Institut Pertanian Bogor -...
Transcript of Institut Pertanian Bogor -...
Peningkatan ancaman penyakit-penyakit infeksius yang bersumber pada hewan merupakan dampak:• kerusakan lingkungan• deforestasi• pemanasan global• urbanisasi yang progresif
Faktor Pemicu PemunculanZoonosis Baru
1. Eksploitasi hutan tidak seimbangdan selektif
2. Pengembangan pertanian yang agresif
3. Peningkatan perdagangandaging satwa liar (bush meat)
Prof Ani Mardiastuti
75% penyakit-penyakit infeksius baru (emerging infectious disease) pada manusia dalam 20 tahun terakhir
bersumber pada hewan (zoonosis) dan diduga akan
semakin bertambah di tahun mendatang
Zoonosis membawa dampak terhadap kesehatan masyarakat (sakit, kematian, serta kecemasan dan ketakutan), pembangunan peternakan dan pertanian secara umum, ekonomi, pariwisata, dan konservasi hewan liar
Kebanyakan agen zoonosis dikategorikan ancaman bioterorisme potensial (CDC Amerika Serikat); contoh: kategori A: antraks, botulismus, plague, tularemia, dan viral hemorrhagic fever (Ebola, Marburg).
Kategori A: prioritas utama, mudah menular dari manusia ke manusia, tingkat kesakitan tinggi, potensial berdampak utama pada kesehatan masyarakat, menyebabkan kepanikan masyarakat atau gangguan sosial, memerlukan tindakan khusus untuk kesiagaan masyarakat
Zoonosis penting di Indonesia yang menjadi masalah kesehatan hewan dan masyarakat saat ini antara lain: avian influenza, rabies, antraks, bruselosis, leptospirosis, sistiserkosis, salmonelosis, dan toksoplasmosis
Pencegahan, pengendalian dan pemberantasan zoonosis yang paling efektif adalah
pengendalian di sumber, yaitu hewan, selain penerapan
pendekatan induk semang-agen patogen-lingkungan dan pendekatan multi-disiplin ilmu
IPB memiliki kompetensi utama di bidang pertanian dapat berperan penting di dalam penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat dalam rangka pencegahan, pengendalian dan pemberantasan zoonosis
Disiplin ilmu di IPB yang berperan dalam pencegahan dan pengendalian zoonosis
kedokteran hewan peternakan sosio-ekonomi konservasi satwa liar teknologi pertanian ekologi manusia perikanan
Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Pusat Studi Hewan Tropika (CENTRAS) Pusat Studi Perubahan Iklim Asia Pasifik
(CCROM SEAP) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Pusat Reklamasi Tambang Pusat Studi Bencana Pusat Pengembanagan Ilmu dan Teknologi
Pertanian dan Pangan Asia Tenggara (SEAFAST)
Pusat Studi di IPB
Fasilitas
laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan yang mutakhir
rumah sakit hewan
kandang hewan percobaan
bank isolat patogen
unit produksi vaksin
Penelitian, Kerjasama, Pengabdian Masyarakat
Penelitian terkait zoonosis: avian influenza, bruselosis, antraks, rabies, sistiserkosis, salmonelosis, dan demam Q (Q fever)
Kerjasama studi zoonosis:
• Miyazaki University Jepang
• Hokaido University Jepang
• Colorado University Amerika Serikat
• FAO, ACIAR, UNICEF
• Wageningen University Research Negeri Belanda
• Kementerian Pertanian
• Kementerian Kesehatan
Pengabdian Masyarakat:
• Pemeriksaan hewan qurban: FKH
IPB dengan Pemda DKI Jakarta, Kab Bogor, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Depok
• Penyuluhan terkait pencegahan dan
pengendalian zoonosis, terutama avian influenza/flu burung, antraks, rabies, foodborne zoonoses
• Dosen IPB sebagai komisi ahli, panel ahli pemerintah
IPB memandang perlu untuk mendirikan zoonosis center di IPB yang akan menjadi center of excellence tingkat nasional, regional, dan internasional, dengan fokus pada kegiatan penelitian, pendidikan dan pelayanan masyarakat, sekaligus menjadi sumber data dan informasi zoonosis di Indonesia
National Zoonosis Center IPB dan Komnas Zoonosis
National Zoonosis Center IPB membantu Komnas Zoonosis dalam merencanakan, menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan koordinasi pencegahan dan pengendalian zoonosis di Indonesia, khususnya dari aspek kepakaran multi-disiplin
Center of excellent di perguruan tinggi/universitas banyak membantu program pemerintah dari aspek kepakaran dan pengembangan ilmu teknologi:
Tropical Disease Center di Universitas Airlangga
National Cardiovascular CenterHarapan Kita yang merupakan kerjasama antara Rumah Sakit Harapan Kita dan Universitas Indonesia
IPB dengan kekuatan multi-disiplin berbasis pertanianmampu menjadikan National Zoonosis Center sebagai mitra pemerintah dalam program pencegahan dan pengendalian zoonosis di Indonesia dan rujukan zoonosis nasional, regional, internasional
1. Focus Group Discussion 1 (19 Agustus 2010)
2. Focus Group Discussion 2 (17 Februari 2011)
3. Pembentukan Tim PembentukanZoonosis Center
4. Audiensi dengan Deputi Menko KesraBidang (10 Maret 2011)
5. Pertemuan dengan Deputi MenkoKesra dan Pejabat Kementerian 24 Maret 2011
6. Pertemuan dan FGD lanjut
7. Penyusunan Naskah Akademik?
8. Seminar Nasional dan launching zoonoses center IPB ?