Instalasi Perangkat Jaringan LAN

20
BAB 1 Pendahuluan LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b(atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebuthotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Sebelum melakukan penyambungan komputer-komputer dan perangkat lainnya ke dalam jaringan LAN, pertama kita harus menyiapkan media penyambungannya yaitu kabel UTP. Kabel UTP tidak dibeli dalam keadaan memiliki konektor, sehingga pengetahuan cara pemasangan konektor untuk kabel UTP sangat penting. Pemasangan konektor RJ-45 tidaklah sulit, yang perlu dilakukan adalah membuka bungkus kabel kemudian mengurutkan warna kabel-kabel kecil di dalamnya setelah itu diratakan dan dimasukkan ke konektor. Agar kabel dapat kontak dengan pin pada RJ-45, konektor ini dijepit dengan krimping. Setelah itu LAN tester dapat dilakukan untuk menguji kabel ini. Setelah kabel siap jaringan LAN bisa dibangun, dalam percobaan ini hanya akan menggunakan dua komputer. Pada awalnya windows telah memberikan IP otomatis ketika

description

laporan pratikum

Transcript of Instalasi Perangkat Jaringan LAN

Page 1: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

BAB 1 Pendahuluan

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b(atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebuthotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Sebelum melakukan penyambungan komputer-komputer dan perangkat lainnya ke dalam jaringan LAN, pertama kita harus menyiapkan media penyambungannya yaitu kabel UTP. Kabel UTP tidak dibeli dalam keadaan memiliki konektor, sehingga pengetahuan cara pemasangan konektor untuk kabel UTP sangat penting. Pemasangan konektor RJ-45 tidaklah sulit, yang perlu dilakukan adalah membuka bungkus kabel kemudian mengurutkan warna kabel-kabel kecil di dalamnya setelah itu diratakan dan dimasukkan ke konektor. Agar kabel dapat kontak dengan pin pada RJ-45, konektor ini dijepit dengan krimping. Setelah itu LAN tester dapat dilakukan untuk menguji kabel ini.

Setelah kabel siap jaringan LAN bisa dibangun, dalam percobaan ini hanya akan menggunakan dua komputer. Pada awalnya windows telah memberikan IP otomatis ketika kita tersambung ke jaringan dan hal ini cukup membantu untuk jaringan yang simple. Namun jika kita mempunyai konfigurasi jaringan sendiri dan ingin memberikan alamat IP ke setiap komputer secara manual dapat dilakukan pada control panel bagian network and sharing control.

Hal terakhir yang akan dilakukan dalam percobaan ini adalah demonstrasi berbagi fasilitas di dalam jaringan LAN. Sebuah folder akan di share oleh salah satu workstation. komputer yang melakukan sharing dapat membatasi siapa saja yang dapat mengakses file/folder yang disharenya. Dia juga dapat membatasi hal yang dapat dilakukan komputer lain terhadap file/folder yang disharenya, apakah read/write yaitu dapat membaca dan mengubah file yang dishare atau hanya read saja yaitu hanya dapat membaca file yang dishare tanpa dapat melakukan perubahan terhadap file tersebut. Pada akhirnya komputer kedua dapat melakukan akses pada file/folder yang dishare oleh komputer yang lainnya.

Page 2: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

BAB 2 Dasar Teori

2.1 LAN, MAN dan WANLocal Area Network (LAN), merupakan jaringan internal di dalam sebuah

gedung atau kampus. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu organisasi, perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer, media penyimpanan/storage) dan saling bertukar informasi. Gambar jaringan LAN beserta MAN dan WAN dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Jaringan LAN, MAN dan WAN

Skala lebih besar dari jaringan LAN adalah jaringan MAN, wilayah cakupannya antar gedung atau wilayah dengan luas menengah.

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada di jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar seperti antar suatu negara atau benua [1]..

2.2 Topologi Jaringan KomputerTopologi Jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam local area network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi) dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pedukung lainya [2].

2.2.1 Topologi busTopologi bus menggunakan metode unicast, multicast dan broadcast

[1]. Topologi ini memiliki struktur seperti pada Gambar 2.2 memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Terkoneksi melalui satu kabel dengankedua ujungnya ditutup, node-node terpasang di sepanjang kabel tersebut.

2. Biasannya digunakan karena kesederhanaandalam instalasinya.

3. Sinyal melewati kabel dalam duaarah dan sangat mungkin terjadi collision (dua paket data bercampur) .

4. Kelemahannya : jika salah satusegmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti .

Page 3: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

Gambar 2.2 Topologi Jaringan Bus

2.2.2 Topologi starTopogi star merupakan control terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya [1]. Topologi star (Gambar 2.3) ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

2. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

3. Keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

4. Dapat menggunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya menggunakan kabel UTP.

Gambar 2.3 Topologi Jaringan Star

2.2.3 Topologi ringTopologi ring (Gambar 2.4) mempuyai karakteristik sebagai berikut:

1. Berupa lingkaran tertutup yangberisi node-node.

2. Sederhana dalam layout.

3. Sinyal mengalir dalam satuarah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana.

4. Kelemahannya : sama sepertikelemahan dari topologi bus.

5. Topologi ring ini biasanya tidakdibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Ring

Page 4: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

2.2.4 Topologi meshTopologi MESH (Gambar 2.5) dibangun dengan memasang banyak link pada setiap komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer terdapat lebih dari satu NIC. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi. Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi [1].

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Mesh

2.2.5 Topologi treeTopologi Tree (Gambar 2.6) dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secra bersama-sama. Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Bus Network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena tree topologi terdiri dari Bus topologi yang dihubungkan secra bersama maka tree topologi memiliki karakterisitik yang sama dengan Bus topologi.

Gambar 2.6 Topologi Tree

2.3 Perangkat LANAda beberapa perangkat yang digunakan dalam suatu jaringan LAN, beberapanya yaitu: LAN card, HUB, Switch, dan Router.

2.3.1 LAN cardNetwork Interface Card (NIC), sebagai network card yang dikenal dengan nama lain LAN Adapter yang dapat berbentuk seperti pada Gambar 2.7, digunakan untuk memungkinkan komputer server dapat terhubung dengan komputer lainnya melalui jaringan, dalam hal ini adalah komputer klien [3].

Gambar 2.7 LAN card

Page 5: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

2.3.2 HubSebuah Hub yang bentuknya dapat dilihat pada Gambar 2.8 adalah perangkat jaringan paling dasar yang menghubungkan beberapa komputer atau perangkat jaringan lain. Tidak seperti router atau switch, sebuah hub tidak mempunyai routing table atau menentukan kemana data akan dikirim. Jadi hub hanya membroadcast informasi ke seluruh port. Hub bekerja di lapisan fisik di lapisan OSI [4].

Gambar 2.8 HUB

2.3.3 SwitchSwitch adalah suatu perangkat keras yang menggabungkan beberapa komputer kedalam sebuah Local Area Network(LAN). Swicth beroperasi pada layer 2 (Data Link Layer) dari model OSI [4]. Switch dapat menyimpan mac address dari setiap workstation yang terhubung dengannya [2]. Bentuk dari sebuah switch dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Switch

2.3.4 RouterRouter adalah yang terpintar diantara hub dan switch. Selain menyimpan alamat dari perangkat yang tersambung dengannya, router juga menyimpan alamat router lain yang terdekat dalam jarigan. Router dapat membedakan paket dari luar dan paket dari jaringan internalnya, sehingga jika ada paket yang tidak dialamatkan pada perangkat yang tersambung dengannya maka paket tersebut dapat diabaikan sehingga tidak mengganggu jaringan local. Router bekerja di lapisan ke tiga (Network) [4]. Bentuk dari sebuah router seperti pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Router

Page 6: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

2.4 Kabel Straight dan CrossoverAda dua standar internasional dalam penentuan urutan warna kabel LAN yaitu straight dan crossover. Pada urutan straight urutan warna ujung yang satu sama dengan ujung yang lainnya, sedangkan pada crossover urutannya bersilangan. Berikut table yang memperlihat urutan dari sambungan straight dan crossover.

Tabel 1 Sambungan Straight

Connector 1 pinout

Connector 2 pinout

White/Orange White/OrangeOrange Orange

White/Green White/GreenBlue Blue

White/Blue White/BlueGreen Green

White/Brown White/BrownBrown Brown

Tabel 2 Sambungan crossover

Connector 1 Connector 2

pinout pinoutWhite/Orange White/Green

Orange GreenWhite/Green White/Orange

Blue OPENWhite/Blue OPEN

Green OrangeWhite/Brown OPEN

Brown OPEN

2.5 IP AddressIP address merupakan identifikasi dari setiap host yang tidak boleh sama pada jaringan internet yang terdiri dari sekumpulan bilangan biner 32 bit terbagi atas 4 segmen. Pembacaan IP address direpresentasikan dalam bilangan desimal yang dipisahkan oleh titik antara 0 hingga 255. Beberapa IP address yang tidak bisa digunakan untuk host internet. IP address ini digunakan untuk host-host LAN untuk keperluan jaringan local [5].

Tabel 3 IP address kelas A

0-127 0-255 0-255 0-2550nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

Tabel 4 IP address kelas B

128-191 0-255 0-255 0-25510nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

Tabel 5 IP address kelas C

192.233 0-255 0-255 0-255110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh

Page 7: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

BAB 3 PERCOBAAN INSTALASI JARINGAN LAN

3.1 Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan ini adalah:

1. Mengetahui konsep dasar, topologi, protocol jaringan LAN serta pengkabelannya.

2. Mengetahui pengalamatan IP address.3. Mampu mengetahui pengujian interkoneksi.

3.2 Peralatan PercobaanPeralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:

1. Kabel UTP.2. Konektor RJ-45.3. Krimping dan Striping.4. LAN tester.5. Komputer

3.3 Prosedure PercobaanAda tiga percobaan yang akan dilakukan, masing-masing prosedurnya adalah sebagai berikut.

3.3.1 Percobaan Instalasi dan Konfigurasi Kabel LANProsedur dari percobaan ini adalah:

1. Kupas kulit kabel UTP dengan tang crimping, hati-hati cara mengupasnya jangan samapi mengenai kabel yang ada di dalam kulit. Setelah kulit dikupas hasilnya seperti Gambar 3.1.

Gambar 3.11 Kabel UTP setelah dikupas

2. Susun warna kabel seperti pada Gambar 3.2.

Gambar 3.12 Susunan warna kabel UTP

Page 8: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

Urutan warnanya dari kiri ke kanan adalah putih-orange, orange, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.

3. Apabila warna kabel sudah sesuai seperti pada Gambar 12, kemudian luruskan kabel-kabel tersebut lalu ratakan ujungnya dengan tang krimping seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3 dan hasilnya seperti pada Gambar 3.4.

Gambar 3.13 Meratakan ujung kabel

Gambar 3.14 Hasilnya setelah diratakan

4. Apabila ujung kabel sudah diratakan seperti pada Gambar 3.4 selanjutnya adalah memasang konektornya. Ambil konektor RJ-45, lihat Gambar 3.5 cara memegang konektor.

Gambar 3.15 Cara memegang konektor RJ-45

5. Masukkan kabel kedalam konektor. Apabila kabel sudah masuk tekan-tekan sedikit agar ujung kabel menyentuh pin yang ada di konektor. Hasilnya seperti pada Gambar 3.6.

Gambar 3.16 Kabel yang telah masuk ke RJ-45

Page 9: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

6. Bila konektor sudah terpasang , tekan konektor dengan menggunakan crimping (Gambar 3.7), tekan hingga terdengar suara klik dan pemasangan selesai.

Gambar 3.17 Menekan RJ-45 dengan krimping

7. Ulangi langkah 1 sampai 6 untuk pemasangan konektor di ujung yang lainnya.

8. Uji kabel tersebut dengan menggunakan LAN tester.

3.3.2 Percobaan Konfigurasi IP AddressProsedur untuk percobaan ini adalah:1. Tekan start lalu buka “Control Panel”.2. Dari Control Panel buka “Network and Sharing Center”.3. Kemudian pilih menu “Change adapter settings”.4. Setelah itu akan muncul beberapa adapter yang ada. Klik kanan apada

adapter yang bergambar kabel LAN dengan konektor RJ-45, kemudian pilih properties. Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada Gambar 3.8.

Gambar 3.18 Properties dari adapter cable network

Page 10: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

5. Klik bagian “Internet Protocol Version 4(TCP/IPv4)” kemudian klik properties sehingga akan muncul tampilan seperti pada Gambar 3.9.

Gambar 3.19 Tampilan pengaturan IP address

6. Klik “Use the following IP address”, kemudian masukkan IP address dan subnet mask yang diinginkan seperti pada Gambar 3.10.

Gambar 3.20 Pengisian IP address

7. Lakukan langkah 1 sampai 6 untuk komputer yang lainnya.

Page 11: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

8. Setelah IP komputer kedua telah diset, untuk mengecek koneksinya bisa dilakukan dengan menekan tombol windows+R kemudian ketikkan “ping 173.194.38.130 –t”. Jika komputer pertama dan kedua tersambung tampilannya akan seperti pada Gambar 3.11.

Gambar 3.21 Proses ping yang berlangsung menandakan kedua komputer telah tersambung

9. Percobaan selesai.

3.3.3 Percobaan Sharing FileProsedur untuk percobaan ini adalah:

1. Tentukan folder yang ingin di share.2. Klik kanan folder tersebut seperti pada Gambar 3.12 kemudian arahkan

kursor ke “Share with” kemudian pilih “Specific people…”.

Gambar 3.22 Pilih Specific people...

Page 12: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

3. Kemudian pilih dengan siapa folder tersebut ingin di share-kan dengan menekan pull-button seperti pada Gambar 3.13

Gambar 3.23 Tampilan file sharing

4. Setelah itu klik “Share” maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 3.14 yang menandakan folder tersebut berhasil di share.

Gambar 3.24 Sharing berhasil

5. Dari komputer kedua, buka file explorer kemudian pilih “Network”, dari situ akan terlihat folder yang di share oleh komputer pertama. Hal yang bisa dilakukan komputer kedua tergantung policy yang dibuat oleh komputer yang men-share folder tersebut, apakah bisa write/read (mengedit dan membaca file) atau sekedar read saja yaitu komputer kedua hanya bisa membaca file yang di share tersebut tetapi dia tidak diperbolehkan untuk mengedit file tersebut.

Page 13: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

3.4 Analisa PercobaanBerikut ini adalah analisa dari ketiga percobaan yang dilakukan.

3.4.1 Percobaan Instalasi dan Konfigurasi Kabel LANHal yang dasar yang dilakukan dalam instalasi jaringan LAN yaitu menyiap kabel UTP untuk jaringan yang akan dibuat. Kebel UTP dibeli dalam keadaan tanpa konektor jadi pertama harus dilakukan pemasangan konektor RJ-45. Yang perlu diperhatikan adalah urutan warna dari kabel kedua ujung harus memiliki urutan warna yang sama. Pada saat memasukkan kabel ke konektor harus dipastikan kabel benar-benar masuk. Pada percobaan yang telah dilakukan, usaha pertama pemasangan konektor gagal karena ada beberapa kabel yang tidak menyentuh pin konektor. Untuk memastikan sambungan konektor, LAN tester bisa digunakan untuk mengujinya. Ada beberapa lampu intikator setiap pin yang akan menyala jika konektor telah terpasang dengan benar.

3.4.2 Percobaan Konfigurasi IP AddressPada percobaan ini hal yang dilakukan adalah memberikan alamat IP kepada kedua komputer yang ingin dihubungkan. Sebenarnya secara otamatis windows telah memberikan IP ke pada kedua komputer tanpa perlu di set secara manual. Tapi ada situasi yang membutuhkan pengisian alamat IP secara manual. Pada kolom pengisian alamat IP, 3 kotak pertama berisi angka yang sama untuk kedua komputer. Untuk kotak ketiga bernilai berbeda untuk kedua komputer. Pada bagian subnet mask-nya akan terisi secara otomatis tergantung dari jenis IP yang kita gunakan.

3.4.3 Percobaan Sharing FilePercobaan ini bertujuan untuk mendemostrasikan salah satu hal yang dapat dilakakukan pada jaringan LAN yaitu file sharing. Sharing dapat dilakukan mementukan folder/file yang ingin di share kemudian tentukan siapa saja yang dapat mengakses file tersebut dan tetapkan policy yang diberlakukan untuk folder/file tersebut, apakah bisa untuk write/read atau hanya sekedar read saja. Setelah setupnya berhasil, komputer yang diberi izin akses dapat mengakses folder/file tersebut.

Page 14: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

BAB 4 BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan Perlu dilakukan pemasangan konektor RJ-45 untuk kabel UTP sebelum

dapat digunakan. LAN tester dapat digunakan untuk menguji sambungan konektor RJ-45. Jaringan LAN memungkinkan setiap workstationnya saling berbagi

fasilitas seperti printer, hardisk, dan sebagainya. Untuk menguji sambungan kedua komputer dapat dilakukan dengan

memasukkan command “ping xxx.xxx.xxx.xxx –t” pada command promt dimana xxx adalah alamat IP komputer yang ingin di ping.

Windows memberikan alamat IP otomatis ketika komputer terhubung ke jaringan, tapi untuk menset IP sesuai dengan konfihurasi senderi diperlukan dalam perancangan jaringan LAN dan hal ini dapat dilakukan dengan mudah pada control panel bagian network and sharing center.

4.2 Saran Kedepannya diharapkan percobaan yang dilakukan dapat meliputi

penggunaan topologi jaringan. Juga diharapkan kedepannya percobaan juga dapat meliputi penggunaan

switch dan router karena jika kita berbicara mengenai jaringan switch dan router adalah hal dasar yang digunakan.

Page 15: Instalasi Perangkat Jaringan LAN

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA

[1] Supriyadi, Andi, and Dhani Gartina. "Memilih Topologi Jaringan Dan Hardware Dalam Desain Sebuah Jaringan Komputer." Majalah Informatika Pertanian 16.2 (2007): 1037-1053.

[2] Ariestyo, Rio, and Isbat Nadrori. "Koneksi Jaringan antar Sekolah Menggunakan Teknologi Wireless." EEPIS Final Project (2010).

[3] Rika, Michael Yoseph Ricky. "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais Dengan Menggunakan Total Architecture Syntesis." (2006).

[4] Komputer, Wahana. Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer & Internet. MediaKita, 2010.

[5] Hadiwijaya, Bambang, Darjat Darjat, and Ajub Ajulian Zahra. "Perancangan Aplikasi Cctv Sebagai Pemantau Ruangan Menggunakan Ip Camera." TRANSIENT 3.2 (2014): 231-236.