inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian,...

34
Jawatimur provinsi inspektorat

Transcript of inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian,...

Page 1: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

Jawa timur provinsi inspektorat

Page 2: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR

and

ebagai

sebuah

pencapaian,

kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan

namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

profesionalisme yang menghantarkan

keberhasilan dan kesuksesan bersama.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran

Tuhan Yang Maha Esa atas rahmad dan

karunia-Nya, Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Inspektorat Provinsi Jawa Timur

Tahun 2018 disusun sesuai dengan capaian

kinerja yang telah dilaksanakan.

Dengan misi melaksanakan

pengawasan dan pembinaan internal atas

penyelenggaraan pemerintahan di Jawa

Timur secara profesional, obyektif, dan

akuntabel, serta untuk mewujudkan visi

Menjadi Aparat Pengawasan Internal

Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang

profesional dan akuntabel dalam rangka

mewujudkan Good Governance menuju

Clean Government di Jawa Timur, maka

merupakan suatu keharusan bahwa tingkat

pencapaian kinerja yang jelas dan terukur,

sehingga dapat diketahui keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target yang telah

ditetapkan.

Tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Provinsi Jawa Timur sebagai Aparatur

Pengawas Internal Pemerintah mempunyai

tugas pokok dan fungsi utama sebagai

Pembina Organisasi Perangkat Daerah di

Lingkungan internal Pemerintah Provinsi

Jawa Timur.

Inspektorat sebagai Aparat Pengawas Internal

Pemerintah dituntut harus mampu memberi jaminan

terhadap pelaksanaan pemerintahan di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai dengan

Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan berpedoman pada PermenPAN Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja, diwajibkan

menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKj - IP) diharapkan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Inspektorat Provinsi Jawa Timur telah

sesuai dengan pedoman penyusunan dan mampu

menggambarkan kinerja selama Tahun 2018.

Akhir kata dengan tersusunnya Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Provinsi

Jawa Timur diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja

dimasa yang akan datang.

S

Page 3: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR

and

embangun Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang efektif dengan

segala keterbatasan APIP selalu dinilai tidak efektif atas berbagai

permasalahan di pemerintah, disisi lain APIP dituntut meningkatkan

kapabilitasnya sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Pemerintah.

Inspektorat Provinsi Jawa Timur bertanggung jawab melaksanakan program - program

yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur

dalam pembahasan laporan ini adalah penjabaran dari rencana strategis yang telah

ditetapkan untuk Tahun 2014-2019 dan telah direvisi beberapa kali agar dapat

merepresentasi akan kebutuhan yang ada. Sebagaimana yang tertuang dalam dokumen

rencana strategis bahwa isu-isu yang diangkat oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur

antara lain pengawalan atas ketertiban pengelolaan barang/aset milik daerah,

menurunnya kerugian daerah, perolehan peringkat terbaik untuk evaluasi pemerintah

daerah hingga ketaatan penyampaian unit pengelola gratifikasi oleh masing-masing

OPD kepada Inspektorat Provinsi Jawa Timur. Sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja, diwajibkan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP),

serta sesuai visi dan misi Inspektorat Provinsi Jawa Timur untuk Menjadi Aparat

Pengawasan Internal Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang profesional dan akuntabel

dalam rangka mewujudkan Good Governance menuju Clean Government di Jawa

Timur, maka disusunlah dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Inspektorat Provinsi Jawa Timur dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan dan

kendala serta solusi yang akan dilaksanakan dalam mencapai tujuan organisasi.

M

Meningkatnya transparansi, akuntabililitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, kualitas pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota

di Jawa Timur

Page 4: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

esuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 60 Tahun 2016 tugas pokok dan

fungsi Inspektorat Provinsi Jawa Timur yaitu melaksanakan pembinaan dan

pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Provinsi dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah serta fungsi perencanaan program

pengawasan, perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan serta pemeriksaan, pengusutan,

pengujian dan penilaian tugas pengawasan.

Adapun pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Provinsi Jawa Timur terbagi dalam dua

pelaksana yaitu pejabat struktural dan pejabat fungsional auditor.

Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur

dilaksanakan oleh Kelompok Jabatan Fungsional Auditor (Pertama, Muda dan Madya),

Bidang-bidang sesuai dengan leading sectornya yang terdiri dari 4 (empat) bidang yaitu Bidang

Keuangan dan Pengelolaan Aset, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bidang Pemerintahan

dan Bidang Kesejahteraan Rakyat serta didukung oleh Sekretariat dengan 3 (tiga) Sub Bagian

yaitu Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran serta Sub

Bagian Keuangan.

S

Page 5: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

RESOURCESInspektur

1% Inspektur Pemabntu Bidang

3% Sekretaris1%

Kepala Sub Bagian3%

Auditor Madya14%

Auditor Muda22%

Auditor Pertama8%Auditor Kepegawaian

2%

Staf46%

1. Inspektur, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Jawa Timur. Inspektur mempunyai

tugas pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di pemerintah Provinsi serta pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan

pemerintahan daerah Kabupaten/Kota dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Kabupaten/Kota se Jawa Timur Kabupaten/Kota se

Jawa Timur, berdasarkan Kebijakan Gubernur Jawa Timur dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

2. Sekretaris, memiliki tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,

kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan hubungan masyarakat dan protokol. Sekretariat terdiri dari : (a) Sub Bagian

Tata Usaha; (b) Sub Bagian Penyusuna Program dan Anggaran; dan (c) Sub Bagian Keuangan.

3. Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai tugas pengawasan terhadap penyelenggaraan pertanian dan

perkebunan, perikanan dan kelautan, peternakan, kehutanan, industri dan perdagangan, koperasi, usaha mikro kecil dan menengah, energi

dan sumberdaya mineral, pekerjaan umum bina marga, pengairan, cipta karya dan tata ruang, penelitian dan pengembangan, perencanaan

pembangunan maupun penanganan kasus-kasus yang terjadi serta memfasilitasi pelaksanaan tugas pengawasan Kabupaten/Kota.

4. Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat, mempunyai tugas pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan, kesehaan, sosial,

tenaga kerja, transmigrasi dan kependudukan, lingkungan hidup, pemuda dan olah raga, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana,

pemberdayaan masyarakat maupun penanganan kasus-kasus yang terjadi serta memfasilitasi pelaksanaan tugas pengawasan

Kabupaten/Kota.

5. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan, mempunyai tugas pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pembinaan kepegawaian dan

kinerja aparatur, pendidikan dan latihan, organisasi, pemerintahan umum, otonomi daerah, pertanahan, kesatuan bangsa, ketentraman dan

ketertiban, hukum, komunikasi dan informatika maupun penanganan kasus-kasus yang terjadi serta memfasilitasi pelaksanaan tugas

pengawasan Kabupaten/Kota.

6. Inspektur Pembantu Bidang Keuangan dan Pengelolaan Aset, memiliki tugas pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan keuangan,

pendapatan, sarana perekonomian dan penyelenggaraan perlengkapan maupun penanganan kasus-kasus yang terjadi serta memfasilitasi

pelaksanaan tugas pengawasan Kabupaten/Kota.

Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional tertentu yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

Page 6: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Pencapaian kinerja APBD dicerminkan

dengan prosentase realisasi anggaran

pendapatan dan belanja daerah maupun

output dari belanja daerah. Gambaran

kinerja anggaran dan realisasi masing-masing pos, diukur berdasarkan nilai anggaran yang

direncanakan. Berikut penjabaran Pencapaian Kinerja Inspektorat Provinsi Jawa Timur pada

tahun 2018:

Tabel 1.1 Indikator Pencapaian Kinerja Inspektorat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN/HASIL SATUAN TARGET

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pelaksanaan Administrasi Perkantoran

Indeks Kepuasan Masyarakat/Aparatur terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Kenyamanan Kantor

Persen 100

Pegawai Inspektorat yang Puas terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persen 100

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Sarana yang Tersedia

Paket 1

Pegawai Inspektorat yang Puas tehadap Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Persen 70

Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Sarana yang Terpelihara

Persen 65

Pegawai Inspektorat yang Puas terhadap Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Persen 70

3 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah

Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah

Prosentase Kelembagaan yang Tepat Fungsi

Persen 100

Peningkatan Kapabilitas APIP ke Level 3

Laporan 1

Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah

Pegawai yang Mengikuti Pembinaan Peningkatan Kapasitas SDM

Orang 120

Pegawai yang Mengikuti Pendidikan/Pelatihan Formal

Orang 2

Pegawai yang Mengikuti Pembinaan Persen 100

Page 7: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN/HASIL SATUAN TARGET

4 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

Penyusunan Dokumen Perencanaan

Dokumen Perencanaan Dokumen 3

Presentase Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah sesuai Pedoman

Persen 100

Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

Dokumen Pelaporan yang Tersusun Dokumen 1

Presentase Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah sesuai Pedoman

Persen 100

Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

Data Base yang di-update secara Berkala

Data Base 1

Prosentase Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah Sesuai Pedoman

Persen 100

Penyusunan Laporan Keuangan Dokumen Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual

Dokumen 1

Prosentase Dokumen Laporan Keuangan Sesuai Pedoman

Persen 100

5 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

Dokumen Hasil Evaluasi Dokumen 36

Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Inspektorat, BPK, Itjen dengan Status Selesai

Persen 75

Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif

Dokumen Kebijakan Pengawasan Dokumen 2

Laporan Hasil Kerjasama APIP dan APH dalam Penanganan Laporan atau Pengaduan Masyarakat yang Berindikasi

Dokumen 1

Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang Kebijakan Pengawasan Tahun 2019

Dokumen 1

Konsep Kebijakan Pengawasan Tahun 2019

Dokumen 1

6 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Pelaksanaan Bimbingan Teknis/PKS yang Dilaksanakan

Kali 2

Persentase Aparatur Pengawasan yang Memahami Teknik-Teknik Pengawasan

Persen 80

7 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

SOP Pengawasan Buah 2

Prosedur dan Kebijakan Pengawasan bagi Aparatr Pengawasan

Buah 0

8 Program Pencegahan Korupsi

Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Indeks Integritas Provinsi Jawa Timur Skor 5.8

Perangkat Daerah yang Ditetapkan menjadi Status Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi

OPD 4

Rapat Evaluasi Hasil Identifikasi Pungutan Liar

Kali 2

Peringatan Hari Anti Korupsi Kali 1

Page 8: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

NO PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN/HASIL SATUAN TARGET

9 Program Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan dalam Rangka Peningkatan Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja

Pemeriksaaan Reguler SKPD/UPT Obyek Pemeriksaan Obyek 125

Opini BPK terhadap LKPD Provinsi Jawa Timur

WTP

Identifikasi Pra Pemeriksaan Reguler

Kegiatan Monev Program Unggulan Pemprov Jatim (Evaluasi SPJ pada SKPD di Lingkungan Pemprov Jatim)

Obyek 78

Kegiatan Monev Program Unggulan Pemprov Jatim (Pembinaan Kab./Kota)

Obyek 38

Pemeriksaan Tujuan Tertentu Pemeriksaan Tujuan Tertentu Kali 7 Pemeriksaan Khusus Obyek Pemeriksaan Obyek 10

Pemeriksaan Khusus Kali 4 Pemeriksaan Kasus Obyek Pemeriksaan Obyek 10

Terlaksananya Pemeriksaan Kasus Kali 10 Review Laporan Keuangan Laporan Review Dokumen 5

Laporan Keuangan Pemprov Jawa Timur yang Telah Direviu

Laporan 5

Evaluasi LPPD Kab/Kota yang dievaluasi Kab./Kota 38 Persentase Kab/Kota dengan Penilaian Evaluasi Kinerja Peyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) yang Tinggi

Persen 70

Evaluasi LAKIP

Perangkat Daerah yang Dievaluasi SKPD 55

Persentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan Nilai A

Persen 45

Telaah Sejawat Hasil Pengawasan Telaah Sejawat dan Atasan/Paparan atas Laporan Hasil Pengawasan

Kali 10

Page 9: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat Provinsi

memformulasikan visi dan misi organisasi sebagai pedoman bagi seluruh anggota

Inspektorat Provinsi Jawa Timur dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Inspektorat

Provinsi Jawa Timur mengarahkan visi :

“Menjadi Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang

profesional dan akuntabel dalam rangka mewujudkan Good Governance menuju

Clean Government di Jawa Timur”.

Visi yang telah ditetapkan kemudian dijabarkan menjadi misi:

“Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan Internal atas penyelenggaraan

pemerintahan di Jawa Timur secara Profesional, Obyektif, dan Akuntabel”.

Mendasarkan pada kondisi lingkungan eksternal dan internal, tantangan dan peluang,

kapabilitas sumberdaya yang dimiliki serta kelemahan yang ada maka Inspektorat

Provinsi memilih untuk melakukan strategi fokus dan turnaround. Strategi fokus

dimaksudkan untuk mengoptimalkan kinerja sumberdaya yang dimiliki pada area-area

utama dan berpotensi menimbulkan permasalahan yang lebih besar dalam upaya Jawa

Timur untuk mewujudkan visi dan tujuannya. Strategi fokus dilakukan melalui analisa

situasi yang cukup mendalam sebelum pengerahan sumber daya yang lebih besar

dilakukan, sehingga keterbatasan sumber daya yang ada tidak menjadi hambatan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi serta peran Inspektorat.

Melalui strategi fokus, Inspektorat memiliki kesempatan untuk melakukan strategi

turnaround yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Inspektorat

secara berkesinambungan. Manajemen Inspektorat yakin bahwa kedua strategi ini

merupakan pilihan yang cukup efektif dan efisien. Melalui strategi fokus yang dilakukan

dengan konsisten dan hati-hati tugas serta fungsi pengawasan dan pembinaan dapat

dilaksanakan dengan baik tanpa penggunaan sumber daya yang terlalu besar dan melalui

strategi turnaround kapasitas dan kapabilitas Inspektorat akan meningkat dengan

menggunakan sumberdaya yang tidak terlalu besar.

Page 10: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Peningkatan Program diatas dilakukan formulasi melalui Kapabilitas APIP

pelaksanaannya secara bertahap dan berkelanjutan melalui :

Peningkatan Kelembagaan APIP

Dukungan terhadap penyelesaian dan pemberlakukan Undang – Undang Sistem

Pengawasan Nasional.

Sosialisasi dan pendampingan penguatan kelembagaan APIP berdasarkan leveling IACM.

Pengembangan Tata Kelola Pengawasan

Penyempurnaan pola kinerja pengawasan APIP dan pola koordinasi dengan Aparat Penegak

Hukum (APH) pasca implementasi Undang – Undang Nomor 30 tahun 2014.

Penyempurnaan pola kerja sama pengawasan antara sesame APIP untuk kegiatan strategis

lintas sektor.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan dan Profesioalisme Auditor

Penyelenggaraan forum diskusi terkait pengawasan internal dalam program reviu RKA,

Accrual Basis, Risk Based Audit, Pengawasan Pengadaan Barang dan Jasa.

Fasilitasi penyelenggaraan diklat, workshop, asistensi, bimbingan teknis kepada APIP.

Uraian Th. 2017 Th. 2018

Assurance IACM Level 2 DC Audit yang dilaksanakan bersifat Audit Kepatuhan (Compliance Auditing), audit tujuan tertentu, audit investigasi, Monev dan Reviu.

IACM menuju Level 3 Melakukan Value for Money Audit, melakukan audit atas efektivitas, efisiensi dan ekonomis dengan fokus pada OPD yang memberikan Pelayanan pada Masyarakat.

Advisory Service

IACM Level 2 DC Kegiatan konsultasi dilaksanakan berdasar permintaan dari OPD

IACM Level 3 DC Jasa Advis telah dimasukkan dalam agenda Program Kerja Pengawasan Tahunan yang berbasis Resiko. Layanan advisory service dengan program unggulan “KADES LAWAS” kawal desa melalui pengawasan, telah membantu Para Kades dalam pengelolaan Dana Desa.

Inspektorat memberikan layanan assurance dan advisory service untuk mewujudkan Good Governance dan Clean Government serta Profesionalisme

Pelayanan Publik

Evolusi

Page 11: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Untuk menunjang pelaksanaan tugas Inspektorat Provinsi Jawa Timur dalam rangka

melakukan kegiatan pemeriksaan baik reguler maupun penanganan kasus-kasus yang

masuk di Inspektorat Provinsi Jawa Timur, Tahun 2018 Inspektorat Provinsi Jawa Timur

memperoleh dukungan dana sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPA-SKPD) setelah PAPBD sebesar Rp51.254.970.000,00 dan

realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp.49.610.491.530,00

(96,79%) yang terdiri dari:

A. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung mendapat alokasi dana sebesar

Rp17.385.923.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp16.609.575.591,00 atau

95,53%. Belanja ini merupakan Belanja Pegawai yang terdiri dari:

1. Gaji dan Tunjangan, mendapat

alokasi dana sebesar

Rp7.643.469.000,00 telah terealisasi

sebesar Rp7.164.306.391,00 atau

93,73%.

2. Tambahan Penghasilan PNS,

mendapat alokasi dana sebesar

Rp11.131.501.000,00 telah

terealisasi sebesar

Rp10.510.89.150,00 atau

94,42%.

Page 12: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

B. Belanja Langsung

Belanja Langsung mendapat alokasi dana sebesar Rp32.480.000.000,00 dan

telah terealisasi sebesar Rp31.935.294.989,00 atau 98,32%. Rincian Belanja

Langsung akan dijabarkan dalam tabel berikut:

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Anggaran : 2.556.016.000

Realisasi : 2.531.326.045

Prosentase : 99,03%

Realisasi TA. 2017 : 2.612.666.187

I. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1) Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Anggaran : 1.253.909.000

Realisasi : 1.168.094.261

Prosentase : 93,16%

Realisasi TA. 2017 : 1.436.538.376

2) Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Anggaran : 1.442.339.000

Realisasi : 1.434.930.110

Prosentase : 99,49%

Realisasi TA. 2017 : 1.179.735.532

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah

Anggaran : 22.120.000

Realisasi : 19.620.000

Prosentase : 88,70%

Realisasi TA. 2017 : -

2) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Anggaran : 96.800.000

Realisasi : 94.743.950

Prosentase : 97,88%

Realisasi TA. 2017 : 156.541.200

III. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

Page 13: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

IV. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

1) Penyusunan Dokumen Perencanaan

Anggaran : 39.940.000

Realisasi : 22.340.000

Prosentase : 55,93%

Realisasi TA. 2017 : 47.830.000

2) Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

Anggaran : 16.520.000

Realisasi : 10.840.000

Prosentase : 65,62%

Realisasi TA. 2017 : 25.396.500

3) Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi

Data

Anggaran : 13 400.000

Realisasi : 12.150.000

Prosentase : 90,67%

Realisasi TA. 2017 : 12.280.000

4) Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan

Anggaran : 129.580.000

Realisasi : 109.790.000

Prosentase : 84,73%

Realisasi TA. 2017 : -

V. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

1) Sinkronisasi Pengawasan Pusat dan Daerah

Anggaran : -

Realisasi : -

Prosentase : -%

Realisasi TA. 2017 : 632.968.738

2) Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

Anggaran : 2.105.270.000

Realisasi : 2.072.169.681

Prosentase : 98,43%

Realisasi TA. 2017 : 1.543.474.169

3) Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif

Anggaran : 1.982.260.000

Realisasi : 1.898.820.970

Prosentase : 95,79%

Realisasi TA. 2017 : -

Page 14: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

VII. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

Anggaran : 14.300.000

Realisasi : -

Prosentase : %

Realisasi TA. 2017 : 207.550.000

VIII. Program Pencegahan Korupsi

Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Anggaran : 2.542.151.000

Realisasi : 2.345.509.995

Prosentase : 92,26%

Realisasi TA. 2017 : 2.090.265.130

Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Anggaran : 1.231.610.000

Realisasi : 1.225.838.545

Prosentase : 99,53%

Realisasi TA. 2017 : 640.646.975

VI. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Page 15: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

IX. Program Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan dalam rangka Peningkatan Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja

1) Pemeriksaaan Reguler SKPD/UPT Anggaran : 9.363.600.000 Realisasi : 9.357.062.810 Prosentase : 99,93%

Realisasi TA. 2018 : 8.103.333.996

2) Identifikasi Pra Pemeriksaan Reguler Anggaran : 5.277.950.000 Realisasi : 5.277.325.471 Prosentase : 99,99%

Realisasi TA. 2018 : 4.905.275.944

3) Pemeriksaan Tujuan Tertentu Anggaran : 534.650.000 Realisasi : 528.934.298 Prosentase : 98,93%

Realisasi TA. 2018 : 374.535.140

4) Pemeriksaan Khusus Anggaran : 260.400.000 Realisasi : 255.962.370 Prosentase : 98,30%

Realisasi TA. 2018 : 233.137.800

5) Pemeriksaan Kasus Anggaran : 734.200.000 Realisasi : 731.698.480 Prosentase : 99,66%

Realisasi TA. 2018 : 252.339.500

6) Review Laporan Keuangan Anggaran : 462.500.000 Realisasi : 459.097.028 Prosentase : 99,26%

Realisasi TA. 2018 : 478.664.000

7) Evaluasi LPPD Anggaran : 1.247.590.000 Realisasi : 1.238.383.975 Prosentase : 99,26%

Realisasi TA. 2018 : 1.162.555.623

8) Evaluasi LAKIP Anggaran : 166.160.000 Realisasi : 159.054.000 Prosentase : 95,72%

Realisasi TA. 2018 : 164.675.000

9) Telaah Sejawat Hasil Pengawasan Anggaran : 986.735.000 Realisasi : 981.603.000 Prosentase : 99,48%

Realisasi TA. 2018 : 2.288.568.000

Page 16: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

ur

GOLONGAN

Rencana strategis merupakan sebuah rule untuk

mencapai tujuan, visi dan misi organisasi dengan

menetapkan sasaran- sasaran strategis selama 5 tahun

kedepan serta program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan guna memastikan bahwa kegiatan

operasional tetap berada didalam koridornya. Sesuai

dengan visinya bahwa Inspektorat Provinsi Jawa

Timur menjadi Aparat Pengawasan Internal

Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang profesional dan

akuntabel dalam rangka mewujudkan Good Governance

menuju Clean Government di Jawa Timur serta misi

Inspektorat Provinsi Jawa Timur yaitu melaksanakan pengawasan dan pembinaan

internal atas penyelenggaraan pemerintahan di Jawa Timur secara profesional, obyektif, dan

akuntabel. Dari misi tersebut ditetapkan sebuah tujuan organisasi Inspektorat Provinsi Jawa

Timur yaitu meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan menetapkan

4 indikator yang dijadikan sebagai sasaran strategis. Adapun 4 sasaran strategis tersebut antara

lain:

- Meningkatnya akuntabilitas keuangan OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Timur.

- Meningkatnya akuntabilitas kinerja OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

- Meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

- Menurunnya permasalahan terkait laporan gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Timur.

Masing-masing sasaran strategis di atas memiliki indikator kinerja sebagai penjabaran atas

program atau kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur. Secara

keseluruhan terdapat 9 indikator kinerja yang digunakan sebagai alat ukur apakah telah tercapai

sasaran organisasi atau masih dibawah target yang telah ditetapkan. Implementasi atas 4 sasaran

strategis diatas dijabarkan melalui Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas

Aparatur Pemerintah dan Program Peningkatan Sistem Internal Dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.

Page 17: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Tindak lanjut atas penetapan target selama 5 tahun kedepan yang dituangkan dalam dokumen

Rencana Strategis selanjutnya dikerucutkan dalam target tahunan yang dituangkan dalam

dokumen Rencana Kinerja Tahunan. Substansi dari dokumen Rencana Kinerja Tahunan terdiri

dari sasaran, indikator, dan target yang akan dicapai selama tahun 2018.

Sasaran pada tahun anggaran 2018 masih menitikberatkan pada kerugian daerah dan tindak lanjut

atas hasil pemeriksaan baik atas pemeriksaan APIP maupun pihak eksternal (BPK) serta

rendahnya tingkat pelaporan gratifikasi oleh tiap-tiap OPD ke Inspektorat Provinsi Jawa Timur.

Adapun rincian atas dokumen tersebut dapat digambarkan dalam matriks berikut :

Tabel 2.1 Rencana Kinerjai Tahun 2018

NO.

SASARAN STRATEGIS

SAT.

TAHUN DASAR

2014

TARGET TAHUNAN

URAIAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2015

2016

2017

2018

2019

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11

1

Meningkatnya akuntabilitas

keuangan OPD di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

1. Persentase Laporan Keuangan OPD sesuai SAP

% 100 100 100 100

0,5

100 100

2. Persentase Nilai Temuan Keuangan yang ditindaklanjuti/ dikembalikan ke Kas Daerah

sesuai hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Pemprov Jawa Timur

% 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

3. Persentase Tindak Lanjut Selesai

- BPK RI - ITJEN Kemdagri dan Teknis lainnya - Inspektorat

% 70 75 80 85 90 95

% 70 75 80 85 90 95

% 70 75 80 85 90 95

4. Persentase penurunan jumlah temuan berulang Kode 01 dan 02 - BPK - ITJEN Kemendagri - Inspektorat

% 30 29 28 27 26 25

% 30 29 28 27 26 25

% 20 19 18 17 16 15

2.

Meningkatnya akuntabilitas kinerja OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

5 Persentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP OPD dengan Nilai A

% 95 60 70 80 90 100

6. Perluasan Zona Integritas bebas dari Korupsi % 15 20 25 30 35 40

7. Prosentase Pegawai ASN yang mengisi dan menyampaikan LHKASN

% 0 10 20 25 30 35

8. Prosentase organisasi perangkat daerah yang telah dievaluasi pelaksanaan SPIP

% 0 0 100 100 100 100

9. Prosentase Laporan Pengaduan yang ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100 100

3. Meningkatnya kinerja Pemerintah Kab./Kota di Jawa Timur

10. Persentase Kab/Kota dengan Hasil Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Minimal Tinggi

% 100 100 100 100 100 100

4. Meningkatnya Ketaatan Pelaporan Unit Pengendali Gratifikasi yang melapor tepat waktu

11. Persentase Unit Pengendali Gratifikasi OPD yang taat menyampaikan laporan kepada Unit Pengendali Gratifikasi Pemprov Jatim

% 20 20 20 20 20 20

12. Persentase Unit Pengendali Gratifikasi OPD yang melapor secara tepat waktu kepada Unit Pengendali Gratifikasi Pemprov Jatim

% 20 20 20 20 20 20

Page 18: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

PERJANJIAN KINERJA

Penetapan kinerja yang telah ditentukan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan selanjutnya

dituangkan dalam perjanjian kinerja/kontrak kinerja yang disepakati antara Inspektur Provinsi

Jawa Timur dengan Gubernur Jawa Timur selaku Pembina atau atasan langsung dari Kepala

OPD. Pada kontrak kinerja disebutkan pula besaran anggaran yang akan digunakan untuk

merealisasikan program kegiatan guna mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan. Adapun

besaran anggaran yang digunakan pada Tahun 2018 adalah Rp.49.610.491.530,00 dengan

rincian Belanja Tidak Langsung Rp16.609.575.591,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp31.935.294.989,00.

Besaran anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 9 program yang terdiri dari :

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

- Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah;

- Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan;

- Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan

KDH;

- Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan;

- Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan;

- Program Pencegahan Korupsi;

- Program Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan dalam rangka Peningkatan Akuntabilitas

Keuangan dan Kinerja.

Tabel 2.2 Realisasi Rencana Program Tahun 2018

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target

(%) Program/kegiatan Anggaran (Rp)

1 2 3 4 5

Meningkatnya akuntabilitas keuangan

OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Timur

Persentase Laporan Keuangan OPD sesuai SAP 100

Program Peningkatan Pengawasan dan

Akuntabilitas Aparatur Pemerintah

Persentase Nilai Temuan Keuangan yang ditindaklanjuti/dikembalikan ke Kas Daerah sesuai hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Pemprov Jawa Timur

0,5

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

Persentase Tindak Lanjut Selesai

- BPK RI 90

- Itjen Kemendagri dan Teknis lainnya 90

- Inspektorat 90

Persentase penurunan jumlah temuan berulang Kode 01 dan 02

- BPK RI 26

- Itjen Kemendagri dan Teknis lainnya 26

- Inspektorat 16

- Prosentase Laporan Pengaduan yang ditindaklanjuti

100

Page 19: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

Target (%)

Program/kegiatan

Anggaran (Rp)

1 2 3 4 5

Meningkatnya akuntabilitas kinerja OPD di lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur

Persentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP OPD dengan Nilai A 90

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Dokumen

Penyelengaran Pemerintahan

Perluasan Zona Integritas bebas dari Korupsi 35 Pencegahan Korupsi

Prosentase Pegawai ASN yang mengisi dan menyampaikan LHKASN

0 -

Prosentase organisasi perangkat daerah yang telah dievaluasi pelaksanaan SPIP

100 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

Meningkatnya kinerja Pemerintah Kab./Kota di

Jawa Timur

Persentase Kab/Kota dengan Hasil Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Minimal Tinggi

100

Meningkatnya Ketaatan Pelaporan Unit

Pengendali Gratifikasi yang melapor tepat waktu

Persentase Unit Pengendali Gratifikasi OPD yang taat menyampaikan laporan kepada Unit Pengendali Gratifikasi Pemprov Jatim

20

Pencegahan Korupsi

Persentase Unit Pengendali Gratifikasi OPD yang melapor secara tepat waktu kepada Unit Pengendali Gratifikasi Pemprov Jatim

20

Page 20: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Chapter 3

AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran serta Indikator Program Kegiatan dinilai berdasarkan persentase atas kinerja Inspektorat

Provinsi Jawa Timur dadari Tahun ke N-1 terhadap LHP Tahun N. Evaluasi atas capaian kinerja

dilakukan untuk mengatahui tingkat keberhasilan dan memantau sasaran yang akan dicapai

terkait dengan perkembangan/progres yang telah dilaksanakan atas program kegiatan yang

diukur tingkat efisiensi anggaran dan capaian.

Tujuan I : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan OPD di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur

Tabel 3.1 Realisasi Kinerja Tahun 2018

No INDIKATOR KINERJA Target (%)

Program/ kegiatan

2017 2017 % 2018 2018 %

Target %

Realisasi %

Target %

Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Persentase Laporan Keuangan OPD sesuai

SAP

100

Program Peningkatan

Pengawasan dan Akuntabilitas

Aparatur Pemerintah

100 100 100 100 - -

2 Persentase Nilai Temuan Keuangan yang

ditindaklanjuti/dikembalikan ke Kas Daerah sesuai hasil

Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Pemprov

Jawa Timur

0,5 0,5 0,056 11,2 0,5 - -

3 Persentase Tindak Lanjut Selesai

Program Peningkatan

Pengawasan dan Akuntabilitas

Aparatur Pemerintah

- BPK RI 85 50 59 90 72 80

- Itjen Kemendagri dan Teknis lainnya

85 80 94 90 100 111

- Inspektorat 85 50 59 90 70 78

Persentase penurunan jumlah temuan berulang Kode 01 dan 02

- BPK RI 27 30 90 26 40 20

- Itjen Kemendagri dan

Teknis lainnya 27 7 26 26 5 25

- Inspektorat 17 10 59 16 15 10

Realisasi Indikator Kinerja pada point 1 dan 2 dilaksanakan pada tahun N+1 sehingga

capaian tidak dapat disajikan sebelum Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi

Jawa Timur telah direviu oleh APIP

Page 21: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pmerintah pada Pasal 57 ayat (2) “Inspektorat Provinsi melakukan reviu atas laporan keuangan

pemerintah daerah provinsi sebelum disampaikan Gubernur kepada Badan Pemeriksa

Keuangan”

Inspektorat Provinsi Jawa Timur sebagai Quality Assurance telah melaksanakan Reviu

Laporan Keuangan OPD target indikator kinerja pemeriksaan 54 OPD dan terealisasi 54

OPD.

Inspektorat membuat pernyataan telah direviu yang merupakan salah satu unsur dari

laporan hasil reviu, apabila terdapat informasi yang kurang andal/akurat/sah/ salah saji, maka

diberikan usulan koreksi kepada PPKD atas laporan seuai dengan SAP dan SPI, apabila koreksi

yang diusulkan dapat diterima oleh PPKD maka pernyataan telah direviu tanpa paragraf

penjelas, jika koreksi yg diusulkan ditolak oleh PPKD maka pernyataan telah direviu dengan

paragraf penjelas, dari hasil Reviu Laporan Keuangan terhadap 59 OPD masih terdapat

kelemahan yaitu :

- Keterlambatan Penyampaian Dokumen Pendukung dalam penyusunan Laporan Keuangan

- Ketidak singkronan dokumen pengelola aset dengan penatausahaan keuangan

Dampak positif pada keberhasilan dalam menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

dan penyempurnaan sistem pengelolaan APBD secara keseluruhan atas peran serta Inspektorat,

BPKAD dan OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit laporan keuangan pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh BPK merupakan cerminan atas kewajaran dan

kesesuaian pengelolaan keuangan dan asset pemerintah daerah.

oleh karena itu selama 5 (lima) tahun beruturut-turut sejak 2010 sd. 2017 Pemerintah Provinsi

Jawa Timur memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit laporan

keuangan pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh BPK.

Perolehan opini tidak mutlak bahwa pelaksanaan pengelolaan sudah baik, masih banyaknya

kelemahan yang harus diperbaiki sehingga tidak ada lagi temuan yang masih berulang.

Pengelolaan dan penatausahaan aset daerah yang belum tertib.

Pengadaan barang dan jasa yang kurang sesuai dengan spesifikasi dan sesuai

ketentuan.

Laporan pertanggungjawaban penggunaan APBD yang kurang tertib.

Page 22: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

BPK RI beserta dengan Inspektorat Provinsi Jawa Timur setiap tahun melaksanakan

Pemantauan Kerugian Daerah atas Pemeriksaan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah BPK

RI beserta Pemeriksaan Inspektorat Provinsi Jawa Timur.

Nilai material indikasi kerugian daerah tidak lebih dari 3% atas total APBD Daerah,

dijelaskan pada tabel tersebut diatas Inspektorat menargetkan Persentase Nilai Temuan

Keuangan yang ditindaklanjuti/dikembalikan ke Kas Daerah tidak lebih dari 0,5 %.

Inspektorat Provinsi Jawa Timur memiliki program kerja pengawasan dan pembinaan

atas pengelolaan keuangan OPD, yaitu Evaluasi Kelengkapan dan Kesesuaian

Pertanggungjawaban Belanja Daerah pada 54 OPD beserta unit kerjanya dimana dalam

pelaksanaannya, Tim melakukan monitoring dan evaluasi Kelengkapan dan Kesesuaian

Pertanggungjawaban Belanja Daerah sesuai Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.

Data Nilai Temuan Keuangan yang ditindaklanjuti/dikembalikan ke Kas Daerah

Tabel 3.2 Pengembalian ke Kas Daerah Tahun 2018

Tahun BPK (Rp) Inspektorat (Rp)

2015 24.552.202.004,67 940.808.175,00

2016 9.888.572.741,61 1.262.353.094,74

2017 12.896.131.481,88 1.243.165.182,24

2018 16.440.989.065,53 2.469.748.139,91

Jumlah 63.777.895.293,69 5.916.074.591,89

Dari penjelasan tabel diatas untuk Nilai Temuan Keuangan yang ditindaklanjuti/

dikembalikan ke Kas Daerah atas pemeriksaan BPK RI masih dalam tahap penyelesaian.

Dalam mengawal pengelolaan APBD mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban belanja keuangan daerah, Inspektorat Provinsi Jawa Timur berupaya

menekan jumlah pengembalian ke Kas Daerah atas APBD Jawa Timur.

Page 23: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Jawa Timur serta BPK RI yang masih dijumpai temuan

berulang pada beberapa OPD, antara lain:

Penyelesaian tindak lanjut atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, Inspektorat Provinsi Jawa

Timur, Inspektorat Kementerian Dalam Negeri dan Inspektorat Kementerian Teknis masih

dilaksanakan secara langsung kepada auditee.

Untuk penyelesaian tindak lanjut atas pemeriksaan APIP dan APE pada Tahun 2018 tidak dapat

memenuhi target yang telah ditetapkan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sebagai

perbandingan tindak lanjut dari tahun sebelumnya.

Terdapat 3 indikator capaian yaitu :

1) Persentase tindak lanjut atas temuan Inspektorat Provinsi Jawa Timur dan Inspektorat

Jenderal Kementerian Teknis dengan status tuntas/selesai.

2) Menurunnya persentase temuan kerugian daerah yang terjadi pada OPD dari hasil

pemeriksaan APIP, dan ketiga menurunnya persentase temuan berulang dari hasil

pemeriksaan/audit yang dilakukan oleh APIP maupun oleh Aparat Pengawas Eksternal

(APE) BPK RI.

3) Indikator tersebut dapat tercapai dengan baik tidak hanya dipengaruhi oleh peran aktif dari

APIP maupun APE, namun diperlukan pula upaya secara sungguh-sungguh dari OPD/obyek

pemeriksaan dalam menindaklanjuti seluruh rekomendasi yang diberikan oleh Aparat

Pengawas/Auditor.

Penerima hibah tidak

melaksanakan pekerjaan sesuai RAB.

Pelaksanaan pengadaan

Barang dan Jasa tidak sesuai

dengan kontrak.

Penyelesaian Pengelolaan

Aset melibatkan Pemerintah

Daerah Kab/Kota dan Kementerian

Pengelola keuangan tidak sesuai peraturan

yang telah ditetapkan

Page 24: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Dengan terselesaikannya seluruh tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh aparat pengawasan

baik aparat pengawas internal pemerintah maupun oleh pengawas eksternal diharapkan

untuk kedepannya tidak akan terulang lagi temuan-temuan yang telah diangkat pada tahun

sebelumnya, namun demikian dalam pelaksanaannya tidak mudah untuk meminimalisir

temuan yang sudah ada sehingga terjadi temuan berulang. Adapun contoh temuan berulang

yang muncul kembali ditemukan oleh aparat pengawas eksternal antara lain :

pertanggungjawaban pelaksanaan perjalanan dinas kurang tertib, sistem pengendalian

internal belum berfungsi sebagaimana mestinya, keterlambatan penyelesaian pekerjaan fisik

secara tepat waktu oleh Pihak ketiga.

Dampak terburuk terjadinya temuan berulang adalah terjadi pengembalian/setoran ke

Kas Daerah, terhadap pengelolaan Belanja Daerah.

Hal tersebut terjadi disebabkan karena OPD/obyek pemeriksaan belum sungguh- sungguh

melaksanakan rekomendasi yang telah disampaikan oleh APIP atas sebab dan akibat yang

muncul dari sebuah temuan, serta resiko yang dapat terjadi dari temuan tersebut belum dapat

disadari sepenuhnya oleh OPD.

Inspektorat Provinsi Jawa Timur dan OPD berkoordinasi dalam menindaklanjuti

rekomendasi hasil pemeriksaan, dimana dari hasil rekomendasi tersebut OPD diundang

dalam Rapat Koordinasi Pengawasan atau mendatangi langsung OPD guna mendampingi

dan memberikan solusi dalam penyelesaian rekomendasi dimaksud, sehingga proses

penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan APIP dan APE dan terselesaikan dan kedepan

tidak terulang kembali temuan yang sama.

Page 25: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

kuntabilitas kinerja yang sejauh ini masih dianggap sebagai pemenuhan pelaporan

saja harus secara perlahan-lahan diubah untuk menjadikan suatu kebutuhan dimana

sebuah laporan yang telah disusun dapat menjawab seluruh pertanyaan dari

stakeholder baik dari perspektif keuangan maupun kinerja.

Hal inilah yang menjadi salah satu peran utama Inspektorat Provinsi Jawa Timur yakni

melakukan fungsi consulting (sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP)

bagi seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menyajikan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana yang telah ditargetkan.

Tabel 3.3 Realisasi Program Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018

INDIKATOR KINERJA Program/

Kegiatan

2017 2018

No Target %

Realisasi %

Prosen %

Target %

Realisasi %

Prosen %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 II Persentase Kategori Hasil Evaluasi

SAKIP OPD dengan Nilai Minimal A

Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan

Kepala Daerah

80 90 100 80 75 93,75

III Perluasan Zona Integritas bebas dari Korupsi

30 20 66 30 0 0

IV Prosentase Pegawai ASN yang mengisi dan menyampaikan LHKASN

0 0 0 0 0 0

V Prosentase organisasi perangkat daerah yang telah dievaluasi pelaksanaan SPIP

100 100 100 100 100 100

VI Prosentase Laporan Pengaduan yang ditindaklanjuti

100 100 100 100 100 100

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya akuntabilitas kinerja OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dengan hasil evaluasi SAKIP minimal A

Pelaksanaan evaluasi dan pendampingan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang dilaksanakan oleh Tim Daerah yaitu Inspektorat, Bappeda dan

Biro Organisasi kepada seluruh Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Timur dan juga di Pemerintah Kabupaten dan Kota se Jawa Timur.

A

1

Tujuan : II

Page 26: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Secara keseluruhan setiap tahun implementasi pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjukkan trend yang

semakin baik, terbukti sebagaimana diagram diatas menunjukkan bahwa SAKIP Tahun 2017

yang dievaluasi pada Tahun 2018 dari 67 OPD yang dievaluasi sebanyak 67 OPD atau 100%

yaitu Kategori A (Memuaskan) 45 OPD atau 67%, Kategori BB (Sangat Baik) 12 OPD atau

18% dan Kategori B (Baik) 10 OPD atau 15%.

Tabel 3.3 Realisasi Evaluasi SAKIP OPD Tahun 2018

NO. NAMA SKPD 2018

ANGKA KATEGORI 1 2 3 4

1 Dinas Kelautan dan Perikanan 86.41 A

2 RSUD dr. Saiful Anwar Malang 86.38 A

3 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 86.18 A

4 Dinas Sosial 84.99 A

5 RS Jiwa Menur 84.85 A

6 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya 84.59 A

7 Dinas PU Bina Marga 84.48 A

8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 84.47 A

9 Dinas Perhubungan 84.21 A

10 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 83.95 A

11 Dinas PU Sumber Daya Air 83.86 A

12 RSUD dr. Soetomo 83.27 A

13 Dinas Kehutanan 83.19 A

14 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 83.16 A

15 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 82.79 A

16 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 82.68 A

17 RSUD Haji Surabaya 82.63 A

18 Badan Pendapatan Daerah 82.57 A

19 Dinas Kesehatan 82.46 A

20 Badan Kepegawaian Daerah 82.10 A

21 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 82.10 A

22 Dinas Komunikasi dan Informatika 82.05 A

23 Dinas Peternakan 82.01 A

24 RSUD dr. Soedono Madiun 81.95 A

25 Sekretariat DPRD 81.85 A

26 Dinas Perkebunan 81.80 A

27 Dinas Kepemudaan dan Olahraga 81.76 A

28 Badan Pendidikan dan Pelatihan 81.59 A

29 Biro Humas dan Protokol 81.57 A

30 Badan Perencanaan Pembangunan 81.49 A

31 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan 81.30 A

32 Inspektorat 81.25 A

33 Badan Penelitian dan Pengembangan 81.12 A

34 Biro Organisasi 81.10 A

35 Dinas Pendidikan 81.07 A

36 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 81.00 A

37 Dinas Lingkungan Hidup 80.79 A

Page 27: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

NO. NAMA SKPD 2018

ANGKA KATEGORI 1 2 3 4

38 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 80.50 A

39 Biro Administrasi Pembangunan 80.44 A

40 Biro Umum 80.33 A

41 Badan Penghubung Daerah Provinsi 80.25 A

42 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 80.10 A

43 UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati 80.10 A

44 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 80.06 A

45 Bakorwil Madiun 80.03 A

46 Biro Administrasi Perekonomian 78.41 BB

47 Bakorwil Bojonegoro 77.47 BB

48 Biro Hukum 76.73 BB

49 Bakorwil Malang 76.66 BB

50 Bakorwil Pamekasan 73.95 BB

51 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 73.21 BB

52 UPT RS Kusta Kediri 71.28 BB

53 UPT RS Paru Dungus Madiun 71.22 BB

54 UPT RSU Mohammad Noer Pamekasan 71.12 BB

55 UPT RS Paru Surabaya 71.03 BB

56 UPT RS Paru Mangunharjo Madiun 70.90 BB

57 RS Karsa Husada Batu 70.34 BB

58 UPT RS Mata Masyarakat 69.95 B

59 UPT RS Paru Jember 69.60 B

60 UPT RS Kusta Sumberglagah 69.51 B

61 Biro Administrasi Sumber Daya Alam 68.93 B

62 Satuan Polisi Pamong Praja 68.20 B

63 Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial 67.64 B

64 UPT Akademi Gizi Surabaya 66.84 B

65 UPT Akademi Keperawatan Madiun 64.61 B

66 Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah 63.28 B

67 Bakorwil Jember 61.32 B

Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah bukan hanya untuk OPD di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur, namun berlaku juga untuk seluruh Kabupaten/ Kota di Jawa Timur.

Tahun 2018 Inspektorat beserta Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur telah

melaksanakan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah pada 38

Kabupaten/Kota yang hasilnya telah divalidasi oleh Kementerian PAN & RB RI dan telah

diddapatkan hasil dari pelaksanaan evaluasi dimaksud.

Page 28: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Tabel 3.4 Realisasi Evaluasi SAKIP KAB/Kota Tahun 2018

NO PEMDA 2017 2018 ANGKA KATEGORI ANGKA KATEGORI

1 Kab. Banyuwangi 81.26 A 82.17 A

2 Kab. Gresik 71.68 BB 80.12 A

3 Kab. Sidoarjo 71.69 BB 80.04 A

4 Kab. Lamongan 70.96 BB 80.04 A

5 Kab. Ngawi 70.03 BB 80.02 A

6 Kab. Tulungagung 70.95 BB 72.83 BB

7 Kab. Pasuruan 72.65 BB 72.70 BB

8 Kota Blitar 70.86 BB 71.87 BB

9 Kab. Trenggalek 60.02 B 70.94 BB

10 Kab. Situbondo 61.96 B 70.88 BB

11 Kab. Mojokerto 61.23 B 70.88 BB

12 Kab. Malang 70.52 BB 70.71 BB

13 Kota Kediri 60.90 B 70.62 BB

14 Kota Probolinggo 60.14 B 70.49 BB

15 Kab. Probolinggo 70.04 BB 70.12 BB

16 Kota Malang 70.96 BB 70.11 BB

17 Kab. Bondowoso 70.02 BB 70.03 BB

18 Kota Surabaya 68.86 B 70.03 BB

19 Kab. Madiun 60.82 B 70.01 BB

20 Kab. Jombang 61.65 B 69.79 B

21 Kab. Pamekasan 68.4 B 68.44 B

22 Kota Pasuruan 62.28 B 68.25 B

23 Kab. Tuban 61.29 B 67.92 B

24 Kab. Blitar 62.86 B 67.76 B

25 Kab. Pacitan 64.05 B 67.66 B

26 Kab. Sumenep 60.15 B 67.58 B

27 Kota Madiun 63.5 B 67.21 B

28 Kab. Sampang 55.83 CC 64.23 B

29 Kab. Magetan 61.94 B 63.84 B

30 Kab. Ponorogo 62.73 B 63.79 B

31 Kota Mojokerto 60.97 B 63.54 B

32 Kab. Kediri 61.41 B 63.44 B

33 Kab. Lumajang 60.55 B 62.74 B

34 Kota Batu 42.03 C 61.89 B

35 Kab. Bojonegoro 61.5 B 61.57 B

36 Kab. Nganjuk 58.43 CC 61.24 B

37 Kab. Jember 58.12 CC 60.19 B

38 Kab. Bangkalan 56.06 CC 60.10 B

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Perangkat Darerah di Lingkungan Pemerintah serta

Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur memiliki komitmen dan menganggap

penting penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pada Tahun 2018

dari 38 Laporan SAKIP Pemerintah Daerah yang mendapatkan Kategori BB, B dan CC

meningkat hal ini disadari oleh masing – masing Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

pentingnya Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai perwujudan atas capaian kinerja yang telah

dilaksanakan.

Page 29: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Akuntabilitas kinerja Pemerintah di Jawa Timur diikuti dengan transparansi keuangan

daerah yaitu program penyampaikan laporan gratifikasi Tahun 2018, Inspektorat

Provinsi Jawa Timur sebagai Verifikator atas gratifikasi yang diterima oleh pegawai OPD

di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Laporan gratifikasi disampaikan oleh Kepala Daerah serta jajaran Eselon II dan Eselon III untuk

mengetahui pemberian dari pihak ketiga terkait pelaksanaan tugas sebagai aparat penyelenggara

negara.

Sejalan dengan program percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia maka Provinsi Jawa

Timur yang dikoordinir oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur memberikan edaran untuk

melaporkan pemberian/gratifikasi kepada KPK. Kewajiban penyampaian laporan gratifikasi

selambat-lambatnya 30 hari kerja sejak diterimanya pemberian

Dari hasil Penilaian Mandiri terhadap proses pembangunan Zona Integritas yang

selanjutnya hasil penilaian Tim Penilai Internal (TPI) dilaporkan kepada Pimpinan

Instansi untuk diusulkan kepada Kementerian PAN dan RB guna dilakukan Reviu oleh

Tim Penilai Nasional (TPN) sehingga bila nilainya mencukupi bisa segera ditetapkan sebagai

perangkat daerah dengan predikat WBK/WBBM. Namun pada Tahun 2018 usulan perangkat

daerah yang diusulkan mendapatkan predikat WBK/WBBM tidak mendapatkan nilai yang

cukup dari Tim Penilai Nasional (TPN) untuk menyandang predikat WBK/WBBM.

Pelaksanaan Sistim Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (SPIP) pada Pemerintah

Provinsi Jawa Timur masih belum maksimal, hal ini disebabkan karena masih

disusunnya Peraturan Gubernur Jawa Timur terkait Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk

Teknis Sistim Pengendalian Intern Pemerintah Daerah. Sebagai perwujudan pelaksanaan

pengendalian internal, dalam pemeriksaan reguler yang dilakukan oleh auditor Inspektorat

dilakukan juga pengendalian SPI, yang bertujuan pembinaan dan perbaikan serta pengawasan

melekat, diharapkan bahwa pelaksanaan SPI dapat dilakukan oleh masing – masing

Organisasi Perangkat Daerah sebagai pembinaan awal.

KEGIATAN OBYEK PEMERIKSAAN 2017 2018

Pemeriksaan Reguler 75 75 Evaluasi SPJ 61 61 Kinerja Inspektorat Kab/Kota 10 10

2

3

4

Page 30: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Penanganan pengaduan masyarakat (Dumas) baik yang diterima secara langsung

maupun pelimpahan dari Kementerian. Adapun pengaduan masyarakat yang masuk ke

Inspektorat Provinsi Jawa Timur dibedakan menjadi 2 pananganan, yaitu :

1) Pengaduan yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur maka ditindaklanjuti oleh

Inspektorat Provinsi Jawa Timur.

2) Pangaduan yang ditujukan kepada Bupati/Walikota, jenis pengaduan ini merupakan

pelimpahan dan bukan menjadi kewajiban Inspektorat Provinsi Jawa Timur untuk melakukan

penyelesaian tindak lanjutnya.

3) Pengaduan yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur namun kejadian berada di

Pemerintah Kabupaten/Kota jenis pengaduan ini merupakan kewenangan Inspektorat

Kab/Kota untuk melakukan penyelesaian tindak lanjutnya.

Proses penanganan pengaduan secara prosedur telah dilaksanakan yaitu dengan melaksanakan

pemeriksaan langsung/klarifikasi atau dengan menyampaikan surat pelimpahan pengaduan

kepada entitas/pemerintah daerah terkait.

Dari penjelasan tabel diatas masih terdapat beberapa proses tindaklanjut penanganan pengaduan

masyarakat yang masih dalam proses, Inspektorat Provinsi Jawa Timur beserta Kementerian

terkait telah menyampaikan kepada masing – masing entitas/pemerintah daerah terkait untuk

segera menindaklanjuti sesuai dengan kewenangannya.

5

Page 31: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Tabel 3.5 Realisasi Peningkatan Pembinaan Kab/Kota Tahun 2018

INDIKATOR KINERJA Target (%)

Program Kegiatan 2017 2018 No Target

% Realisasi

% % Target

% Realisasi

% %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I Persentase Kab/Kota dengan Hasil Penilaian

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(EKPPD) Minimal Tinggi

100 Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan dalam rangka

Peningkatan Akuntabilitas Keuangan

dan Kinerja

100 100 100 100 100 100

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kabupaten/Kota disajikan oleh 38

Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Timur yang selanjutnya di evaluasi oleh Tim Daerah

Provinsi Jawa Timur yaitu Inspektorat, Biro Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat

Daerah dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur.

Dalam kegiatan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) hasil

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selanjutnya dilakukan kompilasi oleh Tim

dari Kementerian Dalam Negeri yang selanjutnya diperoleh hasil akhir dan pemeringkatan

secara Nasional. Adapun target dari Inspektorat Provinsi Jawa Timur adalah menjadikan

Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur memperoleh kategori nilai “Tinggi”. Progres

pengawalan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dapat ditunjukkan dengan hasil

yang semakin banyak memperoleh kategori nilai/prestasi “Tinggi”.

Tretment yang digunakan dapam mencapaian prestasi tidak dapat dipisahkan dari peran Tim

Evaluator dalam memberikan pemahaman kepada Pemerintah Kabupaten/Kota sehingga

menjadikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang disusun oleh masing-

masing Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi lebih baik.

Salah satu tugas Tim Evaluator adalah memastikan bahwa laporan yang disajikan oleh

Pemerintah Kabupaten/Kota telah didukung dengan bukti pendukung yang dapat

dipertanggung jawabkan, sehingga seluruh pertanyaan yang timbul dari tim verifikator

dapat dijawab dengan keabsahan data yang ada yang selanjutnya dilaporkan kepada Menteri

Dalam Negeri melalui Gubernur.

Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk koordinasi dan pemantauan yang berkelanjutan

selama proses evaluasi LPPD dan apabila terdapat dokumen yang belum dapat menjawab

suatu indikator maka Biro Administrasi Pemerintahan Setda Prov. Jatim selaku koordinator

penyusunan LPPD turut memberikan informasi terkait penyusun laporan.

MENINGKATNYA KINERJA PEMERINTAH KAB./KOTA DI JAWA TIMURSasaran Strategis

Tujuan III

Page 32: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Berikut hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 38 Kabupaten/Kota yang telah

divalidasi oleh Tim Nasional (Kementerian Dalam Negeri dan BPKP RI) sebagai berikut

Tabel 3.6 Realisasi Evaluasi EKPPD Tahun 2018

No Nama Kabupaten/Kota 2016 2017 Skor Prestasi Skor Prestasi

1 KABUPATEN TULUNGAGUNG 3,1123 ST 3,4191 ST 2 KOTA MALANG 3,0360 ST 3,4116 ST 3 KABUPATEN SIDOARJO 3,4783 ST 3,3992 ST 4 KOTA SURABAYA 3,3178 ST 3,3605 ST 5 KOTA BLITAR 3,0422 ST 3,3542 ST 6 KABUPATEN BANYUWANGI 3,2521 ST 3,3510 ST 7 KABUPATEN PASURUAN 3,1522 ST 3,3041 ST 8 KABUPATEN GRESIK 3,1851 ST 3,2906 ST 9 KABUPATEN MALANG 3,2355 ST 3,2670 ST

10 KABUPATEN TRENGGALEK 2,8791 T 3,2556 ST 11 KABUPATEN LAMONGAN 3,3148 ST 3,1944 ST 12 KOTA KEDIRI 3,0615 ST 3,1545 ST 13 KABUPATEN PACITAN 3,2011 ST 3,1253 ST 14 KABUPATEN TUBAN 3,0803 ST 3,1199 ST 15 KOTA MADIUN 3,1092 ST 3,1007 ST 16 KABUPATEN MOJOKERTO 2,9689 T 3,0809 ST 17 KABUPATEN MADIUN 3,0331 ST 3,0784 ST 18 KOTA PROBOLINGGO 3,0876 ST 3,0599 ST 19 KABUPATEN JOMBANG 3,0585 ST 3,0384 ST 20 KABUPATEN SUMENEP 2,8000 T 3,0344 ST 21 KABUPATEN NGANJUK 3,3066 ST 3.0343 ST 22 KABUPATEN PROBOLINGGO 3,2593 ST 3,0027 ST 23 KABUPATEN NGAWI 2,8813 T 2,9912 T 24 KABUPATEN MAGETAN 2,9282 T 2,9911 T 25 KOTA MOJOKERTO 3,1988 ST 2,9679 T 26 KABUPATEN BONDOWOSO 2,9541 T 2,9665 T 27 KABUPATEN SAMPANG 2,9429 T 2,9314 T 28 KOTA PASURUAN 2,9424 T 2,9309 T 29 KABUPATEN LUMAJANG 2,9515 T 2,9259 T 30 KABUPATEN BOJONEGORO 3,0259 ST 2,9194 T 31 KOTA BATU 2,9825 T 2,9156 T 32 KABUPATEN BLITAR 2,8841 T 2,9027 T 33 KABUPATEN SITUBONDO 2,9302 T 2,8954 T 34 KABUPATEN BANGKALAN 2,8494 T 2,8824 T 35 KABUPATEN KEDIRI 2,9144 T 2,8570 T 36 KABUPATEN PONOROGO 2,8986 T 2,8405 T 37 KABUPATEN JEMBER 2,8595 T 2,8314 T 38 KABUPATEN PAMEKASAN 2,8007 T 2,7729 T

Tahun 2018 menunggu hasil penilaian Tim Nasional Kemeterian Dalam Negeri RI

Page 33: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Tabel 3.7 Realisasi Pencegahan Korupsi Tahun 2018

INDIKATOR KINERJA Target

(%) Program Kegiatan

2017 2018

No Target

% Realisasi

%

% Target

% Realisasi

%

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Persentase Unit Pengendali Gratifikasi OPD yang taat menyampaikan laporan kepada Unit Pengendali

Gratifikasi Pemprov Jatim

20

Pencegahan Korupsi

20 30 150 20 20 100

2

Persentase Ketaatan Penyampaian Laporan Unit Pengendali Gratifikasi OPD

kepada Unit Pengendali Gratifikasi Pemprov Jatim

20 20 30 150 20 20 100

Penerbitan Peraturan Gubernur Jawa Timur tanggal 17 Mei 2013 Nomor 35 Tahun 2013

tentang Pedoman Pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur.

Peraturan Gubernur ini mewajibkan setiap organisasi perangkat daerah membentuk

Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang bertugas melaporkan adanya pratek dan potensi

gratifikasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membentuk Unit

Pengendali Gratifikasi (UPG) dan telah melaksanakan tugasnya dengan melaporkan setiap

Pejabat yang telah melaksanakan Hajat/Pernikahan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK).

MENINGKATNYA KETAATAN PELAPORAN UNIT PENGENDALI GRATIFIKASI YANG

MELAPOR TEPAT WAKTUTujuan

Page 34: inspektorat provinsi Jawa timur...INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and ebagai sebuah pencapaian, kinerja tidak dapat diukur oleh perseorangan namun kerja sama, toleransi, komitmen dan

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR and

Terdapat indikator yang capaian targetnya masih dibawah penetapan, oleh karena itu agar

pencapai target sesuai dengan yang telah ditetapkan maka kedepan Inspektorat Provinsi Jawa

Timur berinisiatif mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi antar lini baik antar Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)

Aparat Pengawas Eksternal (BPK) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk

meningkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah yang baik dan benar sesuai Standar Akuntansi

Pemerintahan.

2. Memberikan pemahaman kepada OPD pentingnya melakukan pengawasan internal atas

fungsi dan tugasnya, melakukan pembinaan internal secara berkala terhadap unit kerjanya,

sehingga terwujud tata kelola administarasi dan pengelolaan keuangan yang baik dan sehat.

Inspektorat Provinsi Jawa Timur sebagai consulting (konsultan/pendampingan) dan quality

assurance (penjamin kualitas) baik untuk pengelolaan keuangan daerah maupun untuk

pelaksanaan akuntabilitas instansi pemerintah sehingga Inspektorat dan OPD sebagai mitra

dan partner yang baik dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan.

3. Melaksanakan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, yang

saat ini diintegrasikan dengan Aplikasi Monitoring Centre for Prevention (MCP).

Aplikasi ini memberikan informasi capaian kinerja program Koordinasi dan Supervisi

Pencegahan Korupsi (KORSUPGAH) yang dilaksanakan oleh seluruh Pemerintah Daerah

(Pemda) yang meliputi 8 (delapan) area, yaitu :

1) Perencanaan dan Penganggaran APBD

2) Pengadaan Barang & Jasa

3) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

4) Kapabilitas APIP

5) Manajemen ASN

6) Optimilalisasi Pendapatan daerah

7) Manajemen Aset Daerah

Demikian laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah disusun sebagai panduan evaluasi

atas tahun-tahun sebelumnya dan menjadi pedoman perbaikan untuk tahun kedepan sehingga

seluruh target yang telah ditetapkan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Timur dapat tercapai.