Inspeksi Instalasi Listrik Pada Hazardous Area
-
Upload
agus-sugiharto -
Category
Documents
-
view
220 -
download
1
description
Transcript of Inspeksi Instalasi Listrik Pada Hazardous Area
INSPEKSI INSTALASI LISTRIK PADA HAZARDOUS AREA
DEFINISI
Inspeksi
Tindakan pemeriksaan dengan teliti pada suatu benda tanpa melakukan dismantling atau
dismantling sebagian (apabila diperlukan) dapat juga ditambahkan pemeriksaan misal
pengukuran, untuk dapat menyimpulkan kondisi benda tersebut.
Visual inspeksi
Inpeksi untuk mengidentifikasi cacat / kerusakan tanpa perlu menggunakan peralatan
untuk mengaksesnya atau tool. Seperti misalnya baut hilang, yang dapat dilihat dengan
mata.
Close inspeksi
Inspeksi yang mencakup aspek-aspek visual inspeksi dan untuk mengidentifikasi cacat /
kerusakan tersebut ( seperti misalnya baut kendor) memerlukan peralatan tambahan untuk
mengaksesnya seperti misalnya tangga dan tools.
Note : Close inspeksi umumnya tidak perlu untuk membuka enclosure ataupun
mematikan ( de-energized ) peralatan.
Detail inspeksi
Inspeksi yang mencakup aspek-aspek close inspeksi dan untuk mengidentifikasi cacat /
kerusakan tersebut ( seperti terminal yang kendor ) harus dilakukan dengan membuka
enclosure dan / atau menggunakan peralatan yang diperlukan dan test equipment.
Persyaratan Umum
Dokumentasi
Untuk inspeksi dan maiantenance, harus tersedia dokumen-dokumen sebagai berikut :
a. Klasifikasi hazardous area.
b. Group dan temperature class peralatan.
c. Data-data yang cukup untuk melakukan pemeliharaan pada peralatan explosion
sesuai dengan type proteksinya. (Misalnya, daftar lokasi peralatan, suku cadang,
informasi teknis, instruksi manufacture ).
Personel yang berkualifikasi
Inspeksi dan pemeliharaan instalasi harus dilakukan hanya oleh personel yang
berpengalaman, dimana training tersebut mencakup petunjuk praktis berbagai type
proteksi serta pemasangannya,peraturan-peraturan yang berkaitan, prinsip-prinsip umum
klasifikasi area. Training tersebut harus dilakukan secara berkala dan harus tersedia data-
data training yang telah diikuti oleh personil tersebut.
Inspeksi
Umum
Sebelum melakukan perbaiakan peralatan, harus dilakukan inspeksi awal.
Untuk menyakinkan bahwa instalasi tersebut terpelihara dengan kondisi yang baik pada
hazardous area, dengan :
a. Inspeksi secara regular
b. Pengawasan berkelanjutan oleh personel ahli.
Maka apabila diperlukan, harus dilakukan maintenance.
Sebelumnya dilakukan penggantian, perbaikan, modifikasi atau pengaturan kembali,
harus dilakukan inspeksi sesuai dengan item-item yang relevan pada tablr 1,2, dan 3.
Apabila terjadi perubahan pada klasifikasi area atau apabila peralatan dipindahkan ke
lokasi lain, pemeriksaan perlu dilakukan untuk menyakinkan bahwa type proteksi, klas
temperature serta group peralatan masih tetap sesuai dengan kondisi yang baru.
Berbagai type inspeksi
a. Inspeksi awal dilakukan untuk memeriksa bahwa proteksi yang ditentukan telah
sesuai dengan areanya. Setelah itu diikuti tingkat inspeksi yang sesuai seperti
ditunjukkan pada table 1,2, dan 3.
b. Periodik inspeksi bisa visual ataupun close sesuai table 1,2, dan 3.
Tingkat inspeksi serta interval periodic inspeksi harus ditentukan sesuai type
peralatan, petunjuk manufacture (apabila ada), factor yang mempengaruhi
keausan, zona area dan berdasarkan pemeriksaan sebelumnya. Interval periodic
inspeksi tidak boleh melampaui 3 tahun (kecuali apabila ada rekomendasi dari
ahlinya).
Peralatan listrik yang movable (hand-held atau portable) mudah terjadi kerusakan
atau kesalahan penggunaan, karena itu interval inspeksinya harus diturunkan.
Peralatan listrik movable harus dilakukan close inspeksi minimal setiap 12 bulan.
Enclosure yang sering dibuka ( seperti housing baterai) harus dilakukan detail
inspeksi. Selain itu, peralatan tersebut juga harus di check secara visual oleh user
agar diyakinkan bahwa peralatan tidak mengalami kerusakan.
c. Sample inspeksi dapat visual, close ataupun detail. Jumlah serta komposisi sample
harus ditentukan tergantung tujuan inspeksi.
Level inspeksi
Level inspeksi dapat visual, close, ataupun detail. Tabel 1,2, dan 3 menginformasikan
detail tindakan yang harus dilakukan untuk ketiga level inspeksi tersebut.
Visual dan Close inspeksi dapat dilakukan saat peralatan energized. Detail inspeksi,
umumnya memerlukan shutdown pada peralatan yang akan diperiksa.
Regular periodic inspectionInspeksi periodic memerlukan personel yang :
a. Memiliki pengetahuan mengenai area klasifikasi serta memiliki pengetahuan yang
cukup untuk mengerti akibatnya apabila lokasi tidak sesuai yang diperkirakan.
b. Memiliki pengetahuan yang cukup secara teori dan praktek untuk peralatan listrik
yang digunakan pada hazardous area.
c. Mengerti persyaratan visual, close dan detail inspeksi yang berhubungan dengan
peralatan terpasang.
Personil-personil tersebut harus independent terhadap kegiatan maintenance sehingga
tidak mempengaruhi laporan temuan yang berkaitan dengan maintenance.
Note : Tidak disyaratkan bahwa personil tersebut berasal dari perusahaan luar yang
independent.
Untuk memperkirakan interval inspeksi yang tepat tidaklah mudah, namun hal tersebut
harus dilakukan dengan mempertimbangkan deterioration yang diperkirakan.
Typical prosedur inspeksi ditunjukan pada diagram A.
Pada peralatan yang terpasang pada lingkungan serupa dan dalam jumlah besar seperti
lampu, junction box dsb, dimungkinkan untuk melakukan inspeksi periodic berdasarkan
sample (contoh). Jumlah sample dan frekuensi inspeksi haruslah ditentukan. Namun
sangat direkomendasikan untuk melakukan minimal visual inspeksi terhadap setiap
peralatan.
Persyaratan Maintenance
Tindakan-Tindakan Perbaikan dan perubahan terhadap peralatan
Kondisi umum dari peralatan harus dicatat dan lakukan tindakan perbaikan apabila
diperlukan. Perubahan / modifikasi terhadap peralatan, apabila hal tersebut sangat
mempengaruhi proteksi peralatan maka tidak boleh dilakukan tanpa rekomendasi
manufacture.
Note 1. Perhatian peralatan yang dipasang oleh manufacture untuk mengurangi efek
elektrik statis.
Note 2. Saat penggantian lampu, gunakan rating yang sama karena hal tersebut dapat
menyebabkan kenaikan temperature.
Pemeliharaan flexible kabel
Flexible kabel, conduit serta terminalnya sangat mudah mengalami kerusakan, Hal
tersebut harus diperiksa secara berkala dan dilakukan pengganti apabila ditemukan
kerusakan.
Withdrawal from service
Saat maintenance, apabila diperlukan untuk membongkar peralatan maka konduktor yang
terbuka harus :
a. Diterminasi secara benar pada enclosure yang sesuai.
b. Di isolasi dari semua sumber power.
c. Di isolasi terhadap semua sumber power dan di grounding
Apabila peralatan tersebut akan di nonaktifkan secara permanent maka semua wiring
harus di isolasi terhadap semua power atau dilakukan terminasi pada enclosure yang
sesuai.
Kondisi Lingkungan
Peralatan listrik pada hazardous area dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana
peralatan itu berada. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah, korosi, ambient,
temperature, radiasi ultra violet, air, akumulasi debu atau pasir, efek mekanis, dan kimia.
Korosi pada metal atau pengaruh kimia pada komponen plastic akan dapat
mempengaruhi level proteksi peralatan. Apabila enclosure terkorosi parah maka harus
dilakukan penggantian. Enclosure plastic apabila mengalami crack pada permukaanya
akan mempengaruhi kemampuan enclosure tersebut. Enclosure dari metal, apabila
diperlukan dapat dilapisi coating yang tahan terhadap korosi, frekuensi perbaikan untuk
hal-hal tersebut ditentukan oleh kondisi lingkungan setempat.
Harus diyakinkan bahwa peralatan listrik didesain untuk dapat bertahan terhadap
temperature lingkungan yang tertinggi dan yang terrendah.
Semua instalasi harus dijaga agar tetap bersih dari debu atau substansi lain karena hal
tersebut dapat mempengaruhi kenaikan temperature.
Harus diyakinkan bahwa proteksi terhadap cuaca juga tetap terjaga. Gasket yang
mengalami kerusakan harus diganti.
Peralatan Anti kondensasi seperti breathing, draining dan heating elemen harus diperiksa
dan diyakinkan bahwa semuanya beroperasi dengan baik.
Apabila peralatan tersebut sering mengalami virbasi, harus lebih diperhatikan baut dan
kabel entry tetap kencang.
Harus juga dihindarkan terhadap pembentukan elektrik statis saat membersihkan peralatan.
Isolasi terhadap peralatan
Instalasi selain Intrinsically-safe
a. Peralatan listrik yang mengandung bagian bertegangan yang tidak intrinsically
safe dan terletak di area hazardous tidak boleh dibuka. (kecuali seperti yang
digambarkan pada item b dan c) tanpa terlebih dahulu mengisolasi sumber
powernya. Isolasi dalam hal ini berarti melepas fusenya atau mengamankan
isolator switch. Enclosure tidak boleh dibuka sampai temperature peralatan
tersebut turun sehingga tidak dapat menyebabkan ignition.
b. Apabila, pada suatu jangka waktu pemeliharaan, telah diyakinkan bahwa tidak
ada explosive atmosfir pada area tersebut ( harus ada dokumen tertulis yang
menyatakan hal tersebut ) maka pekerjaan perbaikan dapat dilakukan pada
peralatan tersebut dan dianggap peralatan tersebut tidak pada hazardous area
untuk sementara waktu.
c. Apabila peraturan setempat mengijinkan, pengecualian terhadap persyaratan item
a dan b dapat dilakukan pada area zone 2. Perbaikan akan dianggap dilakukan
pada non-hazardous area apabila safety assessment menunjukkan bahwa :
Pekerjaan yang dilakukan tidak menimbulkan spark.
Rangkaian tersebut memiliki desain untuk mencegah timbulnya spark.
Peralatan dan rangkaian disekitarnya bukan merupakan peralatan yang
panasnya dapat mengakibatkan ignition.
Instalasi instrinsically safe
Perbaikan dapat dilakukan pada keadaan energized pada kondisi dibawah ini ;
a. Maintenance pada hazardous area
Setiap perbaikan dibatasi pada hal-hal berikut :
Disconnect,removal, replacement peralatan listrik beserta kabelnya.
Pengaturan control yang diperlukan untuk kalibrasi system atau peralatan
listrik.
Removal dan replacement komponen plug-in.
Penggunaan peralatan test yang sesuai dengan dokumen. Apabila
peralatan test tidak tercantum pada dokumen, hanya peralatan test yang
tidak mempengaruhi intrinsically safe yang dapat digunakan.
Aktivitas maintenance lain yang diijinkan.
b. Maintenance pada non-hazardous area.
Maintenance pada peralatan listrik intrinsically safe yang terletak pada non-
hazardous area dibatasi sesuai item a apabila peralatan listrik atau sebagian
rangkaian tetap terhubung dengan bagian intrinsically safe yang terletak di
hazardous area.
Apabila peralatan atau sebagian rangkaian tersebut dilepaskan dari rangkaian
yang terdapat pada hazardous area maka pekerjaan maintenance yang lainnya
dapat dilakukan.
Peralatan Portable dan koneksinya
Harus diyakinkan bahwa peralatan listrik portable tetap digunakan dalam area yang
sesuai dengan type proteksi, gas group dan klas temperaturenya.
Persyaratan tambahan
Type proteksi ‘d’ (flameproof enclosure)
Saat memasang kembali flameproof enclosure, semua sambungan harus benar-benar
bersih dan dilapisi tipis dengan grease yang sesuai untuk menghindari korosi.
Umumnya tidak diperlukan untuk melakukan pengecekan clearance shaft, spindle, dan
threaded joint kecuali apabila tampak ada keausan, korosi atau kerusakan lain.
Type proteksi ‘e’ (Intrinsic Safety).
Belitan motor Ex’e’ telah dilindungi oleh peralatan yang sesuai untuk meyakinkan bahwa
dalam keadaan operasi tidak melampaui batasan temperaturnya.
Karena itu perlu di yakinkan bahwa tripping time (dari kondisi dingin) untuk rasio arus
Ia/In dari motor tersebut tidak melampaui tE yang tercantum pada name plate motor.
Type proteksi ‘I’ (Intrinsic Safety).
Dokumentasi yang mengacu pada table 2, minimum mencakup detail berikut ini :
a. Safety circuit ducumen.
b. Manufacture, type apparatus, certificate, category, apparatus group dan
temperature class.
c. Apabila diperlukan, parameter elektrik seperti kapasitansi dan induktansi,
panjang, type, dan jalur kabel.
d. Persyaratan khusus pada certificate yang dapat sesuai dengan instalasinya.
e. Lokasi tiap apparatus di lapangan.
Earth continuity of non galvanically isolated circuits
Resistansi pembumian antara rangkaian intrinsically safe dengan titik pembumian harus
diukur pada inspeksi awal.
Setelah itu pengukuran secara periodic dapat dilakukan pada beberapa sample untuk
memastikan sambungan dan kondisi pembumian tersebut baik.
Peralatan yang digunakan pada zone 2.
Peralatan explosion harus selalu diperiksa sesuai kolom pada table 1,2, atau 3. Peralatan
lain yang digunakan di zone 2, sesuai IEC 60079, harus di inspeksi sesuai kolom Ex’n’
pada table 1.
Type proteksi ‘m’ (encapsulation), ‘o’ (oil-immersion) dan ‘q’ (powder-filing).
Tabel pada lampiran tidak untuk digunakan pada peralatan dengan type proteksi ‘m’, ‘o’,
dan ‘q’. Tabel 1 harus dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan pemeriksaan spesifik
untuk type proteksi tersebut.