World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/... · Hasil simulasi pasca banjir 2007...
Transcript of World Bank Documentdocuments.worldbank.org/curated/en/... · Hasil simulasi pasca banjir 2007...
LIL
LAND ACQUISITION ANDLJ RESETTLEMENT ACTION PLANT
WADUK SUNTER SELATAN
Li
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
Pub
lic D
iscl
osur
e A
utho
rized
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
- KATA PENGANTAR 31UG 2015
BY: --- - -- -
Sehubungan dengan kegiatan rehabilitasi sungai, kanal dan waduk melalui program Jakarta
Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)/ Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), dengan ini
disampaikan Dokumen Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) dalam rangka
mendukung pelaksanaan fisik di Kali Sentiong - Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan
dan Waduk Sunter Timur IlIl yang termasuk dalam JUFMP Paket- 4. Untuk itu, kami meminta No
Objection Letter (NOL> dari Bank Dunia untuk dokumen dimaksud. Kesimpulan darl dokumen LARAP
tersebut adalah:
* Warga terkena proyek di lokasi Kali Sentiong - Sunter dan Waduk Sunter Utara yang harus
direlokasi ke Rusunawa Semper, terkait dengan kegiatan fisik di Waduk Sunter Selatan telah
dilakukan Review DED dengan menghindari bangunan terkena proyek, sehingga tidak
memerlukan relokasi warga.
* Rusunawa dimaksud slap dihuni pada akhir tahun 2016. Mekanisme perolehan Rusunawa akan
menggunakan system Inden/ Kupon dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan Peraturan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 111 tahun 2014 tentang Mekanisme Penghunian Rumah
Susun Sederhana Sewa. Sistem inden/ kupon yaitu system pemberian kupon kepada WTP yang
memenuhi syarat yang menandakan bahwa mereka berhak menerima unit Rusunawa, namun
baru dapat dibuni setelah Rusunawa selesai dibangun yaitu pada akhir tahun 2016.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
• Rencana pelaksanaan fisik Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)/ Jakarta
Emergency Dredging Initiative (JEDI) paket 4 meliputi Kali Sentiong - Sunter, Waduk Sunter
Utara, Waduk Sunter Selatan dan Waduk Sunter Timur III akan dimulal pada September 2015.
• Proses Permukiman Kembal! akan dilaksanakan secara parallel/ bersamaan dengan
pelaksanaan konstruksi. Terkait dengan hal tersebut, sementara menunggu kesiapan
Rusunawa untuk dihuni, WTP dapat menempati sisa bangunan yang dibongkar namun masih
layak untuk ditempati.
Im
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP}
WADUK SUNTER SELATAN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar 1s iii
Daftar Tabel
Daftar Lampiran vi
I. PENDAHULUAN i
1.1. Latar Belakang i
1.2. Potensi Dampak 1
a. Kegiatan yang memerlukan Pengadaan Tanah 1
b. Letak Bangunan yang akan Terkena Dampak 2
1.3. Tujuan 2
1I. GAMBARAN UMUM KEGIATAN FISIK 2
2.1. Lokasi Kegiatan Fisik 2
2.2. Rencana Kegiatan Fisik 3
iI. KARAKTERISTIK WARGA, TANAH & BANGUNAN YANG AKAN TERKENA KEGIATAN FISIK 3
3.1. Uralan Tanah Terkena Kegiatan Fisik 3
3.2. Uralan Bangunan Terkena Kegiatan Fisik 4
3.3. Uraian Warga Terkena Kegiatan Fisik 5
3.3.1.Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik 5
3.3.2.Keglatan Ekonomi Warga dl Lokasi Rencana Kegiatan Fisik 7
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
3.3.3.Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik 7
3.3.4.Sarana dan Prasarana Warga 8
3.3.5.Persepsi dan Aspirasi 9
3.3.6.Kelompok Rentan dan Anak Sekolah 10
IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN FISIK 11
4.1. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 11
a. Memukimkan warga ke tempat yang layak 11
b. Kompensasi atas tanah 12
c. Kompensasi atas Bangunan 13
d. Meminimalkan Permukiman Kembali 13
4.2. Analisis Hukum 13
a. Aspek Perencanaan, Penyelenggaraan dan Pelaksanaan 13
b. AspekPendanaan 14
c. Aspek Lingkungan Hidup dan Ketertiban Umum 23
4.3. Kelembagaan 23
4.4. Monitoring dan Evaluasi 26
4.5. Penanganan Keluhan 27
4.6. Rencana Pelaksanaan 27
iv
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Ringkasan Tentang Tanah Terkena Keiatan Fisik 4
Tabel 2: Ringkasan Tentang Bangunan Terkena Kegiatan Fisik 5
Tabel 3: Ringkasan Tentang Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik 6
Tabel 4: Ringkasan Tentang Kegiatan Ekonomi Warga Terkena Kegatan Fisik 7
Tabel 5: Ringkasan Tentang Kondis Ekonomi Warga Terkena Kegatan Fisik 8
Tabel 6: Ringkasan Tentang Sarana dan Prasarana Warga Terkena Kegiatan Fisik 9
rTabel 7: Ringkasan Tentang Persepsi dan Aspirasi Warga Terkena Kegiatan Fisik 10
Tabel 8: Ringkasan Tentang Kelompok Rentan dan Anak Sekolah 11
Tabel 9: Pelaksanaan Pengadaan Tanah Dan Pemukiman Kemball Pada Sub Kegiatan
FisikJUFMP/JEDI 16
Tabel 10: Institusi Pelaksana Kegiatan Permukiman Kembali Warga Terkena Kegiatan Fisik
Sentiong-Sunter 24
Tabel 11: Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena Kegiatan Fisik Sentiong-Sunter 28
i-' v
LAND ACOUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I : FOTO-FOTO KONDISI WILAYAH TERKENA KEGIATAN FISIK 30
LAMPIRAN 2A : POTONGAN MELINTANG DI LOKASI 31
LAMPIRAN 2B : LOKASI RENCANA KEGIATAN FISIK 33
LAMPIRAN 3 : DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA KEGIATAN FISIK 34
LAMPIRAN 4 : SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK 36
LAMPIRAN 5 : RINGKASAN BANGUNAN TERKENA KEGIATAN FISIK DAN WTP
SENTIONG-SUNTER 39
LAMPIRAN 6 : TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK 45
LAMPIRAN 7 : INSTRUKSI GUBERNUR NO. 48 TAHUN 2014 53
LAMPIRAN 8 : PERATURAN GUBERNUR NO. 111 TAHUN 2014 57
LAMPIRAN 9 : PRESENTASI RENCANA AKSI SUB POKJA TERTIB HUNIAN TAHUN 2015 88
vi
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengendalian banjir di Jakarta membutuhkan rehabilitasi besar terhadap sungal, kanal dan
waduk. Rehabilitasi harus disertai perencanaan pengelolaan banjir untuk memastikan sistem
beroperasi secara optimum. Hasil simulasi pasca banjir 2007 menunjukkan bahwa pekerjaan
fisik di 12 kanal/sungai dan 4 waduk utama di Jakarta dengan mengembalikan sistem dan
fungsi pengendalian banjir sesuai desain awal, diperkirakan akan mengurangi 40% luas
genangan banjir atau dapat mengamankan sekitar 1 juta warga Jakarta. Terkait dengan itu,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian PU (sekarang
Kementerian PUPR), dan Bank Dunia bekerjasama untuk penanganan banjir melalui Jakarta
Urgent Flood Mitigation Project-JUFMP/Jakarta Emergency Inititive Kegiatan Fisik-JEDI.
Sungai/Kanal dan Waduk yang akan ditangani adalah Sunter Atas, Sunter Bawah, Cengkareng
Drain, Ciliwung-Gunung Sahari, Sentiong-Sunter, Waduk Melati, Cideng-Thamrin, Waduk
Sunter Selatan, Waduk Sunter Timur Il1, Waduk Sunter Utara, Angke Bawah, Tanjungan, Banjir
Kanal Barat, Grogol-Sekretaris, Pakin-Kali Besar-Jelakeng dan Krukut - Cideng.
Namun, pekerjaan fisik di kanal/ sungal dan waduk di Jakarta berpotensi menimbulkan
dampak sosial adalah berupa pemindahan warga penghuni kawasan yang diperlukan. Potensi
dampak juga terjadi terhadap warga yang menempati Tanah Negara di Waduk Sunter Selatan
(WSS). Untuk itu, Pemerintah Provinsi DK1 Jakarta, dalam hal ini PIU Dinas Tata Air menyusun
dokumen Rencana Pelaksanaan Pemindahan Warga terkena kegiatan fisik Waduk Sunter
Selatan (WSS).
1.2. Potensi Dampak
Potensi dampak kegiatan fisik Waduk Sunter Selatan terhadap warga diantaranya kerusakan
bangunan dan kehilangan tempat tinggal. Di bawah ini diuraikan dampak tersebut.
a. Kegiatan yang memerlukan Pengadaan Tanah
Pada tahun 2010, Kementerian Pekerjaan Umum menyusun dokumen DED dan LARAP,
dokumen LARAP menyimpulkan bahwa pekerjaan pernasangan sheet pile dan
pembangunan jalan inspeksi berada area Waduk Sunter Selatan atau Tanah Negara dan
Tanah Milik. Warga menempati area Waduk Sunter Selatan yang akan terkena.
Pemanfaatan tanah pada area tersebut adalah untuk hunian, usaha, berladang, dan
1
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
berternak. Kebanyakan dar! mereka telah menetap lebih dari 10 tahun, dan sebagian dari
mereka telah memiliki ikatan yang kuat dengan warga sekitar.
b. Letak Bangunan yang akan Terkena Dampak
Encroacher Squatter di Waduk Sunter Selatan merupakan sebagian isu yang harus
ditangani pada kegiatan kegiatan fisik Jakarta Urgent Flood Mitigation Project-
JUFMP/iakarta Emergeny Dedging Initiative-JEDI. Letak bangunan terkena kegiatan fisik
berada di area waduk, termasuk yang menggantung di atas permukaan air. Apabila akan
dilakukan pemasangan sheet pile, maka mereka harus dipindahkan. Disamping itu, juga
terdapat penghuni legal dengan surat kepemilikan atas berupa sertifikat, akte jual beli dan
girik.
f 1.3 Tujuan
Tujuan dari LARAP ini adalah menjelaskan prinsip-prinsip, prosedur, tata cara
pengorganisasian dalam pelaksanaan permukiman kembali, yaitu:
a. Menguraikan secara spesifik pilihan kompensasi kepada WTP.
b. Menetapkan secara rinci bentuk-bentuk bantuan permukiman kembali dan
bantuan lain yang diberikan kepada WTP.
c. Menguraikan rencana kerja implementasi permukiman kemball.
Ii. GAMBARAN UMUM LOKASI RENCANA KEGIATAN FISIK
2.1. Lokasi Kegiatan Fisik
Waduk Sunter Selatan berada di Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta
Utara. Total luas wilayah Kelurahan Sunter Jaya adalah 505,42 Ha dengan jumlah penduduk
adalah 58.495 jiwa (13.484 KK), terdiri atas 30.267 orang laki-laki dan 28.172 orang
perempuan.
Batas wilayah Administrasi:
b Sebelah utara : Kelurahan Sunter Agung dan Sungai Bambu
b Sebelah timur : fl. Yos Sudarso dan Kelurahan Kelapa Gading
b Sebelah selatan : Kall Sunter Kemayoran dan Kecamatan Kemayoran
* Sebelah barat Tembok lapangan eks Kemayoran
2
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
2.2. Rencana Kegiatan Fisik
Untuk Waduk Sunter Selatan melalul Program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)
direncanakan perbaikan embankment waduk sepanjang 1.347 m, saluran kolektor sepanjang
2.471 m dan divider sepanjang 1.285 m serta pembangunan sheet pile sepanjang 48 m.
Gambar Lokasi Rencana Kegiatan dapat dilihat pada pada Lampiran 2a dan gambar potongan
melintang (Cross Section) pada lampiran 2b.
III. KARAKTERISTIK WARGA, TANAH DAN BANGUNAN YANG AKAN
TERKENA KEGIATAN FISIK
Berdasarkan dokumen draft LARAP yang disusun oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2010, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta
melakukan pembaharuan data survei pada Oktober-Desember 2013. Gambaran hasil survei
kembali di Waduk Sunter Selatan (WSS) adalah 201 KK (1.445 jiwa) telah memetak-metak dan
memanfaatkan tanah di atas 201 petak tanah yang meliputi : (i) 198 petak sebagai tapak
bangunan (perorangan/perusahaan/fasum-fasos), (ii) 1 petak sebagai ladang/kebun; dan (iii) 2
petak tanah kosong. Kondisi Tanah, bangunan/asset diatas diuraikan dibawah !ni.
3.1. Uralan Tanah Terkena Keglatan Fisik
Tanah di Waduk Sunter Selatan yang dikuasai warga berjumlah 201 petak, luas total 30,541
m2, dengan status kepemilikan tanah terbagi menjadi: (i) sebanyak 174 (87%) menyatakan
sebagai pemilik tanah, penyewa/lainnya (numpang dan over garapan) dan Fasilitas
Umum/Sosial; (ii) 18 (9%) warga menyatakan sebagai penggarap, dan (iii) 9 (4%) tidak dapat
ditemui/tidak diketahui pemiliknya.
Dari hasil survei yang dilakukan di lokasi Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan (WSS)
didapatkan bahwa masyarakat yang memanfaatkan tanah/lahan dan memiliki Surat
kepemilikan lahan saat ini yang memiliki Sertifikat Hak Milik sebanyak 58 orang (29%), yang
menjawab lainnya (AJB Kelurahan/Akte Notaris) sebanyak 45 orang (22%), yang menjawab
tanah negara/tanah publik sebanyak 40 orang (20%), yang menjawab Surat Keterangan Tanah
(SKT) dari Kecamatan sebanyak 29 orang (14%), yang menjawab girik letter C sebanyak 13
orang (6%), sebanyak 2 orang (1%) menjawab Hak Guna Bangunan dan dengan persentase
yang sama yaitu 1% atau masing-masing sebanyak 1 orang untuk kepemilikan SPT dan SKTA,
sebanyak 12 orang (6%) tidak menjawab.
3
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 1: Ringkasan Tentang Tanah Terkena Kegiatan Rsik
E No Uraian tentang Jumlah Jawaban Responden dan persentase (%) Keterangan
Tanah
1. Status Tanah Negara Tanah Milik
Kepemilikan 85 (58%) 116 (42)%
atastanah
2 Kepemilikan Ada Tidak ada Tidak Jawab Fasum-fasos
tanah ditempat 38 (18,91%) 123 (61,19%) 25 (12%) 15 (7%)
lain
3. Cara mendapat Membeli Warisan/Hibah Lain-lain TidakJawab
tanah 136(68%) 4(2%) 27 (13%) 19 (9%)
4. Pemanfaatan Hunlan Usaha Ladang Kosong Fasum Lain-lain
134 (67%) 40(20%) 3(1%) 1(1%) 15 (7%) 8(4,98%)
Dai Uraian dan Tabel di atas, diketahui bahwa lebih dari 50% tanah yang dimanfaatkan warga
di Waduk Sunter Selatan adalah Tanah Negara dan tanpa seijin dari institusi yang berwenang.
Sedangkan selebihnya merupakan tanah milik.
3.2. Uralan Bangunan Terkena Keglatan Fisik
Aset bangunan yang akan terkena kegiatan fisik: dari 201 petak tanah yang dikuasai warga,
terdapat 198 unit bangunan yang meliputi: (i) 110 (56%) dimanfaatkan sebagal tempat tinggal,
(ii) 50 (25%) sebagai tempat tinggal dan tempat usaha, (iii) 19 (10%) sebagai tempat usaha dan
(iv) 4 (2%) berupa kandang/kolam. Kandang pada umumnya dimanfaatkan untuk memelihara
ayam.
Kualitas bangunan yang berada disepanjang sisi dari Waduk Sunter Selatan (WSS), terdiri dar!
bangunan permanen (66%), semi permanen (22%) dan darurat 11 %). Kepemilikan bangunan
terluas sekitar 280 m2 dan kepemilikan bangunan terkecil 6 m2.
Pemanfaatan bangunan sebagai kandang kepemilikan ayam sebanyak rata-rata 30 ekor, dan
kolam ikan. Penghasilan rata-rata mereka sekitar Rp.500.000 s/d Rp.1.500.000/bulan.
4
LAND ACQUISTON ANDRESETTLEMENTACTIONPLAN(LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 2: Ringkasan Tentang Bangunan Terkena Kegiatan Fisik
No. Bentuk Kehilangan Jumlah Keterangan
1. TempatTinggal 110 (55%) Kondisi bangunan terdiri dari
Permanen, Semi Permanen dan
Darurat
2. Tempat Tinggal dan Tempat 50 (25%)
Usaha
3. Tempat Usaha 19 (9%)
4. Kandang Ayam 4 (2%)
5. Fasum-Fasos 15 (7%)
JUMLAH 198(100%)
Pernanfaatan lahan untuk ladang di Waduk Sunter Selatan pada umumnya ditanami sayur
mayur, dengan perkiraan hasil panen Rp 500.000/ bulan.
3.3. Uralan Warga Terkena Kegiatan Fisik
3.3.1. Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik
Profil warga terkena Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan adalah sebagai berikut:
Jenis Kelamin terdiri dari: (i) laki-laki 169 orang (84%) dan perempuan 17 orang (8%).
Usla: Warga berusia antara 40 s/d 50 tahun sebanyak 69 orang (34%), berusia > 55 tahun 42
orang (21%), berusia 50 s/d 55 tahun berjumlah 35 orang (17%), usia 30 s/d 40 tahun
berjumlah 28 orang (14%), dan berusla 20 s/d 30 tahun berjumlah 4 orang (2%), serta yang
tidak menjawab/tidak diketahui pemiliknya dan termasuk fasum fasos sebanyak 23 orang
(11%).
Pendidikan: tingkat pendidikan warga adalah tamat SITA/MA/Sederajat sebanyak 59 orang
(29%), tamat SD/MI/Sederajat sebanyak 55 orang (27%), tamat SLTP/MTs/Sederajat sebanyak
47 orang (23%), tidak sekolah/tidak tamat SD sebanyak 14 orang (7%), tamatan Sarjana Sl
sebanyak 2 orang (1%) dan yang terendah tamatan Akademi (D1/D2/D3) sebanyak 1 orang
(1%). Sedangkan tidak menjawab/tidak diketahu pemiliknya dan termasuk fasum fasos
sebanyak 23 unit (11%),
Pekerjaan Utama Kepala Keluarga : sebagai Wiraswasta/Pedagang sebanyak 89 orang (44%),
yang menyatakan bekerja sebagai buruh sebanyak 34 orang (17%), bekerja sebagai Pegawai
Swasta sebanyak 25 orang (12%), yang menjawab lainnya sebanyak 13 orang (6%), bekerja
5
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
sebagai Pengemudi sebanyak 9 orang (4%), sebagai ibu rumah tangga sebanyak 4 orang
(29%), bekerja sebagai petani sebanyak 2 orang (1%), yang menyatakan sebaga PNS sebanyak
1 orang (1%), yang menyatakan sebagai TNI/Poiri sebanyak 1 orang (1%), yang menjawab
lainnya (tidak bekerja, pemulung atau serabutan) sebanyak 13 orang (6%) dan yang tidak
menjawab/tidak diketahui pemiliknya dan atau fasum fasos sebanyak 23 unit (11%).
Terkait dengan Status Perkawinan, terbanyak menyatakan kawin sejumlah 162 orang (81%),
yang menyatakan janda sebanyak 13 orang (6%), yang menyatakan belum menikah sebanyak
2 orang (1%), yang menyatakan duda sebanyak 1 orang (1%) dan yang tidak menjawab/tidak
diketahul pemiliknya dan atau termasuk fasum fasos sebanyak 23 orang (11%).
Tabel 3: Ringkasan Tentang Profil Warga Terkena Kegiatan Fisik
No. Uraian Profil Profil Warga (Jumlah dan Persentase) Ket.
1. Jenis Pria Wanita 23 (11%)
Kelamin 169 (84%) 17 (8%) tidak
2. Usla (tahun) 20-30 30-40 40-50 50-55 >55 menjawab
4(2%) 28(14%) 69(34%) 35(17%) 42(30%)
3. Pendidikan Tidak Tamat SD SMP SLTA SI/Diploma
Sekolah Sederajat sederajat
14(7%) 55(27%) 47(23%) 59(29%) 3(2%)
4. Pekerjaan PNS/TNI/Pol. [bu Rumah Pegawai Petani/Peternak
Utama KK Tangga Swasta
2 (1%) 4(2%) 25(12%) 2(1%)
Buruh Wiraswasta Lain-lain
34(17%) 89(44%) 13(6%)
5. Status Menikah Duda Janda Belum Menikah
perkawinan 162(81%) 1(1%) 13(6%) 2(1%)
6. Asal usul Suami -istri Suami-Istri Suami Asli- Istri asli-Suami
Warga Asli setempat pendatang istri pendatang
pendatang
56(28%) 111(55%) 4(2%) 7 (3%)
7 KTP Tidak ber KTP KTP: alamat sesuai lokasi KTP tidak sesual
lokasi
5(2%) 143(71%) 30(15%)
Asal -Usul dan Status Kependudukan : Warga yang menyatakan suami istri bukan penduduk
asli berjumlah 111 orang (55%), suami dan isteri penduduk asli 56 orang (28%), istri penduduk
asli tetapi suami pendatang 7 orang (3%), dan suami penduduk asli, tetapi Istri pendatang 46
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP}
WADUK SUNTER SELATAN
orang (2%). Terkait dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk diperoleh data: 143 orang
(71%) ber KTP sesuai dengan lokasi, 30 orang (15%) berKTP DKI Jakarta, tetapi alamat berbeda
dengan lokasi Kegiatan Fisik dan 5 orang (2%) tidak ber KTP.
3.3.2. Kegiatan Ekonomi Warga di Lokasi Rencana Kegiatan Fisik
Warga di Waduk Sunter Selatan yang memanfaatkan lahan waduk sebagal kegiatan ekonomi
berupa: untuk usaha warung sembako/warung makan/bengkel/kantor sebanyak 10%, usaha
lainnya (ternak, tani, pengepul barang bekas) sebanyak 23%, dan sebanyak 60% menjawab
usaha ditempat lain (pegawai/pedagang). Sedangkan yang menyatakan memiliki usaha
ditempat lain sebanyak 7 (3 %). Terkait dengan rencana usaha apabila bangunan terkena
Kegiatan Fisik, mereka: (i) akan tetap berusaha ditempat yang sama sebesar 30%, (ii) buka
usaha baru ditempat lain sebesar 2%. Tabel dibawah menunjukan kegiatan ekonomi warga.
Tabel 4: Ringkasan Tentang Kegiatan Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik
Ni iaSur 1
1. Jenis usaha warga terkena Ternak,/Kolam Usaha ditempat Warung makan,
Kegiatan Fisik ikan/Tani, lain sembako, kantor,
pengepul barang bengkel
bekas
46(23%) 120(60%) 20(10%)
2. Pola kepemilikan usaha Miiik sendiri Lain-lain
66 (33%) 120(60%)
3. Usaha di tempat lain Tidak ada Ada
59(29%) 7 (3,5%)
4. Rencana Usaha setelah Tetap usaha yang Buka usaha baru Tidak usaha lagi
terkena Kegiatan Fisik sama
61(30%) 5(2%) 0(0%)
3.3.3. Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik
Kepala Keluarga warga terkena Kegiatan Fisik berprofesi sebagai PNS/TNI/Polri, buruh,
pegawai swasta, pemulung, pedagang dan pengemudi terdapat 60 (30%) yang salah satu
anggota keluarganya juga bekerja, sedangkan hanya Kepala keluarga yang bekerja sebanyak
110 (55%) dan sisanya tidak menjawab 16 (8%). Pengakuan atas total pendapatan perbulan
dalam satu keluarga diperoleh gambaran tertinggi adalah berpenghasilan diatas Rp.
7
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
3.000.000/bulan (29%), selanjutnya berturut-turut lebih rendah adalah berpenghasilan Rp. 1-2
juta/bulan (25%), berpenghasilan dibawah Rp.500.000 sampaj Rp. 1.000.000/bulan sebanyak
(12%), diatas Rp. 3 juta (6%), dan berpenghasilan Rp. 2 juta-3 juta (19%).
Adapun total pengeluaran dan seluruh anggota keluarga yang terbanyak menyatakan adalah
>Rp 3.000.000,- per bulan sebanyak 57 orang (28%), yang menyatakan pengeluarannya
sebesar Rp 1.000.000,- s.d. Rp 2.000.000 - per bulan sebanyak 49 orang (24%), yang
menyatakan pengeluaran dari seluruh anggota keluarga sebesar Rp 2.000.000,- s.d. Rp
3.000.000,- per bulan sebanyak 47 orang (23%), hanya 17 orang (8%) yang menyatakan
pengeluarannya Rp. 500.000,- s.d. Rp 1.000.000,- per bulan, responden yang tidak menjawab
sebanyak 15 orang (7%) dan responden yang menjawab pengeluaran < Rp 500.000,- per bulan
sebanyak 2 orang (1%).
Terkait dengan pengeluaran biaya transportasi keluarga diperoleh gambaran : 12% warga
mengeluarkan kurang dari Rp. 10.000/hari, dan masing-masing 29% warga mengeluarkan
biaya transport berkisar Rp. 10.000 - Rp.25.000/hari dan diatas Rp. 25.000/hari sebanyak 44%.
m Tabel 5: Ringkasan Tentang Kondisi Ekonomi Warga Terkena Kegiatan Fisik
1. Anggota keluarga selain KK Ada Tidak Ada
yang bekerja 60 (30%) 110 (55%)
2. Total pendapatan selurunya <500.000 500rb-1juta 1juta-2juta
(Rp/bulan) 3(1%) 21(10%) 51(25%)
2 juta-3juta > Sjuta
39(19%) 58 (29%)
3. Total pengeluaran <500.000 500rb-ljuta ljuta-2juta
(Rp/bulan) 2(1%) 17(8%) 49(24%)
2 juta-Sjuta > Sjuta
47(23%) 57 (28%)
4. Biaya transpotasi keluarga < 10.000 Rp. 10rb-25rb >Rp.25rb
(Rp/hari) 24(12%) 58(29%) 89(44%)
3.3.4. Sarana dan Prasarana Warga
Penggunaan listrik PLN sebagai sumber penerangan, pada umumnya distribusi langsung dari
dan menyambung dan tetangga (97%), warga yang tidak memiliki penerangan listrik sebesar
(3%). Kebutuhan air minum diperoleh gambaran (45%) warga mengandalkan dari PAM, (31%)
8
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
membeli air secara eceran (39%) dan sisanya lain-lain (6%). Sedangkan untuk keperluan MCK,
sebagian besar menggunakan sumber air PAM, Sumur, Air pikulan dan hanya sebagian kecil
yang memanfaatkan sumber air waduk.
Tabel 6: Ringkasan Tentang Sarana dan Prasaran Warga Terkena Kegiatan Fisik
No. Uralan ?j1H isil SurveI
1. Sumber Penerangan PLN-sendiri PLN-dari Generator Tidak listrik
tetangga sendiri/dari
tetangga
167(83%) 27 (13%) 0(0%) 7(3%)
2. Air minum PAM:sendiri PAM: dar! Sungai/Waduk Eceran/Pikul/Galon
tetangga
90 (45%) 1 (1%) 0 (0%) 79 (39%)
Sumur Lainnya
4(2%) 12(6%)
3. MCK PAM:sendiri PAM: dari Sungal/Waduk Eceran/Pikul/Galon
tetangga
90 (50%) 1(1%) 1 (1%) 4 (2%)
Sumur Lainnya
77(38%) 13(6%)
3. Kepemilikan Jamban Jamban Jamban Waduk Lainnya
sendir! umum
159(79%) 9(4%) 6(3%) 12 (6%)
4. Alat transportasi Jalan kaki Sepeda Motor Kend umum
6(3%) 9(4%) 134(67%) 14(7%)
Mengenal alat transportasi yang digunakan warga, sebagian besar warga menggunakan
sepeda motor (67%), sepeda (4%), berjalan kaki (3%), angkutan umum (7%) dan lainnya (9%).
3.3.5. Persepsi dan Aspirasi
Warga penghuni Waduk Sunter Selatan sebagian besar sudah mengetahul
keberadaan/rencana kegiatan fisik JUFMP (79%) dan yang menyatakan tidak tahu sebesar
(9%). Mereka mengetahui rencana Kegiatan Fisik dar Camat, Lurah, RT/RW, tokoh
masyarakat, media dan tetangga. Mengenai pendapat, apabila harus dipindahkan ke
9
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Rusunawa, (30%) warga "tidak setuju" dan sisanya (24%) menyatakan "setuju" dan selebihnya
tidak menjawab/fasum fasos.
Tabel 7: Ringkasan Tentang Persepsi dan Aspirasi Warga Terkena Keglatan Fisik
No .Uraian Hasil Surei
1. Keberadaan Kegiatan Tahu TidakTahu
Fisik 159(79%) 18(9%)
2. Sumber Informasi Aparat (Camat, Tokok masyarakat Tetangga
lurah, RT/RW
142 (71%) 12(6%) 5 (2%)
Media Lain-lain
1(1%) 1(1%)
3. Pendapat bila harus Tidak setuju Setuju Tidak
pindah ke Rusunawa menjawab
61(30%) 48(24%) 77 (38%)
4. Harapan/Usulan Ganti rugi Tidak Diikutkan dl Ingin Rumah
merugikan Kegiatan Fisik Deret
39(19/.) 9(4%) 0(0%) 5(2%)
Perhatikan Setuju Kerusakan Tidak usul
pengontrak dikeruk diganti
3(1%) 51(25%) 18(9%) 76(38%)
Harapan/usulan warga terhadap rencana kegiatan fisik Waduk Sunter Utara diantaranya
adalah: diberikan ganti kerugian atas asset yang hilang, diikutsertakan dalam kegiatan fisik,
agar kerusakan diberi ganti kerugian dan dipindah rumah deret.
3.3.6. Kelompok Rentan dan Anak Sekolah
Kelompok rentan dalam uraian !ni meliputi usia (antara 55 tahun keatas) dan kondisi ekonomi
karena tidak bekerja sehingga bergantung kepada orang lain. Sebagai indikator kondisi
ekonomi "Parameter Sayogyo": seseorang dikatakan berada dibawah garis kemiskinan jika
pendapatan pertahunnya setara dengan 480 Kg beras. Dengan asumsi harga beras sekarang
Rp. 8000/kg, maka orang yang berpenghasilan kurang dari Rp. 320.000/bulan atau Rp.
1.280.000 keluarga/bulan dianggap hidup dibawah garis kemiskinan.
10
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) m i
WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 8: Ringkasan Tentang Kelompok Rentan dan Anak Sekolah
No. U~~~raia *ilSre
1. Kelompok Rentan KK miskin KK Perempuan
75 13
KK Lanjut Usia Tidak punya tanah
dan atau rumah
ditempat lain
42 38
2. Anak Sekolah SD: 26 orang
SMP: 29 orang
SMA:14orang
Terkait dengan anak-anak sekolah yang terpaksa harus mengikuti pindah, diperkirakan
berjumlah 69 orang, mereka adalah anak-anak kurang mampu yang masih membutuhkan
pendidikan
IV. RENCANA PELAKSANAAN PERMUKIMAN KEMBALI
4.1. Kebijakan Pemerintah Provins! DKI Jakarta
Kegiatan fisik di sungai, kanal dan waduk di DKI Jakarta, termasuk Waduk Sunter Selatan
merupakan salah satu upaya mengurangi banjir sekaligus mengembalikan fungsi badan
sungai/kanal dan waduk, dimana bantaran Sungai, Kanal dan Waduk yang diokupasi warga
untuk bangunan tempat tinggal dan/ atau tempat usaha akan difungsikan kembali. Dalam
upaya refungsionalisasi kemball tanah Sungal/Kanal dan Waduk, Pemerintah tidak memberi
kompensasi terhadap tanah, bangunan dan asset lain yang ada di atas Tanah Negara.
Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah:
a. Meminimalkan Permukiman Kemball
Sesuai dengan prinsip kebijakan permukiman kembali bahwa, permukiman kembali harus
dihindarkan atau diminimalkan, dengan cara mencari semua alternatif desain- desain
kegiatan fisik yang layak. Dengan melihat kondisi Waduk Sunter Selatan, baik dilihat dari
aspek fisik maupun aspek sosial, maka JUMFP/JEDI melakukan revisi DED dengan
mempertimbangkan beberapa faktor, yakni:
11
LAND ACQUISION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
» Kondisi fisik Waduk Sunter Selatan perlu dilakukan perbaikan embankment.
Bantaran waduk di sisi Selatan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk hunian,
kandang pemeliharaan unggas, pemeliharaan ikan dan utilitas umum.
» Pelaksanaan kegiatan fisik di Waduk Sunter Selatan dinilai memungkinkan untuk
dilaksanakan perbaikan embankment dengan menghindari bangunan.
Rencana kegiatan fisik tidak menyebabkan pemindahan warga, karena hanya bagian
kecil dari bangunan yang terkena pembongkaran. Bagian bangunan yang akan
dibongkar adalah bangunan di bantaran waduk yang dimanfaatkan sebagai tempat
pemeliharaan unggas, ikan, utilitas umum, serta beberapa bagian hunian.
E b. Memukimkan warga ke ternpat yang layak
Tempat tinggal dan/atau bangunan lain yang akan terkena kegiatan fisik pada umurnnya
permanen dan non permanen diatas waduk. Apabila bangunan terkena proyek habis
dibongkar, maka diusulkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar di
pertimbangan menjadi bagian darl Rencana Aksi Sub Pokja Tertib Hunian Tahun 2015,
Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Potensi Rusunwa
terdekat dengan warga terkena Proyek JUFMP/JEDI di Waduk Sunter Selatan adalah
Rusunawa Semper. Rusunawa tersebut merupakan program oleh Dinas Perumahan dan
Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, yang direncanakan selesai dan siap
dihuni pada tahun 2016. Mekanisme perolehan rusunawa ini menggunakan sistem Inden/
Kupon dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta No. 111 Tahun 2014 tentang Mekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana
Sewa. Sistem inden/ kupon yaitu WTP yang terkena Proyek JEDI dan memenuhi syarat
sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 111 Tahun 2014 akan diberi
kupon yang menandakan bahwa warga tersebut berhak menerima unit rusunawa, namun
baru bisa menempati rusunawa setelah rusunawa tersebut siap digunakan yaitu pada
tahun 2016.
Adapun persyaratan, pendaftaran, dan penetapan calon penghuni rusunawa diatur dalam
Pergub No. 111 Tahun 2014 Bab 3, pasal 4 dan 5.
Berikut persyaratan warga yang dapat menjadi calon penghuni rusunawa diantaranya:
• Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga Daerah
* Memiliki penghasilan dibuktikan dengan surat keterangan penghasilan
* Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
* Sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yang dipersamakan
12
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
* Tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan surat keterangan Lurah
setempat
* Sanggup membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya air dan/atau biaya
lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS (Unit Pengelola Rumah Susun) dibuktikan
dengan surat pernyataan kesanggupan.
c. Kompensasi atas tanah
Memanfaatkan Tanah Negara seperti bantaran sungai, waduk dan kanal merupakan
tindakan yang tidak bijaksana dan tidak dibenarkan oleh Undang-Undang maupun Perda,
untuk itu, Pemerintah Provinsi DK Jakarta tidak memberi kompensasi apapun atas upaya
mengembalikan fungsi tanah Waduk Sunter Selatan yang dimanfaatkan warga selama ini.
Sedangkan penanganan atas tanah milik akan dilakukan sesuai dengan Undang-undang
maupun peraturan yang berlaku
d. Kompensasi atas Bangunan
Membangun tempat tinggal, tempat usaha dan memanfaatkan Tanah Negara, dalam hal
ini bantaran Waduk Sunter Selatan merupakan salah satu bentuk penyerobotan yang
melanggar Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum. Disamping itu, akan mengganggu
pola aliran drainase sekitar dan menyebabkan banjir. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta tidak memberi ganti kerugian tunai atas bangunan yang terpaksa harus dibongkar
terkena kegiatan pembangunan jalan inspeksi dan pembangunan sheet pile dalam rangka
pengembalian fungsi Waduk Sunter Selatan. Sedangkan untuk bangunan di atas tanah
milik, mekanismenya penanganan sesuai Undang-undang dan Peraturan yang berlaku.
4.2. Analisis Hukum
Suatu hasil analisis hukum terhadap setiap peraturan perundang undangan yang diperlukan
untuk memastikan efektifnya pelaksanaan perolehan tanah serta kegiatan-kegiatan
permukiman kembali, diperlukan analisis dari aspek-aspek sebagai berikut:
a. Aspek Perencanaan, Penyelenggaraan dan Pelaksanaan
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum pelaksanaan pengadaan tanah
telah diperbaharui, yakni dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, yang kemudian disusul
dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum serta Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
13
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Pengadaan Tanah. Dengan keluarnya ketiga peraturan tersebut maka peraturan-peraturan
yang sebelumnya menjadi dasar hukum pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum tidak berlaku lagi. Kerangka Kebijakan Permukiman Kembali (KKPK)
yang menjadi landasan Rencana Permukiman Kembali (RPK), yang disusun tahun 2010
masih menggunakan dasar hukum peraturan perundang-undangan yang lama yaitu
Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
65 tahun 2006 serta peraturan pelaksanaannya. Untuk itu dalam penyusunan Rencana
Permukiman Kembali perlu disesuaikan dengan menggunakan peraturan perundang-
undangan yang baru. Untuk menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang
baru, yaitu UU No.2 Tahun 2012, Perpres No.71 Tahun 2012 dan Peraturan Ka.BPN No.S
Tahun 2012, maka tugas dan fungsi P2T digantikan oleh Tim Persiapan Pengadaan Tanah
yang dibentuk oleh Gubernur, demikian pula dengan beberapa kegiatan lainnya yang
memerlukan penyesuaian.
b. Aspek Pendanaan
Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dilakukan
oleh Instansi yang memerlukan tanah, dituangkan dalam dokumen penganggaran sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara pembayaran dalam
rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara serta pelaksanaan
dan pertanggung jawaban biaya operasional dan biaya pendukung berpedoman pada
peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Pendanaan
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana yang di
atur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 72 tahun 2012.
Alokasi dana untuk penyelenggaraan Pengadaan Tanah terdiri dari biaya Ganti Kerugian,
biaya operasional, dan biaya pendukung untuk kegiatan:
o perencanaan;
o persiapan;
o pelaksanaan;
o penyerahan hasil;
14
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
o administrasi dan pengelola; serta
o sosialisasi.
Biaya Operasional dan Biaya Pendukung, sebagaimana yang diuraikan di atas,
tidak termasuk untuk biaya ganti kerugian dan biaya jasa penilai.
Mekanisme pelaksanaan pengadaan tanah dan permukiman kembali dapat
dilihat pada Tabel 9:
E1
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 9 PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PERMUKIMAN KEMBALI PADA SUB KEGIATAN FISIKJUFMP/JEDI
PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PERMUKIMAN KEMBAL PADA SUB KEGIATAN FISIK JUFMP/JEDI
SUB KEGIATAN : WADUK SUNTER SELATAN (WSS)
PAKET / PIU 7 /DINAS PU DKI JAKARTA
ALOKASI
No. URAIAN.KEGIATAN WAKTU PERKIRAAN
PENANGGUNG JAWAB (Hari BIAYA SUMBER KETERANGAN
DAN PELAKSANA Kerja) (Rp) DANA
1 PERENCANAAN PENGADAAN TANAH *) APBD * Dibuat oleh Instansi yang me-
merlukan tanah dalam hal ini
Project Implementation Unit
1. Rencana Pengadaan Tanah PIU/Lembaga Terkait/ (PIU)
yang berada di Dinas PU DKI
a. Studi Kelayakan Lembaga Professional Jakar-
ta bersama dengan instansi
b. Penyusunan Dokumen Pengadaan Tanah teknis
terkait atau dapat dibantu oleh
2. Penyampaian Dokumen Rencana Pengadaan Tanah ke PlU lembaga profesional yg ditunjuk
16
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Gubernur DKI Jakarta oleh Pl.
Il PERSIAPAN PENGADAAN TANAH APBD
Anggota:
1. Pembentukan Tim Persiapan/Sekretariat Tim Persiapan Gubernur DKI Jakarta 10 Walikota,SKPD,P/U,Ins-
2. Pemberitahuan Langsung Rencana Pembangunan: 20 tansi terkait.
a. Sosialisasi Tim Persiapan
b.Tatap Muka Tim Persiapan Gub.dapat mendelegasikan ke-
wenangan pelaksanaan
c. Surat Pemberitahuan Tim Persiapan persiapan
3. Notulen Soslalisasi/Tatap Muka Ketua Tim Persiapan pengadaan tanah kpd Walikota
4. Pemberitahuan Tidak Langsung Rencana Pembangunan:
a. Media Cetak Tim Persiapan
b.Media Elektronik Tim Persiapan
5. Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan Tim Persiapan 30
6. Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Tim Persiapan 60
7. Berita Acara Kesepakatan Tim Persiapan
8. Pembentukan Tim Kajian Gubernur DKI Jakarta Dibentuk bilamana setelah
konsultasi publik masih ada9. Pembentukan Sekretariat Tim Kajian Ketua Tim Kajian
pihak yang keberatani
10. Pelaksanaan Kegiatan Tim Kajian 14
a. Inventarisasi Masalah yang Menjadi Alasan Keberatan Tim Kajian
b. Pertemuan/Klarifikasi Dengan Pihak yang Keberatan Tim Kajian
17
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN I
c. Surat Diterima/Ditolaknya Keberatan Tim Kajian
d. Penyampaian Surat Diterima/Ditolaknya Keberatan Tim Kajian
11. Penetapan Lokasi Penbangunan Gubernur DKI Jakarta
12. Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan Gubernur DKI Jakarta 14
13. Pengajuan Pelaksanaan Pengadaan Tanah PlU
III PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH APBD
1. Penugasan Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya selaku Ka Kan Wil BPN Jkt Penugasan mempertimbangkan
Ketua Peraksana Pengadaan Tanah effis[ensi,efektivitaskondis geo-
2. Laporan Penugasan KaKan Pertanahan Kotamadya Ka Kan Wil BPN Jkt grafi dan SDM.
3. Penetapan Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Ka Kan Wil BPN Jkt
Tanah dan Sekretariat Provinsi DKI Jakarta
4. Penetapan Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Ka Kan Pertanahan
Tanah dan Sekretariat Kotamadya Kotamadya
5. Penyiapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah Ketua Pelaksana Peng- Sesual kewenangan (Kakanwil
BPN,ataupun Kakan
a. Penyusunan Rencana Kerja adaan Tanah Pertanahan)
b. Pembentukan SATGAS Pelaksana Pengadaan Tanah
6. Inventarisasi dan ldentifikasi 30
a. Pemberitahuan Kepada Pihak yang Berhak Pelaksana PT/SATGAS
b. Pengukuran dan Pemetaan Bidang per bidang SATGAS A
18
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
c. Pembuatan Peta Bidang SATGAS A
d. Pengumpulan Data SATGAS B
e. Pembuatan Daftar Nominatif SATGAS B
7. Berita Acara Hasil Inventarisasi dan identifikasi Ketua SATGAS
8. Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Ketua Pelaksana PT 14
9. Pengajuan Keberatan oleh Pihak yang Berhak Ketua Pelaksana PT 14
10. Verifikasi dan Perbaikan Peta Bidang/Data Nominatif Ketua Pelaksana PT 14
11. Berita Acara Verifikasi dan Perbaikan Hasil Inventarisasi Ketua Pelaksana PT
dan Identifikasi
12. Berita Acara Penolakan Keberatan Ketua Pelaksana PT
13. Penetapan Penilai Ketua Pelaksana PT 30
a. Seleksi Sederhana
b. Seleksi Umum
14. Penunjukan Penilai Publik Ketua Pelaksana PT
15. Berita Acara Penyerahan Hasil lnv.dan Identifikasi Ketua Pelaksana PT
16. Penilalan Besarnya Ganti Keruglan Penilai 30
17. Berita Acara Penyerahan Hasil Penialan Penilai
18. Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian Ketua Pelaksana PT 30
19. Berita Acara Kesepakatan Ketua Pelaksana PT
20. Pemberian Ganti Keruglan Dalam Bentuk Uang 7
a. Pembukaan RekeningTabungan a.n. yang berhak Ketua Pelaksana PT
b. Validasi Pemberian Ganti Kerugian Dim Bentuk Uang Ketua Pelaksana PT
19
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
c. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Bentuk Uang Pihak yg Berhak
c. Berita Acara Pemberian Ganti Kerugian PIU/Pihak yg Berhak
d. Berita Acara Pelepasan Hak Kakan Pertanahan
e. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah
21. Pemberian Ganti Kerugian Dim BentukTanah Pengganti
a. Penyediaan Tanah Pengganti P/UIPihak yang Berhak 180
a. Validasi Pemb. Ganti Rugi Dim Bent.Tanah Pengganti Ketua Pelaksana PT
b.Tanda Terima Penyerahan GR Dim Bent.Tanah Penggantl Pihakyang Berhak
c. BA.Pemberian Ganti Rugi Dim BentTanah Pengganti PlU/Pihak yang Berhak
d. BA. Pelepasan Hak Kakan Pertanahan
e. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah
22. Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Permukiman
Kembali
a. Penyediaan Permukiman Kembali P/U 365
b. Validasi Pemberian Ganti Rugi Dim Btk.Perm.Kemball Ketua Pelaksana PT
c. Tanda Terima Penyerahan GR Dim Bent.Permukiman Kbl. Pihak yang Berhak
d. Berita Acara Pemberian Ganti Kerugian PIU/Pihak yg Berhak
e. Berita Acara Pelepasan Hak Kakan Pertanahan
f. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah
23. Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Lain
a. Validasi Pemb. Ganti Rugi Dim Bentuk lain. Ketua Pelaksana PT
b. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Bentuk Lain Pihak yang Berhak
20
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
c. Berita Acara Penyerahan PlU/Þihak yg Berhak
d. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah
24. Pemberian Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham
a. Validasi Pemb.Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham Ketua Pelaksana PT
b. Kuitansi Penerimaan Ganti Kerugian Pihak yang Berhak
c. BA Pemb.Ganti Kerugian Dalam Bentuk Saham PIU*/Pihak yg Berhak *dalam hal ini BUMN/BUMD
d.Berita Acara Pelepasan Hak Kakan Pertanahan
e. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah
25. Pemberian Ganti Kerugian Dalam Keadaan Khusus
a. Validasi Pemb.Ganti Kerugian Dim Keadaan Khusus Ketua Pelaksana PT
b. Tanda Terima Penyerahan GR Dalam Keadaan Khusus Pihak yang Berhak
c. BA Pemb.Ganti Kerugian Dim Keadaan Khusus PlU/Þihak yg Berhak
d.Berita Acara Pelepasan Hak Kakan Pertanahan
d. Dokumentasi Foto/Video Pelaksana Peng.Tanah
26. Penitipan Ganti Kerugian
a. Permohonan Penitipan Ganti Kerugian di Pengadilan PlU
b. Berita Acara Ganti Kerugian Ketua Pengadflan Negeri
27. Pendokumentasian Peta Bidang, Daftar Nominatif dan Data Kakan Pertanahan
Administrasi Pengadaan Tanah
21
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
28. Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Un-
tuk Kepentingan Umum
a. Berita Acara Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah Ketua Pelaksana PT 7
b. Permohonan Sertipikat Atas Tanah P/U
c. Penerbitan Surat Ukur Kakan Pertanahan
d. Penerbitan Sertipikat Atas Tanah Kakan Pertanahan
Keterangan Dasar Hukum:
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012
4. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendudkung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang Bersumber dari APBD.
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang Bersumber darl APBN,
22
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
c. Aspek Lingkungan Hidup dan Ketertiban Umum.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 mengatakan bahwa dalam menghadapi
ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang yang cenderung menurun dan
kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air wajib dikelola dengan
memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras.
Karena kegiatan permukiman liar disepanjang bantaran kali pada kenyataannya
telah mengganggu lingkungan hidup dengan mencemarkan air dan mengganggu
pengaliran air sehingga menjadi potensi banjir. Oleh karena itu keberadaan
permukiman liar di bantaran waduk adalah merupakan pelanggaran hukum.
Dalam rangka mewujudkan tata kehidupan di Kota Jakarta yang tertib, tenteram,
nyaman bersih dan indah maka dikeluarkanlah Peraturan Daerah DKI Jakarta
Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Salah satu yang diatur dalam
peraturan ini adalah mengenai tertib sungai, saluran, kolam, dan lepas pantai. Oleh
karena itu kegiatan di bantaran waduk seperti membangun MCK, hunian/tempat
tinggal atau tempat usaha tidak diperkenankan, kecuali atas seizin gubernur.
4.3. Kelembagaan
Dalam pelaksanaan penanganan warga terkena kegiatan fisik di Waduk Sunter Selatan dan
lokasi lainnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Provinsi
DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Permukiman Kembali Warga yang
Terkena Dampak Kegiatan Fisik JUFMP/JEDI, yang memberikan penugasan kepada instansi di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan.
retokasi warga terkena kegiatan fisik JUFMP/JED. Tugas/tanggung jawab masing-masing
instansi sebagaimana diuraikan pada tabel berikut:
23
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 10: Institusi Pelaksana Kegiatan Permukiman Kembali Warga Terkena Kegiatan Fisik
Waduk Sunter Selatan
NO. INSTANSI TANGGUNGJAWAB WAKTU SUMBER DANA
PELAKSANAAN
1. Sekretaris Daerah mengkoordinasikan seluruh kegiatan Selama proses APBD DKI
i dukungan Pemerintah Provinsi DKI permukiman kembali Jakarta 2014 -
Jakarta atas pelaksanaan kegiatan : persiapan, 2017
permukiman kemball pelaksanaan dan
pemantauan
2. Asisten Membantu Sekda dalam Selama proses APBD DKI
Pembangunan dan mengkoordinasikan seluruh permukiman kembali Jakarta 2014-
Lingkungan Hidup kegiatan dukungan Pemprov DKI : persiapan, 2017
Jakarta pelaksanaan dan
pemantauan
3. Asisten membantu Sekretaris Daerah Selama proses APBD DKI
Pemerintahan mengkoordinasikan para Walikota permukiman kembali Jakarta 2014-
dalam melaksanakan proses persiapan, 2017
permukiman kembali pelaksanaan dan
pemantauan
4. Kepala Bappeda mengkoordinasikan perencanaan Selama proses APBD DKI
Provinsi DKI Jakarta dan mengalokasikan anggaran SKPD permukiman kembali Jakarta 2014-
terkait pelaksanaan JUFMP/JEDI, : persiapan, 2017
termasuk permukiman kembali pelaksanaan dan
warga terkena Kegiatan Fisik Waduk pemantauan
Sunter Selatan
5. Walikota Jakarta mengkoordinasikan aparat di Selama proses APBD DKI
Utara Kecamatan Tanjung Priok dan permukiman kembali Jakarta 2014-
Kelurahan SunterJaya dalam : persiapan, 2017
melaksanakan proses permukiman pelaksanaan dan
pemnantauankembali warga terkena Kegiatan Fisik
Waduk Sunter Selatan
6. Kepala Dinas Tata * Menetapkandan mengumumkan Selama proses APBD DKI
Air (Pemisahan data warga terkena Kegiatan permukiman Jakarta 2014-
Dinas PU DKI Fisik Waduk Sunter Selatan yang kembali: persiapan 2017
Jakarta tahun telah diverifikasi Camat dan dan pelaksanaan
2014)
24
1 1
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
NO. INSTANSI TANGGUNGJAWAB WAKTU SUMBER DANA
PELAKSANAAN
Lurah (data terlampir)
7 melaksanakan pendampingan
proses permukiman kembali
warga terkena Kegiatan Fisik,
baik melalui relokasi ke
Rusunawa yang telah disediakan
maupun opsi kompensasi
lainnya
7. Kepala Dinas * menyediakan rumah susun sewa Selama proses APBD DKI
Perumahan dan dan mengalokasi unit rumah persiapan dan Jakarta 2014-
Gedung Pemda susun sewa bagi warga terkena pelaksanaan 2017
Kegiatan Fisik Waduk Sunter pemindahan warga
Selatan
* melakukan pendampingan
i r"warga Vang terpindahkan8. Kepala Dinas menyediakan dokumentasi, press Selama proses APBD DKL
F- Komunikasi, release, dan publikasi di media permukiman kembali Jakarta 2014-
Informatika dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta : persiapan, 2017
Kehumnasan pelaksanaan
9. Kepala Dinas memberikan layanan kependudukan Selarna proses APBD DKI
kependudukan dan bagi warga terpindahkan dari tempat permukiman Jakarta 2014-
Catatan Sipil asal ke lokasi rusun atau lokasi lain kembali persiapan, 2017
yang dituju pelaksanaan
10. Kepala Dinas Menyediakan layanan ksehatan dan Selama proses APBD DKI
Kesehatan, Dinas pendidikan serta transportasi permukiman Jakarta 2014-
Pendidikan, Dinas kembali persiapan, 2017
Perhubungan pelaksanaan
11. Kepala Dinas Sosial, Menyediakan hantuan pemulihan Selama proses APBD DKI
Dinas UMKM, usaha/penghasilan permukiman Jakarta 2014-
Dinas Tenaga Kerja kembali persiapan, 2017
pelaksanaan
12. Kepala Satuan Membantu warga melakukan Selama proses APBD DKI
25
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
NO. INSTANSI TANGGUNGJAWAB WAKTU SUMBER DANA
PELAKSANAAN
Polisi Pamong Praja pengosongan, pembongkaran permukiman kembali Jakarta 2014-
bangunan dan pengamanan lahan : persiapan, 2017
yang sudah dibebaskan pelaksanaan
13. Kepala Biro melaksanakan monitoring dan Selama proses APBD DKI
Prasarana dan mengkoordinasikan pelaksanaan permukiman kembali Jakarta 2014-
Sarana Kota Kegiatan FIsik JUFMPJEDI, termasuk perslapan, 2017proses permukiman kembali pelaksanaan dan
pemantauan
14. Camat Tanjung Verifikasi data warga terkena Selama proses APBD DKI
Priok Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan permukiman Jakarta 2014-
Mengkoordinasikan aparat kembali: 2017Kelurahan Papanggo dalarn persiapan,
sosialisasi dan proses permukiman pelaksanaan
kembali
15. Lurah SunterJaya Melakukan verifikasi data warga Selama proses APBD DKI
terkena Kegiatan Fisik permukiman kembali Jakarta 2014-
Melaksanakan proses permukiman : perslapan, 2017kernbali pelaksanaan dan
pemantauan
16. UPT Rusunawa Melakukan pendataan kapasitas Selarna proses APBD DKI
Rusunawa di Wilayahnya untuk permukiman Jakarta
dihuni warga terkena Kegiatan Fisik kembali:
Melakukan proses pemindahan persiapan,
warga pelaksanaan
4.4. Monitoring dan Evaluasi
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
yang diwakili oleh CPIU dan dibantu konsultan supervisi akan berperan sebagai pengawas
internal. Pada tingkat CPIU, Laporan Bulanan akan diserahkan kepada Direktur Sumber Daya
Air Kementerian Pekerjaan Umum, Sedangkan di tingkat PIU DKI Jakarta akan diserahkan
kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tata Air dan Sekretaris Daerah Provins.
Monitoring dimulai sejak persiapan penyusunan LARAP, Laporan Kemajuan dan Monitoring
akan tersedia bagi warga dan dapat diupload datam Web JUFMP dan Web WB.
26
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) I. :M
WADUK SUNTER SELATAN
4.5. Penanganan Keluhan
Keluhan yang terkait dengan aspek pemindahan warga terkena kegiatan fisik akan ditangani
secepat mungkin dan selesai di Posko-ditempat warga menyampaikan keluhan (dalam kurun
waktu 14 (empat belas) hari). Proses penanganan keluhan akan difasilitasi oleh Tenaga Ahli
Penanganan Keluhan dari Konsultan Supervisi yang ditugaskan dilapangan. Keluhan dapat
disampaikan melalui SMS, Email/Web, datang langsung ke Posko.
POSKO - Penanganan Keluhan di lokasi (Sub-Kegiatan Fisik) : Warga terkena Kegiatan Fisik
yang membawa keluhan secara langsung/tidak langsung, tertulis /atau tidak tertulis,
selanjutnya mencatat, menverifikasi, menyimpan dan menyampaikan kepada institusi yang
berwenang dan atau PIU Dinas PU DKI Jakarta.
TINGKAT KOTA : jika warga kecewa, tidak puas atau belum mendapat tanggapan dar PIU,
Warga dapat menyampaikan keluhan ke Kantor Walikota. Setelah menerima keluhan warga,
Walikota akan mengambil tindakan terhadap kasus dimaksud. Untuk membantu penyelesaian
keluhan, Walikota bertangung jawab mendokumentasikan dan menyimpan arsip keluhan yang
ditangani.
TINGKAT PROVINSI : apabila keluhan tidak mendapat tanggapan dari walikota, warga dapat
menyampaikan keluhan kepada Gubernur. Waktu yang diperlukan untuk penanganan keluhan
sekitar 30 (tiga puluh) hari.
Langkah terakhlr Apabila warga kecewa dan atau tidak menerima tanggapan dari Gubernur,
keluhan dapat dibawa ke pengadilan untuk penyelesaian secara hukum.
4.6. Rencana Pelaksanaan Permukiman Kemball
Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena kegiatan fisik dl Waduk Sunter Selatan (WSS)
disajikan pada tabel dl bawah dan lampiran 6.
27
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Tabel 11: Rencana Tindak Penanganan Warga Terkena Kegiatan Fisik Waduk Sunter Selatan
No. Program dan Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Tahun
Pelaksanaan Anggaran
I. PERSIAPAN
1 Pembentukan Tim Pelaksana Pengadaan 2014 Bappeda 2014
Tanah (Instruksi Gubernur)
2 Penyusunan Dokumen RP Agustus 2014 Dinas PU 2013-2014
3 Cut off date Februari 2014 Dinas PU 2014
4 Penetapan Warga Terkena Kegiatan Fisik Juni 2014 Dinas PU 2014
I. PENGADAAN TANAH
5 Tidak ada
Ilt PEMUKIMAN KEMBALI
6 Musyawarah dengan warga terkena Agustus 2015 Walikota Jakarta Utara; 2015
Kegiatan Fisik untuk penentuan lokasi batas Camat Tanjung Priok;
lokasi proyek Lurah SunterJaya;
Dinas Tata Air
7 Pembongkaran bagian bangunan terkena Agustus 2015 - Dinas Perumahan; 2015 -
kegiatan fisik Desember 2016 Dinas Tata Air; 2016
Catatan Satpol PP;
Kontraktor akan bertanggung jawab atus Walikota Jakarta Utara;
kerusakan/pembongkaran pembongkaran Camat Tanjung Priok;bangunan yang terjadi akibat kegatanfisik Lurah Sunter Jaya
IV PELAKSANAAN FISIK
8 Pekerjaan devider, perbaikan embankment Agustus 2015 - Dinas Tata Air 2015 -
dan pemasangan sheet pile, Desember 2016 2016
28
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
r
LAMPIRAN
29
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 1: FOTO-FOTO KONDISI WILAYAH AKAN TERKENA KEGIATAN FISIK
Kondisi Waduk Sunter Selatan yang Bangunan darurat yang berada di tepian waduk
mengalami pendangkalan
Deretan bangunan di tepi Waduk Sunter Sensus dari rumah ke rumah terhadap warga
Selatan yang bertempat tinggal tepian Waduk Sunter
Selatan
30
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 2A: POTONGAN MELINTANG Di LOKAS!
z" *LU tjli 1D @.ZIF um w w u" -m 0 in 1 De l a6 ?
wsse6
31
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 2A: POTONGAN MELINTANG DI LOKASI (LANJUTAN)
wss25
wgs 26
32
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 2B: LOKASI RENCANA KEGIATAN FISIK
RETAINING WALL1,347 m
COLLECTOR DRAIN1,471 m
gak
Dredging : :......46,990 m3 ARE"A WADUK
Embankment Repair .OF DREDGING DEVADER
1,347 m + 48 m1.2a ,5m
33
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 3: DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA KEGIATAN FISIK
HASIL PENDATAAN WARGA
PROGRlAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)-WADUK SUNTER SELATAN
DiWILAYAH KEURAHAN SUNTER JAYA, KECAMATAN TANJUNG PRI0K JAKARTA UTARA
NO, AA AT AS A NO. NAMA ALAMAT A$ETTERKENA No, NA ALAT AETERKENA
00 UODNUUNET101 Tempat Usaha 04 URIRT 19/01 RumlahTingidenTeMpatusaha D79 ASI.AMV RTL5/05 Rumah fngal
002 SURIAN RT 21/01NoAO RumahingaldanTempatUsaha 041 RAUF RT19/0 RumahT~gl dan TempetUtsaha M8 RUDINHARTONO RT OS/05 RumahTingldanrTempatUsaha
3 HULK RTM211 RmahTing 042 PONIMIN RT 19/0 RmahTIngal 081 CASMUDI RTW05 / - kmah ingai dan Tempat Usaha
04 ISUMINI nT2g1 RumahTIgal 043 NI RAUF RT19/01 RuMahTIngUl 082 WAHUD RTOS/S5 Rumahingl dan TematUsaha
005 RUKINo RT2/1 RUMahlnma 044 H.AHMADRODI RT19/01 TempatUsaha 083 RUSDI RTO5/05 TempatUsaba
006 paSRT021 RT211 Faum/Fas C5 AAMAI RT19/01 RumahTlnga 084 TARBUN RTO/S Rumahn&g4
007 ISAIDI RT22/14o.42 Rumnahinal 046 MISANTO RT19/01 RumahTingi 08 WAROI rT S/05 NO.72ahT
00W 7AENUDIN RT22/m RumahTýngal 047 -HAMA RT19/01 No.B0A RumahT~na ffi6 SA~Ri RTO5/05 Rýmah ngaldanTempatlkaha
009 MILNAMMADTisAm RT22/01 No.3S RumhIngpi 04q ASNULWAM1 RT19/LO Tempat Usaha 087 POSRT06 RT05/MS fasum/F~so
010 øuNAi RT22/01 Rufnal 049 MIRIN RT19/01 RumnebIngal M8 POMPAAIR RT 1/05 FaSUM/Fasos
~~~011 5SlANUNTAK RT22/1Rmhna/ntkn05 NATWUY RT 19/1 Rumbhingal 089 GARDUUL.STRIK RTP/5Fsu/ao
012 YAT r22/01 Temptussh 051 SUPARYONO RT I RumahTnial M9 WCUMUM/PASARKAGV_ RM0 :sum/Fs
013 MLSRAN RT22/01 RmahTInWi 052 MOR SYARIFUDIN RTIMI Nao.65A Rnahilnggal 091 BANKSAMPAH RTi3/05 Fasum/Fasos
014 ARISKAMINO MT2/0NO.14 RumahlngaldanTMatUsaha 053 SURYADIN RT19/01 RumhTn 092 IMUSIADI RT /05 RurnahTingal
o1 AMn RT 22/1 Ru" Lnl den Tempat Usahø 054 SUCIPTD RT I NO68 Rumah T ldan lempat Usa 093 SULASTI RT 2/05 No.,53 Rumshngpi dan Tempat Usaha
016 0L ONO RT22/01 Runia 055 TIHIMENTHONG RT24/01 TempatUsaha 094 AMURNAPI RT1/05 No,54 RumftahTIngai
017 GUNAWAN RT 22/01 Rumah lngai 056 POS RT 24/l FØM/Ftsos 095 ISAYEM RT13/05 Rumah linjEl
018 RUDI RT22/01 Rumah Tngal 05T M.YASIN RT24/01 No.29 Rurnah Tngildan Tempat Usaha 096 ISIMANJUNTAK RTI/»5 TempatUseha
019 LELlIDOWATI RT22/01NMo,0 RumahTIeldanTempatusaha m5 mARYAi RT24/01No.30 Rumbgal 097 ISUPRI RTS5 No,57 Rumlahi ungpi
02 IKIANOT RumahTingpl M SARAGI1 R24/01 RumBb [ngi dan Tmpt Usaha 09 BAMBANGSUMANTRI RT /05 Rumab TIgi
021 -PALGUNADI RT22W R~ahIng3l U60 HAffS ALAMSAH RT24U RWmth 7ngpldan TempotLbAha m9 WAR5Mi RT /35 RumiahTingpld4in TempatUsaha
022 50DIKN RT22/01 RmaahTng1 061 SRI YU.NI RTW8/0 RumahIngpildan Tempat Usaht 100 ISUTRISNM RT 1/05 TempatUseaa
13 DIDISUPARDI RT22/01 RumahTngaldanTempatUsaha 062 5UGIATNO RT w/0 gumib ngpldanTempatUseha 101 M,5AHROLOH/EN1N RT13/0 Rumah Éng irdan TapttUsah
[024 SUMlYAR RT22I ND. 55 Rumsh lngal dan Tempat Usahl 0DB KAMURI RT 48/0 Rumifi Intga danrTept Usaha 02 ISAUM RT 13/05 RumahTInWi dan Tempat ~soh
f25 ARIYANT RT 22/01 Rumarngall i64 NURY=N RTIM81 NO.44 Rumbh TingØ dan Tefmat Uswh 103 1JUMIV0 RT LV/W ýRum ¶inga 7otraa
026 IDRUS RT22/DI Rumah lngal 065 JUANGNAPITPULW RTUf/i1 Ammahingel 104 IH.SIDIK RT 1/05 RumyofTIngwvK4ntrakln
027 HANI RT22/01 Rumahnøpl 066 SA M RT RumAhTngl 1% lToy1 RT13/05 Rvmah]ngpKNtraken
o2i D. MAL140 c 221 Rumah Tingai 067 JSEMMETRADI llt 1l RutnahTingpl 1a6 "bangSuharson RT 13/05 No. T3 A Rumab Tlnr dan Tempat Usaha
029 M,NUR RT22/L1 Rumah ngaldanTempat h 068 ASDULAZIS RTU Rumah nal 107 ABDULBASIR RT13s/ - RumahlIngl/Kontrakan
m SUATI RTM/ Rumi TIngl 069 ISANIT RumAh Engai 108SUDARMAN RT 13/05 NO 74 Ruma lIngpi dan empat Usaha
3 H.N Ir 2 No.90 Rumeblngpi dan Tmpat Usaha 070 TAADI RT? 01 Rumah Tingi dan Temat Usaha 10 OPUSUNGUN RT31 Rm InEl
032 NAMIN RT22/"1 RumahbTial 071 Amo RTOS 05No,36 AmAiblinM IdenTempatUsaha n 1A3 T/05 N.78B Rumahingi
OM IWATI/AlmMAXMI RT22/M1 Rmahingt 072 IAGUS RTO0 5 Rum;hgl 1VSAR3 RumahuSngl
o3 M.RIDM RT22/01 Rumahsagal 073 MUSHOLLA(RTO5) ATO5/S F&Nm/Fass U2 TARMUDU RT 13/05 Rumah lingal
035 NURYATIm RT22/1 RnahTinal 074 AIDULMUM RAV5f/uhTingl 1 SA'AMIN RT1/OS No. 79A Rurmhnul
om MUS RT21 Rumøh1~ 075 FTSINAROBOR RTf TampatUsaha 4 UWARDI RT1305 No.79 RmahlngldanTempatUsaha
37 ADULA_S _22/0 Rumahngl_075 JO~ANXANIF T115 SYAFUL RT13/05 Rumahnngpl
038 DASMI RT19/01 Rumahringl 077 KUWAT RT o50 Rumahlngai dan TempatUsaba U6 TUR1SMAN RT 13/05No81 Rumahlngal
0M9 OM RTI9i0iNOj8 Wlctuarga 078 MAN RTOS/M5 Gudeflt 117 SUMAN RT13/05 Rumahinggal
34
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 3: DAFTAR WARGA DAN ASET TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
ATAAT AET TERoENA NONAMA AIAMAT ASETRKIMA
118 TwimN T1"/05 RiumahMngal 157 IMATRONIRT1/ RumnahTIa 196 TOMMVWANATA RTaO06 Lahån kon
119 ~0FANZAHID RT15 No.108 Ruma1ng 158 lpDs RTGq&5 RTQ/6 Easum/l]Fasog 197 2AINUDIN RTr013/06 RunahTinga
JO IMAN RT75 Rumhi , 59 SANGGACAMPURSARI T 5Fasum/Fasos 198 WAKUM RT~01/06 Rumnhr1
121 MSFANI RT7/S5 RumshTlngai 160 PAR&iR9/ Fasum/Fas 199 PONOS.AAO RTOZ3/06 RumahTiKIL
122 RU RT07/05 RumahTing x61 PURWOWASONO RT09/05 RumahTng 200 POM BENSIN/BAHTIAR T1/06 Tøm Usur 2.21 MULlADI mT7/5 Rumana 62 mAl RT09/06m 201 YUS&BAHUAA RT013/06 TempatUsaha
a124 AY-EPtT7SNo.59 Rwnahfnnl 163 MUSPRAMO Rumahpl1.25 SUMARNO RT07/03 Rumahina 16 URJIR0 Rurmhfnl/IKntrakan
126 WALMO RTo SNo.157 Tem atUsSu 165 PARJONO RTr/06 Ruahin gantrakan
127 SUPRATMAN RT0705 RumahTi ~166 SURATMAN RT09/06 KandarAyam
2 ARIN/DEsiTR RT07/05 RumahTingal 167 WAGIAN RT0/06 RumahingI129 ANTO WT 07/5Na,152 RumahTingal t68 MUIAMIM Fr0/0 Rumah Tingal
130 RENDY(nmaaba) RT07 5 Rumahtiil dniTempsUsaha 169 WASINO RTos Rumahnl danTempatUakta
131 W~HA0I RT7/05No.122 Rumahinl ,.70 MAMMURLANDO RT09" Rumah-ill/ontrakan
132 ASAN Kr07/05 Rumahngl 171 SUAJI R09/06 RumahTgI
33 MUHLIS RT07 OSNé.121 Rum*hTI 172 OI RT09/6 Tert Uaha134 cEW RTO5 RumahTI 173 MAMURtmDO RTG/06 Rumnat
135 NURACHIM IASNUR RT70 No. 120 RumahT 174 WIYA R09/ RnhAr/"ntakn
136 IONFDLNG RT018/05 RmahIl 175 NADI Rma
137 SARMiNI ItT01/05 tumahTnWaldrTempUsaha 176 sUMyATI RT/ LaasngL DARMO RT 018/5 TempatUsha 177 SinENG RT09/06 luigl139 $AGmN IT04/06 T m 178 SAIM Am RT09/06 numahlIIa
140 P704 RT04/06 Fanums 179 suAR RwmhlngldanoTempatubaha
141 MUSHOLlA NURHIWAYAi RT04/06 Fasum Fasoø M EOMARMAN 9/umahl1ga
142 MAN RT0406 RuhTlnMaIiDNURWANTo /umah5m
143 1 MRUWAHID RT RtnahTInm ,182 LASIAN RTr9/06 Ru144 mAU RT RmhTin liL3$YN R0/0 uahna
155 AII ROR40/06 RumahTngl1 NUYATI RT/06 Rum146 DANV 97017/06 RmahTilne1dmnTemp1tiah8 KHRUDI RTæ/06 RumahTinge
. WAT017/6 6tidang Is IS RT09/06ina PNk017/06 Umamumr187 suBmRs a Kandamayi
149 $UllMN,RT017/0, ,OuGtga/ntaa 8 IMAIR0/6Knaea15w Ta 0Ha" ARRIZAL 7Fasm 189 JARm RT/06 Rumah1Ng1dan Tempat Usa
i51 IMMOLNR015/06, Rwknhmngl 190 RMFAI WTw106 Rum%ahlng~t
152 FAMR ito15/0s Rumahýng=/omiakn 191 DuHAN RTQ9/06 = RumhdngMldanT*mpa"sh
13 sw"o T1empats" 92154 AMULDLMOID LT5D Tmash 13.HA:YANrrO WT09/06 audnadnaa155 omaoi rois/06 Ruahna14 BAAMA1 R~A/6Fsu/ao
156 AUD~ANER RT0t106 luatg 195KNO 1109/06 Rmhaa
NaMia Jaka hiL iKetua Rw )wLt"h Kigpala Sid aan .KDa r
2. «etut RT /X t ea ANurahan SunterJaya ern DInas Nag. Wai W* gel. Suntýer Jy-lý
[ 23)
KeterLaniPenyømpalan saran atam masukan samnpol dengan Feari 2014 melul,N 196309221985031006
DInas Pakerjaan Umumn ProvAnsl DK] akarta
JA. Taman Jatiberu No. L, JAKARTATCIP, 021 - 34627273
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)
Jalan Denau Sunter Soltan
WADUK SUNTER SELATAN
wn ya aw41 0,1
tWilayah RW 01DaafU
36
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR JAKARTA (JEDI)
JALAN DA~AU SUNTER SELATAN
WADUK SUNTER SELATAN
II
m MIe 1 34*0u
Wilayah RW 05
U37
LAND AQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 4: SKETSA LOKASI WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK (Lanjutan)
PROGRAM PENANGGULANGAN BANJHWMCARTA (JEDI)
JALAN DANAU SUNTER SELATAN
js0 170 im 7 *8~~
15 1*7 6 171 170 5 277 3 l ag ___ __ _
18
Wilayah RW 06
38
LAND ACQUISON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 5: RINGKASAN BANGUNAN TERKENA KEGIATAN FISIK DAN WTP WADUK SUNTER
SELATAN
No. Kategori Jumlah Bangunan/WTP Area/uas (m2) Hak-Hak Pilihan atas hak' Perkiraan
WTP Biaya (RP)
Bangunan Bangunan Bangun Bangun Jumlah
terkena terkena an an bangunan/Jumla
seluruhnya sebagian terkena terkena h WTP
seluruh Sebagia 1 2 3 4 1 2 3 4
nya n
1. Warga 0/0 200/200 0 840 Kompensa
yang si atas
menem hilangnya
pati bangunan
Jumlah Jumlah .umlah Jumlah Pilihan bantuan Perkiraan
bangunan/ bangunan yang yang resettlement blaya
penyewa yang terkena harus tidak 1 2 3 4 1 2 3 4
sebagian pindah perlu
pindah
2. Penyew 0/0 12/12 0 12 Bantuan
a Pindah
Jumlah WTP # Tipe Mata Pencaharian WTP, Pilihan Perkiraan
bantuan Biaya
rehab.
support4
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3. Orang 50 12 10 2 8 8 Bantuan
yang rehabilitasi
terpeng
aruh
matape
ncahari
an
I Details are presented in the attachment no...2 Details are presented in the attachment no...3 Details are presented in the attachment no...
Details are presented in the attachment no
39
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Jumlah WTP Bangunan Dibongkar Pilihan WTP' Perkiraan
dibongkar sebagian& Biya
seluruhnya5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
4. Pemilik Biaya
Aset pengganti
yang yang
rusak disiapkan
selama kontraktor
konstru
fl ksi
Fungsidan Fungsi sisa
ukuran bangunan9
bangunans
1 2 3 4 1 2 3 4
S, Penyero Tidak
bot mendapat
kompensa
si
Jumlah WTP Jumlah Jumlah
bangunan Penyewa
sewa'a terkena
Kegiatan Fisik"
1 2 3 4 1 2 34
6. Pernilik Tanpa
bangun kompensa
an sewa Si
bangunan
diatas 3
unit
I Details are presented in the attachment no- Details are presented in the attachment no
Details are presented in the attachment noDetails are presented in the attachment noDetails are presented in the attachment no
n Details are presented in the attachment no1o Details are presented in the attachment no
4Details are presented in the attachment no
40
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
*) Notes:
Persons who own and occupy dwellings and other structures:
1 = cash compensation and access to public housing
2 = public housing
3 = cash compensation only
4 = other form of compensation, please specify
Renters:
1 = public housing
2 = rental costs and access to public housing
3= other scheme
4= etc.
Persons whose livelihoods are affected:
1 = loss of income from small shop
2 = loss of income from small industry
3= loss of income from site-specific earning activities (such as fishermen)
4 = loss of income from services
5 = others
Preference for rehabilitation support:
1= facilitation to find new place close to the original area or on-site
2= trainingfor different type of job
3 = credit
4= facilitation in the establishment of new income generating activity
5 = combination of the above
Owners of assets that are damaged during construction:
All structures are damaged
1 = house
2 = commercial structure
3 = fences
4 = others
Partially damaged
1= house
2= commercial structure
3= fences
4= others
Preference for compensation
1 = cash compensation
2= rebuild
41
LAND ACQUISION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
3= rent
Encroachers:
Type of uses and size of the encroached structures
1 = commercial, average size..
2 = kitchen, average size..
3 = toilets, average size..
4 = other, average size..
Uses and size of remaining structures
1 = main house, average size..
2 = main house and commercial, average size..
3= commercial only, average size..
4 = other, average size...
Squatter landlords:
Number of structures rent
I = one unit
2=two units
3= three units
4= more than three units
Number of affected renters
1= in one unit
2= in two units
3= in three units
4 = in four units
Orang yang memiliki dan menempati tempat tinggal dan struktur lainnya:
1 = uangtunai kompensasi dan akses ke perumahan rakyat
2 = perumahan rakyat
3 = uang tuna! kompensasi hanya
4= bentuk lain dari kompensasi, sebutkan
Penyewa:
1 = perumahan rakyat
2 = biaya sewa dan akses ke perumahan rakyat
3 = skema lain
4= dlI
Orang yang mata pencahariannya akan terpengaruh:
1 = hilangnya pendapatan dari toko kecil
2 = kehilangan pendapatan dari industri kecil
3 = hilangnya penghasilan dari kegiatan produktif spesifik (seperti nelayan)
42
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
4 = hilangnya pendapatan dari jasa
5 = lain
Preferensi untuk dukungan rehabilitasi:
1 = fasilitasi untuk menemukan tempat baru dekat dengan wilayah asli atau on-site
2 = pelatihan untuk berbagai jenis pekerjaan
3 = kredit
4 = fasilitasi dalam pembentukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan baru
5 = kombinasi di atas
Pemilik aset yang rusak selama konstruksi:
Semua struktur yang rusak
1= rumah
2 = struktur kornersial
3 = pagar
4 = lain
sebagian rusak
1= rumah
2 = struktur komersial
3 = pagar
4= lain
Preferensi untuk kompensasi
i = kas kompensasi
2 = membangun kembali
3=sewa
perambah:
Jenis penggunaan dan ukuran struktur dirambah
i = komersial, rata-rata ukuran..
2 = dapur, ukuran rata-rata..
3=toilet, ukuran rata-rata..
4 = lainnya, rata-rata ukuran .
Penggunaan dan ukuran struktur yang tersisa
1 = rumah utama, ukuran rata-rata..
2 = rumah utama dan komersial, rata-rata ukuran 3
3 = komersial saja, ukuran rata-rata..
43
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
4 =lainnya, rata-rata ukuran ...
Tuan tanah liar:
Jumlah struktur sewa
1 = satu unit
2=dua unit
3 =tiga unit
4 = lebih dari tiga unit
Jumlab penyewa yangterkena dampak
1 = dalam satu unit
2 = di dua unit
3 = di tiga unit
4=empatunit
44
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 6: TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA KEGIATAN FISIK
TABEL RENCANA PENANGANAN WARGA TERKENA PROYEK
NAMA KEGIATAN : JUFMP PAKET 4
LOKASI SUB KEGIATAN: WADUK SUNTERSELATAN
RENCANA PINDAH KE PENANGANAN SEMENTARARENCANA BONGKAR
PEMINDAHAN RUSUNAWA SEBELUM TERSEDIA RUSUNAWA * SOSIALISASI KETERANGANNO NAMA BANGUNAN TERKENA
PENDUDUK Tanggal Lokasi/Nama HunianTanggal Pindah Lokasi/Nama PROYEK
Pindah Sementara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PINDAH TDK PINDAH
i RUKO DANAU SUNTER v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bagian kearah waduk telah dli sheet pile sendiri
2 SURIAH v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
3 HULIK v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
4 SUMINI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
5 RUKINO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
6 POS RT 021 V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasos / Fasum
7 SAIDI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mani,
8 ZAENUDDIN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
9 MUHAMMADTISAM v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/karnar mandi.
10 BUNADI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
L i SIMANJUNTAK v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
12 YATNA v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Sangunan darurat/dapur/kamar mandi.
13 MISRAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar
1 ARIS KARSINO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
B5 LASMITO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
16 R,LESMONO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
17 GUNAWAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
18 RUDI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
45
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
19 LELI WIDOWATI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
20 IRIANO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
21 PALGUNADI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
22 SODIKIN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
23 DIDI SUPARDI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
24 SUPIYAH v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
25 ARIYANTO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
26 IDRUS v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
27 H.ZAINI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
28 D. HALOHO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
29 M.NUR V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
30 SUJIATI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
31 H.IKING v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
32 NAMIN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
33 WATI/ALM.MAKKI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
34 M.RIDOI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
35 NURYATIN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
36 MISRI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
37 ABDULAZIS v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
38 BASMI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
39 OMAS V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
40 SUARDI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
41 RAUF V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
2 PONIMIN Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
43 M.RAUF v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
44 H.AHMAD ROD] Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
45 AHMADI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
46 MISYANTO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
47 HASAN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
48 ASNULWANI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
46
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUINTER SELATAN
49 MIRIN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
50 NARTO WALUYO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
51 SUPARYONO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
52 MOH.SYARIFUDIN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
53 SURYADIN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
54 SUCIPTO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
55 TJHI MENTONG V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
56 POS Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos
57 M.YASIN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
58 MARYATI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
59 SARAGIH V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
60 HARIS ALAMSYAH V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/k¯mar mandi.
61 SRI YUNI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
62 SUGIATNO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
63 KAMURI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
64 NURYONO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
65 JUANG NAPITUPULUH v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
66 SARKAM v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
67 SELAMET RIADI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
68 ABDULAZIS v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
69 SABANDI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mand.
70 TA'ADI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi
71 RASJO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
72 AGUS V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar¯mandi.
73 MUSHOLLAH (RT 05) Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum/Fasos
74 ABDUL MUIN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
75 PT. SINAR OBOR V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Milik Perusahaan
76 JOHAN KANIF Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
77 KUWAT v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar¯mandi
78 IWAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
47
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
79 ASLAM v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
80 RUDI HARTONO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mani.
81 CASMUDI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
82 WAHUD V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
83 RUSDI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
84 TARBUN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
85 WAROJI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
86 SAHARI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
87 POS RT 06 V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos
88 POMPA AIR v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos
89 GARDU LISTRIK V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos
90 WC UMUM / PASAR KAGET v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos
91 BANK SAMPAH v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos
92 IIM RUSIADI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
93 SULASTRI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
94 AMOR NAPITUPULU v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
95 SAYEM v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
96 SIMANJUNTAK v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
97 SUPRI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/ikam
98 BAMBANG SUMANTRI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
B99 WARSITO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
100 SUTRISNO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
101 M.SAHROLOH ENTIN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
102 SAHLM v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
103 JUMlYo V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar
104 H. SIDIK v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
15 TOYIB v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
106 BAMBANG SUHARSONO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
107 ABDUL BASIR V Ags, 2015 Ag: 2015 s.d. es 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
108 SUDARMAN VAgs, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
48
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
109 OPUSUNGGUH v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
110 DALIO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
i1 RUSMIATI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
112 TARMUDI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
113 SA'AMIN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
114 SUWARDI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
115 SYAIFUL V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
116 TURISMAN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
117 SUKIMAN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandL
118 TUGIMIN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandt
119 SOFYAN / ZAHID v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
120 LIMAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
121 MATSANI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
122 HURUDI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
123 MULYADI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,
124 AY1EP V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
125 SUMARNO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
126 WALUYO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
127 SUPRATMAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
128 ARIFIN / DESI FITRI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
129 ANTO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
130 RENDY (NAMA ANAK) V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
131 WIHADI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar
132 HASAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mand
133 MUKHUS V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
134 DEWI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi
135 NURACHIM HASNUR V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
136 BUN FOD LIONG vAgs, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
137 SARMINI Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
138 DARMO Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar¯mandi.
49
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
139 SAGIMIN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
140 POS RT 04 v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos
141 MUSHOLLAH NURHIDAYAH v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos
142 IMAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
143 AGUS RUWAHID V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
144 DADUN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
145 KITAGINTING v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
146 CASMITO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
147 SADIWI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
148 SANGAT v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
149 SUHERMAN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
150 MUSHOLLAH ARRIZAL v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fsos
151 IMAM ROMLAN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
152 KASMIR V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
153 SUYITNO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
154 ABDUL ROSID v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
155 DASMODI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
156 ALEXANDER V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
157 MATRONI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
158 POS RT09 & 15 v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fsos
159 SANGGAR CAMPURSARI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fsos
160 PARKIR v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fsos
161 PURWOWASONO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
162 SARJI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
163 AGUS PRATINO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
164 DUL ROJI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
165 PARJONO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
166 SURATMAN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
167 WAGIRAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
168 MUHAIMIN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
50
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
169 WASINO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.170 MAKMURLA-NDO v
Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.171 5URANI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi,172 DUDI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.173 MAKMUR LANDO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandt174 WUAYA V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.175 NADI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
S17 UMYATI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandt177 SENENG V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.178 SAKIMAN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.179 SUMARNI v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.180 BEJO MARMAN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.181 NURWANTO v
Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar,m180 LASIRAN V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.183 NUYONO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mand.184 NURHAYATI v
Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.185 KHAERUDIN v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandt186 ISKAH V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.18 SUBUR v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandt188 JAMHARI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.189 DARSIM V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.190 RIFAl v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi19 BUHANI V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.192 SYUKUR V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandt193 B.HARYANTO v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.194 BALAI REMAJA
Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos195 TIKNO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
A6IRTOMMYWINATA V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kam197 ZAINUDIN
Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandiTOMMYWWAR AA V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.198 WARKUM v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
199 PONO S. RAHARJO V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.200 POM BENSIN / BAHTIAR v Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Fasum / Fasos201 YUSUF & BAHTIAR V Ags, 2015 Ags 2015 s.d. Des 2016 Bangunan darurat/dapur/kamar mandi.
0 201
Bangunan darurat/ dapur/ kamar mandi *
Dimaksud adalah bangunan yang dibangun dl bagian belakang rumah utama yang umumnya permanen.
Bangunan ini digunakan untuk dapur ataupun kamar mandi dsb.
Ci
52
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) -
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 7: INSTRUKSI GUBERNUR NO. 48 TAHUN 2014
72
INSTRUKSI GUBERNLR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA
NOMOR 48 TAHUN 2014
TENTANG
PELAKSANAAN PERMUKIMAN KEMBALI WARGA YANGTERKENA DAMPAK PROYEK JUFMP/JEDI
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Dalam rangka pelaksanaan proyek Jakarta Urgent Flood Mitigation Project/JakartaEmerging Drodging Initiative (JUFMP/JEDI) paket 4. paket 6 dan paket 7 yangmemerlukan adanya proses relokas] warga dan menindaklanjuti perjanjian pinjarnanantara Pemerintah Republik Indonesia dan International Bank for Reconstruction andDevelopment Nomar 8121-10 tanggal 17 Februari 2012 yang mensyaratkan permukimankomboli warga yang terkena clampak proyck sebelum proyek dilaksanakan. dengan Inimnenginstruksikan :
Kepada I . Pil. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarla2. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sokda Provinsi DKI
Jakarta3. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKl
Jakarta5. Wallkota Jakarta Pusat6. Wallkota Jakarta Utara7. Walikota Jakarta Barat8. Walikota Jakarta Timur9. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta
10. Kepala Dinas Perumahan den Gedung Pemerintah DaerahProvinsi DKI Jakarta
11, Kepala Dinas Komunikasi, Informaika dan Kehumasan ProvinsiDKI Jakarta
12. Kepala Dinas Kependcudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKIJakarta
13. Kapala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DK1 Jakarta14. Kepala Bro Hukum Solda Provins! DK Jakarta15. Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi DK1
Jakarta164 Camat Gambir17. Camat Tanjung Priok18. Camat Penjaringan19. Camat Taman Sari20. Camat Tambora21. Camat Pulogndung22, Lurah Petojo Utara23. Lurah Sunter Agung
53
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
24. Lurah Papanggo25. Lurah Pluit26. Lurah Sunter Jaya27. Lurah Penjaringan28. Lurah Pinangsia29. Lurah Tambora30. Lurah Roa Malaka31. Lurah Krukut32. Lurah Tanah Sereal33. Lurah Tamborm34. Lurah Jatinegara Kaum35. Kepala UP Rusun Wilayah I36 Kepala UP Rusun Wifayah fi37. Kepala UP Rusun Wilayah til
Untuk
KESATU Mendukung dan memfasilltasi pelaksanaan kegiatan relokasi wargaterkena dampak proyek JUFMP/JEDI dengan tugas masing-mosing,sebagai berikut:
a. Pit. Sekretaris Daerah Provinsi DK Jakarta mengoordinasikanseluruh kegiatan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ataspelaksanaan kegiatan permukiman kembali warga terkena dampakproyek JUFMP/JEDI;
b. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKIJakarta membantu PiL. Sekretaris Daerah mengoordinasikanpelaksanaan keglatan JUFMP/JEDI dan proses permukiman kembaliwarga terkena dampak proyek JUFMP/JEDI;
c. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DK1 Jakarta membantuPit. Sekretaris Daerah mengoordtnasikan para Walikota terkaitdalam melaksanakan proses permukiman kembali warga yangterkena dampak proyek JUFMP/JED1;
d. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKIJakarta mengoordinasikzn perencansan dan mengalokasikananggaran pada SKPD terkalt pelaksanaan proyek JUFMP/JED1serta kegiatan pendukung lainnya dalam rangka permukimankemball warga yang torkona dampak proyek JUFMP/JEDI;
e. Wallkota Jakarta Pusat, Walikota Jakarta Utara, Walikota JakartaBarat dan Walikota Jakarta Timur mengoordinasIkan aparat dlwilayah masing-masing dalam melaksanakan proses permukimankemball warga yang tørkena dampak proyek JUFMP/JEDI;
f. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DK1 Jakarta-:
1. melaksanakan proyek JUFMP/JEDI sesuai tugasnya;
2. menetapkan dan mengunmumkan data Jumlah warga yangterkena dampak pada lokasi pelaksanaan proyck JUFMP/JEDPaket Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter,Selatan. Muara Baniir Kanal Barat, Sunter Atas, Kali Pakin-KallBesar-Kali Jelangkeng, Krukut-Cideng yang telah diverifikasioleh Camat den Lurah; dan
3. melaksanakan pendampingan proses permukiman kembalwarga yang torkena dampak baik melalul relokasi warga yangterkena dampak ke rumah susun sewa yang telah disediakanmaupun opsi kompensasi lainnya.
54
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN i
g. Kepala Dinas Perurnahan dan Gedung Pemerintah DaerahProvinsi OKI Jakarta menyediakan rumah susun sewa danmengalokasi unit rumah susun sewa yang khusus diperuntukkanbagi warga yang terkena dampak proyek JUFMP/JEDI danmelakukan pendampingan warga terpindahkan;
h. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan ProvinsiDKI Jakarta menyediakan dokumentasi. press re[ease danmempublikasikan dl media Pemerintah Provinsi DK Jakarta terkaltpelaksancan permulkiman kembali warga;
i. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKIJakarta memberikan layanan kependudukan bagi wargaterpindahkan dari tempat asal ke tempat lokasi rusun atau lokasilainnya yang dituju;
i Kepala Satuan Poisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakartamelakukan penertiban, pengosongan dan pengamanan lahan yangsud ah dibebaskan;
k. Kepala Biro Hukun Setda Provinsi DKI Jakarta memberikanpendampingan/advokasi terhadap tuntutan ataupurn permasalahanhukum yang mungkin timbul sebagai akibat dan pelaksanaanproses permukiman kembai warga yang terkena dampak;
I. Kepala Biro Prasarana dan Sarana Kota Setda Provinsi DKIJakarta melaksanakan monitoring dan mengoordinasikanpelaksanaan proyek JUFMP/JEDI;
m. Camat Gambir, Camat Tanjung Priok, Camat Penjaringan, CamatTaman Sari, Camat Tambora dan Camat Pulogadung:
1. melakukan verifikasi data warga yang terkene dampak padalokasi proyek JUFMP/JEDI; dan
2. mengoordinasikan aparat dl wi!ayahnya dalam mensosiallsaskandan melMcsanakan permukiman kembai warga yang terkenadampak proyek JUFMP/JEDr.
n. Lurah Petojo Utara, Lurah Sunter Agung, Lurah Papanggo, LurahPluit, Lurah Sunter Jaya, Lurah Penjaringan, Lurah Pinangste,Lurah Tambora. Lurah Roae Malaka, Lurah Krukut, Lurah TanahSereal, Lurah Tambora dan Lurah Jatinegara Kaum :
1. melakukan verifikasi data warga yang terkena dampak padalokasi proyek JUFMP/JEDI; dan
2. rnembantu proses permukiman kembali warge yang terkenadampak proyek JUFMP/JED.
c. Kepala UP Rusun Wilayah l, Kepala UP Rusun Wilayah IlI danKepala UP Rusun Wilayah Il:
1. melakukan pendataan kapasitas rumah susun sewa diwilayahnya masing-masing untuk dihuni oleh warga yangterplndahkan; dan
2. melakukan proses pemindahan warga yang lerkena dampakproyek JUFMP/JEDI ke unit rumah susun sewa dl wilayahnyamasing-masing-
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
KEDUA Pit Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta melaporkan kemajuanpelaksanaan keglatan permukiman kembali warga yang terkenadampak proyek JUFMPIJEDI kepada Gubernur secara berkala setlap 3(tiga) bulan sekall danlatau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
KETIGA Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Instruksi Gubernur inidibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBO)melalul Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) masing-masingSKPD/UKPD.
Instruksi Gubemur Ini mula! beraku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakartapadatanggal 30 Mei 2014
Provinsi Daerah KhususA -ybukota Jakarta,
o Widodo
56
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 8: PERATURAN GUBERNUR NO. 111 TAHUN 2014
4 SALINAN
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA
NOMOR 111 TAHUN 2014
TENTANG
MEKANISME PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Menimbang :a bahwa sesuai ketentuan Pasal 39 Peraturan Menteri NegaraPerumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2007 tentang PengelolaanRumah Susun Sederhana Sewa, Pemerintah Daerah melaksanakanpembinaan dan pengawasan dalam pengelolaan rumah susunsederhana sewa;
b. bahwa dengan kondisi lahan yang semakin terbatas di Provinsi DaerahKhusus Ibukota Jakarta mernbuat rumah susun sederhana sewasebagaimana dimaksud dalam huruf a menjadi salah satu alternatif bagimasyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah untuk pemenuhankebutuhan ternpat tinggal;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagairmana dimaksud dalamhuruf a dan huruf b, perfu menetapkan Peraturan Gubernur tentangMekanisme Penghunian Rumah Susun Sederhana Sewa;
Mengingat :1. Undang-Undang Nomar 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomar 12 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan ProvinsiDaerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai lbukota Negara KesatuanRepublik Indonesia;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan danKawasan Permukiman;
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan;
6. Undang-Undang Nómor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
7. Peraturan Pernerintah Nonor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun;
57
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP} i
WADUK SUNTER SELATAN
2
8.Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1994 tentang PenghunianRumah oleh Bukan Pemilik;
9. Peraturan Pemerintah No.mor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang PengelolaanUang Milik Negara/Daerah;
11.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang PengelolaanBarang Milik Negara/Daerah;
12.Peraturan Menten Dalam Negerl Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Neger! Nomor 21Tahun 2011;
13. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14/PERMEN/M/2007tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa;
14.Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1991 tentang Rumah Susun diDaerah Khusus Ibukota Jakarta;
15.Peraturan Daerah Nonor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-PokokPengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi PerangkatDaerah;
17. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah;
18.Peraturan Gubernur Nomor 139 Tahun 2009 tentang Organisasi danTata Kerja Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah;
19.Peraturan Gubernur Nornor 143 Tahun 2010 tentang PembentukanOrganisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Rumah Susun;
20. Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem danProsedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG MEKANISME PENGHUNIANRUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur in! yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagalunsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
58
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
3
3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus IbukotaJakarta.
4. Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah yang selanjutnyadisingkat DPGP adalah Dinas Perurmahan dan Gedung PemerintahDaerah Provinsi Daerah Khusus [bukota Jakarta selaku penggunaanggaran yang menyelenggarakan perurnahan. permukiman danpembinaan teknis gedung Pemerintah Daerah.
5. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Penerintah Daerah yangselanjutnya disebut Kepala DPGP adalah Kepala Dinas Perumahandan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus IbukotaJakarta.
6. Unit Pengelola Rumah Susun yang selanjutnya disingkat UPRSadalah Unit Pengelola Rumah Susun Dinas Perumahan dan GedungPernerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yangsalah satu tugasnya mengelola Rumah Susun Sedarhana Sewa.
7. Kepala Unit Pengelola Rumah Susun yang selanjutnya disebutKepala UPRS adalah Kepala Unit Pengelola Rumah Susun DinasPerumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi Daerah KhususIbukota Jakarta yang salah satu tugasnya mengelola Rumah SusunSederhana Sewa.
8. Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebut rusunawaadalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam. suatuingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkansecara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal danmerupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan secaraterpisah dan status penguasaannya sewa.
9. Satuan Rumah Susun Sederhana Sewa yang selanjutnya disebutsarusunawa adalah unit hunian pada rusunawa yang dapatdigunakan secara perorangan berdasarkan dengan cara sewa.
10. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBRadalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)Daerah dan mempunyai keterbatasan daya bel! sehingga perlumendapat dukungan Pemerintah Daerah untuk memperolehrusunawa dengan kriteria sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan bidang rumah susun.
11. Penghuni adalah masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk(KTP) Daerah dan menempati rusunawa sebagal penyewa.
12. Lantal Dasar adalah lantai rusunawa yang bukan merupakan [antalhunian dan dipergunakan untuk kegiatan penunjang kehidupan dllingkungan rusunawa.
13. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunlan yangmemenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yanglayak, sehat, aman dan nyaman.
14. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi.untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupansoslal, budaya dan ekonomi.
59
r LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
4
15. Utilitas Umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayananlingkungan hunian.
BAB U
SASARAN
Pasal 2
Sasaran penghunian rusunawa dalam Peraturan Gubernur !ni adalahmasyarakat terprogram dan masyarakat tidak terprogram/urmum.
Pasal 3
(1) Masyarakat terprogram sebagaimana dinaksud dalam Pasal 2merupakan masyarakat yang terkena :
a. program pembangunan untuk kepentingan umum;
b. bencana alam;
c. penertiban ruang kata; dan/atau
d. kondisi lain yang sejenis.
(2) Masyarakat tidak terprogram/umum sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 merupakan MBR yang memenuhi persyaratan penghunian.
BAB III
PERSYARATAN, PENDAFTARAN DAN PENETAPAN
Bagian Kesatu
Masyarakat Terprogram
Pasal 4
(1) Masyarakat terprogram yang dapat menjadi calon penghunirusunawa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan KartuKeluarga (KK) Daerah;
b. memiliki penghasilan dibuktikan dengan surat keteranganpenghasilan;
c. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumenyang dipersamakan;
e. tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan suratketerangan Lurah setempat; dan
f. sanggup membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya airdan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRSdibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan.
60
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
5
(2) Apabila masyarakat terprogram tidak dapat memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf cdanlatau huruf d, tetap dapat menjadi calon penghuni rusunawasetelah mendapatkan rekomendasi dari Lurah setempat.
Pasal 5
(1) Masyarakat terprogram yang telah memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 - dan telah mendapatrekomendasi dar! Kapala DPGP metalul Kepala UPRS'berdasarkanhasil verifikasi dari Walikota, Camat dan Lurah setempat dapatdidaftarkan menjadi calon penghuni rusunawa.
(2) Calon penghuni rusunawa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)akan ditetapkan sebagai penghuni rusunawa melalul KeputusanKepala UPRS dan dikenakan tarif sewa rusunawa sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Berdasarkan Keputusan Kepala UPRS sebagaimana dimaksud padaayat (2), masyarakat terprogram dapat menghuni rusunawa yangditindaklanjuti dengan pembuatan perjanjian sewa menyewa.
(4) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bag! penghuni sebagaimanadimaksud pada ayat (3) selarna 2 (dua) tahun dan dapatdiperpanjang.
(5) Perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimana dimaksudpada ayat (4) paling sedikit mencakup:
a. identitas para pihak;
b. waktu terjadinya kesepakatan;
c. menuat ketentuan umum dan peraturan yang harus ditaati olehkedua belah pihak;
d. bak, kewajiban dan larangan para pihak;
e. jangka waktu dan berakhirnya perjanjian;
f. keadaan di tuar kemampuan (force majeur);
g. penyelesaian perselisihan; dan
h. sanksi atas pelanggaran.
(6) Bentuk perjanjian sewa menyewa bag! penghuni sebagaimanadimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Format 1 LampiranPeraturan Gubernur ini.
Beglan Kedua
Masyarakat Tidak Terprogram/Umum
Pasal 6
Masyarakat tidak terprogram/umum dapat menjadi calon penghunirusunawa dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
61
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
B
a. memenuhi kategori sebagai MBR:
b. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga(KK) Daerah;
c. memiliki penghasilan dibuktikan dengan surat keteranganpenghasilan;
d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
e. sudah menikah dibuktikan dengan surat nikah atau dokumen yangdipersamakan;
f. tidak memiliki tempat tinggal milik sendiri dibuktikan dengan suratketerangan Lurah setempat; dan
g. sanggup mrnembayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, biaya airdan/atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS dibuktikandengan surat pernyataan kesanggupan,
Pasal 7
Masyarakat tidak terprogram/umum yang telah memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dapat melakukan pendaftaranmenjadi calon penghuni rusunawa dengan mengajukan permohonantertulis kepada Kepala UPRS.
Pasal 8
(1) Setelah dilakukan pendaftaran calon penghuni sebagaimanadirnaksud dalam Pasal 7, selanjutnya dilaklkan penetapan calonpenghuni oleh Kepala UPRS dengen tata cara sebagai berikut:
a. menyeleksi calon penghuni yang telah mendaftar dan memenuhipersyaratan;
b. menetapkan daftar tunggu calon penghuni yang memenuhi syaratdan lulus seleksi;
c. mengumumkan dan memanggil calon penghuni;
d. melakukan proses pengundian penghunian rusunawa;
e. meminta penghuni untuk meng[si surat pernyataan untukmematuhi tata tertib penghunian;
f. meminta penghuni untuk memberikan jaminan uang tarif sewasebesar 3 (tiga) kali tarif sewa per bulan melalui bank yangditunjuk oleh Kepala UPRS;
g. menandatangani perjanjian sewa menyewa; dan
h. membuat surat pengantar untuk disampaikan kepada ketua rukuntetangga setempat untuk dicatat.
(2) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagaimana-dimaksud pada ayat (1) huruf g selama 2 (dua) tahun dan dapatdiperpanjang.
62
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
7
(3) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi penghuni sebagalmanadimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Format 1 LampiranPeraturan Gubernur ni.
(4) Bentuk tata tertib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf etercantum dalam Format 2 Lampiran Peraturan Gubemur ini.
Pasal 9
Calon penghuni yang telah masuk daftar tunggu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 8 ayat (1) huruf b, akan diprioritaskan untuk mendapatkansarusunawa yang kosong sesual dengan nomor urut pendaftaran yangditetapkan oleh Kepala UPRS.
BAB IV
SATUAN KEGIATAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN LAINNYA'
Pasal 10
(1) Lanta dasar dan/atau area yang ditetapkan oleh Kepala UPRS padarusunawa dapat digunakan untuk satuan kegiatan usaha dan/atausatuan kegiatan lainnya.
(2) Satuan kegiatan lainnya sebagairnana dimaksud pada ayat (1) antaralain untuk:
a. kegiatan pendidikan;
b. kegiatan kesehatan;
c. kegiatan sosial;
d. kegiatan ibadah; dan/atau
e. kegiatan [ain yang ditetapkan oleh Kepala UPRS.
(3) Jenis satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan oleh Kepala UPRS.
(4) Satuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diprioritaskan untuk dimanfaatkan oleh penghuni.
(5) Apabila penghuni tidak ada yang berminat .terhadap penggunaansatuan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (4), makaKepala UPRS dapat memberikan kesempatan kepada bukanpenghun untuk menggunakan satuan kegiatan usaha tersebut.
Pasal 11
Penghuni yang menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaharusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4) harusmemenuhi persyaratan sebagal berikut:
a. memiliki perjanjian sewa menyewa sarusunawa;
b. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga(KK) Daerah; dan
63
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
8
c. memiliki bukti pembayaran sewa sarusunawa untuk 1 (satu) bulanterakhir.
Pasal 12
Bukan penghuni yang dapat menjadi calon pengguna satuan keglatanusaha rusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5) harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah dan Kartu Keluarga(KK) Daerah;
b. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); danfatau
c. memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda DaftarPerusahaan (TOP) khusus untuk bukan penghuni yang memilikibadan hukunn.
Pasal 13
Penghuni danlatau bukan penghuni yang telah mernriuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 atau Pasal 12 dapat nielakukanpendaftaran menjadi calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawadengan mengajukan permohonan tertulis dengan melampirkan proposal,kepada Kepala UPRS.
Pasal 14
(1) Setelah dilakukan pendaftaran cafon pengguna satuan kegiatanusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, selanjutnya dilakukanpenetapan calon pengguna satuan kegiatan usaha rusunawa olehUPRS dengan tata cara sebagai berikut:
a. menyeleksi calon pengguna satuan kegiatan usaha yang telahmendaftar dan memenuhi persyaratan;
b. menetapkan daftar tunggu calon pengguna satuan kegiatanusaha yang memenuhi syarat dan lulus seleksi;
c. mengumumkan dan memanggil calon pengguna satuan kegiatancusaha;
d. melakukan proses pengundian pengguna satu an kegiatan usaharusunawa;
e. meminta pengguna satuan keglatan usaha urituk mengisi suratpernyataan untuk mematuhi tata tertib penghunian;
f. meminta pengguna satuan kegiatan usaha untuk mernberikanjaminan uang sewa sebesar 3 (tga) kali biaya sewa per bulanmelalui bank yang ditunjuk oleh Kepala UPRS;
g. menandatangani perjanjian sewa menyewa; dan
h. membuat surat pengantar untuk disampaikan kepada ketua rukuntetangga setempat untuk dicatat.
(2) Jangka waktu perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuankegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g selama2 (dua) tahun dan dapat dipQrpanjang.
64
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
9J
(3) Perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatan usahasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g paling sedikitmencakup:
a. identitas kedua belah pihak;
b. waktu terjadinya kesepakatan;
c. memuat ketentuan umum dan peraturan yang harus ditaati olehkedua belah-pihak;
d. hak, kewajiban dan :arangan para pihak;
e. jangka waktu dan berakhirnya perjanjian;
f. keadaan di luar kemampuan (force majeur); dan
g. sanksi atas pelanggaran.
(4) Bentuk perjanjian sewa menyewa bagi pengguna satuan kegiatanusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Format 3Lampiran Peraturan Gubernur ini.
BAB V
BIAYA
Pasal 15
(1) Setiap penghuni dan/atau pengguna satuan kegiatan usaha dirusunawa dikenakan biaya sewa, biaya listrik, biaya air dan/ataubiaya lainnya.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenal biaya sewa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur dengan Peraturan Gubernur.
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 16
(1) Kepala DPGP dan/atau Kepala Biro Prasarana dan Sarana KotaSekretariat Daerah melaksanakan monitoring dan evaluasipelaksanaan pengbunian pada rusunawa sesuai tugas dan fungsinyaminimal 6 (enam) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabiladibutuhkan.
(2) Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagalmana dimaksudpada ayat (1) dapat mengikutsertakan unsur SKPD/UKPD terkaltdan/atau instansi terkait lainnya.
(3) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2) dilaporkan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerahdengan tembusan Inspektur.
65
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
10
BAB VII
SANKSI
Pasal 17
Setiap penghuni rusunawa danfatau pengguna satuan kegiatan usaha dirusunawa yang melanggar kewajiban dan/atau larangan sebagaimanatercantum dalam Format 1 dan Format 3 Lampiran Peraturan Gubernurini dikenai sanksi administratif danlatau sanksi pidana.
Pasal 18
(1) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dapatberupa:
a. denda;
b. teguran tertulis;
c. pemutusan perjanjian sewa menyewa; dan
d. penertiban.
(2) Mekanisme pengenaan sanksi administrasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tercantum dalam Format 4 Lampiran PeraturanGubernur ini.
Pasal 19
Sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dapat berupadenda dan/atau kurungan dengan mengacu pada ketentuan peraturanperundang-undangan di bidang rumah susun.
BAB Vill
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 20
Dalam hal biaya sewa sarusunawa belum diatur dalam Peraturan7 Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, maka besaran biaya
sewa mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidangretribusi daerah.
Pasal 21
(1) Terhadap perjanjian sawa menyewa yang telah ditandatanganisebelum Peraturan Gubemur ini diundangkan, tetap berlaku sampaidengan jangka waktu perjanjian sewa menyewa berakhir.
(2) Terhadap perjanjian sewa menyewa yang sedang dalam prosespembahasan setelah Peraturan Gubernur ini diundangkan, makaperjanjian sewa menyewa tersebut harus mengacu pada PeraturanGubernur [ni.
66
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
11
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,
Agar setiap orang mengetahulnya, memerintahkan pengundanganPeraturan Gubernur ini dengan penernpatannya dalam Berita Daerah.Provins! Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakartapadatanggal 22 Juli 2014
Pit. GUBERNUR PROVINS] DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,
BASUKI T. PURNAMA
Diundangkan di Jakartapadatanggal 25 Juli 2014
SEKRETARIS DAE H PROVINSI DAERAH KHUSUSIB KOTA JAKARTA,
SAEFULLAH
BERITA DAERAH PROVINSi DAERAH KHUSUS [BUKOTA JAKARTATAHUN 2014 NOMOR 53016
67
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
11
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Peraturan Gubernur ini mula! berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahProvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 22 Juli 2014
Pit. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,
Ttd.
BASUK1 T. PURNAMA
Diundangkan di Jakartapada tanggal 25 Jul 2014
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,
Ttd.
SAEFULLAH
BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATAHUN 2014 NOMOR 53016
sesual dengan aslinyaKEP 4$ UM SEKRETARIAT DAERAHp HUSUSIBUKOTAJAKARTA,
281985032003
68
LAND ACQUISION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Lampiran Peraturan Gubernur Provinsi Daerah KhususIbukota Jakarta
Nomor 111 TAHUN 2014Tanggal 22 Juli 2014
FORMAT 1 PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGHUNI SATUAN RUMAHSUSUN SEDERHANA SEWA
FORMAT 2 TATA TERTIB PENGHUNIAN SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANASEWA
FORMAT 3 PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGGUNA SATUAN KEGIATANUSAHA PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
FORMAT 4 MEKANiSME PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI
Pilt. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA,
Ttd.
BASUKI T. PURNAMA
69
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
FORMAT 1
PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGHUNISATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
NOMOR..............
Pada hari !ini -.... . ..... tanggal ........ ...... yang bertanda tangan dlbawah 1i
S1. Nam a : _...... . .. ..... ...... ..Jabatan Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah ....
Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DaerahProvinsi DKI Jakarta
NIP ............................ ........Alamat Jalan Taman Jatibaru No. 1 Komplek Dinas-Dinas
Teknis Provinsi DKI Jakarta
Bertindak sebagal Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.... dan oleh karenajabatannya yang dalam hal ini adalah sebagai Pemilik/Pihak yangMenyewakanlPengelola selanjutnya disebut-sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Narna .................. ...... .NIKTempa/Tg. LahirPekerjaanAlamat
Bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang dalam hal ini adalah sebagalPenyewa/Penakai satuan rumah susun sederhana sewa selanjutnya disebut sebagalPIHAK KEDUA.
Untuk seterusnya PIlHAK PERTAMA dan PIlHAK KEDUA secara bersama -sama disebut"PARA PIHAK".
Bahwa PARA PIHAK sepakat mrembuat perjanjian sewa menyewa pemakaian SatuanRumah Susun Sederhana Sewa .......... yang terletak dl Jalan ...........Kelurahan ....... Kecamatan ............. Kota Administrasi ................... denganketentuan sebagal berikut:
Pasal IOBJEK SEWA
PIHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA,Satuan Rumah SusunSederhana Sewa ...................... yang terletak dl:Cluster : .................Blok/Lantai : .................Nomor : .................Peruntukkan .(Selanjutnya disebut "Sarusunawa")
Pasal 2
JANGKA WAKTU
(1) Jangka waktu Perjanjian int adalah selama 2 (dua) tahun, terhitung sejaktanggal ditandatanganinya Perjanjian in! sampal dengan tanggal..-.... dandapat diperpanjang berdasarkan partimbangan PIHAK PERTAMA.
70
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
2
2) Apabila disatujui oleh PIHAK PERTAMA maka Perjanjian lni dapatdiperpanjang untuk jangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonanØerpanjangan Perjanjian kepada PIHAK PERTAMA paling larnbat 30 (tigapuluh) hari sebelum jangka waktu Perjanjian in! berakhir.
Pasal 3
BIAYA SEWA
(1) Biaya sewa sarusunawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 per bulansebesar Rp.............. (terbilang dalam rup!ah) dan pembayarannyadilakukan setiap bulan dari tanggal 1 s/d tanggal 20.
(2) Biaya sewa sarusunawa dapat berubah sesual ketentuan tarif yang ditetapkanberdasarkan peraturan perundang-undangan.
(3) Perubahan biaya sewa berlaku sejak ditetapkannya- peraturan perundang-undangan.
Pasa14
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
(1) P[HAK PERTAMA, berhak untuk:
a. melakukan seleksi dan menetapkan calon penghuni;
b. memutuskan perjanjian sewa menyewa apabila penghuni melanggarketentuan dalam perjanjian sewa menyewa;
c. menagih/menerima biaya sewa dan/atau biaya lainnya yang telahditetapkan;
d. memberikan sanksi denda atas keterambatan pembayaran yang menjadikewajlban penghun! serta pelanggaran terhadap tata tertib penighuniansebagaimana diatur dalam perjanjian sewa menyewa dan tata tertibpenghunian;
e. melaksanakan pengaturan dan penertiban administrasi berkaitan denganhak, kewajlban dan larangan penghuni; dan
f. melaksanakan pengaturan dan penertiban teknis berkaitan denganpengelolaan rusunawa.
(2) PIHAK PERTAMA, berkewajiban untuk:
a. membuat perjanjian sewa menyewa dengan calon penghuni;
b. msnyediakan sarana dan prasarana rusunawa;
c. melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbaikan secarateratur terhadap seluruh elemen dan komponen rusunawa serta inspeksireguler dan insidental yang dapat dilakukan bersama SKPD/UKPD terkait;
d. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur;
e. menjaga situasi dan kondisi keamanan Iingkungan dan menjalin kerja samadengan aparat keamanan;
71
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
3
f. mengadakan sosialisasi berkala terrnasuk pelatihan dan bimbingan tentangkeadaan darurat dan bahaya kebakaran kepada penghuni;
g. mengembalikan uang jaminan dari penghuni, apabia terjadi perjanjian sewamenyewa antara UPRS dan penghuni yang berakhir/dibatalkan;
h. menanggapi pengaduan/keluhan atas laporan yang disampaikan olehpenghuni;
i. menyediakan prasarana dasar listrik dan air bersih sesual yang telahdisepakati dalam perjanjian sewa rnenyewa sarusunawa;
j. menyusun tata tertib dan aturan penghunian serta memberikan sosialisasikepada penghuni rusunawa, termasuk hak. kewajiban dan larangan;
k. memonitor kesesuaian/kebenaran penghuni yang tingga di rusunawasesual dengan perjanjian sewa menyewa yang telah ditandatangani minimal3 (tiga) bulan sekali; dan
I. menjaga, merawat dan memelihara prasarana, sarana dan utilitas.
Pasa1 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIlHAK KEDUA, berhak untuk:
a. menempatilmemanfaatkan sarusunawa sebagaim.ana dimaksud dalamPasal 1;
b. mendapatkan layanan suplai listrik, air bersih danlatau pelayanan lainnyayang ditetapkan oleh Kepala UPRS;
c. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunian yangkurang diperhatikan atau terawat kepada UPRS;
d. mendapat pelayanan atas perbaikan kerusakan bangunan, prasarana,sarana dan utilitas urnum yang bukan disebabkan oleh penghuni;
e. menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga yang dimanfaatkan sebagalwadah kornunikasi dan sosialisasi guna kepentingan bersama;
f. mondapat penjelasan, pelatihan dan bimbingan tentang penanggulanganbahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuanganlimbah, penghematan air, listrik dan lainnya; dan
g. memanfaatkan prasarana, sarana dan utilitas sesuai dengan fungsi.
(2) PJHAK KEDUA, berkewajiban untuk:
a. menaati peraturan, tata tertib serta menjaga ketertiban lingkungan;
b. mengikuti aturan tentang kemampuan daya dukung bangunan;
c. memelihara, merawat, menjaga kebersihan sarusunawa dan sarana umurn;
72
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
4
d. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapi dan teratur;
e. mernbayar biaya pemakaian sarana air bersih, listrik dan/atau pelayananlainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS;
f. membayar biaya sewa rusunawa dan jarninan biaya sewa rusunawa;
g. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya kerusakan padaprasarana, sarana dan utilitas di rusunawa;
h. melaporkan pada pihak UPRS apabila mengetahui adanya pemindahan haksewa kepada pihak lain;
i. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya indikasi tindakankriminal dl rusunawa;
j. membayar ganti rugl untuk setiap kerusakan yang diakibatkan ketalaianpenghuni;
k. mengosongkan sarusunawa pada saat perjanjian sewa menyewa berakhir/dibatalkan dan menyerahkan kembali kepada Kepala UPRS;
I. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan kehidupan bermasyarakatyang harmonis;
m.mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan oleh UPRS atauintansi terkait lainnya; dan
n. mengurus perubahan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga sesuaidengan lokasi rumah susun selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitungsejak tanggal perjanilan in! ditandatangani.
Pasal 6
JAMiNAN
(1) PIHAK KEDUA wajib menyediakan Jaminan Uang Biaya Sewa pada saatPerjanjian in! ditandatangani oleh PARA PIHAK.
(2) PIHAK KEDUA wajib membuka Rekening Tabungan di Bank DKI atas namaPIHAK KEDUA dengan minimal Jaminan Uang Biaya Sewa sebesar 3 (tiga)kali dari biaya sewa sarusunawa yang dihuni oleh PIHAK KEDUA.
(3) Jaminan Uang Biaya Sewa tidak dapat dicairkan åelama PIHAK KEDUAmenempatilmenghuni sarusunawa.
(4) PIHAK PERTAMA menerima kussa dari PIHAK KEDUA untuk dapatmencairkan Jaminan Uang Biaya Sewa tersebut apabila:
a. PIHAK KEDUA menunggak/tidak membayar biaya sewa pernakaiansarusunawa selama 3 (tiga) bulan berturut-turut; daa/atau
b. Sarusunawa yang ditempati oleh PIHAK KEDUA ditertibkan denganmemperhitungkan tunggakan biaya sewa yang belum diselesaikan.
(5) Jaminan Uang Biaya Sewa tetap menjadi hak PIHAK KEDUA sepanjangPIHAK KEDUA tidak memiliki tunggakan dan/atau melakukan pelanggaran.
73
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
r 5
Pasal 7
LARANGAN
PIlHAK KEDUA, dilarang untuk:
a. memindahkan hak sewa kepada pihak lain;
b. menyewa lebih dar! satu sarusunawa;
c. menggunakan sarusunawa sebagal tempat usahafgudang;
d. mengubah prasarana, sarana dan utilitas rusunawa yang sudah ada;
e. menjemur pakaian dan lainnya di Huar tempat yang telah ditentukan;
f menjualfmemaka/memproduksl narkoba dan minuman keras. berjudi, berbuatmaksiat, kegiatan yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat,termasuk memelihara binatang;
g. menasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotoridan dapat menimbulkan bahaya kebakaran;
h. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapatmenyumbat saluran pembuangan;
i. menyimpan segala jenis bahan peledak, bahan kimlia, bahan bakar atau bahanterlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain;
j. mengubah konstruksi bangunan rusunawa; dan
k. meletakkan barang-barang melampaul daya dukung bangunan.
Pasal 8
SANKSI
(1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pembayaran biaya sewasebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, maka PIHAK KEDUA akan dikenakandenda setiap bulan sebesar 2% (dua persen) dari biaya sewa tertunggak.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran berikut dendanyasebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akanmelakukan penertiban.
(3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf a, huruf b, dan huruf d, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyakRp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) atau denda berupa gantikerugian sebesar jumlah yang akan ditentukan kemudian oleh PIHAKPERTAMA dan/atau ditertibkan.
(4) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 5ayat (2) dan Pasal 7 huruf f, maka Perjanjian [ni menjadi batal demi hukurn danPIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan sarusunawa.
(5) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksuddalam Pasa 5 ayat (2) danlatau ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akanmelakukan penertiban dan pengosongan sarusunawa.
74
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
6
(6) Apabila selama Perjanjian ini berlangsung sarusunawa tidak dihuni selama15 (lima belas) hari kalender berturut-turut tanpa pemberitahuan secara tertuliskepada PIlHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan melakukanpembatalan perjanjian sewa menyewa dan melakukan penyegelan serta
, r-melakukan pengosongan secara paksa.
Pasal 9
PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berakhir secara otomatis pada saat jangka waktu Perjanjian inisebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1).
(2) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali karenaalasan-alasan yang secara tegas disebutkan dalam Perjanjian ini, yaitu :
a. FIHAK KEDUA tidak melaksahakan pembayaran biaya sewa berikutdendanya selama 2 (tiga) bulan berturut-turut; dan/atau
b. PIlHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), danlatau melanggar ketentuan Pasal 7.
(3) Apabila PIlHAK KEDUA memenuhi unsur pembatalan Perjanjian sebagaimanadimaksud pada ayat (2), maka PIHAK PERTAMA akan memberikan SuratTeguran yang pertama kepada PIHAK KEDUA agar PIHAK KEDUA segeramemenuhi kewajibannya dantatau memperbaki kesalahan/pelanggaran yangtelah dibuatnya.
(4) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIlHAK KEDUA tidak memenuhikewajibannya dan/atau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telahdibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Teguran Keduasebagai teguran yang terakhir kepada PI-AK KEDUA.
(5) Apabfla dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak Surat Teguran yang terakhirditerbitkan PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhl kewajibannya danlataumemperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIlHAKPERTAMA akan membatalkan secara sepihak Perjanjian int
(6) Pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA akan dilakukandengan pemberitahuan secara tertulis disertai dengan melakukan penyegelansarusunawa, dan PIHAK KEDUA harus segera meninggalkan danmengosongkan sarusunawa paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggalpemberitahuan tersebut.
(7) Sehubungan dengan pembatalan terhadap Perjanjian ini, PARA PIHAKsepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukurn Perdata.
7
Pasal 10
PENERTIBAN DAN PENGOSONGAN
(1)Apabila PIHAK KEDUA tidak meninggalkan dan mengosongkan sarusunawadalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak pemberitahuan pembatalanPerjanjian dan penempelan segel sebagaimana dimaksud da[am Pasal 9ayat (6), maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Peringatan(selanjutnya disebut "SP") I (kesatu).
75
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
7
(2) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak SP l (kesatu) diterbitkanPIHAK KEDUA tidak mengindahkan SP I (kesatu) tersebut maka PIHAKPERTAMA akan menerbitkan SP 11 (kedua).
(3) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KÉDUA masih tetap tidakmengindahkan SP 11 (kedua) atau SP terakhir tersebut, maka PIHAKPERTAMA akan metakukan pengosongan secara paksa terhadap PIHAKKEDUA dan segala biaya serta risiko yang timbul atas pengosongan paksatersebut menjadi beban PIHAK KEDUA.
Pasal 11
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam, kebakaran) yangmengakibatkan sarusunawa tidak dapat dipergunakan, Perjanjian ini bataldanlatau berakhir demi hukum.
(2) Apabila terjadi perubahan peruntukan atas tanah yang diatasnya berdiribangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) maka PIHAK KEDUAharus mengosongkan sarusunawa tanpa menuntut ganti kerugian berupaapapun dan dengan alasan apapun.
r- (3) Bahwa pemakalan sarusunawa disebut sewalkontrak bulanan danpembayarannya disebut pembayaran biaya sewalkontrak bulanan.
(4) Bahwa tanah dan bangunan rusunawa yang dimaksud dalam Perjanjian iniadalah aset/milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pasal 12
PERJANJIAN TAMBAHAN
Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur danlatau diperlukan perubahanterhadap is! Perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu Addendum yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meterai secukupnya.dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal yang disebutkan di
! rawal Perjanjian ini, sehingga keduanya mempunyal kekuatan hukum yang sama.
Jakarta ...................
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAKepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah -,
NAMA JELAS )( NAMA JELAS)NIP .......................
76
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
FORMAT 2
TATA TERTIB PENGHUNIAN SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
I.Melaksanakan pembayaran biaya sewa pemakalan sarusunawa (hunian maupunbukan hunian/kios kegiatan usaha), biaya pemakalan air dan listrik paling lambatpada akhir bulan berjalan dl loket pembayaran Unit Pengelola Rumah Susun.
2.Menempati dan memanfaatkan sarusunawa (hunian maupun bukan hunlanlkioskegiatan usaha) sesual dengan peruntukannya, sarusunawa hanya untuk Hunlandan kios hanya untuk usaha.
3.Dilarang mengalihkan/memindahtangankan hak sewa atau menyewakan/mengontrakkan kembali sarusunawa atau menjual sarusunawa kepada pihak laln.
4.Dilarang menggunakan sarusunawa sebagai tempat menjuallmemakailmerriproduksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuat maksiat, serta kegiatanlainnya yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat, termasukmemelihara binatang.
5.Dilarang menggabungkan 2 (dua) sarusunawa atau lebih untuk dijadikan satusarusunawa atau satu unit usaha.
6.Dilarang mengubah, menambah dan/atau mengurangi bentuk/struktur sarusunawakecuali atas persetujuan tertulis darl Unit Pengelola Rumah Susun.
7.Dilarang mengubah atau menambah Jaringan atau Instalasi Air dan Listrik yang adapada Sarusunawa kecuali atas persetujuan tertulis dari Kepala Unit PengelolaRumah Susun.
8.Menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan lingkungan Rumah SusunSederhana Sewa.
9.Menyerahkan kembali sarusunawa dalam keadaan kosong beserta dengan kunci-kuncinya kepada Unit Pengelola Rumah Susun pada saat surat perjanjlan sewamenyewa berakhir atau apabila sarusunawa (hunlan maupun bukan hunian/kioskegiatan usaha) sudah tidak digunakan oleh Penghunl.
10.Melaporkan kepada Pengelola Rumah Susun melalu! petugas Pengelola RumahSusun apabila mengetahul adanya pergantian penghuni di unit lain.
11.Dilarang membawa masuk atau memelihara hewan di lingkungan Rumah SusunSederhana Sewa (Rusunawa).
12.Dilarang menyimpan/meletakkan barang-barang milik pribadi seperti meja, kursi,atau barang lainnya dl selasar, koridor, atau temnpat-temnpat yang merupakanfasilitas umum atau fasilitas sosial.
13.Pengerjaan peralatan atau perbaikan/renovasi yang bersifat umum harus seizin UnitPengelola Rumah Susun.
14.Dilarang menggunakan halaman luar, koridor atau selasar untuk kepentinganpribadi.
15.Dilarang menempatkan/menyimpan barang-barang di depan pintu darurat, tanggaatau fasilitas umum.
77
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) -
WADUK SUNTER SELATAN
FORMAT3
PERJANJIAN SEWA MENYEWA BAGI PENGGUNA SATUAN KEGIATAN USAHAPADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
NOMOR........... .......
7 Pada hari in,....................... tanggal ......... .... yang bertanda tangan di bawahini :
1. N am a .. ......... ....................................Jabatan Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah...
Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DaerahProvinsi DKI Jakarta
N IP .................................................. ....Alamat Jalan Taman Jatibaru No. 1 Komplek Dinas-Dinas
Teknis Provins! DKI Jakarta
Bertindak sebagai Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.... dan oleh karenajabatannya yang dalam hal ini adalah sebagai Pemilik/Pihak yang MenyewakanlPengelola selanjutnya disebut sebagal PIHAK PERTAMA.
2. Nam a .. . ..............NIK ....... ...TempatfTgl. Lahir ..........Pekerjaan ...............Alamat ........... .
Bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang dalam hal ini adalah sebagalPenyewa/Pemakai satuan rumah susun sederhana sewa bukan hunian /kios kegiatanusaha, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Untuk seterusnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersarna -sama disebut"PARA PIHAK1 .
Bahwa para pihak sepakat membuat kontrak perjanjian sewa menyewa pemakaianSatuan Rumah Susun Sederhana Sewa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha.................yang terletak di Jalan..................................,.. Kelurahan..................................Kecamatan........................... Kota Administrasi ................... ... dengan ketentuansebagai berikut:
Pasal 1
OBJEK SEWA
PLHAK PERTAMA menyewakan kepada PIHAK KEDUA Satuan Rumah SusunSederhana Sewa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha............... yang terletakdi:
ClusterBlok/Lantai ...............NomorPeruntukkan :e......... .......(Selanjutnya disebut "Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha")
Pasal 2
JANGKA WAKTU
(1) Jangka waktu Perjanjian ini ada[ah selama 2 (dua) tahun, terhitung sejaktanggal ditandatanganinya Perjanjilan ini sampai dengan tanggal ............ dan.dapat diperpanjang berdasarkan pertimbangan PIHAK PERTAMA.
78
J
m LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
2
(2) Apabila disetujui oleh PIHAK PERTAMA maka Perjanjian ini dapatd[perpanjang untuk jangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonan,perpanjangan Perjanjian kepada P[HAK PERTAMA paling lambat 30 (tigapuluh) hari sebelum jangka waktu Perjanjian iniberakhir.
Pasal 3
BIAYA SEWA
(1) Biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 per bulan sebesar Rp.......... (terbilang dalam.rupiah) dan pembayarannya dilakukan setiap bulan darl tanggal 1 s/d tanggal20.
(2) Biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dapat berubahsesual ketentuan tarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(3) Perubahan biaya sewa berlaku sejak ditetapkannya peraturan perundang-undangan.
Pasal 4
HAK DAN KEWAJ IBAN PIHAK PERTAMA
(1) PIHAK PERTAMA, berhak untuk:
a. memutuskan perjanjian sewa menyewa apabila penyewa/pemåkaimelanggar ketentuan dalam perjanjian sewa menyewa;
b.'menagih/menerima biaya sewa dan/atau blaya lainnya yang telahditetapkan:
c. memberikan sanksi denda atas keterlambatan pembayaran yang menjadikewajiban penghuni/penyewalpemakai serta petanggaran terhadap tatatertib penghunian sebagaimana diatur dalam perjanjian sewa menyewa;
d. melaksanakan pengaturan dan penertiban administrasi berkaitan denganhak, kewajiban dan larangan penghunilpenyewa/pemaka; dan
e. melaksanakan pengaturan dan penertiban teknis berkaitan denganpengelolaan rusunawa.
(2) PIHAK PERTAMA, berkewajiban untuk:
a. membuat perjanjian sewa menyewa dengan calon pengguna SarusunawaBukan HunianlKios Kegiatan Usaha;
b. menyediakan sarana dan prasarana Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha:
c. melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbalkan secarateratur terhadap seluruh elemen dan komponen rusunawa serta inspeksireguler dan insidental yang dapat dilakukan bersama SKPD/UKPD terkait;
d. mewujudkan lingkungan yang bersih dan teratur;
e. menjaga situasi dan kondisi keamanan lingkurigan dan menjalin kerja samadengan aparat keamanan:
79
LAND ACQUISITiON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
3
f. mengadakan sosialisasi berkala termasuk pelatihan dan bimbingan tentangkeadaan darurat dan bahaya kabakaran kepada pengguna SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;
g. mengembalikan uang jaminan dari penghunilpenyewalpemakai, apabilaterjadi perjanjian sewa menyewa antara UPRS dan pengguna SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang berakhir/dibatalkan;
h. menanggapi pengaduan/keluhan atas laporan yang disampaikan olehpengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;
i. menyediakan prasarana dasar listrik dan air bersih sesuai yang telahdisepakati dalam perjanjian sewa menyewa Sarusunawa Bukan Hunian/Ki6s Kegiatan Usaha;
j. menyusun tata tertib dan aturan penghunian serta memberikan sosialisasikepada pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha,termasuk hak, kewajiban dan larangan;
k. memonitor kosesuaian/kebenaran pengguna Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sesuai dengan perjanjian sewa menyewa yang telahditandatangani minimal 3 (tiga) bulan sekali; dan
1. menjaga, merawat dan memelihara prasarana, sarar,a dan utilitas.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PJHAK KEDUA, berhak untuk:
r a. menempatilmemanfaatkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usahasebagaimana dimaksud dalam Pasal I;
b. mendapatkan layanan suplai listrik, air bersih dan/atau pelayanan lainnyayang ditetapkan oleh Kepala UPRS;
c. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunian yangkurang diperhatikan atau terawat kepada UPRS;
d. mendapat pelayanan atas perbaikan kerusakan bangunan, prasarana,sarana dan utilitas umum yang bukan disebabkan olah penghuni/penyewa/pemakai;
e. menjadi anggota rukun tetangga, rukun warga yang dimanfaatkan sebagaiwadah komunikasi dan sosialisasi guna kepentingan bersama;
f. mendapat penjelasan, pelatihan dan bimbingan tentang penanggulanganbahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuanganlimbah, penghematan air, listrik dan lainnya; dan
9. memanfaatkan prasarana, sarana dan utilitas sesuai dengan fungsi.
(2) PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk:
a. menaati peraturan, taLa tertib serta menjaga ketertiban lingkungan;
b. mengikuti aturan tentang kemampuan daya dukung bangunan;
80
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
4
c. memelihara, merawat, menjaga kebersihan Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha dan sarana umum;
d. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapi dan teratur;
e. membayar biaya pemakaian sarana air bersih, listrik dan/atau pelayananlainnya yang ditetapkan oleh Kepala UPRS;
f. membayar biaya sewa rusunawa dan jaminan biaya sewa rusunawa;
g. melaporkan pada pihak UPRS apabila melihat adanya kerusakan padaprasarana, sarana dan utilitas dl rusunawa;
h. melaporkan pada pihak UPRS apabila mengetahui adanya pemindahan haksewa kepada pihak lain;
i. melaporkan pada pihak UPRS apabiia melihat adanya indikasi tindakankriminal di rusunawa;
j. membayar ganti rugi untuk setiap kerusakan yang diakibatkan kelalaianpenghunilpenyewalpemakai;
k. mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha pada saatperjanjian sewa menyewa berakhir/dibatalkan dan menyerahkan kembalikepada Kepala UPRS;
I. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan dan kehidupan bermasyarakatyang harmonis; dan
m.mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan oleh UPRS atauintansi terkait lainnya.
Pasal 6
JAMINAN
(1) PIlHAK KEDUA wajib menyediakan Jaminan Uang Biaya Sewa pada saatPerjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIlHAK.
(2) PIHAK KEDUA wajib membuka rekening tabungan di Bank DK atas naraPIHAK KEDUA dengan minimal Jaminan Uang Biaya Sewa sebesar 3 (tiga)kali dari biaya sewa Sarusunawa Bukan Hunian/Klos Kegiatan Usaha yangdihuni oleh PiHAK KEDUA.
(3) Jaminan Uang Biaya Sewa tidak dapat dicairkan selama PIHAK KEDUAmenempatilmenghuni Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha.
(4) PIHAK PERTAMA menerima kuasa dari PIHAK KEDUA untuk dapatmencairkan Jaminan Uang Biaya Sewa tersebut apabila :
a. PIHAK KEDUA menunggak/tidak membayar biaya sewa pemakaianSarusunawa Bukan Hunian Kios Kegiatan Usaha selama 3 (tiga) bulanberturut-turut; dan
b. Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha yang ditempati olehPIHAK KEDUA ditertibkan dengan memperhitungkan tunggakan biayasewa yang belum diselesaikan.
81
|
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
5
(S) Jaminan Uang Biaya Sewa adalah tetap menjadi hak PIHAK KEDUAsepanjang PIHAK KEDUA tidak memiliki tunggakan dan/atau melakukanpelanggaran.
Pasal 7
LARANGAN
PIHAK KEDUA, dilarang untuk:
a. memindahkan hak sewa kepada pihak lain;
b. menyewa lebih dari satu Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha;
c. menggunakan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha sebagaihunian;
d. mengubah prasarana, sarana dan utilitas Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha yang sudah ada;
e. menjemur pakaian dan lainnya di tuar tempat yang telah ditentukan;
f. menjua[/memakai/memprodtiksi narkoba dan minuman keras, berjudi, berbuatmaksiat, kegiatan yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat,termasuk memelihara binatang;
g. memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotoridan dapat menimbulkan bahaya kebakaran;
h. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapatmenyumbat saluran pembuangan;
. menyimpan segala jenis bahan peledak, behan kimia, bahan bakar atau bahanterlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain;
j. mengubah konstruksi bangunan Sarusunawa Bukan HunianlKios KegiatanUsaha; dan
k. meletakkan barang-barang melampaui daya dukung bangunan.
Pasal 8
SANKSI
(1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pembayaran biaya sewasebagairnaia dimaksud dalam Pasal 3, maka PIHAK KEDUA akan dikenakandenda setiap bulan sebesar 2% (dua persen) dari biaya sewa tertunggak.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pernbayaran berikut dendanyasebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akanmelakukan penertiban.
(3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud Pasal 7 huruf a,huruf b, dan huruf d, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksj pidana penjarapaling lama (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00(seratus lima puluh juta ruplah) atau denda berupa ganti keruglan sebesarjumlah yang akan ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan/atauditertibkan.
82
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP}
WADUK SUNTER SELATAN
6
(4) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 5ayat (2) dan Pasal 7 huruf f, maka Perjanjian ini menjadi batal demi hukum danPIHAK PERTAMA akan melakukan penertiban dan pengosongan SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha.
(5) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksudPasal 5 ayat (2) dan/atau ayat (1), maka PIHAK PERTAMA akan melakukanpenertiban dan pengosongan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios KegiatanUsaha.
(6) Apabila selama Perjanjian ini berlangsung Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha tidak dihuni selama 15 (lima belas) hari kalender berturut-turuttanpa pernberitahuan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAKPERTAMA akan melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa danmelakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa.
Pasal 9
PEMBATALAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berakhir secara otomatis pada saat jangka waktu Perjanjian inisebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1).
(2) Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak kecuali karenaalasan-alasan yång secara tegas disebutkan dalam Perjanjian ini, yaitu:
i. PiHAK KEDUA tidak melaksanakan pembayaran biaya sewa berikutdendanya selama 2 (tiga) bulan berturut-turut; danfatau
ii. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), dan/atau melanggar ketentuan Pasal 7.
(3) Apabila PIHAK KEDUA memenuhi unsur pembatalan Perjanjian sebagaimanadimaksud pada ayat (2), maka PLHAK PERTAMA akan memberikan SuratTeguran yang pertama kepada PIHAK KEDUA agar PIHAK KEDUA segeramemenuhi kewajibannya dan/atau memperbalki kesalahan/pelanggaran yangtelah dibuatnya.
(4) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIHAK KEDUA tidak memenuhikewajibannya danlatau memperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telahdibuatnya, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Teguran Keduasebagai teguran yang terakhir kepada PIHAK KEDUA.
(5) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak Surat Teguran yang terakhirditerbitkan PIHAK KEDUA tetap tidak memenuhi kewajibannya danlataumemperbaiki kesalahan/pelanggaran yang telah dibuatnya, maka PIHAKPERTAMA akan membatalkan secara sepihak Perjanjian ini.
(6) Pembatalan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA akan dilakukandengan pemberitahuan secara tertulis disertal dengan melakukan penyegelanSarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Useha dan PIHAK KEDUA harussegera meninggalkan dan mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/KiosKegiatan Usaha paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggalpemberitahuan tersebut.
83
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
7
(7) Sehubungan dengan pembatalan terhadap Perjanjian ini, PARA PIHAKsepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum Perdata.
Pasal 10
PENERTIBAN DAN PENGOSONGAN
(1) Apabila PIHAK KEDUA tidak manInggalkan dan mengosongkan SarusunawaBukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejakpemberitahuan pembatalan Perjanjian dan penempelan segel sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9 ayat (6), maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkanSural Peringatan (selanjutnya disebut "SP") l (kesatu).
(2) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak SP I (kesatu) diterbitkanPIHAK KEDUA tidak mengindahkan SP I (kesatu) tersebut maka PIHAKPERTAMA akan menerbitkan SP 11 (kedua).
(3) Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender PIlHAK KEDUA masfh tetap tidakmengindahkan SP 11 (kedua) atau SP terakhir tersebut, maka PIHAKPERTAMA akan melakukan pengosongan secara paksa terhadap PIHAKKEDUA dan segala biaya serta risiko yang timbul atas pengosongan paksatersebut menjadi beban PIHAK KEDUA.
Pasal 11
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam, Kebakaran) yangmengakibatkan Sarusunawa Bukan Hunian/Klos Kegiatan Usaha tidak dapatdipergunakan, Perjanjian ini batal danfatau berakhir dem! hukum.
(2) Apabila terjadi perubahan peruntukan atas tanah yang diatasnya berdiribangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) maka PIHAK KEDUAharus mengosongkan Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha tanpamenuntut ganti kerugian berupa apapun dan dengan alasan apapun.
(3) Bahwa pemakaian Sarusunawa Bukan Hunian/Kios Kegiatan Usaha disebutsewalkontrak bulanan dan pembayarannya disebut pembayaran blayasewa/kontrak bulanan.
(4) Bahwa tanah dan bangunan rusunawa termasuk Sarusunawa BukanHunian/Kios Kegiatan Usaha yang dimaksud dalam Perjanjian ini adalah
- aset/milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pasal 12
PERJANJIAN TAMBAHAÑ
Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dan/atau diperlukan perubahanterhadap is! Perjanjian ini, maka akan diatur dalam suatu Addendum yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dengan Perjanjiari ini.
84
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
8
rDemikian Perjanjian in! dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan meteral secukupnyadan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal yang disebutkan diawal Perjanjian in!, sehingga keduanya mempunyal kekuatan hukum yang sama.
Jakarta, ...................
PIHAK KEDUA PIlHAK PERTAMAKepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah.
(NAMA JELAS) ( NAMA JELAS )NIP . .......................
85
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
FORMAT 4
MEKANISME PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI
Setiap penghuni rusunawa danfatau pengguna satuan kegiatan usaha dl rusunawa yangmelanggar kewajiban danlatau larangan dikenal sanksi administratif.
Sanksi administrasi sesual dengan Pasal 17 Peraturan Gubernur in! adalah berupa :
1. DENDA
Bagi penghuni yang terlambat melakukan pembayaran sampal dengan akhir bulanberjalan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) daribiaya sewa tertunggak.
2. TEGURAN TERTULIS
A. Sanksi administrasi berupa teguran tertulis dikenakan kepada penghuni yang:
1. menunggak pembayaran tarif sewa rusunawa sejama lebih dari 2 (dua) bulan;
2. menggunakan sarusunawa sebagai tempat usaha/gudang;
3. mengubah prasarana, sarana dan utilitas rusunawa yang sudah ada;
4. menjemur pakaian dan lainnya di luar tempat yang telah ditentukan;
5. melakukan kegiatan yang menimbulkan suara keras/bisirig, bau menyengatjtermasuk memellhara binatang;
6. memasak dengan menggunakan kayu, arang, atau bahan lain yang mengotoridan dapat menimbulkan bahaya kebakaran;
7. membuang benda-benda ke dalam saluran air kamar mandi/WC yang dapatmenyurnbat saturan pembuangan;
8. mengubah konstruksi bangunan rusunawa; dan
9. meletakkan barang-barang melampaui daya dukung bangunan yang ditentukan.
B. Teguran tertulis diberikan sebanyak 2 (dua) kali yaitu:
- Teguran pertama diberikan bagi penghuni yang melakukan tindakansebagaimana dimaksud pada huruf A; dan
- Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari penghuni tidak mengindahkan teguransebagaimana dimaksud diatas dikenakan teguran kedua.
3. PEMUTUSAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA
Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender penghuni tidak mengindahkanteguran kedua, maka UPRS dapat melakukan pernutusan perjanjian sewa menyewasecara sepihak dan melakukan penyegelan serta penghuni wajib mengosongkanhunian rusunawa.
PERINGATAN
1. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender penghuni tidak melaksnakanpengosongan hunlan tersebuc maka UPRS memberikan Surat PeringatanPertama.
86
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
2
2. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender perghuni tidak mengindahkanSurat Peringatan Pertama, maka UPRS memberikan Surat Peringatan kedua.
3. Apabila Surat Peringatan Kedua tetap tidak diindahkan, maka UPRS bersama-sama dengan instansi terkait lainnya akan melakukan pengosongan secara paksa.
4. PENERTIBAN
TINDAKAN PELANGGARAN KHUSUS
UPRS akan langsung melakukan pembatalan perjanjian sewa menyewa danmelakukan penyegelan serta melakukan pengosongan secara paksa terhadappenghuni yang melakukan tindakan-tindakan sebagal berikut:
1. Penghuni tidak menghuni unit rusunawa selarna 15 (lima belas) hari kalenderberturut-turut tanpa ada pemberitahuan disertal dengan alasan yang jelas secaratertulis kepada UPRS minimal i (satu) hari sebelumnya;
2. Penghuni memindahkan hak sewa kepada pihak lain;
3. Penghuri menyimpan bahan peledak, bahan kimia, behan bakar atau bahanterlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain; dan
4. Unit sewa digunakan sebagai tempat berjudi, menjual/memakai narkoba, minumankeras, dan perbuatan maksiat.
DAFTAR HITAM PENGHUNI RUSUNAWA
Penghuni rusun yang terkena penertiban atas tindakan pelanggaran khususdimasukkan ke dalam dafter hitam dan tidak diperbolehkan untuk mengajukanpermohonan dl semua lokasi rusunawa di Provinsi DKI Jakarta selama 10 (sepuluh)tahun, baik atas nama Kepala Keluarga maupun anggota yang tercantum dalam KartuKeluarga.
87
LAND ACQUISTON AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
LAMPIRAN 9: PRESENTASI RENCANA AKSI SUB POKJA TERTIB HUNIAN TAHUN 2015
ii
RENCANA AKSI SUB POKJATERTIB HUNIAN
TAHUN 2015
Tujuan Kegiatan
88
7
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Sasaran Kegiatan
n I ~ ~ ~ ~ ~ - ------ - r - z - - -______
2. TamantMakam' 5 0 5
4 Kolong To & Lokasi La n - - 1 0 1
Prioritas Sasaran Kegiatan Tahun 2015
JAKARTA UTARA
Cakung DminQ Wcduk svnter
Cakung LamaT Banjir Kanal Baraf
ANGMEG
AAAN
åPESANGGRAHANå
ýø E3 d 3 4F
- U KUT'ef .. KAU-;i.UN1ER
KALSBARUIPSRMNGGU
2AUC~- aBA TIUR
89
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Rencana Aksi Sub Pokja Tertib Hunian Tahun 2015Kegiatan Penertiban
-ff..Jn M Agd S.p Okt Nov D-.
1 Kai C~U-pmg Kama~g Melaya 0.kara nlr) 530
2 Kal C.awg &AI! Dur> -Jak4a1ta Saan.20
3 Ka47 CIli-ng Blara Cnaidt Sode ta, CilwrSng -LBKT, 1 korta Timur)
4 KX4 ickang - Kali Pkn - Kalb acrjpkqrna Uta.. danJakatta Baral] JJDI Pokel7 m m
5 Ka Kruko -Cideng k,arta SarO> (YEDi Poktt 7 228
o KaN KrkA -Cid-ng Aacta Pusao ) (MEDI Poket 7] 145
7 Woduk Sonter Ut~r', Setn (JOkrta Uom) (JEDI Paket 4] 355
a Kol SeW4ö0ng - Sater (Jokersa Pott dan Ioarta Lara)(JEDI Paket 4)
9 Cmnir Kand.oaI r~EDI Pako 6> 246
10 Kall Grogal-Tdbgsngke(Jokordp Bort> 1200
11 Kali 5kretari (J.karia Boral) 340
12 KollCakungama~1 akaratlra) 3100
13 C~k zD : ontktkta) 3.000
y4 xl Dmr- Tano Sejoroap DaOOidan Jpkwrtc PWef 665
Penanganan Kawasan Permukiman di Bantaran Waduk Sunter Utara,Selatan (Jakarta Utara) (Jedi Paket 4)
KETERANGAN: DATA
EPendaton Soilss JUMLAN X4> = 255 KKANGGARAN = DIANGGARKAN DALAM DPA
Penerflban SKPD DINAS TATA AIR TA. 201$Pengervkan (Dredging) PERSONEL:Pengawasan • SATPOL PP = 500 ORG
• INSTANSI TERKAIT (WALIKOTA, TATA AIR,KEBERSIHAN, PERTAMANAN, KESEHATAN,
- DINSOS. DISKOMINFOMAS, KICAMATAN,&43 ~ ^ K2iLURAHAN, MASYARAKAT) =113 ORG
TNI = 50 ORGKEPOl1SIAN = 150 ORG
RUSUN SEMPER
90
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
RENCANA AKSI SUB POKJA HUNIAN TAHUN ANGGARAN 2015C. PEMBANGUNAN RUSUN
o~ .... -. ¯¯ .....¯N -ÜL H -UM A N T- TA¯HU.-.AY
' PNUS ELOK PAK-TIM) I BLOK 100 UNIT 2015 32M
2 RAWA SUAYA {JAK-BAR) 2 TOWER 384 UNIT 2015-2016 40M
3 SEMPER (JAK- UT) 1 TOWER 235 UNIT 2015-2016 40 M
4 JATINEGARA KAUM (JAK-TIM) 3 BLOK 300 UNIT 2015-2016 3OM
5 KS TUBUN (JAK-PUS) 3 TOWER 524 UNIT 2015-2016 5OM
6 CAKUNG BARAT (JAK-TIM) 4 BLOK 300 UNIT 2015-2016 AOM
7 BEKASI KM 2 (JAK-TIM) 2 BLOK 200 UNIT 2015-2016 25 M
8 RAWA BEBEK (.AK-TIM) 4 BLOK 400 UNIT 2015-201 6 40 M
UMLAH UNIT 2.443 UNIT 297 M
i is ~Rencanakokasi Pernbangunan Rusunawa 2015-
*ftenonne Pembangunan Itusun 2015F
2 Eu,nal unwawaayaSR~nh s..un s.m.I K .. bu S« ..si-g- K.-ubu
tr~ah Sumun Jat... ar. KaSun
£ Rømaj, Susan Caktng Barat
:..ab 5 n w~ i Knu9
91.
LAND ACQUISITION AND RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP)
WADUK SUNTER SELATAN
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
z Monitoring
Pelaksanaan pemantauan tahapan kegiatan.
L Evaluasi
Progres pelaksanaan kegiatan disampaikanpada kesempatan pertama, selanjutnya diajukansecara tertulis.
7 Pelaporan
Dilaksanakan setelah kegiatan, setiap minggu,setiap bulan dan setiap triwulan.
92