INSEKTISIDA
-
Upload
silvia-safitri -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of INSEKTISIDA
DR.ROSMAWATY M.Ked (For)SpF.
KERACUNAN INSEKTISIDA
DEFINISI
Insektisida adalah racun serangga yang banyak dipakai dalam pertanian, perkebunan dan dalam rumah tangga.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERACUNAN
Dosis Bentuk racunKombinasi zatCara pemberianUmurToleransiFaktor penimbunan LambungIdiosinkrasi
TANDA-TANDA INTOKSIKASI
Kasus ringan (dalam 4-24 jam kontak): lesu, lemah, pusing, mual, dan penglihatan kabur.
Kasus sedang (dalam 4-24 jam kontak): sakit kepala, berkeringat, mata berair, muntah, pandangan menjadi gelap, dan kejang-kejang
Kasus berat (setelah terjadi absorbsi lanjut): kejang pada perut, diare, tremor pada otot, pinpoint pupil, hipotensi, frekuensi jantung menurun, gangguan pernafasan, dan kematian jika tidak ditangani secepat mungkin oleh tenaga medis.
Awal terpapar sampai gejala mulai muncul berkisar antara 30 sampai 2 jam dengan
tanda-tanda :1.Pada muskarinic Mual, muntah, kejang pada perut, inkontinensia
urin dan feses, peningkatan sekresi bronkhial, batuk, pusing, dispnoe, berkeringat, miosis dan penglihatan yang kabur. Pada keracunan yang berat terdapat gejala bradikardi dan blok konduksi.
2.Pada nicotinic Kejang, fasikulasi, kelemahan, hipertensi,
takikardi dan pada kasus yang berat paralisis dan gagalnya respirasi.
3.Pada SSPCemas, gelisah, konvulsi, tremor dan koma
Insektisida dapat digolongkan dalam :
1. Hidrokarbon terklorinasi (Chlorinated hydrocarbon).
( larut dalam lemak tetapi tidak dalam air). CONTOH : DDT, Aldrin, Dieldrin, Endrin,
Chlordane, Lindane, Methoxychlor, toxaphane dan BHC (Benzene hexa chlorida).
2.inhibitor kolinesterase Organofosfat Karbamat
Tanda dan Gejala Keracunan
1.keracunan ringangejala pada keracunan ringan adalah, berat
dan sakit pada tungkai, sakit kepala, parestesia pada lidah, bibir dan muka, gelisah dan lesu mental.2.keracunan berat
gejala pada keracunan berat adalah, pusing, gangguan keseimbangan, bingung, rasa tebal pada jari-jari, tremor, mual, muntah, fasikulasi, midriasis, kejang tonik dan klonik, kemudian koma.
Pemeriksaan kedokteran forensik
kontak dengan insektisida.Keadaan Kronik dilakukan biopsi lemak
tubuh yang diambil pada perut setinggi garis pinggang minimal 50 gram dan dimasukan kedalam botol bermulut lebar dengan penutup dari gelas dan ditimbang dengan ketelitian sampai 0,1 mg. Pada keadaan normal, insektisida golongan hidrokarbon terkhlorinasi dalam lemak tubuh terdapat kurang dari 15 ppm.
Insektisida Golongan Inhibitor Kolinesterase
Insektisida yang termasuk kedalam golongan ini terbagi antara lain dalam golongan fosfat organik dan karbamat. Keduanya mempunyai cara kerja yang sama yaitu dengan menghambat enzim kolinesterase.
Tanda dan Gejala Keracunan : Gangguan penglihatan. kesukaran bernafas . hiperaktif gastrointestinal.Pada keracunan akut gejala timbul dalam 30 –
60 menit dan mencapai puncaknya dalam 2 – 8 jam.
Pada keracunan ringan tampak anoreksia, sakit kepala, pusing, lemah, gelisah, tremor lidah dan kelopak mata, miosis dan penglihatan kabur.
Gejala keracunan sedang adalah :mual, salivasi, lakrimasi, kejang perut, muntah, banyak keringat, nadi lambat dan fasikulasi otot-otot.
Gejala keracunan berat adalah diare, pupil pinpoint dan tidak bereaksi, sukar bernafas, udem paru, sianosis, kendali spingter hilang, kejang, koma dan blok jantung.
Gejala keracunan kronik organofosfat timbul akibat penghambatan kolinesterase dan akan menetap selama 2 – 6 minggu, menyerupai keracunan akut yang ringan. Tetapi bila terpapar lagi dalam jumlah yang kecil dapat timbul gejela yang berat. Untuk golongan karbamat ikatan dengan AChE bersifat sementara dan akan terlepas kembali dalam beberapa jam (reversibel), sehingga tidak akan timbul keracunan kronik.
Pemeriksaan Kedokteran Forensik
Didapat kontak dengan racun golongan ini.Gejala-gejala cepat timbul, bila gejala baru timbul
lebih dari 6 jam, dapat dipastikan bukan karena keracunan insektisida golongan ini.
Gejala bersifat progresif, yang semakin lama semakin memberat
Gejala-gejala tidak dapat dimasukan ke dalam suatu sindroma penyakit apapun, dapat menyerupai penyakit gastroentritis, ensefalitis, pneumoni dan lain-lain dan pengobatan biasanya tidak menolong
Pemeriksaan di tempat Kejadian
Menentukan penyebab kematian dan menentukan cara kematian. Bila terdapat muntahan, apakah bau fosfor (bau bawang putih),
bagaimana sifat muntahan misalnya seperti bubuk kopi (zat kaustik), berwarna hitam (H2SO4 pekat), kuning (HNO3), biru kehijauan (CuSO4).
Apakah terdapat gelas atau alat minum lain, atau ada surat perpisahan/peninggalan jika merupakan kasus bunuh diri.
Mengumpulkan keterangan sebanyak mungkin tentang saat kematian, berapa lama gejala timbul dan apa saja gejala tersebut, penyakit sebelumnya bila ada dan obat apa yang diberi, siapa yang memberi, tempat memperoleh obat, berapa banyak dan hitung yang tersisa. Mengumpulkan barang bukti seperti obat-obatan dan pembungkusnya, muntahan sampai memeriksa tempat sampah bila ada.
Pemeriksaan Luar Bau.Pakaian.Lebam mayat.Pemeriksaan DalamRongga perut dan dada dibuka, tentukan
apakah ada bau yang tidak biasa (bau racun).
Didapati tanda-tanda asfiksia .Pembukaan rongga perut, terdapat bau
racun insektisida .Pemeriksaan urin akan didapatkan sisa
dari insektisida
Tindakan emergensi
Airway : Bebaskan jalan nafas, kalau perlu lakukan
intubasi.Breathing : Berikan pernafasan buatan bila
penderita tidak bernafas spontan atau
pernapasan tidak adekuat. Circulation : Pasang infus bila keadaan
penderita gawat dan perbaiki perfusi jaringan.
TERIMAKASIH