INPRES 5 2004
-
Upload
r-khairil-adi-shut -
Category
Documents
-
view
532 -
download
2
Transcript of INPRES 5 2004
11
KEMENTERIAN PAN
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN
Konsultasi Publik Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004
Padang, 16 Mei 2005
22
Latar BelakangLatar BelakangDalam beberapa tahun terakhir, Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja Indonesia kinerja Indonesia dalam pdalam pemberantasan korupsiemberantasan korupsi sangat rendah sangat rendah– Praktek koruptif dan tindak pidana korupsi terjadi secara Praktek koruptif dan tindak pidana korupsi terjadi secara
sistematis, terstruktur dan kian meluassistematis, terstruktur dan kian meluas
Pada Pada 9 Desember 20049 Desember 2004, telah dikeluarkan , telah dikeluarkan Inpres Inpres No. 5 Tahun 2004No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi Pemberantasan Korupsi – Inpres ini menginstruksikan kepada para Pimpinan Instansi Inpres ini menginstruksikan kepada para Pimpinan Instansi
Pemerintah Pusat dan Daerah agar melaksanakannya Pemerintah Pusat dan Daerah agar melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasilnya dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasilnya kepada Presiden melalui Men.PANkepada Presiden melalui Men.PAN
Pada Pada 11 Desember 200311 Desember 2003, Indonesia diantara 94 , Indonesia diantara 94 negara negara meratifikasi Konvensimeratifikasi Konvensi PBB Memerangi PBB Memerangi Korupsi (Korupsi (UN Convention Againts CorruptionUN Convention Againts Corruption))
33
Dukungan Pemberantasan Dukungan Pemberantasan KorupsiKorupsi
1. Adanya kehendak Pemerintah yang serius
– Inpres 5 / 2004 membuktikan kesungguhan Pemerintah dalam memberantas korupsi
2. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI)
– Penerapan e-government dan e-procurement untuk mengurangi peluang korupsi
3.3. Pemanfaatan “Pemanfaatan “Single Identification NumberSingle Identification Number” ”
– Untuk mengurangi peluang penyalahgunaanmengurangi peluang penyalahgunaan
4.4. Pembenahan Pembenahan peraturan perundang-undangan yang peraturan perundang-undangan yang duplikasi dan bertentanganduplikasi dan bertentangan
– Menurut Gowa ada 1850 peraturanMenurut Gowa ada 1850 peraturan
5.5. PenataanPenataan / penyederhanaan / penyederhanaan Criminal Justice SystemCriminal Justice System
44
Materi Inpres No.5/2004Materi Inpres No.5/2004
Dilaksanakan oleh sekitar 500 Instansi Pemerintah
(Pusat dan Daerah)
Instruksi Umum
Diktum PERTAMA...s.d.Diktum KESEPULUH
Instruksi Khusus
Diktum KESEBELASAngka 1. S.d. 11
1.1. Menko Perek, Menkeu, BappenasMenko Perek, Menkeu, BappenasE-procE-proc2.2. Menkeu Menkeu pajak, bea cukai, PNBP, anggr..pajak, bea cukai, PNBP, anggr..3.3. Bappenas Bappenas RAN RAN4.4. MenPANMenPAN huruf a s.d. e kormonev huruf a s.d. e kormonev5.5. MenhukHAMMenhukHAM per UU per UU6.6. Kem.BUMN Kem.BUMN GCG GCG7.7. Mendiknas Mendiknas pendidikan anti KKN pendidikan anti KKN8.8. MenKominfo MenKominfo sosialisasi program sosialisasi program9.9. Jaksa Agung Jaksa Agung tindakan hukum, intern, & tindakan hukum, intern, &
koordinasikoordinasi10.10.Kapolri Kapolri tindakan hukum, intern, & tindakan hukum, intern, &
koordinasikoordinasi11.11.Gub/Bup/Walikota Gub/Bup/Walikota GG, yanblik, & GG, yanblik, &
kerjasamakerjasama
55
Materi Inpres No 5/2004Materi Inpres No 5/2004
Diktum KESEBELAS ANGKA 4Diktum KESEBELAS ANGKA 4
a. Merumuskan kebijakan pelayanan publik Deputi Pelayanan Publik
b. b. Merumuskan kebijakan “Penetapan kebijakan “Penetapan kinerja”kinerja”
Deputi Akuntabilitas
c. c. Merumuskan Kebijakan ttg Good GovKebijakan ttg Good Gov Deputi Tatalaksana
d. d. MengkMengkaji sistem Kepegawaianaji sistem Kepegawaian Deputi SDM
e. e. Melaksanakan kMelaksanakan koordinasi, monitoring, oordinasi, monitoring, evaluasievaluasi
Deputi Pengawasan
Khusus kepada: Meneg PAN
66
Organisasi KormonevOrganisasi Kormonev
Steering Committee
Deputi Pengawasan Tim Penasihat
Ketua Tim Kerja
Bidang
Monitoring
Bidang Evaluasi & Pelaporan
Bidang Pengolahan
Data
Pokja Kormonev
• Klp. Pencegahan
• Klp. Penindakan
Organizing Committee
77
Pengertian
KoordinasiKoordinasi: : upaya meupaya memmadukan, menyerasikan adukan, menyerasikan dan menyelaraskan para pihak pelaksana Inpres dan menyelaraskan para pihak pelaksana Inpres 5/2004 dalam rangka mencapai tujuan Inpres, 5/2004 dalam rangka mencapai tujuan Inpres, yaitu mempercepat pemberantasan korupsi yaitu mempercepat pemberantasan korupsi ;;
MonitoringMonitoring: : memantau pelaksanaan Inpres memantau pelaksanaan Inpres 5/2004 dalam rangka menjamin tercapainya 5/2004 dalam rangka menjamin tercapainya target-target yang ditetapkan ;target-target yang ditetapkan ;
EvaluasiEvaluasi: melakukan penilaian tentang kinerja : melakukan penilaian tentang kinerja pelaksanaan Inpres 5/2004 untuk menentukan pelaksanaan Inpres 5/2004 untuk menentukan keberhasilan/kegagalan pencapaian target-keberhasilan/kegagalan pencapaian target-target yang ditetapkan dan mengidentifikasi target yang ditetapkan dan mengidentifikasi hambatan serta solusinya.hambatan serta solusinya.
88
Tujuan Kormonev Inpres Tujuan Kormonev Inpres Nomor 5/2004Nomor 5/2004
Mendapatkan informasi perkembangan Mendapatkan informasi perkembangan pelaksanaan kegiatan secara kontinyu pelaksanaan kegiatan secara kontinyu (terus menerus);(terus menerus);Mendorong pelaksanaan agar sesuai Mendorong pelaksanaan agar sesuai dengan rencana (target yang ditetapkan);dengan rencana (target yang ditetapkan);MMengidentifikasikan hambatan serta engidentifikasikan hambatan serta solusinya;solusinya;MMencapai tujuan (mempercepat encapai tujuan (mempercepat pemberantasan korupsi) secara bersinergipemberantasan korupsi) secara bersinergi;;Menciptakan transparansi dan Menciptakan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan akuntabilitas pelaksanaan Inpres 5/2004Inpres 5/2004..
99
Bagan Mekanisme PelaporanBagan Mekanisme Pelaporan
Presiden RIPresiden RI
Men.PANMen.PAN
Bupati/WalikotaBupati/Walikota
Instansi PusatInstansi PusatInstansi Pelaksana Instansi Pelaksana Instruksi KhususInstruksi KhususGubernurGubernur
: Arus pelaporan Inst.khusus
: Arus pelaporan Inst.umum
BappenasBappenas
: Arus pelaporan RAN PK
Penyempurnaan RAN
: Tembusan ke Bappenas
1010
MEKANISME PELAPORAN MONEV Instansi Pusat
Temb: Deputi Was. Kem. PAN
PELAPORPENERIMA LAPORAN
MATERIPERIODE LAPORAN
WAKTU PENYAMPAIAN (stl. berakhirnya periode laporan)
1 Menko;Menteri;Meneg; Jaksa Agung;Panglima TNI;Ka-Polri;Ka-LPND;
Men. PANTemb:Ka Bappenas
RAN PK di Kantor Menko;Departemen;Kantor Meneg;Kejaksaan;Mabes TNI & Ang.;Polri;LPND;
Triwulan 2 minggu
2 idem MenPAN Inpres 5/2004 di lingkungannya
Semester 3 minggu
3 Men. PAN Presiden;Wakil Presiden;TembusanKPK, dan Publik
Nasional Semester 5 minggu
1111
MEKANISME PELAPORAN MONEV Instansi Daerah
PELAPORPENERIMA LAPORAN
MATERI PERIODE LAPORAN
WAKTU PENYAMPAIAN
(setelah berakhirnya periode laporan)
1 BUPATI/WALIKOTA
GUBERNUR; Temb: Ka-Bappenas dan Irjen Depdagri
RAN-PK di Lingkungan Kab./Kota
Triwulan 2 minggu
2 BUPATI/WALIKOTA
GUBERNUR; Tembusan: MenPAN & Irjen Depdagri.
Inpres 5/2004 di Lingkungan Kab./Kota
Semester 2 minggu
4 GUBERNUR Men. PANTemb: Ka Bappenas dan Irjen Depdagri
RAN PK di Pem.Prop & Pem Kab/Kot diwilayah
Triwulan 3 minggu
5 GUBERNUR MenPAN Inpres 5/2004 di lingkungan Pem Prop & Pem Kab/Kot di wilayahnya
Semester 4 minggu
1212
Mekanisme Pelaporan Mekanisme Pelaporan Monev SE No:B/345/M.PAN/2/2005SE No:B/345/M.PAN/2/2005
Laporan Laporan pelaksanaan Inpres 5/2004 (dan RAN-PK)pelaksanaan Inpres 5/2004 (dan RAN-PK)::– Laporan Laporan pelaksanaan instruksi umum pelaksanaan instruksi umum disusun setiap disusun setiap
semester (6 bulanan)semester (6 bulanan) (menggunakan format umum (menggunakan format umum yang dapat dikembangkan);yang dapat dikembangkan);
– Laporan Laporan pelaksanaan instruksi khusus pelaksanaan instruksi khusus disusun disusun berdasarkan keperluan;berdasarkan keperluan;
– Laporan Laporan pelaksanaan RAN PK pelaksanaan RAN PK disusun setiap disusun setiap triwulan.triwulan.Pimpinan instansi pemerintah Pusat mengirimkan Pimpinan instansi pemerintah Pusat mengirimkan laporan secara langsung kepada Menlaporan secara langsung kepada Men.PAN.PAN;;Gubernur mengirimkan laporan kepada Gubernur mengirimkan laporan kepada Men.PAN Men.PAN dengan substansi mencakup laporan instansi dengan substansi mencakup laporan instansi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayahnya;wilayahnya;Laporan Bupati dan Walikota disampaikan kepada Laporan Bupati dan Walikota disampaikan kepada Gubernur untuk dikompilasi dan dievaluasi.Gubernur untuk dikompilasi dan dievaluasi.
1313
Format Umum Laporan ( Format Umum Laporan ( dapat dapat dikembangkan dikembangkan ))
NoNo Program/Materi InstruksiProgram/Materi Instruksi KegiatanKegiatanIndikator KinerjaIndikator Kinerja
PelaksanaPelaksana HambatanHambatan SolusiSolusiUraianUraian TargetTarget CapaianCapaian
11 22 33 44 55 66 77 88 99
A.A. INSTRUKSI UMUMINSTRUKSI UMUM
1.1. Diktum PERTAMA tentang Dorongan untuk Diktum PERTAMA tentang Dorongan untuk melaporkan LHKPN melaporkan LHKPN
2.2. Diktum KEDUA tentang Perbantuan kepada KPK Diktum KEDUA tentang Perbantuan kepada KPK dalam LHKPNdalam LHKPN
3.3. Diktum KETIGA tentang Penetapan KinerjaDiktum KETIGA tentang Penetapan Kinerja
4.4. Diktum KEEMPAT tentang Peningkatan kualitas Diktum KEEMPAT tentang Peningkatan kualitas Pelayanan Publik Pelayanan Publik
5.5. Diktum KELIMA tentang Penetapan Program dan Diktum KELIMA tentang Penetapan Program dan wilayah bebas korupsi wilayah bebas korupsi
6.6. Diktum KEENAM tentang Pengadaan Barang dan Diktum KEENAM tentang Pengadaan Barang dan Jasa sesuai Keppres 80/2003 Jasa sesuai Keppres 80/2003
7.7. Diktum KETUJUH tentang Kesederhanaan Hidup Diktum KETUJUH tentang Kesederhanaan Hidup
8.8. Diktum KEDELAPAN tentang Dukungan kepada Diktum KEDELAPAN tentang Dukungan kepada penegak hukum penegak hukum
9.9. Diktum KESEMBILAN tentang Kerjasama dengan Diktum KESEMBILAN tentang Kerjasama dengan KPK tentang kajian sistem yang menimbulkan KPK tentang kajian sistem yang menimbulkan korupsikorupsi
1010 Diktum tentang KESEPULUH Peningkatan Diktum tentang KESEPULUH Peningkatan Pengawasan Pengawasan
BB INSTRUKSI KHUSUSINSTRUKSI KHUSUS
1111 Diktum 11 angka 1 s.d. 11 diisi sesuai tugas Diktum 11 angka 1 s.d. 11 diisi sesuai tugas instansi masing-masinginstansi masing-masing
1414
Contoh Isian Format Umum LaporanContoh Isian Format Umum LaporanNo Program/Materi Instruksi Kegiatan
Indikator KinerjaPelaksan
aHambatan Solusi
Uraian Target Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A. INSTRUKSI UMUM
1.1. Diktum PERTAMA mendorong pejabat serahkan LHKPN
Sosialisasi LHKPN
Penetapan pejabat yang wajib LHKPN
SK pimpinan penetapan pejabat wajib LHKPN
SK SK
2.2. Diktum KEDUA tentang Bantuan kepada KPK dalam LHKPN
Pemantauan pengembalian LHKPN
% pejabat serahkan LHKPN
80 % 60 % Bawas
3.3. Diktum KETIGA tentang Penetapan Kinerja
Sosialisasi kebijakan ‘PK’
Peserta 100 org.
40 org.
Biro Ortala
Kurang tenaga instruktur
Minta bantuan M.PAN
Inventarisasi unit kerja yang wajib ‘PK’
Dst. Dst.
Pemantauan Pengembalian ‘PK’
Dst.
Evaluasi ‘PK
4.4.
…… dstdst
BB INSTRUKSI INSTRUKSI KHUSUS …dst.KHUSUS …dst.
1515
Partisipasi MasyarakatPartisipasi Masyarakat
Menurut Menurut PP 68 Tahun 1999PP 68 Tahun 1999, mekanisme peran , mekanisme peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara dapat berbentuk :dapat berbentuk :– hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi
mengenai penyelenggaraan negara;mengenai penyelenggaraan negara;– hak untuk memperoleh pelayanan yang sama dan adil hak untuk memperoleh pelayanan yang sama dan adil
dari penyelenggara negara;dari penyelenggara negara;– hak menyampaikan saran dan pendapat secara hak menyampaikan saran dan pendapat secara
bertanggung jawab terhadap kebijakan penyelenggara bertanggung jawab terhadap kebijakan penyelenggara negara;negara;
– hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal melaksanakan haknya tersebut dan dalam hal diminta melaksanakan haknya tersebut dan dalam hal diminta hadir dalam proses penyelidikan, penyidikan dan di hadir dalam proses penyelidikan, penyidikan dan di sidang pengadilan sebagai saksi pelapor, saksi, atau sidang pengadilan sebagai saksi pelapor, saksi, atau saksi ahli, sesuai dengan ketentuan peraturan saksi ahli, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganperundang-undangan
1616
Partisipasi Masyarakat dalam pemberantasan korupsi
TahapanTahapan MateriMateri Peran MasyarakatPeran Masyarakat
PelaksanaanPelaksanaan
Inpres 5/2004 Inpres 5/2004 pemberantasanpemberantasan
Instruksi umum Instruksi khusus & RAN-PK:
Pencegahan
Penindakan
Memberikan informasi dan data tentang terjadinya dan adanya peluang korupsi.
KormonevKormonev Koordinasi;
Monitoring;
Evaluasi.
Menyampaikan data/ informasi alternatif;
Ikut analisis dan evaluasi.
1717
Konsultasi PublikDiharapkan dapat dilakukan secara rutin oleh setiap Diharapkan dapat dilakukan secara rutin oleh setiap pelaksana Inpres No. 5 Tahun 2004pelaksana Inpres No. 5 Tahun 2004– Mekanisme konsultasi publik akan diatur melalui Keputusan Mekanisme konsultasi publik akan diatur melalui Keputusan
Meneg PAN, sebagai koordinator kegiatan Monitoring dan Meneg PAN, sebagai koordinator kegiatan Monitoring dan Evaluasi Inpres No. 5 Tahun 2004Evaluasi Inpres No. 5 Tahun 2004
– Pelaksanaan konsultasi publik diharapkan dapat menjalin Pelaksanaan konsultasi publik diharapkan dapat menjalin hubungan yang sinergis antara 3 (tiga) pilar : Pemerintah, hubungan yang sinergis antara 3 (tiga) pilar : Pemerintah, Masyarakat dan Sektor SwastaMasyarakat dan Sektor Swasta
Tujuan konsultasi publik :Tujuan konsultasi publik :– Memberikan media bagi instansi pemerintah untuk menjelaskan Memberikan media bagi instansi pemerintah untuk menjelaskan
dan memberikan klarifikasi tentang pelaksanaan Inpres No. 5 dan memberikan klarifikasi tentang pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004.Tahun 2004.
– Mendapatkan masukan, tanggapan dan kritik dari berbagai pihak; Mendapatkan masukan, tanggapan dan kritik dari berbagai pihak; – Merumuskan prioritas-prioritas kegiatan; Merumuskan prioritas-prioritas kegiatan; – Merumuskan keterlibatan masyarakat dan sektor swastaMerumuskan keterlibatan masyarakat dan sektor swasta dalam dalam
pelaksanaan Inpres No. 5/2004pelaksanaan Inpres No. 5/2004
1818
‘‘Operation Room’ dan keterlibatan masyarakatOperation Room’ dan keterlibatan masyarakat
Operation Room (Men.PAN)Operation Room (Men.PAN)
TIM KERJATIM KERJA Pokja KORMONEVPokja KORMONEV RUANG PUBLIKRUANG PUBLIK
Pejabat Pejabat pemerintahpemerintah
LSMLSM
PRESIDEN
INSTANSI PEMERINT
AH
MASYARAKAT
LAIN-LAIN
1919
Penutup
Inpres 5 Tahun 2004 sebagai resep dan instrumen untuk memberantas korupsi
Bagaimana selanjutnya?
komitmen dan kerja keras kita semua dan pertolongan Allah S.W.T
pemerintah yang bersih dan bebas KKN
2020
Deputi Bidang Pengawasan, Kementerian PAN