INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia...

52
INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN ELI KORLINA Balai Penelitian Tanaman Sayuran Disampaikan pada Bimbingan Teknis Komoditas Hortikultura Mendukung Kegiatan Strategis Padat Karya Kementerian Pertanian Tanggal 31 Maret 2021

Transcript of INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia...

Page 1: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT

SAYURAN DAUN

ELI KORLINA

Balai Penelitian Tanaman Sayuran

Disampaikan pada

Bimbingan Teknis Komoditas Hortikultura Mendukung Kegiatan Strategis

Padat Karya Kementerian Pertanian

Tanggal 31 Maret 2021

Page 2: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

2

MANFAAT SAYURAN

SUMBER TERBESAR ANTIOKSIDAN

SUMBER SERAT

MENGHINDARI BERAT BADAN BERLEBIH

TERLIHAT CANTIK/TAMPAN

BERGIZI TINGGI NAMUN RENDAH LEMAK

Page 3: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

3

Sumber: BPS

Page 4: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

-Didalam meningkatkan produksi sayuran daun dihadapkan dg

berbagai masalah, penghambatnya faktor biotis dan abiotis.

1. Faktor abiotis :

- kemunduran kesuburan lahan,

- kekeringan

- kondisi iklim lainnya.

2. Faktor biotis : Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) :

- Hama

- Penyakit

- Gulma

PENDAHULUAN

Page 5: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Mengapa harus mengenal OPT yang menyerang ?

Keberhasilan pengendalian OPT sangattergantung pada identifikasi terhadap jenis OPT yang menyerang. Hal ini disebabkan dengandiketahuinya jenis OPT yang menyerang akandapat ditentukan cara pengendalian yang tepat.

Page 6: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) :

• Kelompok hama tanaman, yaitu kelompok OPT yang penyebabnya dapat dilihat dengan mata telanjang.

• Kelompok penyakit tanaman, yaitu kelompok OPT yang penyebabnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Sumber https://caramurahmeriah.blogspot.com/2019/10/cara-mengatasi-hama-ulat-

pada-daun-bayam.html

Page 7: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang
Page 8: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

• Lahan dicangkul/dibajak sedalam 30 cm, Gemburkan tanahdan buat bedengan selebar 100 cm, tinggi 60 cm. Taburkandolomit pada bedengan sebanyak 10 kg/100 m2 apabila pHtanah < 6,5.

• Pupuk dasar (pupuk kandang atau pupuk kompos organikhasil fermentasi) dengan dosis 4 kg/m2.

• Benih disebar merata di atas permukaan bedengankemudian ditutup tipis dengan tanah (tebalnya kurang lebih1-2 cm).

• Pupuk susulan Urea 30 g, SP 36- 20 g, dan KCL 10 g per m2dengan cara disebar merata

• Pengairan diberikan sesuai kebutuhan, pengendaliangulma , pengendalian OPT menggunakan pestisida nabati

• Panen pada 40-60 hari dg cara mencabut . Panen jugadilakukan dengan memangkas ujung cabang pada tiap 0,5bulan sekali.

• Tanaman yang baik dapat menghasilkan 100-160 kg/100 m2

dalam 1 tahun. Tanaman berumur 1 atau 2 tahun perludibongkar atau diganti dengan tanaman baru.

BUDIDAYA KANGKUNG

Page 9: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

belalang (Valanga nigricornis),

Acrida turrita L,

Tagata marginella.

Locusta solitaria;

Spodoptera spp.,

ulat jengkal (Plusia dan Trichoplusia spp.)

Thrips spp.

belalang sembah (Mantis religiosa dan Tenodera-Orthoptera)

ulat keket (Tarsoglogis semicauda) (Notodontidae)

Thalassima anomala.

Epilachna spp.

Myzus persicae

keong emas (Pomacea canalicuta) (‘Poma snails’),

Hama

belalang (Valanga nigricornis)Sumber https://duniaq.com/jenis-dan-harga-belalang/

Sumber

https://caramurahmeriah.blogspot

.com/2019/10/cara-mengatasi-

hama-ulat-pada-daun-

bayam.html

Page 10: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Trips (Thrips spp.)

• Nimfa dan imago menggaruk dan mengisap cairan daun

• Warna nimfa kuning pucat sedangkan imago kuningsampai coklat kehitaman

• Aktif sepanjang hari

• Gejala serangan : daun tampak keriput, mengeritingdan melengkung ke atas

• Tanaman inang : kangkung, cabai, terung, tembakau,kopi, ubi jalar, semangka, kentang, tomat, dll.

Page 11: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Kutudaun (Myzus persicae)

• Serangga kecil dengan warna yang bervariasi• Nimfa dan imago menyerang daun-daun muda, dengan cara menusuk dan mengisap

cairan daun• Aktif sepanjang hari

• Gejala serangan : ditandai dengan perubahan tekstur daun menjadi keriput, terpuntir, berwarna kekuningan, pertumbuhan tanaman kerdil, daun menjadi layu dan akhirnya mati

• Tanaman inang kutudaun lebih dari 400 jenis tanaman, antara lain cabai, kentang,tembakau, mentimun, semangka, tomat, petsai, bawang merah, dll.

• Kutudaun merupakan vektor penyakit virus

Page 12: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Oteng-oteng (Epilachna sp.)• Kumbang dan larva

memakan daun

• Aktif sepanjang hari

• Larva berwarna kuning

• Gejala serangan : daunbolong-bolong

• Tanaman inang : mentimun, kangkung, kacang panjang, waluh, terung, dll.

Page 13: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Ulat grayak (Spodoptera litura)

• Warna ulat bervariasi tergantung jenis makanannya

• Mempunyai tanda hitam yang menyerupai kalung pada lehernya

• Aktif pada senja hari

• Gejala serangan : daun berlubang-lubang tidak beraturan

• Tanaman inang : cabai, bawang merah, tomat, terung, bayam, kangkung, paria, kacang panjang, dll.

Page 14: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

karat putih (Albugo ipomoea-aquaticae)

Bercak daun cercospora.

layu kangkung (Pseudomonas syringae)

nematoda jenis Meloidogyne javanica

Penyakit

karat putih (Albugo ipomoea-aquaticae)Sumber foto:

https://8villages.com/full/petani/question/id/5c81ecc65ad98dd507

a1d945

Page 15: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

• Penyakit bercak daun serkospora atau mata katak disebabkan olehcendawan Cercospora sp.

• Patogen penyakit disebarkan melalui udara. Serangan pada daun berupabercak kecil berbentuk bulat dan kering dengan diameter ± 0,5 cm. Pusatbercak berwarna pucat sampai putih dengan warna tepi lebih tua.

• Gejala serangan daun menguning dan akhirnya gugur.

• Tanaman inangnya antara lain ialah buncis, cabai, kacang panjang, kangkung, labu, mentimun, oyong, paria, seledri, tomat, dan semangka

Penyakit bercak daun serkospora

Page 16: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

• Biji bayam yang dijadikan benih harus berumur cukup tua (3 bulan). Benih bayam tidak memiliki masa dormansi. Kebutuhan benih 0,5 – 1,0 gram/m2.

• Lahan dicangkul/dibajak sedalam 30 cm, Gemburkan tanah dan buat bedengan selebar 60cm. Taburkan dolomit pada bedengan sebanyak 10 kg/100 m2 apabila pH tanah < 6,5.

• Pupuk dasar (pupuk kandang atau pupuk kompos organik hasil fermentasi) dengan dosis 4 kg/m2.

• Benih disebar merata atau ditanam dengan tugal (2-3 benih/lubang)-jarak 15-20 cm

• Pupuk susulan Urea 30 g, SP 36- 20 g, dan KCL 10 g per m2 dengan cara disebar merata

• Pengairan diberikan sesuai kebutuhan, pengendalian gulma, pengendalian OPT menggunakanpestisida nabati

• Panen pada 3-4 minggu dg cara mencabut atau memotong akarnya. Dan ditempatkan padatempat yang teduh atau merendamkan bagian akar dalam air

• Produksi mencapai 50-100 kg/100 m2.

BUDIDAYA BAYAM

Page 17: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Hama - ulat Plusia sp.

- Prodenia litura,

- lalat polifogus pengorok daun

Liriomyza sp.,

- Kutudaun: ( Thrips spp. Myzus

persicae, tungau daun

Polyphagotarsonemus latus).

OPT BAYAM

Page 18: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Belalang (Sexava spp.)- Gejala serangan pada daun yang masih muda terlihat

bekas gigitan di bagian tepi daun dan serangannya

hampir menyerupai serangan oleh ulat daun.

- Pengendalian secara mekanik

Ulat penggulung daun (Hymenia recurvalis [Fabricus])

- Ulat berwarna hijau cerah, ngengat berwarna

cokelat abu-abu gelap

- Gejala serangan adalah daun berlubang dan

menggulung

- Pengendalian : mekanik, biologi

Kutu daun (Myzus persicae)

- Gejala :mengisap cairan daun sehingga daun bayam

melengkung dan berpilin. serangan berat maka daun akan

rontok

- Pengendalian : mekanik (mencabut dan membakar)

Page 19: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Tungau (Polyphagotarsonemus latus dan Tetranychus sp.)

• Warna tubuh tungau teh kuning ialah kuning transparan sedangkan tungau merahberwarna kuning kemerahan

• Gejala serangan ditandai dengan timbulnya warna seperti tembaga pada permukaanbawah daun, tepi daun mengeriting, daun menjadi kaku dan melengkung ke bawah(seperti sendok terbalik). Pada serangan berat, tunas dan bunga gugur

• Tanaman inang tungau lebih dari 57 jenis tanaman, antara lain cabai, tomat, teh, karet, dll.

Tungau

merah

Tungau teh

kuning

Page 20: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Lalat pengorok daun (Liriomyza sp.)

• Serangga dewasa berupa lalat kecil yang berukuran 2 mm

• Larva aktif mengorok dan membuat lubang pada jaringan daun

• Gejala serangan : pada daun terdapat bintik-bintik putih dan alurkorokan yang berwarna putih

• Tanaman inang : cabai, tomat, seledri, kentang, kangkung, dll.

Page 21: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Dumping off (Rebah Kecambah)

Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp.

Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal,

batang lemah, dan mudah rebah karena akar dan batangnya

busuk.

- dapat bertahan hidup pada keadaan yang kering dan cepat

menyerang tanaman lainnya. Sifat politagus menyebabkan hampir

semua tanaman diserang

Pengendalian :

1. Perbaiki saluran drainase (tanah tidak terlalu kering dan tidak

terlalu lembab).

2. Peremajaan kembali tanaman (mencabut tanaman yang

terserang parah).

3. Penggunaan pupuk yang berimbang.

Penyakit karat putih (Albogo candida.)

Gejala serangan : Terbentuknya bercak-bercak putih yang agak

melepuh pada daun, terutama pada sisi bawah tanaman bayam.

Pengendalian : mekanik

Penyakit Bayam

Page 22: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

PESEMAIAN

• Meyiapkan bedengan ukuran 1 m2 diberi pupuk kandang 10 kg, Urea 20 gram, SP-36 10 gram dan KCl 7,5 gram.

• Benih ditabur merata pada permukaan media sebanyak 0,075 gram/m2. Setelah benihditebar, media ditutup tanah kembali.

• Penyiraman dillakukan setiap hari dengan menggunakan gembor.

• Sawi dapat dipindahkan ke lahan setelah berumur 3 minggu. Jarak tanam 20 cm x 20 cm.

PERSIAPAN LAHAN

• Seminggu sebelum bibit dipindah ke lahan, terlebih dahulu lahan digemburkan, Buatbedengan lebar 100 cm

• Kemudian diberikan pupuk kandang 2 kg/m2, Urea 10 g/m2, dan SP-36- 7,5 g/m2.

BUDIDAYA SAWI

Page 23: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

PEMELIHARAAN

Pemeliharaan: penyiraman, penjarangan penyulaman

pembersihan gulma,

Penyiraman dilakukan setiap hari

Pengendalian OPT yang sering menyerang adalah ulat daun

dan karat daun.

Panen

Panen sawi setelah berumur 40 hari.

Caranya dengan mencabut tanaman hingga akarnya.

Panen dapat dilakukan setiap seminggu sekali, dengan

mengatur waktu tanam satu bedengan dengan bedengan

lainnya

Page 24: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

KUBISTabel 1. Jenis hama dan penyakit penting tanaman kubis

Fase Pertumbuhan(umur tanaman) Nama umum dan nama ilmiah

Hama Penyakit

Di persemaian/

sebelum tanam

1. Ulat daun kubis, P. xylostella (L.)*

2. Kumbang daun, (Phyllotreta vittata F.)

Penyakit tular tanah :

1. Peronospora brassicae (Pers.) Fr.*

2. Busuk lunak, Erwinia carotovora Holland.

3. Rebah kecambah : Rhizoctonia solani Kuhn, Pythium

spp., Fusarium spp.

4. Tepung berbulu,P. parasitica (Pers.) Fr.*

Tanaman muda

(umur 1-7 minggu)

1. Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn).*

2. Ulat daun kubis, (P. xylostella) *

3. Ulat tanah (A. ipsilon) *

4. Ulat daun kubis (P. xylostella) *

5. Ulat krop kubis (Crocidolomia binotalis Zell).*

6. Ulat krop bergaris (Hellula undalis (F.)**

7. Ulat jengkal kubis (Chrysodeixis orichalcea L.

8. Ulat bawang (Spodoptera exigua Hbn).

9. Ulat grayak (Spodoptera litura F).

10.Kutudaun persik (Myzus persicae Sulz).

11.Ulat buah tomat,Helicoverpa armigera Hbn.

1. Akar bengkak Plasmodiophora brassicae Wor.*

2. Busuk lunak E. carotovora *

3. Akar bengkak P. brassicae *

4. Busuk lunak, E. carotovora *

5. Busuk hitam Xanthomonas campestris Downs.**

6. Rebah kecambah, R. solani Kuhn, Pythium spp.

Tanaman tua

(umur 8 minggu sampai

panen)

1. Ulat daun kubis, P. xylostella *

2. Ulat krop kubis, C. binotalis *

3. Ulat grayak, S. litura

4. Ulat buah tomat, H. armigera

5. Ulat berbulu, Deychira inclusa Wlk.

1. Akar bengkak, P. brasiccae *

2. Busuk lunak, E. carotovora *

3. Busuk hitam, X. campestris **

4. Bercak daun Alternaria,Alternaria spp.

Page 25: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

KUBIS

Ulat tanah, Agrotis ipsilon

(Lepidoptera:Noctuidae)- Daur hidup : telur-dewasa 36-42 hari (tgt suhu)

Lamanya tergantung pada tinggi rendahnya suhu udara, semakin

rendah suhu udara semakin lama daur hidupnya dan sebaliknya.

Meningkat pada awal musim MK (Maret-April) di dat. Tinggi, di MP

hujan (rendah), puncak populasi bulan Juni

- Telur : putih-krem, kuning, kemerahan, kehitaman (500-2.500 butir)

menetas setelah enam hari

- Larva : 4-5 instar, aktif pada senja dan malam hari, masa larva

18 hari

- Pupa : ukuran 20-30 mm, masa: 5-6 hari

- Dewasa : ngengat berwarna coklat, sayap belakang (putih)

dengan tepi coklat keabu-abuan. Panjang sayap terentang 40-50

mm. Panjang tubuh sekitar 2,2 mm. hidup:10-20 hari.

- Tanaman inang : sayuran muda (tomat, kubis, petsai, kacang

merah, kentang, cabai, dan bawang), . tanaman muda jagung,

tembakau, kapas, ubi jalar, tebu, teh, kopi, rosela, rerumputan,

padi gogo, dan serealia

- Gejala kerusakan : gigitan larva pada pangkal batang kerusakan

75-90%

Page 26: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Ulat daun kubis, P. xylostella (Lepidoptera: Yponomeutidae)

- Daur hidup : 21,5 hari (suhu 16-25 oC, 22,0 hari (suhu 15,5- 20,6 oC)

- - Telur : ukuran 0,6 mm x 0,3 mm, warnanya kuning, berkilau dan

lembek.. Tunggal/ kelompok kecil (3-4), atau dalam gugusan (10-

20 butir), Jumlah 244 butir, lama : 3 hari

- Larva : 4 instar, warna hijau muda, tidak berbulu Panjang larva

dewasa (instar ke-3 dan 4) ± 1 cm. Populasi tinggi di MK (April-

Okt) umur kubis 6-8 MST

- Pupa : Panjang pupa rata-rata 6,3-7,0 mm dan lebarnya 1,5 mm

stadium pupa rata-rata 6,3 hari.

- Dewasa : ngengat kecil, ± p 6 mm, coklat kelabu, dan aktif pada

malam hari. Masa hidup 20,3 hari

- Tanaman inang : keluarga kubis-kubisan

- Gejala kerusakan : 100% pada krop kubis bila merusak bersama

Crocidolomia binotalis

Page 27: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Ulat krop kubis, Crocidolomia. binotalis (Lepidoptera : Pyralidae)

- Dewasa : ngengat warna hitam p 1,1 cm aktif pada malam hari

- Telur : warna hijau muda pada permukaan bawah daun, tepi daun

atau dekat tulang daun, rata-rata 48 butir (2,6 mm-4,3 mm) dengan

masa telur 3-6 hari

- Larva: warna hijau muda kecoklatan t.d. 5 instar. Larva muda

bergerombol pada permukaan bawah daun kubis. Larva tua (instar 4

dan 5) p. 2 cm. masa larva 11-17 hari (26-33,20C)

- Pupa, warna kuning kecoklatan l 3 mm p 10 mm, masa pupa 9-13

hari (26-330C)

- Daur hidup : 30 – 41 hari kondisi laboratorium (T 16-22,50C, Rh 60-

80%)

- Merupakan hama kedua setelah P. xylostella, populasi telur tinggi

pada bulan Feb, Mei, Juli-Agustus, populasi larva tinggi Maret, Juni

dan Agustus

- Gejala serangan: larva muda bergerombol pada permukaan bawah

daun kubis, larva instar3-5 memencar dan menyerang pucuk

tanaman (titik tumbuh)

Page 28: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Penyakit tepung berbulu

- Penyebab : cendawan Peronospora parasitica Pers.ex.Fr

. Parasit obligat

- Berkembang pada suhu 10-150C (cuaca mendung/tempat

teduh

- Banyak terjadi di persemaian

- Gejala : bercak coklat keunguan pada permukaan bawah

daun, jaringan diantara tulang daun menguning, daun

menjadi seperti kertas, daun bawah rontok, pada

permukaan bawah daun terdapat kapang putih seperti

tepung

https://www.nexles.com/articles/cabbage-

downy-mildew-peronospora-parasitica/

Page 29: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Penyakit akar pekuk (akar gada)

Penyebab : cendawan Plasmodiophora brassicae Wor.

Daur hidup : tanah dapat terinfeksi selama 10 tahun atau

lebih

- Penyebaran : air drainase, alat-alat pertanian, tanah

yang tertiup angina, hewan, bibit

- Perkembangan penyakit: suhu 25-300C, tanah

lembab/basah, pH < 7

- Gejala : terlihat jelas pada keadaan cuaca panas atau

siang hari yang terik ditandai dengan daun layu seperti

kekurangan air, namun pada pagi/malam hari terlihat

segar kembali, namun lama kelamaan pertumbuhan

tanaman terhambat, kerdil, tidak dapat membentuk

krop

-

https://www.shutterstock.com/search/plas

modiophora+brassicae

Page 30: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Busuk basah / Busuk lunak

- Penyebab : bakteri Erwinia carotovora pv. carotovora

(Jones) Dye

- Daur hidup: mempertahankan diri dalam tanah dan

sisa-sisa tanaman di kebun, infeksi terjadi melalui luka,

gigitan serangga, alat-alat pertanian. Serangan

penyakit berlangsung cepat dalam udara yang lembab

dan pada suhu yang relative tinggi menyebabkan

tanaman yang terinfeksi membusuk, kerugian di

dataran rendah lebih besar daripada dataran tinggi

- Gejala penyakit: busuk basah, berwarna coklat atau

kehitaman pada daun, batang dan umbi. Pembusukan

juga terjadi pada pangkal krop, sehingga krop mudah

dilepas dari batang kubis

http://willsenekasaputra.blogspot.com/2012/11/

penyakit-pada-kubis-brassica-oleracea.html

Page 31: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Busuk hitam

Penyebab : bakteri Xanthomonas

campestris pv. campestris (Pamm.)

- Daur hidup : mempert hankan diri dalam

biji, tanah, tanaman inang, sisa-sisa

tanaman sakit, masuk melalui hidatoda

- Gejala penyakit : terdapat daerah- daerah

yang berwarna kuning dan pucat di tepi-

tepi daun, kemudian meluas ke bagian

tengah. Di daerah ini tulang-tulang daun

berwarna coklat tua atau hitam. serangan

yang berat, seluruh daun menguning dan

mudah luruh (gugur) sebelum waktunya

Page 32: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Pengendalian Hama dan Penyakit

Menerapkan konsep PHT, ada 4 prinsip pokok :

1. Budidaya tanaman sehat

2. pemanfaatan dan pelestarian musuh-musuh alami

3. pengamatan lahan secara mingguan atau rutin

4. pembinaan petani sebagai pakar PHT.

Page 33: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

IMPLEMENTASI PHT

1. Pengendalian Secara Kultur Teknis- Murah

- mudah diintegrasikan kedalam pengelolaan tanaman

- aman terhadap lingkungan.

Cont : - pemilihan wilayah dan lokasi

- pola tanam

- penggunaan bibit yang sehat

- pengairan

- pemupukan

- panen

- pascapanen

Page 34: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

2. Penanaman varietas resisten

- cara pengendalian yang paling murah, aman, relatif tahan lama dan mudah dilaksanakan petani.

Page 35: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

3. Pengendalian dengan cara fisik dan mekanis

- -perangkap feromoid seks- Perangkap lampu

Page 36: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

• Musuh alami seperti parasitoid, predator

Cont : Pengend Hama :

parasitoid →

Cotesia (=Apanteles) rufricus (memarasit A. ipsilon),

Diadegma semiclausum (Hellen) memarasit P. xylostella

4. Pengendalian biologis

D. semiclausum, parasitoid

penting larva P. xylostella

(Foto : L. Prabaningrum)

Page 37: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Curinus sp. Coelphora sp. P. fuscipes Condylastylus sp.

M. sexmaculatus C.tranversalis V. lineata V. discolor

Pemanfaatan Musuh Alami

Predator Penting B. tabaci, Thrips sp dan Kutudaun

Amblisius sp

Page 38: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Larva Epilachna sp Larva Verania sp

ImagoEpilachna sp Imago Verania sp

HAMAPREDATOR

Page 39: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

• Musuh alami entomopatogen

Pengend Hama :

Cendawan :

Beauveria bassiana,

Metharizium,

Vertilicium

Page 40: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang
Page 41: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Formula EntomopatogenUntuk Pengendalian

Ulat Grayak dan Ulat Buah Cabai:

Page 42: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

LARVA HAMA YANG TERSERANG NEMATODA ENTOMOPATOGEN

Page 43: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

PENGENDALIAN PENYAKIT

PH. penyakit tanaman adalah suatu cara untuk mengurangi jumlah inokulum patogen atau menekan aktifitas patogen baik aktif atau dorman dalam menimbulkan penyakit dengan satu atau beberapa organisme secara alami atau melalui manipulasi lingkungan, inang atau antagonis

Page 44: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Pengend penyakit

- Cendawan :Trichoderma harzianum- Bakteri : PGPR (Pseudomonas fluorescens, Bacillus subtilis)

Page 45: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang
Page 46: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

BIOTRIKO-PLUS( Dekomposer Pupuk Kandang )

• Penggunaan Sebagai Pupuk dasar 2 kg / 1 ton Pupuk kandang 2 minggu sebelum tanamBiotriko Plus

• Keunggulan Mempercepat Dekomposisi Menekan Pupuk Kimia (50%) Meningkatkan Produksi

Page 47: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Formula Insektisida Nabati (AGONAL)Untuk Pengendalian Hama Sayuran

Annona muricataMelaleuca bracteata

Alpinia galanga

Annona sp.

Aglaia odorata

Azadirachta indica

Page 48: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

• Bahan :

Daun Tembakau 50 – 100 lembar

Diterjen atau sabun colek 15 gr.

Air 5 l

• Cara Membuat

Daun Tembakau ditumbuk halus dicampur dengan 5 l air dan diendapkan semalam. Keesokan harinyalarutan disring dengan kain halus. Setiap 1l larutanhasil saringan diencerkan dengan 10 – 15 l air.

Pembuatan Insektisida Nabati Untuk Bemisia sp, Trips sp dan Myzus sp

Page 49: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

• Bahan :

Daun Sirsak 50 – 100 lembar

Diterjen atau sabun colek 15 gr.

Air 5 l

• Cara Membuat

Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan 5 l air dan diendapkan semalam. Keesokan harinya larutandisring dengan kain halus. Setiap 1l larutan hasilsaringan diencerkan dengan 10 – 15 l air.

Pembuatan Insektisida Nabati Untuk

Bemisia sp, Trips sp dan Myzus sp

Page 50: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

- mampu menekan populasi hama dalam waktu cepat, - efektif - dapat dilaksanakan kapan dan di mana saja. Cont : Profenofos, Betasiflutrin, Lufenuron

Diafentiuron, Difenokonazol, Klorotalonil, Propineb dan Mancozeb

5. Pengendalian secara kimiawi

Page 51: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang

Serangan

Tepat jenisTepat DosisTepat WaktuTepat Cara

Tepat SasaranTepat Mutu

Penggunaan Insektisida Kimia Harus Bijaksana

Page 52: INOVASI TEKNOLOGI PENANGANAN OPT SAYURAN DAUN · 2021. 4. 1. · Penyebab : cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Gejala serangan : pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang