Inovasi sektor publik dan globalisasi
-
Upload
agus-dwiyanto -
Category
Government & Nonprofit
-
view
84 -
download
6
Transcript of Inovasi sektor publik dan globalisasi
Agus Dwiyanto LAN RI
Indonesia memasuki globalisasi..
Middle-‐income trap, bonus demography
Pemerintah berkinerja
Anggi: efisien, efekAf,
akuntabel
Globalisasi, ASEAN
Community
Inovasi Sektor Publik
3
0
20
40
60
80
100
120
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 1012
Indeks Effek8vitas Pemerintah dari Tujuh Negara Asia,1996-‐2012
S'pore
Malaysia
India
Thailand
Philippines
China
Indonesia
Vietnam
World Bank InsAtute, 2013
Indonesia: Peluang Demografi
43.9 52.1
63.2
80.1
107.6
131.7
157.2 167.2
192.1 192.1 187.9
30.1 37.8
48.7 60 64.1 62.1 61 57.2 54.2 53.1 51.9
2.1 2.1 2.6 4.3 5.1 11.5 16.3 20.1 30.1
43.1 51.9
0
50
100
150
200
250
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030 2040 2050
"ProdukAf" "Muda" "Lansia"
Sofian Effendi,Seminar Sehari HIPIIS, Surakarta, 29 Agustus 2014 4
Window of demographic opportunity
Sofian Effendi, Seminar Sehari HIPIIS, Surakarta, 29 Agustus 2014 5
0
5000
10000
15000
20000
25000
Per C
apita
GDP
in US$
Middle Income Trap
China
Indonesia
India
South Korea
Malaysia
Thailand
E. Asia & Pacific (all)
Diibawah bayang2 middle-‐income trap
Apa yang dimaksud dengan inovasi di sektor publik?
• 3 ciri penting:
• Gagasan baru, atau setidaknya ada bagian yang baru
• Diterapkan pada salah satu atau lebih aspek dari organisasi publik; Misal: kelembagaan, manajemen ASN, tata-kelola, dan pelayanan
• Mampu memberi nilai tambah atau manfaat bagi organisasi atau warganya
Inovasi Sektor Publik
• Inovasi kelembagaan, membuat struktur kelembagaan terkonsolidasi. Misal, pembentukan dinas/ kantor pelayanan satu pintu
• Inovasi dalam tata-‐kelola pemerintahan, lebih transparan dan parAsipaAf,dsb
• Inovasi dalam manajemen aparatur sipil negara; ASN ditempatkan sebagai aset, bukan sebagai faktor produksi
• Inovasi Pelayanan, membuat perubahan dalam salah satu aspek dari penyelenggaraan pelayanan
Jenis Inovasi dalam Pelayanan Publik
• Inovasi pelayanan; pelayanan yang lebih baik atau pelayanan baru: (pelayanan PT KA, pelayanan perizinan)
• Inovasi dalam proses kerja dan cara: perubahan dalam cara mengelola pelayanan publik (kontrak pelayanan yang dilakukan di berbagai daerah, kerjasama dengan swasta, kerjasama antar daerah)
• Inovasi sis:m: perubahan dalam sisAm, misalnya melalui penerapan TIK, e-‐learning, e-‐government, dst.
• Inovasi konsepsual: perubahan dalam konsep atau mindset, dari penguasa menjadi pelayanan warga,
Siapa yang potensial melakukan inovasi?
• Survei yang dilakukan oleh Kennedy School: front-‐line official dan pimpinan Angkat menengah; – Frontline official: mereka yang langsung berhubungan dengan rakyat, tahu kebutuhan dan kesulitan dalam melayanan warga
– Pimpinan menengah: pengalaman dan kematangan, idealisme
– Pimpinan di hirakhi yang Anggi: comfort zone, risiko perubahan terlalu besar, usia Adak lagi progresif
• Di Indonesia karena budaya yang paternalisAk, pimpinan terAnggi sangat strategis perannya; pimpinan K/L dan Daerah, Sekda, Kepala SKPD.
Kendala dalam pengembangan inovasi
• Budaya kerja ruAn. Tidak ada tradisi untuk secara ruAn meninjau kembali prakAk untuk menjadi lebih baik.
• Enerji pegawai ASN habis untuk paperwork • Keengganan mengambil risiko dan keputusan. Pegawai Adak terlaAh untuk mengambil risiko
• Orientasi pada legalitas yang berlebihan. SisAm pengawasan yang terlalu rigid dan hanya membedakan antara prakAk dengan peraturan dan prosedur.
• Penghargaan terhadap kinerja dan kompetensi rendah. Promosi belum berdasar pada prinsip merit yang menghargai kompetensi dan kinerja.
Membangun Kapasitas Melakukan Inovasi
• Tidak ada inovasi tanpa budaya kreaAf dan Adak ada kreaAvitas tanpa kompetensi – Open mind, outward looking, and learning capacity
• Tradisi untuk melakukan review terhadap apa telah dilakukan. Total quality manajemen, “apa ada cara yang lebih baik?”
• Memperkecil risiko untuk berubah dan belajar. Kegagalan dijadikan sebagai upaya untuk mempromosikan perubahan!
• InsenAf untuk berubah dan melakukan pembaruan. Misal, pengakuan terhadap kinerja