INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA.doc

8
NAMA : RAHMAH EVITA PUTRI NIM / TM : 1402748 / 2010 PRODI : PENDIDIKAN IPA (A) NO. TLP : 085760598611 INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA (MENURUT PENDAPAT PRIBADI) Menurut pendapat saya, hal pertama yang menjadi perhatian penting dalam pendidikan di Indonesia dan memerlukan perubahan adalah karakter dari siswa. Penanaman karakter haruslah dilakukan sedini mungkin, dari jenjang pendidikan yang paling rendah. Karakter seperti jujur, bertanggung jawab, disiplin, dll, seharusnya dibiasakan kepada siswa. Karakter haruslah diintegrasikan pada berbagai mata pelajaran disekolah. Sehingga seluruh mata pelajaran benar-benar akan menanamkan nilai karakter nantinya kepada siswa dan membuat siswa terbiasa akan karakter-karakter tersebut. Dengan menanamkan nilai karakter yang sesungguhnya dan tidak hanya berfokus pada konteks dalam belajar, maka Indonesia akan memiliki generasi penerus yang memiliki moral baik. Jika moral dan karakter siswa sudah baik, walaupun nantinya siswa tersebut telah lulus dari sekolah ataupun universitas, maka karakter tersebut akan terus mendarah daging walaupun dalam

description

LANDASAN PEDAGOGIK

Transcript of INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA.doc

Page 1: INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA.doc

NAMA : RAHMAH EVITA PUTRI

NIM / TM : 1402748 / 2010

PRODI : PENDIDIKAN IPA (A)

NO. TLP : 085760598611

INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA

(MENURUT PENDAPAT PRIBADI)

Menurut pendapat saya, hal pertama yang menjadi perhatian penting dalam

pendidikan di Indonesia dan memerlukan perubahan adalah karakter dari siswa.

Penanaman karakter haruslah dilakukan sedini mungkin, dari jenjang pendidikan

yang paling rendah. Karakter seperti jujur, bertanggung jawab, disiplin, dll,

seharusnya dibiasakan kepada siswa. Karakter haruslah diintegrasikan pada

berbagai mata pelajaran disekolah. Sehingga seluruh mata pelajaran benar-benar

akan menanamkan nilai karakter nantinya kepada siswa dan membuat siswa

terbiasa akan karakter-karakter tersebut.

Dengan menanamkan nilai karakter yang sesungguhnya dan tidak hanya

berfokus pada konteks dalam belajar, maka Indonesia akan memiliki generasi

penerus yang memiliki moral baik. Jika moral dan karakter siswa sudah baik,

walaupun nantinya siswa tersebut telah lulus dari sekolah ataupun universitas,

maka karakter tersebut akan terus mendarah daging walaupun dalam dunia kerja.

Ketika bekerja, maka sifat-sifat seperti jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan

sifat lainnya akan dengan sendirinya terbawa, sehingga menjauhkan generasi

Indonesia dari budaya-budaya yang negatif seperti korupsi, nepotisme, dll.

Jika karakter dari masing-masing individu di Indonesia telah lebih baik dan

terlatih, maka Indonesia bisa mulai terfokus pada hal-hal yang lebih spesifik lagi

untuk mengembangkan pendidikan. Salah satunya adalah dengan memfokuskan

biaya APBN untuk pendidikan. Dengan generasi yang mempunyai karakter yang

kuat, maka dana pendidikan akan tersalur dengan baik ke tangan yang berhak.

Seluruh petinggi Negara akan memiliki tanggungjawab terhadap apa yang

dikerjakannya. Sehingga dana tersebut tidak lagi diselewengkan ataupun dipotong

Page 2: INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA.doc

secara sepihak. Tidak hanya petinggi Negara saja, namun juga petinggi-petinggi

daerah dan petinggi sekolah. Jika telah memiliki karakter-karakter tersebut, maka

mereka akan melaksanakan pekerjaannya secara jujur dan penuh rasa tanggung

jawab. Benar-benar menyadari bahwa dana tersebut memang ditunjukkan untuk

generasi selanjutnya, untuk generasi penerus bangsa, untuk masa depan seluruh

rakyat Indonesia.

Dengan pengelolaan dana pendidikan yang jujur dan bertanggung jawab,

dana tersebut bisa langsung turun kesekolah tanpa adanya potongan-potongan dari

pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Maka, dengan dana pedidikan

yang besar dan prosesnya yang bersih Indonesia dapat meng-anggarkan sekolah

gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sekolah gratis ini tidak hanya selama 9

tahun saja, namun dengan pengelolaan yang baik tidak mustahil seluruh

masyarakat Indonesia dapat mengecap bangku Universitas, terutama jenjang

pendidikan yang nantinya akan melahirkan generasi yang bekerja mengabdi

kepada masyarakat seperti guru, dokter, pengacara, dll.

Inovasi selanjutnya adalah skolah gratis selama 9 tahun untuk seluruh

masyarakat Indonesia. Dengan sekolah gratis ini, maka diharapkan seluruh

masyarakat Indonesia mengenyam pendidikan yang sama dan setara, tanpa

perbedaan kasta antara satu dengan yang lainnya. Tentunya dengan dana

pendidikan yang dikucurkan pada sekolah-sekolah, maka diharapkan sekolah juga

dapat memperbaiki hal-hal yang dirasa perlu diperbaiki untuk menunjang prestasi

siswa, namun sekali lagi, tentunya tidak hanya dalam ranah kognitif, namun juga

afektif, dan ranah psikomotor.

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh sekolah seperti, memperbaiki kelas-kelas

yang ada, sehingga siswa merasa nyaman pada saat pembelajaran berlangsung.

Siswa didalam kelaspun diharapkan dapat diorganisir sehingga siswa didalam

kelas tidak terlalu banyak. Cukup 15 atau 16 orang saja didalam kelas, agar

pembelajaran lebih efektif dan kelaspun dapat dihandle oleh satu orang guru.

Tentunya guru yang berkualitas dan sekalilagi, menanamkan nilai karakter yang

baik kepada siswa.

Page 3: INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA.doc

Sarana dan prasarana yang lengkap juga sangat menentukan prestasi siswa,

apakah itu ruangan, ataupun peralatan. Sekolah juga wajib untuk melengkapi

seperti peralatan laboratorium untuk pratikum, buku-buku perpustakaan dan

kelengkapan IT di sekolah. Sekolah juga dapat melengkapi sarana seperti kantin,

akan sangat baik jika kantin sekolah menyediakan makan sehat dan gratis kepada

siswanya, minimal satukali dalam sehari, sehingga kebutuhan gizi siswa dapat

terkontrol dengan baik disekolah. Kegiatan-kegiatan yang bersifat spiritual juga

dikembangkan disekolah. Akan lebih baik juga jika siswa dibiasakan untuk aktif

dan perduli dengan lingkungan dan isu-isu sosial yang berkembang.

Tentunya siswa juga dibekali dengan guru yang berkualitas, guru-guru yang

cerdas dan kreatif, sehingga dapat membuat siswa aktif dan bersemangat dalam

belajar. Guru yang tidak hanya terfokus pada konteks dan melatih siswa hanya

untuk lulus dalam ujian, lulus dalam UN dan agar nilai siswa memenuhi kkm,

namun juga terfokus pada nilai-nilai sosial, budaya dan spiritual. Seperti yang

telah diabahas sebelumnya mengenai karakter, dengan menanamkan nilai

karakter-karakter baik semenjak dini, maka Indonesia akan memiliki guru-guru

yang bertanggung jawab pada tugas yang diberikan. Sehingga bukan

melaksanakan tugas karena bayaran, namun memang kesadaran bahwa tugas yang

dilakukannya adalah tugas mulia dimana melahirkan generasi bangsa selanjutnya.

Jika Indonesia telah memiliki guru-guru yang memiliki karakter seperti yang

diatas, maka saya yakin bahwa Indonesia tidak perlu lagi melaksanakan UN dan

ujian-ujian lainnya yang menuntut siswa untuk memiliki nilai yang tinggi.

Siswapun tidak akan terforsir untuk menghafal-hafal pelajaran yang seharusnya

belum diajarkan pada jenjang tersebut, namun karena tuntutan, maka banyak

sekali siswa zaman sekarang yang sudah mulai tertekan akan hal-hal tersebut.

Karena, Indonesia telah memiliki guru yang aktif, memiliki guru yang

kreatif, guru yang mampu mengajak siswa untuk belajar dan untuk perduli pada

sekitarnya. Cukup menanamkan karakter tersebut kepada siswa dan mengajar

dengan penuh rasa tanggung jawab, maka siswapun tidak hanya mendapatkan

ilmu, namun juga akan mendapatkan nilai-nilai lainnya seperti peduli akan

lingkungan, memahami isu-isu sosial, dll. Akan lebih baik, jika untuk menjadi

Page 4: INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA.doc

guru, maka masyarakat harus menempuh tes yang benar-benar jujur dan ketat.

Sehingga guru benar-benar menjadi profesi yang diidamkan dan dipandang

dimasyarakat. Dengan diberikan tes secara berkala, juga akan me-refresh

pengetahuan guru, sehingga guru tidak hanya terkungkung dengan hal-hal yang

itu lagi, namun juga mengembangkan dan meng-eksplore lagi hal-hal baru yang

nantinya dapat digunakan pada saat mengajar.

Inovasi selanjutnya adalah dengan merubah cara pandang masyrakat. Cara

pandang mengenai belajar, dimana belajar bukan hanya membuka buku,

kemudian mengahafal, mengetahui istilah-istilah asing. Belajar adalah bagaimana

siswa dapat memahami sesuatu, bukan bagaimana siswa mendapatkan nilai yang

tinggi. Seperti yang kita ketahui, bahwa zaman sekarang banyak sekali orang tua

yang menakan anaknya untuk belajar, bagaimana agar mendapatkan nilai yang

tinggi. Hal inilah yang nantinya akan membuat siswa berfikir bahwa tujuan

sekolah adalah untuk mendapatkan nilai tinggi, bukan mendapatkan ilmu,

sehingga siswa menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan nilai tinggi.

Ketika guru mengajak siswa untuk melihat langsung atau belajar dilapangan,

orang tua justru menganggap hal tersebut sebagai main-main belaka. Padahal

justru hal tersebutlah yang sudah sangat jarang terjadi, saya rasa kalau hanya

melihat di tv, di internet maka siswa sudah melihat banyak hal, namun untuk

melihatnya langsunglah yang merupakan hal baru bagi siswa, sehingga siswa

dapat memanfaatkan seluruh panca indranya untuk mengamati.

Hal tersebut tentunya tidak dapat terjadi dengan mudah dan terjadi dengan

cepat. Maka, akan ada banyak pihak yang harus ikut turun tangan dan membantu

dan terwujudnya masa depan Indonesia yang lebih baik. Partisipasi tersebut

dimulai dari masyarakat, diharapkan masyarakat dapat membantu menanamkan

karakter-karakter yang baik bagi generasi di Indonesia, generasi yang antinya

tidak akan tertindas akan kemajuan zaman. Kemudian tentunya orang-orang yang

bersentuhan langsung dengan pendidikan itu sendiri. Seperti perangkat sekolah,

guru, kepala sekolah, dll. Akan lebih baik lagi, jika profesi guru digeluti bukan

karena guru menghasilkan banyak uang, dengan membuka bimbel-bimbel dan

Page 5: INOVASI PENDIDIKAN INDONESIA.doc

lainnya, namun guru memang menjadi orang yang dihormati dan dihargai di

masyarakat.

Jadi, hal yang paling penting dirubah dan diterapkan di Indonesia menurut

saya adalah KARAKTER. Karakter tersebutlah yang nantinya akan

memperlihatkan jati diri dari masyarakat Indonesia. Jika karakter-karakter yang

baik telah ditanamkan sedari awal, maka nantinya, karakter tersebut akan terus

terbawa hingga bekerja. Seperti karakter jujur, maka Indonesia akan memiliki

masyarakat yang jujur kedepannya, karakter tanggung jawab, maka Indonesia

akan memiliki masyarakat yang bertanggung jawab atas apa yang telah

dilakukannya. Inovasi selanjutnya adalah memfokuskan dana untuk pendidikan,

pembangunan sarana dan prasarana, perbaikan kualitas guru dan merubah cara

pandang masyarakat. Untuk itu, mari memulai inovasi tersebut dari diri sendiri,

dan biarkan orang lain melihat dan mencontoh hal tersebut.