INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja...

24
INOVASI DALAM PENDIDIKAN DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Aceng Rahmad, M.Pd. OLEH: FATMAWATI (7317167363) RIKA NINGSIH (7317167375) SISWANA (7317167896) KELAS C PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2017

Transcript of INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja...

Page 1: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

INOVASI DALAM PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU:

Prof. Dr. Aceng Rahmad, M.Pd.

OLEH:

FATMAWATI (7317167363) RIKA NINGSIH (7317167375)

SISWANA (7317167896)

KELAS C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2017

Page 2: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

i

Inovasi Pendidikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah

yang berjudul inovasi dalam pendidikan. Makalah ini disajikan untuk

memberikan gambaran tentang inovasi-inovasi yang terjadi dalam

pendidikan. Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu sebagai berikut.

1. Prof. Dr. Aceng Rahmad, M.Pd., selaku dosen pengampu mata

kuliah isu-isu kritis dalam pendidikan, yang telah banyak memberikan

arahan serta bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan

makalah ini.

2. Teman-teman seperjuangan yang telah bersedia memberikan

masukan dan bantuan baik berupa moril maupun materil dalam

menyelesaikan makalah ini.

Penulis sudah berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik-

baiknya, namun jika terdapat kekurangan dan kesalahan, dengan segala

kerendahan hati penulis menerima saran dan kritikan yang bersifat

membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya dengan segenap harapan semoga makalah ini dapat

memberikan tambahan pemahaman bagi pembaca.

Jakarta, 2 Februari 2017

Penulis

Page 3: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

ii

Inovasi Pendidikan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan Penulisan 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Inovasi Pendidikan 4

B. Tujuan Inovasi Pendidikan 6

C. Urgensi Inovasi Pendidikan 7

D. Jenis-jenis Inovasi Pendidikan 8

E. Prinsip-prinsip Inovasi Pendidikan 10

F. Sasaran Inovasi Pendidikan 13

BAB III PENUTUP 20

A. Simpulan 20

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

1

Inovasi Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini, sedang terjadi perubahan yang masif dalam sistem

kehidupan sosial. Hal tersebut tidak terlepas dari kemajuan dan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan tersebut mau

tidak mau akan berpengaruh terhadap cara berpikir dan bersikap

seseorang. Seseorang akan berpikir bagaimana cara yang akan dilakukan

untuk memudahkan proses kehidupan. Cara berpikir yang diikuti usaha ini

akan melahirkan hal-hal baru, dengan kata lain manusia selalu berinovasi.

Dalam kehidupan manusia yang selalu berubah, bisa dipastikan bahwa

manusia tak akan terlepas dari usaha untuk mengeksplorasi segala

sesuatu yang ada dalam dirinya. Jika manusia tidak menggali segala

potensi atau kemampuannya maka akan tertinggal bahkan tertelan oleh

zaman.

Inovasi akan terus berlangsung seiring dengan perkembangan

zaman. Segala aspek kehidupan akan senantiasa berubah. Adanya

perubahan global dalam kehidupan masyarakat dunia dalam berbagai

bidang, akhirnya akan tercipta dunia tanpa batas. Teknologi dan informasi

yang berkembang begitu cepat merambah ke dalam berbagai aspek

kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Perubahan dan inovasi ini

merupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa

yang akan datang dengan jalan memperkenalkan pembaharuan-

pembaharuan yang membawa kecenderungan menuju perbaikan kualitas

pendidikan. Untuk menjaga keterkaitan antara pendidikan dengan

kebutuhan serta perkembangan manusia, maka inovasi dalam pendidikan

harus terus dikembangkan. Inovasi yang dilakukan harus berpijak kepada

tujuan pendidikan nasional yang telah ditetapkan dan karakteristik budaya

bangsa.

Page 5: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

2

Pembaharuan-pembaharuan dalam bidang pendidikan di

Indonesia telah banyak dilakukan. Misalnya: (1) pergeseran paradigma

dari teaching kepada learning, atau dari pengajaran kepada pembelajaran,

(2) perubahan dari pemahaman monokecerdasan kepada multi

kecerdasan anak, (3) pergantian pusat pembelajaran dari berpusat

kepada guru kepada berpusat kepada anak didik, (4) pergantian pola

mengajar deduktif kepada induktif, dan (5) perubahan dari verbal kepada

tindakan.1

Walaupun usaha telah dilakukan, kondisi memprihatinkan masih

mewarnai dunia pendidikan Indonesia. Salah satu masalah yang dihadapi

dunia pendidikan adalah rendahnya kualitas pendidikan baik dilihat dari

proses pendidikan yang sedang berjalan maupun produk hasil pendidikan

itu sendiri. Persoalan besar lainnya yang masih mewarnai dunia

pendidikan Indonesia antara lain rendahnya kualitas lulusan, rendahnya

mutu guru, distribusi guru yang tidak merata, sarana prasarana pendidikan

yang tidak memadai, akses pendidikan yang tidak merata dan banyak lagi

persoalan yang mewarnai dunia pendidikan nasional. Rendahnya kualitas

produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses

penyelenggaraan sistem pendidikan dimana terkait banyak unsur.

Dikaitkan dengan tuntutan masa depan yang bukan hanya bersifat

kompetitif tapi juga sangat terkait dengan berbagai kemajuan teknologi

dan informasi maka kualitas sistem pembelajaran yang dikembangkan

harus mampu secara cepat memperbaiki berbagai kelemahan yang ada.

Banyaknya persoalan tersebut mendorong munculnya model-model

inovasi dalam berbagai bidang. Pembaharuan yang terjadi dalam dunia

pendidikan dapat meliputi banyak hal, karena pendidikan merupakan

suatu yang kompleks, yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan

lainnya. Inovasi yang harus dilakukan untuk memperbaiki kualitas

pendidikan di Indonesia meliputi aspek pengembangan teknologi yang

1 Syafaruddin, dkk. Inovasi Pendidikan: Suatu Analisis terhadap Kebijakan Baru

Pendidikan. (Medan: Perdana Publishing, 2016), h. 15.

Page 6: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

3

digunakan dalam proses pendidikan, sistem pendidikan yang diterapkan,

bahkan inovasi yang berhubungan langsung dengan proses pembelajaran

yaitu inovasi mengenai kurikulum, strategi belajar, metode pengajaran

atau model yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Apalagi,

kalau dibandingkan inovasi dalam pendidikan Indonesia dengan negara-

negara maju lainnya.

Berdasarkan pemaparan di atas, dalam makalah ini dibahas

beberapa hal yang terkait dengan inovasi pendidikan. Hal-hal yang

dibahas dalam makalah ini antara lain sebagai berikut: pengertian inovasi

pendidikan; tujuan inovasi pendidikan; urgensi inovasi pendidikan; jenis-

jenis inovasi pendidikan; prinsip-prinsip inovasi pendidikan; dan sasaran

inovasi pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskanlah beberapa

masalah dalam akalah ini sebagai berikut.

1. Apa pengertian inovasi pendidikan?

2. Apa tujuan inovasi pendidikan?

3. Bagaimana urgensi inovasi pendidikan?

4. Apa jenis-jenis inovasi pendidikan?

5. Bagaimana prinsip-prinsip inovasi pendidikan?

6. Apa dan siapa sasaran inovasi pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas,

penulisan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaparkan

pengertian inovasi pendidikan; tujuan inovasi pendidikan; urgensi inovasi

pendidikan; jenis-jenis inovasi pendidikan; prinsip-prinsip inovasi

pendidikan; dan sasaran inovasi pendidikan.

Page 7: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

4

Inovasi Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Inovasi Pendidikan

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mendengar istilah

inovasi. Kata inovasi merupakan terjemahan dari kata innovation dalam

bahasa Inggris yang sering diterjemahkan segala hal yang baru atau

pembaharuan.2 Hal tersebut berarti, segala sesuatu yang bersifat

pembaharuan untuk perbaikan merupakan inovasi. Teori inovasi

merupakan ide, praktik atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau

unit adopsi lainnya. Sebuah inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat dalam

pola yang dapat diprediksi.3 Terdapat beberapa hal yang penting dalam

mewujudkan inovasi. Hal-hal tersebut adalah penerimaan atas perubahan,

kesiapan berubah, dedikasi, belajar, membangun hubungan dan aliansi

baru, bereksperimen dan menjajaki hal-hal baru dengan pendekatan yang

beragam.4 Inovasi memerlukan keberanian untuk siap meninggalkan cara

lama menuju cara baru yang lebih efektif dan lebih bermutu.

Pendidikan merupakan suatu sistem, maka jika inovasi dikaitkan

dengan pendidikan, inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang

berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, sistem dalam arti

sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang lain. Sehingga

dapat dikatakan inovasi dalam pendidikan adalah usaha untuk

mengadakan perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih

baik secara kualitas dalam bidang pendidikan.

Selanjutnya, inovasi pendidikan merupakan upaya dalam

memperbaiki aspek-aspek pendidikan dalam praktiknya. Upaya-upaya

tersebut dapat dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam

pendidikan. Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan 2 Udin Syaefuddin Sa’ud. Inovasi Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 2.

3 Uno Hamzah B. dan Nurdin Mohamad. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Meanrik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 295.

4 Uhar Suharsaputra. Kepemimpinan Inovasi Pendidikan. (Bandung: Refika Aditama, 2016), h, 246.

Page 8: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

5

kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja

diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan

tertentu dalam pendidikan.5 Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai

pengertian inovasi pendidikan perlu diketahui juga tentang pengertian

discovery dan invention yang dalam bahasa Indonesia kata tersebut

mengandung arti ditemukannya sesuatu hal yang baru, baik hal tersebut

pada konsepnya sudah ada pada waktu lampau namun baru ditemukan

kembali atau bahkan memang hal-hal yang baru ditemukan.

Discovery ialah penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada,

tetapi belum diketahui orang keberadaannya. Misalnya penemuan benua

Amerika. Pada dasarnya benua Amerika sudah lama ada, namun baru

ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan bahwa

Columbus merupakan penemu benua Amerika. Sedangkan, invensi

(invention) merupakan kebalikan dari discovery yakni sebuah penemuan

yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia itu sendiri. Misalnya

penemuan teori-teori belajar yang didapat dari hasil kreasi manusia yang

didasarkan dari pengalaman, pengamatan, serta penelitian lanjutan.

Secara umum inovasi pendidikan dapat dimaknai sebagai

pembaharuan dalam bidang pendidikan. Inovasi pendidikan melingkupi

segala sesuatu kebaruan yang mampu membawa lembaga pendidikan

menjadi lebih bermutu dalam menyelenggarakan proses pendidikan atau

pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, yang

tercermin dari output lulusan yang berprestasi, maupun outcome yang

bermanfaat bagi masyarakat.6

Berdasarkan pemaparan mengenai inovasi pendidikan di atas,

dapat disimpulkan bahwa inovasi pendidikan merupakan suatu ide,

gaggasan, barang, metode, dari seseorang atau sekelompok orang, yang

dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru baik berupa hasil invention

(penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang mampu

5 Udin Syaefuddin Sa’ud. Op.cit., h. 5.

6 Uhar Suharsaputra. Op.cit., h, 303.

Page 9: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

6

membawa lembaga pendidikan menjadi lebih bermutu dalam

menyelenggarakan proses pendidikan atau pembelajaran dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha mencapai tujuan pendidikan

serta mampu memecahkan masalah pendidikan.

B. Tujuan Inovasi Pendidikan

Tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan

kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang,

sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi

keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah

direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.7 Tujuan yang ada

menuntut perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang ingin

dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk mengetahui perbedaan

antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi diterapkan.

Sedangkan tujuan inovasi lainnya adalah efisiensi, relevansi dan

efektivitas mengenai sasaran jumlah anak didik sebanyak-banyaknya,

dengan hasil pendidikan yang sebesar-besarnya (menurut kriteria

kebutuhan anak didik, masyarakat dan pembangunan) dengan

menggunakan sumber tenaga, uang, alat, dan waktu dalam jumlah

sekecil-kecilnya.8 Inovasi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu

pendidikan baik dalam prosesnya maupun dalam hasilnya. Inovasi

pendidikan tidak dilakukan atau diterapkan pada hasil, melainkan pada

proses pendidikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Inovasi

pendidikan lebih menekankan pada bagaimana penyelenggaraan

pendidikan atau pembelajaran dilakukan, bukan hanya pada apa yang

dilakukan.9

Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan inovasi pendidikan yaitu

mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-

7 Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, ed. 2. (Jakarta: Rajagravindo Persada, 2001), h. 189.

8 Suryobroto. B. Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kepemimpinan. (Jakarta: Rineka Cipta,

1990), h.129. 9 Uhar Suharsaputra. Op.cit., h, 304.

Page 10: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

7

kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di

Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut

dan mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar

sekolah bagi setiap warga negara.

C. Urgensi Inovasi Pendidikan

Di zaman era globalisasi saat ini, ada kecenderungan yang kuat

terjadinya proses universalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan

manusia tidak terkecuali dunia pendidikan. Di bidang pendidikan, peran

guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti

perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat penting

dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Guru dituntut menjadi

pendidik yang bisa menjembatani kepentingan-kepentingan itu. Tentu saja

melalui usaha-usaha nyata yang bisa diterapkan dalam mendidik peserta

didiknya.

Dalam perkembangan kontemporer, dunia sedang berubah dengan

sangat cepat dan bersifat global. Hal itu diakibatkan oleh perkembangan

ilmu dan teknologi yang sangat cepat, terutama dalam bidang komunikasi

dan elektronika. Perkembangan dalam bidang ini telah mengakibatkan

revolusi informasi. Sejumlah besar informasi, hampir mengenai semua

bidang kehidupan dari semua tempat. Semua aspek dan kegiatan telah

terhimpun, terolah, tersimpan, dan tersebarkan. Secara terbuka, setiap

saat informasi tersebut dapat diakses, dibaca, serta disaksikan oleh setiap

orang, terutama melalui internet, media cetak dan televisi.10 Dengan

begitu, perubahan adalah suatu bentuk yang wajar terjadi sepanjang

sejarah peradaban termasuk perubahahan dalam pendidikan.

Munculnya inovasi dalam pendidikan karena ada permasalahan

yang harus diatasi, dan upaya mengatasi permasalahan tersebut melalui

inovasi. Inovasi ini harus merupakan hasil pemikiran yang original, kreatif,

dan tidak konvensional. Penerapannya harus praktis, di mana di dalamnya

10

Nana Sayaodih Sukmadinata dkk. Pengendalian Mutu Pendidikan Mutu Sekolah

Menengah, (Bandung: Aditama, 2006), h. 5

Page 11: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

8

terdapat unsur-unsur kenyamanan dan kemudahan. Semua ini

dimunculkan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki situasi atau

keadaan yang berhadapan dengan permasalahan. Adapun beberapa

persoalan yang muncul baik dari luar maupun dari dalam sistem

pendidikan yang memerlukan inovasi adalah sebagai berikut.

1. Sumber-sumber yang makin terbatas dan belum dimanfaatkannya

sumber yang ada secara efektif dan efisien.

2. Sistem pendidikan yang masih lemah dengan tujuan yang masih

kabur, kurikulumnya belum serasi, relevan, suasana belum

menarik, dan sebagainya.

3. Pengelolaan pendidikan yang belum mekar dan mantap, serta

belum peka terhadap perubahan dan tuntutan keadaan, baik masa

kini maupun masa akan datang.

4. Masih kabur dan belum mantapnya konsepsi tentang pendidikan

dan implementasinya dalam praktik.

Berdasarkan permasalah-permasalahan yang muncul dalam sistem

pendidikan di atas, perlu adanya inovasi-inovasi dalam pendidikan.

Inovasi tersebut diharapkan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan

yang ada dalam sistem pendidikan di Indoensia.

D. Jenis-jenis Inovasi Pendidikan

Jenis inovasi pendidikan dapat dilihat dari beberapa sudut

pandang. Dilihat dari pelaku adopsinya, Hause (1974) membagi inovasi

pendidikan ke dalam dua jenis, yakni inovasi rumah tangga (Household

Innovation) dan inovasi entrepreneur (Entrepreneur Innovation).11 Inovasi

rumah tangga merupakan inovasi individu, seperti inovasi guru di kelas

dan biasanya tersebar dari individu ke individu. Inovasi entrepreneur

(Entrepreneur Innovation), inovasi yang mempunya akibat langsung bagi

orang lain diluar adopternya. Selanjutnya, Hause menyatakan bahwa

praktisi pendidikan dapat dikelompokkan dalam dua kelompok, yakni.

(pengawas dan kepala sekolah) dan teacher. Perbedaan antara peran

11

Uhar Suharsaputra. Op.cit., h. 305.

Page 12: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

9

yang dimainkan dan lingkungan kerja dalam melaksanakan kegiatan

pendidikan, membuat dua kelompok ini memiliki pandangan dan sikap

yang berbeda pula. Administrator, khususnya kepala sekolah dipandang

lebih mudah menerima inovasi dibanding guru.

Jika dilihat dari arah otoritasnya, inovasi pendidikan dibagi menjadi

dua, yakni inovasi dari atas ke bawah (top down innovation) dan inovasi

dari bawah ke atas (bottom-up innovation). Inovasi dari atas ke bawah

(top down innovation) yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak

tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada bawahan;

seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh Departemen

Pendidikan Nasinal selama ini. Banyak contoh inovasi yang dilakukan oleh

Depdiknas selama beberapa dekade terakhir ini, seperti Cara Belajar

Siswa Aktif (CBSA). Sedangkan, inovasi dari bawah ke atas (bottom-up

innovation) yaitu model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari

bawah dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan

penyelenggaraan dan mutu pendidikan. Jenis inovasi yang diciptakan

berdasarkan ide, pikiran, kreasi, dan inisiatif dari sekolah, guru atau

masyarakat.

Chin dan Benne (1970) menyarankan tiga jenis strategi inovasi,

yaitu: Power Coercive (strategi pemaksaan), Rational Empirical (empirik

rasional), dan Normative-Re-Educative (Pendidikan yang berulang secara

normatif).12 Strategi pemaksaan adalah strategi pemaksaaan berdasarkan

kekuasaan merupakan suatu pola inovasi yang sangat bertentangan

dengan kaidah-kaidah inovasi itu sendiri. Strategi ini cenderung

memaksakan kehendak, ide, dan pikiran sepihak tanpa menghiraukan

kondisi dan keadaan serta situasi yang sebenarnya dimana inovasi itu

akan dilaksanakan. Kekuasaan memegang peranan yang sangat kuat

pengaruhnya dalam menerapkan ide-ide baru dan perubahan sesuai

dengan kehendak dan pikiran-pikiran dari pencipta inovasinya. Pihak

pelaksana yang sebenarnya merupakan obyek utama dari inovasi itu

12

Syafaruddin, dkk. Op.cit., h. 65.

Page 13: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

10

sendiri sama sekali tidak dilibatkan baik dalam proses perencanaan

maupun pelaksanaannya. Para inovator hanya menganggap pelaksana

sebagai obyek semata dan bukan sebagai subyek yang juga harus

diperhatikan dan dilibatkan dalam proses perencanaan serta

pengimplementasian.

Strategi inovasi yang kedua adalah empirik rasional. Asumsi dasar

dalam strategi ini adalah bahwa manusia mampu menggunakan pikiran

logisnya atau akalnya sehingga mereka akan bertindak secara rasional.

Dalam strategi ini, keberadaan inovator bertugas mendemonstrasikan

inovasinya dengan menggunakan metode yang terbaik dan valid untuk

memberikan manfaat bagi penggunanya. Jenis strategi inovasi yang

ketiga adalah normatif re-edukatif (pendidikan yang berulang) adalah

suatu strategi inovasi yang didasarkan pada pemikiran para ahli

pendidikan seperti Sigmund Freud, John Dewey, Kurt Lewis dan beberapa

pakar lainnya. Strategi ini yang menekankan bagaimana klien memahami

permasalahan pembaharuan seperti perubahan sikap, skill, dan nilai-nilai

yang berhubungan dengan manusia.

E. Prinsip-prinsip Inovasi Pendidikan

Inovasi bukan sekadar inovasi, namun inovasi selalu bertujuan

pada perbaikan, peningkatan dan perubahan ke arah yang lebih baik.

Dalam implementasi ide baru atau inovasi, organisasi tentunya akan

mengalami perubahan sebagai dampaknya, sehingga dalam

pelaksanaannya diperlukan kaidah-kaidah fundamental sebagai prinsip-

prinsip dasar dalam inovasi. Inovasi harus berorientasi tindakan, simpel

dan mudah dipahami untuk kepuasan pelanggan (klien). Bisa dimulai dari

hal kecil namun bertujuan besar, lakukan percobaan, pengujian, kemudian

revisi bila diperlukan, dan belajar dari kegagalan, dan diikuti penjadwalan,

beri reward pada pelakunya, dan kerjakan terus untuk mencapai

keberhasilan. Sementara itu Drucker (dalam Suharsaputra) menyebutkan

beberapa prinsip inovasi yang efektif dalam bentuk apa yang perlu

Page 14: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

11

dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukan. Berikut dijelaskan beberapa

prinsip dalam inovasi.

1. Purposeful, systematic innovation begin with the analysis of

opportunity. Inovasi selalu punya tujuan dan melakukannya

memerlukan pendakatan sistem, semua itu dimulai dengan analisis

peluang, yang mencakup hal-hal yang positif, dapat memberi nilai

tambah bagi organisasi maupun kemungkinan resiko yang akan

terjadi bila inovasi dilaksanakan.

2. Innovation is both conceptual and perceptual. Inovasi bersifat

konseptual dan perseptual, pemahaman akan konsep tentang ide-

ide baru menjadi fondasi dalam memahami inovasi, dan juga

persepsi akan inovasi menjadi dasar dalam menilai suatu inovasi

untuk dilaksanakan (diadopsi) atau tidak.

3. An innovation, to be effective, has to be simple and is has focused.

Agar inovasi efektif, diperlukan kesederhanaan dengan fokus yang

jelas akan inovasi yang akan diadopsi dan diterapkan dalam

konteks meningkatkan nilai tambah bagi organisasi.

4. Effective innovation start small. Inovasi berskala besar memang

akan berdampak besar bagi organisasi, namun memulai dari yang

kecil merupakan langkah penting dalam menjadikan inovasi

sebagai bagian dari gerakan kinerja organisasi, yang penting

adalah adopsi dan implementasinya dilakukan secara efektif,

meskipun skalanya kecil.

5. A successful innovation aims at leadership. Inovasi yang sukses

mengarah kepada kepemimpinan, maknanya adalah kepemimpinan

menjadi kunci penting bagi keberhasilan inovasi dalam organisasi,

tanpa kepemimpinan yang tepat dan berorientasi perubahan,

inovasi hanya akan diadopsi tanpa keberlanjutan, sehingga nilai

Page 15: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

12

tambah bagi peningkatan kapasistas organisasi akan tidak

terwujud.13

Mengacu pada prinsip-prinsip di atas inovasi dalam pendidikan juga

mempunyai beberapa prinsip inovasi terutama terkait dengan sekolah.

Posisi dan peran organisasi sekolah dalam pengembangan sangat

diperlukan, organisasi sekolah yang memiliki otonomi, pengembangan

profesi, iklim organisasi yang baik dan terbuka, dapat mempengaruhi

prilaku inovatif dari anggota organisasi sekolah tersebut. Inovasi

pendidikan memerlukan perubahan atau reformasi organisasi sekolah,

dan itu semua tentu saja memerlukan inovasi yang dapat memberikan

efek positif bagi organisasi sekolah, baik secara konseptual maupun

praktikal pada saat telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian

(fokus pada perubahan kurikulum) Levine (dalam Suharsaputra)

menjelaskan terdapat lima prinsip penting bagi keberhasilan inovasi di

sekolah yaitu sebagai berikut.

1. Inovasi yang dirancang untuk memperbaiki belajar siswa harus baik

atau bagus secara teknis. Artinya, bahwa perubahan hendaknya

merefleksikan penelitian tentang apa (inovasi) yang bisa bekerja

dan tidak, bukan didasarkan pada hal yang populer sekarang atau

nanti.

2. Inovasi yang sukses memerlukan perubahan dalam struktur

sekolah (tradisional). Maksudnya, bahwa perubahan struktural

merupakan modifikasi utama atas cara murid-murid dan guru-guru

berperan di kelas dan berinteraksi satu sama lain.

3. Inovasi harus dapat dikelola oleh semua guru.

4. Implementasi upaya perubahan yang berhasil memerlukan

organisasi organik, bukan mekanistik atau birokratis. Maksudnya,

model birokrasi yang mendasarkan pada kepatuhan, prosedur,

aturan dan pengawasan tidak kondusif bagi perubahan, oleh 13

Uhar Suharsaputra. Op.cit., hh, 265—267

Page 16: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

13

karena itu perlu diubah dengan model organic yang pendekatannya

bersifat adaptif, dan menghargai, mengakui penyimpangan dari

rencana awal yang telah disusun, sepanjang sesuai dengan

masalah yang dihadapi dan kondisi sekolah.

5. Hindari sekadar melakukan sindrom melakukan sesuatu,

melakukan lagi. Maksudnya, menghindari asal melakukan inovasi

atau perubahan, tapi harus terencana fokus dengan upaya, dana

dan waktu yang memadai untuk melakukannya.14

F. Sasaran Inovasi Pendidikan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat

berpengaruh pula terhadap pola kehidupan masyarakat serta budaya.

Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan, turut pula mengalami

pembaharuan. Banyak inovasi-inovasi yang dimunculkan untuk menjawab

permasalahan yang bermunculan seiring dengan perkembangan ilmu

pengetahuan yang mengglobal. Inovasi pendidikan di Indonesia dapat

dilihat dari empat aspek, yaitu aspek tujuan pendidikan, struktur

pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan pengajaran serta

perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses.

Aspek pertama adalah inovasi dalam aspek tujuan pendidikan.

Inovasi dalam aspek tujuan pendidikan dimulai pada tahun 1970 dan kini

dikenal sebagai Tujuan Intruksional Khusus (TIK). Selanjutnya, tujuan

pendidikan beralih pada Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP). Kini,

tujuan pendidikan mengalami pembaharuan lagi dengan menerapkan

Kurikulum 2013. Pada Kurikulum 2013 atau dikenal dengan istilah

kurikulum berkarakter, tujuan pendidikan tidak hanya sebatas perubahan

pada kognitif peserta didik, tetapi juga pada karakter peserta didik.

Aspek kedua adalah inovasi pada aspek struktur pendidikan.

Inovasi pada aspek struktur pendidikan melibatkan cara penyusunan

sekolah dan kelompok serta ruangan kelas agar menjadi lebih bergengsi. 14

Ibid, h. 307

Page 17: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

14

Hal ini dapat dilakukan melalui rencana pendidikan. Perencanaan

pendidikan merupakan suatu rangkaian kegiatan melihat ke masa depan

dalam hal menentukan kebijaksanaan, prioritas, dan biaya pendidikan

dengan mempertimbangkan kenyataan yang ada dalam bidang

ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Hal tersebut dilakukan untuk

mengembangkan potensi sistem pendidikan, negara, dan peserta didik

yang dilayani oleh sistem tersebut demi tercapainya pertumbuhan

ekonomi, pembangunan sumber daya manusia yang memberikan jasa

sebagai tenaga kerja.

Aspek ketiga dalam inovasi pendidikan meliputi pembaharuan

dalam materi dan isi kurikulum dalam pengajaran. Inovasi materi atau isi

kurikulum, yaitu meliputi inovasi pendidikan yang disajikan. Usaha-usaha

yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan proses pembelajaran

merupakan suatu usaha yang baik, namun demikian inovasi yang

dilakukan saat ini bersifat lokal dan terbatas. Seperti contohnya

bagaimana meningkatkan mutu proses belajar dan mengajar dan

bagaimana menerapkan muatan lokal dari kurikulum nasional.

Aspek terakhir dalam inovasi pendidikan adalah perubahan

terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses. Aspek ini meliputi

penggunaan multimetode dan multimedia dalam kegiatan belajar.

Penggunaan kombinasi metode atau media dilakukan oleh guru pada saat

proses berlangsung, dan diharapkan dapat memberikan hasil yang efektif.

Perubahan dalam proses ini bisa dilihat dari pembaharuan metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru, seperti penerapan metode

pembelajaran kooperatif, komunikatif, dan lain sebagainya.

Selain yang diuraikan di atas, upaya pembaruan dalam bidang

pendidikan, yaitu dengan adanya teknologi pendidikan. Teknologi

pendidikan merupakan pengembangan, penerapan, dan evaluasi atas

sistem, teknik serta alat bantu untuk meningkatkan proses belajar

manusia. Perkembangan suatu inovasi didorong oleh motivasi untuk

melakukan inovasi pendidikan itu sendiri. Motivasi itu bersumber pada dua

Page 18: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

15

hal, yaitu kemauan sekolah atau lembaga untuk mengadakan respons

terhadap tantangan perubahan masyarakat dan adanya usaha untuk

menggunakan sekolah dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Perkembangan inovasi dalam pendidikan di Indonesia di antaranya adalah

berikut ini.

1. Pemerataan kesempatan belajar, untuk menanggulangi jumlah usia

sekolah yang cukup banyak di Indonesia. Pemerintah menciptakan

sistem pendidikan yang dapat menampung sebanyak mungkin

anak usia sekolah, salah satunya adalah didirikannya SD Pamong,

SMP Terbuka, Universitas Terbuka.

2. Kualitas pendidikan untuk menanggulangi kurangnya jumlah guru,

dengan diiringi merosotnya mutu pendidikan pemerintah dalam hal

ini meningkatkan mutu pendidikan, misalnya penataran guru

melalui radio, modul.

3. Penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Pendidikan harus

diusahakan agar memperoleh hasil yang baik dengan dana dan

waktu yang sedikit. Ini berari harus dicari sistem pendidikan dan

pengajaran yang efektif dan efisien.

Berikut ini contoh-contoh inovasi pendidikan dalam setiap

komponen pendidikan atau komponen sistem sosial dengan pola yang

dikemukakan oleh B. Milles, seperti yang dikutip oleh Syafaruddin, dkk.15

1. Pembinaan Personalia

Pendidikan yang merupakan bagian dari sistem sosial

menempatkan personal (orang) sebagai bagian/komponen dari

sistem. Adapun inovasi yang sesuai dengan pembinaan personal,

yaitu peningkatan mutu guru, sistem kenaikanpangkat, peningkatan

disiplin siswa melalui tata tertib dan sebagainya.

15

Syafaruddin, dkk. Op.cit., hh. 73—77.

Page 19: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

16

2. Banyaknya Personal dan Wilayah Kerja

Inovasi pendidikan yang relevan dengan aspek ini, misalnya rasio

guru dan siswa dalam satu sekolah.

3. Fasilitas Fisik

Sistem pendidikan untuk mendayagunakan sarana dan prasarana

dalam mencapai tujuan. Inovasi yang sesuai dengan komponen ini,

misalnya pengaturan tempat duduk siswa, pengaturan papan tulis,

pengaturan peralatan laboratorium bahasa, penggunaan kamera

video.

4. Penggunaan Waktu

Dalam sistem pendidikan tentu memiliki perencanaan pengunaan

waktu. Inovasi yang sesuai dengan aspek ini, misalnya pengaturan

waktu belajar (pagi atau siang), pengaturan jadwal pelajaran.

5. Perumusan Tujuan

Sistem pendidikan tentu memiliki rumusan tujuan yang jelas.

Inovasi yang sesuai dengan aspek ini, misalnya perubahan

rumusan tujuan pendidikan nasional, perubahan rumusan tujuan

kurikuler, perubahan rumusan tujuan institusional, perubahan

rumusan tujuan instruksional.

6. Prosedur

Dalam sistem pendidikan tentu saja memiliki prosedur untuk

mencapai tujuan. Adapun inovasi pendidikan yang relevan dengan

komponen ini adalah penggunaan kurikulum baru, cara membuat

rencana pengajaran, pengajaran secara kelompok dan sebagainya.

7. Peran yang Diperlukan

Dalam sistem pendidikan perlu adanya kejelasan peran yang

diperlukan guna menunjang pencapaian tujuan. Inovasi pendidikan

yang relevan dengan komponen ini, misalnya peran guru sebagai

pemakai media, peran guru sebagai pengelola kegiatan kelompok,

guru sebagai team teaching.

Page 20: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

17

8. Wawasan dan Perasaan

Dalam interaksi sosial termasuk sistem pendidikan biasanya

berkembang suatu wawasan dan perasaan tertentu yang

menunjang kelancaran pencapaian tujuan. Inovasi pendidikan yang

relevan dengan komponen ini misalnya wawasan pendidikan

seumur hidup, pendekatan keterampilan proses, perasaan cinta

akan pekerjaan (profesionalisme), kesedian berkorban, dan

kesabaran.

9. Bentuk Hubungan Antarbagian (Mekanisme Kerja)

Dalam sistem pendidikan perlu adanya kejelasan hubungan

antarbagian dalam pelaksanaan kegiatan. Inovasi yang relevan

dengan komponen ini, antara lain perubahan pembagian tugas

antarguru, perubahan hubungan kerja antarkelas.

10. Hubungan dengan Sistem yang lain

Pendidikan sebagai sebuah sistem dalam pelaksanaan kegiatannya

akan berhubungan atau bekerja sama dengan sistem yang lain.

Inovasi yang relevan dengan komponen ini, misalnya dalam

pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah bekerja sama dengan

Puskesmas, dalam pelaksanaan Bakti Sosial bekerja sama dengan

Pemerintah Daerah setempat, dan sebagainya.

11. Strategi

Strategi ialah tahap-tahap kegiatan yang dilaksanakan untuk

mencapai tujuan inovasi pendidikan. Pola strategi yang biasanya

digunakan, yaitu sebagai berikut.

a) Desain suatu inovasi ditemukan berdasarkan hasil observasi

atau hasil penelitian. Dari hasil penelitian itu maka dibuat

desain suatu inovasi dengan perencanaan penyebarannya.

b) Kesadaran dan perhatian berhasil atau tidaknya suatu

inovasi sengat ditentukan oleh adanya kesadaran dan

perhatian penerima/sasaran inovasi baik individu maupun

kelompok akan perlunya inovasi tersebut. Berdasarkan

Page 21: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

18

kesadran itu maka mereka akan mencari informasi tentang

inovasi.

c) Evaluasi para penerima/sasaran inovasi mengadakan

penilaian tentang kemungkinan akan dapat terlaksananya

inovasi tersebut, tentang kemampuan untuk mencapai

tujuan, tentangpembiayaan dan sebagainya.

d) Percobaan para penerima/sasaran inovasi mencoba

menerapkan inovasi untuk membuktikan apakah memang

benar inovasi dapat diterapkan, seperti yang diharapkan.

Jika ternyata berhasil maka inovasi akan diterima.

Walaupun inovasi telah dilakukan dalam dunia pendidikan, tetapi

semuanya tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Banyak permasalahan

yang muncul setelah inovasi tersebut dilakukan. Permasalahan tersebut

sering muncul saat pengimplementasian dari inovasi tersebut. Berikut ini

beberapa alasan mengapa inovasi sering ditolak atau tidak dapat diterima

oleh para pelaksana inovasi di lapangan atau di sekolah sebagai berikut.

1. Sekolah atau guru tidak dilibatkan dalam proses perencanaan,

penciptaan dan bahkan pelaksanaan inovasi tersebut, sehingga ide

baru atau inovasi tersebut dianggap oleh guru atau sekolah bukan

miliknya, dan merupakan kepunyaan orang lain yang tidak perlu

dilaksanakan, karena tidak sesuai dengan keinginan atau kondisi

sekolah mereka.

2. Guru ingin mempertahankan sistem atau metode yang mereka

lakukan saat sekarang, karena sistem atau metode tersebut sudah

mereka laksanakan bertahun-tahun dan tidak ingin diubah. Di

samping itu sistem yang mereka miliki dianggap oleh mereka

memberikan rasa aman atau kepuasan serta sudah baik sesuai

dengan pikiran mereka.

3. Inovasi yang baru yang dibuat oleh orang lain terutama dari pusat

(khususnya Depdiknas) belum sepenuhnya melihat kebutuhan dan

kondisi yang dialami oleh guru dan siswa.

Page 22: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

19

4. Inovasi yang diperkenalkan dan dilaksanakan yang berasal dari

pusat merupakan kecenderungan sebuah proyek dimana segala

sesuatunya ditentukan oleh pencipta inovasi dari pusat. Inovasi ini

bisa terhenti kalau proyek itu selesai atau kalau finasial dan

keuangannya sudah tidak ada lagi. Dengan demikian pihak

sekolah

atau guru hanya terpaksa melakukan perubahan sesuai dengan

kehendak para inovator di pusat dan tidak punya wewenang untuk

merubahnya.

5. Kekuatan dan kekuasaan pusat yang sangat besar sehingga dapat

menekan sekolah atau guru melaksanakan keinginan pusat, yang

belum tentu sesuai dengan kemauan mereka dan situasi sekolah

mereka.

Page 23: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

20

Inovasi Pendidikan

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan dan Saran

Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan menuju kearah

perbaikan yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang

dilakukan dengan sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan) di

bidang pendidikan. Inovasi dalam pendidikan dilakukan untuk

memecahkan masalah-masalah dalam pendidikan. Inovasi pendidikan

mencakup hal-hal yang berhubungan dengan semua komponen sistem

pendidikan, baik dalam arti sempit tingkat lembaga pendidikan maupun

arti luas di sistem pendidikan nasional. Inovasi pendidikan sebagai usaha

perubahan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus melibatkan

semua unsur yang terkait di dalamnya, seperti inovator, penyelenggara

inovasi seperti guru dan siswa. Disamping itu, keberhasilan inovasi

pendidikan tidak saja ditentukan oleh satu atau dua faktor saja, tetapi juga

oleh masyarakat serta kelengkapan fasilitas. Inovasi dalam pendidikan

merupakan salah satu faktor yang memengaruhi tingginya kualitas mutu

pendidikan suatu negara. Dengan adanya inovasi dalam pendidikan

semua komponen berusaha melakukan perubahan kearah yang lebih baik

untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Page 24: INOVASI DALAM PENDIDIKAN · kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.5

21

Daftar Pustaka

B. Suryobroto. 1990. Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kepemimpinan.

Jakarta: Rineka Cipta.

Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Meanrik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, ed. 2. Jakarta: Rajagravindo Persada.

Sa’ud, Udin Syaefuddin. 2011. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, Uhar. 2016. Kepemimpinan Inovasi Pendidikan. Bandung:

Refika Aditama.

Sukmadinata, Nana Sayaodih dkk. 2006. Pengendalian Mutu Pendidikan

Mutu Sekolah Menengah. Bandung: Aditama.

Syafaruddin, dkk. 2016. Inovasi Pendidikan: Suatu Analisis terhadap Kebijakan Baru Pendidikan. Medan: Perdana Publishing.