Inhal ParasitTT

8
Entamoeba coli Manusia merupakan hospes delapan spesies ameba yang hidup dalam rongga usus besar yaitu Entamoeba histolytica, Entamoeba dispar, Entamoeba coli, Entamoeba hartmanni, Jodamoeba butschlii, Dientamoeba fragilis. Entamoeba coli merupakan protozoa apatogen. Entamoeba coli hidup komensal dengan protozoa usus lainnya di dalam rongga usus besar/kolon. Bentuk trofozoitnya juga ukurannya mirip dengan Entamoeba histolytica. Oleh karena itu meskipun tidak bersifat patogen, perlu dipelajari morfologinya untuk membedakannya dari Entamoeba histolytica. Hospes Hospes Entamoeba coli adalah manusia, monyet dan babi 1

description

GG

Transcript of Inhal ParasitTT

Page 1: Inhal ParasitTT

Entamoeba coli

Manusia merupakan hospes delapan spesies ameba yang hidup dalam rongga

usus besar yaitu Entamoeba histolytica, Entamoeba dispar, Entamoeba coli,

Entamoeba hartmanni, Jodamoeba butschlii, Dientamoeba fragilis.

Entamoeba coli merupakan protozoa apatogen. Entamoeba coli hidup

komensal dengan protozoa usus lainnya di dalam rongga usus besar/kolon.

Bentuk trofozoitnya juga ukurannya mirip dengan Entamoeba histolytica.

Oleh karena itu meskipun tidak bersifat patogen, perlu dipelajari morfologinya untuk

membedakannya dari Entamoeba histolytica.

Hospes

Hospes Entamoeba coli adalah manusia, monyet dan babi

Habitat

Kolon (komensal)

1

Page 2: Inhal ParasitTT

Distribusi Geografik

Ameba ini ditemukan kosmopolit di seluruh dunia. Di Indonesia frekuensinya

antara 8-18%.

Morfologi

Trofozoit:

Ukurannya bervariasi antara 10-50µ.

Nukleus berbentuk sferis. Membran nuklei relatif tebal dengan granula

kromatin yang kasar irregulair dengan kariosoma yang cukup besar dan

terletak eksentrik.

Sitoplasma granulair, ektoplasmanya sukar dibedakan dari endoplasma,

dengan pengecatan iron-hematoksilin, ektoplasma relatif non-regulair

dibanding endoplasmanya, pseudopodi pendek dan lebar.

Vakuola makanan berisi bakteri, tidak mengandung sel darah.

Gambar diagramatik trofozoit

Entamoeba coli

2

Page 3: Inhal ParasitTT

Keterangan:

1. Vakuola makanan

2. Sitoplasma tidak mengandung eritrosit

3. Inti:

– Butir-butir kromatin pd dinding dalam inti tidak teratur

– Kariosoma terletak eksentris

Kista:

Berbentuk sferis atau subsferis, berdinding tipis, diameternya bervariasi antara

10-35 µm.

Pada kista yang belum masak:

o Terdapat benda-benda kromatoid berujung runcing

o massa irregulair dan massa glikogen yang agak padat dengan tepi yang

kabur

Pada kista yang masak:

o Terdapat massa glikogen dan benda-benda kromatoid ini menjadi

kurang padat atau hilang sama sekali.

o Mempunyai 8 nukleus kadang 16 atau lebih.

Gambar diagramatik kista Entamoeba coli

Keterangan:

1. Inti (2 – 8):

Butir2 kromatin pd dinding dalam inti tidak teratur

Kariosoma terletak eksentris

2. Benda kromatoid berujung runcing

3

Page 4: Inhal ParasitTT

Keterangan gambar skematis Entamoeba coli:

a. Trofoit

b. Prekista

c. Kista 1 inti

d. Kista 2 inti

e. Kista 4 inti

f. Kista masak dengan 8 inti

4

Page 5: Inhal ParasitTT

Daur Hidup

Ameba ini hidup sebagai komensal di rongga usus besar. Dalam daur

hidupnya terdapat stadium vegetatif dan stadium kista. Cara berkembang biaknya

dengan belah pasang. Stadium trofozoit biasanya ditemukan dalam tinja lembek atau

cair. Dalam tinja biasanya kista berinti 2 atau 8. Kista Entamoeba coli tidak mudah

mati oleh kekeringan. Resistensi terhadap kekeringan ini mungkin bertanggung jawab

atas tingginya insiden infeksi. Infeksi terjadi dengan menelan kista matang.

Kista matang infektif tertelan

Entamoeba coli di kolon (hidup

komersial)

Kista Muda

Kista masak (infektif) keluar

bersama tinja

5

Page 6: Inhal ParasitTT

Patologi dan Gejala Klinik

Entamoeba coli tidak patogen, tetapi penting untuk dipelajari untuk

membedakan dengan Entamoeba histolytica.

Stadium Infektif

Kista matang

Cara Infeksi

Peroral, menelan kista matang

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan dengan menemukan stadium trofozoit atau stadium kista

dalam tinja

6

Page 7: Inhal ParasitTT

DAFTAR PUSTAKA

Haryati, Sri. ,Yulia Sari, & FX Bambang Sukilarso. 2012. Petujuk

Praktikum Infeksi . Surakarta: Laboratorium Parasitologi dan Mikologi

Fakultas Kedokteran UNS.

Staf Pengajar Departemen Parasitologi FKUI. 2008. Parasitologi

Kedokteran Edisi Keempat. Jakarta: FKUI.

7