Informsi dalam pelaksanaan klp 10

25
Makalah Kelompok 10 INFORMASI DALAM PRAKTEK Oleh: KELOMPOK: HERNA 1211607 SARUNI 1211629 BANNE LOLA 1211599 JUMIATI R 1211612 MUH.ILHAM SIJAYA 1211616 WAHYUDIN 1211636

Transcript of Informsi dalam pelaksanaan klp 10

Page 1: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

Makalah Kelompok 10

INFORMASI DALAM PRAKTEK

Oleh:

KELOMPOK:

HERNA 1211607

SARUNI 1211629

BANNE LOLA 1211599

JUMIATI R 1211612

MUH.ILHAM SIJAYA 1211616

WAHYUDIN 1211636

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

TRI DHARMA NUSANTARA

MAKASSAR

2014

Page 2: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas

penting saja, yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-

CSF), yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan dan kegagalan

perusahaan. Dengan memusatkan perhatian pada CSF, manajemen memastikan

bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benar-benar berarti.

Kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif

adalah salah satu CSF-nya. Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang

menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan

suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem

pemrosesan transaksi sebuah perushaan yang bergerak dalam bisnis distribusi (seperti

produsen, distributor, atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memsan

penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.

Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi

memiliki nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika

pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu.

Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer

– manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM).

CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis

penyimpanan yang inovatif – data warehouse (gudang data). Data warehouse lama-

kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam

pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak khusus, yang disebut OLAP (on-line

analyitical processing) telah dikembangkkan untuk memberikan informasi kepada

para pengguna data warehouse dalam bentuk multidimensional. Salah satu fitur yang

menarik dari penggudangan data adalah bahwa peranti  lunak dapat mengenali pola-

Page 3: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

pola di dalam data yang tidak diketahui oleh para pengguna. Jenis data minning

(penambangan data) seperti ini disebut penemuan pengetahuan (knowledge

discovery).

B.    Rumusan Masalah

1.  Bagaimanakah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem

Informasi yang efektif sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilannya?

2.   Apakah yang dimaksud dengan sistem pemrosesan transaksi?

3.   Bagaimanakah gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi?

4.   Apa yang dimaksud dengan manajemen hubungan pelanggan dan mengapa ia

membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer yang besar?

5.  Apa yang dimaksud dengan Data Warehousing?

6.  Bagaimana cara data disimpan dalam tempat penyimpanan Data Warehouse?

7.  Bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian Informasi?

8.  Bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data)?

C. Tujuan Penulisan

1.  Untuk mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan

sistem informasi yang eektik dapat menjadi salah satu faktor kunci

keberhasilannya .

2. Untuk mengenali proses-proses sistem pemrosesan transaksi yang akan

menguraikan operasi dasar .perusahaan sehari-hari.

3. Untuk mengetahui gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi

4. Memahami apa itu manajemen hubungan pelanggan (custemur

relationship management) dan mengapa ia membutuhkan kemampuan

penyimpanan komputer yang besar.

5.  Mengetahui apa yang dimaksud dengan Data Warehousing.

Page 4: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

6.  Mengetahui bagaimana data disimpan dalam suatu penyimpanan data berupa data

warehouse.

7.  Mengetahui bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian informasi.

8.  Mengetahui bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data).

D. Manfaat Penulisan

Mahasiswa mampu menambah informasi dari materi makalah yang kami

sampaikan untuk menunjang proses dalam pembelajaran mata kuliah Sistem

Informasi Manajemen.

Page 5: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

BAB II

PEMBAHASAN

A. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan

 (CSF) Critical Success Factor atau  Faktor Penting Penentu Keberhasilan. 

Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah

kegagalan yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas

penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis

organisasi ke jenis organisasi yang lain.Ketika manajemen sebuah perusahaan

menjalankan konsep tentang CSF, mereka akan memusatkan perhatian pada

pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka

mencapainya.

B. Sistem Pemrosesan Transaksi

Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang

mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi

informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat

didalam maupun diluar perusahaan. Istilah Sistem Pemrosesan Data Elektronik

(electronic data processing - EDP) dan Sistem Informasi Akuntansi  juga telah

dipergunakan, namun saat ini kurang populer.

             Unsur – unsur Input, transformasi, dan output dari sistem perusahaan berada

di bagian bawah. Data dikumpulkan dari sistem fisik dan lingkungan, kemudian

dimasukan kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan transaksi mengubah data

menjadi intonasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu serta

organisasi-organisasi di dalam lingkungan perusahaan. (Gambar. A) adalah sebuah

model sistem pemrosesan transaksi.

     Sistem Distribusi (system distribution) adalah sistem yang digunakan perusahaan –

perusahaan distribusi-perusahaan yang mendistribusikan barang produksi dan atau

jasa ke konsumen.

Page 6: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

Tinjauan Sistem

Diagram arus data, atau DFD, untuk mendokumentasikan sistem. DFD

mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang herarkis, dalam Gambar. B

diagram konteks yang menyajikan kegiatan distribusi dalam lingkungannya. Seluruh

sistem ditunjuk oleh kotak yang diberi label “Sistem Distribusi” yang berada di

tengah. Unsur – unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukan oleh

kotak – kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah – panah yang disebutarus data

Unsur – unsur lingkungan dari sistem distribusi, antara lain :

Pelanggan

Pemasok

Ruang Persediaan Bahan Baku

Manajemen

Pesanan Penjualan (sales Order), Pesanan yang diterima Perusahaan dari

Pelanggannya.

Pesanan Pembelian (Purchase Order), Pesanan yang ditempatkan perusahaan

kepada pemasoknya.

Subsistem – subsistem Utama dari Sistem Distribusi

Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan

Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan

pelanggan kedalam sistem.

Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan

Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan

Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang

dari para pelanggan

Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti

Sistem Pembelian (purchasing system), menerbitkan pesanan

pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.

Sistem Penerimaan (receiving system), menerima persediaan

Page 7: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

Sistem Utang Dagang (account payable system), melakukan

pembayaran

Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar

·         Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi

yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain

dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi

perusahaan secara gabungan. Terdapat 2 subsistem yang terkait :

1)      Sistem memperbarui buku besar (update general ledger

system), pembukuan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan

dan transaksi dalam buku besar.

2)      Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report

system), menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan

laba rugi serta laporan lainnya.

Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dan Prespektif

Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang

terkomputasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga

berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk

basis data yang berperan dalam mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan

prusahaan dalam operasinya dan interaksi dalam lingkungan.

C. Sistem Informasi Organisasi

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system -

MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktifitas pemasaran

perusahaan.

     Subsistem Output

Bauran Pemasaran (marketing mix) :

Page 8: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

1)  Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang

produk-produk perusahaan

2)  Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai

jaringan distribusi perusahaan

3)  Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan informasi

mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.

4)  Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil

keputusan harga

5)  Subsistem Bauran Terintegrasi (integrated mix -

subsystem), memungkinkan manajer mengembangkan strategi yang

mempertimbangakan pengaruh gabungan dari unsur – unsur ke empat

subsistem.

        Basis data

Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.

        Subsistem Input

1)   Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing

system), mengumpulkan data dari sumber – sumber internal dan

lingkungan lalu memasukannya dalam basis data.

2)   Subsistem riset pemasaran (marketing research

subsystem), mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan cara studi

–studi khusus.

3)   Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing intelegence

subsystem), mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk

manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan

pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain yang dapat memengaruhi

operasi pemasaran.

Page 9: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem

- HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan

suber daya manusia perusahaan.

Subsistem Output HRIS :

Perencanaan

Rekruitmen

Pengelolaan tenaga kerja

Kompensasi karyawan

Tunjangan karyawan

Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan publik

Sistem Informasi Manufaktur

Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan

informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi

manufaktur perusahaan.

Subsistem Informasi Manufaktur :

Manufaktur Produksi

Manufaktur Persediaan

Manufaktur Mutu

Manufaktur Biaya

Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi

kepada seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan

perusahaan.

Subsistem Informasi Keuangan :

Peramalan ekonomi masa depan

Pengelolaan aliran dana perusahaan

Pengendalian keuangan perusahaan

Sistem Informasi Eksekutif

Page 10: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu

sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas

kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung

eksekutif (executif support system).

EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang

terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas

sebuah komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan

basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses

sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan.

Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan

dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari

sumber –sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa

terbaru dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja

mereka masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat

elektronik para eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi

eksekutif. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan

dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan

adalah dengan memberikan kemampuan drill-down(perincian). Dengan pendekatan

ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan

menempilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan

sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai

dengan kebutuhan.

D. Manajemen Hubungan Pelanggan

Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship

Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan

sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari

hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang

dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan

Page 11: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan

pelanggan baru.CRM system akan mengakumulasi data untuk jangka panjang 5

tahun, 10 tahun atau lebih & menggunakan data tersebut memberikan data kepada

para pengguna.Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk

memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan

mereka akan tetap setia kepada perusahaan. Unsur utama dalam sebuah

sistem CRM adalah data warehouse (gudang data)

E. Data

Warehousing                                                                                                      

Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data

transaksi selama bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu

sesingkat ini sebuah teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan

permintaan data berskala besar seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi

komputer untuk membangun sebuah sistem dengan kapasitas data yang hampir tak

terbatas.

 Karakteristik Data Warehouse

            Data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan

penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Kapasitas penyimpanan yang sangat besar

2. Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga

tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan

informasi yang baru.

3. Data dapat diambil dengan mudah

4. Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam operasi

perusahaan sehari-hari.

Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih

sederhana dan mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika

mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah pendekatan data mart (toko data)

Page 12: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data berisikan data yang

hanya menguraikan data segmen dari operasi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan

dapat memiliki data mart pemasaran, data mart sumber daya manusia, dan

seterusnya.

            Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau  data

mart disebut  data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.

  Sistem Data Warehousing

            Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang

memasukan data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan

menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna. I:I Data di kumpulkan dari

sumber-sumber data dan dikirimkan ke area pengumpulan sebelum dimasukkan ke

dalam tempat penyimpanan data warehouse.Suatu sistem penyampaian informasi

akan memperoleh data dari tempat penyimpanan data warehouse dan mengubahnya

menjadi informasi bagi penggunannya.

            Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun

tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal

maupunlingkungan.

            Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi,

transformasi, dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi ETL.

Proses Ekstraksi  menggabungkan data dari berbagai macam sumber; proses

Transformasi membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format standart, dan

membuat ringkasan.

            Metadata warehouse  adalah “data tentang data” yang merupakan data yang

menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus

data dari suatu basis data, dengan kelebihan yang lebih terinci.

F. Cara Data Disimpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse

Page 13: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

            Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan

bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut

meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti

nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis

tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung

yang menghasilkan suatu paket informasi.

Tabel Dimensi

            Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi. Istilah

dari tabel dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi

basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai dimensi. Contoh

yang mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk edintitas atau objek pelanggan.

Tabel Fakta

Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi ukuran –

ukuran kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel fakta

memuat data mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta

terdapat pada gambar tabel tersebut adalah ukuran dari aktifitas.

            Jika digabungakan dengan data tabel dimensi, akan didapatkan berbagai

macam analisis, seperti penjualan bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan

menurut kode pos, dan komisi penjualan menurut kode kredit

Paket Informasi

            Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket

informasi. Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam

analisis suatu aktifitas tertentu.

Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat digumnakan untuk menganalisi

penjualan komersial menurut waktu, tenaga penjual, pelanggan, produk.

Skema Bintang

Page 14: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

       Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi

dan menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel

dimensi-pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang

memungkinkan diperolehnya informasi seperti berikut :

·    Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu

·    Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua

kuartal terakhir.

·   Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat

ini.

Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi

pelanggan, tenaga penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data

warehouse terdiri atas beberapa skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis

aktifitas yang dianalisis.

G. Penyampaian Informasi

Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian

informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi

informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.

 OLAP (on-line analytical processing)

Pembuatan laporan, paket query basis data, dan model-model matematis

semuanya dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang

secara khusus telah dikembangkan untuk data warehouse . peranti lunak tersebut

yaitu OLAP, yang merupakan singkatan dari on-line analytical processing. OLAP

memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI

ataupun antarmuka WEB dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai

jenis format termasuk grafik. Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan

MOLAP. ROLAP(relational on-line analytical processing) menggunakan suatu

sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP(multidimensional on-line

Page 15: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus

multidimensional.

H. Data Minning (Penambahan Data)

Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak

diketahui pengguna.

Hypothesis verification

dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.

1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna

2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna

akan data.

3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.

Knowledge discovery

Sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse,

mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan

pengetahuan adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan

menganalisa data yang melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan

mengidentifikasi data-data yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti

ini diperoleh dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif

Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi

informasi yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau

belakangan ini. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian

yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan

sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah

membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.

Page 16: Informsi dalam pelaksanaan klp 10

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah

kegagalan yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas

penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis

organisasi ke jenis organisasi yang lain.

Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi

yang mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data

menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang

terdapat didalam maupun diluar perusahaan.

Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran,

Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif.

Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management)

adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik

perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.

Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau  data

mart disebut  data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.

Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan

bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut

meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti

nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis

tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung

yang menghasilkan suatu paket informasi.

Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian

informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi

informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.