Infojambikoran edisi 17

16
SAAT ini jumlah penduduk Jambi yang sakit jiwa mencapai 10 persen dari jumlah pen- duduk sekitar 3,5 juta jiwa. Angka itu akan terus bertambah setelah pileg pemilihan legisla�f (pileg), April mendatang. Tidak saja yang akan sakit jiwa, caleg yang gagal juga keluarganya bisa-bisa sakit jiwa. Betapa �dak. Jumlah caleg dari DPR Pusat hingga DPRD kota/kabupaten mencapai lebih 1.500 orang dari 12 partai peserta Pemilu. Se- dangkan yang akan duduk hanyalah sebagian kecil untuk DPR Pusat yang akan lolos 7 orang, DPD RI 5 orang, DPRD provinsi 55 orang, DPRD Kota Jambi 45 orang, Muaro Jambi 35 orang, Batanghari 35 orang, Sarolangun 35 orang , Merangin 35 orang, Bungo 35 orang, Tebo 35 orang, Kerinci 30 orang, Sungai Penuh 25 orang, Tanjung Jabung Barat 35 orang dan Tanjung Jabung Timur 35 orang. Buruknya praktek politik yang berlangsung saat ini membuat kecenderungan semua caleg ber- main habis-habisan, untuk lolos menjadi anggota dewan yang terhormat. Caleg ha- rus meny- erang se- gala penju- ru, baik darat, laut, udara dan se- rangan fajar. Semua serangan itu me- merlukan uang yang jumlahnya �dak sedikit. Apa- lagi hanya men- gandalkan serangan fajar —memberikan sesuatu agar pe- milih tidak berpaling ke lain ha�. Kondisi dan situasi ini, tentunya para caleg memerlukan uang yang cukup banyak. Misal- nya untuk cost poli�k (biaya sosialisasi, iklan di media cetak/elektronik/online, pasang baleho/ spanduk, akomodasi, transportasi) untuk caleg DPRD tingkat kabupaten/kota diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 300 juta, DPRD �ngkat provinsi bisa mencapai 1 hingga 2 miliar rupiah, sedangkan untuk DPR RI dan DPD RI sekitar 3 hingga 5 miliar rupiah. Uang sebanyak itu wajib dikeluarkan untuk cost poli�k, hal itu belum jaminan untuk dipi- lih, masih ada lagi biayanya yang cukup besar, yaitu money politik, walau cara ini haram dilakukan, tapi praktek yang terjadi sebagian besar caleg yang lolos pileg sebelumnya meng- gunakan cara-cara ini. Ada lagi biaya tidak terduga ke�ka penghitungan suara dari KPK hingga KPU, suara bisa hilang, kalau oknum KPK dan KPU �dak diberi “sesajen”. Bagi caleg yang uangnya melimpah mungkin �dak masalah, apalagi uang yang dipergunakan itua dalah uang hasil “rampok” juga. Masalah akan muncul kalau caleg memaksakan diri, dengan ambisi yang kuat segala harta digadai- kan dan dijual, segala tabungan dikuras habis, pinjam sana-sini. Ketika gagal, inilah yang banyak sakit jiwa atau stress berat. Tidak salah Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) secara berseloroh mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rumah sakit jiwa yang fasili- tasnya lengkap untuk membantu para caleg di Jambi yang sakit jiwa gara-gara gagal menjadi anggota dewan perwakilan rakyat, baik di pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Tidak tanggung-tanggung, HBA minta ban- tuan kepada forum BUMN dana Rp 1 miliar untuk membangun fasilitas tambahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi. Selain untuk para caleg juga untuk masyarakat Jambi yang konon menderita sakit jiwa mencapai 350 ribu orang atau sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Provinsi Jambi. Ini bisa kita buk�kan, setelah hari pencob- losan, main-mainlah ke rumah sakit jiwa di- manapun anda berada. Moga �dak keluarga anda…… (Mursyid Sonsang/Alumni Lemhannas PPSA XVIII) M Y K C M Y K C M Y K Berita Realtime Pertama di Jambi INFOJAMBI Koran MENGUPAS LEBIH DALAM Alamat Redaksi : Jl. Ir. H. Juanda No.24 Simpang III Sipin, Kota Jambi. E-mail : [email protected] EDISI 17 16 � 31 JANUARI 2014 HARGA : Rp 10.000,- facebook.com/infojambi.update @infojambidotcom PIN : 29726369 HBA Bernostalgia Tugu Juang Malang Batanghari Banjir PetroChina PEDULI Baliho Zumi Mulai Muncul di Kota Jambi + RUMAH SAKIT JIWA SIAP TAMPUNG CALEG GAGAL = Apo daknyo… Duit abis, tanah tejual, rumah tegadai… + PELABUHAN UJUNG JABUNG TAHUN INI DIBANGUN = Iyo nian apo ? Jangan cuma janji bae Mangindaan tu… + PKL BUKA LAPAK DI DEPAN KANTOR WALIKOTA = Korban penggusuran ni yeeee…. + BALIHO ZUMI ZOLA MUNCUL DI KOTA JAMBI = Mulai pencitraan untuk pilgub besok dak ?... + BANJIR MELANDA SEJUMLAH KABUPATEN = Yang enak tu di Kerinci, dak ado banjir… PKL Jualan di Kantor Walikota Caleg Sakit Jiwa…

description

infojambi

Transcript of Infojambikoran edisi 17

SAAT ini jumlah penduduk Jambi yang sakit jiwa mencapai 10 persen dari jumlah pen-duduk sekitar 3,5 juta jiwa. Angka itu akan terus bertambah setelah pileg pemilihan legisla�f (pileg), April mendatang. Tidak saja yang akan sakit jiwa, caleg yang gagal juga keluarganya bisa-bisa sakit jiwa.

Betapa �dak. Jumlah caleg dari DPR Pusat hingga DPRD kota/kabupaten mencapai lebih 1.500 orang dari 12 partai peserta Pemilu. Se-dangkan yang akan duduk hanyalah sebagian kecil untuk DPR Pusat yang akan lolos 7 orang, DPD RI 5 orang, DPRD provinsi 55 orang, DPRD Kota Jambi 45 orang, Muaro Jambi 35 orang,

Batanghari 35 orang, Sarolangun 35 orang , Merangin 35 orang, Bungo 35 orang,

Tebo 35 orang, Kerinci 30 orang, Sungai Penuh 25 orang, Tanjung Jabung Barat 35 orang dan Tanjung Jabung Timur 35 orang.

Buruknya praktek politik yang berlangsung saat ini membuat kecenderungan semua caleg ber-main habis-habisan, untuk lolos

menjadi anggota dewan yang terhormat. Ca leg ha-

rus meny-e r a n g s e -g a l a penju-

ru, baik darat, laut,

udara dan se-rangan fajar. Semua serangan itu me-merlukan uang yang jumlahnya

�dak sedikit. Apa-lagi hanya men-

gandalkan serangan fajar —memberikan

sesuatu agar pe-milih tidak

berpaling k e l a i n

ha�.

Kondisi dan situasi ini, tentunya para caleg memerlukan uang yang cukup banyak. Misal-nya untuk cost poli�k (biaya sosialisasi, iklan di media cetak/elektronik/online, pasang baleho/spanduk, akomodasi, transportasi) untuk caleg DPRD tingkat kabupaten/kota diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 300 juta, DPRD �ngkat provinsi bisa mencapai 1 hingga 2 miliar rupiah, sedangkan untuk DPR RI dan DPD RI sekitar 3 hingga 5 miliar rupiah.

Uang sebanyak itu wajib dikeluarkan untuk cost poli�k, hal itu belum jaminan untuk dipi-lih, masih ada lagi biayanya yang cukup besar, yaitu money politik, walau cara ini haram dilakukan, tapi praktek yang terjadi sebagian besar caleg yang lolos pileg sebelumnya meng-gunakan cara-cara ini. Ada lagi biaya tidak terduga ke�ka penghitungan suara dari KPK hingga KPU, suara bisa hilang, kalau oknum KPK dan KPU �dak diberi “sesajen”.

Bagi caleg yang uangnya melimpah mungkin �dak masalah, apalagi uang yang dipergunakan itua dalah uang hasil “rampok” juga. Masalah akan muncul kalau caleg memaksakan diri, dengan ambisi yang kuat segala harta digadai-kan dan dijual, segala tabungan dikuras habis, pinjam sana-sini. Ketika gagal, inilah yang banyak sakit jiwa atau stress berat.

Tidak salah Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) secara berseloroh mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rumah sakit jiwa yang fasili-tasnya lengkap untuk membantu para caleg di Jambi yang sakit jiwa gara-gara gagal menjadi anggota dewan perwakilan rakyat, baik di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Tidak tanggung-tanggung, HBA minta ban-tuan kepada forum BUMN dana Rp 1 miliar untuk membangun fasilitas tambahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jambi. Selain untuk para caleg juga untuk masyarakat Jambi yang konon menderita sakit jiwa mencapai 350 ribu orang atau sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Provinsi Jambi.

Ini bisa kita buk�kan, setelah hari pencob-losan, main-mainlah ke rumah sakit jiwa di-manapun anda berada. Moga �dak keluarga anda……

(Mursyid Sonsang/Alumni Lemhannas PPSA XVIII)

CMYK

CMYK

CMYK

Berita Realtime Pertamadi JambiINFOJAMBIKoranM E N G U P A S L E B I H D A L A M

Alamat Redaksi : Jl. Ir. H. Juanda No.24 Simpang III Sipin, Kota Jambi. E-mail : [email protected]

EDISI 17 16 � 31 JANUARI 2014 HARGA : Rp 10.000,-facebook.com/infojambi.update @infojambidotcom PIN : 29726369

HBA Bernostalgia

Tugu Juang Malang Batanghari BanjirPetroChina PEDULI

Baliho Zumi Mulai Muncul di Kota Jambi

+ RUMAH SAKIT JIWA SIAP TAMPUNG CALEG GAGAL= Apo daknyo… Duit abis, tanah tejual, rumah tegadai…

+ PELABUHAN UJUNG JABUNG TAHUN INI DIBANGUN= Iyo nian apo ? Jangan cuma janji bae Mangindaan tu…

+ PKL BUKA LAPAK DI DEPAN KANTOR WALIKOTA= Korban penggusuran ni yeeee….

+ BALIHO ZUMI ZOLA MUNCUL DI KOTA JAMBI= Mulai pencitraan untuk pilgub besok dak ?...

+ BANJIR MELANDA SEJUMLAH KABUPATEN= Yang enak tu di Kerinci, dak ado banjir…

PKL Jualan di Kantor Walikota

Caleg Sakit

Jiwa…

Diterbitkan Oleh : CV. InfoJambi. Pimpinan Umum : H. Mursyid Sonsang. Pemimpin Redaksi : Doddi Irawan Wakil Pemimpin Redaksi : Hj. Asnelly Ridha Daulay. Redaktur Pelaksana : Izwan Sholimin. Redaktur : Syafruddin, Suhairi M. Kota Jambi : Lery RD, Fachri M, M. Asrori S, Ramadhani, Sapta Purnama. Batanghari : Raden Suhur. Sarolangun : Rudy Ichwan. Merangin : Jefrizal. Bungo Tebo : Hambali. Kerinci / Sungai Penuh : Feri Hartanto. Muaro Jambi : Ryan Bromanggara.Tanjung Jabung Timur : Suhaili, Hipni. Tanjung Jabung Barat

: R. Simanjuntak, Alfatih.Tungkal Ulu / Merlung : M. Hatta Z. Perwakilan Jakarta : Bambang Subagio. Pemasaran / Sirkulasi : Abdul Mu’in. Keuangan : Dewi Ariani. Informatika Teknologi : Cahyo Adi Suprapto, Lilis Mariana. Layouter : C. Sirait. Penasehat Hukum : Kantor Hukum dan Keadilan Terpadu (KHKT) Jambi. Alamat Redaksi : Jl. Ir. H. Juanda No.24, Simpang III Sipin, Kota Jambi. Email : [email protected]. Percetakan : PT. Riau Graindo,Pekanbaru

I S I D I L U A R T A N G G U N G - J A W A B P E R C E T A K A N

INFO-Kami2 EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Melangkah Bersama

SEBUAH pertemuan lengkap baru pertama kali dilakukan oleh keluarga besar InfoJambi Group. Tanggal 11 Januari lalu, seluruh awak InfoJambi, dari Kerinci sampai Kuala Tungkal, berkumpul. Hanya satu orang yang tak bisa hadir. Jefrizal, wartawan handalan dari Merangin, batal meluncur ke Jambi lantaran sedang ada hajatan aqiqah anaknya di hari yang sama.

“Mohon maaf, Bang. Sayo dak biso hadir rapat, karno ado hajatan,” tulis wartawan yang akrab dipanggil Jef ini dalam BBM-nya pada Pemimpin Redaksi InfoJambi Koran, Doddi Irawan, yang sebelumnya mengun-dangi seluruh awak InfoJambi Group untuk hadir rapat.

Sebenarnya, para awak InfoJambi berniat berangkat ke Bangko, Meran-gin, untuk menghadiri aqiqah anak Jefri. Namun lantaran undangan rapat sudah menyebar ke seluruh

teman-teman, dan mereka sudah menyatakan akan hadir, terpaksa berangkat ke Bangko batal. Rapat �dak mungkin lagi ditunda, apalagi dibatalkan.

Sesuai jadwal, Sabtu 11 Januari, pukul 10.00 WIB, seluruh awak In-foJambi sudah berkumpul di Rumah Pela�han InfoJambi, di Jalan Banyu-mas No.24, Kelurahan Mayang Man-gurai, Simpang III Sipin, Kota Jambi. Ke�ka Pimpinan Umum InfoJambi Group, H Mursyid Sonsang, datang, wartawan dari Kerinci, Feri Hartanto, sudah terkapar kecapekan di TKP.

Feri, wartawan yang masih kuliah namun sudah kerap kali membuat heboh Kerinci dan Sungai Penuh

dengan berita-berita “panasnya” ini, sengaja minta diantar oleh supir travel langsung ke Rumah Pela�han InfoJambi. Meski tak pakai mandi, namun dia banyak menyampaikan masukan demi kemajuan InfoJambi kedepannya.

Rapat berlangsung cair. Tidak ada acara formal. Cukup dengan kata pembukaan assalamualaikum oleh Mursyid Sonsang yang akrab dipanggil PM —singkatan dari kata Pak Mursyid. Semua duduk di lantai beralaskan karpet empuk, termasuk PM, juga duduk di lantai. Suasana

itulah yang membuat awak Info-Jambi semakin akrab.

Tujuan utama pertemuan ini adalah silaturrahmi dan memantapkan rencana-rencana pengembangan InfoJambi di masa mendatang. Den-gan layar infocus, PM menjelaskan tentang sejarah awal berdirinya InfoJambi hingga kini berkembang memiliki dua media massa, media online infojambi.com dan suratka-bar yang diberi nama InfoJambi Koran.

Dalam rapat ini pula, awak Info-Jambi ditunjukkan bahwa �dak se-lamanya wartawan InfoJambi ber-tugas mencari berita di lapangan. Mereka punya kesempatan menjadi pemimpin. Ambil contoh, wartawan senior Hambali yang menguasai Kabupaten Bungo dan Tebo. Dia

kini diangkat menjadi Kepala Biro Kabupaten Bungo dan Tebo.

Selain itu, Rudy Ichwan, wartawan di Sarolangun, juga diangkat men-jadi kepala biro. Wartawan jebolan fakultas hukum Universitas Jambi (Unja) ini diberi wewenang men-gangkat wartawan untuk mem-bantu peliputan di Sarolangun. Dia juga diberi izin memegang stempel perusahaan untuk biro yang dip-impinnya.

Rapat juga membahas tentang pengembangan InfoJambi Koran yang memasuki usia �ga tahun. Ju-

jur saja, selama ini InfoJambi Koran terbit �dak ru�n, karena para penge-lolanya lebih fokus pada media on-line, infojambi.com, dan juga sibuk di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi kewartawanan tempat mereka kongko-kongko.

“Sayo nak fokuslah lagi ngurus koran kito ini. Kesibukan di luar nak sayo kurangi demi koran ini. Biak pun ini koran kecik, kalo kito bangun samo-samo, suatu saat pas� biso besak,” himbau Pemred InfoJambi Koran, Doddi Irawan, pada teman-teman wartawan pengelola koran itu.

Pertemuan awak InfoJambi juga diisi dengan penjelasan-penjela-san terkait kemajuan tekhnologi, khususnya internet. IT handalan InfoJambi, Cahyo Adi Suprapto, menjelaskan terobosan-terobosan yang telah dibuatnya, diantaranya mengotoma�skan sharing se�ap berita yang dipublis di infojambi.com ke jejaring sosial facebook dan twi�er.

“Ini sayo lakukan supayo info-jambi.com semakin banyak yang kenal,” ujar Cahyo dalam bahasa Jambi namun masih terlihat kental dialek Jawanya.

Satu hal yang penting dalam rapat ini, dibahas serius pula soal prospek masa depan media televisi online. InfoJambi selama ini sudah

punya cikal bakalnya, yang kami beri nama InfoJambi TV. Namun, media ini masih kami tumpangi di website infojambi.com. Tayangan-nya pun masih bersifat rekaman. Ada rencana InfoJambi TV ini akan dikelola secara terpisah, seperti halnya InfoJambi Koran yang berdiri sendiri.

Rapat nan serius tapi santai ini diakhiri dengan acara makan siang bersama. Kami sengaja memilih makan nasi bungkus, �dak makan-makan di rumah makan atau restoran seper� yang sudah-sudah. Kami ingin menunjukkan, bahwa sederhana itu indah.

-redaksi

INFO UTAMA 3EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Tidak Ada Fasilitas Khusus

Rumah Sakit Jiwa Siap Tampung

Fenomena Gagal Nyaleg Jadi Penghuni Rumah Sakit Jiwa

INFOJAMBI KORAN — Ada komen-tar rada lucu tapi bermakna terlon-tar dari mulut Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), beberapa waktu lalu. Gubernur menyatakan, dua gedung baru yang dibangun di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi bisa dimanfaatkan para calon anggota legisla�f (caleg) yang gagal duduk di kursi dewan pada Pemilu 2014

nan�.Menurut gubernur, kegagalan

para caleg dalam pertarungan perebutan kursi anggota dewan kelak sangat besar dampaknya. Kega-galan itu bisa menimbulkan stres atau tekanan jiwa yang mendalam. Apalagi kalau harapan para caleg untuk bisa duduk di legisla�f sangat besar.

Meski berseloroh, gubernur me-

nyatakan Pemprov Jambi telah me-nyiapkan fasilitas untuk merawat para caleg yang gagal. Salah satunya membangun gedung perawatan baru untuk memulihkan kesehatan jiwa para caleg yang terganggu akibat gagal mencaleg. Bangunan ini dibangun dengan dana sekitar Rp 1 miliar.

—doddi irawan

INFOJAMBI KORAN — Adanya calon legisla�f (caleg) yang akhirnya menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) ke�ka gagal duduk menjadi anggota legisla�f, bukan omong kosong. Di sejumlah daerah kondisi ini pernah dijumpai. Bahkan di Jawa Timur, RSJ setempat selalu menyiapkan fasilitas khusus bagi para caleg stres akibat kegagalannya.

Fenomena itu juga diakui oleh sar-jana psikologi muda asal Jambi, Farah Nur Anggraini S.Psi. Menurutnya, dari �njauan psikologis, stres adalah tekanan dari luar yang bisa membuat seseorang menjadi tertekan. Tekanan itu sifatnya dapat mengancam (threat-en), menakutkan (scare), mengkha-wa�rkan (worry), menyakitkan atau menusuk (prod).

Wanita yang akrab disapa Anggi ini mengungkapkan, stres dapat men-

jadi posi�f atau nega�f, tergantung bagaimana individu tersebut menyika-pi tekanan. Dalam fenomena ini, caleg yang gagal melakukan sikap defense mechanism (mekanisme bertahan), yaitu perilaku yang muncul ketika individu merasa terancam terhadap stressor (tekanan).

“Contohnya kehilangan harta benda, karir atau popularitas. Pada beberapa caleg yang gagal, ada yang memiliki personal power yang baik. Ar�nya, dia dapat menguasai dirinya sendiri (self mastering), tanpa dipengaruhi faktor eksternal apapun, sehingga bisa menjadikan kegagalan sebagai suatu bentuk upaya memperbaiki diri agar lebih baik di kemudian hari,” ujar Anggi.

Menurut sarjana psikologi jurusan psikologi klinis Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta ini, caleg yang memiliki personel power baik akan menunjukkan perilaku posi�f dalam bertahan menghadapi stressor. Sebaliknya, caleg yang gagal dan memiliki personal power rendah, lebih dikendalikan oleh hasrat atau nafsu yang sifatnya subyek�f.

“Dalam istilah Freud disebut Id. Penguasaan diri (self mastering) mereka rendah, atau bisa juga dalam menyikapi kegagalan mereka terlalu dikendalikan oleh faktor eksternal, misalnya terlalu mempedulikan per-kataan orang lain atau perlakuan lingkungan sekitar terhadap kega-galan yang mereka hadapi, seper� mendapat cemoohan atau pandan-gan yang menghina,” jelas Anggi.

Anggi yang lahir di Jambi 7 Maret 1987 menjelaskan, hal itu mempen-

garuhi kemampuan mereka dalam penguasaan diri (self mastering). Perilaku yang muncul, mereka men-ganggap kegagalan hanyalah sebuah kegagalan, yang kemudian hari akan menjadi derita ba�n berkepanjangan dan mengganggu kesehatan mental.

Ada saran untuk para caleg dari Pendamping Program Keluarga Hara-pan Kementrian Sosial dan Konselor Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) SAMAWA Dinsos Kota Jambi ini. Dia menghimbau para caleg agar mampu mengelola stres dengan baik, karena itu sangat pen�ng, ter-lebih pada orang yang rentan sekali terhadap stres.

“Perlu kita sadari, tidak mung-kin suatu lingkup pekerjaan dapat memberi kondisi ideal selamanya kepada kita, tanpa adanya tekanan

Ini Obatnya Agar Caleg Tidak Sakit Jiwa PEMILU 2014 �nggal kurang seten-gah tahun lagi. Tapi gaungnya sudah hangat dibicarakan. Berbagai partai dan calon legisla�f dengan gambar-gambar baliho mulai menghiasi jalanan, bendera partai dipasang di-mana-mana, kampanye terselubung para caleg juga sudah marak guna menggaet calon pemilih.

Seper� kita tahu poli�k itu mahal dan kotor, sehingga dalam berpoli�k lumrah memerlukan biaya besar. Biaya tersebut dikeluarkan sebagai upaya menarik minat dan perha�an para calon pemilih agar mau mendu-kung caleg tersebut lolos dalam pileg mendatang.

Mahalnya biaya poli�k paling besar dikeluarkan untuk kampanye, seper� cetak spanduk, baliho, pembuatan kaos, pamflet, iklan di media massa. Biaya lain yang tak kalah banyak, biaya yang langsung ditujukan pada calon kons�tuen, seper� membantu pem-bangunan masjid, perbaikan jalan, biaya �m sukses. Itu sebabnya agar terpilih caleg membutuhkan biaya �dak sedikit dan kerja ekstra keras.

Dalam politik biaya besar tidak menjamin caleg dapat terpilih. Tak dapat dipungkiri banyak oknum caleg mempergunakan cara dan strategi ”uang” untuk memenangkan hati pemilih, sementara masyarakat seka-rang cenderung memilih calon yang berani “kasih uang”, bukan melihat kualitas calegnya. Siapa yang kasih uang besar, dialah yang dipilih. Itu sebabnya banyak caleg sudah habis uang puluhan hingga ratusan juta, ternyata gagal.

Cara-cara poli�k kotor semacam itu �dak dibenarkan. Dengan besarnya modal pencalegan otomatis para poli�kus berupaya mengembalikan modal selama menjabat sebagai de-wan. Memang �dak semua demikian, namun sudah bukan rahasia lagi dunia poli�k di negeri ini diwarnai cara-cara poli�k kotor guna mencapai kedudukan dan kekuasaan. Apa yang disebut “money poli�k” seakan jadi hal lumrah dalam pemilu.

Mereka yang gagal sementara modal besar sudah keluar sangat ber-potensi memicu masalah baru dalam kehidupan caleg paska pemilu. Salah satu yang dapat terpengaruh bagi caleg yang �dak siap gagal adalah ma-salah kesehatan jiwa/mental. Fakta di lapangan banyak caleg yang men-

INFOJAMBI KORAN — Pernyata-an Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), bahwa Pemprov Jambi siap menangani para calon anggota legisla�f (caleg) yang ga-gal bukan isapan jempol belaka. Hal senada juga diungkapkan Ka-bid Pelayanan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi, M Firmansyah.

Firmansyah yang dihubungi infojambi, Senin (13/1), me-nyatakan, pihak RSJ siap melayani siapapun dan kapanpun warga yang ingin berobat. Soal fasilitas yang disediakan, pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya kepada calon pasien atau kelu-arga pasien. Mereka �dak mem-beda-bedakan pasien, tergantung

kemampuan ekonomi pasien.“Kami siap melayani siapapun

dan kapanpun. Kami siap melay-ani 24 jam. Fasilitas yang kami berikan semuanya sama, tidak ada fasilitas khusus untuk para ca-leg yang gagal,” ujar Firmansyah

Firmansyah menjelaskan, RSJ Jambi menyediakan kamar untuk rawat inap dari berbagai kelas, mulai dari kelas III hingga kelas VIP. Bagi pasien yang koceknya pas-pasan, bisa memilih kelas sesuai dengan fasilitas kamarnya. Bagi yang mampu, disediakan ka-mar VIP. Bisa saja kamar-kamar ini penuh pasca pemilu nan�. Atau sebaliknya, kosong semua.

Menyoal dampak psikologis

kegagalan duduk sebagai ang-gota dewan membuat seorang caleg bisa menjadi stres, Fir-mansyah seper�nya �dak yakin akan begitu. Pasalnya, sebelum maju dalam pemilu, para caleg menjalani sejumlah tes di RSJ, mulai dari tes urine sampai tes psikologis. Hasil tes malah dian-tar langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Firmansyah mengaku �dak pu-nya catatan mengenai data jum-lah dan nama-nama caleg yang gagal dan akhirnya dirawat di RSJ Jambi pasca Pemilu 2009. Alasan-nya klasik, ke�ka itu dia belum bertugas di RSJ Jambi.

—ramadhani

dan konflik,” ujar puteri kedua Direktur Program Magister Managemen (MM) Universitas Jambi (Unja), DR Edward Meidan MS ini. – doddi irawan

Farah Nur Anggraini S.Psi.

Wahyu Triasmara

galami stres, depresi hingga bunuh diri karena gagal dalam pemilu. Hal itu disebabkan habisnya harta benda karena dijual dan digadaikan untuk modal kampanye.

Berikut ini beberapa �ps pencale-gan yang bersih dan sehat, sehingga dapat terhindar dari gangguan keji-awaan paska pemilu mendatang :1. Hindari poli�k uang.2. Gunakan uang sisa (diluar uang

kebutuhan primer) sebagai biaya kampanye.

3. Jangan menjual/menggadaikan rumah, tanah, mobil, perhiasan sebagai biaya kampanye.

4.Mintalah doa restu orang tua, sua-mi/istri/anak supaya mendapat-kan dukungan ikhlas.

5.Lakukan pendekatan intensif, su-paya masyarakat memilih bukan karena uang, 6. Bersiaplah untuk menang dan kalah, karena se-�ap pertarungan pas� ada yang kalah.

7. Niatkan menjadi caleg untuk men-gabdi, bukan mencari pendapa-tan/penghasilan.

8. Usaha dan pasrah pada Tuhan, percayalah jika memang diberi amanah akan terpilih, namun jika tidak pun juga harus berbesar ha�.

9. Jangan sungkan/enggan berkon-sultasi pada dokter, jika anda mengalami kekecewaan, kepu-tusasaan, dan kekalahan yang membuat anda menjadi sedih, stress, depresi dll.

10.Jangan terlalu banyak janji, tapi beri-kan mereka bukti.

Itulah beberapa tips menjadi caleg yang baik dan sehat. Dengan pencalegan yang benar dapat menekan dampak negatif kegagalan saat bertarung dalam pemilu, terutama kaitannya dengan kesehatan mental para caleg yang kalah. Jangan sampai kegagalanmembuat stres dan depresi, hingga akhirnya mengganggu kehidupan anda di masa datang.

—wahyu triasmara || kompasiana

H Hasan Basri Agus

4 PROVINSIEDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Ujung Jabung Menuju Koridor Sumatera

HBA Maulid Nabi Sambil Nostalgia

INFOJAMBI KORAN — Pemprov Jambi di bawah kepemimpinan Gu-bernur H Hasan Basri Agus (HBA) dan Wakil Gubernur H Fachrori Umar berjuang keras membangun Pelabuhan Ujung Jabung, untuk memajukan Provinsi Jambi.

Selama ini, Gubernur HBA sangat getol memperjuangkan pemban-gunan Pelabuhan Ujung Jabung ke pemerintah pusat. Perjuangan itu �dak sia-sia, sudah menemukan ��k terang.

Menteri Perhubungan (Menhub), EE Mangindaan, saat berkunjung ke Jambi bertepatan dengan HUT ke-57 Provinsi Jambi, Senin (6/1), menyatakan, Ujung Jabung harus menjadi pelabuhan utama, karena sampai sekarang Jambi belum pu-nya pelabuhan utama.

Menhub menjelaskan, ada �ga �pe pelabuhan, yaitu pelabuhan utama, pengumpul dan pelabuhan pengumpan. Dari 14 pelabuhan yang ada di Provinsi Jambi, empat

diantaranya pelabu-han pengumpul dan sepuluh pelabuhan pengumpan.

“Saya setuju Ujung Jabung jadi pelabu-han utama. Pemban-gunannya sudah ma-suk dalam anggaran 2014 dan anggaran perubahannya,” jelas Mangindaan.

M a n t a n G u b e r -nur Sulawesi Utara ini mengungkapkan, pembangunan Pelabu-han Ujung Jabung su-dah masuk dalam anggaran 2013, tapi dipending oleh DPR. Ke�ka DPR mencabut pending itu, sudah masuk bulan Oktober, sehingga waktu melaksanakan tender dan pembangunan sangat singkat. Akh-irnya pembangunannya diundur sampai 2014.

Pelabuhan Ujung Jabung akan

dibagi �ga dermaga, untuk kargo dan penumpang, untuk CPO (min-yak sawit mentah) dan untuk ba-tubara. Pelabuhan Ujung Jabung harus selesai pada 2015.

Pelabuhan Ujung Jabung nan�-nya terhubung (connect) dengan Pelabuhan Dumai, Riau, dan Tan-jung Api-Api, Sumatera Selatan.

Kemenhub merancang pula pembangunan rel kereta api Ujung Jabung – Dumai – Su-matera Barat.

“Hal ini menjadi harapan nusa dan bangsa untuk ko-ridor Sumatera dalam Mas-terplan Percepatan dan Per-luasan Pembangunan Eko-nomi Indonesia (MP3EI),” kata Mangindaan.

Menhub menyebutkan, agenda utama Kemenhub di Jambi diantaranya Pelabu-han Ujung Jabung sudah mulai dikerjakan pada 2014.

Kemenhub juga mendukung pembangunan dermaga Pelabuhan Kuala Tungkal dan Nipah Panjang.

“Dalam sektor transportasi, tahun lalu peringkat Indonesia mening-kat, dari urutan 50 menjadi 38 dari 148 negara,” kata Mangindaan.

Ketua Jambi Emas Watch (JEW), Nasroel Yaser, menilai, janji Men-hub Mangindaan akan memper-

cepat pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab�m) tersebut sebuah hadiah tak ternilai.

Pasalnya, janji itu disampaikan bertepatan dengan peringatan HUT ke-57 Provinsi Jambi. Apalagi selama ini pembangunan Pelabu-han Ujung Jabung hanya sebatas wacana saja di tengah masyarakat Jambi.

Nasroel mengungkapkan, su-dah beberapa kali pergantian gubernur, rencana membangun Pelabuhan Ujung Jabung belum juga terwujud. Padahal masyara-kat Jambi sangat mengharapkan kehadiran pelabuhan itu.

“Kita berharap janji Menhub ini jadi kenyataan, bukan seba-tas janji politik menjelang pileg dan pilpres saja. Mangindaan kan juga menjabat pembina salah satu partai poli�k,” tandas Nasroel.

—pm/dod

Kota Jambi, Selasa (14/1), guna menghadiri Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H.

Tidak seper� biasanya, pada kun-jungannya kali ini, orang nomor satu di jajaran Pemprov Jambi ini berangkat menggunakan kendaraan air (ketek). Hal ini mengingatkan kembali kenangan manis dan indah HBA. Dulu dia pernah menuntut ilmu naik ketek sebagai alat trans-portasinya.

Peringatan Maulid Nabi Muham-mad SAW diawali dengan pemba-caan Asmaulhusna oleh para santri Ponpes Nurul Iman, dilanjutkan dengan lantunan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.

Gubernur mengatakan, masyarakat

Jambi �dak bisa melupakan Seberang Kota. Ada empat pondok pesantren di sana yang patut dikembangkan, yaitu Jauharen, Saa�uddaren, Nurul Iman dan Nurul Islam. Madrasah-ma-drasah ini merupakan pengemban-gan ponpes di Seberang Kota, oleh sebab itu harus berjaya lagi seper� dulu dan muridnya lebih banyak.

Gubernur menyatakan men-dukung penuh untuk mengatasi kekurangan dan permasalahan yang dihadapi dan akan mewu-judkan apa yang dibutuhkan oleh ponpes-ponpes ini.

“Alhamdulillah saya hari ini bisa bernostalgia. Saya sengaja tidak bawa mobil. Saya ke sini naik ketek. Saya sangat menikmati Seberang

Kota. Enam tahun lamanya saya di sini menuntut ilmu di madrasah,” papar HBA.

Gubernur berharap Seberang Kota Jambi menjadi kota santri dan bu-daya-budayanya dapat dijaga den-gan baik. Pasalnya, Seberang Kota dulunya merupakan lumbung ilmu agama, lumbung para kyai dan wali Allah.

“Kalau bisa kita kembalikan pada asalnya, jadikan kota santri. Salah satu contoh di saat acara-acara ke-agamaan seper� ini atau penganten, masyarakat selalu memakai kain sarung. Jadi itu kita pertahankan, jangan dirubah. Itu budaya kita dari dulu,” ujar HBA

. —deddy

INFOJAMBI KORAN — Dari rumah dinasnya, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) sangat berse-

mangat berangkat menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Iman, di Kampung Ulu Gedong, Seberang

KOTA JAMBI 5EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Pejabat Pemkot Siap-Siap DicopotINFOJAMBI KORAN — Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo, menyatakan, semua pejabat Pemkot Jambi akan menjalani psikotes, Maret men-datang. Rencana psikotes itu sudah pernah disampaikan Walikota Jambi, Sy Fasha, akhir 2013.

Daru yang juga Ketua Baper-jakat Pemkot Jambi menjelaskan, psikotes akan dijalani oleh seluruh pejabat pemkot, mulai dari eselon II sampai eselon III. Bahkan sekda pun juga harus ikut psikotes.

“Psikotes ini sebagai bahan bagi Walikota Jambi selaku kepala dae-rah dan pembina pegawai untuk melakukan pembinaan,” kata Daru pada infojambi, Jum’at (10/1).

Sekda mengungkapkan, setelah hasil psikotes keluar nanti, wa-likota akan melakukan pembinaan, apakah jabatan yang diemban itu cocok dengan psikologi pejabat

yang sedang menjabat, dan se-bagai catatan bagian yang harus diperbaiki.

Selain itu juga akan dilakukan fit and proper-test. Pelaksanaannya bisa saja dadakan dengan metode wawancara langsung dengan wa-likota. Fit and proper-test juga bisa dilakukan oleh sekda jika walikota mendelegasikannya.

“Hasil fit and proper-test akan dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan posisi pejabat yang sangat urgen. Saat ini masih diprioritaskan untuk mengisi ja-batan yang kosong,” jelas Daru.

Sekda mengakui Baperjakat bertanggungjawab atas keputusan yang diambil. Namun Baperjakat juga butuh pertimbangan dari walikota yang pu-nya hak preroga�f.

Menyoal pengisian jabatan yang kosong, Sekda mengatakan, pem-bahasan sudah pada tahap akhir. F i g u r yang akan mengisi

kekosongan bisa saja

f i g u r b a r u a t a u p e -j a b a t y a n g a d a d i pemkot saat ini.

“Ini bukan soal figur baru atau �dak. Tapi melihat siapa yang lebih baik. Pelan�kannya diperkirakan �dak lama lagi,” kata Daru.

Walikota Jambi, Sy Fasha, yang ditanya infojambi.com mengenai pelan�kan pejabat pengisi keko-songan itu menyatakan belum bisa menentukannya. Dia menyerahkan masalah itu sepenuhnya pada Baperjakat.

“Saya belum tahu kapan, itu semua prosesnya ada di Baper-jakat. Saya �dak tahu menahu,” ujar Fasha.

Koordinator Forum Jambi Bang-kit (FJB), Nasroel Yaser, minta

Tim Baperjakat Pemkot Jambi mengusulkan calon pejabat ke

walikota dan wakil walikota (wawako) dalam mempro-mosikan jabatan Sekda Kota memprioritaskan “bu-

dak Jambi” nian.Hal itu diungkapkan Nasroel

menanggapi berkembangnya isu penggantian Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo, dan rencana pelan-�kan sejumlah pejabat teras Pem-kot Jambi dalam waktu dekat.

Menurut Nasroel, jabatan yang diberikan pada seseorang meru-pakan amanah. Karena itu dia ber-harap dalam memberikan jabatan harus benar-benar mengutamakan sosok yang mampu dan berpihak pada kepen�ngan masyarakat.

Begitu pula untuk jabatan eselon II dan di bawahnya. Nasroel minta walikota dan wawako memilih figur dengan memper�mbangkan realitas unsur kemajemukan etnis yang selama ini telah membumi di Tanah Pilih Pseko Betuah, Kota Jambi.

—ramadhaniDARU PRATOMO

PKL Jualan di Kantor Walikota

JEW : Gita Wirjawan Cari Simpati Manfaatkan AngsoduoINFOJAMBI KORAN — Jambi Emas Watch (JEW) mengharapkan semua pihak, terutama masyarakat Jambi �dak terlalu berharap atas kunjungan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, yang menjanjikan membantu dana untuk pemban-gunan Pasar Angsoduo.

Menurut Koordinator JEW, Nas-roel Yasier, janji tersebut hanya untuk mencari simpa� masyarakat Jambi dan pencitraan dirinya di Provinsi Jambi. Bahkan isu hangat yang digelontorkan pria yang ikut sebagai peserta Konvensi Calon Presiden RI dari Partai Demokrat itu ikut serta membangun pasar kebanggaan Jambi.

Gita Wirjawan meninjau Pasar Angsoduo didampingi Gubernur

Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA) dan Wakil Gubernur H Fachrori Umar serta Walikota Jambi H SY Fasha. Gita juga memantau harga-harga sejumlah komoditi dan membeli satu kilogram cabe merah dan cabe rawit.

Mengenai anggaran pemban-gunan Pasar Angsoduo, menurut Gita �nggal menunggu proposal dari Pemerintah Provinsi Jambi. Hanya saja dirinya �dak bisa me-mas�kan kapan anggaran tersebut bisa dicairkan.

“Kita akan usahakan berapa anggarannya, jika tak bisa tahun ini, maka tahun depan. Pokoknya Pasar Angsoduo harus dibangun,” ucap Gita.

—infojambi.com

Banjir Heboh, Posko BNPB TutupINFOJAMBI KORAN — Hujan deras yang melanda Kota Jambi beberapa hari terakhir membuat debit air Sungai Batanghari naik dras�s. Sejumlah kawasan di Kota Jambi mulai kebanjiran.

Namun sayang, ke�ka infojambi mencari informasi seputar �ndakan Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) tehadap para korban banjir, Selasa (14/1), �dak seorang pun ada di posko BNPB Kota Jambi.

Pantauan infojambi hari itu, posko BNPB Kota Jambi tertutup rapi. Seper�nya petugas BNPB ikut libur, bertepatan dengan tanggal merah di kalender memperinga� Maulid

Nabi Muhammad SAW.“Macam mano kalo korban banjir

butuh bantuan sembako dan obat-obatan ? Seharusnyo BNPB dak pakek tutup. Kan biso ditugaskan petugas piketnyo,” komentar warga yang kebetulan melintas di depan posko BNPB di Jalan HOS Cokroami-noto, Simpang Kawat, Kota Jambi.

Seorang warga yang tinggal di sekitar posko BNPB Kota Jambi, Lisa, menyatakan, posko BNPB memang selalu tutup pada saat hari libur. Dia menyesalkan hal itu, karena seha-rusnya posko BNPB harus siap siaga membantu korban kalau terjadi bencana alam, termasuk banjir.

—sapta purnama

INFOJAMBI KORAN — Penggu-suran para Pedagang Kaki Lima (PKL) di beberapa kawasan oleh Pemerintah Kota Jambi, mem-buat para PKL berontak. Mereka menggelar dagangan di depan gerbang Kantor Walikota Jambi, Senin (13/1).

Para PKL menilai Walikota Jambi, Sy Fasha, tidak adil. Fasha den-gan tegas menyatakan para PKL melanggar aturan dan merusak keindahan kota. Sementara, menurut PKL, penertiban ter-hadap baleho, reklame, bando maupun billboard, pemkot ter-kesan lambat.

“Sikap walikota terkesan mem-

biarkan hal itu terjadi, seperti di Jalan Selamet Riyadi, malah hanya dicoret dan tidak be-rani mngambil keputusan untuk membongkar paksa,” ujar Adek, Humas Konsilidasi Pedagang Kaki Lima Kota Jambi.

Selain itu, PKL juga menyoroti tidak beraninya Fasha menindak tegas hotel-hotel yang tidak mempunyai lahan parkir, se-hingga menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir.

“Banyak sekali perusahaan besar yang melanggar, �dak mempunyai lahan parkir dan memakan badan jalan, seper� dealer Toyota, �dak punya lahan parkir dan memakai

badan jalan dan trotoar sebagai lahan parkir,” tegas Adek.

Para PKL mendesak walikota memberi solusi tempat yang ma-nusiawi pada mereka yang ter-gusur. Selain itu, para PKL juga mendesak walikota menyelesaikan PKL Angsoduo yang �dak diberi tempat.

PKL mengancam, jika Walikota Fasha belum juga memenuhi tuntutan pedagang, mereka akan mendesak Fasha mundur dari jabatan walikota. PKL akan tetap berjualan di depan Kantor Wa-likota dan melakukan demo besar-besaran.

—ramadhani

Baliho Zumi Mulai Muncul di Kota Jambi6 POLHUKRIMEDISI 17

16 � 31 JANUARI 2014

INFOJAMBI KORAN — Pe-milihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) Jambi masih setahun lagi. D u a n a m a yang santer disebut-sebut akan bersa-ing adalah Hasan Basri Agus (HBA) dan Zumi Zola Zulkifli (triple Z).

Zumi Zola, sang aktor yang kini menjabat Bupati Tan-

jung Jabung Timur (Tanjabtim), mengaku belum mau memikir-

kan soal pilgub. Dia cenderung memilih cool-ing down saja.

I n fo j a m b i yang berkali-kali menulis tentang pel-uang besar Triple Z ini, di-

duga membuat Zumi gerah. Dia pun akhirnya mendatang i kantor sejumlah media massa lo-kal di Jambi, guna mengklarifikasi wacana itu.

K e n d a t i begitu, diam-

diam tapi nyata,

wajah Zumi Zola mulai dipampang di luar daerah kekuasaannya, Tanjab�m. Baliho Zumi Zola mulai masuk ke Kota Jambi, salah satunya terlihat di kawasan Simpang Pulai.

Dalam baliho yang berdiri kokoh di Jalan Sultan Agung, Simpang Pulai, Kota Jambi itu, Zumi Zola diklaim sebagai figur pemimpin masa depan yang pas. Baliho itu dipasang oleh komunitas yang mengaku mereka adalah pengagum Zumi Zola.

“Zumi Zola pemimpin masa depan. Ketulusan ha� langkah menuju ridho Allah,” begitu kata-kata yang tertulis dalam baliho berukuran besar itu.

Kabag Humas Setda Tanjabtim, Zekki Zulkarnaen, membantah baliho tersebut sengaja dipasang oleh Bupa� Zumi Zola. Menurutnya, pemasangan baliho itu dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku dirinya komuni-tas pengagum Zumi Zola.

—ramadhani

Bagi Hasil Kwarda Pramuka Mesti Dikelola Negara

INFOJAMBI KORAN — Ahli Hukum Keuangan Negara, Siswo Widianto, menegaskan bahwa uang bagi hasil yang diterima Kwarda Pramuka Jambi dari PT In� Indosawit Subur (IIS) semestinya dikelola oleh negara. Sistem pemakaiannya pun harus sesuai tata kelola keuangan negara.

Penjelasan itu disampaikan Siswo saat menjadi saksi ahli persidangan kasus dugaan korupsi di Kwarda Pramuka Jambi dengan terdakwa mantan Sekda Provinsi Jambi, AM Firdaus, beberapa waktu lalu. Menurutnya, uang Kwarda Pramuka Jambi �dak bisa dikelu-arkan semau-maunya.

Siswa yang sengaja didatangkan dari Jakarta mengatakan, 30 persen uang hasil pembagian dengan PT IIS untuk Kwarda Pramuka Jambi merupakan bagian dari keuangan negara. Sehingga uang itu harus dikelola oleh negara.

“Setiap pengeluaran harus sesuai dengan peruntukannya. Nominal yang dibelanjakan juga mesti sesuai dengan penge-luaran. Hasil kerjasama Kwarda Pramuka Jambi dan PT IIS adalah milik negara, karena tanah yang digunakan milik negara,” jelas pensiuan Departemen Keuangan RI yang sudah 100 kali menjadi saksi ahli di KPK.

Hal senada diungkapkan oleh Suparman yang menjadi saksi ahli dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jambi. Menurut-nya, tanah Kwarda Pramuka Jambi yang digarap oleh PT IIS adalah milik negara, karena be-rada di kawasan hutan.

Sementara, saksi lainnya, Ben-dahara Kwarda Pramuka Jambi, Ir Sepdinal yang kini ditahan, men-gakui sumber keuangan Kwarda Pramuka Jambi berasal dari bagi hasil pengelolaan perkebunan kelapa sawit dengan PT IIS. Uang bagi hasil itu disetor PT IIS ke

Bank Jambi.Ke p a l a D i n a s Pe te r n a ka n

Provinsi Jambi ini mengungkap-kan, dalam kerjasama itu Kwarda Pramuka Jambi mendapat bagian 30 persen, dan PT IIS sebagai pengelola mendapat 70 persen. Kesepakatan itu ditanda-tangani dalam perjanjian tahun 2010.

Menurut Sepdinal, bagi hasil tersebut diterima Kwarda Pramu-ka Jambi setiap bulan. Selama menjabat bendahara sejak Mei 2009, Sepdinal pernah menge-luarkan uang sebesar Rp 3 miliar (2009), Rp 4 miliar pada (2010) dan Rp 3 miliar (2011).

Selama Sepdinal menjabat benda-hara, uang Kwarda Pramuka Jambi pernah digunakan oleh AM Firdaus untuk keperluan mendesak, seper� keberangkatan yang mendadak. Namun dia �dak pernah menden-gar Firdaus menggunakan uang itu untuk kepen�ngan pribadinya.

Sidang kasus korupsi dana Kwarda Pramuka Jambi ini ditunda hingga 20 Januari mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan para saksi.

—sapta purnama

Kuli Bangunan Simpan Ratusan Inex di Kandang AyamINFOJAMBI KORAN — Seorang buruh bangunan di Kota Jambi, Jum alias Mang Boy (52), ditang-kap karena ketahuan menyim-pan ratusan bu�r pil ekstasi alias inex dan �ga paket narkoba jenis shabu-shabu.

Menariknya, warga Solok Sipin, Telanaipura, Kota Jambi ini meny-embunyikan inex di dalam kand-ung ayam, di belakang rumahnya. Mang Boy diciduk saat menguli �dak jauh dari tempat �nggalnya.

Menurut Kabid Pemberantasan Badan Narko�ka Nasional (BNN) Provinsi Jambi, AKBP Hairul Sula-hudin, inex dan shabu ditemukan di dua lokasi berbeda. Shabu ditemukan di lokasi Mang Boy bekerja.

Hebatnya lagi, dari tangan Mang Boy yang hanya kuli bangunan ini ditemukan pula uang tunai juta-an rupiah. Dia mencoba berkilah dengan mengaku uang itu milik

isterinya, hasil jualan jajanan di sebuah sekolah.

Mang Boy ditangkap berkat informasi dari masyarakat yang kerap melihatnya berdagang inex dan shabu. Dia kini sedang diperiksa intensif oleh petugas BNN dan akan dikenakan pasal 114 ayat (1) dan pasal 112 ayat (1) UU 35/2009 tentang Nar-kotika.

Ratusan butir pil yang ditemu-kan di rumah Mang Boy itu belum bisa dipastikan pil ekstasi atau bukan. Untuk memastikannya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi mengirim 700 butir pil yang dicurigai ekstasi tersebut ke BNN Pusat untuk diperiksa.

Sementara, �ga paket serbuk pu-�h yang disita dari tangan Jum alias Mang Boy (52), terbuk� narko�ka jenis shabu-shabu setelah diperik-sa di Balai Pengawasan Obat dan

Makanan (BPOM) Jambi.Mang Boy kemudian dititip di

Lapas Klas II/A Jambi. Dia telah mengakui sebagai pemilik �ga pa-ket shabu yang ditemukan di dekat tempatnya bekerja. Dia memban-tah menyimpan 700 bu�r inex.

Mang Boy menyatakan 700 bu�r inex itu bukan miliknya. Apalagi barang buk� itu ditemukan BNN di dalam parit. Dia mengakui shabu yang ditangkap petugas BNN mi-liknya, tapi untuk dipakai sendiri, bukan diperjual-belikan.

Alasan Mang Boy memakai shabu untuk penambah semangat kerja. Terkadang shabu miliknya itu dijual juga kalau ada orang yang ingin membelinya. Harganya Rp 150 ribu per paket.

Namun Kabid Pemberantasan BNN, Hairul Sulahudin, tidak percaya. Pasalnya, barang bukti ditemukan di rumah tersangka. Nilainya sekitar Rp 18 juta.

Menurut Hairul, pihaknya sudah lama mendapat informasi tentang sepak terjang Mang Boy dalam bisnis narkoba. Kebetulan baru sekarang mereka mendapatkan barang buk�nya.

Warga sekitar tempat tinggal Mang Boy, di Lorong Flamboyan, Broni, menyebutkan, sehari-harin-ya Mang Boy dikenal sebagai buruh bangunan dan penjaga sekolah. Warga menduga Mang Boy hanya kurir narkoba.

Menurut warga, bos Mang Boy adalah seorang bandar besar yang �nggal di kawasan Lorong Ampera, Broni. Seluruh jenis narkoba mer-eka jual, mulai dari ganja hingga inex dan shabu.

Warga minta BNN tidak hanya menangkap Mang Boy, tapi juga menciduk bandar besarnya. Apa-lagi bandar besar sudah amat meresahkan warga setempat.

—infojambi.com

di Kota JambiIr Sepdinal

Mang Boy

7EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014OPINI

Pengembangan Sawit Provinsi Jambi, Masihkah Berbasis Lahan Hutan ?PERTANYAAN ini penting untuk dijawab disebabkan oleh dua hal. Pertama: penentangan dunia luar yang semakin gencar terhadap CPO Indonesia yang dianggap �dak ramah lingkungan karena dibangun di atas lahan hutan. Kedua: sawit merupakan komoditi unggulan serta penyumbang devisa utama bagi Provinsi Jambi namun memiliki sejarah gelap ke�ka ribuan hektar hutan dikonversi menjadi kebun sawit.

Tapi itu dulu, terjadi pada era kepe-mimpinan Gubernur Drs. H. Zulkifli Nurdin (1999-2010). Ke�ka itu Jambi memang membutuhkan sumber pendapatan baru bagi warganya, �dak melulu harus bergantung ke-pada komodi� pertambangan, migas dan perkebunan karet. Akibatnya Provinsi Jambi kehilangan 1,3 ju-tahektar hutannya pada periode 2000-2009. Selain pengusaha sawit, pelaku illegal logging ikut bertang-gung jawab terhadap kehilangan hutan tersebut.

Kini era telah berubah. Kesadaran masyarakat akan fungsi hutan dan batas kepemilikan lahan membaik. Apakah tuduhan dunia barat tentang sawit Indonesia (khususnya Jambi) dibangun di atas lahan hutan masih relevan?

Banyak kerugian akan diderita Provinsi Jambi jika kampanye anti Crude Palm Oil (CPO) Indonesia terus berlanjut. Nilai ekspor sawit Jambi pada tahun 2011 sebesar US $ 138.390, hasil dari dari 532 hektar kebun sawit yang ada. Lebih dari 60% kebun sawit tersebut di-

miliki oleh masyarakat dan sisanya oleh perkebunan sawit swasta dan BUMN (PTP Nusantara VI). Sehing-ga jika sawit Jambi ikut diboikot maka masyarakat awamlah yang paling terguncang ekonominya.

Meski Indonesia bersikukuh melawan kampanye tersebut dan beranggapan itu hanyalah per-ang dagang dengan negara barat yang produksi minyak nabatinya (jagung) kalah bersaing dengan CPO Indonesia, perusahaan besar seperti Unilever menunjukkan keseriusan mereka menolak mem-beli CPO yang tidak bersertifikat sustainable. Saat ini China dan India merupakan pasar terbesar CPO Indonesia, menyerap 70% dari total produksi, diikuti Eropa.

Kondisi ini tentu tidak boleh dibi-arkan menggelinding seperti bola salju. Indonesia kemudian memilih jalan yang tidak konfrontif, yaitu

dengan menerima skema Round-table Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk diterapkan di Indonesia seraya terus memperbaiki citra sawitnya di pasar internasional. Implementasi RSPO di Indonesia dituangkan dalam Permentan No-mor 19/2011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelan-jutan Indonesia (Indonesian Sus-tainable Palm Oil/ISPO).

Semua perkebunan sawit di Indo-nesia paling lambat tanggal 31 De-sember 2014 harus melaksanakan usaha sesuai ketentuan dalam per-aturan tersebut. Salah satu aspek yang dinilai dalam kerangka ISPO tersebut adalah aspek lingkungan (yang lainnya; aspek sosial dan ekonomi), termasuk di dalamnya status lahan yang dipakai untuk membangun perkebunan.

Meski ISPO belum lamadiperke-nalkan, sebenarnya suara sumbang tentang alih fungsi hutan menjadi kebun sawit telah mereda sejak tiga tahun terakhir. Bencana asap yang merupakan indikasi jelas dari pembabatan hutan, sudah jarang terjadi. Kalaupun Jambi mengalami kabut asap, seringkali merupakan kiriman dari Provinsi Riau. Tapi benarkah provinsi ini telah aman dari kegiatan ilegal pencaplokan tanah hutan? Seberapa banyak hutan Jambi yang raib sejak tahun 2010 lalu?

Guna menjawab pertanyaan ini, kita harus menyimak data de-forestasi yang dimiliki Kementrian Kehutanan RI. Disini terlihat laju deforestasi masih cukup besar di Provinsi Jambi. Pada tahun 2010, luas hutan tetap yang ditebang mencapai 55.254,6 Ha. J ika

dibandingkan dengan perluasan kebun karet sejak tahun 2009 yang mencapai luasan 43.000 Ha maka diduga sebagian lahan hutan tersebut benar digunakan untuk membangun kebun sawit baru, namun tidak semuanya. Sebagian lahan tersebut juga digunakan un-tuk membangun perkampungan-perkampungan baru, perluasan kebun karet masyarakat atau murni untuk diambil kayunya.

Kesimpulan itu didukung pula oleh laporan Food and Agriculture Association (FAO) tahun 2010 yang menyatakan angka deforestasi In-donesia jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada periode 1997-2000 penurunan penutupan lahan hutan di Indo-nesia berkisar 3,5 juta Ha/tahun sedangkan pada tahun 2010 turun

hanya di kisaran 0,5 juta Ha/tahun (Riani, 2012).

Penurunan alih fungsi lahan hutan terjadi karena penegakan hukum dan kesadaran masyarakat yang membaik tentang fungsi hutan di dalam ekosistem. Masyarakat di Jambi misalnya, telah merasakan kerugian yang besar ke�ka bencana banjir dan kabut asap bertubi-tubi mendera pada masa booming sawit tahun 2000 – 2005.

Ke�ka kesadaran akan fungsi hu-tan membaik sementara keinginan untuk memperluas kebun sawit tetap besar, masyarakat dan pihak perkebunan swasta mulai melirik lahan gambut yang banyak terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur sebagai areal baru pengembangan kebun. Berdasarkan laporan WARSI (2013), lahan gambut yang beralih fungsi menjadi perkebunan telah mencapai 96.031 Ha. Alih fungsi ini ternyata juga sangat ditentang oleh dunia barat, alasannya karena pembukaan lahan gambut akan memicu emisi karbon yang besar.

Apakah benar pembukaan lahan gambut memicu emisi karbon dan berar� �dak ramah lingkungan? Para ahli masih memperdebatkan hal ini. Sekretaris Tim Nasional Pengemban-gan Bahan Bakar Naba� (BNN) Dr Unggul Priyanto beragumen sawit menyerap lebih banyak CO2 diband-ing pohon di hutan yang serapan CO2nya konstan.

Sawit akan menyerap lebih ban-yak CO2 dari udara seiring dengan meningkatnya produk�vitas minyak sawit (Antaranews.com, 2013). Itu

ar�nya tudingan sebagian kalangan bahwa sawit memicu pemanasan global �dak benar.Apalagi akhir-akh-ir ini minyak sawit digunakan sebagai bahan bakar naba� (biodiesel) yang jelas-jelas berkontribusi mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi/fosil yang polu�f dan keterse-diaannya semakin menipis.

Selain lahan gambut, perluasan kebun sawit di Jambi juga bersum-ber dari lahan pertanian khususnya sawah. Sekitar 10% lahan sawah di Provinsi Jambi, atau mendekati 2000 hektar telah berubah fungsi menjadi perkebunan dan pemuki-man. Kemungkinan lahan sawah yang dikonversi jauh lebih besar dari data di atas. Pada perjalanan menyusuri kabupaten di bagian barat Provinsi Jambi, dari Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin hingga Kerinci kita dapat

melihat sawah-sawah di pinggir jalan yang telah berubah menjadi perkebu-nan, rumah dan toko.

Hal ini tentu saja bukan kabar yang

menggembirakan. Meskipun sawit memberikan devisa besar bagi dae-rah ini, ketahanan pangan khususnya beras harus tetap dijaga. Para petani sudah semes�nya diberikan insen�f untuk tetap menanam padi sehingga ketersediaan beras tetap terjamin.

Sebenarnya masih terdapat pilihan lahan yang aman untuk perluasan sawit, yakni dengan memanfaatkan tanah terlantar atau lahan kosong.Tanah/lahan terlantar menurut Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2010, merupakan tanah yang �dak sesuai dengan hak atau dasarnya, bisa bersifat produktif atau tidak produktif. Tanah terlantar yang produk�f dapat diberikan hak atau dasar sesuai peraturan, sementara yang �dak produk�f dapat digunak-an untuk tujuan lain. Contoh lahan terlantar adalah semak belukar dan alang-alang.

Menurut informasi dari Badan Per-tanahan Nasional, tanah terlantar di Indonesia tahun 2011 mencapai

seluas 7,3 juta hektar, berupa tanah subur dan berada di luar tanah hutan. Sebanyak 1,9 juta Ha tanah tersebut merupakan Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan (Redaksi Butaru, 2013), sedangkan menu-rut Antara news (2013) terdapat sekitar 14.902 Ha lahan terlantar di Indonesia. Provinsi Jambi sendiri memiliki lahan terlantar mencapai 192.222 Ha.

Tanah terlantar tersebut di atas sangat berpeluang untuk dijadikan kebun sawit. Sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 11 ta-hun 2010 tentang Pener�ban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, masyarakat didorong untuk meman-faatkan tanah terlantar atau tanah yang belum diusahakan tersebut.

Tanah terlantar yang menjadi obyek pener�ban menurut pasal 2 PP Nomor 11 Tahun 2010 adalah tanah yang diberi hak oleh Negara (Hak Milik, HGU, HGB, Hak Pakai, Hak pengeloaan atau dasar pen-guasaan): tidak usahakan, tidak digunakan, atau �dak dimanfaatkan sesuai keadaannya atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya.

Dari paparan di atas dapat diek-straksi, konversi lahan hutan men-jadi kebun sawit masih terjadi di Provinsi Jambi namun kuan�tasnya jauh menurun dibandingkan periode awal pengembangan sawit di daerah ini (1999-2005). Masyarakat dan pihak swasta semakin menyadari fungsi hutan dan beralih pada sum-ber lahan lain yang lebih aman, salah satunya pemanfaatan lahan kosong

dan terlantar. Kecendrungan yang mes� diwaspadai saat ini adalah eks-pansi sawit yang menggerus lahan sawah yang sangat pen�ng untuk menjaga stabilitas pangan daerah.

Dampak pemanfaatan lahan gam-but sebagai kebun sawit terhadap peningkatan semisi karbon, masih menimbulkan perdebatan. Perlu pengkajian lebih matang dan klarifi-kasi terhadap tuduhan Negara Barat kepada sawit Indonesia. Benarkah mereka melemparkan tuduhan tersebut dengan alasan pencega-han emisi karbon dan global warm-ing, atau hanya karena ketakutan terhadap Indonesia yang akan menguasai pasar minyak nabati dunia, sekaligus penguasa sumber energi alternatif baru yang ramah lingkungan? Ini tantangan yang harus dijawab dengan bijak dan berdasar buk�-buk� kuat.

(anggota pwi provinsi jambi || peneli� balitbangda provinsi

jambi || kandidat doktor ipb)

Oleh: Ir. Hj. Asnelly Ridha Daulay, M.Nat.Res.Ecs

Gambar 1. Perkebunan Sawit Milik PTP Nusantara VI Jambi

Gambar2. Kebakaran hutan akibat land clearing

FOTO:IST

Gambar3. Alih fungsi lahan menjadi perumahan.

Pengembangan Sawit Provinsi Jambi, Masihkah Berbasis Lahan Hutan ?

8 EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Zumi Zola Maulid Nabi di Pangkal DuriINFOJAMBI KORAN — Bupa� Tanjung Jabung Timur (Tan-jabtim), H Zumi Zola Zulkfili menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhamdad SAW, di Masjid Raya Nurul Falah, Desa Pangkal Duri, Selasa (14/1).

Bupa� Zumi Zola mengung-

kapkan, melalui acara dan momen seper� ini dia dapat berkumpul dan bersilaturrahmi dengan masyarakat. Dia terlihat sangat senang dan bahagia ber-temu dengan masyarakatnya di desa.

“Saya sangat senang sekali bisa sep-erti ini, berkumpul bersama dengan bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak-anak. Ditambah lagi sambutan masyarakat di sini cukup posi�f,” kata Zumi Zola.

Menurut Bupa� yang baru beberapa bulan menunaikan ibadah haji ini, keg-iatan dan momen seper� ini akan terus dilaksanakannya di kemudian hari. Bahkan dia menyatakan untuk saat ini jadwal undangan memperinga� Maulid Nabi cukup banyak.

“Cukup banyak undangan, Insya Allah bila �dak ada halangan semua undan-gan akan saya penuhi,” ujar Zumi Zola.

Dalam acara tersebut turut hadir para asisten, kepala SKPD, kepala badan dan kepala bagian di lingkup Pemkab Tanjab�m. —society || hipni

Pemkab Bungo Bahas Jaminan Kesehatan NasionalINFOJAMBI KORAN — Sekretaris Daerah (Sek-da) Kabupaten Bungo, H Ridwan Is, belum lama ini memimpin rapat pemba-hasan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Bungo, di Ruang

Rapat Utama Kantor Bu-pati Bungo.

Dalam kesempatan itu Sekda minta instansi terkait melakukan pen-dataan terhadap warga Kabupaten Bungo yang berhak ikut Program JKN. Mereka akan didaftarkan ke BPJS Cabang Bungo

sesegera mungkin.S e kd a m e m a s t i k a n

Pemkab Bungo akan mengikuti BPJS, namun Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang selama ini digunakan masyarakat tidak mam-pu untuk berobat pada tahun 2014 masih ber-

laku.“Walau kita sudah meng-

gunakan BPJS, SKTM masih

berlaku,” tegas Ridwan di-hadapan para camat, ke-pala puskesmas, pihak RSUD

Hanafie dan instansi terkait yang ikut rapat.

—society || hambali

Suasana rapat pembahasan BPJS di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bungo

Ketua MUI Bungo KH Usmandung dan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Bungo H Mahmud hadir dalam rapat

Kabid Sarana Prasarana Kesehatan Dinas Kesehatan Bungo, Salikin menyampaikan penjelasan

Sekda Bungo, H Ridwan Is saat memimpin rapat pembahasan BPJS

Para Kepala Puskesmas yang hadir

Kedatangan Bupati Tanjabtim H. Zumi Zola disambut masyarakat Pangkal Duri

Bupati Tanjabtim H. Zumi Zola ketika menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid

Tampak keramahan H. Zumi Zola kepada anak-anak

Para jamaah yang hadir di Masjid Raya Nurul Falah Desa Pangkal Duri

Bupati TanjabtimH. Zumi Zola

Penceramah Moch Sidik S.Ag, M.Pd.I

Bupati Tanjabtim saat berpamitan kepada warga Desa Pangkal Duri.

9

Setapak Demi Setapak Jambi Makin MajuINFOJAMBI KORAN — Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), menjelaskan banyak hal dalam pidato “Sukseskan Jambi EMAS 2015 melalui Pembangunan Konek�vitas Infrastruktur Berbasis Eko-nomi Kerakyatan”, pada Rapat Paripurna Is�mewa DPRD Provinsi Jambi memperin-ga� HUT ke-57 Provinsi Jambi, beberapa waktu lalu.

Selain menceritakan soal sejarah berdir-inya Provinsi Jambi, HBA mengupas soal pentingnya penyediaan infrastruktur dalam mendukung aktivitas ekonomi demi kemajuan Jambi, terutama infra-struktur yang mendukung konektivitas antar wilayah.

HBA juga menjelaskan soal MP3EI, program satu miliar satu kecamatan (samisake), pertumbuhan ekonomi tahun

2013 (sampai Triwulan III dengan migas 8,08 % dan tanpa migas 8,93 %), neraca perdagangan, Nilai Tukar Petani (NTP) yang meningkat dari 95,45 pada Novem-ber 2013 menjadi 97,21 pada Desember 2013 (naik 1,85%), dan tentang Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) pada Desember 2013 mencapai 100,15.

Gubernur mengungkapkan pula soal Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi telah disahkan melalui Perda Nomor 10 Tahun 2013 tanggal 4 Juli 2013, pembangunan jalan Simpang Pulau Rengas – Jangkat, dan upaya pemban-gunan Kawasan Ekonomi Ujung Jabung sebagai salah satu trigger ekonomi dalam meningkatkan daya saing produk Jambi.

Kemudian juga dijelaskan mengenai pembangunan Bandara Sultan Thaha, In-

deks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), launching Buku New Hope, angka kemiskinan, per-cepatan pencapaian target Millennium Deveopment Goals (MDGs) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Lalu ada pula mengenai Pergub Jambi Nomor 73 Tahun 2013 tentang Aksara Me-layu Jambi dan Rumah Adat Kajang Lako Jambi. Menurutnya, seluruh nomenklatur kantor pemerintah, penanggalan surat dinas dan papan nama pegawai disamp-ing menggunakan huruf La�n juga diiku� dengan huruf Arab Melayu.

Gubernur juga memaparkan soal upaya menumbuhkembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM), peningkatan pendapa-tan daerah, rencana pembangunan Jambi Business Center (JBC) dengan nilai investa-si Rp 1,5 triliun, peningkatan jumlah bank, peningkatan swasembada pangan dengan membangun sebelas kampung pangan terpadu, dan program hibah kompe��f Millennium Challenge Corpora�on (MCC) senilai US.$.600 juta bagi Provinsi Jambi dan Sulawesi Barat.

Gubernur menjelaskan pula tentang disusunnya Pergub Nomor 36 Tahun 2012 mengenai Rencana Aksi Daerah Penu-runan Emisi Gas Rumah Kaca, launching buku informasi spesies anggrek khas Jambi, peningkatan APBD, Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantan Korupsi (AD-PPK) dan ditetapkannya Pergub No-mor 10 Tahun 2013 tentang AD-PPK.

Disebutkannya pula soal Provinsi Jambi menempa� peringkat ke-4 Indonesia Gov-ernance Index (IGI) dengan nilai ter�nggi pada arena transparansi birokrasi menca-pai angka 10. Pemprov Jambi juga telah mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK pada 2013 dan himbauan ke masyarakat turut berpar�sipasi pada Pemilu Legisla�f dan Presiden 2014.

Dalam pelaksanaan program samisake, di-pilih �ga camat penerima Samisake Award, melipu� M Fathoni AP M.Si (Camat Ba�n III Bungo), Hamid S.Sos (Camat Kumun Debai Sungai Penuh) dan Suryadi SH (Camat Rimbo Ulu Tebo).

—advertorial || humasprov

INFOJAMBI KORAN — Walikota Jambi, SY Fasha menyatakan Pemkot Jambi menyiapkan ang-garan sebesar Rp 25 miliar un-tuk pembangunan Pasar Baru Talang Banjar di Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.

Lokasi baru Pasar Talang Banjar yang akan dibangun mengambil lokasi di Jalan Orang Kayo Pingai persisnya bekas kantor perusa-haan milik Tanoto Kusuma yang sudah lama tak terpakai.

Selama ini Pasar Talang Banjar terkenal kumuh, sehingga meng-ganggu lalu lintas. Karena itulah, Walikota Fasha mengajak warga dan pedagang melakukan bhakti membersihkan pasar itu.

Dalam kerja bhakt i i tu di -lakukan pengerukan tempat pembuangan air, parit dan pem-bongkaran lapak l iar PKL di sepanjang Jalan Orang Kayo Pingai, terutama lapak yang me-makan badan jalan dan meng-hambat lalu lintas.

Menurut walikota, pembong-karan l ap ak P K L d i l aku kan karena tempat tersebut sudah seperti rumah saja. Sejumlah pedagang tidak membawa pu-lang lapaknya, tapi meninggal-kannya di lokasi biasa mereka berjualan.

Wal ikota mengungkapkan, saat ini Pemkot Jambi masih menunggu dana bantuan dari

pemerintah pusat . Menter i Perdagangan Gita Wirjawan telah menyatakan Kementerian Perdagangan akan mengangga-rakan dana itu APBD-P 2015.

Lahan seluas 1,1 hektar untuk lokasi pasar yang baru nanti di-perkirakan mampu menampung 1.200 pedagang. Sementara saat ini pedagang yang ada di pasar ini sekitar 900 pedagang.

“Pemilik tanah belum mengo-songkan lahannya. Kalau lahan sudah kosong nanti pasar lang-sung kita pindahkan, sambil menunggu pembangunan pasar baru yang akan memakai konsep dua lantai,” jelas Fasha.

—advertorial || ramadhani

Rp 25 MiliarUntuk Pasar Talang Banjar

EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

PENDIDIKAN & SASTRA10 EDISI 17

16 � 31 JANUARI 2014

INFOJAMBI KORAN — Pemban-gunan duplikat Tugu Juang 45’ di Jalan Merdeka, Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), disoal warga. Bah-kan pembangunan duplikat tugu juang milik masyarakat Tanjabbar yang dibangun �ga tahun setelah Indonesia merdeka itu terkesan menggusur.

Pembangunan duplikat tugu juang yang baru dinilai �dak mem-perhatikan kajian lingkungan, terutama soal jalan di tengah kota yang padat arus lalu lintas. Salah satu kendala yang �mbul, mobil �dak bisa memutar karena badan duplikat Tugu Juang terlalu besar.

“Pondasi bangunannya terlalu besar, kalau mobil memutar �dak bisa putus,” papar Jamil, warga Kuala Tungkal.

Rencana pembangunan duplikat tugu juang diduga �dak pernah melibatkan para tokoh pejuang (veteran) untuk bermusyawah. Sesuai realita di lapangan, tugu

asli yang dibangun puluhan tahun silam itu merusak wujud asli ban-gunan Tugu Juang.

Warga Kuala Tungkal ber-pendapat, seharusnya pemuga-ran tugu juang tersebut dimusy-awarahkan dulu dengan para tokoh sejarah, terutama para

veteran yang ada di Tanjabbar. Biar bagaimanapun tugu itu adalah hasil karya mereka dan seluruh masyarakat Tanjabbar.

“Seharusnya Tugu Juang 45 yang ada dipelihara, bukan dirusak be-gitu saja. Itu kan aset sejarah, jadi wujud aslinya harus ada sebagai

simbol perjuangan masa lalu,” ujar Jamil.

Masyarakat Kuala Tungkal san-gat menyayangkan tugu simbol perjuangan tersebut kini �nggal dupilkat saja. Seharusnya tugu asli dipertahankan karena di sana banyak kenangan perjuangan yang

mengorbankan tetesan darah dan air mata.

Sebagai anak bangsa yang peduli pada perjuangan pahlawannya, warga Kuala Tungkal minta tugu juang yang sudah dirusak diper-baiki.

—alfa�h

Tugu Juang Bangunan MalangTugu Juang Bangunan Malang

INFOJAMBI KORAN — Menteri Perdagangan Gita Irawan Wir-jawan, menghadiri acara Keagun-gan Budaya Melayu Jambi ke-3, di Abadi Convention Centre (ACC) Kota Jambi, belum lama ini. Ikut hadir, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA), Wakil Gubernur H Fachrori Umar.

Menurut Ketua Dewan Kesenian Jambi (DKJ), Aswan Zahari, acara Keagungan Budaya Melayu Jambi digelar sebagai rasa syukur kepa-da Tuhan atas usia ke-57 Provinsi Jambi. Sesuai permintaan Gu-bernur Jambi, acara ini menjadi agenda tetap setiap 6 Januari malam.

“Pada acara ini tidak ada dan-

swarnamelayu, artinya karakter religius dan santun terpatri pada masyarakat Jambi,” ujar Aswan.

Acara diisi dengan penganugera-han budaya gong betuah 2014 dari DKJ kepada Iskandar Zakaria, salah seorang seniman Jambi yang telah menciptakan 50 tarian. Selain itu Iskandar juga diberi penghargaan pin dan uang tunai Rp 10 juta.

Gubernur HBA menegaskan bah-wa acara ini sengaja tidak mengun-dang artis-artis ibukota. Yang ada hanya artis Jambi guna memperke-nalkan budaya Jambi.

Menurut gubernur, Pemprov Jambi telah melaksanakan berb-agai even, seperti seni rupa yang menjadikan khasanah budaya

Jambi sebagai seni budaya yang tidak terpisahkan demi mendorong kemajuan Jambi.

Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan mengatakan, tingkat ke-miskinan di Jambi sebesar delapan persen, sedangkan nasional sebe-las persen. Dia memberi apresiasi pada gubernur yang peduli pada seni.

“Bekal dan modal Jambi adalah perekonomian. Ini bisa terjadi atas kepemimpinan HBA. Promosi produk rakyat Jambi harus terus dilakukan agar budayawan bisa ber-kreasi seper� Iskandar Zakaria,” ujar Gita yang mengaku pada Budaya Melayu Jambi ini.

—sapta purnamagdutan, yang ada kesenian tradisional daerah Jambi yang

memiliki banyak keunikan. Acara ini bertema spiritualitas

Gita Wirjawan Kagumi Budaya Melayu Jambi

Situr Kuswantoro Juara Sayembara Logo Merpati EmasINFOJAMBI KORAN — Situr Kuswan-toro dari Jawa Tengah keluar sebagai pemenang pertama sayembara logo Merpati Emas 2016 KONI Provinsi Jambi. Di tempat kedua diraih oleh Edi Darma dari Jambi.

Menurut Ketua Pelaksana Say-embara Logo Merpati Emas KONI Provinsi Jambi, H Mursyid Sonsang, dari dua belas karya yang dinilai oleh �m yang beranggotakan lima orang, karya Situr Kuswantoro yang terbaik dengan filosofi logo mengambil dari akar budaya Jambi.

“Logo diwujudkan dengan bentuk visual yang dinamis dan modern mengambil bentuk dasar inspirasi dari tarian khas Jambi, Sekapur Sirih,” ujar Ketua PWI Provinsi Jambi ini.

Dijelaskan Mursyid, akronim Mer-pa� Emas (Meraih Prestasi Emas di PON 2016) juga divisualkan ekspresi burung merpa� yang siap terbang. Memiliki makna semangat, per-damaian dan keseimbangan, dan ekspresi serta melambangkan se-mangat spirit olahraga Vini Vidi Vici dengan akar budaya masyarakat Jambi.

Bentuk tiga lingkaran memiliki makna menjaga kehormatan dan spor�vitas, warna merah melam-bangkan keberanian, warna biru melambangkan kemajuan dalam berprestasi, warna kuning melam-bangkan semangat dan energi, warna hijau melambangkan tum-buh dan berkembang, warna hitam melambangkan kebijaksanaan.

Diharapkan logo ini muncul ci-tra positif melalui tampilan yang sederhana dalam bentuk simbol sebagai pendorong dan semangat bagi seluruh atlet dan official serta mendapat dukungan seluruh ma-syarakat Jambi.

Bagi pemenang pertama mendapat hadiah Rp 3 juta dan piagam. Pe-menang kedua mendapat hadiah Rp 1, 5 juta dan piagam. Hadiah diserahkan oleh Sekretaris Umum KONI Provinsi Jambi, HK Husnaini SH, di kantor KONI, Selasa (7/1).

Saat itu pemenang pertama berha-langan hadir, sementara pemenang kedua, Edi Dharma, yang juga kari-katuris TVRI Jambi sangat bangga karyanya bisa menjadi juara, karena dari 12 karya yang masuk ke pani�a sebagian besar dari luar Jambi.

Sayembara lomba logo Merpati Emas 2016 ini berlangsung dari tanggal 15 hingga 30 Desember 2013, waktu penilaian dari tanggal 1 hingga 3 Januari 2014 oleh pani�a yang diketuai Mursyid Sonsang den-gan Sekretaris M Nasir dan anggota Nasroel Yaser, Kopli dan Ashari.

Sayembara logo diadakan sebagai upaya KONI Provinsi Jambi untuk menambah semangat dan dukun-gan masyarakat Provinsi Jambi agar target PON XVI di Bandung 2016 bisa tercapai.

—pm

Fasha : Jangan Cubo-Cubo NyogokINFOJAMBI KORAN — Walikota Jambi, SY Fasha, menegaskan kepada para guru di Kota Jambi yang punya mimpi untuk jadi kepala sekolah agar �dak mencoba melakukan penyuapan demi mencapai mimpinya itu.

“Jangan cubo-cubo menyogok, ma-sih banyak guru prestasi yang pantas jadi kepala sekolah,” ujar Fasha pada pertemuan dengan pimpinan yayasan dan kepala sekolah swasta se-Kota Jambi, di Rumah Dinas Walikota Jambi, belum lama ini.

Fasha mengharapkan sekolah-seko-lah swasta di Kota Jambi dipimpin oleh kepala sekolah berstatus pegawai

negeri sipil (PNS).Walikota juga menyinggung soal

pungutan liar di sekolah. Menu-rutnya, pungutan tersebut sangat membenani para orangtua. Dia akan terus berusaha menghen�kan semua jenis pungutan di sekolah, apapun bentuknya.

“Saya masih mendengar adanya berbagai punggutan yang akan di-gunakan untuk berbagai kebutuhan siswa, seper� uang OSIS, pramuka dan kegiatan ekstrakulikuler lainnya. Bah-kan ada biaya untuk les atau pelajaran tambahan,” tegas Fasha.

—ramadhani

Tugu Juang BaruTugu Juang dirusak

Gita Irawan Wirjawan

SY Fasha

BATANGHARI – MUAROJAMBI11 EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Lima Kecamatan Terendam BanjirINFOJAMBI KORAN — Debit air Sungai Batanghari merangkak naik beberapa hari terakhir dipicu hujan yang terus mengguyur Ka-bupaten Batanghari. Akibatnya, ratusan rumah warga di Batanghari terendam banjir.

Rumah-rumah warga di Keca-matan Muara Bulian dan Muara Tembesi sudah terendam air set-inggi paha orang dewasa. Bukan hanya itu, beberapa gedung seko-lah di juga terendam.

Kasi Penanggulangan Bencana BPBD Batanghari, Nelson, men-

gatakan, beberapa hari terakhir debit air Sungai Batanghari terus naik, hingga terakhir naik 6 cm.

“Walau sempat surut, air kem-bali naik, akibatnya dari delapan kecamatan yang ada di Batanghari, lima kecamatan sudah terendam banjir,” ujar Nelson.

Berdasarkan pengalaman sebel-umnya, jika air Sungai Batanghari naik hingga 2,5 meter seper� yang terjadi saat ini, 68 desa di Batang-hari akan terendam. Namun saat ini mereka masih menunggu data valid dari �ap-�ap kecamatan.

Lima kecamatan yang terendam banjir meliputi Muara Tembesi, Muara Bulian, Mersam, Maro Sebo Ulu dan Batin XXIV. Banjir bukan saja diakibatkan hujan, tapi juga limpahan dari kabu-paten tetangga.

“Ini limpahan dari Kabupaten Tebo, Bungo dan Sarolangun. Di daerah mereka sudah surut, jadi larinya ke Batanghari yang merupakan aliran terakhir sungai-sungai dari kabupaten lain,” kata Nelson.

—een

Sekda Batanghari Tak Mau Masuk Penjara Gara-Gara SPPDINFOJAMBI KORAN — Sekda Batanghari, Ali Redo, minta pada sejumlah pejabat Pemkab Batang-hari, sebelum dia meneken agar selalu dikoreksi ulang Surat Perin-tah Perjalanan Dinas (SPPD). SPPD itu baik untuk tugas luar maupun dalam kabupaten.

Sekda menegaskan, jika SPPD �dak sesuai dengan nota dinas, jangan harap SPPD tersebut ditan-datanganinya. Dia mengharapkan peringatan itu diindahkan oleh para pejabat dan dilaksanakan dengan baik.

“Saya tidak main-main. Kalau SPPD yang saya terima �dak ses-uai nota dinas, mohon maaf, �dak akan saya teken,” kata Ali Redo.

Sekda menambahkan, SPPD yang dikeluarkan dan sudah diteken-nya bisa berakibat fatal jika �dak sinkron dengan nota dinas. Kalau ditemukan kesalahan di dalamnya, bisa dikatakan SPPD fik�p.

“Saya ingatkan, SPPD jangan di-anggap remeh. Banyak pejabat di Indonesia masuk penjara gara-gara SPPD fik�p,” tandas Ali Redo.

Sekda menyatakan dirinya �dak mau masuk penjara gara-gara salah menekenSPPD. Zaman seka-rang sekecil apapun hal diperbuat tapi menyalahi aturan, sudah dikategorikan korupsi.

“Jangan main-main dengan ma-salah ini. Saya mau tenteram dan damai. SPPD harus sesuai nota dinas, prosedur itu harus ditaa� bersama. Jika SPPD ke luar daerah, nota dinasnya juga harus seper� itu dan begitu pula sebaliknya,”

kata Ali Redo.Sekda mengatakan, lemahnya

perha�an terhadap SPPD menjadi tanggung jawab bersama. Saling kerjasama jika ada kekeliruan dalam mener�bkan SPPD. Dalam satu tahun ada ratusan, bahkan ribuan SPPD yang dikeluarkan. Kalau ada yang bermasalah, dia mes� bertanggung jawab.

Kabag Keuangan Setda Batang-hari, M Azan, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (15/1), men-gatakan, semua laporan kegiatan aparatur pemerintahan Batanghari baru saja rampung.

“Tertanggal 10 Januari lalu semua laporan kegiatan rampung dan sudah disampaikan kepada BPK Perwakilan Jambi,” kata Azan.

Penyampaiaan laporan kegiatan ke BPK limit waktunya hingga 31 Maret. Laporan yang disampaikan Pemkab Batanghari pada Minggu ke-II Januari sudah selesai dan diterima oleh BPK Perwakilan Jambi.

Azan menegaskan, dengan limit waktu hingga 31 Maret, belum diketahui apakah Batanghari bisa kembali memegang predikat ka-bupaten tercepat dalam pelaporan dibanding kabupaten lain. Keputu-san itu belum final.

Pemkab Batanghari berharap mereka meraih prediket opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tahun lalu Batanghari meraih WTP pertama kalinya, bahkan yang per-tama dibandingkan kabupaten dan kota lainnya.

—een

Instruksi Gubernur Jambi “Memble”

Kantor PusatJl. Prof. M.Yamin No.26 Jambi

Telp. 0741-27876

INFOJAMBI KORAN — Terhitung 2 Januari 2014 truk angkutan batubara dilarang melintas di jalan umum. Atas peraturan itu sejumlah perusa-haan batubara pindah ke jalur sungai untuk mengangkut batubara yang akan diekspor.

Namun, kenda� sudah dikeluarkan instruksi, Rabu (8/1), belasan truk angkutan batubara masih melintas di jalan lintas Muara Bulian – Kota Jambi. Sejak peraturawn itu dike-luarkan Pemprov Jambi, Jembatan Timbang Muara Tembesi dijaga ketat oleh provost dan dishub provinsi.

Anehnya, belasan truk angkutan batubara lolos dari penjagaan yang dikabarkan sudah standby di lokasi jembatan �mbang Muara Tembesi selama 24 jam.

Informasi yang diperoleh, 12 truk angkutan batubara itu ditangkap di Simpang BBC Muara Bulian. Belasan truk batubara tersebut berasal dari Niam, Kabupaten Tebo. Setelah diamankan Satlantas Polres Batanghari, truk batubara diarahkan agar memutar balik.

Sumber infojambi menuturkan, beberapa supir truk batubara saat ditanyai petugas mengaku tidak tahu ada peraturan yang melarang mereka melintas di jalan umum.

Kasat Lantas Polres Batanghari, AKP Gunawan, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, dari 12 truk angkutan batubara yang diamankan di Pos Lantas Simpang BBC, �ga unit diamankan di Mapol-res Batanghari.

“Semua sudah di�ndak, �ga unit diamankan di Polres Batanghari. Truk yang diamankan itu �dak ada suratnya,” kata Gunawan.

Truk yang lengkap suratnya diper-intahkan kembali ke tambang. Jika lain waktu masih mengangkangi peraturan, kepolisian akan me-nindak tegas. Pasalnya, instruksi angkutan batubara beralih ke jalur sungai sudah diumumkan sebelum 1 Januari 2014.

Pasca pelarangan itu ratusan supir truk batubara menolak Per-gub Jambi Nomor 18 Tahun 2013 tentang jalur angkutan batubara. Mereka demo di Simpang BBC. Diantara mereka ada yang datang dari Sarolangun.

Aksi itu membuat arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada, Batanghari, jadi lumpuh. Pasalnya, ratusan truk parkir bukan lagi di pinggir jalan, tapi di badan jalan. Aksi ini membuat aparat keamanan sibuk. Aksi sempat panas ke�ka seorang wanita berte-riak menolak pergub.

“Truk itu baru saya ambil, ka-lau pemerintah melarang angku-tan batubara melalui jalur darat, bagaimana mau bayar kreditnya,” teriak wanita itu.

Kapolres Batanghari, AKBP Robert A Sormin sempat marah dan me-

nyuruh pendemo bubar. Menurut Kapolres, aksi itu �dak sesuai den-gan permohonan yang disampaikan ke polisi.

Kapolres mengizinkan aksi dengan catatan para supir �dak membawa truk berisi batubara. Dia menilai ra-tusan truk batubara itu merupakan penyebab macetnya lalu lintas se-lama aksi berlangsung.

Korlap Aksi, Puji Siswanto (45) yang juga Ketua Angkutan Batubara mengatakan, aksi itu murni berlatar-belakang masalah ekonomi. Mereka minta pemerintah memberi solusi terbaik dengan �dak menghen�kan angkutan jalur darat.

Puji menilai semua pengusaha tam-bang batubara di Jambi belum mampu bertanggung jawab penuh terhadap korban kecelakaan akibat truk batuba-ra. Faktor itu merupakan salah satu pe-micu dialihkannya angkutan batubara dari jalur darat ke jalur sungai.

“Seharusnya pemilik tambang memberi santunan yang layak pada korban lakalantas akibat truk ba-tubara. Selama ini kan perha�an itu �dak ada,” tandas Puji.

—een

Ali Redo

12 EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

PUNCAK ANDALAS

Pengidap HIV/AIDS di Kerinci Meningkat

INFOJAMBI KORAN — Kabid Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kerinci, Daswarya, mengatakan, terjadi peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS di Kerinci.

Menurut Daswarya, tahun 2012 penderita HIV berjumlah 89 orang dan AIDS 7 orang. Bahkan ada penderita AIDS yang meninggal dunia. Pada 2013 kasus HIV meningkat �ga kasus. Sama halnya den-gan kasus AIDS, bertambah empat kasus.

“Tahun 2012 penderita HIV sudah kita vonis. Untuk AIDS 7 orang telah meninggal dan posi�f mengidap AIDS. Tahun 2013 HIV meningkat �ga kasus dan AIDS empat kasus,” katanya.

Daswarya menjelaskan, kasus HIV/AIDS ini meru-pakan salah satu penomena “gunung es”, ar�nya nampak dari kejauhan namun sulit untuk disaksikan secara langsung.

“Dalam menangani kasus seper� ini kami butuh kerjasama. Warga jangan segan-segan menyampai-kan keluhan yang dihadapi dalam rumah tangga. Terkait status sosial akan kami sembunyikan iden-�tasnya,” tukas Daswarsya.

—feri hartanto

Bantuan Kolam Ikan Hamparan Rawang

Tak BermanfaatINFOJAMBI KORAN — Niat baik pemerintah dalam pemberdayaan anggota kelompok tani melalui pemberdayaan ikan, sepertinya belum berjalan optimal. Pasalnya, beberapa kolam yang dibangun melalui kelompok tani tidak difungsikan maksimal. Bahkan sebagian kolam yang dibangun mengalami kerusakan.

Sa lah satunya d i Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh. Hampir semua kolam yang dibangun tidak ada isinya. Kondisi ini dinilai beberapa kalangan mubazir dan tidak bermanfaat bagi warga.

“ S e p e r t i d i D e s a Ta n j u n g M u d a , t i d a k berjalan seperti yang diharapkan. Padahal pemerintah menganggarkan untuk membu-didayakan kelompok tani melalui pembangu-nan kolam dan bisa untuk penambahan hasil ekonomi keluarga masing-masing kelompok,” terang warga Desa Tanjung Muda.

Menurut Kepala Dinas Perternakan dan Per ikanan Sungai Penuh, Ed iyanto, kon-disi ini terjadi karena kurangnya kesadaran masing-masing kelompok dalam mengelola kolam.

“Padahal melalui dana pemerintah k ita sudah membangun kolam untuk dikembang-kan melalui kelompok tani, dengan tujuan pemberdayaan anggota kelompok tani agar memberi konstribusi terhadap kelompok. Tapi ini ada kendala, kami membentuk tim untuk melakukan cros cek ke lapangan,” ujar Edi.

Untuk kedepan Disnakan Sungai akan me-ningkatkan pengawasan di lapangan dengan meninjau langsung ke lokasi kelompok yang mendapat bantuan, baik bantuan pember-dayaan ikan maupun ternak sapi yang telah dibagikan ke kelompok.

—feri hartanto

“Menggugat” Hasil Tes CPNS Sungai PenuhINFOJAMBI KORAN — Ak�vis Mahasiswa Gempur Sungai Penuh memprotes pengumu-man Walikota Sungai Penuh no : 800/1060/III/BKD-2013 tentang hasil seleksi nasional Calon PNS Kota Sungai Penuh 2013. Ketua Gempur, Miko Ardi, menduga kuat telah terjadi “��pan” orang-orang dekat pejabat Pemkot Sungai Penuh.

Komisi I DPRD Sungai Penuh juga menduga kuat adanya “permainan” dalam perekru-tan tes CPNS 2013 itu. Ada dugaan ijazah paslu seorang peserta tes dan kecurangan lainnya, seper� peserta yang lulus tanpa mengiku� tes.

Kepada pihak Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Sungai Penuh, dewan mempertan-yakan semua itu. Mereka minta Kepala BKD mengklari-fikasi temuan tersebut.

Wakil Ketua DPRD Sungai Penuh, Syafriadi, mengatakan, pertanyaan sejumlah dewan pada BKD �dak satupun ter-bantahkan. Mereka punya buk� dugaan kecurangan ini.

Menurut Syafriadi, ada peserta �dak ikut tes tapi din-yatakan lulus, atas nama Novi Astria Yenti. Dia pada tang-gal 3 Nopember mengalami kecelakaan, namun dalam pengumuman dinyatakan lulus seleksi.

Anggota dewan lainnya, Yu-zarlis mengatakan hal yang sama. Terkait nama Novi, dia telah menghubungi RSUD Sun-gai Penuh. Hasilnya memang benar Novi dirawat pada 3 Nopember akibat kecelakaan. Padahal saat itu dilak-sanakan tes CPNS.

Himpu-

nan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci pun emosi melihat kecurangan-kecuran-gan itu. Menurut ak�vis HMI, Eko Prasetia, HMI memper-tanyaakan dugaan ijazah pal-su anak Kepala BKD Sungai Penuh.

“Kami menilai pelaksanaan tes kemarin sarat masalah. Se-lain itu juga ada dugaan ijazah palsu. Isu bayar sampai 200 juta rupiah kuat terdengar,” tukas Eko.

Demo HMI Kerinci diwarnai pelemparan koin oleh ma-hasiswa, Senin (6/1). Pelem-paran koin sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja dewan.

Mahasiswa ngotot diikutser-takan mengawal perjalanan kasus dugaan ijazah palsu dan adanya peserta yang lolos tanpa melalui tes.

HMI Kerinci sangat priha�n kasus yang sedang ditangani kepolisian ini akan hilang, karena tahun 2014 merupakan tahun poli�k, sehingga dewan �dak lagi fokus menuntaskan kasus itu.

Mahasiswa minta dewan merekomendasi HMI Kerinci untuk mengawal terus kasus yang melibatkan anak salah seorang pe�nggi Pemkot Sun-gai Penuh.

Terkait kasus yang melibat-kan Jeje dengan dugaan ijazah palsu, HMI Kerinci berkoor-dinasi dengan HMI Medan. Mereka mendapat keterangan ijazah Jeje berasal dari salah satu universitas di Medan.

Terkait dugaan kecurangan tersebut, beberapa LSM mem-beri keterangan pada Polres Kerinci, diantaranya Ikhsan Daraqthuni dari LSM Jamtosc

dan Salimin dari LSM Seroja.Terkait laporan kasus dugaan

ijazah palsu dan ada peserta yang lulus CPNS tanpa ikut tes di Pemkot Sungai Penuh, Pol-res Kerinci memeriksa ak�vis LSM Geger dan Seroja. Mereka yang melaporkan kasus ini.

Ketua LSM Geger, Zoni Irawan, datang memenuhi panggilan itu. Dia diminta ket-erangan seputar pelaksanaan tes CPNS di Kota Sungai Penuh pada 3 Nopember 2013.

Zoni ditanya soal dugaan i jazah palsu yang digu-nakan Jeje Biantara, anak kandung Kepala BKD Sun-gai Penuh, dan ket idak ikutsertaan Novi dalam tes tapi dinyatakan lolos seleksi, padahal dia se-dang dirawat.

Dua LSM ini mengapr-esiasi keseriusan Polres Kerinci menuntaskan kasus ini. Pihaknya minta kasus yang menghebohkan Sun-gai Penuh itu dilanjutkan ke tingkat penyidikan.

Polres Kerinci akhirnya memeriksa empat orang pegawai BKD Sungai Penuh, Kamis (2/1). Keempat orang itu adalah Nasran (Sekre-taris BKD Sungaipenuh), Sutrisno (Kabid Mutasi dan Pengangkatan BKD Sun-gaipenuh), Zahirman dan Ronal Regen.

Ketua LSM Jamtosc, Ikhsan Daraqthuni, mengatakan, laporan yang diserahkannya dilampirkan dengan beber-apa buk� dugaan kecuran-gan.

“Hendri Kurniadi lulus di keuangan. Sebelumnya dia a j u d a n w a -l i k o - t a .

Badri Wijaya lulus di Penyuluh KB, sebelumnya ajudan Ketua DPRD Sungai Penuh,” ungkap Ikhsan.

Selain itu, menurut Ikhsan, ada nama Kamsir yang juga lulus di Penyuluh KB. Dia sebelumnya ajudan Kepala BKD Sungai Penuh. Lalu Jeje Biantara, putera kandung Kepala BKD juga lulus.

Nama lainnya, Rocky Adi-antawari, lulus di SI Keper-awatan. Rocky adalah anak Abrar Dani yang saat ini men-jabat Kabag Umum DPRD Sungai Penuh. Lalu ada Sinta Eriana yang lulus di D III Keperawatan. Dia anak kand-ung Asrial, bendahara umum Setda Sungai Penuh.

Ikhsan juga punya data Sandra Pebrian, anak kand-ung bendahara umum Setda Sungai Penuh. Dia lulus di SI Guru Elektronik. Kemudian Muhammad Wira Dinata, lu-lus di D-III Arsiparis, keluarga dekat Nasran, Sekretaris BKD Sungai Penuh.

Data lainnya, Ulandari lulus di D-III Kebidanan karena merupakan keluarga dekat Kadis Kesehatan Sungai Penuh. Roli Eko Purnama, lu-lus di SI Ekonomi Akuntansi, juga diduga ada hubungan keluarga dekat Kadis Kes-ehatan Sungai Penuh.

Kasus ini membuat ang-gota dewan makin geram. Wakil Ketua Komisi I DPRD Sungai Penuh, Hardizal, me-nyebutkan, �dak transparan-nya pemerintah Kota Sungai Penuh dalam penerimaan tes CPNS terlihat dari �dak adanya publikasi di media.

—feri hartanto

CPNS Sungai Penuh

TANJUNG JABUNG 13EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Blokir Jalan Jambi – Kuala Tungkal, Rumah Bupati Bakal DikepungINFOJAMBI KORAN — Belum dipenuhinya tuntutan warga Desa Pematang Lumut, Keca-matan Betara oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjab-bar) agar melan�k kepala desa non-aktif, Hasan Basri Hara-hap (HBH), semakin “panas”. Mereka mendesak HBH yang dimenangkan PTUN sesegera mungkin dilan�k.

Masyarakat Pematang Lumut menegaskan, bila kades mer-eka �dak juga dilan�k, mereka akan menggunakan cara send-iri untuk menekan Bupa� Tan-jabbar, Usman Ermulan agar mengaktifkan kembali HBH sebagai kepala desa.

“Kami akan menggelar aksi demo lagi dalam waktu dekat ini. Kali ini akan melibatkan massa yang lebih besar lagi,” tegas seorang warga, Bujang, beberapa waktu lalu.

Bujang menegaskan, dalam aksinya nanti mereka akan menggelar aksi jalanan di Desa Pematang Lumut. Mereka ingin

dunia tahu apa yang mereka tuntut.

Hal senada dikatakan Mar-zuki. Menurutnya, aksi yang akan dilakukan kali ini tidak tanggung-tanggung, sampai Bupa� Usman Ermulan mel-an�k HBH.

“Kami akan gelar demo lagi. Tapi kami akan rapat dulu, karena aksi demo ini tidak tanggung-tanggung besarnya,” papar Ketua Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Tanjabbar ini.

Korlap Aksi, Hendra Koto, menegaskan, aksi mendatang lebih menekankan pada tuntu-tan final. Jika tuntutan mereka �dak juga dipenuhi, aksi yang digelar akan lebih besar lagi.

“Apabila dalam dua minggu �dak direlisasikan, kelompok masyarakat yang akan ikut demo lebih besar lagi. Bila per-lu kami duduki kantor bupa� dan menginap di sana. Kalau �dak juga didengar, kami akan kepung rumah dinas bupa�,” ujar Hendra.

Pemkab Tanjabbar tidak ingin disebut lalai dalam masalah pelantikan Kades Pematang Lumut ini. Bupa� Tanjabbar, Usman Ermulan, punya alasan menon-ak��an HBH.

Menurutnya, HBH dinon-aktifkan karena berstatus tersangka di Polres Tanjab-bar, sehingga dia bisa lebih konsentrasi menyelesaikan masalah hukum yang sedang dihadapinya.

Bupa� Usman Ermulan yang dihubungi melalui SMS me-nyatakan sangat menghargai keputusan PTUN yang mem-batalkan SK penon-ak�fan HBH dari jabatan Kades Pematang Lumut.

“Soal putusan PTUN kita hargai sampai ada keputusan lebih tinggi lagi. PTUN kan hanya membatalkan SK-nya saja,” tulis Usman dalam pesan singkatnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Tanjab-bar, Agus Makmun. Menurut-nya, pihak Pemkab Tanjabbar melakukan upaya banding terhadap putusan PTUN yang memenangkan HBH.

“Kami menilai keputusan PTUN itu belum memiliki kekuatan hukum tetap. Ka-lau sudah memiliki kekua-tan hukum tetap dan beliau dinyatakan tidak bersalah, Pemkab Tanjabbar pas� mel-antik yang bersangkutan,” kata Agus.

—alfa�h || doddi

PetroChina Turut Berkontribusi bagi Dunia Pendidikan Jambi

SKK Migas - PetroChina Dukung Pembangunan Daerah Lewat Tanggung Jawab Sosial

INFOJAMBI KORAN — Dalam operasi hulu migas di Blok Jabung, SKK Migas - Petro-China Int Jabung Ltd terus menunjukkan dukungan terhadap pembangunan di sekitar area operasi. Dukungan disalurkan melalui pelaksanaan program dan pem-bangunan infrastruktur. Kedua program tersebut dilaksanakan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan kini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Program Tanggung Jawab Sosial di Tan-jung Jabung Timur di��kberatkan pada pengembangan perekonomian masyara-kat, yakni peternakan sapi. Selain mem-berikan induk sapi sebagai bantuan bergu-lir kepada para peternak, perusahaan juga membantu para peternak membangun kandang, dan memberikan peralatan biogas guna pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber energi. Di tahun 2008, program pengembangan peternakan sapi itu menggunakan biaya Rp 1,599 miliar.

Sedangkan di tahun 2009, salah satu bentuk bantuan infrastruktur yang diberi-kan terhadap masyarakat Tanjung Jabung Timur adalah pembangunan 4 unit jem-batan yang menghubungkan Muara Sabak sampai Batanghari II. Dengan adanya jembatan tersebut, waktu tempuh antara kota Jambi ke Muara Sabak di Kab. Tanjung Jabung Timur yang semula memakan waktu 4 jam menjadi hanya 1,5 jam. Waktu tempuh yang jauh lebih singkat itu tentu sangat besar manfaatnya bagi kehidupan

masyarakat setempat. Selain itu, dilaksanakan pula pemban-

gunan jaringan interkoneksi listrik dari Pulau Bulian sampai Geragai. Adanya jaringan listrik itu membantu masyarakat mendapatkan pasokan listrik, yang tera-mat pen�ng bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Tahun 2010, penekanan program kem-bali pada pengembangan perekonomian masyarakat, yakni pertanian dan peter-nakan sapi.

Di tahun 2011, jumlah anggaran Tang-gung Jawab Sosial dan pembangunan infrastruktur mencapai Rp 5,3 miliar. Di tahun ini, selain terus mendukung pengembangan peternakan sapi, SKKMi-gas-PetroChina juga memberikan bantuan infrastruktur jembatan permanen Pasar Blok C Desa Pandan Makmur, Kec. Ger-agai, pembangunan jalan di Desa Pan-gkal Duri, dan pembangunan sekolah di Desa Pandan Sejahtera, Kec. Geragai.

Sementara, di tahun 2012 dana Tang-gung Jawab Sosial dialokasikan untuk pembangunan dua Puskesmas Pem-bantu (di Desa Rantau Karya dan Desa Pandan Lagan), pengembangbiakan sapi, pembangunan ruas jalan simpang Pelabi-simpang IV Block D, pembangu-nan jalan penghubung dari pusat KTM Geragai menuju SK 7 Blok D sepanjang 3,5 km, pembangunan SD, dan bantuan renovasi rumah untuk keluarga pra-se-jahtera dan program lainnya.

Untuk tahun 2013 anggaran Program Tanggung Jawab Sosial akan disalurkan untuk beberapa program antara lain un-tuk pengaspalan jalan Simpang 4 - Men-dahara Ilir (15 kilometer), pembangunan 2 unit rumah guru, pelatihan kewirausa-haan, penyediaan modal usaha, dan re-novasi 50 rumah untuk keluarga pra se-jahtera serta program lainnya. Beberapa dari program kerja tersebut sudah mulai dikerjakan, dan perusahaan berkomitmen tetap melaksanakan program-program itu sampai selesai.

—advertorial

INFOJAMBI KORAN — Tentu tak dapat dipungkiri bahwa pendidi-kan menjadi salah satu dimensi penting untuk memajukan ke-hidupan masyarakat. Pendidikan menjadi harapan untuk memper-siapkan generasi muda melangkah ke masa depan. Menyadari hal ini, PetroChina International Jabung Ltd menjadikan pendi-dikan sebagai salah satu fokus pengembangan program tang-gung jawab sosialnya yang lazim disebut CSR.

“Di tahun 2013 kami melak-sanakan serangkaian kegiatan me-lalui kerjasama dengan pemerintah daerah, perguruan �nggi, sekolah, LSM, media dan warga masyarakat lainnya sebagai wujud kontribusi kami untuk pengembangan dunia pendidikan.” papar Banu Subagyo, Government & Rela�ons Super-intendent saat ditemui di ruang kerjanya.

Mutu pendidikan yang baik tentu perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang baik pula. Untuk itulah dukungan pengembangan sarana penunjang pendidikan

menjadi salah satu perhatian PetroChina, terutama; di wilayah kerja PetroChina di Blok Jabung yang melipu� kabupaten Tanjung

Jabung Barat dan kabupaten Tan-jung Jabung Timur.

Bekerjasama dengan Pemkab Tanjung Jabung Timur pada tahun

2013 dilaksanakan pembangunan ruang kelas di SDN 169, memper-baiki halaman sekolah di SMA 5 dan SDN 23 di Tanjung Jabung Timur sehingga siswa – siswi di kedua sekolah itu dapat melaku-kan berbagai ak�vitas termasuk upacara ataupun olah raga dengan lebih nyaman. PetroChina juga melaksanakan pembangunan rumah guru SDN 122 dan SDN 65 di Desa Sungai Beras, Mendahara Ulu.

Selain mendukung pemban-gunan sarana fisik pendidikan, PetroChina juga melakukan ke-giatan pemberian ensiklopedia minyak dan gas bergambar bagi perpustakaan sekolah sehingga para siswa dapat mengenal lebih jauh tentang potensi migas dae-rahnya. Pada awal tahun 2014 ini PetroChina juga berencana mem-berikan komik sains bagi siswa Sekolah Dasar. Harapannya dengan dikemas dalam cerita yang ringan dan ilustrasi menarik, komik ini dapat meningkatkan minat bela-jar generasi muda terhadap ilmu pengetahuan.

Tidak hanya menyasar untuk siswa di bangku pendidikan dasar, PetroChina juga melihat perlunya generasi muda Jambi yang duduk di bangku SMA maupun pergu-ruan �nggi mengenal seluk beluk industri hulu migas. Mulai akhir November hingga bulan Desember 2013 lalu, PetroChina melakukan kegiatan talkshow industri hulu migas yang diawali pemutaran film pendek bagi siswa SMA dan ma-hasiswa di Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi dan Kota Jambi. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan lomba fotografi dan film pendek dan ternyata cukup menarik minat generasi muda Jambi.

Di penghujung tahun 2013 Pet-roChina juga menyelenggarakan pela�han bagi pengurus Komite Sekolah di Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur mengin-gat komite sekolah memiliki peran penting untuk mewadahi dan menyalurkan berbagai prakarsa masyarakat dalam meningkatkan kualitas program pendidikan.

—advertorial

14 EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Sarolangun & Merangin

Merangin Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

INFOJAMBI KORAN — Banjir yang melanda Kabupaten Merangin, Jambi, beberapa hari belakangan terus meluas. Tercatat ada tiga kecamatan yang terendam banjir. Adalah Kecamatan Tabir Ilir, Tabir Selatan dan Tabir Timur. Ke�nggian air mencapai dua meter.

“Ada tiga kecamatan yang ter-endam banjir dengan ke�nggian air mencapai 2 meter lebih,” ujar Kasi Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin, Afrizal, kepada infoJambi, Senin (13/1).

Afrizal menambahkan, BPBD Merangin telah mengevakuasi warga yang terkena banjir ke tem-pat lebih �nggi.

Pasca merendam rumah warga di Tabir Ilir dan Tabir Selatan, hu-jan deras yang terus mengguyur merendam ratusan rumah di Desa Sungai Limau, Kecamatan Tabir Timur.

Catatan BPBD Merangin, sedikit-

nya 318 rumah warga terendam banjir, yakni di Dusun Rantau Tenang 60 rumah, Dusun Kembang Bungo 158 rumah, Dusun Lebak Bento 30 rumah dan Dusun Padang Kelapo 70 rumah.

Banjir yang disebabkan me-luapnya Sungai Batang Tabir juga merendam fasilitas umum, di-antaranya 4 bangunan masjid, 3 Puskesdes, 3 Sekolah Dasar, 2 Madratsah dan 5 ��k jalan. Aki-batnya, arus transportasi warga sempat terputus.

Ketinggian air yang biasanya hanya berkisar satu meter dari dasar rumah naik menjadi 1,5 - 2 meter.

Kasi Penanggulangan Darurat BPBD, Afrizal menyebutkan, banjir di Tabir Timur terjadi sejak Senin (13/1). Kondisi air sampai pasang surut tergantung intensitas hujan di hulu Sungai Batang Tabir.

“Desa Sungai Limau menjadi ��k terendah di DAS Batang Tabir. Banjir memang ru�n merendam

rumah warga, tapi ke�nggiannya hanya berkisar 1 meter dari per-mukaan rumah warga. Sekarang ke�nggiannya mencapai 2 meter,” ujar Afrizal.

Jika dihitung dari permukaan sun-gai, ke�nggian debit air bertambah sekitar 3 - 4 meter. Hingga Selasa (14/1) banjir masih merendam rumah warga. Ke�nggiannya be-rangsur surut dan hanya berkisar 1 meter saja.

Sebelumnya banjir merendam ratusan rumah warga di �ga keca-matan, diantaranya yakni di Desa Muara Delang Kecamatan Tabir Selatan merendam 4 rumah dan satu ��k badan jalan. Banjir akibat luapan Sungai Sahut itu juga meru-sak satu unit gorong-gorong.

Sementara banjir di Desa Ulak Makan Kecamatan tabir Ilir me-rendam 41 rumah & 3 ��k jalan terendam. Banjir akibat luapan Sungai Aur itu juga merendam sedikitnya 165 rumah di Desa Rantau Limau Manis merobohkan jembatan kuamang unit 11.

Hujan deras juga menyebabkan dua rumah warga di Dusun Desa Langling Kecamatan Bangko ter-�mbun longsor.

Kepala Dinas Sosial, Ketenagaker-jaan dan Transmigrasi (Sosnaker-trans) Merangin, Sardaini, telah menurunkan bantuan untuk para korban banjir. Bantuan darurat diberikan seperi beras, mie instan, ikan kaleng, minyak sayur dan be-berapa peralatan dapur.

—eri

Ribuan Warga Sarolangun Jadi Anggota BPJSINFOJAMBI KORAN — Lebih dari 100 ribu warga Kabupaten Sarolan-gun telah terda�ar sebagai anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Sudah 100 ribu lebih, untuk se-mentara dari peralihan Jamkesmas, Jamkesda, di tambah Askes PNS, Tentara, Polri dan Jamsostek, datanya pas�nya di PT Askes,” ujar Kepala Di-nas Kesehatan (Dinkes) Sarolangun, H Adnan.

Menurut Adnan, pelaksanaan BPJS sudah mulai dan sudah dilayani PT Askes, hanya saja kartunya belum ada, karena masih cetak.

Data Dinkes Sarolangun, dari Jamkesda ada 7.750 yang beralih ke

BPJS, dari Jamkesmas 93.185 orang dan ditambah Askes PNS, Tentara, Polri dan Jamsostek. DItargetkan 2014 semua masyarakat Sarolangun terdaf-tar di BPJS.

“Insya Allah akan ter-cover semua masyarakat miskin, tergantung ang-

garan tahun 2014 ini, bila �dak ter-tampung pada anggaran 2014 akan dimasukkan ke anggaran APBD-P,” katanya.

Mengenai persentase keseluruhan yang telah terda�ar di BPJS, Adnan belum bisa mengungkapkannya. Ang-garan 2014 persentasenya belum bisa disebutkan, karena masih pendataan sampai seluruhnya terdata.

Sistem pembayaran juga beragam, tergantung permintaan masyarakat. Orang yang lebih mampu membu-tuhkan layanan iuran lebih tinggi, tergantung kelas. Kelas I iurannya Rp 59.500, Kelas II iurannya Rp 42.500 dan kelas III Rp 25.500.

—rudy ichwan

Menunggu Petani Sejahtera di Tangan Ratnawaty

SEJAK menjadi ahli di bidang ketahanan pangan di Provinsi Jambi 1987 silam, DR Ir Ratnawaty semakin akrab dengan petani di daerah ini. Pasokan kebutuhan hasil pertanian dari para petani pun semakin meningkat.

Sebagai ahli bidang ketahan-an pangan, wanita kelahiran Makasar 3 Februari 1959 ini

terus mensosialisasikan produk-produk pertanian para petani Jambi. Salah satunya dengan me-mamerkan hasil pertanian pada pameran pertanian HUT ke-57 Provinsi Jambi, di kantor Dinas Pertanian Provinsi Jambi.

Ibu empat anak ini menilai, dari segi pengelolaan, potensi lahan di Provinsi Jambi sudah tersedia un-tuk bercocok tanam dan menanam benih. Menurutnya petani di Jambi sudah pintar-pintar, termasuk dalam melihat kondisi pasar, di dalam maupun luar daerah Jambi. Keadaan cuaca juga dipantaunya.

Isteri Amrin Aziz, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi ini juga berprofesi sebagai dosen fakultas pertanian Universitas Jambi (Unja). Pemprov Jambi berharap dari ahli ketahanan pangan ini petani Jambi menjadi petani profesional, mandiri dan sejahtera.

—sapta purnama

Nenek Erni Jadi Korban HipnotisINFOJAMBI JAMBI — Aksi keja-hatan dengan cara hipnotis kian marak di Kabupaten Merangin. Kasus terbaru menimpa, Erni, salah seorang pedagang busana di Pasar Bawah Bangko, Kamis (9/1). Cincin emas dan uang Erni raib dibawa pelaku.

Kejadian bermula di depan RS DKT Pasar Bawah Bangko. Erni (52) sedang berjalan menuju toko busana di depan RS DKT. Tiba-tiba dia dijumpai dua pemuda meng-endarai mobil. Satu pemuda menyapa Erni dan bersalaman. Pemuda itu mengaku teman anaknya.

“Orang tu bilang mereka kawan anak ku Ijal. Dio bilang disuruh ibunyo ke rumah, jemput oleh-oleh. Mak baru balek umroh,” tutur Erni kepada petugas.

Selanjutnya, Erni naik ke mobil Avanza warna silver. Ternyata di dalamnya ada satu orang lagi.

“Masih mudo kiro-kiro umurnyo 25 tahunan lah,” jelas Erni.

Erni dibawa melewati Jam Gento ke Pasar Bawah terus ke Jembatan Layang dan berhenti di Jalan Kesehatan, Pematang Kandis. Saat mau turun, pelaku

menyebutkan agar gelang dan dompet Erni ditinggal saja dalam mobil, khawatir diambil orang.

Erni langsung mencopot cincin emas seberat 3 mayam yang dikenakannya dan dimasukan dalam dompet lalu diletakan di mobil. Setelah turun dompet berisi cincin emas dan uang Rp 3 juta dikembalikan.

“Mak masuk be lewat pintu samping. Di depan lagi rame,” tutur Erni menirukan perintah orang tersebut.

Alangkah terkejutnya Erni me-lihat rumah yang dituju ternyata kosong. Erni makin kaget melihat cincin dan uang di dompetnya sudah kosong. Sementara dua orang yang mengantarkannya sudah pergi.

“Orangnyo beduo, pakai baju batik merah hati. Badannyo kurus, yang satunyo lagi agak pendek. Kalau ketemu wajahnyo sayo tahu,” jelas Erni.

Kapolsek Bangko, AKP Sahlan Umagapi, menjelaskan, dugaan sementara korban terkena hip-notis. Pelaku ada dua orang dan mengendarai mobil Avanza.

—eri

DR Ir Ratnawaty

Erni

15EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

BUNGO & TEBOJabatan Direktur RSUD Hanafie

INFOJAMBI KORAN — Tokoh ma-syarakat Kabupaten Bungo, Drs. Darmawan, minta Bupa� Bungo, Sudirman Zaini segera melakukan lelang jabatan Direktur RSUD H. Hanafie. Ini dilakukan guna memperbaiki kinerja manajemen rumah sakit yang dinilai selama ini kurang baik.

“dr. Syafaruddin yang sekarang

sedang menjabat direktur segera digan�,” ujar Mantan Kepala Ins-pektorat Bungo ini.

Darmawan menjelaskan, peserta lelang jabatan direktur RSUD H. Hanafie boleh saja dokter umum atau spesialis, namun diutamakan magister manajemen rumah sakit dalam dan luar daerah.

—hambali

RSUD Hanafie Targetkan Pendapatan Rp 60 MiliarINFOJAMBI KORAN — RSUD H Hanafie Muara Bungo tahun 2013 mencatat pendapatan badan lay-anan umum daerah ini mencapai Rp 42 miliar, naik dari tahun 2012 yang hanya Rp 34 miliar. Target pendapatan tahun 2014 dinaikkan menjadi Rp 60 miliar.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Hanafie Muara Bungo, dr Syafa-ruddin SKM menjelaskan, target

itu mungkin saja tercapai, karena awal tahun ini mulai menggunakan gedung baru lantai III dan IV seb-agai tambahan ruang perawatan 20 tempat �dur Super Vip dengan tarif Rp 450 ribu per hari.

Selain itu RSUD Bungo kini juga sudah menjadi rumah sakit rujukan Jambi wilayah Barat. Kini sedang menunggu kenaikan menjadi Type B dengan kondisi peraralatan

medis 80 % sudah terpenuhi, 19 dokter spesialis, 6 dokter spesialis dalam proses datang menjadi tenaga baru.

Untuk mengawasi layanan rumah sakit ini, juga sudah dibentuk Badan Pengawas (BP), terdiri dari lima personil, yakni dr Nurpa Us-diar�, dr Indra Sak�, Budi Hartono SH, Aryadi SH, dan Razali SE.

—hambali

Urus Izin Jangan Lewat CaloINFOJAMBI KORAN — Badan Penanaman Modal Daerah Pelay-anan Perizinan Terpadu (BPMD-PPT) Kabupaten Bungo, Jambi, sudah sepenuhnya menggunakan teknologi informasi dalam semua proses pengurusan perizinan di daerah itu.

“Kami sudah meninggalkan proses manual. Terhitung

awal Januari 2014 semua menggunakan teknologi informasi,” kata Kepala BPMD-PPT Bungo, Afri Asianto, S.Sos pada in-fojambi, Rabu (8/1).

Afr i menje laskan, badan yang dipimpin-

nya itu siap melayani masyarakat dengan mengedepankan kecepatan dan ke-cermatan pelay-

anan, sehingga betul-betul me-menuhi keingi-

nan masyarakat.“Sudah tidak perlu diragukan

ada berkas tidak diproses, kare-na teknologi informasi sekaligus memberi nomor antrian. Kalau berkas lengkap, iz innya bisa ditunggu,” tegas Afri.

Afri minta masyarakat tidak lagi menggunakan jasa calo dalam mengurus izin ke BPMD-PPT, karena sudah dipastikan calo memanfaatkan suasana. Di kantor BPMD-PPT sudah ter-pampang tarif perizinan sesuai perda.

Menurut Afri, BPMD-PPT Bun-go tahun lalu berhasil memun-gut retribusi reklame sebesar Rp 241.167.337,-, retribusi sampah Rp 173.979.000,-, retribusi racun api Rp 42.097.608,- dan izin gang-guan Rp 128.445.838,-.

Berdasarkan penilaian Pemprov Jambi, BPMD-PPT Bungo tahun 2013 menjadi terbaik II.

—hambali

Bungo Mustahil Dimekarkan Dalam Waktu Dekat

PEMEKARAN Kabupaten Bungo menjadi dua daerah adminis-tra�f �dak akan pernah terjadi dalam waktu dekat. Alasannya, pertama, �dak mungkin melang-kahi moratorium dari Presiden yang menegaskan tidak akan ada pemekaran sebelum Pemilu 2014. Kedua, draf pemekaran Kabupaten Bungo oleh DPR RI su-dah dikembalikan ke Kemendagri beberapa waktu lalu.

Dengan kesimpulan yang dibuat oleh DPR RI, masalah pemekaran akan dibahas lagi pada tahun 2014, dengan tanpa menyebut batas waktu pembahasannya. Padahal, tahun 2014 adalah tahun pemilu dan belum tentu anggota DPR RI yang ada sekarang terpilih kembali pada Pemilu 2014.

Kabupaten Bungo memang sudah cukup lama mengusul-kan pemekaran wilayah, tapi terhalang oleh moratorium. Persoalan pemekaran muncul ke publik karena ada jalur inisiatif ke DPR RI.

Jalur inisia�f ini dengan seman-gat menggebu-gebu menyikapi tanpa memperha�kan persyaratan teknis administra�f, batas wilayah,

aset dan personil belum dibagi antara daerah hasil pemekaran dengan daerah yang dimekarkan.

Ini sangat berbahaya. Belum lagi pemda yang dimekarkan harus membiayai daerah hasil pemek-aran �ga tahun berturut-turut.

(nurshoumy hy || mahasiswi fak. ekonomi universitas mu-

hammadiyah jakarta)

Koperasi Sagurisi Selalu Pertama Gelar RAT

INFOJAMBI KORAN — Koperasi Sagurisi milik pegawai Kantor Bupati Bungo, Jambi, diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Bungo, H Ridwan Is, selalu menjadi yang pertama melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dibanding koperasi lain di kantor Pemerin-tahan Kabupaten Bungo.

RAT tahun buku 2013 dilak-sanakan Selasa (7/1), dibuka Wakil Bupa� Bungo, H Mashuri, dihadiri mayoritas anggota.

Koperasi Sagurisi sekarang me-miliki volume usaha Rp 9 miliar, mencatat sisa hasil usaha Rp 587 juta dengan modal sekarang Rp 5 miliar. Koperasi ini sudah mampu memberi pinjaman kepada ang-gotanya Rp 25 juta.

“Kami selesaikan pembukuan se�ap akhir bulan, dan akhir tahun sudah bisa melaksanakan RAT,” ujar Ridwan.

—hambali

Dilelang

H Ridwan IsAfri Asianto, S.Sos

Drs. Darmawan

dr Syafaruddin SKM

Nurshoumy Hy

PROFIL16 EDISI 1716 � 31 JANUARI 2014

Oleh : H. Hasan Basri Agus

MENGHADAPI dan menjawab kondisi ekonomi yang cenderung berfluktuasi (tidak menentu) sekarang ini, yang di-tunjukkan naik-turunnya nilai tukar rupiah, adalah momentum baik bagi Indonesia untuk mendesain pereko-nomian nasional dengan memperkuat daya tahan atau resiliensi terhadap risiko gejolak internal maupun eksternal.

Krisis akan terjadi terus di berbagai belahan dunia. Kebijakan Pemerintah AS akan lebih pada pengetatan fiskal; Pemulihan Zona Eropa masih berjalan lambat, butuh waktu untuk ekonomi pulih seperti sebelum krisis; sementara, pertumbuhan ekonomi China akan lebih moderat. Risiko terjadinya gejolak dalam negeri makin meningkat, ditandai masalah perburuhan menuntut upah minimum regional (UMR) tinggi dan situasi politik dalam negeri semakin memanas menjelang pemilu. Semua risiko harus dihadapi. Indonesia harus membiasakan diri dengan dampak kri-sis, seperti nilai tukar rupiah dan inflasi naik turun.

Agar memiliki kepercayaan diri tinggi menghadapi risiko, Indonesia harus memiliki fundamental ekonomi kokoh. Darmin Nasution (2013) menjelaskan, fundamental ekonomi adalah kes-eluruhan kinerja dan kualitas ekonomi (makro), tidak saja meliputi pertum-buhan, inflasi, pengangguran, tingkat kemiskinan, distribusi pendapatan, nilai tukar, transaksi berjalan dan cadangan devisa, tapi juga tingkat keyakinan konsumen, keyakinan bisnis dan tingkat keyakinan terhadap sektor perbankan (lembaga keuangan lainnya).

Pembangunan dan daya saing nasional pada dasarnya merupakan agregat daya saing lokal/regional Indonesia’s compe��veness lies in performance of regions. Perekono-mian daerah yang kuat dan seimbang akan membangun perekonomian nasional yang kokoh. Prinsip ini perlu dihidupkan karena sering tertutupi oleh derasnya pemikiran menggunak-an peralatan analisis ekonomi makro dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah. Dunia kian bergerak mengglobal, namun level daya sa-ing sesungguhnya bertumpu pada unit-unit spasial lebih kecil (daerah). Kebijakan pemerintah sebaiknya lebih fokus memperkuat perekonomian

daerah.Sekedar mengingatkan, sampai saat

ini Jawa masih dominan peranannya dalam menggerakkan perekonomian nasional. Kontribusi ekonomi Jawa terhadap PDB nasional sebesar 57,6% disusul Sumatera 23,7% dan Kaliman-tan 9,2%. Kawasan Timur Indonesia, Sulawesi, Maluku dan Papua hanya 6,7% (BPS, Desember 2010). Ke�da-kseimbangan ekonomi antar wilayah menyulitkan menggalang perekono-mian nasional yang kokoh.

Marilah kita lebih fokus memperkuat ekonomi daerah sesuai kekhasan dan perbedaan �ngkat kemajuan antara wilayah. Untuk daerah di Jawa, peran swasta lebih dominan dalam pengem-bangan daerah, lalu dana pemerintah di alokasikan ke kawasan di luar Jawa. Untuk Sumatera, beberapa provinsi seper� Riau, Sumsel, Sumut dan Lam-pung, masuk peringkat atas daya saing daerah (Bank Indonesia, 2012), peran swasta bisa lebih dominan. Namun daerah lainnya (Aceh, Sumbar, Kepri, Jambi, Bengkulu dan Babel) masih butuh dukungan pemerintah, teru-tama dalam penyediaan infrastruktur ekonomi dasar, seperti pelabuhan samudera yang butuh dana besar. Berbeda dengan kawasan timur, peran dan kapasitas negara sangat dibutuhkan agar pembangunan daerah sukses.

Kondisi pemungkin (enabling condi-tion) untuk memperkuat ekonomi daerah dimaksud adalah terciptanya suatu birokrasi di daerah yang efek�f. Simak pendapat David Osborne dalam bukunya bersama Plastrik berjudul Banishing Bureaucracy (1992) mau-pun bersama Ted Gaebler berjudul Reinven�ng Government – How the Entrepreneurial Spirit is Transforming the Public Sector (1992).

Kedua buku ini memperkenalkan konsep reinventing government yang dimaknai sebagai penciptaan kembali birokrasi dengan mendasar-kan pada sistem wirausaha, yang secara berkelanjutan, memperbaiki kualitasnya tanpa harus memperoleh dorongan luar. Untuk negara Asia

ciptaan lapangan kerja. Sekedar untuk lebih memperkenalkan Jambi, beri-kut pengalaman Provinsi Jambi yang menerapkan strategi ELG dan hasil yang dicapai.

Pemda Provinsi Jambi terus mere-alisasikan komitmen yang dicanang-kan, khususnya meningkatkan kualiats proses internal. Sejumlah terobosan dilakukan untuk meningkatkan proses manajemen pemerintahan yang efisien, antara lain melakukan penyempurnaan sistem dan pemangkasan prosedur investasi, peningkatan kapasitas individu serta pengembangan sistem informasi teknologi.

Indikator Ekonomi Entreprenurial Untuk memantau dan mengevaluasi

hasil penerapan ELG, dilihat beberapa in-dikator, diantaranya: kapasitas fiskal atau APBD khususnya Pendapatan Asli Dae-rah (PAD), Penanaman Modal (PMA dan PMDN) dan kondisi bisnis, pertumbuhan ekonomi (sektor perdagangan), �ngkat inflasi dan �ngkat pengangguran.

Peningkatan APBD terjadi signifikan selama �ga tahun terakhir, pada 2010 APBD Provinsi Jambi hanya Rp. 1,50 triliun, 2013 meningkat jadi Rp. 3,26 triliun, atau meningkat lebih dua kali lipat hanya dalam kurun waktu �ga ta-hun. Peningkatan APBD bersumber dari �ga komponen pembentuk PAD (pajak, restribusi dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan) dengan pening-katan rata-rata 10,60% per tahun.

Realisasi PMDN di Provinsi Jambi tiga tahun terakhir meningkat dari Rp. 11,19 triliun (2010) menjadi 19,62 triliun (2012). PMA meningkat dari Rp. 2,21 triliun menjadi Rp. 6,59 triliun. Belum termasuk hibah yang masuk ke Jambi, terutama dalam bidang konser-vasi sumberdaya alam, seper� Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project), MCC compact dari Amerika Serikat yang memilih Jambi dan Sulawesi Barat sebagai lokasi pilot dengan nilai investasi US$ 320 juta.

Selain itu, ada komitmen swasta asing akan menanam modal di sektor energi dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), PLTA, tenaga surya dan Panas Bumi. Ketersediaan energi listrik ini menjadi kendala bagi investor

untuk menanam modalnya dalam membangun industri hilir.

Menurut pendapat pen-gusaha melalui hasil Sur-vei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), optimisme pen-gusaha memandang kondi-si bisnis di Jambi meningkat

yang ditunjukkan oleh menin-gkatnya indeks situasi bisnis dari 15,97% menjadi 20,14%

(Kantor Perwakilan Bank Indo-nesia Jambi, 2012). Sementara

berdasarkan Peringkat Ke-mudahan Berusaha

di 20 kota di In-donesia (SNDB, 2012), untuk kriteria kemu-dahan mengu-rus IMB Kota Jambi per-ingkat 2, dan kemudahan penda�aran p r o p e r t i (peringkat 7).

Pertum-b u h a n

ekonomi Jambi tergolong �nggi, rata-rata �ga tahun terakhir mencapai 7,4% (tanpa migas) dan 7,7% (dengan migas). Hingga tahun 2012 pertumbuhan eko-nomi mencapai 7,4% (dengan migas) dan tanpa migas sebesar 8,7%. Secara komulatif sepanjang 2013, pertum-buhan ekonomi Jambi sebesar 8,08%, menempatkan Jambi dengan pertum-buhan ter�nggi di Sumatera.

Struktur perekonomian Provinsi Jambi masih didominasi sektor primer (per-tanian dan pertambangan). Namun peranannya semakin menurun, pada 2008 kontribusi kedua sektor ini 49,5%, tahun 2010 sebesar 47,68%, dan terus menurun menjadi 41,6% pada 2012.

Pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran juga meningkat, pada 2010 memberi kontribusi 14,54%, terus meningkat hingga 2012 sebesar 19,10%.

Laju inflasi di Jambi tahun 2012 tergolong rendah, 4,22 % masih di bawah angka proyeksi nasional, 4,3 %. Laju perkem-bangan inflasi hingga triwulan II-2013 diperkirakan lebih rendah dibanding triwulan I-2013 mencapai 4,30%-4,80% (yoy) dari 6,06% (yoy).

Laju inflasi terkendali tidak terlepas dari peranan pemda dan Bank Indonesia Jambi dalam mengendalikan faktor-faktor berpo-tensi memberi tekanan inflasi, antara lain 1) Terbatasnya produksi beberapa jenis komoditas kelompok bumbu-bumbuan (bawang dan cabe merah), 2) Meningkat-nya konsumsi masyarakat dalam liburan sekolah terutama menjelang bulan puasa, 3) Adanya kampanye Pilkada dan Pemilu, 4.) Kondisi infrastruktur (jalan, jembatan) yang masih terkendala dapat mening-katkan biaya distribusi dan transportasi barang dan jasa.

Tingkat pengangguran tiga tahun terakhir terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,8% pada 2010 menjadi 2,9% pada 2012. Indikator ini menunjuk-kan adanya peningkatan skala ekonomi (economic of scale) dan peningkatan ke-sempatan kerja.

Provinsi Jambi mendapat apresiasi berbagai pihak antara lain: (1) Dokumen RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015 meraih Anugerah Pangripta Nusantara 2011; (2) Provinsi Terbaik II Tingkat Nasional Peren-canaan Pembangunan; (3) Penyelesaian dan penetapan Perda APBD Perubahan 2011 dan Perda APBD 2012, mendapat urutan pertama tingkat nasional; LPSE terbaik ke-7 Tingkat Nasional 2011; (4) Gubernur Jambi mendapat Anugerah Pembina Terbaik PNPM Tingkat Nasional 2012; (5) Laporan Keuangan Daerah 2012 dengan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan (6) Gubernur Jambi mendapat peng-hargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI tanggal 13 Agustus 2013.

Saya menekankan, fokus terhadap pen-guatan ekonomi daerah adalah agenda nasional harus dikerjakan keroyokan oleh pemerintah pusat dan daerah, masyarakat dan dunia usaha agar pelahan namun pasti integrasi ekonomi nasional menjadi suatu kekuatan hebat ketika berhadapan dengan gejolak eksternal sekalipun.

Dalam konteks pelaksanaan otonomi dae-rah, peran daerah sangat penting, bahkan menjadi ujung tombak bagi keberhasilan proses pembangunan nasional. Peranan pemerintah pusat memang strategis, namun porsi terbesar tetap saja pemerintah daerah mengambil peran, karena daerah yang lebih tahu potensi dan masalahnya. Salah satu cara memperkuat ekonomi daerah adalah meningkatkan kewirausahaan pemerintah daerah. (***)

Tenggara yang sudah menerapkan strategi ini, Malaysia, Philippines dan Thailand, sedangkan negara lainnya, kecuali Indonesia belum termasuk yang menerapkan kewirausahaan pemerintah atau entrepreneurship government (EG).

Ada lima strategi dalam EG, yakni (1) The core strategy, fokus terhadap tujuan fundamental; (2) The con-sequence strategy, fokus terhadap peningkatan kinerja, pelayanan publik melalui insen�f, manajemen risiko dan apresiasi; (3) The customer strategy, fokus memenuhi kepuasan konsumen dan pelaku bisnis; (4) The control strategy, menekankan pada desentralisasi kekuasaan dan kewenangan dengan memberday-akan karyawan di garis terdepan, level manajer dan organisasi kema-syarakatan; (5). he culture strategy, mendorong oragansiasi publik mem-bangun budaya entrepreneurship, atasan mengambil tanggung jawab meningkatkan efek�fitas organisasi dan mendorong bawahan agar lebih sukses, merubah cara tradisional dalam melakukan sesuatu, bekerja kolektif untuk memecahkan ma-salah, inova�f dan sensi�f terhadap kebutuhan konsumen, �dak melihat perubahan sebagai ancaman, me-lainkan terbukanya suatu peluang.

Dalam konteks ini, Kewirausahaan Pemerintah Daerah (Entrepreneur-ship Local Government) atau ELG menjadi relevan, dengan mengu-payakan sektor publik di daerah yang memiliki dorongan dari dalam untuk meningkatkan kapasitasnya secara mandiri dalam upaya memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Bowman, MacManus dan Mikesell (1992) menyatakan, keseimbangan antara kinerja pemerintah yang di-wujudkan dalam pelayanan pemer-intah terindikasi dari kesanggupan masyarakat membayar untuk pelay-anan tersebut. Masyarakat tidak akan membayar apabila kualitas dan kuan�tas layanan publik �dak meningkat (Mardiasmo, 2002).

Selama tiga tahun menjadi Gu-bernur Jambi, Provinsi Jambi beru-paya menerapkan ELG. Strategi ini dipilih untuk meningkatkan penerimaan daerah dan

investasi, tidak saja meningkat-kan kapasitas fiskal daerah, tapi juga ber-dampak pada peningkatan in-dikator ekonomi regional seper� pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pen-

Memperkuat Ekonomi Daerah dengan Entrepreneurship Local GovernmentEntrepreneurship Local Government

BIODATANama : Drs. H. Hasan Basri Agus, MMJabatan : Gubernur JambiTempat/Tgl Lahir : Sungai Abang, 31 Desember 1953Agama : Islam

Pendidikan : Sekolah Dasar Sungai Abang Tahun 1968 MTS Pesantren As’ad Olak Kemang SMA Muhammadiyah APDN Jambi S1 Universitas Sumatera Utara (USU) S2 LPMI Jakarta Tahun 2000

Nama Bapak : H. Agus D.Nama Ibu : Hj. Mo’ahNama Istri : Hj. Yusniana binti HM. Zaini HamidNama Anak : Ervin Afriayanti, S.Kom Diah Agusrin

Alamat : Jln. H. Ibrahim No.76 RT.18, Rawasari, Kota Baru - Jambi