E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

32
1 EDISI 17/JUNI 2015 | E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO

description

SEPAKBOLA INDONESIA BABAK BELUR

Transcript of E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

Page 1: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

1Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

Page 2: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

2 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

Fokus

PElatih Arema, Suharno kini mempertan-yakan kebijakan yang diambil Menpora “Dulu banyak pihak yang menyatakan jika sanksi FIFA itu adalah ancaman yang dibuat oleh PSSI, sehingga membuat Menpora siap ber-tanggung jawab. Kini sanksi sudah diturunkan kepada Indonesia. Jadi, sekarang ini Menpora akan bertanggung jawab seperti apa?”

Suharno lantas meminta kepada pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Ke-menpora) untuk berdamai dengan PSSI serta menjauhkan ego masing-masing demi terciptanya situasi yang kondusif di persepakbolaan tanah air.

Ia tidak memungkiri bahwa sanksi FIFA kepada Indonesia telah membuat resah ban-

yak pihak, terutama para pemain yang meng-gantungkan hidupnya di sepakbola. “Pemain memang banyak berkeluh kesah soal ini, tetapi sebagai pelatih kami menghiburnya, dan memberikan semangat,” ujarnya.

Menpora Imam Nahrawi saat itu menyata-kan masyarakat Indonesia tak perlu takut jika FIFA menjatuhkan sanksi untuk sepakbola In-donesia. Dan sank si itu kini telah benar-benar jatuh, kina apa langkah yang harus dijalani?

“Masyakarat Indonesia tidak boleh takut, tidak boleh gentar. Kalau selama ini kita men-gagung-agungkan mereka, sesungguhnya ada masalah yang sangat besar,” demikian Imam menanggapi ditangkapnya sejumlah petinggi FIFA oleh polisi Swiss yang bekerja

sama dengan FBI pada Rabu (27/5) lalu.“Kalau ada yang menakut-nakuti sanksi

FIFA, Indonesia disanksi, Imam Nahrawi bertanggung jawab apapun keputusan FIFA,” sambungnya.

“Kita ingin sepakbola Indonesia berpresta-si, membanggakan. Jangan sampai pemain dan pelatih berlatih sedemikian rupa, tapi ada kondisi di mana ada orang lain terlibat, mafia-mafia sepakbola.”

Sanksi itu sudah jatuh per Sabtu (30/5) , sampai waktu yang tidak ditentukan. Se-cara legal hukuman itu dijatuhkan kepada PSSI selaku federasi anggota FIFA, karena ada pelanggaran statuta yaitu intervensi pemerintah.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi diminta untuk menepati janjinya setelah persepakbolaan Indonesia mendapatkan sanksi skorsing tanpa batas waktu dari konfederasi sepakbola dunia atau FIFA.

sepakbola IndonesIababak belur

Page 3: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

3Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

Fokus

Konsekuensinya, PSSI kehilangan hak-haknya sebagai anggota FIFA. Dalam Pasal 12 ayat 1 Statuta FIFA, tentang keanggotaan FIFA.Dalam Pasal 14 ayat 3 tentang suspen-sion, ditulis bahwa “Anggota yang diskors kehilangan semua hak-hak keanggotaan-nya. Anggota yang lain juga tidak boleh melakukan hubungan keolahragaan dengan anggota yang terhukum itu”.

Dan juga, karena keanggotaannya dibeku-kan, PSSI juga tidak akan lagi mendapatkan fasilitas dari program-program pengemban-gan FIFA, dan juga pelatihan-pelatihan, selama menjalani hukumannya.

Dari sekian konsekuensi itu, satu yang pal-ing dekat adalah Persipura dipastikan tidak bisa lagi melanjutkan upayanya meminta penjadwalan ulang untuk pertandingan mela-wan Pahang FA di Piala AFC. Yang masih boleh dilakukan adalah mencari kebenaran, sebab apa Pahang FA tidak memperoleh visa di bandara Soekarno-Hatta, sehingga mereka kembali ke negaranya dan batal melanjutkan penerbangan ke Jayapura.

Dicoretnya Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia 2018 juga sangat realistis. Sebab, jad-wal pertandingan pertama Indonesia sudah dekat, yakni pada 11 Juni mendatang mela-wan Taiwan. Jika demikian, berarti Indonesia dipastikan kembali gagal mewujudkan mimpi untuk main di Piala Dunia.

Masih untung FIFA membolehkan Indone-sia tampil di SEA Games di Singapura -- kar-ena SEA Games memang “yurisdiksi” FIFA, dan tidak dihitung sebagai poin. Setelah itu, sepakbola Indonesia untuk sementara waktu dianggap “tiada” oleh FIFA.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang pernah dihukum FIFA. Brunei Darus-salam dan Australia adalah dua contoh dari negara-negara yang pernah dihukum karena masalah interen federasi, dan mereka berha-sil membentuk federasi baru, dan akhirnya

kembali jadi anggota FIFA.Jika selama ini PSSI selalu mengatakan

“sepakbola milik FIFA”, kini setelah Indonesia dihukum oleh FIFA, sesungguhnya inilah momen terbaik untuk secara “independen” berkata, “kini sepakbola Indonesia ya milik Indonesia”.

Disisi lain PSSI terus berupaya agar sanksi dari FIFA bisa secepatnya dicabut. Sekjen PSSI, Azwan Karim menegaskan bahwa pihaknya tidak diam begitu saja dalam menyikapi keputusan FIFA.

Diungkapkan Azwan, salah satu cara yang akan ditempuh yakni menggandeng perwakilan AFC dan FIFA untuk bertemu dengan Kemen-terian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Langkah tersebut diambil apabila upaya untuk bertemu langsung dengan Menpora Imam Nahrawi kembali gagal terlaksana. Sebab sebelum FIFA menjatuhkan sanksi, usaha PSSI mengajak bertemu selalu mendapatkan penolakan dari Menpora.

“Komunikasi sudah pasti akan dilakukan. Sebelumnya atau sejak Kongres PSSI di Surabaya hingga kini, kami belum bisa berkomunikasi langsung dengan Menpora. Kami sudah berulang kali ke sana, namun tidak bertemu,” tutur Azwan Karim.

“Kami akan mengundang FIFA dan AFC untuk datang ke sini. Tujuan utamanya tentu untuk membicarakan masalah dan supaya ada solusi cepat,” pungkasnya.

Belum usai masalah yang persepakbolaan negeri ini, kini malah tambah diperkeruh masalah lain yang mengintai, Komisi Olah-raga Dewan Perwakilan Rakyat berancang-ancang menggulirkan hak interpelasi kepada pemerintah terkait sanksi dari FIFA kepada PSSI. Namun sebelum interpelasi digulirkan, dewan akan memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Anggota Komisi Olahraga Jefirstson Riwu Kowe, mengatakan Nahrawi harus men-

jelaskan ihwal sanksi yang diberikan induk federasi sepak bola dunia (FIFA) kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

“Kami akan panggil dulu Menteri Imam Nahrawi sebelum mengajukan interpelasi,” kata Jefirston, Senin (1/6) yang lalu.

Legislator Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan, pihaknya kecewa terhadap keputusan Menteri Nahrawi yang membeku-kan PSSI hingga melampaui tenggat yang diberikan FIFA. Menurut Jefirston, Nahrawi bisa membenahi PSSI tanpa harus mencabut izin aktivitasnya.

“Berikan kesempatan kepada pengurus baru. Pasang target satu-dua tahun, lalu evaluasi lagi,” katanya.

DPR berencana mengajukan usul peng-gunaan hak interpelasi terhadap Nahrawi. Usul ini muncul dari Ketua Komisi Olahraga Teuku Rifky Harsya dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Jumat pekan lalu, tepat pada tenggat yang diberikan FIFA kepada PSSI untuk kembali beraktivitas.

“Tentu kami tak bisa diam. Bisa berkem-bang langkah politik selanjutnya. Kalau tak puas, kami pakai hak interpelasi,” kata Rifky di ruang rapat pimpinan DPR, Kompleks Parlemen, Senayan.

“Kami setuju mengajukan interpelasi. Tapi kami panggil dia dulu paling lambat pekan depan,” kata Jefirston.

DPR pernah memanggil Imam Nahrawi dua kali untuk meminta penjelasan ihwal pembekuan PSSI, yaitu pada Maret sebelum masa reses dan pekan lalu. Tapi Nahrawi tak memenuhi kedua panggilan itu.

Sebelumnya, menyusul jatuhnya sanksi dari FIFA ini, Presiden Joko Widodo juga sudah meminta Menpora Imam Nahrawi bertemu dengan PSSI guna membahas pembenahan total di tubuh induk organisasi sepakbola nasional itu ke depan. (tp/gbi)

Page 4: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

4 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

Fokus

tiM Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga anmpaknya tak mau terpengaruh dengan sanksi yang dijatuhkan FIFA dan AFC kepada PSSI. Tim transisi tetap fokus membenahi organisasi sepak-bola dan mengembangkan persepakbolaan nasional ke depan.

Anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi memaparkan sejumlah langkah ke depan pe-merintah dalam memperbaiki permasalahan yang sedang dihadapi oleh persepakbolaan nasional. Salah satu agenda besar pemerin-tah melalui tim transisi yang tertuang dalam cetak biru (blueprint) adalah menjadikan sepak bola sebagai olahraga milik rakyat.

“Publik boleh mempertanyakan apa saja kegiatan yang dilakukan oleh PSSI. PSSI bukan lagi menjadi milik pengurus, tapi rakyat Indonesia,” jelas Zuhairi saat diskusi “Arah Sepak Bola Kita Hendak ke Mana?” di Gedung DPD RI, Rabu (3/6).

Selanjutnya, pemerintah akan mengajak masyarakat untuk aktif dalam pencarian pemain-pemain berbakat, khususnya usia dini. Menurut Zuhairi, jika pemain-pemain berbakat itu dikelola secara baik, maka masa depan persepakbolaan nasional bisa cerah. Dalam rangka mengakomodasi pencarian bakat tersebut, pemerintah akan menggelar kompetisi pada setiap jenjang usia.

“Pemerintah dan PSSI harus menyedia-kan infrastruktur yang baik. Pemerintah akan membangun 1.000 lapangan sepak bola di seluruh Indonesia,” kata Zuhairi.

Terakhir, selain persepakbolaan usia dini, pemerintah akan memperhatikan sepak bola wanita. Menurut Zuhairi, selama ini PSSI abai terhadap sepak bola wanita.

Sebelumnya, AFC baru saja mencoret Indonesia dari keikutsertaannya di kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019 serta pertandingan internasional lainnya. Pencore-

tan ini menyusul sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI.

Pssi Minta FiFa cabut sanksiSanksi yang dijatuhkan FIFA kepada

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia berbuntut panjang. Baru-baru ini, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) langsung melarang semua pertandingan internasional yang dila-koni Timnas Indonesia maupun klub, termasuk mencoret Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Asia 2019.

Dengan demikian, laga yang akan dila-koni Indonesia melawan Taiwan (11 Juni) dan Irak (16 Juni) pun telah dibatalkan AFC. Pencoretan ini dipublikasikan dalam sebuah pernyataan yang dilansir di situs resmi AFC. Dalam pernyataan tersebut, AFC pun men-egaskan larangan bertanding dalam turna-men internasional pun dijatuhkan kepada klub-klub sepak bola Indonesia.

Bukan hanya larangan untuk ikut bertand-ing dalam kompetisi internasional, sanksi FIFA itu juga dinyatakan AFC akan terkait pada program pengembangan sepak bola.

“Sepanjang PSSI diskors, sepak bola In-donesia juga akan tidak mendapatkan man-faat dari program pengembangan AFC dan FIFA,” demikian bunyi pernyataan AFC.

Sanksi FIFA itu dijatuhkan usai kongres yang berlangsung 29 Mei lalu di Zurich, Swiss, karena polemik sepak bola nasional antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Pengurus PSSI. Meskipun begitu, FIFA tetap mengizinkan timnas Indonesia untuk tetap bermain dalam pertandingan Sea Games di Singapura.

Konflik antara PSSI dan Kemenpora itu bermula ketika Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak meloloskan Persebaya Surabaya dan Arema Cronus bermain di Liga Indonesia 2015. Dua tim itu dilarang

ikut berkompetisi karena gagal memenuhi verifikasi legalitas hingga tenggat waktu.

PSSI -yang saat itu masih dipimpin Djo-har Arifin Husin- tetap memberi izin kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia, untuk menyertakan Persebaya dan Arema. Kar-ena kengototan itu, Kemenpora akhirnya memberikan sanksi administratif dengan membekukan PSSI, sehari sebelum Kongres PSSI yang digelar di Surabaya dan menunjuk La Nyalla Matalitti sebagai ketua umum.

Buntut sanksi pencoretan dari AFC ini, PSSI mengklaim telah merayu FIFA agar mencabut sanksinya. Bujukan ini menyusul mundurnya presiden badan sepakbola dunia itu, Sepp Blatter.

“Kami baru tahu masalah ini dari media. Soal dia mundur kami tidak tahu sendiri, tapi dari media,” ujar Sekjen PSSI Azwan Karim saat dihubungi, Rabu (3/6),

Azwan mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar sanksi segera dicabut. Apalagi setelah Sepp Blatter mundur dari Presiden FIFA dan skandal korupsi yang mengguncang induk federasi sepakbola dunia itu.

“Jadi ya, kami akan berusaha membuka komunikasi dengan siapapun yang ada di sana untuk berbicara tentang sanksi FIFA ini. Saya tidak mau berandai-andai, tapi pasti akan segera menjalin komunikasi agar bisa lepas dari sanksi,” tandas Azwan.

Blatter mundur dari jabatan yang sudah didudukinya sejak tahun 1998 setelah mun-cul dugaan lain yang kian menyudutkan FIFA, yaitu isu penyuapan senilai 10 juta USD yang melibatkan Sekjen FIFA Jerome Valcke, terkait terpilihnya Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.

Valcke adalah petinggi FIFA yang sering melakukan korespondensi dengan PSSI, termasuk saat menjatuhkan sanksi pada 30 Mei lalu. (dt/gbi)

aFC Coret tImnas, tIm transIsI tak bergemIng

Page 5: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

5Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

Fokus

KEMEntErian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) langsung bereaksi begitu Sepp Blatter menyatakan mundur dari kursi Presi-den FIFA.

Melalui siaran pers di laman resmi Ke-menpora, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto menyampaikan tanggapannya.

Dalam siaran pers tersebut, pihak Kemen-pora menyampaikan jika tetap menaruh rasa hormat kepada sosok Blatter. Pengunduran diri Blatter pun dianggap pihak Kemenpora sebagai peluang bagi berbagai pihak yang ingin melakukan reformasi total terhadap manajemen FIFA.

“Apapun alasan dan motivasi Sepp Blatter untuk mengundurkan diri sebagai Presiden FIFA yang justru baru saja terpilih, Kemenpora tetap menaruh rasa hormat dan apresiasi kepadanya,” bunyi petikan siaran pers tersebut.

Pihak Kemenpora pun mengaku sudah merasakan buruknya tata kelola manajemen FIFA sejak akhir Mei lalu. Menurut siaran pers tersebut, hal itu dirasakan pihak Ke-menpora saat FIFA menyampaikan sanksi kepada PSSI melalui surat resmi tertanggal 30 Mei 2015.

“Dalam surat tersebut, sebagaimana sudah disebutkan melalui siaran pers 31 Mei, memuat sejumlah kejanggalan. Seh-ingga Kemenpora mempertanyakan tingkat keseriusan FIFA dalam menjatuhkan sanksi

pada anggota federasinya, karena tidak berdasarkan data dan fakta yang sesungguh-nya,” lanjut pernyataan Kemenpora dalam siaran persnya.

“Pengunduran diri Sepp Blatter itu hen-daknya menjadi pelajaran bagi seluruh pejabat FIFA dan para anggota federasinya untuk juga harus responsif secara bijak jika menghadapi sorotan atas berbagai kasus yang ada tanpa harus menunda-nunda waktu pengunduran diri,” bunyi pernyataan tersebut.

“Idealnya Sepp Blatter dulunya tidak perlu mencalonkan diri sebelum Kongres FIFA bulan Mei 2015 lalu, tetapi itu tidak mungkin karena merupakan haknya. Namun, pen-gunduran dirinya saat ini paling tidak hanya memberi beban tambahan pada FIFA untuk mengadakan kongres lagi secepatnya dari-pada menangani sejumlah masalah lain yang lebih mendesak,” lanjutnya.

Hanya saja, Kemenpora tak membahas hal baru terkait sanksi pencabutan keanggotaan FIFA terhadap Indonesia yang dijatuhkan pada 30 Mei 2015. Mereka cuma mengulang pernyataan pada 31 Mei 2015 perihal sejumlah kejanggalan dalam surat FIFA.

tak Pengaruhi sanksi terhadap PssiKeputusan Presiden FIFA Sepp Blatter yang

mengundurkan diri diperkirakan tidak mempen-garuhi hukuman yang diterima oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan mengatakan mundurnya Blatter dan sanksi pembekuan PSSI merupakan dua hal yang berbeda. “Sanksi itu keputusan organisasi FIFA bukan Blatter semata,” kata Aristo, Rabu, (3/6)

Itu sebabnya, katanya, sanksi kepada In-donesia bakal terus berlanjut. Satu-satunya solusi melepaskan dari sanksi FIFA adalah dengan cara menghindari intervensi pemer-intah dalam urusan sepak bola. “Kuncinya ada di kita, yakni PSSI dan pemerintah,” ucapnya.

Aristo mengapresiasi keputusan yang diambil Blatter. Dari situ ia berharap semua pihak bisa belajar banyak hal. Salah satunya ialah jangan sampai ada pejabat yang me-nyalahgunakan wewenangnya.

Dalam hal sepak bola Indonesia misalnya, ia meminta untuk menghindari berbagai tudin-gan tak sedap terhadap PSSI. Kalaupun ada pelanggaran, Aristo meminta bukti-bukti yang kuat. “Dibuktikan dulu kesalahannya baru dibekukan. Bukan menuding,” kata dia.

Sabtu, 30 Mei 2015, FIFA menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia. Dalam kepu-tusannya Indonesia dilarang mengikuti seluruh kegiatan sepak bola internasional sampai waktu yang tidak ditentukan. Sanksi itu dipicu oleh keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang menge-luarkan surat keputusan pembekuan PSSI.(gbi/kmp/tmp)

blatter mundur, kemenpoara sIndIr

buruknya manajemen FIFa

Page 6: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

6 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

Fokus

rEncana Kementerian Pemuda dan Olahraga yang akan membentuk pengurus PSSI sementara yang bertugas menggelar kongres untuk memilih pengurus PSSI yang baru dipandang keliru, kata peneliti hukum olah raga.

Eko Noer Kristiyanto -pengamat sepak bola sekaligus peneliti di Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM- mengatakan rencana Kemenpora itu sebagai aksi sepihak karena yang bisa mem-bekukan PSSI adalah organ di atasnya, yaitu Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

“Secara yuridis, sepak bola memang milik FIFA. Kalau Indonesia mau membuat sepak bola dengan memakai lima gawang dan tiga bola sekaligus ya silakan, tapi apakah itu diakui FIFA?” tanya Eko.

Eko kemudian menuturkan bahwa ke-beradaan PSSI dan wewenang FIFA diatur dalam lex sportivo atau hukum olahraga yang masuk kategori hukum transnasional melampaui hukum nasional.

“Hukum transnasional ini adalah hukum komunitas yang menembus administrasi dan yurisdiksi suatu negara. Yang paling cocok menggambarkan hukum transnasional ini ya hukum FIFA. Jadi ketika Kemenpora membentuk tim transisi, FIFA tidak mau tahu. Perwakilan FIFA di Indonesia adalah PSSI,” kata Eko kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.

Lebih jauh, tambahnya, Kemenpora tidak akan bisa mengabaikan PSSI yang diakui FIFA. Sebab, jika ada dialog memakai komite normalisasi, FIFA akan mengikutsertakan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti.

“Jadi selama yang menggerakkan kom-petisi adalah pemerintah melalui Kemenpora atau BOPI, FIFA akan terus dalam posisi seperti ini,” ujar Eko.

sKEMa KEMEnPoraSkema Kemenpora yang praktis mem-

bekukan PSSI pimpinan La Nyalla Mat-talitti itu mengemuka sehari setelah Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

“Pengurus sementara PSSI ini nanti

bertugas menyelenggarakan Kongres PSSI dan sekaligus menyiapkan turnamen dan kompetisi di Indonesia dengan sistem yang transparan dan bersih,” kata staf khusus Menpora, Zainul Munasichin kepada BBC Indonesia, Minggu (31/05) pagi.

Pernyataan Kemenpora ini menanggapi pernyataan FIFA yang menyebutkan mereka akan mencabut sanksi dan memulihkan keanggotaan apabila Indonesia memenuhi sejumlah syarat, antara lain PSSI kembali diberi wewenang untuk mengelola urusan-nya secara independen tanpa campur tangan pihak ketiga.

Melalui Rapat Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss, Sabtu (30/05), Indonesia dijatuhi sanksi larangan berkiprah di laga internasional, seperti dalam surat yang ditan-datangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke.

Dalam keputusannya, FIFA menganggap pemerintah Indonesia melalui Kemenpora telah mencampuri urusan internal PSSI dan hukuman atas PSSI berlaku dengan waktu yang tidak ditentukan.

Walaupun demikian, tim sepak bola In-donesia tetap diizinkan FIFA mengikuti SEA Games Singapura 2015 hingga tuntas.

Kuras tabunganKisruh PSSI-Kemenpora ini tak pelak ber-

imbas pada kehidupan para pemain sepak bola yang tergabung dalam klub-klub peserta kompetisi profesional.

Pelatih Sriwijaya FC Benny Dolo menga-takan sebagian besar anak-anak asuhnya kini kesulitan karena mengandalkan gaji. Jika kompetisi tidak berjalan, praktis mereka menguras tabungan.

“Intinya seluruh pemain, seluruh perang-kat yang terlibat dalam sepak bola, yang notabene mendapat gaji dari klub, merasa dunia seperti kiamat,” kata Benny kepada BBC Indonesia.

Dia tidak menepis ada sejumlah pemain yang bermain dalam kompetisi tarkam alias antar kampung demi menghidupi keluarga.

“Saya berharap mereka berpikir dua kali untuk bermain di kompetisi tarkam. Karena jika mereka cedera, siapa yang mau tanggung?”

renCana kemenpora gantI pengurus pssI dIpandang kelIru

Page 7: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

7Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

perIstIwa

dJan mengklaim, hasil Rapimnas terse-but berdasarkan pengesahan pengurus Muktamar Jakarta oleh Mahkamah Partai dan dibatalkannya SK Menkum HAM soal kepengurusan Romahurmuziy.

“Berdasarkan hasil Rapimnas, mayoritas peserta menyatakan tidak boleh melakukan islah karena kita memiliki kekuatan dengan Mahkamah Partai PPP yang mengesahkan kepengurusan Jakarta dan putusan PTUN membatalkan SK Menkumham yang menge-sahkan Kepengurusan Romi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Jouw Hasyim.

Jouw menambahkan, pihaknya akan menunggu putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) sebelum menentu-kan wakil-wakilnya untuk maju dalam Pilkada serentak tahap pertama pada 9 Desember 2015 mendatang. Apapun hasilnya, kubu Djan Farids akan menerimanya dengan ikhlas.

“Kita tunggu inkracht-nya seperti apa Juni ini selesai kok, jika pihak Surabaya yang dimenangkan oleh PTTUN maka kami akan ikhlas menerima dan harusnya mereka

juga menerima jika keadaan sebaliknya,” ujarnya.

Namun, dia menegaskan, kepengurusan hasil Muktamar Jakarta enggan bergabung kubu Romi meski dimenangkan oleh pen-gadilan. “Kita akan ikhlas menerima, namun tidak akan bergabung dengan kubu Romi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz menyatakan akan menitip kadernya kepada partai lain un-tuk maju dalam pilkada serentak. Tindakan ini dilakukan jika pengadilan memutuskan untuk mengembalikan SK Menkum HAM.

“Jika persoalan sengketa kepengurusan PPP ini tidak selesai hingga batas waktu yang ditentukan yaitu Juli ketika proses pendaftaran dilakukan dan kami dinyatakan tidak bisa ikut Pilkada, maka kami akan menitipkan kader kami yang jadi calon pada partai lain,” kata Djan.

Dia menjelaskan, berusaha untuk men-capai inkracht dan islah, namun jika kondisi tidak memungkinkan sampai waktu yang di-tentukan, Djan telah membangun komunikasi

dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabo-wo Subianto untuk memuluskan rencananya tersebut dengan tanpa syarat khusus.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra untuk Pilkada serentak dan saya akan mengajukan kader-kader terbaik PPP ke Gerindra untuk berkoalisi baik PPP ikut atau tidak. Koalisi ini juga tanpa syarat karena memang harus seperti itu sebagai sahabat,” kata Djan.

Kendati demikian, Djan tidak menutup ke-mungkinan melakukan koalisi dengan partai selain Gerindra, namun dia menegaskan akan mengutamakan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). “Koalisi kami tidak hanya tertutup pada Gerindra namun bisa juga dengan Golkar, PAN, PKB, PDIP dan lainnya namun kami utamakan dengan partai dari KMP,” ujarnya.

Rapat Pimpinan Nasional ke-I PPP versi Muktamar Jakarta tersebut dihadiri oleh per-wakilan dari 34 Dewan Perwakilan Wilayah di seluruh Indonesia dan ditambah pengurus harian Dewan Pimpinan Pusat sekitar 90 orang. (gbi)

Tawaran islah dari PPP versi Muktamar Surabaya dengan kepengurusan PPP Muktamar Jakarta nampaknya sia-sia. Pasalnya, kubu Djan Faridz menyatakan menolak berdamai sesuai hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang

berlangsung hari ini.

ppp djan FarIdz pastIkan tolak Islah dengan kubu romI

Page 8: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

8 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

polItIk

Kubu Agung Laksono akhirnya melunak dan menerima islah dengan pengurus hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) tanpa syarat. Namun Agung

menegaskan, perdamaian itu hanya berlaku sampai pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, Desember 2015.

Islah golkar hanya demI

pIlkada

Page 9: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

9Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

polItIk

agung mengatakan, proses hukum un-tuk menyelesaikan konflik dengan kubu Ical tetap berlanjut. Saat ini, baik pihak Agung maupun Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memenangkan gugatan Ical Cs.

“Sekarang islah hanya sampai Pilkada saja. Kepengurusan yang ditangani di pengadilan, ya jalan terus. Hari ini memori banding kami, kami sampaikan ke PT-TUN,” kata Agung saat menghadiri sidang promosi doktor Sekretaris fraksi Golkar di DPR Fayakhun Andriadi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia, Depok, Selasa (26/5).

Meski belum ada keputusan islah yang sebenarnya, Agung mengklaim telah ada kesepakatan awal dengan kubu Ical. Kesepakatan itu, lanjut Agung, dihasikan setelah dirinya dan Ical bertemu dengan Wakil Jusuf Kalla yang bertindak sebagai mediator.

Ia pun memastikan islah akan tercapai dalam pekan ini. Ia dan Aburizal Bakrie

akan bertemu untuk melakukan kesepaka-tan bersama. “Yang pasti minggu ini. Mudah-mudahan Kamis,” kata Agung.

Agung juga menegaskan, hubungan kedua pihak juga mula membaik. Hal itu, katanya, tercermin dari sidang promosi Fayakhun yang dihadiri sejumlah elit Gol-kar hasil Munas Ancol tersebut. Wakil Ketua Umum hasil Munas Bali sekaligus Ketua DPR Setya Novanto juga tampak hadir dalam acara tersebut.

“Baik-baik saja. Kami ketemu di sini nggak ada masalah. Tapi, kalau masalah prinsip, kami pegang teguh,” ujar mantan Ketua DPR RI ini.

Istilah islah terbatas ikut mengundang Fayakhun untuk berkomentar. Daripada islah, ia lebih memilih menyebut kesepak-atan tersebut sebagai kerja sama.

“Istilahnya islah tapi konsepsi di pikiran saya kerja sama Pilkada. Itu dibutuhkan sehingga kursi Golkar tidak sia-sia. Kita harap kerja sama ini bisa disepakati dua pihak sehingga kursi Golkar tidak sia-sia,” ujar Fayakhun. (rp/gbi)

Sekarang islah hanya sampai Pilkada saja. Kepengurusan yang ditangani di pengadilan, ya jalan terus. Hari ini memori banding kami, kami sampaikan ke PTTUN.

Page 10: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

10 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

polItIk

golKar ‘Ancol’ akhirnya Yorrys Raweyai memimpin tim bersama penjaringan calon kepala daerah dari kubu Agung Laksono. Usulan itu men-cuat dalam rapat harian DPP Partai Golkar 27 Mei 2015 lalu.

“Nama-nama yang diusulkan ter-diri atas bidang terkait, yaitu bidang pemenangan pemilu, kaderisasi, organisasi, dan bidang hukum,” kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Rabu (3/6).

Ace menuturkan, Yorrys diusulkan memimpin tim tersebut karena kapasi-tasnya sebagai Waketum Bidang Poli-tik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta. Anggota tim yang diusulkan mendampingi Yorrys adalah Ibnu Munzier, Gusti Iskandar Alamsyah, Agun Gunanjar Sudarsa dan Lawrence Siburian.

Pembentukan tim bersama penjar-ingan calon kepala daerah ini meru-pakan salah satu kesepakatan yang dicapai kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie. Penandatan-ganan kesepakatan itu disaksikan oleh senior Golkar sekaligus Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada 30 Mei 2015.

Tim bersama di tingkat pusat akan diisi lima anggota dari masing-masing kubu. Adapun tim di tingkat daerah akan diisi tiga anggota dari masing-masing kubu.

Dari kubu Aburizal, tim bersama penjaringan calon kepala daerah dip-impin oleh MS Hidayat. Sedangkan empat anggota tim adalah Theo L Sambuaga, Syarif Cicip Soetardjo, Aziz Syamsuddin, dan Nurdin Halid.

Kesepakatan antara kubu Agung dan kubu Aburizal tercapai demi me-mastikan keikutsertaan Golkar dalam pilkada serentak akhir tahun ini.

Selain bersepakat membentuk tim penjaringan bersama, kedua kubu juga sepakat untuk mendahulukan kepentingan Partai Golkar ke depan sehingga dapat mengusung calon dalam pilkada serentak, memilih calon yang akan diusung dalam pilkada serentak sesuai dengan kriteria yang disepakati, dan menyerahkan proses pendaftaran calon kepala daerah pada pada kepengurusan Golkar yang diakui KPU.

ical tunjuk Ms hidayatKetua Umum Golkar ‘Bali’, Aburizal

Bakrie, akhirnya mengumumkan lima nama tim penjaringan calon kepala daerah untuk persiapan pilkada serentak pada 2015. Tim inilah yang nantinya akan berkoordinasi dengan tim penjaringan yang diajukan Golkar ‘Ancol’.

“Lima orang tim sudah dibentuk, dan akan bekerja kalau mereka (kubu Agung Laksono) sudah bentuk tim dan sudah tidak melakukan kegiatan melanggar hukum lagi,” ujar Ical, usai memimpin rapat konsolidasi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (3/6).

Dalam rapat tersebut, MS Hidayat ditunjuk sebagai ketua. Sementara empat anggota tim adalah Theo L Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo, Aziz Syamsuddin, dan Nurdin Halid.

Sementara itu, saat ditanyakan mengenai waktu pelaksanaan koordi-nasi, MS Hidayat mengatakan bahwa mulai hari ini, tim perundingan akan mulai mengadakan rapat untuk mem-persiapkan syarat dan kriteria yang akan diajukan mengenai penentuan calon kepala daerah.

“Kami akan mulai rapat untuk membentuk kerangka-kerangka kes-epakatan sebelum bertemu dengan tim sebelah,” kata Hidayat. (gbi)

golkar ‘anCol’ tunjuk yorrys pImpIn tIm penjarIngan pIlkada

Page 11: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

11Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

polItIk

raPat konsolidasi yang dilakukan pengu-rus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) terkait islah terbatas pilkada serentak akh-irnya menghasilkan tiga keputusan. Salah satunya adalah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di tingkat DPD.

“Semua ketua 33 DPD hadir dan telah mendapatkan beberapa keputusan. Perta-ma, kita akan mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dalam waktu singkat,” ujar Ical, usai rapat konsolidasi di Hotel Sul-tan, Rabu (3/6).

Kemudian, dalam rapat tersebut ditetap-kan bahwa kesepakatan bersama untuk islah akan dilakukan agar Partai Golkar dapat mengikuti pilkada serentak. Namun, Aburizal menyatakan kekecewaannya ter-hadap Golkar kubu Agung Laksono yang tetap mengadakan kegiatan partai, meski telah dilarang bersasarkan putusan provisi Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Selain itu, dalam keputusan selanjutnya,

penyelesaian masalah daerah akan disele-saikan oleh setiap DPD, khususnya dalam hal mempersiapkan pilkada. Menurut Abur-izal, jika tidak juga terselesaikan, penyele-saian masalah dapat dilakukan oleh Dewan Pimpinan Partai.

Dalam rapat tersebut juga diumumkan lima nama tim penjaringan calon kepala daerah untuk persiapan pilkada serentak 2015. MS Hidayat ditunjuk sebagai ketua, sementara empat anggota tim yaitu, Theo L Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo , Aziz Syamsuddin, dan Nurdin Halid.

agung siapkan Kader golkar bali untuk hadapi Pilkada serentak

Ketum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono menggelar musyawarah daerah (Musda) di Bali. Agenda dari Musda tersebut adalah mengganti pengurus DPD I dan II di Bali periode 2009-2014, serta konsolidasi untuk Pilkada serentak.

“Salah satu putusan kami hari ini adalah kami siap menghadapi Pilkada serentak di Bali. Kami bisa saja mengusung kader sendiri atau pun nantinya berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah,” ujar Agung, Selasa (2/6).

Musda itu dilakukan kepengurusan Golkar pimpinan Agung di Hotel Aston, Bali. Agung menyebut acara tersebut sempat dikacaukan oleh sejumlah oknum.

Acara kemudian dilanjutkan dengan men-gurangi seremoni yang dikhawatirkan me-munculkan alasan oknum itu untuk kembali merangsek ke arena Musda. Menurut Agung, musyawarah kemudian berlangsung lancar dan sebanyak 9 DPD II Golkar Bali telah diganti dengan kepengurusan baru.

“Sekarang kami akan langsung menjaring kader. (Salah satunya) lewat survei. Saat ini sendiri kami punya 2 calon incumbent di Bali yang akan kembali dicalonkan nantinya,” ujar Agung.(gbi/dt)

InIlah 3 renCana kebIjakan golkar kubu ICal

Page 12: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

12 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

polItIk

KoMisi Pemilihan Umum mengingatkan upaya islah dua kubu di Internal Partai Golkar tak akan mengubah keputusan apapun dari lembaga penyelenggaran pemilu. Untuk bisa mengikuti dan mendaftarkan calon kepala daerah di Pilkada serentak, Desember 2015, Golkar harus menyerahkan kepengurusan baru yang sah sesuai Surat Keputusan Men-teri Hukum dan HAM.

Dengan demikian, hasil kesepakatan islah antara kubu Agung Laksono (Munas Ancol) dan Aburizal Bakrie (Munas Bali) nanti harus dituangkan dalam susunan kepengurusan resmi yang disahkan oleh Menkumham Yasonna H Laoly. Komisioner KPU, Juri Ardiantoro menerangkan, SK inilah yang akan membatalkan SK yang diterbitkan Men-kumham sebelumnya kepada kubu Agung

Laksono yang telah ditunda oleh Pengadilan Tata Usaha Negara.

“SK Kumham yang terbit dengan proses islah, maka otomatis menghapuskan atau mencabut SK Menkumham yang ada di pengadilan atau yang sudah dikeluarkan Menkumham,” kata Ardiantoro, Minggu (31/5) yang lalu.

Karena itu, Ardiantoro mengingatkan, kedua kubu tidak bisa menjalankan islah hanya untuk sementara selama proses pilkada. Namun, kata Ardiantoro, tujuan islah tersebut harus lebih besar yakni mem-bentuk kepengurusan baru yang disahkan Kemenkumham.

”Jadi, tidak akan ada lagi dua SK Men-kumham soal kepengurusan atau gugatan di kemudian hari,” tegasnya.

Bagi KPU, kata Ardiantoro, sepanjang kepengurusan ada SK Menkumham, per-soalan untuk pendafataran pilkada sudah selesai. Partai Golkar atau PPP dapat mengajukan calon kepala daerah di pilkada nanti. Sebab, proses hukum dan politik tidak menjadi pedoman bagi KPU untuk mendaf-tarkan calon kepala daerah. KPU hanya mendasarkan keputusannya pada UU Partai Politik dan Pilkada.

Penegasan KPU tadi tentu berseberangan dengan semangat kedua kubu yang berseteru di Golkar. Baik pihak Agung Lakosno maupun Aburizal (Ical), hanya menghendaki islah berlaku sampai pelaksanaan pilkada selesai. Islah tersebut memang bertujuan demi ‘me-nyelamatkan’ partai beringin agar tetap bisa mengikuti pilkada serentak.(rp/gbi)

kpu: kepengurusan baru harus dIsahkan menkumham

Page 13: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

13Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

panggung aspIrasI

MEnurut Sudarminto, pengalihan ke-wenangan pengleolaan pendidikan menen-gah merupakan amanat UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Meski demikian, masyarakat khawatir sekolah nantinya akan menggali pendanaan dari wali murid.

“Memang ada keresahan, karena provinsi kan punya tanggung jawab terhadap pemer-ataan pendidikan di 38 kabupaten kota,” ujar Sudarminto.

Untuk mengantisipasi dihilangkannya pen-didikan gratis di Kota Surabaya, Pemerintah kota telah mengirim surat ke Presiden dan Kementrian Pendidikan agar diberi perlakuan khusus untuk mengelola anggaran pendidi-kan menengah.

“Walikota sudah berkirim surat ke Presi-den dan Menteri agar memperoleh perlaku-kan khusus. Meski, kayaknya imposible,” lanjutnya.

Dalam mengimplementasi pendidikan gratis di tingkat SMA dan SMK, pemerintah kota Surabaya mengalokasikan anggaran sekitar 449 Miliar, atau 30 persen lebih sesuai dengan amanat UU Sisdiknas.

“Alokasi anggaran itu sampai 2016,” ujar Sudarminto.

Sudarminto mengungkapkan, program pendidikan gratis memungkinkan tetap bisa diberlakukan di Surabaya melalui hibah dari pemerintah kota ke provinsi. Apalagi, menurut-nya dalam UU 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, sebenarnya pendanaan sekolah tanggung jawabnya bisa dari APBN, pemerintah daerah dan masyarakat.

“Mestinya biasa, kan sama saja dengan program BOS (Biaya Operasional Sekolah),” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya akan merusmuskan agar pada tahun 2017, saat pengalihan ke-wenangan pengelolaan anggaran pendidikan menengah dilakukan, alokasi anggaran pen-didikan di Surabaya tidak turun dari plafon anggaran saat ini.

“Agar proses hibah tersebut bsia dilakukan membutuhkan payung hukum yang jelas berupa Peraturan Pemerintah,” pungkas Sudarminto.(bmb/gbi)

Rencana pengalihan kewenangan Pendidikan Menengah atas dari pemerintah kabupaten dan kota ke Provinsi kurang mendapat dukungan dari Pemkot Surabaya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan kota

Surabaya, Sudarminto mengakui, saat ini ada keresahan masyarakat atas pengalihan kewenangan tersebut.

pengalIhan pendIdIdIkan menengah, surabaya mInta

perlakukuan khusus

Page 14: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

14 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global justICe

bareskrIm usut

dugaan korupsI

program Cetak

sawah bumnBadan Reserse Kriminal Mabes Polri menindaklanjuti temuan

Badan Pemeriksa Keuangan terkait indikasi penyimpangan pada sejumlah pelaksanaan program di Kementerian BUMN

yang saat itu di komandani oleh Dahlan Iskan dan perusahaan pelaksananya. Salah satunya, program cetak sawah di

Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat yang berpotensi merugikan negara Rp 317 miliar.

Page 15: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

15Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global justICe

“WaKtu itu ada program sawah di Kalim-antan Barat. Hasil laporan dan pengecekan di lapangan bahwa secara fisik kegiatannya tidak ada. Itulah sekarang yang kita tangani,” kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/5).

Budi menjelaskan, gelontoran dana untuk pencetakan sawah tersebut memang ada, tetapi ditemukan adanya dugaan penyim-pangan fisik dari sawah tersebut yang tidak sesuai dengan yang direncanakan atau tidak sesuai kontrak.

“Pengeluaran dana yang digunakan ada. Tapi fisik wujud nyata yang dikerjakan itu tidak ada,” jelas jenderal polisi bintang 3 yang akrab disapa Buwas itu.

Sejak beberapa bulan lalu, penyidik Bareskrim juga sudah memeriksa sejumlah pihak sebagai saksi. Termasuk, Direktur Utama (Dirut) Pertamina Karen Agustiawan, Dirut PT PGN Upik Hendi Priyosantoso, dan Dirut PT Sanghyang Raslina Wasrin. Buwas mengungkapkan sudah ada 20 saksi yang diperiksa hingga Kamis (28/5) kemarin.

“Ya sementara itu. Tapi lihat perjalanan-nya. Karena kita sedang proses pemeriksaan secara keseluruhan ya. Sedang berjalan,” ungkap Komjen Buwas.

Berdasarkan catatan kepolisian, proyek cetak sawah bernilai Rp 317 miliar itu penger-jaannya dipercayakan pada PT Sang Hyang Seri. Selanjutnya perusahaan tersebut me-lempar proyek kepada PT Hutama Karya, PT Indra Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Yodya Karya.

Kasubdit I Tipidkor Bareskrim Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Deriyan menuturkan proyek tersebut diduga fiktif. Hal tersebut didapati berdasarkan informasi dari penyidik.

“Mereka berkesimpulan sawah-sawah itu fiktif. Ada sawah 3.000 hektare. Yang ada itu 1.000 hektare, bukan 3.000 hektare,” ungkap dia di Jakarta, Kamis 28 Mei kemarin.

Dari penyelidikan sementara, penyidik menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek yang digagas Kemen-terian BUMN kala itu. Dan akhirnya kasus itu ditingkatkan ke proses penyidikan.

Proyek tersebut merupakan proyek patun-gan sejumlah BUMN seperti Bank Negara Indonesia, Askes, Pertamina, Pelabuhan Indonesia, Hutama Karya, Bank Rakyat In-donesia, dan Perusahaan Gas Negara.

Menteri BUMN pada saat itu, Dahlan Iskan menanam padi perdana skala besar di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Senin 17 Desember

2012. Sementara itu Kabupaten Ketapang menyediakan lahan seluas 3.000 hektare tahap pertama. Adapun lahan yang tersedia mencapai 30 ribu hektare.

Tahap berikutnya ditargetkan berkembang menjadi 30 ribu, 50 ribu dan menjadi 100 ribu hektare. 3.000 lahan merupakan milik petani, tetapi pengelolannya akan diperban-tukan BUMN. Pengembangan sawah skala besar ini ditargetkan menghasilkan 5 ton per hektare.

Sementara temuan BPK menyebut,potensi kerugian pada program cetak sawah hanya Rp 208,68 miliar. Namun menurut Anggota BPK, Achsanul Qosasih mengatakan, jumlah tersebut masih belum bisa dipastikan.

“Kalau ada indikasi, pasti kerugian. Cuma jumlahnya masih diperdebatkan. Tapi yang dimaksud dengan potensi, kalau ini dibayar ini bisa hilang potensinya,“ kata Achsanul di Nusantara III, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/5).

Selain program cetak sawah, BPK juga melaporkan sejumlah indikasi penyimpangan lain yang berpotensi merugikan negara. Di antaranya, pembelian sapi Rp 1,45 miliar, dan program pengembangan sorgum Rp 9,97 miliar dan program pengembangan rusun Rp 4,22 miliar. (lpn/gbi)

global justICe

Page 16: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

16 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global justICe

PEnyidiK Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menyebut sejumlah Ba-dan Usaha Milik Negara (BUMN) mendanai proyek cetak sawah di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, yang kini diduga terjerat korupsi.

“Sejumlah BUMN yang sedang kita dalami ikut dalam upaya mendukung. Cetak sawah itu kan butuh anggaran,” kata Kepala Sub-direktorat I Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Ade Deriyan ke-pada CNN Indonesia, Minggu (31/5).

Namun, dia mengaku belum mengetahui gambaran persis mengenai proyek ini. Kar-ena itu, dia masih mengumpulkan keteran-gan direktur-direktur BUMN yang pada saat itu ikut berpartisipasi.

“Kami ingin gali keterangan saksi terse-but untuk menggambarkan peristiwanya bagaimana, sehingga siapa yang punya gagasan dan yang berkaitan dengan kasus ini akan tergambar,” ujarnya.

Walau demikian, dia memastikan proyek ini digagas oleh Kementerian BUMN. Saat tindak korupsi diduga terjadi, pada 2012 hingga 2014, Menteri BUMN dijabat oleh Dahlan Iskan. Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso sudah menyatakan akan memanggil Dahlan terkait kasus ini.

Sejauh ini, penyidik Bareskrim telah me-manggil lima orang saksi. Tiga di antaranya adalah mantan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Direktur Utama Perusa-haan Gas Negara Hendi Priyosantoso dan Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Upik Raslina Wasrin.

Berdasarkan informasi, proyek cetak sawah tersebut diselenggarakan beberapa BUMN seperti BNI, Askes, Pertamina, Pelindo, Hutama Karya, BRI, dan PGN. Nilai proyek pun diperkirakan mencapai Rp317 miliar.

Sejumlah BUMN tersebut menyerahkan pengerjaan cetak sawah itu kepada PT Sang Hyang Seri. Namun, PT Sang Hyang Seri menyerahkan kembali proyek itu ke PT Hutama Karya, PT Indra Karya, PT Brantas Abipraya, PT Yodya Karya.

siaP gElEdah sEJuMlah loKasiPenyidik Bareskrim Polri bakal menggele-

dah sejumlah lokasi terhadap dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan jasa konsultan dan konstruksi pencetakan sawah, yang di-laksanakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Ketapang, Kalimantan Barat 2012 hingga 2014.

Sebelumnya, Bareskrim juga sempat

memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.

“Setelah pemeriksaan saksi, kemungkinan ada penyitaan beberapa barang bukti berkaitan sejumlah dokumen,” kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Senin (1/6).

Setelah menyita, Budi Waseso menga-takan pihaknya akan meminta audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghi-tung berapa kerugian negara dari proyek tersebut.

“Yang jelas itu ada dana dari negara yang harus dipertanggungjawabkan. Kami lihat ada penyimpangan dari penggunaan dana, karena secara fisik kegiatannya tidak ada. Nilai kerugian negara belum bisa dipastikan,” tambahnya.

Untuk diketahui, proyek cetak sawah ber-nilai Rp 317 miliar itu pengerjaannya diper-cayakan pada PT Sang Hyang Seri. Selan-jutnya perusahaan tersebut melempar proyek pada PT Hutama Karya, PT Indra Karya, PT Brantas Abipraya, PT Yodya Karya.

Sebenarnya proyek tersebut merupakan proyek patungan sejumlah BUMN seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Askes, Per-tamina, Pelabuhan Indonesia, Hutama Karya, Bank Rakyat Indonesia, dan Perusa-haan Gas Negara. (cnn/trb)

bumn danaI proyek Cetak sawah yang terjerat korupsI

Page 17: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

17Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global justICe

badan Pemeriksa Keuan-gan melaporkan hasil audit atas pelaksanaan program di Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan pelaksananya. Hasilnya, BPK menemukan indikasi penyim-pangan yang berpotensi mer-ugikan negara mencapai leboh dari Rp 220 miliar.

Potensi kerugian tersebut berasal dari pelaksanaan pro-gram cetak sawah Rp 208,68 miliar, pembelian sapi Rp 1,45 miliar, dan program pengem-bangan sorgum Rp 9,97 miliar dan program pengembangan rusun Rp 4,22 miliar.

Anggota VII BPK Achsanul Qosasi mengatakan indikasi kerugian terdapat pada pro-gram Bina Lingkungan (BL) BUMN Peduli Kementerian BUMN dan BUMN Pelaksana tahun 2012-2014.

“Kalau ada indikasi, pasti kerugian. Cuma jumlahnya masih diperdebatkan. Tapi yang dimaksud dengan po-tensi, kalau ini dibayar ini bisa hilang potensinya,“ kata Ach-sanul di Nusantara III, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/5).

“Saat ini Bareskrim sudah bergerak cepat untuk melaku-

kan ini. Dan data sebagian su-dah kita kirim kepada mereka. Karena memang sudah datang ke tempat kami juga. Studi kasus dengan kita,” imbuh Mantan politisi Partai Demokrat ini.

Achsanul menambahkan, ada juga indikasi penyimpan-gan dari pelaksanaan program di luar core business. Dalam program ini banyak kendala karena macet dan tidak sesuai harapan.

“Ada Rp 4 triliun yang di antaranya digunakan untuk kemitraan. BUMN memberikan pinjaman langsung kepada mi-tra yang total keseluruhan Rp 4 triliun dan terindikasi masalah,” sebutnya.

BPK pun menurutnya mer-ekomendasikan agar Menteri BUMN Rini Soemarno meny-usun peraturan setingkat Per-men BUMN. Ia mengatakan Permen BUMN ini nantinya mewajibkan pembukuan se-cara intrakomptabel terhadap seluruh pengelolaan dana BL.

“Memben tuk reken ing khusus di bawah kendali Men-teri BUMN untuk menampung seluruh saldo dana BL BUMN Peduli yang masih tersisa,” ujarnya. (dt/gbi)

bpk temukan IndIkasI penyImpangan rp 220 mIlIar

Page 18: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

18 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global jatIm

maju Calon walIkota godaan terberat

trI rIsmaharInIWali Kota Surabaya Tri Rismaharini, menutup semua wacana pemilihan kepala

daerah yang dikaitkan dengan dirinya. Bagi Risma, pilkada adalah godaan terberat yang dihadapi sebagai Wali Kota, sekaligus sebagai manusia biasa.

Page 19: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

19Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global jatImglobal jatIm

“JuJur saya akui, saya sebagai manu-sia biasa masih punya sifat nafsu terhadap kekuasaan. Makanya, wacana dipilih lagi sebagai Wali Kota ini adalah godaan paling berat yang saya rasakan,” kata Risma usai upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-722 di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5) yang lalu.

Risma mengaku tidak ingin godaan pilka-da itu mengganggu konsentrasinya dalam bekerja sebagai abdi masyarakat Surabaya yang tinggal tersisa beberapa bulan saja. “Saya khawatir kalau saya ngurusi pilkada, program-program Pemkot akan terbengkalai. Apalagi sekarang saya harus siapkan sum-berdaya manusia warga saya menjelang MEA,” kata dia.

Merespons masih banyaknya warga kota yang masih menginginkan dia kembali men-jadi Wali Kota, Risma mengaku hanya pas-rah kepada Tuhan. “Kalau itu biar terserah Tuhan. Itu nanti lah, yang sepnting sekarang saya fokus pada program-program Pemkot yang menjadi tugas dan amanah saya,” kata Risma.

Wali Kota perempuan pertama Surabaya itu dipastikan akan kembali direkomendasi

PDI-P untuk menjadi Wali Kota di periode kedua. Partai pimpinan Megawati Soekar-noputri itu kabarnya telah memberi garansi kepada Risma untuk memimpin Surabaya dua periode sejak 2010.

Saat di tanya soal dukungan dar i masyarakat yang menginginkannya kem-bali memimpin Surabaya, dia enggan me-nanggapinya. Dia hanya mengakui bahwa dorongan untuk kembali menjadi wali kota sangat tinggi.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Parle-men Watch Jatim Umar Salahudin sebelum-nya menyarankan agar Tri Rismaharini harus siap dengan risiko jika maju lagi di Pilkada Surabaya 2015 lewat jalur independen se-bagai opsi kedua.

“Menurut saya Risma perlu memiliki pendirian yang kuat jika ingin maju lagi. Mengingat sanksi jika mengundurkan diri dari jalur independen cukup berat yakni harus membayar denda Rp10 miliar,” kata Umar.

Hal ini menindaklanjuti pernyataan sebe-lumnya, di mana pihaknya meminta Ris-maharini mewaspadai upaya penjegalan dirinya agar tidak bisa maju lagi di Pilkada Surabaya 2015.

Sehingga Risma harus punya rencana atau opsi lain seperti halnya maju lewat jalur independen atau koalisi parpol, jika saat injury time tiba-tiba PDIP membatalkan rekomendasi untuknya.

Berdasarkan pengalaman Pilkada Sura-baya sebelumnya, calon yang semula dipastikan dapat rekomendasi yakni Saleh Mukadar (Ketua DPC PDI-Perjuangan Sura-baya saat itu) dan Bambang DH.

Namun menjelang detik-detik akhir, justru yang mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati adalah Tri Rismaharini dan Bambang DH.

Umar mengatakan Rismaharini perlu memiliki ketegasan dan pendirian yang kuat karena setiap keputusan pasti ada risikonya. “Seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan, meski kadang pahit,” katanya.

Selama ini, Umar menilai Rismaharini sep-erti halnya “gadis seksi” yang diburu banyak orang, baik partai maupun pemilih. “Jika me-mang tidak punya chemistry dengan PDIP, lebih baik cari kendaraan lain yang lebih nya-man dan aman, baik melalui partai maupun independen. Tapi menurut saya tetap pakai kendaraan partai,” katanya.(wk/ant)

Page 20: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

20 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global jatIm

calon Walikota Surabaya Dhimam Abror Djuraid kembali melajutkan safari politiknya ke sejumlah partai politik. Terbaru, Abror mendatangi kantor DPC Partai Hanura untuk mengembalikan formulir pendaftaran.

Ditemui di kantor Hanura, Abror mengaku kedatangan dirinya ke sejumlah partai politik dalam rangka membangun kekuatan politik. Menurutnya, langah tersebut perlu dilakukan un-tuk menandingi Walikota Tri Rismaharini, yang kemungkinan besar masih diusung PDI-P.

“Harus ada koalisi untuk partai di luar PDI-P,” tegas Dhimam Abror Djuraid.

Ketua harian KONI Jatim ini menegaskan, koalisi partai besar sangat dibutuhkan untuk menandingi elektabilitas Tri Rismaharini. Apalagi, berdasarkan survey secara jelas menyebutkan walikota petahana baru bisa ditandingi ketika partai di luar PDI-P tidak terfrakmentasi.

“Kalau semua partai di luar PDI-P bersatu, masih ada kemungkionan untuk memenang-kan Pilkada. Jika sampai terfrakmentasi (terpecah-pecah) ya sangat sulit,” ingatnya.

Dengan tiga partai yang telah didatangin-ya, yaitu Partai Gerindra, Golkar dan Hanura, Abror mengaku setidaknya dibutuhkan dua partai lagi untuk merealisasikan terwujudnya koalisi besar. Oleh karena itu, ia saat ini terus menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain.

“Saat ini saya juga dalam upaya menda-patkan dukungan tambahan dari beberapa partai yang dibutuhkan,” terang Abror.

Disinggung soal hasil survey Pusat Pene-litian Politik dan Agama (PusPolitika) yang menempatkan dirinya di posisi keempat di bawah Tri Rismaharini, Sukoto dan Whisnu sakti Buana, Abror enggan menanggapi. Menurut dia, pihaknya juga memiliki tim survey sendiri yang lebih kredibel.

“Saya tidak mau menanggapi hasil survey tima lain. Kita punya tim sendiri yang berguna untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada,” tandasnya.

Sementara Sekretaris penjaringan DPC Partai hanura, Eddi Rachmat mengaku, Dhi-mam Abror merupakan calon walikota ketiga

yang mendaftar lewat partainya. Sebelumnya sudah ada nama Ketua DPC Petir Surabaya Anthony Bachtiar dan Sukoto.

“kita tidak punya target harus berapa calon yang mendaftar lewat Hanura. Yang jelas pendaftaran ini kita buka hingga akhir bulan ini. Selanjutnya akan kita serahkan ke DPD,” jelas Eddi Rachmat.

Ketua DPC Partai Hanura Kota Surabaya Ony Philipus menegaskan, pihaknya tidak akan serta merta memberikan rekomendasi terhadap Dhimam Abror meskipun yang ber-sangkutan seelumnya tercatat sebagai salah satu anggota tim sembilan saat mendirikan Partai Hanura di Jatim.

Untuk itu, dia menyarankan sejumlah calon walikota yang daftar di Hanura menjalin komunikasi dengan sejumlah partai khusus-nya yang tergabung dalam fraksi Handap (Hanura, Nasdem, PPP).

“kita tidak akan memeberikan rekom. Jadi calon sendirilah yang harus aktif melakukan komunikasi dengan partai yang ada,” pung-kas Ony.(bmb/gbi)

abror optImIs koalIsI besar bIsa tandIngI rIsma

Page 21: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

21Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global jatIm

KEtua Perhimpunan Tionghoa In-donesia Raya (Petir) Surabaya, terus mencoba peruntungannya dalam Pemi-lihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2015. Terbukti, setelah mendaftar di DCP Partai Gerindra, Antony kembali mendaftar ke DPC Partai Hanura Sura-baya.

Menurut Antony, keputusanya mendaftar di beberapa partai sebagai bentuk komunikasi politik. Bahkan, dirinya berani mengklaim sebagai calon paling siap karena bulan ini akan melaunching pasangan dalam Pilkada nanti.

“Kita gak mau menunggu lama. Saya akan siapkan pasangan sendiri. Tapi tetap yang menentukan partai siapa yang diusung,” kata Antony Bachtiar.

Direktur investment banking di PT Intifikasa Securindo menegaskan, salah satu kunci untuk bisa mengalah-kan walikota petahana Tri Rismaharini adalah dengan memercepat launching pasangan walikota.

“Secara teori memang berat melawan petahana. Kalau belum ada pasangan yang resmi seperti sekarang, kita kan tidak tahu respon yang timbul dari masa-yarakat seperti apa,” tegasnya.

Tak hanya bergerilya ke partai politik (parpol), alumnus Universitas Dr So-

etomo (Unitomo) saat ini juga tengah menyiapkan calon wakil walikota yang akan mendampinginya nanti. Menurut dia, calon yang akan ditetapkan tersebut bukan dari kalangan politisi atau birokrat melainkan dari kelompok profesional.

Sementara Ketua DPC Hanura Sura-baya Onny Philippus mengatakan saat ini sudah ada tiga calon yang hendak maju melalui Partai Hanura. Diantaran-ya, Dhimam Abror Djuraid, Sukoto dan terakhir Antony Bachtiar. Nama-nama tersebut nanti akan diseleksi sebelum diputuskan oleh Partai Hanura.

“Nantinya dalam seleksi ini akan melibatkan semua PAC se-Surabaya. Setelah ini (pendaftaran Antony), kami akan mengkomunikasikan nama Antony Bachtiar ke fraksi Handap (Partai Ha-nura, Partai Nasdem dan PPP) di DPRD Kota Surabaya,” ujarnya.

Onny meminta, setelah membangun komunikasi dengan Partai Hanura, pihaknya meminta Antony juga menjalin komunikasi dengan partai lain di DPRD Kota Surabaya yang menjadi satu fraksi dengan Partai Hanura. Seperti PPP dan Partai Nasdem.

“Jadi kami juga jalan untuk memban-gun komunikasi, Pak Antony juga jalan. Kalau seperti itu kan bagus,” paparnya.(bmb/gbi)

antony baChtIar sIap launCIng

pasangan

Page 22: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

22 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

kolom

diJatuhKannya sanksi FIFA terhadap dunia persepakbolaan In-donesia membuat saya sakit hati, bagaimana bisa kita dikeluarkan dari anggota FIFA dan tidak bisa mengikuti laga internasional lagi. Tidak hanya itu, yang lebih membuat saya mangkel adalah semua pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri seperti Andik dkk harus cek out setelah kontrak habis, padahal mereka inilah contoh keberhasilah sepak bola kita dan ada satu lagi tentang Persipura FC yang tidak akan bisa melanjutkan kiprah di AFC padahal tahun lalu mereka mampu menembus babak semi final.

Sebetulnya saya tidak ingin me-nyalahkan siapapun dalam kejadian, namun tanggapan pak Jokowi sebagai kepala negara sangat membuat saya kecewa. Bukannya menenangkan masyarakat pecinta bola, Jokowi malah mempertanyakan balik Emang apa prestasi yang diberikan PSSI? Sejurus kemudian mantan Guber-nur DKI ini membacakan minimnya prestasi PSSI dari tahun ke tahun mulai tahun 2002 sampai tahun 2015 ini. Dengan berbekal kertas con-tekan Jokowi membeberkan hasil yang kurang baik dari PSSI selama ini. Dan di penghujung wawancara Jokowi memberi kesimpulan bahwa bangsa ini butuh prestasi, kita tidak hanya ikut menjadi peserta dalam event internasional, kalau dalam level asia hasilnya kalah, kalah dan kalah apa yang bisa kita banggakan??? Itulah ungkapan bapak presiden kita. Dari sekian banyak pernyataan dan pertanyaan pak Jokowi saya tertarik

untuk menjawabnya tentu dengan mempersiapkan contekan yang saya ambil dari berbagai sumber…

PErtaMa, aPa PrEstasi Pssi sElaMa ini????

- Mari kita lihat kiprah Timnas Indonesia di AFF (tingkat Asean), jika dilihat mulai tahun 2002 sampai sekarang prestasi Indonesia cukup bagus, walaupun belum menjadi juara namun pada tahun 2002, 2004 dan 2010 Indonesia masuk final dan men-jadi Runner up dan pada 2008 masuk ke semi final. Bagaimana tahun 2012 dan 2014 ??? jelas kita kalah karena masih ada dualisme di PSSI dan baru pemulihan.

- Di ajang AFC (tingkat Asia) juga ada kemajuan dari tahun 2002, kita lihat tahun 2004 Indonesia meraih kemenangan pertamanya melawan Qatar dengan skor 2-1, dan meraih kemenangan kedua pada tahun 2007 atas Bahrain dengan skor sama. Wa-hai pak Jokowi janganlah engkau ber-harap terlalu instan kita baru pertama kali menang saja tahun 2004, jangan terlalu cepat ingin memperoleh juara laa pada tahun2 selanjutnya terjadi perpecahan di PSSI.

- Di level klub sangat banyak perkembangannya terakhir Persipura berhasil mencapai babak semi final dan membukukan rekor klub Indone-sia pertama yang sukse dalam ajang tersebut.

- Di kalangan pemain mulai ban-yak pemain Indonesia yang dilirik klub mancanegara mulai Bambang Pamungkas dkk, Andik Fermansyah

dan masih banyak lagi.- Jangan lupa pada tahun 2013

Timnas U-19 kita berhasil menjuarai piala AFF, kerenkan.

KEdua, Pssi bEluM ada PrEstasi dan JiKa Kita Kalah tErus aPa yang Kita banggaKan???

Wahai pak Jokowi, hasil akhir bu-kanlah segalanya. Yang paling penting bagi kami adalah bagaimana kerasnya usaha dan perjuangan pemain kita dalam membela bangsa Indonesia. Walaupun kita belum juara namun perlu digaris bawahi kita tidaklah selalu kalah dan masih menjadi tim unggulan di level ASEAN. Jelas memburu hasil akhir ini tidak mencerminkan budaya kita termasuk pada pendidikan, di-mana sekarang ini anak2 kita diajarkan untuk lebih melihat proses dari pada hasil akhir yang ujung2nya mengarah pada kecurangan.

Apapun itu kami warga Indonesia yang sangat menyayangi sepak bola sangat terpukul atas sanksi FIFA dan pembekuan PSSI yang mengakibat-kan kerugian berantai di masyarakat ini. Sepak bola sudah seperti BBM di negeri kita ini, jika ada masalah pasti kita akan menghukum oknumnya dan tidak mungkin membubarkan Per-tamina kan??? Sama seperti pendapat JK dan apa yang terjadi dalam kasus korupsi di FIFA, silahkan tangkap semua pengurus PSSI yang terlibat masalah namun jangan hancurkan PSSI nya terima kasih… salam sepak bola, salam satu jiwa Indonesia..(kom-pasiana.com)

haMid MuhaMMad habibiaktivis Ksr-PMi unit uin Maliki Malang, Mahasiswa s-2 uin Maliki Malang

menjawab pertanyaan jokowI tentang pssI !!!

Page 23: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

23Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

jelajah

Pantai Camplong merupakan pan-tai yang landai dengan pasir putih dan dilengkapi dengan taman dan pohon-pohon cemara di sekitarnya. Pantai yang menjadi kebanggana warga Madura ini banyak dikunjungi saat akhir pekan, atau pada hari biasa saat sore hari. Menikmati matahari tenggelam di pantai ini merupa-kan momen yang menambah keindahan di pantai ini.

Lokasi dari Pantai Camplong, berada di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Letaknya memang tidak sulit un-tuk ditemukan, karena berada di pinggir jalan utama perlintasan apabila anda melewati jalan dari Surabaya menuju Sampang ataupun sebaliknya.

Ada banyak cara untuk menuju pantai ini. Apabila anda menggunakkan ken-daraan pribadi ataupun sewaan, anda bisa langsung menuju Madura melalui Tol Suramadu. Tak hanya kendaraan roda empat, bagi anda pengendara roda dua juga tetap bisa melewati jalur ini.

Anda akan menempuh perjalanan sekitar 100 kilometer atau menghabis-kan waktu sekitar 3 jam perjalanan. Jalur lainnya, anda bisa menggunakkan kapal ferry dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Kamal di

Kabupaten Bangkalan.Setelah tiba di Sampang, bukan hal

sulit untuk menemukan letak dari Pantai Camplong. Posisinya yang berada di pinggir jalan memudahkan anda untuk melihatnya, apalagi papan penunjuk jalan yang cukup jelas bagi anda yang belum paham rute-rute di Madura. Na-mun harap diperhatikan bahwa pintu masuk pantai ini ditandai dengan adanya tulisan “Hotel Wisata Camplong” dan di sebelahnya anda bisa melihat jalan masuk menuju kawasan pantai.

Pantai Camplong merupakan salah satu dari objek wisata pantai yang bisa anda temukan di pulau yang memiliki julukan pulau garam ini. Dikarenakan letaknya yang strategis serta fasilitas yang sudah cukup memadai, membuat Pantai Camplong menjadi destinasi wisata utama para wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Madura khususnya yang datang ke kawasan Kabupaten Sampang.

Anda akan dimanjakan eloknya hamparan pasir putih serta lautan yang terbentang luas di hadapan anda ketika memasuki kawasan Pantai Camplong. Pantai yang cukup landai ini akan me-manjakan anda dengan suara deburan

ombak serta kehalusan pasir putihnya.Anda bisa melakukan berbagai ak-

tivitas seperti berenang, bermain air ataupun sekedar bersantai menikmati suasana pantai. Tak hanya itu, anda juga bisa menggunakkan perahu nelayan yang tersedia di sini untuk berwisata ke tengah lautan

Berjalan-jalan pada malam hari di sekitar pantai juga menjadi aktivitas yang sering dilakukan oleh para wisatawan. Selain bisa menikmati indahnya kerlip bintang, sinar-sinar lampu para nelayan yang mencari ikan di tengah lautan den-gan pantulan lampunya di air laut, juga menjadi keindahan tersendiri yang bisa anda rasakan di suasana malam Pantai Camplong.

Pantai memang sesuatu yang taka sing lagi bagi Negara kepulauan seperti Indonesia. Namun, dengan keindahan yang dimiliki oleh setiap pantai di negeri ini, menjadi pesona yang tak ada habis-nya mengundang niat wisatwan untuk mengunjunginya.

Nah, Pantai Camplong, bisa menjadi salah satu destinasi wisata anda ketika berkunjung ke Pulau Madura dan sela-mat menikmati indahnya pesona Pantai Camplong! (gbi)

Sebuah pulau di ujung timur Pulau Jawa yang juga terkenal dengan sebutan pulau garam ini, memiliki berbagai objek wisata yang sangat menarik dan masih alami khususnya objek wisata berupa pantai. Salah satu kawasan pantai yang banyak diminati oleh wisatawan yang datang ke Madura adalah Pantai Camplong yang letaknya mudah untuk ditemukan oleh para pendatang.

pasIr putIh pantaI Camplongkebanggaan madura

Page 24: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

24 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

ramadan, pemerIntah takkan naIkkan bbm

global bIsnIs

KEPastian itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja dalam siaran persnya No 33/SJI/2015, Minggu (31/5). Dikemukakan, pemerintah terus mencermati perkemban-gan harga minyak dunia yang fluktuatif dan perekonomian nasional saat ini.

”Berdasarkan Peraturan Menteri (Per-men) ESDM Nomor 39 tahun 2014 Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diubah dengan Permen ESDM Nomor 4 Tahun 2015 serta memperhitungkan harga rata-rata minyak dunia sebulan terakhir mulai 25 April-24 Mei 2015, pemerintah menetapkan harga jual eceran BBM subsidi dan BBM penugasan tidak naik,” jelasnya.

Dengan keputusan tersebut, harga BBM jenis bensin Premium RON 88 di wilayah penu-gasan luar Jawa-Madura- Bali tetap Rp 7.300/liter, dan jenis minyak solar subsidi Rp 6.900/liter. Harga minyak tanah juga dinyatakan tetap yaitu Rp 2.500/liter (termasuk PPN).

Ketentuan harga BBM Premium untuk wilayah distribusi Jawa- Madura-Bali ditetap-kan oleh PT Pertamina melalui koordinasi dengan pemerintah dan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Untuk menjaga akuntabilitas publik, audi-tor Pemerintah maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dilibatkan. Audit itu mencakup realisasi volume pendistribusian jenis BBM tertentu, penugasan khusus, besaran harga dasar, biaya penugasan pada periode yang te-lah ditetapkan, besaran subsidi, hingga peman-faatan selisih-lebih dari harga jual eceran.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Dwi Soetjipto berjanji mengusaha-kan harga BBM tidak naik menjelang datang-nya bulan Puasa pada pertengahan Juni.

Dwi mengatakan, harga jual BBM di dalam negeri tidak akan naik kalau harga jual minyak dunia tidak mengalami kenai-kan yang berarti dalam waktu dua bulan ke depan. Jika harga jual BBM dunia stabil, maka Pertamina akan menjaga harga jual BBM bersubsidi dan nonsubsidi di dalam negeri seperti saat ini.

”Kami usahakan harga jual BBM stabil seperti sekarang. Mudahmudahan kalau-pun ada kenaikan harga jual minyak dunia

tidak terlalu membebani kita,” ujar Dwi.

naiK 15 PErsEnKonsumsi BBM dan gas elpiji selama

Puasa diperkirakan bakal meningkat sebesar 15 persen. Vice President Corporate Com-munication Pertamina, Wianda Pusponegoro menjelaskan, konsumsi BBM jenis premium biasanya sekitar 75 ribu kilo liter (Kl) per hari.

Semenara, konsumsi solar mencapai 35 ribu Kl per hari. Sedangkan elpiji 19 ribu metrikton per hari. ”Jelang puasa dan Ramadan biasanya akan ada peningkatan konsumsi, baik elpiji maupun BBM, sekitar 10-15 persen,” ujar Wianda. Menurut Wi-anda, peningkatan konsumsi gas dan BBM tersebut merupakan hal yang lumrah. Perusahaan pelat merah ini sudah menyiapkan berbagai langkah guna mengantisipasi hal tersebut.

Di antaranya ialah me-nyiapkan pasokan BBM dan elpiji di sejumlah terminal pengisian. Selain itu, Per-tamina juga meny iaga-kan kegiatan operasional selama 24 jam. ”Sudah kami an t i -sipasi, agar masya raka t tidak kekuran-gan pasokan BBM dan elpiji saat Puasa dan Lebaran. Kami juga membentuk posko Satgas BBM dan elpiji di kan-tor pusat dan seluruh kantor Region Pertamina,” tandas Wianda.

Bahkan, Pertamina bakal me-nempatkan truk BBM di sejumlah titik jalur mudik. Truk tersebut bisa menampung sekitar 25 ribu liter hingga 40 ribu liter BBM. ”Biasanya tergantung kebutuhan masing-masing daerah. Nanti mereka stand by saja. Kami ingin masyarakat bisa mendap-atkan pasokan baik di lapangan.”

Pemerintah memberi jaminan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Juni tidak akan naik. Pertimbangan yang diambil adalah untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional serta agar tidak memberatkan masyarakat selama menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadan sampai Idul Fitri tiba pada Juli mendatang.

Sudirman Saidmenteri Energi dan Sumber daya mineral (ESdm).

Page 25: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

25Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

teknologI

grabbiKE diklaim dilengkapi fitur kes-elamatan seperti pelacakan secara langsung dan perlindungan asuransi. Sama halnya dengan Grabtaxi, layanan angkutan ojek terbaru itu mengedepankan tiga hal yaitu, keamanan, kepastian, dan kecepatan.

Untuk saat ini, tempat penjemputan peng-guna Grabbike masih terbatas di area Kun-ingan dan Setiabudi, tapi pengantaran dapat dilakukan ke seluruh wilayah Jakarta.

Pada keterangan di situsnya, GrabBike dinyatakan memiliki seluruh feature yang sama dengan GrabTaxi, yaitu pemesanan melalui aplikasi mobile, informasi nama, foto, dan nomor ponsel pengemudi, serta pelaca-kan posisi pengemudi dan rute perjalanan.

Sebelumnya sudah ada layanan yang sama yakni Go-Jek, kini mereka mempu-nyai saingan baru dalam usaha menggaet dan memanjakan pelanggan. GrabBike masih dalam tahap beta trial dan selama masa promosi, seluruh pengguna bisa menikmati layanan ojek ini secara gratis.

“Ojek telah menjadi mode transpor-tasi yang sangat populer di Indonesia sehingga hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum kami mengubah-

nya,” kata GrabTaxi Holding Group Vice President of Marketing Cheryl Goh dalam keterangan persnya, Rabu.

“Keamanan penumpang adalah hal

terpenting bagi kami dan ini pun berlaku bagi GrabBike. Berkat GrabBike, beper-gian menggunakan ojek sekarang terjamin keamanannya dan terasa lebih nyaman,” tambahnya.

Lewat layanan GrabBike, setiap orang da-pat memesan online ojek yang aman karena dilengkapi fitur keselamatan seperti pela-cakan secara langsung dan perlindungan asuransi, cukup dengan menekan beberapa tombol pada ponsel pintar.

“GrabBike memiliki fitur keamanan yang sama dengan GrabTaxi. Hal ini sangatlah penting karena kami ingin para pengguna aplikasi kami selalu merasa aman dan

dapat mempercayai kami ketika menggu-nakan layanan kami,” kata Goh.

Beberapa fitur keamanan kunci dalam GrabBike yaitu rute perjalanan yang dapat dilacak secara langsung dan identitas pengemudi (nama, plat nomor, nomor ponsel serta foto diri) yang dapat segera diketahui saat pengguna melaku-kan pemesanan. Pengguna juga dapat

membagikan detail informasi perjalanan kepada orang-orang terdekatnya secara seketika melalui fungsi Share My Ride pada aplikasi GrabTaxi.(tmp/ib)

Melihat pasar ojek yang menggiurkan, maka tidak salah aplikasi transportasi Grabtaxi kini meluncurkan GrabBike, sebuah layanan ojek transportasi sepeda motor.

grabbIke lunCurkan aplIkasI mobIle

Page 26: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

26 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global sport

sepp blattermengundurkan dIrI

darI FIFa Kabar mengejutkan datang dari Presiden FIFA Sepp Blatter. Pria yang kembali

terpilih kembali menjadi presiden beberapa hari kemarin, mengumumkan mundur dari jabatan tertinggi federasi sepakbola dunia.

Page 27: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

27Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global sport global sport

Keputusan yang diambil pria berusia 79 tahun itu nampaknya tak lepas dari berba-gai kecaman yang dialamatkan kepadanya terkait skandal korupsi masif yang terjadi dalam tubuh FIFA.

“Saya tak akan melanjutkan jabatan ini. Saya sekarang terbebas dari ikatan pemili-han. Reformasi harus terus berlanjut,” ujar Blatter dalam konferensi pers di kantor pusat FIFA di Zurich.

“Saya amat terkait dengan FIFA dan kepentingannya. Kepentingan itu yang utama dan itulah sebabnya mengapa saya mengambil keputusan ini. Saya ingin ber-terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya dan saya ulangi: hal yang sangat berarti bagi saya adalah institusi FIFA dan sepakbola di seluruh dunia. Terima kasih banyak atas perhatian Anda,” tutupnya.

Dalam beberapa hari terakhir, FIFA mendapatkan sorotan tajam setelah be-berapa petinggi mereka diciduk oleh petugas hukum Amerika Serikat karena tuduhan korupsi. Bahkan, kecurigaan korupsi sudah mulai menyerempet kepada sosok keper-cayaan Blatter, Jerome Valcke, yang diang-gap terlibat bersama petinggi Concacaf, Jack Warner.

Hal tersebut diyakini menjadi alasan men-gapa Blatter yang telah menjadi presiden FIFA selama 16 tahun terakhir memilih untuk mundur. “FIFA membutuhkan restrukturisasi. Kongres Luar Biasa akan digelar untuk me-nentukan suksesor saya sesegera mungkin,” ujar Blatter.

Blatter sendiri sebelumnya mendapat desakan mundur dari berbagai pihak, teru-tama oleh badan sepak bola Eropa, UEFA. Bahkan, mereka sempat mengancam akan memisahkan diri dari keanggotaan FIFA.

“Meski anggota FIFA memberi saya man-

dat baru, hal itu sepertinya tidak membuat saya didukung oleh semua orang,” tutup Blatter.

sponsor sambut Pengunduran diri sepp blatter

Sponsor-sponsor utama sepakbola global pada Selasa (2/6) mendesak FIFA untuk secepatnya bertindak mendapatkan kembali kepercayaan publik, setelah presiden badan sepak bola dunia Sepp Blatter mengundur-kan diri di tengah skandal korupsi.

Coca-Cola menyebut keputusan Blat-ter sebuah langkah positif untuk kebaikan olahraga, sepak bola dan penggemarnya. “Harapan kami tetap bahwa FIFA akan terus bertindak dengan cepat mengambil tindakan konkret untuk sepenuhnya mengatasi semua masalah yang telah muncul dan memenang-kan kembali kepercayaan dari semua orang yang menyukai olahraga sepak bola,” sebut produsen minuman ringan itu dalam sebuah pernyataan.

Raksasa kartu kredit Visa, yang pekan lalu memperingatkan kemungkinan pihaknya akan menarik diri sebagai sponsor jika skan-dal FIFA berlanjut, mengatakan pengunduran diri Blatter, hanya beberapa hari setelah ia terpilih kembali sebagai presiden FIFA, adalah langkah pertama yang signifikan menuju pembangunan kembali kepercayaan publik.

“Tetapi lebih banyak pekerjaan di depan. Kami ulangi, namun demikian, bahwa itu adalah harapan kami bahwa FIFA akan mengambil langkah-langkah cepat dan lang-sung mengatasi masalah dalam organisasi untuk cepat membangun kembali budaya dengan praktik etika yang kuat yang akan mengembalikan reputasi permainan untuk penggemar di seluruh dunia,” sebut Visa.

Coca Cola dan Visa merupakan dua dari beberapa korporasi global yang membayar masing-masing 30 juta dolar AS per tahun untuk menjadi mitra resmi FIFA. Dengan demikian, hal itu memberi hak untuk mem-promosikan produk mereka di pertandingan sepak bola dan acara lainnya di seluruh dunia.

Para sponsor tersebut telah mengkritik FIFA selama dua tahun terakhir atas lapo-ran salah urus dan suap yang mengelilingi organisasi, mengkhawatirkan bahwa skandal akan menodai merek mereka sendiri oleh asosiasi.

Para mitra resmi FIFA lainnya adalah perusahaan perlengkapan olahraga Adidas, konglomerat energi Rusia Gazprom serta pembuat mobil Hyundai dan Kia.

Selain itu, McDonald dan Budweiser juga telah membayar untuk mensponsori Piala Dunia berikutnya di Rusia.

Adidas, raksasa barang-barang olahraga dengan salah satu asosiasi komersial ter-panjang bersama FIFA, mengatakan pada Selasa menyambut komitmen organisasi untuk berubah.

“Berita hari ini menandai langkah dalam arah yang benar di jalan FIFA untuk men-egakkan dan mengikuti standar-standar ke-patuhan transparansi dalam segala sesuatu yang mereka lakukan,” ujar Adidas.

Dalam sebuah pernyataan McDonald menyesali bahwa dugaan korupsi dalam FIFA telah membayangi permainan dan meram-pas olahraga, pemain dan penggemar. “Kami berharap bahwa perubahan yang dilaksana-kan dalam FIFA akan menjadi langkah besar pertama dalam reformasi organisasi secara positif dan mendapatkan kembali keper-cayaan dari penggemar di seluruh dunia,” katanya.(gbi/kmp)

Page 28: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

28 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global sport

Wacana tentang pelaksanaan Kongres Luas Biasa (KLB) FIFA menyusul pengun-duran diri Sepp Blatter masih simpang siur. Pernyataan pria 79 tahun dalam konferensi persnya menyatakan bahwa KLB akan ber-langsung setidaknya pada Mei 2016 menda-tang. Namun pendapat itu langsung dibantah Kepala Audit FIFA, Domenico Scala.

Scala memberikan rincian tentang proses KLB untuk menggantikan posisi Blatter se-bagai Presiden FIFA dan perubahan struktur organisasi. Ia menjelaskan pemilihan presi-den baru tidak akan berlangsung tahun ini. Sebab ia harus mengumpulkan sejumlah calon atau kandidat yang akan mendaftarkan diri sebagai orang nomor satu di Federasi Sepak Bola Dunia.

“Presiden FIFA (Blatter) telah menyatakan pengunduran dirinya. Berarti reformasi ini akan mencakup tentang perubahan men-dasar dengan cara organisasi terstruktur. Sementara waktu akhirnya akan sampai ke komite eksekutif, dan waktu pemilihan presi-den baru akan berlangsung antara Desem-ber (2015) hingga Maret 2016,” terang Scala seperti dikutip The Guardian, Rabu (3/6).

FIFA akan mempertimbangkan perubahan struktur komite eksekutif, dengan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan trans-paransi yang lebih baik. Dengan maksud, agar organisasi ini tidak digunakan oleh indi-

vidu yang ingin memperkaya diri sendiri.“Langkah-langkah ini akan memastikan

bahwa organisasi tidak dapat digunakan oleh individu yang ingin memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan pertandingan,” lanjut Scala.

“Berdasarkan statuta FIFA dibutuhkan empat bulan untuk bisa kembali melakukan pemilihan Presiden. FIFA juga harus me-nentukan waktu yang tepat agar kandidat memungkinkan untuk mempresentasikan pemikiran untuk organisasi dan visi mereka,” ujar Domenico Scala, Independent Chairman Of FIFA Audit & Compliance Committee.

“Keputusan menetapkan waktu men-gadakan kongres luar biasa dan pemilihan presiden baru ditentukan komite eksekutif. Diperkirakan akan diadakan antara rentang waktu Desember tahun ini hingga Maret tahun depan,” lanjutnya.

Sedangkan sang mantan presiden mem-berikan lampu hijau untuk melakukan KLB “Kongres FIFA berikutnya akan berlangsung di Mexico City pada 13 Mei 2016. Hal ini akan menciptakan penundaan yang tidak perlu dan saya akan mendesak Komite Eksekutif FIFA untuk mengatur Kongres Luar Biasa untuk memilih pengganti saya secepatnya.”

“Hal ini perlu dilakukan sejalan dengan statuta FIFA dan kita harus memberikan waktu yang cukup bagi para kandidat terbaik

untuk menampilkan diri dan berkampanye,” ujar Sepp Blatter.

Keputusan Blatter mundur sebagai Presiden FIFA hanya berselang beberapa jam setelah FIFA mengakui telah membayar USD10 juta atau sekira Rp132 miliar, yang diperuntukan untuk penyelenggaraan Piala Dunia Afrika Selatan ke rekening yang dikendalikan oleh mantan Wakil Presiden FIFA, Jack Warner.

Bukti keterlibatan Sekretaris Jenderal Jerome Valcke terlibat kasus pembayaran US$10 juta yang tengah diselidiki oleh aparat penegak hukum di Amerika Serikat beredar. Badan sepak bola ini mengeluarkan ban-tahan setelah surat kabar New York Times dan beberapa koran lain edisi Selasa (02/06) memberitakan dugaan keterlibatan Valcke dalam pembayaran dana tersebut.

Namun FIFA mengatakan ini adalah pem-bayaran dari pemerintah Afrika Selatan untuk mendukung pengembangan sepak bola di kawasan Karibia. FIFA juga mengatakan tidak ada keterlibatan pejabat-pejabat senior dalam persetujuan atau pengiriman uang tersebut.

Sementara itu, Presiden Federasi Sepak bola Inggris, (FA) Greg Dyke menyambut baik keputusan Blatter mengundurkan diri. Ia mengatakan kepada media di tanah Ratu Elizabeth bahwa itu adalah keputusan yang brilian. “Brilian untuk sepak bola dunia,” sa-hut Dyke.(gbi/sd)

FIFa gelar klb

Page 29: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

29Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global sport

sEPP blattEr memutuskan akan me-lepaskan mandatnya sebagai presiden FIFA pada Kongres Luar Biasa setelah 17 tahun memimpin. Sejumlah tokoh sepak bola pun mulai dijagokan menjadi kandidat presiden FIFA pada KLB yang kemungkinan besar akan berlangsung antara Desember 2015 hingga Maret 2016.

Blatter merupakan presiden kedelapan yang menjadi presiden FIFA sejak otoritas sepak bola tertinggi dunia itu terbentuk pada 111 tahun yang lalu.

Dalam 54 tahun terakhir, hanya ada tiga presiden yang memimpin FIFA: Stanley Rous dari Inggris (1961-1974), Joao Havelange (1974-1998) dan Blatter (1998-kini).

Sejak Blatter mengumumkan rencana pengunduran dirinya, sejumlah nama yang dijagokan untuk menjadi kandidat dalam KLB FIFA sudah muncul.

Seperti dikutip dari Reuters, berikut ini adalah sejumlah nama yang berpeluang menjadi kandidat dalam kongres FIFA:

1. Michel PlatiniMichael Platini merupakan salah satu

wakil Sepp Blatter di FIFA saat ini. (REU-TERS/Denis Balibouse)

Menjabat sebagai presiden UEFA dan salah satu wakil Blatter di FIFA saat ini. Platini

awalnya dekat dengan Blatter, namun bela-kangan pria asal Perancis itu menjadi salah satu sosok yang keras menentang Blatter.

Platini bahkan sempat mengancam UEFA akan keluar dari keanggotaan FIFA jika Blat-ter kembali terpilih sebagai presiden pada kongres akhir pekan lalu.

2. Pangeran ali bin al husseinPangeran asal Yordania itu menjadi

satu-satunya orang yang berani menantang Blatter pada pemilihan presiden FIFA akhir pekan lalu. Pangeran Ali memutuskan mun-dur setelah kalah suara di putaran pertama pemilihan.

Sama seperti Platini, Pangeran Ali merupa-kan salah satu tokoh sepak bola dunia yang menyerukan perubahan di tubuh FIFA.

3. Jerome champagneJerome Champagne gagal mendapatkan

dukungan dalam kongres FIFA 2015. (Dok. Wikimedia/Tine Harden)

Mantan diplomat Perancis ini pernah 11 tahun bekerja di FIFA dan sempat menjadi wakil sekjen FIFA sebelum mundur pada 2010. Champagne adalah orang pertama yang berani mengungkapkan pencalonan-nya dalam pemilihan presiden FIFA pekan lalu. Sayang, Champagne tidak mampu me-

menuhi syarat minimal lima suara dukungan untuk mengikuti pemilihan.

4. Wolfgang niersbachEks jurnalis olahraga yang saat ini menjabat

sebagai presiden asosiasi sepak bola Jerman (DBF). Niersbach adalah salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) FIFA saat ini dan di-anggap sebagai reformis modern FIFA.

5. domenico scalaDomenico Scala sudah menjadi bagian

FIFA sejak 2012. (REUTERS/Ruben Sprich)

Salah satu sosok dari dalam FIFA yang dijagokan untuk menggantikan posisi Blatter. Pebisnis Swiss-Italia itu sudah menjadi Ketua Komite Audit dan Kepatuhan Independen FIFA sejak Mei 2012.

Scala telah ditunjuk Blatter untuk memimpin digelarnya KLB FIFA. Namun, bukan tidak mungkin Scala juga akan men-calonkan diri.

6. Jerome ValckeNama Sekjen FIFA ini juga disebut-sebut

menjadi salah satu kandidat. Namun, den-gan citranya yang dianggap sebagai orang kepercayaan Blatter, sulit bagi Valcke untuk menjadi kandidat yang terpercaya.(kmp)

Calon penggantI blatter dI FIFa

michEl Platini PangEran ali bin al huSSEin JEromE chamPagnE Wolfgang niErSbach domEnico Scala JEromE ValckE

Page 30: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

30 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global sport

PrEsidEn FIFA Sepp Blatter sedang diselidiki oleh aparat Amerika Serikat terkait dengan korupsi dalam organisasi sepak bola dunia itu, menurut laporan media AS.

Para pejabat AS mengatakan kepada surat kabar New York Times bahwa mereka mengharapkan kerja sama dari tujuh petinggi FIFA, yang kini menjadi terdakwa atas tudu-han pemerasan dan pencucian uang, untuk menggugat Blatter.

Sebelumnya, badan penyelidik federal (FBI), badan perpajakan (IRS), dan Jaksa Distrik Timur New York, tidak mau berko-mentar secara resmi apakah pengunduran diri Blatter dari FIFA berkaitan dengan pe-nyelidikan terhadapnya.

Dalam pengunduran dirinya pada Selasa (02/06), Blatter yang berusia 79 tahun me-nyerukan penggelaran kongres luar biasa

FIFA untuk memilih presiden baru “secepat mungkin”.

Pria yang telah menjabat presiden FIFA sejak 1998 itu mengatakan pemilihan peng-gantinya harus dilakukan sesuai dengan peraturan FIFA. Kongres luar biasa ini diperkirakan akan berlangsung dalam kurun Desember 2015 dan Maret 2016.

Investigasi korupsi di tubuh FIFA oleh aparat AS berujung pada penahanan tujuh petinggi organisasi sepak bola itu di Zurich. Dua di antara mereka ialah wakil presiden FIFA. Mereka kini menunggu proses ekstra-disi ke AS.

Tuduhan korupsi selanjutnya mengarah ke Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke. Dia dituding menyalurkan dana suap sebesar US$10 juta (Rp 131 milyar) kepada sejumlah petinggi FIFA lainnya. Dana itu dibagikan

menjelang lelang tuan rumah Piala Dunia 2010 yang belakangan dimenangi Afrika Selatan. Valcke menolak semua tuduhan terhadapnya.

Sebuah investigasi terpisah oleh pihak Swiss menyelidiki pelelangan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 juga sedang dilangsungkan.

Departemen Hukum AS mengatakan para petinggi FIFA menerima suap dan sogokan yang diperkirakan lebih dari US$150 juta (Rp1,9 triliun) dalam jangka waktu 24 tahun.

Legenda sepakbola Brasil, Pele, menga-takan kepada BBC bahwa perkembangan kasus FIFA dan Sepp Blatter “mengejutkan semua orang”.

“Posisi saya sebagai pemain. Saya ingin melihat sepak bola membawa orang bersa-ma, menghentikan perang,” katanya. (bbc)

as selIdIkI terkaIt korupsI dI FIFa

Page 31: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

31Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

global sport

PrEsidEn FIFA Sepp Blatter adalah korban konspirasi yang terjadi “di balik layar”, kata putrinya kepada BBC di tengah krisis korupsi yang melanda dunia sepak bola.

“Tidak ada yang tidak bersalah tapi bukan dia yang menerima suap,” kata Corinne Blat-ter. Pernyataan itu dibuat setelah beberapa pengurus kunci FIFA menghadapi serangka-ian tuduhan penyuapan.

Blatter, yang telah terpilih kembali menjadi presiden FIFA, tidak terlibat dalam kasus tersebut namun banyak kalangan menyeru-kan agar dirinya turun.

Ditanya apakah dia menganggap ada konspirasi terhadap Blatter – yang meme-nangkan pemilihan presiden FIFA pada hari Jumat (29/5) di tengah krisis ini – Corinne Blatter mengatakan, “Saya tidak mengatakan (ada konspirasi) dari orang Amerika atau Ing-

gris, namun tentu dari sejumlah orang dibalik layar, pastinya.”

Dia menambahkan, “Saya tidak tahu apak-ah Anda ingin menyebut mereka pasukan gelap tapi mereka berusaha keras, mereka mencoba sejak September atau Oktober ta-hun lalu. Bagaimana UEFA bisa mengatakan ‘kami adalah konfederasi terkuat’, tapi tidak mencalonkan kandidat?”

Blatter menyisihkan lawannya Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania dalam pemilihan yang diwarnai penangkapan dan tuduhan korupsi.

Pada September 2014, Blatter mengh-adapi tekanan untuk mundur setelah meno-lak seruan untuk merilis laporan tentang tuduhan korupsi dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia.

Corinne Blatter menolak anggapan bahwa

kejadian beberapa hari terakhir telah meru-sak total kredibilitas ayahnya.

“Semua hal itu terjadi hanya untuk men-gurangi kredibilitasnya agar dia mundur. Tapi saya yakin dalam waktu [dua atau tiga] minggu saja tidak ada yang akan membi-carakannya lagi.

“Berita-berita lain akan muncul dan dia akan terus bekerja, seperti yang dikatakan-nya kemarin pada jumpa pers bahwa dia baru menghadiri rapat eksekutif dan semua akan bekerja sama. Dia juga menjadi presi-den bagi mereka yang tidak memilihnya dan mereka harus bekerja bersama sekarang.”

Corrina juga menolak tuduhan Blatter menerima suapan.

“Semua uang yang didapatkannya, dia dapatkan dengan bekerja dan dia adalah presiden yang bekerja keras.” (bbc)

sepp blatter dIbela putrInya

Page 32: E-MAGAZINE GLOBALINDO.CO EDISI 17

32 Edisi 17/Juni 2015 | E-MagazinE globalindo.co

globaltaInment

sEbEluMnya, Minggu (31/5/2015) Jupe melalui Twitter-nya berkicau akan bertelanjang. Banyak netizen yang men-gira si pelantun Belah Duren itu akan bertelanjang dada.

“Selasa gw mau telajang ....di gbk... Kalo sepakbola kaga bergairah!!! Mana janjimu!!! Katanya perduli .. Kok malah gini.. Ah kecewa aku Mas,” kicau Jupe kala itu

Di dalam foto, Jupe terlihat mengena-kan kaos merah jambu dan celana pendek. Dia berdiri bersama seorang anak kecil di depan GBK. Sata itu, Jupe memang tak mengenakan sandal atau sepatu.

Usai acara di sebuah stasiun televisi, Jupe memenuhi nazarnya untuk telanjang di GBK. Mengenakan kaos oblong putih agak merah muda dan celana pendek warna hitam, pemain film Caleg By Acci-dent itu berkeliling SU GBK tanpa meng-gunakan alas kaki.

Rupanya, telanjang yang Jupe bukan bugil tanpa sehelai benang pun. Telanjang

yang ia maksud adalah tanpa alas kaki.Tentu saja hal ini langsung mencuri

perhatian dari para follower-nya di In-stagram. Banyak yang merasa tertipu, namun tak sedikit juga yang mengagumi penampilan Jupe. Salah seorang user bahkan sempat menuliskan, “@juliaperrez cewek tuh keliatan sexy kalo pakai baju keren terus telanjang kaki.” Kalau menurut kamu sendiri bagaimana?

Lewat akun @juliaperrez di Twit-ter, Jupe mengaku sudah membayar nazarnya. “Akhirnya nazar di GBK for sepakbola saya sudah lakukan #savese-pakbolaindonesia @Gelora Bung Karno,” tulis Jupe beberapa jam lalu di akun Twit-ternya.

“Selamatkanindonesiasepakbola,” tulisnya lagi.

Bintang iklan salah satu produk kon-dom itu juga mengunggah fotonya dalam kondisi tanpa alas kaki di Twitter. Jupe terlihat didampingi seorang anak angkat-nya.(Gbi/bbs)

Artis seksi Julia Perez membuktikan ucapannya untuk telanjang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (2/6). Jupe

bermaksud membayar nazar yang ia ucapkan untuk menggairahkan sepak bola nasional yang tengah suram.

jupe bayar nazarnya

“telanjang” dI gbk