Info Jalan Cepat

5
Elena Lashmanova (Rusia: Елена Лашманова, lahir April 9, 1992 di Mordovia) adalah ras walker Rusia. Dalam debutnya Olimpiade nya di Olimpiade di London 2012, Lashmanova meraih emas di perempuan 20 kilometer berjalan dalam waktu singkat dunia. Lashmanova menjalani tes doping positif mengumumkan 22 Juni 2014, dan telah ditangguhkan selama 2 tahun. [1] Dia akan datang dari suspensi doping pada waktunya untuk membela medali emas Olimpiade nya. [2 Elena lahir pada tahun 1992 Sejak kecil ia telah tertarik pada olahraga. Awalnya Elena mulai melakukan tenis dan menari, dan di kelas 7, mulai menguasai balapan berjalan. Pada awalnya, dia dilatih oleh Natalia Yanglyaeva dan kemudian oleh Nacharkins. Kemenangan pertama Elena terjadi pada tahun 2009 ketika dia memenangkan lomba 5.000 meter di Kejuaraan Dunia Girls '. Pada tahun 2010 dan 2011, Elena menjadi pemenang hadiah di kompetisi pemuda. Pada bulan Mei 2012, ia memperoleh emas di Race Dunia Berjalan Piala di Saransk. Pada musim panas 2012, Elena adalah bagian dari tim nasional di Olimpiade di London. Dia datang pertama di 20-km ras, membuat rekor dunia baru. Dia berhasil menyalip juara Balap Kaki, Olga Kaniskina. Atlet berjuang keras untuk meraih kemenangan di Kejuaraan Dunia di Moskow. Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro, berhasil meraih medali emas di nomor jalan cepat 20 kilometer SEA Games 2013 yang berlangsung di Kompleks Olahraga Wunna Theikdi, Nay Pyi Daw, Myanmar, 15 Desember 2013. Dari hasil yang terpampang di laman resmi SEA Games 2013, Hendro mencatatkan waktu selama 1 jam 29 menit 41 detik. Dia mengalahkan catatan waktu atlet Vietnam, Xuan Vinh Vo, yang menempuh 20 kilometer dengan catatan waktu 1 jam 33 menit 30 detik. Adapun atlet Malaysia, Myo Min Thiha, menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 1 jam 36 menit 18 detik.

Transcript of Info Jalan Cepat

Elena Lashmanova (Rusia: , lahir April 9, 1992 di Mordovia) adalah ras walker Rusia. Dalam debutnya Olimpiade nya di Olimpiade di London 2012, Lashmanova meraih emas di perempuan 20 kilometer berjalan dalam waktu singkat dunia. Lashmanova menjalani tes doping positif mengumumkan 22 Juni 2014, dan telah ditangguhkan selama 2 tahun. [1] Dia akan datang dari suspensi doping pada waktunya untuk membela medali emas Olimpiade nya. [2Elena lahir pada tahun 1992 Sejak kecil ia telah tertarik pada olahraga. Awalnya Elena mulai melakukan tenis dan menari, dan di kelas 7, mulai menguasai balapan berjalan. Pada awalnya, dia dilatih oleh Natalia Yanglyaeva dan kemudian oleh Nacharkins.

Kemenangan pertama Elena terjadi pada tahun 2009 ketika dia memenangkan lomba 5.000 meter di Kejuaraan Dunia Girls '. Pada tahun 2010 dan 2011, Elena menjadi pemenang hadiah di kompetisi pemuda. Pada bulan Mei 2012, ia memperoleh emas di Race Dunia Berjalan Piala di Saransk.

Pada musim panas 2012, Elena adalah bagian dari tim nasional di Olimpiade di London. Dia datang pertama di 20-km ras, membuat rekor dunia baru. Dia berhasil menyalip juara Balap Kaki, Olga Kaniskina.

Atlet berjuang keras untuk meraih kemenangan di Kejuaraan Dunia di Moskow.Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro, berhasil meraih medali emas di nomor jalan cepat 20 kilometer SEA Games 2013 yang berlangsung di Kompleks Olahraga Wunna Theikdi, Nay Pyi Daw, Myanmar, 15 Desember 2013.

Dari hasil yang terpampang di laman resmi SEA Games 2013, Hendro mencatatkan waktu selama 1 jam 29 menit 41 detik. Dia mengalahkan catatan waktu atlet Vietnam, Xuan Vinh Vo, yang menempuh 20 kilometer dengan catatan waktu 1 jam 33 menit 30 detik. Adapun atlet Malaysia, Myo Min Thiha, menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 1 jam 36 menit 18 detik.

Waktu yang dicatatkan Hendro jauh lebih baik daripada SEA Games sebelumnya. Pada SEA Games 2011 lalu, Hendro memperoleh medali perak dengan catatan waktu 1 jam 33 menit 34 detik. Catatan waktu yang ia torehkan kini bahkan melebihi peraih emas SEA Games 2011 itu, yaitu Lo Choon Sieng asal Malaysia yang menorehkan catatan waktu 1 jam 32 menit 34 detik.

Namun, Hendro belum mampu melampaui catatan waktu terbaiknya, yang juga adalah rekor nasional, yaitu 1 jam 29 menit 35 detik. Rekor ini ia capai pada Pekan Olahraga Nasional 2012 September tahun lalu.

Hingga 15 Desember 2013 siang, Indonesia berada pada posisi keempat dalam tabel perolehan medali. Kontingen Merah Putih meraih 32 medali emas, 44 perak, dan 40 perunggu. Thailand berada pada puncak tabel dengan 36 emas, 32 perak, dan 38 perunggu, diikuti tuan rumah Myanmar dengan 34 emas, 31 perak, dan 31 perunggu. Vietnam berada di atas Indonesia dengan 34 emas, 28 perak, dan 35 perunggu.

MYASOC | GADI MAKITAN

TEMPO.CO, Pekanbaru - Atlet jalan cepat Jawa Barat, Hendro, memecahkan dua rekor sekaligus di nomor jalan cepat 20 kilometer ketika bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau, Senin pagi, 17 September 2012. Rekor tersebut adalah rekor PON dan rekor nasional, dengan catatan waktu 1 jam 29 menit 35 detik. Pemecahan rekor Hendro jadi luar biasa, soalnya ia mengaku hampir menyerah di dua putaran terakhir.

"Dua putaran terakhir itu saya terlalu lelah, saya hampir saja menyerah," kata Hendro usai pertandingan.

Bertanding di kawasan Stadion Utama Universitas Riau, Hendro yang bernama cina Yap Kim Lung itu mengaku datang dengan target 1 jam 31 menit. Lebih parah, Hendro yang lahir di Medan itu mengatakan pernah menderita sakit diare empat hari berturut-turut sejak tiba di Riau lantaran perjalanannya yang melelahkan. Namun, tak disangka-sangka, Hendro justru berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang ia sendiri dengan catatan waktu 1 jam 30 menit 10 detik, ketika bertanding di Jawa Timur Open, Maret 2012.

Atlet berusia 22 tahun itu berlatih keras selama enam bulan. Bersama pelatih Heri Suharno, Hendro digodok di Yogyakarta. Tiga bulan di antaranya, ia diboyong ke Korea untuk mendapat pelatihan langsung dari mantan atlet jalan cepat dunia asal Korea, Lee Chang Woo.

Sementara itu, atlet tuan rumah, Kristian L. Tobing, menempati peringkat dua dengan catatan waktu 1 jam 33 menit 40 detik. Ia berhak mendapatkan medali perak. Sedangkan atlet Jawa Tengah yang sebelumnya memegang rekor PON, Sutrisno, berada di peringkat tiga dengan cacatan waktu 1 jam 35 menit 45 detik dan dikalungkan medali perunggu.

Penampilan gemilang tak hanya di perlihatkan Hendro. Di nomor 20 kilometer jalan cepat putri, ratu jalan cepat dari Jawa Timur, Darwati, berhasil menyabet medali emas meskipun usianya sudah menginjak 39 tahun. Prestasi tersebut jadi begitu luar biasa lantaran Dartawati sudah mengikuti enam PON dan selalu mendapat medali emas.

Dalam raihan emas ketujuhnya itu, Darwati mencatatatkan waktu 1 jam 45 menit 1 detik. Darwati yang hingga kini masih memegang rekor PON dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 17 detik, ketika tampil pada PON XVI Sumatera Selatan 2004, itu menyatakan akan pensiun.

"Saya ingin membantu suami jadi pelatih jalan cepat di Malang. Selain itu, Inayati juga sudah menunjukkan prestasi yang baik," kata Darwati mengacu pada juniornya di Jawa Timur.

Di nomor ini, medali perak berhasil diraih Inayati dengan catatan waktu 1 jam 48 menit 38 detik. Tempat ketiga diisi oleh wakil Jawa Barat, Resa Wijayanti, dengan catatan waktu 1 jam 52 menit 16 detik dan berhak atas medali perunggu.

Manajer tim atletik Jawa Timur, Edy Mintarto, mengatakan Jawa Timur berhasil mempertahankan predikatnya sebagai juara umum atletik. Di PON Riau, Jawa Timur berhasil meraih 9 medali emas, 7 medali perak, 4 medali perunggu dari 47 nomor atletik. Di PON Kalimantan Timur 2008, Jawa Timur mendapat 7 medali emas.

Edy mengungkapkan, para atlet telah dipersiapkan sejak 2009 dalam pemusatan latihan daerah. Selain itu, pihaknya serius menggencarkan regenerasi. "Kami akan mengadakan kompetisi internal untuk mengasah atlet-atlet muda," kata dia.

Alex Schwazer, OMRI (lahir 26 Desember 1984), adalah ras walker Italia. Dia adalah juara Olimpiade 50k berjalan tapi pensiun selama Olimpiade 2012 setelah didiskualifikasi karena pelanggaran doping.Schwazer lahir di Sterzing, South Tyrol, di Italia utara.

Schwazer memenangkan medali perunggu di 50 km balapan di Kejuaraan Dunia 2005 dalam waktu rekor nasional dari 3: 41,54 jam. Pada Kejuaraan Dunia 2007 ia selesai kesepuluh dalam 20 km ras dan memenangkan perunggu lagi di 50 km ras (dengan finish tercepat yang pernah diukur pada acara ini, dari 3: 37: 04.08). Dia adalah runner-up di Race 2008 IAAF World Walking Cup dan pergi untuk memenangkan emas di 50 km berjalan di Olimpiade 2008, membuat rekor Olimpiade baru dengan waktu dari 3:37:09. [1]

Dia mulai kampanye 2010 dengan dua kemenangan pada Race 2010 IAAF World Walking Tantangan sirkuit: pertama ia memenangkan 20 km di Gran Premio Citt di Lugano dalam catatan waktu Italia, memecahkan rekor 18 tahun Maurizio Damilano dengan waktu 1: 18: 23.20 [2] Hanya sebelum Race IAAF World Walking Cup ia menang di Coppa Citt di Sesto San Giovanni [3] pada 2010 Kejuaraan Atletik Eropa, ia gagal untuk menyelesaikan 50 km dengan berjalan kaki, tapi dua kali lipat.. up dalam 20 km dan mengambil medali perak di belakang Rusia Stanislav Emelyanov. Dia berkompetisi di 20 km balapan di Kejuaraan Dunia 2011 di Atletik, tapi berhasil hanya tempat kesembilan.

Dia mulai 2012 dalam bentuk yang kuat. Pertama ia berjalan rekor Italia 01:17:30 jam untuk menang di Memorial Mario albisetti 20 km berjalan, maka ia memiliki terbaik keempat 50 km saat karirnya seminggu kemudian untuk menang di patdesiatka Dudinska. [4] [5]

Schwazer dikeluarkan dari Olimpiade di London 2012 setelah "hasil buruk" dari tes doping [6] Schwazer kata. "Karier saya selesai ... aku ingin menjadi lebih kuat untuk Olimpiade ini, saya membuat kesalahan". Ia mengumumkan keputusannya untuk berhenti atletik dan menggambarkan hasilnya sebagai "pukulan terbesar dalam hidup saya". [6