Infeksi Paru Dan Saluran Napas

27
TUBERKULOSIS TUBERKULOSIS PARU PARU Dr. Nuryunita Dr. Nuryunita Nainggolan,Sp.P Nainggolan,Sp.P

description

infeksi saluran pernafasan atas yang biasa disebut ISPA.

Transcript of Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Page 1: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

TUBERKULOSISTUBERKULOSISPARUPARU

Dr. Nuryunita Nainggolan,Sp.PDr. Nuryunita Nainggolan,Sp.P

Page 2: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Tuberkulosis ParuTuberkulosis ParuDefenisi

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis.

Page 3: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

TB dapat menyerang berbagai organ tubuhTB dapat menyerang berbagai organ tubuh

Page 4: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Epidemiologi- global emergency (WHO 1992)- Maret 2008 di Indonesia:

- insiden semua kasus 356/100.000pddk (Nasional 234/100.000 pddk)- Insiden BTA (+) 160/100.000 pddk (Nasional 105/100.000 pddk)- jumlah kematian akibatTB 57/100.000 pddk ( Nasional 38/100.000 pddk)

- Indonesia menduduki peringkat ke 3 di dunia setelah cina dan india- 75 % kasus TB menyerang usia produktif ( 15-50 thn)

Page 5: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

PatogenesisPatogenesis

• Tuberkulosis primer- Bersarang di jaringan paru (sarang primer)- Peradangan kelenjar getah bening (limfangitis)- Sarang primer + limfangitis = kompleks primer- Nasib komples primer :1. Sembuh tanpa cacat2. Sembuh dgn bekas (fibrosis, kalsifikasi)3. Menyebar : perkontinuitatum, bronkogen, hematogen, limfogen.

Page 6: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

• Tuberkulosis post primer- Muncul bertahun tahun kmdn stlh tb primer,

biasanya pada usia 15-40 thn.- Menjadi masalah kes.masyarakat sumber

penularan- Membentuk sarang pneumoni yg dapat

mengalami:- Sembuh tanpa cacat- Meluassembuh kalsifikasi,fibrosis- Meluas membentuk jaringan kaseosa (keju) kaviti.

Page 7: Infeksi Paru Dan Saluran Napas
Page 8: Infeksi Paru Dan Saluran Napas
Page 9: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

DIAGNOSIS TB PARUDIAGNOSIS TB PARU

• Ditegakkan berdasarkan gejala klinik, pemeriksaan jasmani, pemeriksaan radiologi dan laboratorium

GejalaGejala Respiratorik : Batuk > 3 minggu

Batuk darah Sesak nafas Nyeri dada

Gejala Sistemik : demam, malaise, keringat malam, anoreksia, berat badan menurun

Page 10: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Pemeriksaan jasmaniPemeriksaan jasmani

• Kelainan yang dijumpai sgt tergantung luas dan kelainan struktural paru

• Umumnya terletak di daerah lobus superior terutama segmen apikal (apeks) dan segmen posterior dan segmen superior lobus inferior

• Dapat dijumpai suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah.

Page 11: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Kelainan RadiologikKelainan Radiologik

• Pemeriksaan standar : foto toraks PA dgn atau tanpa foto lateral.

• Gambaran radiologik yang dicurigai sebagai lesi TB aktif :– Bayangan berawan– Kavitas terutama lebih dari satu dikelilingi oleh

bayangan berawan– Bayangan bercak miliar– Effusi pleura unilateral

Page 12: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Gambaran radiologik yang dicurigai lesi TB inaktif– Fibrotik, kalsifikasi, kompleks ranke, fibrotoraks

(penebalan pleura)Destroyed lung : kerusakan jaringan paru yang berat

(sulit menilai aktivitas lesi perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologik

Page 13: Infeksi Paru Dan Saluran Napas
Page 14: Infeksi Paru Dan Saluran Napas
Page 15: Infeksi Paru Dan Saluran Napas
Page 16: Infeksi Paru Dan Saluran Napas
Page 17: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium

1. Pemeriksaan bakteriologik sputum, bilasan bronkus, jaringan paru, cairan pleura BTA direct smear, kultur, PCR, serologi.

2. Pemeriksaan darahkurang menunjukkan indikasi yang spesifik untuk tuberkulosis

3. Pemeriksaan histopatologi jaringan4. Uji tuberkulin (mantoux test)

Page 18: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Klasifikasi TB ParuKlasifikasi TB Paru

• TB paru BTA positif

• TB paru BTA negatif

• Bekas TB paru

Page 19: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Pengobatan TuberkulosisPengobatan Tuberkulosis

Terbagi menjadi 2 fase:– Fase intensif (2-3 bulan)– Fase lanjutan (4-7 bulan)

Panduan obat yang dipakai- Obat utama : Rifampicin 10 mg/kg BB

(RHZES) (600 mg, 450 mg, 300 mg) INH(isoniazid) 5-10 mg/kg BB (400 mg,300 mg) Pirazinamid 25-35 mg/BB

(1500mg, 1000mg, 750 mg) Etambuthol 20-30 mg/BB

(1500mg, 1000mg, 750 mg) Streptomisin 15 mg/kg BB

(1000 mg, 750 mg)

Page 20: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

• Obat tambahan : Kanamisin, kuinolon (Ciprofloxacin, levofloxacin), obat lain yang masih dalam penelitian (Makrolide, amoksilin asam klavulanat), derivat rifampicin dan INH.

Page 21: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

• Pengobatan Tuberkulosis terbagi menjadi :1. TB Paru BTA Positif , BTA negatif lesi luas, Tb diluar paru: 2

RHZE/ 4RHalternatif : 2 RHZE/4R3H3

2. TB Kambuh , gagal pengobatan : sesuai uji resistensi alternatif : 2RHZES/1RHZE/5R3H3E3

3. TB Paru dengan kasus putus berobat : sesuai lama pengobatan sebelumnya, lama berhenti minum obat,keadaan klinis, bakteriologis, dan radiologis alternatif : 2RHZES/1RHZE/5R3H3E3

4. TB Paru BTA Negatif dengan lesi tidak luas :2RHZ/4RH, alternatif 2RHZ/4R3H3

5. TB Kronik: sesuai dengan uji resistensi, H seumur hidup6. TB Paru resistensi ganda (MDR=Multi Drug Resistensi)

Sesuai uji resistensi + kuinolon, H seumur hidup

Page 22: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

TB DAN HIVTB DAN HIV

• Infeksi HIV adalah faktor resiko yang amat kuat untuk terjadinya penyakit tuberkulosa

• Pd negara dgn prevalensi TB yang tinggi, setidaknya 50 % atau lebih penduduk dewasanya telah terinfeksi kuman TB (dorman).

• Daya tahan tubuh menurun (HIV-AIDS) reaktivasi kuman yang dorman.

Page 23: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

• Infeksi oportunistik yang terbanyak dilaporkan sampai 31 maret 2008 :1.TBC2.Diare kronis3. Kandidiasis orofaringeal4. Dermatitis generalisati5. Limfadenopati generalisata

Page 24: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

At least 1 in 3 peopleWith HIV

Will develop TB

Page 25: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

• 1/3 odha terinfeksi TB• TB merupakan IO terbanyak dan

penyebab kematian utama pada ODHA• 40 % kematian ODHA terkait dengan TB• 3,2 juta koinfeksi TB-HIV terdapat di Asia

selatan dan Tenggara• Diperkirakan dalam 3-5 tahun mendatang

20 – 25% kasus TB pada beberapa negara Asia Selatan dan tenggara berhubungan lansung dengan HIV

Page 26: Infeksi Paru Dan Saluran Napas

Pada pasien TB paru yang :• 1. Mempunyai riwayat perilaku resiko

tinggi tertular HIV (narkoba jarum suntik, riwayat berhub,sexual dgn psk, dll)

• 2. Hasil pengobatan OAT tidak memuaskan

• 3.MDR TB/TB Kronik

PERLU UJI HIV !!!!

Page 27: Infeksi Paru Dan Saluran Napas