Infanticide

19
INFANTICIDE Oleh: dr. Budiyanto, SpF Laboratorium Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran UNS

description

infan

Transcript of Infanticide

  • INFANTICIDEOleh:dr. Budiyanto, SpFLaboratorium Ilmu Kedokteran KehakimanFakultas Kedokteran UNS

  • INFANTICIDE (Pembunuhan Orok)Definisi:Perbuatan seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya pada saat dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan karena takut ketahuan bahwa si ibu telah melahirkan anak

  • 3 Faktor penting pada definisi tersebutPelaku : ibuLatar belakang : rasa takut karena malu sebab anak tersebut lahir bukan dari suatu perkawinanWaktu : pada ketika dilahirkan atau tidak berapa lama sesudah dilahirkan

  • INFANTICIDEPembunuhanBayi BiasaPelakuIbuOrang lainLatar belakangRasa takut karena maluSosial-ekonomiWaktuKetika dilahirkan atau tidak berapa lama sesudah dilahirkan (< 24 jam)Di luar saat melahirkan(>24 jam)

  • Pada kasus INFANTICIDE dokter harus memeriksa:ViabilitasUmur kandunganLahir hidup / matiTanda - tanda kekerasanSebab kematian Tanda tanda perawatanHubungan orok dng ibunya (diperiksa DNA & keadaaan fisik serta mental ibunya yang post partum)

  • ad. 1.Bayi viable yaitu bayi yang dapat hidup di luar kandungan ibu tanpa perawatan khusus (pernafasan buatan dsb)Syarat bayi viable: Umur bayi >= 7 bulan intra uterine Tidak ditemukan cacad kongenital yang berat

  • ad. 2.Cara menentukan umur bayi dalam kandungan Mengukur panjang badan (rumus Haase).Panjang badan bayi umur: - 1 bulan = 1 X 1 cm - 2 bulan = 2 X 2 cm - 3 bulan = 3 X 3 cm - 4 bulan = 4 X 4 cm - 5 bulan = 5 X 5 cm - 6 bulan = 6 X 5 cm - 7 bulan = 7 X 5 cm dst

  • Melihat inti penulanganInti penulangan pada:OS Calcaneus= UK 5 6 bulanOS Talus= UK 6 7 bulanUjung Distal Femur= UK 7 8 bulanUjung Prox Tibia= UK 9 10 bulan

  • ad. 3.Tanda lahir hidup:Anamnesa saksi : pernah menangis, bernafas atau tidakPemeriksaan orok :Dada mengambangDiaphragma turun di sela iga 4-5 atau 5-6Paru tepi menumpulGambaran Mozaik : bercak merah muda tidak homogenGambaran Marmer: tonjolan tipis di permukaan oleh penebalan septum interkapsularis

  • Krepitasi Test apung (+)PA (Mikroskopis):Gambaran Atelechtasis dan EmfisemaUsus : test apung (+)Saluran Pencernaan :Ada saliva, susu

  • Lahir MatiOleh karena: Infeksi dalam rahim Asfiksi dalam rahim (Solutio Placentae, Kompresi tali pusat) -> Vagitus Uterinus Kelainan Kongenital Trauma lahir:Caput SuccedaniumCelluloid Ball FractureMoulage berat

  • Tanda Lahir MatiBila telah lama mati dalam rahim : maserasiParu : Belum mengembang Test apung (-) Mikroskopis:Perkembangan < 2/3 masa gestasiSel paru kuboidAlveoli menguncupPerkembangan > 2/3 masa gestasiSel paru gepengAlveoli telah terbuka

  • ad. 4.Tanda tanda kekerasanCari tanda tanda kekerasan di tubuh bayiad. 5. Sebab kematian - Sebab kematian yang biasa ditemukan pada INFANTICIDE yaitu asfiksia - Cara yang lazim digunakan:a) Smotheringb) Chokingc) Throttlingd) Strangulation by ligaturee) Drowning

  • ad. 6.Tanda tanda perawatanTali pusat dipotong rata, diikat dan diberi anti septikVerniks Kaseosa sudah bersih (sudah dimandikan)Sudah diberi minum

    ad. 7.Hubungan orok dengan ibunyaPeriksa : - DNA (Cocokan) - Keadaan fisik dan mental ibu post partum

  • Kesimpulan Visum et RepertumContoh:Bayi orok perempuan / laki-laki, tidak cukup / cukup bulan, lahir, hidup / mati, tidak ada / ada kelainan bawaan (yang fatal), tidak ada / ada tanda-tanda kekerasan , tidak ada / ada tanda-tanda perawatan.Sebab kematian adalah

  • Cara Otopsi Kepala BayiKulit kepala dibuka seperti biasaTengkorak digunting mulai dari UUB//Sutura Sagitalis Superior, melingkar di dahi & suboksipitalis bertemu di atas telinga. Demikian pada atap tengkorak kiri & kananTulang tengkorak dibuka seperti jendela, dng engsel di atas telingaPeriksa Falx Cerebri & Tentorium Cerebelli

  • Test Apung Paru (Docimasia Pulmonum Hidrostatica)Syarat : Tidak ada pembusukan lanjutDasar : Adanya udara residu dalam alveoli paruCara : Organ leher dan dada masukkan ke air

    MengapungTenggelam- Telah bernafas - Belum bernafas- Gas pembusukanKe 2 paru dilepas, masukan ke air

    Mengapung

  • Paru dipotong menjadi lobus-lobus, masukkan ke air

    Mengapung

    Bagian tepi tiap lobus dipotong : 5 potong 1 X 1 X 0,5 cm, masukkan air

    Mengapung

    Potongan diinjak dengan tumit di antara 2 karton, masukan ke air

    Mengapung:Tenggelam: Udara residu - Gas pembusukan - Resusitasi

  • Test Apung UsusSyarat : belum ada pembusukan sama sekaliCara :Saluran cerna diangkat in toto

    Kardia, Pilorus, Duodenojejenum dan Ileosekal diikat masing-masing 2 simpul

    Potong di antara ke 2 simpul tsb.

    Potongan lambung, usus kecil & usus besar, masukkan ke air

    Mengapung : ada udara dalam saluran cerna