KUHP Infanticide

27
Definisi infanticide • Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anak kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian karena takut ketahuan telah melahirkan anak • Tidak memenuhi salah satu kriteria diatas : tidak dapat disebut sebagai pembunuhan anak, melainkan suatu

description

g

Transcript of KUHP Infanticide

Page 1: KUHP Infanticide

Definisi infanticide

• Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anak kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian karena takut ketahuan telah melahirkan anak

• Tidak memenuhi salah satu kriteria diatas : tidak dapat disebut sebagai pembunuhan anak, melainkan suatu pembunuhan biasa.

Page 2: KUHP Infanticide

• 3 unsur penting pada kasus infantisida : ibu kandung, tenggang waktu, keadaan kejiwaan ibu.

Page 3: KUHP Infanticide

• Ibu kandung– Pelaku pembunuhan anak sendiri harus merupakan ibu

kandung korban. Sedangkan apabila ayah dari anak tersebut membunuh karena takut ketahuan akan dipidana berdasarkan KUHP 338.

• Tenggang waktu– Undang-undang menetapkan tenggang waktu pada saat setelah

dilahirkan hingga tidak lama kemudian. • Keadaan kejiwaan ibu

– Unsur ini mendasari hukuman yang lebih ringan pada tindak pidana ibu. Alasan dilakukannya pembunuhan adalah karena takut ketahuan melahirkan anak.

Page 4: KUHP Infanticide

• Pasal 341 KUHPSeorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anaknya sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Page 5: KUHP Infanticide

• Pasal 342 KUHPSeorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun

Page 6: KUHP Infanticide

• Pasal 343 KUHPKejahatan yan diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan anak dengan rencana.

Page 7: KUHP Infanticide

• Bila ditemukan mayat bayi, di tempat yang tidak semestinya, misalnya tempat sampah, go, sungai, dan sebagainya, maka bayi tersebut mungkin adalah korban pembunuhan anak sendiri( pasal 341, 342), pembunuhan (pasal 338,339,340,343), lahir mati kemudian di buang (pasal 181), atau bayi yang ditelantarkan sampai mati ( pasal 308)

Page 8: KUHP Infanticide

• Pasal 181– Barang siapa mengubur, menyembunyikan,

membawa lari, atau menghilangkan mayat dengan maksud menyembunyikan kematian atau kelahirannya, diancam dengan pidana penjara selama 9 bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah

Page 9: KUHP Infanticide

• Pasal 308– Jika seorang ibu karena takut akan diketahui orang

tentang kelahiran anaknya, tidak lama sesudah melahirkan , menempatkan anaknya untuk ditemukan atau meninggalkannya dengan maksud untuk melepaskan diri dari padanya, maka masimum pidana tersebut dalam pasal 305 dan 306 dikurangi separuh

Page 10: KUHP Infanticide

• Adapun bunyi pasal 305 dan 306 tersebut adalah sebagai berikut,

• Pasal 305– Barang siapa menempatkan anak yang umurnya

belum tujuh tahun untuk ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri daripadanya, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan

Page 11: KUHP Infanticide

• Pasal 306– (1) jika salah satu perbuatan berdasarkan pasal

304 dan 305 itu mengakibatkan luka – luka berat, tang berslah diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun 6 bulan

– (2) jika mengakibatkan kematian, pidana penjara paling lama 9 tahun.

Page 12: KUHP Infanticide

Pemeriksaan Kedokteran ForensikTujuan pemeriksaan jenazah bayi :• Apakah bayi dilahirkan hidup atau mati?• Apakah bayi sudah mendapat perawatan atau belum?• Umur bayi dalam kandungan, apakah prematur, matur atau

postmatur?• Berapakah usia bayi di luar kandungan?• Apakah bayi sudah viabel (kesanggupan bayi untuk hidup di luar

kandungan)?• Apa penyebab kematiannya, adakah luka-luka yang dapat dikaitkan

dengan penyebab kematian?• Adakah kelainan bawaan yang dapat mempengaruhi kelangsungan

hidup bayi?

Page 13: KUHP Infanticide

1. Lahir Hidup atau Lahir Mati

Lahir hidup : bayi menunjukkan tanda-tanda hidup sesudah seluruh tubuhnya berpisah dari badan ibunya.

Tanda lahir hidup:• Udara di dalam paru-paru, lambung, usus, dan

liang telinga tengah.• Makanan dalam lambung.

Page 14: KUHP Infanticide

Ciri ada udara dalam paru:• paru berwarna merah ungu, gambaran mozaik• tepi paru tumpul• ada krepitasi• jika dimasukkan ke dalam air akan terlihat gelembung

udara• beratnya mencapai 1/35 berat badan• tes apung (+)• Mikroskopis : pengembangan alveoli yang tidak merata

dengan dindingnya yang licin tanpa penonjolan (projection).

Page 15: KUHP Infanticide

Pertimbangkan• Bentuk dada: cembung atau drum-shaped setelah berlakunya respirasi,

di mana bentuk dada sebelum terjadinya respirasi adalah datar.• Diafragma: Jika diafragma cekung dan terletak di costa 4 atau 5, respirasi

belum terjadi. Sekiranya respirasi telah berlaku, diafragma datar dan terletak di costa enam atau tujuh.

• Paru-paru: – Volume: paru-paru tampak kecil dengan tepi tajam sebelum berlakunya

respirasi. Sekiranya telah terjadi respirasi, paru-paru menjadi ukuran yang lebih besar dengan tepi lebih bulat.

– Konsistensi: sebelum terjadi respirasi paru-paru padat, berbentuk seperti hati dan non-krepitan. Setelah terjadinya respirasi, paru-paru menjadi krepitan dan spongy.

– Warna: paru-paru berwarna coklat kemerahan sebelum respirasi berlaku dan menjadi rosy red setelah berlakunya respirasi.

– Berat: paru-paru menjadi 2 kali lebih berat setelah berlakunya respirasi.

Page 16: KUHP Infanticide

Lahir mati : kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan dari ibunya tanpa mempersoalkan umur kehamilan atau kematian yang terjadi sebelum kedua kaki bayi keluar dari perut ibunya saat dilahirkan.

Page 17: KUHP Infanticide

2. Tanda-Tanda Perawatan

• Tubuh anak yang sudah bersih dari darah dan lemak bayi (vernix caseosa)

• Tali pusat sudah dipotong dan diikat• Anak sudah berpakaian• Anak sudah diberi susu

Page 18: KUHP Infanticide

3. Usia Bayi dalam Kandungan

• Berat badan (Struber)

Page 19: KUHP Infanticide

• Panjang badan bayi - menurut Haase : < 5 bulan = (U)2

> 5 bulan = (U) x 5- kepala – tulang ekor (Streeter) atau kepala tumit (Haase)

Page 20: KUHP Infanticide

- menurut Arey:Usia kandungan = p kepala-tumit X 0.2Usia kandungan = p kepala-bokong X 0.3

• Lingkar kepala (Finstorm)- 11,03 + 7,75 X- Usia bayi = 21,6 + 21,46 + 8,57 X♂

♀ = 52,54 + 6,65 XKeterangan : X = lingkar kepala

Page 21: KUHP Infanticide

• Pusat penulangan

Page 22: KUHP Infanticide

4. Usia Bayi di Luar Kandungan• Udara dalam saluran cerna (dalam lambung-duodenum : bayi

hidup < 1 jam, usus halus: 1-2 jam, usus besar: 5-6 jam, rektum: 12 jam)

• Mekonium dalam kolon (keluar 24 jam setelah lahir)• Perubahan tali pusat (pada tempat lekat terdapat lingkaran

merah setelah bayi hidup sekitar 36 jam)• Eritrosit berinti akan hilang dalam 24 jam pertama setelah lahir• Pada hari ke 2-4 akan terdapat deposit asam urat pada ginjal

yang berwarna jingga berbentuk kipas, lebih banyak dalam piramid daripada medula.

• Perubahan sirkulasi darah.

Page 23: KUHP Infanticide

5. Viabilitas Bayi

• ≥28 minggu • berat badan ≥ 1000 gram• panjang badan kepala-tumit ≥ 35 cm• lingkaran kepala oksipito-frontal ≥ 23 cm• tidak ada cacat bawaan yang dapat

mengganggu kehidupan

Page 24: KUHP Infanticide

6. Penyebab Kematian

• Kematian wajar kerusakan otak pada waktu dilahirkan kekurangan oksigen akibat prolaps tali pusat,

kelainan plasenta kelainan darah infeksi intra-uteri (pneumonia, respiratory

distress syndrome, trauma kranial akibat persalinan, pendarahan masif paru-paru)

Page 25: KUHP Infanticide

• Kematian tidak wajar sering : pembekapan, pemukulan kepala,

pencekikan, dan penjeratan jarang : menusuk, menggorok leher, atau

menenggelamkan bayiSangat jarang : membakar, meracun, atau

mengubur bayi hidup-hidup

Page 26: KUHP Infanticide

7. Kelainan Bawaan

• Jantung : defek pada serambi dan bilik jantung (atrial septal defek dan ventrikel septal defek)

• Otak : anencephalus atau mikrocephalus• Saluran pencernaan : kelainan pada

kerongkongan seperti stenosis esofagus.

Page 27: KUHP Infanticide

Tanda-tanda Pembunuhan Anak

• Adanya tanda-tanda mati lemas• Keadaan mulut dan sekitarnya• Keadaan disekitar leher dan sekitarnya• Adanya luka-luka tusuk atau luka sayat pada

daerah leher, mulut atau bagian tubuh lainnya• Adanya tanda-tanda terendam seperti