InE omdc-usti r mec reKunci Pertumbuhan...bahan kepada produsen. “Kami terus berkomitmen membantu...
Transcript of InE omdc-usti r mec reKunci Pertumbuhan...bahan kepada produsen. “Kami terus berkomitmen membantu...
-
TESA OKTIANA SURBAKTI [email protected]
PELAKU industri e-com-merce optimistis per-kembangan teknologi digital akan menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi domestik. Pasalnya, masih banyak pangsa pasar domestik yang belum terjamah serta belum memiliki akses perbankan (unbanked).
“Kami meyakini perkem-bangan teknologi digital ini akan jadi kunci bagi pertum-buhan ekonomi Indonesia. Maka itu, dalam 10 tahun ter-akhir, kami fokus mendorong pemerataan ekonomi secara digital,” ujar Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak, ke-tika dihubungi Media Indone-sia, akhir pekan lalu.
Ia menyatakan Tokopedia telah bertransformasi sebagai
superecosystem, yakni sebuah infrastruktur yang menyelu-ruh dan mempermudah ma-syarakat, khususnya dalam berkolaborasi dengan mitra strategis. “Upaya ini dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di In-donesia,” jelas Nuraini.
Sebelumnya diberitakan Me-dia Indonesia (26/9), Asian De-velopment Bank menyatakan belanja daring menjadi salah satu faktor penopang pertum-buhan ekonomi Indonesia pada 2020. Perkembangan po-pulasi generasi muda diyakini bakal meningkatkan transaksi belanja daring.
Nuraini melanjutkan, meng-injak tahun ke-10, Tokopedia memiliki lebih dari 6,4 juta penjual yang memulai bisnis di platform tersebut. Ada sekitar 70% diketahui merupakan pe-laku usaha baru.
Pada Mei 2019, Tokopedia
mencatat nilai transaksi (gross ((merchandise value) sebesar Rp18,5 triliun. Hal itu mencer-minkan sekitar 1% ekonomi Indonesia bergerak di Toko-pedia.
“Kami sudah menjangkau 97% kecamatan di Indonesia. Dengan memiliki lebih dari 17 ribu pulau, potensi di Indone-sia amat besar. Pasar domestik masih jadi fokus utama kami. Tentunya agar kami menjadi lebih relevan untuk Indone-sia,” tutup Nuraini.
Masih besarHal sama diutarakan pelaku
industri e-commerce lainnya, Bukalapak. Menyoroti potensi peningkatan belanja daring di Tanah Air, Bukalapak antusi-asme dengan perkembangan sektor perdagangan elektronik atau e-commerce yang mendo-rong pertumbuhan ekonomi.
“Kami senang bisa berkon-tribusi pada pertumbuhan ekonomi. Mengingat pengem-bangan ekonomi digital adalah salah satu bagian dari misi be-sar perusahaan,” ungkap Head of Corporate Communications Bukalapak, k Intan Wibisono.
Sejak tiga tahun lalu, Bu-kalapak menyadari penetrasi sektor e-commerce di Indo-nesia masih besar karena baru berkisar 4,4%. Artinya, mayoritas pangsa pasar (mar-ket share) domestik belum terjamah. Populasi yang belum memiliki akses perbankan (un-banked) juga berkisar setengah dari jumlah penduduk.
“Beberapa persoalan ini kami coba jembatani melalui program offl ine to offl ine mitra Bukalapak, yang mengubung-kan lebih dari dua juta warung dan agen individu di Indone-sia,” imbuh Intan.
Saat masyarakat sudah ter-hubung secara daring, ak-ses terhadap penyedia modal usaha makin luas, berikut kesempatan untuk menambah penghasilan dengan menjual berbagai produk virtual. Ma-syarakat juga dapat langsung memesan suplai barang tam-bahan kepada produsen.
“Kami terus berkomitmen membantu lebih banyak UMKM terinklusi secara fi nansial dan digital. Tujuannya mendorong pertumbuhan ekonomi Indo-nesia,” tutup Intan. (S-5)
Tokopedia mampu membukukan transaksi Rp18,5 triliun pada Mei 2019 atau sekitar 1% ekonomi Indonesia bergerak di Tokopedia.
Industri E-commerce Kunci Pertumbuhan
ANTARA/DHEMAS REVIYANTO
ANTARA/HO
XTRA KUOTA ZERO: (Dari kiri) Head Mass Segment Monetization XL Axiata Faisal Farid, Group Head Mass Segment XL Axiata Bernard Ho, Chief Marketing Offi cer XL Axiata David Arcelus Oses, dan Group Head Commercial GTM XL Axiata Rahmadi Mulyohartono berpose pada sesi foto saat peluncuran paket baru Xtra Kuota Zero di Jakarta, pekan lalu. XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota Zero yang memungkinkan pelanggan XL prabayar yang berlangganan paket Xtra Combo mendapatkan tambahan kuota hingga 3 GB tanpa biaya tambahan melalui aplikasi New My XL untuk mengakses aplikasi-aplikasi pilihan dan diharapkan dapat memberikan layanan lengkap untuk pelanggan, khususnya dalam mendukung aktivitas digital dalam kehidupan sehari-hari.
AKSELERASI MOBILE GAMING: VP Digital Lifestyle Service Telkomsel Crispin Tristram (dari kanan), Executive VP West Area Sales Agus Setia Budi, dan Production Garena Johanes Eldwin Pradipta berbincang di sela-sela pembukaan Dunia Games Golden Ticket 2019 di Jakarta, Sabtu (28/9). Telkomsel melalui Dunia Games kembali membuka kesempatan bagi para gamerIndonesia untuk mengakselerasikan kemampuan dalam bidangmobile gaming dan e-sports dalam pergelaran perdana Dunia sGames Golden Ticket 2019 yang mempertandingkan Free Fire dan diikuti lebih dari 4.000 tim (16 ribu orang) dari seluruh Indonesia dengan memperebutkan total hadiah Rp300 juta.
Bangun Ekosistem Pemanfaatan IoTLAYANAN berbasis solusi internet of things (IoT) bisa diimple-mentasikan dalam keseharian masyarakat didukung ekosistem. Salah satu bentuk pengembangan ekosistem melalui kolaborasi antara Asosiasi IoT Indonesia bersama Kementerian Komu-nikasi dan Informatika serta Kementerian Perindustrian pada program IoT Makers Creation 2019.
Ajang pencarian para penggagas lokal itu melalui pelatihan di 10 kota, kompetisi, dan inkubasi berkelanjutan.
Menurut Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail, solusi IoT yang bersifat kekhusus an, apalagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, perlu ditingkatkan agar dapat memberikan keun-tungan bagi masyarakat.
Chief Enterprise and SME XL Axiata, Feby Sallyanto, mengim-buhkan pihaknya turut berperan aktif di setiap ajang pengem-bangan solusi IoT, seperti Eksibisi IoT Makers Creation 2019. “Dukungan berkelanjutan dari IoT Makers Creation yang mela-hirkan ratusan ide, prototipe, dan gagasan menarik selama 6 bulan itu membuahkan para pemenang maupun beberapa fi nalis lain berpotensi untuk masuk dalam program inkubasi di X-Camp milik XL,” ujarnya di Jakarta, pekan lalu. (RO/S-3)
Astraotoshop Edukasi Guru soal DaringPERUSAHAAN e-commerce suku cadang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, Astraotoshop, berupaya membe-rikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia di Tanah Air.
Hal ini dilakukan Astraotoshop dengan mengadakan pelatih-an khusus untuk guru SMK yang tersebar di 13 kota wilayah Indonesia. Pelatihan dilaksanakan di SMKN 14 Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
Pelatihan bertema Eff ective educational videos (EEV) membe-rikan pelatihan kepada guru SMK, khususnya jurusan bisnis daring dan pemasaran (BDP), agar memiliki keterampilan mengajar terkait dengan pembuatan video.
Pembicara Dedy Budiman, mengatakan siswa SMK dari generasi Z mempunyai gaya belajar visual yang menggunakan teknologi. Dalam hal ini video menjadi sarana yang tepat bagi pelajar.
“Kami berterima kasih kepada Astraotoshop karena pelatihan ini akan meningkatkan kualitas guru yang berdampak pada peningkatan keterampilan pelajar SMK. Semakin berkualitas seorang guru, semakin berkualitas siswa yang dididik,” ujar Dedy, yang merupakan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Guru Marketing Indonesia (Agmari), melalui keterangan resmi.
Ketua Umum Agmari, Pebrizayanti, berpendapat pelatihan EEV menjadi sumbangsih Agmari untuk meningkatkan kualitas guru SMK di Indonesia. Para guru diharapkan menjadi SDM yang unggul, terutama guru bidang bisnis daring dan pemasar-an. (Tes/S-5)
I N F O
SENIN, 30 SEPTEMBER 2019EKONOMI DIGITAL 15
APLIKASI lelang Wowbid yakin bisa bersaing padasektor perdagangan elek-tronik (e-commerce) meskibaru seumur jagung. Wow-bid menargetkan dapatmerangkul 300 ribu peng-guna aktif dari total 1 jutapengunduh sampai akhir2019.
CEO & Founder dari PTWowbid Indonesia, RafliRidwan, menjelaskan, se-jauh ini sudah 770 ribupengguna telah mengunduhaplikasi melalui Google PlayStore dan App Store. Darijumlah itu, sekitar 530 ribupengguna telah mendaf-tar dengan pengguna aktif Wowbid tercatat 153 ribu.
“Pelanggan akan tertarik memakai aplikasi Wowbid saat penjualnya banyak.Saat ini baru sekitar 600penjual yang memanfaat-kan aplikasi kami. Itu se-babnya kami akan bukaopsi lelang barang bekas(preloved),” ujar Rafli disela-sela kunjungan ke Kan-tor Media Group, di Jakarta,pekan lalu.
Pihaknya meyakini fasili-tas penjualan barang bekasyang dimulai pada Oktober2019 akan meningkatkanpengguna aktif hingga 70%.Perusahaan menargetkanjumlah penjual retail danindividu mencapai 10 ribusampai akhir tahun.
Rafli tidak menampik target itu cukup signifi kanketimbang 600 penjual yangmenggunakan aplikasi saatini. Namun, pihaknya op-timistis fasilitas penjualanbarang bekas akan meng-gaet lebih banyak penjual.
Saat ini, Wowbid mena-warkan berbagai jenis ba-rang kondisi baru dengansistem lelang. Barang yangdiperjualbelikan, yakni elek-tronik, aksesori, pakaian,voucer makanan, hinggakendaraan bermotor.
Setiap hari, penawaran le-lang, termasuk dengan livestreaming, mencapai 1.000ggproduk. Untuk pengirimanbarang ke pemenang lelang,Wowbid masih menyubsidibiaya kirim Rp20 ribu.
Perusahaan menggan-deng Go-Pay dan Pos Indo-nesia untuk mempermudahtransaksi penjual dan pem-beli. “Kami berencana be-kerja sama dengan Pegadai-an,” tutup Rafl i. (Tes/S-3)
Wowbid Ekspansi Bisnis Lelang
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANPER 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018 (2018-tidak diaudit dan direviu)
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018 (2018-tidak diaudit dan direviu)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 507.011.915.929 709.615.309.603
Deposito berjangka 220.000.000.000 -
Piutang usaha 289.365.905.035 92.330.587.190
Piutang lain-lain 96.725.311.880 75.064.994.378
Persediaan 21.148.407.026 10.959.670.535
Biaya dibayar dimuka dan uang muka– bagian jangka pendek 31.756.477.573 34.042.729.618
Pajak dibayar dimuka - 16.336.610
Jumlah Aset Lancar 1.166.008.017.443 922.029.627.934
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap - bersih 91.530.832.600 59.769.966.322
Uang jaminan 18.165.024.893 17.559.525.363
Biaya dibayar dimuka - bagian jangka panjang 29.830.305.336 31.893.450.631
Aset pajak tangguhan 143.945.502 145.610.266
Goodwill 14.133.760.550 14.133.760.550
Aset tidak lancar lainnya 435.935.471 2.146.178.039
Jumlah Aset Tidak Lancar 154.239.804.352 125.648.491.171
JUMLAH ASET 1.320.247.821.795 1.047.678.119.105
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha 153.687.622.515 50.263.424.434
Utang lain-lain 127.946.411.572 89.285.379.352
Utang pajak 114.831.456.493 79.519.947.352
Biaya masih harus dibayar 18.933.723.325 16.349.631.752
Utang bank - jatuh tempo dalam waktu satu tahun 35.669.704.839 38.760.311.589
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 451.068.918.744 274.178.694.479
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang bank - bagian jangka panjang
14.656.023.590 13.862.636.620
Liabilitas pajak tangguhan 5.250.434.340 6.093.546.236
Liabilitas imbalan kerja 5.313.932.500 5.107.364.000
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
25.220.390.430 25.063.546.856
JUMLAH LIABILITAS476.289.309.174 299.242.241.335
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham 128.333.000.000 128.333.000.000
Tambahan modal disetor 451.576.546.486 451.576.546.486
Saldo laba 256.492.054.948 163.855.840.015
Komponen ekuitas lainnya 12.671.064 12.671.064
Sub - jumlah 836.414.272.498 743.778.057.565
Kepentingan nonpengendali 7.544.240.123 4.657.820.205
JUMLAH EKUITAS 843.958.512.621 748.435.877.770
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.320.247.821.795 1.047.678.119.105
Pendapatan - bersih 402.908.119.871 264.633.586.405
Beban pokok penjualan (101.678.436.844) (68.159.964.747)
Laba bruto 301.229.683.027 196.473.621.658
Beban operasional (183.313.656.086) (159.266.055.990)
Laba operasional 117.916.026.941 37.207.565.668
Pendapatan (beban) lain-lain - bersih 13.465.745.162 53.820.797.937
Laba sebelum
pajak penghasilan 131.381.772.103 91.028.363.605
Beban pajak penghasilan (35.859.137.252) (26.208.037.879)
Jumlah laba komprehensif
periode berjalan 95.522.634.851 64.820.325.726
Laba periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 92.636.214.933 64.208.515.185
Kepentingan nonpengendali 2.886.419.918 611.810.541
Jumlah 95.522.634.851 64.820.325.726
Jumlah laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 92.636.214.933 64.208.515.185
Kepentingan nonpengendali 2.886.419.918 611.810.541
Jumlah 95.522.634.851 64.820.325.726
Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk - dasar dan dilusian
72 102
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 205.872.802.026 282.848.065.289
Penerimaan bunga deposito 10.378.807.367 396.578.923
Pembayaran kepada pemasok,
karyawan dan lain-lain (145.078.621.360) (258.804.646.371)
Kas bersih yang dihasilkan dari
aktivitas operasi 71.172.988.033 24.439.997.841
Pembayaran kas untuk:
Beban bunga (3.049.293.021) (2.931.419.528)
Pajak penghasilan badan (8.141.458.397) (16.051.030.898)
Kas bersih yang diperoleh dari
Aktivitas Operasi 59.982.236.615 5.457.547.415
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan aset tetap (40.293.465.637) (6.099.123.826)
Penempatan deposito berjangka (220.000.000.000) -
Kas bersih yang digunakan
Aktivitas Investasi (260.293.465.637) (6.099.123.826)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan setoran modal - 27.000.000.000
Penerimaan dana dari utang bank 31.707.612.579 13.806.845.727
Pembayaran utang bank (21.024.313.224) (9.864.432.426)
Kas bersih yang diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan 10.683.299.355 30.942.413.301
Kenaikan kas dan
Setara kas (189.627.929.667) 30.300.836.890
SALDO AWAL KAS DAN
SETARA KAS
Kas dan setara kas 709.615.309.603 84.564.524.969
Cerukan (12.975.464.007) (12.799.668.814)
SALDO AKHIR KAS DAN
SETARA KAS 507.011.915.929 102.065.693.045
30 Juni 2019 30 Juni 2019 2019Enam Bulan 2019Enam Bulan2018
Enam Bulan(Tidak diaudit dan direviu)
2018Enam Bulan
(Tidak diaudit dan direviu)31 Desember 2018 31 Desember 2018
PT Jaya Bersama Indo Tbk dan Entitas Anak
Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidsasian tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut
Grant Thornton International Ltd) yang dalam laporannya tanggal 25 September 2019 beropini bahwa laporan keuangan konsolidasian PT Jaya Bersama Indo Tbk dan Entitas Anaknya menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2019 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.Informasi atas laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan catatan atas laporankeuangan konsolidasian tidak disajikan di atas.
Catatan :
Jakarta, 30 September 2019S.E & ODireksi
PT Jaya Bersama Indo Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN
1.
2.