InE omdc-usti r mec reKunci Pertumbuhan...bahan kepada produsen. “Kami terus berkomitmen membantu...

1
TESA OKTIANA SURBAKTI [email protected] P ELAKU industri e-com- merce optimistis per- kembangan teknologi digital akan menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi domestik. Pasalnya, masih banyak pangsa pasar domestik yang belum terjamah serta belum memiliki akses perbankan (unbanked). “Kami meyakini perkem- bangan teknologi digital ini akan jadi kunci bagi pertum- buhan ekonomi Indonesia. Maka itu, dalam 10 tahun ter- akhir, kami fokus mendorong pemerataan ekonomi secara digital,” ujar Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak, ke- tika dihubungi Media Indone- sia, akhir pekan lalu. Ia menyatakan Tokopedia telah bertransformasi sebagai superecosystem, yakni sebuah infrastruktur yang menyelu- ruh dan mempermudah ma- syarakat, khususnya dalam berkolaborasi dengan mitra strategis. “Upaya ini dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di In- donesia,” jelas Nuraini. Sebelumnya diberitakan Me- dia Indonesia (26/9), Asian De- velopment Bank menyatakan belanja daring menjadi salah satu faktor penopang pertum- buhan ekonomi Indonesia pada 2020. Perkembangan po- pulasi generasi muda diyakini bakal meningkatkan transaksi belanja daring. Nuraini melanjutkan, meng- injak tahun ke-10, Tokopedia memiliki lebih dari 6,4 juta penjual yang memulai bisnis di platform tersebut. Ada sekitar 70% diketahui merupakan pe- laku usaha baru. Pada Mei 2019, Tokopedia mencatat nilai transaksi (gross ( merchandise value) sebesar Rp18,5 triliun. Hal itu mencer- minkan sekitar 1% ekonomi Indonesia bergerak di Toko- pedia. “Kami sudah menjangkau 97% kecamatan di Indonesia. Dengan memiliki lebih dari 17 ribu pulau, potensi di Indone- sia amat besar. Pasar domestik masih jadi fokus utama kami. Tentunya agar kami menjadi lebih relevan untuk Indone- sia,” tutup Nuraini. Masih besar Hal sama diutarakan pelaku industri e-commerce lainnya, Bukalapak. Menyoroti potensi peningkatan belanja daring di Tanah Air, Bukalapak antusi- asme dengan perkembangan sektor perdagangan elektronik atau e-commerce yang mendo- rong pertumbuhan ekonomi. “Kami senang bisa berkon- tribusi pada pertumbuhan ekonomi. Mengingat pengem- bangan ekonomi digital adalah salah satu bagian dari misi be- sar perusahaan,” ungkap Head of Corporate Communications Bukalapak, k Intan Wibisono. Sejak tiga tahun lalu, Bu- kalapak menyadari penetrasi sektor e-commerce di Indo- nesia masih besar karena baru berkisar 4,4%. Artinya, mayoritas pangsa pasar (mar- ket share) domestik belum terjamah. Populasi yang belum memiliki akses perbankan (un- banked) juga berkisar setengah dari jumlah penduduk. “Beberapa persoalan ini kami coba jembatani melalui program oine to oine mitra Bukalapak, yang mengubung- kan lebih dari dua juta warung dan agen individu di Indone- sia,” imbuh Intan. Saat masyarakat sudah ter- hubung secara daring, ak- ses terhadap penyedia modal usaha makin luas, berikut kesempatan untuk menambah penghasilan dengan menjual berbagai produk virtual. Ma- syarakat juga dapat langsung memesan suplai barang tam- bahan kepada produsen. “Kami terus berkomitmen membantu lebih banyak UMKM terinklusi secara nansial dan digital. Tujuannya mendorong pertumbuhan ekonomi Indo- nesia,” tutup Intan. (S-5) Tokopedia mampu membukukan transaksi Rp18,5 triliun pada Mei 2019 atau sekitar 1% ekonomi Indonesia bergerak di Tokopedia. Industri E-commerce Kunci Pertumbuhan ANTARA/DHEMAS REVIYANTO ANTARA/HO XTRA KUOTA ZERO: (Dari kiri) Head Mass Segment Monetization XL Axiata Faisal Farid, Group Head Mass Segment XL Axiata Bernard Ho, Chief Marketing Ocer XL Axiata David Arcelus Oses, dan Group Head Commercial GTM XL Axiata Rahmadi Mulyohartono berpose pada sesi foto saat peluncuran paket baru Xtra Kuota Zero di Jakarta, pekan lalu. XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota Zero yang memungkinkan pelanggan XL prabayar yang berlangganan paket Xtra Combo mendapatkan tambahan kuota hingga 3 GB tanpa biaya tambahan melalui aplikasi New My XL untuk mengakses aplikasi-aplikasi pilihan dan diharapkan dapat memberikan layanan lengkap untuk pelanggan, khususnya dalam mendukung aktivitas digital dalam kehidupan sehari-hari. AKSELERASI MOBILE GAMING: VP Digital Lifestyle Service Telkomsel Crispin Tristram (dari kanan), Executive VP West Area Sales Agus Setia Budi, dan Production Garena Johanes Eldwin Pradipta berbincang di sela-sela pembukaan Dunia Games Golden Ticket 2019 di Jakarta, Sabtu (28/9). Telkomsel melalui Dunia Games kembali membuka kesempatan bagi para gamer Indonesia untuk mengakselerasikan kemampuan dalam bidang mobile gaming dan e-sports dalam pergelaran perdana Dunia s Games Golden Ticket 2019 yang mempertandingkan Free Fire dan diikuti lebih dari 4.000 tim (16 ribu orang) dari seluruh Indonesia dengan memperebutkan total hadiah Rp300 juta. Bangun Ekosistem Pemanfaatan IoT LAYANAN berbasis solusi internet of things (IoT) bisa diimple- mentasikan dalam keseharian masyarakat didukung ekosistem. Salah satu bentuk pengembangan ekosistem melalui kolaborasi antara Asosiasi IoT Indonesia bersama Kementerian Komu- nikasi dan Informatika serta Kementerian Perindustrian pada program IoT Makers Creation 2019. Ajang pencarian para penggagas lokal itu melalui pelatihan di 10 kota, kompetisi, dan inkubasi berkelanjutan. Menurut Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail, solusi IoT yang bersifat kekhususan, apalagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, perlu ditingkatkan agar dapat memberikan keun- tungan bagi masyarakat. Chief Enterprise and SME XL Axiata, Feby Sallyanto, mengim- buhkan pihaknya turut berperan aktif di setiap ajang pengem- bangan solusi IoT, seperti Eksibisi IoT Makers Creation 2019. “Dukungan berkelanjutan dari IoT Makers Creation yang mela- hirkan ratusan ide, prototipe, dan gagasan menarik selama 6 bulan itu membuahkan para pemenang maupun beberapa nalis lain berpotensi untuk masuk dalam program inkubasi di X-Camp milik XL,” ujarnya di Jakarta, pekan lalu. (RO/S-3) Astraotoshop Edukasi Guru soal Daring PERUSAHAAN e-commerce suku cadang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, Astraotoshop, berupaya membe- rikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia di Tanah Air. Hal ini dilakukan Astraotoshop dengan mengadakan pelatih- an khusus untuk guru SMK yang tersebar di 13 kota wilayah Indonesia. Pelatihan dilaksanakan di SMKN 14 Jakarta Pusat, Kamis (26/9). Pelatihan bertema Eective educational videos (EEV) membe- rikan pelatihan kepada guru SMK, khususnya jurusan bisnis daring dan pemasaran (BDP), agar memiliki keterampilan mengajar terkait dengan pembuatan video. Pembicara Dedy Budiman, mengatakan siswa SMK dari generasi Z mempunyai gaya belajar visual yang menggunakan teknologi. Dalam hal ini video menjadi sarana yang tepat bagi pelajar. “Kami berterima kasih kepada Astraotoshop karena pelatihan ini akan meningkatkan kualitas guru yang berdampak pada peningkatan keterampilan pelajar SMK. Semakin berkualitas seorang guru, semakin berkualitas siswa yang dididik,” ujar Dedy, yang merupakan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Guru Marketing Indonesia (Agmari), melalui keterangan resmi. Ketua Umum Agmari, Pebrizayanti, berpendapat pelatihan EEV menjadi sumbangsih Agmari untuk meningkatkan kualitas guru SMK di Indonesia. Para guru diharapkan menjadi SDM yang unggul, terutama guru bidang bisnis daring dan pemasar- an. (Tes/S-5) INFO SENIN, 30 SEPTEMBER 2019 EKONOMI DIGITAL 15 APLIKASI lelang Wowbid yakin bisa bersaing pada sektor perdagangan elek- tronik (e-commerce) meski baru seumur jagung. Wow- bid menargetkan dapat merangkul 300 ribu peng- guna aktif dari total 1 juta pengunduh sampai akhir 2019. CEO & Founder dari PT Wowbid Indonesia, Rafli Ridwan, menjelaskan, se- jauh ini sudah 770 ribu pengguna telah mengunduh aplikasi melalui Google Play Store dan App Store. Dari jumlah itu, sekitar 530 ribu pengguna telah mendaf- tar dengan pengguna aktif Wowbid tercatat 153 ribu. “Pelanggan akan tertarik memakai aplikasi Wowbid saat penjualnya banyak. Saat ini baru sekitar 600 penjual yang memanfaat- kan aplikasi kami. Itu se- babnya kami akan buka opsi lelang barang bekas ( preloved),” ujar Rafli di sela-sela kunjungan ke Kan- tor Media Group, di Jakarta, pekan lalu. Pihaknya meyakini fasili- tas penjualan barang bekas yang dimulai pada Oktober 2019 akan meningkatkan pengguna aktif hingga 70%. Perusahaan menargetkan jumlah penjual retail dan individu mencapai 10 ribu sampai akhir tahun. Rafli tidak menampik target itu cukup signikan ketimbang 600 penjual yang menggunakan aplikasi saat ini. Namun, pihaknya op- timistis fasilitas penjualan barang bekas akan meng- gaet lebih banyak penjual. Saat ini, Wowbid mena- warkan berbagai jenis ba- rang kondisi baru dengan sistem lelang. Barang yang diperjualbelikan, yakni elek- tronik, aksesori, pakaian, voucer makanan, hingga kendaraan bermotor. Setiap hari, penawaran le- lang, termasuk dengan live streaming, mencapai 1.000 produk. Untuk pengiriman barang ke pemenang lelang, Wowbid masih menyubsidi biaya kirim Rp20 ribu. Perusahaan menggan- deng Go-Pay dan Pos Indo- nesia untuk mempermudah transaksi penjual dan pem- beli. “Kami berencana be- kerja sama dengan Pegadai- an,” tutup Rai. (Tes/S-3) Wowbid Ekspansi Bisnis Lelang LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PER 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018 (2018-tidak diaudit dan direviu) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018 (2018-tidak diaudit dan direviu) ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 507.011.915.929 709.615.309.603 Deposito berjangka 220.000.000.000 - Piutang usaha 289.365.905.035 92.330.587.190 Piutang lain-lain 96.725.311.880 75.064.994.378 Persediaan 21.148.407.026 10.959.670.535 Biaya dibayar dimuka dan uang muka – bagian jangka pendek 31.756.477.573 34.042.729.618 Pajak dibayar dimuka - 16.336.610 Jumlah Aset Lancar 1.166.008.017.443 922.029.627.934 ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - bersih 91.530.832.600 59.769.966.322 Uang jaminan 18.165.024.893 17.559.525.363 Biaya dibayar dimuka - bagian jangka panjang 29.830.305.336 31.893.450.631 Aset pajak tangguhan 143.945.502 145.610.266 Goodwill 14.133.760.550 14.133.760.550 Aset tidak lancar lainnya 435.935.471 2.146.178.039 Jumlah Aset Tidak Lancar 154.239.804.352 125.648.491.171 JUMLAH ASET 1.320.247.821.795 1.047.678.119.105 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha 153.687.622.515 50.263.424.434 Utang lain-lain 127.946.411.572 89.285.379.352 Utang pajak 114.831.456.493 79.519.947.352 Biaya masih harus dibayar 18.933.723.325 16.349.631.752 Utang bank - jatuh tempo dalam waktu satu tahun 35.669.704.839 38.760.311.589 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 451.068.918.744 274.178.694.479 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank - bagian jangka panjang 14.656.023.590 13.862.636.620 Liabilitas pajak tangguhan 5.250.434.340 6.093.546.236 Liabilitas imbalan kerja 5.313.932.500 5.107.364.000 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 25.220.390.430 25.063.546.856 JUMLAH LIABILITAS 476.289.309.174 299.242.241.335 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham 128.333.000.000 128.333.000.000 Tambahan modal disetor 451.576.546.486 451.576.546.486 Saldo laba 256.492.054.948 163.855.840.015 Komponen ekuitas lainnya 12.671.064 12.671.064 Sub - jumlah 836.414.272.498 743.778.057.565 Kepentingan nonpengendali 7.544.240.123 4.657.820.205 JUMLAH EKUITAS 843.958.512.621 748.435.877.770 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.320.247.821.795 1.047.678.119.105 Pendapatan - bersih 402.908.119.871 264.633.586.405 Beban pokok penjualan (101.678.436.844) (68.159.964.747) Laba bruto 301.229.683.027 196.473.621.658 Beban operasional (183.313.656.086) (159.266.055.990) Laba operasional 117.916.026.941 37.207.565.668 Pendapatan (beban) lain-lain - bersih 13.465.745.162 53.820.797.937 Laba sebelum pajak penghasilan 131.381.772.103 91.028.363.605 Beban pajak penghasilan (35.859.137.252) (26.208.037.879) Jumlah laba komprehensif periode berjalan 95.522.634.851 64.820.325.726 Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 92.636.214.933 64.208.515.185 Kepentingan nonpengendali 2.886.419.918 611.810.541 Jumlah 95.522.634.851 64.820.325.726 Jumlah laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 92.636.214.933 64.208.515.185 Kepentingan nonpengendali 2.886.419.918 611.810.541 Jumlah 95.522.634.851 64.820.325.726 Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk - dasar dan dilusian 72 102 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 205.872.802.026 282.848.065.289 Penerimaan bunga deposito 10.378.807.367 396.578.923 Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain (145.078.621.360) (258.804.646.371) Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi 71.172.988.033 24.439.997.841 Pembayaran kas untuk: Beban bunga (3.049.293.021) (2.931.419.528) Pajak penghasilan badan (8.141.458.397) (16.051.030.898) Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi 59.982.236.615 5.457.547.415 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (40.293.465.637) (6.099.123.826) Penempatan deposito berjangka (220.000.000.000) - Kas bersih yang digunakan Aktivitas Investasi (260.293.465.637) (6.099.123.826) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan setoran modal - 27.000.000.000 Penerimaan dana dari utang bank 31.707.612.579 13.806.845.727 Pembayaran utang bank (21.024.313.224) (9.864.432.426) Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 10.683.299.355 30.942.413.301 Kenaikan kas dan Setara kas (189.627.929.667) 30.300.836.890 SALDO AWAL KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas 709.615.309.603 84.564.524.969 Cerukan (12.975.464.007) (12.799.668.814) SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 507.011.915.929 102.065.693.045 30 Juni 2019 30 Juni 2019 2019 Enam Bulan 2019 Enam Bulan 2018 Enam Bulan (Tidak diaudit dan direviu) 2018 Enam Bulan (Tidak diaudit dan direviu) 31 Desember 2018 31 Desember 2018 PT Jaya Bersama Indo Tbk dan Entitas Anak Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidsasian tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut \DQJ WHODK GLDXGLW ROHK .DQWRU $NXQWDQ 3XEOLN *DQL 6LJLUR +DQGD\DQL ¿UPD DQJJRWD Grant Thornton International Ltd) yang dalam laporannya tanggal 25 September 2019 beropini bahwa laporan keuangan konsolidasian PT Jaya Bersama Indo Tbk dan Entitas Anaknya menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2019 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi atas laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian tidak disajikan di atas. Catatan : Jakarta, 30 September 2019 S.E & O Direksi PT Jaya Bersama Indo Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 1. 2.

Transcript of InE omdc-usti r mec reKunci Pertumbuhan...bahan kepada produsen. “Kami terus berkomitmen membantu...

  • TESA OKTIANA SURBAKTI [email protected]

    PELAKU industri e-com-merce optimistis per-kembangan teknologi digital akan menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi domestik. Pasalnya, masih banyak pangsa pasar domestik yang belum terjamah serta belum memiliki akses perbankan (unbanked).

    “Kami meyakini perkem-bangan teknologi digital ini akan jadi kunci bagi pertum-buhan ekonomi Indonesia. Maka itu, dalam 10 tahun ter-akhir, kami fokus mendorong pemerataan ekonomi secara digital,” ujar Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak, ke-tika dihubungi Media Indone-sia, akhir pekan lalu.

    Ia menyatakan Tokopedia telah bertransformasi sebagai

    superecosystem, yakni sebuah infrastruktur yang menyelu-ruh dan mempermudah ma-syarakat, khususnya dalam berkolaborasi dengan mitra strategis. “Upaya ini dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di In-donesia,” jelas Nuraini.

    Sebelumnya diberitakan Me-dia Indonesia (26/9), Asian De-velopment Bank menyatakan belanja daring menjadi salah satu faktor penopang pertum-buhan ekonomi Indonesia pada 2020. Perkembangan po-pulasi generasi muda diyakini bakal meningkatkan transaksi belanja daring.

    Nuraini melanjutkan, meng-injak tahun ke-10, Tokopedia memiliki lebih dari 6,4 juta penjual yang memulai bisnis di platform tersebut. Ada sekitar 70% diketahui merupakan pe-laku usaha baru.

    Pada Mei 2019, Tokopedia

    mencatat nilai transaksi (gross ((merchandise value) sebesar Rp18,5 triliun. Hal itu mencer-minkan sekitar 1% ekonomi Indonesia bergerak di Toko-pedia.

    “Kami sudah menjangkau 97% kecamatan di Indonesia. Dengan memiliki lebih dari 17 ribu pulau, potensi di Indone-sia amat besar. Pasar domestik masih jadi fokus utama kami. Tentunya agar kami menjadi lebih relevan untuk Indone-sia,” tutup Nuraini.

    Masih besarHal sama diutarakan pelaku

    industri e-commerce lainnya, Bukalapak. Menyoroti potensi peningkatan belanja daring di Tanah Air, Bukalapak antusi-asme dengan perkembangan sektor perdagangan elektronik atau e-commerce yang mendo-rong pertumbuhan ekonomi.

    “Kami senang bisa berkon-tribusi pada pertumbuhan ekonomi. Mengingat pengem-bangan ekonomi digital adalah salah satu bagian dari misi be-sar perusahaan,” ungkap Head of Corporate Communications Bukalapak, k Intan Wibisono.

    Sejak tiga tahun lalu, Bu-kalapak menyadari penetrasi sektor e-commerce di Indo-nesia masih besar karena baru berkisar 4,4%. Artinya, mayoritas pangsa pasar (mar-ket share) domestik belum terjamah. Populasi yang belum memiliki akses perbankan (un-banked) juga berkisar setengah dari jumlah penduduk.

    “Beberapa persoalan ini kami coba jembatani melalui program offl ine to offl ine mitra Bukalapak, yang mengubung-kan lebih dari dua juta warung dan agen individu di Indone-sia,” imbuh Intan.

    Saat masyarakat sudah ter-hubung secara daring, ak-ses terhadap penyedia modal usaha makin luas, berikut kesempatan untuk menambah penghasilan dengan menjual berbagai produk virtual. Ma-syarakat juga dapat langsung memesan suplai barang tam-bahan kepada produsen.

    “Kami terus berkomitmen membantu lebih banyak UMKM terinklusi secara fi nansial dan digital. Tujuannya mendorong pertumbuhan ekonomi Indo-nesia,” tutup Intan. (S-5)

    Tokopedia mampu membukukan transaksi Rp18,5 triliun pada Mei 2019 atau sekitar 1% ekonomi Indonesia bergerak di Tokopedia.

    Industri E-commerce Kunci Pertumbuhan

    ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

    ANTARA/HO

    XTRA KUOTA ZERO: (Dari kiri) Head Mass Segment Monetization XL Axiata Faisal Farid, Group Head Mass Segment XL Axiata Bernard Ho, Chief Marketing Offi cer XL Axiata David Arcelus Oses, dan Group Head Commercial GTM XL Axiata Rahmadi Mulyohartono berpose pada sesi foto saat peluncuran paket baru Xtra Kuota Zero di Jakarta, pekan lalu. XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota Zero yang memungkinkan pelanggan XL prabayar yang berlangganan paket Xtra Combo mendapatkan tambahan kuota hingga 3 GB tanpa biaya tambahan melalui aplikasi New My XL untuk mengakses aplikasi-aplikasi pilihan dan diharapkan dapat memberikan layanan lengkap untuk pelanggan, khususnya dalam mendukung aktivitas digital dalam kehidupan sehari-hari.

    AKSELERASI MOBILE GAMING: VP Digital Lifestyle Service Telkomsel Crispin Tristram (dari kanan), Executive VP West Area Sales Agus Setia Budi, dan Production Garena Johanes Eldwin Pradipta berbincang di sela-sela pembukaan Dunia Games Golden Ticket 2019 di Jakarta, Sabtu (28/9). Telkomsel melalui Dunia Games kembali membuka kesempatan bagi para gamerIndonesia untuk mengakselerasikan kemampuan dalam bidangmobile gaming dan e-sports dalam pergelaran perdana Dunia sGames Golden Ticket 2019 yang mempertandingkan Free Fire dan diikuti lebih dari 4.000 tim (16 ribu orang) dari seluruh Indonesia dengan memperebutkan total hadiah Rp300 juta.

    Bangun Ekosistem Pemanfaatan IoTLAYANAN berbasis solusi internet of things (IoT) bisa diimple-mentasikan dalam keseharian masyarakat didukung ekosistem. Salah satu bentuk pengembangan ekosistem melalui kolaborasi antara Asosiasi IoT Indonesia bersama Kementerian Komu-nikasi dan Informatika serta Kementerian Perindustrian pada program IoT Makers Creation 2019.

    Ajang pencarian para penggagas lokal itu melalui pelatihan di 10 kota, kompetisi, dan inkubasi berkelanjutan.

    Menurut Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail, solusi IoT yang bersifat kekhusus an, apalagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, perlu ditingkatkan agar dapat memberikan keun-tungan bagi masyarakat.

    Chief Enterprise and SME XL Axiata, Feby Sallyanto, mengim-buhkan pihaknya turut berperan aktif di setiap ajang pengem-bangan solusi IoT, seperti Eksibisi IoT Makers Creation 2019. “Dukungan berkelanjutan dari IoT Makers Creation yang mela-hirkan ratusan ide, prototipe, dan gagasan menarik selama 6 bulan itu membuahkan para pemenang maupun beberapa fi nalis lain berpotensi untuk masuk dalam program inkubasi di X-Camp milik XL,” ujarnya di Jakarta, pekan lalu. (RO/S-3)

    Astraotoshop Edukasi Guru soal DaringPERUSAHAAN e-commerce suku cadang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, Astraotoshop, berupaya membe-rikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia di Tanah Air.

    Hal ini dilakukan Astraotoshop dengan mengadakan pelatih-an khusus untuk guru SMK yang tersebar di 13 kota wilayah Indonesia. Pelatihan dilaksanakan di SMKN 14 Jakarta Pusat, Kamis (26/9).

    Pelatihan bertema Eff ective educational videos (EEV) membe-rikan pelatihan kepada guru SMK, khususnya jurusan bisnis daring dan pemasaran (BDP), agar memiliki keterampilan mengajar terkait dengan pembuatan video.

    Pembicara Dedy Budiman, mengatakan siswa SMK dari generasi Z mempunyai gaya belajar visual yang menggunakan teknologi. Dalam hal ini video menjadi sarana yang tepat bagi pelajar.

    “Kami berterima kasih kepada Astraotoshop karena pelatihan ini akan meningkatkan kualitas guru yang berdampak pada peningkatan keterampilan pelajar SMK. Semakin berkualitas seorang guru, semakin berkualitas siswa yang dididik,” ujar Dedy, yang merupakan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Guru Marketing Indonesia (Agmari), melalui keterangan resmi.

    Ketua Umum Agmari, Pebrizayanti, berpendapat pelatihan EEV menjadi sumbangsih Agmari untuk meningkatkan kualitas guru SMK di Indonesia. Para guru diharapkan menjadi SDM yang unggul, terutama guru bidang bisnis daring dan pemasar-an. (Tes/S-5)

    I N F O

    SENIN, 30 SEPTEMBER 2019EKONOMI DIGITAL 15

    APLIKASI lelang Wowbid yakin bisa bersaing padasektor perdagangan elek-tronik (e-commerce) meskibaru seumur jagung. Wow-bid menargetkan dapatmerangkul 300 ribu peng-guna aktif dari total 1 jutapengunduh sampai akhir2019.

    CEO & Founder dari PTWowbid Indonesia, RafliRidwan, menjelaskan, se-jauh ini sudah 770 ribupengguna telah mengunduhaplikasi melalui Google PlayStore dan App Store. Darijumlah itu, sekitar 530 ribupengguna telah mendaf-tar dengan pengguna aktif Wowbid tercatat 153 ribu.

    “Pelanggan akan tertarik memakai aplikasi Wowbid saat penjualnya banyak.Saat ini baru sekitar 600penjual yang memanfaat-kan aplikasi kami. Itu se-babnya kami akan bukaopsi lelang barang bekas(preloved),” ujar Rafli disela-sela kunjungan ke Kan-tor Media Group, di Jakarta,pekan lalu.

    Pihaknya meyakini fasili-tas penjualan barang bekasyang dimulai pada Oktober2019 akan meningkatkanpengguna aktif hingga 70%.Perusahaan menargetkanjumlah penjual retail danindividu mencapai 10 ribusampai akhir tahun.

    Rafli tidak menampik target itu cukup signifi kanketimbang 600 penjual yangmenggunakan aplikasi saatini. Namun, pihaknya op-timistis fasilitas penjualanbarang bekas akan meng-gaet lebih banyak penjual.

    Saat ini, Wowbid mena-warkan berbagai jenis ba-rang kondisi baru dengansistem lelang. Barang yangdiperjualbelikan, yakni elek-tronik, aksesori, pakaian,voucer makanan, hinggakendaraan bermotor.

    Setiap hari, penawaran le-lang, termasuk dengan livestreaming, mencapai 1.000ggproduk. Untuk pengirimanbarang ke pemenang lelang,Wowbid masih menyubsidibiaya kirim Rp20 ribu.

    Perusahaan menggan-deng Go-Pay dan Pos Indo-nesia untuk mempermudahtransaksi penjual dan pem-beli. “Kami berencana be-kerja sama dengan Pegadai-an,” tutup Rafl i. (Tes/S-3)

    Wowbid Ekspansi Bisnis Lelang

    LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANPER 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

    PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018 (2018-tidak diaudit dan direviu)

    UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018 (2018-tidak diaudit dan direviu)

    ASET

    ASET LANCAR

    Kas dan setara kas 507.011.915.929 709.615.309.603

    Deposito berjangka 220.000.000.000 -

    Piutang usaha 289.365.905.035 92.330.587.190

    Piutang lain-lain 96.725.311.880 75.064.994.378

    Persediaan 21.148.407.026 10.959.670.535

    Biaya dibayar dimuka dan uang muka– bagian jangka pendek 31.756.477.573 34.042.729.618

    Pajak dibayar dimuka - 16.336.610

    Jumlah Aset Lancar 1.166.008.017.443 922.029.627.934

    ASET TIDAK LANCAR

    Aset tetap - bersih 91.530.832.600 59.769.966.322

    Uang jaminan 18.165.024.893 17.559.525.363

    Biaya dibayar dimuka - bagian jangka panjang 29.830.305.336 31.893.450.631

    Aset pajak tangguhan 143.945.502 145.610.266

    Goodwill 14.133.760.550 14.133.760.550

    Aset tidak lancar lainnya 435.935.471 2.146.178.039

    Jumlah Aset Tidak Lancar 154.239.804.352 125.648.491.171

    JUMLAH ASET 1.320.247.821.795 1.047.678.119.105

    LIABILITAS DAN EKUITAS

    LIABILITAS JANGKA PENDEK

    Utang usaha 153.687.622.515 50.263.424.434

    Utang lain-lain 127.946.411.572 89.285.379.352

    Utang pajak 114.831.456.493 79.519.947.352

    Biaya masih harus dibayar 18.933.723.325 16.349.631.752

    Utang bank - jatuh tempo dalam waktu satu tahun 35.669.704.839 38.760.311.589

    Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 451.068.918.744 274.178.694.479

    LIABILITAS JANGKA PANJANG

    Utang bank - bagian jangka panjang

    14.656.023.590 13.862.636.620

    Liabilitas pajak tangguhan 5.250.434.340 6.093.546.236

    Liabilitas imbalan kerja 5.313.932.500 5.107.364.000

    Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

    25.220.390.430 25.063.546.856

    JUMLAH LIABILITAS476.289.309.174 299.242.241.335

    EKUITAS

    Ekuitas yang dapat diatribusikan

    kepada pemilik entitas induk

    Modal saham 128.333.000.000 128.333.000.000

    Tambahan modal disetor 451.576.546.486 451.576.546.486

    Saldo laba 256.492.054.948 163.855.840.015

    Komponen ekuitas lainnya 12.671.064 12.671.064

    Sub - jumlah 836.414.272.498 743.778.057.565

    Kepentingan nonpengendali 7.544.240.123 4.657.820.205

    JUMLAH EKUITAS 843.958.512.621 748.435.877.770

    JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

    1.320.247.821.795 1.047.678.119.105

    Pendapatan - bersih 402.908.119.871 264.633.586.405

    Beban pokok penjualan (101.678.436.844) (68.159.964.747)

    Laba bruto 301.229.683.027 196.473.621.658

    Beban operasional (183.313.656.086) (159.266.055.990)

    Laba operasional 117.916.026.941 37.207.565.668

    Pendapatan (beban) lain-lain - bersih 13.465.745.162 53.820.797.937

    Laba sebelum

    pajak penghasilan 131.381.772.103 91.028.363.605

    Beban pajak penghasilan (35.859.137.252) (26.208.037.879)

    Jumlah laba komprehensif

    periode berjalan 95.522.634.851 64.820.325.726

    Laba periode berjalan yang dapat

    diatribusikan kepada:

    Pemilik entitas induk 92.636.214.933 64.208.515.185

    Kepentingan nonpengendali 2.886.419.918 611.810.541

    Jumlah 95.522.634.851 64.820.325.726

    Jumlah laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 92.636.214.933 64.208.515.185

    Kepentingan nonpengendali 2.886.419.918 611.810.541

    Jumlah 95.522.634.851 64.820.325.726

    Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk - dasar dan dilusian

    72 102

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS

    OPERASI

    Penerimaan dari pelanggan 205.872.802.026 282.848.065.289

    Penerimaan bunga deposito 10.378.807.367 396.578.923

    Pembayaran kepada pemasok,

    karyawan dan lain-lain (145.078.621.360) (258.804.646.371)

    Kas bersih yang dihasilkan dari

    aktivitas operasi 71.172.988.033 24.439.997.841

    Pembayaran kas untuk:

    Beban bunga (3.049.293.021) (2.931.419.528)

    Pajak penghasilan badan (8.141.458.397) (16.051.030.898)

    Kas bersih yang diperoleh dari

    Aktivitas Operasi 59.982.236.615 5.457.547.415

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS

    INVESTASI

    Perolehan aset tetap (40.293.465.637) (6.099.123.826)

    Penempatan deposito berjangka (220.000.000.000) -

    Kas bersih yang digunakan

    Aktivitas Investasi (260.293.465.637) (6.099.123.826)

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS

    PENDANAAN

    Penerimaan setoran modal - 27.000.000.000

    Penerimaan dana dari utang bank 31.707.612.579 13.806.845.727

    Pembayaran utang bank (21.024.313.224) (9.864.432.426)

    Kas bersih yang diperoleh dari

    Aktivitas Pendanaan 10.683.299.355 30.942.413.301

    Kenaikan kas dan

    Setara kas (189.627.929.667) 30.300.836.890

    SALDO AWAL KAS DAN

    SETARA KAS

    Kas dan setara kas 709.615.309.603 84.564.524.969

    Cerukan (12.975.464.007) (12.799.668.814)

    SALDO AKHIR KAS DAN

    SETARA KAS 507.011.915.929 102.065.693.045

    30 Juni 2019 30 Juni 2019 2019Enam Bulan 2019Enam Bulan2018

    Enam Bulan(Tidak diaudit dan direviu)

    2018Enam Bulan

    (Tidak diaudit dan direviu)31 Desember 2018 31 Desember 2018

    PT Jaya Bersama Indo Tbk dan Entitas Anak

    Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidsasian tanggal 30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut

    Grant Thornton International Ltd) yang dalam laporannya tanggal 25 September 2019 beropini bahwa laporan keuangan konsolidasian PT Jaya Bersama Indo Tbk dan Entitas Anaknya menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2019 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.Informasi atas laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan catatan atas laporankeuangan konsolidasian tidak disajikan di atas.

    Catatan :

    Jakarta, 30 September 2019S.E & ODireksi

    PT Jaya Bersama Indo Tbk

    LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN

    1.

    2.