Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

24
Mina Maulidia Nurisman 105254016 3 Administrasi Bisnis D4 Politeknik Negeri Bandung TUGAS PUBLIC RELATION Analisis Salah Satu Kasus Public Relation

Transcript of Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Page 1: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Mina Maulidia Nurisman

105254016

3 Administrasi Bisnis D4

Politeknik Negeri Bandung

TUGAS PUBLIC RELATION

Analisis Salah Satu Kasus Public Relation

Page 2: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Industri Telkom dan Isu Pencurian Pulsa

Isu pencurian pulsa sejatinya mulai merebak sejak 2010 ketika YLKI menerima 101

pengaduan dari masyarakat dimana hampir separuhnya merupakan keluhan pengambil pulsa.

Namun baru pada penghujung 2011, isu penyedotan pulsa ini masuk ke dalam tahap krisis PR

yang melanda semua operator.

Dalam kasus ini, hampir semua operator seluler Indonesia terlibat seperti Telkomsel,

Indosat, XL Axiata, Axis Telecom, Hutchison, dan Bakrie Telecom. Kasus sempat

memburuk ketika para operator seluler tersebut dianggap saling melempar kesalahan

dengan content provider dan dipercaya telah melakukan penipuan kepada konsumen.

Konsumen bahkan berusaha melawan para operator dengan menggelar kampanye mematikan

telepon seluler selama dua jam pada Sabtu, 15 Oktober 2011.

Beberapa upaya penyelesaianpun diambil. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

(YLKI) berusaha menindaklanjuti kasus ini bersama dengan Badan Regulator

Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Operator seluler juga mengambil langkah-langkah

pemulihan citra masing-masing, sampai akhirnya Pemerintah turun tangan melalui

Kementerian Komunikasi dan Informatika. Isu penipuan mulai berangsur-angsur berkurang,

terlebih ketika pemerintah melarang operator berbisnis dengan 60content provider yang

sudah di-black list. Untuk melengkapi pemulihan citra ini, operator akhirnya mengembalikan

uang dari hasil 'penyedotan' pulsa pelanggannya yang nilainya hampir mencapai Rp 1 Miliar.

Diposkan oleh edhy aruman di 22:54

edhy aruman

sumber: http://edhy-aruman.blogspot.com/2012/01/11-kasus-pr-terheboh-2011.

Page 3: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Analisis dan Solusi :

Jenis kasusnya adalah APATHY → INTEREST

Karena, oknum-oknum provider yang nakal itu melakukan penyedotan pulsa terhadap

konsumennya dengan sengaja yang berarti itu adalah penipuan konsumen supaya mereka

mendapatkan keuntungan yang sangat besar tanpa memperhatikan etika-etika yang baik yang

harus mereka lakukan.

Solusinya adalah pemerintah lebih mengoptimalkan pengawasan, dalam rangka mencegah

berulangnya kasus yang serupa, penyedia layanan komunikasi atau provider harus lebih aktif

dalam melindungi para konsumenya, pelayanan untuk masyarakat, bagi masyarakat yang

merasa kebingungan bisa bertanya atau mengadu disini, penyadaran masyarakat dalam

bentuk sosialisasi terbuka dari pemerintah, seperti : iklan layanan masyarakat, kampanye anti

penipuan, penyuluhan, seminar dan lain-lainnya.

PROGRAM PUBLIC RELATION

1. Menganalisis Situasi

Dalam tahap ini Public Relations Officer mempelajari opini, sikap,. Dan reaksi publik

terkait terhadap kebijakan atau produk organisasi. Dalam tahap ini ditetapkan suatu fakta dan

informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi. Sebelum kita merumuskan

suatu program PR, kita perlu mengetahui titik awalnya. Misalnya kita harus mengetahui

secara pasti seperti apa citra organisasi dimata khalayaknya.

Jadi pada tahap ini, Public Relations Officer semua perusahaan operator seluler Indonesia

yang terlibat seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Axis Telecom, Hutchison, dan Bakrie

Page 4: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Telecom harus menganalisis situasi, mencari fakta dan informasi mengapa khalayak

menganggap semua operator seluler di Indonesia melakukan penipuan karena telah mencuri

pulsa masyarakat.

2. Planning

Pada tahap ini, para Public Relation Officer memberikan sikap, opini, ide, dan reaksi yang

berkaitan dengan kebijaksanaan. Dilakukan pula penetapan program, kerja organisasi yang

sejalan dengan kepentingan atau keinginan-keinginan pihak berkepentingan. Planning dari

para Public Relation Officer para penyedia layanan komunikasi atau provider ini adalah harus

lebih aktif dalam melindungi para konsumenya, melayani masyarakat bagi masyarakat yang

merasa kebingungan. Kemudian penyadaran masyarakat dalam bentuk sosialisasi terbuka dari

perusahaan, seperti : iklan layanan masyarakat, penyuluhan, seminar dan lain-lainnya.

Jadi, setelah para operator provider telah mengganti rugi sebesar Rp. 1 Miliar untuk

pemulihan citra perusahaan, kemudian para perusahaan operator provider selanjutnya juga

harus melakukan pembuatan iklan layanan masyarakat, mengadakan penyuluhan dan

seminar. Anti Penipuan content-content illegal yang mengatasnamakan provider Telkomsel”

No.Rencana Aktivitas

Rencana Pelaksana

Perkiraan Kebutuhan

Bahan

Perkiraan Kebutuhan

Alat

Jumlah Orang yang diundang

1 Analisis Situasi dan Pengumpulan Situasi (Cliping)

Tuan A, B, C Koran, Informasi elektronik (berita, email dll)

Stapler, kertas, diagonal clip, selotip, sticky notes (Peralatan untuk Cliping)

-

Rapat Internal Perusahaan (Penentuan Kebijakan)

Tuan A, B, C Bahan untuk pembahasan rapat (Cliping yang telah dibuat)

Ruangan,LCD Proyektor,Laptop,Buku Catatan,

Pimpinan dari setiap unit perusahaan dan Semua Staff PR (Kepala dan 1

Page 5: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Konsumsi org staff)Melakukan pertemuan tertutup dengan content provider

Tuan A, B, C Hasil Kebijakan Rapat Internal, Konsumsi

Ruangan, LCD Projector, Laptop, Buku catatan dan alat tulis lainnya

Operator (perusahaan telekomunikasi)Content Provider

Melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian

Tuan A, B, C Hasil pertemuan dengan pihak content provider,Konsumsi

Ruangan, Pihak Kepolisian

Konferensi Pers Tuan A, B, C Keputusan dari permasalahan yang telah dianalisis, dan setelah dilakukan beberapa kali pertemuan dengan beberapa piahak

RuanganLCD ProjectorLaptopSound SystemSpanduk

WartawanPerwakilan dari pihak yang dirugikanPerwakilan dari content ProviderPihak Kepolisian

2 Iklan Layanan Masyarakat

Tuan A, B, C Informasi tentang hasil analisis penyedotan pulsa

Baliho, Stasiun TV, Media Cetak (Koran)

3 Seminar

3. Menyusun anggaran

Merinci apa saja kebutuhan dana untuk membuat iklan masyarakat

Page 6: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Merinci apa saja kebutuhan dana untuk Seminar

Merinci apa saja kebutuhan dana untuk Penyuluhan

4. Action

Mengganti kerugian

Melakukan Pers Confrence

Melakukan Seminar

langkah-langkah yang akan dilakukan, diharapkan bisa mempengaruhi pihak-pihak

tertentu yang penting dan berpotensi mendukung program organisasi.

5. Evaluation

Mengadakan penilaian.evaluasi terhadap program pers conference dan seminar yang telah

dilakukan dan hasil kerjas aktivitas public relations tersebut diatas.

Page 7: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Modus-modus penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa ini bisa berkembang dengan pesat

dikarenakan tumbuh dan berkembangnya budaya dari sebagian masyarakat yang

menginginkan kesuksesan secara instan atau cepat, hal semacam ini perlu kita cermati dengan

baik. Budaya instan seperti ini membuat masyarakat yang melakukan hal semacam ini

menjadi malas untuk bekerja dan ingin memperoleh keuntungan besar secara cepat dan instan

tanpa memikirkan dampak tersebutnya.

Masyarakat banyak yang terpengaruh oleh modus ini disebabkan tingkat pendidikan

masyarakat yang masih dirasa rendah dan kurang. Permasalahan ini membutuhkan peran dari

pemerintah dalam bentuk sosialisasi terbuka, seperti : iklan layanan masyarakat, kampanye

anti penipuan, penyuluhan, seminar dan lain-lainnya. Oleh sebab itu, modus-modus seperti

Page 8: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa tersebut banyak memakan banyak korban dan

membuat resah masyarakat akhir-akhir ini.

Menurut Menkominfo Tifatul Sembiring juga mengancam akan menindak tegas dan

menertibkan seluruh oknum-oknum provider yang nakal. Modus sedot pulsa merupakan

tindakan criminal dan melanggar undang-undang dan peraturan menteri. “Kalau mereka salah

kami tindak, bahkan ini kriminal, menyedot pulsa orang tanpa ijin. Seseorang diregister harus

ada ijinnya, harus ada fakta atau bukti kalau dia oke. Rp1.000 atau Rp2.000, kalau jutaan

orang kan miliaran juga,” ujar Tifatul. ( VIVAnews).

Dilihat dari sudut pandang politik dan hukum, kasus ini masih perlu mendapatkan perhatian

seksama oleh pemerintah. Politik memiliki peranan yang cukup nyata, dapat dilihat dari

masih lalainya perlindungan dan pengawasan sehingga menyebabkan banyak korban. Politik

adalah kekuasaan dan seharusnya pemerintah dalam kasus ini harus cermat dalam

penanganan jangan sampai lalai. Dilihat dari segi hukumnya, dalam penanganan hukum

untuk kasus ini perlu dicermati, ditanggapi dengan tegas oleh pemerintah dan peraturan

dalam hukum sudah ada yang mengatur di Undang-Undang Indonesia, agar kasus ini tidak

berlarut lama.

Perlu disadari oknum-oknum ini bermain dengan cerdas, sehingga masyarakat bisa tertipu

dengan mudah. Hal ini menyebabkan banyaknya korban yang merasa dirugikan dan ditipu.

Dalam kasus ini juga dapat dilihat dari segi ekonominya, hal ini dapat dilihat dari banyaknya

pengangguran, orang malas bekerja, tidak menyukai profesi pekerjaannya dan lain-lainnya,

menimbulkan untuk berbuat kriminal seperti dengan menggunakan modus penipuan,

pencurian atau penyedotan pulsa. Mereka melalukan hal tersebut dipicu oleh faktor ekonomi

mereka yang rendah dan ingin memperoleh sesuatu dengan cepat atau instan tanpa berusaha

atau bekerja keras.

Page 9: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Solusi untuk mengatasi kasus penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa ini, dengan

cara sebagai berikut :

¤  Pengawasan ekstra dari pemerintah, Pemerintah lebih mengoptimalkan pengawasan,

dalam rangka mencegah berulangnya kasus yang serupa.

¤  Tanggung jawab perusahaan, Penyedia layanan komunikasi atau provider harus lebih

aktif dalam melindungi para konsumenya.

¤   Akses informasi dan pengaduan, Pelayanan untuk masyarakat, bagi masyarakat yang

merasa kebingungan bisa bertanya atau mengadu disini.

¤   Budaya kritis, Masyarakat dituntut untuk lebih kritis dalam menyikapi masalah ini, agar

masyarakat kita dapat memahami dan mampu mengkritisi berbagai macam kasus-kasus yang

terjadi saat ini, seperti contohnya kasus penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa.

¤   Penyadaran masyarakat, Dalam penyadaran masyarakat ini dibutuhkan bentuk

sosialisasi terbuka dari pemerintah, seperti : iklan layanan masyarakat, kampanye anti

penipuan, penyuluhan, seminar dan lain-lainnya.

 

Page 10: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

NASIONAL - SOSIAL

Kamis, 13 Oktober 2011 , 06:41:00

Kemenkoinfo Tawarkan Solusi Pencurian Pulsa

JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo) menegaskan

pihaknya sudah mengambil 5 poin solusi mengatasi maraknya pencurian pulsa tersebut. Di

antaranya akan menindak tegas bagi operator atau penyedia layanan konten (content provider)

apabila ada pengaduan yang merugikan masyarakat.

”Solusi tegas itu bisa ke pemutusan izin operasi langsung. Tentunya setelah kita lakukan

peringatan terlebih dahulu. Semua pihak terkait seperti YLKI, Kepolisian, korban sudah

duduk bersama. Seandainya masih kedapatan ada penipuan, polisi tidak main-main untuk

memberikan proses. Hal ini sudah menjadi satu keputusan dalam satu pembahasan yang kami

lakukan belum lama ini,” urai juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot

Dewa Broto, Rabu (12/10).

Kalau pun sempat ada opsi untuk melakukan moratorium, pihaknya mengaku tidak ada

masalah. Bahkan kata moratorium bukan sesuatu yang asing bagi Kominfo. Hanya, sebagai

pengambil kebijakan, pihaknya harus sangat hati-hati dalam memutuskan atau mengambil

solusi. Sehingga, moratorium bukan tidak mungkin akan dilakukan, bila memang diperlukan.

”Kalau memang memungkinkan harus dilakukan kenapa tidak" Bahkan untuk penyedia

layanan konten yang nakal itu memang harus diberikan sanksi agar ada efek jera, salah

satunya melakukan moratorium tadi,” terang pria berkaca mata itu.

Page 11: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Poin lain yang diputuskan pada satu waktu pembahasan yang dilakukan oleh pihaknya

meliputi pihaknya akan laporkan seandainya ada laporan pelanggaran. Hal ini tidak hanya

melihat besaran angka kerugian, tetapi juga berdasarkan aduan publik audit akan dilakukan.

Termasuk juga perjanjian bisnis, dan harus membuat sebuah aplikasi.

Artinya, aplikasi kalau komsumen tidak menginginkan, pihak operator harus segera dan

otomatis merespon atau menghentikan layanan yang dianggap mengganggu tadi. Poin lain,

operator yang melakukan layanan di luar prosedur, pihaknya tidak segan untuk melakukan

pemutusan langsung.

”Sebagai contoh, soal keseriusan dalam mensikapi pengaduan, sudah banyak yang diproses

secara serius ada yang mengacu kepada KUHAP, bisa UU telekomunikasi, dan UU yang

berlaku. Kami BRTI dan Kominfo yang menindak langsung ke operator atau provider yang

melakukan pelanggaran,” ucapnya.

Sejauh ini, lanjut Broto, content provider tidak melulu negatif. Banyak hal positif juga yang

diberikan terhadap masyarakat. Ada info wisata, budaya, religi, kuliner dan banyak lagi.

Selain itu, para pengguna kartu kredit juga sering diingatkan melalui layanan atau content

provider untuk mengingatkan pelanggan. ”Intinya, saya melihat apabila moratorium tetap

diinginkan, semua pihak juga akan dirugikan. Sekarang, agar tidak lagi ada korban, pelanggan

juga harus cerdas, dan pengaduan dari masyarakat juga menjadi acuan bagi pemerintah untuk

memberikan tindakan tegas,’’ tandasnya.

Page 12: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Anggota BRTI Adiseno, sebelumnya menjelaskan, kasus pencurian pulsa ini sebelumnya

sudah ada sejak lama dan sudah ditelusuri oleh BRTI. Namun dengan  adanya media yang

memuat kasus ini sepekan terakhir, membuat seolah  kasus ini menjadi besar.

“Kami sudah menelusuri dan setiap ada pengaduan yang kami terima, maka kami melakukan

penanganan secara sporadis berdasarkan aduan. Dengan adanya banyak masukan baik dari

Kominfo dan melihat reaksi masyarakat, barulah penyelesaian masalah ini terstruktur dengan

baik,” ungkapnya  pada wartawan di Jakarta, kemarin (11/10).

Anggota BRTI lainnya Heru Setiadi yang mengaku pernah menjadi korban pencurian pulsa

menjelaskan, karena CP saat itu masih menjadi industri kreatif yang baru muncul dan masih

dalam tahap berkembang, maka aturan yang diterapkan masih bersifat administratif, dengan

sanksi terberat hanya pencabutan izin layanan Jasa Pesan Premium tersebut.

“Saat itu kami hanya membuat peraturan yang sifatnya administratif, karena melihat CP

merupakan sebuah industri kreatif yang baru muncul dan mencoba berkembang. Namun

karena saat ini ditengarai adanya penipuan dan pencurian pulsa yang diduga dilakukan oleh

CP maka sifatnya tidak lagi administratif melainkan tindak tegas yang bersifat pemberian

hukuman sebagai efek jera,” jelasnya. (nel)

Trend Budaya Instan Sebagai Pendorong Maraknya Pencurian Pulsa

Page 13: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

REP | 12 October 2011 | 22:38 Dibaca: 466    Komentar: 2    1 dari 1 Kompasianer

menilai bermanfaat

Komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan

pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang kepada orang lain atau diantara dua

orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Dalam masalah ini, komunikasi dapat

disalah gunakan oleh semua masyarakat Indonesia. Maraknya kasus-kasus penipuan,

pencurian atau penyedotan pulsa yang setiap harinya meresahkan kehidupan masyarakat

harus ditanggapi secara serius oleh seluruh komponen masyarakat termasuk pemerintah.

Permasalahan komunikasi yang sedang marak dibicarakan ditengah-tengah masyarakat

tentang kasus-kasus penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa, sangat meresahkan

kehidupan masyarakat di Indonesia sekarang ini. Aksi pencurian, penipuan  atau penyedotan

pulsa telepon seluler ini menggunakan berbagai macam-macam modus, seperti mulai dari

mengirim pesan singkat melalui nomor biasa atau melalui jasa pelayanan konten SMS

premium (Misal, Ketik REG NSP Ke *123#). Salah satu contoh penipuan lainnya antara

lain :  melalui pesan pendek atau SMS yang sengaja disebar ke sembarang nomor telepon, ”

Nama IKA KUSUMA,” tolong kirim ke BNI no rek 021374***, kalau sudah dikirim SMS

ke nomor  ni ya 0813210***”.

Para pelaku biasanya melakukan penipuan tersebut dengan cara menyedot pulsa dan

bekerjasama dengan oknum - oknum konter ponsel. Pelaku-pelakunya memiliki taktik atau

cara bekerja sama atau memiliki jaringan khusus untuk melakukan modus-modus tersebut.

Hal ini disebabkan oleh motivasi untuk memperoleh keuntungan besar, secara instan atau

cepat dengan memperdaya orang lain. Modus penipuan yang mampu menyedot pulsa banyak

korban itu dilakukan dengan cara mengirimkan pesan singkat melalui

Page 14: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

nomor GSM atau CDMA secara acak. Isi pesan singkat itu biasanya bertuliskan pengumuman

pemenang dengan berbagai macam hadiah tertentu dan menarik para korban.

Dalam konten pelayanan jasa pesan singkat premium ini sudah diatur dalam Peraturan

Menteri Kominfo Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Jasa Pesan Premium.

Masyarakat yang dirugikan bisa menuntut ganti rugi kepada operator. Munculnya Peraturan

Menteri Kominfo merupakan peraturan yang harus dicermati oleh semua masyarakat agar

mereka tidak merasa diresahkan oleh modus-modus penipuan, pencurian atau penyedotan

pulsa seperti ini. Pemerintah sudah mengaturnya lewat Peraturan Menteri Komunikasi dan

Informatika Nomor 01/PER/M.KOMINFO/01/2009 Pasal 13 ayat (1) tentang larangan

kepada penyelenggara jasa pesan premium mengenakan biaya pendaftaran. Kemudian Pasal

18 yang menjelaskan bahwa pengiriman pesan jasa singkat ke banyak tujuan wajib

menyediakan fasilitas kepada penerima pesan untuk menolak pengiriman pesan berikutnya.

Modus-modus penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa ini bisa berkembang dengan pesat

dikarenakan tumbuh dan berkembangnya budaya dari sebagian masyarakat yang

menginginkan kesuksesan secara instan atau cepat, hal semacam ini perlu kita cermati dengan

baik. Budaya instan seperti ini membuat masyarakat yang melakukan hal semacam ini

menjadi malas untuk bekerja dan ingin memperoleh keuntungan besar secara cepat dan instan

tanpa memikirkan dampak tersebutnya.

Masyarakat banyak yang terpengaruh oleh modus ini disebabkan tingkat pendidikan

masyarakat yang masih dirasa rendah dan kurang. Permasalahan ini membutuhkan peran dari

pemerintah dalam bentuk sosialisasi terbuka, seperti : iklan layanan masyarakat, kampanye

anti penipuan, penyuluhan, seminar dan lain-lainnya. Oleh sebab itu, modus-modus seperti

penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa tersebut banyak memakan banyak korban dan

membuat resah masyarakat akhir-akhir ini.

Page 15: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

Menurut Menkominfo Tifatul Sembiring juga mengancam akan menindak tegas dan

menertibkan seluruh oknum-oknum provider yang nakal. Modus sedot pulsa merupakan

tindakan criminal dan melanggar undang-undang dan peraturan menteri. “Kalau mereka salah

kami tindak, bahkan ini kriminal, menyedot pulsa orang tanpa ijin. Seseorang diregister harus

ada ijinnya, harus ada fakta atau bukti kalau dia oke. Rp1.000 atau Rp2.000, kalau jutaan

orang kan miliaran juga,” ujar Tifatul. ( VIVAnews).

Dilihat dari sudut pandang politik dan hukum, kasus ini masih perlu mendapatkan perhatian

seksama oleh pemerintah. Politik memiliki peranan yang cukup nyata, dapat dilihat dari

masih lalainya perlindungan dan pengawasan sehingga menyebabkan banyak korban. Politik

adalah kekuasaan dan seharusnya pemerintah dalam kasus ini harus cermat dalam

penanganan jangan sampai lalai. Dilihat dari segi hukumnya, dalam penanganan hukum

untuk kasus ini perlu dicermati, ditanggapi dengan tegas oleh pemerintah dan peraturan

dalam hukum sudah ada yang mengatur di Undang-Undang Indonesia, agar kasus ini tidak

berlarut lama.

Perlu disadari oknum-oknum ini bermain dengan cerdas, sehingga masyarakat bisa tertipu

dengan mudah. Hal ini menyebabkan banyaknya korban yang merasa dirugikan dan ditipu.

Dalam kasus ini juga dapat dilihat dari segi ekonominya, hal ini dapat dilihat dari banyaknya

pengangguran, orang malas bekerja, tidak menyukai profesi pekerjaannya dan lain-lainnya,

menimbulkan untuk berbuat kriminal seperti dengan menggunakan modus penipuan,

pencurian atau penyedotan pulsa. Mereka melalukan hal tersebut dipicu oleh faktor ekonomi

mereka yang rendah dan ingin memperoleh sesuatu dengan cepat atau instan tanpa berusaha

atau bekerja keras.

Solusi untuk mengatasi kasus penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa ini, dengan cara

sebagai berikut :

Page 16: Industri Telkom Dan Isu Pencurian Pulsa

¤  Pengawasan ekstra dari pemerintah

Pemerintah lebih mengoptimalkan pengawasan, dalam rangka mencegah berulangnya kasus

yang serupa.

¤  Tanggung jawab perusahaan

Penyedia layanan komunikasi atau provider harus lebih aktif dalam melindungi para

konsumenya.

¤   Akses informasi dan pengaduan

Pelayanan untuk masyarakat, bagi masyarakat yang merasa kebingungan bisa bertanya atau

mengadu disini.

¤   Budaya kritis

Masyarakat dituntut untuk lebih kritis dalam menyikapi masalah ini, agar masyarakat kita

dapat memahami dan mampu mengkritisi berbagai macam kasus-kasus yang terjadi saat ini,

seperti contohnya kasus penipuan, pencurian atau penyedotan pulsa.

¤   Penyadaran masyarakat

Dalam penyadaran masyarakat ini dibutuhkan bentuk sosialisasi terbuka dari pemerintah,

seperti : iklan layanan masyarakat, kampanye anti penipuan, penyuluhan, seminar dan lain-

lainnya.