Industri Komponen Baterai untuk Electric Vehicle di Kawasan IMIP

26 Agustus 2020

Dr. DEDI MULYADI

Didukung dengan infrastruktur/ fasilitas yang lengkap(Pelabuhan, Tenaga Listrik, Pengelolaan Air,Akomodasi, Bandara, Logistik, Perumahan,Politeknik dan Pusat Inovasi).

Pendahuluan“IMIP merupakan perusahaan pengelola kawasan industri terintegrasi dengan luas lahan sebesar 2000 Ha, dan akan dikembangkan menjadi 3500 Ha.“

Kawasan Industri IMIP merupakan kerjasama antaraBintang Delapan Group dari Indonesia denganTsingshan Steel Group dari Tiongkok.

Orientasi bisnis perusahaan pada Service,bukan jual lahan.dan diarahkan para industridi kawasan memiliki daya saing yang kuat ..,

Klaster Industri Stainless Steel – kapasitas 3 Mtpa, eskpor

Klaster Industri Komponen Baterai (basis Lithium) – kapasitas 110+ ktpa Ni dikembangkan menjadi 210

Klaster Industri Carbon Steel – kapasitas 3,5 Mtpa, pasar domestik

Industri di Kawasan Terdapat 3 (tiga) Klaster utama yaitu:

4 Pabrik HPAL: PT Huayue Nickel Cobalt, PT QMB New Energy,PT.Fajart dan PT.Teluk.1 Industri Daur Ulang Baterai Lithium: PT Indonesia Puqing Recycling Technology

4

Profil nyata di alam yang ditemukan di salah satu tambang

Red Laterite (Hematite)

Yellow Laterite (Limonite)

Saprolite zone

Bedrock pinnacle

Profil Nikel Laterite

Ni

Co Fe Si Mg Al Mn Cr Cu Zn

Limonite

1.40 0.14 44 5.5 1.5 2.5 1.5 2.0 0.01 0.04

Saprolite

1.90 0.07 18 18 11 1.1 0.6 1.4 0.01 0.04

Rantai Industri Komponen BateraiBaterai diproduksi melalui rangkaian beberapa proses mulai dari bahan baku dasar yaitu bijih nikel, sampai menjadi produk akhir battery pack yang siap untuk dipasang di EV. Sebagai salah satu contoh, tahapan keseluruhan itu, secara sederhana seperti gambaran di bawah.

Production

Feed PreparationHPAL

Solvent Extraction (Separation)

Battery Component Production

ProductionBattery Cell Production

Limonite ROMHPAL Feed

MHP(Mixed Ni, Co, Mn

Hydroxides)

MnSulphate

Ni Sulphate

Co Sulphate

Anode, Cathode, Electrolyte, etc

Single Cell Battery

Many single-cell batteries are further set up to produce Battery Pack for EV, complete with control features

Rantai Industri Komponen Baterai Bijih nikel jenis limonite yang sudah dipreparasi diolah dengan teknologi HPAL (high pressure acid leaching) untuk

mengektraksi Ni dan logam lain seperti Co dan Mn agar bisa dibentuk menjadi produk MHP (umumnya investor memilih produk mixed hydroxide precipitate - MHP sebagai intermediate product). Pada produk MHP, Ni-Co-Mn belum terpisah, masih menyatu.

MHP diumpankan ke unit SX (solvent extraction) untuk memisahkan Ni, Co dan Mn sekaligus membentuk logam sulfat (NiSO4, CoSO4 and MnSO4) bagi masing-masing logam tersebut.

Logam sulfat menjadi bahan baku bagi pabrik komponen baterai yang menghasilkan komponen berupa Katoda, Anoda dan Sel Elektrolit bagi baterai.

Komponen baterai-baterai tersebut dirakit (assembly) menjadi Single Battery Cell. Beberapa single cell digabung menjadi Battery Pack, yang siap untuk dipasang di EV.

Bentuk Produk HPAL dan SX

Cobalt SulfatNikel Sulfat Mangan Sulfat

MHP (mixed hydroxide precipitate)

HPAL - Nickel Cobalt Hydroxide

Kapasitas Olah Pabrik HPAL: 5,2 Mtpa (dry) bijih limonite dan 0,34 Mtpa (dry) low grade saprolite Kapasitas Produksi: 60 ktpa Nikel; 7,8 ktpa Cobalt dalam bentuk MHP (mixed hydroxide precipitate) kadar 38%Ni Nilai Investasi sebesar $1,28 Milyar Pendapatan Penjualan Sebesar $ 815 Juta per tahun Periode Pengembalian Pinjaman 6,7 Tahun Proporsi Investasi di PT Huayue Nickel Cobalt Huaqing Nickel Cobalt 58% Qingchuang Internasional Holding 20% Woyuan Holding Co Ltd 11% PT IMIP 10% Long Sincere Holding Limited 1%

PT Huayue Nickel Cobalt

HPAL / SX - Nickel Cobalt Hydroxide / Metal Sulphate

Kapasitas Olah Pabrik HPAL: 4,3 Mtpa (dry) bijih limonite, dan saprolite (minor) Kapasitas Produksi HPAL: 50 ktpa Nikel; 4 ktpa Cobalt dalam bentuk MHP, sebagian MHP diolah lebih lanjut pada

Fasilitas SX untuk menghasilkan Logam Sulfat (NiSO4, CoSO4 dan MnSO4). Nilai Investasi sebesar $ 998,4 Juta Pendapatan Penjualan Sebesar $ 777Juta per tahun Periode Pengembalian Pinjaman 7,2 Tahun Proporsi Investasi di PT QMB PT Material Baru GEM Jingmen 36 % PT Holding Internasional Xinzhan 21% PT Teknologi Siklus Bangpa Guandong 20% PT IMIP 20% PT Hanwa Jepang 8%

PT Material Energi Baru - QMB

RENCANA INVESTASI INDUSTRI BAHAN BAKU BATERAI :

1. PT. Fajar Metal Industry.a. Kapasitas Produksi : 60.000 ton per tahun.b. Investasi sebesar $ 1,262 milyar.

2. PT.Teluk Metal Industry.a. Kapasitas Produksi : 60.000 ton per tahun.b. Investasi sebesar $ 1,262 milyar.

Kapasitas olah 20.000 Ton per tahun baterai lithium bekas Nilai Investasi sebesar $ 71 Juta Pendapatan Penjualan sebesar $ 96 Juta per tahun Periode Pengembalian Pinjaman 6,9 Tahun

PT.Indonesia Puqing Recycling Technology

Industri Daur Ulang Baterai Lithium

Nikel-Cobalt-Manganhidroksida

Lithium karbonat kasar

Produk Yield (ton per tahun)Nikel-Cobalt-Mangan hidroksida 12.000

Lithium karbonat kasar 1.200Tembaga 3.400Aluminium 1.400

Komponen Logam baterai 2.000Besi 1.600

Plastik 1.000

Bahan Baku dan Bahan Material

Baterai Lithium Bekas Tunggal

Baterai Lithium TunggalModul Baterai Lithium

Modul Baterai LithiumBekas

Paket Baterai Lithium

Baterai Kendaraan Listrik

Paket BateraiLithium Bekas

Sirkulasi Proses Daur Ulang Baterai LithiumBekas PT. Puqing.

Proses Daur Ulang

Penutup

Kendala yang dihadapi adalah Pabrik HPAL, rencana pembuangan limbah Tailings ke laut dalam Pabrik Daur Ulang, rencana impor Baterai Lithium bekas yang termasuk B3

** Dalam pengembangan terdapat dua perusahaan yang akan membangun Pabrik HPAL dengan kapasitas produksimasing-masing sebesar 50.000 ton

*** Politeknik Industri Logam Morowali kerjasama dengan ITB dan PT.IMIP akan membuat MINI Plan Pabrik HPAL.

**** Kempat perusahaan HPAL tersebut membentuk perusahaan untuk mengolah limbahnya.