induksi

40

Transcript of induksi

Page 1: induksi
Page 2: induksi

Asam Basa

Netti Herawati Halik

Page 3: induksi

Efek Induktif

Pergeseran elektron secara permanen sepanjang cincin terjadi jika atom atau gugus dengan kelektronegatifan yang berbeda dengan atom karbon cincin disebut efek induksi. Elektron tertarik ke arah Cl, disebut juga -I

Page 4: induksi

Efek induktif

• Jika kelektronegatifan atom atau gugus yang terikat pada rantai karbon lebih kecil dari atom karbon, maka pergeseran elektron menjauhi gugus sepanjang rantai, yang dikenal sebagai efek induksi (+I)

Page 5: induksi

Efek induktif

• Efek induktif merupakan efek permanen dan menurun dengan cepat seiring pertambahan jarak dari sumber.

• Beberapa gugus yang menunjukkan efek induktif

• – I effect: –NO2 > –F > –Cl > –Br > –I > –OCH3 > –C6H5

• + I effect: –C(CH3)3 > –C(CH3)2 > –C2H5 > –CH3

Page 6: induksi

Induksi-----Kestabilan

Page 7: induksi

Penyebaran muatan

H3C

C CH3

H3C

+

+

++

Page 8: induksi

Hiperkonyugasi-kestabilan

Page 9: induksi

Efek sterik

Page 10: induksi

Induksi – Resonansi-Kereaktifan

Page 11: induksi

Efek induktif

• Efek induktif dapat menjelaskan perbedaan antara kekuatan asam antara etilamina (pKa ~ 40) dan amonia (pKa ~ 33).

• Nilai pKa menunjukkan bahwa keasaman amonia lebih kuat dari etilamina. Pada kasus ini efek induksi adalah efek pendorong elektron.

• Gugus alkil pada etilamina meningkatkan muatan negatif basa konyugasi , sehingga mendestabilisasinya, membuat etilamina lebih lemah keasamannya dibanding amonia

Page 12: induksi
Page 13: induksi

Efek induktif

-Suatu asam yang memiliki gugus penarik elektron (-I) akan mempebesar keasamannyaCH3COOH pKa = 4,8 FCH2COOH pKa = 2,66

-Semakin besar keelektronegatifan gugus (-I) tersebut, makin kuat asamnya

FCH2COOH pKa 2,66 ClCH2COOH pKa 2,8

Page 14: induksi

Efek Induksi

• Bandingkan• ClCH2COOH pKa 2,86

• Cl2CHCOOH pKa 1,30

• Cl3CCOOH pKa 0,65

Makin banyak gugus –I makin kuat keasaman

Page 15: induksi

Efek induksi

Bandingkan

ClCH2COOH pKa 2,86

ClCH2CH2COOH pKa 4,00

Makin jauh letak gugus –I, maka pengaruhnya pada keasaman makin kecil

Page 16: induksi

Efek Induksi

• Apabila suatu asam memiliki gugus penolak elektron (+I), maka asam tersebut akan berkurang keasamannya:

HCOOH pKa = 3,77 CH3COOH pKa = 4,8

• Makin kuat gugus +I makin besar kebasaanya, makin kecil keasamannya

-O2-CH2COOH pKa = 5,69 CH3CH2COOH pKa = 4,88

Page 17: induksi

Efek induksi

• Makin banyak gugus +I tersebut, makin besar kebasaanya dan kecil keasamannya:

CH3COOH pKa = 4,8 (CH3)3COOH pKa = 5,05

• Makin jauh jarak gugus +I tersebut dari gugus COOH, makin besar keasamannya:

-O2C-CH2COOH pKa = 5,69 -O2C(CH2)4COOH pKa = 5,41

Page 18: induksi

Suatu basa akan bertambah kuat jika memiliki gugus +I

NH3 CH3NH2 (CH3)2NH pKa 4,75 3,34 3,29

Sebaliknya akan berkurang bila memiliki gugus –I

pKa = 9,36NH2

Page 19: induksi

Efek Mesomeri• Pengaruh mesomeri terhadap sifat

keasaman/kebasaan lebih besar daripada pengaruh induksi:

• Contoh:

pKa 4,2 4,58 4,08

COOHCOOH

OH

COOH

OH

Page 20: induksi

Efek Mesomeri

• Ditinjau dari efek induksi (-I), as.p. hidroksibenzoat lebih kuat keasamannya dari pada as. Benzoat. Kenyataannya tidak demikian, bahkan sebaliknya. Ini disebabkan oleh efek mesomeri (+)

• ( -I, +M)

C

OH

O OH

C

OH

O O

H

Page 21: induksi

Efek Mesomeri

• Mesomeri seperti ini tidak terjadi pada m.hidroksibenzoat

• Pada atom O terjadi muatan negatif pada struktur resonansi p.hidroksibenzoat, karenanya dapat terjadi interaksi dengan atom H, sehingga atom H tersebut sukar lepas membentuk ion H+

OHO

OH OH

OHO

Page 22: induksi

Efek Mesomeri

• Hal serupa terjadi pada p.nitrofenol dan m.nitrofenol

pKa 10-10 6,5. 10-8 5,3. 10-9

N

O

ON

OO

OH OH OH

Page 23: induksi

Efek Mesomeri• Ditinjau dari sudut induksi,seharusnya m.nitrofenol

memiliki keasaman lebih kuat daripada p.nitrofenol karena jarak ikatan m-nitrofenol lebih dekat.Tapi kenyataanya sebaliknya.Ini disebabkan oleh faktor mesomeri

• H mudah lepas

• (-I, -M)

N

OO

OH OH

N

O O

Page 24: induksi

• Kenyataan juga menunjukkan bahwa kebasaan anilin jauh lebih besar daripada kebasaan benzilanilin:

• pKa 9,37 50000 x lebih kecil kebasaannya

NH2 CH2NH2

Page 25: induksi

Efek Mesomeri• Ditinjau dari efek induksi (-I) hanya sedikit

perbedaanya, kenyataannya terlalu besar. Ini disebabkan oleh faktor efek mesomeri

ion anilin

NH2

H

NH2

Page 26: induksi

Efek Ikatan Hidrogen• Ikatan hidrogen: antaraksi antara H yang terikat pada

unsur-unsur elektronegatif (O, N, F) dengan atom lain yang memiliki keelektronegatifan besar

• Ikatan hidrogen dapat terjadi secara intramolekular maupun antar molekul. Efek elektrostatik yang ditimbulkan pada jarak pendek ≈ 2 A

Page 27: induksi

HO

CO2H

OH

CO2H

OCH3

CO2H

OH

CO2H

Page 28: induksi

Efek Ikatan Hidrogen

• Ikatan O-H menjadi lemah, sehingga H mudah lepas. ??

• O-karbonil berkurang keelektronegatifannya, sehingga H mudah lepas. ??

O O

O

H

H

O

O

H

O

H

Page 29: induksi

Efek Mesomeri

• Tidak mungkin ????

• Ikatan hidrogen mungkin terjadi, cincin khelat yang dibentuk cincin 5, perlu dipertimbangkan efek sterik

OH

O

O

H

C

O

OO

H

CH3

Page 30: induksi

Efek Mesomeri• Berbeda dengan ikatan hidrogen dalam o-nitrofenol,

ikt. Hidrogen menyebabkan anion (basa konyugasi) o –nitrofenolat tidak dapat terjadi, akibatnya keasaman fenol-fenol ini hampir sama .

• pKa 6,8 x 10-8 6,5 x 10-8

O O

O

O

NO2

H H

Page 31: induksi

Basa kuat ???

Page 32: induksi

Mana yang lebih basa amina atau amida ??

Page 33: induksi

Amina dan Amida

Page 34: induksi

Efek Dielektrikum dan Efek Sterik• Hubungan dengan dielektrikum dengan keasaman

adalah:

• N = bilangan avogadro• D = tetapan dielektrikum• R = jarak antar ion-ion• E = muatan elektron

Page 35: induksi

Efek Dielektrikum dan Efek Sterik

• persamaan ini disebut pers. Bjerrm

• HO2C-CH2-CO2H asam malonat 734

• 150x• as.dietil malonat 121.000C CO2HHO2C

C2H5

C2H5

Page 36: induksi

Efek Dielektrikum dan Efek Sterik• Asam-asam teralkilasi mempunyai rongga yang

tetapan dielektrikumnya rendah, sehingga k1/k2 menjadi besar.

• Semakin tersubstitusi semakin kecil D-nya

• Disamping itu ada efek sterik kesesakan ruang sehingga menghalangi perputaran gugus untuk menghindar, akibatnya antaraksi gugus menjadi semakin besar.

Page 37: induksi

H mana yang lebih asam?

Page 38: induksi

Mana yang lebih asam??

Page 39: induksi

Faktor resonansi

Page 40: induksi