indraja prayudi
-
Upload
prayudi-kennedy -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of indraja prayudi
-
7/22/2019 indraja prayudi
1/9
Alat yang digunakan dalam Penginderaan jauh
Untuk memperoleh data atau fenomena diperlukan alat penginderaan jauh yaitu
alat yang peka terhadap pantulan daya dan gelombang suara. Alat tersebut
dinamakan sensor. Sensor dipasang pada tempat atau wahana yang berupa
pesawat terbang atau satelit. Kemampuan sensor untuk menampilkan gambar
objek terkecil di permukaan bumi disebut resolusi spasial.
Ada dua macam sensor dalam sistem penginderaan jauh, yaitu:
a. Sensor aktif adalah sensor yang dilengkapi dengan alat pemamcar dan alat
penerimaan pantulan gelombang,
b. Sensor pasif adalah sensor yang hanya dilengkapi dengan alat penerima
pantulan gelombang.
Alat pengamatan adalah alat untuk mengamati citra sehingga interpretasi
mengenai objek yang tergambar pada citra dapat dikenal. Alat-alat pengamatan itu
terdiri atas stereoskop, light table, additiv, colour viewer dan echanser. Alat
pengamatan strereoskopis menimbulkan kesan tiga dimensi (panjang, tinggi, lebar)
terhadap objek yang diamati.
Macam-macam stereoskop antara lain sebagai berikut:
Jenis Penjelasan
Stereoskop satu (pocket stereoskop) Stereoskop ini adalah jenis paling sederhana
dan paling mudah dibawa. Alat ini terdiri dari dua buah lensa sajauh jarak mata.
Stereoskop cermin (mirror stereoskop) Stereoskop cermin terdiri atas dua pasang
lensa dan dua pasang cermin. Stereoskop ini dilengkapi dengan birokuler yang
dapat memperbesar foto 2,5x sampai 4x.
Stereoskop kembar (twin stereoskop) Stereoskop kembar adalah Stereoskop
cermin yang dibuat berpasang dengan kedudukan kedua pengamat berhadapan.
Amerika Serikat dengan seri Landsat, Perancis dengan seri SPOT dan Jepang
dengan JERS dan ESA (The European Space Agency dan ERS). Landsat, SPOT-1,
dan ERS-1 merupakan satelit yang cukup handal yang didesain sebagai satelit
yang multifungsi. Khususnya ERS-1, membawa lima sensor yang cukup canggih.
Sensor yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Active Microwave Instrument (AMI) ; mampu menghasilkan citra dataran dan
-
7/22/2019 indraja prayudi
2/9
lautan, serta menentukan arah gelombang serta mengukur arah dan kecepatan
angin.
b. Radar Altimeter (RA) ; mampu mengukur tinggi muka laut, tinggi gelombang
dan topografi bawah laut. Radar singkatan dari Radio Detection And Ranging.
c. Along Track Scanning Radiomater and Microwave Sounder (ATRS), ATRS
merupakan gabungan antara sensor infra merah dan gelombang kiro yang
berfungsi mengukur temperatur permukaan laut, mengukur tebal tutupan awan
serta mengukur kelembaban alam.
d. Precise Range and Range Rate Equipment (PRARE), PRARE dapat
menentukan posisi satelit paling tepat terhadap lokasi stasiun di muka bumi.
e. Laser Retro-Reflector (LRR), LRR digunakan untuk mentukan posisi yang
tepat satelit beserta orbitnya dengan lokasi di bumi melalui stasiun laser.
Sedangkan jenis satelit dapat dibedakan atas:
a. Satelit untuk penginderaan jauh (SEASAT)
1) Satelit SEASAT (AS)
2) Satelit Mos (Jepang)
b. Satelit untuk penginderaan planet
1) Satelit Venera (Rusia)
2) Satelit Viking (AS)
c. Satelit untuk penginderaan cuaca
1) Tiros-N (AS)
2) Metor (Rusia)
3) NOAA (AS)
4) Global Positioning System (GPS)
d. Satelit untuk penginderaan daratan (Landsat)1) Landsat (AS)
2) Spot (Perancis)
3) Soyuz (Rusia)
4. Manfaat Penginderaan Jauh
Kegunaan citra penginderaan jauh antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai alat bantu dalam menyusun teori
Teori adalah serangkaian pernyataan tentang hubungan antara dua gejala atau
-
7/22/2019 indraja prayudi
3/9
lebih yang dibuat dengan tingkat kepercayaan tertentu. Teori ini disusun
berdasarkan penelitian yang dibuat dengan tingkat kepercayaan teori dan fakta.
Sebagai model ikonik, foto udara merupakan penghubung yang baik antara teori
dan fakta.
b. Sebagai alat untuk menemukan fakta
Citra yang menyajikan gambaran lengak merupakan sumber data yang dapat
diinterpretasi secara cepat. Interpretasi citra dapat dilakukan setiap saat dan dalam
segala cuaca.
c. Sebagai alat peneliti
Citra yang menyajikan gambaran sinoptik merupakan alat yang baik dalam
memberikan rekaman objek, gejala, atau daerah. Dalam hal ini maka citra sangat
bermanfaat bagi pendidikan dan pengajaran geografi sejak pendidikan dasar
hingga sekolah tinggi. Citra dapat dimanfaatkan sebagai alat ilustrasi dalam
memahami lingkungan sekitar dan sebagai alat dalam penelitian geografi.
d. Sebagai dasar penjelasan
Citra yang menyajikan gambaran lengkap dengan wujud dan letak yang mirip
wujud dan letak sebenarnya merupakan alat yang baik sekali untuk memahami
letak dan susunan gejala di muka bumi. Dengan demikian, citra akan sangat
membantu utnuk analisis spasial, analisis ekologik, maupun analisis kompleks
regional.
e. Sebagai alat dalam prediksi dan pengendalian
Di dalam prediksi da pengendalian, citra merupakan alat bantu secara visual yang
bermanfaat. Antara lain untuk abstraksi kondisi saat mendatang dan juga sebagai
peta kerja.
-
7/22/2019 indraja prayudi
4/9
Spesifikasi Beberapa Sensor Satelit
A. Satelit IKONOS
Satelit Ikonos adalah satelit resolusi tinggi yang dioperasikan oleh GeoEye.
Kemampuannya yang terliput adalah mencitrakan dengan resolusi multispektral
3,2 meter dan inframerah dekat (0,82mm) pankromatik. Aplikasinya untuk
pemetaan sumberdaya alam daerah pedalaman dan perkotaan, analisis bencana
alam, kehutanan, pertanian, pertambangan, teknik konstruksi, pemetaan
perpajakan, dan deteksi perubahan. Mampu menyediakan data yang relevan untuk
studi lingkungan. Ikonos menyediakan pandangan udara dan foto satelit untuk
banyak tempat di seluruh dunia.
Karakteristik Sensor Satelit Ikonos
Tanggal Peluncuran
24 September 1999 at Vandenberg Air Force Base, California,
USA
Masa Operasi 7 tahun lebih
Orbit 98.1 derajad, sun synchronous
Kecepatan pada Orbit 7.5 km/detik
Kecepatan diatas bumi 6.8 km/detik
Kecepatan mengelilingi
Bumi 14.7 kali tiap 24 jam
Ketinggian 681 kilometer
Resolusi pada Nadir 0.82 meter (panchromatic); 3.2 meter (multispectral )Resolusi 26 Off-Nadir 1.0 meter (panchromatic); 4.0 meter (multispectral)
Cakupan Citra 11.3 kilometer pada nadir; 13.8 kilometer pada 26 off-nadir
Waktu Melintas Ekuator 10:30 AM solar time
Waktu Lintas Ulang 3 days at 40 latitude
Saluran Citra Panchromatic, blue, green, red, near IR
-
7/22/2019 indraja prayudi
5/9
B. Satelit QUICKBIRD
Quickbird adalah satelit resolusi tinggi milik DigitalGlobe. Dioperasikan secara
langsung oleh perusahaan tersebut. Quickbird menggunakan sensor BGIS 2000
Sensor dengan derajad kedetilan resolusi 0.61 meter. Citra satelit ini merupakan
sumber yang sangat baik dalam pemanfaatannya untuk studi lingkungan dan
analisis perubahan penggunaan lahan, pertanian, dan kehutanan. Dalam bidang
perindustrian, citra satelit ini dapat dimanfaatkan untuk eksplorasi dan produksi
minyak/gas, teknik konstruksi, dan studi lingkungan.
Karakteristik Sensor Satelit Quickbird
Tanggal Peluncuran 24 September 1999 at Vandenberg Air Force Base, California,USA
Pesawat Peluncur Boeing Delta II
Masa Operasi 7 tahun lebih
Orbit 97.2, sun synchronous
Kecepatan pada Orbit 7.1 Km/detik (25,560 Km/jam)
Kecepatan diatas bumi 6.8 km/detik
Akurasi 23 meter horizontal (CE90%)
Ketinggian 450 kilometer
Resolusi Pankromatik : 61 cm (nadir) to 72 cm (25 off-nadir)
Multi Spektral: 2.44 m (nadir) to 2.88 m (25 off-nadir))
Cakupan Citra 16.5 Km x 16.5 Km at nadir
Waktu Melintas Ekuator 10:30 AM (descending node) solar time
Waktu Lintas Ulang 1-3.5 days, tergantung latitude (30 off-nadir)
Saluran Citra Pan: 450-900 nm
Blue: 450-520 nm
Green: 520-600 nm
Red: 630-690 nm
Near IR: 760-900 nm
-
7/22/2019 indraja prayudi
6/9
C. Satelit Landsat-7 ETM+
Program Landsat dimulai dengan diluncurkannya satelit Landsat-1. Landsat-1
merupakan satelit pengamatan bumi (EOS/Earth Observation Sattelite) yang
pertama, diluncurkan pada tahun 1972. Satelit ini terkenal dengan kemampuannya
merekam permukaan bumi dari angkasa. Generasi penerus satelit Landsat-1 yaitu
Landsat-2, 3, 4, 5, dan 7. Pada saat ini Landsat-7 sebagai satelit pokok yang
dioperasikan.
Landsat-7 diluncurkan pada 15 April 1999. Landsat-7 ini dilengkapi dengan
Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+), yang merupakan kelanjutan dari
program Thematic Mapper (TM) yang diusung sejak Landsat-5. Saluran pada
satelit ini pada dasarnya adalah sama dengan 7 saluran pada TM, namun diperluas
dengan saluran 8 yaitu Pankromatik. Saluran 8 ini merupakan saluran berresolusi
tinggi yaitu seluas 15 meter.
Karakteristik Sensor Satelit Landsat
Tanggal Peluncuran 24 September 1999 at Vandenberg Air Force Base, California, USA
Orbit 705 +/- 5 km (at the equator) sun-synchronous
Inklinasi Orbit 98.2 +/- 0.15
Periode Orbit 98.9 minutes
Ketinggian 681 kilometer
Resolusi pada Nadir 3030 meter (TM), 120 m x 120 m pixel (far-infrared band/band 7)
Cakupan Citra 185 km (115 miles)
Waktu Melintas
Ekuator 10:30 AM solar time
Waktu Lintas Ulang 16 days (233 orbits)
Saluran Citra
Panchromatic, blue, green, red, near IR, middle IR, far IR, Thermal
IR
-
7/22/2019 indraja prayudi
7/9
D. Satelit ASTER
Satelit ASTER merupakan satelit berresolusi tinggi. ASTER dibangun oleh
konsorsium pemerintah Jepang dengan berbagai kelompok peneliti. ASTER
melakukan monitoring tutupan awan, es, temperatur lahan, penggunaan lahan,
bencana alam, es lautan, tutupan salju dan pola vegetasi. Citra ini memiliki
resolusi spasial 15 hingga 90 meter. Citra multispektral memiliki 14 saluran, yang
memudahkan analisis obyek dengan panjang gelombang yang tidak terlihat oleh
mata manusia seperti near IR, short wave IR, dan Thermal IR.Penyedia resmi citra
ASTER adalah Sattelite Imaging Corporation (SIC) melalui USGS
Karakteristik Sensor Satelit ASTER
Tanggal Peluncuran 18 December 1999 at Vandenberg Air Force Base, California, USA
Orbit 705 km altitude, sun synchronous
Inklinasi Orbit 98.3 degrees from the equator
Periode Orbit 98.88 minutes
Ketinggian 681 kilometer
Resolusi pada Nadir 15 to 90 meters
Waktu Melintas Ekuator 10:30 AM solar time
Waktu Lintas Ulang 16 days
-
7/22/2019 indraja prayudi
8/9
SensorMerupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun
satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua :
1. Sensor fotografik, merekam obyek melalui proses kimiawi. Sensor inimenghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan
citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan
citra satelit (foto satelit)
2. Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyalelektrik ini direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian dapat
diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan
komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra
Data satelit atau data foto udara adalah informasi yang terkandung dari citra satelit
atau foto udara tersebut.
Wahana adalah media atau sarana dari mana citra foto atau satelit diambil. Dalam
hal ini bisa berupa pesawat udara, balon udara atau satelit.
Sensor adalah perangkat perekam optis yang ada pada kamera foto atau perekam
gelombang elektromagnetik pada Inderaja satelit.
Radar. Penggunaan radar merupakan peralihan dari penggunaan gelombang
elektromagnetik yang pasif pada SPOT dan landsat ke penggunaan SAR
(Synthetic Aperture Radar) yang memiliki sumber energi sendiri (aktif).
Produk Inderaja. Produk Inderaja terdiri dari tiga bentuk. yaitu film dan foto (pada
citra foto) dan CCT (Computer Compatible Tape) yang berisi rekaman gelombang
elektromagnetik pada citra satelit yang dipantulkan dari permukaan bumi.
Prinsip Kerja. Prinsip kerja Inderaja terdiri atas :a. Pada citra foto yang diambil dan pesawat terbang sama dengan pengambilan
gambar pada kamera biasa yakni pengambilan gambar tentang alam oleh kamera,
hanya pengambilannya dari jarak jauh dalam posisi relatif tegak.
b. Pada citra satelit adalah memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan dari sinar matahari ke permukaan bumi, kemudian dipantulkan
kembali ke angkasa dan ditangkap oleh alat sensor yang ada di satelit Inderaja.
Rekaman pantulan gelombang elektromagnetik dari setiap jenis obyek yang
-
7/22/2019 indraja prayudi
9/9
berbeda menunjukkan karakteristik yang berbeda-beda pula. Dengan
menggunakan saluran (Band) Multi Spectral Scanner (MSS) dan kemampuan
pencitraan resolusi tinggi, maka data/informasi obyek di bumi akan semakin jelas
dan tinggi kualitasnya.