Indra Serumen Obsturans

9
SERUMEN OBSTURANS Dita Ayu Puspita 08700224

Transcript of Indra Serumen Obsturans

SERUMEN OBSTURANS

SERUMEN OBSTURANSDita Ayu Puspita08700224Serumen adalah hasil produksi kelenjar seromusinosa yang terdapat di liang telinga luar, yang berguna untuk melicinan dinding liang telinga, dan mencegah masuknya serangga kecil ke liang telinga.

Dalam keadaan normal serumen terdapat disepertiga luar liang telinga karena kelenjar tersebut hanya ditemukan di daerah ini dan keluar dengan sendirinya dari liang telinga akibat migrasi epitel kulit yang bergerak dari arah membran timpani menuju keluar serta dibantu oleh gerakan rahang sewaktu mengunyah.

Faktor yang menyebabkan serumen terkumpul dan mengeras di liang telinga, sehingga menyumbat antara lain ialah:1. Dermatitis kronis liang telinga luar2. Liang telinga sempit3. Produksi serumen banyak dan kental4. Adanya benda asing di liang telinga5. Adanya eksostosis (pertumbuhan jinak dari permukaan tulang) liang telinga6. Serumen terdorong oleh jari tangan atau ujung handuk setelah mandi, atau kebiasaan mengorek telinga. Gejala yang timbul : Rasa telinga tersumbat (pendengaran berkurang) Rasa nyeri (apabila serumen keras membatu) Telinga berdengung (tinitus) dan pusing (apabila serumen telah menekan membran timpani)

PENATALAKSANAANSerumen yang masih lunak, dapat dibersihkan dengan kapas yang dililitkan oleh aplikator (pelilit). Serumen yang sudah agak mengeras dikait dan dibersihkan dengan alat pengait. Serumen yang lembek dan letaknya terlalu dalam, sehingga mendekati mebran timpani, dapat dikeluarkan dengan mengirigasi liang telinga (spooling). Serumen yang telah keras membatu, harus dilembekkan terlebih dahulu dengan karbol gliserin 10 %, 3 kali 3 tetes sehari, selama 2-5 hari (tergantung keperluan), setelah itu dibersihkan dengan alat pengait atau diirigasi (spooling).TEKNIK IRIGASI LIANG TELINGADalam melakukan tindakan irigasi liang telinga (spooling) antara lain : Pasien tidak mempunyai riwayat sakit telinga yang menyebabkan rupture gendang telinga, seperti riwayat congekan (OMSK), maupun riwayat trauma gendang telinga. Pasien tidak sedang mengalami sakit telinga luar (otitis eksterna).