indonesian language interference on students' english writing ...

109
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa pertama, bahasa kedua, dan bahasa asing yang digunakan di setiap negara mempunyai kedudukan yang berbeda-beda mengenai bahasa di setiap negara tersebut, khususnya pada bahasa Inggris yang berperan sebagai bahasa internasional. Di negara Indonesia terdapat berbagai macam bahasa, yang terdiri atas bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris yang berperan sebagai bahasa asing, sedangkan kedudukan bahasa daerah di Indonesia ialah sebagai bahasa ibu (mother tongue) yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. Bahasa kedua adalah bahasa Indonesia yang digunakan pada saat situasi formal pada saat pemakai bahasa tersebut berada di lingkungan pemerintahan atau sekolah, sedangkan bahasa Inggris merupakan bahasa asing, dalam hal ini bahasa Inggris dipandang sebagai bahasa asing di dalam mata pelajaran di tingkat sekolah taman kanak-kanak sampai pada jenjang yang lebih tinggi, yaitu universitas. Hal itu berbeda dengan negara tetangga, seperti Singapura yang lebih maju dalam penguasaan berbahasa Inggrisnya karena bahasa Inggris menjadi bahasa kedua di Singapura sehingga mereka lebih terbiasa dan fasih menggunakan bahasa tersebut (Richards, 1974). Bahasa Inggris di Indonesia juga bisa disebut sebagai bahasa asing yang merupakan suatu bentuk pemerolehan dan disertai dengan pembelajaran bahasa, dan setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda dalam berbahasa

Transcript of indonesian language interference on students' english writing ...

Page 1: indonesian language interference on students' english writing ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa pertama, bahasa kedua, dan bahasa asing yang digunakan di setiap

negara mempunyai kedudukan yang berbeda-beda mengenai bahasa di setiap

negara tersebut, khususnya pada bahasa Inggris yang berperan sebagai bahasa

internasional. Di negara Indonesia terdapat berbagai macam bahasa, yang terdiri

atas bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris yang berperan sebagai

bahasa asing, sedangkan kedudukan bahasa daerah di Indonesia ialah sebagai

bahasa ibu (mother tongue) yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam

bermasyarakat. Bahasa kedua adalah bahasa Indonesia yang digunakan pada saat

situasi formal pada saat pemakai bahasa tersebut berada di lingkungan

pemerintahan atau sekolah, sedangkan bahasa Inggris merupakan bahasa asing,

dalam hal ini bahasa Inggris dipandang sebagai bahasa asing di dalam mata

pelajaran di tingkat sekolah taman kanak-kanak sampai pada jenjang yang lebih

tinggi, yaitu universitas. Hal itu berbeda dengan negara tetangga, seperti

Singapura yang lebih maju dalam penguasaan berbahasa Inggrisnya karena bahasa

Inggris menjadi bahasa kedua di Singapura sehingga mereka lebih terbiasa dan

fasih menggunakan bahasa tersebut (Richards, 1974).

Bahasa Inggris di Indonesia juga bisa disebut sebagai bahasa asing yang

merupakan suatu bentuk pemerolehan dan disertai dengan pembelajaran bahasa,

dan setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda dalam berbahasa

Page 2: indonesian language interference on students' english writing ...

2

Inggris karena bisa ditinjau dari latar belakang pemerolehan dan pembelajaran

bahasa setiap individu tersebut. Berkaitan dengan pembelajaran struktur sintaksis

bahasa Inggris, selain dari faktor latar belakang mengenai bahasa yang tersebut di

atas, di dalam penggunaannya sering terdapat pengaruh dari bahasa Indonesia atau

bahasa daerah untuk menerapkan pembentukan kalimat yang baik dan benar

dalam bahasa Inggris. Perlu diketahui bahwa murid atau siswa sampai jenjang

yang lebih tinggi pun, seperti mahasiswa sangat tidak mengerti atau mempunyai

masalah dengan pembelajaran struktur frasa dan kalimat bahasa Inggris. Hal ini

disebabkan oleh pondasi yang tidak kuat di awal pembelajaran bahasa asing

tersebut, khususnya menyangkut semua hal yang berhubungan dengan struktur

movement. Struktur movement adalah perpindahan suatu unsur kata di dalam

kalimat yang beranjak dari pola awal bentuk aslinya atau deep structure ke dalam

bentuk yang sudah diterapkan atau surface structure (Akmajian, 1975:230).

Struktur movement atau perpindahan unsur kata di dalam kalimat akan terjadi

menurut fungsi kalimat tersebut sebagai kalimat tanya, seru dan lain-lain. Hal ini

disebabkan oleh pada saat pemakaian bahasa Inggris, secara tidak sadar

mahasiswa mendapat pengaruh dari bahasa pertama mereka sehingga muncul

adanya kesalahan berbahasa terhadap unsur-unsur kata yang dipakainya di dalam

kalimat. Persoalan movement disebabkan oleh tidak mengertinya pengguna

bahasa, khususnya bahasa Inggris dengan urutan susunan setiap unsur kata di

dalam kalimat, misalkan pada unsur kata benda, kata kerja, kata sifatnya dan

unsur-unsur kata lainnya. Contohnya, pada kalimat tanya bahasa Indonesia yang

dikontraskan dengan kalimat tanya bahasa Inggris maka akan terlihat perbedaan

Page 3: indonesian language interference on students' english writing ...

3

pola struktur kalimat yang berbeda, terutama ada unsur kata dalam bahasa Inggris

yang tidak dimiliki bahasa Indonesia khususnya pada saat membuat kalimat tanya

sebagai berikut,

a. Apa hobimu?

b. What is your hobby?

Pada contoh kalimat di atas, kalimat tanya bahasa Indonesia (a) tidak

mempunyai unsur kata is seperti kalimat tanya bahasa Inggris (b), karena di dalam

bahasa Inggris harus menyertakan to be atau kata kerja bantu di depan kalimat jika

kalimat tersebut dalam bentuk negatif atau kalimat tanya.

Secara universal bahasa Inggris mempunyai kedudukan sebagai bahasa

kedua. Hal ini sering diungkapkan bahwa pembelajaran bahasa kedua adalah sama

dengan pemerolehan bahasa pertama, pernyataan tersebut berdasarkan pada tiga

pembelajaran yang paralel, yakni: (1) imitasi, pengulangan, dan latihan yang

meliputi beberapa tingkatan bahasa pertama dan pembelajaran bahasa kedua; (2)

pemahaman; (3) kemampuan mendengar dan berbicara, membaca dan menulis

(Titone, 1984). Pernyataan terhadap pembelajaran bahasa kedua adalah sama

halnya dengan pemerolehan bahasa pertama yang sudah dipengaruhi, terutama

oleh model behavior pemerolehan bahasa. Model ini menekankan pada

pentingnya lingkungan, latihan dihafalkan tanpa berpikir, pembiasaan, penguatan,

mengondisikan, dan gabungan pengajaran dan pembelajaran bahasa kedua. Pada

sisi lain, para ahli teori kognitif berpendapat bahwa ada banyak keganjilan antara

perkembangan bahasa pertama dan pembelajaran bahasa kedua. Pembelajaran

bahasa kedua merupakan proses kompleks yang meliputi lingkungan di dalam

Page 4: indonesian language interference on students' english writing ...

4

ruangan kelas (atau konteks pembelajaran) yang berupa peniruan dan

penghafalan, sebaik strategi dalam pembelajaran kognitif. Hal tersebut berkaitan

dengan strategi dalam proses pemerolehan bahasa asing yang diterapkan dalam

lingkungan sekolah di negara Indonesia.

Bahasa selalu mengalami perkembangan dan perubahan. Perkembangan

dan perubahan itu terjadi karena adanya perubahan sosial, ekonomi, dan budaya.

Perkembangan bahasa yang cukup pesat terjadi pada bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi. Kontak pada bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan

lainnya dapat menyebabkan suatu bahasa terpengaruh oleh bahasa yang lain.

Proses saling memengaruhi antara bahasa yang satu dan bahasa yang lain tidak

dapat dihindarkan. Bahasa sebagai bagian integral kebudayaan tidak dapat lepas

dari masalah di atas. Saling memengaruhi antarbahasa pasti terjadi, misalnya,

kosakata bahasa yang bersangkutan karena kosakata itu memiliki sifat terbuka.

Berdasarkan pemikiran Weinrich yang termuat pada (Chaer dan Agustina

1995:159) kontak bahasa merupakan peristiwa pemakaian dua bahasa oleh

penutur yang sama secara bergantian. Dari kontak bahasa itu terjadi transfer atau

pemindahan unsur bahasa yang satu ke dalam bahasa yang lain yang mencakup

semua tataran. Sebagai konsekuensinya, proses pinjam-meminjam dan

memengaruhi terhadap unsur bahasa yang lain tidak dapat dihindari. Suwito

(1985:39-40) mengatakan bahwa apabila dua bahasa atau lebih digunakan secara

bergantian oleh penutur yang sama, dapat dikatakan bahwa bahasa tesebut dalam

keadaan saling kontak. Dalam setiap kontak bahasa terjadi proses saling

Page 5: indonesian language interference on students' english writing ...

5

memengaruhi antara bahasa satu dan bahasa yang lain. Sebagai akibatnya,

interferensi akan muncul, baik secara lisan maupun tertulis.

Adanya kedwibahasaan juga akan menimbulkan adanya interferensi dan

integrasi bahasa. Interferensi bahasa adalah penyimpangan norma kebahasaan

yang terjadi dalam ujaran dwibahasawan karena keakrabannya terhadap lebih dari

satu bahasa, yang disebabkan oleh adanya kontak bahasa. Selain kontak bahasa,

faktor penyebab timbulnya interferensi berdasarkan Weinrich (Sukardi 1999:4)

adalah tidak cukupnya kosakata suatu bahasa dalam menghadapi kemajuan dan

pembaharuan. Selain itu, juga menghilangnya kata-kata yang jarang digunakan,

kebutuhan sinonim, dan prestise bahasa sumber. Kedwibahasaan peserta tutur dan

tipisnya kesetiaan terhadap bahasa penerima juga merupakan faktor penyebab

terjadinya interferensi.

Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting dan berguna untuk

mengetahui bentuk atau memformat pikiran akan pola susunan bahasa asing.

Untuk itu, peran psikolinguistik juga sangat berpengaruh dalam kegiatan

berbahasa, khususnya dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa asing.

Psikolinguistik bukan penyebab, melainkan menjadi faktor yang menentukan

seseorang lancar dalam menggunakan bahasa, khususnya bahasa yang baru

dipelajarinya.

Dalam memaknai pokok penelitian yang terdapat beberapa permasalahan

di atas, terdapat suatu ilmu yang menjembatani suatu kasus yang ada, khususnya

dalam kegiatan pemerolehan dan pembelajaran bahasa asing, yang dimaksud

adalah bidang ilmu psikolinguistik. Psikolinguistik sendiri merupakan ilmu yang

Page 6: indonesian language interference on students' english writing ...

6

membahas perpaduan antara psikologi dan linguistik, bidang ilmu tersebut melihat

dari segi perpaduan kegiatan yang berhubungan dengan mental dan dari segi

bahasa. Hal itu adalah faktor eksternal bahasa, tetapi juga sangat memegang

peranan penting dalam sebuah proses pendidikan bahasa, selain itu ilmu

psikolinguistik juga berperan dalam menjelaskan faktor penyebab interferensi

struktur bahasa yang diperoleh dari hasil wawancara dengan mahasiswa yang

memiliki perbedaan motivasi di dalam proses pembelajaran bahasa asing.

Selanjutnya, ilmu sintaksis juga sangat berperan penting di dalam

menjelaskan struktur movement yang digunakan oleh mahasiswa dalam membuat

struktur kalimat dengan kaidah sintaksis. Struktur movement terdiri atas noun

phrase movement, I (subject auxiliary inversion) movement, dan verb movement,

khususnya movement yang terjadi pada kalimat tanya bahasa Inggris atau WH-

Questions yang mengacu pada I movement (subject verb inversion), yaitu

pembalikan unsur kata antara subjek dan verba yang terjadi pada proses

pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris WH-Questions.

Dalam pembelajaran bahasa ditemukan banyak hal yang berbeda antara

bahasa yang satu dan bahasa lainnya. Perlu adanya suatu sistem pendekatan untuk

mempermudah dalam pembelajaran bahasa asing. Proses berbahasa tersebut juga

berkaitan dan dipengaruhi oleh kegiatan atau proses berpikir dalam otak atau

mental.

Peristiwa kontak bahasa dan kontak budaya dalam diri seorang individu

bersama dampaknya dapat terlihat melalui kerangka proses di bawah ini. Peristiwa

yang tergambar dalam kasus ini terdapat dalam diri setiap dwibahasawan. Sifat

Page 7: indonesian language interference on students' english writing ...

7

kontak bahasa dan budaya dalam diri seorang dwibahasawan akan mudah terlihat

melalui tindak tutur dan tindak aksinya.

Interferensi dan kesalahan berbahasa, baik yang terjadi pada bahasa

Indonesia maupun bahasa Inggris dapat dijadikan indikator untuk menemukan

perbedaan kaidah dan sistem pemakaian antara bahasa Indonesia dan bahasa

Inggris. Pendekatan kontrastif dalam pembelajaran akan membantu kepada

pemahaman dan ketrampilan guru. Interferensi sendiri lahir apabila pemakai suatu

bahasa Inggris melakukan kesalahan di dalam penerapan strukturnya. Oleh karena

itu, proses pembelajaran bahasa asing sangat penting terutama ketika pemelajar

mempelajari mengenai strukur bahasa yang diterapkan dalam tulisan dan secara

tidak langsung akan terjadi proses penerjemahan di dalamnya yang dapat

menimbulkan interferensi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan rumusan masalah

sebagai berikut.

a. Bagaimana interferensi struktur bahasa Indonesia dalam penggunaan jenis-

jenis WH-Questions bahasa Inggris?

b. Apa penyebab terjadinya interferensi struktur bahasa Indonesia dalam

penggunaan WH-Questions bahasa Inggris?

Page 8: indonesian language interference on students' english writing ...

8

1.3 Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah di atas, ada dua tujuan yang perlu

diformulasikan, yakni tujuan umum dan tujuan khusus, kedua tujuan tersebut

dijelaskan seperti berikut.

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan serta mempermudah proses

penerapan struktur kalimat, khususnya pada struktur WH-Questions dalam

pembelajaran bahasa Inggris dan menerapkan strategi atau pendekatan analisis

kontrastif dalam proses tersebut dengan cara membandingkan atau mengontraskan

antara struktur kalimat tanya bahasa Indonesia dan struktur kalimat tanya bahasa

Inggris untuk menghindari interferensi penggunaan WH-Questions bahasa Inggris

tersebut sehingga penggunaan struktur WH-Questions dapat dimengerti dan

dipahami dengan mudah oleh mahasiswa.

1.3.2 Tujuan Khusus

Penulisan tesis ini mempunyai tujuan sesuai dengan permasalahan yang

diangkat. Tujuan khusus yang ingin dicapai melalui penelitian, seperti berikut.

a. Dapat menjelaskan struktur WH-Questions bahasa Inggris yang mengalami

interferensi bahasa Indonesia

b. Untuk menjelaskan penyebab terjadinya interferensi penggunaan struktur

WH-Questions bahasa Inggris.

Page 9: indonesian language interference on students' english writing ...

9

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam manfaat penelitian ini terdapat dua manfaat yang meliputi manfaat

praktis dan manfaat teoretis. Kedua manfaat penelitian itu diuraikan seperti

berikut.

1.4.1 Manfaat Praktis

Struktur sintaksis movement bahasa Inggris sangat bermanfaat bagi

mahasiswa untuk mengetahui pola susunan yang merujuk pada pembentukan

berbagai macam WH-Questions dalam struktur kalimat tanya bahasa Inggris agar

terhindar dari adanya interferensi penggunaan struktur WH-Questions bahasa

Indonesia. Bagi tenaga pengajar, baik guru maupun dosen sangat bermanfaat

untuk bisa menerapkan dan memperluas pengetahuan terhadap struktur WH-

Questions tersebut sebagai bahan ajar yang efektif.

1.4.2 Manfaat Teoretis

Materi yang disajikan dalam tesis ini bermanfaat agar mahasiswa

pemelajar bahasa Inggris lebih mengetahui mengenai penggunaan unsur kata yang

terdapat dalam struktur kalimat tanya bahasa Inggris seperti pemakaian to be,

auxiliary, dan modal yang tidak terdapat pada struktur kalimat tanya bahasa

Indonesia. Selanjutnya, juga bermanfaat untuk meningkatkan motivasi mahasiswa

dan meluruskan tujuan mereka dalam belajar bahasa Inggris agar terhindar dari

hal-hal yang menjadi penyebab interferensi pada saat pemakaian struktur kalimat

tanya WH-Questions bahasa Inggris.

Page 10: indonesian language interference on students' english writing ...

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,

DAN MODEL PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka

Pada bab kajian pustaka ini peneliti memberikan beberapa pernyataan

yang berkaitan dengan interferensi yang terjadi pada pemelajar bahasa Inggris

ketika pemelajar tersebut menerapkan pemakaian bahasa Inggris tulis dalam

bentuk kalimat tanya. Bahan tulisan ilmiah dan hasil penelitian yang sudah

dilakukan sebelumnya menjadi acuan dan mengilhami kembali untuk mengkaji

masalah interferensi terhadap penggunaan bahasa Inggris. Berikut beberapa

sumber pernyataan tersebut.

Penelitian berjudul “Interferensi Bahasa Ibu dalam Berkomunikasi Tulis

Mahasiswa Sastra Inggris di Bali” (Sudipa, dkk. 2010) yang menemukan bahwa

interferensi bahasa ibu terjadi pada bidang-bidang kebahasaan: a. pemilihan

kosakata secara sintaksis; b. pemakaian kosakata secara semantik; c. pengurutan

kata; d. penyusunan kalimat; e. penggunaan kopula BE; f. penerapan kaidah

bahasa; g. redundansi; h. terjemahan langsung. Selain temuan dalam bidang

kebahasaan, hasil wawancara dengan para mahasiswa sebagai penulis karangan,

terutama yang banyak mengalami deviasi penggunaan, pemakaian dan pengurutan

kosakata, menunjukkan bahwa mereka merasa kurang pemahaman ‘lack of

knowledge’ pada beberapa aspek kebahasaan sehingga terjadi a. direct translation

dan b. overgeneralization.

Page 11: indonesian language interference on students' english writing ...

11

Hasil penelitian berjudul “Interferensi Bahasa Indonesia dalam Penulisan

Abstrak Bahasa Inggris pada Jurnal Penelitian ‘Sejarah dan Nilai Tradisional”

(Sudipa, 2009). Dalam penelitian ini diamati 11 abstrak berbahasa Inggris yang

dimuat dalam Jurnal Penelitian, Sejarah dan Nilai Tradisional, edisi Juni 2009,

No. 31/X/2009. Pendekatan dalam analisis hasil penelitian tersebut adalah analisis

kesalahan yang menemukan sejumlah kesalahan yang bisa dikategorikan 1).

pemilihan dan penggunaan kosakata dalam kalimat yang kurang tepat secara

sintaksis dan semantik sehingga mencirikan bahasa Inggris mereka yang

substandar; 2). masih ditemukan menggunaan Preposisi bahasa Inggris yang

berlebihan, yang sepantasnya tidak perlu sehingga bernuansa mubazir ‘redundant;

3). ditemukan sejumlah kesalahan kecil ‘minor mistakes’ seperti kealpaan

menggunakan sufiks –s, yang ternyata prinsip sekali sebagai indikasi terjadi

interferensi bahasa Indonesia karena dalam bahasa Indonesia tidak dikenal sufiks

–s di akhir kata. Pada prinsipnya, secara umum hasil penelitian ini

menggambarkan bahwa penggunaan bahasa Inggris oleh para penulis abstrak di

Jurnal ini sudah cukup memadai, terbukti dari temuan kesalahan jumlahnya relatif

sedikit. Penelitian ini tentu sangat relevan dan menjadi acuan untuk menggali

lebih banyak interferensi yang terjadi pada pemakaian bahasa Inggris tulis.

Hasil penelitian para pakar mengenai motivasi dalam pembelajaran

bahasa kedua ini memang sangat berbeda dan berlainan. Gardner dan Lambert

(1959) yang mengadakan penelitian di Monterial menyatakan bahwa motivasi

integratif lebih penting dari motivasi instrumental. Namun dalam penelitian

mereka yang lain (Gardner dan Lambert, 1972) terbukti tidak ada hubungan

Page 12: indonesian language interference on students' english writing ...

12

signifikan antara motivasi integratif dengan penguasaan bahasa. Chihara dan Oller

(1972) yang meneliti pembelajaran bahasa inggris di jepang, menyimpulkan

adanya sedikit korelasi antara sikap dan kemampuan berbahasa. Sedangkan hasil

penelitian Lukmani (1972) menyimpulkan bahwa motivasi instrumental lebih

berperan dari pada motivasi integratif. Hasil penelitian Lukmani ini didukung oleh

hasil penelitian Gardner dan Lambert (1972) di Philipina (Theresia Rettob, 1990).

Ravem (1974) menjelaskan bahwa pembuktian hasil sebuah analisis

mengenai penggunaan WH-Questions pada tuturan anak dan analisis yang dibuat

untuk menetapkan tuturan secara spontan pada anak dan dikaji dengan

menggunakan aturan transformasi, yang menyatakan bahwa tata bahasa

transformasi telah membentuk kompetensi seorang anak.

Pembahasan Kamal (2008) penelitian mengenai perlunya pengajaran

bahasa Inggris pada generasi muda karena bahasa Inggris merupakan bahasa

Internasional dan dipakai di berbagai jenjang pendidikan. Dengan demikian hasil

penelitian ini berkaitan dengan munculnya metode pendekatan yang digunakan

oleh pendidik untuk mempermudah proses pembelajaran bahasa Inggris. Untuk

itu, sesuai dengan pendekatan kontrastif yang digunakan sangat baik bila

diterapkan sejak dini kepada pembelajar bahasa Inggris agar mahasiswa lebih

paham format struktur movement bahasa Inggris yang sangat berbeda dengan

bahasa Indonesia.

Selain itu, menurut Sanga (2008), penelitian mengenai proses

pembelajaran bahasa kedua dalam hal ini bahasa Inggris diajarkan dengan

menggunakan pendekatan analisis kontrastif, hasil dari penelitian tersebut yang

Page 13: indonesian language interference on students' english writing ...

13

nantinya akan ada interferensi antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris

pada proses pembelajaran khususnya pada masyarakat bilingual.

Pembelajaran bahasa mengacu pada proses pemerolehan bahasa kedua

(B2) setelah seorang kanak-kanak memperoleh bahasa pertamanya (B1). Para

pakar menyebutnya dengan istilah pembelajaran bahasa (language learning) dan

pemerolehan bahasa (language acquisition) (Abdul Chaer, 2003:242).

Interferensi berbeda dengan integrasi. Integrasi adalah unsur-unsur bahasa

lain yang digunakan dalam bahasa tertentu dan dianggap sudah menjadi bagian

dari bahasa tersebut, serta tidak dianggap sebagai unsur pinjaman atau pungutan

(Chaer dan Agustina 1995:168). Senada dengan itu, Jendra (1991:115)

menyatakan bahwa dalam proses integrasi unsur serapan itu telah disesuaikan

dengan sistem atau kaidah bahasa penyerapnya, sehingga tidak terasa lagi sifat

keasingannya. Dalam hal ini, jika suatu unsur serapan (interferensi) sudah

dicantumkan dalam kamus bahasa penerima, dapat dikatakan bahwa unsur itu

sudah terintegrasi. Jika unsur tersebut belum tercantum dalam kamus bahasa

penerima, berarti bahasa tersebut belum terintegrasi.

Suwito (1983:54), seperti halnya Jendra juga memandang bahwainterferensi pada umumnya dianggap sebagai gejala tutur (speech,parole), hanya terjadi pada dwibahasawan dan peristiwanya dianggapsebagai penyimpangan. Interferensi dianggap sebagai sesuatu yang tidakperlu terjadi karena unsur-unsur serapan yang sebenarnya telah adapadanannya dalam bahasa penyerap, sehingga cepat atau lambat sesuaidengan perkembangan bahasa penyerap, diharapkan makin berkurangatau sampai batas yang paling minim.Interferensi merupakan gejala perubahan terbesar, terpenting dan palingdominan dalam bahasa (Hockett dalam Suwito, 1983:54). Dari pendapathockett tersebut perlu dicermati bahwa gejala kebahasaan ini perlumendapatkan perhatian besar. Hal ini disebabkan interferensi dapatterjadi di semua komponen kebahasaan, mulai bidang tatabunyi,tatabentuk, tatakalimat, tatakata, dan tatamakna Berdasarkan hal tersebut

Page 14: indonesian language interference on students' english writing ...

14

dapat dijelaskan bahwa dalam proses interferensi ada tiga hal yangmengambil peranan, yaitu: (1) bahasa sumber atau bahasa donor (2)bahasa penyerap atau resipien (3) unsur serapan atau importasi.

Ellis (1986:215) dalam Abdul Chaer menyebutkan bahwa ada dua tipe

pembelajaran bahasa, yaitu tipe naturalistik dan tipe formal di dalam kelas,

sehubungan dengan tipe naturalistik terdapat sebuah pendekatan yang disebut

pendekatan alamiah, pendekatan alamiah merupakan salah satu pendekatan dalam

pengajaran bahasa yang bertujuan mengembangkan kemampuan pembelajaran

dalam menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Dari hasil penelitian ini,

peneliti akan membahas atau membatasi penulisan ini pada pembelajaran bahasa

yang mengacu pada pendidikan formal, yakni khususnya pada mahasiswa.

Salah satu cara yang tepat dalam melakukan proses pembelajaran B2 yang

jauh berbeda susunan sintaksisnya dengan B1, yaitu dengan memakai pendekatan

analisis kontrastif. Charles C. Fries (1945) menyarankan bahwa betapa pentingnya

linguistik kontrastif dalam pengajaran bahasa asing. Konsep inilah yang

mendorong Robert Lado (1957) mengembangkan analisis kontrastif dalam

pengajaran bahasa. Konsep Robert Lado itu dituangkan dalam bukunya berjudul

Linguistics A Cross Cultures; Applied Linguistics for Language Teachers (1957).

Tiga tahun setelah terbitnya buku ini diadakan Konferensi Meja Bundar di

Washington D.C. yang bertemakan “Contrastive Linguistics and its Pedagogical

Implication” Jemas E. Alatis (1968). Kegiatan yang sama diulangi lagi pada tahun

1971 di Hawaii. Kegiatan-kegiatan ini memperkuat kedudukan Analisis Kontrastif

dalam bidang linguistik, khususnya sebagai pendekatan dalam pengajaran bahasa

di sekolah.

Page 15: indonesian language interference on students' english writing ...

15

Robert Lado, dalam bukunya tersebut di atas (1957:59) menjelaskan

bahwa berdasarkan kemiripan dan perbedaan B1 dan B2 maka tingkat kesulitan

belajar siswa dapat dikelompokkan atas dua, yakni: sulit dan mudah. Jadi, untuk

lebih mempermudah penguasaan B2 tersebut, diperlukan penerapan awal

mengenai pendekatan kontrastif ini.

Penulis menganalisis pentingnya penggunaan movement dalam struktur

sintaksis pada mahasiswa sejak awal, karena bidang sintaksis atau struktur ini

merupakan salah satu kesulitan utama yang dihadapi oleh pembelajar bahasa

kedua B2, bertolak dari kesulitan, Carl James mencatat pendapat Stockwell dkk

(1965) yang membicarakan dua kesulitan utama yakni kesulitan dalam bidang

fonologi dan kesulitan dalam bidang struktur sintaksis.

Peneliti menggarisbawahi perbedaan pada aspek pemerolehan bahasa yang

ditinjau dari segi manfaat teori UG dan PB2 untuk membedakan konsep antara

pemerolehan bahasa pertama PB1 dengan konsep pemerolehan bahasa kedua PB2.

Secara intuitif bisa dikatakan proses PB1 tidaklah sama dengan proses PB2

(Nasanius, 2007:169). Misalnya, dapat dilihat bahwa semua anak yang normal

pasti menguasai B1, sedangkan tidak semua pemelajar B2 menguasai B2. Seperti

telah dibahas sebelumnya, linguis generatif berpandangan bahwa proses PB1

dipandu oleh UG. Kalau proses PB1 tidak sama dengan proses PB2, tentunya

kesimpulan yang logis adalah di dalam proses PB2, UG tidak memegang peranan.

Akan tetapi, ada juga pandangan bahwa proses PB2 mirip dengan proses PB1,

yaitu kedua proses ini sama-sama bertujuan untuk membentuk mental grammar

(yaitu mental grammar B2 dalam proses PB2 dan mental grammar B1 dalam

Page 16: indonesian language interference on students' english writing ...

16

proses PB1). Dengan memperhatikan kedua pandangan ini, Cook (1988)

berpendapat bahwa ada empat kemungkinan peranan UG dalam PB2.

a. No access hypothesis

Menurut hipotesis ini, PB2 tidak melibatkan UG. Pemelajar B2

memanfaatkan cara lain dalam proses PB2, misalnya keterampilan memecahkan

masalah.

b. Indirect access hypothesis

Menurut hipotesis ini, UG tidak terlibat langsung dalam PB2. Pemelajar

bahasa kedua mengakses UG lewat B1.

c. Partial access hypothesis

Menurut hipotesis ini, ada sejumlah aspek dari UG yang masih tersedia

bagi pemelajar B2 dan ada yang tidak. Sejumlah asas mungkin masih tersedia,

tetapi sejumlah setting dari parameter mungkin tak bisa dikutak-katik lagi.

d. Full access hypothesis

Menurut hipotesis ini UG diakses secara langsung dalam PB2. Dengan

kata lain, sama halnya dengan PB1, PB2 juga dipandu oleh UG. Sejumlah peneliti

PB2 (misalnya, Hawkins et al 1993; Schwartz and Sprouse 1996; Epstein et al.

1996; Grondin and White 1996; White 2003) berpendapat bahwa UG diakses

secara penuh oleh para pemelajar B2 dalam upaya mereka membentuk mental

grammar B2. Yang membedakan mereka dengan pemelajar B1 hanyalah masalah

praktis, yaitu tidak seperti pemelajar B1, pemelajar B2 tidak mendapat waktu

yang cukup untuk mengecap asupan data B2 sehingga mental grammar B2 yang

dibangun dengan panduan UG tidaklah sesempurna mental grammar B1. Dengan

Page 17: indonesian language interference on students' english writing ...

17

cara pandang seperti ini, penganut pendekatan UG dapat menjelaskan mengapa

para pemelajar B2 banyak menggunakan properties sintaksis dari B1 mereka,

yaitu karena kurang mengecap asupan data B2, para pemelajar B2 terpaksa harus

mengandalkan mental grammar B1 mereka ketika berupaya membentuk kalimat-

kalimat B2. (Hawkins 2001: 71).

Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu perbedaan yang kasat mata

antara proses PB1 dengan proses PB2 berkaitan dengan capaian pemelajar, yaitu

anak yang normal pasti menguasai B1, sedangkan tidak semua pemelajar B2

menguasai B2. Masalah capaian pembelajar pada proses PB2 merupakan isu yang

sangat penting untuk dikaji: Mengapa pemelajar tertentu lebih berhasil daripada

pemelajar lainnya?

Pendekatan UG harus dapat menawarkan kemungkinan jawaban bagi isu ini

(Saville-Troike 2006). Misalnya:

a). Apakah perbedaan capaian ini disebabkan oleh perbedaan tingkat

pengaksesan UG oleh para pemelajar B2?

b). Apakah perbedaan capaian ini disebabkan oleh perbedaan kualitas

asupan data B2 yang diterima pemelajar B2?

c). Apakah keberhasilan pemelajar B2 karena mereka ini lebih jeli

dibandingkan rekannya dalam mengidentifikasi ketaksesuaian antara

data B2 dengan setting parameter B1 sehingga B2 mereka terhindar

dari fitur-fitur B1?

d). Atau faktor-faktor lain seperti kadar motivasi atau strategi belajar yang

menjadi sumber perbedaan capaian masing-masing pemelajar B2?

Page 18: indonesian language interference on students' english writing ...

18

Penelitian dari beberapa ahli bahasa menghasilkan pernyataan yang sama

mengenai pemerolehan dan pembelajaran bahasa, sama halnya dengan Piaget,

Chomsky juga tidak pernah memperkenalkan teori pemerolehan dan pembelajaran

bahasa secara khusus. Namun, karena teori linguistik yang diperkenalkannya

(1957, 1965, 1968) dan juga artikel ulasannya mengenai buku Skinner (“Verbal

Behavior”, 1957) dalam Language (1959) telah mengubah secara drastis

perkembangan psikolinguistik, maka satu teori pemerolehan dan pembelajaran

bahasa telah dapat disimpulkan dari teori generatif transformasinya yang kini

dikenal dengan nama teori genetik kognitif. Teori ini digolongkan ke dalam

kelompok teori kognitif karena teori ini menekankan pada otak (akal, mental)

sebagai landasan dalam proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa.

Chomsky (1959) dengan keras menentang teori pembiasaan operan dalam

pemerolehan bahasa yang dikemukakan Skinner. Menurut Chomsky tidaklah ada

gunanya sama sekali untuk menjelaskan proses pemerolehan bahasa tanpa

mengetahui dengan baik apa sebenarnya bahasa sebagai benda yang sedang

diperoleh itu. Untuk dapat menerangkan hakikat proses pemerolehan bahasa, di

samping memahami apa sebenarnya bahasa itu, kita tidak boleh menyampingkan

pengetahuan mengenai struktur-dalam organisme (manusia).

Analisis yang digunakan dalam tesis ini juga menggunakan suatu

pendekatan yang mengacu pada analisis kontrastif. Berikut merupakan pernyataan

dari (William Nemser, 1971) mengenai sistem pendekatan bagi pembelajar bahasa

asing. Sistem bahasa yang dijabarkan dalam hubungan situasi dapat

diklasifikasikan menurut fungsinya sebagai berikut: Bahasa target atau sasaran

Page 19: indonesian language interference on students' english writing ...

19

adalah bahasa yang mereka pelajari. Bahasa sumber merupakan bahasa asli dari

pembelajar, yang menjadi sumber dari interferensi (penyimpangan dari aturan

bahasa target). Sistem pendekatan ialah penyimpangan atau interferensi sistem

linguistik yang digunakan oleh pembelajar untuk menggunakan bahasa target.

Sistem pendekatan tersebut sangat bervariasi jenisnya sesuai dengan tingkat

kepandaian pembelajar itu dan pengalaman pembelajar (meliputi sistem penulisan

bahasa target), fungsi komunikasi, karakter pembelajaran.

Kebiasaan tutur pembelajar bahasa telah disusun secara terstruktur dan

hubungan situasi seharusnya diuraikan tidak hanya mengacu pada bahasa asli dan

bahasa target pembelajar, tetapi mengacu pada sistem dari seorang pembelajar

bahasa tersebut.

Teori analisis kontrastif mencoba untuk memprediksi dan menerangkan

kebiasaan pembelajar dengan mengacu pada persamaan dan perbedaan antara

bahasa asli dan bahasa target dan dipandang dari sudut sistem ini. Teori ini juga

menunjukkan suatu strategi bagi ilmu dalam pembelajaran bahasa.

Dalam hal ini pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan analisis

kontrastif yang mengacu pada analisis kesalahan, yaitu dua model bahasa yang

berbeda dapat dijelaskan dengan fitur atau ciri tertentu dari bahasa berdasarkan

struktur movement dalam sintaksis. Pada analisis kontrastif, secara tidak langsung

membandingkan antara bahasa dan budaya.

Dalam teori transformasi terdapat dua tingkatan struktur dalam sintaksis,

yakni struktur lahir (surface structure) dan struktur dalam (deep structure) yang

terdapat hubungan antara keduanya oleh aturan movement yang dikenal secara

Page 20: indonesian language interference on students' english writing ...

20

teknik sebagai transformasi; dan akan terlihat pada argumen yang fokus dalam

menempatkan sejumlah aturan transformasi, meliputi noun phrase movement, I

(subject auxiliary inversion) movement, dan verb movement, juga termasuk pada

wh-movement di dalam teori transformasi movement. Jadi, teori transformasi

mengenai movement ini juga digunakan oleh penulis untuk menganalisis dan

sekaligus menjawab pertanyaan dari rumusan masalah di atas.

Proses pemerolehan bahasa kedua (bahasa asing) merupakan proses yang

sangat rumit karena adanya banyak faktor yang menjadi kendala. Akan tetapi,

berkat usaha para ahli psikolinguistik yang telah melakukan berbagai eksperimen

dalam mencari pemecahan kerumitan tersebut, telah dihasilkan berbagai teori dan

hipotesis mengenai pemerolehan bahasa kedua ataupun bahasa asing. Salah satu

diantaranya adalah teori dan hipotesis yang dikemukakan oleh Krashen dan Tarrel

(1983), yaitu teori yang berhubungan dengan pendekatan pengajaran bahasa yang

disebut Pendekatan Alamiah.

Hipotesis pemerolehan dan pembelajaran, menurut hipotesis ini proses

penguasaan bahasa oleh orang dewasa terjadi melalui dua cara berbeda, yaitu

pemerolehan dan pembelajaran. Pemerolehan merupakan formula dari aturan-

aturan gramatika yang dilakukan di bawah sadar, sedangkan pembelajaran adalah

studi mengenai aturan-aturan gramatika yang dilakukan secara sadar.

Proses alamiah yang dilakukan oleh anak-anak dalam penguasaan bahasa

pertama (bahasa ibu) merupakan pemerolehan, sedangkan proses penguasaan

bahasa kedua (asing) yang dilakukan oleh orang dewasa adalah pembelajaran.

Page 21: indonesian language interference on students' english writing ...

21

Karena pemerolehan bahasa yang dilakukan secara tidak sadar, pengetahuan

kebahasaan yang dimiliki melalui proses ini selalu bersifat implisit.

2.2 Konsep

Pada bagian konsep ini peneliti memberikan beberapa pengertian yang

berkaitan dengan interferensi yang terjadi pada pemelajar bahasa Inggris. Bahan

tulisan ilmiah menjadi acuan konsep untuk interferensi struktur secara sintaksis

pada pemakaian bahasa Inggris tulis. Berikut beberapa konsep yang telah peneliti

paparkan.

2.2.1 Sintaksis

Sintaksis merupakan tatabahasa yang membahas hubungan antar kata

dalam tuturan, Verhaar (2006:161). Sintaksis itu berhubungan dengan tatabahasa

di antara kata-kata di dalam tuturan atau kalimat. Kajian sintaksis meliputi

kalimat, klausa, dan frasa. Movement merupakan suatu perpindahan atau

pergerakan yang terjadi pada kategori sintaksis di dalam sebuah struktur kalimat.

2.2.2 Struktur Movement

Movement adalah sebagian besar transformasi di dalam bahasa Inggris

yang mempunyai pengaruh berpindahnya suatu konstituen atau unsur kata dalam

kalimat dari satu tempat ke tempat lainnya (Akmajian, 1975: 230). Noun

movement adalah perpindahan posisi suatu unsur kata benda di dalam kalimat

dikarenakan adanya perubahan fungsi dari kalimat tersebut, verb movement

Page 22: indonesian language interference on students' english writing ...

22

merupakan perpindahan posisi suatu kata kerja di dalam kalimat yang

menyebabkan susunan kalimat tersebut berubah, sedangkan I movement atau

subject – verb inversion yaitu pembalikan atau perpindahan posisi kata kerja bantu

to be atau auxiliary verb terhadap subjek di dalam kalimat. Pada WH movement,

unsur suatu kata kerja bantu dalam kalimat akan mengalami perpindahan

dikarenakan kalimat tanya bahasa Inggris diikuti dengan kata kerja bantu.

2.2.3 WH-Questions

WH-Questions merupakan bentuk kalimat tanya bahasa Inggris yang

mempunyai struktur sintaksis yang berbeda dalam penggunaan kalimat tanya.

Berikut ini merupakan definisi setiap WH-Questions yang juga meliputi

penerapannya di dalam kalimat (Cyssco, 2005),

2.2.3.1 Question Word: How

“How” berarti ‘bagaimana’ dan sebagai question word (kata ganti tanya)

digunakan untuk menanyakan keadaan. Pertanyaan yang dimulai dengan “how”

dijawab dengan adverb of manner (slowly, politely, well, fluently, dan lain-lain).

How does she speak English? She speaks English fluently

How did they treat you? They treated me politely

How + much diikuti uncountable noun dan digunakan untuk menanyakan jumlah

How much money do you have?

How + many diikuti plural form (bentuk jamak), benda yang dapat dihitung

digunakan untuk menanyakan jumlah

Page 23: indonesian language interference on students' english writing ...

23

How many books do you have?

How + adjective

How long is this skirt?

How long did you stay there?

How long will you stay here?

How long have they lived here?

How long do you want to stay there?

How do you do?

How are you?

How about having lunch together?

2.2.3.2 Question Word: What

What berarti ‘apa’ dan sebagai kata ganti tanya (question word) digunakan

untuk menanyakan objek kalimat.

What are you reading? I am reading a novel

What do you buy in the morning? I buy a newspaper

What did you watch last night? I watch television

What will you do next week? I will finish my report

What have you done today? I have done all my works

Untuk menanyakan sesuatu, what bisa diikuti oleh kata benda.

What book do you want to buy?

What flower does she like?

What report is she doing?

Page 24: indonesian language interference on students' english writing ...

24

What time will you come here?

2.2.3.3 Question Word: When

When berarti ‘kapan’ dan sebagai question word (kata ganti tanya),

digunakan untuk menanyakan waktu dalam present tense, past tense, atau future

tense. Pertanyaan yang dimulai dengan “when” biasanya dijawab dengan

keterangan waktu (adverb of time).

When is your flight? At 5 o’clock

When did you post the letter? This morning

When will your father go to America? Next week

When do you usually read a newspaper? In the afternoon.

2.2.3.4 Question Word: Where

Where berarti ‘di mana/ ke mana’ dan sebagai question word (kata ganti

tanya), digunakan untuk menanyakan tempat (place). Pertanyaan yang dimulai

dengan “where” biasa dijawab dengan kalimat lengkap, frasa, atau keterangan

waktu saja.

Where is your father? He is in the office

Where did you buy these apples? I bought them at the market

Where do you study English? I study English at school

Where will you spend your holidays? I will spend my holidays in Bali

Where are you from? I am from England

Where does the man from? He is from Spain

Page 25: indonesian language interference on students' english writing ...

25

2.2.3.5 Question Word: Why

Why berarti ‘mengapa’ dan sebagai questions word (kata ganti tanya)

digunakan untuk menanyakan alasan. Pertanyaan yang menggunakan “why”

biasanya dijawab dengan “because”.

Why do you study English? I study English because it is very important

Why does the baby cry? The baby cries because he is hungry

Why did he make it?

Why don’t/ doesn’t digunakan untuk menyarankan sesuatu

Why don’t you take an English course?

Why doesn’t call me if he needs any help?

Why doesn’t she come to see me in the office?

Why/ why not bisa diikuti oleh bare infinitive

Why wait for him?

Why not wait for him?

2.2.3.6 Question Word: Who(m)

Who(m) berarti ‘siapa’ dan sebagai question word (kata ganti tanya)

who(m) digunakan untuk menanyakan objek kalimat, biasanya nama seseorang

baik maskulin maupun feminin, singular atau plural.

Fredy met Brenda. Who(m) di Fredy meet? - Brenda

Tommy is speaking to Jane. Who(m) is Tommy speaking to? - Jane

Who will you invite to come to your wedding party?

Page 26: indonesian language interference on students' english writing ...

26

“Who” digunakan untuk menanyakan subjek kalimat dan langsung diikuti kata

kerja. Jika dalam pertanyaan terdapat auxiliary, auxiliary digunakan sebagai

jawabannya. Sedangkan kalau tidak terdapat auxiliary, do/ does/ did digunakan

sebagai jawaban pertanyaan.

Who is absent today? John is

Who was late yesterday? Bob was

Who can speak English? Linda can

Who helps your mother? I do.

2.2.4 Interferensi Bahasa

Definisi dari A Dictionary of Linguistics and Phonetics (Crystal,

2008:249) disebutkan bahwa “Interference is a term used in Sociolinguistics and

Foreign Language Learning to refer to the Errors a speaker introduces into one

language as a result of contact with another language. It is also called negative

transfer. The most common source of errors is in the process of learning a foreign

language, where the native tongue interferes, but interference may occur in other

contact situations.

Masalah ini juga disebut language transfer dengan kutipan “is the effect ofa language learner’s first language on their production of the language they arelearning. The effect can be on any aspect of language: grammar, voccabulary,accent, spelling, etc.

Istilah ini sering disebut dengan language transfer yang merujuk pada

penutur atau penulis yang menerapkan pengetahuan bahasa aslinya pada bahasa

kedua, dalam kaitan dengan pembelajaran dan pengajaran bahasa Inggris, tetapi

hal ini bisa juga terjadi pada setiap situasi manakala seseorang tidak memiliki

Page 27: indonesian language interference on students' english writing ...

27

kemampuan berbahasa selevel penutur asli, juga pada saat menerjemahkan ke

bahasa kedua.

Interlanguage is the linguistic system created by someone in the course oflearning a foreign language, different from either the speaker’s first language orthe target language being acquired. It reflects the learner’s evolving system ofrules, and results from a variety of processes, including the influence of the firstlanguage (‘transfer’), contrastive interference from the target language, and theovergeneralization of newly encountered rules (Crystal, 2008:249).

Dari definisi yang telah diurai bisa dikatakan bahwa interferensi adalah

penggunaan unsur-unsur yang ada pada bahasa sendiri pada waktu memakai

bahasa lain, dalam hal ini pengaruh unsur bahasa Indonesia pada waktu

menggunakan bahasa Inggris. Unsur-unsur bahasa Indonesia ada yang sama,

tetapi ada juga yang tidak, maka penggunaan unsur yang tidak sama inilah

menimbulkan kesalahan. Kesalahan seperti inilah disebut interferensi sebagai

penyebabnya. Interferensi perlu dicatat bahwa bisa terjadi pada bahasa lisan

maupun tulis.

Abdulhayi (1985:8) mengacu pada pendapat Valdman (1966) merumuskan

bahwa interferensi merupakan hambatan sebagai akibat adanya kebiasaan

pemakai bahasa ibu (bahasa pertama) dalam penguasaan bahasa yang dipelajari

(bahasa kedua). Sebagai konsekuensinya, terjadi transfer atau pemindahan unsur

negatif dari bahasa ibu ke dalam bahasa sasaran.

Pendapat lain mengenai interferensi dikemukakan oleh Alwasilah

(1985:131) mengetengahkan pengertian interferensi berdasarkan rumusan

Hartman dan Stonk, bahwa interferensi merupakan kekeliruan yang disebabkan

oleh adanya kecenderungan membiasakan pengucapan (ujaran) suatu bahasa

Page 28: indonesian language interference on students' english writing ...

28

terhadap bahasa lain mencakupi pengucapan satuan bunyi, tata bahasa dan

kosakata. Suhendra Yusuf (1994:67) menyatakan bahwa faktor utama yang dapat

menyebabkan interferensi antara lain perbedaan antara bahasa sumber dan bahasa

sasaran. Perbedaan itu hanya dalam struktur bahasa, tetapi juga keragaman

kosakata.

Pengertian lain dikemukakan oleh Jendra (1995:187) yang menyatakan

bahwa interferensi sebagai gejala penyusupan sistem suatu bahasa ke dalam

bahasa lain. Interferensi timbul karena dwibahasawan menerapkan sistem satuan

bunyi (fonem) bahasa pertama ke dalam sistem bunyi bahasa kedua sehingga

mengakibatkan terjadinya gangguan atau penyimpangan pada sistem fonemik

bahasa penerima. Interferensi merupakan gejala perubahan terbesar, terpenting

dan paling dominan dalam perkembangan bahasa. Dalam bahasa besar, yang kaya

akan kosakata seperti bahasa Inggris dan Arab pun, dalam perkembangannnya

tidak dapat terlepas dari interferensi, terutama untuk kosakata yang berkenaan

dengan budaya dan alam lingkungan bahasa donor. Gejala interferensi dari

bahasa yang satu kepada bahasa yang lain sulit untuk dihindari. Terjadinya gejala

interferensi juga tidak lepas dari perilaku penutur bahasa penerima.

Alwasilah (1985:131) mengetengahkan pengertian interferensi

berdasarkan rumusan Hartman dan Stonk bahwa interferensi merupakan

kekeliruan yang disebabkan oleh adanya kecenderungan membiasakan

pengucapan (ujaran) suatu bahasa terhadap bahasa lain mencakup pengucapan

satuan bunyi, tata bahasa, dan kosakata. Sementara itu, Jendra (1991:109)

mengemukakan bahwa interferensi meliputi berbagai aspek kebahasaan, bisa

Page 29: indonesian language interference on students' english writing ...

29

menyerap dalam bidang tata bunyi (fonologi), tata bentukan kata (morfologi), tata

kalimat (sintaksis), kosakata (leksikon), dan tata makna (semantik)

(Suwito,1985:55).

Interferensi, menurut Nababan (1984), merupakan kekeliruan yang terjadi

sebagai akibat terbawanya kebiasaan-kebiasaan ujaran bahasa ibu atau dialek ke

dalam bahasa atau dialek kedua. Senada dengan itu, Chaer dan Agustina (1995:

168) mengemukakan bahwa interferensi adalah peristiwa penyimpangan norma

dari salah satu bahasa atau lebih. Untuk memantapkan pemahaman mengenai

pengertian interferensi, berikut ini diketengahkan pokok-pokok pikiran para ahli

di bidang sosiolinguistik yang telah mendefinisikan peristiwa ini.

Menurut pendapat Chaer (1998:159) interferensi pertama kali digunakan

oleh Weinrich untuk menyebut adanya perubahan sistem suatu bahasa sehubungan

dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur bahasa lain yang

dilakukan oleh penutur yang bilingual. Interferensi mengacu pada adanya

penyimpangan dalam menggunakan suatu bahasa dengan memasukkan sistem

bahasa lain. Serpihan-serpihan klausa dari bahasa lain dalam suatu kalimat bahasa

lain juga dapat dianggap sebagai peristiwa interferensi. Menurut Hartman dan

Stonk dalam Chair (1998:160) interferensi terjadi sebagai akibat terbawanya

kebiasaan-kebiasaan ujaran bahasa ibu atau dialek ke dalam bahasa atau dialek

kedua.

Page 30: indonesian language interference on students' english writing ...

30

2.2.5 Pemerolehan Bahasa

Dari wikipedia, pemerolehan bahasa (bahasa Inggris: language

acquisition) adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap,

menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi.

Kapasitas ini melibatkan berbagai kemampuan seperti sintaksis, fonetik, dan

kosakata yang luas. Bahasa yang diperoleh bisa berupa vokal seperti pada bahasa

lisan atau manual seperti pada bahasa isyarat. Pemerolehan bahasa biasanya

merujuk pada pemerolehan bahasa pertama yang mengkaji pemerolehan anak

terhadap bahasa ibu mereka dan bukan pemerolehan bahasa kedua yang mengkaji

pemerolehan bahasa tambahan oleh anak-anak atau orang dewasa.

Pemerolehan bahasa kedua adalah pemerolehan bahasa selain bahasa

pertama (bahasa ibu). Proses pemerolehan bahasa kedua dapat terjadi dengan

bermacam cara, pada usia berapa saja, untuk berbagai tujuan dan pada tingkat

kebahasaan tertentu. Terdapat dua macam tipe pemerolehan bahasa kedua, yaitu

secara terpimpin dan secara alamiah. Pemerolehan bahasa kedua secara terpimpin

adalah pemerolehan oleh pembelajar melalui proses belajar-mengajar yang

dipimpin oleh guru, sedangkan pemerolehan bahasa kedua secara alamiah

berlangsung tanpa melalui proses belajar-mengajar di kelas, tanpa bantuan guru.

2.2.6 Kedwibahasaan

Kedwibahasaan adalah seseorang yang menggunakan setidaknya dua

bahasa dengan beberapa tingkat atau level penguasaan. Kedwibahasaan atau

bilingual dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary (2010), able to

Page 31: indonesian language interference on students' english writing ...

31

speak two languages equally well and using two languages; written in two

languages. Kedwibahasaan mengacu pada kompetensi seseorang di bidang bahasa

dan yang menguasai dua bahasa dengan baik secara lisan maupun tulis.

2.2.7 Karangan

Sebuah definisi yang dikutip dari kamus Oxford Advanced Learner’s

Dictionary (2010), a group of pieces of writing, especially by a particular person

or on a particular subject. Karangan merupakan suatu bentuk dari penulisan dan

kegiatan mengarang ini biasanya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang

berdasarkan pada kesukaan dan bidang yang ingin disampaikan melalui sebuah

tulisan yaitu karangan. Dan ada banyak jenis karangan yang salah satu di

antaranya berupa dialog atau percakapan.

2.3 Landasan Teori

Beberapa konsep yang relevan menjadi landasan untuk menjelaskan

mengenai kebahasaan yang mengalami interferensi sehingga mempengaruhi

komunikasi mahasiswa dalam bahasa Inggris tulis. Teori yang dimaksud adalah

2.3.1 Analisis Kesalahan

Kajian ini pada dasarnya bertumpu pada pendekatan analisis kesalahan,

khususnya konsep interlanguage bersumber dari tulisan Larry Selinker (Richards,

1974:31). Menurut Selinker untuk menggambarkan faktor-faktor terjadinya

interferensi, selain faktor bersifat kebahasaan juga perlu dipertimbangkan struktur

Page 32: indonesian language interference on students' english writing ...

32

psikologis orang dewasa pada waktu ia berusaha memahami atau memproduksi

kalimat bahasa kedua. Selain faktor psikologis, sebagai tambahan dari aspek

kebahasaan, analisis kesalahan secara garis besarnya akan memuat deviasi

penggunaan bahasa akibat dari: addition, penambahan item yang tidak perlu,

alteration, penggantian item yang tidak seharusnya terjadi, deletion, pengurangan

atau penghilangan item yang tidak sewajarnya dan redundant penggunaan yang

berlebihan.

Teori analisis kontrastif mencoba untuk memprediksi dan menerangkan

kebiasaan pembelajar dengan mengacu pada persamaan dan perbedaan antara

bahasa asli dan bahasa target dan dipandang dari sudut sistem ini. Teori ini juga

menunjukkan suatu strategi bagi ilmu dalam pembelajaran bahasa.

Dalam hal ini pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan analisis

kontrastif yang mengacu pada analisis kesalahan, yaitu dua model bahasa yang

berbeda dapat dijelaskan dengan fitur atau ciri tertentu dari bahasa berdasarkan

struktur movement dalam sintaksis. Pada analisis kontrastif, secara tidak langsung

membandingkan antara bahasa dan budaya.

Pada konsep analisis kontrastif beranjak dari konsep yang dimiliki oleh

linguistik kontrastif yang merupakan cabang linguistik terapan. Dalam hal ini

cabang linguistik tersebut memakai batasan konsep, metodologi, dan hasil analisis

linguistik murni yang digunakan dalam bermacam-macam kepentingan, misalnya

untuk pendidikan bahasa, penerjemahan, atau leksikografi.

Seorang tokoh yang bernama Whitfield (2005) mengatakan bahwa

kemahiran berbahasa Inggris tidak menjamin kelancaran komunikasi antarbudaya

Page 33: indonesian language interference on students' english writing ...

33

jika tidak dilengkapi dengan kemahiran berkomunikasi antarbudaya.

Sesungguhnya, pola pada setiap bahasa mempunyai bentuk yang rumit dan

pengajaran bahasa selalu dihadapkan pada masalah lingkup materi sebagaimana

berikut ini, apa yang diajarkan dan bagaimana caranya? Dalam banyak kasus

semacam itu, pertanyaannya adalah bagaimana belajar komunikasi antarbudaya.

Pada hal seperti ini telah menggiring konsep linguistik kontrastif berubah menjadi

analisis kontrastif. Berkembangnya linguistik kontrastif atau analisis kontrastif

didukung dalam proses pertumbuhan linguistik selanjutnya.

Objek untuk analisis kontrastif bahasa terhadap analisis struktur kalimat

mengacu pada bilingualisme atau dwibahasa seperti pernyataan Walters (2005:4)

dalam bukunya yang berjudul Bilingualism mengutip bahwa my focus on

structural as well as functional aspects of bilingualism is an attempt to integrate

methods and findings in a model of bilingual processing.

Bilingualisme berfokus pada bahasa dan struktur yang digunakannya,

tujuan utama dalam mempelajari berbagai macam masalah bilingualisme yaitu

untuk menentukan properti tata bahasa internal dari bilingual. Dan secara spesifik

berkaitan dengan kendala interferensi yang terjadi pada grammar.

2.3.2 Interferensi

Interferensi seperti dikemukakan oleh Richards (1975:36) didefinisikan

sebagai penggunaan unsur dari satu bahasa pada waktu menggunakan/ berbicara

bahasa lain dan hal ini bisa ditemukan pada aspek bunyi, morfologi, sintaksis dan

kosakata, seperti kutipan berikut ini

Page 34: indonesian language interference on students' english writing ...

34

“The problems happen is a matter of interference which may be defined asthe use of elements from one language while using/ speaking another and may befound at the levels of pronunciation, morphology, syntax, and vocabulary”.

Dalam kaitan dengan komunikasi, pendapat David Crystal (1985:5) pantas

dikemukakan, yakni bahwa belajar bahasa Inggris merupakan suatu proses

pemerolehan kompetensi linguistik dan komunikasi, istilah akuisisi disini adalah

tidak merujuk perkembangan bahasa pada anak tetapi digunakan dalam konteks

pembelajaran bahasa asing. Seperti kutipan

“Learning English is an acquisition process of linguistic andcommunication competence. The term acquisition employed here does not refer tothe growth of language in children but is used in the context of learning a foreignlanguage.

Menurut Bawa (1981: 8), ada tiga ciri pokok perilaku atau sikap bahasa.

Ketiga ciri pokok sikap bahasa itu adalah (1) language loyality, yaitu sikap

loyalitas/ kesetiaan terhadap bahasa, (2) language pride, yaitu sikap kebanggaan

terhadap bahasa, dan (3) awareness of the norm, yaitu sikap sadar adanya norma

bahasa. Jika wawasan terhadap ketiga ciri pokok atau sikap bahasa itu kurang

sempurna dimiliki seseorang, berarti penutur bahasa itu bersikap kurang positif

terhadap keberadaan bahasanya. Kecenderungan itu dapat dipandang sebagai latar

belakang munculnya interferensi. Dari segi kemurnian bahasa, interferensi pada

tingkat apa pun (fonologi, morfologi dan sintaksis) merupakan penyakit yang

merusak bahasa, jadi perlu dihindari (Chaer dan Agustina (1998: 165).

Jendra (1991:105) menyatakan bahwa dalam interferensi terdapat tiga

unsur pokok, yaitu bahasa sumber atau bahasa donor, yaitu bahasa yang

menyusup unsur-unsurnya atau sistemnya ke dalam bahasa lain; bahasa penerima

Page 35: indonesian language interference on students' english writing ...

35

atau bahasa resipien, yaitu bahasa yang menerima atau yang disisipi oleh bahasa

sumber; dan adanya unsur bahasa yang terserap (importasi) atau unsur serapan.

Dalam komunikasi bahasa yang menjadi sumber serapan pada saat tertentu akan

beralih peran menjadi bahasa penerima pada saat yang lain, dan sebaliknya.

Begitu juga dengan bahasa penerima dapat berperan sebagai bahasa sumber.

Dengan demikian interferensi dapat terjadi secara timbal balik.

Bertolak dari pendapat para ahli mengenai pengertian interferensi di atas, dapat

disimpulkan, seperti berikut.

1) Kontak bahasa menimbulkan gejala interferensi dalam tuturan

dwibahasawan.

2) Interferensi merupakan gejala penyusupan sistem suatu bahasa ke

dalam bahasa lain

3) Unsur bahasa yang menyusup ke dalam struktur bahasa yang lain dapat

menimbulkan dampak negatif, dan

4) Interferensi merupakan gejala ujaran yang bersifat perseorangan, dan

ruang geraknya dianggap sempit yang terjadi sebagai gejala parole

(speech).

2.3.3 Motivasi

Menurut Gardner dan Lambert (1972: 3) dalam Chaer (2009: 251)

motivasi yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa kedua mempunyai dua

fungsi, yaitu fungsi integratif dan fungsi instrumental. Motivasi berfungsi

integratif kalau motivasi itu mendorong seseorang untuk mempelajari suatu

bahasa karena adanya keinginan untuk berkomunikasi dengan masyarakat penutur

Page 36: indonesian language interference on students' english writing ...

36

bahasa itu atau menjadi anggota masyarakat bahasa tersebut. Sedangkan motivasi

berfungsi instrumental kalau motivasi itu mendorong seseorang untuk memiliki

kemauan mempelajari bahasa kedua itu karena tujuan yang bermanfaat atau

karena dorongan ingin memperoleh suatu pekerjaan atau mobilitas sosial pada

lapisan atas masyarakat tersebut.

2.4 Model Penelitian

Data bahasa Inggris berupa WH-Questions diklasifikasi berdasar pada

penggunaan jenis-jenis WH-Questions yang diperoleh dari pemelajar, setelah data

diklasifikasi maka tampak kesalahan interferensi penggunaan jenis-jenis WH-

Questions dan teori yang digunakan dalam rangka memecahkan masalah yang

dihadapi dalam proses penggunaan struktur kalimat tanya WH-Questions oleh

pemelajar bahasa Inggris adalah teori analisis kesalahan dan melalui sistem

pendekatan dalam psikologi berupa hasil wawancara dengan menggunakan teori

motivasi yang juga dianalisis secara deskriptif kualitatif dan hasil wawancara

tersebut digunakan sebagai acuan untuk menganalisis masalah yang terdapat pada

faktor penyebab interferensi. Maka, menghasilkan temuan berupa jenis-jenis

interferensi dan faktor yang memengaruhi interferensi. Berikut adalah kerangka

kerja penelitian.

Page 37: indonesian language interference on students' english writing ...

37

Model Penelitian:Data bahasa Inggris

WH-Questions

Penggunaan Jenis-Jenis WH-Questions

Metode DeskriptifKualitatif

Temuan:- Jenis-Jenis Interferensi- Faktor yang memengaruhi

Interferensi

Teori Motivasi

InterferensiPenggunaan Jenis-

Jenis WH-Questions

Teori AnalisisKesalahan

Faktor-FaktorPenyebab

Interferensi

Page 38: indonesian language interference on students' english writing ...

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif kualitatif yang memiliki

banyak metode dan pendekatan di dalam kategori penelitian kualitatif seperti

wawancara, observasi, dan metode visual (Denzin, 1994:1). Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan struktur WH-Questions dalam bahasa Inggris

melalui observasi yang diperoleh dari mahasiswa sebagai objek penelitian.

Tahapan penelitian dapat dirinci sebagai berikut.

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian berupa kualitatif yang didasarkan atas permasalahan

penelitian, yakni bagaimana dan apa penyebab interferensi struktur bahasa

Indonesia dalam proses penggunaan struktur kalimat tanya WH-Questions bahasa

Inggris.

3.2 Lokasi Penelitian

Data diambil langsung dari mahasiswa Jurusan sastra Inggris semester

lima, di Universitas Islam Negeri Malang. Pemilihan Jurusan sastra Inggris di

Universitas Islam Negeri Malang ini didasarkan atas bahwa Jurusan tersebut

terdapat mata kuliah Writing dan Structure dengan asumsi bahwa Jurusan sudah

layak untuk dijadikan tempat penelitian sehingga sangat relevan dengan

permasalahan yang dibahas pada penelitian ini.

Page 39: indonesian language interference on students' english writing ...

39

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data penelitian ini berupa data kualitatif, jenis data penelitian ini adalah

data primer yang berupa karangan dialog mahasiswa. Sumber data dalam

penelitian kualitatif yaitu data tulis karangan dialog dan dari hasil wawancara.

Data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik catat, analisis data dilakukan

dengan metode agih dan sebagian dengan metode padan translasional yang

didapatkan dari sejumlah tujuh puluh empat mahasiswa (informan) sastra Inggris

semester lima Universitas Islam Negeri Malang. Pemilihan mahasiswa di semester

ini didasarkan atas bahwa mereka sudah pernah menempuh mata kuliah Writing

dan Structure dengan asumsi bahwa mereka sudah memiliki kemampuan untuk

mengomunikasikan informasi yang mereka peroleh dengan bahasa Inggris secara

tertulis sehingga sangat relevan dengan permasalahan yang dibahas pada

penelitian ini.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena

peneliti sekaligus berfungsi sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data,

analisisi, penanya informan, penafsir data, dan pada akhirnya peneliti yang

menjadi pelapor hasil penelitian ini.

Page 40: indonesian language interference on students' english writing ...

40

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Peneliti memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat karangan

dialog dengan teks tertulis yang konteks di dalam karangan dialog tersebut sudah

ditetapkan oleh peneliti.

Adapun cara yang digunakan dalam mengumpulkan data, adalah data

diambil dari hasil karangan dialog mahasiswa dengan cara mencari dan menggaris

bawah konstituen atau unsur kata yang terkena interferensi seperti permasalahan

pada addition, omission, substitution, dan reordering.

Pada saat seluruh data berupa korpus teks tertulis sudah diperoleh dari

mahasiswa, dan pada setiap data sudah pula ditentukan konteks dari sebuah dialog

yang telah dibuat mahasiswa, kemudian data diidentifikasi menurut kategorinya,

yaitu kategori movement, selanjutnya diadakan pengklasifikasian data yang terdiri

dari noun phrase movement, I (subject auxiliary inversion), dan verb movement.

Sebelum diadakan analisis yang lebih mendalam, diadakan wawancara dengan

para mahasiswa, terutama bagi karangan yang banyak memiliki deviasi atau

kekurangstandaran pemakaian bahasa Inggris. Tujuan wawancara ini adalah untuk

mendapatkan alasan riil kenapa masih terjadi pemakaian bahasa Inggris yang

kurang standar. Hasil wawancara bisa berupa alasan apakah memang ada unsur

berkaitan dengan struktur psikologis orang dewasa (Selinker, 1974), atau murni

masalah kebahasaan seperti penggunaan norma bahasa yang disebut:

overgeneration, ignorence of rule restrictions, incomplete application of rules,

false concepts hypothesiszed atau fossilization. Data siap untuk dianalisis

berdasarkan tahapan di atas.

Page 41: indonesian language interference on students' english writing ...

41

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah seluruh data terkumpul menurut klasifikasinya masing-masing,

maka setiap data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode agih. Alat

penentu dalam rangka kerja metode agih itu, jelas, selalu berupa bagian atau unsur

dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri, seperti kata (kata ingkar,

preposisi, adverbia, dsb.), fungsi sintaktis (subjek, objek, predikat, dsb.), klausa,

silabe kata, titinada, dan yang lain (Sudaryanto, 1993: 16), selanjutnya, teknik

yang digunakan dari metode agih adalah teknik pembalikan yaitu, permutasi atau

teknik balik dan teknik pengubahan atau ubah ujud, sedangkan metode padan

translasional sebagian digunakan di dalam penelitian ini karena faktor adanya alat

penentu yang berupa langue lain atau bahasa lain, maksudnya adalah ketika objek

bahasa yang diteliti mengalami interferensi dari bahasa lainnya, secara otomatis

kedua bahasa tersebut dipadankan.

3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Bagian ini merupakan proses akhir dari suatu penelitian ialah melaporkan

semua kegiatan penelitian yang sudah dilaksanakan dalam bentuk buku atau

laporan penelitian. Hasil penelitian ini dijelaskan melalui kata-kata biasa sehingga

mudah dipahami oleh para pembaca yang berminat. Model penyajian seperti ini

diistilahkan dengan metode informal, sedangkan penyajian formal adalah

perumusan dengan tanda dan lambang-lambang (Sudaryanto, 1993:145). Jadi,

penelitian ini menggunakan penyajian hasil analisis data secara informal.

Page 42: indonesian language interference on students' english writing ...

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini dijabarkan hasil penelitian yang disertai dengan

analisisnya yang meliputi, bagaimana bentuk-bentuk atau jenis WH-Questions

yang dilakukan mahasiswa dalam menerapkan struktur kalimat tanya bahasa

Inggris, yang disertai dengan bagaimana interferensi penggunaan jenis-jenis WH-

Questions dalam bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Indonesia, dan faktor

apa sebagai penyebab terjadinya interferensi penggunaan WH-Questions dalam

penerapan kalimat tanya bahasa Inggris.

Peneliti mengidentifikasi data penelitian berdasar pada kategori yang

diteliti, yaitu berupa WH-Questions dan mempunyai klasifikasi antara lain what,

who, where, when, why, dan how. Konteks yang terdapat dalam data berupa dialog

bebas, sedangkan data yang didapat dari mahasiswa, yakni berupa written text

atau teks tulis. Hasil data tulis karangan dialog mahasiswa menunjukkan adanya

tingkat pencapaian mahasiswa pada pemakaian kalimat tanya bahasa Inggris,

terdapat beberapa kesalahan penerapan struktur kalimat tanya bahasa Inggris oleh

mahasiswa yang mencapai 40% dan tidak sedikit dari mahasiswa yang benar di

dalam menerapkan kalimat tanya tersebut hingga mencapai angka 60%. Berikut

penerapan kalimat tanya bahasa Inggris oleh mahasiswa dan hasilnya terhadap

implementasi penggunaan bahasa Inggris pada mahasiswa serta pembuktiannya.

Page 43: indonesian language interference on students' english writing ...

43

4.1 Interferensi Penggunaan Jenis-Jenis WH-Questions

Proses pembentukan kalimat oleh pembelajar bahasa Inggris menghasilkan

kesalahan, seperti addition, omission, substitution, dan reordering. Dalam

penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa, khususnya yang mengacu pada

penggunaan struktur WH-Questions, banyak bentuk kalimat tanya bahasa Inggris

WH-Questions yang digunakan mahasiswa mengalami interferensi dalam

penggunaannya. Di antaranya yang banyak terjadi adalah mengenai perpindahan

atau movement struktur unsur kata dalam kalimat tanya bahasa Inggris seperti to

be atau kata kerja bantu (present: am, is, are, past: was, were), I movement atau

auxiliary verb (do, does, did), dan modal (can, could, will, would).

Konsep kategori dalam bahasa Indonesia tidak sama dengan bahasa

Inggris sehingga hal ini menyebabkan terjadinya kesalahan pemilihan kosakata

kata kerja atau verb yang seharusnya dicantumkan ke dalam kalimat, tetapi

banyak dari mahasiswa yang menghilangkan kata kerja tersebut. Contoh kalimat:

a. Apa hobimu?

b. What is your hobby? (Data D. 5.10)

Is= kata kerja bantu atau to be

a. Kapan Anda mempunyai janji?

b. When did you have a promise? (Data D. 3.5)

Did= kata kerja bantu atau auxiliary verb

Dari kedua contoh kalimat di atas tercermin adanya perbedaan pemakaian

kata pada kalimat. Selain dari konsep bahasa Indonesia, tentu pemahaman

beberapa mahasiswa akan jenis-jenis kata serta bentuk yang benar dalam bahasa

Page 44: indonesian language interference on students' english writing ...

44

Inggris masih perlu ditingkatkan karena satu bentuk bisa berkategori lebih dari

satu atau sebaliknya yang berimplikasi akan terjadi perbedaan makna, contoh: is:

berkategori verba berarti ‘adalah’: What is your hobby?’ Apa hobimu?. Bahasa

Indonesia tidak mengenal adanya auxiliary verb atau kata kerja bantu di dalam

pembuatan kalimat tanya sehingga mahasiswa cenderung menghilangkan kata

tersebut dalam bahasa Inggris.

4.1.1 Addition

Dari data yang berhasil diamati, ternyata kalimat, frasa atau kata dalam

bahasa Inggris perlu disederhanakan atau simplifikasi dengan teknik ubah ujud.

Ada beberapa komponen yang direkonstruksi supaya sesuai dengan kaidah

kalimat tanya bahasa Inggris yang standar.

(1) a. Kapan Anda bekerja di sini?

b. When you work in here?* (Data D. 15.6)

c. When did you work here?

Data 1 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar sehingga berakibat adanya addition atau penambahan pada kata here

di dalam data kalimat 1 b yang mengakibatkan munculnya kata in yang

menjadi in here tampaknya diartikan ‘di sini’ yang sebenarnya struktur

kurang tepat, karena terpengaruh oleh struktur bahasa Indonesia yaitu pada

kalimat 1 a, kapan Anda bekerja di sini? Struktur kalimat tanya bahasa

Page 45: indonesian language interference on students' english writing ...

45

Inggris yang benar adalah seperti kalimat 1 c berikut ini, when did you

work here?

Hal serupa juga ditemukan dalam data 2 b berikut ini,

(2) a. Mengapa Anda bekerja di sini?

b. Why you work in here?* (Data D. 15.5)

c. Why do you work here?

Data 2 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, sehingga berakibat adanya addition atau penambahan pada kata

here di dalam data kalimat 2 b yang mengakibatkan munculnya kata in

yang menjadi in here tampaknya diartikan ‘di sini’ yang sebenarnya

struktur kurang tepat, karena terpengaruh oleh struktur bahasa Indonesia

yaitu pada kalimat 2 a, mengapa Anda bekerja di sini? Struktur kalimat

tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 2 c berikut ini, why

do you work here?

Dari telaah yang demikian, terbukti struktur frasa in here ini perlu

disederhanakan dengan menghilangkan unsur kata in yang dianggap sama

posisinya dengan kata ‘di’ dalam bahasa Indonesia dan penambahan unsur

kata seperti ini memang tidak perlu. Terdapat addition atau penambahan

kata in, seharusnya hanya kata here yang digunakan dalam kalimat

tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal, karena here sudah bermakna ‘di sini’, jika tidak ada

penghilangan kata in seperti data di atas, data tersebut dipastikan

Page 46: indonesian language interference on students' english writing ...

46

mengalami interferensi dengan penggunaan kalimat tanya bahasa

Indonesia.

(3) a. Mengapa kita pergi ke sana?

b. Why we go to there?* (Data D. 2.7)

c. Why do we go there?

Data 3 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, data tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan

struktur kalimat tanya bahasa Indonesia, sehingga berakibat adanya

addition atau penambahan pada kata there di dalam data kalimat 3 b yang

mengakibatkan munculnya kata to yang menjadi to there nampaknya

diartikan ‘ke sana’ yang sebenarnya struktur kurang tepat, karena

terpengaruh oleh struktur bahasa Indonesia yaitu pada kalimat 3 a,

mengapa kita pergi ke sana? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang

benar adalah seperti kalimat 3 c berikut ini, why do we go there?

Frasa to there tampaknya diartikan ‘ke sana’ yang bermakna

Mengapa kita pergi ke sana?. Dari telaah yang demikian, terbukti struktur

frasa ini perlu disederhanakan dengan menghilangkan unsur kata to yang

memang tidak perlu. Terdapat addition atau penambahan kata to,

seharusnya hanya kata there yang digunakan dalam kalimat tersebut agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal, karena

there sudah bermakna ‘ke sana’.

Page 47: indonesian language interference on students' english writing ...

47

(4) a. Dimana rumahmu?

b. Where your home?* (Data D. 15.3)

c. Where do you live?

Data 4 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, sehingga berakibat adanya addition atau penambahan kata your di

dalam data kalimat 4 b yang nampaknya diartikan ‘rumahmu’ yang

sebenarnya struktur kurang tepat, karena terpengaruh oleh struktur bahasa

Indonesia yaitu pada data 4 a, dimana rumahmu? Struktur kalimat tanya

bahasa Inggris yang benar adalah seperti data 4 c ini, where do you live?

Data kalimat di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar karena tidak terdapat subjek dan kata kerja bantu do sehingga

berakibat adanya addition pada kata home nampaknya diartikan ‘tempat

tinggal’ yang sebenarnya bermakna kurang tepat. Dari telaah yang

demikian, terbukti struktur frasa ini perlu disederhanakan dengan

menghilangkan home yang tidak perlu. Terdapat Addition atau

penambahan kata your berkategori kepemilikan, seharusnya hanya kata do

dan ditambah dengan you sebagai subjek yang digunakan dalam kalimat

tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal, karena live sudah bermakna ‘tempat tinggal’, jika tidak ada

penghilangan kata home seperti data di atas, data tersebut dipastikan

mengalami interferensi dengan penggunaan struktur kalimat tanya bahasa

Indonesia.

Page 48: indonesian language interference on students' english writing ...

48

(5) a. Siapa yang Anda cari?

b. Who is your looking for?* (Data D. 14.3)

c. Who are you looking for?

Data 5 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, sehingga berakibat adanya addition atau penambahan kata your di

dalam data kalimat 5 b yang sebenarnya struktur kurang tepat, karena

terpengaruh oleh struktur bahasa Indonesia yaitu pada data 5 a, siapa yang

Anda cari? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti

data 5 c ini, who are you looking for?

Kata your nampaknya diartikan ‘anda’ yang sebenarnya bermakna

Siapa yang Anda cari?. Dari telaah yang demikian, terbukti struktur kata

ini perlu disederhanakan dengan menghilangkan your yang memang tidak

perlu karena berfungsi sebagai kepemilikan. Terdapat Addition atau

penambahan kata your, seharusnya hanya kata you yang digunakan dalam

kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau

lebih gramatikal karena you bermakna ‘anda’, jika tidak ada penghilangan

kata your seperti data di atas, data tersebut dipastikan mengalami

interferensi dengan penggunaan struktur kalimat tanya bahasa Indonesia.

4.1.2 Omission

Komponen kalimat dalam kalimat tanya bahasa Inggris yang paling

sederhana terdiri atas:

WH + Subjek (S) + kata kerja bantu Inversion

Page 49: indonesian language interference on students' english writing ...

49

Misalnya, Where do you come from?

Do= auxiliary verb atau kata kerja bantu

You= subjek

Dalam data sering ditemukan banyak muncul kalimat yang tidak

mempunyai kata kerja bantu, atau tanpa subjek sehingga ada kesan bahwa bahasa

Indonesia yang tidak mewajibkan kehadiran subjek ataupun predikat sangat kuat

mempengaruhi mahasiswa dalam menulis bahasa Inggris.

(1) a. Apa hobimu?

b. What your hobby?* (Data D. 5.10)

c. What is your hobby?

Data 1 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu (to be)

is di dalam data kalimat 1 b yang sebenarnya struktur kurang tepat, data

tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh

struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata

kerja bantu atau to be misalnya pada kalimat 1 a, apa hobimu? Struktur

kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 1 c berikut

ini, what is your hobby?

(2) a. Pantai apa?

b. What the beach?* (Data D. 2.5)

c. What is the beach?

Page 50: indonesian language interference on students' english writing ...

50

Data 2 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu (to be)

is di dalam data kalimat 2 b yang sebenarnya struktur kurang tepat, data

tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh

struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata

kerja bantu atau to be misalnya pada kalimat 2 a, pantai apa? Struktur

kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 2 c berikut

ini, what is the beach?

What berarti ‘apa’ dan sebagai kata ganti tanya (question word)

digunakan untuk menanyakan objek kalimat. Is mengacu pada penanda

waktu present atau sekarang dan pada objek dalam kalimat yang tidak

berkategori verba. Data di atas secara sintaksis memerlukan kategori kata

kerja bantu yaitu berbentuk is.

Leksikon what berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu is agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat di

atas. Is berfungsi sebagai to be atau kata kerja bantu sehingga to be

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa

Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu, seharusnya

terjadi suatu penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(3) a. Mengapa pertanyaan Anda seperti itu?

b. Why you questions like that?* (Data D. 14.4)

c. Why is your questions like that?

Page 51: indonesian language interference on students' english writing ...

51

Data 3 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu (to be)

is di dalam data kalimat 3 b yang sebenarnya struktur kurang tepat, data

tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh

struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata

kerja bantu atau to be misalnya pada kalimat 3 a, mengapa pertanyaan

Anda seperti itu? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah

seperti kalimat 3 c berikut ini, why is your questions like that?

Why berarti ‘mengapa’ dan sebagai questions word (kata ganti

tanya) digunakan untuk menanyakan alasan. Is mengacu pada penanda

waktu present atau sekarang dan mengacu pada objek dalam kalimat yang

tidak berkategori verba. Data di atas secara sintaksis memerlukan kategori

kata kerja bantu yaitu berbentuk is.

Leksikon why berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu is agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat di

atas. Is berfungsi sebagai to be atau kata kerja bantu sehingga to be

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris

yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu, seharusnya terjadi suatu

penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(4) a. Bagaimana program PKPBI Anda?

b. How your PKPBI program?* (Data D. 34.11)

c. How is your PKPBI program?

Page 52: indonesian language interference on students' english writing ...

52

Data 4 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu (to be)

is di dalam data kalimat 4 b yang sebenarnya struktur kurang tepat, data

tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh

struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata

kerja bantu atau to be misalnya pada kalimat 4 a, bagaimana program

PKPBI Anda? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah

seperti kalimat 4 c berikut ini, how is your PKPBI program?

“How” berarti ‘bagaimana’ dan sebagai question word (kata ganti

tanya) digunakan untuk menanyakan keadaan. Is mengacu pada penanda

waktu present atau sekarang dan pada objek dalam kalimat yang tidak

berkategori verba. Data di atas secara sintaksis memerlukan kategori kata

kerja bantu yaitu berbentuk is.

Leksikon how berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu is agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat di

atas. Is berfungsi sebagai to be atau kata kerja bantu sehingga to be

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris

yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu, seharusnya terjadi suatu

penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(5) a. Berapa umurmu?

b. How old you?* (Data D. 5.11)

c. How old are you?

Page 53: indonesian language interference on students' english writing ...

53

Data 5 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu (to be)

are di dalam data kalimat 5 b yang sebenarnya struktur kurang tepat, data

tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh

struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata

kerja bantu atau to be misalnya pada kalimat 5 a, berapa umurmu? Struktur

kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 5 c berikut

ini, how old are you?

“How” berarti ‘bagaimana’ dan sebagai question word (kata ganti

tanya) digunakan untuk menanyakan keadaan. Are mengacu pada penanda

waktu present atau sekarang dan pada objek dalam kalimat yang tidak

berkategori verba. Data di atas secara sintaksis memerlukan kategori kata

kerja bantu yaitu berbentuk are.

Leksikon how berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu are agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat

di atas. Are berfungsi sebagai to be atau kata kerja bantu sehingga to be

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris

yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu, seharusnya terjadi suatu

penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(6) a. Kapan Anda pergi?

b. When you going?* (Data D. 19.6)

c. When are you going?

Page 54: indonesian language interference on students' english writing ...

54

Data 6 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu (to be)

are di dalam data kalimat 6 b yang sebenarnya struktur kurang tepat, data

tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh

struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata

kerja bantu atau to be misalnya pada kalimat 6 a, kapan Anda pergi?

Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 6

c berikut ini, when are you going?

When berarti ‘kapan’ dan sebagai question word (kata ganti tanya),

digunakan untuk menanyakan waktu dalam present tense, past tense, atau

future tense. Are mengacu pada penanda waktu present atau sekarang dan

pada objek dalam kalimat yang tidak berkategori verba. Data di atas secara

sintaksis memerlukan kategori kata kerja bantu yaitu berbentuk are.

Leksikon when berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu are agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat

di atas. Are berfungsi sebagai to be atau kata kerja bantu sehingga to be

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris

yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu, seharusnya terjadi suatu

penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(7) a. Mengapa kita pergi kesana?

b. Why we go to there?* (Data D. 2.7)

c. Why do we go there?

Page 55: indonesian language interference on students' english writing ...

55

Data 7 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 7 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 7 a, mengapa kita pergi kesana? Struktur kalimat tanya bahasa

Inggris yang benar adalah seperti kalimat 7 c berikut ini, why do we go

there?

(8) a. Mengapa Anda memilih itu?

b. Why you choose that?* (Data D. 34.6)

c. Why do you choose that?

Data 8 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 8 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 8 a, mengapa Anda memilih itu? Struktur kalimat tanya bahasa

Inggris yang benar adalah seperti kalimat 8 c berikut ini, why do you

choose that?

Page 56: indonesian language interference on students' english writing ...

56

(9) a. Mengapa Anda suka warna merah?

b. Why you like red colour?* (Data D. 17.5)

c. Why do you like red colour?

Data 9 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 9 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 9 a, mengapa Anda suka warna merah? Struktur kalimat tanya

bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 9 c berikut ini, why do

you like red colour?

(10) a. Mengapa Anda kerja disini?

b. Why you work in here?* (Data D. 15.5)

c. Why do you work here?

Data 10 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 10 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 10 a, mengapa Anda kerja disini? Struktur kalimat tanya bahasa

Page 57: indonesian language interference on students' english writing ...

57

Inggris yang benar adalah seperti kalimat 10 c berikut ini, why do you

work here?

(11) a. Mengapa beli sayur?

b. Why buy vegetables?* (Data D. 19.5)

c. Why do you buy vegetables?

Data 11 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 11 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 11 a, mengapa beli sayur? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris

yang benar adalah seperti kalimat 11 c berikut ini, why do you buy

vegetables?

Why berarti ‘mengapa’ dan sebagai questions word (kata ganti

tanya) digunakan untuk menanyakan alasan. Do mengacu pada penanda

waktu present atau sekarang dan pada objek dalam kalimat yang

berkategori verba seperti buy. Data di atas secara sintaksis memerlukan

kategori kata kerja bantu yaitu berbentuk do.

Leksikon why berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu do agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat di

atas. Do berfungsi sebagai auxiliary verb atau kata kerja bantu sehingga

Page 58: indonesian language interference on students' english writing ...

58

auxiliary verb digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata

bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu,

seharusnya terjadi suatu penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(12) a. Apa yang Anda inginkan sekarang?

b. What you want now?* (Data D. 1.3)

c. What do you want now?

Data 12 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 12 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 12 a, apa yang Anda inginkan sekarang? Struktur kalimat tanya

bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 12 c berikut ini, what do

you want now?

(13) a. Apa yang Anda ingin beli di pasar?

b. What you want buy in market?* (Data D. 1.5)

c. What do you want to buy in market?

Data 13 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 13 b yang sebenarnya struktur

Page 59: indonesian language interference on students' english writing ...

59

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 13 a, apa yang Anda ingin beli di pasar? Struktur kalimat tanya

bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 13 c berikut ini, what do

you want to buy in market?

What berarti ‘apa’ dan sebagai kata ganti tanya (question word)

digunakan untuk menanyakan objek kalimat. Do mengacu pada penanda

waktu present atau sekarang dan pada objek dalam kalimat yang

berkategori verba. Data di atas secara sintaksis memerlukan kategori kata

kerja bantu yaitu berbentuk do.

Leksikon what berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu do agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat di

atas. Do berfungsi sebagai auxiliary verb atau kata kerja bantu sehingga

auxiliary verb digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata

bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu,

seharusnya terjadi suatu penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(14) a. Bagaimana kita pergi ke pasar?

b. How we go to market?* (Data D. 1.6)

c. How do we go to market?

Data 14 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

Page 60: indonesian language interference on students' english writing ...

60

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 14 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 14 a, bagaimana kita pergi ke pasar? Struktur kalimat tanya bahasa

Inggris yang benar adalah seperti kalimat 14 c berikut ini, how do we go to

market?

“How” berarti ‘bagaimana’ dan sebagai question word (kata ganti

tanya) digunakan untuk menanyakan keadaan. Do mengacu pada penanda

waktu present atau sekarang dan pada objek dalam kalimat yang

berkategori verba. Data di atas secara sintaksis memerlukan kategori kata

kerja bantu yaitu berbentuk do.

Leksikon how berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu do agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat di

atas. Do berfungsi sebagai auxiliary verb atau kata kerja bantu sehingga

auxiliary verb digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata

bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu,

seharusnya terjadi suatu penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(15) a. Dimana rumahmu?

b. Where your home?* (Data D. 15.3)

c. Where do you live?

Page 61: indonesian language interference on students' english writing ...

61

Data 15 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) do di dalam data kalimat 15 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 15 a, dimana rumahmu? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris

yang benar adalah seperti kalimat 15 c berikut ini, where do you live?

Where berarti ‘di mana/ ke mana’ dan sebagai question word (kata

ganti tanya), digunakan untuk menanyakan tempat (place). Do mengacu

pada penanda waktu present atau sekarang dan pada objek dalam kalimat

yang berkategori verba. Data di atas secara sintaksis memerlukan kategori

kata kerja bantu yaitu berbentuk do.

Leksikon where berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu do agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat di

atas. Do berfungsi sebagai auxiliary verb atau kata kerja bantu sehingga

auxiliary verb digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata

bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu,

seharusnya terjadi suatu penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(16) a. Kapan Anda mempunyai janji?

b. When you have a promise?* (Data D. 3.5)

c. When did you have a promise?

Page 62: indonesian language interference on students' english writing ...

62

Data 16 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) did di dalam data kalimat 16 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 16 a, kapan Anda mempunyai janji? Struktur kalimat tanya bahasa

Inggris yang benar adalah seperti kalimat 16 c berikut ini, when did you

have a promise?

(17) a. Kapan Anda kerja disini?

b. When you work in here?* (Data D. 15.6)

c. When did you work here?

Data 17 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) did di dalam data kalimat 17 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 17 a, kapan Anda kerja disini? Struktur kalimat tanya bahasa

Inggris yang benar adalah seperti kalimat 17 c berikut ini, when did you

work here?

Page 63: indonesian language interference on students' english writing ...

63

(18) a. Kapan Anda kecelakaan?

b. When you accident?* (Data D. 16.5)

c. When did you get accident?

Data 18 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(auxiliary verb) did di dalam data kalimat 18 b yang sebenarnya struktur

kurang tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena

terpengaruh oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak

mengenal adanya kata kerja bantu atau auxiliary verb misalnya pada

kalimat 18 a, kapan Anda kecelakaan? Struktur kalimat tanya bahasa

Inggris yang benar adalah seperti kalimat 18 c berikut ini, when did you

get accident?

When berarti ‘kapan’ dan sebagai question word (kata ganti tanya),

digunakan untuk menanyakan waktu dalam present tense, past tense, atau

future tense. Did mengacu pada penanda waktu past atau lampau dan pada

objek dalam kalimat yang berkategori verba. Data di atas secara sintaksis

memerlukan kategori kata kerja bantu yaitu berbentuk did.

Leksikon when berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu did agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat

di atas. Did berfungsi sebagai auxiliary verb atau kata kerja bantu

sehingga auxiliary verb digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai

dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena

itu, seharusnya terjadi suatu penambahan unsur kata dalam data tersebut.

Page 64: indonesian language interference on students' english writing ...

64

(19) a. Kapan Anda akan belajar di program PKPBI?

b. When you study in PKPBI program?* (Data D. 34.8)

c. When will you study in PKPBI program?

Data 19 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(modal) will di dalam data kalimat 19 b yang sebenarnya struktur kurang

tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh

oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya

kata kerja bantu atau modal misalnya pada kalimat 19 a, kapan Anda akan

belajar di program PKPBI? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang

benar adalah seperti kalimat 19 c berikut ini, when will you study in

PKPBI program?

(20) a. Kapan kita dapat liburan bersama?

b. When we get holiday together?* (Data D. 2.3)

c. When will we get holiday together?

Data 20 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu

(modal) will di dalam data kalimat 20 b yang sebenarnya struktur kurang

tepat, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh

oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya

kata kerja bantu atau modal misalnya pada kalimat 20 a, kapan kita dapat

Page 65: indonesian language interference on students' english writing ...

65

liburan bersama? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah

seperti kalimat 20 c berikut ini, when will we get holiday together?

When berarti ‘kapan’ dan sebagai question word (kata ganti tanya),

digunakan untuk menanyakan waktu dalam present tense, past tense, atau

future tense. Will mengacu pada penanda waktu future atau waktu

mendatang dan pada objek dalam kalimat yang berkategori verba. Data di

atas secara sintaksis memerlukan kategori kata kerja bantu yaitu berbentuk

will.

Leksikon when berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu will agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat

di atas. Will berfungsi sebagai modal atau kata kerja bantu sehingga modal

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris

yang benar atau lebih gramatikal. Oleh karena itu, seharusnya terjadi suatu

penambahan unsur kata dalam data tersebut.

(21) a. Mengapa kita tidak pergi ke sana dengan jalan kaki?

b. Why we not go there by on foot?* (Data D. 35.8)

c. Why don’t we go there on foot?

Why digunakan untuk menanyakan alasan, do berfungsi sebagai

auxiliary verb atau kata kerja bantu sedangkan we berfungsi sebagai

subjek, pada data kalimat 21 b di atas terdapat penghilangan kata kerja

bantu do, sehingga menimbulkan kesalahan penerapan dari unsur kata

dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, sedangkan dalam

Page 66: indonesian language interference on students' english writing ...

66

kalimat tanya bahasa Indonesia 21 a tidak mengenal urutan demikian yang

melibatkan kata kerja bantu dalam kalimat tanya, sehingga hal ini juga

penyebab terjadinya interferensi.

Leksikon do pada urutan kata di atas seharusnya berada di depan

subjek we karena terjadi suatu movement atau perpindahan dari kedua

unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya terdapat penambahan kata

kerja bantu do agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau

lebih gramatikal. Kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: Why don’t

we go there on foot?

4.1.3 Substitution

Leksikon yang digunakan seharusnya berkategori kata kerja bantu tetapi

dalam data muncul kategori lain sehingga secara sintaksis dengan teknik ubah

ujud pemilihan leksikon tidak tepat. Hal ini merupakan indikasi bahwa

pemahaman mahasiswa perlu ditingkatkan. Pemahaman ini untuk menghindari

pengaruh konsep bahasa Indonesia untuk memilih kategori kata secara tepat.

(1) a. Dari mana Anda berasal?

b. Where are you come from?* (Data D. 6.5)

c. Where do you come from?

Data 2 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh

oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya

Page 67: indonesian language interference on students' english writing ...

67

kata kerja bantu atau auxiliary verb sehingga terjadi penerapan yang salah

misalnya pada kalimat 2 a, dari mana Anda berasal? Struktur kalimat tanya

bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 2 c berikut ini, where do

you come from?

(2) a. Mengapa Anda mengajak Paijo?

b. Why are you invite Paijo?* (Data D. 18.6)

c. Why do you invite Paijo?

Data 2 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh

oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya

kata kerja bantu atau auxiliary verb sehingga terjadi penerapan yang salah

misalnya pada kalimat 2 a, mengapa Anda mengajak Paijo? Struktur

kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 2 c berikut

ini, why do you invite Paijo?

Are merupakan kata kerja bantu yang digunakan apabila kata

setelah subjek berkategori ajektiva sedangkan do merupakan kata kerja

bantu yang digunakan apabila setelah subjek terdapat verba, di dalam

kalimat tersebut terdapat kesalahan pemilihan kategori unsur kata kerja

bantu to be atau auxiliary verb, yakni antara are dan do, seharusnya

terdapat pergantian atau substitution di antara kata kerja bantu are dan do,

sehingga substitution digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan

tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Page 68: indonesian language interference on students' english writing ...

68

(3) a. Apa yang Anda sedang kerjakan?

b. Why do you doing until don’t sleep?* (Data D. 16.4)

c. What are you doing?

Data 3 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh

oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya

kata kerja bantu atau auxiliary verb sehingga terjadi penerapan yang salah

misalnya pada kalimat 3 a, apa yang Anda sedang kerjakan? Struktur

kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 3 c berikut

ini, what are you doing?

Do merupakan kata kerja bantu yang digunakan apabila setelah

subjek terdapat verba sedangkan are merupakan kata kerja bantu yang

digunakan apabila kata setelah subjek berkategori ajektiva, di dalam

kalimat tersebut terdapat kesalahan pemilihan kategori unsur kata kerja

bantu auxiliary verb atau to be, yakni antara do dan are, seharusnya

terdapat pergantian atau substitution di antara kata kerja bantu do dan are,

sehingga substitution digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan

tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

(4) a. Dimana Anda akan membeli sebuah mobil baru?

b. Where is you buy a new car?* (Data D. 17.4)

c. Where will you buy a new car?

Page 69: indonesian language interference on students' english writing ...

69

Data 4 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh

oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya

kata kerja bantu sehingga terjadi penerapan yang salah misalnya pada

kalimat 4 a, dimana Anda akan membeli sebuah mobil baru? Struktur

kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 4 c berikut

ini, where will you buy a new car?

Is merupakan kata kerja bantu bentuk present yang digunakan

apabila kata setelah subjek berkategori ajektiva dan tidak tepat bila

digabungkan dengan subjek you, sedangkan will merupakan modal bentuk

future atau waktu mendatang yang digunakan apabila setelah subjek

terdapat verba, di dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan pemilihan

kategori unsur kata kerja bantu to be atau modal, yakni antara is dan will,

seharusnya terdapat pergantian atau substitution di antara kata kerja bantu

is dan will, sehingga substitution digunakan dalam kalimat tersebut agar

sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

(5) a. Siapa yang Anda cari?

b. Who is your looking for?* (Data D. 14.3)

c. Who are you looking for?

Data 5 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh

oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya

Page 70: indonesian language interference on students' english writing ...

70

kata kerja bantu sehingga terjadi penerapan yang salah misalnya pada

kalimat 5 a, siapa yang Anda cari? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris

yang benar adalah seperti kalimat 5 c berikut ini, who are you looking for?

Is merupakan kata kerja bantu bentuk present yang digunakan

apabila kata setelah subjek (she, he, it) berkategori ajektiva sedangkan are

merupakan kata kerja bantu bentuk present yang digunakan apabila kata

setelah subjek (they, we, you) berkategori ajektiva, di dalam kalimat

tersebut terdapat kesalahan pemilihan kategori unsur kata kerja bantu to

be, yakni antara is dan are, seharusnya terdapat pergantian atau

substitution di antara kata kerja bantu is dan are, sehingga substitution

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa

Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

(6) a. Apa pelajaran yang Anda pilih?

b. What study do you choose?* (Data D. 34.5)

c. What lesson do you choose?

Terdapat pergantian atau substitution di antara kata benda study

dan lesson sehingga penggantian unsur kata digunakan dalam kalimat

tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau

lebih gramatikal.

Study merupakan kata benda sedangkan lesson juga merupakan

kata benda tetapi dalam hal ini pemakaian diantara kedua kata benda

tersebut dalam kalimat berbeda tergantung pada konteks kalimat, di dalam

Page 71: indonesian language interference on students' english writing ...

71

data kalimat 6 b tersebut terdapat kesalahan pemakaian dari unsur kata

dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni antara study dan

lesson, seharusnya terjadi suatu substitution atau pergantian dari kedua

unsur kata tersebut menjadi kalimat 6 c, What lesson do you choose?

Sehingga ada substitution seperti kalimat di atas, agar data tersebut

dipastikan terhindar dari interferensi dengan penggunaan kalimat tanya

bahasa Indonesia 6 a.

(7) a. Bagaimana menurut Anda tentang Narnia?

b. How do you think about Narnia?* (Data D. 4.5)

c. What do you think about Narnia?

Data 7 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, karena terdapat substitution atau penggantian antara how dan what

di dalam data kalimat 7 b yang sebenarnya penempatan kata kurang tepat,

data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh

kalimat tanya bahasa Indonesia misalnya pada kalimat 7 a, bagaimana

menurut Anda tentang Narnia? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang

benar adalah seperti kalimat 7 c berikut ini, what do think about Narnia?

Terdapat pergantian atau substitution pada kata benda yang

berfungsi sebagai kata untuk pembentuk kalimat tanya, sehingga what

digunakan dalam kalimat 7 c tersebut agar sesuai dengan tata bahasa

bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Page 72: indonesian language interference on students' english writing ...

72

How berarti ‘bagaimana’ dan sebagai question word (kata ganti

tanya) digunakan untuk menanyakan keadaan. What berarti ‘apa’ dan

sebagai kata ganti tanya (question word) digunakan untuk menanyakan

objek kalimat. Di dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan penerapan

dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni

antara how dan what, seharusnya terjadi suatu substitution atau pergantian

dari kedua unsur kata tersebut menjadi kalimat 7 c, What do you think

about Narnia?

(8) a. Bagaimana perasaan Anda ketika Anda belajar di PKPBI?

b. How feel are you when you study in PKPBI?* (Data D. 34.10)

c. How do you feel when you study in PKPBI?

Terdapat pergantian atau substitution di antara kalimat how feel are

you dan how do you feel, sehingga how do you feel digunakan dalam

kalimat 8 c tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang

benar atau lebih gramatikal.

Feel merupakan kata benda sedangkan do merupakan kata kerja

bantu yang mempunyai fungsi pemakaian yang berbeda terhadap WH-

Questions, di dalam kalimat 8 b tersebut terdapat kesalahan penerapan dari

unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, seharusnya

terjadi suatu substitution atau penggantian dari kedua unsur kata tersebut

menjadi kalimat 8 c, How do you feel when you study in PKPBI?

Seharusnya ada penggantian seperti kalimat 8 c di atas, agar data tersebut

Page 73: indonesian language interference on students' english writing ...

73

terhindar dari interferensi dari penggunaan struktur kalimat tanya bahasa

Indonesia 8 a.

4.1.4 Reordering

Secara umum penyusunan urutan kosakata kalimat tanya WH-Questions

bahasa Inggris mengikuti kaidah subject - verb inversion dan menggunakan teknik

balik, WH + kata kerja bantu (to be, auxiliary verb, modal) + S,

(1) a. Bagaimana kita bisa memberi ke masyarakat di Wasior?

b. How we can give to people in Wasior?*

c. How can we give to people in Wasior?

Leksikon can pada urutan kata pada data 1 b di atas seharusnya

berada di depan subjek we karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu

movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut. Data 1 b di

atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang benar, data tersebut

dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh struktur

kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata kerja

bantu (modal) can sehingga terjadi penyusunan kata yang salah misalnya

pada kalimat 1 a, bagaimana kita bisa memberi ke masyarakat di Wasior?

Maka struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti

kalimat 1 c berikut ini, how can we give to people in Wasior?

How digunakan untuk menanyakan keadaan, can berfungsi sebagai

kata kerja bantu modal sedangkan we berfungsi sebagai subjek, pada data

Page 74: indonesian language interference on students' english writing ...

74

kalimat 1 b di atas tidak terdapat pembalikan antara subjek dan kata kerja

bantu, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari unsur

kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris.

Oleh karena itu, seharusnya terdapat reordering atau penyusunan

kembali di antara we dan can sehingga menjadi can we dalam kalimat 1 c

tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal.

(2) a. Siapa yang Anda akan beri itu?

b. Who you will give it?* (Data D. 35.10)

c. Who will you give it?

Leksikon will pada urutan kata pada data 2 b di atas seharusnya

berada di depan subjek you karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu

movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut. Data 2 b di

atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang benar, data tersebut

dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh struktur

kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata kerja

bantu sehingga terjadi penyusunan kata yang salah misalnya pada kalimat

2 a, siapa yang Anda akan beri itu? Struktur kalimat tanya bahasa Inggris

yang benar adalah seperti kalimat 2 c berikut ini, who will you give it?

Who digunakan untuk menanyakan subjek kalimat, will berfungsi

sebagai modal atau kata kerja bantu sedangkan you berfungsi sebagai

subjek, pada data kalimat 2 b di atas tidak terdapat pembalikan antara

Page 75: indonesian language interference on students' english writing ...

75

subjek dan kata kerja bantu sehingga menimbulkan kesalahan penempatan

atau posisi dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa

Inggris.

Oleh karena itu, seharusnya terdapat reordering atau penyusunan

kembali di antara you dan will sehingga menjadi will you dalam kalimat

tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal.

(3) a. Kapan Anda akan bermain di rumah saya?

b. When you will playing in my home?* (Data D. 14.6)

c. When will you playing in my home?

Leksikon will pada urutan kata pada data 3 b di atas seharusnya

berada di depan subjek you karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu

movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut. Data 3 b di

atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang benar, data tersebut

dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh oleh struktur

kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya kata kerja

bantu sehingga terjadi penyusunan kata yang salah misalnya pada kalimat

3 a, kapan Anda akan bermain di rumah saya? Struktur kalimat tanya

bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 3 c berikut ini, when will

you playing in my home?

When berarti ‘kapan’ dan sebagai question word (kata ganti tanya),

digunakan untuk menanyakan waktu dalam present tense, past tense, atau

Page 76: indonesian language interference on students' english writing ...

76

future tense, will berfungsi sebagai kata kerja bantu atau modal sedangkan

you berfungsi sebagai subjek, pada data kalimat di atas tidak terdapat

pembalikan unsur kata antara subjek dan kata kerja bantu sehingga

menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata dalam

pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris,

Oleh karena itu, seharusnya terdapat reordering atau penyusunan

kembali di antara you dan will sehingga menjadi will you dalam kalimat

tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal.

(4) a. Anda sekarang tinggal di mana?

b. You can now live where?* (Data D. 19.2)

c. Where do you live now?

Where digunakan untuk menanyakan tempat, do berfungsi sebagai

kata kerja bantu atau auxiliary verb sedangkan you berfungsi sebagai

subjek, pada data kalimat 4 b di atas tidak menggunakan struktur WH-

Questions yang benar, posisi kata where diletakkan di belakang kalimat

sama halnya dengan pola struktur kalimat tanya bahasa Indonesia pada

kalimat 4 a, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari

semua unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris,

sehingga hal ini juga penyebab terjadinya interferensi.

Leksikon where pada urutan kata di atas seharusnya berada di

depan kata kerja bantu do dan subjek you karena terjadi pembalikan dan

Page 77: indonesian language interference on students' english writing ...

77

suatu movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh

karena itu seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali pada

kalimat tersebut, agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau

lebih gramatikal. Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah

seperti kalimat 4 c berikut ini, where do you live now?

(5) a. Kapan kita akan mulai belajar?

b. When we will started study?* (Data D. 34.12)

c. When will we started study?

When digunakan untuk menanyakan waktu dalam present tense,

past tense, atau future tense, will berfungsi sebagai kata kerja bantu atau

modal sedangkan we berfungsi sebagai subjek, pada data kalimat 5 b di

atas tidak terdapat pembalikan antara subjek dan kata kerja bantu,

sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata

dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni antara we dan

will, sedangkan dalam kalimat tanya bahasa Indonesia tidak mengenal

urutan demikian yang melibatkan kata kerja bantu dalam kalimat tanya 5

a, sehingga hal ini juga penyebab terjadinya interferensi.

Leksikon will pada urutan kata di atas seharusnya berada di depan

subjek we karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement atau

perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya

terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara we dan will, agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Page 78: indonesian language interference on students' english writing ...

78

Struktur kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 5

c berikut ini, when will we started study?

(6) a. Kapan kita akan pergi?

b. When we will go?* (Data D. 35.5)

c. When will we go?

Leksikon will pada urutan kalimat 6 b di atas seharusnya berada di

depan subjek we karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement

atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu

seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara we dan

will, sehingga menjadi will we dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan

tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal sedangkan dalam

kalimat tanya bahasa Indonesia 9 a tidak mengenal urutan demikian yang

melibatkan kata kerja bantu will dalam kalimat tanya, sehingga hal ini juga

penyebab terjadinya interferensi. Struktur kalimat tanya bahasa Inggris

yang benar adalah seperti kalimat 6 c berikut ini, when will we go?

(7) a. Kemana kita akan dapat liburan bersama?

b. Where we will get holiday together?* (Data D. 2.4)

c. Where will we get holiday together?

Leksikon will pada urutan kalimat 7 b di atas seharusnya berada di

depan subjek we karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement

atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu

Page 79: indonesian language interference on students' english writing ...

79

seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara we dan

will, sehingga menjadi will we dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan

tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal sedangkan dalam

kalimat tanya bahasa Indonesia 7 a tidak mengenal urutan demikian yang

melibatkan kata kerja bantu dalam kalimat tanya, sehingga hal ini juga

penyebab terjadinya interferensi. Struktur kalimat tanya bahasa Inggris

yang benar adalah seperti kalimat 7 c berikut ini, where will we get holiday

together?

(8) a. Kemana kita akan googling?

b. Where we will googling?* (Data D. 3.4)

c. Where will we googling?

Leksikon will pada urutan kalimat 8 b di atas seharusnya berada di

depan subjek we karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement

atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu

seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara we dan

will, sehingga menjadi will we dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan

tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal sedangkan dalam

kalimat tanya bahasa Indonesia 8 a tidak mengenal urutan demikian yang

melibatkan kata kerja bantu dalam kalimat tanya, sehingga hal ini juga

penyebab terjadinya interferensi. Struktur kalimat tanya bahasa Inggris

yang benar adalah seperti kalimat 8 c berikut ini, where will we googling?

Page 80: indonesian language interference on students' english writing ...

80

(9) a. Kemana kita akan pergi untuk belanja?

b. Where we will go for shopping?* (Data D. 35.2)

c. Where will we go for shopping?

Where digunakan untuk menanyakan tempat, will berfungsi

sebagai kata kerja bantu atau modal sedangkan we berfungsi sebagai

subjek, pada data kalimat 9 b di atas tidak terdapat pembalikan antara

subjek dan kata kerja bantu, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan

atau posisi dari kedua unsur kata tersebut dalam pembentukan kalimat

tanya bahasa Inggris, yakni antara we dan will, sedangkan dalam kalimat

tanya bahasa Indonesia 9 a tidak mengenal urutan demikian yang

melibatkan kata kerja bantu dalam kalimat tanya, sehingga hal ini juga

penyebab terjadinya interferensi.

Leksikon will pada urutan kata di atas seharusnya berada di depan

subjek we karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement atau

perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya

terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara we dan will, agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: Where will we go for

shopping?

(10) a. Anda pergi ke mana sekarang?

b. You’re going where now?* (Data D. 19.3)

c. Where are you going now?

Page 81: indonesian language interference on students' english writing ...

81

Where digunakan untuk menanyakan tempat, are berfungsi sebagai

kata kerja bantu atau to be, sedangkan you berfungsi sebagai subjek, pada

data kalimat 10 b di atas tidak menggunakan struktur WH-Questions yang

benar, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari

semua unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni

kata where yang terletak di tengah kalimat, sehingga hal ini menyebabkan

terjadinya interferensi dari pemakaian struktur bahasa Indonesia dalam

kalimat 10 a.

Leksikon where pada urutan kata di atas seharusnya berada di

depan kata kerja bantu are dan subjek you karena terjadi pembalikan

konstituen dan terjadi suatu movement atau perpindahan dari kata where,

oleh karena itu seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali

pada kalimat tersebut, agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar

atau lebih gramatikal. Kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: Where

are you going now?

(11) a. Bagaimana kita bisa pergi ke sana?

b. How we can go there?* (Data D. 35.7)

c. How can we go there?

How digunakan untuk menanyakan keadaan, can berfungsi sebagai

kata kerja bantu atau modal sedangkan we berfungsi sebagai subjek, pada

data kalimat 11 b di atas tidak terdapat pembalikan antara subjek dan kata

kerja bantu, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari

Page 82: indonesian language interference on students' english writing ...

82

unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni antara

we dan can, sedangkan dalam kalimat tanya bahasa Indonesia 12 a tidak

mengenal urutan demikian yang melibatkan kata kerja bantu dalam

kalimat tanya, sehingga hal ini juga penyebab terjadinya interferensi.

Leksikon can pada urutan kata di atas seharusnya berada di depan

subjek we karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement atau

perpindahan dari kedua unsur kata tersebut. Oleh karena itu, seharusnya

terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara we dan can, agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: How can we go there?

(12) a. Sumatera mana?

b. Sumatera where?* (Data D. 36.3)

c. Where is Sumatera?

Where digunakan untuk menanyakan tempat, is berfungsi sebagai

kata kerja bantu atau to be, pada data kalimat 12 b di atas tidak terdapat

pembalikan antara subjek dan kata kerja bantu atau to be, sehingga

menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata dalam

pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni antara where dan is,

sedangkan dalam kalimat tanya bahasa Indonesia 12 a tidak mengenal

urutan demikian yang melibatkan kata kerja bantu dalam kalimat tanya,

sehingga hal ini juga penyebab terjadinya interferensi.

Page 83: indonesian language interference on students' english writing ...

83

Leksikon is pada urutan kata di atas seharusnya berada setelah kata

where karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement atau

perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya

terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara where dan is, agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: Where is Sumatera?

(13) a. Berasal dari mana?

b. Origin where?* (Data D. 36.1)

c. Where do you come from?

Where digunakan untuk menanyakan tempat, do berfungsi sebagai

kata kerja bantu atau auxiliary verb sedangkan you berfungsi sebagai

subjek, pada data kalimat 13 b di atas tidak terdapat pembalikan kata

where, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari

unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, sedangkan

dalam kalimat tanya bahasa Indonesia 13 a tidak mengenal urutan

demikian yang tidak mengharuskan posisi dari kata tanya where harus

selalu di depan kalimat tanya, sehingga hal ini juga penyebab terjadinya

interferensi.

Leksikon do pada urutan kata di atas seharusnya berada setelah

kata tanya where karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement

atau perpindahan dari unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya

terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara where dan do, agar

Page 84: indonesian language interference on students' english writing ...

84

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: where do you come from?

(14) a. Anda berasal dari mana?

b. If you came from where?* (Data D. 36.2)

c. Where do you come from?

Where digunakan untuk menanyakan tempat, do berfungsi sebagai

kata kerja bantu atau auxiliary verb, pada data kalimat 14 b di atas tidak

terdapat pembalikan antara where dan penghilangan kata kerja bantu atau

auxiliary verb, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi

dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni

antara where dan do, sedangkan dalam kalimat tanya bahasa Indonesia 14

a tidak mengenal urutan demikian yang mengharuskan kata tanya selalu di

depan kalimat sehingga hal ini juga penyebab terjadinya interferensi.

Leksikon do pada urutan kata di atas seharusnya berada setelah

kata where karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement atau

perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya

terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara where dan do, agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: Where do you come from?

(15) a. Alasan Anda memilih Ilmu Pendidikan Sosial untuk apa?

Page 85: indonesian language interference on students' english writing ...

85

b. The reason you select Social Science Education for what?* (Data D.

36.4)

c. What is the reason you select Social Science Education?

What digunakan untuk menanyakan objek kalimat, is berfungsi

sebagai kata kerja bantu atau to be, pada data kalimat 15 b di atas tidak

terdapat pembalikan antara what dan penghilangan kata kerja bantu,

sehingga menimbulkan kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata

dalam pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, yakni antara what dan

penghilangan kata is, sedangkan dalam kalimat tanya bahasa Indonesia 15

a tidak mengenal urutan demikian yang mengharuskan posisi kata tanya

selalu di depan kalimat sehingga hal ini juga penyebab terjadinya

interferensi.

Leksikon is pada urutan kata di atas seharusnya berada setelah kata

tanya what karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement atau

perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu seharusnya

terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara what dan is, agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Kalimat sebenarnya adalah sebagai berikut: What is the reason you select

Social Science Education?

4.1.5 Kombinasi

4.1.5.1 Addition dan Omission

(1) a. Kapan Anda kerja disini?

Page 86: indonesian language interference on students' english writing ...

86

b. When you work in here?* (Data D. 15.6)

c. When did you work here?

Data kalimat 1 b di atas menjelaskan bahwa pemelajar sedang

mengalami interferensi pada tataran kata dan frasa sehingga memunculkan

kombinasi interferensi antara addition dan omission. Leksikon yang

digunakan seharusnya berkategori kata kerja bantu atau auxiliary verb

‘did’ tetapi dalam data 1 b terdapat penghilangan kata tersebut sehingga

secara sintaksis penghilangan leksikon tersebut tidak tepat dan berakibat

munculnya addition dari kata in here yang seharusnya here bermakna di

sini. Hal ini merupakan indikasi bahwa pemahaman mahasiswa masih

perlu ditingkatkan. Pemahaman ini untuk menghindari besarnya pengaruh

konsep bahasa Indonesia dalam kalimat tanya 1 a untuk memilih kategori

kata kerja bantu secara tepat, seharusnya ada penambahan dan

penghilangan kata kerja bantu dalam WH-Questions seperti data 1 c di atas

agar data tersebut terhindar dari interferensi dengan penggunaan struktur

kalimat tanya bahasa Indonesia seperti kalimat 1 a. Kalimat sebenarnya

adalah sebagai berikut, when did you work here?

(2) a. Mengapa Anda kerja disini?

b. Why you work in here?* (Data D. 15.5)

c. Why do you work here?

Data 2 b terdapat omission atau penghilangan kata do dan addition

atau penambahan in pada kata in here, seharusnya terdapat penambahan

Page 87: indonesian language interference on students' english writing ...

87

kata kerja bantu do dan penghilangan kata in terdapat dalam kalimat

tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau

lebih gramatikal.

You merupakan subjek sedangkan do merupakan kata kerja bantu,

di dalam kalimat tersebut terdapat penghilangan atau omission dari unsur

kata dalam pembentukan kalimat tanya dalam bahasa Inggris, yakni kata

do, sehingga berakibat pada penambahan frasa in here yang seharusnya

here bermakna di sini. Kalimat sebenarnya menjadi, why do you work

here? Seharusnya ada penambahan unsur kata kerja bantu do dan

penghilangan kata in seperti kalimat 2 c di atas, agar data tersebut

terhindar dari interferensi dengan penggunaan struktur kalimat tanya

bahasa Indonesia dalam kalimat 2 a.

(3) a. Mengapa kita pergi kesana?

b. Why we go to there?* (Data D. 2.7)

c. Why do we go there?

Data 3 b terdapat omission atau penghilangan kata do dan addition

pada frasa to there yang seharusnya there berarti di sana, data tersebut

dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan struktur kalimat

tanya bahasa Indonesia 3 a, sehingga harus ada penambahan kata do dan

penghilangan kata to agar kalimat tersebut sesuai dengan tata bahasa

bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Page 88: indonesian language interference on students' english writing ...

88

Do merupakan kata kerja bantu, di dalam kalimat tersebut terdapat

penghilangan atau omission dari unsur kata dalam pembentukan kalimat

tanya bahasa Inggris, yakni kata do, seharusnya terjadi suatu penambahan

unsur kata dalam WH-Questions adapun penambahan dari unsur kata

tersebut menjadi Why do we go there?

(4) a. Dimana rumahmu?

b. Where your home?* (Data D. 15.3)

c. Where do you live?

Data 4 b terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu atau

auxiliary verb do dan addition dari kata kepemilikan your yang seharusnya

menjadi subjek you, data tersebut dipastikan mengalami interferensi

dengan penggunaan struktur kalimat tanya bahasa Indonesia 4 a.

Penambahan dan penggantian unsur kata terdapat dalam kalimat tersebut

agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal. Kalimat sebenarnya menjadi, where do you live?

4.1.5.2 Addition dan Substitution

(1) a. Siapa yang Anda cari?

b. Who is your looking for?* (Data D. 14.3)

c. Who are you looking for?

Data 1 b terdapat penggantian atau substitution di antara kata kerja

bantu is dan are, dan addition leksikon kata kepemilikan your yang

Page 89: indonesian language interference on students' english writing ...

89

seharusnya memakai subjek you, data tersebut dipastikan mengalami

interferensi dengan penggunaan struktur kalimat tanya bahasa Indonesia 1

a.

Is merupakan kata kerja bantu atau to be yang khusus mengacu

pada subjek she, he, dan it sedangkan are merupakan kata kerja bantu atau

to be yang mengacu pada subjek you, di dalam kalimat tersebut terdapat

kesalahan pemakaian dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya

bahasa Inggris, yakni antara is dan are, seharusnya terjadi suatu

substitution atau pergantian dari kedua unsur kata tersebut menjadi, who

are you looking for? Agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang

benar atau lebih gramatikal.

(2) a. Bagaimana perasaan Anda ketika Anda belajar di PKPBI?

b. How feel are you when you study in PKPBI?* (Data D. 34.10)

c. How do you feel when you study in PKPBI?

Data 2 b terdapat pergantian atau substitution di antara kalimat how

feel are you dan how do you feel, data tersebut dipastikan mengalami

interferensi dengan penggunaan struktur kalimat tanya bahasa Indonesia 2

a, sehingga penambahan do dan penggantian kata kerja bantu are

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa

Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

How feel are you dan How do you feel merupakan kalimat yang

mempunyai fungsi pemakaian yang berbeda, di dalam kalimat 2 b tersebut

Page 90: indonesian language interference on students' english writing ...

90

terdapat kesalahan penempatan atau posisi dari unsur kata dalam

pembentukan kalimat tanya bahasa Inggris, seharusnya terjadi suatu

movement atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut menjadi how do

you feel when you study in PKPBI?

4.1.5.3 Omission dan Substitution

(1) a. Bagaimana perasaan Anda ketika Anda belajar di PKPBI?

b. How feel are you when you study in PKPBI?* (Data D. 34.10)

c. How do you feel when you study in PKPBI?

Data 1 b terdapat penghilangan kata kerja bantu do dan

penggantian atau substitution di antara kalimat how feel are you dan how

do you feel, data 1 b tersebut punya pola susunan yang sama dengan

pemakaian struktur kalimat tanya bahasa Indonesia 1 a, sehingga

penambahan kata kerja bantu do setelah kata tanya how dan penggantian

unsur kalimat yang benar how do you feel terdapat dalam kalimat 1 c

tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal. Data kalimat 1 b tersebut terdapat kesalahan penerapan yang

berasal dari unsur kata feel dan do dalam pembentukan kalimat tanya

bahasa Inggris, karena kata tanya how diikuti dengan kata benda feel dan

seharusnya kalimat tersebut menjadi How do you feel when you study in

PKPBI?

(2) a. Mengapa pertanyaan Anda seperti itu?

Page 91: indonesian language interference on students' english writing ...

91

b. Why you questions like that?* (Data D. 14.4)

c. Why is your questions like that?

Data 2 b terdapat omission atau penghilangan kata kerja bantu is

dan juga seharusnya terdapat penggantian kategori kata kepemilikan your

menjadi you, data 2 b tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan

penggunaan kalimat tanya bahasa Indonesia 2 a sehingga penambahan dan

penggantian unsur kata harus terdapat dalam data kalimat 1 b tersebut agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal,

seharusnya terjadi suatu penambahan kata kerja bantu is dalam WH-

Questions adapun penambahan dari unsur kata tersebut menjadi seperti

kalimat 1 c, Why is your questions like that?

(3) a. Dimana rumahmu?

b. Where your home?* (Data D. 15.3)

c. Where do you live?

Pada data 3 b terdapat omission kata kerja bantu atau auxiliary verb

do dan substitution antara home dan live pada data 3 b di atas, omission

terjadi pada hilangnya kata do yang berfungsi sebagai kata kerja bantu atau

auxiliary verb, data 3 b tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan

penggunaan struktur kalimat tanya bahasa Indonesia 3 a, sehingga

penambahan do dan penggantian home terdapat dalam kalimat 3 c tersebut

agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal.

Page 92: indonesian language interference on students' english writing ...

92

Oleh karena itu, berdampak pada terjadinya substitution frasa you

live menjadi your home, your merupakan kata kepemilikan sedangkan do

merupakan kata kerja bantu, di dalam kalimat tersebut terdapat

penghilangan atau omission dari unsur kata dalam pembentukan kalimat

tanya bahasa Inggris, yakni do, seharusnya terjadi suatu penambahan unsur

kata dalam kalimat 3 c adapun penambahan dari kedua unsur kata tersebut

menjadi where do you live?

4.2 Faktor Penyebab Interferensi

Berdasarkan hasil analisis terhadap tulisan karangan dialog dari

mahasiswa dan melakukan wawancara dengan sebagian mahasiswa tersebut,

terbukti bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah peranan dari motivasi,

sedangkan faktor lainnya yang menjadi penyebab munculnya interferensi

misalnya kekurangpahaman akan kaidah bahasa Inggris standar beserta

komponennya. Komponen yang dimaksud adalah perangkat yang membangun

bahasa itu sendiri yang terdiri atas struktur kalimat, klausa, frasa termasuk

leksikon sehingga mengakibatkan direct translation dan overgeneralization.

Faktor yang terpenting dalam menentukan sukses tidaknya pembelajaran

bahasa adalah motivasi. Dalam penelitian ini kebanyakan mahasiswa mengalami

kendala atau kesulitan untuk memahami dan mengaplikasikan secara langsung

bahasa Inggris di dalam sebuah dialog dan interferensi sering terjadi pada setiap

pembentukan kalimat tanya WH-Questions. Oleh karena itu, pencapaian pada

Page 93: indonesian language interference on students' english writing ...

93

setiap orang untuk mencapai kemajuan dalam proses pemerolehan bahasa,

disebabkan oleh faktor-faktor:

Menurut Gardner dan Lambert (1972: 3) dalam Chaer (2009: 251)

motivasi yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa kedua mempunyai dua

fungsi, yaitu fungsi integratif dan fungsi instrumental. Motivasi berfungsi

integratif kalau motivasi itu mendorong seseorang untuk mempelajari suatu

bahasa karena adanya keinginan untuk berkomunikasi dengan masyarakat penutur

bahasa itu atau menjadi anggota masyarakat bahasa tersebut. Sedangkan motivasi

berfungsi instrumental kalau motivasi itu mendorong seseorang untuk memiliki

kemauan mempelajari bahasa kedua itu karena tujuan yang bermanfaat atau

karena dorongan ingin memperoleh suatu pekerjaan atau mobilitas sosial pada

lapisan atas masyarakat tersebut.

Peneliti menelaah bahwa kebutuhan komunikasi menjadi faktor utama

penyebab mahasiswa kurang mempunyai dorongan atau motivasi lebih untuk

menggunakan bahasa Inggris dikarenakan mahasiswa menganggap bahasa Inggris

bukan bidang mereka dan ditunjang dengan lingkungan yang tidak mendukung

dalam artian mahasiswa tersebut tidak berada pada masyarakat bahasa atau

terintegrasi secara langsung dengan pemakai bahasa Inggris tersebut, perlu

dibedakan bahwa faktor integrasi sosial memang berbeda dengan kebutuhan

komunikasi. Faktor integrasi sosial lebih menekankan pada keterlibatan langsung

orang itu pada suatu masyarakat bahasa, sedangkan kebutuhan komunikasi lebih

ditekankan pada segi komprehensi (pemahaman) atau produksi ujaran pada bahasa

Page 94: indonesian language interference on students' english writing ...

94

sasaran, sedangkan instrumen lebih mengacu pada bahasa sebagai alat atau

perantara dalam mencapai keberhasilan di dalam kelas misalnya.

Hasil wawancara yang dilakukan setelah memperoleh data berupa

kesalahan, khususnya tentang lack of familiarity, sebagai sampel ditulis sebagai

berikut.

(1) a. Alasan Anda memilih Ilmu Pendidikan Sosial untuk apa?

b. The reason you select Social Science Education for what?* (Data D.

36.4)

c. What is the reason you select Social Science Education?

What digunakan untuk menanyakan objek kalimat, is berfungsi

sebagai kata kerja bantu atau to be yang mengacu pada bentuk present

tense atau penanda waktu sekarang sedangkan Social Science Education

berfungsi sebagai subjek, pada data kalimat 1 b di atas tidak terdapat

pembalikan terhadap what, sehingga menimbulkan kesalahan penempatan

atau posisi dari unsur kata dalam pembentukan kalimat tanya bahasa

Inggris, yakni antara what dan penghilangan kata is, sedangkan dalam

kalimat tanya bahasa Indonesia 1 a tidak mengenal urutan demikian yang

melibatkan to be atau kata kerja bantu dan mengharuskan posisi kata tanya

selalu di depan dalam kalimat tanya, sehingga hal ini juga penyebab

terjadinya interferensi.

Leksikon what pada urutan kata di atas seharusnya berada di depan

kata kerja bantu is karena terjadi pembalikan dan terjadi suatu movement

atau perpindahan dari kedua unsur kata tersebut, oleh karena itu

Page 95: indonesian language interference on students' english writing ...

95

seharusnya terdapat reordering atau penyusunan kembali di antara what

dan is, agar sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal. Kalimat sebenarnya pada 1 c adalah sebagai berikut: What is

the reason you select Social Science Education?

Dari kekurangpahaman ini menyebabkan terjadi terjemahan langsung

direct translation dari konsep bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.

Kekurangpahaman akan penggunaan kaidah ini pula penyebab terjadinya

penerapan aturan secara langsung pada semua komponen bahasa, tanpa

memperhatikan karakteristik komponen yang dikenai aturan itu, penerapan secara

pukul rata ini dikenal dengan istilah overgeneralization.

4.2.1 Direct Translation

Kekurangpahaman akan kaidah, penggunaan secara benar dan pemilihan

secara tepat, menyebabkan terjadi terjemahan langsung tanpa memperhatikan

konteks kalimat. Gejala ini sering nampak pada awal proses pembelajaran karena

kemampuan telaah mahasiswa masih sangat terbatas. Beberapa contoh hasil

wawancara digunakan sebagai pendukung berikut ini.

Hasil wawancara yang dilakukan setelah memperoleh data berupa

kesalahan, khususnya tentang lack of knowledge, sebagai sampel ditulis sebagai

berikut.

(1) a. Apa hobimu?

b. What your hobby?* (Data D. 5.10)

c. What is your hobby?

Page 96: indonesian language interference on students' english writing ...

96

Leksikon what berkategori nomina harus diikuti dengan kata kerja

bantu is agar sesuai secara sintaksis untuk mengisi tempat pada kalimat 1 b

di atas. Is berfungsi sebagai to be atau kata kerja bantu yang akan benar

dipakai jika is mengacu pada penanda waktu present dan pada objek yang

tidak berkategori verba. Pada data di atas secara sintaksis memerlukan

kategori kata kerja bantu yaitu berbentuk is.

Terdapat omission atau penghilangan kata is pada data 1 b,

sehingga penambahan unsur kata digunakan dalam kalimat tersebut agar

sesuai dengan tata bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Jika

tidak ada kata kerja bantu dalam WH-Questions seperti data di atas, data

tersebut dipastikan mengalami interferensi dengan penggunaan struktur

kalimat tanya bahasa Indonesia 1 a. Kalimat sebenarnya adalah pada data

1 c sebagai berikut: What is your hobby?

4.2.2 Overgeneralization

(1) a. Dimana Anda akan membeli sebuah mobil baru?

b. Where is you buy a new car?* (Data D. 17.4)

c. Where will you buy a new car?

Data 1 b di atas tidak menerapkan struktur WH-Questions yang

benar, data tersebut dipastikan mengalami interferensi karena terpengaruh

oleh struktur kalimat tanya bahasa Indonesia yang tidak mengenal adanya

kata kerja bantu sehingga terjadi penerapan yang salah misalnya pada

kalimat 1 a, dimana Anda akan membeli sebuah mobil baru? Struktur

Page 97: indonesian language interference on students' english writing ...

97

kalimat tanya bahasa Inggris yang benar adalah seperti kalimat 1 c berikut

ini, where will you buy a new car?

Is merupakan kata kerja bantu bentuk present yang digunakan

apabila kata setelah subjek berkategori ajektiva dan tidak tepat bila

digabungkan dengan subjek you, sedangkan will merupakan modal bentuk

future atau waktu mendatang yang digunakan apabila setelah subjek

terdapat verba, di dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan pemilihan

kategori unsur kata kerja bantu to be atau modal, yakni antara is dan will,

seharusnya terdapat pergantian atau substitution di antara kata kerja bantu

is dan will, sehingga substitution digunakan dalam kalimat tersebut agar

sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

Permasalahan ini sebagai bukti terjadinya overgeneralization, karena

mahasiswa berusaha untuk menerapkan kaidah tertentu pada semua

elemen kalimat yang belum tentu bisa berterima.

Page 98: indonesian language interference on students' english writing ...

98

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini terdapat simpulan dan saran dari hasil penelitian yang

terdapat dalam bab IV. Simpulan mengenai bagaimana interferensi penggunaan

jenis-jenis WH-Questions yang terjadi pada mahasiswa ketika menulis atau

menggunakan kalimat WH-Questions dalam bahasa Inggris yang mengalami

interferensi dari bahasa Indonesia. Simpulan yang kedua yakni menjabarkan

mengenai faktor apa sebagai penyebab terjadinya interferensi penggunaan WH-

Questions oleh mahasiswa dalam pembelajaran struktur bahasa Inggris. Untuk

saran berisikan saran untuk guru atau dosen bahasa Inggris, mahasiswa, dan saran

untuk peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama.

5.1 Simpulan

Di dalam penelitian ini telah didapatkan hasil mengenai macam-macam

interferensi dalam pemakaian WH-Questions serta faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya Interferensi yang terjadi pada mahasiswa jurusan sastra

Inggris semester V di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penggunaan kalimat

WH-Questions sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal itu

sangat tepat untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris

dengan baik dan benar sesuai dengan tata bahasa yang berlaku. Dalam penelitian

ini ditemukan tidak sedikit dari mahasiswa yang pemakaian bahasa Inggrisnya

masih terpengaruh dari struktur kalimat tanya bahasa Indonesia, terdapat

Page 99: indonesian language interference on students' english writing ...

99

omission atau penghilangan terhadap kata kerja bantu dalam bahasa Inggris yang

kata tersebut tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, reordering atau penyusunan

kembali unsur suatu kata dalam kalimat, serta substitution atau penggantian suatu

unsur kata.

Proses pembentukan kalimat oleh pembelajar bahasa akan menghasilkan

kesalahan seperti addition, omission, substitution, dan reordering yang berakibat

pada interferensi.

(i) Pemakaian leksikon yang tepat secara semantik menjangkau

permasalahan bahwa mahasiswa kurang tepat menggunakan makna

leksikon pada tataran frasa, klausa maupun kalimat sehingga

menimbulkan adanya addition atau penambahan unsur kata.

Pertama, terdapat kesalahan yang berupa addition atau

penambahan kata in, to, your sehingga perlu penghilangan

konstituen atau unsur kata digunakan dalam kalimat tersebut agar

sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang benar atau lebih

gramatikal.

(ii) Kedua, terdapat kesalahan yang berupa omission atau penghilangan

kata kerja bantu is, are, do, did, will sehingga perlu penambahan

konstituen atau unsur kata tersebut digunakan dalam kalimat tanya

bahasa Inggris agar sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris yang

benar atau lebih gramatikal.

(iii) Ketiga, adanya kesalahan yang berupa substitution atau pergantian

di antara dua unsur kata mempunyai fungsi kata berbeda, do, are,

Page 100: indonesian language interference on students' english writing ...

100

was, will, what sehingga perlu penggantian unsur kata digunakan

dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa bahasa

Inggris yang benar atau lebih gramatikal.

(iv) Selanjutnya, terdapat kesalahan yang berupa reordering atau

penyusunan kembali di antara dua unsur kata tertentu yang

pemakaiannya terbalik atau tidak sesuai dengan struktur bahasa

Inggris yang benar karena posisi kata kerja bantu pada kalimat

tanya berada setelah WH-Questions hal ini berbeda dengan

penggunaan kata kerja bantu pada kalimat positif atau negatif yang

posisinya berada setelah subjek kalimat sehingga perlu pembalikan

unsur kata can dan we, will dan you, will dan we, where, what

digunakan dalam kalimat tersebut agar sesuai dengan tata bahasa

Inggris yang benar atau lebih gramatikal. Contohnya,

a. Siapa yang Anda akan beri itu?

b. Who you will give it?*

c. Who will you give it?

Simpulan berikutnya berdasarkan hasil analisis kesalahan terhadap data

yang ada, dan hasil wawancara langsung terhadap mahasiswa sebagai penulis

karangan menghasilkan bahwa mengenai faktor-faktor penyebab interferensi

adalah kekurangpahaman mahasiswa akan item yang mereka tulis. Dari temuan

ini, masalah lack of knowledge, bisa dipilah secara lebih detail setelah diadakan

wawancara secara lebih mendalam, yaitu (i) Faktor yang pertama adalah faktor

motivasi. Motivasi yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa kedua mempunyai

Page 101: indonesian language interference on students' english writing ...

101

dua fungsi, yaitu fungsi integratif dan fungsi instrumental. Motivasi berfungsi

integratif kalau motivasi itu mendorong seseorang untuk mempelajari suatu

bahasa karena adanya keinginan untuk berkomunikasi dengan masyarakat penutur

bahasa itu atau menjadi anggota masyarakat bahasa tersebut sedangkan motivasi

berfungsi instrumental kalau motivasi itu mendorong seseorang untuk memiliki

kemauan mempelajari bahasa kedua itu karena tujuan yang bermanfaat atau

karena dorongan ingin memperoleh suatu pekerjaan atau mobilitas sosial pada

lapisan atas masyarakat tersebut. (ii) Faktor yang kedua adalah mencakup direct

translation dan overgeneralization. Direct translation dimaksudkan adalah

terjadinya terjemahan langsung dari konsep bahasa Indonesia ke dalam bahasa

Inggris. Hal ini terjadi karena mahasiswa tidak memperhatikan karakteristik

makna leksikon yang digunakan, dan tanpa melihat susunan kalimat yang

gramatikal. Pada dasarnya, mereka akhirnya menggunakan bahasa Inggris

mengikuti pola, kaidah ataupun konsep bahasa Indonesia. Overgeneralization

dimaksudkan bahwa sebagian mahasiswa yang diwawancarai berdasarkan

kesalahan data yang mereka tulis, ternyata menerapkan kaidah bahasa Inggris

yang mereka kuasai pada semua entitas bahasa Inggris. Perlu ditambahkan bahwa

tidak semua entitas dalam bahasa Inggris memiliki ciri yang sama, ada yang

berbentuk present tense ada yang past tense. Pemahaman yang terbatas seperti

inilah menjadi faktor utama bagi sebagian besar mahasiswa di dalam menerapkan

kaidah yang tepat pada bahasa Inggris yang standar, dikarenakan di dalam bahasa

Indonesia tidak mengenal kata kerja bantu dan tenses atau penanda waktu pada

pemakaian kalimat tanya.

Page 102: indonesian language interference on students' english writing ...

102

5.2 Saran

Pada bab saran ini peneliti memberikan beberapa saran kepada guru atau

dosen bahasa Inggris, murid atau mahasiswa, dan peneliti lainnya yang melakukan

penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama untuk menindaklanjuti penemuan

yang terdapat dalam penelitian ini.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara tingkat interferensi dan tingkat penguasaan struktur bahasa

Inggris mahasiswa Jurusan bahasa Inggris Universitas Islam Negeri Malang. Hal

ini memberikan implikasi dalam pengajaran bahasa bahwa dalam seorang

pengajar (dosen), khususnya mata kuliah struktur (structure), menulis mengarang

(composition), dan menerjemahkan (translation) hendaknya mampu

mendeskripsikan perbedaan kedua sistem bahasa (bahasa Indonesia dan Inggris)

dengan baik sehingga kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh pengaruh

(interferensi) struktur bahasa pertama ke dalam bahasa sasaran (target language)

atau sebaliknya bisa dikurangi. Lebih jauh lagi, harapan agar mahasiswa mampu

mengembangkan rasa cinta dan sikap positif terhadap bahasa Inggris serta

mempunyai keterampilan berbahasa bahasa Inggris secara baik dan teratur sesuai

dengan tujuan pengajaran bahasa Inggris di Universitas Islam Negeri Malang

dapat tercapai. Selanjutnya, bagi peneliti di masa depan yang akan melakukan

penelitian dalam bidang yang sama dengan tesis ini, diharapkan akan lebih

mengembangkan aspek-aspek penelitian bersifat kebahasaan yang mengalami

interferensi dan penyebab terjadinya interferensi secara mendalam.

Page 103: indonesian language interference on students' english writing ...

103

DAFTAR PUSTAKA

Akmajian, Adrian and Heny Frank W. 1975. An Introduction to the Principles ofTransformational Syntax. The Massachusetts Institute of TechnologyPress.

Alatis, James S. 1970. Bilingualism and Language Contact. Washington D.C.:Georgetown University Press.

Alen, J.P and S.Pit Corder (ed.). 1973. Readings for Applied Linguistic. London:Oxford University Press.

Alwasilah, A Chaedar. 1985. Beberapa Madhab dan dikotomi Teori Linguistik.Bandung: Angkasa.

Bawa, I Wayan. 1981. “Pemakaian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar”.Denpasar: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas SastraUniversitas Udayana.

Chaer Abdul, 2003 Psikolinguistik Kajian Teoritik. PT RINEKA CIPTA. Jakarta.

Corder, S.P. 1981. Error Analysis and Interlanguage. London:Oxford UniversityPress.

Crystal, David. 2008. A Dictionary of Linguistics and Phonetics. Oxford: OxfordUniversity Press.

Cyssco, Dhanny R. 2005. English Grammar Practice for TOEFL PreparationTest. Puspa Swara.

Denzin, Norman K. and Lincoln, Yvonna S. 1994. Handbook of QualitativeResearch. California: Sage Publications.

Hayi, Abdul dkk. 1985. Interferensi Gramatika Bahasa Indonesia dalam BahasaJawa. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Lado, Robert. 1968. Linguistic Across Culture: Applied Linguistic for LanguageTeacher. An Arbor: University of Michigen Press.

Lado, Robert. 1976. Language Teaching: A Scientific Approach. New York:McGraw-Hill Book Company.

Nababan. P.W.J. 1984. Sosiolingustik. Jakarta: Gramedia.

Page 104: indonesian language interference on students' english writing ...

104

Nasanius, Yassir. 2007. Menyibak Kompetensi Sintaksis Pemelajar Bahasa KeduaMelalui Pandangan Chomsky. Jakarta: PELBBA 18. Pusat Kajian Bahasadan Budaya UNIKA Atma Jaya.

Nemser, William. 1971. Approximative Systems of Foreign Language Learners.Heidelberg.

Politzer, Robert L. 1965. Foreign Language Learning A Linguistic Introduction.Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. Stanford University.

Radford, Andrew. 1988. Transformational Grammar: A First Course. New York:Cambridge University Press.

Ravem, Roar. The Development of Wh-Questions in First and Second LanguageLearners. University of Essex.

Richards. Jack C. 1974. Error Analysis: Perspectives on Second LanguageAcquisition. London: Longman Group Limited.

Selinker, L. 1974. Interlanguage. dalam Richards (ed). London: Longman.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Jakarta: DutaWacana University Press.

Sudipa, I Nengah. 2007. Dimensi Pemerolehan Bahasa dan Kaitannya denganBelajar Bahasa Inggris. Denpasar: Universitas Udayana.

Sudipa, I Nengah. 2011. Interferensi Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Inggris.Denpasar: Udayana University Press.

Suwito. 1985. Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan Problema. Surakarta:Henary Cipta.

Titone, Renzo. Applied Psycholinguistics: An Introduction to the Psychology ofLanguage Learning and Teaching. London: University of Toronto Press.

Verhaar, J. W. M. 2006. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.

Walters, Joel. 2005. Bilingualism: The Sociopragmatic-Psycholinguistic Interface.London: Lawrence Erlbaum Associates.

Page 105: indonesian language interference on students' english writing ...

105

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 106: indonesian language interference on students' english writing ...

106

Proses alamiah yang dilakukan oleh anak-anak dalam penguasaan bahasa

pertama (bahasa ibu) merupakan pemerolehan, sedangkan proses penguasaan

bahasa kedua (asing) yang dilakukan oleh orang dewasa adalah pembelajaran.

Karena pemerolehan bahasa yang dilakukan secara tidak sadar, pengetahuan

kebahasaan yang dimiliki melalui proses ini selalu bersifat implisit. Sebaliknya,

karena proses pembelajaran dilakukan secara sadar,

2.3 Model Penelitian

1. When do you buy a new car?

2. Where do you watch a movie?

3. Where a sick?

79. Who with you now?

4. Who man accompany you to go to twenty one?

4.1.2 Addition

Istilah redundan yang berkategori ajektiva bermakna

(16) What your hobby? (Omission)

What is your hobby?

(17)

(18) Now you are going? (Reordering)

Where are you going now?

(19) You name anyone? (Reordering)

(20) When are you going home?

Page 107: indonesian language interference on students' english writing ...

107

(21) Sumatra where? (Reordering)

(22) If you? (Reordering)

How about you?

(Ref). Motivasi integrasi dan instrument

Perbedaan kaidah diantara dua bahasa juga menjadi kendala yang mengakibatkan

terjadinya interferensi, Language Faculty, menurut Ferdinand de Saussure setiap

orang memiliki kapasitas alami untuk memproses bahasa, baik sebagai pembicara

atau pendengar. Kapasitas itu disebut faculte du langage (1916). Klein (1986 34),

meringkas kemampuan untuk belajar bahasa yaitu terdiri dari: kemampuan

membedakan bunyi ujaran dan juga memproduksinya dengan benar, kemampuan

menganalisis runtutan bunyi menjadi satuan-satuan bunyi bahasa yang dikaitkan

dengan hal-hal atau kejadian tertentu pada lingkungan tertentu, kemampuan

mengingat hubungan unit leksikal dan kemudian menggabungkannya menjadi

entitas yang lebih luas (kalimat misalnya). Dalam kaitan dengan belajar bahasa

Inggris, secara sederhana dikatakan bahwa ringkasan di atas telah mencakup

kelima domain yaitu: Fonologi (bunyi), Morfologi (kata), Sintaksis (kalimat),

Vocabulary (kosakata), dan Wacana. Namun dalam penelitian ini peran sintaksis

sangat sentral terhadap pembelajaran bahasa khususnya bahasa Inggris oleh

mahasiswa, dikarenakan proses pembentukan suatu kalimat tanya bahasa Inggris

sangat berbeda sekali dengan pembentukan kalimat tanya bahasa Indonesia

sehingga muncul interferensi sebagai akibat dari kesalahan mahasiswa memakai

atau menggunakan kalimat tanya bahasa Inggris yang terbawa kaidah

pembentukan kalimat tanya bahasa Indonesia. Perbedaan yang paling signifikan

Page 108: indonesian language interference on students' english writing ...

108

antar kedua bahasa tersebut terdapat di ranah kelas kata yaitu di dalam bahasa

Indonesia tidak mengenal kata kerja bantu atau to be yang fungsinya dalam

bahasa Inggris salah satunya untuk membantu pembentukan pada kalimat tanya.

Ini harus ... wawancara bukan teori

Faktor berikutnya yaitu yang disebut dengan access, proses bahasa tidak

pernah akan bisa berjalan kalau tidak ada peluang menggunakan kemampuan

bahasa yang dimiliki orang. Ada dua pemikiran pokok tentang access ini yaitu:

Input, menyangkut penguasaan kalimat domain bahasa, termasuk semua aspek

bahasa meliputi telaah dari sudut pemakai dan pemakaiannya serta simbol yang

menyertainya, seperti anggukan kepala, roman muka, dan lain-lainnya. Dan reaksi

pendengar termasuk input yang diabaikan pula.

Peluang Berkomunikasi, seperti telah dijelaskan bahwa Pemerolehan Bahasa yang

spontan terjadi akibat interaksi sosial. Orang diwajibkan siap dengan semua

pengetahuan yang dimiliki, agar bisa memahami apa yang diujarkan oleh mitra

bicara dan untuk memproduksi ujarannya sendiri. Dalam belajar bahasa Inggris,

peluang harus ada dan diatur sedemikian rupa sehingga sistematis dan berjenjang,

seperti: metode kelancaran (fluency) pada fase awal belajar lebih ditekankan dari

pada ketepatan (accuracy) memilih kata, struktur maupun intonasi.

Structure, structure yang dimaksudkan di sini adalah ciri-ciri umum

bahasa dengan berbagai perkecualiannya apabila dipakai dalam berkomunikasi.

Dalam belajar bahasa Inggris perlu adanya sinkronisasi kemampuan berbahasa

dari pembelajar (learner). Sinkronisasi ini amat penting agar tidak terjadi

interferensi dari bahasa ibu pada saat menggunakan bahasa Inggris. Kalau sampai

Page 109: indonesian language interference on students' english writing ...

109

terjadi interferensi dari bahasa Indonesia-misalnya, maka akan kedengaran bahasa

Inggris anda bernuansa Indonesia.