Indonesia Stock Exchange...Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis Aset,...

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Data PerusahaanCompany Data

Tentang Campina Ice CreamAbout Campina Ice Cream

Jejak Langkah PerseroanCompany Milestone

Produk – produk KamiOur Products

Struktur Organisasi Organization Structure

Struktur Kepemilikan Perseroan danEntitas AnakOwnership Structure of The Companyand Subsidiaries

Visi, Misi, dan Nilai- Nilai Perseroan The Company's Vision, Mission, and Values

Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioner

Profil Dewan DireksiProfile of Board of Director

Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaManagement and Development of Human Resource

Informasi Pemegang Saham Shareholder Information

Pembayaran Dividen Dividend Payment

Kronologis Pencatatan Saham PerseroanChronology of Company's Shares Listing

Lembaga Penunjang Profesi dan Pasar ModalCapital Market Supporting Professionalsand Institutions

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

Informasi Pada Website PerseroanInformation on the Company's Website

IKHTISAR UTAMAMain Summary

Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Important Financial Data

Rasio – rasioThe Ratios

Ikhtisar SahamStock Summary

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Laporan Dewan DIreksiBoard of Directors Report

\\

06

07

08

09

10

11

\14

18

19

20

22

24

26

28

30

32

34

38

46

47

47

48

49

51

DAFTAR ISITable Of Content

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

Analisis Kinerja OperasionalOperational Performance Analysis

Analisis Kinerja KeuanganFinancial Performance Analysis

Aset, Liabilitas, dan EkuitasAssets, Liabilities, and Equity

a. Total Assets Total Assets

b. Total Liabilitas Total Liabilities

c. Total Ekuitas Total Ekuitas

Pendapatan Usaha, Beban - beban dan Pertumbuhan Laba Revenue, Expenses, and Profit Growth

a. Pendapatan Usaha Revenue

b. Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold

c. Beban Usaha Operating Expenses

d. Pertumbuhan Laba Profit Growth

Arus Kas Cash Flow

52

74

116

104

118

53

56

56

56

58

60

61

61

61

62

63

65

66

66

67

68

69

69

72

73

Analisis Kinerja Keuangan Lain- LainOther Financial Performance Analysis

a. Tingkat Kemampuan Membayar UtangAbility to Pay Debts

b. Tingkat Kolektabilitas PiutangLevel of Receivables Collectability

c. Kebijakan DividenDividend Policy

d. Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Capital Structure and Management Policy

e. Manajemen RisikoRisk Management

f. PerikatanAgreements

g. Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Subsequent Events After the Date of The Auditor’s Reports

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN DEWANKOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY, TBKLetter of Statement of the Members of the Board of Directors and Board of Commissioners Regarding the Responsibility for PT. Campina Ice Cream Indus-try, Tbk 2018 Annual Report.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENT Independent Auditor's Report

01 Main Summary

IKHTISAR UTAMA

6 PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk Laporan Tahunan 2018

IKHTISIAR KEUANGANFinancial Summary

Angka-angka disajikan dalam milyaran rupiah kecuali Total Saham dalam lembar, dan Laba Bersih per Saham dalam satuan rupiah.

Nilai Aset Tetap adalah nilai setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

All figures are in billion Rupiahs except Total Share in sheets and Earning per Share in Rupiahs.

Values of Fixed Assets are values after subtraction of accu-mulated depreciation.

7PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY TbkLaporan Tahunan 2018

2018 2017 2016

INFORMASI POSISI KEUANGAN INFORMATION OF FINANCIALíS POSITIONJumlah Aset Lancar 664,68 864,52 670,27 Total Current AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 339,59 346,67 360,77 Total Non Current AssetsJumlah Aset 1.004,27 1.211,18 1.031,04 Total AssetsJumlah Liabilitas Lancar 61,32 54,64 168,76 Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 57,53 318,63 309,44 Jumlah Liabilitas 118,85 373,27 478,20 Jumlah Ekuitas 885,42 837,91 552,84 Total EquityJumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.004,27 1.211,18 1.031,04 INFORMASI HASIL USAHA INFORMATION OF REVENUEPenjualan Bersih 961,14 944,84 930,53 Net SalesBeban Pokok Penjualan (380,50) (363,17) (363,93) Cost of Goods SoldLaba Kotor 580,64 581,67 566,60 Laba dari Usaha 86,81 101,34 127,68 Laba Bersih Setelah Pajak 61,95 43,42 52,73 Laba yang dapat diatribusikan kepada :

61,95 43,42 52,73 Owners of The Parent - - - Non-Controlling Interest

Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 65,17 41,41 49,80 Total Comprehensive Income For The Current YearLaba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :

65,17 41,41 49,80 Owners of The Parent - - - Non-Controlling Interest

URAIAN 2018 2017 2016

Total Saham (lembar) 5.885.000.000 5.885.000.000 200.000.000 Total Shares (sheets)Laba Bersih per Saham (Rp) 10,53 7,38 263,63 Earning per share (Rp)

RASIO - RASIO PENTINGRasio laba terhadap jumlah aset 6,17% 3,59% 5,10%

Rasio laba terhadap jumlah ekuitas 7,00% 5,18% 9,50%

Rasio laba terhadap penjualan 6,45% 4,60% 5,70%

Uraian(dalam milyar rupiah)/

(in billion rupiah)

RASIO-RASIOThe Ratios


IKHTISAR SAHAMSTOCK SUMMARY


HARGA SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN, DAN NILAI KAPITALISASI PASAR PER TRIWULAN 2017-2018

PERIODEPeriod

SAHAM BEREDAROutstanding Shore

VOLUME PERDAGANGANTrading Volume

KAPITALISASI PASARMarket Capitalization

HARGA SAHAMShore Price

PEMBUKAANOpening

TERTINGGIHighest

TERENDAHLowest

PENUTUPANClosing

2018

2017

Q1

Q2

Q3

Q4

SELAMA TAHUNLAPORAN

During The Year

During The Year

5.885. 000 .000

5.885. 000 .000

5.885. 000 .000

5.885. 000 .000

5.885. 000 .000

2.636. 480. 000 .000 1185 1375 446

308

290

448

555

456

408 396

448

320

372

1185 1375 290

314

370

346

346

2.177.450.000 .000

2.036.210.000 .000

2.036.210.000 .000

1.847. 890. 000 .000

1.489. 410 .000

478. 344 .300

210.209.200

152.201.902

2.330. 165 .402

Q4

SELAMA TAHUNLAPORAN

5.885. 000 .000

5.885. 000 .000

1855 332332

332 1855 332

1185

1185

6.973.725.000.000

6.973.725.000.000

115.891.100

115.891.100

Sumber : RTIInvestor Pro

AKSI KORPORASI, SUSPENSI, DAN DELISTING

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 27 Juni , pada tahun 2018 Perseroan melakukan aksi korporasi (Corporate Action) berupa :

Membagikan dividen tunai sebesar 40,7% dari Laba Bersih Tahunbuku 2017 atau senilai 17.655.000.000,- (tujuh belas milyar enam ratus lima puluh lima juta rupiah). Jumlah saham adalah 5.885.000.000 saham, sehingga setiap saham menerima dividen sebesar Rp. 3.- (tiga Rupiah).

Perseroan juga tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting).

CORPORATE ACTION, SUSPENSION, AND DELISTING

Based on the result of the Annual General Meeting of Shareholders held on June 27, 2018, in 2018 the Company carries out Corporate Action, it is:

Distributing cash dividends in the amount of 40.7% of 2017 Year Net Income or 17,655,000,000 (seventeen billion six hundred and fifty five million rupiah). The number of shares is 5,885,000,000 shares, so that each share receives a dividend of Rp. 3.- (three Rupiah).

The company also did not run into a temporary suspension of stock trading, and / or delisting.

STOCK PRICES, TRADE VOLUME AND MARKET CAPITALIZATION VALUE PER 2017-2018 QUARTER

Source : RTIInvestor Pro

02REPORT FROM MANAGEMENT

LAPORANMANAJEMEN


Para Pemegang Saham yang terhormat,

Di tengah-tengah kondisi yang penuh tantangan, Campina menegaskan posisinya sebagai Produsen es Krim yang selalu dicintai para Konsumen. Perseroan mencatat peningkatan laba bersih yang signifikan, dibarengi dengan pertumbuhan penjualan yang sehat.

Dengan bertambahnya jumlah kaum usia muda dan produktif membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan Basis Konsumen FMCG yang selalu berkembang di Asia Tenggara. Hal tersebut menjadikan Manajemen Perseroan optimis akan tetap tingginya permintaan masyarakat terhadap produk Perseroan. Untuk memastikan Perseroan dapat selalu memenuhi tuntutan Konsumen, Perseroan senantiasa melakukan evaluasi dan peningkatan produk, serta menyesuaikan strategi penjualan dengan perkembangan teknologi. Diantaranya dengan mengoptimalisasi jalur digital kami dan menggaet beberapa e-commerce di Indonesia, di mana beragam transaksi kini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui sebuah perangkat digital.

Penilaian terhadap kinerja Direksi Perseroan mengenai pengelolaan perusahaan

Perseroan memiliki komitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi Masyarakat, Konsumen, dan seluruh Pemangku Kepentingan. Komitmen tersebut dibuktikan dengan konsistensi Perseroan dalam menerapkan standar keamanan pangan pada setiap lini produksi Perseroan.

Memasuki tahun 2019, kami melihat Direksi telah menyiapkan beberapa strategi dan terus menunjang perkembangan Perseroan, salah satunya seperti menghadirkan beberapa produk refreshment dan produk premium untuk meningkatkan daya konsumsi es krim di Indonesia. Dibarengi upaya penataan permodalan perusahaan tahun lalu, upaya ini berhasil menciptakan pertumbuhan keuntungan yang signifikan sepanjang tahun dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kami mendorong Direksi dan Manajemen untuk mempelajari cara untuk merespon trend dengan lebih efektif dan lebih cepat. Kami melihat bahwa Direksi dan Manajemen telah mengimplementasikan sejumlah prakarsa untuk memperkuat portofolio, meningkatkan ketangkasan dan daya saing kami di pasar. Dibarengi upaya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas operasional.

Pengawasan terhadap implementasi strategi Perseroan

Sebagai Komisaris, kami menjalankan tanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan strategi perusahaan sepanjang tahun. Pada tahun 2018, kami mengadakan pertemuan formal dengan Direksi sesuai peraturan yang berlaku dimana kami membahas kemajuan pada

Dear Shareholders,

In the middle of challenging conditions, Campina affirmed the position as a producer of ice cream that is always loved by consumers. The company recorded a significant increase in net income, coupled with healthy sales growth.

With the increasing number of young and productive people, Indonesia has become one of the countries with an FMCG Consumer Base that is always developing in Southeast Asia. This makes the Company’s Management optimistic that there will be high public demand for the Company’s products. To ensure that the Company can always meet the demands of consumers, the Company constantly evaluates and enhances products, and adjusts sales strategies with technological developments. Among other things by optimizing our digital channels and attracting several e-commerce in Indonesia, where various transactions can now be done easily and quickly through a digital device.

Assessment of the performance of the Company’s Directors regarding the management of the company

The Company has a commitment to continue to provide the best for the Community, Consumers and all Stakeholders. This commitment is proven by the consistency of the Company in implementing food safety standards on each of the Company’s production lines.

Entering 2019, we see that the Directors have prepared several strategies and continue to support the development of the Company, one of which is to present several refreshment products and premium products to increase the power consumption of ice cream in Indonesia. Coupled with efforts to restructure the company’s capital last year, this effort succeeded in creating significant profit growth throughout the year compared to the previous year. Therefore, we encourage Directors and Management to learn ways to respond to trends more effectively and faster. We see that the Directors and Management have implemented a number of initiatives to strengthen our portfolio, improve our agility and competitiveness in the market. Coupled with efforts to utilize technology to improve operational effectiveness.

Supervision of the Company’s strategy implementation

As Commissioners, we carry out the responsibility to oversee the implementation of company strategies throughout the year. In 2018, we held a formal meeting with the Board of Directors in accordance with applicable regulations where we discussed progress on each of the


LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Report

masing-masing inisiatif strategis, masalah tata kelola perusahaan, risiko, dan peluang, serta memberikan saran terkait mengoptimalkan digitalisasi Perseroan. Kami juga mendorong manajemen untuk memanfaatkan berbagai keahlian anggota Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2018, para Direktur telah beberapa kali berkonsultasi secara individual dengan para anggota Dewan Komisaris untuk mendapatkan pertimbangan mereka mengenai hal-hal yang spesifik dengan keahlian Komisaris tersebut. Selain pengawasan langsung , kami juga melakukan pengawasan melalui Komite Audit yang memberikan informasi mengenai pengungkapan laporan keuangan, manajemen risiko, pengendalian internal, kepatuhan, dan perencanaan suksesi Perseroan.

Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun Direksi Perseroan

Sebagian besar analis sepakat bahwa pertumbuhan bisnis di Indonesia akan melanjutkan tren yang positif pada tahun 2019, didorong oleh inovasi penjualan secara e-commerce produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang tumbuh empat kali lebih cepat saat ini (sumber: the Nielsen Future Opportunities in FMCG e-commerce Report). Disaat yang bersamaan hal tersebut memberikan pulihnya kepercayaan konsumen. Walaupun proyeksi ini relatif lebih positif, manajemen memperkirakan bahwa pola, pilihan dan keinginan konsumen akan tetap berubah-ubah, setidaknya dalam jangka pendek, dan bahwa persaingan untuk menangkap peluang pasar akan semakin meningkat. Namun, Perseroan melihat masih adanya potensi yang sangat besar di pasar Indonesia dalam jangka panjang, dengan berkembangnya populasi usia produktif, meningkatnya kemakmuran, dan rendahnya tingkat konsumsi es krim di Indonesia, yang semuanya menawarkan peluang yang luar biasa untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, dan menguntungkan.

Oleh karena itu, Perseroan akan terus berfokus untuk memperkuat daya saing utama, memperkaya portofolio secara strategis melalui berbagai inovasi, dan optimalisasi, mendorong disiplin biaya, dan efisiensi di setiap tahap rantai pasokan, dan berinvestasi pada sumber daya manusia guna menciptakan tim yang lebih gesit, saling terhubung, inovatif, dan berjiwa wirausaha. Kami mendukung analisis manajemen terhadap prospek Perseroan di tahun 2019, dan kami percaya bahwa strategi yang telah dijabarkan di atas akan memperkuat daya saing Perseroan, menciptakan nilai lebih dan menumbuhkan margin secara konsisten sepanjang tahun depan.

Pandangan atas penerapan tata kelola Perseroan

Agar dapat tumbuh secara berkelanjutan, kami harus bisa mendapat, dan menjaga kepercayaan konsumen, para pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, Perseroan mematuhi semua persyaratan hukum, dan berupaya memenuhi standar tertinggi dalam Tata Kelola Perusahaan atau biasa disebut Good Corporate Governance (GCG) dengan terus mengevaluasi proses, meningkatkan kontrol, dan standar untuk memastikan bahwa kepentingan semua pemangku kepentingan dilindungi dengan baik.

strategic initiatives, issues of corporate governance, risks and opportunities, and provided suggestions regarding optimizing the digitalization of the Company. We also encourage management to utilize the various expertise of members of the Board of Commissioners. Throughout 2018, the Directors have consulted individually several times with members of the Board of Commissioners to get their considerations regarding matters specific to the Commissioners’ expertise. In addition to direct supervision, we also supervise through the Audit Committee which provides information on financial statement disclosures, risk management, internal control, compliance and succession planning of the Company.

View of the company’s business prospects prepared by the Company’s Board of Directors

Most analysts agree that business growth in Indonesia will continue a positive trend in 2019, driven by e-commerce sales innovations of Fast Moving Consumer Goods (FMCG) products that are growing four times faster now (source: the Nielsen Future Opportunities in FMCG e-commerce Report). At the same time it provides a recovery of consumer confidence. Although this projection is relatively more positive, management estimates that the patterns, choices and desires of consumers will remain volatile, at least in the short term, and that competition to capture market opportunities will increase. However, the Company sees that there is still enormous potential in the Indonesian market in the long term, with a growing population of productive ages, increasing prosperity, and low levels of ice cream consumption in Indonesia, all of which offer tremendous opportunities for sustainable, profitable growth.

Therefore, the Company will continue to focus on strengthening key competitiveness, strategically enriching portfolios through various innovations, and optimizing, driving cost discipline, and efficiency at every stage of the supply chain, and investing in human resources to create a more agile team, connected, innovative and entrepreneurial. We support management’s analysis of the Company’s prospects in 2019, and we believe that the strategy outlined above will strengthen the Company’s competitiveness, create more value and grow margins consistently throughout the next year.

View of the implementation of the Company’s governance

In order to grow sustainably, we must be able to obtain, and maintain consumer trust, shareholders, and all other stakeholders. Therefore, the Company complies with all legal requirements, and seeks to meet the highest standards in Corporate Governance or commonly called Good Corporate Governance (GCG) by continuing to evaluate the process, improve controls, and standards to ensure that the interests of all stakeholders are well protected.


Atas Nama Dewan KomisarisIn the name of Board of Commissioners

Surabaya, April 2019,

INSINYUR JUTIANTO ISNANDAR Presiden Komisaris

President Commissioner


Komite Audit melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai pengawasan atas pengungkapan laporan keuangan, audit internal, pengendalian internal, dan proses manajemen, dan risiko, serta terhadap kemajuan audit eksternal. Kami merasa puas bahwa Komite tersebut melaksanakan tanggung jawab mereka sepenuhnya sepanjang tahun.

Bersama manajemen, kami bertanggung jawab dalam memimpin pelaksanaan ini dengan memberi teladan untuk memastikan bahwa standar Tata Kelola Perusahaan tersebut telah diterapkan tanpa kecuali di seluruh lini Perseroan.

Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris

Selama tahun 2018 tidak ada penggantian ataupun peruba-han susunan ataupun keanggotaan Dewan Komisaris.

Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi.

Dewan Komisaris secara rutin melakukan rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi, setidaknya empat bulan sekali. Kesempatan ini, antara lain dimanfaatkan oleh Dewan Komisaris untuk memberikan arahan dan nasihat serta menyampaikan hasil pengawasan yang dilakukan. Selain itu, untuk mendukung pengawasan implementasi strategi yang dijalankan oleh Direksi, Dewan Komisaris memiliki Komite Audit. Komite Audit sangat berperan dalam memberikan masukan kepada Dewan Komisaris, sehingga menunjang fungsi pengawasan.

Para Pemegang Saham Perseroan yang terhormat, Dewan Komisaris percaya Perseroan dapat terus tumbuh dan berkembang dan terus melakukan inovasi-inovasi yang bermanfaat. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Masyarakat, Konsumen, Mitra Usaha, Pemegang Saham, Direksi, Manajemen, Karyawan, serta seluruh Pemangku Kepentingan lainnya atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik. Bersama-sama kita melangkah maju untuk menjadi yang terbaik.

The Audit Committee reports to the Board of Commissioners regarding oversight of financial statement disclosures, internal audits, internal controls, and management processes, and risks, as well as the progress of external audits. We are satisfied that the Committee carries out their responsibilities fully throughout the year.

Together with management, we are responsible for leading this implementation by setting an example to ensure that the Corporate Governance standards have been applied without exception in all lines of the Company.

Change in composition of members of the Board of Commissioners

During 2018 there was no change or change in the composition or membership of the Board of Commissioners.

Frequency and method of giving advice to members of the Board of Directors.

The Board of Commissioners routinely conducts internal meetings and joint meetings with the Board of Directors, at least every four months. This opportunity, among others, was utilized by the Board of Commissioners to provide direction and advice as well as convey the results of the supervision carried out. In addition, to support oversight of the implementation of the strategies carried out by the Board of Directors, the Board of Commissioners has an Audit Committee. The Audit Committee is very instrumental in providing input to the Board of Commissioners, so as to support the supervisory function.

Dear Shareholders, The Board of Commissioners believes the Company can continue to grow and develop and continue to make useful innovations. We express our deepest gratitude to the Community, Consumers, Business Partners, Shareholders, Directors, Management, Employees, and all other Stakeholders for their good support and cooperation. Together we move forward to become the best.

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Pada kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja usaha PT Campina Ice Cream Industry Tbk untuk tahun buku 2018. Laporan tahunan ini kami sampaikan sesuai dengan regulasi, serta kaidah dan praktik bisnis yang berlaku di dunia korporasi.

Tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan, namun juga menghadirkan peluang yang sangat besar. Perseroan kami, dan industri FMCG umumnya, harus menghadapi perubahan perilaku konsumen yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam situasi seperti ini, kami meninjau kembali berbagai hal yang kami lakukan, dan kami mempelajari, membuat prioritas, dan melakukan berbagai perbaikan yang akan menjadikan Perseroan lebih kuat dan lebih tangguh lagi di masa depan.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Dalam situasi tersebut, strategi kami untuk tahun 2018 adalah menciptakan nilai lebih bagi konsumen, dan pada saat yang sama mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan. Untuk mencapai sasaran tersebut, kami telah mengidentifikasi tiga prakarsa utama yang mendukung pelaksanaan strategi ini di tahun 2018. Setiap prakarsa menggarap satu peluang utama untuk membangun bisnis yang lebih kuat di masa mendatang. Tiga prakarsa tersebut difokuskan pada peluang-peluang untuk mendorong pertumbuhan penjualan, yaitu :

- Memperkuat portofolio;

- Daya saing utama;

- Industri 4.0;

Memperkuat portofolio: di tengah kompetisi yang semakin ketat, sangat penting bagi kami untuk tetap dekat dengan konsumen. Pada tahun 2018, kami meninjau kembali strategi masing-masing kategori produk kami dan membahas apakah strategi tersebut telah memenuhi kebutuhan setiap segmen es krim di Indonesia, terutama pada kelas ekonomis dan premium. Dari sana, kami mengidentifikasi berbagai peluang untuk mengisi keinginan konsumen yang belum terpenuhi melalui peluncuran produk baru, seperti es krim refreshment dan penggodokan rencana untuk segmen premium. Inovasi tersebut merupakan rangkaian baru dari produk kami. Kami juga melihat peluang yang luar biasa untuk meningkatkan daya beli es krim di Indonesia, mengingat jumlah konsumsi es krim per kapita di indonesia masih sedikit dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.

Daya saing utama: kami berupaya lebih keras untuk memastikan bahwa kami memberikan nilai yang

Dear Shareholders,

On this occasion, please allow us to submit an accountability report for PT Campina Ice Cream Industry Tbk’s business performance for fiscal year 2018. We submit this annual report in accordance with regulations, as well as the rules and business practices that apply in the corporate world.

This year is a challenging year, but it also presents enormous opportunities. Our company, and the FMCG industry in general, must face unprecedented changes in consumer behavior. In a situation like this, we review the things we do, and we learn, prioritize and make improvements that will make the Company stronger and more resilient in the future.

STRATEGY AND STARTEGIC POLICY OF EMITENT OR PUBLIC COMPANY

In this situation, our strategy for 2018 is to create more value for consumers, and at the same time encourage sustainable and profitable growth. To achieve this goal, we have identified three main initiatives that support the implementation of this strategy in 2018. Each initiative is working on one main opportunity to build a stronger business in the future. The three initiatives focused on opportunities to drive sales growth, namely:

- Strengthening portfolios;

- Main competitiveness;

- Industry 4.0;

Strengthening portfolios: amid increasingly fierce competition, it is very important for us to stay close to consumers. In 2018, we reviewed the strategy of each of our product categories and discussed whether the strategy had met the needs of each ice cream segment in Indonesia, especially in the economical and premium classes. From there, we identified various opportunities to fill consumers’ unmet needs through the launch of new products, such as ice cream refreshments and formulating plans for the premium segment. This innovation is a new series of our products. We also see tremendous opportunities to increase the purchasing power of ice cream in Indonesia, considering the amount of ice cream consumption per capita in Indonesia is still small compared to other countries in Southeast Asia.

Main competitiveness: we strive to ensure that we provide value that is beneficial to consumers. That is, we must have


LAPORAN DEWAN DIREKSIBoard of Directors Report


menguntungkan bagi konsumen. Artinya, kami harus memiliki strategi yang tepat dalam hal inovasi, jangkauan, penetrasi dan saluran penjualan, seraya berfokus pada segmen dengan pertumbuhan yang tinggi. Pada tahun 2018 kami menambah jangkauan titik distribusi kami. Penambahan titik distribusi, misalnya hingga Jayapura, tentunya meningkatkan jangkauan konsumen kami terutama di area Indonesia Timur.

Industri 4.0: Pada tahun 2018, revolusi industri 4.0 yang menggunakan konsep digitalisasi terkini berperan dalam transformasi cara kami berinteraksi dengan konsumen. Meninjau hal tersebut, seiring meningkatnya populasi usia muda yaitu Generasi Milenial dan Generasi Z yang akan menjadi target market, kami mulai mempersiapkan Interaksi secara digital dengan membuka saluran komunikasi dan penjualan melalui berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter, Website Store di www.icecreamstore.co.id dan bekerja sama dengan sejumlah e-commerce di Indonesia seperti Go Food, Lazada, Tokopedia, Shopee dan Blibli.

PENCAPAIAN DIBANDINGKAN DENGAN TARGET TAHUN SEBELUMNYA

Dengan dukungan yang kuat dari Dewan Komisaris dalam membentuk dan meninjau strategi Perseroan sepanjang tahun, kami dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan operasional yang penuh tantangan dan senantiasa dekat dengan konsumen. Berkat dua hal tersebut, kami dapat mewujudkan komitmen untuk menciptakan nilai yang tinggi serta tumbuh secara kompetitif. Pendapatan akhir tahun kami sebesar Rp.961 miliar merupakan perwujudan pertumbuhan sebesar hampir 2% dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut merupakan hasil langsung dari upaya promosi dari tim Marketing yang terus ditingkatkan. Namun demikian faktor terbesar yang menyebabkan kenaikan laba bersih setelah pajak adalah berkurangnya beban keuangan pasca pembayaran hutang menyusul suksesnya IPO pada tahun 2017. Pertumbuhan pendapatan tersebut belum mencapai target kami sendiri. Namun demikian, manajemen cukup puas dengan marjin laba bersih kami. Hal tersebut tentunya mendorong kami untuk terus berupaya meningkatkan pendapatan dengan mempertahankan margin tersebut, dengan peningkatan efisiensi dan kinerja yang terus dilakukan di Factory kami.

Kami juga membuat banyak kemajuan dalam beberapa hal lain yang penting bagi tujuan dan sasaran perusahaan kami. seperti yang telah kami uraikan di atas, diantaranya adalah ekspansi dengan mengeluarkan produk refreshment, menambah kantor distribusi yang ada di Jayapura pada tahun 2018. Yang paling membanggakan adalah kami turut berkontribusi dengan menjadi salah satu sponsor dalam kegiatan Asian Paragames tahun 2018.

KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI PERSEROAN

Tantangan utama bagi bisnis kami di tahun 2018 adalah masih rendahnya tingkat konsumsi es krim di Indonesia dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, kecuali atas

the right strategy in terms of innovation, reach, penetration and sales channels, while focusing on segments with high growth. In 2018 we increase the reach of our distribution points. The addition of distribution points, for example to Jayapura, certainly increases the reach of our consumers, especially in the Eastern Indonesia area.

Industry 4.0: In 2018, the 4.0 industrial revolution that used the latest digitalization concept played a role in the transformation of the way we interact with consumers. Reviewing this, along with the increasing population of young people, Millennial Generation and Generation Z who will become the target market, we began preparing digital interactions by opening channels of communication and sales through various social media such as Facebook, Instagram, Youtube, Twitter, Website Store at www .icecreamstore.co.id and working with a number of e-commerce in Indonesia such as Go Food, Lazada, Tokopedia, Shopee and Blibli.

ACHIEVEMENTS COMPARED TO PREVIOUS YEAR TARGETS

With strong support from the Board of Commissioners in shaping and reviewing the Company’s strategy throughout the year, we are able to adapt to a challenging operational environment and always be close to consumers. Thanks to these two things, we can realize our commitment to create high value and grow competitively. Our year-end income of Rp.961 billion represents the growth of almost 2% compared to the previous year. This is a direct result of the promotion efforts of the Marketing team that continues to be improved. However, the biggest factor that caused an increase in net profit after tax was the reduction in financial burden after repayment of debt following the success of the IPO in 2017. The revenue growth has not yet reached our own target. However, management is quite satisfied with our net profit margin. This certainly encourages us to continue to strive to increase revenues by maintaining these margins, with increasing efficiency and performance that continues to be carried out in our Factory.

We also make a lot of progress in several other things that are important to the goals and objectives of our company. as we have explained above, including expansion by issuing refreshment products, adding distribution offices in Jayapura in 2018. The most proud of us is contributing by being one of the sponsors in the activities of the Asian Paragames in 2018.

CONSTRAINTS AND CHALLENGES FACED BY THE CORPORATE

The main challenge for our business in 2018 is the low level of consumption of ice cream in Indonesia compared to other countries in Southeast Asia, except for Vietnam.

Vietnam. Keadaan tersebut memacu kami untuk terus mengoptimalisasi konsumsi daya beli es krim di seluruh Indonesia. Tantangan lainnya adalah volatilitas nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar AS yang dipengaruhi kondisi perekonomian global sepanjang tahun. Dampak dari volatilitas rupiah ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan Perseroan, mengingat hingga saat ini Perseroan masih mengandalkan bahan baku impor. Oleh karena itu, Kami terus berusaha mengurangi dampak dari situasi ini melalui sejumlah strategi dan inisiatif yang telah dijelaskan di atas.

PROSPEK BISNIS DAN STRATEGI 2019

Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 cukup stabil. Proyeksi IMF atas target pertumbuhan PDB Indonesia pada tahun 2019 pada level 5,2% dinilai cukup baik di tengah ancaman gejolak perekonomian global. Proyeksi tersebut memang menurun sebesar 0,2% dibanding tahun sebelumnya. Faktor eksternal yang mempengaruhi adalah kenaikan suku bunga AS dan terjadinya perang dagang antara AS dengan China yang masih belum dipastikan selesai. Tingkat inflasi diproyeksikan cukup stabil, yang memberikan peluang penguatan daya beli masyarakat.

Pemerintah telah mengantisipasi kemungkinan di atas, dengan meluncurkan sejumlah prakarsa untuk meningkatkan daya beli dan meningkatkan konsumsi, utamanya untuk segmen kelas menengah ke bawah. Peningkatan anggaran subsidi listrik dan program bantuan sosial untuk keluarga miskin. Selain itu, menurut Bank Indonesia dan beberapa pengukuran lain, kepercayaan konsumen berada di tingkat yang tinggi dan cenderung naik. Para analis dan ahli industri-industri percaya bahwa kondisi tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan belanja konsumen dalam jangka pendek. Pada tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan umum di Indonesia. Meskipun akan selalu ada potensi gangguan yang muncul dari kampanye politik, namun menilik dari proses yang telah berjalan dengan baik di masa lalu, kami tidak memperkirakan akan adanya masalah signifikan yang akan timbul.

Indonesia memiliki prospek jangka panjang yang positif. Negeri ini adalah pasar konsumen terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan penduduk lebih dari 250 juta orang. Selain itu, rendahnya konsumsi es krim per kapita di Indonesia menunjukkan masih luasnya peluang pertumbuhan. Meskipun fundamental makroekonomi relatif kuat, kami memperkirakan bahwa pasar akan tetap berubah-ubah dan makin kompetitif sepanjang tahun, seiring dengan perjuangan para pelaku bisnis untuk menyikapi pergeseran prioritas dan preferensi belanja para konsumen. Oleh karena itu, strategi kami adalah mendorong daya saing serta pengembangan margin melalui sejumlah prioritas strategis berikut ini. Pertama, kami akan terus memperkuat daya saing utama produk-produk kami. Kedua, kami akan berfokus pada diferensiasi, dengan memperkuat portofolio kami untuk memberikan nilai lebih pada segmen konsumen yang berbeda. Prioritas ketiga kami adalah terus mendorong efisiensi pada seluruh lini proses bisnis untuk memperkuat pendapatan kami dengan mengoptimalisasi


This situation spurred us to continue to optimize the purchasing power of ice cream throughout Indonesia. Another challenge is the volatility of the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar which is influenced by global economic conditions throughout the year. The impact of rupiah volatility greatly influences the Company’s income level, considering that until now the Company still relies on imported raw materials. Therefore, we continue to try to reduce the impact of this situation through a number of strategies and initiatives described above.

2019 BUSINESS AND STRATEGIC PROSPECTS

We estimate Indonesia’s economic growth in 2019 to be quite stable. The IMF projection of Indonesia’s GDP growth target in 2019 at the level of 5.2% is considered quite good amid the threat of global economic turmoil. These projections did decrease by 0.2% compared to the previous year. The external factors that influence are the increase in US interest rates and the occurrence of a trade war between the US and China that is still not certain to be completed. The inflation rate is projected to be quite stable, which provides an opportunity to strengthen people’s purchasing power.

The government has anticipated the possibility above, by launching a number of initiatives to increase purchasing power and increase consumption, especially for the lower middle class segment. Increased budget for electricity subsidies and social assistance programs for poor families. In addition, according to Bank Indonesia and several other measurements, consumer confidence is at a high level and tends to rise. Analysts and industry experts believe that these conditions allow for increased consumer spending in the short term. In 2019 general elections will be held in Indonesia. Although there will always be potential interference arising from political campaigns, but judging from the processes that have gone well in the past, we do not expect significant problems to arise.

Indonesia has positive long-term prospects. This country is the largest consumer market in the Southeast Asia region, with a population of more than 250 million people. In addition, the low consumption of ice cream per capita in Indonesia shows that the growth opportunities are still wide. Although macroeconomic fundamentals are relatively strong, we estimate that the market will remain volatile and more competitive throughout the year, along with the struggle of business people to respond to shifting priorities and spending preferences of consumers. Therefore, our strategy is to encourage competitiveness and margin development through the following strategic priorities. First, we will continue to strengthen the main competitiveness of our products. Second, we will focus on differentiation, by strengthening our portfolio to provide more value to different consumer segments. Our third priority is to continue to drive efficiency in all lines of business processes to strengthen our revenue by optimizing


pendekatan digital kepada konsumen. Prioritas berikutnya adalah mendorong keberlanjutan dalam segala hal yang kami lakukan dan mengaitkannya dengan pertumbuhan bisnis. Yang terakhir, kami akan terus mengoptimalkan potensi karyawan agar dapat terus berinovasi dan tumbuh secara kompetitif.

MEMPERKUAT TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan kami dijalankan dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Kami memastikan bahwa kami akan berusaha untuk sepenuhnya mematuhi regulasi dan praktik terbaik terkait dengan prinsip-prinsip ini. Kami berkomitmen untuk terus menerus meningkatkan tata kelola Perseroan.Kami berkomitmen untuk selalu memperkuat sistem tata kelola perusahaan Perseroan. Tindakan yang kami lakukan antara lain memperkuat fungsi Dewan Komisaris dan Komite serta meningkatkan efektifitas penyampaian dan penerapan nilai dan kebijakan kami.

Kami percaya bahwa pengawasan oleh Dewan Komisaris dan Komite, serta fungsi efektif Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal serta Audit Eksternal telah berkontribusi terhadap tingginya tingkat transparansi dan akuntabilitas dalam cara berbisnis kami. Kami juga berusaha untuk memastikan bahwa kinerja Direksi juga memiliki akuntabilitas yang sama dengan melakukan penilaian diri secara menyeluruh di akhir tahun. Kami juga mengadakan pertemuan di luar secara rutin, dimana kami mengevaluasi kinerja dan mengidentifikasi cara untuk terus meningkatkan keefektifan pola kerja kami.

PERUBAHAN DIREKSI

Selama tahun 2018 tidak ada penggantian ataupun perubahan susunan ataupun keanggotaan Direksi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan PT. Campina Ice Cream Industry,Tbk atas dedikasi dan tekad mereka dalam menghadapi berbagai tantangan baru di sepanjang tahun ini. Keberhasilan kami dalam pencapaian tujuan Perseroan dalam 46 tahun sejak berdirinya Perseroan, adalah hasil kerjasama lebih dari 1.300 karyawan. Manajemen ingin memastikan, bahwa setiap karyawan mengetahui, bahwa kami sangat menghargai kerja keras dan loyalitas mereka. Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh pemegang saham, mitra bisnis dan konsumen atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Perseroan. Saya yakin bahwa dengan menarik pembelajaran pada tahun 2018, kami akan dapat membangun perusahaan yang lebih kuat dan lebih tangguh lagi di masa depan.

the digital approach to consumers. The next priority is to encourage sustainability in everything we do and link it to business growth. Finally, we will continue to optimize the potential of our employees to continue to innovate and grow competitively.

STRENGTHENING CORPORATE GOVERNANCE

Our company is run based on the principles of good corporate governance. We ensure that we will strive to fully comply with regulations and best practices related to these principles. We are committed to continuously improving the governance of the Company. We are committed to always strengthening the Company’s corporate governance system. The actions we take include strengthening the functions of the Board of Commissioners and the Committee and increasing the effectiveness of delivering and implementing our values and policies.

We believe that supervision by the Board of Commissioners and the Committee, as well as the effective functioning of the Corporate Secretary and Internal Audit and External Audit have contributed to the high level of transparency and accountability in the way we do business. We also strive to ensure that the performance of the Board of Directors also has the same accountability as conducting a comprehensive self-assessment at the end of the year. We also hold regular outside meetings, where we evaluate performance and identify ways to continually improve the effectiveness of our work patterns.

CHANGE OF BOARD OF DIRECTORS

During 2018 there were no changes or changes in the composition or membership of the Board of Directors.

ACKNOWLEDGEMENTS

I send my gratitude to all the employees of PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk for their dedication and determination to face new challenges throughout the year. Our success in achieving the Company’s goals in 46 years since the founding of the Company, is the result of the collaboration of more than 1,300 employees. Management wants to ensure that every employee knows that we really appreciate their hard work and loyalty. Thank you also to all shareholders, business partners and consumers for the trust that has been given to the Company. I am sure that by attracting learning in 2018, we will be able to build a company that is stronger and tougher in the future.

Atas Nama DireksiIn the name of Board of Director

Surabaya, April 2019

SAMUDERA PRAWIRAWIDJAJA Presiden Direktur President Director

03COMPANY PROFILE

PROFIL PERUSAHAAN


DATA PERUSAHAANCompany data


“”

TENTANG CAMPINA ICE CREAMAbout Campina Ice Cream

CAMPINA YANG MERUPAKAN MERUPAKAN SALAH SATU PERSEROAN TERDEPAN UNTUK KATEGORI FAST MOVING CON-SUMER GOODS DALAM PENJUALAN ES KRIM DI INDONESIA, TELAH MENJADI BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI SEKTOR BARANG KONSUMSI DI INDONESIA SELAMA 46 TAHUN SEJAK PERTAMA KALI DIDIRIKAN PADA 22 JULI 1972.

CAMPINA, WHICH IS ONE OF THE LEADING COMPANIES FOR FAST MOVING CONSUMER GOODS CATEGORIES IN ICE CREAM SALES IN INDONESIA, HAS BEEN BECOME INSEPARABLE FROM THE SECTOR OF CONSUMPTION ITEM IN INDONESIA FOR 46 YEARS SINCE THE FIRST TIME WAS ESTABLISHED ON JULY 22, 1972.

Rangkaian produk dari Perseroan yang merupakan salah satu produsen es krim ternama Indonesia dan selalu menjadi juara di hati Konsumen. Tujuan Perseroan adalah untuk menciptakan kebahagiaan dan kesenangan melalui produk-produk istimewa yang dibuat dari bahan alami, higienis dan berkualitas ,serta membuat konsumen lebih menikmati kehidupan dengan sehat melalui kandungan di dalam es krim yang memberikan manfaat untuk semua orang.

Riwayat Singkat

Bermula dari usaha Bapak Darmo Hadipranoto yang memulai usaha memproduksi es krim dari sebuah garasi rumah di Jalan Gembong Surabaya pada tanggal 22 Juli 1972.

Demi meningkatkan varian produk, pada tahun 1982, Campina memindahkan lokasi pabriknya ke Rungkut, Surabaya yang sampai saat ini masih digunakan.

Sesuai dengan visi Campina untuk menjadi produsen es krim terbesar, pada tahun 1994 nama Perseroan berubah menjadi PT Campina Ice Cream Industry.

Pada tahun 2009 Perseroan lebih memfokuskan diri pada program-program yang terkait pengurangan dampak pemanasan global. Langkah awal dimulai dengan bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya dalam Sosialisasi mengenai Pemanasan Global.

Hal ini sesuai dengan visi Perseroan yang memiliki visi dan misi untuk menjalankan usaha dengan berpegang teguh pada prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan. Komitmen Campina sebagai produsen es krim terbesar, selalu memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan, hal ini diwujudkan dalam bentuk partisipasi menjaga keseimbangan alam untuk mengurangi pemanasan global. Beberapa contoh kegiatan yang telah dilakukan adalah penanaman 1000 pohon di Banda Aceh dan adanya Roof Top Organic Garden di lingkungan pabrik, dan pengolahan sampah menjadi kompos. Gaya hidup sehat pun diwujudkan dengan adanya vegan menu yang nikmat di kantin karyawan setiap hari. Campina juga mengundang pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dalam kegiatan

The series of products from the Company which is one of Indonesia's leading ice cream producers and has always been a champion in the hearts of consumers. The aim of the Company is to create happiness and pleasure through special products made from natural, hygienic and quality ingredients, and to make consumers enjoy life healthier through the ingredients in ice cream that provide benefits for everyone.

A Brief History

Starting from the business of Mr. Darmo Hadipranoto who started a business producing ice cream from a garage house on Jalan Gembong Surabaya on July 22, 1972.

In order to improve the product variant, in 1982, Campina moved the location of its factory to Rungkut, Surabaya, which is has been using until now.

In accordance with Campina's vision to become the largest producer of ice cream, in 1994 the Company's name was changed to PT Campina Ice Cream Industry.

In 2009 the Company focused more on programs related to reducing the impact of global warming. The initial step began by collaborating with the Surabaya City Environment Agency in the Socialization of Global Warming.

This is in accordance with the vision of the Company that has a vision and mission to run a business by adhering to the principles of a business that is friendly to the environment. Campina's commitment as the largest producer of ice cream, always upholds the principle of a business that is friendly to the environment, this is manifested in the form of participation to maintain the balance of nature to reduce global warming. Some examples of activities that have been done is planting 1000 trees in Banda Aceh and the existence of Roof Top Organic Garden in the factory area, and processing waste into compost. A healthy lifestyle is manifested by the existence of a vegan menu that favors the employee canteen every day. Campina also invites students, students and the general public in the 'Factory Visit' activity to see the process of making hygienic and quality Campina ice cream.

On December 19, 2017, the Company carried out an Initial


‘Factory Visit’ untuk melihat proses pembuatan es krim Campina yang higienis dan berkualitas.

Pada tanggal 19 Desember 2017, Perseroan melaksanakan penawaran saham perdana kepada masyarakat (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia Jakarta.

Pada tahun 2018, Perseroan menjadi salah satu sponsor Asian Paragames 2018 di Jakarta.

Akta Pendirian dan Akta Perubahan Anggaran Dasar

Perseroan pertama kali didirikan dengan nama CV Pranoto pada 22 Juli 1972. Pada tahun 1994, nama Perseroan diubah menjadi "PT Campina Ice Cream Industry" dengan akta No. 11 dari notaris Sulaimansjah, S.H. pada tanggal 2 September 1994. Perseroan mengalami perubahan nama lebih lanjut menjadi "PT Campina Ice Cream Industry Tbk" pada 19 Desember 2017 oleh akta Anggaran Dasar No. 8 dari notaris Christina Dwi Utami, S.H, MHum, MKn Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Keputusan melalui Surat Keputusan No. AHU-0020551.AH.01.02 TH.2017 tertanggal 5 Oktober 2017.

Saham Perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 2017 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 19 Desember 2017.

Lokasi Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan

Kantor pusat dan pabrik Perseroan berdiri di atas tanah milik Perseroan yang terletak di jalan Rungkut Industri II No 15-17, Surabaya.


Public Offering on the Indonesia Stock Exchange in Jakarta.

In 2018, the Company is one of the sponsors of the 2018 Asian Para Games in Jakarta.

Deed of Establishment and Deed of Amendment to Articles of Association

The company was first established under the name CV Pranoto on July 22, 1972. In 1994, the name of the Company was changed to "PT Campina Ice Cream Industry" with deed No. 11 from notaris Sulaimansjah, S.H. on September 2, 1994. The Company underwent a further name change to "PT Campina Ice Cream Industry Tbk" on December 19, 2017 by deed of Articles of Association No. 8 from the notary Christina Dwi Utami, S.H, MHum, MKn The deed was approved by the Minister of Justice Decree through Decree No. AHU-0020551.AH.01.02 TH.2017 dated October 5, 2017.

The Company's shares were first offered to the public in 2017 and are listed on the Indonesia Stock Exchange since December 19, 2017.

Location of the Company's Headquarters and Factories

The Company's head office and factory are located on the Company's land which is located on Rungkut Industri II No 15-17, Surabaya.

JEJAK LANGKAH PERSEROANCompany Milestone

Perseroan fokus pada program-program pengurangan dampak pemanasan global

The Company focuses on reduction programs impact of global warming

2017

2009

1994

1982

1972

2017

Cikal bakal Perseroan bermula dari CV Pranoto dengan merk dagang “Campina” yang didirikan oleh Bapak Darmo Hadipranoto pada tanggal 22 Juli 1972

The forerunner of the Company started from CV Pranoto with the trademark “Campina” which was founded by Mr. Darmo Hadipranoto on July 22, 1972

Transformasi dari CV menjadi PT dan merubah nama menjadi PT.Campina Ice Cream Industry

Transformation from CV to PT and change the name to PT .ampina Ice Cream Industry

Melaksanakan ekspansi dengan mendirikan fasilitas produksinya di kawasan SIER SurabayaCarry out expansion by establishing production facili-ties in the SIER Surabaya area

Menjadi salah satu sponsor Asian Para games 2018 di JakartaBecome one of the sponsors of Asian Para games 2018 in Jakarta

Penawaran saham perdana Perseroan dengan kode ticker “CAMP” pada tanggal 19 Desember 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

The first time company shares offering with the ticker code “CAMP” on December 19, 2017 on the Indonesia Stock Exchange, Jakarta.

2018


Product Type Primary Markets

Impulse

Kids

Teenage

Adult

In - Home

Family

Bulk

Decorative


PRODUK – PRODUK KAMI Our Products

DIREKTUR KEUANGANFinance Director

FINANCE QA, QC, QS PRODUCTION

DIREKTUR PRODUKSIProduction Director

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

PRESIDEN DIREKTURPresident Director

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure


UMUMSALES &DISTRIBUTION HRD

DIREKTUR PENJUALANSales Director

DIREKTUR UMUMGeneral Director

INTERNAL AUDITInternal Audit

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioner

KOMITE AUDITAudit Committee


Sabana Prawirawidjaja 83, 87%

Masyarakat 16,13%

PT. Campina Ice CreamIndustry Tbk

Perseroan tidak memiliki Asosiasi dan Entitas AnakThe Company does not have associations and subsidiaries

STRUKTUR KEPEMILIKAN PERSEROANDAN ENTITAS ANAKOwnership Structure of the Company and Subsidiaries


“”

VISI & MISI PERSEROANThe Company’s Vision and Mission

MISI PERSEROAN

Menjadikan Perseroan, sebagai salah satu produsen es krim dan makanan beku, yang terbaik dan terbesar di Indonesia dengan senantiasa mengutamakan kepuasan para pelanggan, para pemegang saham dan para karyawan, serta memegang

teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan

make the Company, one of the best and biggest producers of ice cream and frozen food in Indonesia by always prioritizing to the satisfaction of our customers, shareholders and employees, and upholding the principles of environmentally

friendly business

“”

VISI PERSEROAN

Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar dan pelanggan, mengoptimalkan seluruh sumber daya dan asset perusahaan guna memberikan nilai lebih sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para pemilik saham serta menjalankan usaha dengan memperhatikan lingkungan dan

masyarakat sekitar

Highly sensitive to constantly market-oriented and customer-oriented, optimizing all resources and assets of the company to deliver more value as a form of accountability to shareholders and to conduct business with respect to

the environment and surrounding communities


NILAI-NILAI KAMI / OUR VALUES

SALAM CAMPINA1. S = SUKA CITA DALAM BEKERJA DELIGHTED IN WORK

Selalu bertindak dengan dilandasi pemikiran positif dan hati yang Ikhlas. Ramah dan murah senyum dalam berhubungan dengan semua pihak Always acting with positive thinking and a sincere heart. Friendly, polite with a smile in dealing with all companions.

2. A = AKTIF MENCAPAI HASIL SEMPURNA ACTIVE TO REACH OF PERFECT RESULT

Bertugas dengan penuh semangat, JUJUR dan disiplin dalam segala situasi , untuk mencapai hasil yang terbaikWork with enthusiasm, honesty and discipline in all situations, to achieve the best results

3. L = LESTARIKAN SUMBER DAYA PRESERVE RESOURCES

Peduli & bertanggung Jawab terhadap kelangsungan perusahaan, dengan selalu hemat dalam menggunakan sumber daya Care & Responsibility for the continuity of the Company, always saving in using Resources

4. A = ADAPTIF DAN BERJIWA MUDA ADAPTIVE AND YOUNG LIFE

Selalu melakukan perbaikan secara kreatif dan cepat, untuk menyesuaikan dengan perkembangan terkini Always make an improvement creatively and quickly, to adjust to the latest developments.

5. M = MENGHARGAI SETIAP ORANG / APPRECIATE EVERYONE

Saling menghormati dalam keberagaman dan bekerja samadengan baik dalam setiap aktivitas/ Mutual respect in diversity and working together well in every activity.


PROFIL DEWAN KOMISARISProfile of Board Commissioner

JUTIANTO ISNANDAR

Presiden KomisarisPresident Commissioner

DARMO HADIPRANOTO

KomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, lahir dan domisili di Surabaya (Usia 90 Tahun)


Warga Negara Indonesia, lahir di Tegal, domisili Bandung (usia 75 Tahun)

Riwayat Pendidikan :Educational Backgound :

Beliau menyelesaikan pendidikan dibidang Teknologi Makanan di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1963.

Dewan Komisaris diangkat melaluiAkta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Notaris Christina Dwi Utami H,M.Hum,M.Kn Nomor 8 tanggal 5Oktober 2017 hingga kini.

Riwayat PekerjaanProfesional Background

Dasar Hukum & Masa Jabatan :Appointment Basis & Tenure :

• Direktur Ultrajaya Milk Industry Tbk sejak tahun 1996.• Direktur Utama PT Ultrajaya Ito En Manufacturing sejak tahun 2013

Rangkap Jabatan :Concurrent Position :

Pengalaman Kerja :Professional Experience :

Bapak Jutianto Isnandar menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2000 sebelumnya menjabatsebagai Manajer Pabrik PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk (1972-1996), Asisten Manajer Pabrik di PT Ultrajaya MilkIndustry Tbk (1971-1972) dan ManajerProduksi di CV Djaja Murni Bandung (1970-1971).

The Board of Commissioners has appointed through Deed of Statement of Shareholders’ Resolution of Notary Christina Dwi Utami H, M. Hum, M.Kn No. 8 dated October 5, 2017, until now.

• Director of Ultrajaya Milk Industry Tbk since 1996.• President Director of PT Ultrajaya Ito En Manufacturing since 2013.

Mr. Jutianto Isnandar has been the Commissioner of the Company since 2000 and previously served as the Plant Manager of PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk (1972-1996), Assistant Plant Manager at PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (1971-1972) and Production Manager at CV Djaja Murni Bandung (1970-1971).

Catatan :Notes:


Beliau menyelesaikan pendidikan SMA diSt. Stephen Collage, Hong Kong dengan bidang studi IPA




•Tidak ada rangkap jabatanRangkap Jabatan :Concurrent Position :


Bapak Darmo Hadipranoto merupakan salah satu pendiri PT. Campina Ice Cream Industry Tbk sejak Tahun 1972 dan sebelumnya berpengalaman dalam bidang importir dan kontraktor


Catatan :Notes :

•There are no concurrent positions

MAKMUR WIDJAJA

Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit

Independent Commissioner andChairman of the Audit Committee

Warga Negara Indonesia, lahir di Cirebon, domisili Jakarta (Usia 58 Tahun)



Beliau menyelesaikan pendidikan diFakultas Ekonomi, Universitas KatolikParahyangan, Bandung tahun 1985 danmemperoleh gelar Magister Manajemen,Magister Business Administration dariPrasetya Mulya Business School pada tahun 1992. Selain itu beliau juga meraihgelar Doktoral dari Sekolah TinggiTeologi Bethel Indonesia




• Ketua Komite Audit PT. Campina Ice Cream Industry Tbk• Wakil Komisaris Utama (Komisaris Independen) PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk• Ketua Komite Audit. PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk• Komisaris PT. Shinhan Sekuritas Indonesia sejak tahun 2016.


Pengalaman Kerja :Professional Experience

Catatan :Notes :

:Bapak Makmur Widjaja menjabatsebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2017. Selain itu menjabat sebagai Komisaris Indepen-den di PT. Steel Pipe Industry ofIndonesia, Tbk sejak April 2012 dan merupakan anggota komite Audit.Komisaris PT. Shinhan SekuritasIndonesia sejak tahun 2016, Jabatan sebelumnya antara lain: Komisaris PT.Makinta Securities 2009 – 2016, President Direktur PT Makinta Securities, 2004 - 2009; Managing Director PT Makinta Securities, 2000 - 2004; Corporate Finance Director PT Bhakti Investama, Tbk., 1994 - 1999;Head of Corporate Finance PT Bali Securities, 1992 - 1994;

He completed his education at the Faculty of Economics, Parahyangan Catholic University, Bandung in 1985 and obtained a Master of Management, Master of Business Administration from Prasetya Mulya Business School in 1992. In addition, he also received a Doctoral degree from the Bethel Indonesian Theological College.

Mr. Makmur Widjaja has served as an Independent Commissioner of the Company since 2017. In addition, he also has served as an Independent Commissioner at PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk since April 2012 and as member of the Audit Committee. The Commissioner of PT. Shinhan Sekuritas Indonesia since 2016, the Previous position include Commissioner of PT. Makinta Securities 2009 - 2016, President Director of PT Makinta Securities, 2004 - 2009; Managing Director of PT Makinta Securities, 2000 - 2004; Corporate Finance Director PT Bhakti Investama, Tbk., 1994 - 1999; Head of Corporate Finance of PT Bali Securities, 1992 – 1994.


• The Chairman of the Audit Committee of PT. Campina Ice Cream Industry Tbk• Deputy President Commissioner (Independent Commissioner) PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk• The Chairman of the Audit Committee. PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk• Commissioner of PT. Shinhan Sekuritas Indonesia since 2016.


PROFIL DEWAN DIREKSIProfile of Board Directors

SAMUDERA PRAWIRAWIDJAJA

Presiden DirekturPresident Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Bandung, domisili Bandung (53 Tahun)

ADJI ANDJONO PURBO

DirekturDirector

Warga Negara Indonesia, lahir Yogyakarta domisili Bekasi (usia 52

tahun)


Beliau menyelesaikan pendidikan diSouthern California College USA pada tahun 1988 dengan bidang studiManajemen dan Marketing.

Bapak Samudera Prawirawidjajamenjabat sebagai Presiden Direktur PT Campina Ice Cream Industry Tbk. sejak tahun 2017.

Dewan Direksi diangkat melalui Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Notaris Christina Dwi Utami H,M.Hum,M.Kn Nomor 8 tanggal 5Oktober 2017 hingga kini.

Riwayat JabatanProfessional Background


Beliau merangkap jabatan sebagai :

• Direktur di PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.

• Direktur di PT Itoen Ultrajaya Wholesale

• Direktur di PT Kraft Ultrajaya Indonesia



Catatan :Notes :

Bapak Samudera Prawirawidjajamenjabat sebagai Direktur Utama perseroan sejak tahun 2017. Beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, Direktur diPT Itoen Ultrajaya Wholesale, Direkturdi PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Sebelumnya beliau menjabat sebagaiDirektur Perseroan sejak tahun 1995.

Mr. Samudera Prawirawidjaja has served as a President Director of PT Campina Ice Cream Industry Tbk since in 2017.

He completed his education at Southern California College USA in 1988 with a course in Management and Marketing.

The Board of Director has appointed through Deed of Statement of Shareholders’ Resolution of Notary Christina Dwi Utami H, M. Hum, M.Kn No. 8 dated October 5, 2017, until now.

Mr. Samudera Prawirawidjaja has managed as a Director of the company since 2017. He also served as the Director at PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, Director at PT Itoen Ultrajaya Wholesale, Director at PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Previously served as Director of the Company since in 1995.

He concurrently held a position as:

• Director at PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.

• Director at PT Itoen Ultrajaya Wholesale

• Director at PT Kraft Ultrajaya Indonesia


Beliau menyelesaikan pendidikan diUniversitas Gajah Mada dengan bidang studi Fakultas Kehutanan pada Novem-ber 1990 dan Prasetya Mulya Business School dengan bidang studi Marketing pada Juli 1992.

Bapak Adji Andjono Purwo menjabat sebagai Direktur Penjualan & Pemasaran PT Campina Ice Cream Industry Tbk. sejaktahun 2017.






Catatan :Notes:

:Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2017. Sebelumnyamenjabat sebagai National Sales and Marketing Manager di PT Campina Ice Cream Industry Tbk sejak Januari 2005,Area Sales Manager Walls Ice CreamPT. Unilever Indonesia Tbk, (Oktober1994 – Juli 1997), Assistant Brand manager Walls Ice Cream PT UnileverIndonesia, (Mei 1993 – September1994)

Mr. Adji Andjono Purwo has served as a Director of Sales & Marketing of PT Campina Ice Cream Industry Tbk since 2017.

The Board of Director has appointed through Deed of Statement of Shareholders’ Resolution of Notary Christina Dwi Utami H, M. Hum, M.Kn Number 8 dated October 5, 2017, until now.

He has served as a Director of the Company since 2017. Previously served as National Sales and Marketing Manager at PT Campina Ice Cream Industry Tbk since January 2005, Area Sales Manager Walls Ice Cream PT. Unilever Indonesia Tbk, (October 1994 - July 1997), Assistant Brand manager of Walls Ice Cream PT Unilever Indonesia, (May 1993 - September 1994).

There are no multiple positionsTidak ada Rangkap Jabatan


HENDRO HADIPRANOTO

DirekturDirector

Warga Negara Indonesia, lahir dan domisili di Surabaya (usia 59 tahun)

HANS JENSEN

DirekturDirector

Warga Negara Denmark lahir di Struer, domisili di Surabaya (usia

54 tahun)


Beliau menyelesaikan pendidikan diUniversity of Minnesota, Minnesota Miniapolis, Amerika dengan bidang studiComputer Science pada tahun 1989.

Bapak Hendro Hadipranoto menjabatsebagai Direktur Umum PT Campina Ice Cream Industry, Tbk. sejak tahun 1987.




Tidak ada Rangkap JabatanRangkap Jabatan :Concurrent Position :


Catatan :Notes:

:Beliau menjabat sebagai direktur Perseroan sejak tahun 1987. Sebelum-nya bekerja di PT Green Giant Corn Factory di Amerika sejak tahun 1979 hingga 1986.

Mr. Hendro Hadipranoto has served as a

General Director of PT Campina Ice

Cream Industry, Tbk. since 1987.

There are no multiple positions

The Board of Director has appointed

through Deed of Statement of

Shareholders’ Resolution of Notary

Christina Dwi Utami H, M. Hum, M.Kn

Number 8 dated October 5, 2017, until now.

He has served as a director of the Company

since 1987. Previously worked at PT Green

Giant Corn Factory in America from 1979 to

1986.


Beliau menyelesaikan Pendidikan DairyEducation dari Dalum Technical Collegetahun 1983-1986 dan Dairy TechnicianEducation dari Dalum Technical Collegetahun 1987-1988.

Bapak Hans Jensen menjabat sebagaiDirektur Produksi PT Campina Ice Cream Industry, Tbk. sejak tahun 2017.

Dewan Direksi diangkat melalui Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Notaris Christina Dwi UtamiH,M.Hum,M.Kn Nomor 8 tanggal 5Oktober 2017 hingga kini.





Beliau menjabat sebagai direkturperseroan sejak tahun 2017. Sebelumnya menjabat sebagaiProduction Advisor di PT Campina Ice Cream Industry Tbk (2012-2017), Business Manager, Consultant di Vestfyns Chil & Cold Storage (2012), Factory Manager, Consultant di Logismose Production Amerika Serikat(2009-2011), Factory Manager di GallaFood (2008-2009), Factory Manager, Consultant di Orana Amerika Serikat(2004-2008), Manufacturing Manager,di United Food/Frase & Neave di Thailand (1993-2003), Operator, Consultant di Eventyr Ice Odense/Presto Ice Cream, di Filipina (1989-1993), Dairy Technician di Birkum Cheese Factory (1988-1989), Operator di Hojby Dairy (1986-1987).

Catatan : Notes :

Mr. Hans Jensen has served as a Production Director of PT Campina Ice Cream Industry, Tbk. since 2017.

He completed Dairy Education from the Dalum Technical College in 1983-1986 and Dairy Technician Education from Dalum Technical College in 1987-1988.

The Board of Directors has appointed through Deed of Statement of Shareholders’ Resolution of Notary Christina Dwi Utami H, M. Hum, M.Kn No. 8 dated October 5, 2017, until now.

He has served as a director of the company since 2017. Previously served as a Production Advisor at PT Campina Ice Cream Industry Tbk (2012-2017), Business Manager, Consultant at Vestfyns Chil & Cold Storage (2012), Factory Manager, Consultants at Logismose Production United States (2009-2011), Factory Manager at Galla Food (2008-2009), Factory Managers, Consultants at Orana United States (2004-2008), Manufacturing Managers, at United Food / Phrases & Neave in Thailand (1993-2003), Operators , Consultant at Eventyr Ice Odense / Presto Ice Cream, in the Philippines (1989-1993), Dairy Technician at Birkum Cheese Factory (1988-1989), Operator at Hojby Dairy (1986-1987).

There are no multiple positions


ARIF H. RAYADI

Direktur IndependenIndependent Director

Warga Negara Indonesia, lahir Sintang dan domisili Surabaya (usia 64 tahun)


Menyelesaikan pendidikan di bidangAkuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas indonesia pada tahun 1986.

Bapak Arif H. Rayadi Merupakan DirekturKeuangan Perseroan sejak tahun 2017

Dewan Direksi diangkat melalui Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Notaris Christina Dwi UtamiH,M.Hum,M.Kn Nomor 8 tanggal 5Oktober 2017 hingga kini.





Menjabat sebagai DirekturIndependen Perseroan sejak tahun 2017. Sebelumnya menjabat sebagaiKepala Bagian Akuntansi danKeuangan di PT Campina Ice Cream Industry Tbk, (1995-2017), ManajerKeuangan PT Benelux (1993-1995), Administration Manager PT Walsin Lippo Jakarta (1990-1993), Finance Manager PT Sawit Asahan indahPekanbaru (1989-1990), ChiefAccountant PT Limbah Kayu Utamadan PT Bangun Desa Utama Jambi(1988-1989), Auditor Touche Ross Darmawan (1986-1988)

Catatan : Notes :

Mr. Arif H. Rayadi has been a Director of Finance of the Company since 2017.

He completed his education in the Accounting department of the Faculty of Economics Indonesia university in 1986.

The Board of Director has appointed through Deed of Statement of Shareholders’ Resolution of Notary Christina Dwi Utami H, M. Hum, M.Kn No. 8 dated October 5, 2017, until now.

He has Served as a Company Independent Director since 2017. Previously served as a Head of Accounting and Finance at PT Campina Ice Cream Industry Tbk (1995-2017), Finance Manager of PT Benelux (1993-1995), Administration Manager of PT Walsin Lippo Jakarta (1990- 1993), Finance Manager of PT Sawit Asahan indah Pekanbaru (1989-1990), Chief Accountant of PT Limbah Kayu Utama and PT Bangun Desa Utama Jambi (1988-1989), Auditor of Touche Ross Darmawan (1986-1988).

There are no concurrent positions.

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGANSUMBER DAYA MANUSIAManagement And Development Human Resources

Perseroan yang telah beroperasi selama kurang lebih 46 tahun memiliki komitmen untuk melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia dan berfokus pada peningkatan kualitas untuk mencapai visi dan misi jangka panjang. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama dan setara untuk mengembangkan karir mereka. Perseroan tidak pernah menjadikan latar belakang suku, agama, ras, gender maupun hal lain yang bersifat diskriminatif dalam menentukan penempatan karyawan pada posisi jabatan tertentu. Kami mendukung budaya yang mengedepankan keberagaman dan menghargai tiap kontribusi seluru karyawan. SDM sebagai berperan penting bagi kelangsungan usaha dan keberhasilan Perseroan dalam jangka panjang. Berbagai upaya yang dilakukan Perseroan untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan, termasuk mengembangkan kompetensi SDM-nya melalui program pelatihan dan perbaikan berkelanjutan yang efektif, memelihara lingkungan kerja yang aman dan kondusif dengan membina hubungan baik antara karyawan dan manajemen, serta menerapkan sistem manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan di seluruh unit kerja Campina.


The Company, which has been operating for approximately 46 years, is committed to managing Human Resources and focuses on improving quality to achieve long-term vision and mission. Every employee has same and equal opportunities to develop their careers. The company has never made a background in ethnicity, religion, race, gender or other things that are discriminatory in determining the placement of employees in certain positions. We support a culture that promotes diversity and respects each contribution throughout the employee. HR as an important role for the business continuity and success of the Company in the long term. Various efforts have been made by the Company to achieve sustainable growth, including developing its HR competencies through effective training and continuous improvement programs, maintaining a safe and conducive work environment by fostering good relations between employees and management, and implementing a Safety, Occupational Health and Environment in all Campina work units.


Kami percaya, dengan menemukan potensi dan pengembangan sumber daya manusia, apapun yang kami lakukan akan lebih bermakna dan memberikan kepuasan. Bagi para karyawan, pengenalan dan pengembangan pribadi akan menjadi sebuah panduan untuk bergerak maju di era milenial saat ini. Hal tersebut membantu menjelaskan makna pekerjaan dan kehidupan bagi karyawan. Karyawan akan memiliki kecakapan yang lebih tinggi, kesejahteraan yang lebih baik dan mendapatkan kepuasan kerja yang lebih besar, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap angka produktivitas serta keterlibatan karyawan di Perseroan.

Rekrutmen

Kami memiliki program rekrutmen yang sangat terfokus dan proaktif, yang dirancang bukan hanya untuk menarik bakat terbaik di semua tingkatan organisasi, tetapi juga untuk mengidentifikasi talenta-talenta yang berpotensi dipromosikan untuk naik jabatan untuk mengisi posisi-posisi penting. Kami percaya bahwa karyawan yang telah memiliki tujuan karier yang jelas akan cenderung memilih untuk tetap bersama Perseroan. Selain menawarkan berbagai peluang untuk mengembangkan potensi mereka dan memberikan paket gaji yang kompetitif, kami memastikan bahwa setiap karyawan memiliki potensi.

Dalam rangka mengantisipasi perkembangan usaha yang berkembang cepat, Perseroan menerapkan beberapa strategi pemenuhan SDM yang tepat, akurat dan cepat namun dengan tetap memperhatikan kualitas ataupun kompetensi dasar para kandidat. Strategi pemenuhan SDM yang diterapkan Perseroan mencakup:

• Paper Screening

• Pshycotest

• User Interview

• Medical Check Up

• Signing Agreement

Remunerasi

Perseroan menyediakan beberapa macam tunjangan dan fasilitas bagi karyawan. Tunjangan dan fasilitas tersebut diperuntukkan bagi seluruh karyawan namun dengan ketentuan yang berbeda-beda. Tunjangan dan fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Gaji pokok

2. Tunjangan Jabatan

3. Tunjangan Hari Raya (THR)

4. Bonus tahunan atas kinerja Perseroan

5. Tunjangan Kesehatan

6. BPJS Kesehatan

7. BPJS Ketenagakerjaan

We believe that, by finding potential and developing human resources, whatever we do will be more meaningful and satisfying. For employees, personal knowledge and development will be a guide to moving forward in the current millennial era. It helps explain the meaning of work and life for employees. Employees will have higher skills, better welfare and greater job satisfaction, which will end up with a positive impact on productivity figures and employees involvement at the Company.

Recruitment

We have a very focused and proactive recruitment program, which is designed not only to attract the best talent at all levels of the organization, but also to identify potential talents to be promoted, to take up positions to fill important positions. We believe that employees who have clear career goals will tend to choose to stay with the Company. In addition to offering various opportunities to develop their potential and provide competitive salary packages, we ensure that every employee has potential.

In order to anticipate the development of a fast-growing business, the Company implements several strategies to fulfilling the right, accurate and fast HR, while still considering to the quality and basic competencies of the candidates. The strategy to fulfill HR implemented by the Company includes:

• Paper Screening

• Pshycotest

• User Interview

• Medical Check Up

• Signing Agreement

Remuneration

The Company provides several types of benefits and facilities for employees. These benefits and facilities are allocated for all employees but with different conditions. The benefits and facilities are as follows:

1. Basic salary

2. Position Allowance

3. Holiday Allowance (THR)

4. Annual bonus for the Company's performance

5. Health Benefits

6. Health BPJS

7. Employment BPJS


8. Tunjangan transportasi

9. Tunjangan perjalanan dinas

10. Penggantian biaya bensin dan pulsa telepon untuk karyawan operasional;

11. Program Pensiun

12. Fasilitas pelatihan dan pengembangan

13. Fasilitas Koperasi

14. Bantuan sosial

Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan menjadi salah satu perhatian utama Perseroan agar karyawan dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja, sehingga dapat bekerja dengan motivasi yang lebih baik yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi dan produktivitas kerja. Perseroan selalu berusaha memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan berupa penyesuaian besarnya gaji yang sejalan dengan laju inflasi serta memenuhi standar Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) bagi karyawannya sesuai dengan ketentuan Kementerian Ketenagakerjaan. Disamping itu, Perseroan juga menyediakan berbagai fasilitas dan tunjangan lain, seperti:

• Tunjangan kesehatan

• Tunjangan pensiun

• Tunjangan uang transport

• Tunjangan alat komunikasi untuk divisi tertentu.

• Tunjangan cuti selama 12 hari kerja

• Tunjangan cuti selama 3 bulan untuk karyawati yang melahirkan.

• Tunjangan cuti untuk kejadian khusus seperti Pernikahan, kematian, sunatan, pembaptisan, wisuda, kelahiran dan lain sebagainya untuk karyawan yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Selain fasilitas dan tunjangan yang telah disebutkan di atas, Perseroan juga mendaftarkan seluruh karyawan pada BPJS Ketenagakerjaan (d/h Jamsostek) serta BPJS Kesehatan, guna mengantisipasi kejadian tak terduga yang dialami karyawan Perseroan pada saat melaksanakan pekerjaannya.

Kami bersama dengan Keberagaman

Di dalam Perseroan, kami menghormati dan menghargai perbedaan etnis, jenis kelamin, usia, asal kebangsaan, orientasi seksual, pendidikan, budaya dan agama, dan kami menghargai beragam perspektif yang hadir dari keberagaman ini. Kami bangga karyawan kami di tingkat manajerial adalah perempuan, dan kami terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan komposisi ini. Penjabaran target yang jelas untuk kinerja kami dalam

8. Transportation allowances

9. Official travel allowances

10. Replacement of gasoline and telephone credit fees for operational employees;

11. Raetirement Program

12. Training and development facilities

13. Union facilities

14. Social grants

Employee Welfare

Employee welfare is one of the Company's main concerns so that employees can work safely and comfortably, so that they can work with better motivation which will ultimately improve work performance and productivity. The Company always strives to fulfill the Government's provisions relating to employee welfare in the form of adjusting the salary amount which is in line with the inflation rate and meeting the Regency / City Sectoral Minimum Basic Salary (UMSK) for its employees in accordance with the provisions of the Ministry of Manpower. Besides that, the Company also provides various other facilities and benefits, such as:

• Health benefits

• Retirement benefits

• Transport allowances

• Communication gadget allowances for certain divisions.

• Leave for 12 working days

• Maternity leave for 3 months

• Leave benefits for special events such as marriage, death, circumcision, baptism, graduation, birth etc. for employees regulated in the Collective Labor Agreement (PKB)

In addition to the facilities and benefits mentioned above, the Company also registered all employees at BPJS Employment (formerly Jamsostek) and BPJS Kesehatan, to anticipate unexpected events experienced by the Company's employees when carrying out their work.

We are together with Diversity

Within the Company, we respect and appreciate ethnic differences, gender, age, national origin, sexual orientation, education, culture and religion, and we value the various perspectives that are present from this diversity. We are proud that our employees at managerial level are women, and we continue to take steps to improve this composition. Describing clear targets for our performance in terms of diversity, and affirming a stronger commitment to


hal keberagaman, serta meneguhkan komitmen yang lebih kuat untuk meningkatkan kehidupan perempuan di sepanjang rantai nilai kami. Lebih lanjut tentang hal ini dapat dilihat di bagian Tanggung Jawab Sosial Perseroan Laporan ini. Pada seluruh tingkat organisasi, kami melakukan perbaikan terus-menerus dalam upaya kesetaraan gender dengan menetapkan target yang jelas setiap tahunnya, serta rencana jangka panjang untuk mencapainya. Langkah-langkah yang telah kami lakukan meliputi: Membangun jajaran tenaga kerja yang seimbang secara jenis kelamin di dalam Campina; Mendorong keselamatan dan keamanan bagi para perempuan di komunitas tempat kami beroperasi; Meningkatkan akses para perempuan ke pelatihan dan keterampilan di seluruh rantai nilai kami; Memperluas peluang bagi perempuan dalam rantai nilai kami; dan Menyediakan sistem pendukung agar karyawan perempuan mencapai keseimbangan yang lebih baik antara karier dan keluarga mereka. Salah satu aspek penting dalam komitmen kami terhadap keberagaman adalah memberikan kesempatan yang adil dan sama ke semua karyawan untuk mengikuti pelatihan.

Program Pelatihan

Pembelajaran menjadi semakin penting bagi organisasi kami. Model bisnis dan lingkungan yang semakin cepat berubah menuntut keterampilan, pola pikir, dan pendekatan baru dalam pembelajaran. Selain itu, pembelajaran semakin menjadi pendukung dalam membangun organisasi yang lebih cepat bergerak dan lebih lincah sesuai harapan kami. Sepanjang tahun 2018 kami selalu berupaya untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi utama yang dimiliki oleh tiap karyawan agar dapat bekerja dengan efektif. Kualitas membangun skill tiap karyawan secara berkelanjutan di segala aspek untuk menunjang dan meningkatkan kinerja Perseroan. Upaya pengembangan kualitas karyawan terus menerus dilakukan melalui berbagai jenis kegiatan, antara lain melalui pelatihan aspek teknis maupun soft skills. Demi mendapatkan hasil yang optimal, Perseroan terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan modul-modul pelatihan, penambahan materi pelatihan, sertifikasi untuk pelatihan tertentu dan pelaksanaan pelatihan bekerja sama dengan pihak eksternal yang terkait dan berkompeten.

Dibawah ini adalah beberapa pelatihan yang diselenggarakan sepanjang tahun 2018, antara lain :

improving the lives of women along our value chain. More details about this matter can be seen in the Corporate Social Responsibility section of this Report. At all levels of the organization, we do continuous improvements in the attempt of gender equality by setting clear targets every year, as well as long-term plans to achieve them. The steps we have taken include: Building a sexually balanced workforce within Campina; Encourage safety and security for women in the communities where we operate; Increase women's access to training and skills throughout our value chain; Expanding opportunities for women in our value chain; and Provide a support system so that female employees achieve a better balance between careers and their families. One of the important aspect of our commitment to diversity is to provide fair and equal opportunities to all employees to attend the training.

Training Program

Learning is becoming increasingly important for our organization. A rapidly changing business and environmental model demands new skills, mindsets and approaches to learning. Beside that, learning is becoming a supporter in building organizations that move faster and more agile according to our expectations.

Throughout 2018 we always strive to improve the skills and key competencies that each employee has in order to work effectively. Quality builds the skills of each employee on an ongoing basis in all aspects to support and improve the Company's performance. Efforts to continuously develop employee quality are carried out through various types of activities, including training in technical aspects and soft skills. In order to obtain optimal results, the Company continues to evaluate and refine training modules, add training materials, certify certain training and conduct training in collaboration with relevant and competent external parties.

Below are some of the trainings held throughout 2018, such as:


Penghargaan Terhadap Karyawan

Perseroan memberikan kesamaan hak bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan karir di lingkungan Per-seroan. Karyawan yang memiliki prestasi kerja baik dan memenuhi berbagai persyaratan yang diberlakukan Perse-roan akan memperoleh promosi jabatan dan kenaikan gaji. Selain itu untuk karyawan yang telah bekerja selama 15 , 20 , 25, 30 dan 35 tahun diberikan penghargaan atas bukti loy-alitasnya selama bekerja di Campina

HUBUNGAN INDUSTRIAL

Perseroan terus berupaya memelihara hubungan industri-al yang harmonis untuk menjaga kelancaran kegiatan op-erasionalnya. Di sepanjang tahun 2018, kami telah berhasil memperbarui sebagian besar Perjanjian Kerja Bersama den-gan serikat pekerja. PKB dinegosiasikan dan ditandatan-gani ulang setiap dua tahun oleh serikat pekerja dan Ma-najemen. Secara rutin, Perseroan juga menyelenggarakan Lembaga Kerja Sama Bipartit, sebuah forum komunikasi penting yang dilaksanakan secara berkala antara karyawan dan jajaran manajemen, terutama untuk membahas hal-hal terkait ketenagakerjaan dan hubungan industrial di mas-ing-masing unit usaha. Forum ini bertujuan memperkuat hubungan antara serikat pekerja dengan manajemen, men-

Award for Employees

The Company provides equal rights for all employees to develop careers within the Company. Employees who have good work performance and fulfill various requirements imposed by the Company will get promotion and salary increases. In addition, for employees who have worked for 15, 20, 25, 30 and 35 years, they are rewarded for evidence of their loyalty while working at Campina.

INDUSTRIAL RELATIONS

The Company continues to strive to maintain harmonious industrial relations to maintain the smooth activities of its operations. Throughout 2018, we have successfully renewed most of the Collective Labor Agreements (PKB) with labor unions. PKB is negotiated and re-signed every two years by labor unions and management. Routinely, the Company also organizes Bipartite Cooperation Institutions, an important communication forum that is carried out periodically between employees and management, especially to discuss matters relating to labor and industrial relations in each business unit. The forum aims to strengthen relations between labor unions and management, achieve a common understanding of the provisions in various legal and labor


capai pemahaman bersama tentang ketentuan-ketentuan dalam berbagai peraturan hukum dan ketenagakerjaan, serta membahas usulan dan masukan dari serikat pekerja. Tanggung jawab Perseroan kepada karyawan telah dijabar-kan dalam Pedoman. Termasuk diantaranya adalah memas-tikan tempat kerja yang aman dan sehat, menjunjung tinggi seluruh undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan memastikan bahwa hubungan kerja berlandaskan pada rasa saling menghormati dan kepercayaan. Sementara itu, setiap keluhan dari karyawan dapat diajukan melalui mekanisme bipartit Perseroan di tingkat lokal,regional dan nasional. Sebagaimana disebutkan di atas, kesejahteraan karyawan adalah prioritas utama bagi kami. Sistem serta proses yang telah kami laksanakan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman diuraikan di bagian ‘Kesehatan dan Keselamatan Kerja’ di halaman 134 dari laporan Tahunan ini.

Komposisi Karyawan

Pada 31 Desember 2018, Campina memiliki keseluruhan total 1383 karyawan dalam daftar gaji, dibandingkan den-gan jumlah karyawan sebesar 1540 pada akhir tahun 2017. Terdapat sedikit perubahan dalam proporsi karyawan tetap, yaitu 31% dari total jumlah karyawan pada tahun 2018 dan .32% pada tahun 2017. Proporsi karyawan yang memegang kualifikasi pasca-sekolah menengah (dari Diploma sampai S2) ada sedikit penambahan prosentase dari 24% pada ta-hun 2018 dibandingkan pada tahun 2017 yang berjumlah 23%.

regulations, and discuss proposals and recommendations from labor unions. The responsibility of the Company to employees has been described in the Guidelines. These include ensuring a safe and healthy workplace, upholding all applicable laws and regulations, and ensuring that work relationships are based on mutual respect and trust. Meanwhile, any complaints from employees can be submitted through the Company's bipartite mechanism at the local, regional and national levels. As mentioned above, employee welfare is a top priority for us. The systems and processes that we have implemented to ensure a safe work environment are outlined in the 'Health and Safety Occupation' section on the page 134 of this Annual report.

Employee Composition

As of December 31, 2018, Campina had a total of 1383 employees on the payroll list, compared to 1540 at the end of 2017. There was a slight change in the proportion of permanent employees, which was 31% of the total number of employees in 2018 and .32% in 2017. The proportion of employees holding post-secondary qualifications (from Diploma to S2) has a slight percentage increase of 24% in 2018 compared to 2017 which amounted to 23%.


Kompos isi karyawan berdasarkan status kepegawaian / Employee composition based on employment status

Kategori 2017 2018Category

Pegawai Tetap / Permanent employees

Pegawai Kontrak / Contract employees

Jumlah / Total

485

1055

1540

31%

69%

100%

447

936

1383

32%

68%

100%

jumlah / Total jumlah / Total%%

Kompos isi karyawan berdasarkan jenis kelamin / Employee composition by gender

Kategori 2017Category

Pria / Man

Wanita / Woman

Jumlah / Total

1197

343

1540

78%

22%

100%

jumlah / Total %

2018

1065

318

1383

77%

23%

100%

jumlah / Total %

Tingkat Turnover Karyawan

Perseroan berupaya untuk mengelola tingkat turnover karyawan dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah senantiasa melakukan review terhadap kebijakan-kebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan senantiasa dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan.

Perseroan melakukan review terhadap kebijakan - kebijakan yang terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan. Perbaikan dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan

Employee Turnover Rate

The Company strives to manage employee turnover as well as possible. One of the efforts made is to always review existing policies regarding remuneration and benefit packages for employees. In addition to material matters, repairs are always carried out in order to create a conducive and pleasant work environment for employees.

The Company reviews policies related to employee remuneration and benefit packages. Repairs are carried out in order to create a conducive and pleasant work environment for employees



INFORMASI PEMEGANG SAHAMShareholder information

CATATAN :

1. Masing-masing memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dengan klasifikasi kelompok:

a. Perseorangan = 2537 pemegang saham, pemilikan saham = 16,12%

b. Perseroan Terbatas = 2 pemegang saham,

c. Koperasi = 1 bh

d. Dana Pensiun = 1 bh,

e. Bank Komersil = 3 bh

f. Asing lainnya = 7 bh

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dewan Komisaris

Dewan Direksi

NOTES :

1. Each has less than 5% (five percent) share with group classification:

a. Individual = 2537 shareholders, share ownership = 16.12%

b. Limited Liability Company = 2 shareholders,

c. cooperative = 1

d. Retirement fund = 1

e. Commercial bank = 3

f. Other Foreigners= 7

SHARE OWNERSHIP MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Board of Commissioners

Board of Director


Dewan Komisaris Per tanggal 31 Desember 2018, 1 Anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham publik Perseroan adalah Bapak Darmo Hadipranoto sebesar 3,88%

Direksi Per tanggal 31 Desember 2018, anggota Direksi yang memiliki saham Perseroan antara lain Bapak Hendro Hadipranoto dan Bapak Adji Andjono P.

Pembayaran dividen selama tahun 2018, antara lain:

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

1. Saham Perseroan pertama kali diperdagangkan Pada tanggal 19 Desember 2017. Harga saham Perseroan ditawarkan pada harga Rp. 330,- dengan nilai nominal Rp.100,- per saham. Jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat saat itu adalah sebesar 885.000.000 lembar atau setara dengan 15,04% dari total kepemilikan modal yang disetor perseroan.

2. Pada tahun 2018 Perseroan melakukan aksi korporasi (Corporate Action) yaitu membagikan dividen tunai sebesar 40,7% dari Laba Bersih Tahunbuku 2017 atau senilai 17.655.000.000,- (tujuh belas milyar enam ratus lima puluh lima juta rupiah). Jumlah saham adalah 5.885.000.000 saham, sehingga setiap saham menerima dividen sebesar Rp. 3.- (tiga Rupiah).

OBLIGASI/SUKUK/OBLIGASI KONVERSI,DAN EFEK LAINNYA DAN KRONOLOGIS PENCATATAN

Perseroan tidak menerbitkan obligasi/sukuk/obligasi kon-versi dan efek lainnya.

INFORMASI MENGENAI SUSPENSI SAHAM PERSEROAN

Selama tahun buku, perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tidak pernah dihentikan.

Board of Commissioners Per of December 31, 2018, 1 Member of the Board of Commissioners who owns the Company's public shares is Mr. Darmo Hadipranoto for 3.88%

Directors Per of December 31, 2018, members of the Board of Directors who own the Company's shares include Mr. Hendro Hadipranoto and Mr. Adji Andjono P.

Dividend payments during 2018 include:

CHRONOLOGY OF SHARE LISTING IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

1. The Company's shares are first traded on December 19, 2017. The price of the Company's shares is offered at a price of Rp. 330, - with a nominal value of Rp.100 per share. The number of shares offered to the public at that time was 885,000,000 shares, equivalent to 15.04% of the total capital ownership paid by the company.

2. In 2018 the Company carries out Corporate Action, namely distributing cash dividends in the amount of 40.7% of 2017 Year Net Profit or 17,655,000,000 (seventeen billion six hundred fifty five million). The number of shares is 5,885,000,000 shares, so that each share receives a dividend of Rp. 3.- (three Rupiah).

BONDS / SUKUK / BONDS CONVERSION, AND OTHER EFFECTS AND CHRONOLOGICAL RECORDINGThe company doesn’t publish bonds / sukuk / convertible bonds and other securities.

INFORMATION ABOUT THE COMPANY SHARE SUSPENSION

During the financial year, the trading of the Company shares in the Indonesia Stock Exchange was never stopped.

PEMBAYARAN DIVIDENDividend Payment

TahunYear

Tanggal PembayaranPayment Date

Rp / ShmRp / Stock

Jumlah SahamNumber of shares

Dividen KotorGross Dividend

Potongan Pajak Dividen BersihNet Dividend

201827 Juli 2018

July 27, 2018Rp. 3,- / SahamRp. 3,- / Stock

5.885.000.000 17.655.000.000,001 .766.696.820,001 5.888.303.180,00

JumlahTotal

5.885.000.000 17.655.000.000,001 .766.696.820,001 5.888.303.180,00

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Chronology of Shares Listing


LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Professionals and Institutions

KAP Supoyo, Sutjahjo,Subyantara & RekanPlaza Andhika Blok C.3-4Jl. Simpang Dukuh 38-40

Surabaya 60275, IndonesiaP : +62 31 5341 286F : +62 31 531 4560

PT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique Office

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250,

Indonesiap : +6221 2974 5222f : +6221 2928 9961

e : [email protected]

Sitaresmi Puspadewi Subianto SHJl. Kebon Rojo No.6-2, Krembangan Sel., Krembangan,

Kota SBY, Jawa Timur 60175P : +6231 3532822 , 3521285

F : +6231 3522311

PT Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange Building

Tower I, 6th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53

Jakarta 12190, Indonesiap : +62 21 515 0515f : +62 21 515 0330

e : [email protected]: www.idx.co.id

Pencatatan Saham | ListingBursa Efek IndonesiaKode Saham : CAMP

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

NotarisNotary

Biro Administrasi EfekShare Registrar

BursaStock Exchange


PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications

Penghargaan untuk produk – produk kami selama tahun 2018, antara lain :

- Digital Popular Brand Award

- Digital Marketing and Social Media Award

- TOP BRAND

- TOP BRAND KIDS

- Digital Marketing

- Wow Brand

- Original Brand

- Best Brand

- Rekor Bisnis Indonesia (Rebi)

- Asian Paragames 2018 Participant

SERTIFIKASI PRODUKSI

Berikut juga beberapa sertifikat yang dimiliki oleh Perseroan, antara lain :

- HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) pada Tahun 2014 dari WQA (World Quality Asurance).

- Sertifikat Good Manufacturing Practice dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

- Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia

SERTIFIKASI LINGKUNGAN

- Perseroan memperoleh Indonesia Green Company Award pada Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Yayasan Kehati dan Majalah SWA.

- Penghargaan 5 R dari Disnakertrans Jawa Timur pada Bulan November 2018

- Meraih sertifikat PROPER dengan Kategori Biru dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2018

Awards for our products during 2018 include:

- Digital Popular Brand Award

- Digital Marketing and Social Media Award

- TOP BRAND

- TOP BRAND KIDS

- Digital Marketing

- Wow Brand

- Original Brand

- Best Brand

- Rekor Bisnis Indonesia (Rebi)

- Asian Paragames 2018 Participant

PRODUCTION CERTIFICATION

Following are also several certificates held by the Company, including:

- HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) in 2014 from WQA (World Quality Asurance).

- Good Manufacturing Practice Certificate from Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

- Halal Certificate from Majelis Ulama Indonesia

ENVIRONMENTAL CERTIFICATION

- The Company obtained the Indonesia Green Company Award in 2017 organized by the Kehati Foundation and SWA Magazine.

- 5R Award from East Java Disnakertrans in November 2018

- Received the PROPER certificate with Blue Category from the Ministry of Environment and Forestry in 2018

DIGITALPOPULAR

BRANDAWARD

“

“ “

“

DIGITALMARKETING AWARD

&SOCIAL MEDIA

AWARD



INFORMASI PADA WEBSITE PERSEROANInformation on the Company's Website

Perseroan memiliki 2 websites (corporate website dan e-commerce website)

1. Corporate Website Perseroan, www.campina.co.id menyediakan setidaknya informasi berikut ini:

- Prospektus

- Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terkait dan undangan mulai tahun 2018;

- Laporan Tahunan/Laporan Keuangan Perseroan mulai tahun 2017 dan

- laporan keuangan triwulan (interim) mulai tahun 2018,

- Profil Dewan Komisaris, Direksi, Komite, dan Sekretaris Perusahaan; dan

Selain Corporate Website, untuk melakukan pemesanan es krim dapat melalui E- Commerce di www.icecreamstore.co.id

The company has 2 websites (corporate website and e-com-merce website)

1. The Company's Corporate Website, www.campina.co.id provides at least the following information:

- Prospectus

- Minutes of the relevant Annual General Meeting of Shareholders and invitations starting in 2018

- Annual Report / Financial Statements of the Company starting in 2017 and

- quarterly financial reports (interim) starting in 2018

- Profile of the Board of Commissioners, Directors, Committees, and Corporate Secretary; and

In addition to Corporate Website, to order ice cream can be through E-Commerce at www.icecreamstore.co.id

04MANAGEMENT DISCUSSIONAND ANALYSIS

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN


Tidak ada pembagian per segmen operasi karena hanya ada satu jenis segmen operasi yaitu es krim. Kapasitas produksi ice cream pada tahun 2018 mencapai 23,8 juta liter.

Bidang Usaha

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, sebagaimana termaktub dalam Akta Tbk, maksud dan tujuan Perseroan adalah Berusaha dalam bidang industri, perdagangan dan jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Kegiatan Usaha Utama:

a. menjalankan usaha dalam bidang industri ice cream termasuk ice cream cake;

b. menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan, yang meliputi perdagangan hasil-hasil industri tersebut di atas, termasuk ekspor impor interinsulair dan lokal baik atas perhitungan sendiri maupuan atas pihak lain, secara komisi serta menjadi grosir, leveransi, dealer, distributor, agen, perwakilan dari perusahaan lain di dalam negeri maupun di luar negeri;

c. menjalankan usaha dibidang E-commerce dan in house advertising;

Kegiatan Usaha Penunjang:

a. melakukan pembelian bahan baku yang diperlukan sehubungan dengan kegiatan usaha utama;

b. menyewa tanah dan/atau gudang yang akan dipakai sebagai tempat penyimpanan barang-barang Perseroan dan hal-hal yang menunjang kegiatan usaha utama;

c. melakukan usaha dibidang pengangkutan khususnya pengangkutan barang-barang produksi Perseroan;

d. menjalankan usaha-usaha lain sehubungan dengan maksud dan tujuan Perseroan dan/atau yang berkaiatan serta menunjang kegiatan usaha utama Perseroan sebagaimana disebutkan pada butir (i) di atas baik atas tanggungan sendiri maupuan bersama-sama dengan pihak lain dengan cara dan bentk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Proses Produksi

Perseroan mengadakan supply chain management meeting yang dihadiri oleh PPIC, Pemasaran, dan Logistik untuk menentukan rencana dan jumlah produksi yang diadakan

There is no division per operating segment because there is only one type of operating segment, it is ice cream. Ice cream production capacity in 2018 reaches 23.8 million liters.

Business fields

Based on Article 3 of the Company Articles of Association, as set forth in the Acts of Tbk, the purposes and objectives of the Company are to engage in industry, trade and services.

To achieve such aims and objectives, the Company may conduct the following business activities:

Main Business Activity :

a. running a business in the field of ice cream industry including ice cream cake.

b. carries on business in the field of trade, which includes the trade of the above-mentioned industrial products, including interinsulair and local imports either on their own account and on other parties, commission and become wholesalers, leverance, dealers, distributors, agents, others domestically and abroad.

c. conducting business in the field of E-commerce and in-house advertising.

Supporting Business Activities :

a. make purchases of necessary raw materials in connection with the main business activities.

b. enting the land or warehouses to be used for storage of Company goods and matters that support the main business activities.

c. conducting business in the field of transportation, especially the transportation of the Company production goods.

d. carries on other endeavors in connection with the purposes and objectives of the Company or those related to and supporting the main business activities of the Company as mentioned in point (i) above either on its own account or in conjunction with other parties in a manner and in accordance with the law - the prevailing law.

Production process

The Company conducts a supply chain management meeting attended by PPIC, Marketing and Logistics to determine the plan and amount of production held on a


ANALISIS KINERJA OPERASIONALOperational Performance Analysis

secara rutin setiap bulan berdasarkan data realisasi penjualan serta buffer stock yang tersedia serta rencana aktifitas promosi.

Berdasarkan hasil pertemuan supply chain, maka pengaturan atau menjadwalan proses Produksi berdasarkan jadwal yang dibuat oleh PPIC ( Production Planning Inventory Control ), disesuaikan dengan kebutuhan produk yang ada di pasaran. Kebutuhan bahan baku, packaging material dan bahan tambahan lain, diatur dan di kontrol juga oleh PPIC untuk memenuhi kebutuhan proses Produksi.

Nilai gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku dasarnya, yaitu susu. Itulah sebabnya es krim memiliki nilai gizi yang sangat tinggi, yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan beberapa jenis mineral, terutama calcium. Karena itulah, Es krim sangat baik dikonsumsi di semua kalangan sebagai makanan tambahan sehari-hari.

Produk es krim yang baik memiliki beberapa karakteristik antara lain: tekstur yang halus, tidak mudah meleleh, bentuk yang menarik, nilai gizi tinggi dan sebagainya. Oleh karena itu, Perseroan melakukan formulasi bahan dengan tepat dan pengontrolan proses produksi guna menghasilkan es krim yang berkualitas.

Proses produksi merupakan suatu urutan proses yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau sampai dihasilkannya Ice Cream. Proses produksi Perseroan terdiri dari beberapa tahapan secara berturut-turut adalah pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, penuaan (aging), pendinginan, pembekuan, pengemasan dan penyimpanan.

Distribusi dan Pemasaran

Kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang produksi, pemasaran dan distribusi es krim.

Untuk menjual Produknya, Perseroan melakukan baik penjualan langsung maupun tidak langsung. Untuk Penjualan langsung Perseroan menjual produknya ke toko-toko, toko Makanan/Minuman, kios-kios, dan pasar tradisional lain dengan menggunakan armada milik Perseroan. Penjualan tidak langsung dilakukan melalui agen/distributor yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.

Produk Perseroan dijual kepada konsumen pengguna melalui berbagai saluran, yang meliputi pasar tradisional, modern dan institusi. Melalui 60 (enam puluh) titik distribusi di seluruh Indonesia Perseroan dapat mendistribusikan produk-produk tersebut melalui hingga mencapai ribuan mesin pendingan yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga produk yang diantar dari pabrik melalui berbagai saluran penjualan yang berada di pasar tradisional, modern, armada keliling (mobile unit) dan institusi hingga ke tangan pelanggan akhir sesuai dengan standar yang ditetapkan Perseroan.

Dari 60 (enam puluh) titik distribusi, dimana 30 (tiga puluh) kantor distribusi merupakan distributor milik pihak ketiga. Perseroan berencana untuk menambah kantor perwakilan di masa mendatang terutama untuk distribusi di luar pulau


monthly basis based on available sales and buffer stock data as well as promotional activity plans.

Based on the results of supply chain meetings, then arranging or scheduling the Production process based on a schedule made by PPIC (Production Planning Inventory Control), tailored to the needs of existing products on the market. The need for raw materials, packaging materials and other additives are arranged and controlled by PPIC to meet the needs of the Production process.

The greatest nutritional value in ice cream comes from basic ingredients, namely milk. That is why ice cream has a very high nutritional value, which consists of proteins, carbohydrates, fats, vitamins and some types of minerals, especially calcium. Therefore, Ice cream is very good consumed in all circles as a daily addition food.

Good ice cream products have several characteristics, among others: smooth texture, not easy to melt, attractive shape, high nutritional value and so on. Therefore, the Company performs precise material formulations and controls the production process to produce quality ice cream.

The production process is a sequence of processes that convert raw materials into finished materials or until the resulting Ice Cream. The Company production process consists of several stages in a row is mixing, pasteurization, homogenization, aging, cooling, freezing, packaging and storage.

Distribution and Marketing

The Company business activities cover the production, marketing and distribution of ice cream.

To sell its Products, the Company conducts both direct and indirect sales. For Direct Sales The Company sells its products to shops, Food/Beverage stores, kiosks and other traditional markets using the Company fleet. Indirect sales are made through agents/distributors spread throughout the archipelago of Indonesia.

The Company products are sold to consumer users through various channels, covering traditional, modern and institutional markets. Through 60 (sixty) distribution points throughout Indonesia, the Company can distribute these products through up to thousands of pending machines spread throughout Indonesia so that the products delivered from the factory through various sales channels in traditional, modern, mobile units and institutions to the hands of end customers in accordance with the standards set by the Company.

Of the 60 (sixty) distribution points, of which 30 (thirty) distribution offices are distributors owned by third parties. The Company plans to add a representative office in the future, especially for distribution outside of Java. However,


Jawa. Namun demikian didalam memilih pihak ketiga yang akan diajak bekerjasama, distributor tersebut memiliki perjanjian dengan Perseroan untuk tidak mendistribusikan produk milik produsen lain serta kriteria berupa cakupan jaringan penjualan, rekam jejak kinerja dan sumber keuangan mereka

Dalam tahun buku 2018 Perseroan terus berusaha dan seperti tahun-tahun sebelumnya mempertahankan posisi market share di pasar. Pada tahun 2018 pangsa pasar (market share) sebesar 20.7%. Keberhasilan Perseroan memperoleh pangsa pasar yang cukup besar untuk channel modern market, merupakan bukti keberhasilan di dalam strategi pemasaran perseroan.

in choosing a third party to cooperate with, the distributor has an agreement with the Company not to distribute the products of other manufacturers and the criteria of sales network coverage, track record of performance and their financial resources.

In the 2018 financial year, the Company continues to strive and as in previous years maintains the market share position in the market. In 2018, the market share was 20.7%. The success of the Company in obtaining a large market share for the modern market channel is a proof of success in the company's marketing strategy.

ANALISIS KINERJA KEUANGANFinancial Performance Analysis

Analisis atas kinerja keuangan didasarkan kepada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian, sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan ini.

Aset, Liabilitas, dan Ekuitas

a. Total Aset

Total Aset per 31 Desember 2018 menurun sebesar 17,1% senilai Rp. 206,9 milyar yaitu dari Rp. 1.211 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 1.004 milyar per 31 Desember 2018.

Perubahan-perubahan yang terjadi di pos Aset ini antara lain adalah :

a. Total Aset Lancar menurun 23,1% atau senilai Rp. 199,8 milyar yaitu dari Rp. 864,5 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 664,7 milyar per 31 Desember 2018. Perubahan Total Aset Lancar ini diakibatkan oleh:

• Saldo Kas & Setara Kas menurun sebesar 45,9% senilai Rp. 239 milyar yaitu dari Rp. 520,1 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 281,1 milyar per 31 Desember 2018.Menurunnya saldo Kas & Setara Kas ini terjadi sebagai akibat dari:

- Menurunnya saldo Bank sebesar 66,2 % yaitu dari Rp. 360,5 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp.122 milyar per 31 Desember 2018, dan

The analysis of financial performance is based on the Company's Financial Statements of 2018 audites by Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Colleagues Public Accounting Firm with unqualified opinion, as attached to this Annual Report.

Assets, Liabilities, and Equity

a. Total Assets

Total Assets as of December 31, 2018 increased by 17,1% valued at Rp. 206,9 billion that is from Rp. 1.211 billion as of December 31, 2017 to Rp. 1.004 billion as at 31 December 2018.

The changes that occurred in this Asset post include:

a. Total Current Assets decreased by 23,1% or Rp. 199,8 billion from Rp. 864,5 billion as at 31 December 2017 to Rp. 664,7 billion as at 31 December 2018. Current Changes in Total Assets is due to:

• Cash Balance & Cash Equivalents decreased by 45,9% to Rp. 239 billion from Rp. 520,1 billion as at 31 December 2017 to Rp. 281,1 billion as of December 31, 2018.The decrease in Cash & Cash Equivalent balances occurred because:

- The decrease in bank balances by 66,2% from Rp. 360,5 billion as of December 31, 2017 to Rp. 122 billion as of December 31, 2018, and


- Menurunnya saldo Kas sebesar 14,2% yaitu dari Rp.3,2 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 2,7 milyar per 31 Desember 2018,

- Saldo Kas terdiri dari saldo uang kas yang berada di kantor pusat dan kantor-kantor perwakilan, saldo Bank tersimpan di beberapa bank dalam rekening rupiah, dan saldo Deposito disimpan di bank dalam bentuk simpanan rupiah.

- Sebesar 55,6% saldo pos Kas & Setara Kas per 31 Desember 2018 ini, yaitu senilai Rp. 156,4 milyar disimpan dalam bentuk deposito.

• Piutang Usaha Pihak Ketiga meningkat sebesar 13,7% atau senilai Rp. 23,3 milyar, yaitu dari Rp 170,1 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 193,4 milyar per 31 Desember 2018.

- Pitang Usaha Pihak Ketiga terdiri dari Piutang Distributor dan Piutang Pelanggan.

- Piutang Distributor meningkat sebesar 9,4% atau senilai Rp. 4,6 milyar, yaitu dari Rp. 49,3 milyar di tahun 2017 menjadi Rp. 54,0 milyar di tahun 2018.

- Piutang Pelanggan meningkat sebesar 15,4% atau senilai Rp. 18,6 milyar, yaitu dari Rp. 120,8 milyar di tahun 2017 menjadi Rp. 139,5 milyar di tahun 2018.

• Piutang Lain-lain meningkat sebesar 18,3% atau senilai Rp. 338,1 juta yaitu dari Rp. 1,8 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 2,2 milyar per 31 Desember 2018. Piutang Lain-lain ini terdiri dari piutang karyawan.

• Nilai Persediaan meningkat sebesar 10,0% atau senilai Rp. 15,1 milyar, yaitu dari Rp. 151,8 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 166,9 milyar per 31 Desember 2018.

- Persediaan-persediaan tersebut disimpan tersebar di beberapa lokasi penyimpanan. Persediaan Barang Jadi bahkan disimpan di gudang-gudang kantor perwakilan yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.

- Perseroan telah mengasuransikan seluruh persediaan ke Property All Risk dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 201,0 milyar.

• Uang Muka merupakan uang muka pembelian bahan baku, bahan pembantu, aset tetap, dan sparepart meningkat 3,2% atau senilai Rp. 323,8 juta, yaitu dari Rp. 10,2 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 10,6 milyar per 31 Desember 2018.

• Biaya Yang Dibayar Dimuka merupakan biaya sewa gudang, transporter, suku cadang, pemeliharaan bangunan, dan lainnya, meningkat sebesar 0,4% senilai Rp. 46,3 juta yaitu dari Rp. 10,36 milyar per

- The decrease in cash balance by 14,2% from Rp. 3,2 billion as of December 31, 2017 to Rp.2,7 billion as of December 31, 2018

- Cash Balance consists of cash balances located at head office and representative offices, bank balances are deposited in several banks in rupiah account, and deposit balance are deposited in banks in the form of rupiah deposits.

- 55.6% of the Cash balance post & Cash Equivalent as of December 31, 2018, which is value Rp. 156.4 billion is deposited in the form of deposits.

• Third Party Business Receivables increased by 13.7% or Rp. 23.3 billion, which is from Rp. 170.1 billion as of 31 December 2017 to Rp. 193.4 billion as of December 31, 2018.

- Third Party Trade Receivables consist of Distributor Receivables and Customer Receivables.

- Distributor receivables increased by 9.4% or Rp. 4.6 billion, which is from Rp. 49.3 billion in 2017 to Rp. 54.0 billion in 2018.

- Customer receivables increased by 15.4% or Rp. 18.6 billion, which is from Rp. 120.8 billion in 2017 to Rp. 139.5 billion in 2018.

• Other receivables increased by 18.3% or Rp. 338.1 million which is from Rp. 1.8 billion as of December 31, 2017 to Rp. 2.2 billion as of December 31, 2018. Other receivables consist of employee receivables.

• Inventory value increased by 10.0% or Rp. 15.1 billion, which is from Rp. 151.8 billion as of December 31, 2017 to Rp. 166.9 billion as of December 31, 2018.

- These supplies are stored in several storage locations. Finished Goods Inventory is even stored in representative office warehouses scattered in several cities on Java and Outside Java.

- The Company has insured all inventories to Property All Risk with total coverage of Rp. 201,0 billion.

• Advances represent advances for the purchase of raw materials, auxiliary materials, fixed assets, and spare parts increase 3.2% or worth of Rp. 323.8 million, which is from Rp. 10.2 billion as of December 31, 2017 to Rp. 10.6 billion as of December 31, 2018.

• Prepaid Expenses represent the cost of renting warehouses, transporters, spare parts, building maintenance, etc., increase by 0.4%, worth of Rp. 46.3 million which is from Rp. 10.36 billion as of December 31, 2017 to Rp. 10.41 billion as of December 31, 2018.


31 Desember 2017 menjadi Rp. 10,41 milyar per 31 Desember 2018.

b. Nilai buku Aset Tetap menurun sebesar 2,3% senilai Rp 5,1 milyar, yaitu dari Rp. 219,6 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 214,5 milyar per 31 Desember 2018.

• Penurunan ini disebabkan meningkatnya Biaya Perolehan Aset (Acquisition Cost) sebesar Rp.50,7 milyar lebih kecil dibandingkan peningkatan Akumulasi Penyusutan (Accumulated Depreciation) yang meningkat sebesar Rp. 55,8 milyar.

• Pos-pos Aset Tetap terdiri dari Tanah, Bangunan, Mesin & Peralatan, Freezer, Kendaraan. Selain itu terdapat pos Aset Dalam Masa Konstruksi, dan pos Akumulasi Penyusutan untuk mencatat penyusutan dari Aset Tetap tersebut.

• Seluruh Aset Perseroan berupa Bangunan & kantor, Mesin & Instalasi, Peralatan & Inventaris, kendaraan telah diasuransikan melalui program Property All Risk dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 500,3 milyar.

• Beberapa tanah milik Perseroan merupakan tanah dengan status HGB yang berlaku sampai dengan tahun 2023 - 2035.

c. Kas dan Setara Kas yang dibatasi penggunaannya tidak lancar menurun sebesar 1,0% atau senilai Rp 71.7 juta, yaitu dari Rp. 6,9 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 6,8 milyar per 31 Desember 2018. Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya terdiri dari uang jaminan agen dan bank garansi.

d. Aset Lain-lain menurun sebesar 1,6% senilai Rp. 1,9 milyar yaitu dari Rp. 120,2 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 118,3 milyar per 31 Desember 2018. Aset Lain-lain terdiri dari:

• Aset Tidak Berwujud, yaitu aset berupa Hak Lisensi Atas Piranti Lunak setelah dikurangi amortisasi dengan nilai buku per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 8,0 milyar,

• Aset Pajak Tangguhan, dengan nilai buku per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 15,6 milyar.

• Aset lain-lain bersih terdiri dari aset mesin, tanah dan bangunan yang belum digunakan dalam operasi per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 94,7 milyar.

b. Total Liabilitas

Total Liabilitas tahun buku 2018 menurun sebesar 68,2% senilai Rp. 254,4 milyar, yaitu dari Rp. 373,3 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 118,9 milyar per 31 Desember 2018.

Perubahan-perubahan yang terjadi antara lain adalah :

a. Total Liabilitas Lancar meningkat 12,2% senilai Rp. 6,7 milyar yaitu dari Rp. 54,6 milyar per 31 Desember 2017

b. The book value of Fixed Assets increased by 2.3% at a cost of Rp. 5.1 billion, which is from Rp. 219.6 billion as of December 31, 2017 to Rp. 214.5 billion as of December 31, 2018.

• This decrease is due to an increase in the Asset Acquisition Cost of Rp. 50.7 billion smaller than the Accumulated Depreciation increase of Rp. 55.8 billion.

• Fixed Asset Posts consist of Land, Buildings, Machinery & Equipment, Freezers, Vehicles. In addition, there is an Asset Under Construction Period post, and an Accumulated Depreciation post to record depreciation from that Fixed Assets.

• All Company Assets in the form of Buildings & offices, Machinery & Installation, Equipment & Inventory, vehicles have been insured through the Property All Risk program with a sum of Rp. 500.3 billion.

• Some of the land owned by the Company is land with HGB status that is valid until 2023 - 2035.

c. Cash and Cash Equivalents which are restricted in non-current use decreased by 1.0% or Rp.71.7 million, which is from Rp. 6,9 billion as of December 31, 2017 to Rp. 6,8 billion as of December 31, 2018. Restricted cash and cash equivalents consist of agent bail and bank guarantee.

d. Other assets decreased by 1.6% to Rp. 1.9 billion which is from Rp. 120.2 billion as of December 31, 2017 to Rp. 118.3 billion as of December 31, 2018. Other Assets consist of:

• Intangible Assets, is assets in the form of License Rights to Software after deducting amortization with book value as of December 31, 2018 amounting to Rp. 8.0 billion,

• Deferred Tax Assets, with the book value as of December 31, 2018 amounting to Rp. 15.6 billion.

• Other net assets consist of machinery, land and building assets that have not been used in operations as of December 31, 2018 of Rp. 94.7 billion.

b. Total Liabilitie

The total liabilities for fiscal year 2018 decreased by 68,2% to Rp. 254,4 billion, which is from Rp. 373,3 billion as of December 31, 2017 to Rp. 118,9 billion as of December 31, 2018

Changes that occur include:

a. Total Current Liabilities increased by 12,2% worth Rp. 6,7 billion which is from Rp. 54,6 billion as of December


menjadi Rp. 61,3 milyar per 31 Desember 2018. Hal ini antara lain disebabkan oleh:

i. Utang Usaha yang terdiri dari Utang Usaha Pihak Ketiga yang meningkat sebesar 4,6% senilai Rp. 1,8 milyar yaitu dari Rp. 39,3 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 41,1 milyar per 31 Desember 2018, dan Utang Usaha Pihak Berelasi menurun sebesar 14,7% senilai Rp. 215,4 juta yaitu dari Rp. 1,5 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 1,2 milyar per 31 Desember 2018.

Peningkatan Utang Usaha Pihak Ketiga terjadi karena utang kepada Pemasok Dalam Negeri naik sebesar 5,7% senilai Rp. 2,1 milyar yaitu dari Rp. 37,6 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 39,7 milyar per 31 Desember 2018, sedangkan utang usaha kepada Pemasok Luar Negeri menurun sebesar 20,4% senilai Rp.346 juta, yaitu dari Rp 1,7 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 1,3 milyar per 31 Desember 2018.

Peningkatan Utang Usaha Pihak Berelasi terjadi karena utang usaha kepada PT Ultrajaya Milk Industry dan Trading Company Tbk menurun sebesar 14,7% senilai Rp. 215,4 juta yaitu dari Rp. 1,50 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 1,2 milyar per 31 Desember 2018.

ii. Utang Pajak meningkat sebesar 20,6% senilai Rp. 1,2 milyar yaitu dari 5,8 milyar per 31 Desember 2017 menjadi 7,0 milyar per 31 Desember 2018.

iii. Biaya yang Masih Harus Dibayar meningkat sebesar 259,6% senilai Rp. 4,0 milyar yaitu dari Rp 1,5 milyar per 31 Desember 2017 menjadi 5,5 milyar per 31 Desember 2018.

iv. Jaminan Distributor menurun sebesar 1,0% senilai 62,9 juta, yaitu dari Rp. 6,6 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 6,5 milyar per 31 Desember 2018.

b. Total Liabilitas Tidak Lancar menurun 81,9% senilai Rp. 261,1 milyar yaitu dari Rp. 318,6 milyar per tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp. 57,5 milyar per tanggal 31 Desember 2018. Hal ini antara lain sebagai akibat dari :

Adanya pelunasan utang jangka panjang sebesar Rp 260 milyar di tahun 2018, liabilitas Imbalan Kerja menurun sebesar 1,9% senilai Rp. 1,1 milyar, yaitu dari Rp. 58,6 milyar per tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp. 57,5 milyar per tanggal 31 Desember 2018.

c. Total Ekuitas

31, 2017 to Rp. 61,3 billion as of December 31, 2018. This is partly due to:

i. Trade Payables consisting of Third Party Trade Payables which increased by 4,6% worth Rp. 1,8 billion ie from Rp. 39,3 billion as of December 31, 2017 to Rp. 41,1 billion as of December 31, 2018, and Business Payables of the Related Parties decreased by 14,7% worth Rp. 215,4 million which is from Rp. 1,5 billion per 31 December 2017 to Rp. 1,2 billion as of December 31, 2018.

The increase in Third Party Business Payables occurred because the debt to Domestic Suppliers rise by 5,7% worth Rp. 2.1 billion which is from Rp. 37,6 billion as of December 31, 2017 to Rp. 39,7 billion as of December 31, 2018, while trade payables to Overseas Suppliers decreased by 20,4% worth Rp.346 million, ie from Rp.1,7 billion per December 31, 2017 to Rp. 1,3 billion as of December 31, 2018.

Increased of Trade Debt Business Related Parties occurred because the business to PT Ultrajaya Dairy Industry and Trading Companies Tbk decreased by 14,7% worth Rp. 215,4 million which is from Rp. 1,50 billion as of December 31, 2017 to Rp. 1,2 billion as of December 31, 2018.

ii. Tax Payables increased by 20.6% to Rp. 1,2 billion, from 5,8 billion as of 31 December 2017 to 7,0 billion as of 31 December 2018.

iii. Unpaid Costs increased by 259,6% worth Rp. 4,0 billion, from Rp 1,5 billion as of 31 December 2017 to 5,5 billion as of 31 December 2018.

iv. Distributor guarantees decreased by 1,0% worth 62,9 million, which is from Rp. 6,6 billion as of December 31, 2017 to Rp. 6,5 billion as of December 31, 2018.

b. Total Non-Current Liabilities decreased 81,9% worth Rp. 261,1 billion which is from Rp. 318,6 billion per December 31, 2017 to Rp. 57,5 billion as of December 31, 2018.This is partly due to:

With the repayment of long-term debt of Rp 260 billion in 2018, Employee Benefits liabilities decreased by 1,9% worth Rp. 1,1 billion, which is from Rp. 58,6 billion per December 31, 2017 to Rp. 57,5 billion as of December 31, 2018.

c. Total Equity


Total Ekuitas per 31 Desember 2018 meningkat 5,7% senilai Rp. 47,5 milyar, yaitu dari Rp. 837,9 milyar per 31 Desember 2017 menjadi Rp. 885,4 milyar per 31 Desember 2018.Kenaikan ini disebabkan oleh :

• Saldo Laba Yang Belum Ditentukan Penggunaannya meningkat sebesar 84,5% senilai Rp. 44,3 milyar, yaitu dari 52,4 milyar per 31 Desember 2017 menjadi 96,7 milyar per 31 Desember 2018.

• Keuntungan dan kerugian aktuarial atas kewajiban imbalan pasti menurun 39,5% senilai Rp. 3,2 milyar yaitu dari negatif Rp. 8,1 milyar per 31 Desember 2017 menjadi negatif Rp. 4,9 milyar per 31 Desember 2018.

Total Equity as at 31 December 2018 increased by 5.7% to Rp. 47.5 billion, which is from Rp. 837.9 billion per December 31 2017 to Rp. 885.4 billion as of December 31, 2018.This increase is caused by:

• Unspecified usage of Profit Balance increased by 84.5% worth Rp. 44.3 billion, which is from 52.4 billion as at 31 December 2017 to 96.7 billion as of 31 December 2018.

• Actuarial gains and losses on defined benefit obligations decreased 39,5% to Rp. 3,2 billion which is from negative Rp. 8,1 billion per 31 December 2017 to negative Rp. 4,9 billion as of December 31, 2018.


PENDAPATAN USAHA, BEBAN-BEBAN, PERTUMBUHAN LABARevenue, Expenses, Profit Growth

a. Pendapatan Usaha

Seluruh pendapatan Perseroan diperoleh dari penjualan es krim impulse dan in-home/ family pack yang dilakukan di dalam negeri. Total Penjualan Bersih tahun buku 2018 meningkat 1,7% senilai Rp. 16,30 milyar dibandingkan dengan Total Penjualan Bersih tahun buku 2018 sebesar Rp 961,4 milyar dibandingkan dengan total penjualan bersih tahun buku 2017, sebesar Rp. 944,84 milyar.

b. Beban Pokok Penjualan

Beban Pokok Penjualan terdiri atas biaya-biaya produksi dari persediaan barang jadi yang dijual. Biaya-biaya pokok yang dibebankan dalam proses produksi adalah: biaya pemakaian bahan baku, biaya upah langsung, dan beban produksi tak langsung yang antara lain terdiri atas biaya- biaya yang berkaitan dengan penyusutan aset tetap, biaya sewa aset, biaya listrik dan energi, biaya pemeliharaan dan perbaikan, pemakaian suku cadang dan bahan pembantu, biaya gaji dan upah, dll. Menurut analisis secara vertikal, yaitu perbandingan antara Beban Pokok Penjualan dengan Total Penjualan Bersih pada masing-masing tahun buku, maka Beban Pokok Penjualan tahun 2018 menunjukkan peningkatan yaitu dari 38.4% di tahun buku 2017 menjadi 39,6% di tahun buku 2018.

2018 2017

Rp Rp Rp %

Penjuala n Bers ih 961,14 944,84 16,30 1,7% Net Sales

(dalam milyar rupiah)naik (turun)

increase (decrease) (in billion rupiah)

a. Revenue

All of the Company's revenues are obtained from sales of impulse ice cream and in-home / family packs carried out domestically. Total Net Sales for 2018 increased by 1,7% worth Rp. 16,30 billion compared to Total Net Sales for fiscal year 2018 of Rp. 961,4 billion compared to total net sales for 2017, amounting to Rp. 944,84 billion.

b. Cost of Goods Sold

The Cost of Goods Sales consists of production costs from inventories of finished goods sold. The basic costs charged in the production process are: raw material usage costs, direct wage costs, and indirect production costs which among others consist of costs relating to depreciation of fixed assets, rental costs of assets, electricity and energy costs, maintenance and repair costs, use of spare parts and auxiliary materials, costs of salaries and wages, etc. According to the vertical analysis, which is a comparison between Cost of Goods Sold and Total Net Sales in each fiscal year, the Cost of Goods Sold in 2018 shows an increase, from 38,4% in the 2017 fiscal year to 39,6% in 2018 fiscal year.


Meningkatnya Harga Pokok Penjualan disebabkan oleh meningkatnya Biaya Pemakaian Bahan baku dari 29,1% di tahun buku 2017 menjadi 30,1% di tahun buku 2018. Biaya upah langsung meningkat yaitu dari 1,5% ditahun buku 2017 menjadi 1,7% di tahun buku 2018 dikarenakan ada kenaikan UMK di tahun 2018. Selain itu biaya produksi tak langsung dari 8,4% ditahun buku 2017 menjadi 8,8% di tahun buku 2018.

c. Beban Usaha

Beban Usaha terdiri dari Beban Penjualan dan Beban Umum dan Administrasi. Menurut analisis secara vertikal, yaitu perbandingan Beban Usaha dengan Total Penjualan Bersih pada masing-masing tahun buku maka Beban Usaha tahun buku 2018 menunjukkan kenaikkan dari 48.7% di tahun 2017 menjadi 50.3% di tahun 2018. Beban Penjualan

Beban Penjualan terdiri dari beban/biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan operasional di bidang distribusi dan penjualan seperti : biaya promosi, biaya angkutan, biaya advertensi, supply kebutuhan dan sarana pemasaran, bahan bakar, perjalanan dinas dan lain-lain.

Beban Penjualan tahun buku 2018 adalah sebesar Rp. 168,78 milyar adalah 17,6% dari Penjualan Bersih tahun buku 2018, sedangkan Beban Penjualan tahun buku 2017 adalah sebesar Rp. 164,4 milyar atau 17,4% dari Penjualan Bersih tahun buku 2017.

Analisis secara vertikal menunjukkan bahwa total Beban Penjualan di tahun buku 2017 dan 2018 masing-masing sebesar 48,7% dan 50,3% sehingga meningkat 1.6%.

Analisis horisontal menujukkan beberapa pos biaya yang mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 sebagai berikut :

1. Beban Bad Stock meningkat 22,7% atau senilai Rp. 3,2 milyar, yaitu dari Rp. 14,3 milyar di tahun buku 2017 menjadi Rp. 17,5 milyar di tahun buku 2018.

2. Biaya Angkutan meningkat 9,7% atau senilai Rp. 3,2 milyar, yaitu dari Rp. 32,9 milyar di tahun 2017 menjadi Rp. 36,1 milyar di tahun 2018.

3. Biaya advertensi meningkat 2,4% atau senilai Rp. 733,0 juta, yaitu dari Rp. 30,3 milyar di tahun 2017 menjadi Rp. 31,1 milyar di tahun 2018.

4. Biaya Bahan bakar naik 3,9% atau senilai Rp. 228,7 juta, yaitu dari Rp. 5,9 milyar di tahun 2017 menjadi Rp. 6,1 milyar di tahun 2018.

Increasing of Cost of Goods Sold is caused by the increase in Raw Material Usage Costs from 29,1% in the fiscal year 2017 to 30,1% in fiscal year 2018. Direct wage costs increase from 1,5% in book year 2017 to 1,7% in the year book 2018 due to an increase in Reginal Minimum Salary (UMK) in 2018. In addition, indirect production cost from 8,4% in book year 2017 to 8,8% in fiscal year 2018.

c. Operating Expenses

Operating Expenses consist of Selling Expenses and General and Administrative Expenses. According to the vertical analysis, it is the comparison of Operating Expenses with Total Net Sales in each financial year so that the Business Expenses for fiscal year 2018 show an increase from 48,7% in 2017 to 50,3% in 2018.

Selling expenses

Sales expenses consist of expenses / costs incurred in connection with operational activities in the field of distribution and sales such as: promotion costs, transportation costs, advertising costs, supply of marketing needs and facilities, fuel, official travel and others.

The selling expense for 2018 is Rp. 168,78 billion is 17,6% of net sales for fiscal year 2018, while the Sales Expense for 2017 is Rp. 164,4 billion or 17,4% of net sales for the financial year 2017.

Vertical analysis shows that the total Sales Expenses in fiscal year 2017 and 2018 respectively were 48.7% and 50.3% so that increase 1.6%.

Horizontal analysis shows that some cost items is run into a significant increase in 2018 compared to 2017 as follows:

1. Bad Stock expenses increased by 22,7% or Rp. 3,2 billion, which is from Rp. 14,3 billion in fiscal year 2017 to Rp. 17,5 billion in fiscal year 2018.

2. Transportation Costs increased by 9,7% or Rp. 3,2 billion, which is from Rp. 32,9 billion in 2017 to Rp. 36,1 billion in 2018.

3. Advertising costs increased by 2,4% or Rp. 733,0 million, which is from Rp. 30,3 billion in 2017 to Rp. 31,1 billion in 2018.

4. Fuel costs increased by 3,9% or worth Rp. 228,7 million, which is from Rp. 5,9 billion in 2017 to Rp. 6,1 billion in 2018.


Beban Umum dan Administrasi

Beban Umum dan Administrasi adalah beban/biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan beban usaha umum (non-produksi) yang secara langsung berhubungan dengan operasi umum dan administrasi perusahaan secara keseluruhan baik di kantor pusat maupun kantor perwakilan. Beban Administrasi Umum terdiri dari biaya sewa, gaji dan tunjangan seluruh karyawan penjualan dan administrasi, biaya konsultasi, biaya listrik dan air, dan lain-lain

Beban Umum dan Administrasi tahun buku 2018 adalah sebesar Rp. 314,99 milyar atau 32,8% dari Penjualan Bersih tahun buku 2018, sedangkan Beban Penjualan tahun buku 2017 adalah sebesar Rp. 296,09 milyar atau 31,3% dari Penjualan Bersih tahun buku 2017.

Analisis secara vertikal menunjukkan bahwa total Beban Umum dan Administrasi di tahun buku 2018 meningkat 1,5% dari tahun buku 2017.

Perubahan ini terjadi karena beberapa pos biaya yang mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 sebagai berikut:

1. Biaya Sewa yang terdiri dari biaya penempatan freezer, biaya sewa pendingin, dan biaya sewa kantor meningkat 10,7% atau sebesar Rp. 11,6 milyar, yaitu dari Rp. 107,7 milyar pada tahun buku 2017 menjadi Rp. 119,3 milyar pada tahun buku 2018.

2. Biaya Penyusutan meningkat 10.0% atau sebesar Rp. 5,9 milyar, yaitu dari Rp. 59,4 milyar pada tahun buku 2017 menjadi Rp. 65,3 milyar pada tahun buku 2018 disebabkan oleh biaya penyusutan freezer.

3. Gaji dan tunjangan meningkat 2,8% atau sebesar Rp. 2,1 miliyar, yaitu dari Rp. 74,7 milyar pada tahun buku 2017 menjadi Rp. 76,8 miliyar pada tahun buku 2018.

d. Pertumbuhan Laba

Laba Kotor

Secara vertikal, Laba Kotor tahun buku 2017 menunjukkan penurunan sebesar 1,2 % dari 61,6% senilai Rp. 581,67 milyar di tahun 2017 menjadi 60,4% senilai Rp. 580,64 milyar di tahun buku 2018.

Secara horizontal, Laba Kotor tahun buku 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,2% senilai Rp. 1,03 milyar bandingkan dengan tahun buku 2017 dari Rp. 581,67 milyar di tahun buku 2017 menjadi Rp. 580,64 milyar di tahun buku 2018.

General and Administrative Expenses

General and Administrative Expenses are expenses / expenses incurred in connection with general (non-production) operating expenses that are directly related to the general operations and administration of the company as a whole both at the head office and representative offices. General Administration expenses consist of rent, salary and allowances for all sales and administration employees, consulting fees, electricity and water costs, etc.

The General and Administrative Expenses of fiscal year 2018 are Rp. 314,99 billion or 32,8% of net sales for fiscal year 2018, while the Sales Expense for 2017 is Rp. 296,09 billion or 31,3% of net sales for the financial year 2017.

Vertical analysis shows that the total General and Administrative Expenses in fiscal year 2018 increased by 1.5% from the financial year 2017.

This change occurred because some cost items meet a significant increase in 2018 compared to 2017 as follows:

1. Rental costs consisting of freezer placement costs, refrigeration rental costs, and office rental costs increased 10,7% or Rp. 11,6 billion, which is from Rp. 107,7 billion in fiscal year 2017 to Rp. 119,3 billion in fiscal year 2018.

2. Depreciation costs increased by 10,0% or Rp. 5,9 billion, which is from Rp. 59,4 billion in fiscal year 2017 to Rp. 65,3 billion in fiscal year 2018 due to freezer depreciation costs

3. Salaries and benefits increased by 2,8% or Rp. 2,1 billion, which is from Rp. 74,7 billion in the 2017 financial year to Rp. 76,8 billion in fiscal year 2018

d. Profit Growth

Gross Profit

Vertically, Gross Profit for 2017 shows a decrease of 1,2% from 61,6% worth Rp. 581,67 billion in 2017 to 60,4% worth Rp. 580,64 billion in fiscal year 2018.

Horizontally, Gross Profit for fiscal year 2018 increased by 0,2% worth Rp. 1,03 billion compared with the 2017 financial year from Rp. 581,67 billion in the financial year 2017 to Rp. 58064 billion in fiscal year 2018.


Laba dari Usaha

Secara vertikal, Laba dari usaha tahun buku 2018 menunjukkan penurunan sebesar 1,7 % yaitu dari 10,7% senilai Rp. 101,34 milyar di tahun 2017 menjadi 9,0% senilai Rp. 86.81 milyar di tahun buku 2018.

Secara horizontal, Laba dari Usaha tahun buku 2017 mengalami penurunan sebesar 14,3% senilai Rp. 14,53 milyar bandingkan dengan tahun buku 2017 dari Rp. 101,34 milyar di tahun buku 2017 menjadi Rp. 86.81 milyar di tahun buku 2018.

Laba Bersih Setelah Pajak

laba bersih mengalami kenaikan 42,7% yang menyebabkan perubahan pada laba per lembar saham dan dividen per lembar saham.

Laba Komprehensif

Penyebab adanya perubahan terkait dengan pendapatan komprehensif lain dan total pendapatan komprehensif.

Pendapatan komprehensif lainnya mengalami perubahan sebesar Rp 5,23 milyar di tahun 2018 yang berasal dari pengukuran kembali atas program imbalan pasti mengalami kenaikan sebesar Rp. 6,97 milyar dan pajak tangguhan mengalami penurunan sebesar Rp. 1,74 milyar.

Pendapatan komprehensif tahun berjalan mengalami kenaikan sebesar Rp. 23,76 milyar di tahun 2018 karena laba bersih tahun 2018 mengalami kenaikan yang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan total pendapatan komprehensif lainnya di tahun 2018.

Operating Income

Vertically, operating income for 2018 fiscal year shows a decrease of 1,7%, from 10,7% to Rp. 101,34 billion in 2017 to 9,0% worth Rp. 86,81 billion in fiscal year 2018.

Horizontally, operating income for the fiscal year 2017 decreased by 14.3% worth Rp. 14.53 billion compared with the 2017 fiscal year from Rp. 101.34 billion in the 2017 fiscal year to Rp. 86.81 billion in fiscal year 2018.

Net Profir After Tax

Net income increased by 42,7% which caused a change in earnings per share and dividends per share

Comprehensive Income

The cause of the change is related to other comprehensive income and total comprehensive income.

Other comprehensive income underwent a change of Rp. 5,23 billion in 2018, which came from a re-measurement of the defined benefit program which increased by Rp. 6,97 billion and deferred tax has decreased by Rp. 1,74 billion.

Comprehensive income for the current year has increased by Rp. 23,76 billion in 2018 because the net income in 2018 has increased more than the increase in the total other comprehensive income in 2018.


ARUS KASCash Flow

2018 2017Rp Rp Rp %

Kas dan Setara Kas : Cash and Cash Equivalent :103,8 29,6 74,2 250,9%(82,8) 225,1 (307,9) -136,8%

(260,0) (100,0) (160,0) 160,0%Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas (239,0) 154,7 (393,7) -254,5% Net increase (decrease) cash and cash equivalentKas dan setara kas awal tahun 520,1 365,4 154,7 42,3% Cash and cash equivalent at beginning of yearKas dan setara kas akhir tahun 281,1 520,1 (239,0) -45,9% Cash and cash equivalent at end of year

(dalam milyar rupiah) naik (turun) (in bilion rupiah)

a. Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi

Pada tahun buku 2018, Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat 250,9% atau sebesar Rp. 74,2 milyar dibandingkan dengan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun buku 2017, yaitu dari Rp. 29,6 milyar di tahun buku 2017 menjadi Rp. 103,8 milyar di tahun buku 2018. Peningkatan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi disebabkan oleh kenaikan penerimaan penghasilan bunga sebesar Rp. 3,6 milyar, penurunan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp. 86,2 milyar, penurunan pembayaran beban bunga sebesar Rp. 36,5 milyar.

b. Kas Bersih Yang Digunakan Dalam Aktivitas Investasi

Pada tahun buku 2018, Kas Bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi menurun 136,8% atau sebesar Rp. 307,9 milyar dibandingkan dengan Kas Bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun buku 2017, yaitu dari Rp.225,1 milyar di tahun buku 2017 menjadi negatif Rp. 82,8 milyar di tahun buku 2018. Menurunnya Kas Bersih untuk aktivitas investasi disebabkan oleh agio saham, penerimaan atas tambahan modal,beban biaya emisi tidak ada di tahun 2018 namun ada di tahun 2017, dan penurunan pembayaran dividen sebesar 69,3% senilai Rp. 39,9 milyar di tahun 2018.

c. Kas Bersih Yang Digunakan Dalam Aktivitas Pendanaan

Pada tahun buku 2018, Kas Bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan meningkat 160% senilai Rp. 160 milyar dibandingkan tahun 2017 disebabkan adanya pembayaran pinjaman jangka panjang kepada Swiss Life Singapore PTE LTD sebesar Rp. 260 milyar di tahun 2018

a. Net Cash Provided from Operating Activity

In fiscal year 2018, net cash provided from operating activity increased by 250,9% or Rp. 74,2 billion compared to net cash provided from the 2017 fiscal year operating activity, from Rp. 29,6 billion in fiscal year 2017 to Rp. 103,8 billion in fiscal year 2018. Net cash increase provide from operating activity is caused by an increase in interest income of Rp. 3,6 billion, a decrease in payment of income tax of Rp. 86,2 billion, a decrease in payment of interest expense of Rp. 36,5 billion.

b. Net Cash Used for Investing Activity

In fiscal year 2018, Net Cash used in investing activity decreased by 136,8% or Rp. 307,9 billion compared to Net Cash used for investing activity for the 2017 fiscal year, which is from Rp.225,1 billion in the fiscal year 2017 to negative Rp. 82,8 billion in fiscal year 2018. The decrease in Net Cash for investing activity is caused by premium shares, revenue from additional capital,the cost of emission is not available in 2018 but is in 2017, and a decrease in dividend payments of 69,3% is Rp. 39,9 billion in 2018.

c. Net Cash Used for Financing Activity

In fiscal year 2018, Net Cash used for financing activity increased 160% worth Rp. 160 billion compared to 2017 due to the payment of a long-term loan to Swiss Life Singapore PTE LTD in the amount of Rp. 260 billion in 2018.


ANALISIS KINERJA KEUANGAN LAIN-LAINOther Financial Performance Analysis

a. Tingkat Kemampuan Membayar Utang

Rasio Lancar

Rasio lancar adalah kemampuan Perseroan untuk memba-yar semua liabilitas lancarnya dengan menggunakan dana aset lancar.

Rasio lancar tahun buku 2018 menurun dibandingkan den-gan tahun buku 2018, yaitu dari 1.582,2% di tahun buku 2017 menjadi 1.083,9% di tahun buku 2018.

Menurunnya rasio lancar ini disebabkan oleh karena jumlah Aset Lancar tahun buku 2018 menurun 23,1% dibandingkan dengan jumlah Aset Lancar tahun buku 2017, yaitu dari Rp. 864,5 milyar di tahun buku 2017 menjadi Rp. 664,7 milyar di tahun buku 2018, sedangkan jumlah Liabilitas Lancar tahun buku 2018 meningkat sebesar 12,2% dibandingkan Liabili-tas Lancar tahun buku 2017 yaitu dari Rp. 54,6 milyar di ta-hun buku 2017 menjadi Rp. 61,3 milyar di tahun buku 2018.

Penurunan jumlah Aset Lancar disebabkan oleh menurun-nya Kas dan Setara Kas sebesar 45,9% senilai Rp. 239,0 mi-lyar, Persediaan naik sebesar 10,0% senilai Rp. 15,1 milyar, Piutang Usaha naik sebesar 13,7% senilai Rp. 23,3 milyar, Bi-aya Yang Dibayar Dimuka naik sebesar 0,4% senilai Rp. 46,3 juta, Uang Muka Pembelian naik senilai 3,2% senilai 323,8 juta, dan Piutang Lain-lain naik sebesar 18,3% senilai Rp. 338,1 juta.

Di sisi lain, jumlah Liabilitas Lancar mengalami peningkatan, yaitu Biaya yang Masih Harus Dibayar meningkat sebesar 259,6% senilai Rp. 4,0 milyar, Utang Pajak sebesar 20,6% se-nilai Rp. 1,2 milyar, Utang Usaha Pihak Ketiga sebesar 4,6% senilai Rp. 1,8 milyar, Utang Usaha Pihak Berelasi turun se-besar 14,7% senilai Rp. 215,4 juta, dan Jaminan Distributor turun sebesar 1,0% senilai Rp. 62,9 juta.

Rasio Cepat

Rasio cepat adalah kemampuan Perseroan untuk membayar semua liabilitas lancarnya dengan menggunakan dana aset lancar setelah mengeluarkan persediaan.

Pada tahun buku 2018 rasio cepat menurun dari 1.304,4% di tahun buku 2017 menjadi 811,7% di tahun buku 2018. Hal

2018 2017Rp Rp

Rasio-rasio keuangan:Rasio Lancar 1083,9% 1582,2%Rasio Cepat 811,7% 1304,4%Rasio Kas 458,4% 951,9%

(dalam milyar rupiah) (in bilion rupiah)

a. Ability Level To Pay Debt

Current Ratio

The current ratio is the Company's ability to pay all its current liabilities using current assets funds.

The current ratio of 2018 fiscal year decreased compared to the 2018 fiscal year, which was from 1,582.2% in the 2017 fiscal year to 1,083.9% in the 2018 fiscal year.

The decrease in the current ratio is caused by the amount of Current Assets 2018 decreased 23.1% compared to the amount of Current Assets for the fiscal year 2017, which is from Rp. 864.5 billion in the 2017 financial year to Rp. 664.7 billion in fiscal year 2018, while the number of Current Liabilities for fiscal year 2018 increased by 12.2% compared to Current Liabilities for fiscal year 2017, which is from Rp. 54.6 billion in the 2017 financial year to Rp. 61.3 billion in fiscal year 2018.

The decrease in the amount of Current Assets is caused by a decrease in Cash and Cash Equivalents by 45.9% worth Rp. 239.0 billion, Inventory increased by 10.0% worth Rp. 15.1 billion, Accounts Receivable increased by 13.7% worth Rp. 23.3 billion, Prepaid Expenses increased by 0.4% worth Rp. 46.3 million, Advance advances increased by 3.2% worth 323.8 million, and Other Receivables increased by 18.3% worth Rp. 338.1 million.

On the other hand, the number of Current Liabilities has increased, it is Unpaid Costs increased by 259.6% worth Rp. 4.0 billion, Tax Payables amounting to 20.6% worth Rp. 1.2 billion, Third Party Business Payables of 4.6% worth Rp. 1.8 billion, Business Debt of Related Parties decreased by 14.7% worth Rp. 215.4 million, and the Distributor Guarantee decreased by 1.0% to Rp. 62.9 million.

Quick Ratio

A quick ratio is the Company's ability to pay for all its current liabilities by using current assets after issuing inventory.

In the 2018 fiscal year the quick ratio declined from 1,304.4% in the 2017 financial year to 811.7% in fiscal year 2018. This was caused by a decrease in Cash and Cash Equivalents by


2018 2017

Receivable turnover69 hari/days 64 hari/days

ini disebabkan oleh menurunnya Kas dan Setara Kas sebesar 45,9% senilai Rp. 239,0 milyar, Piutang Usaha naik sebesar 13,7% senilai Rp. 23,3 milyar, Biaya Yang Dibayar Dimuka naik sebesar 0,4% senilai Rp. 46,3 juta, Uang Muka Pembeli-an naik senilai 3,2% senilai 323,8 juta, dan Piutang Lain-lain naik sebesar 18,3% senilai Rp. 338,1 juta. Sedangkan jumlah Liabilitas lancar tahun buku 2018 meningkat sebesar 12,2% senilai Rp 6,7 milyar dibandingkan Liabilitas Lancar tahun buku 2017 yaitu dari Rp. 54,6 milyar di tahun buku 2017 menjadi Rp. 61,3 milyar di tahun buku 2018.

Rasio Kas

Rasio kas, yaitu kemampuan Perseroan untuk membayar semua liabilitas lancarnya dengan menggunakan dana dari Pos Kas dan Setara Kas.

Pada tahun buku 2018 rasio kas ini menurun dari 951,9% di tahun buku 2017 menjadi 458,4% di tahun buku 2018.

Hal ini disebabkan oleh menurunnya pos Kas dan Setara Kas sebesar 45,9% senilai Rp. 239,0 milyar dibandingkan tahun buku 2017 yaitu dari Rp. 520,1 milyar menjadi Rp. 281,1 mi-lyar , sedangkan jumlah Liabilitas lancar tahun buku 2018 meningkat sebesar 12,2% senilai Rp 6,7 milyar dibanding-kan Liabilitas Lancar tahun buku 2017 yaitu dari Rp. 54,6 milyar di tahun buku 2017 menjadi Rp. 61,3 milyar di tahun buku 2018.

b. Tingkat Kolektibilitas Piutang

Tingkat perputaran Piutang Usaha

Tingkat perputaran Piutang Usaha (receivable turn-over) menunjukkan tinggi rendahnya jumlah modal kerja yang tertanam di pos Piutang Usaha pada suatu periode tertentu.

Pada tahun buku 2018 tingkat perputaran Piutang Usaha Perseroan sedikit menurun dibandingkan dengan tahun buku 2017 yaitu dari 5,7 kali di tahun 2017 menjadi 5,3 kali di tahun 2018.

Kemampuan mencairkan Piutang Usaha

Tingkat kemampuan Perseroan untuk mencairkan Piutang Usahanya (average collection period) pada tahun buku 2018 menurun dibandingkan di tahun buku 2017 yaitu dari 64 hari di tahun 2017 menjadi 69 hari di tahun 2018.

45.9% worth Rp. 239.0 billion, Trade Receivables increased by 13.7% worth Rp. 23.3 billion, Prepaid Expenses increased by 0.4% worth Rp. 46.3 million, Advance Advances increased by 3.2% worth 323.8 million, and Other Receivables increased by 18.3% worth Rp. 338.1 million. While the number of current liabilities for fiscal year 2018 increased by 12.2% worth Rp 6.7 billion compared to Current Liabilities for fiscal year 2017 which is from Rp. 54.6 billion in the 2017 financial year to Rp. 61.3 billion in fiscal year 2018.

Cash Ratio

Cash ratio, is the ability of the Company to pay all its current liabilities using funds from Cash Posts and Cash Equivalents.

In the 2018 financial year this cash ratio decreased from 951.9% in the 2017 financial year to 458.4% in the 2018 financial year.

This is due to the decrease of Cash and Cash Equivalent posts by 45.9% worth Rp. 239.0 billion compared to fiscal year 2017, which is from Rp. 520.1 billion to Rp. 281.1 billion, while the current liabilities for fiscal year 2018 increased by 12.2% worth Rp 6.7 billion compared to Current Liabilities for fiscal year 2017, which was from Rp. 54.6 billion in the 2017 financial year to Rp. 61.3 billion in fiscal year 2018.

b. Level of Account Receivables Collectability

receivable turn-over

Accounts receivable turnover rate shows the high and low amount of working capital embedded in the accounts receivable at a certain period.

In the 2018 financial year, the Company's trade receivables turnover declined slightly compared to the 2017 financial year, from 5,7 times in 2017 to 5,3 times in 2018.

Average Collection Period

The level of the Company's ability to disburse its average collection period in 2018 financial year decreased compared to the 2017 financial year, from 64 days in 2017 to 69 days in 2018.


c. Kebijakan Dividen

Seluruh Saham Biasa Atas Nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.

Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen dalam bentuk tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, pengumuman mengenai pembagian dividen dibuat berdasarkan keputusan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun tertentu hanya jika Perseroan memiliki saldo laba positif.

Usulan, jumlah dan pembayaran dividen merupakan kewenangan Direksi Perseroan dan Dewan Komisaris dan akan bergantung pada persetujuan RUPS. Besarnya dividen bergantung pada sejumlah faktor termasuk :

• Hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal

• Rencana pengembangan usaha Perseroan di masa yang akan datang;

• Rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan

• Faktor lainnya yang dianggap penting oleh manajemen Perseroan.

Faktor-faktor tersebut, pada akhirnya, bergantung kepada berbagai hal termasuk kondisi perekonomian secara umum yang berlaku terhadap Perseroan atau usaha Perseroan, dimana sebagian besar faktor-faktor tersebut berada di luar kendali Perseroan.

Dividen yang diterima oleh pemegang saham, baik Indonesia atau non-Indonesia, akan diterapkan pengenaan pajak penghasilan atas dividen berdasarkan pasal-pasal yang berlaku dari Undang-Undang Pajak Penghasilan di Indonesia yaitu Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang

Jumlah Laba Bersih

< = Rp 75 mili ar

Antara > Rp 75 miliar hingga < = Rp 100 mili ar

Lebih dari > Rp 100 mili ar

Total Net Income

<= Rp. 75 billion

Between> Rp. 75 billion to <= Rp. 100 billion

More than> Rp. 100 billion

c. Dividend Policy

All Common Stocks in the name that have been placed and fully paid, including Common Shares on the Name offered in this Public Offering, have the same and equal rights including the right to distribute dividends.

The company plans to distribute dividends in cash at least once a year. The amount of the dividend is related to the profit of the Company in the relevant financial year, without neglecting the level of health of the Company and without reducing the rights of the General Meeting of Shareholders of the Company to determine other matters in accordance with the Company's Articles of Association.

Based on the laws of the Republic of Indonesia, the announcement regarding the distribution of dividends is made based on the decision of the shareholders at the annual general meeting of shareholders based on a proposal from the Board of Directors. The company can distribute dividends in certain years only if the Company has a positive profit balance.

Proposals, amounts and dividend payments are the authority of the Board of Directors of the Company and the Board of Commissioners and will depend on the approval of the GMS. The amount of dividends depends on a number of factors including:

• Results of business activities and the Company's cash flows and business prospects, working capital needs, capital expenditure

• Future business development plans of the Company;

• Future investment plans of the Company

• Other factors considered important by the Company's management.

These factors, in the end, depend on various things including the general economic conditions that apply to the Company or the Company's business, where most of these factors are beyond the Company's control.

Dividends received by shareholders, whether Indonesian or non-Indonesian, will be applied to the imposition of income tax on dividends based on the applicable articles of the Income Tax Act in Indonesia, namely Law No. 36 of 2008 concerning the Fourth Amendment to Law No. 7 of 1983

concerning Income Tax or in accordance with the terms and conditions of applicable tax agreements between Indonesia and their respective countries.

The amount of dividends paid in 2018 and 2017 are as follows:

Cash dividends in 2018 are Rp. 3 per share and distributed on July 27, 2018.

Cash dividends in 2017 are Rp. 2,250 per share and distributed on November 30, 2017. While the 2017 stock dividend is distributed on September 12, 2017.

d. Capital Structure and Management Policy

The aim of the Company in managing capital is to maintain the continuity of the Company's business.

The capital structure of 2018 fiscal year did not experience significant changes compared to the capital structure in 2017. There was no additional paid-in capital in the form of cash capital deposits, stock dividends, premium shares, changes occurred in the increase in retained earnings that had not been determined

This change in capital structure affects the DER (Debt to Equity Ratio) in 2017 by 44,5% to 13,4% in 2018 so that it can be interpreted that the component of debt to equity decreased by 31,1% due to the effect of repayment of Swiss Life PTE loans LTD Singapore amounting to Rp. 260,000,000,000.

e. Risk Management

In carrying out daily operational activities, the Company is very aware of the various types of risks faced. Nevertheless, the Company's management has a strategy to manage risk management in an integrated, optimal and sustainable manner. Such managements are carried through the implementation of systematic risk management such as risk identification, risk measurement and risk control.

The Company is committed to carrying out risk management in its efforts to maintain the performance that has been achieved at this time. The Company realizes that the operation of the Company is inseparable from a variety of risks, both risks which are under control and risk that are beyond the Company's control. Therefore, the risk must be managed in an integrated and sustainable manner, as part of good corporate governance practices.

Perubahan Keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan atau sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perjanjian pajak yang berlaku antara Indonesia dan negaranya masing-masing.

Jumlah Dividen yang dibayarkan pada tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Dividen tunai pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 3 per saham dan dibagikan pada tanggal 27 Juli 2018.

Dividen tunai pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 2.250 per saham dan dibagikan pada tanggal 30 November 2017. Sedangkan dividen saham tahun 2017 didistribusikan pada tanggal 12 September 2017.

d. Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen

Tujuan Perseroan dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan.

Struktur modal tahun buku 2018 tidak mengalami perubahan yg signifikan dibandingkan dengan struktur modal tahun 2017. Tidak ada penambahan modal disetor berupa setoran modal tunai, dividen saham, agio saham, perubahan terjadi pada peningkatan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

Perubahan struktur modal ini mempengaruhi DER (Debt to Equity Ratio) pada th 2017 sebesar 44,5% menjadi 13,4% di th 2018 sehingga dapat diartikan bahwa komponen hutang terhadap ekuitas menurun sebesar 31,1% karena pengaruh dari pelunasan pinjaman Swiss Life PTE LTD Singapore Sebesar Rp 260.000.000.000.

e. Manajemen Risiko

Dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, Perseroan sangat menyadari akan adanya berbagai jenis risiko yang dihadapi. Meskipun demikian, manajemen Perseroan mempunyai strategi untuk melakukan pengelolaan manajemen risiko secara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. Pengelolaan tersebut antara lain dilakukan dengan pelaksanaan manajemen risiko yang sistematis seperti identifikasi risiko, pengukuran risiko dan pengendalian risiko.

Perseroan berkomitmen untuk menjalankan manajemen risiko dalam usahanya untuk mempertahankan kinerja yang sudah tercapai saat ini. Perseroan menyadari bahwa jalannya operasional Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko, baik risiko yang berada di bawah kendali maupun risiko yang berada di luar kendali Perseroan. Karena itu risiko harus dikelola secara terintegrasi dan berkelanjutan, sebagai bagian dari praktik tata kelola yang baik atas korporasi.


2017 2018

57,600,000,000 17,655,000,000

392,400,000,000 Tidak ada

Cash dividend

Stock dividend

2017 2018

Deviden tuna i 57,600,000,000 17,655,000,000

Deviden saham 392,400,000,000 Tidak ada

( Rp ) ( Rp )( Rp ) ( Rp )


Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk menjalankan manajemen risiko, Perseroan juga telah membentuk unit Internal Audit, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pembentukan ini adalah salah satu dari langkah awal yang diambil oleh manajemen yang mengarah kepada penerapan manajemen risiko yang menyeluruh pada masa yang akan datang.

Perseroan mengelola risiko dengan cara yang terstruktur, terkendali dan efektif. Pendekatan manajemen risiko Perseroan telah tertanam dalam kegiatan operasional sehari-hari Perseroan. Jaminan kepatuhan dan pemantauan internal telah ditempatkan untuk menelaah pengaturan strategi risiko Perseroan. Unit Audit Internal memainkan peran penting dalam memastikan risiko operasional dan eksekusi bisnis Perseroan telah ditangani dan dikelola dengan tepat.

Unit Audit Internal bersama dengan Dewan Komisaris melakukan kajian risiko secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan risiko-risiko utama internal dan eksternal yang berdampak pada model bisnis Perseroan.

Dalam hal identifikasi risiko, maka Perseroan harus mengetahui faktor-faktor risiko yang mungkin muncul baik yang berasal dari internal maupun eksternal sehingga kemudian Perseroan dapat melakukan pengukuran terhadap setiap risiko yang mungkin timbul. Untuk pengendalian risiko, Perseroan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya risiko tersebut. Pengendalian juga dilakukan dengan pemantauan dan pengkajian risiko secara berkala sehingga risiko-risiko tersebut dapat dikendalikan dan nilai Perseroan berada pada level sehat dapat terjaga.

Dalam menghadapi risiko-risiko usaha tersebut, Perseroan telah menerapkan sistem manajemen risiko sebagai berikut:

Risiko Mutu Produk

Dalam upaya menghasilkan produk bermutu tinggi, usaha yang dilakukan Perseroan diawali dengan pengendalian mutu bahan baku, pengendalian proses produksi, pengendalian mutu produk akhir serta pengendalian mutu sarana distribusi produk akhir.

Untuk mendapatkan kualitas serta pasokan bahan baku baik raw material maupun packaging material yang stabil dan konsisten, Perseroan senantiasa meningkatkan komunikasi yang baik dengan pemasok serta mencari alternatif pemasok sehingga tidak tergantung pada satu pemasok saja. Pengendalian mutu bahan baku dilakukan secara berkesinambungan dalam bentuk evaluasi pemasok yang dilakukan secara periodik sehingga proses perbaikan guna peningkatan mutu bahan bakupun lebih efektif.

Pengendalian selama proses produksi dilakukan pada setiap tahapan proses, hal ini untuk memastikan bahwa produk akhir yang dihasilkan pada setiap tahapan proses sesuai dengan standard/ spesifikasi.

As part of the Company's commitment to run risk management, the Company has also formed an Internal Audit unit, which is responsible directly to the President Director. This formation is one of the first steps taken by management that leads to the implementation of comprehensive risk management in the future.

The Company manages risk in a structured, controlled and effective way. The Company's risk management approach has been embedded in the daily operational activities of the Company. Compliance and internal monitoring guaranteed have been placed to review the Company's risk strategy settings. The Internal Audit Unit plays an important role in ensuring the operational risk and business execution of the Company has been handled and managed appropriately.

The Internal Audit Unit together with the Board of Commissioners carry out risk studies on an ongoing basis to identify and consider internal and external main risks that have an impact on the Company's business model.

In terms of risk identification, the Company must know the risk factors that may arise both from internal and external factors so that the Company can measure any risks that may arise. For risk control, the Company makes the necessary efforts to minimize the occurrence of these risks. Control is also carried out with regular risk monitoring and assessment so that these risks can be controlled and the Company's value at a healthy level can be maintained.

In facing these business risks, the Company has implemented the following risk management systems:

Product Quality Risk

In an effort to produce high-quality products, the business carried out by the Company begins with controlling the quality of raw materials, controlling the production process, controlling the quality of the final product and controlling the quality of the final product distribution facilities.

To get quality and supply of raw materials both raw material and packaging material that is stable and consistent, the Company always improves good communication with suppliers and looks for alternative suppliers so that it does not depend on one supplier. Raw material quality control is carried out continuously in the form of supplier evaluations that are carried out periodically so that the repair process to improve the quality of the material is more effective.

Control during the production process is carried out at each stage of the process, this is to ensure that the final product produced at each stage of the process is in accordance with the standards / specifications.


Pengendalian mutu produk jadi yang ketat selama berlangsungnya proses produksi hingga penyimpanan produk jadi, proses sampling yang terencana serta penetapan parameter uji berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia bertujuan untuk memberikan perlindungan konsumen. Pencantuman tanggal kadaluwarsa pada setiap produk akan memudahkan identifikasi produk yang telah dipasarkan.

Guna memastikan kualitas produk jadi yang diterima oleh konsumen tetap sesuai dengan standart yang ditetapkan, Perseroan melakukan pengawasan terhadap kualitas armada yang digunakan untuk mendistribusikan produk akhir ke kantor – kantor perwakilan diseluruh Indonesia, suhu pendingin armada pengiriman menjadi hal yang sangat penting sehingga perlu dipantau selama proses distribusi produk akhir tersebut.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Perseroan melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

Risiko Kredit

Perseroan menghadapi risiko kredit dari kegiatan operasi dan aktivitas pendanaan terutama yang berasal dari piutang usaha dari pelanggan dan piutang lain-lain. Risiko kredit yang berasal dari piutang usaha dan piutang lain-lain dikelola oleh manajemen Perseroan sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian Perseroan. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh manajemen Perseroan. Untuk mengurangi risiko yang akan timbul Perseroan melakukan hubungan bisnis hanya dengan pihak-pihak yang diakui dan terpercaya. Perseroan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verfikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang.

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan kas dan setara kas, Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, Pinjaman bank jangka pendek, dan Pinjaman bank jangka panjang. Pinjaman bunga bank dikaji dan disesuaikan secara berkala berdasarkan syarat dan ketentuan pinjaman yang berlaku secara umum, termasuk didalamnya tingkat bunga.

Strict quality control of finished products during the production process to storage of finished products, planned sampling processes and determination of test parameters based on applicable regulations in Indonesia aims to provide consumer protection. Inclusion of an expiration date on each product will facilitate identification of products that have been marketed.

In order to ensure the quality of finished products received by consumers remains in accordance with the established standards, the Company supervises the quality of the fleet used to distribute final products to representative offices throughout Indonesia, the delivery fleet coolant temperature is very important so it needs to be monitored during the process distribution of the final product.

Liquidity Risk

Liquidity risk is a risk in the event that the Company cannot fulfill liabilities at maturity. The Company conducts a rigorous evaluation and supervision of cash-in and cash-out to ensure the availability of funds to meet the payment needs of maturing liabilities. In general, the need for funds to repay short-term and long-term liabilities is obtained from sales to customers.

Credit Risk

The Company faces credit risk from operating activities and funding activities mainly from the accounts receivable from customers and other receivables. Credit risk originating from trade accounts receivable and other receivables is managed by the Company's management in accordance with the Company's policies, procedures and controls. Credit limits are determined for all customers based on assessment criteria internally. The balance of customer receivables is monitored regularly by the Company's management. To reduce the risks that will arise, the Company conducts business relations only with parties that are recognized and trusted. The Company has a policy for all customers who will trade on credit through credit verification procedures. In addition, the amount of receivables is monitored continuously to reduce the risk of impairment of receivables.

Interest Rate Risk

Interest rate risk is the risk in terms of fair value or future contractual cash flows of a financial instrument that will be affected by changes in market interest rates. The Company's exposure to interest rate risk is mainly related to cash and cash equivalents, cash and restricted time deposits, short-term bank loans, and long-term bank loans. Bank interest loans are reviewed and adjusted periodically based on loan terms and conditions that apply in general, including interest rates.


Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko mata uang merupakan risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan juga melakukan pembelian bahan baku dalam mata uang Dolar AS sesuai ketentuan pembayaran yang dipersyaratkan pemasok.

Risiko Perseroan terhadap nilai tukar mata uang asing diperkirakan mulai menurun dengan semakin banyaknya pembelian bahan baku Perseroan dalam Rupiah.

Perseroan saat ini belum melakukan kebijakan lindung nilai karena manajemen merasa hal tersebut belum diperlukan setelah mempertimbangkan biaya dan nilai manfaat dari kebijakan lindung nilai. Namun ke depannya, Perseroan akan melakukan pembelian bahan baku Perseroan dalam Rupiah yang merupakan pelaksanaan PBI No. 17/3/PBI/2015, sehingga diharapkan risiko Perseroan terhadap nilai tukar mata uang asing diperkirakan mulai menurun.

f. Perikatan

Perjanjian Lisensi

Perseroan mempunyai beberapa perjanjian lisensi hak intelektual karakter yang digunakan untuk mendesain, memproduksi dan mendistribusi es krim segmen anak-anak. Perjanjian lisensi dengan beberapa pihak antara lain:

• VIMN Netherlands B.V. (Viacom Group) memberikan lisensi untuk menggunakan hak intelektual karakter The SpongeBob Squarepants pada: es krim batangan, cone, cup dan Ice cake sejak tahun 2007.

• PT Walt Disney Indonesia memberikan lisensi untuk menggunakan karakter Avengers classic dan Spider-Man classic pada es krim batangan sejak tahun 2016.

• PT Tuesday Licensing Indonesia memberikan lisensi untuk menggunakan karakter LOBU pada es krim batangan, cone, cup dan Ice cake sejak 2016.

Perjanjian Kerjasama

1. Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk terkait PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk memberikan izin pada PT Campina Ice Cream Industry untuk menggunakan gedung dengan jangka waktu sejak 1 Juni 2017 sampai dengan 31 Mei 2018.

2. Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk terkait PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk memberikan izin pada PT Campina Ice Cream Industry untuk menggunakan layanan Safiro & Wifi id tersebut dengan jangka waktu sejak 24 Oktober 2016 sampai dengan 23 Oktober 2018.

Risk of Foreign Exchange Rates

Currency risk is a risk in the case that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company also purchases raw materials in US Dollars according to the payment conditions required by suppliers.

The risk of the Company's foreign exchange rate is estimated to begin to decline with the increase in the purchase of the Company's raw materials in Rupiah.

The company has not yet implemented a hedging policy because management feels that this is not needed after considering the costs and value of the benefits of hedging policies. But in the future, the Company will purchase the Company's raw materials in Rupiah, which is the implementation of PBI No. 17/3 / PBI / 2015, so that the Company's risk of foreign exchange rates is expected to begin to decline.

f. Agreements

License Agreements

The Company has several character intellectual property licensing agreements that are used to design, produce and distribute the children's ice cream segment. License agreements with several parties include:

• VIMN Netherlands B.V. (Viacom Group) granted a license to use the intellectual rights of The SpongeBob Squarepants characters on: ice cream bars, cones, cups and Ice cake since 2007.

• PT Walt Disney Indonesia has licensed to use Avengers classic and Spider-Man classic characters on bar ice cream since 2016.

• PT Tuesday Licensing Indonesia gave a license to use the LOBU character on ice cream bars, cones, cups and Ice cake since 2016.

Cooperation Agreements

1. The company entered into an agreement with PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk related to PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk, giving permission to PT Campina Ice Cream Industry to use the building from June 1, 2017 to May 31, 2018.

2. Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk terkait PT Ultrajaya Milk Industry Trading & Company, Tbk memberikan izin pada PT Campina Ice Cream Industry untuk menggunakan layanan Safiro & Wifi id tersebut dengan jangka waktu sejak 24 Oktober 2016 sampai dengan 23 Oktober 2018.


Hasil Penawaran Umum 292.050.000.000 Biaya Penawaran Umum (Biaya Emisi) 4.716.607.500 Real is as i penggunaan dana menurut prospektus 287.333.392.500 Sisa -

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Tidak ada ikatan material untuk investasi barang modal pada tahun buku 2018

g. Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan

Tidak terdapat peristiwa penting setelah Laporan Keuangan Tahunan per 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan serta ditandatangani oleh Eddy Sutjahjo berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Target Proyeksi pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai

Pada awal tahun 2018 penjualan bersih diproyeksikan senilai 1,004 T rupiah, dengan hasil pencapaian penjualan bersih sebesar 96% senilai Rp 961 M.

Target Proyeksi Tahun 2019

Proyeksi Penjualan tahun 2019 ditargetkan naik 8% dibandingkan penjualan bersih tahun 2018.

Realisasi Penggunaan Dana IPO

Informasi dan transaksi Material

Di tahun 2018 telah dilakukan pembayaran pinjaman dari swiss Life PTE LTD Singapore Sebesar Rp 260.000.000.000 pada Februari 2018.

Perubahan Peraturan Perundangan

Tidak ada perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan darnpaknya terhadap laporan keuangan pada tahun 2018.

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan pada tahun 2018.

Material Bonds for Capital Goods Investment

There is no material bond for capital goods investment in the 2018 fiscal year

g. Events After the Date of the Financial Position Report

There are no important events after the Annual Financial Report as at 31 December 2018 which has been audited by the Public Accounting Firm Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan and signed by Eddy Sutjahjo based on the Audit Standards set by IAPI, with unqualified opinions.

Projected Target at the Beginning of the Book Year with Results Achieved

At the beginning of 2018 net sales are projected to be worth 1,004 T rupiah, with the result of achieving net sales 96% worth Rp 961 B.

Projected Targets in 2019

Projections Sales in 2019 are targeted to increase 8% compared to net sales in 2018.

The Realization of Use of IPO Funds

Information and Material Transaction

In 2018, loan payments from Swiss Life PTE LTD Singapore have been paid in the amount of Rp 260,000,000,000 in February 2018.

Amendment to the Laws and Regulations

There are no changes to the provisions of the legislation that have a significant effect on the Company and its impact on the financial statements in 2018.

There are no changes to the provisions of the legislation that have a significant effect on the Company and its impact on the financial statements in 2018.

05GOOD CORPORATEGOVERNANCE

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Corporate Governance) merupakan suatu prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para pemegang saham khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Penerapan prinsip Tata Kelola Perseroan Yang Baik dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kinerja Perseroan. Dengan demikian, penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik pada gilirannya nanti diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan para Pemegang Saham Perseroan terhadap pengelolaan Perseroan. Sehubungan dengan hal itu, didalam melakukan kegiatannya Perseroan selalu berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Perseroan Yang Baik secara konsisten dan berkesinambungan, serta terus berusaha menjadikannya sebagai landasan operasional. Dengan berlandaskan pada lima prinsip GCG yang meliputi :

1. Transparansi (Transparency): Perusahaan memberikan kemudahan terhadap akses informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu kepada para pemangku kepentingan serta melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai Perusahaan.

2. Akuntabilitas (Accountability): kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggung-jawaban komponen Perusahaan. Akuntabilitas dalam Perusahaan diterapkan dengan mendorong seluruh individu dan/atau organ Perusahaan untuk menyadari tanggung jawab, wewenang, hak, dan kewajibannya sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif.

3. Pertanggung-jawaban (Responsibility):Perusahaan senantiasa melakukan monitoring kepatuhan proses bisnis Perusahaan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku sebagai bentuk pencegahan pelanggaran.

4. Kemandirian (Independency): pengelolaan Perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran (Fairness): Menjamin bahwa setiap pemegang saham dan pemangku kepentingan mendapatkan perlakuan yang wajar, setara serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Good Corporate Governance is a principle that directs and controlling the company to achieve balance between the strength and authority of the company within give responsibility to the particular shareholders, and stakeholders on generally. Implementation of the principles of Good Corporate Governance can contribute to improving performance Company. Thus, the implementation of Good Corporate Governance in turn is expected can increase the company shareholders' trust for the management of the Company. In connection with that, in doing its activities the Company always strives to implement the basic principles of Good Corporate Governance consistent and continuous, and keep trying make it an operational foundation. With based on five GCG principles which include:

1. Transparency: The company gives an easy permission to access complete, accurate, and on time information to stakeholders and carry out decision-making processes and openness in presenting material and relevant information about the Company.

2. Accountability:clarity of functions, structures, systems, and accountability of the Company's components. Accountability in the Company is implemented by encouraging all individuals and / or Company organs to realize their responsibilities, authorities, rights and obligations so that the Company's management is carried out effectively.

3. Responsibility:The company constantly monitors compliance with the Company's business processes with applicable laws and regulations as a form of prevention of violations.

4. Independency:Professional management of the Company without conflict of interest and influence or pressure from any party that contradicts applicable laws and regulations and healthy corporate principles.

5. Fairness:Ensure that every shareholder and stakeholder gets fair, equal treatment and can exercise his rights in accordance with applicable laws and regulations.


TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAANGoals of Corporate governance

DASAR HUKUM PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan memiliki landasan hukum dan kebijakan yang meiliputi undang-undang, peraturan dan pedoman sebagai berikut :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal;

3. Peraturan OJK Nomor: 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

4. Surat Edaran OJK Nomor: 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor: 33 POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

6. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Campina sebagai perusahan publik wajib mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang Penyelenggaraannya mengacu pada Peraturan OJK Nomor: 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan. Sebagai otoritas tertinggi dalam perseroan yang mempunyai kewenangan yang tidak dieberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/atau Anggaran Dasar.

Sesuai Anggaran Dasar perusahaan , RUPS dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

7. RUPS tahunan wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

8. RUPS lainnya (selanjutnya disebut juga RUPS luar biasa) dapat diselenggarakan pada setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan.

WEWENANG RUPS

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris;

2. Mengesahkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik;

3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan;

LEGAL BASIS OF APPLICATION OF CORPORATE GOVERNANCE

The Implementation of Corporate Governance at has a legal and policy foundation is based on these following laws, reg-ulations, and guidelines:

1. Law of the Republic of Indonesia Number: 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies;

2. Law of the Republic of Indonesia Number: 8 of 1995 concerning Capital Market;

3. OJK Regulation Number: 21/POJK.04/2015 concerning the Implementation of Public Company Governance Guidelines;

4. OJK Circular Letter Number: 32/SEOJK.04/2015 con-cerning Corporate Governance Guideline for Public Companies

5. Regulation of the Financial Services Authority (OJK) Number: 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Commissioners Issues or Public Companies;

6. Corporate Governance Guidelines issued by Komite Na-sional Kebijakan (KNKG).

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Campina as a public company is obligatory to hold Shareholders General Meeting which the Organization of it refers to the OJK Regulation Number: 32/POJK.04/2014 concerning the Plan and the Organization of the Shareholders General Meeting of the Public Company and the Articles of Association of the Company. As the highest authority in the company that has the authority that is not given to directors or board of commissioners in the limit specified in the Law and/or Articles of Association.

In accordance with the Articles of Association of the company, the GMS is divided into 2 (two), namely:

1. Annual GMS must be held at the latest 6 (six) months after the end of the financial year.

2. Other GMS (hereinafter referred to as extraordinary GMS) can be held at any time based on needs for the benefit of the Company.

RUPS AUTHORITY

1. Approving and ratifying the Annual Report that has been reviewed by the Board of Commissioners including the supervisory duty report of the Board of Commissioners;

2. Validating the Financial Report has audited by Public Accountant;

3. Establishing the use of the net profit of a company;



4. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi;

5. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;

6. Menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab pengurusan di antara anggota Direksi dan/atau batas dan syarat kewenangan Direksi untuk mewakili Perusahaan;

7. Menetapkan akuntan publik yang terdaftar di OJK serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain pengangkatan akuntan publik tersebut;

8. Memberikan persetujuan atas aksi korporasi Perusahaan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

9. Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang- undangan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2018

Ringkasan Risalah RUPS ini antara lain memuat informasi tentang tanggal, tempat, waktu, dan mata acara RUPS, anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir, korum kehadiran Pemegang Saham dalam RUPS, hasil keputusan RUPS, dan hal-hal lain yang diperlukan, sedangkan Risalah RUPS memuat secara rinci tentang jalannya RUPS. Pada tanggal 27 Juni 2018 Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2018, di Surabaya. RUPST ini dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasanya yang mewakili 84,85% saham yang dikeluarkan Perseroan,dan telah memutuskan untuk :

1. Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2017 termasuk mengesahkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan, dan mengesahkan Laporan Dewan Komisaris.

2. Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2017, maka Rapat memberikan pembebasan dan pelunasan kepada semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tindakan-tindakan mereka yang dilakukan selama tahun 2017, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

3. Menyetujui untuk menggunakan laba bersih tahun buku 2018 sebagai berikut :

a. membagikan dividen tunai senilai Rp. 3,- (tiga rupiah) per lembar saham atau senilai Rp. 17.655.000.000 (tujuh belas milyar enam ratus lima puluh lima juta rupiah ) untuk dibagikan kepada pemegang saham Perseroan, sebelum dipotong Pajak Penghasilan.

b. Sisanya, senilai Rp. 25.766.734.614,-(dua puluh lima milyar tujuh ratus enam puluh enam juta tujuh ratus tiga puluh empat ribu enam ratus empat belas rupiah) ditanamkan kembali ke Perseroan sebagai saldo laba

4. Appointing and dismissing the Board of Commissioners and Directors;

5. Determining the remuneration of the Board Commissioners and Directors;

6. Establishing division of duties and responsibilities of management among members of the Board of Directors and/or the limits and conditions of the Board of Directors authority to represent the Company;

7. Establishing a public accountant that is registered in the OJK and determining the amount of honorarium and other requirements of the appointment of public accountant;

8. Giving approval for the Company corporate action in accordance with applicable rules and regulations;

9. Other authorities as is stipulated in the Company Articles of Association and statutory regulations.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ANNUAL 2018

The Summary of the Minutes of the GMS includes information on the date, place, time and agenda of the GMS, the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners present, the presence of Shareholders at the GMS, the results of the GMS decision, and other matters needed, while the GMS Minutes contains details about the proceedings of the GMS. On June 27, 2018 the Company has held the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2018, in Surabaya. The AGMS was attended by shareholders and / or their proxies representing 84.85% of the shares issued by the Company, and had decided to:

1. Approved the Annual Report for the 2017 Financial Year including ratifying the 2017 Financial Statements which have been audited by the Public Accountants Office Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan, and ratifying the Board of Commissioners' Report.

2. Approve the Annual Report for the 2017 Financial Year, the Meeting provides exemption and repayment to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for their actions carried out during 2017, insofar as these actions are reflected in the Annual Report.

3. Approve to use the 2018 net income as follows:

a. distribute cash dividends of Rp. 3, - (three rupiah) per share or Rp. 17,655,000,000 (seventeen billion six hundred fifty five million rupiah) to be distributed to the Company's shareholders, before deducting the Income Tax.

b. The rest, worth Rp. 25,766,734,614, - (twenty five billion seven hundred sixty six million seven hundred thirty four thousand six hundred and fourteen rupiahs) are reinvested into the Company as retained earnings


yang belum ditentukan penggunaannya.

c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dividen tersebut

4. Menyetujui untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan untuk memeriksa Laporan Keuangan Tahun Buku 2018, dan memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menentukan honorarium serta tata cara pengangkatannya.

5. Menyetujui usulan penetapan jumlah honorarium bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan.

RUPST pada 27 Juni 2018 dihadiri oleh:

Direksi:

Presiden Direktur : Samudera Prawirawidjaja

Direktur : Hendro Hadipranoto

Direktur : Adji Andjono Purwo

Direktur : Hans Jensen

Direktur Independen : Arif H. Rayadi

Dewan Komisaris:

Presiden Komisaris : Jutianto Isnandar

Pemegang saham : 84,85 % dari jumlah keseluruhan 5.885.000.000 lembar saham hadir atau diwakili dalam rapat.

whose use has not been determined.

c. Give authority to the Board of Directors of the Company to take necessary actions in connection with the distribution of dividends

4. Approved the appointment of Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Partner Public Accounting Firms to examine the Financial Statements of the Book Year 2018, and authorize the Directors of the Company to determine the honorarium and procedures for their appointment.

5. Approved the proposed determination of the amount of honorarium for the Company's Board of Commissioners and authorization to the Board of Commissioners to determine the amount of salary and other remuneration for members of the Company's Board of Directors.

The AGMS on June 27, 2018 was attended by:

Directors:

President Director: Samudera Prawirawidjaja

Director: Hendro Hadipranoto

Director: Adji Andjono Purwo

Director: Hans Jensen

Independent Director: Arif H. Rayadi

Board of Commissioners:

President Commissioner: Jutianto Isnandar

Shareholders: 84.85% of the total 5,885,000,000 shares are present or represented at the meeting.


DEWAN KOMISARIS

Anggaran Dasar Perseroan menetapkan bahwa Dewan Komisaris harus memiliki minimal tiga anggota, termasuk satu Komisaris Utama dan dua atau lebih Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Jutianto Isnandar

Komisaris : Darmo Hadipranoto

Komisaris Independen : Makmur Widjaja

Tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris pada tahun 2018.

KRITERIA UNTUK PENUNJUKAN KOMISARIS INDEPENDEN

Kriteria penunjukan kami untuk komisaris independen selaras dengan kriteria yang ditentukan dalam Peraturan OJK No.33POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik:

a. Tidak bekerja untuk, atau memiliki wewenang untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan selama 6 bulan sebelum pengangkatannya, kecuali dalam hal Komisaris Independen yang diangkat kembali;

b. Tidak secara langsung atau tidak langsung memiliki saham di Perseroan;

c. Tidak memiliki afiliasi dengan Perseroan atau pemegang saham mayoritas atau salah satu anggota Dewan Komisaris atau Direksi;

d. Tidak memiliki hubungan kerja/profesional langsung atau tidak langsung dengan Perseroan.

PERSYARATAN TIDAK ADANYA KONFLIK KEPENTINGAN

Setiap konflik kepentingan atau konflik kepentingan yang jelas antara Perseroan dan anggota Dewan Komisaris harus dihindari. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan bahwa terdapat aturan untuk menghindari konflik kepentingan dari setiap anggota. Ketika konflik muncul, Dewan Komisaris juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penanganannya telah mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku.

BOARD OF COMMISSIONERThe Company’s Articles of Association stipulate that the Board of Commissioners must have at least three members, including one President Commissioner and two or more Commissioners. The composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2018 is as follows:

President Commissioner : Jutianto Isnandar

Commissioner : Darmo Hadipranoto

Independent Commissioner : Makmur Widjaja

There is no change in the composition of the Board of Commissioners in 2018.

CRITERIA FOR APPOINTMENT OF INDEPENDENT COMMISSIONERSOur appointment criteria for independent commissioners are in line with the criteria specified in OJK Regulation No. 33POJK.04 / 2014 concerning Directors and Commissioners of Issuers or Public Corporate:

a. Does not work for, or has the authority to plan, lead, control, or supervise the activities of the Corporate for 6 months prior to his appointment, except in the case that the Independent Commissioner is reappointed;

b. Do not directly or indirectly own shares in the Corporate;

c. Has no affiliation with the Corporate or the majority shareholder or one of the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors;

d. Has no direct / indirect work / professional relationship with the Corporate.

REQUIREMENTS FOR NO CONFLICT OF INTEREST

Any conflict of interest or a clear conflict of interest between the Corporate and members of the Board of Commissioners must be avoided. The Board of Commissioners is responsible for ensuring that there are rules to avoid conflicts of interest of each member. When conflicts arise, the Board of Commissioners is also responsible for ensuring that their handling complies with all applicable laws and regulations.

TUGAS & TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan hukum serta peraturan yang berlaku, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS dan mengawasi pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Dengan memastikan efektivitas praktik good corporate governance yang diterapkan Perusahaan.

1. Pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan, dan memberi nasihat kepada Direksi;

2. Mengawasi pelaksanaan tugas Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris;

3. Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko;

4. Mengawasi efektivitas penerapan tata kelola perusahaan;

5. Mengawasi kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Memantau efektivitas praktek Good Corporate Governance (GCG) antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi GCG di Perusahaan;

7. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

Secara prinsip dasar tugas dan kewajiban komisaris adalah dengan melakukan pengawasan pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana – rencana Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan peraturan perundang-undangan.

KEWENANGAN DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk mengakses semua dokumen, mengunjungi lokasi Perseroan dan berbicara dengan karyawan Perseroan Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan atas informasi yang disiapkan oleh Direksi sehubungan dengan setiap transaksi material dan/atau transaksi afiliasi yang akan dilakukan oleh Perseroan.

DUTIES & RESPONSIBILITIES FOR THECOMMISSIONER

In accordance with the Company’s Articles of Association and applicable laws and regulations, the Board of Commissioners is responsible to the GMS and oversees the management of the Company by the Board of Directors. By ensuring the effectiveness of good corporate governance practices implemented by the Company.

1. Supervision of management policies, general management, both regarding the Company and the Company’s business, and advising the Directors;

2. Supervise the implementation of the duties of the Committee formed by the Board of Commissioners;

3. Supervise the implementation of risk management;

4. Supervise the effectiveness of the implementation of corporate governance;

5. Supervise the Company’s compliance with applicable laws and regulations.

6. Monitor the effectiveness of Good Corporate Governance (GCG) practices, among others, by holding regular meetings between the Board of Commissioners and the Directors to discuss GCG implementation in the Company;

7. Provide reports on supervisory duties that have been carried out during the recent financial year to the GMS.

In principle, the duties and obligations of commissioners are to supervise the management of the Company carried out by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors including the implementation of Company Plans and provisions of the Articles of Association and General Meeting of Shareholders (GMS), and legislation.

AUTHORITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

In carrying out its duties, the Board of Commissioners has the authority to access all documents, visit the Company’s location and speak with Company employees. The Board of Commissioners has the authority to carry out checks on information prepared by the Board of Directors regarding any material transactions and / or affiliate transactions that will be carried out by the Company.



RAPAT DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014, Dewan Komisaris telah memenuhi setidaknya enam kali pertemuan dalam setahun. Setidaknya tiga dari pertemuan ini setiap tahun juga dihadiri oleh Direksi. Komisaris diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertemuan melalui video atau telekonferensi. Setidaknya sekali setahun, Komisaris membahas fungsi, keanggotaan dan kompetensi Dewan. Pertemuan ini berlangsung tanpa kehadiran Direksi. Dewan Komisaris melaksanakan Rapat sesuai dengan peraturan yang berlaku selama tahun 2018.Rapat Dewan Komisaris akan direncanakan pada akhir setiap tahun.

Pada Agenda pertemuan meliputi hal-hal yang termasuk dalam ruang lingkup tanggung jawab Dewan Komisaris, termasuk strategi dan kinerja perusahaan, isu-isu tata kelola perusahaan, persetujuan proposal investasi dan isu-isu strategis lainnya.

PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Proses Penilaian dan Kriteria Kinerja

Penilaian terhadap komite di bawah Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun oleh Dewan Komisaris. Pada setiap awal tahun, Dewan Komisaris menetapkan tujuan untuk masing-masing komite. Tujuan komite selaras dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Kriteria penilaian Komite Audit meliputi kehadiran, dukungan mereka terhadap implementasi tata kelola perusahaan, efisiensi dan efektivitas kegiatan pelaporan keuangan dan manajemen risiko, jaminan atas tercukupinya proses dan operasi bisnis, dan kepatuhan pada peraturan. Sementara itu, kriteria untuk penilaian Komite Audit terdiri atas kehadiran, dukungan untuk implementasi tata kelola perusahaan yang baik, kesesuaian dengan peraturan. Kinerja komite dinilai oleh Dewan Komisaris pada akhir tahun, sebagai dasar untuk penetapan tujuan tahun berikutnya.

Hasil Penilaian Kerja

Komite Audit menyelesaikan program rencana kerja tahun 2018, melaporkan temuannya kepada Dewan Komisaris dan menindaklanjuti rekomendasi mereka. Penilaian tersebut menemukan bahwa mereka telah memastikan efisiensi dan efektivitas kegiatan pelaporan dan manajemen risiko keuangan kami, dan memberikan jaminan yang memadai atas proses dan operasional terkait. Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa Komite Audit telah bekerja secara efektif pada tahun 2018, namun tetap mendorong untuk terus meningkatkan kinerja mereka pada tahun 2019.

MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

In accordance with the Company’s Articles of Association and OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014, the Board of Commissioners has fulfilled at least six meetings a year. At least three of these meetings are also attended each year by the Directors. Commissioners are permitted to participate in meetings through video or teleconference. At least once a year, the Commissioner discusses the functions, membership and competence of the Board. This meeting took place without the presence of the Board of Directors. The Board of Commissioners conducts Meetings in accordance with the regulations that apply during 2018. The Board of Commissioners meeting will be planned at the end of each year.

At the meeting Agenda includes matters that fall within the scope of the Board of Commissioners’ responsibilities, including company strategy and performance, issues of corporate governance, investment proposal approval and other strategic issues.

ASSESSMENT OF COMMITTEE PERFORMANCE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

Assessment Process and Performance Criteria

An evaluation of the committees under the Board of Commissioners is conducted annually by the Board of Commissioners. At the beginning of each year, the Board of Commissioners sets goals for each committee. The objectives of the committee are in line with their respective duties and responsibilities. The Audit Committee’s assessment criteria include attendance, their support for the implementation of corporate governance, the efficiency and effectiveness of financial reporting and risk management activities, guarantees for adequate business processes and operations, and compliance with regulations. Meanwhile, the criteria for evaluating the Audit Committee consist of attendance, support for the implementation of good corporate governance, compliance with regulations. The committee’s performance is assessed by the Board of Commissioners at the end of the year, as the basis for the following year’s goal setting.

Job Assessment Results

The Audit Committee completes the work plan program in 2018, reports its findings to the Board of Commissioners and follows up on their recommendations. The assessment found that they have ensured the efficiency and effectiveness of our financial risk reporting and management activities, and provided adequate guarantees for related processes and operations. The Board of Commissioners concludes that the Audit Committee has worked effectively in 2018, but still encourages to continue to improve their performance in 2019.

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KOMISARIS

Rapat Umum Pemegang Saham memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris. Komisaris ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk bekerja selama jangka waktu yang ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ketiga setelah penunjukan Komisaris yang bersangkutan.

Rapat Umum Pemegang Saham berhak memberhentikan seorang Komisaris kapan saja sebelum tanggal ini. Komisaris Independen yang telah menjabat selama dua periode dapat diangkat kembali dengan syarat bahwa mereka memberikan pernyataan independensi mereka. Komisaris baru menjalani proses orientasi terhadap Perseroan setelah resmi ditunjuk.

PROGRAM PENGENALAN BAGI DEWAN KOMISARIS Program Pengenalan bagi Anggota Dewan Komisaris sangat penting untuk dilaksanakan karena Anggota Dewan Komisaris memiliki latar belakang berbeda yang berasal dari beberapa pihak yang merepresentasikan Pemegang Saham. Tujuan Program Pengenalan ini agar para Anggota Dewan Komisaris dapat saling mengenal dan menjalin kerjasama sebagai satu tim yang solid, komprehensif dan efektif. Ketentuan tentang program pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Untuk Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat, wajib diberikan Program Pengenalan mengenai kondisi Perusahaan secara umum;

b. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Corporate Secretary atau siapapun yang menjalankan fungsi sebagai Corporate Secretary. Untuk itu Dewan Komisaris menyampaikan surat kepada Direksi untuk diadakannya program pengenalan bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat. Penyelenggaraan program pengenalan ini wajib terdokumentasi dengan baik termasuk pencatatan tingkat kehadiran/keaktifan Anggota Dewan Komisaris tersebut dalam mengikuti program tersebut.

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya secara independen untuk memastikan bahwa Perseroan melindungi kepentingan semua pemegang saham secara setara, dan bahwa mekanisme kontrol Perseroan berjalan secara efektif dan legal. Untuk memastikan independensi ini, Perseroan memiliki 1 (satu) Komisaris Independen, sesuai persyaratan pencatatan Bursa Efek Indonesia bahwa setidaknya 30% dari Dewan harus merupakan Komisaris Independen.


RESTORATION AND TERMINATION OF THE COMMISSIONER

The General Meeting of Shareholders has the authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners. The Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders to work for the period specified at the General Meeting of Shareholders until the closing of the third Annual General Meeting of Shareholders after the appointment of the relevant Commissioners.The General Meeting of Shareholders has the right to dismiss a Commissioner anytime before this date. Independent Commissioners who have served for two periods can be reappointed on the condition that they provide a statement of their independence. The new commissioner underwent an orientation process towards the Company after being officially appointed.

INTRODUCTION PROGRAM FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS The Recognition Program for Members of the Board of Commissioners is very important to be implemented because Members of the Board of Commissioners have different backgrounds originating from several parties representing the Shareholders. The purpose of this Introduction Program is for the Members of the Board of Commissioners to get to know each other and establish cooperation as a solid, comprehensive and effective team. Provisions regarding the introduction program include the following:

a. For newly appointed members of the Board of Commissioners, an Introduction Program must be given regarding the condition of the Company in general;

b. The responsibility for conducting the introduction program is with the Corporate Secretary or anyone who functions as the Corporate Secretary. For this reason, the Board of Commissioners submits a letter to the Board of Directors for an introduction program for newly appointed members of the Board of Commissioners. The implementation of this introduction program must be well-documented including recording the attendance / activeness of the members of the Board of Commissioners in participating in the program.

INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is obliged to carry out its duties independently to ensure that the Company protects the interests of all shareholders equally, and that the Company’s control mechanism runs effectively and legally. To ensure this independence, the Company has 1 (one) Independent Commissioner, in accordance with the requirements for listing the Indonesia Stock Exchange that at least 30% of the Board must be an Independent Commissioner.


BOARD OF DIRECTORDirector is a fully responsible organ of the company on the management of the Company for the Company’a benefit and the purposes and the goals of the Company are compatible in accordance with the Articles of Association.

THE COMPOSITION OF DIRECTORS

In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on 16 October 2018, the composition of Directors is as follows:

President Director : Samudera Prawirawidjaja

Director : Hendro Hadipranoto

Director : Adji Andjono Purwo

Director : Hans Jensen

Independent Director : Arif H. Rayadi

CRITERIA OF THE MEMBER DIRECTORS

The Company has eligibility criteria for prospective members of Directors listed in the Articles of Association and applicable laws and regulations. The search process of the directors quality has to equal with the company strategic direction. Director is individual who following of these requirements :

1. General Requirements

General requirements are the basic requirements stipulated by applicable laws and regulations, including:

a. Individual person;

b. Have good character, morals and integrity;

c. Be able to carry out legal actions;

d. Never been declared bankrupt by the Court within 5 (five) years before the nomination;

e. Never been a Director or Member of the Board of Commissioners who was found guilty of causing a company to go bankrupt within 5 (five) years prior to nomination;

f. Never been sentenced for committing an offense or criminal offense that has caused financial loss to the state within 5 (five) years before nominating for a candidates Director;

g. Never been a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners who during his tenure:- Never held an Annual GMS;

- Accountability as a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners has never given responsibility as a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the GMS; and

DIREKSI

Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan serta sesuai maksud dan tujuan Perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

SUSUNAN DIREKSI

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Oktober 2018, susunan direksi adalah sebagai berikut :

Presiden Direktur : Samudera Prawirawidjaja

Direktur : Hendro Hadipranoto

Direktur : Adji Andjono Purwo

Direktur : Hans Jensen

Direktur Independen : Arif H. Rayadi

KRITERIA ANGGOTA DIREKSI

Perseroan memiliki kriteria kelayakan untuk calon anggota Direksi yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses pencarian kualitas direksi tersebut harus selaras dengan arah strategis perusahaan. Anggota Direksi adalah individu yang memenuhi prasyarat berikut:

1. Persyaratan Umum

Persyaratan umum merupakan persyaratan dasar yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi:

a. Orang perseorangan;

b. Memiliki akhlak, moral dan integritas yang baik;

c. Mampu melaksanakan perbuatan hukum;

d. Tidak pernah dinyatakan pailit oleh Pengadilan dalamwaktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan;

e. Tidak pernah menjadi Direktur atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan;

f. Tidak pernah dihukum karena melakukan perbuatan melawan hukum dan pidana yang merugikan keuangan negara dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan untuk calon Direktur;

g. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

- Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan;

- Pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan


- Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikanlaporan tahuan dan/ atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

h. Tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan dan atau yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i. Memiliki integritas dan moral, bahwasanya yang bersangkutan tidak pernah terlibat:

• Perbuatan rekayasa dan praktik-praktik menyimpang dalam pengurusan di tempat yang bersangkutan sebelumnya bekerja sebelum pencalonan;

• Cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati di tempat yang bersangkutan sebelumnya bekerja sebelum pencalonan;

• Perbuatan yang dapat dikategorikan dapat memberikan keuntungan kepada pribadi calon anggota Direksi, pegawai di tempat yang bersangkutan sebelumnya bekerja sebelum pencalonan;

• Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap ketentuan yang berkaitan dengan prinsip pengurusan perusahaan yang sehat.

j. Berwatak baik dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan usaha guna kemajuan Perusahaan;

k. Memiliki kompetensi, yaitu kemampuan dan pengalaman dalam bidang-bidang yan menunjang pelaksanaan tugas dan kewajiban Direksi;

l. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku;

- Never caused a company that obtained a permit, approval, or registration from the Financial Services Authority not to fulfill the obligation to submit an information report and / or financial report to the Financial Services Authority.

h. It may not be concurrently another position that can cause a conflict of interest directly or indirectly with the Company and or which is contrary to the provisions of the applicable legislation;

i. Have integrity and morals, that the person concerned has never been involved:

• The engineering action and deviatory practice in the management in the place may concern previously worked before nomination;

• The appointment injury that can be categorized not to fulfill the agreed commitments in the place may concern previously worked before nomination;

• The actions that can be categorized be able to provide personal benefits to the candidate of the members of Directors, the employee in the place may concern before previously worked before nomination;

• The action that can be categorized as a violation of the provision relating to the principle of managing a healthy company.

j. Good character and have the ability to develop business for the progress of the Company;

k. Having competence, namely the ability and experience in the fields that support the implementation of the duties and directors obligation;

l. Having a commitment to comply with applicable laws and regulations;


2. Persyaratan Khusus

Persyaratan khusus merupakan persyaratan yan disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Perusahaan yang bergerak di jasa energi dan juga sebagai perusahaan terbuka. Disamping Anggota Direksi harus memiliki kompetensi teknis/keahlian terkait hal tersebut, yang bersangkutan juga harus:

1. Memiliki pengalaman menangani korporasi sebagai senior management dan dapat memberikan rekomendasi dan solusi yang diperlukan;

2. Memahami ketentuan-ketentuan terkait dengan perusahaan terbuka dan pasar modal;

3. Berani dan cepat (less bureaucracy) di dalam pengambilan keputusan;

4. Mempunyai rekam jejak yang bersih dari aspek integritas;

5. Memiliki leadership, sense of enterpreneurship dan pengalaman;

6. Networking yang memadai dan interpersonal skill.

Persyaratan khusus merupakan salah satu substansi dari sistem dan prosedur nominasi serta seleksi yang menjadi salah satu substansi dari sistem dan prosedur

Anggota Direksi wajib membuat surat pernyataan terkait pemenuhan persyaratan tersebut dan disampaikan kepada Perseroan untuk diteliti dan didokumentasikan

PERSYARATAN DIREKTUR INDEPENDEN

• Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali sedikitnya dalam 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen

• Tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi atau Dewan Komisaris;

• Tidak bekerja sebagai anggota Direksi di perusahaan -perusahaan lain;

• Bukan seseorang dalam lembaga pendukung pasar modal atau organisasi profesional yang jasanya digunakan oleh Perseroan dalam masa 6 (enam) bulan sebelum diangkat sebagai Direktur;

• Ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

2. Specific Requirements

A Special requirement is a requirement that was adjusted with the need and nature of the Company business which engages in the energy services and as a public company as well. In addition, the members of the Directors must have technical competence/expertise, which of those things the person may concern have to :

a. Having experience handling the corporation as a se-nior management and can provide recommendations and solutions needed;

b. Understanding the provisions dealing with the open company and capital market;

c. Courageous and fast (less bureaucracy) in decision making;

d. . Having a clean track record of aspects of integrity;

e. Having leadership, a sense of entrepreneurship and experience;

f. Networking is adequate and interpersonal skills.

Specific requirements are one of the substances of the sys-tem and the nomination and selection procedures which are one of the substances of the system and procedure

The Members of Directors have to make a statement letter which references to fulfill these requirements and submit-ted by to the Company for research and documentation.

REQUIREMENTS FOR INDEPENDENT DIRECTORS

• Has no affiliation connection with the controlling of the shareholder for at least six (6) months prior to the appointment as an Independent Director

• Has no affiliation with the members of Directors or the Board of Commissioners;

• Not working as a member of the Directors in another companys;

• Not somebody in a capital market support institution or professional organizations whose service is used by the Company in 6 (six) months before being ap-pointed as Director;

• Appointed by the Board of Commissioners.


PERSYARATAN TIDAK ADANYA KONFLIK KEPENTINGAN

Setiap konflik kepentingan atau kecenderungan konflik kepentingan antara Perseroan dan anggota Direksi harus dihindari. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki aturan untuk menghindari konflik kepentingan oleh anggota Direksi. Ketika konflik muncul, Direksi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua hukum, peraturan telah dipatuhi dalam mengatasi konflik kepentingan tersebut.

INDEPENDENSI & KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI

Anggota Direksi harus mematuhi aturan Transaksi Saham sebagaimana telah diatur oleh Perseroan dan dievaluasi secara teratur. Agar Perseroan dapat memberikan pemberitahuan kepada pihak berwenang secara tepat waktu, anggota Direksi harus memberitahukan kepada Perseroan secara tertulis sesegera mungkin atau selambat-lambatnya 2 hari kerja setelah tanggal transaksi saham Perseroan. Kepemilikan Saham Direksi tercantum pada Laporan tahunan di bagian Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

TUGAS & TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Secara umum, direksi berperan untuk mengelola kegiatan operasional perusahaan dengan orientasi kepentingan terbaik perusahaan. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab direksi dijabarkan sebagai berikut:

a. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan Perusahaan;

b. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS;

c. Menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku dengan tetap memperhatikan ketentuan, dan norma yang berlaku serta Anggaran Dasar Perusahaan;;

d. Memastikan bahwa Auditor Eksternal, Auditor Internal, dan Komite Audit, serta komite lainnya (jika ada), memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang, dan informasi mengenai Perusahaan, sepanjang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya;

e. Mematuhi peraturan internal Perusahaan, dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance);

f. Melaksanakan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan;

g. Dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan, harus mempertimbangkan risiko usaha.

REQUIREMENTS FOR NO CONFLICT OF INTERESTIn every conflict of interest or interest conflict tendency between the Company and the members of the Directors must be avoided. The directors are responsible to make sure that the Company has rules to avoid conflicts of interest by the members of Directors. When the conflicts arise, the Director is also responsible to confirm that all laws, regulations have been followed in overcoming these conflicts of interest.

INDEPENDENCE & SHARE OWNERSHIP OF THE BOARD OF DIRECTORSThe Member of Directors have to follow the rules of the Share Transaction as regulated by the Company and evaluated regularly. In order to the Company can provide the notification to the authorities on time, the members of Directors have to inform the Company in a written as soon as possible to 2 working days after date transaction of the Company share. The Shareholding of Directors is listed on the Annual Report in the shareholding section of the members of Board Commissioners and Directors.

DUTIES & RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORSGenerally, the directors have a role to manage the company operational activities with the best company of interest orientation. The scope of occupation and responsibilities of directors described as follows:

a. In good faith and full responsibility to carry out duties for the benefit of the Company;

b. Following on the provision of the applicable legislation, the Articles of Association and resolution of the GMS and make a sure that all Company activities in accordance with the provision of the applicable legislation, Articles of Association and decisions of the GMS;

c. Implementing the principles of GCG consistently and sustainably is based on the applicable provision and keep pay attention to the provision, the applicable norm, and Articles of Association of the Company;

d. Make a sure that the External Auditor, Internal Auditor, and Audit Committee, and other committees (if any), have an access of the accounting records, supporting data, and information about the Company, as long as it is necessary to carry out its duties;

e. Following the Company internal regulations, and Good Corporate Governance (GCG);

f. Carry out management of the Company for the interests and objectives of the Company;

g. In every decision/action, it must consider business risks.


RAPAT DIREKSI

Direksi memenuhi setidaknya 12 kali pertemuan dalam setahun, sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014. Direksi juga mengadakan pertemuan tambahan setiap saat jika dianggap perlu. Direksi diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertemuan melalui video atau telekonferensi. Keputusan pada rapat Direksi diambil dengan suara terbanyak, di mana masing-masing Direktur memegang satu suara. Sesuai dengan Anggaran Dasar, kuorum tercapai jika lebih dari setengah dari Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Namun demikian, dalam kasus transaksi yang penting, setidaknya dua pertiga dari Direksi harus hadir atau diwakili untuk mencapai kuorum.

Rapat Direksi pada Tahun 2018

Agenda pertemuan mencakup hal-hal yang termasuk dalam ruang lingkup tanggung jawab Direksi, termasuk strategi Perseroan dan pembaruan kinerja, manajemen isu, manajemen risiko dan operasional, serta hal-hal strategis lainnya.

Dewan Komisaris juga mengadakan rapat gabungan dewan Komisaris dan direksi setidaknya sebanyak 3 kali dalam setahun.

ORIENTASI DIREKSI BARU

Ketentuan tentang program pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Untuk Anggota Direksi yang baru diangkat, wajib diberikan Program Pengenalan mengenai kondisi Perusahaan secara umum.

b. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan berada pada Corporate Secretary.

c. Program pengenalan meliputi:

• Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di Perusahaan.

• Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasional, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko, pengedalian internal dan masalah-masalah strategis lainnya.

• Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal di Perusahaan.

• Keterangan mengenai kewajiban, tugas, tanggung jawab dan hak-hak Direksi dan Dewan Komisaris;

• Pemahaman terkait dengan prinsip etika dan norma yang berlaku di lingkungan Perusahaan serta masyarakat setempat.

MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORSThe Directors meets at least 12 meetings a year, according to OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014. Directors also hold an additional meeting at any time if it is necessary. Directors are allowed to participate in the meeting via video or teleconference. Decisions on the Directors meeting was taken by a majority vote, which each Director holds one vote. In accordance with the Articles of Association, the quorum is reached if more than half of the Directors present or represented in the meeting. However, in the case of significant transactions, at least two-thirds of the Directors must be present or represented for a quorum. Board of Directors holds a meeting during 2018 with the frequency in accordance with applicable regulations.The Directors meeting is scheduled before the end of the current year.

Board of Directors Meeting in 2018

The meeting agenda includes the things that are included in the scope of responsibility of the Directors, including the Company strategy and performance update, issues management, risk management and operation, and other strategies.

The Board of Commissioners also holds merger meetings of the Board of Commissioners and directors at least 3 times a year.

NEW DIRECTORS ORIENTATIONProvisions regarding the introduction program include the following:

a. For the newly appointed members of the directors shall be given Introduction Programme about the general condition of the Company.

b. The responsibility to provide the introduction program is held on the Corporate Secretary.

c. Recognition programme includes:

• The Implementation of the principles of GCG in the company.

• A description about the Company related to the objective, nature, and scope of activities, financial and operational performance, strategy, short-term business plan, and long-term, competitive position, risk, internal control, and other strategic issues.

• Remarks relating to the delegated authority, internal and external audits, systems and policies control in the Company.

• The Information about the obligations, duties, responsibilities, and rights of the Board of Directors and Board of Commissioners;

• Understanding dealing with the ethical principle and norm in the Company and the local community.

d. This Recognition programme may include presentation,


d. Program pengenalan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke kantor cabang, ke fasilitas Perusahaan, pengkajian dokumen Perusahaan atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan kebutuhan.

e. Program pengenalan ini dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah pengangkatan Anggota Direksi baru.

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Posisi khusus ini tidak ada dalam struktur Perseroan ; namun, fungsi ini dilakukan oleh staf Perseroan.

KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI

Perseroan berkomitmen terhadap keragaman dan kesempatan yang setara untuk semua orang di dalam Perseroan, terlepas dari jenis kelamin, usia, latar belakang, keahlian dan pandangan mereka. Perseroan berkomitmen terhadap lingkungan kerja yang mempromosikan keragaman dan kesempatan yang sama dimana terdapat rasa saling percaya, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan tidak adanya diskriminasi. Keragaman Dewan Komisaris tercermin dalam variasi latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian mereka. Direksi juga diperkaya dengan keragaman mereka dalam hal usia, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian.

KOMITE AUDIT

DASAR HUKUM KOMITE AUDIT

1. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995, tentang Pasar Modal;

2. Undang-undang Nomor 40 tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas;

3. Peraturan Nomor V.A.2 tentang Independensi Yang Memberikan Jasa Di Pasar Modal, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep- 86/BL/2011 tanggal 28 Februari 2011

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

5. Ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan mengenai tugas dan wewenang Dewan Komisaris.

6. Keputusan Dewan Komisaris No. 013/DIR/CMPI/X/2017 tanggal 6 Oktober 2017 tentang pengangkatan anggota Komite Audit PT Campina Ice Cream Industry, Tbk

meeting, a visit to a branch office, to the Company facility, reviewing company document or another programme that is considered is necessary.

e. This recognition program implemented at the latest three (3) months after the appointment of new Directors.

SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

This special position does not exist in the structure of the Company; however, this function is carried out by the Company’s staff.

DIVERSITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS

The Company is committed towards diversity and equal opportunities for all people in the Company, regardless of their gender, age, background, expertise, and views. The Company is committed to a work environment that promotes diversity and equal opportunities where there is mutual trust, respect for human rights and there is no discrimination. The diversity of the Board of Commissioners is reflected in a variety of educational background, work experience, and expertise. Directors are also enriched by their diversity in terms of age, educational background, work experience, and expertise.

AUDIT COMMITTEE

LEGAL BASIS OF THE AUDIT COMMITTEE

1. Law Number 8 of 1995 concerning Capital Market;

2. Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies;

3. Regulation Number V.A.2 concerning Independence of Providing Services in the Capital Market, Attachment to the Decision of the Chairperson of Bapepam-LK Number: Kep-86 / BL / 2011 dated February 28, 2011

4. Regulation of the Financial Services Authority No. 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee

5. Provisions of the Company Articles of Association concerning the duties and authorities of the Board of Commissioners.

6. Decision of Board of Commissioners No. 013/DIR/CMPI/X/2017 dated October 6, 2017, concerning the appointment of Audit Committee member of PT Campina Ice Cream Industry, Tbk


KOMPOSISI ANGGOTA KOMITE AUDIT

Komposisi anggota komite audit per 31 Desember 2018 adalah berdasarkan keputusan dewan komisaris perseroan tanggal 19 Februari 2018 tentang pengangkatan komite audit adalah sebagai berikut:

COMPOSITION OF MEMBERS OF THE AUDIT COMMITTEE

The composition of the audit committee members as of December 31, 2018, is based on the decision of the company board of directors dated February 19, 2018, regarding the appointment of the audit committee as follows:

MAKMUR WIDJAJA

Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit

Independent Commissioner andChairman of the Audit Committee

Warga Negara Indonesia, lahir di Cirebon, domisili Jakarta (Usia 58 Tahun)

Diangkat sebagai Ketua Komite Audit pada bulan Oktober 2017. Detail lebih lanjut tentang Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris, halaman 33 Laporan Tahunan ini.

Appointed as Chair of the Audit Committee in October 2017. Further details about the Profile of the Chair of the Audit Committee can be seen in the Profile of the Board of Commissioners, page 33 This Annual Report.


BING HARTONO POERNOMOSIDI

Anggota Komite AuditAudit Committee Member

Warga Negara Indonesia, lahir dan domisili di Surabaya (usia 60 Tahun)

RUDY SORAYA

Anggota Komite AuditAudit Committee Member

Warga Negara Australia, lahir dan domisili di Surabaya (usia 62 Tahun)


Beliau meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1984. Beliau juga telah mengikuti kursus bisnis profesional yang diselenggarakan oleh Arthur Andersen di St. Charles, Chicago, USA

SK Pengangkatan Komisaris Nomor 013/DIR/CMPI/X/2017 tanggal 6 Oktober 2017



Beliau menjabat sebagai : •Komisaris Independen PT Langgeng makmur Industry Tbk, •Komisaris Utama PT Prima Alloy Steel Universal Tbk, •Komisaris Independen PT Sekar laut Tbk, •Komisaris Independen PT Integra Indocabinet Tbk •Komite Audit PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk



Beliau menjabat sebagai direktur pengelola dari Poernomosidi Strategic Consulting (PSC) sejak 2007. Karir beliau di bidang keuangan dimulai sejak 1990 - 1995 dengan bergabung dengan “Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen & Co., SC) sebagai Manajer Cabang. Beliau pernah bergabung dengan PT Jaya Pari Steel, Tbk. sebagai direktur utama tahun 1996 - 2000. Kemudian, tahun 2000 - 2002, beliau menjadi mitra pengelola dari “Ernst & Young, Hanadi, Sarwoko & Sandjaja”, yang dilanjutkan tahun 2002 - 2006 sebagai mitra pengelola dari “Ernst & Young, Prasetyo, Sarwoko & Sandjaja” untuk kantor Surabaya. Beliau juga menjadi anggota dari The Indonesian Institute of Accountants.

He earned a bachelor degree economics at Airlangga University Surabaya in 1984. He has also participated in professional business courses organized by Arthur Andersen in St. Charles, Chicago, USA

He served as: •Independent Commissioner of PT Lasting � prosperous Industry Tbk, •President Commissioner of PT Prima Alloy Steel Universal Tbk, •Independent Commissioner of PT Sekar sea Tbk, •Independent Commissioner of PT Integra � Indocabinet Tbk •Audit Committee of PT. Steel Pipe Industry � of Indonesia, Tbk

Appointment of Commissioner SK No. 013/DIR/CMPI/X/2017 dated October 6, 2017


SK Pengangkatan Komisaris Nomor 013/DIR/CMPI/X/2017 tanggal 6 Oktober 2017



Beliau menjabat sebagai : •Group Managing Director of Dynapackasia Singapore



Appointment Commissioner Decree SK No. 013/DIR/CMPI/X/2017 dated October 6, 2017

He served as: •Group Managing Director of � � Dynapackasia Singapore


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT

1. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:

2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

4. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

7. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

8. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

9. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan

10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

WEWENANG KOMITE AUDIT

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:

1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan;

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE AUDIT COMMITTEE

1. In carrying out its functions, the Audit Committee has duties and responsibilities including the following:

2. Reviewing the financial information that will be released by the Company to the public and / or authorities including financial reports, projections and other reports related to the Company’s financial information;

3. Reviewing compliance with laws and regulations relating to the activities of the Company;

4. Provide independent opinion in the event of disagree-ments between management and the Accountant for the services they provide;

5. Provide recommendations to the Board of Commission-ers regarding the appointment of an Accountant based on independence, the scope of the assignment, and fees;

6. Reviewing the implementation of audits by internal auditors and supervising the implementation of follow-up actions by the Directors on the findings of internal auditors;

7. Reviewing the risk management implementation activities carried out by the Board of Directors, if the Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners;

8. Review complaints related to the accounting process and financial reporting of the Company;

9. Review and provide advice to the Board of Commis-sioners regarding the potential conflict of interest of the Company; and

10. Maintain the confidentiality of the Company’s documents, data and information.

AUTHORITY OF THE AUDIT COMMITTEEIn carrying out its duties the Audit Committee has the following authorities:

1. Accessing the document, data, and information of the Company about an employee, fund, asset and company resources needed;

2. Communicating directly with the employee, including Directors and parties who carry out the function of internal audit, risk management, and accountant regarding the duty and responsibilities of the Audit Committee;

3. Involving independent party outside the Audit Committee member that is needed to help carry out their duties (if needed); and

4. Performing other authorities granted by the Board of Commissioners.


PIAGAM KOMITE AUDIT

Organisasi, keanggotaan, tanggung jawab, wewenang dan pelaporan Komite Audit dijabarkan dalam Piagam Komite Audit. Piagam Komite Audit dapat dilihat pada situs Perusahaan di www.campina.co.id

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Untuk memastikan independensi dan objektivitas dari Komite Audit, Ketua dan salah satu anggota Komite Audit adalah Komisaris Independen Perseroan, sementara satu anggota lainnya adalah pihak eksternal, independen. Pernyataan independensi dari Komite Audit dapat dilihat pada situs Perusahaan di www.campina.co.id

RAPAT KOMITE AUDIT

Sesuai dengan Piagam, Komite Audit setidaknya mengadakan pertemuan 4 kali dalam setahun, dan mengadakan pertemuan tambahan setiap kali dianggap perlu.

Komite Audit telah melakukan supervisi terhadap pelaksanaan program internal audit selama tahun 2018, dan telah membicarakan temuan-temuan audit dengan Direksi dan Manajemen. Tindak lanjut temuan audit sudah dilakukan Direksi dan Manajamen dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

DASAR HUKUM PEMBENTUKAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

Dasar Hukum pembentukannya, antara lain:

• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

• UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal;

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 35/2014”).

PENUNJUKAN DAN PROFIL

Kebijakan

Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Direksi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor 042/CMPI-HO/Dir-Corp.Sec/III/2019 tanggal 25 Maret 2019 telah ditunjuk Sagita Melati sebagai Sekretaris Perusahaan yang mempunyai fungsi sebagai penghubung antara Organ Perusahaan dengan OJK, Bursa efek, institusi lainnya yang terkait, dan masyarakat. Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik beliau telah memenuhi syarat kriteria

AUDIT COMMITTEE CHARTER

The organization, membership, responsibility, authority, and reporting of the Audit Committee are outlined in the Audit Committee Charter. The Audit Committee Charter can be seen on the Company website at www.campina.co.id

THE INDEPENDENCE OF AUDIT COMMITTEE

To ensure the independence and objectivity of the Audit Committee, the Chairman and one of the members of the Audit Committee are the Independent Commissioner of the Company, while one other member is an external, indepen-dent party. A statement of independence from the Audit Committee can be found on the Company website at www.campina.co.id

THE MEETING OF AUDIT COMMITTEE

In accordance with the Charter, the Audit Committee at least held meetings 4 times a year and holds additional meeting whenever it deemed necessary.

The Audit Committee has supervised the implementation of the internal audit program during 2018 and has discussed audit findings with Directors and Management. Follow-up of audit finding has been carried out by the Directors and Management with the aim of increasing the effectiveness of internal control systems, risk management, and corporate governance.

CORPORATE SECRETARY

LEGAL BASIS FOR ESTABLISHMENT OF THE COMPANY SECRETARYThe le gal basis for its formation, among others:

• Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies;

• UU no. 8 of 1995 concerning the Capital Market;

• Financial Services Authority Regulation Number 35 / POJK.04 / 2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies (“POJK No. 35/2014”).

APPLICATION AND PROFILEPolicy

The Corporate Secretary is appointed and dismissed based on the Directors ‘Decree in accordance with the Directors’ Decree number 042 / CMPI-HO / Dir-Corp.Sec / III / 2019 dated March 25, 2019 and has been appointed by Sagita Melati as the Corporate Secretary who has a function as a liaison between the Organ and OJK , Securities exchanges, other related institutions, and the public. In accordance with OJK Regulation Number 35 / POJK.04 / 2014 concerning the Corporate Secretary of the Issuer or Public Corporate, he has fulfilled the criteria as a Corporate Secretary, including:


sebagai Sekretaris Perusahaan , antara lain :1. Cakap melakukan perbuatan hukum;2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang

hukum, keuangan, dan tata kelola perusahaan;3. Memahami kegiatan usaha Perusahaan;4. Dapat berkomunikasi dengan baik5. Berdomisili di Indonesia

Profil Sekretaris Perusahaan

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perseroan, serta bertanggung jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan serta memastikan efektivitas dan transparansi komunikasi perusahaan, hubungan kelembagaan, hubungan investor dan pelaku pasar modal lainnya dengan tetap memperhatikan prinsip standar etika perusahaan, prinsip tata kelola perusahaan, dan nilai-nilai perusahaan. Selain daripada itu, sekretaris perusahaan wajib memastikan pemenuhan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangundangandi bidang pasar modal. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan, antara lain :

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangan-undangan di bidang Pasar Modal dan Anggaran Dasar Perseroan;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

i. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

1. Able to do legal actions;2. Having knowledge and understanding in the fields of

law, finance and corporate governance;3. Understanding the Company’s business activities;4. Able to communicate well5. Based in Indonesia

Profile of the Corporate secretary

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE COMPANY SECRETARY

The Company Secretary has an important role in facilitating communication between the organs of the Company, and is responsible for policy formulation, planning and ensuring the effectiveness and transparency of corporate communications, institutional relations, investor relations and capital market participants more with regard to the principles of ethical standards of the company, corporate governance principles, and values of the company. Other than that, the company secretary shall ensure compliance company's compliance with capital market regulations. Here are the main duties and responsibilities of the Corporate Secretary, among others:

1. Follow the development of capital markets, especially the legislation hold in the capital market;

2. Provide input to the Board of Directors and Board of Commissioners to comply with the laws and regulations in the capital market and the Articles of Association;

3. Assist the Board of Directors and the Board in the implementation of corporate governance include:

i. Disclosure of information to the public, including the availability of information on the Company website;

SAGITA MELATI

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Warga Negara Indonesia, (Usia 25 Tahun)


telah menyelesaikan studi dari Fakultas Hukum , Universitas Hang Tuah, Surabaya Tahun 2016.

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Sagita

Melati yang diangkat berdasarkan Surat

Keputusan Direksi nomor

042/CMPI-HO/Dir-Corp.Sec/III/2019

tanggal 25 Maret 2019



Meniti karir di bidang Corporate Secretary sebagai Associate Corporate Secretary Perseroan pada tahun 2018. Dan pernah menjabat sebagai Corporate Secretary Assistant sejak tahun 2017 di PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk. Sebelumnya bekerja di bidang HR sejak tahun 2011.

Pendidikan / Pelatihan :Education / Training :

Telah mengikuti berbagai pelatihan profesional di bidang Corporate Secretary dan Peraturan mengenai Pasar Modal diselenggarakan oleh Regulator dan Bursa dan Instansi terkait.

Domisili :Domicile :

Jakarta

has completed a study of the Faculty of Law, University of Hang Tuah, Surabaya, 2016.

The Corporate Secretary is held by Sagita

Melati appointed under Decree Directors

No. 042/CMPI-HO/Dir-Corp.Sec/III/2019

dated March 25, 2019

Jakarta


termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perusahaan;

ii. Penyampaian laporan kepada otoritas pasar modal secara tepat waktu;

iii. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;

iv. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris, Rapat Bersama, dan Rapat Komite;

v. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perusahaan bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

4. Meningkatkan hubungan baik dan sebagai penghubung antara Perusahaan dengan pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya;

URAIAN SINGKAT PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN

Perusahaan Selama tahun 2018, melakukan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan antara lain sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, termasuk aktif mengikuti acara sosialisasi, seminar ataupun workshop terkait Pasar Modal yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesa, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) dan instansi terkait lainnya.

2. Memastikan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi segera diinformasikan tentang perubahan peraturan yang relevan, dan bahwa mereka memahami implikasi dari perubahan tersebut;

3. Pelaksanaan Kepatuhan Tata Kelola Perusahaan

4. Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa dan RUPS Tahunan Perseroan di Jakarta pada tahun 2018.

5. Penyelenggaraan Public Expose pada tahun 2018.

6. Penyelenggaraan kegiatan rapat Koordinasi dewan Komisaris-direksi-Komite Audit dan unit terkait.

7. Penyempurnaan Website Perseroan dengan mematuhi Peraturan OJK Nomor 08/POJK.04/2015 tentang Website Perseroan

8. Membantu Komisaris dan Direksi dalam Penyempurnaan Piagam Komite Audit, Internal Audit.

HUBUNGAN INVESTOR

Hubungan Investor bertujuan memberikan layanan informasi dan membina hubungan baik dengan para pemangku kepentingan (stakeholder). Kegiatan Investor Relations dilaksanakan dengan dibawah koordinasi sekrataris perusahaan (Corporate Secretary). Menjalankan

ii. Submission of a report to the authority of the capital market in a timely manner;

iii. Implementation and documentation of the RUPS;

iv. Implementation and documentation of Directors Meeting, Board Meeting, Joint Meeting, and the Meeting of the Committee;

v. Implementation of the orientation program for the Company for Directors and Board of Commissioners.

4. Promote good relations and as a liaison between the Company and shareholders, OJK and other stakeholders;

BRIEF DESCRIPTION OF THE IMPLEMENTATION OF THE COMPANY’S DUTY SECRETARY

Companies During 2018, perform the tasks and activities carried out by the Secretary of the Company are as follows:

1. Following the development of capital markets, including actively participating in the socialization, seminars or workshops related to the Capital Market which is held by the Stock Exchange Indonesia, Indonesian Listed Companies Association (AEI), Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) and other relevant agencies.

2. Ensuring that the Board of Commissioners and the Board of Directors immediately informed about changes in the relevant regulations and that they understand the implications of such changes;

3. Implementation of Corporate Governance Compliance

4. Extraordinary General Meeting of Shareholders and the Company Annual General Meeting in Jakarta in 2018.

5. Implementation of Public Expose in 2018.

6. The arrangement of the Coordination Board of Commissioners meetings-directors-Audit and related units.

7. Completion of the Company Website in compliance with OJK Regulation No. 08/POJK.04/2015 on the Company Website

8. Assist the Commissioner and the Board of Directors in the Completion Audit Committee Charter, Internal Audit.

INVESTOR RELATIONSHIP

Investor Relations aims to provide information and foster good relationships with stakeholders. Investor Relations activities carried out under the coordination of Corporate Secretary. Carries out their duties by obeying of the regulations on the capital market.

tugasnya dengan mematurahi peraturan tentang pasar modal.

Sesuai dengan peraturan pasar modal, pelaporan mengenai segala keterbukaan informasi yang dibutuhkan pemegang saham dilakukan secara berkala melalu sistem E-Reporting ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Investor Relations memberikan kesempatan kepada Analis dan Investor untuk terlibat dalam diskusi dengan perseroan antara lain Public Expose yang paling tidak dilaksanakan setahun sekali selain itu pemaparan dari presentasi, siaran pers dan informasi lainnya diunggah dalam situs Web Perseroan.

PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggu-ng jawabnya, Sekretaris Perusahaan terus berupaya mening-katkan kompetensinya. Berikut adalah pelatihan/workshop/seminar yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan selama ta-hun 2018 antara lain :

In accordance with stock market regulations, reporting on all the disclosure required shareholder has done regularly through the system E-Reporting to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.

Investor Relations provides the opportunity for analysts and investors to engage in discussions with the company include a Public Expose least held once a year in addition exposure of the presentation, press releases and other information uploaded on the Web site of the Company.

TRAINING COMPANY SECRETARY

In order to support the implementation of tasks and respon-sibilities, the Secretary of the Company continues to im-prove its competence. Here is a training/workshop/ seminar attended by the Secretary of the Company for the year 2018 include:


JUDUL PELATIHAN / WORKSHOP / SEMINAR

TRAINING / WORKSHOP

PENYELENGGARAORGANIZER

SEMINAR TITLE

WAKTU DAN TEMPATDATE AND PLACE

Seminar pendalamanPOJK 33/POJK.04/2014 dan POJK 13/POJK.04/2014

Seminar pendalaman POJK 32/POJK.04/2014

Seminar pendalaman POJK Nomor 3/POJK.04/2018 & POJK Nomor 7/POJK.04/2018

Konsekuensi Undang Undang Pasar Modal bagi Perusahaan Publik dan Hal-hal yang perlu diwaspadai oleh Corporate Secretary

Peraturan BAPEPAM IX.E.2 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama

Penyusunan Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting)

POJK No. 9/POJK.04/2018 Tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. & POJK No. 11/POJK.04/2018 Tentang Penawaran Umum Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk Kepada Pemodal Profesional.

Hal-hal yang perlu dipahami Corpo-rate Secretary sehubungan dengan peran Underwriter dan Wali Amanat dalam Corporate Action

ICSA dan Bursa Efek Indonesia


Asosiasi Emiten Indonesia dan Bursa Efek Indonesia






Jakarta, 13 Maret 2018

Jakarta, 18 April 2018

Surabaya, 15 Mei 2018

Jakarta, 23 Juli 2018

Surabaya, 14 Agustus 2018

Surabaya, 16 Agustus 2018

Surabaya, 20 September 2018

Jakarta, 9 Oktober 2018


AUDIT INTERNALDASAR HUKUM PEMBENTUKAN AUDIT INTERNAL

Dasar hukum pembentukannya, antara lain :

a. Undang-Undang Nomor 40/2007 tentang Perseroan Terbatas;

b. Undang-Undang Nomor 8/1995 tentang Pasar Modal;

c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman untuk Penyusunan Piagam Unit Internal Audit (“POJK No. 56/2015”).

PENUNJUKAN UNIT AUDIT INTERNAL

Kepala Internal Audit ditunjuk oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, dan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Sesuai dengan surat Keputusan Presiden Direktur 012/Dir/CMPI/X/2017 tertanggal 6 Oktober 2017

VISI DAN MISI UNIT AUDIT INTERNAL

Visi

Menjadi Audit Internal yang profesional dan independen serta menjadi mitra manajemen yang terpercaya guna membantu perusahaan meuwujudkan visi dan misi serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Misi

1. Menjalankan fungsi assurance untuk memastikan bahwa pengendalian internal, manajemen risiko dan proses corporate governance pada proses-proses dalam perusahaan berjalan sesuai dengan ketentuan;

2. Memberikan jasa konsultasi dan sebagai katalisator;

3. Menjadi mitra kerja yang kompeten bagi Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan internal.

FUNGSI UNIT AUDIT INTERNAL

Tujuan dari fungsi Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya adalah untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan cara, sebagai berikut:

a. Risiko yang telah diidentifikasi manajemen, meliputi risiko finansial, hukum, operasional dan lain-lain dapat dikelola secara memadai.

b. Informasi operasi, manajerial, finansial yang signifikan sudah akurat, dapat diandalkan dan tepat waktu.

c. Tindakan-tindakan karyawan yang telah sesuai dengan kebijakan, standar, prosedur, hukum dan peraturan yang berlaku.

INTERNAL AUDIT

LEGAL BASIS FOR ESTABLISHMENT OF THE INTERNAL AUDIT

The legal basis for its formation, among others:

a. Law Number 40/2007 concerning Limited Liability Companies;

b. Law Number 8/1995 concerning Capital Market;

c. Financial Services Authority Regulation No. 56 / POJK.04 / 2015 dated 29 December 2015 concerning Formation and Guidelines for Preparation of the Internal Audit Unit Charter (“POJK No. 56/2015”).

APPLICATION OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

The Head of Internal Audit is appointed by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners, and is responsible to the President Director. In accordance with the President Director’s Decree 012 / Dir / CMPI / X / 2017 dated October 6, 2017

VISION AND MISSION OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

Vision

Become a professional and independent Internal Audit and become a trusted management partner to help companies realize their vision and mission and achieve their intended goals.

Mission

1. Carry out the assurance function to ensure that internal control, risk management and the corporate governance process in the processes within the company run according to the provisions;

2. Providing consulting services and as a catalyst;

3. Become a competent working partner for the Audit Committee in carrying out the internal supervision function.

INTERNAL AUDIT UNIT FUNCTION

The purpose of the Internal Audit function in carrying out its duties is to provide added value for the company in achieving the company’s objectives by means of the following:

a. Management-identified risks, including financial, legal, operational and other risks, can be adequately managed.

b. Significant operational, managerial, financial information that is accurate, reliable and timely.

c. The actions of employees that are in accordance with applicable policies, standards, procedures, laws and regulations.


d. Sumber daya diperoleh secara ekonomis, dipergunakan secara efisien dan dilindungi secara memadai.

e. Program kerja, rencana dan tujuan dapat tercapai.

f. Program perbaikan yang berkelanjutan dapat dilaksanakan.

g. Sistem governance dapat dikelola secara memadai.

KEDUDUKAN UNIT AUDIT INTERNAL

a. Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Kepala Audit Internal atau Head of Internal Audit. Secara struktural bertanggungjawab kepada Presiden Direktur perusahaan dan mempunyai hubungan fungsional dengan Komite Audit.

b. Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris.

c. Setiap pengangkatan, penggantian dan pemberhentian Kepala Audit Internal segera diberitahukan kepada lembaga terkait, seperti: Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga lainnya.

d. Pengangkatan dan pemberhentian staf Audit Internal harus mempertimbangkan pendapat Kepala Audit Internal dengan memperhatikan kompetensi dan kriteria seorang auditor.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT AUDIT INTERNAL

Kepala Audit Internal beserta seluruh stafnya bertanggung jawab untuk:

a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan berbasis risiko;

b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efieinsi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

d. Memberikan saran perbaikan dan infromasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada seluruh tingkat manajemen;

e. Membuat laporan hasil pemeriksaan dan menyam-paikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Komite Audit;

f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan dan disepakati;

d. Resources are obtained economically, are used efficiently and are adequately protected.

e. Work programs, plans and objectives can be achieved.

f. A continuous improvement program can be implemented.

g. The governance system can be managed adequately.

POSITION OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

a. Internal Audit is led by a head called the Head of Internal Audit or Head of Internal Audit. Structurally responsible to the President Director of the company and functional relationship with the Audit Committee.

b. The Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director of the company with the approval of the Board of Commissioners.

c. Every appointment, replacement and dismissal of the Head of Internal Audit is immediately notified to the relevant institutions, such as: the Financial Services Authority and other institutions.

d. The appointment and dismissal of Internal Audit staff must consider the opinion of the Head of Internal Audit by taking into account the competence and criteria of an auditor.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

The Head of Internal Audit and all of his staff are responsible for:

a. Compile and implement a risk-based annual audit plan;

b. Test and evaluate the implementation of internal controls and risk management systems in accordance with company policies;

c. Conduct inspection and assessment of efficiency and effectiveness in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;

d. Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management;

e. Make a report on the results of the inspection and submit the report to the President Director and the Audit Committee;

f. Monitor, analyze and report on the implementation of follow-up corrections that have been suggested and


g. Bekerja sama dengan Komite Audit;

h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukan;

i. Bersama-sama dengan Presiden Direktur membahas target dan KPI (Key Performance Indicator) Audit Internal;

j. Melakukan pemeriksaan khusus jika diperlukan; dan

k. Jika diperlukan oleh manajemen, Kepala Audit Internal dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab di luar kegiatan Audit Internal. Untuk keperluan ini, perlu dibuatkan batasan dan pengawasan oleh Komite Audit untuk dapat menjamin independensi dan obyektifitas.

KEWENANGAN UNIT AUDIT INTERNAL

Fungsi Audit Internal berwenang untuk:

a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya;

b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit serta anggota dari Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit;

c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit; dan

d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal.

e. Melakukan koordinasi dengan Auditor Eksternal terkait dengan laporan tahunan, Audit Internal melakukan monitoring atas pelaksanaan tindak lanjut Management Letter yang diterbitkan pihak Auditor Eksternal.

f. Melakukan pemeriksaan dengan pihak-pihak yang terkait dengan dengan persetujuan Presiden Direktur tanpa mengabaikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

Hasil kerja departemen Internal Audit mengacu pada Piagam Internal Audit, yang menetapkan tujuan, organisasi, tanggung jawab, dan wewenang dari Departemen. Piagam Audit Internal dapat dilihat pada website kami di www.campina.co.id

agreed upon;

g. Cooperating with the Audit Committee;

h. Develop a program to evaluate the quality of Internal Audit activities carried out;

i. Together with the President Director discuss the target and KPI (Key Performance Indicator) Internal Audit;

j. Conduct special checks if needed; and

k. If needed by management, the Head of Internal Audit can carry out duties and responsibilities outside of Internal Audit activities. For this purpose, limits and supervision must be made by the Audit Committee to ensure independence and objectivity.

AUTHORITY OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

The Internal Audit Function is authorized to:

a. Access all relevant information about the company related to its duties and functions;

b. Communicate directly with the President Director, the Board of Commissioners and / or the Audit Committee as well as members of the President Director, the Board of Commissioners and / or the Audit Committee;

c. Hold regular and incidental meetings with the President Director, the Board of Commissioners and / or the Audit Committee; and

d. Coordinating its activities with the activities of the External Auditor.

e. Coordinating with External Auditors related to the annual report, Internal Audit monitors the implementation of follow-up Management Letter issued by the External Auditor.

f. Examining parties related to the approval of the President Director without ignoring the principles of Good Corporate Governance.

INTERNAL AUDIT UNIT CHARTER

The work of the Internal Audit department refers to the Internal Audit Charter, which establishes the goals, organization, responsibilities and authority of the Department. The Internal Audit Charter can be seen on our website at www.campina.co.id


NTERNAL AUDIT UNIT ACTIVITIES IN 2018

The activities of the Department of Internal Audit in 2018 include:

- Carry out operational audits in accordance with existing work programs.

INTERNAL AUDIT TRAINING DURING 2018

• Internal Audit A Step by Step Guideline for Auditors - September 2018

• Tax Audit: Discussion of Techniques, Strategies & Anticipation in Facing Tax Audits - August 2018

EXTERNAL AUDIT

The Corporate consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018 have been audited by the Public Accounting Firm KAP Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Partners. This firm and its partners have now provided audit services to the Corporate since 2017. The firm has not provided services that are not audit related to the Corporate during the current year.

In 2018 the audit fees charged are around Rp. 186,000,000, -

PROFIL KEPALA AUDIT INTERNALProfile of the Head of Internal Audit

KEGIATAN UNIT AUDIT INTERNAL PADA TAHUN 2018

Kegiatan Departemen Internal Audit di 2018 meliputi:

- Melaksanakan operasional audit sesuai dengan program kerja yang ada.

PELATIHAN AUDIT INTERNAL SELAMA TAHUN 2018

- Internal Audit A Step by Step Guideline for Auditor - September 2018

- Tax Audit : Pembahasan Teknik, Strategi & Antisipasi Menghadapi Pemeriksaan Pajak - Agustus 2018

AUDIT EKSTERNAL

Laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KAP Supoyo, Sutjahjo,Subyantara & Rekan. Firma ini dan mitranya saat ini telah memberikan layanan audit kepada Perseroan sejak tahun 2017. Firma tersebut tidak memberikan jasa yang tidak terkait audit untuk Perseroan selama tahun berjalan.

Pada tahun 2018 biaya audit yang dikenakan adalah sekitar Rp. 186.000.000,-

DINING RETNOWATI

Kepala Audit Internal

Head of internal audit

Warga Negara Indonesia, (Usia 55 Tahun)


MASALAH HUKUM

Perseroan, para anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sedang menjabat, tidak terlibat dalam kasus hukum apa pun pada tahun 2018 yang dapat mempengaruhi kondisi Perseroan.

SANKSI ANDMINISTRATIF

Tidak ada sanksi administratif yang diterima oleh Perseroan selama 2018.

AKSES INFORMASI

Informasi terkini mengenai aksi korporasi, laporan triwulanan dan tahunan, pergerakan harga saham, serta siaran pers, presentasi dan informasi korporasi lainnya, tersedia di situs web kami, www.campina.co.id Pertanyaan dapat dilakukan setiap saat melalui:

Corporate Secretary

PT Campina Ice Cream Industry Tbk

Jl. Rungkut Industri II/15-17

Kel. Tenggilis Mejoyo; Kec. Tenggilis Mejoyo

Surabaya 60292

Tel. (62-31) 843 2247

Fax. (62-31) 843 9232

Email: [email protected]

LAW PROBLEM

The Corporate, the members of the Board of Directors or Board of Commissioners who are currently serving, are not involved in any legal case in 2018 which can affect the condition of the Corporate.

ANDMINISTRATIVE SANCTIONS

There are no administrative sanctions received by the Corporate during 2018.

INFORMATION ACCESS

Up-to-date information on corporate actions, quarterly and annual reports, stock price movements, as well as press releases, presentations and other corporate information, is available on our website, www.campina.co.id Questions can be done at any time via:

Corporate Secretary

PT Campina Ice Cream Industry Tbk

Jl. Rungkut Industri II / 15-17

Ex. Tenggilis Mejoyo; District Tenggilis Mejoyo

Surabaya 60292

Tel. (62-31) 843 2247

Fax. (62-31) 843 9232

Email: [email protected]

05CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN


06

Kami terus menerus meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan berbagai peluang di sepanjang proses operasi untuk mengurangi dampak lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan air dan energi. Penggunaan energy dan air mengalami kenaikan dan penurunan selama kurun waktu 2011-2018. Hal ini memiliki beberapa faktor yang menjadi dasarnya, diantaranya peningkatan jumlah produksi, peningkatan sistem pendingin untuk peningkatan hasil produksi yang lebih baik dan peningkatan terhadap hygiene dan sanitasi produksi dimana memerlukan peningkatan dalam konsumsi baik untuk air dan energy. Namun demikian, beragam program Campina Go Green tetap konsisten dilaksanakan di pabrik kami. Campina Go Green merupakan bagian dari Komitmen manajemen yang sangat kuat untuk melestarikan lingkungan dan peduli terhadap nasib bumi, menjadi modal utama Campina untuk terus berperan serta dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

EFISIENSI ENERGI, PENURUNAN EMISI DAN GAS RUMAH KACA

Terkait program Campina Go Green, berikut beberapa program yang telah kami jalankan :

1. Mengganti bahan bakar untuk boiler dari Solar ke CNG.

2. Penggantian lampu pijar menjadi LED untuk lebih menghemat penggunaan listrik

3. Penggunaan sensor lampu di toilet sehingga hanya menyala ketika digunakan

4. Pemanfaatan sinar matahari untuk penerangan ruang office sehingga mengurangi pemakaian lampu.

5. Suhu pendingin ruangan di setting minimal 24 derajat Celcius

6. Penggantian sistem refrigrant menjadi Eutectic pada Delivery Vans

7. Penggantian refrigerant AC dari Freon menjadi Hidrokarbon

8. Penggunaan air chiller sebagai pengganti Freon

9. Aktifitas Pengurangan Gas Rumah Kaca

a. Memproduki air minum mandiri dengan sistem filtrasi dan UV light sejak tahun 2010 Mengurangi Polusi ( CO2) / meninggalkan jejak karbon yg tinggi :

- Biji plastik diimport dr Timur Tengah

We continuous improve efficiency and take advantage of various opportunities throughout the operation process to reduce environmental impacts by reducing water and energy use. Energy and water use has increased and decreased during the 2011-2018 period. This has several factors which are the basis, including an increase in the number of production, an increase in the cooling system for improved production and improved production hygiene and sanitation which requires an increase in consumption both for water and energy. However, various Campina Go Green programs remain consistently implemented in our factory. Campina Go Green is part of a very strong management commitment to preserve the environment and care about the fate of the earth, becoming Campina's main capital to continue to participate in better environmental management.

ENERGY EFFICIENCY, DECREASING GREENHOUSE EMISSIONS AND GAS

Regarding the Campina Go Green program, here are some programs that we have run:

1. Replacing fuel for boilers from Solar to CNG.

2. Replacement of incandescent lamps into LEDs to further save electricity usage

3. The use of a light sensor on the toilet so it only lights up when used

4. Utilization of sunlight for lighting office space thereby reducing lamp usage.

5. The temperature of the air conditioner is at a minimum setting of 24 degrees Celsius

6. Replacement of the refrigrant system becomes Eutectic in Delivery Vans

7. Replacement of AC refrigerants from Freon to Hydrocarbons

8. Use of water chiller instead of Freon

9. Greenhouse Gas Reduction Activities

a. Producing independent drinking water with a filtration system and UV light since 2010 Reducing Pollution (CO2) / leaving a high carbon footprint. :

- Plastic seeds imported from the Middle East


TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGANEnvironmental Responsibility

- Diangkut dgn truk dari pelabuhan ke pabrik plastic

- Dilelehkan di pabrik dengan listrik untuk dijadikan botol

- Botol diangkut ke pabrik AMDK

- Botol berisi air diangkut dari pabrik AMDK ke toko - rumah kita

- Pengangkutan botol kosong dari rumah ke toko toko ke pabrik AMDK di gunung

- Penggunaan Listrik untuk dispenser

b. Pengadaan training eksternal di dalam kota sejak tahun 2012 :

Training eksternal akan dilakukan didalam kota sehingga tanpa melakukan perjalanan keluar kota yang biasanya akan ditempuh menggunakan pesawat dan meninggalkan jejak karbon diudara.

c. Penerapan BOB (Bring Own Bottle) pada semua unit kerja di Campina. Penyedian air minum dalam kemasan akan meningkatkan jumlah sampah plastic dan juga jejak karbon dari distribusi air minum kemasan.

EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR

Pendekatan efisiensi air juga telah membuahkan berbagai pencapaian dalam upaya kami mengoptimalkan penggunaan air.

kami melakukan langkah-langkah berikut, yang menghasilkan penghematan air di pabrik-pabrik kami:

- Penggunaan kran air otomatis pada seluruh wasteful di lingkungan pabrik

- Perubahan flushing menjadi backwash pada Water Regeneration

- Pemasangan Water Meter Flow untuk dapat mengontrol kebocoran air

- Pencucian dengan dishwasher untuk peralatan laboratorium dan juga peralatan dapur dan kantin

- Proses CIP (Cleaning in Place) untuk mesin produksi dilakukan secara sentralisasi dan penggunaan berulang

PENGURANGAN LIMBAH

Di 2018, Campina berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mengelola limbah. Kami percaya bahwa tidak ada satupun individu atau lembaga yang dapat menyelesaikan masalah limbah sendirian, sehingga diperlukan kerjasama, baik di dalam maupun dengan pihak luar, untuk memastikan bahwa ambisi kami untuk mengurangi jumlah limbah yang mencemari lingkungan dapat tercapai. Untuk mengurangi limbah, kami menerapkan prinsip-prinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Terkait

- Transport by truck from port to plastic factory

- Melted in the factory with electricity to make a bottle

- Bottles are transported to the bottled water factory

- Bottles filled with water are transported from the bottled water factory to our shop

- Transporting empty bottles from home to shop to the bottled water mill on the mountain

- Use of electricity for dispensers

b. Procurement of external training in the city since 2012:

External training will be carried out within the city so that without traveling out of town which will usually be taken by plane and leaving a carbon footprint in the air.

c. Implementation of BOB (Bring Own Bottle) in all work units at Campina. The supply of bottled drinking water will increase the amount of plastic waste and also the carbon footprint from the distribution of bottled water.

WATER EFFICIENCY AND DECREASING WATER POLLUTION LOADS

The water efficiency approach has also led to various achievements in our efforts to optimize water use.

we carry out the following steps, which results in saving water in our factories:

- The use of automatic water faucets in all wasteful in the factory environment

- Changes in flushing are backwash on Water Regeneration

- Installation of Water Meter Flow to control water leakage

- Washing with dishwasher for laboratory equipment and also kitchen and canteen equipment

- The CIP (Cleaning in Place) process for production machines is carried out by centralization and repeated use

REDUCE WASTE

In 2018, Campina collaborated with many parties to manage waste. We believe that no individual or institution can solve the problem of waste alone, so cooperation is needed, both inside and outside parties, to ensure that our ambitions to reduce the amount of waste that pollutes the environment can be achieved. To reduce waste, we apply the principles of reducing, reusing and recycling. Regarding reuse and recycling, solid waste produced from our factories and offices has been reused, recycled,


penggunaan kembali dan daur ulang, limbah padat organik yang dihasilkan dari kantin kami. Limbah organik tersebut dijadikan kompos serta limbah padat lainnya dibuang secara ramah lingkungan.

Selain itu Perseroan melakukan Penerapan sistem 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita. Dalam proses penerapan 3R berarti kita juga melakukan penghematan energi dan sumber daya alam.

REDUCE berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Tindakan yang telah Campina lakukan diantaranya :

• Penggantian system slip gaji dan pengajuan cuti dari hard file (kertas print) menjadi soft file untuk mengurangi penggunaan kertas

• Penggantian tissue kantin menjadi menggunakan kertas merang yang lebih mudah terdegradasi

• Perubahan ukuran kemasan plastik produk dan stick menjadi lebih kecil sehingga mengurangi sampah plastik dan kayu

• Perubahan kertas kerja untuk operasional di Produksi, QC dan Logistik dari hard file menjadi soft file untuk mengurangi penggunaan kertas

• Penggantian kemasan bahan baku dari karton 20 kg menjadi bentuk Bin 1 ton, dimana kemasan Bin dapat digunakan kembali

reuse and recycling, organic solid waste produced from our canteen. The organic waste is made into compost and other solid wastes are disposed of environmentally friendly.

In addition, the Company implements the implementation of the 3R system (Reduce, Reuse and Recycle) to become one of the solutions in maintaining the environment around us. In the process of implementing 3R, we also save energy and natural resources.

REDUCE means reducing everything that causes garbage. The actions that Campina has done include:

• Replacement of the paycheck system and submission of leave from the hard file (paper print) to soft files to reduce paper use

• Replacement of canteen tissue becomes using paper straw which is easier to degrade

• Changes in the size of the product's plastic packaging and sticks become smaller, reducing plastic and wood waste

• Changes to working paper for operations in Production, QC and Logistics from hard files to soft files to reduce paper use

• The replacement of the packaging of raw materials from a 20 kg carton will be in the form of a 1 ton bin, where the Bin packaging can be reused


PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Pola Makan Vegan

Industri peternakan menyumbang 18% untuk pemanasan global, lebih besar dari efek seluruh alat transportasi dunia yang digabungkan Perseroan sejak 2009 turut berpartisipasi untuk mencegah efek pemanasan global dengan menerapkan pola makan vegan di kantin pabrik,

selain itu karyawan dan manajemen Campina akan lebih terbiasa untuk mengkonsumsi makanan yang lebih sehat.

2.Pemanfaatan Lahan Terbuka di Area Pabrik

Pada umumnya area pabrik di kawasan lingkungan tidak memiliki cukup lahan yang diperuntukan untuk penghijauan, oleh karena itu Campina sejak 2015 berinisiatif untuk memanfaatkan lahan terbuka pabrik sebagai lahan hijau, seperti di atap bangunan maupun dinding sekitar pabrik dengan tanaman sayuran yang bisa digunakan di kantin Vegan Campina. Hal ini bertujuan untuk selalu membiasakan karyawan untuk melakukan penghijauan di lingkungan sekitar mereka walaupun hanya dengan memanfaatkan lahan seadanya.

BIODIVERSITY PROTECTION

1. Vegan Diet

The livestock industry contributes 18% to global warming, greater than the effects of all the world's transportation equipment that has been combined The Company has participated in 2009 to prevent the effects of global warming by adopting a vegan diet in the factory canteen,

besides that employees and management of Campina will be more accustomed to consuming healthier foods.

2. Use of Open Land in the Factory Area

In general, the factory area in the environmental area does not have enough land intended for reforestation, therefore Campina has taken the initiative since 2015 to utilize factory open land as green land, such as on the roof of buildings and walls around the factory with vegetable plants that can be used in Campina Vegan cafeteria . This aims to always familiarize employees to do reforestation in the environment around them even if only by utilizing makeshift land.


Praktek Umum

Program pola makan vegan menjadi salah satu aksi untuk mengajak karyawan Campina agar lebih peduli terhadap lingkungan, pemanfaatan lahan, penanaman bibit pohon, relokasi penanaman pohon Asam dan kerja

Mangrove menjadi lingkungan

to be more concerne land, plant g and community service in

Mangrove to prove that Campina cares about the environment

Kewajiban yang Diatur dalam Peraturan

vegan maupun program penghijauan

both vegan and greening programs

Investasi Investment

Campina mengeluarkan biaya untuk melakukan program ini tanpa ada keuntungan bisnis namun bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan

increase awareness of the community towards the environment

SERTIFIKASI LINGKUNGAN

Pabrik kami di Surabaya mencapai Peringkat BIRU yaitu peringkat ke-3 tertinggi pada sistem peringkat PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk pengelolaan lingkungan. Penghargaan ini menunjukkan bahwa pabrik-pabrik kami telah memenuhi semua peraturan dan standar lingkungan yang berlaku.

Pabrik kami juga telah meraih penghargaan Emas untuk implementasi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Perolehan Medali 5R pada lomba tingkat Jatim adalah sebagai berikut :

Pada tahun 2018, Perseroan berhasil meraih medali 5r dengan kategori Emas pada area office, produksi, workshop dan gudang.

ENVIRONMENTAL CERTIFICATION

Our factory in Surabaya achieved a BIRU rating, the third highest ranking in the PROPER ranking system from the Ministry of Environment for environmental management. This award shows that our factories have complied with all applicable regulations and environmental standards.

Our factory has also won the Gold award for implementation of the 5R (Concise, Neat, Clean, Care, Diligent).

The acquisition of 5R Medals in East Java level competitions is as follows:

In 2018, the Company won the 5r Gold medal in the office, production, workshop and warehouse area.


Tahun Year

Office Produksi Production

Workshop Gudang Warehouse

Lingkungan Environment

2016 Perak Silver

Perak Silver

Perunggu Bronze

Emas Gold

Emas Gold

2017 Emas Gold

Perak Silver

Emas Gold

Emas Gold

Perak Silver

2018 Emas Gold

Emas Gold

Emas Gold

Emas Gold

Perunggu Bronze

TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT DAN KOMUNITASResponsibility For Society & Community

Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Campina tergabung dalam program Company Social Responsibility (CSR) yang dirancang untuk bisa membantu pengembangan masyarakat di semua kalangan. Sejauh ini program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Campina meliputi pengembangan budi daya Jamur.

MENINGKATKAN KUALITAS PENGHIDUPAN

PROGRAM PENGEMBANGAN BUDI DAYA JAMUR

Tujuan awal diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dimulai pada tahun 2012 Campina membuat program pengadaan Kumbung Jamur. Unit kerja di Campina akan melakukan pemilihan dan survey untuk lokasi dan masyarakat sekitar akan diberi wawasan mengenai perawatan dan kegiatan operasional lainnya yang dibutuhkan di Kumbung Jamur. Target program ini bukan hanya masyarakat desa atau kecamatan, tetapi juga murid dan guru dari sekolah. Kontribusi Campina pada program ini meliputi pembangunan kumbung, penyediaan baglog jamur dan pemberian wawasan terhadap masyrakat. Hingga tahun 2018 sudah ada 7 daerah yang memiliki kumbung jamur dan masyarakat dari daerah tersebut sudah cukup mandiri untuk bisa merawat, menanam dan menjual jamur.

The community empowerment program carried out by Campina is incorporated into the Company Social Responsibility (CSR) program which is designed to be able to help the development of society in all circles. So far the community empowerment program undertaken by Campina includes the development of Mushroom cultivation.

IMPROVE LIFE QUALITY

MUSHROOM POWER DEVELOPMENT PROGRAM

The initial objective of this program was to improve the welfare of the community and starting in 2012 Campina made a program to procure Mushroom Mushrooms. The work unit at Campina will conduct a selection and survey for the location and the surrounding community will be given insights regarding maintenance and other operational activities needed in Kumbung Jamur. The target of this program is not only the village or sub-district community, but also students and teachers from the school. Campina's contribution to this program includes building kumbung, providing mushroom baglogs and providing insight to the community. Until 2018 there have been 7 regions that have mushroom growers and people from the area are sufficiently independent to be able to care for, plant and sell mushrooms.



Praktek Umum

Program pengadaan kumbung jamur dengan bekerja sama dengan masyarakat

kesejahteraan dan memberikan wawasan untuk masyarakat

at the sub-district level to villages and schools to improve welfare and provide insight to the community

Kewajiban yang Diatur dalam Peraturan

Tidak ada peraturan yang mengatur kegiatan pengadaan kumbung jamursebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat

Investasi Investment

Campina mengeluarkan biaya untuk melakukan program ini tanpa adakeuntungan bisnis namun bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat

but could improve people's welfare

TANGGUNG JAWAB SOSIAL UNTUK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJASocial Responsibility for Occupational Safety & Health

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan prioritas tertinggi di seluruh organisasi kami. Secara konsisten, kami menerapkan aturan keselamatan, kebijakan dan prosedur. Kami secara rutin menyampaikan pesan dan mengingatkan seluruh pihak mengenai prinsip-prinsip dan praktek keselamatan melalui berbagai sarana, termasuk pelatihan, latihan, lokakarya, berbagi pengetahuan mengenai keselamatan, keterlibatan dan banyak lagi. Beragam upaya ini diimbangi dengan penerapan konsekuensi bahwa kami akan mengambil tindakan disipliner yang serius jika ditemukan adanya pelanggaran. Campina berkomitmen untuk melindungi karyawan dari bahaya. Standar kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan kami di Perseroan Indonesia telah sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian. Kami juga telah mendapatkan sertifikasi HACCP berbasis keamanan pangan. Kami menjamin terpenuhinya berbagai peraturan dan standar tersebut dengan melakukan audit kepatuhan internal pada Sistem Manajemen Campina yang telah terintegrasi untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan, Sistem Manejemen Mutu, Sistem Jaminan Halal, Kesehatan, Keselamatan dan Kesejahteraan serta memasukkannya dalam agenda pembahasan oleh Manajemen.

PENCAPAIAN DALAM KESELAMATAN DI 2018

Total Recordable Frequency Rate (TRFR)/angka frekuensi kecelakaan yang tercatat di 2018 adalah 13.757 %. Pelaporan secara proaktif terhadap tindakan dan kondisi yang berpotensi membahayakan telah ditingkatkan sebagai salah satu indikator utama. Meningkatnya tingkat awareness dari karyawan, tidak ada kecelakaan berat yang terjadi selama tahun 2018.

Occupational health and safety is the highest priority in our entire organization. Consistently, we apply safety rules, policies and procedures. We routinely convey messages and remind all parties about the principles and practices of safety through various means, including training, training, workshops, sharing knowledge about safety, involvement and more. These various efforts are offset by the application of the consequences that we will take serious disciplinary action if violations are found. Campina is committed to protecting employees from harm. Our health, safety and welfare standards in the Indonesian Company are in accordance with regulations issued by the Ministry of Manpower, Ministry of Health and Ministry of Industry. We have also received a food safety based HACCP certification. We guarantee the fulfillment of these regulations and standards by conducting internal compliance audits on the integrated Campina Management System for Food Safety Management Systems, Quality Management Systems, Halal, Health, Safety and Welfare Guarantee Systems and including them in the agenda of discussion by Management.

ACHIEVEMENTS IN SAFETY IN 2018

The total Recordable Frequency Rate (TRFR) / number of accident frequencies recorded in 2018 is 13.757%. Proactive reporting of potentially dangerous actions and conditions has been enhanced as one of the main indicators. Increased awareness of employees, no serious accidents that occurred during 2018.


KAMPANYE DAN PELATIHAN KESELAMATAN

Sebagian besar kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan terjadi di jalan. Oleh karena itu, Keselamatan di Jalan selalu menjadi salah satu komunikasi utama kami sepanjang tahun. Di 2018 kami melakukan serangkaian kampanye keselamatan di jalan, antara lain sosialisasi dan Kampanye Safety Riding untuk karyawan, dengan tujuan meningkatkan keselamatan dijalan raya. Kami juga melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan yang bekerjasama dengan RS swasta dengan memberikan pengetahuan tentang penyakit vertigo, ada juga kerjasama dengan Pihak Universitas untuk pemantauan kesehatan karyawan terkait penyakit Diabetes dan pelaksanaan Medical Check up setiap 1 tahun sekali. Secara rutin setiap 6 bulan sekali di pabrik dilakukan simulasi fire drill untuk evaluasi tanggap darurat pada seluruh karyawan sepanjang tahun 2018.

MEKANISME PENGADUAN KARYAWAN

Untuk pengaduan karyawan, Perseroan telah memfasilitasi kotak saran yang dapaat diisi oleh saran-saran dari seluruh Karyawan Perseroan yang secara rutin di monitor oleh HRD.

SAFETY CAMPAIGN AND TRAINING

Most work-related accidents occur on the road. Therefore, Road Safety has always been one of our main communications throughout the year. In 2018 we conducted a series of road safety campaigns, including socialization and Safety Riding Campaign for employees, with the aim of improving road safety. We also carry out health education activities in collaboration with private hospitals by providing knowledge about vertigo, there is also collaboration with the University to monitor employee health related to diabetes and the implementation of Medical Check-ups every 1 year. Routinely every 6 months at the factory fire drill simulation for emergency response evaluations is carried out for all employees throughout 2018.

EMPLOYEE COMPLAINTS MECHANISM

For employee complaints, the Company has facilitated a suggestion box that can be filled with suggestions from all Company Employees who are routinely monitored by HRD.



TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMENSocial Responsibility to Consumers

Kesehatan dan keselamatan konsumen

Keamanan Pangan

Keamanan pangan senantiasa menjadi prioritas utama kami dan menjadi komitmen yang tidak dapat ditawar. Komitmen ini dilandasi oleh Kebijakan Mutu kami untuk hanya menyediakan produk berkualitas bagi konsumen. Guna memastikan keamanan produk yang dihasilkannya, Campina mengawasi seluruh tahapan proses produksi dan kegiatan usahanya dengan mengacu pada Program Total Manajemen Mutu Terpadu serta GMP termasuk standar internasional seperti sistem manajemen keamanan pangan melalui HACCP. Masing-masing divisi mengadopsi sistem yang relevan dengan kegiatan usahanya. Untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan pangan.

Produk Halal

Campina hanya memproduksi produk es krim yang telah memenuhi persyaratan Halal sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah dan LPPOM MUI. Seluruh produk es krim Campina telah memperoleh sertifikasi Halal dari LPPOM MUI sebagai pihak yang berwenang. Campina menerapkan Sistem Operasional Halal yang telah memperoleh sertifikasi Sistem Jaminan Halal guna memastikan bahwa persyaratan Halal telah dipenuhi di seluruh mata rantai pasokan, mulai dari bahan baku, proses produksi hingga distribusi. Seluruh pemasok dan mitra usaha juga wajib memenuhi persyaratan Halal.

Kandungan Gizi Es Krim

Sebagai produsen Es Krim, Campina berupaya menyediakan produk makanan dengan gizi seimbang bagi konsumen. Tingkat kadar gula, lemak dan kandungan komposisi lainnya dengan ketentuan peraturan pangan yang berlaku di Indonesia.

Kemasan Yang Bertanggung Jawab

Kemasan yang tepat turut menjamin kualitas dan keamanan produk selama masa kedaluwarsanya belum berakhir. Guna menjamin keamanan pangan, seluruh kemasan produk kami dibuat dari bahan baku khusus untuk produk pangan.

Consumer health and safety

Food Safety

Food security is always our top priority and is a commitment that cannot be negotiated. This commitment is based on our Quality Policy to only provide quality products for consumers. To ensure the safety of the products it produces, Campina oversees all stages of the production process and business activities by referring to the Integrated Quality Management Total Program and GMP including international standards such as the food safety management system through HACCP. Each division adopts a system that is relevant to its business activities. To ensure compliance with food regulations.

Halal Products

Campina only produces ice cream products that have fulfilled Halal requirements as stipulated by the government and LPPOM MUI. All Campina ice cream products have obtained Halal certification from LPPOM MUI as the authorized party. Campina applies the Halal Operational System which has obtained the Halal Assurance System certification to ensure that Halal requirements have been met throughout the supply chain, from raw materials, production processes to distribution. All suppliers and business partners must also fulfill Halal requirements.

Nutritional Content of Ice Cream

As a producer of Ice Cream, Campina strives to provide food products with balanced nutrition for consumers. Levels of sugar, fat and other composition content with the provisions of food regulations that apply in Indonesia.

Responsible Packaging

The right packaging helps ensure the quality and safety of the product during its expiration. To ensure food safety, all of our product packaging is made from special raw materials for food products.


Pemasaran Yang Bertanggung Jawab

Dalam melakukan kegiatan pemasaran dan promosi, kami memastikan bahwa seluruh informasi produk disampaikan secara tepat, akurat, bertanggung jawab dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Label Produk

Seluruh produk kami memiliki label yang mencantumkan informasi tentang komposisi produk, nilai gizi, tanggal kedaluwarsa, lokasi produksi dan pusat layanan konsumen secara jelas dan akurat.

Keluhan Konsumen

Suara Konsumen adalah kontak utama untuk menyalurkan keluhan konsumen. Konsumen dapat menghubungi Campina melalui telepon, surat, email, situs web dan media sosial kami dari Senin sampai Jumat antara pukul 08.00-17.00. dan sabtu 08.00 – 12.00 wib , Selain jam kerja tersebut, kami juga memiliki nomor kontak darurat yang dapat dihubungi. Nomor layanan konsumen kami yang ditampilkan pada kemasan semua produk Campina adalah: 0809 100 7576 (pulsa lokal) atau 021 4600973 ext 52289 , untuk pengguna telepon seluler di nomor 0811229300 dan dapat melalui email ke : [email protected] Semua pertanyaan, masukan dan keluhan diterima oleh petugas kami yang terlatih, yang kemudian akan mencatat data di sistem kami dan mengarahkan setiap kasus ke departemen terkait untuk ditindaklanjuti. Seluruh panggilan yang masuk ditangani oleh petugas terlatih. Tujuannya adalah agar sedapat mungkin, setiap kasus ditangani secara personal dan kekeluargaan pada panggilan pertama.

Untuk itu, para petugas kami menerima pelatihan rutin, termasuk pembaruan pada pengetahuan produk, sehingga mereka dapat menangani panggilan dengan efektif. Secara teratur, para agen ditanyai tentang pengetahuan produk mereka sebagai bagian dari proses jaminan kualitas.

Kinerja Suara Konsumen diukur secara bulanan berdasarkan jumlah kontak, kecepatan respon dalam waktu yang ditargetkan, persentase keluhan yang ditangani pada panggilan pertama, skor kepuasan konsumen, waktu penanganan rata-rata, dan berbagai pengukuran lainnya. Panggilan direkam, dan tim Jaminan Kualitas secara teratur mengevaluasi rekaman percakapan yang dipilih secara acak untuk memastikan bahwa SOP telah dijalankan. Konsumen juga dapat dihubungi dan diminta untuk menilai kepuasan terhadap penanganan keluhan mereka. Kami menghormati privasi konsumen dan mengambil tindakan tegas untuk menjaga keamanan data pribadi mereka. Semua data konsumen disimpan dengan aman di sistem Perseroan. Di tahun 2018, Perseroan menerima total 521 keluhan. Seluruh keluhan konsumen tersebut telah diselesaikan secara memuaskan.

Responsible Marketing

In conducting marketing and promotional activities, we ensure that all product information is delivered appropriately, accurately, responsibly and in accordance with applicable rules and regulations.

Product label

All of our products have a label that includes information about product composition, nutritional value, expiration date, production location and customer service center clearly and accurately.

Consumer Complaints

Consumer Voice is the main contact for channeling consumer complaints. Consumers can contact Campina via telephone, mail, email, website and our social media from Monday to Friday between 08.00-17.00. and Saturday 08.00 - 12.00 WIB, in addition to these working hours, we also have an emergency contact number that can be contacted. Our customer service numbers displayed on the packaging of all Campina products are: 0809 100 7576 (local pulses) or 021 4600973 ext 52289, for cellular telephone users at number 0811229300 and can be emailed to: [email protected] All questions, input and complaints are received by our trained officers, who will then record data in our system and direct each case to the relevant department for follow-up. All incoming calls are handled by trained personnel. The aim is to be as far as possible, each case is handled personally and familial in the first call.

For this reason, our officers receive regular training, including updates on product knowledge, so that they can handle calls effectively. Regularly, agents were asked about their product knowledge as part of the quality assurance process.

Consumer Voice Performance is measured on a monthly basis based on number of contacts, response speed in the targeted time, percentage of complaints handled on the first call, customer satisfaction score, average handling time, and various other measurements. Calls are recorded, and the Quality Assurance team regularly evaluates randomly selected conversation recordings to ensure that the SOP has been run. Customers can also be contacted and asked to assess satisfaction with handling their complaints. We respect consumer privacy and take strict action to safeguard the security of their personal data. All consumer data is stored securely in the Company's system. In 2018, the Company received a total of 521 complaints. All consumer complaints have been satisfactorily resolved.

Surabaya, April 2019

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

SAMUDERA PRAWIRAWIDJAJA Presiden Direktur President Director

ARIF H. RAYADI Direktur Independen Independent Director

ADJI ANDJONO PURWO Direktur Director

HANS JENSEN DirekturDirector

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

JUTIANTO ISNANDAR Presiden Komisaris

President Commisioner

DARMO HADIPRANOTO Komisaris

Commissioner

MAKMUR WIDJAJA Komisaris Independen

Independent Commissioner

Letter of Statement of the Members of the Board of Directors and Board of Commissioners Regarding the Responsibility for PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk 2018 Annual Report.

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2018 PT Campina Ice Cream Industry Tbk. Telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung-jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan tersebut. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned declare that all the information within the 2018 Annual Report of PT Campina Ice Cream Industry Tbk. has been presented completely, and we are fully responsible for the thruthfulness of the content of the Annual Report. The statement has been made truthfully

Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2018 PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk

PERNYATAANACKNOWLEDGEMENT


INDEPENDENT AUDITORSTATEMENTS

LAPORAN AUDITORINDEPENDENT


07

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY Tbk

Jl. Rungkut Industri II/15-17 Kel. Tenggilis Mejoyo Kec. Tenggilis Mejoyo - Surabaya 60293

Phone : (031) - 8432247 Fax : (031) - 8437120

www.campina.co.id

Indonesia Stock Exchange...Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis Aset,...

Documents

Transcript of Indonesia Stock Exchange...Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis Aset,...