Indonesia; dan (ii) Wonderful Indonesia Festival di New...

2
Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Posisi Indonesia dalam perdagangan dunia masih cenderung rendah. Pada tahun 2015, Indonesia berada pada urutan ke 29 negara eksporr utama dunia dengan pangsa 0,9% terhadap total ekspor dunia. Selama lima tahun terakhir, pangsa ekspor Indonesia di pasar dunia kian menurun dari 1,1% tahun 2011 menjadi 1,0% di tahun 2012 dan 2013 selanjutnya turun kembali menjadi 0,9% pada tahun 2014 dan 2015. Posisi Indonesia pada tahun 2015 juga masih di bawah negara ASEAN lainnya seper Singapura (pangsa 2,1%), Thailand (pangsa 1,3%), dan Malaysia (pangsa 1,2%). Bahkan, pada tahun 2015 Vietnam (pangsa 1,1%) mampu menyusul Indonesia. Pada tahun 2015, total ekspor Indonesia tercatat USD 150 miliar dengan penurunan rata-rata per tahun sebesar 6,6% selama 2011-2015. Ekspor non migas masih menjadi penopang kinerja ekspor Indonesia, namun nilainya pun masih mengalami penurunan seap tahunnya sekitar 4,5% selama 2011-2015. Penurunan ekspor nonmigas terjadi seiring dengan penurunan harga komoditas dunia mengingat komposisi ekspor Indonesia yang lebih didominasi oleh komoditas primer. Indonesia seakan terlena dengan ngginya harga komoditas dunia pada tahun 2011-2012 sehingga ekspor cenderung bergantung pada komoditas primer. Oleh karena itu, keka harga komoditas mengalami penurunan di pasar global, maka dampaknya terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia sangat besar. Belajar dari pengalaman sebelumnya, maka saat ini upaya peningkatan ekspor lebih diarahkan untuk produk yang memiliki nilai tambah. Beberapa upaya peningkatan ekspor yang telah dan masih dilakukan Indonesia, khususnya Kementerian Perdagangan adalah: (i) pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), infomasi, produk dan pasar ekspor; (ii) promosi ekspor; (iii) penguatan kelembagaan ekspor; (iv) kebijakan pengembangan ekspor nasional; dan (v) inisiaf lain, seper pemanfaatan Indonesian Trade Promoon Center (ITPC) sebagai inkubasi bisnis bagi pelaku usaha Indonesia, pendirian pusat pengembangan desain, pusat distribusi perdagangan atau House of Indonesia dan pemetaan pasar tujuan ekspor (Ditjen PEN Kemendag, 2016). Secara lebih spefisik upaya promosi ekspor yang dilakukan antara lain: (i) berparsipasi dalam pameran perdagangan baik di dalam maupun luar negeri; (ii) melakukan misi dagang; (iii) melakukan misi pembelian (buying mission); (iv) mengiku pameran besar (CAEXPO Nanning & SIAL Toronto); (v) mengakvasi MENDORONG PERANAN DIASPORA DALAM PROMOSI PRODUK INDONESIA Promosi merupakan upaya strategis untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Salah satu kunci utama untuk mendorong promosi Indonesia adalah dengan memanfaatkan penyebaran Diaspora Indonesia. Diaspora dapat dijadikan sebagai agen promosi Indonesia di luar negeri, sehingga citra Indonesia di pasar luar negeri dapat terangkat. Sumber: www.kebumenmuda.com (2017) Indonesia; dan (ii) Wonderful Indonesia Fesval di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat pada tanggal 29-30 April 2016 dengan mengangkat produk kuliner dan seni budaya Indonesia. Terdapat pula kegiatan pameran kerjasama antara pemerintah melalui Perwakilan Perdagangan dengan diaspora, seper pada Fesval Made in Indonesia di Silver Spring, Washington DC, Amerika Serikat pada tanggal 2 Oktober 2016. Adapun produk yang difokuskan untuk dipromosikan dalam pameran Made in Indonesia ini adalah kopi dan bak. Besarnya potensi diaspora Indonesia di luar negeri perlu dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia dalam rangka mempromosikan Indonesia di pasar dunia. Diperlukan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi yang solid antara pemerintah Indonesia, khususnya perwakilan perdagangan di luar negeri dengan diaspora Indonesia. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendorong peranan diaspora dalam kegiatan promosi Indonesia antara lain: (i) mengikutsertakan diaspora dalam kegiatan pameran dagang di negara tujuan; (ii) mendukung pameran dan kegiatan promosi yang diselenggarakan oleh diaspora Indonesia; (iii) mengadakan pameran kerjasama antara pemerintah dan diaspora yang mendukung potensi produk Indonesia; (iv) mengikutsertakan diaspora dalam kegiatan misi dagang; dan (v) membantu diaspora dalam mengembangkan bisnis yang berkontribusi pada perdagangan Indonesia. Kerjasama dan koordinasi yang kuat antara pemerintah dan diaspora diharapkan dapat menghasilkan suatu kegiatan promosi yang secara opmal dapat berkontribusi pada perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya perdagangan serta dapat mendorong Indonesia sebagai salah satu pemain utama di pasar dunia. (Fitria Faradila) Sumber: www.warungtki.com (2017)

Transcript of Indonesia; dan (ii) Wonderful Indonesia Festival di New...

Page 1: Indonesia; dan (ii) Wonderful Indonesia Festival di New ...bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/Leaflet-Mendorong... · tersebut ke wilayah kerajaan. Dalam kerangka mobilisasi

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan

Posisi Indonesia dalam perdagangan dunia masih cenderung rendah. Pada tahun 2015, Indonesia berada pada urutan ke 29 negara eksportir utama dunia dengan pangsa 0,9% terhadap total ekspor dunia. Selama lima tahun terakhir, pangsa ekspor Indonesia di pasar dunia kian menurun dari 1,1% tahun 2011 menjadi 1,0% di tahun 2012 dan 2013 selanjutnya turun kembali menjadi 0,9% pada tahun 2014 dan 2015. Posisi Indonesia pada tahun 2015 juga masih di bawah negara ASEAN lainnya seperti Singapura (pangsa 2,1%), Thailand (pangsa 1,3%), dan Malaysia (pangsa 1,2%). Bahkan, pada tahun 2015 Vietnam (pangsa 1,1%) mampu menyusul Indonesia. Pada tahun 2015, total ekspor Indonesia tercatat USD 150 miliar dengan penurunan rata-rata per tahun sebesar 6,6% selama 2011-2015. Ekspor non migas masih menjadi penopang kinerja ekspor Indonesia, namun nilainya pun masih mengalami penurunan setiap tahunnya sekitar 4,5% selama 2011-2015.

Penurunan ekspor nonmigas terjadi seiring dengan penurunan harga komoditas dunia mengingat komposisi ekspor Indonesia yang lebih didominasi oleh komoditas primer. Indonesia seakan terlena dengan tingginya harga komoditas dunia pada tahun 2011-2012 sehingga ekspor cenderung bergantung pada komoditas primer. Oleh karena itu, ketika harga komoditas mengalami penurunan di pasar global, maka dampaknya terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia sangat besar. Belajar dari pengalaman sebelumnya, maka saat ini upaya peningkatan ekspor lebih diarahkan untuk produk yang memiliki nilai tambah.

Beberapa upaya peningkatan ekspor yang telah dan masih dilakukan Indonesia, khususnya Kementerian Perdagangan adalah: (i) pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), infomasi, produk dan pasar ekspor; (ii) promosi ekspor; (iii) penguatan kelembagaan ekspor; (iv) kebijakan pengembangan ekspor nasional; dan (v) inisiatif lain, seperti pemanfaatan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) sebagai inkubasi bisnis bagi pelaku usaha Indonesia, pendirian pusat pengembangan desain, pusat distribusi perdagangan atau House of Indonesia dan pemetaan pasar tujuan ekspor (Ditjen PEN Kemendag, 2016).

Secara lebih spefisik upaya promosi ekspor yang dilakukan antara lain: (i) berpartisipasi dalam pameran perdagangan baik di dalam maupun luar negeri; (ii) melakukan misi dagang; (iii) melakukan misi pembelian (buying mission); (iv) mengikuti pameran besar (CAEXPO Nanning & SIAL Toronto); (v) mengaktivasi

MENDORONG PERANAN DIASPORA DALAM PROMOSI PRODUK INDONESIA

Promosi merupakan upaya strategis untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Salah satu kunci utama untuk mendorong promosi Indonesia adalah dengan memanfaatkan penyebaran Diaspora Indonesia. Diaspora dapat dijadikan sebagai agen promosi Indonesia di luar negeri, sehingga citra Indonesia di pasar luar negeri dapat terangkat.

Sumber: www.kebumenmuda.com (2017)

Indonesia; dan (ii) Wonderful Indonesia Festival di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat pada tanggal 29-30 April 2016 dengan mengangkat produk kuliner dan seni budaya Indonesia. Terdapat pula kegiatan pameran kerjasama antara pemerintah melalui Perwakilan Perdagangan dengan diaspora, seperti pada Festival Made in Indonesia di Silver Spring, Washington DC, Amerika Serikat pada tanggal 2 Oktober 2016. Adapun produk yang difokuskan untuk dipromosikan dalam pameran Made in Indonesia ini adalah kopi dan batik.

Besarnya potensi diaspora Indonesia di luar negeri perlu dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia dalam rangka mempromosikan Indonesia di pasar dunia. Diperlukan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi yang solid antara pemerintah Indonesia, khususnya perwakilan perdagangan di luar negeri dengan diaspora Indonesia. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendorong peranan diaspora dalam kegiatan promosi Indonesia antara lain: (i) mengikutsertakan diaspora dalam kegiatan pameran dagang di negara tujuan; (ii) mendukung pameran dan kegiatan promosi yang diselenggarakan oleh diaspora Indonesia; (iii) mengadakan pameran kerjasama antara pemerintah dan diaspora yang mendukung potensi produk Indonesia; (iv) mengikutsertakan diaspora dalam kegiatan misi dagang; dan (v) membantu diaspora dalam mengembangkan bisnis yang berkontribusi pada perdagangan Indonesia. Kerjasama dan koordinasi yang kuat antara pemerintah dan diaspora diharapkan dapat menghasilkan suatu kegiatan promosi yang secara optimal dapat berkontribusi pada perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya perdagangan serta dapat mendorong Indonesia sebagai salah satu pemain utama di pasar dunia. (Fitria Faradila)

Sumber: www.warungtki.com (2017)

Page 2: Indonesia; dan (ii) Wonderful Indonesia Festival di New ...bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/Leaflet-Mendorong... · tersebut ke wilayah kerajaan. Dalam kerangka mobilisasi

Nation Branding; dan (vi) mengadakan pameran dagang terbesar, Trade Expo Indonesia (Ditjen PEN Kemendag, 2016). Melalui berbagai upaya ini diharapkan posisi Indonesia sebagai negara eksportir utama di pasar dunia dapat meningkat. Namun, Indonesia juga perlu memanfaatkan potensi lain untuk mendorong ekspor melalui kegiatan promosi yakni dengan memanfaatkan peran serta Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri atau diaspora.

Pengertian DiasporaKata diaspora berasal dari Bahasa Yunani “διασπορά” yang mempunyai arti

penyebaran dan penaburan. Pada awalnya istilah tersebut digunakan pada warga kota kerajaan yang bermigrasi ke wilayah jajahan untuk mengasimilasi wilayah tersebut ke wilayah kerajaan. Dalam kerangka mobilisasi penduduk, diaspora merujuk pada penduduk yang menetap di negara lain (Indonesian Diaspora Network, 2016). Berdasarkan definisi dari Indonesian Diaspora Network (2016), diaspora Indonesia dikelompokan menjadi 4 kelompok antara lain: (i) WNI yang tinggal di luar negeri dan masih memegang paspor Indonesia yang sah; (ii) WNI yang telah menjadi Warga Negara Asing (WNA) dan tidak lagi memiliki paspor Indonesia; (iii) WNA yang memiliki garis keturunan Indonesia; serta (iv) WNA yang memiliki kecintaan terhadap Indonesia.

Berdasarkan data dari Department of Economic and Social Affair United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB) tahun 2015, jumlah migran Indonesia di luar negeri mencapai sekitar 3,9 juta jiwa (Gambar 1). Sebagian besar migran Indonesia berada di negara Arab Saudi (pangsa 33,4%) dan Malaysia (pangsa 27,6%) yang terutama didominasi oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Berdasarkan deskripsi dari PBB, migran didefiniskan sebagai seseorang yang tinggal baik secara sementara maupun permanen di negara yang bukan negara kelahirannya. Adapun berdasarkan data dari Indonesian Diaspora Network tahun 2016, jumlah diaspora dengan mencakup 4 kelompok mencapai sekitar 8 juta jiwa.

Gambar 1. Sebaran Migran Indonesia menurut Negara Tujuan, 2015.Sumber: Department of Economic and Social Affair United Nations (2016), diolah

Peranan Diaspora sebagai “Agen Promosi” IndonesiaIndonesia masuk ke dalam peringkat 15 negara dengan jumlah migran

terbesar di dunia (Department of Economic and Social Affair United Nations, 2016). Seiring besarnya penyebaran diaspora Indonesia, maka potensi tersebut perlu dimanfaatkan untuk mendorong promosi Indonesia di dunia. Dinnie (2008) dalam bukunya yang berjudul “Nation Branding: Concepts, Issues, Practice”, mengemukakan bahwa diaspora merupakan aset suatu negara dalam mendorong nation-brand. Terdapat tiga konsep nation-brand yakni identity, communicator dan image. Peranan diaspora berada dalam konsep kedua yakni communicator atau alat penghubung. Image atau kesan dari sebuah nation-brand akan mencirikan identitas suatu bangsa apabila tersampaikan dengan baik salah satunya melalui diaspora. Secara umum, diaspora dapat dijadikan sebagai brand ambassador suatu negara. Pemanfaatan jaringan diaspora dalam kegiatan promosi merupakan strategi yang cukup efektif khususnya untuk negara-negara berkembang yang pada umumnya memiliki sumber dana yang masih minim.

Identitas Nation-Brand

Instrumen penghubung identitas Nation-brand

Nation-brand Image

Komponen utama:Sejarah; Bahasa; Kawasan; Politik;

Arsitektur; Olahraga; Literatur; Seni; Religi; Sistem Pendidikan; Ikon; Landskap; Musik;

Kuliner; Dongeng Rakyat

Ekspor dengan Brand Ternama; Prestasi Olahraga; Diaspora; Komunikasi

Pemasaran; Brand Ambassador; Artefak Budaya; Kebijakan Luar Negeri Pemerintah;

Pariwisata; Karakteristik

Penerima Manfaat:Konsumen Domestik; Konsumen Asing;

Perusahaan Domestik; Perusahaan Asing; Masukan Investasi; Pemerintah; Media

Gambar 2. Bagan Konseptual Identitas dan Image dari Nationbrand.Sumber: Dinnie, Keith (2008)

Terdapat hubungan yang kuat antara diaspora dengan peningkatan perdagangan, mengingat diaspora merupakan wadah intermediasi antara produsen dan konsumen baik di negara asal maupun di negara tujuan (Dinnie, 2008). Terkait ekspor, diaspora dapat dimanfaatkan sebagai agen pemasaran suatu produk domestik dengan memperkenalkan produk tersebut di negara tujuan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyasar pasar baru untuk tujuan ekspor (Migration Policy Institute, 2013). Seperti contoh, sekitar 10% peningkatan migran Kanada dapat mendorong kenaikan ekspor sebesar 1% (Migration Policy Institute, 2013). Selain mendukung peningkatan perdagangan, diaspora juga mendukung aspek ekonomi lainnya seperti kontribusi pada penerimaan remitansi, promosi bisnis dan investasi. Selain itu, terdapat pula manfaat sosial dari pemanfaatan diaspora yakni untuk mendorong promosi budaya Indonesia serta sebagai salah satu instrumen capacity building untuk negara asal (Indonesian Diaspora Network, 2016).

Indonesia sendiri memiliki organisasi diaspora yang dinamakan “Indonesian Diaspora Network” yang dibentuk pada tahun 2012 di Los Angeles, Amerika Serikat. Organisasi ini bertujuan untuk membentuk

serta mengintegrasikan jaringan diaspora Indonesia di dunia. Pada awalnya organisasi ini dibentuk mengingat banyaknya pelaku usaha di luar negeri yang menunjukkan ketertarikan bisnis dengan Indonesia, sehingga diaspora bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi dan peluang tersebut bagi perekonomian Indonesia. Namun, saat ini cakupan aspek yang ditangani oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) cenderung lebih luas termasuk menangani isu seputar WNI dan WNA, buruh TKI, promosi warisan budaya dan kuliner, pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, transfer teknologi dan ilmu pengetahuan serta pengelolaan dan kerjasama dengan pemerintah. Jangkauan IDN yang lebih luas ini dipercaya dapat mendorong promosi Indonesia yang lebih baik di luar negeri karena mencakup koordinasi baik antar diaspora maupun dengan pemerintah. Selain promosi, berbagai aspek yang ditangani IDN juga penting untuk mendorong potensi-potensi yang dapat memajukan Indonesia, seperti pendidikan dan pengembangan SDM serta technology sharing.

Untuk memperkenalkan produk dan budaya Indonesia di luar negeri, IDN aktif melakukan kegiatan promosi. Kegiatan promosi merupakan suatu hal yang penting bagi pengembangan ekspor Indonesia secara umum dan lebih lanjut dapat mendorong perekonomian domestik. Selain mendorong ekspor, berbagai kegiatan promosi juga dapat mendorong masuknya investasi asing, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pengurangan angka pengangguran.

Beberapa kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh IDN antara lain: (i) INDOTASTE: Experience A Day in Indonesia Food Heaven di London pada tanggal 16 April 2016 yakni sebagai upaya promosi kekayaan kuliner

Sumber: www.ppidunia.org (2017)

Sumber: www.kebumenmuda.com (2017)

Sumber: sp.beritasatu.com (2017)