Indikator Keberhasilan Pembangunan

13
Indikator Keberhasilan Pembangunan MINGGU III

description

MINGGU III. Indikator Keberhasilan Pembangunan. Menghitung Pendapatan Nasional , Pendapatan Perkapita dan Tingkat Laju Pertumbuhan Ekonomi. Pendapatan Nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam sesuatu perekonomian di dalam masa satu tahun . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Indikator Keberhasilan Pembangunan

Page 1: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Indikator Keberhasilan Pembangunan

MINGGU III

Page 2: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Menghitung Pendapatan Nasional, Pendapatan Perkapita dan Tingkat Laju

Pertumbuhan Ekonomi

Pendapatan Nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam sesuatu perekonomian di dalam masa satu tahun.

Untuk menghitungnya ada tiga cara yang dapat digunakan :

Cara Pengeluaran Cara Produksi

Cara Pendapatan

Page 3: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Masing-masing cara ini akan menghasilkan nilai pendapatan

nasional yang berbeda.

Dengan cara produksi yang dihitung adalah nilai produksi yang diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang ada disuatu negara tanpa membedakan apakah faktor produksi itu milik orang luar negeri atau warga negara itu sendiri.

Dengan cara pendapatan yang dihitung adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.

Dengan cara pengeluaran adalah cara menentukan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai golongan pembeli dalam masyarakat.

Page 4: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Cont’ Dalam cara ini yang dihitung bukanlah nilai dari

setiap transaksi di antara penjual dan pembeli, yang dihitung hanya meliputi nilai transaksi-transaksi barang jadi (final good) saja.

Hal ini dilakukan untuk menghindarkan berlakunya apa yang dinamakan “penghitungan dua kali” atau double counting yaitu menghitung nilai sesuatu barang yang diciptakan ke dalam pendapatan nasional sebanyak dua atau beberapa kali

Page 5: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Y = C + I + G + (X-M)

Jadi menurut cara pengeluaran, pendapatan nasional diperoleh dengan menjumlahkan nilai pengeluaran rumah tangga, pengeluaran para pengusaha, pengeluaran pemerintah dan pendapatan ekspor dikurangi dengan pengeluaran atas barang-barang impor. Nilai pendapatan nasional yang diperoleh dinamakan Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP).

Page 6: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Cont’

Pendapatan Nasional Riil ditentukan dengan cara mendeflasikan pendapatan nasional menurut harga yang berlaku, yaitu menilainya kembali berdasarkan kepada harga-harga pada tahun dasar perbandingan (base year). Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendeflasikan pendapatan nasional, dengan menggunakan indeks harga konsumen.

Page 7: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Harga indeks ini merupakan indeks yang menunjukkan perubahan harga barang-barang yang dikonsumsikan masyarakat dari masa ke masa. Angka indeks pada tahun pertama atau tahun dasar perbandingan selalu dinyatakan dengan angka 100. Berdasarkan perbandingan tingkat harga pada tahun dasar dengan tingkat harga pada tahun-tahun sebelum atau sesudahnya, angka indeks pada tahun-tahun lainnya tersebut ditentukan.

Apabila pada tahun sesudah tahun dasar harga-harga telah naik sebesar 5%, maka angka indeks nya adalah 105, dan apabila pada tahun sebelum tahun dasar harga-harga adalah 2% dibawah harga-harga pada tahun dasar, maka indeks harga pada tahun itu adalah 98, sedangkan apabila 10 tahun dasar harga-harga telah menjadi dua kali lipat harga-harga pada tahun dasar, maka angka indeks untuk tahun itu adalah 200

Page 8: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Pengertian pendapatan nasional perlu dibedakan menjadi dua pengertian yang lain, yaitu pendapatan nasional menurut harga yang berlaku dan pendapatan nasional Riil

Pengertian yang pertama adalah untuk pendapatan nasional yang dihitung menurut harga-harga yang berlaku pada tahun yang bersangkutan, dan pengertian kedua adalah untuk pendapatan nasional yang dihitung menurut harga tetap.

Dengan menggunakan angka indeks harga konsumen ini, pendapatan nasional riil dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :PNRt= 100 X PNBt IHt

Dimana : PNRt adalah pendapatan nasional riil pda tahun t, PNBt adalah pendapatan nasional menurut harga yang

berlaku pada tahun t IHt adalah Indeks harga konsumen pada tahun t

Page 9: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Setelah pendapatan nasional riil untuk berbagai tahun telah diperoleh, tingkat perkembangan ekonomi dari satu tahun ke tahun berikutnya dengan mudah dapat ditentukan.

  Laju pertumbuhan ekonomi pada suatu tahun tertentu

dapat ditentukan dengan menggunakan rumus : Gt = PNRt – PNRt-1x 100% PNRt-1 Dimana : Gt adalah tingkat perkembangan ekonomi yang

dinyatakan dalam persen PNRt adalah pendapatan nasional riil pada tahun t PNRt-1 adalah pendapatan nasional riil pada tahun t-

1

Page 10: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Pendapatan Per Kapita sebagai Indeks Tingkat Kesejahteraan dan Tingkat Pembangunan

Data Pendapatan Perkapita dapat memberikan gambaran mengenai :

Laju perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat diberbagai negara

Perubahan dalam corak perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat yang telah berlaku di antara berbagai negara.

  Data ini digunakan untuk meramalkan syarat-syarat

yang harus dipahami oleh negara-negara berkembang supaya dapat menutup jurang tingkat kesejahteraan dengan negara-negara maju di masa yang akan datang

Page 11: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Indikator Pembangunan

Pendapatan Per Kapita digunakan sebagai indikator pembangunan selain untuk membedakan tingkat kemajuan ekonomi

antara negara-negara maju dengan NSB atau dapat memberikan gambaran tentang laju pertumbuhan kesejahteraan masyarakat diberbagai negara dan corak perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat yang sudah terjadi diantara berbagai negara.

  Kelemahan Umum Pendekatan per Kapita Salah satu kelemahan penting adalah anggapan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh

besarnya pendapatan per kapita masyarakat tersebut. Ketiadaan kebebasan untuk bertindak dan mengeluarkan pendapat di negara-negara Sosialis/Komunis.

Keadaan ini menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya selalu dipandang lebih rendah dari yang dicerminkan oleh tingkat pertumbuhan ekonominya.

Kesejahteraan masyarakat merupakan suatu hal yang bersifat subyektif, artinya tiap orang mempunyai pandangan hidup, tujuan hidup, dan cara-cara hidup yang berbeda.

  Secara lebih khusus, nilai pendapatan per kapita sebagai indeks untuk menunjukkan perbandingan tingkat

kesejahteraan dan jurang (gap) tingkat kesejahteraan antar masyarakat mempunyai kelemahan yakni mengabaikan adanya perbedaan-perbedaan antar negara dalam hal-hal sebagai berikut : Struktur Umur Penduduk, Distribusi Pendapatan Masyarakat Nasional, Metoda Perhitungan Pendapatan, dan Perbedaan nilai mata uang (kurs) dengan mata uang dolar Amerika Serikat.

  Distribusi pendapatan merupakan faktor penting yang menentukan kesejahteraan masyarakat, namun

faktor ini sering tidak diperhatikan dalam membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan perubahannya dari waktu ke waktu.

   

Page 12: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Indeks Kualitas Hidup dan Indeks Pembangunan Manusia Untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat, Morris

mengenalkan Physical Quality of Life Index (PQLI) atau Indeks Kualitas Hidup (IKH)

IKH merupakan indeks gabungan dari 3 indikator : Tingkat Harapan Hidup Angka Kematian Tingkat Melek Huruf

Sejak tahun 1990 United nations for development program (UNDP) mengembangkan suatu indeks yang sekarang dikenal dengan istilah Indeks pembangunan manusia ( Human Development Index).

Indikator yang dipergunakan adalah : Tingkat Harapan Hidup Tingkat Melek Huruf Masyarakat Tingkat pendapatan riil Perkapita berdasarkan daya beli masing-masing negara

Indeks ini besarnya antara 0 sampai dengan 1,0. Semakin mendekati 1 berarti Indeks pembangunan manusianya tinggi, demikian sebaliknya.

Page 13: Indikator Keberhasilan  Pembangunan

Indikator Campuran

Pada Tahun 1992, Biro Pusat Statistik mengembangkan suatu indikator kesejahteraan rakyat yang disebut indikator SUSENAS Inti ( Core Susenas), indikator ini merupakan campuran indikator sosial dan ekonomi.

  Indikator ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut : Pendidikan Indikatornya yakni tingkat pendidikan, tingkat melek huruf, tingkat partisipasi pendidikan. Kesehatan Indikatornya yakni rata-rata hari sakit, fasilitas kesehatan Perumahan Indikatornya yakni sumber air bersih dan listrik, sanitasi, mutu rumah tinggal. Angkatan Kerja Indikatornya yakni Partisipasi tenaga kerja, jumlah jam kerja, sumber penghasilan utama, status pekerjaan. Keluarga Berencana dan Fertilitas Indikatornya yakni Penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada kelahiran,

penggunaan alat kontrasepsi Ekonomi Khususnya Tingkat Konsumsi Perkapita   Kriminalitas Indikatornya yakni jumlah pencurian per tahun, jumlah pembunuhan per tahun, jumlah perkosaan per

tahun. Perjalanan Wisata Indikatornya yakni frekuensi perjalanan wisata per tahun. Akses ke media massa Indikatornya yakni jumlah surat kabar, jumlah radio, jumlah televisi.