Indikator 26 50

13
Indikator 26 Meneladani Nilai Juang Perumusan Dasar Negara Nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila yang dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut: 1. Semangat persatuan dan kesatuan Sikap ini dimiliki oleh para tokoh pejuang kita pada saat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dalam sidang BPUPKI para peserta sidang diberi kesempatan untuk menyampaikan pidatonya tentang rumusan dasar negara, kemudian dibahas dan didiskusiakan bersama untuk mendapatkan rumusan yang terbaik. Musyawarah itu dijiwai semangat sumpah pemuda, dengan rasa persatuan dan kesatuannya meskipun berasal dari berbagai daerah dan mempunyai latar belakang yang berbeda. Contoh perilaku yang menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan adalah sebagai berikut: Gotong-royong dalam membersihkan kelas dan lingkungan sekolah; Tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan; Kerja bakti membersihkan lingkungan masyarakat. 2. Memperjuangkan hak asasi manusia Pada saat perumusan dasar negara Pancasila, hak asai manusia selalu menjadi perhatian utama. Pancasila dirumuskan sebagai sumber hak asasi manusia, yang artinya bahwa hak asasi manusia mendapat jaminan kuat dari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Dalam proses perumusan Pancasila para tokoh mencerminkan sikap saling menghargai hak asasi manusia. Sikap para tokoh dalam memperjuangkan dan menghargai hak asasi manusia itu perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya ialah dengan : Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; Memberi kesempatan orang lain untuk menyampaikan pendapatnya' Menghargai hak-hak orang lain. 3. Cinta tanah air Sikap para tokoh dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara menunjukkan kecintaanya terhadap tanah air Indonesia. Adapun sikap cinta tanah air yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut: Mempelajari kebudayaan daerah; Mencintai dan memakai produk dalam negeri; Berprestasi dalam kegiatan yang mengharumkan nama bangsa. 4.Mendahulukan kepentingan umum Para pejuang yang terlibat dalam perumusan dasar negara bekerja tanpa mengenal lelah. Mereka mempersiapkan kemerdekaan beserta alat-alat perlengkapan negara dengan sungguh- sungguh. Sebagai hasil jerih payah mereka, lahirlah UUD 1945 yang di dalam pembukaannya termuat tujuan negara Indonesia. Semua itu dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Adapun sikap mendahulukan kepentingan umum itu perlu kita teladani diantaranya dengan: Ikut berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan masyarakat; Menyiapkan sarana belajar sebelum pelajaran di mulai untuk kepentingan kelas. 5. Jiwa kepahlawanan Jiwa kepahlawanan jelas tercermin dari sikap pejuang dalam proses perumusan Pancasila. Mereka memiliki sikap rela berkorban tanpa pamrih dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Jiwa kepahlawanan para tokoh bangsa tersebut dapat kita teladani, diantaranya melalui :

description

Indikator pendidikan yang bermanfaat bagi siswa dalam rangka pengembangan kompetensi siswa dalam belajar bahkan dalam bergaul dengan teman teman, agar siswa bisa memahami bagaimana bergaul dengan sesama siswa dalam mencapai tujuan bersama, untuk itu perlu peran siswa sangat diperlukan.

Transcript of Indikator 26 50

Page 1: Indikator 26 50

Indikator 26

Meneladani Nilai Juang Perumusan Dasar NegaraNilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila yang dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut:

1. Semangat persatuan dan kesatuanSikap ini dimiliki oleh para tokoh pejuang kita pada saat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dalam sidang BPUPKI para peserta sidang diberi kesempatan untuk menyampaikan pidatonya tentang rumusan dasar negara, kemudian dibahas dan didiskusiakan bersama untuk mendapatkan rumusan yang terbaik. Musyawarah itu dijiwai semangat sumpah pemuda, dengan rasa persatuan dan kesatuannya meskipun berasal dari berbagai daerah dan mempunyai latar belakang yang berbeda. Contoh perilaku yang menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan adalah sebagai berikut:

Gotong-royong dalam membersihkan kelas dan lingkungan sekolah; Tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan; Kerja bakti membersihkan lingkungan masyarakat.

2. Memperjuangkan hak asasi manusiaPada saat perumusan dasar negara Pancasila, hak asai manusia selalu menjadi perhatian utama. Pancasila dirumuskan sebagai sumber hak asasi manusia, yang artinya bahwa hak asasi manusia mendapat jaminan kuat dari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Dalam proses perumusan Pancasila para tokoh mencerminkan sikap saling menghargai hak asasi manusia.

Sikap para tokoh dalam memperjuangkan dan menghargai hak asasi manusia itu perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya ialah dengan :

Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; Memberi kesempatan orang lain untuk menyampaikan pendapatnya' Menghargai hak-hak orang lain.

3. Cinta tanah airSikap para tokoh dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara menunjukkan kecintaanya terhadap tanah air Indonesia. Adapun sikap cinta tanah air yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:

Mempelajari kebudayaan daerah; Mencintai dan memakai produk dalam negeri; Berprestasi dalam kegiatan yang mengharumkan nama bangsa.

4.Mendahulukan kepentingan umumPara pejuang yang terlibat dalam perumusan dasar negara bekerja tanpa mengenal lelah. Mereka mempersiapkan kemerdekaan beserta alat-alat perlengkapan negara dengan sungguh-sungguh. Sebagai hasil jerih payah mereka, lahirlah UUD 1945 yang di dalam pembukaannya termuat tujuan negara Indonesia. Semua itu dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Adapun sikap mendahulukan kepentingan umum itu perlu kita teladani diantaranya dengan:

Ikut berpartisipasi dalam kerja bakti di lingkungan masyarakat; Menyiapkan sarana belajar sebelum pelajaran di mulai untuk kepentingan kelas.

5. Jiwa kepahlawananJiwa kepahlawanan jelas tercermin dari sikap pejuang dalam proses perumusan Pancasila. Mereka memiliki sikap rela berkorban tanpa pamrih dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Jiwa kepahlawanan para tokoh bangsa tersebut dapat kita teladani, diantaranya melalui :

Membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan; Berani menegur teman yang berbuat tidak baik; Melerai teman yang berselisih/bertengkar.

Page 2: Indikator 26 50

Indikator 27

Tokoh-tokoh tersebut telah berjuang dengan tulus dan ikhlas untuk merumuskan dasar negara, antara lain: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Supomo, K.H. Agus Salim, K.H Abdul Wahid Hasyim, dan Mr. Mohammad Yamin

Indikator 28

Tokoh perumusan dasar negara dari sumatera barat

Indikator 29

Komisi Pemilihan Umum (KPU), adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.

Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota, adalah penyelenggara Pemiludi provinsi dan kabupaten/kota.

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), adalah panitia yang dibentuk oleh KPU kabupaten/kota untuk menyelenggarakan Pemilu di tingkat kecamatan atau sebutan lain, yang selanjutnya disebut kecamatan.

Panitia Pemungutan Suara (PPS), adalah panitia yang dibentuk oleh KPU kabupaten/kota untuk menyelenggarakan Pemilu di tingkat desa atau sebutan lain/kelurahan, yang selanjutnya disebut desa/kelurahan.

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara.

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), adalah kelompok yang dibentuk oleh PPLN untuk menyelenggarakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara di luar negeri.

Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), adalah badan yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten/Kota, adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di provinsi dan kabupaten/kota.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwaslu kabupaten/kota untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan.

Pengawas Pemilu Lapangan adalah petugas yang dibentuk oleh Panwaslu kecamatan untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di desa/kelurahan.

Bilangan Pembagi Pemilihan (BPP) bagi kursi DPRD, adalah bilangan yang diperoleh dari pembagian jumlah suara sah dengan jumlah kursi di suatu daerah pemilihan untuk menentukan jumlah perolehan kursi Partai Politik Peserta Pemilu dan terpilihnya anggota kabupaten/kota.

Page 3: Indikator 26 50

Indikator 30

SYARAT SEORANG PEMILIH DALAM PEMILU1. masukkan calon pemilih2. Warga Negara Indonesia3. yang telah genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin4.  terdaftar sebagai pemilih di daerahnya5. tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya 6. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap7. hasil pemilih yang telah memenuhi syarat 

Indikator 31

Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu).

Perubahan terhadap pengawas pemilu baru dilakukan lewat UU No. 12/2003, yang isinya menegaskan, untuk melakukan pengawasan Pemilu, dibentuk Panitia Pengawas Pemilu, Panitia Pengawas Pemilu Provinsi, Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota, dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan.

Indikator 32

Visi dan Misi merupakan dua hal yang menentukan arah bagi setiap lembaga, atau bahkan individu. Di dalamnya terdapat cita-cita. Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebuah lembaga yang diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu), mempunyai visi dan misi yang jelas

Indikator 33

Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi

Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstusi menurut UUD 1945 adalah :

1.      Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang keputusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewewenangan lembaga Negara yang kewewenangannya diberikan oleh UUD1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum.

2.      Wajib memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.

Wewenang Mahkamah Konstitusi

-          Menguji undang-undang terhadap UUD 19451.

Page 4: Indikator 26 50

-          Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara 2. yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945.

-          Memutus pembubaran partai politik.3.

-          Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.

Indikator 34o Pendaftaran Calon Anggota DPR-RI, DPD-RI, dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.o Verifikasi Pencalonan Anggota DPR-RI, DPD-RI, dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.o Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD-RI.o Verifikasi Pencalonan Anggota DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota.o Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan

Kabupaten/Kota.o Pelaksanaan Kampanye.o Audit Dana Kampanye.o Masa Tenang.o Pemungutan dan Penghitungan Suara.o Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Tingkat Nasional.o Penetepan Hasil Pemilu Secara Nasional.o Penetapan Partai Politik Memenuhi Ambang Batas (PT 3%).o Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Tingkat Nasional s/d Kabupaten/Kota.o Peresmian Keanggotaan DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.o Pengucapan Sumpah dan Janji Anggota Terpilih DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan

DPRD Kabupaten/Kota.

Page 5: Indikator 26 50

Indikator 35

Indikator 36

Anggota DPR memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat [pasal 20A (2)**]. Anggota DPR juga memiliki hak mengajukan RUU, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta hak protokoler [pasal 20A (3)**].

Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPR berhak meminta pejabat negara, pejabat pemerintah, badan hukum, atau warga masyarakat untuk memberikan keterangan. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, maka dapat dikenakan panggilan paksa (sesuai dengan peraturan perundang-undangan). Jika panggilan paksa ini tidak dipenuhi tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan dapat disandera paling lama 15 hari (sesuai dengan peraturan perundang-undangan).

Page 6: Indikator 26 50

Indikator 37Tugas dan wewenang Presiden1.Memegang kekuasaanpemerintahan menurut UUD2.Memegang kekuasaan yangtertinggi atas Angkatan Darat (AD),Angkatan Laut (AL), danAngkatan Udara (AU)3.Mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada Dewan PerwakilanRakyat (DPR). Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU.4.Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (dalamkegentingan yang memaksa)5.Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri6.Menyatakan perang, membuatperdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR7.Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR8.Menyatakan keadaan bahaya9.Mengangkat duta dan konsultan. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR10.Menerima penempatan dutanegara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.11.Memberi grasi, rehabilitasidengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung12.Memberi amnesti dan abolisidengan memperhatikanpertimbangan DPR13.Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU14.Meresmikan anggota BadanPemeriksa Keuangan (BPK) yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)15.Menetapkan hakim agung daricalon yang diusulkan oleh KomisiYudisial (KY) dan disetujui DPR16.Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung17.Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.

Indikator 38

Badan Peradilan adalah pelaksanaan Kekuasaan Kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan Hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Selain Menjalankan tugas pokoknya Pengadilan diserahi tugas dan kewenangan lain oleh/atau berdasarkan undang-undang, antara lain memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum kepada Lembaga Kenegaraan baik Pusat maupun di Daerah

Page 7: Indikator 26 50

Indikator 39

memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;

mengajukan rancangan Peraturan Daerah; menetapkan Peraturan daerah yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD; menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan daerah tentang APBD kepada DPRD untuk

dibahas dan ditetapkan bersama; mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah; mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum

untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundangundangan; dan  melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Indikator 40

Kerjasama Negara-negara Asia Tenggara - Kerja sama berarti saling berhubungan, saling membuat jalinan dan saling dukung mendukung untuk kepentingan bersama serta saling menguntungkan. Kerja sama dalam perdagangan, pendidikan, keamanan bersama, kebudayaan, dan lain-lain. Semua itu dilakukan untuk kepentingan bersama dan saling menguntungkan.

1. Kerja sama bilateral, yakni kerja sama yang melibatkan dua negara. Contoh kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam pengiriman TKI (Tenaga Kerja Indonesia).

2. Kerja sama multilateral, yakni kerja sama yang melibatkan beberapa/banyak negara. Contoh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

3. Kerja sama regional, yakni kerja sama yang melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan. Contohnya ASEAN/Association of South East Asian Nations (Kerja sama antar bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara), Liga Arab (kerja sama antar bangsa-bangsa arab)

Indikator 41

Lambang ASEAN tersusun dari 4 warna yang mewakili Warna negara-negara anggotanya yaitu Biru, Merah, Putih dan Kuning. Arti ke empat warnanya adalah :  * Biru   yang memiliki arti Keamanan dan kestabilan. * merah  yang memiliki arti Semangat dan Dinamisme. * Putih  yang memiliki arti Keuletan. * Kuning yang memiliki arti Kemakmuran.

Indikator 42

b. EkonomiDi bidang ekonomi, ASEAN berupaya menciptakan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Bentuk kerja sama ekonomi dapat direalisasikan, antara lain sebagai berikut:

1)      membuka pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tokyo;2)      menyediakan cadangan pangan (terutama beras);3)      membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea amonia di Indonesia dan

Malaysia, proyek industri tembaga di Singapura, proyek pabrik mesin diesel di Singapura, dan proyek pabrik superfosfor di Thailand;

4)   menciptakan preference trading arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif rendah untuk beberapa jenis barang komoditas ASEAN.

Page 8: Indikator 26 50

Indikator 43

a. Indonesia : Adam Malikb. Malaysia : Tun Abdul Razakc. Thailand : Thanat Khomand. Filipina : Narcisco Ramose. Singapura : S. Rajaratnam

Indikator 44

Peran indonesia untuk menciptakan usaha perdamaian di negara yang sedang Mengalami Konflik dengan cara yaitu mengirim pasukan Garuda

Indikator 45

5. Indonesia mempunyai gagasan perludibentuk Komunitas Keamanan ASEAN.Tujuannya untuk menanggulangi tindakkejahatan dan kekerasan. Tidak hanya dalamhal pertahanan militer saja, tetapi juga dalamhal-hal nonmiliter. Sepertiteroris, separatisme, kejahatan lintasnegara, dan perampokan. Hal itu untukmeningkatkan kerja sama bidang politik dankeamanan dalam arti yang lebih luas.

6. Indonesia membantu upaya perdamaianantara pemerintah Filipina dengan gerakanpembebasan Moro. Indonesia meminta kepadapemerintah Filipina agar hidup damai denganumat muslim Moro. Pertemuan antarakeduanya telah beberapa kali dilaksanakanpada tahun 1974. Kedamaian itu dapatdiwujudkan dengan pemberian jaminankebebasan dalam kehidupan beragama bagimuslim Moro.

Indikator 46

Politik luar negeri Indonesia bersifat bebas aktif. Bagaimana maksudnya? Bebas, artinya bahwa Indonesia tidak akan memihak salah satu blok kekuatan-kekuatan yang ada di dunia ini. Aktif, artinya Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya selalu aktif ikut menyelesaikan masalahmasalah internasional. Misalnya, aktif memperjuangkan dan menghapuskan penjajahan serta menciptakan perdamaian dunia. Berdasarkan politik luar negeri bebas dan aktif, Indonesia mempunyai hak untuk menentukan arah, sikap, dan keinginannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Oleh karena itu, Indonesia tidak dapat dipengaruhi kebijakan politik luar negeri negara lain.

Indikator 47

Sebagai negara yang berada dalam kawasan Asia tenggara Indonesia sepatutnya memiliki hubungan baik dengan negara-negara yang berada dalam satu kawasan. Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan strategis bagi Indonesia dalam menjalin kerjasama antar negara. Setelah memprakarsai terentuknya ASEAN, Indonesia juga lebih aktif dalam forum-forum pertemuan ASEAN. Indonesia juga menjadi negara yang aktif dalam memprakarsai kerjasama-kerjasama anatara

Page 9: Indikator 26 50

negara-negara di Asia Tenggara baik secara bilateral maupun multilateral. Dalam konteks hubungan bilateral Indonesia melakukan kerjasama dengan negara-negara dikawasan Asia Tenggara dalam bidang perekonomian, politik dan lainnya.

Bukan hanya dengan Singapura, dengan Malaysia dan juga negara-negara lainnya di Asia Tenggara Indonesia memiliki hubungan bilateral. Dengan pemerintah Singapura Indonesia memiliki hubungan dalam bidang perekonomian, khususnya bidang investasi. Terdapat enam sektor yang menjadi fokus utama pemerintah Indonesia dan Singapura dalam bidang perekonomian. Enak sektor tersebut yaitu: Kerjasama pelayaran khusus pariwisata, pengaturan jakur penerbangan, ketenaga kerjaan, agribisnis, dan investasi. Lalau dengan Malaysia Indonesia memiliki hubungan kerjasama, seperti pengiriman tenaga kerja, walaupun sering bersengketa dengan pemerintah Malaysia tidak dapat dipungkiri pemerintah Indonesia masih membuka hubungan baik dalam konteks bilateral.

Indikator 48

b. Landasan KonstitusionalLandasan konstitusional politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama dan Alinea keempat, serta pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13.

1) Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”2) Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945”… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, …”3) UUD 1945 Pasal 11”Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.”4) UUD 1945 Pasal 13Ayat 1: ”Presiden mengangkat duta dan konsul.”Ayat 2: ”Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”Ayat 3: ”Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”

Indikator 49•Konga bertugas di mesir,yang dikirim pada bulan November 1956 dengan tugas mengamankan

dan mengawasi genjatan senjata di mesir.•Konga=Kontingen Garuda.Konga XXI-XXIII bertugas di Lebanon,2006 sampai sekarang.•Indonesia juga memiliki sumbangan yang cukup berarti bagi penyelesaian sengketa yang terjadi

di Kamboja.•Indonesia juga menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB.Menjadi anggota badan Teaga

Atom Internasional.Indonesia juga menjadi sponsor dan sekaligus tuan rumah diselenggarakannya konferensi Asia-Afrika.Menjadi salah satu sponsor lahirnya Gerakan Non-Blok.Sponsor lahirnya organisasi regional Asia Tenggara “ASEAN” 8 Agustus 1967 di Bangkok,Thailand telah meratifikasi kovenan Internasional tentang hak ekonomi sosial dan budaya dan kocenan Internasional tentang hak spil dan politik.

•Indonesia sebagai anggota (Organization Islamic Conference) menjadi pendrong bagi perdamaian di Timur tengah khususnya mendukung Palestina sebagai negara merdeka dari pendukung Zionisme Israel.Keikut sertaaan dalam setiap Operasi Pemeliharaan Perdamaian (OPP) dalam

Page 10: Indikator 26 50

PBB.Peranan Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung 18-24 April 1955.Indonesia menjadi sponsor dan sekaligus tuan rumah diselenggarakannya konferensi Asia Afrika di Bandung 1955,menjadi salah satu sponsor lahirnya Gerakan Non Blok,juga sponsor lahirnya Organisasi Regional Asia Tenggara “ASEAN” pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Indikator 50Peran Indonesia Dalam PBB

PBB secara resmi lahir pada tanggal 24 Oktober 1945. Organisasi ini digagas oleh 5 negara besar, yaitu Amerika Serikat, Inggris. Perancis, Rusia, dan Cina. Pembentukan PBB diawali dari pembicaraan antara PM Inggris, Winston Churcil dan Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt pada tanggal 4 Agustus 1941 di kapal Augusta. Pembicaraan tersebut menghasilkan piagam Atlantik. Adapun isi dari piagam Atlantik, yaitu :

1.    Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah.2.    Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahannya sendiri.3.    Semua negara diperkenankan ikut serta dalam perdagangan Internasional.4.    Mengusahakan perdamaian dunia sehingga setiap bangsa dapat hidup bebas dari ketakutan

dan kekurangan5.    Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional.

Peran Indonesia Dalam ASEANIndonesia memiliki peran penting dalam organisasi ASEAN yang bisa diuraikan sebagai berikut :

1)    Hingga tahun 2012 Indonesia menjadi lokasi penyelenggaraan KTT I, IX, XVII, dan XIX  yaitu di Jakarta dan Bal. Selain itu, Jakarta juga menjadi sekretariat ASEAN sejak KTT I ASEAN di Bali. Indonesia juga menjadi tuan rumah Konferensi Khusus Para Pemimpin ASEAN Pasca-Gempa Bumi dan Tsunami tanggal 6 Januari 2005 dan menjadi ketua ASEAN Regional Forum (ARF) pada tahun 2003.

2)    Indonesia menjadi pemrakarsa, inisiator, dan motor penggerak organisasi ASEAN dan Letjen H.R.Dharsono pernah menjabat sebagaiSekjeb ASEAN yangpertama.

3)    Indonesia menjadi tempat proyek dan komite pangan, pertanian, dan kehutanan, yaitu untuk suplai dan keperluan makanan, serta tempat salah satu proyek pupuk urea amoniadari komite Industri, perdagangan, dan energi.

4)    Indonesia turut menyelesaikan pertikaian suatu bangsa misalnya melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) tahun 1988 untuk menyelelesaikan masalah di Kamboja. Pertemuan ini dilanjutkan dengan konferensi Internasional di         Paris pada tahun 1989

5)    Indonesia mendukung kesepakatan Asia sebagai kawasan yang bebas , damai, netral, atau zone of peace, freedom, and neutrality (ZOPFAN)

6)    Pada tahun 2011 Indonesia menjadi ketua ASEAN Defence Minister Meeting (ADDM), yaitu pertemuan menteri pertahanan se-ASEAN.

Nama : Franklin.R.G.SalindehoKelas :VI A

Page 11: Indikator 26 50