Indikasi Lidokain Dan Dosis

2
INDIKASI LIDOKAIN Lidokain sering digunakan secara suntikan untuk anesthesia infiltrasi, blokade saraf, anesthesia epidural maupun anesthesia selaput lendeir. Pada anesthesia infitrasi biasanya digunakan larutan 0,25% - 0,50% dengan atau tanpa adrenalin. Tanpa adrenalin dosis total tidak boleh melebihi 200mg dalam waktu 24 jam, dan dengan adrenalin tidak boleh melebihi 500 mg untuk jangka waktu yang sama. Dalam bidang kedokteran gigi, biasanya digunakan larutan 1 – 2 % dengan adrenalin, untuk anesthesia infiltrasi dengan mula kerja 5 menit dan masa kerja kira-kira satu jam dibutuhkan dosis 0,5 – 1,0 ml, untuk blokade saraf digunakan 1 – 2 ml. Lidokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. Untuk anesthesia rongga mulut, kerongkongan, dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan 1-4% dengan dosis maksimal 1 gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. Pruritus di daerah anogenital atau rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria atau bentuk salep dan krem 5 %. Untuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan sistoskopi atau kateterisasi uretra digunakan lidokain gel 2 % dan sebelum dilakukan bronkoskopi atau pemasangan pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan dengan kadar 2-4%. Lidokain juga dapat menurunkan iritabilitas jantung, karena itu lidokain juga digunakan sebagai aritmia. Sumber : http://dentnote.wordpress.com/2008/02/28/anasthetik-lokal- golongan-amida/ DOSAGE FORM Lidocaine, usually in the form of lidocaine hydrochloride, is available in various form including: Injected local anesthetic (sometimes combined with epinephrine)

description

Indikasi Lidokain Dan Dosis

Transcript of Indikasi Lidokain Dan Dosis

Page 1: Indikasi Lidokain Dan Dosis

INDIKASI LIDOKAIN

Lidokain sering digunakan secara suntikan untuk anesthesia infiltrasi, blokade saraf, anesthesia epidural maupun anesthesia selaput lendeir. Pada anesthesia infitrasi biasanya digunakan larutan 0,25% - 0,50% dengan atau tanpa adrenalin. Tanpa adrenalin dosis total tidak boleh melebihi 200mg dalam waktu 24 jam, dan dengan adrenalin tidak boleh melebihi 500 mg untuk jangka waktu yang sama. Dalam bidang kedokteran gigi, biasanya digunakan larutan 1 – 2 % dengan adrenalin, untuk anesthesia infiltrasi dengan mula kerja 5 menit dan masa kerja kira-kira satu jam dibutuhkan dosis 0,5 – 1,0 ml, untuk blokade saraf digunakan 1 – 2 ml.

Lidokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. Untuk anesthesia rongga mulut, kerongkongan, dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan 1-4% dengan dosis maksimal 1 gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. Pruritus di daerah anogenital atau rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria atau bentuk salep dan krem 5 %. Untuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan sistoskopi atau kateterisasi uretra digunakan lidokain gel 2 % dan sebelum dilakukan bronkoskopi atau pemasangan pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan dengan kadar 2-4%.

Lidokain juga dapat menurunkan iritabilitas jantung, karena itu lidokain juga digunakan sebagai aritmia.

Sumber : http://dentnote.wordpress.com/2008/02/28/anasthetik-lokal-golongan-amida/

DOSAGE FORM

Lidocaine, usually in the form of lidocaine hydrochloride, is available in various form including:

Injected local anesthetic (sometimes combined with epinephrine) Dermal patch (sometimes combined with prilocaine) Intravenous injection (sometimes combined with epinephrine) Intravenous infusion Nasal instillation/spray (combined with phenylephrine) Oral gel (often referred to as “viscous lidocaine” or abbreviated “lidocaine visc”

or “lidocaine hcl visc” in pharmacology; used as teething gel) Oral liquid Topical gel (as with Aloe vera gels that include Lidocaine) Topical liquid Topical patch (Lidocaine 5% patch marketed as “Lidoderm” in the US (since

1999) and “Versatis” in the UK (since 2007 by Grünenthal)) Topical aerosol spray

Sumber : http://wikipedia.org

Page 2: Indikasi Lidokain Dan Dosis

DOSIS LIDOKAIN

Bila lidokain digunakan sebagai agen tunggal, dosis total lidokain jangan lebih dari 200 mg. penambahan vasokonstriktor akan meningkatkan dosis total menjadi 350 mg serta memperlambat absorpsi. Pada prakteknya, dosis ini sama dengan dosis dewasa 8-10 cartridge, jauh melebihi dosis yang biasa dipergunakan pada satu kunjungan, Karena dosis satu cartridge biasanya sudah cukup untuk anesthesia infiltrasi atau regional.

Sumber : buku Anestesi Lokal