Indera Umum (1)

29
INDERA UMUM Dr. Lasma Nurhayati

Transcript of Indera Umum (1)

Page 1: Indera Umum (1)

INDERA UMUM

Dr. Lasma Nurhayati

Page 2: Indera Umum (1)

• Klasifikasi reseptor :

- nociceptors : nyeri

- thermoceptors : temperatur

- mechanoceptors : tekanan

- chemoceptors : komponen kimiawi

NOCICEPTION

- umumnya : superficial

sedikit : deep tissue / visceral organ

- free nerve endings with large receptive field, sehingga

sukar untuk menentukan asal nyeri tersebut.

- transmisi ke CNS melalui 2 tipe serat saraf :

Page 3: Indera Umum (1)

- mielinated tipe A cepat

sifat nyerinya : * tajam, terlokalisasi

- unmielinated tipe C/ dorsal root fibers : lambat

sifat nyerinya : * tumpul, diffuse, sensasi yang tidak

menyenangkan.

Martini, 525 ( fig 17-1A )

Page 4: Indera Umum (1)

- neurotransmitter yang dilepaskan dalam proses nyeri adalah substansi P

DEEP PAIN- susah terlokalisasi / diffuse- Menyebabkan mual dan sering disertai dengan keringat

dingin dan perubahan tekanan darah.

NYERI OTOT- timbul apabila aliran darah ke otot tersumbat/terhambat

iskemia jaringan substansi P tertimbun nyeri- apabila aliran darah sudah baik substansi P akan

dimetabolisme nyeri akan hilang.

Page 5: Indera Umum (1)

Contoh : angina pektoris

VISCERAL PAIN

- diffuse, sensasi yang tidak menyenangkan, diikuti dengan gejala mual dan autonomic symtons.

- Serat aferent mencapai CNS melalui jalur simpatis dan parasimpatis

- Reseptor visceral pain sensitif terhadap regangan / distention

- Colic nyeri timbul akibat kontraksi dilated intentine diatas organ yang tersumbat/obstruksi.

- Menimbulkan “refleks contraction” dari otot yang berada di dekatnya kaku otot ( pada dind. Abdomen) terjadi apabila proses inflamasi melibatkan peritoneum.

kaku otot tersebut bertujuan untuk melindungi bagian yang terinfeksi dari trauma.

Page 6: Indera Umum (1)

REFERRED PAIN

- iritasi dari viscus nyeri yang letaknya jauh dari viscus tersebut.

- Untuk nyeri dalam

- Dermatomal rule nyeri berasal dari perkembangan segmen embrionik / dermatom yang sama.

Contoh : selama perkembangan embrionik, diafragma

berpindah dari regio leher ke posisi dewasa

( antara dada dan abdomen ) dengan diikuti oleh

N. phrenicus.

N. phrenicus memasuki spinal cord pada segmen C2 – C4 segmen yang sama dimana serat aferent dari bahu.

- dapat timbul pada midline

Contoh : operasi abdomen nyeri bisa dirasakan pada bekas

operasinya ( surgical scars )

Page 7: Indera Umum (1)

Morfin menghilangkan nyeri ( + efek euphoria )

menghambat pelepasan substansi P

Plasebo mampu menghilangkan nyeri dapat meng-

hasilkan opioid endogen

Akupunktur ( pada lokasi yang jauh dari nyeri ) meng-

Hasilkan endorfins

Akupunktur pada tempat yang nyeri sama fungsinya seperti mengusap bagian yang nyeri tersebut.

Page 8: Indera Umum (1)

• THERMORECEPTION- letak : di bawah kulit, otot rangka, hati- umumnya reseptor untuk suhu dingin lebih banyak 3 – 4 X lipat daripada reseptor untuk suhu hangat.- free nerve endings- merupakan phasic reseptor ( sangat aktif ketika terjadi perubahan suhu, tetapi cepat beradaptasi untuk suhu yang stabil. Contoh : masuk ke ruangan ber-AC

MECHANORECEPTION- terbagi atas 3 bagian :

1. Tactile receptors : sentuhan, tekanan, vibration2. Baroreceptors : perubahan tekanan pada dinding p.d , sal.

cerna, tr. Urinarius.3. Propioceptors : posisi dari otot dan tendon

Page 9: Indera Umum (1)

TACTILE RESEPTORS- sentuhan + tekanan ringan memberikan informasi

yang tepat tentang lokasi, ukuran, ketajaman, tekstur dan perubahannya karena memiliki receptor fields yang kecil/sempit.

- Sentuhan + tekanan kasar memberikan sedikit informasi tentang lokasi stimulus.

- Fig 17-4 ( Martini, 529 )

Page 10: Indera Umum (1)

a. free nerve endings sentuhan + tekanan

b. root hair plexus perubahan + gerakan yang menge-

nai permukaan tubuh.

c. Merkel’s discs + Meissner’s corpuscles sentuhan

dan tekanan ringan.

d. Pacinian corpuscles tekanan + vibration

respons : phasic

letak : jari, payudara, genitalia ext, fascia

( superficial + deep ), mesentericus,

dinding bladder.

e. Ruffini corpuscles

Page 11: Indera Umum (1)

• Table 17-1 ( Martini 530 )

Page 12: Indera Umum (1)

• Test yang penting untuk mengevaluasi sensitivitas tactile receptors : TWO POINT DISCRIMINATION TEST.

• Anestesi : total loss of sensation• Hypesthesia : reduction in sensitivity• Paresthesia : abnormal sensation• Stereonogsis: kemampuan untuk mengenal benda

tanpa melihat benda tersebut.

Page 13: Indera Umum (1)

• BARORECEPTORS

- memonitor perubahan tekanan

- reseptor : free nerve endings

- lokasi : dinding p.d , tr. Respiratorius, digestivus, uri-

narius.

Fig 17-5 ( Martini, 531 )

Page 14: Indera Umum (1)

• PROPIOCEPTORS

- memonitor posisi joints, tegangan tendon dan ligamen,

kontraksi otot.

CHEMORECEPTION- berespon hanya terhadap zat yang larut dalam air dan

lemak.

Contoh : rasa dan bau

- lokasi chemosensory pathway : medula oblongata

Page 15: Indera Umum (1)

• Fig 17-6 ( Martini, 532 )

Page 16: Indera Umum (1)

• PENCIUMAN ( OLFACTION )- letak : septum nasalis- organ penciuman terdiri atas kelenjar mukosa dan epi- tel olfactory- Epitel olfactory terdiri atas supporting cells dan resep- tor olfaktori ( sensitif terhadap zat kimia yang larut dalam mukus ).- axon dari olfactory epithelium olfactory bulbs ( serebrum ) olfactory tract ( N I ) olfactory cortex, hipothalamus, lymbic system ( tanpa melalui talamus )- jumlah total dari reseptor olfaktorius berkurang bersamaan dengan faktor penuaan.

Page 17: Indera Umum (1)

• Fig 17-7 ( Martini, 533 )

Page 18: Indera Umum (1)

• RASA ( GUSTATION )

- memberikan informasi yang dibutuhkan apakah suatu

benda dapat ditelan / tidak.

- reseptornya tersebar pada permukaan lidan, pharinx,

dan larinx terletak pada taste bud.

Fig 17-8 ( martini, 535 )

Page 19: Indera Umum (1)

- mekanisme : zat terlarut kontak dengan “taste

hairs” mengakibatkan terjadinya perubahan trans-

membran potensial afferent fiber

- 4 primary taste sensations

- potensial ambang pada setiap reseptor berbeda-beda,

lebih cepat berespons terhadap rasa yang tidak menye-

nangkan.

- taste buds dimonitor oleh N. VII, IX,X medula thalamus primary sensory cortex.

- berubah dengan bertambahnya usia, jumlah reseptor

mulai berkurang sejak umur 50 tahun.

Page 20: Indera Umum (1)
Page 21: Indera Umum (1)
Page 22: Indera Umum (1)
Page 23: Indera Umum (1)
Page 24: Indera Umum (1)
Page 25: Indera Umum (1)
Page 26: Indera Umum (1)
Page 27: Indera Umum (1)
Page 28: Indera Umum (1)
Page 29: Indera Umum (1)