INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

9
INDEPENDENSI BANK SENTRAL, ISTRUMEN KEBIJAKAN MONETER

Transcript of INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

Page 1: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

INDEPENDENSI BANK SENTRAL, ISTRUMEN KEBIJAKAN MONETER

Page 2: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

INDEPENDENSI BANK SENTRALindependensi bank sentral menurut Fraser (1994) dalam Bank Indonesia (2004) diartikan sebagai kebebasan bank sentral untuk dapa melaksanakan kebijakan moneternya yang bebas dari pertimbangn-pertimbangan politik. Secara umum, independensi bank sentral dapt dibedakan dalam lima aspek, yaitu kebebasan terhadap campur tangan pemerintah dan atau pihak lain (institutional independence), kebebasan dalam mencapai sasaran akhir (goal independence), kebebasan dalam menggunakan instrumen dan menetapkan sendiri sasaran kebijakan moneter (instrument independence), kebebasan dewan gubernur bank sentral dalam melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan undang-undang (personal independence), dan kebebasan untuk menetapkan dan mengelola anggaran dan aset kekayaannya tanpa persetujuan oleh parlemen (financial independence).

Page 3: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

PENTINGNYA INDEPENDENSI BANK SENTRAL

Ada dua alasan mengapa bank sentral harus bebas dari intervensi manapun diantaranya :

Terdapatnya kecenderungan pemerintah dan kalangan politisi untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam waktu singkat tanpa memperhitungkan secara matang kapasitas ekonomi yang ada sehingga menimbulkan overheading

Terdapatnya kecenderungan pemerintah untuk mengutamakan dana bank sentral guna membiayai devisit anggaran bila tidak ada aturan yang melarangnya.

Page 4: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

LANDASAN HUKUM INDEPENDENSI BANK SENTRAL

Pemikiran independensi telah ada sejak masa persiapan pendirian Bank Indonesia pada awal tahun 1950-an, namun diberlakukan baru melalui UU No.23 tahun 1999. Pemberlakuan UU tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam jangka pendek untuk mengatasi krisis ekonomi yang telah terjadi sejak pertengahan tahun 1997.

Menyadari bahwa pembangunan ekonomi yang sustainable mempersyaratkan adanya kondisi moneter yang stabil, dalam UU No.23 tahun 1999 ditetapkan tujuan tunggal yang harus dipakai oleh Bank Indonesia, yaitu menjaga stabilitas nilai rupiah, baik terhadap barang dan jasa (inflasi) maupun terhadap mata uang negara lain (kurs).

Page 5: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

TUJUAN INDEPENDENSI BANK SENTRAL

tujuan bank Indonesia pada pemeliharaan dan kestabilan nilai rupiah merupakan hal yang perlu dilakukan. Permasalahan yang kompleks yang dilematis dalam upaya mewujudkan tujuan menjaga kestabilan nilai rupiah sebenarnya dapat diatasi oleh Bank Indonesia dengan cara menerapkan azaz prioritas dalam menyusun kebijakan. Dalam UU No 23 tahun 1999 tugas Bank Indonesia secra jelas dan fokus mencapai tiga fokus yang menjadi pilar utama dalam menopang tercapainya tujuan tunggal yaitu, tugas dibidang moneter, tugas dibidang sistem pembayaran nasional, serta tugas dibidang pengaturan dan pengawasan Bank.

Page 6: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

Tiga faktor penting dalam Independensi Bank Indonesia sebagai bank sentral adalah :

Faktor status dan kedudukan Bank Indonesia Faktor manajemen dan anggaran Bank Indonesia Faktor akuntabilitas dan transparansi

Komponen pokok yang menentukan kemandirian Bank Sentral yakni :

Pengangkatan dan kemandirian eksekutif utama (gubernur) Bank Sentral

Mata rantai perumusan kebijakan publik Tujuan-tujuan kebijakan bank sentral itu sendiri Batasan-batasan yang diterapkan bagi peminjaman kepada

sektor publik yang selanjutnya kembali melebur keempat faktor tersebut menjadi satu.

Page 7: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

CONTOH INDEPENDENSI BANK SENTRAL

Contoh mutakhirnya terjadi baru-baru ini dimana Bank Indonesia baru saja menaikkan suku bunga (BI rate). Padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa pada saat ini sebagian besar dana masyarakat yang semestinya bisa didistribusikan untuk mendorong dunia usaha yang kekurangan modal, justru menumpuk di Bank Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia, per-Januari 2008 dana masyarakat yang disimpan dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) mencapai Rp 272 triliun, jumlah yang sangat berarti untuk mendorong dunia usaha yang membutuhkan modal…..

Page 8: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

ALAT/INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER

Politik Pasar Terbuka Politik Diskonto Politik Perubahan Cadangan Minimum Margin Requirement Moral Suasion

Page 9: INDEPENDENSI BANK SENTRAL, INSTRUMEN KEBIJAKSANAN MONETER

SEKIANDAN

TERIMAKASIH