Indeks Kewirausahaan

14
1. Indeks Kewirausahaan Dalam satu penelitiannya, B Subrahmanyeswari, K Veeraraghava Reddy dan B Sudhakar Rao (2007; dalam Entrepreneurial behavior of rural women farmers in dairying: a multidimensional analysis. Livestock Research for Rural Development 19 (1) 2007); tingkat kewirausahaan seseorang dapat diukur dengan 15 komponen yaitu: 1. Innovativeness, tingkat keinovatifan 2. Risk Orientation, seberapa jauh ia cukup berani menantang resiko 3. Decision making ability, kemampuan membuat keputusan 4. Achievement motivation, seberapa tingginya motivasinya untuk mencapai keberhasilan 5. Information seeking behavior, perilakunya atau seberapa kekeh usahanya dalam mencari informasi 6. Knowledge of the enterprise, pengetahuannya tentang hal- hal berkaitan tentang perusahaan 7. Utilization of assistance, sebarapa cerdik ia memanfaatkan berbagai dukungan yang ada, baik yang gratis maupun berbayar 8. Cosmopolitness, level ke-ngeh-an ia terhadap lingkungan, apakah cukup luas atau sempit 9. Market orientation, oritentasinya pada pasar 10. Result orientedness, orientasinya pada hasil 11. Managerial assistance 12. Ability to coordinate activities, kemampuan mengkoordinasikan berbagai aktivitas 1

description

Kewirausahaan

Transcript of Indeks Kewirausahaan

Page 1: Indeks Kewirausahaan

1. Indeks Kewirausahaan

Dalam satu penelitiannya, B Subrahmanyeswari, K Veeraraghava Reddy dan B Sudhakar

Rao (2007; dalam Entrepreneurial behavior of rural women farmers in dairying: a

multidimensional analysis. Livestock Research for Rural Development 19 (1) 2007); tingkat

kewirausahaan seseorang dapat diukur dengan 15 komponen yaitu:

1. Innovativeness, tingkat keinovatifan

2. Risk Orientation, seberapa jauh ia cukup berani menantang resiko

3. Decision making ability, kemampuan membuat keputusan

4. Achievement motivation, seberapa tingginya motivasinya untuk mencapai

keberhasilan

5. Information seeking behavior, perilakunya atau seberapa kekeh usahanya dalam

mencari informasi

6. Knowledge of the enterprise, pengetahuannya tentang hal-hal berkaitan tentang

perusahaan

7. Utilization of assistance, sebarapa cerdik ia memanfaatkan berbagai dukungan yang

ada, baik yang gratis maupun berbayar

8. Cosmopolitness, level ke-ngeh-an ia terhadap lingkungan, apakah cukup luas atau

sempit

9. Market orientation, oritentasinya pada pasar

10. Result orientedness, orientasinya pada hasil

11. Managerial assistance

12. Ability to coordinate activities, kemampuan mengkoordinasikan berbagai aktivitas

13. Leadership ability, kemampuan kepemimpinan

14. Self confidence, level ke-pede-an

15. Scientific orientation, penghargaannya pada hal-hal yang bersifat keilmiahan,

bagaimanapun ilmu mendorong kemajuan dalam berbagai sisi kehidupan.

2. Analisis Industri/Karir/Pekerjaan Wirausaha

Karier adalah sebuah kata berasal dari bahasa Belanda yaitu carriere yang berarti perkembangan

dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang.Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu.

1

Page 2: Indeks Kewirausahaan

Karier merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai

perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang.Biasanya pekerjaan

yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.

Dalam hal ini jika dihubungkan dengan karir wirausaha berarti adalah suatu

perkembangan dan kemajuan pada usaha atau pekerjaan seorang wirausaha. Bagaimana

wirausaha dapat bersaing ssecara efektif dalam dekade depan yang merupakan tantangan bagi

wirausahawan, mengingat era globalisasi yang terus meningkat dan persaingan yang terus

menguat baik dalam rangka mencari kerja atau membuat lapangan pekerjaan. Seorang wirausaha

harus benar-benar menjalani usahanya dengan ketulusan hati dilengkapi dengan kerja keras dan

memiliki tujuan yang jelas serta alternatif dan cara yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

Seorang wirausaha harus memiliki mental yang kuat dan tahan banting atas segala kejadian yang

menimpa usahanya untuk terus meningkatkan karir usahanya.

Pada umumnya terdapat dua penyebab utama dari kegagalan bisnis adalah karena sistem

keuangan yang kurang baik dan sistem manajemen yang buruk. Namun Menurut Zimmerer

(dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam

menjalankan usaha barunya:

a. Tidak kompeten dalam manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha

merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

b. Kurang berpengalaman

Kurang berpengalaman yaitu dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan

mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.

c. Kurang dapat mengendalikan keuangan.

Faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur

pengeluaran dan penerimaan secara cermat.Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan

operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

d. Gagal dalam perencanaan.

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan

maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

e. Lokasi yang kurang memadai.

2

Page 3: Indeks Kewirausahaan

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan

usaha.Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena

kurang efisien.

f. Kurangnya pengawasan peralatan.

Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.Kurang pengawasan

mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan

menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.

h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi

wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani

mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Untuk menghadapi persaingan yang semakin lama semakin meningkat maka hal pertama

yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha ialah menguatkan sisi internal perusahaan yaitu

dengan pandai-pandai mengatur sistem keuangan dan menyiasati agar sistem manajemen

perusahaaan berjalan dengan baik.

Selain itu, pertumbuhan yang terus meningkat mengisyaratkan bahwa kompetisi di tahun

selanjutnya akan didasarkan pada waktu dan fleksibilitas. Kapasitas untuk menemukan inovasi,

memperkuat kerjasama jaringan dengan konsumen dan memproduksi generasi baru dari produk

dan pelayanan pada sebuah langkah yang cepat akan menjadi penentu utama dari kesuksesan.

Kesuksesan yang diraih oleh seorang wirausaha bukanlah sesuatu yang diperolehnya

dengan mudah.Perlu kerja keras dan kegigihan dalam meraihnya.Di bawah ini memrupakan

beberapa tahap yang dialui oleh seorang wirausaha dalam menjalani karir kewirausahaannya dan

mencapai kesuksesan. Tahap-tahapnya yaitu :

1. Tahap memulai

Tahap ini merupakan tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, yaitu diawali dengan melihat peluang usaha

baru yang mungkin ataukah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakuka

3

Page 4: Indeks Kewirausahaan

franchising.Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,

industri, atau jasa sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimiliki.

2. Tahap melaksanakan usaha

Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan

usahanya, mencakup aspek-aspek pembiayaan, tenaga kerja, kepemilikan, organisasi,

kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan,

pemasaran, serta melakukan evaluasi.

3. Tahap mempertahankan usaha

Tahap selanjutnya yaitu tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah

dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan

kondisi yang dihadapi.

4. Tahap mengembangkan usaha

Tahap ini yaitu di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami

perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang

mungkin diambil dan perlu dilakukan untuk meningkatkan karirnya dan meraih kesuksesan.

Selain kerja keras dan kegigihan yang harus dimiliki oleh seoarang wirausaha, hal lain

yang perlu dimiliki oleh wirausaha yang ingin meniti karir agar mencapai kesuksesan yaitu harus

memiliki paradigm atau pola piker yang baik. Alejandrino berkata setidaknya ada empat

paradigma yang dapat membuat seorang wirausaha menjadi sukses atau superior di tingkat

persaingan usaha yang semakin ketat.

a. Pertama, harus mampu memprediksi kemungkinan dimasa mendatang.

Seorang wirausaha itu harus sarat ide-ide, seolah hanya melihat peluang dan kepuasan

pelanggan. Sedangkan eksekutif, adalah seorang yang senantiasa menyelesaikan masalah yang

timbul di perusahaan.

b. Kedua, fleksibilitas dari sang wirausaha.

Seorang wirausaha harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja maupun

lingkungan usaha. Nah, hal ini diyakini akan membawa perusahaan untuk terus bisa bertahan.

c. Ketiga, rule of the game yang dinamis

4

Page 5: Indeks Kewirausahaan

Rule of the game harus dinamis dalam mengantisipasi berbagai macam kemungkinan

sebagai kemampuan mengubah aturan main. Hal ini berkaitan erat dengan inovasi atau

penciptaan hal-hal baru dalam berbisnis.

d. Keempat, kemampuan melanjutkan perubahan

Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan melanjutkan perubahan dari aturan atau

bentuk yang telah ada sebelumnya. Inovasi yang dibuat dalam beberapa masa ke depan akan

selalu tertinggal. Kemampuan memperbaharui produk dan aturan main inilah yang dapat

membuat seorang wirausaha menjadi superior.

Menurut Alma, selain empat paradigma di atas, ada delapan sikap yang menunjang

usaha wirausaha menuju puncak karir berwirausahanya, yaitu terdiri atas :

1. Mau kerja keras (capacity for hard work)

2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)

3. Penampilan yang baik (good appearance)

4. Yakin (self confidence)

5. Pandai membuat keputusan (making good decision)

6. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education)

7. Ambisi untuk maju (ambition drive)

8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)

Untuk dapat terus meningkatkan perkembangan dan kemajuan usahanya, seorang

wirausaha setidaknya memiliki delapan sikap dan empat paradigma yang telah dijelask

sebelumnya. Delapan sikap dan empat paradigma tersebut nantinya yang akan menuntun karir

wirausaha agar terus mengalami peningkatan dan mencapai puncak karir dalam berwirausaha.

3. Analisis SWOT Diri Sendiri

Menurut Rohedi Waluyo  penilaian terhadap diri sendiri dapat dibagi menajdi tiga yaitu;

a. Melankolis

Seseorang yang berorientasi pada kesempurnaan dan keteraturan. Ciri-ciri orang dengan

kecerdasan kepribadian Melankolis ini antara lain adalah sikapnya yang serius dan cenderung

tertutup. Orang ini juga suka memperhatikan atau menanyakan hal-hal yang detil. Secara

5

Page 6: Indeks Kewirausahaan

penampilan, orang ini biasanya memakau baju dengan model yang konservatif misalnya kemeja

dan dasi dengan pola yang teratur, misalnya kotak-kotak atau garis-garis teratur, dan sebagainya.

b. Introvert

Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri.Pribadi yang

tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak.

Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul bersama beberapa teman

dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-

basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.

Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil, bahwa Introvert adalah

pribadi yang “dalam”. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang

bernama Carl Jung. Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor

tetapi peranan mereka dalam kehidupan sosial sangat menonjol. Mungkin karena gestur dan

sikap mereka yang sangat kontras berbeda dengan kelompok dominan yaitu Ekstrovert. Namun,

seorang Introvert tak sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk

memiliki segelintir teman dekat namun padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang

memiliki cerminan pengetahuan dan pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun

tidak pernah menceritakan tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang. Oleh

karena itu, jika ada seorang Introvert yang dengan sukarela mengeluhkan masalahnya kepadamu,

maka kau adalah orang yang sangat beruntung. Karena mereka telah mengategorikan dirimu

sebagai seorang teman yang hebat.

c. Mandiri

Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain. Seorang

yang menjalankan wirausaha harus mampu hidup mandiri tidak bergantung dengan orang lain,

mampu memberikan keputusan terhadap suatu masalah dalam usahanya.

1.    STRENGHT

Dari ketiga penjabaran diatas masing-masing point memiliki kekuatan/kelebihan

tersendiri.Hasil analilis saya tentang point-point diatas adalah saya memiliki kekuatan sebagai

seorang yang melankolis. Kelebihan dari seorang melankolis sendiri adalah antara lain sebagai

berikut :

Memiliki tujuan yang serius, serta selalu sesuai dengan jadwal.

6

Page 7: Indeks Kewirausahaan

Artistik dan kreatif, puitis dan menyukai filsafat. Bersedia untuk mengorbankan diri

dan idealis.

Perfeksionis sehingga memiliki standar yang tinggi.

Tekun, hemat, serba tertib, senang melakukan perincian dan senang keteraturan.

Selalu dapat melihat masalah dan dapat mencari solusi pemecahan secara kreatif.

Senang menyelesaikan apa yang dimulainya.

Berhati-hati dengan teman.

Puas hanya dengan dibelakang layar, malah cenderung menghindari perhatian.

Pendengar yang baik, setia, dan memiliki pengabdian.

Sangat perhatian kepada orang lain.

Selain melankolis, point lain yang dapat menjadi kekuatan/kelebihan yang saya miliki

adalah Introvert.Poin ini sendiri memiliki kelebihan diantaranya Seorang Introvert lebih fokus

kepada hal yang bersifat psikis daripada fisik. Mereka senang menjelajahi ruang pikirnya,

mereka membaca buku, menonton tayangan yang dapat mengasah otak, karena mereka haus

dengan segala hal yang berbau informasi. Majalah American Journal of Psychiatry menyatakan

bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir di daerah Anterior pada otak bagian depan seorang

Introvert. Bagian ini berfungsi sebagai pengolah inti, seperti merencakan sesuatu dan pemecahan

masalah. Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kekuatan konsentrasi yang baik, mereka

cepat menangkap dan berintelegensi tinggi. Introvert adalah pemikir yang dalam. Mereka

mampu melihat suatu hal dari segi manapun, berbeda dengan seorang Ekstrovert yang cenderung

berpikir secara momentum saja. Selain itu mereka pandai dalam memilah sesuatu, baik itu hal

kecil maupun besar, hal yang berguna maupun tidak.

Hal terakhir yang saya anggap bisa menjadi sebuah kelebihan/kekuatan yang saya miliki

adalah mandiri.Dengan hal ini saya dapat mengelola waktu dengan baik, mampu bekerja sendiri,

tidak tergantung pada keputusan orang lain, dan memiliki prinsip yang kuat dan tegas, serta

dewasa.

2.    WEAKNESS

Kelemahan yang akan muncul dari kepribadian saya ini adalah diantaranya sifat

Melankolis. Hal-hal yang akan timbul dari sifat ini diantaranya adalah :

7

Page 8: Indeks Kewirausahaan

Selalu melihat masalah dari sisi negatif, sehingga cenderung menjadi pemurung dan

tertekan.

Mengingat hal-hal negatif dan menjadikannya sebuah dendam.

Rendah diri dan mudah merasa bersalah.

Lebih menekankan prosesnya dari pada hasil akhirnya.

Selalu melewatkan banyak waktu untuk menganalisis dan merencanakan.

Memiliki standar yang terlalu tinggi, sehingga banyak yang tidak sempurna

dimatanya.

Susah untuk bersosialisasi karena terlalu banyak memilih.

Suka mengkritik, tetapi tidak suka dikritik.

Susah untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya sehingga sering menahan

kasih sayang.

Memiliki kecurigaan yang besar.

Hal lain yang akan menjadi kelemahan saya adalah kepribadian yang cenderung

Introvert. Dalam hal ini seorang Introvert cenderung menyendiri.Pribadi yang tertutup dan

mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak.Karena cenderung tertutup, seorang

introvert dinilai sebagai seorang sulit untuk bergaul dengan orang lainnya.

3.    OPPORTUNITIES

Kesempatan/peluang besar yang akan saya dapatkan dari semua aspek kepribadian yang

saya miliki diantaranya adalah dapat menciptakan berbagai hal baru yang menarik dikarenakan

saya selalu berpikir secara dalam untuk menciptakan hal baru tersebut. Selain itu, dengan sikap

mandiri yang ada saya tidak akan tergantung dengan keputusan orang lain sehingga mampu

mengerjakan sesuatu tanpa mengharapkan belas kasihan orang lain. Ketika saya mampu

menciptakan suatu hal baru dengan diiringi kemandirian yang ada, saya akan mampu menjadi

seorang yang akan diandalkan oleh orang-orang lainnya.

4.    THREAT

Ancaman yang dapat terjadi dengan kepribadian semacam ini adalah suasana hati yang

cenderung bersifat dinamis/berubah-ubah sesuai dengan keadaan disekitar dan akan lebih

mudah/rentan sakit hati oleh pernyataan/sikap yang ditunjukkan orang lain kepadanya. Ketika

8

Page 9: Indeks Kewirausahaan

saya mulai tersinggung/sakit hati maka suasana hati menjadi tidak baik maka saya akan sangat

sulit mengeluarkan apa kelebihan yang saya miliki dan memungkinkan adanya penurunan

kinerja yang signifikan.

9

Page 10: Indeks Kewirausahaan

DAFTAR PUSTAKA

1. Kewirausahaan dan Manajemen Usah Kecil.2008.Edisi 5.Thomas W. Zimmerer

2.Kewirausahaan.2000.Buchari Alma. Alfabeta

3. Google.co.id

10