In Vaginas i
-
Upload
dedy-santoso -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
description
Transcript of In Vaginas i
PENDAHULUAN
Invaginasi atau intusussepsi adalah
Suatu keadaan gawat darurat akut pada Anak dimana segment usus masuk ke Dalam lumen usus bagian distalnya se Hingga menimbulkan gejala obstruksi kemudian
terjadi STRANGULASI USUS.
KOMPLIKASI
Dehidrasi Obstruksi lanjut Toksis Kehilangan darah Febris Perut kembung Aspirasi cairan muntah
INSIDEN
Dapat terjadi pada semua umur Insiden puncak 4 – 9 bulan 70% usia dibawah 1 tahun Laki – laki lebih sering dari wanita
ETIOLOGI
90%- 95% anak < 1 tahun tidak ditemukan kelainan yang jelas di Sebut “ INFANTILE IDIOPATHIC INTUSUSSEPTION “
Hyperplasia jaringan folikel Diverticulum Meckel Polip usus Hemangioma
Post laparatomi 2 minggu terjadi gangguan peristaltik usus
Pasca Gastroenteritis Faktor predisposisi: Usia 4 – 9 bulan akibat perubahan diet makan
cair ke padat
GAMBARAN KLINIK
Nyeri perut berulang dengan interval 15 – 20 menit Muntah Feses bercampur darah segar dan lendir Teraba masa lonjong pada perut kanan atas,kanan
bawah kosong disebut ”Dance Sign”
( akibat coecum dan colon ascenden terdorong keatas )
DIAGNOSIS DINI
Trias gejala : Nyeri perut mendadak Muntah atau teraba masa diperut Berak darah dan lendir
DD Dysentrie ( mal diagnosa )
RADIOLOGIK
Foto polos abdomen : Distribusi udara dalam usus tidak merata. Air fluid levels.
Barium enema ( Diagnostik ) tampak : Cupping. Collspring appearance.
Barium enema (Terapi ) : Reposisi dengan tekanan hidrostatik
KONTRA INDIKASI BARIUM ENEMA TERAPI :
1. Perut kembung.
2. Febris.
3. Dehidrasi berat
4. Kejadian invaginasi > 24 jam
TERAPI
Perbaiki Keadaan Umum. Operasi, perfusi jaringan membaik :
1. Diuresis 0,5 – 1 cc/kgbb/jam.
2. Nadi < 120x/menit.
3. Pernafasan tidak > 40x/menit
4. Acral dingin/lembab menjadi hangat.
5. Turgor kulit membaik.
6. Kesadaran membaik.
7. Temperatur badan tidak > 380 C.
PENDAHULUAN.
Merupakan emergensi neonatus.Perlu diagnosis dini (dan
tindakan segera)Neonatus ( Masalah utama ) : - Kembung - Diafragma tertekan - Aspirasi cairan muntah. - Asfiksia
- Perubahan sirkulasi perifer- Hipotermia- Septikemia- D.I.C ( Disseminated Intravascular Coagulopathy )
TANDA/ GEJALA :
1. MUNTAH. - Warna : jernih, hijau ( atresia duodenum )
- Sifat : mengalir ( gumoh ), projek-til ( Sumbatan pylorus / duodenum )- waktu : segera / setelah minum
2.MECONIUM.- Normal meconium keluar 24 jam pertama setelah lahir.
- Warna , keputihan/hijau muda ( obstruksi ) - Jumlahnya.
3.BENTUK PERUT.. Kembung menyeluruh ( obstruksi rendah ). Kembung atas/epigastrium ( obstruksi tinggi ). Perut datar.. Perut scaphoid ( cekung )
4.COLOK DUBUR ( RECTAL TOUCHER ) Jari kelingking dengan sarung tangan
dan pelicin. Diperhatikan :
- penampang rektum.
- Sfingter ani
- Penyempitan
- Menyemprot ( Hirschprung )
5.RIWAYAT IBU
Kelainan Kongenital ( Fibrosis pancreas, Hydrocephalus, Spina bifida, penyakit Hirschprung)
Penyakit ibu selama kehamilan ( Hipertensi, Perdarahan placenta,infeksi,obat-obatan )
Hydramnion ( Atresia esofagus, Atresia usus bagian atas )
6.KEADAAN WAKTU LAHIR.
40% bayi obstruksi usus dengan prematur.
Pecahnya ketuban dini ( Septikemia intra uterine )
Adynamic ileus ( Trauma cerebral , anoksia,asfiksia,septikemia)
Terjadi penurunan peristaltik usus ( Pseudoileus)
7.KELAINAN BAWAAN BAYI
Down’s syndrome disertai kelainan duodenum dan Anorektal.
Observasi bayi 24 jam pertama setelah lahir,TIGA TANDA UTAMA ADANYA OBSTRUKSI USUS :1. Muntah hijau dan sering.2. Perut kembung progressif.3. Kegagalan pengeluran meconium yang
normal.
TINDAKAN AWAL.
1.Memasang NGT( Dekompressi lambung )
2.Resusitasi cairan dan elektrolit.
3.Pemberian Antibiotika
4.Inkubator( temp.320 -340 C )
5.Oksigen.
6.Posisi miring ( Aspirasi ).
7.AC dimatikan.
PENYEBAB OBSTRUKSI USUS
1.Atresia dan Stenosis Duodenum.
2.Stenosis pylorus.
3.Malrotasi dan Volvulus usus.
4 Obstruksi jejenum dan ileum’
5.Meconium ileus.
6.Meconium plug syndrome.
7. Duplikasi usus.
8. Morbus Hirschsprung.