In Process Control -...
Transcript of In Process Control -...
Daftar Riwayat Hidup Tabel Data Ketidaksesuaian per bulan Th.2005
Tabel Rekapitulasi Ketidaksesuaian Th 2005
In Process Control (IPC) Lipstick Diagram Alir Proses Pemesanan Produk Jadi oleh Pelanggan Diagram Alir Proses Keluhan Pelanggan Usulan Prosedur Kerja : Pemeriksaan Kesesuaian Kemasan dengan Isi
Usulan Prosedur Kerja : Penyimpanan Bahan Baku yang Bersifat Khusus
Usulan Prosedur Kerja : Penimbangan Bahan Baku
Usulan Prosedur Kerja : Pengisian Bahan Setengah Jadi ke dalam Wadah
Usulan Prosedur Kerja : Sanitasi Kemasan
Usulan Prosedur Kerja : Pemeriksaan Barang Datang (Revisi)
Usulan Instruksi Kerja : Sampling Bahan Kemas (Revisi)
Usulan Instruksi Kerja : Penimbangan Bahan Baku Usulan Instruksi Kerja : Penyimpanan Bahan Baku yang Bersifat Khusus Usulan Instruksi Kerja : Pengisian Manual untuk Produk Cream Usulan Instruksi Kerja : Sanitasi Kemasan Tes Stabilitas Retained Sample Produk Liquid Contoh Laporan Ketidaksesuaian Layout Lantai 1 PT. Cosmar Layout Lantai 2 PT. Cosmar KMK Surat Keterangan dari PT. Cosmar
115
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Indri
Tempat/tanggal lahir : Jakarta/22 April 1984
Alamat : Jl. Lontar Timur 7 no.26
Jakarta Barat 11470
No. Telepon : 021-5687724
Pendidikan Formal : TK Al-Chasanah (1989-1990)
SD Al-Chasanah (1990-1996)
SMP Negeri 89 (1996-1999)
SMU Negeri 78 (1999-2002)
Universitas Bina Nusantara (2002-sekarang)
Pendidikan Non Formal : Kursus Komputer (2002)
Pengalaman : Asisten Laboratorium PSK&E (2005)
116
Tabel Data Ketidaksesuaian (Februari 2005)
Nomor
Ketidaksesuaian
SUMBER KETIDAKSESUAIAN TINDAKAN
LANJUT
QA05/02/001 PT.
Cosmar
Tgl : 15 Februari 2005
Terjadi kesalahan pengambilan
bahan baku pada penimbangan,
yaitu seharusnya Castor Oil, yang
diambil Olive Oil. Pada produk :
Pasta DC Brown Iron Oxide, no
batch 5B45.
1.Meneruskan proses
pembuatan pasta
dengan olive oil
2. Dilakukan trial oleh
R&D, untuk
mengetahui pasta
dapat dipakai/tidak
Tabel Data Ketidaksesuaian (Maret 2005)
Nomor
Ketidasesuaian
SUMBER KETIDAKSESUAIAN TINDAKAN LANJUT
QA05/03/002 Customer Tgl : 8 Maret 2005
Komplain CV. Wijayatama
Cosmetics tentang Skin Lightener
tanggal pengiriman 16 September
2004 menggumpal.
1. Perubahan formula
atas permintaan
Customer
2. Untuk selanjutnya
akan selalu dilakukan
stability test untuk
117
mengantisipasi hal
tersebut. Kalau bisa,
stability test
dilakukan terhadap
case yang
sesungguhnya.
(Penanggung jawab :
QC)
QA05/03/003 Customer Tgl : 10 Maret 2005
Komplain CV. Aulia Citra Lestari
tentang :
Lipstick Moist PT. Cosmar B14,
no.5B61 warna terlalu pink dan
kurang merah.
1. Surat ke Customer
untuk penjelasan hal
ini
2. Lipstick dijadikan
standard maximal
untuk produksi
berikut dan QC akan
lebih ketat lagi dalam
cek warna
(Penanggung jawab :
QC)
118
Tabel Data Ketidaksesuaian (Mei 2005)
Nomor
Ketidaksesuaian
SUMBER KETIDAKSESUAIAN TINDAKAN
LANJUT
QA05/05/004 CV.
Wijayatama
Cosmetic
Tgl : 3 Mei 2005
Terjadi komplain tentang Skin
Lightening yang dikirim dari PT.
Cosmar yaitu warna berubah dari
putih menjadi coklat.
Akan dilakukan trial
R&D untuk
mengetahui penyebab
sebenarnya, dengan
cara memformulasi
ulang dengan kadar
raw material tersebut
lebih rendah karena
diperlakukan dengan
beberapa kondisi
termasuk ekstrim
(Penanggung jawab :
R&D)
QA05/05/005 CV.
Wijayatama
Cosmetic
Tgl : 3 Mei 2005
Terjadi komplain dari CV.
Wijayatama Cosmetic tentang
kondisi night cream yang dikirim
1. Dilakukan
perbaikan formula
dan akan dilakukan
stab test terhadap
119
PT. Cosmar yaitu berubah bentuk
setelah beberapa lama
wadah milik
Customer
2. Batch size poduksi
akan diturunkan
menjadi 5 kg/batch
size agar didapat
hasil yang lebih
homogen
(Penanggung jawab
: R&D)
QA05/05/006 CV.
Wijayatama
Cosmetic
Tgl : 10 Mei 2005
Terjadi komplain dari CV.
Wijayatama Cosmetic tentang
kondisi Uplilf Day Cover Cream
yang dikirim dari PT. Cosmar
yaitu pada finished goods terlihat
permukaan tidak rata dan ada
beberapa yang isinya jauh dari
standard
Peningkatan kualitas
pengisian manual
untuk batch
selanjutnya
(Penanggung jawab :
QC&Kemas)
120
Tabel Data Ketidaksesuaian (Agustus 2005)
Nomor
Ketidaksesuaian
SUMBER KETIDAKSESUAIAN TINDAKAN
LANJUT
QA05/08/007 Customer Tgl : 9 Agustus 2005
Terjadi komplain dari PT. Candika
Wastu Pramathana tentang
Lipstick Aubeau no.15 no. batch
5F85 dan 5F86 yaitu : sebanyak
199 pcs lipstick dalam kondisi
gompel dan miring
Dilakukan perbaikan
terhadap barang yang
dikirim kembali ke PT.
Cosmar dan segera
dikirim balik ke
Customer
QA05/08/008 Customer Tgl : 9 Agustus 2005
Terjadi komplain dari PT. Gloria
Origitta tentang lipstick CM 90,
No. Batch 5G3/26, sebanyak 3817
pcs, yaitu :
- Pemasangan selotip master box
tidak rapi
- Lakban menutupi penandaan
master box sehingga sulit dibaca
Dilakukan perbaikan
terhadap barang yang
dikirim kembali ke PT.
Cosmar dan segera
dikirim balik ke
Customer
121
QA05/08/009 Customer Tgl : 31 Agustus 2005
Terjadi komplain dari PT. Golden
Vision tentang Mascara Hitam
(Pixy Color of Delight), no. batch
5H113 yaitu : printing colour of
delight luntur
1. Dibuat surat
jawaban komplain ke
customer yang
menjelaskan penyebab
warna bisa luntur.
2. Akan diperhatikan
lagi cara sanitasi yang
benar dan efektif
122
Tabel Data Ketidaksesuaian (November 2005)
Nomor
Ketidaksesuaian
SUMBER KETIDAKSESUAIAN TINDAKAN
LANJUT
QA05/11/010 Customer Tgl : 23 November 2005
Komplain dari PT. Translab
Chemicatama tentang :
Eyeshadow no batch 5H43 dan
5H44 tgl pengiriman 10
Agustus 2005 cetakannya
sangat rapuh dan godet kurang
melekat dengan baik
1. Mengganti lem yang
digunakan untuk
merekatkan produk (in
good) dengan casing
2. Untuk proses
pencetakan akan
dicetak sedikit lebh
rendah dari godet,
sehingga daya rekat
bulk terhadap godet
lebih kuat, karena jika
terlalu rata dengan
godet akan
menyebabkan
“capping”
( Penanggung Jawab :
R&D)
123
3. Bagian R&D
memperbaiki formula
dengan menambah
binder dan akan segera
dilakukan stabtest
sebelum produksi order
selanjutnya
( Penanggung Jawab :
R&D)
QA05/11/011 PT.
Cosmar
Tgl : 17 November 2005
Marketing tidak
menginformasikan akan ada
pengiriman Finished Good
kepada gudang pada tgl 17
November 2005 untuk
customer Friska yaitu L/S
Magic Colour Merah no. batch
5J92 dan 5J93
Marketing diharapkan
untuk lebih jelas
koordinasinya dengan
gudang agar tidak
terjadi lagi hal yang
sama
124
Tabel Data Ketidaksesuaian (Desember 2005)
Nomor
Ketidaksesuaian
SUMBER KETIDAKSESUAIAN TINDAKAN
LANJUT
QA05/12/013 Customer Tgl : 15 Desember 2005
Laporan dari Customer melalui
Marketing bahwa jumlah mascara
yang dikirim berbeda dengan
penulisan pada master box (nomor
pengiriman COC/XII/019)
Dilakukan training
pada bagian kemas dan
diberi peringatan untuk
bertanggung jawab
terhadap perhitungan
hasil pengemasan
125
Tabel 4.1 Rekapitulasi Ketidaksesuaian tahun 2005
Tanggal Ketidaksesuaian Penyebab Umum
15 Februari 2005 Kesalahan penimbangan
bahan baku
Kesalahan penimbangan
bahan baku
8 Maret 2005 Penggumpalan pada Skin
Lightening
Kesalahan pengemasan
produk
10 Maret 2005 Warna Lipstik tidak sesuai
standard
Kesalahan pencampuran
warna
3 Mei 2005 Terjadi perubahan warna
pada Skin Lightening
Kesalahan penyimpanan
bahan baku
3 Mei 2005 Kondisi Night Cream yang
berubah bentuk
- Kesalahan pengemasan
produk
- Kurangnya kapasitas mesin
10 Mei 2005 Permukaan Day Cream
tidak rata dan isi jauh dari
standard
Kesalahan proses filling
9 Agustus 2005 Lipstik gompel dan miring Kesalahan pengemasan
produk
9 Agustus 2005 Pada master box lipstik,
lakban menutupi penamaan
produk, dan pemasangan
selotip tidak rapi
Kesalahan pengemasan
produk
31 Agustus 2005 Printing kemasan mascara
luntur
Kesalahan pengemasan
produk
17 November
2005
Tidak adanya informasi
akan ada pengiriman
produk jadi dari marketing
kepada gudang
Kesalahan informasi
pengiriman produk jadi
126
23 November
2005
Cetakan pada eyeshadow
rapuh dan godet kurang
melekat dengan baik
- Kesalahan pengembangan
desain
- Kesalahan pengemasan
produk
15 Desember
2005
Kesalahan penulisan
jumlah mascara yang
dikirim
Kesalahan pengemasan
produk
127
IN PROCESS CONTROL LIPSTICK (QC)
1. Lakukan IPC setiap 1 jam sekali dengan jumlah sample : 10 pieces
2. Hal-hal yang harus diperiksa :
a. Penampilan fisik Lipstick
Amati penampilan fisik lipstick seperti :
- Warna dan homogenitas warna
- Kehalusan dan permukaan (tidak cacat)
- Ada tidaknya lubang
- Ada tidaknya warna hitam-hitam
b. Kelengkapan komponen
Amati kelengkapan komponen sesuai dengan yang tertera dalam standard
dan LPK produk yang bersangkutan
2. Lakukan IPC berdasarkan standard yang terdapat dalam LPK
3. Hasil IPC harus memenuhi standard. Apabila tidak sesuai maka dilakukan
sampling ulang dengan jumlah dan perlakuan yang sama
4. Apabila setelah sampling kedua, hasilnya belum sesuai standard maka
bicarakan ke operator untuk setting ulang mesin
128
Diagram Alir Proses Pemesanan (Order) Produk Jadi oleh Pelanggan PT. Cosmar
129
Diagram Alir Proses Keluhan Pelanggan PT. Cosmar
130
Prosedur Kerja : Pemeriksaan Kesesuaian Kemasan dengan Isi Produk
Tujuan : Memastikan bahwa semua kemasan yang masuk ke PT. Cosmar sudah melalui
pemeriksaan kecocokan atau kesesuaian dengan jenis atau isi produk
Ruang Lingkup : Kemasan (packaging material) dan jenis produk Halaman : 1
Klausul : 7.4.3, 7.5.1, 7.5.4, 8.1, 8.3 Departemen : QC
Tgl :1/01/2005 Nomor : COS-QCL-P-001 Revisi :01
Penanggung Jawab Tindakan Dokumen
1. Gudang Menerima barang datang dari customer
kemudian gudang membuat Permintaan
Pemeriksaan Barang datang ke QC. Gudang
menempel label karantina (kuning) pada barang
yang belum diperiksa QC
Form Permintaan
Pemeriksaan
2. QC Staff Melakukan sampling IK Sampling Bahan
Kemas
3. QC Staff Melakukan pemeriksaan terhadap kemasan yang
akan digunakan sebagai wadah dari produk jadi.
Hal-hal yang harus diperiksa meliputi :
- Apakah jenis kemasan tersebut memiliki
kesesuaian dengan produk yang akan diisi
kedalamnya dan tidak akan berdampak
kerusakan atau perubahan baik warna, bau
maupun bentuk pada produk jadi yang akan
dihasilkan ?
- Untuk jenis produk cream, lipstik, maskara,
eyeshadow, shampo dan parfum harus
diperiksa apakah kemasan menggunakan
bahan yang air tight ?
ket : tujuannya agar udara tidak bisa masuk
- Spesifikasi Bahan
Kemas
- Form Permintaan
Pemeriksaan
- Spesifikasi produk
yang akan diisi
kedalamnya
131
dan mengkontaminasi produk jadi.
- Khusus untuk produk bedak padat (compact
powder atau two way cake) kemasan yang
dipakai harus memiliki lubang di bawahnya
pada bagian sponge bedak agar sponge tidak
lembab.
- Kemasan yang ada terbuat dari bahan apa ?
Periksa apakah bahan tersebut dapat
menyebabkan kerusakan atau perubahan baik
warna, bau maupun bentuk pada produk jadi
yang akan dihasilkan ?
- Bagaimana tampilan fisik kemasan, apakah
terdapat cacat seperti gompel, penyok, pecah,
atau kerusakan lain ? Lihat bagian
printingnya, apakah masih dalam keadaan
baik atau tidak.
4. QC Staff Mengisi hasil pemeriksaan pada Form
Permintaan Pemeriksaan ke QC Manager
Form Permintaan
Pemeriksaan
5. QC Manager Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan Form Permintaan
Pemeriksaan
6. QC Manager Apabila OK, maka QC Manager memutuskan
untuk menerima kemasan, apabila tidak
lanjutkan ke langkah 8
7. QC Staff Menempel label hijau Label hijau (diterima)
8. QC Manager Apabila tidak OK, menempel label merah
(ditolak) yang sudah ditanda tangan pada produk
9. QC Manager Menempel label merah Label merah (ditolak)
132
Prosedur Kerja : Penyimpanan Bahan Baku yang Bersifat Khusus
Tujuan : Untuk memastikan bahwa semua bahan baku yang memiliki sifat khusus disimpan
dan ditangani secara khusus agar tidak mengalami kerusakan
Ruang Lingkup : bahan baku yang bersifat khusus (raw material) Halaman : 1
Klausul : 7.4.3, 7.5.3, 7.5.4, 7.5.5 Departemen :
Warehouse
Tgl :1/01/2005 Nomor : COS-QCL-P-001 Revisi :01
Penanggung Jawab Tindakan Dokumen
1. Petugas gudang Menerima barang datang dari supplier
kemudian gudang membuat Permintaan
Pemeriksaan Barang datang ke QC. Gudang
menempel label kuning pada barang yang
belum diperiksa QC
Form Permintaan
Pemeriksaan
2. QC Staff Melakukan sampling dan analisa IK Sampling Bahan
Baku
3. QC Staff Mencocokkan fisik bahan baku dengan DO
dan CA, periksa spesifikasi bahan baku dan
sifat kimiawinya, apakah bahan baku
memiliki sifat mudah teroksidasi atau berubah
warna. Apabila iya, berikan perlakuan khusus.
- DO&CA
- Pemeriksaan surat
jalan pada penerimaan
bahan awal dari
supplier
-Penerimaan,
penyimpanan, dan
pengiriman bahan awal
4. Petugas gudang Menyimpan bahan baku tersebut kedalam
tong plastik yang rapat dan kedap udara
sehingga udara tidak bisa masuk dan
mengkontaminasi bahan baku. Gunakan ruang
penyimpanan khusus yang tidak terbuka
133
untuk kasus tersebut (karantina)
5. Kepala gudang Mengecek kembali bahan baku tersebut
meliputi : nama barang, jumlah kemasan,
kondisi kemasan, no. Batch/lot dan kemasan,
dokumen pendukung dan DO ditandatangani
- Spesifikasi bahan
baku
6. QC Manager Menempel label karantina dengan keterangan
: KHUSUS pada produk yang diterima dan
mengecek kelengkapan DO (PO&CA) dan
menempatkan barang pada daerah karantina
Label karantina
7. QC Manager Memasukkan data penerimaan bahan baku
kedalam program accurate dan membuat Item
Received pada komputer lalu di print out.
Kemudian diberikan ke QC
- Cara memasukkan
data penerimaan ke
accurate
- Kartu stock
- Laporan penerimaan
barang
134
Prosedur Kerja : Penimbangan Bahan Baku
Tujuan : Memastikan bahan-baku yang akan digunakan untuk menghasilkan produk jadi telah
ditimbang terlebih dahulu dengan benar
Ruang Lingkup : Bahan-bahan baku yang akan ditimbang Halaman : 1
Klausul : 7.4.3, 8.2.3, 8.2.4 Dept : Warehouse
Tgl :1/01/2005 Nomor : COS-WHS-P-001 Revisi :01
Penanggung Jawab Tindakan Dokumen
1. Petugas gudang Menyiapkan checklist bahan-bahan yang akan
ditimbang. Periksa apakah bahan-bahan yang
tertera didalamnya telah tersedia lengkap. Periksa
checklist terutama untuk jenis dan nama bahan
baku, apakah sudah sesuai dengan bahan baku
yang ada
- Checklist bahan baku
- Spesifikasi bahan
baku
2. Petugas gudang Menyiapkan timbangan sekaligus bahan-bahan
yang akan ditimbang
3. Petugas gudang Mencatat hasil penimbangan pada checklist yang
tersedia, hal-hal yang harus dicatat adalah:
- Nama bahan baku dan jenisnya
- Berat bahan baku (satuan)
- No. Lot
- Manufacturer
- Supplier
- No. QC
4. Petugas gudang Beri label pada bahan baku yang sudah ditimbang,
meliputi :
- Nama produk dan jenisnya
- Berat bahan baku (satuan)
- No. Lot, Manufacturer, Supplier, No. QC
135
Prosedur Kerja : Pengisian Bahan Setengah Jadi ke dalam Wadah
Tujuan : Memastikan bahan setengah jadi yang diisi kedalam kemasan atau wadah telah
mengikuti petunjuk yang benar sehingga isi produk jadi sesuai dengan standard yang
ditetapkan
Ruang Lingkup : Bahan setengah jadi berupa cream Halaman : 1
Klausul : 8.2.3, 8.2.4 Departemen : Produksi
Tgl :1/01/2005 Nomor : COS-PRD-P-001 Revisi :01
Penanggung Jawab Tindakan Dokumen
1. Operator filling Menyiapkan cawan tuang yang memiliki
ukuran ml
2. Operator filling Menggunakan cawan tuang tersebut untuk
mengisi bahan setengah jadi kedalamnya
disesuaikan dengan isi produk yang akan
dituang. Lipat gandakan isinya, misal untuk
produk dengan isi 25 ml, maka isi cawan
sampai 125 atau 150 ml. Sehingga, dalam
sekali pengisian bisa dilakukan terhadap 5
atau 6 wadah.
3. Operator filling Setelah cawan diisi, menuang perlahan-lahan
kedalam wadah atau kemasan produk sesuai
dengan ukuran yang tertera pada wadah
4. Staff QC Melakukan pemeriksaan terhadap isi produk
yang telah diisi oleh operator
- Checklist pemeriksaan
- Form In Process
Control
136
Prosedur Kerja : Sanitasi Kemasan
Tujuan : Memastikan kemasan yang akan diisi dengan produk telah disanitasi atau dengan benar
Ruang Lingkup : Wadah atau kemasan produk Halaman : 1
Klausul : 7.5.3, 7.5.4, 7.5.5 Dept : Produksi
Tgl :1/10/2004 Nomor : COS-PRD-P-001 Revisi :01
Penanggung
Jawab
Tindakan Dokumen
1. Operator
Filling
Siapkan kain berbahan dasar katun yang lembut dan
bersih untuk membersihkan kemasan
2. Operator
Filling
Menggunakan sarung tangan, jas lab, penutup hidung
dan rambut agar proses sanitasi lebih higienis
3. Supervisor
Produksi
Memeriksa spesifikasi bahan kemas dari customer,
lihat sifat printing apakah mudah mengalami
kelunturan atau tidak
- Spesifikasi bahan
kemas
4. Supervisor
Produksi
Jika sifat printing mudah luntur, lanjutkan ke langkah
5. Jika tidak, lanjutkan ke langkah 6
5. Operator
Filling
Untuk sifat printing yang mudah luntur, jangan
gunakan kadar alkohol yang terlalu tinggi (70%),
turunkan kadarnya menjadi 62% agar tidak merusak
printing kemasan. Siapkan alkohol dengan kadar 62%
tersebut dan bersihkan bagian dalam kemasan dengan
menggosokkan kain yang sudah diberikan alkohol.
Lebih berhati-hati ketika menggosok, jangan sampai
terkena bagian luar kemasan dan merusak printing
6. Operator
Filling
Gunakan kadar alkohol yang biasa, yaitu 70%. Siapkan
alkohol dengan kadar 70% tersebut dan bersihkan
bagian dalam kemasan dengan menggosokkan kain
yang sudah diberikan alkohol
137
Prosedur Kerja : Pemeriksaan Barang Datang
Tujuan : Memastikan bahwa semua bahan yang digunakan untuk proses produksi sudah
melalui pemeriksaan dan dinyatakan sesuai dengan spesifikasi dan standard yang
disetujui
Ruang Lingkup : Raw Material dan Packaging Material Halaman : 1/5
Klausul : 7.4.3, 7.5.1, 7.5.4, 8.1, 8.3 Departemen : QC
Tgl :1/10/2004 Nomor : COS-QCL-P-001 Revisi :01
Penanggung Jawab Tindakan Dokumen
1. Gudang Menerima barang datang dari supplier
kemudian gudang membuat Permintaan
Pemeriksaan Barang datang ke QC. Gudang
menempel label karantina (kuning) pada
barang yang belum diperiksa QC
2. QC Staff Melakukan sampling dan analisa IK Sampling Bahan
Baku
IK Sampling Bahan
Kemas
3. QC Staff Melakukan pemeriksaan terhadap kemasan
yang akan digunakan sebagai wadah dari
produk jadi. Hal-hal yang harus diperiksa
meliputi :
- Kemasan yang ada terbuat dari bahan apa ?
Periksa apakah bahan tersebut dapat
menyebabkan kerusakan atau perubahan
baik warna, bau maupun bentuk pada
produk jadi yang akan dihasilkan ?
- Bagaimana tampilan fisik kemasan, apakah
terdapat cacat seperti gompel, penyok,
- Spesifikasi Bahan
Kemas
- Form Permintaan
Pemeriksaan
- Spesifikasi produk
yang akan diisi
kedalamnya
138
pecah, atau kerusakan lain ? Lihat bagian
printingnya, apakah masih dalam keadaan
baik atau tidak.Untuk jenis produk cream,
lipstik, maskara, eyeshadow, shampo dan
parfum harus diperiksa apakah kemasan
menggunakan bahan yang air tight ?
ket : tujuannya agar udara tidak bisa masuk
dan mengkontaminasi produk jadi.
- Khusus untuk produk bedak padat
(compact powder atau two way cake)
kemasan yang dipakai harus memiliki
lubang di bawahnya pada bagian sponge
bedak agar sponge tidak lembab.
4. QC Staff Mengisi hasil pemeriksaan pada FPP ke QC
Manager
5. QC Manager Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan.
Apabila tidak OK, maka dilihat kembali
apakah barang datang berupa bahan baku atau
bukan. Apabila barang datang adalah bahan
baku, maka dilanjutkan ke point 8. Apabila
barang datang bukan bahan baku (berarti
bahan kemas), maka dilihat kembali apakah
milik Customer atau bukan. Apabila bukan
milik Customer, maka dilanjutkan kelangkah
12, apabila milik Customer maka lanjut ke
point 10.
Spesifikasi Bahan
Baku
Spesifikasi Bahan
Kemas
6. QC Manager Apabila OK, maka QCM memutuskan untuk
menerima produk
139
7. QC Staff Menempel label hijau (diterima) yang sudah
ditandatangani QCM pada produk. Form
Permintaan Pemeriksaan (FPP) rangkap 3
yang sudah diisi dan ditandatangani QCM,
diserahkan ke bagian-bagian yang
berkepentingan :
- Warna kuning : untuk gudang
- Warna biru : untuk Purchasing
- Warna putih : untuk File QC
Label Hijau (diterima)
8. QC Manager Memutuskan untuk menolak dan membuat
surat komplain ke supplier dengan Counter
Sign Plant M
9. QC Staff Menempel label merah (ditolak) yang sudah
di tandatangani QCM pada produk. Form
Permintaan Pemeriksaan rangkap 3 yang
sudah diisi dan ditanda tangani QCM
diserahkan ke bagian-bagian yang
berkepentingan, yaitu :
- Warna kuning : untuk gudang
- Warna biru : untuk Purchasing
- Warna putih : untuk File QC
10. QC Manager Diskusi dengan Plant Manager untuk
mengambil keputusan
11. QC Manager Memberitahu ke Customer dan meminta
persetujuan untuk proses selanjutnya :
- Dikembalikan ke Supplier
- Tetap dipakai
- Jika bukan kemas, disortir (dengan standard
140
sortir dari QC, hasil kesepakatan dengan
Customer)
12. QC Manager Melakukan evaluasi terhadap bahan kemas
milik sendiri, yang tidak memenuhi standard.
Apa bisa disortir/tidak. Apabila tidak,
kelangkah 7.
13. Produksi /
Kemas
Apabila bisa disortir, maka produksi / kemas
melakukan sortir, berdasarkan stand sortir
dari QC
14. QC Manager Melakukan evaluasi hasil sortir, apabila tidak
Ok maka kembali ke langkah 12. (surat
komplain)
15. QC Manager Apabila hasil sortir OK, maka QCM membuat
surat komplain ke supplier dengan counter
sign Plant Manager
16. QC Staff
Menempelkan label hijau pada produk hasil
sortir yang Ok, dan label merah pada produk
yang reject.
141
Dibuat Disetujui Instruksi Kerja
Ka. Dept
QMR
SAMPLING BAHAN KEMAS
Tgl : 9 Agustus 2004 Departemen : Quality Control
Nomor : COS-QCL-I-003 Revisi : 00
1. Menerima Form Permintaan Pemeriksaan bahan kemas dari bagian Gudang dan
spesifikasi bahan kemas dari customer dan beri no. QC pada Form Permintaan
Pemeriksaan
2. Siapkan peralatan yang diperlukan untuk sampling, seperti sendok, pipet, wadah,
plastik, dll. Pastikan peralatan dalam keadaan bersih
3. Beri label produk pada wadah yang akan digunakan untuk membawa sampel, meliputi:
- Nama produk
- No. Lot
- Quantity
- No. QC
- Manufacturer
4. Pakai perlengkapan kerja yang diperlukan untuk sampling, yaitu : jas lab, topi, masker,
dan sarung tangan
5. Cocokkan data yang terdapat dalam Form Permintaan Pemeriksaan Bahan Kemas
dengan Spesifikasi bahan kemas dan label fisik barang, hal-hal yang harus dicek :
- Nama produk
- No. Lot
- Quantity
- Manufacturer
6. Lakukan sampling bahan kemas, dengan metode Millitary Standard, yaitu :
Mis : Bahan kemas ada 3 kardus
Jumlah kardus yang dibuka adalah = =+=+ 131N 2 kardus
Lakukan pemeriksaan bahan kemas dan bandingkan dengan spesifikasi bahan kemas.
142
Hal yang harus diperiksa meliputi :
- Apakah jenis kemasan tersebut memiliki kesesuaian dengan produk yang akan diisi
kedalamnya dan tidak akan berdampak kerusakan atau perubahan baik warna, bau maupun
bentuk pada produk jadi yang akan dihasilkan ?
- Untuk jenis produk cream, lipstik, maskara, eyeshadow, shampo dan parfum kemasan
menggunakan bahan yang air tight, tujuannya agar udara tidak bisa masuk dan
mengkontaminasi produk jadi.
- Khusus untuk produk bedak padat (compact powder atau two way cake) kemasan yang
dipakai harus memiliki lubang di bawahnya pada bagian sponge bedak agar sponge tidak
lembab.
- Kemasan yang ada terbuat dari bahan apa. Periksa apakah bahan tersebut dapat
menyebabkan kerusakan atau perubahan baik warna, bau maupun bentuk pada produk jadi
yang akan dihasilkan
- Bagaimana tampilan fisik kemasan, apakah terdapat cacat seperti gompel, penyok, pecah,
atau kerusakan lain. Lihat bagian printingnya, apakah masih dalam keadaan baik atau tidak.
7. Catat hasil pemeriksaan pada Form Permintaan Pemeriksaan dan berikan pada hasil
evaluasi tersebut kepada QC Manager
143
Dibuat Disetujui Instruksi Kerja
Ka. Dept
QMR
PENIMBANGAN BAHAN BAKU
Tgl : 9 Agustus 2004 Departemen : Warehouse
Nomor : COS-WHS-I-001 Revisi : 00
Hal : 1
Siapkan alat berikut :
- Timbangan
- Bahan-bahan baku yang akan ditimbang
Prosedur :
1. Pastikan timbangan yang akan digunakan berada pada angka 0
2. Letakkan bahan-bahan yang akan ditimbang di atasnya
3. Periksa checklist bahan baku yang akan ditimbang, terutama untuk jenis dan nama
bahan baku, pastikan telah sesuai dengan bahan baku yang tersedia
4. Mencatat hasil penimbangan pada checklist yang tersedia, hal-hal yang harus dicatat
adalah:
- Nama bahan baku dan jenisnya
- Berat bahan baku (satuan)
- No. Lot
- Manufacturer
- Supplier
- No. QC
5. Beri label pada bahan baku yang sudah ditimbang, hal-hal yang harus dicatat adalah :
- Nama bahan baku dan jenisnya
- Berat bahan baku (satuan)
- No. Lot
- Manufacturer
144
- Supplier
- No. QC
Dibuat Disetujui Instruksi Kerja
Ka. Dept
QMR
PENYIMPANAN BAHAN BAKU YANG
BERSIFAT KHUSUS
Tgl : 9 Agustus 2004 Departemen : Warehouse
Nomor : COS-WHS-I-001 Revisi : 00
Hal : 1
1. Menerima barang datang dari supplier kemudian gudang membuat Permintaan
Pemeriksaan Barang datang ke QC. Gudang menempel label kuning pada barang yang
belum diperiksa QC
2. Mencocokkan fisik bahan baku dengan DO dan CA, periksa spesifikasi bahan baku dan
sifat kimiawinya, untuk bahan baku memiliki sifat mudah teroksidasi atau berubah
warna, berikan perlakuan khusus
3. Menyimpan bahan baku tersebut kedalam tong plastik yang rapat dan kedap udara
sehingga udara tidak bisa masuk dan mengkontaminasi bahan baku. Gunakan ruang
penyimpanan khusus yang tidak terbuka untuk kasus tersebut (karantina)
4. Mengecek kembali bahan baku tersebut meliputi : nama barang, jumlah kemasan,
kondisi kemasan, no. Batch/lot dan kemasan, dokumen pendukung dan DO
ditandatangani
5. Menempel label karantina dengan keterangan : KHUSUS pada produk yang diterima
dan mengecek kelengkapan DO (PO&CA) dan menempatkan bahan baku pada daerah
karantina
145
Dibuat Disetujui Instruksi Kerja
Ka. Dept
QMR
PENGISIAN MANUAL UNTUK PRODUK
CREAM
Tgl : 9 Agustus 2004 Departemen : Produksi
Nomor : COS-PRD-I-001 Revisi : 00
Hal : 1
Siapkan dan bersihkan alat-alat berikut :
1. Cawan tuang berukuran ml
2. Kemasan produk cream
Prosedur :
1. Gunakan cawan tuang tersebut untuk mengisi bahan setengah jadi yang berasal dari
mesin.
2. Ukurannya disesuaikan dengan isi produk yang akan dituang. Lipat gandakan isinya,
misal untuk produk dengan isi 25 ml, maka isi cawan sampai 125 atau 150 ml. Sehingga,
dalam sekali pengisian bisa dilakukan terhadap 5 atau 6 wadah.
3. Setelah cawan diisi, tuang perlahan-lahan kedalam wadah atau kemasan produk sesuai
dengan ukuran yang tertera pada wadah
4. Lakukan pemeriksaan oleh Supervisor Produksi terhadap isi produk yang telah diisi oleh
operator
146
Dibuat Disetujui Instruksi Kerja
Ka. Dept
QMR
SANITASI KEMASAN
Tgl : 9 Agustus 2004 Departemen : Produksi
Nomor : COS-PRD-I-001 Revisi : 00
Hal : 1
Siapkan dan bersihkan alat-alat berikut :
1. Kain katun
2. Sarung tangan, jas lab, penutup hidung dan rambut
3. Alkohol dengan kadar 70% atau 62%
4. Kemasan yang akan dibersihkan
Prosedur :
1. Gunakan sarung tangan, jas lab, penutup hidung dan rambut agar proses sanitasi lebih
higienis
2. Untuk sifat printing yang mudah luntur, jangan gunakan kadar alkohol yang terlalu
tinggi (70%), turunkan kadarnya menjadi 62% agar tidak merusak printing kemasan.
3. Bersihkan bagian dalam kemasan dengan menggosokkan kain katun yang sudah
diberikan alkohol. Harus berhati-hati ketika menggosok, jangan sampai terkena bagian
luar kemasan dan merusak printing
4. Untuk sifat printing yang tidak mudah luntur, gunakan kadar alkohol yang biasa, yaitu
70%. Siapkan alkohol dengan kadar 70% tersebut dan bersihkan bagian dalam kemasan
dengan menggosokkan kain katun yang sudah diberikan alkohol.
147
Gambar Layout Lantai 1 PT. Cosmar
148
Gambar Layout Lantai 2 PT. Cosmar