In Order to Dan in Order That Serta No

download In Order to Dan in Order That Serta No

of 6

Transcript of In Order to Dan in Order That Serta No

Perbedaan penggunaan in order to dengan in order (that)October 2nd, 2009 | Author: Swara Bhaskara Beberapa pertanyaan yang masuk ke email saya menanyakan perbedaan penggunaan in order to dengan in order (that). Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut. In order to dan in order (that) sama-sama digunakan untuk mengekspresikan tujuan dan keduanya sama-sama berarti agar atau untuk. Namun demikian, penggunaannya dalam kalimat sangat berbeda.

A. Penggunaan in order toIn order to selalu diikuti oleh verb1, seperti terlihat pada formula berikut: Subject + verb + object + in order to + verb1 + object In order to + verb1 + object, subject + verb + object Contoh: 1. We should study hard in order to pass the exam. (Kita harus belajar keras agar lulus ujian). 2. Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening in order to avoid traffic jam. (Banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam untuk menghindari kemacetan lalu lintas). 3. He works very hard in order to be able to support his family. (Dia bekerja sangat keras agar dapat mensuport keluarganya). Dengan menggunakan pola pada baris kedua, ketiga kalimat di atas dapat ditulis menjadi: 1. In order to pass the exam, we should study hard . (Agar lulus ujian, kita harus belajar keras ). 2. In order to avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening . (Untuk menghindari kemacetan lalu lintas, banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam). 3. In order to be able to support his family, he works very hard . (Agar dapat mensuport keluarganya, dia bekerja sangat keras ).

B. Penggunaan in order (that)In order atau in order that selalu diikuti oleh clause (S + V), seperti terlihat pada formula berikut: Subject + verb + object + in order (that) + subject + verb1 + object

In order (that) + subject + verb1 + object, subject + verb + object Contoh: 1. We should study hard in order we pass the exam. Atau, We should study hard in order that we pass the exam. (Kita harus belajar keras agar kita lulus ujian). 2. Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening in order they avoid traffic jam. Atau, Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening in order that they avoid traffic jam. (Banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam agar mereka terhindar dari kemacetan lalu lintas). 3. He works very hard in order he is able to support his family. Atau, He works very hard in order that he is able to support his family. (Dia bekerja sangat keras agar dia dapat mensuport keluarganya). Dengan menggunakan pola pada baris kedua, ketiga kalimat di atas juga dapat ditulis menjadi: 1. In order we pass the exam, we should study hard . Atau, In order that we pass the exam, we should study hard. (Agar kita lulus ujian, kita harus belajar keras). 2. In order they avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening . Atau, In order that they avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening. (Agar mereka terhindar dari kemacetan lalu lintas, banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam). 3. In order he is able to support his family, he works very hard . Atau, In order that he is able to support his family, he works very hard . (Agar dia dapat mensuport keluarganya, dia bekerja sangat keras).

C. Penggunaan in order + for object pronoun/noun + toKedua pola di atas (A & B) dapat dimodifikasi menjadi : Subject + verb + object + in order + for + object pronoun/noun + to + verb1 + object In order + for + object pronoun/noun + to + verb1 + object, subject + verb + object Contoh: 1. We should study hard in order for us to pass the exam. (Kita harus belajar keras agar kita lulus ujian). 2. Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening in order for them to avoid traffic jam. (Banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam agar mereka terhindar dari kemacetan lalu lintas). 3. He works very hard in order for him to be able to support his family. (Dia bekerja sangat keras agar dia dapat mensuport keluarganya).

Dengan menggunakan pola pada baris kedua, ketiga kalimat di atas dapat ditulis menjadi: 1. In order for us to pass the exam, we should study hard . (Agar kita lulus ujian, kita harus belajar keras ). 2. In order for them to avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening . (Agar mereka terhindar dari kemacetan lalu lintas, banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam). 3. In order for him to be able to support his family, he works very hard . (Agar dia dapat mensuport keluarganya, dia bekerja sangat keras ).

D. In order to + verb1 vs to + verb1Apakah in order pada pola A dapat dihilangkan sehingga tinggal infinitive-nya saja? Ya, bahkan penggunaan infinitive lebih sering digunakan. (Lihat Infinitives dan Penggunaannya). Contoh: 1. We should study hard to pass the exam. (Kita harus belajar keras agar lulus ujian). 2. Many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening to avoid traffic jam. (Banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam untuk menghindari kemacetan lalu lintas). 3. He works very hard to be able to support his family. (Dia bekerja sangat keras agar dapat mensuport keluarganya). Jika infinitivenya diletakkan di depan, kalimatnya menjadi: 1. To pass the exam, we should study hard . (Agar lulus ujian, kita harus belajar keras ). 2. To avoid traffic jam, many people in Jakarta decide to leave their office late in the evening . (Untuk menghindari kemacetan lalu lintas, banyak orang di Jakarta memutuskan untuk pulang kantor agak malam). 3. To be able to support his family, he works very hard . (Agar dapat mensuport keluarganya, dia bekerja sangat keras ). So, tidak begitu sulit, bukan? Jika anda ingin tambahan contoh kalimat penggunaan in order to dan in order (that) dapat dibaca di topik Conjunctions dan Penggunaannya.

Penggunaan Kata NoMay 22nd, 2009 | Author: Swara Bhaskara

Do you get bored reading articles on this blog? (Apakah kamu bosan membaca artikel-artikel di blog ini? No, I dont.

Penggunaan kata No untuk menjawab yes/no question seperti di atas sudah jamak dan sudah dipahami dengan mudah. Oleh karena itu, tulisan ini tidak menyinggungnya lagi. Topik ini membahas tentang penggunaan No jika langsung diikuti oleh nouns (tidak diikuti tanda koma seperti pada contoh conversation di atas), dan bentuk verb yang tepat mengikutinya, serta penggunaannya dalam kalimat negatif. Kata No dapat diikuti baik oleh singular verb maupun plural verb, tergantung dari nouns yang langsung mengikuti kata No tersebut. Ketentuan (rules) tentang penggunaan kata No adalah sebagai berikut:

a. No + uncountable nouns/singular nounsJika No diletakkan di awal kalimat dan langsung diikuti oleh uncountable noun atau oleh singular noun (benda tunggal) maka bentuk verb yang mengikutinya harus dalam bentuk singular dengan mengikuti pola berikut: No + singular noun + singular verb No + uncountable noun + singular verb Contoh: 1. No example is relevant to this case. (Tak ada contoh yang relevan dengan kasus ini). Note: to be yang digunakan adalah are, jika kata bendanya plural (yaitu, examples), seperti pada contoh b.1 di bawah). 2. No water here is safe to drink without being boiled first. (Tak ada air di sini yang aman diminum tanpa dididihkan terlebih dulu). 3. No drug dealer who has been sentenced a death penalty has been executed yet. (Tak (belum) ada pengedar narkoba yang telah divonis mati yang telah dieksekusi). Perhatikan perbedaannya dengan contoh b.2. 4. No good method sufficiently decreases poverty in Indonesia. (Tidak (belum) ada metode yang baik yang secara efisien (dapat) menurunkan kemiskinan di Indonesia ). Perhatikan perbedaannya dengan contoh b.3.

b. No + plural nounsJika No diletakkan di awal kalimat dan langsung diikuti oleh plural noun (benda jamak) maka bentuk verb yang mengikutinya harus dalam bentuk plural, dengan pola sebagai berikut: No + plural noun + plural verb

Contoh: 1. No examples are relevant to this case. (Tak ada contoh-contoh yang relevan dengan kasus ini). 2. No drug dealers who have been sentenced death penalties have been executed yet. (Tak (belum) ada pengedar-pengedar narkoba yang telah divonis mati yang telah dieksekusi). 3. No good methods sufficiently decrease poverty in Indonesia. (Tidak (belum) ada metode-metode yang baik yang secara efisien (dapat) menurunkan kemiskinan di Indonesia).

c. Penggunaan No dalam kalimat negatifSebelum membahas penggunaan No dalam kategori ini, terlebih dahulu perhatikan contoh kalimat negatif berikut: 1. I dont have money. (Aku tidak punya uang). 2. He doesnt need any help. (Dia tidak butuh bantuan). 3. The police hasnt caught the criminals. (Polisi belum menangkap penjahatpenjahat itu). Selain bentuk di atas, kalimat negatif juga dapat dibuat dengan menggunakan kata no. Ketiga contoh di atas dapat dituliskan (dan artinya tidak berubah) menjadi: 1. I have no money. (Aku tidak punya uang). 2. He needs no help. (Dia tidak butuh bantuan). 3. The police has caught no criminals. (Polisi belum menangkap penjahat-penjahat itu). Berdasarkan contoh ini, penggunaan no dalam kalimat negatif mengikuti ketentuan berikut:

Kalimat pokok harus dalam bentuk positif. Note: walaupun in speaking sering kita temukan penggunaan kata no sebagai berikut:

1. I dont have no money. 2. He doesnt need no help. 3. The police hasnt caught no criminals. Tetapi, penulisan atau penggunaan no seperti itu adalah GRAMATICALLY INCORRECT. Ini dalam bahasa Inggris disebut double negation, dan harus dihindari dalam membuat tulisan-tulisan formal.

No harus diikuti oleh nouns, yang dapat berupa uncountable nouns, singular nouns, atau plural nouns. Hal ini berbeda dengan penggunaan kata none (part c) yang umumnya tidak diikuti oleh noun.