Imunisasi DPT Combo
description
Transcript of Imunisasi DPT Combo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia program imunisasi sudah terorganisasi sejak tahun 1956
yang dilaksanakan di Pulau Jawa untuk mencegah penyakit cacar. Dewasa
ini angka kesakitan dan kematian bayi dan anak-anak cukup tinggi akibat
serangan menular, padahal penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan
pemberian imunisasi maka bayi mendapat kekebalan ini dengan daya tahan
tubuh meningkat. Adapun kekebalan ini dibagi menjadi 2 yaitu kekebalan
aktif dan kekebalan pasif. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang terjadi
dimana bayi mendapat serangan penyakit dan tubuh secara alamiah
membentuk antibodi.
Sedangkan kekebalan pasif adalah kekebalan yang terjadi bila anak
diberi zat masih dalam kandungan ia mendapat zat antibody dan ibunya
melalui plasenta.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu untuk melakukan asuhan kebidanan
terutama pada bayi dan balita.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan melakukan dari
hasil pengumpulan data.
2. Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah
yang sering dijumpai.
3. Mahasiswa mampu menetapkan diagnosa potensial.
4. Mahasiswa mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan
segera, konsultasi dan kolaborasi.
1
5. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan secara menyeluruh.
6. Mahasiswa mampu melakukan asuhan dan rencana yang telah
ditetapkan.
7. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi tindakan.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Bagi Penulis
Meningkatkan pengetahuan dan mendeteksi pengetahuan secara
dini permasalahan serta melakukan pemeriksaan / pencegahan dan
tindakan dengan memberikan perawatan dan rujukan.
1.3.2 Bagi klien
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan dan masalah
yang akan terjadi.
1.3.3 Bagi Institusi
Untuk menambah kemampuan mahasiswa akademi kebidanan
dalam hal yang berhubungan dengan imunisasi.
1.4 Metode Penulisan
Menggunakan metode wawancara kepada keluarga klien untuk
memperoleh data-data yang diperlukan untuk menunjang laporan asuhan
kebidanan pada bayi sehat dengan imunisasi DPT COMBO I.
1.5 Waktu Pelaksanaan
Laporan asuhan kebidanan pada bayi sehat dengan imunisas DPT
COMBO I ini dibuat pada saat mengikuti praktek klinik di BPS Ny.DYAH
SP, Amd.Keb. mulai tanggal 10 Desember – 29 Desember 2007.
2
1.6 Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, waktu
pelaksanaan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan pustaka menguraikan konsep dasar imunisasi yang
meliputi pengertian, tujuan, macam-macam imunisasi, keadaan
tubuh sewaktu imunisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan imunisasi, persyaratan pemberian vaksin, efek
samping pemberian imunisasi, bahan-bahan untuk membuat
vaksin, cara dan teknik vaksinasi dan konsep dasar DPT
COMBO
Bab III : Tinjauan kasus menguraikan asuhan kebidanan pada bayi sehat
dengan imunisasi DPT COMBO I berdasarkan Hellen Varney.
Bab IV : Penutup yang menguraikan simpulan dan saran.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Imunisasi
2.1.1 Pengertian
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan bayi dan
anak terhadap penyakit.
Imunisasi adalah sengaja memasukkan vaksin berupa mikroba
hidup yang sudah dilemahkan. (Mencegah Dan Mengatasi Demam
Pada Balita : 25)
Imunisasi adalah tindakan yang menimbulkan kekebalan
terhadap tubuh. (Maimunah, Siti, 2005)
Imunisasi adalah dengan sengaja memasukkan vaksin yang
berisi mikroba hidup yang sudah dilemahkan pada balita.
Imunisasi yang merupakan salah satu pencegahan penyakit
infeksi senus yang paling efektif biaya. (Behram, 1999 : 1248)
Vaksin adalah suatu suspensi mirkoorganisme hidup yang
dilemahkan atau mati atau bagian antigenic, agen ini yang diberikan
pada hospes potensial untuk menginduksi imunitas dan mencegah
penyakit. (Wahab, Samik, 1999)
Vaksinasi merupakan salah satu cara mencegah penyakit yang
paling murah dan efektif. (Widjaja, 2002)
2.1.2 Tujuan
* Melindungi tubuh bayi dan anak dari penyakit menular yang dapat
membahayakan bagi ibu dan anak.
* Memberikan kekebalan pada tubuh bayi terhadap penyakit seperti :
Hepatitis, Dipteri, Polio, TBC, Tetanus, Pertusis, Campak, dan
lain-lain.
4
* Prinsip dasar Imunisasi :
1. Pada dasarnya, tubuh akan menolak antigen (kuman, bakteri,
virus, parasit, racun) jika memasuki tubuh akan menolak dan
membuat antibodi atau antitoksin.
2. Reaksi tubuh pertama kali terhadap antigen berlangsung lambat
dan lemah, sehingga tidak cukup kuat melawan antigen.
3. Pada reaksi berikutnya tubuh sudah mengenali jenis antigen
tersebut.
4. Imunisasi diberikan dalam rangka mengenalkan berbagai
antigen, agar cepat direspon oleh tubuh, sehingga tubuh sudah
mengenal betul zat antigen yang harus dilawan.
5. Sesudah beberapa lama, pemberian imunisasi zat anti untuk
melawan antigen akan menurun atau hilang.
6. Zat anti dibuat dihati, limfa, kelenjar ismus dan kelenjar getah
bening. (Widjaja, 2002).
2.1.3 Macam-macam Imunisasi
1. Imunisasi Aktif
Adalah kekebalan yang dibentuk anak secara aktif dimana tubuh itu
sendiri ikut menyelenggarakan pembentukan antibody, imunisasi
aktif dibagi dua yaitu :
a. Alami : Kekebalan yang terbentuk setelah tubuh
mengalami penyakit menular tertentu, misalnya :
campak.
b. Buatan : Kekebalan yang terbentuk setelah dengan sengaja
memasukkan vaksinasi ke dalam tubuh, misalnya:
Hepatitis B, DPT, Polio.
2. Imunisasi pasif
Adalah kekebalan yang terbentuk setelah tubuh menerima zat
antibody dari luar, imunisasi pasif dibagi 2 macam, yaitu :
5
a. Alami : Kekebalan yang terbentuk setelah tubuh mengalami
penyakit menular tertentu, misalnya : campak.
b. Buatan : Kekebalan yang terbentuk setelah dengan sengaja
memasukkan vaksinasi ke dalam tubuh, misalnya :
hepatitis B, DPT, Polio.
3. Tujuh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
a. Poliomyelitis (kelumpuhan)
b. Campak (meokles)
c. Difteri (indrak)
d. Pertusis (batuk rejan, batuk seratus hari)
e. Tetanus
f. Tuberculosis (TBC)
g. Hepatitis B
2.1.4 Keadaan Tubuh Sewaktu Imunisasi
Sewaktu imunisasi hendaknya tubuh tidak boleh dalam keadaan sakit
karena hal ini akan mengakibatkan daya untuk membuat zat antibodi
rendah.
2.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Imunisasi
1. Sistem Pendingin
Yaitu sistem penyimpanan dan distribusi vaksin sebagai vaksin
dapat memenuhi syarat secara kontimeu dari produsen sampai
tempat pelaksanaan imunisasi / vaksinasi.
2. Penyimpanan vaksin
Dalam lemari es dan kamar pendingin yang harus diperhatikan jika
vaksin disimpan di lemari es adalah :
* Vaksin diletakkan pada rak paling dalam sehingga pengaruh
udara luar dapat diminimalkan.
* Vaksin jangan diletakkan pada lemari es, karena suhunya tinggi.
6
* Termometer harus tetap diletakkan pada lemari es, untuk
mengoreksi suhunya.
3. Pengiriman Vaksin
Yang lazim digunakan pada waktu pengiriman vaksin adalah
termos cold box dan pengangkutan dalam jumlah besar pada cold
truck dengan volume paling sedikit 1/3 dari volumenya.
4. Panas merusak jenis vaksin
Contoh : suhu tinggi dan sinar matahari
Sinar matahari terutama merusak vaksin hepatitis B, campak, dan
polio. Pembekuan dapat merusak vaksin yang terbuat toxoid.
2.1.6 Persyaratan Pemberian Vaksin
1. Pada bayi dan anak yang sehat, tidak boleh diberikan pada mereka
yang :
- Sedang sakit
- Keadaan fisik yang lemah
- Dalam masa tunas suatu penyakit
- Mendapat pengobatan dengan kontrasepsi
2. Dengan teknik pemberian yang tepat
3. Vaksin harus baik, disimpan dalam lemari es dan belum lewat masa
kadaluarsa.
4. Jenis vaksin yang dimaksud.
5. Mempertahankan dosisi yang diberikan
6. Mengetahui jadwal vaksinasi dengan melihat umur dan jenis
imunisasi yang tepat. (Depkes, 2000)
2.1.7 Efek Samping Pemberian Imunisasi
a. Nyeri pada bekas penyuntikan
b. Suhu badan naik pada DPT
c. Diare pada vaksin polio
d. Timbul bisul kecil pada hepatitis B
7
2.1.8 Bahan-bahan Untuk Membuat Vaksin
Vaksin dibuat di Laboratorium, berasal dari bibit penyakit
tertentu yang menimbulkan penyakit tetapi kemudian bibit penyakit
ini dilemahkan atau dimatikan sehingga tidak berbahaya. Ada bibit
penyakit yang sudah dimatikan, misalnya bakteri pertusis dalam
vaksin DPT. Ada yang dibuat dari bibit penyakit hidup yang sudah
dilemahkan :
Contohnya : - Virus campak dari vaksin campak
- Virus polio dari vaksin polio
- Bassilus colmatle guarin dalam vaksin hepatitis B
Ada yang dibuat toxin yang dihasilkan oleh bakteri kemudian diubah
menjadi toxoid sehingga tidak berbahaya bagi manusia.
Contohnya : - Tetanus toxoid dalam vaksin TT
- Difteri tetanus dalam vaksin DT atau DPT
Ada yang dibuat dari bioteknologi rekayasa genetika.
Contohnya : vaksin hepatitis B rekombinasi
2.1.9 Cara dan Teknik Vaksinasi
1. Hepatitis B
* Cara pemberian : Disuntikkan secara intramuscular
* Dosis : 0,5 ml
* Lokasi : 1/3 atas paha bagian luar
2. DPT
* Cara pemberian : Disuntikkan secara IM
* Dosis : 0,5 ml
* Lokasi : 1/3 atas paha bayi bagian luar
* Banyak pemberian : 3x
3. BCG
* Cara pemberian : Disuntikkan secara intra cuban
* Dosis : 0,05 cc
* Lokasi : 1/3 atas lengan bagian luar
* Banyak pemberian : 1x
8
4. Polio
* Cara pemberian : Diteteskan di bawah lidah
* Dosis : 2 tetes
* Banyak pemberian : 4x
2.2 Konsep Dasar DPT COMBO I
2.2.1 Pengertian
DPT COMBO I merupakan vaksin yang mangandung DPT
berupa toksoid difteri dan toksoid tetanus yang dimurnikan dan
pertusis (batuk rejan )yang diinaktivasi serta vaksin hepatitis B yang
merupakan sub unit vaksin virus yang mangandung HBsAg yang
diproduksi melalui teknologi DNA rekombinan pada sel ragi .setiap
dosis vaksin mengandung:
Zat berkhasiat : toksoid difteri murni 20 le,toksoid tetanus murni 7,5 lf
,inaktivasi B pertusis 12 ou dan HbsAg 5 mcg.zat tambahan :
aluminium phospate 1,5 mg,natrium clorida 4,5 mg,methiolate 0,05mg
2.2.2 Indikasi
Memberikan kekebalan/imunitas aktif terhadap
difteri,tetanus,pertusis dan hepatitis B
2.2.3 Cara kerja obat
Merangsang tubuh membentuk antibody terhadap
difteri,tetanus,pertusis,dan hepatitis B.
2.2.4 Posologi
Vaksin DPT-HB diberikan secara IM terdiri dari 3 dosis masing2
0,4 ml sebagai berikut:
Dosis pertama : pada bayi usia 2 bulan
Dosis kedua :satu bulan setelah imunisasi pertama
Dosis ketiga :satu bulan setelah imunisasi kedua
2.2.5 Efek samping
Reaksi local atau sistemik yang bersifat ringan,kasus yang sering
terjadi adalah bengkak,nyeri,penebalan kemerahan pada bekas
9
suntikan,Menangis >3 jam dan kadang kadang terjadi reaksi umum
seperti demam >38,50 C
2.2.6 Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap komponen vaksin,reaksi berat terhadap
dosis vaksin kombinasi sebelumnya,atau batuk batuk reaksi sejenis
lainnya adalah merupakan kontraindikasi terhadap dosis lanjutan
vaksin kombinasi atau vaksin tertentu yang diketahui merupakan
efek samping.terdapat beberapa kontraindikasi terhadap dosis
pertama DPT : fits atau gejala cerebral abnormality pada periode
baru lahir atau neurological abnormality serius lainnya merupakan
kontra indikasi terhadap dosis pertama DPT karena komponen
pertusis.pada kasus ini,vaksin jangan diberikan dalam bentuk
kombinasi,tetapi sebaliknya diberikan secara terpisah yaitu dengan
memberi vaksin DT (bukan DPT) serta hepatitis HB
2.2.7 Peringatan dan perhatian
Hati hati penggunaan pada anak dengan riwayat kejang dan
demam.setiap penyuntikan harus menggunakan syringe dan jarum
yang steril
2.2.8 Cara penyimpanan vaksin
Disimpan pada suhu antara +2 sampai +80C
10
2.3 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Bayi sehat
2.3.1 Pengertian
Asuhan kebidanan bayi sehat adalah pemberian perawatan
kepada bayi untuk mengetahui bayi dalam keadaan sehat atau tidak
2.3.2 Langkah-langkah Asuhan Kebidanan Pada Bayi sehat
2.4.2.1 Data Subyektif
1. Biodata
1) Nama Bayi
Tujuan : Agar mudah mengenal bayi dan supaya
bayi tidak tertukar dengan bayi lain dan
memudahkan memanggil nama ibu.
2) Umur Ibu
Tujuan : Untuk mengetahui keadaan ibu karena
umur ibu > 20 tahun dan < 35 tahun
berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang
diharapkan.
3) Pendidikan
Tujuan : Untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan ibu sehingga memudahkan
untuk berkomunikasi.
4) Agama
Tujuan : Ada hubungan dengan perawatan bayi,
dalam memberikan support pada ibu dan
keluarga.
5) Nama ayah
Tujuan : Agar dapat mengenal dan memanggil ayah
bayi bila diperlukan.
6) Pendidikan Ayah
12
Tujuan : Untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan ayah bayi sehingga
memudahkan kita dalam berkomunikasi.
7) Umur ayah
Tujuan : Untuk mengetahui keadaan ayah bayi
8) Pekerjaan
Tujuan : Untuk mengetahui taraf hidup dan keadaan
ekonomi sehingga dijadikan pertimbangan
dalam pelaksanaan tindakan yang akan
dilakukan.
9) Alamat
Tujuan : Untuk mengetahui orang tua bayi tinggal
dimana, menjaga kemungkinan bila ada ibu
yang namanya sama, dan diperlukan bila
ada kunjungan rumah.
2. Keluhan Utama
Keluhan utama didapatkan dari hasil keluhan orang tua
tentang bayinya. Misalnya : bayinya belum mendapatkan
imunisasi.
3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
a. Kehamilan yang ke berapa
b. Komplikasi dalam kehamilan ada atau tidak
c. Umur kehamilan, spontan tindakan, dimana dan oleh
siapa.
d. Keadaan bayi
e. Lama meneteki
f. Penyulit / komplikasi waktu nifas
4. Riwayat kehamilan sekarang
a. Hamil yang ke berapa
b. Umur kehamilan berapa bulan
13
c. Gerak anak kapan dirasakan, biasanya pada umur
kehamilan 3,5 bulan.
d. Pernah perdarahan dari jalan lahir atau tidak.
e. Merasakan mual atau tidak, kapan, sampai umur
kehamilan berapa
f. Mendapatkan imunisasi TT atau tidak, berapa kali
g. Komplikasi kehamilan
5. Riwayat kesehatan keluarga
Adakah dalam keluarga yang menderita penyakit kronis
seperti darah tinggi, DM, Asma, TBC, jantung, ginjal atau
ada keturunan kembar.
6. Riwayat persalinan ini
Bayi lahir kapan, dimana, menalami penyulit atau tidak,
jenis kelamin, berat badan, panjang badan, ada atau tidak
saat kelahiran.
7. Riwayat psikososial
Bagaimana hubungan bayi dengan orang tua diharapkan
atau tidak.
2.3.2.2 Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum dan TTV
2. Inspeksi
a. Kepala
Bentuk bulat, ada/tidak edema,bagaimana pertumbuhan
rambutnya
b. Mata
Bentuk dan ukuran simetris atau tidak, tidak ada
konjuctivitas,
c. Mulut / bibir
bagaimana keadaan mulutnya
Ada / tidaknya sumbing
14
Ada / tidaknya lidah atau pharing
d. Telinga
Terbuka atau tidak
Letak dan bentuk simetris atau tidak
e. Leher
Benjolan, pembengkakan kelenjar tiroid ada / tidak
Bendungan vena jagularis ada / tidak
Bentuk panjang atau pendek, kecil atau besar, lebar
atau ke samping
f. Dada
Bentuk dada : bulat simetris / asimetris, dada burung,
panjang, gepeng.
Gerak dada dan perut sama saat nifas
g. Abdomen
Ada / tidaknya benjolan,apakah ada perut kembung
h. Genetalia
Laki-laki : ada / tidak pembesarna scrotum,
epispadia, atau hypuspadia.
Perempuan : labia mayora sudah menutupi atau
belum, ada tidaknya sekret mucus
keputih-putihan yang pervaginam ± 1 –
2 minggu klitoris besar dengan uretra di
tengah labia.
i. Anus
Ada / tidak atresia,
j. Extremitas
Extremitas atas dan bawah : ada / tidaknya kelainan
panjang, ukuran, atau
bentuk. Ada / tidaknya
sindaktili dan polidaktili
15
pada jari-jari tangan dan
kaki.
2.3.2 Interpretasi data dasar
Menilai dan menganalisa data yang telah dikaji
sehingga menjadi rumusan diagnosa sebagai acuan
dalam membuat perencanaan.
2.3.3 Identifikasi diagnosa potensial
Mengidentifikasi diagnosa potensial berdasarkan
diagnosa yang telah ditetapkan pada langkah
sebelumnya
2.3.4 Identifikasi kebutuhan segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera sesuai
dengan diagnosa potensial
2.3.5 Intervensi
Membuat rencana asuhan sesuai dengan rumusan
diagnosa sesuai dengan kebutuhan bayi
2.3.6 Implementasi
Melaksanakan rencana asuhan yang telah dibuat.
2.3.7Evaluasi
Mengevaluasi keefektivan dari asuhan yang telah
diberikan.
16
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
No. Register : 129 / 07
Tempat : BPS NY DYAH SP
Hari / Tanggal : Selasa / 26 – 12 – 2007
Jam : 16.00 Wib
Oleh : Siti januariyah
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama bayi : By. M
Umur : 2 bulan
Tempat / tanggal lahir : Surabaya, 26 – 10 – 2007
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status anak : Anak kandung
Anak ke : Pertama
BBL/PBL : 3600 gr/52 cm
Nama Ibu : Ny. N
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Penghasilan : -
Alamat : TM selatan II/28
17
Nama Ayah : Tn. S
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : -
Alamat : TM selatan II/28
2. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama
Ibu mengatakan bahwa anaknya berumur 2 bulan dan waktunya
diberikan imunisasi DPT COMBO 1
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan bayinya sehat, tidak ada keluhan seperti batuk,
pilek, panas. Saat ini bayinya masih minum ASI.
b. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular, menahun, maupun menurun seperti hepatitis,
AIDS, TBC, Jantung, Ginjal, DM, Hipertensi, dan lain-lain.
c. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Ibu mengatakan selama hamil, rutin memeriksakan kehamilannya
di BPS Ny Dyah SP
* Trimester I
1. Kunjungan sebanyak 2x
2. Ibu mengatakan nafsu makannya bertambah dan kadang-
kadang mual dan muntah.
3. Terapi : obat anti mual
4. Penyuluhan
18
- Makan-makanan yang bergizi dan menu seimbang.
- Makan sedikit tapi sering
- Banyak minum air putih dan hindari minum jamu-jamuan.
- Menjaga kebersihan diri
- Banyak istirahat
* Trimester II
1. Kunjungan sebanyak 3x
2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
3. Ibu merasakan pergerakan janin sejak usia kehamilan 5
bulan.
4. Terapi : Tablet Fe, Vit. C 1 x 1
5. Penyuluhan :
- Makan makanan yang bergizi
- Menjaga kebersihan diri
- Banyak istirahat
* Trimester III
1. Kunjungan sebanyak 5x
2. Ibu sering kencing, pinggangnya terasa nyeri.
3. Penyuluhan :
- Istirahat cukup
- Jelaskan tanda-tanda persalinan : keluar lendir bercampur
darah, kenceng-kenceng keluar air ketuban.
- Makan-makan bergizi
- Menjaga kebersihan diri dan merawat payudara
- Rencana penggunaan KB
NATAL
Ibu mengatakan tanggal 26 – 10– 2007 melahirkan di jam
08.00 Wib secara normal dengan umur kehamilan 9 bulan, jenis
kelamin ♂, BB : 3600 gr, PB : 52 cm langsung menangis kuat dan
tidak ada cacat.
19
POST NATAL
- Ibu mengatakan dalam waktu 1 x 24 jam dapat kencing dan
berak
- Ibu mengatakan bahwa ASI sudah keluar :
* Pola kebiasaan anak
- Pola Nutrisi
Anak minum ASI sesering mungkin, ibu memberikan ASI
bila bayi menangis.
- Pola tidur
Anak tidur (± 12 –14 jam / hari)
- Pola Eliminasi
Anak BAK ± 6 x/hari warna kuning jernih, lancar dan
BAB ± 3 x/hari warna kuning, konsistensi lembek.
- Pola hubungan dan peran
Hubungan antara ayah, ibu dan anak baik, keluarganya
menyayangi anaknya.
- Pola aktivitas
Bayi bergarak aktif,sudah bisa tengkurap,dan bisa
mengeluarkan suara yang masih kurang jelas
- Riwayat imunisasi terdahulu
Ibu mengatakan bayinya mendapat imunisasi Hbo tanggal
26-10-2007,imunusasi BCG dan polio 1 tgl 30-10-2007
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 366 °C
Nadi : 100 x/menit
RR : 38 x/menit
BB : 5000 gr
PB : 58 cm
20
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Kulit kepala bersih, rambut hitam, pertumbuhan
rambut halus an merata
Muka : Tidak oedema, tidak pucat
Mata : Simetris, selaput lendir mata tidak pucat, selera tidak
kuning baik kanan ataupun kiri..
Hidung : Bersih, tulang simetris, tidak ada tanda pernafasan
cuping hidung.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen
Mulut : Bibir tidak kering, tidak pucat, mukosa mulut
lembab, tidak ada labio palato skiszia, lidah bersih.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Simetris.Tidak ada pigeon chest,tidak ada funnel
chest.
Pelipatan paha : bersih, tidak ada pembesaran limfe.
Genetalia : Bersih
Punggung : Simetris
Anus : Bersih, tidak ada atresia ani
Extremitas atas : Simetris, pergerakan bebas, tidak ada
polidaktili, tidak tidak ada sindaktili.
Extremitas bawah : Simetris, pergerakan bebas, tidak aa
polidakbli, tidak ada sindaktili, telapak kaki
cembung.
b. Palpasi
Kepala : Tidak ada benjolan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limpe dan
pembesaran vena jugularis.
Dada : Tidak ada masa, simetris
Perut : Tidak ada pembesaran hepar
21
Pelipatan paha : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Extrimitas atas : Tidak oedema
Extrimitas bawah : Tidak oedema
c. Auscultasi
Dada : Tidak ada whezing, tidak ada ronkhi
Perut : Bising usus
* Kesimpulan :
Bayi sehat dengan BB 5000 gram, PB 58 cm, pertumbuhan bayi
baik, minum ASI.
3.2 Identifikasi Masalah
Tanggal Diagnosa Data dasar
26-12-2007 Bayi sehat usia 2 bulan
dengan imunisasi DPT
COMBO I
S : Ibu mengatakan bayinya
berumur 2 bulan dan waktunya
mendapat DPT COMBO I
O : Ku : baik
SH : 366 °C
ND : 100 x/menit
RR : 38 x/menit
BB : 5000 gram
PB : 58 cm
3.3 Diagnosa Potensial
potensial terjadi demam
3.4 Identifikasi Tindakan Segera
Memberikan obat penurun panas
3.5 Intervensi
Tgl/Jam Diagnosa Intervensi Rasional
26-12-2007 Bayi sehat usia 2
bulan dengan
Tujuan :
* Tujuan jangka pendek
22
imunisasi DPT
COMBO I
setelah dilakukan asuhan
kebidanan selama ± 30
menit, ibu mengerti tentang
pentingnya imunisasi bagi
anaknya.
* Tujuan jangka panjang
setelah dilakukan asuhan
kebidanan diharapkan tidak
terjadi komplikasi.
Kriteria hasil :
- Bayi dalam keadaan
sehat.
- Imunisasi dapat
diberikan.
- Ibu mau datang lagi
untuk imunisasi
selanjutnya.
- Tidak terjadi demam
Tgl/Jam Diagnosa Intervensi Rasional
26-12-2007 1. Lakukan
pendekatan
terapeutik.
1. Dengan melakukan
pendekatan terapeutik yang
baik akan terjalin hubungan
saling percaya sehingga ibu
dapat kooperatif dengan
petugas.
2. Lakukan
pemeriksaan /
observasi keadaan
bayi
2. Dengan pemeriksaan pada
bayi kita bisa tahu bahwa
bayi ini dalam keadaan
sehat.
3. Beritahu hasil
pemeriksaan
3. Dengan menjelaskan pada
ibu diharapkan ibu mengerti
tentang keadaan bayinya
saat ini.
23
4. Jelaskan pada ibu
tentang manfaat
dan efek samping
imunisasi DPT
COMBO I
4. Dengan menjelaskan
tentang manfaat dan efek
samping imunisasi DPT
COMBO I diharapkan ibu
mengerti dan dapat lebih
tenang dalam menghadapi
efek samping yang timbul.
5.Berikan
imunisasi
DPT
COMBO I
6.berikan obat
penurun panas
7 anjurkan klien
untuk kembali lagi I
bulan lagi.
5.Pemberian imunisasi
yang tepat akan
memberikan hasil yang
optimal untuk kekebalan
tubuh terhadap penyakit
difteri,pertusis,tetanus dan
hepatitis B
6.sebagai therapy untuk
menurunkan panas
7. agar klien kembali tepat
waktu sesuai jadwal
munisasi selanjutnya.
8. Lakukan
pendokumentasi
8. Sebagai bukti tertulis dan
tanggung jawab serta
tanggung gugat.
3.6 Implementasi
Tgl / Jam Diagnosa Implementasi
1. Melakukan pendekatan dengan cara :
- Menyapa klien
- Memberi salam
- Memperkenalkan diri
2. Melakukan observasi pada bayi
KU : baik BB : 5000 gram
SH : 366 °C PB : 58 cm
ND : 100 x/menit
24
RR : 38 x/menit
3. Memberitahu hasil pemeriksaan pada bayi bahwa
keadaan bayinya baik-baik saja dan bisa
diimunisasi.
4. Menjelaskan pada ibu tentang :
Manfaat imunisasi :
*DPT COMBO untuk menghindarkan balita
terkena difteri,pertusis,tetanus dan hepatitis B.
Efek samping :
*demam atau panas
5. Memberikan imunisasi DPT COMBO I diharapkan
a. Pasien
- Anak ditidurkan
- Tempat penyuntikan 1/3 paha bagian atas
sebelah kanan secara IM.
b. Alat
- Vaksin DPT COMBO
- Kapas air DTT dalam cucing
- Bengkok
c. Prosedur
- Menyiapkan vaksin DPT COMBO I
* Buka kemasan vaksin
* Pastikan dosisnya
* Mengatur posisi bayi dengan cara bayi
ditidurkan dan anjurkan ibu memegang
bayinya sedangkan kita memegang paha
bayi dengan tangan kiri.
* Bersihkan dengan kapas DTT pada daerah
suntikan yaitu 1/3 atas paha bagian luar.
Suntikkan vaksin dengan sudut 90 ° secara
IM
25
6 Memberikan Therapy penurun panas berupa puyer
pamol
7 Menganjurkan klien untuk kembali 1 bulan lagi
untuk jadwal imunisasi selanjutnya yaitu DPT
COMBO II
8 Melakukan pencataan pada KMS dan Register
imunisasi
3.7 Evaluasi
Tanggal : 26 – 12 – 2007 Jam : 16.30 Wib
S : - Ibu memahami penjelasan dari petugas
- Ibu merasa lega karena bayinya telah imunisasi DPT COMBO I.
O : Ku : baik
ND : 100 x/menit
RR : 38 x/menit
Bayi sudah diberi imunisasi DPT COMBO I
A : Bayi sehat usia 2 bulan dengan imunisasi DPT COMBO I
P : Beritahu ibu untuk kembali pada tanggal 26 Januari 2008 untuk
mendapatkan imunisasi DPT COMBO II
26
DAFTAR PUSTAKA
Belson, 1999. Ilmu Kesehatan Anak. EGC. Jakarta.
Depkes. RI. 2000. Manajemen Terpadu Balita Sakit. Depkes RI. Jakarta.
Kliogman Arvin, Behriman, 1999, Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol 2, Jakarta : EGC.
Laksamana,Hendra.2003.Kamus Kedokteran.Djambatan:Jakarta
Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang anak.EGC:jakarta
Widayat, Iskandar. 1985. Ilmu Kesehatan Anak 3 Stok 7. Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta.
Widjaja, 2001, Mencegah dan Mengatasi Demam Pada Balita, Jakarta : Kawan Pustaka.
27
ASUHAN KEBIDANANPADA BAYI “M” SEHAT DENGAN IMUNISASI
DPT COMBO IDi BPS Ny.Dyah SP Amd,Keb. Tanah Merah II/64F
SURABAYA
Disusun oleh :
SITI JANUARIYAH
Nim : 0530060
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ARTHA BODHI ISWARA
SURABAYA
2007
28
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunianya sehingga penulisan Laporan Asuhan Kebidanan pada bayi. M sehat
dengan imunisasi DPT COMBO I bisa terselesaikan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati dan rasa hormat kami
sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Prof. Dr. HR. Soedibyo, HP.dr.DTM selaku ketua STIKES ABI Surabaya.
2. Lia Hartanti, SST selaku pembantu Ketua I.
3. Shinta Nur R, SSiT selaku Pembimbing Akademik.
4. Dyah SP Amd. Keb. selaku Pembimbing Lahan Praktek.
5. Rekan-rekan semua yang turut membantu terselesainya laporan ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
dapat memberi kesempurnaan laporan ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Surabaya, Desember 2007
Penulis
29
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan............................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................ 2
1.2.2 Tujuan Khusus ........................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan ..................................................................... 2
1.5 Waktu Pelaksanaan ................................................................. 2
1.6 Sistematika Penulisan................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA IMUNISASI .............................................. 4
2.1 Konsep Dasar Imunisasi ........................................................... 4
2.1.1 Pengertian Imunisasi .................................................. 4
2.1.2 Tujuan Imunisasi ........................................................ 4
2.1.3 Macam-macam Imunisasi .......................................... 5
2.1.4 Keadaan Tubuh Sewaktu Imunisasi ........................... 6
2.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Keberhasilan Imuniasi .............................................6
2.1.6 Prasyarat Pemberian Imunisasi ................................7
2.1.7 Efek Samping Pemberian Imunisasi ........................7
2.1.8 Bahan-bahan Untuk Membuat Vaksin .....................8
2.1.9 Cara dan Teknik Vaksinasi ......................................8
2.2 Konsep Dasar DPT COMBO .................................................9
2.2.1 Pengertian ................................................................9
2.2.2 Indikasi .....................................................................9
2.2.3 Cara kerja obat .........................................................9
2.2.4 posologi.....................................................................9
2.2.5 Efek samping ...........................................................9
30
2.2.6 Kontraindikasi...........................................................9
2.2.7 peringatan dan perhatian...........................................9
2.2.8 Cara penyimpanan....................................................9
2.3 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir ....12
2.3.1 Pengertian................................................................... 12
2.3.2 Langkah – langkah Asuhan Kebidanan Pada Bayi
sehat ..................................................................12
BAB III TINJAUAN KASUS ...................................................................... 17
3.1 Pengkajian Data ...................................................................... 17
3.1.1 Data Subyektif ........................................................... 17
3.1.1.1 Biodata ......................................................... 17
3.1.1.2 Alasan Kunjungan atau Keluhan Utama ...... 18
3.1.1.3 Riwayat Kesehatan ...................................... 18
3.1.1.4 Riwayat Kehamilan Dan Persalinan ............ 18
3.1.2 Data Obyektif ............................................................. 20
3.1.2.1 Pemeriksaan Umum ..................................... 20
3.1.2.2 Pemeriksaan Fisik ........................................ 21
3.2 Intrepetasi Data Dasar, Diagnosa, dan Masalah ....................... 22
3.3 Diagnosa Potensial ................................................................... 22
3.4 Identifikasi Tindakan Segera .................................................... 22
3.5 Intervensi................................................................................... 23
3.6 Implementasi............................................................................. 24
3.7 Evaluasi .................................................................................... 26
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 27
4.1 Simpulan .................................................................................. 27
4.2 Saran ......................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
31
v