Imunisasi DPT Combo

45
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia program imunisasi sudah terorganisasi sejak tahun 1956 yang dilaksanakan di Pulau Jawa untuk mencegah penyakit cacar. Dewasa ini angka kesakitan dan kematian bayi dan anak-anak cukup tinggi akibat serangan menular, padahal penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi maka bayi mendapat kekebalan ini dengan daya tahan tubuh meningkat. Adapun kekebalan ini dibagi menjadi 2 yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang terjadi dimana bayi mendapat serangan penyakit dan tubuh secara alamiah membentuk antibodi. Sedangkan kekebalan pasif adalah kekebalan yang terjadi bila anak diberi zat masih dalam kandungan ia mendapat zat antibody dan ibunya melalui plasenta. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Agar mahasiswa mampu untuk melakukan asuhan kebidanan terutama pada bayi dan balita. 1

description

DPT COMBO 1

Transcript of Imunisasi DPT Combo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia program imunisasi sudah terorganisasi sejak tahun 1956

yang dilaksanakan di Pulau Jawa untuk mencegah penyakit cacar. Dewasa

ini angka kesakitan dan kematian bayi dan anak-anak cukup tinggi akibat

serangan menular, padahal penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan

pemberian imunisasi maka bayi mendapat kekebalan ini dengan daya tahan

tubuh meningkat. Adapun kekebalan ini dibagi menjadi 2 yaitu kekebalan

aktif dan kekebalan pasif. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang terjadi

dimana bayi mendapat serangan penyakit dan tubuh secara alamiah

membentuk antibodi.

Sedangkan kekebalan pasif adalah kekebalan yang terjadi bila anak

diberi zat masih dalam kandungan ia mendapat zat antibody dan ibunya

melalui plasenta.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Agar mahasiswa mampu untuk melakukan asuhan kebidanan

terutama pada bayi dan balita.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan melakukan dari

hasil pengumpulan data.

2. Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah

yang sering dijumpai.

3. Mahasiswa mampu menetapkan diagnosa potensial.

4. Mahasiswa mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan

segera, konsultasi dan kolaborasi.

1

5. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan secara menyeluruh.

6. Mahasiswa mampu melakukan asuhan dan rencana yang telah

ditetapkan.

7. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi tindakan.

1.3 Manfaat Penelitian

1.3.1 Bagi Penulis

Meningkatkan pengetahuan dan mendeteksi pengetahuan secara

dini permasalahan serta melakukan pemeriksaan / pencegahan dan

tindakan dengan memberikan perawatan dan rujukan.

1.3.2 Bagi klien

Agar klien mengetahui dan memahami perubahan dan masalah

yang akan terjadi.

1.3.3 Bagi Institusi

Untuk menambah kemampuan mahasiswa akademi kebidanan

dalam hal yang berhubungan dengan imunisasi.

1.4 Metode Penulisan

Menggunakan metode wawancara kepada keluarga klien untuk

memperoleh data-data yang diperlukan untuk menunjang laporan asuhan

kebidanan pada bayi sehat dengan imunisasi DPT COMBO I.

1.5 Waktu Pelaksanaan

Laporan asuhan kebidanan pada bayi sehat dengan imunisas DPT

COMBO I ini dibuat pada saat mengikuti praktek klinik di BPS Ny.DYAH

SP, Amd.Keb. mulai tanggal 10 Desember – 29 Desember 2007.

2

1.6 Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, waktu

pelaksanaan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan pustaka menguraikan konsep dasar imunisasi yang

meliputi pengertian, tujuan, macam-macam imunisasi, keadaan

tubuh sewaktu imunisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan imunisasi, persyaratan pemberian vaksin, efek

samping pemberian imunisasi, bahan-bahan untuk membuat

vaksin, cara dan teknik vaksinasi dan konsep dasar DPT

COMBO

Bab III : Tinjauan kasus menguraikan asuhan kebidanan pada bayi sehat

dengan imunisasi DPT COMBO I berdasarkan Hellen Varney.

Bab IV : Penutup yang menguraikan simpulan dan saran.

3

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Imunisasi

2.1.1 Pengertian

Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan bayi dan

anak terhadap penyakit.

Imunisasi adalah sengaja memasukkan vaksin berupa mikroba

hidup yang sudah dilemahkan. (Mencegah Dan Mengatasi Demam

Pada Balita : 25)

Imunisasi adalah tindakan yang menimbulkan kekebalan

terhadap tubuh. (Maimunah, Siti, 2005)

Imunisasi adalah dengan sengaja memasukkan vaksin yang

berisi mikroba hidup yang sudah dilemahkan pada balita.

Imunisasi yang merupakan salah satu pencegahan penyakit

infeksi senus yang paling efektif biaya. (Behram, 1999 : 1248)

Vaksin adalah suatu suspensi mirkoorganisme hidup yang

dilemahkan atau mati atau bagian antigenic, agen ini yang diberikan

pada hospes potensial untuk menginduksi imunitas dan mencegah

penyakit. (Wahab, Samik, 1999)

Vaksinasi merupakan salah satu cara mencegah penyakit yang

paling murah dan efektif. (Widjaja, 2002)

2.1.2 Tujuan

* Melindungi tubuh bayi dan anak dari penyakit menular yang dapat

membahayakan bagi ibu dan anak.

* Memberikan kekebalan pada tubuh bayi terhadap penyakit seperti :

Hepatitis, Dipteri, Polio, TBC, Tetanus, Pertusis, Campak, dan

lain-lain.

4

* Prinsip dasar Imunisasi :

1. Pada dasarnya, tubuh akan menolak antigen (kuman, bakteri,

virus, parasit, racun) jika memasuki tubuh akan menolak dan

membuat antibodi atau antitoksin.

2. Reaksi tubuh pertama kali terhadap antigen berlangsung lambat

dan lemah, sehingga tidak cukup kuat melawan antigen.

3. Pada reaksi berikutnya tubuh sudah mengenali jenis antigen

tersebut.

4. Imunisasi diberikan dalam rangka mengenalkan berbagai

antigen, agar cepat direspon oleh tubuh, sehingga tubuh sudah

mengenal betul zat antigen yang harus dilawan.

5. Sesudah beberapa lama, pemberian imunisasi zat anti untuk

melawan antigen akan menurun atau hilang.

6. Zat anti dibuat dihati, limfa, kelenjar ismus dan kelenjar getah

bening. (Widjaja, 2002).

2.1.3 Macam-macam Imunisasi

1. Imunisasi Aktif

Adalah kekebalan yang dibentuk anak secara aktif dimana tubuh itu

sendiri ikut menyelenggarakan pembentukan antibody, imunisasi

aktif dibagi dua yaitu :

a. Alami : Kekebalan yang terbentuk setelah tubuh

mengalami penyakit menular tertentu, misalnya :

campak.

b. Buatan : Kekebalan yang terbentuk setelah dengan sengaja

memasukkan vaksinasi ke dalam tubuh, misalnya:

Hepatitis B, DPT, Polio.

2. Imunisasi pasif

Adalah kekebalan yang terbentuk setelah tubuh menerima zat

antibody dari luar, imunisasi pasif dibagi 2 macam, yaitu :

5

a. Alami : Kekebalan yang terbentuk setelah tubuh mengalami

penyakit menular tertentu, misalnya : campak.

b. Buatan : Kekebalan yang terbentuk setelah dengan sengaja

memasukkan vaksinasi ke dalam tubuh, misalnya :

hepatitis B, DPT, Polio.

3. Tujuh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

a. Poliomyelitis (kelumpuhan)

b. Campak (meokles)

c. Difteri (indrak)

d. Pertusis (batuk rejan, batuk seratus hari)

e. Tetanus

f. Tuberculosis (TBC)

g. Hepatitis B

2.1.4 Keadaan Tubuh Sewaktu Imunisasi

Sewaktu imunisasi hendaknya tubuh tidak boleh dalam keadaan sakit

karena hal ini akan mengakibatkan daya untuk membuat zat antibodi

rendah.

2.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Imunisasi

1. Sistem Pendingin

Yaitu sistem penyimpanan dan distribusi vaksin sebagai vaksin

dapat memenuhi syarat secara kontimeu dari produsen sampai

tempat pelaksanaan imunisasi / vaksinasi.

2. Penyimpanan vaksin

Dalam lemari es dan kamar pendingin yang harus diperhatikan jika

vaksin disimpan di lemari es adalah :

* Vaksin diletakkan pada rak paling dalam sehingga pengaruh

udara luar dapat diminimalkan.

* Vaksin jangan diletakkan pada lemari es, karena suhunya tinggi.

6

* Termometer harus tetap diletakkan pada lemari es, untuk

mengoreksi suhunya.

3. Pengiriman Vaksin

Yang lazim digunakan pada waktu pengiriman vaksin adalah

termos cold box dan pengangkutan dalam jumlah besar pada cold

truck dengan volume paling sedikit 1/3 dari volumenya.

4. Panas merusak jenis vaksin

Contoh : suhu tinggi dan sinar matahari

Sinar matahari terutama merusak vaksin hepatitis B, campak, dan

polio. Pembekuan dapat merusak vaksin yang terbuat toxoid.

2.1.6 Persyaratan Pemberian Vaksin

1. Pada bayi dan anak yang sehat, tidak boleh diberikan pada mereka

yang :

- Sedang sakit

- Keadaan fisik yang lemah

- Dalam masa tunas suatu penyakit

- Mendapat pengobatan dengan kontrasepsi

2. Dengan teknik pemberian yang tepat

3. Vaksin harus baik, disimpan dalam lemari es dan belum lewat masa

kadaluarsa.

4. Jenis vaksin yang dimaksud.

5. Mempertahankan dosisi yang diberikan

6. Mengetahui jadwal vaksinasi dengan melihat umur dan jenis

imunisasi yang tepat. (Depkes, 2000)

2.1.7 Efek Samping Pemberian Imunisasi

a. Nyeri pada bekas penyuntikan

b. Suhu badan naik pada DPT

c. Diare pada vaksin polio

d. Timbul bisul kecil pada hepatitis B

7

2.1.8 Bahan-bahan Untuk Membuat Vaksin

Vaksin dibuat di Laboratorium, berasal dari bibit penyakit

tertentu yang menimbulkan penyakit tetapi kemudian bibit penyakit

ini dilemahkan atau dimatikan sehingga tidak berbahaya. Ada bibit

penyakit yang sudah dimatikan, misalnya bakteri pertusis dalam

vaksin DPT. Ada yang dibuat dari bibit penyakit hidup yang sudah

dilemahkan :

Contohnya : - Virus campak dari vaksin campak

- Virus polio dari vaksin polio

- Bassilus colmatle guarin dalam vaksin hepatitis B

Ada yang dibuat toxin yang dihasilkan oleh bakteri kemudian diubah

menjadi toxoid sehingga tidak berbahaya bagi manusia.

Contohnya : - Tetanus toxoid dalam vaksin TT

- Difteri tetanus dalam vaksin DT atau DPT

Ada yang dibuat dari bioteknologi rekayasa genetika.

Contohnya : vaksin hepatitis B rekombinasi

2.1.9 Cara dan Teknik Vaksinasi

1. Hepatitis B

* Cara pemberian : Disuntikkan secara intramuscular

* Dosis : 0,5 ml

* Lokasi : 1/3 atas paha bagian luar

2. DPT

* Cara pemberian : Disuntikkan secara IM

* Dosis : 0,5 ml

* Lokasi : 1/3 atas paha bayi bagian luar

* Banyak pemberian : 3x

3. BCG

* Cara pemberian : Disuntikkan secara intra cuban

* Dosis : 0,05 cc

* Lokasi : 1/3 atas lengan bagian luar

* Banyak pemberian : 1x

8

4. Polio

* Cara pemberian : Diteteskan di bawah lidah

* Dosis : 2 tetes

* Banyak pemberian : 4x

2.2 Konsep Dasar DPT COMBO I

2.2.1 Pengertian

DPT COMBO I merupakan vaksin yang mangandung DPT

berupa toksoid difteri dan toksoid tetanus yang dimurnikan dan

pertusis (batuk rejan )yang diinaktivasi serta vaksin hepatitis B yang

merupakan sub unit vaksin virus yang mangandung HBsAg yang

diproduksi melalui teknologi DNA rekombinan pada sel ragi .setiap

dosis vaksin mengandung:

Zat berkhasiat : toksoid difteri murni 20 le,toksoid tetanus murni 7,5 lf

,inaktivasi B pertusis 12 ou dan HbsAg 5 mcg.zat tambahan :

aluminium phospate 1,5 mg,natrium clorida 4,5 mg,methiolate 0,05mg

2.2.2 Indikasi

Memberikan kekebalan/imunitas aktif terhadap

difteri,tetanus,pertusis dan hepatitis B

2.2.3 Cara kerja obat

Merangsang tubuh membentuk antibody terhadap

difteri,tetanus,pertusis,dan hepatitis B.

2.2.4 Posologi

Vaksin DPT-HB diberikan secara IM terdiri dari 3 dosis masing2

0,4 ml sebagai berikut:

Dosis pertama : pada bayi usia 2 bulan

Dosis kedua :satu bulan setelah imunisasi pertama

Dosis ketiga :satu bulan setelah imunisasi kedua

2.2.5 Efek samping

Reaksi local atau sistemik yang bersifat ringan,kasus yang sering

terjadi adalah bengkak,nyeri,penebalan kemerahan pada bekas

9

suntikan,Menangis >3 jam dan kadang kadang terjadi reaksi umum

seperti demam >38,50 C

2.2.6 Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap komponen vaksin,reaksi berat terhadap

dosis vaksin kombinasi sebelumnya,atau batuk batuk reaksi sejenis

lainnya adalah merupakan kontraindikasi terhadap dosis lanjutan

vaksin kombinasi atau vaksin tertentu yang diketahui merupakan

efek samping.terdapat beberapa kontraindikasi terhadap dosis

pertama DPT : fits atau gejala cerebral abnormality pada periode

baru lahir atau neurological abnormality serius lainnya merupakan

kontra indikasi terhadap dosis pertama DPT karena komponen

pertusis.pada kasus ini,vaksin jangan diberikan dalam bentuk

kombinasi,tetapi sebaliknya diberikan secara terpisah yaitu dengan

memberi vaksin DT (bukan DPT) serta hepatitis HB

2.2.7 Peringatan dan perhatian

Hati hati penggunaan pada anak dengan riwayat kejang dan

demam.setiap penyuntikan harus menggunakan syringe dan jarum

yang steril

2.2.8 Cara penyimpanan vaksin

Disimpan pada suhu antara +2 sampai +80C

10

RANTAI DINGIN PROGRAM INUMISASI

11

2.3 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Bayi sehat

2.3.1 Pengertian

Asuhan kebidanan bayi sehat adalah pemberian perawatan

kepada bayi untuk mengetahui bayi dalam keadaan sehat atau tidak

2.3.2 Langkah-langkah Asuhan Kebidanan Pada Bayi sehat

2.4.2.1 Data Subyektif

1. Biodata

1) Nama Bayi

Tujuan : Agar mudah mengenal bayi dan supaya

bayi tidak tertukar dengan bayi lain dan

memudahkan memanggil nama ibu.

2) Umur Ibu

Tujuan : Untuk mengetahui keadaan ibu karena

umur ibu > 20 tahun dan < 35 tahun

berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang

diharapkan.

3) Pendidikan

Tujuan : Untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan ibu sehingga memudahkan

untuk berkomunikasi.

4) Agama

Tujuan : Ada hubungan dengan perawatan bayi,

dalam memberikan support pada ibu dan

keluarga.

5) Nama ayah

Tujuan : Agar dapat mengenal dan memanggil ayah

bayi bila diperlukan.

6) Pendidikan Ayah

12

Tujuan : Untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan ayah bayi sehingga

memudahkan kita dalam berkomunikasi.

7) Umur ayah

Tujuan : Untuk mengetahui keadaan ayah bayi

8) Pekerjaan

Tujuan : Untuk mengetahui taraf hidup dan keadaan

ekonomi sehingga dijadikan pertimbangan

dalam pelaksanaan tindakan yang akan

dilakukan.

9) Alamat

Tujuan : Untuk mengetahui orang tua bayi tinggal

dimana, menjaga kemungkinan bila ada ibu

yang namanya sama, dan diperlukan bila

ada kunjungan rumah.

2. Keluhan Utama

Keluhan utama didapatkan dari hasil keluhan orang tua

tentang bayinya. Misalnya : bayinya belum mendapatkan

imunisasi.

3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

a. Kehamilan yang ke berapa

b. Komplikasi dalam kehamilan ada atau tidak

c. Umur kehamilan, spontan tindakan, dimana dan oleh

siapa.

d. Keadaan bayi

e. Lama meneteki

f. Penyulit / komplikasi waktu nifas

4. Riwayat kehamilan sekarang

a. Hamil yang ke berapa

b. Umur kehamilan berapa bulan

13

c. Gerak anak kapan dirasakan, biasanya pada umur

kehamilan 3,5 bulan.

d. Pernah perdarahan dari jalan lahir atau tidak.

e. Merasakan mual atau tidak, kapan, sampai umur

kehamilan berapa

f. Mendapatkan imunisasi TT atau tidak, berapa kali

g. Komplikasi kehamilan

5. Riwayat kesehatan keluarga

Adakah dalam keluarga yang menderita penyakit kronis

seperti darah tinggi, DM, Asma, TBC, jantung, ginjal atau

ada keturunan kembar.

6. Riwayat persalinan ini

Bayi lahir kapan, dimana, menalami penyulit atau tidak,

jenis kelamin, berat badan, panjang badan, ada atau tidak

saat kelahiran.

7. Riwayat psikososial

Bagaimana hubungan bayi dengan orang tua diharapkan

atau tidak.

2.3.2.2 Data Obyektif

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum dan TTV

2. Inspeksi

a. Kepala

Bentuk bulat, ada/tidak edema,bagaimana pertumbuhan

rambutnya

b. Mata

Bentuk dan ukuran simetris atau tidak, tidak ada

konjuctivitas,

c. Mulut / bibir

bagaimana keadaan mulutnya

Ada / tidaknya sumbing

14

Ada / tidaknya lidah atau pharing

d. Telinga

Terbuka atau tidak

Letak dan bentuk simetris atau tidak

e. Leher

Benjolan, pembengkakan kelenjar tiroid ada / tidak

Bendungan vena jagularis ada / tidak

Bentuk panjang atau pendek, kecil atau besar, lebar

atau ke samping

f. Dada

Bentuk dada : bulat simetris / asimetris, dada burung,

panjang, gepeng.

Gerak dada dan perut sama saat nifas

g. Abdomen

Ada / tidaknya benjolan,apakah ada perut kembung

h. Genetalia

Laki-laki : ada / tidak pembesarna scrotum,

epispadia, atau hypuspadia.

Perempuan : labia mayora sudah menutupi atau

belum, ada tidaknya sekret mucus

keputih-putihan yang pervaginam ± 1 –

2 minggu klitoris besar dengan uretra di

tengah labia.

i. Anus

Ada / tidak atresia,

j. Extremitas

Extremitas atas dan bawah : ada / tidaknya kelainan

panjang, ukuran, atau

bentuk. Ada / tidaknya

sindaktili dan polidaktili

15

pada jari-jari tangan dan

kaki.

2.3.2 Interpretasi data dasar

Menilai dan menganalisa data yang telah dikaji

sehingga menjadi rumusan diagnosa sebagai acuan

dalam membuat perencanaan.

2.3.3 Identifikasi diagnosa potensial

Mengidentifikasi diagnosa potensial berdasarkan

diagnosa yang telah ditetapkan pada langkah

sebelumnya

2.3.4 Identifikasi kebutuhan segera

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera sesuai

dengan diagnosa potensial

2.3.5 Intervensi

Membuat rencana asuhan sesuai dengan rumusan

diagnosa sesuai dengan kebutuhan bayi

2.3.6 Implementasi

Melaksanakan rencana asuhan yang telah dibuat.

2.3.7Evaluasi

Mengevaluasi keefektivan dari asuhan yang telah

diberikan.

16

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

No. Register : 129 / 07

Tempat : BPS NY DYAH SP

Hari / Tanggal : Selasa / 26 – 12 – 2007

Jam : 16.00 Wib

Oleh : Siti januariyah

A. Data Subjektif

1. Biodata

Nama bayi : By. M

Umur : 2 bulan

Tempat / tanggal lahir : Surabaya, 26 – 10 – 2007

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status anak : Anak kandung

Anak ke : Pertama

BBL/PBL : 3600 gr/52 cm

Nama Ibu : Ny. N

Umur : 20 tahun

Agama : Islam

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

Penghasilan : -

Alamat : TM selatan II/28

17

Nama Ayah : Tn. S

Umur : 26 tahun

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Pendidikan : STM

Pekerjaan : Swasta

Penghasilan : -

Alamat : TM selatan II/28

2. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama

Ibu mengatakan bahwa anaknya berumur 2 bulan dan waktunya

diberikan imunisasi DPT COMBO 1

3. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan bayinya sehat, tidak ada keluhan seperti batuk,

pilek, panas. Saat ini bayinya masih minum ASI.

b. Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita

penyakit menular, menahun, maupun menurun seperti hepatitis,

AIDS, TBC, Jantung, Ginjal, DM, Hipertensi, dan lain-lain.

c. Riwayat kehamilan dan kelahiran

Ibu mengatakan selama hamil, rutin memeriksakan kehamilannya

di BPS Ny Dyah SP

* Trimester I

1. Kunjungan sebanyak 2x

2. Ibu mengatakan nafsu makannya bertambah dan kadang-

kadang mual dan muntah.

3. Terapi : obat anti mual

4. Penyuluhan

18

- Makan-makanan yang bergizi dan menu seimbang.

- Makan sedikit tapi sering

- Banyak minum air putih dan hindari minum jamu-jamuan.

- Menjaga kebersihan diri

- Banyak istirahat

* Trimester II

1. Kunjungan sebanyak 3x

2. Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

3. Ibu merasakan pergerakan janin sejak usia kehamilan 5

bulan.

4. Terapi : Tablet Fe, Vit. C 1 x 1

5. Penyuluhan :

- Makan makanan yang bergizi

- Menjaga kebersihan diri

- Banyak istirahat

* Trimester III

1. Kunjungan sebanyak 5x

2. Ibu sering kencing, pinggangnya terasa nyeri.

3. Penyuluhan :

- Istirahat cukup

- Jelaskan tanda-tanda persalinan : keluar lendir bercampur

darah, kenceng-kenceng keluar air ketuban.

- Makan-makan bergizi

- Menjaga kebersihan diri dan merawat payudara

- Rencana penggunaan KB

NATAL

Ibu mengatakan tanggal 26 – 10– 2007 melahirkan di jam

08.00 Wib secara normal dengan umur kehamilan 9 bulan, jenis

kelamin ♂, BB : 3600 gr, PB : 52 cm langsung menangis kuat dan

tidak ada cacat.

19

POST NATAL

- Ibu mengatakan dalam waktu 1 x 24 jam dapat kencing dan

berak

- Ibu mengatakan bahwa ASI sudah keluar :

* Pola kebiasaan anak

- Pola Nutrisi

Anak minum ASI sesering mungkin, ibu memberikan ASI

bila bayi menangis.

- Pola tidur

Anak tidur (± 12 –14 jam / hari)

- Pola Eliminasi

Anak BAK ± 6 x/hari warna kuning jernih, lancar dan

BAB ± 3 x/hari warna kuning, konsistensi lembek.

- Pola hubungan dan peran

Hubungan antara ayah, ibu dan anak baik, keluarganya

menyayangi anaknya.

- Pola aktivitas

Bayi bergarak aktif,sudah bisa tengkurap,dan bisa

mengeluarkan suara yang masih kurang jelas

- Riwayat imunisasi terdahulu

Ibu mengatakan bayinya mendapat imunisasi Hbo tanggal

26-10-2007,imunusasi BCG dan polio 1 tgl 30-10-2007

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Suhu : 366 °C

Nadi : 100 x/menit

RR : 38 x/menit

BB : 5000 gr

PB : 58 cm

20

2. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Kepala : Kulit kepala bersih, rambut hitam, pertumbuhan

rambut halus an merata

Muka : Tidak oedema, tidak pucat

Mata : Simetris, selaput lendir mata tidak pucat, selera tidak

kuning baik kanan ataupun kiri..

Hidung : Bersih, tulang simetris, tidak ada tanda pernafasan

cuping hidung.

Telinga : Simetris, tidak ada serumen

Mulut : Bibir tidak kering, tidak pucat, mukosa mulut

lembab, tidak ada labio palato skiszia, lidah bersih.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Dada : Simetris.Tidak ada pigeon chest,tidak ada funnel

chest.

Pelipatan paha : bersih, tidak ada pembesaran limfe.

Genetalia : Bersih

Punggung : Simetris

Anus : Bersih, tidak ada atresia ani

Extremitas atas : Simetris, pergerakan bebas, tidak ada

polidaktili, tidak tidak ada sindaktili.

Extremitas bawah : Simetris, pergerakan bebas, tidak aa

polidakbli, tidak ada sindaktili, telapak kaki

cembung.

b. Palpasi

Kepala : Tidak ada benjolan

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limpe dan

pembesaran vena jugularis.

Dada : Tidak ada masa, simetris

Perut : Tidak ada pembesaran hepar

21

Pelipatan paha : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Extrimitas atas : Tidak oedema

Extrimitas bawah : Tidak oedema

c. Auscultasi

Dada : Tidak ada whezing, tidak ada ronkhi

Perut : Bising usus

* Kesimpulan :

Bayi sehat dengan BB 5000 gram, PB 58 cm, pertumbuhan bayi

baik, minum ASI.

3.2 Identifikasi Masalah

Tanggal Diagnosa Data dasar

26-12-2007 Bayi sehat usia 2 bulan

dengan imunisasi DPT

COMBO I

S : Ibu mengatakan bayinya

berumur 2 bulan dan waktunya

mendapat DPT COMBO I

O : Ku : baik

SH : 366 °C

ND : 100 x/menit

RR : 38 x/menit

BB : 5000 gram

PB : 58 cm

3.3 Diagnosa Potensial

potensial terjadi demam

3.4 Identifikasi Tindakan Segera

Memberikan obat penurun panas

3.5 Intervensi

Tgl/Jam Diagnosa Intervensi Rasional

26-12-2007 Bayi sehat usia 2

bulan dengan

Tujuan :

* Tujuan jangka pendek

22

imunisasi DPT

COMBO I

setelah dilakukan asuhan

kebidanan selama ± 30

menit, ibu mengerti tentang

pentingnya imunisasi bagi

anaknya.

* Tujuan jangka panjang

setelah dilakukan asuhan

kebidanan diharapkan tidak

terjadi komplikasi.

Kriteria hasil :

- Bayi dalam keadaan

sehat.

- Imunisasi dapat

diberikan.

- Ibu mau datang lagi

untuk imunisasi

selanjutnya.

- Tidak terjadi demam

Tgl/Jam Diagnosa Intervensi Rasional

26-12-2007 1. Lakukan

pendekatan

terapeutik.

1. Dengan melakukan

pendekatan terapeutik yang

baik akan terjalin hubungan

saling percaya sehingga ibu

dapat kooperatif dengan

petugas.

2. Lakukan

pemeriksaan /

observasi keadaan

bayi

2. Dengan pemeriksaan pada

bayi kita bisa tahu bahwa

bayi ini dalam keadaan

sehat.

3. Beritahu hasil

pemeriksaan

3. Dengan menjelaskan pada

ibu diharapkan ibu mengerti

tentang keadaan bayinya

saat ini.

23

4. Jelaskan pada ibu

tentang manfaat

dan efek samping

imunisasi DPT

COMBO I

4. Dengan menjelaskan

tentang manfaat dan efek

samping imunisasi DPT

COMBO I diharapkan ibu

mengerti dan dapat lebih

tenang dalam menghadapi

efek samping yang timbul.

5.Berikan

imunisasi

DPT

COMBO I

6.berikan obat

penurun panas

7 anjurkan klien

untuk kembali lagi I

bulan lagi.

5.Pemberian imunisasi

yang tepat akan

memberikan hasil yang

optimal untuk kekebalan

tubuh terhadap penyakit

difteri,pertusis,tetanus dan

hepatitis B

6.sebagai therapy untuk

menurunkan panas

7. agar klien kembali tepat

waktu sesuai jadwal

munisasi selanjutnya.

8. Lakukan

pendokumentasi

8. Sebagai bukti tertulis dan

tanggung jawab serta

tanggung gugat.

3.6 Implementasi

Tgl / Jam Diagnosa Implementasi

1. Melakukan pendekatan dengan cara :

- Menyapa klien

- Memberi salam

- Memperkenalkan diri

2. Melakukan observasi pada bayi

KU : baik BB : 5000 gram

SH : 366 °C PB : 58 cm

ND : 100 x/menit

24

RR : 38 x/menit

3. Memberitahu hasil pemeriksaan pada bayi bahwa

keadaan bayinya baik-baik saja dan bisa

diimunisasi.

4. Menjelaskan pada ibu tentang :

Manfaat imunisasi :

*DPT COMBO untuk menghindarkan balita

terkena difteri,pertusis,tetanus dan hepatitis B.

Efek samping :

*demam atau panas

5. Memberikan imunisasi DPT COMBO I diharapkan

a. Pasien

- Anak ditidurkan

- Tempat penyuntikan 1/3 paha bagian atas

sebelah kanan secara IM.

b. Alat

- Vaksin DPT COMBO

- Kapas air DTT dalam cucing

- Bengkok

c. Prosedur

- Menyiapkan vaksin DPT COMBO I

* Buka kemasan vaksin

* Pastikan dosisnya

* Mengatur posisi bayi dengan cara bayi

ditidurkan dan anjurkan ibu memegang

bayinya sedangkan kita memegang paha

bayi dengan tangan kiri.

* Bersihkan dengan kapas DTT pada daerah

suntikan yaitu 1/3 atas paha bagian luar.

Suntikkan vaksin dengan sudut 90 ° secara

IM

25

6 Memberikan Therapy penurun panas berupa puyer

pamol

7 Menganjurkan klien untuk kembali 1 bulan lagi

untuk jadwal imunisasi selanjutnya yaitu DPT

COMBO II

8 Melakukan pencataan pada KMS dan Register

imunisasi

3.7 Evaluasi

Tanggal : 26 – 12 – 2007 Jam : 16.30 Wib

S : - Ibu memahami penjelasan dari petugas

- Ibu merasa lega karena bayinya telah imunisasi DPT COMBO I.

O : Ku : baik

ND : 100 x/menit

RR : 38 x/menit

Bayi sudah diberi imunisasi DPT COMBO I

A : Bayi sehat usia 2 bulan dengan imunisasi DPT COMBO I

P : Beritahu ibu untuk kembali pada tanggal 26 Januari 2008 untuk

mendapatkan imunisasi DPT COMBO II

26

DAFTAR PUSTAKA

Belson, 1999. Ilmu Kesehatan Anak. EGC. Jakarta.

Depkes. RI. 2000. Manajemen Terpadu Balita Sakit. Depkes RI. Jakarta.

Kliogman Arvin, Behriman, 1999, Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol 2, Jakarta : EGC.

Laksamana,Hendra.2003.Kamus Kedokteran.Djambatan:Jakarta

Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang anak.EGC:jakarta

Widayat, Iskandar. 1985. Ilmu Kesehatan Anak 3 Stok 7. Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta.

Widjaja, 2001, Mencegah dan Mengatasi Demam Pada Balita, Jakarta : Kawan Pustaka.

27

ASUHAN KEBIDANANPADA BAYI “M” SEHAT DENGAN IMUNISASI

DPT COMBO IDi BPS Ny.Dyah SP Amd,Keb. Tanah Merah II/64F

SURABAYA

Disusun oleh :

SITI JANUARIYAH

Nim : 0530060

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

ARTHA BODHI ISWARA

SURABAYA

2007

28

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

karunianya sehingga penulisan Laporan Asuhan Kebidanan pada bayi. M sehat

dengan imunisasi DPT COMBO I bisa terselesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati dan rasa hormat kami

sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Prof. Dr. HR. Soedibyo, HP.dr.DTM selaku ketua STIKES ABI Surabaya.

2. Lia Hartanti, SST selaku pembantu Ketua I.

3. Shinta Nur R, SSiT selaku Pembimbing Akademik.

4. Dyah SP Amd. Keb. selaku Pembimbing Lahan Praktek.

5. Rekan-rekan semua yang turut membantu terselesainya laporan ini.

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk

dapat memberi kesempurnaan laporan ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Surabaya, Desember 2007

Penulis

29

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan............................................................................................... i

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................... 1

1.2.1 Tujuan Umum ............................................................ 2

1.2.2 Tujuan Khusus ........................................................... 2

1.3 Manfaat Penelitian ................................................................... 2

1.4 Metode Penulisan ..................................................................... 2

1.5 Waktu Pelaksanaan ................................................................. 2

1.6 Sistematika Penulisan................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA IMUNISASI .............................................. 4

2.1 Konsep Dasar Imunisasi ........................................................... 4

2.1.1 Pengertian Imunisasi .................................................. 4

2.1.2 Tujuan Imunisasi ........................................................ 4

2.1.3 Macam-macam Imunisasi .......................................... 5

2.1.4 Keadaan Tubuh Sewaktu Imunisasi ........................... 6

2.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Keberhasilan Imuniasi .............................................6

2.1.6 Prasyarat Pemberian Imunisasi ................................7

2.1.7 Efek Samping Pemberian Imunisasi ........................7

2.1.8 Bahan-bahan Untuk Membuat Vaksin .....................8

2.1.9 Cara dan Teknik Vaksinasi ......................................8

2.2 Konsep Dasar DPT COMBO .................................................9

2.2.1 Pengertian ................................................................9

2.2.2 Indikasi .....................................................................9

2.2.3 Cara kerja obat .........................................................9

2.2.4 posologi.....................................................................9

2.2.5 Efek samping ...........................................................9

30

2.2.6 Kontraindikasi...........................................................9

2.2.7 peringatan dan perhatian...........................................9

2.2.8 Cara penyimpanan....................................................9

2.3 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir ....12

2.3.1 Pengertian................................................................... 12

2.3.2 Langkah – langkah Asuhan Kebidanan Pada Bayi

sehat ..................................................................12

BAB III TINJAUAN KASUS ...................................................................... 17

3.1 Pengkajian Data ...................................................................... 17

3.1.1 Data Subyektif ........................................................... 17

3.1.1.1 Biodata ......................................................... 17

3.1.1.2 Alasan Kunjungan atau Keluhan Utama ...... 18

3.1.1.3 Riwayat Kesehatan ...................................... 18

3.1.1.4 Riwayat Kehamilan Dan Persalinan ............ 18

3.1.2 Data Obyektif ............................................................. 20

3.1.2.1 Pemeriksaan Umum ..................................... 20

3.1.2.2 Pemeriksaan Fisik ........................................ 21

3.2 Intrepetasi Data Dasar, Diagnosa, dan Masalah ....................... 22

3.3 Diagnosa Potensial ................................................................... 22

3.4 Identifikasi Tindakan Segera .................................................... 22

3.5 Intervensi................................................................................... 23

3.6 Implementasi............................................................................. 24

3.7 Evaluasi .................................................................................... 26

BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 27

4.1 Simpulan .................................................................................. 27

4.2 Saran ......................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA

31

v