Improve productivity part 1
-
Upload
bahtiar-yulianto -
Category
Leadership & Management
-
view
176 -
download
2
description
Transcript of Improve productivity part 1
Bahtiar Yulianto
Meningkatkan produktifitas(Industri Manufaktur – Produksi)
Bagian 1Metodologi Six Sigma
Bahtiar Yulianto
April 2014
Bahtiar Yulianto
Bagaimana anda mengartikanproduktifitas dan peningkatan
produktifitas ?
Bahtiar Yulianto
Produktifitas dalam industri manufaktur
• Produktifitas secara sederhana merupakan perolehan output (melalui sebuah proses)
terhadap input yang melibatkan sumber daya manusia (tenaga kerja), mesin dan
sumber daya pendukung (energi, lingkungan) dalam ukuran waktu tertentu.
• Produktifitas meliputi aspek kualitatif (kondisi lingkungan kerja yang mendukung
produktifitas) dan aspek kuantitatif (dapat diukur secara teknis dan menjadi landasan
untuk melakukan usaha peningkatan produktifitas).
• Aspek kualitatif : budaya kerja, kerja sama, kualitas kerja, lingkungan kerja, etika
kerja.
• Efisien (melakukan segala hal dengan benar) dan efektif (melakukan hal yang benar)
adalah sumber dari produkfititas.
Bahtiar Yulianto
Bentuk peningkatan produktifitas
• Peningkatan produktifitas :
Peningkatan volume output dengan input yang sama dengan tetap
memenuhi standar spesifikasi kualitas produk yang sudah ditentukan.
Mengurangi volume input dengan perolehan volume output yang sama.
• Pendekatan peningkatan produktifitas :
- Investasi dengan nilai tertentu untuk memperbarui peralatan, modernisasi
peralatan atau melalui penggunaan teknologi baru.
- Pendekatan manajerial yang lebih baik.
- Perbaikan aspek kualitatif yang mendukung peningkatan perolehan
output.
Bahtiar Yulianto
Mengidentifikasi kebutuhan peningkatan
produktifitas
• Mengidentifikasi produk atau proses yang akan dijadikan sebagai objekproject
• Memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan selamapelaksananaan project
• Membahas kepentingan project dengan manajemen/atasan mencakuptarget, kapan harus diselesaikan, siapa saja yang akan terlibat dan akanmembantu terlaksananya project ini, sumber daya apa saja lainnya yang tersedia atau sumber daya yang harus direncanakan keberadaannya danlain-lain.
• Secara detail harus jelas dan konkrit dituangkan dalam dokumen project. Bila perlu didiskusikan juga bentuk apresiasi perusahaan kepada project leader dan project member bila project tercapai dan sukses berkelanjutan.
Bahtiar Yulianto
Apakah kondisi di perusahaananda kondusif bagi anda
melakukan sebuah project peningkatan produktifitas ?
Bahtiar Yulianto
Merencanakan kesuksesan sebuah project
peningkatan produktifitas
• Waktu tersedia mencukupi untuk menyelesaikan project
• Sumber daya tersedia
• Dukungan yang kuat dari manajemen
• Berkaitan erat dengan kebutuhan riil bisnis
• Bagian dari pekerjaan anda
• Mendapatkan dukungan penuh dari pemilik proses
• Pencapaian dapat dikonversikan terhadap rupiah
• Tersedianya data yang valid (data saat ini dan data
lampau)
• Metodologi Six Sigma dapat diaplikasikan
• Tidak membutuhkan biaya yang besar
• Memungkinkan dapat diselesaikan dalam waktu < 6 bulan
Bahtiar Yulianto
Setiap project difokuskan kepada proses
yang menghasilkan produk
• Bahan/Input meliputi
- Material
- Kontrol/pengendalian
- Mesin
- Informasi
- Karyawan
- Waktu
• Proses
Mencampurkan/mensinergikan kelima bahan diatas
• Hasil/Output meliputi
Sesuatu yang dapat diukur dan menggambarkan sukses tidaknya
proses yang dijalankan. Umumnya standar kesuksesan berupa standar
kualitas/mutu dari produk (output).
Bahtiar Yulianto
Apakah ANDA dan TIM ANDA siap memulai sebuah project peningkatan produktifitas?
Bahtiar Yulianto
Bagaimana proses berjalan ?
• Pemetaan proses sangat penting untuk dilakukan
dimulai dari awal penerimaan material dari
bagian logistik Raw Material hingga serah terima
produk ke logistik Finished Good.
• Process Mapping dilakukan untuk setiap
divisi/bagian yang ada di produksi sebagai
contoh : bagian formulasi, bagian proses
intermediate (in process), bagian packing,
bagian labelling.
• Perjalanan material sejak incoming (penerimaan)
hingga delivery (pengiriman) yang ditunjang oleh
fasilitas yang sejak awal dibangun/didesain
mengikuti “logical flows” akan berperan besar
dalam kemudahan pembuatan peta proses.
Bahtiar Yulianto
Bagaimana proses berjalan ?
• Apa saja yang menjadi input (sumber
daya/material) dari proses-proses tersebut, siapa
sebagai supplier, proses apa yang berjalan,
output, dan siapa sebagai customer nya.
• Teknik Voice of Customer (VOC) dapat
digunakan untuk process mapping ini.
• Lakukan brainstorming dengan tim untuk
mengidentifikasi input yang kritikal terhadap
kualitas dan produktifitas proses.
• Lakukan validasi kebenaran peta proses ini.
Bahtiar Yulianto
Peta proses dan project scope
• Lihat kembali peta proses yang sudah anda buat.
• Bandingkan dengan scope project anda
• Kembali lakukan diskusi dengan process owner danatasan anda, untuk memastikan project scope danpeta proses sudah sesuai dan benar.
• Bilamana ada perubahan, sampaikan dan bila perludapatkan persetujuan dari process owner dan atasananda untuk melakukan perubahan.
• Saat pembuatan atau review process map/petaproses ini, tidak disarankan anda atau tim melakukan“lompatan” berupa identifikasi solusi daripermasalahan. Harus dititikberatkan pada usahamengidentifikasi secara detail proses utama danproses-proses pendukungnya (sub process).
Bahtiar Yulianto
Peta proses dan project scope
• Umumnya peningkatan produktifitas di industrimanufaktur akan mengolah data continue (data yang bisa diukur).
• Setiap proses mempunya variasi.
• Tugas anda dan tim mengidentifikasi setiap Y (fungsiproses) dan variable-variable (X – process predictor) didalamnya yang mempengaruhi hasil proses.
• Selanjutnya memilih Y mana saja yang kritikalterhadap project.
• Beberapa tool yang dapat digunakan untukmengkonversikan CTQ (Critical to Quality) menjadi Y : Process mapping, Quality Function Deployment (QFD), Cause and Effect Matrix, Failure Mode & Effects Analysis (FMEA) dan Tree Diagrams
(Lebih detail akan dibahas secara terpisah)
Bahtiar Yulianto
Performance Standard
• Menentukan Unit, Opportunity, dan Defect.
• Unit : segala sesuatu yang diproduksi
• Opportunity (peluang) : Segala sesuatu yang
anda periksa, ukur, uji yang mengandung
kemungkinan untuk memenuhi atau tidak
terhadap standar kualitas/mutu yang ada.
• Defect : Apapun yang ada dalam proses atau
produk yang tidak memenuhi performance
standard yang sudah ditetapkan untuk Project Y.
Bahtiar Yulianto
Performance Standard
Dalam penentuan unit, opportunity dan defect ada
beberapa pertanyaan yang dapat membantu anda :
• Apakah defect tersebut bebas?
• Apakah defect ini penting bagi customer?
• Apakah jumlah opportunity per unit
menggambarkan kompleksitas dari produk atau
proses anda?
• Apakah anda hanya menghitung peluang yang
cukup mungkin terjadi dan peluang yang benar-
benar sudah teruji?
• Sudahkan anda mempertimbangkan sudut
pandang customer?
Bahtiar Yulianto
Project Data Collection Plan
• Anda perlu membuat rencana strategi
pengumpulan data yang anda butuhkan dalam
project.
• Project Data Collection Plan ini membantu anda
memastikan sumber data yang ada digunakan
secara efektif mengumpulkan data kritis yang
menentukan sukses tidaknya project.
• Optimalkan tim anda untuk mendukung proses
pengumpulan data, meskipun bisa jadi anda sendiri
dapat melakukannya (jika sumber data tersedia,
data sudah valid, dan keberadaan sumber data
mudah diakses).
Bahtiar Yulianto
Project Data Collection Plan
Tahapan PDCP :
• Tahap 1 : Menetapkan obyektif dari pengumpulan
data
• Tahap 2 : Memutuskan data yang akan diukur
• Tahap 3 : Menetapkan bagaimana bentuk
pengukuran yang akan dilakukan
• Tahap 4 : Menetapkan siapa yang akan melakukan
pengukuran/pengumpulan data
(Lebih detail akan dibahas secara terpisah)
Bahtiar Yulianto
Measurement System Analysis
• Measurement System Analysis (MSA)
merupakan metodologi untuk mendapatkan
kuantitas besarnya variasi yang disebabkan
oleh pengukuran. Pemahaman mengenai MSA
akan membantu untuk mengurangi variasi
proses.
• Tidak sesederhana yang dibayangkan untuk
mengamati variasi yang muncul dari proses dan
variasi yang muncul akibat sistem pengukuran.
Bahtiar Yulianto
Measurement System Analysis
• Tahapan MSA :
Tahap 1 : Menentukan sumber potensi
munculnya variasi pengukuran
Tahap 2 : Memilih tool analisa yang tepat
untuk mengetahui besarnya variasi yang
ditimbulkan oleh sistem pengukuran.
Tahap 3 : Menetapkan sistem
pengukuran
(Lebih detail akan dibahas secara terpisah)
Bahtiar Yulianto
Historical Data
• Historical data sebaiknya dapat diperoleh dan
dihimpun dari beberapa sumber data.
• Namun, harus hati-hati khususnya terhadap
akurasi data tersebut. Berdasarkan pengalaman,
bahwa kebenaran dan akurasi data akan
menentukan kesuksesan sebuah project dan tidak
semua organisasi/perusahaan mempunyai
perhatian dan komitmen yang kuat terhadap
kebenaran data-data yang ada. Kadang
ditemukan data merupakan hasil rekayasa,
bukan data aktual yang diperoleh dari
pengukuran/pencatatan nilai yang nampak di
display mesin.
Bahtiar Yulianto
Historical Data
• Beberapa jenis bias akurasi data dapat sajaterjadi.
• Untuk alasan inilah pengumpulan data baru darisebuah project menjadi sangat penting untukdilakukan
• Lakukan review kembali dan modifikasi (jikaperlu) pada Project Data Collection Plan (PDCP) agar perubahan yang dihasilkan dari MSA dapatterakomodasi.
• Membutuhkan biaya untuk melakukanpengumpulan data, untuk itu pastikan PDCP disusun secara logis, metode dan tool yang digunakan valid.
Bahtiar Yulianto
Data untuk project
• PDCP dimuat dalam sebuah template khusus. Data
keseluruhan yang dikumpulkan akan menjadi
baseline performance untuk project. Setiap
data/informasi selanjutnya akan dianalisa lebih jauh
pada langkah berikutnya.
• Data merupakan fondasi bagi metodologi Six Sigma.
Data yang anda kumpulkan diperlukan untuk
menilai seberapa besar kapabilitas proses.
• Dengan mengumpulkan data project, dilanjutkan
dengan membuat keterkaitannya dengan X
(process predictor) maka anda akan dapat
memahami dengan jelas proses mana yang akan
membantu menentukan strategi yang tepat untuk
analisa dan perbaikan.
Bahtiar Yulianto
Training dan komunikasi
• Hal penting berikutnya adalah menyampaikan
kepada tim project dan karyawan lain yang terlibat
dalam lingkup project anda.
• Khususnya bagi mereka yang bertanggung jawab
dalam pengumpulan data sehari-hari.
• Sampaikan hal-hal penting terkait metode
pengukuran, terlebih jika ada langkah-langkah
pengukuran yang harus diubah untuk memperbaiki
validitas data.
• Akan lebih baik jika anda sebagai project leader
menyampaikan keseluruhan (background, voice of
customer, project charter, process mapping, project
data collection plan, dan lain-lain) kepada mereka.
• Kepada dedikasi merekalah anda bergantung
untuk memperoleh data yang akurat, valid, dan
mencukupi sebagai landasan melakukan analisa
lebih lanjut.
Bahtiar Yulianto
Apakah ANDA dan TIM ANDA sudahcukup jelas dengan masalah, lingkup
project, peta proses, target, variasi proses, data/informasi yang diperlukan ?
Bahtiar Yulianto
Apakah ANDA sudah memahamiIMPROVEMENT TOOLS yang dapat anda
terapkan dalam project?
BERSAMBUNG…