IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

95
IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA SMA NEGERI 6 WAJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh NURFADHILAH ISHAK Nim. 105381119816 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI 2021

Transcript of IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

Page 1: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN

SISTEM BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA

SMA NEGERI 6 WAJO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

NURFADHILAH ISHAK

Nim. 105381119816

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

2021

Page 2: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

ii

Page 3: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

iii

Page 4: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

iv

Page 5: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

v

Page 6: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

vi

MOTTO

“Hidupmu akan menjadi cerita setelah kamu tiada. Maka, rangkailah cerita yang

baik selama kamu masih ada.”

...

“Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang

yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.”

(Ali bin Abi Thalib)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:

Kedua orang tua saya tercinta, yang dengan tanpa lelah memberi kasih

sayang, doa, saran, dukungan, dan segala apa yang mereka mampu yang

tidak bisa saya balas dengan apapun.

Adik dan keluarga besar saya tercinta, yang juga senantiasa memberi

dukungan dan motivasi hingga saat ini.

Sahabat-sahabat saya, yang selalu ada untuk memberi masukan,

bantuan,juga semangat kepada saya.

Page 7: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

vii

ABSTRAK

NURFADHILAH ISHAK.2021. Implikasi Wabah Covid-19 Terhadap

Penerapan Sistem Belajar di Rumah pada Siswa SMA Negeri 6 Wajo. Skripsi

Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Muhamadiyah Makassar. Pembimbing I Eliza Meiyani dan

Pembimbing II Firdaus.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sesunggunya

implikasi wabah covid-19 terhadap penerapan sistem belajar di rumah dan

kendala apa saja yang dialami dalam proses pelaksanaan belajar di rumah pda

siswa SMA Negeri 6 Wajo. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pitumpanua

Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif

dengan pendekatan fenomenologi untuk memberikan gambaran mengenai

implikasi wabah covid-19 terhadapsistem belajar di rumah pada siswa SMA

Negeri 6 Wajo. Teknik pengumpulan data dalam peneitian ini yaitu dengan,

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, penerapan kebijakan sistem belajar

di rumah dalam masa penanganan penyebaran wabah covid-19 memberi akibat

dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah dilihat dari kurang efektifnya

pembelajaran yang berlangsung. Kendala yang dialami sejalan dengan

ketidaksiapan guru utamanya siswa dengan peralihan proses belajar mengajar

menggunakan teknologi atau internet.

Kata kunci : Implikasi, wabah, covid-19

Page 8: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

viii

ABSTRACT

NURFADHILAH ISHAK. 2021. Implications of the Covid-19 Outbreak on the

Implementation of the Home Learning System in SMA Negeri 6 Wajo. Thesis of

Sociology Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty.

Muhamadiyah University in Makassar. Advisor I Eliza Meiyani and Advisor II

Firdaus.

The purpose of this study was to determine the true implications of the

Covid-19 outbreak on the application of the learning system at home and what

obstacles are experienced in the process of implementing learning at home in

SMA Negeri 6 Wajo students. This research was conducted in the Pitumpanua

District, Wajo Regency. This type of research is qualitative research with a

phenomenological approach to provide an overview of the implications of the

covid-19 outbreak on the home learning system for SMA Negeri 6 Wajo students.

Data collection techniques in this research are observation, interviews, and

documentation.

The results of this study indicate that the implementation of a home learning

system policy during the handling of the Covid-19 outbreak has resulted in

teaching and learning activities in schools seen from the ineffective learning that

takes place. The obstacles experienced are in line with the unpreparedness of

teachers, especially students, with the transition of teaching and learning using

technology or the internet.

Keywords: Implications, outbreak, covid-19

Page 9: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

v

KATA PENGANTAR

حيم بسم الله حمن الره الره

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tercurahkan

kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya, penulis ingin

menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang

membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan moril maupun

materil. Karena penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, rasanya tidak

akan mudah bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.Oleh sebab

itu, izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda Ishak Alam dan Ibunda

Syamsudduha atas segala doa restu dan pengorbanannya yang tidak

henti-hentinya mengalir demi kesusksesan peneliti, nasihat dan semangat

dari mereka menjadi hal yang paling berpengaruh bagi kelanjutan studi

penulis hingga saat ini,

2. Bapak Prof. DR. H. Ambo Asse., M.Ag. selaku Rektor Unismuh

Makassar,

3. Bapak Erwin Akib, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar,

4. Bapak Drs. H. Nurdin, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi

dan Bapak Kaharuddin, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D, Sekertaris Jurusan Pendidikan

Page 10: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

x

Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar,

5. Ibu Prof. DR. Eliza Meiyani, M.Si. selaku pembimbing I, dan Bapak

Firdaus, S.Pd.,M.Pd, selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing penulis dalam meyelesaikan skripsi ini,

6. Segenap Dosen Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar atas ilmu yang

telah diberikan kepada penulis sejak pertama menjadi mahasiswa hingga

saat ini.

7. Bapak Drs. Amir, M.Si. Selaku kepala sekolah SMA Negeri 6 Wajo,

guru-guru dan staf sekolah juga siswa SMA Negeri 6 Wajo yang telah

memberi bantuan kepada penulis dalam mendapatkan informasi selama

proses penyusunan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat saya yang selalu ada memberi dukungan, motivasi, serta

masukan kepada saya. Dan akhirnya, kepada semua pihak yang telah

membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan penulis ucapkan

banyak terima kasih. Permohonan maaf penulis yang sangat dalam jika

dalam penulisan skripsi ini terdapat kesalahan serta masih jauh dari kata

sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar

dapat lebih baik lagi kedepannya. Dan semoga apa yang kita lakukan

dapat bernilai ibadah dan membri manfaat bagi kita semua. Aamiin.

Makassar,

Penulis

Page 11: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ......................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ............................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

E. Definisi Operasional ...................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 9

A. Kajian Konsep ............................................................................... 9

B. Kajian Teori ................................................................................ 14

C. Kerangka Pikir ............................................................................ 16

D. Penelitian Relevan ....................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 20

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................. 20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 21

C. Informan Penelitian ..................................................................... 21

D. Fokus Penelitian .......................................................................... 22

E. Instrumen Penelitian .................................................................... 23

Page 12: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

xii

F. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 24

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 25

H. Teknik Analisis Data ................................................................... 27

I. Keabsahan Data........................................................................... 29

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ..................... 30

A. Keadaan Geografis ...................................................................... 30

B. Keadaan Pendidikan .................................................................... 31

C. Gambaran Umum SMA Negeri 6 Wajo ....................................... 32

D. Kondisi Sekolah .......................................................................... 34

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 36

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 36

1. Implikasi wabah covid-19 terhadap penerapan sistem belajar

di rumah ................................................................................ 36

2. Kendala yang dialami dalam proses pelaksanaan belajar

di rumah ................................................................................. 41

B. Pembahasan ................................................................................ 44

1. Implikasi wabah covid-19 terhadap penerapan sistem belajar

di rumah pada siswa SMA Negeri 6 Wajo. .............................. 44

2. Kendala yang dialami dalam proses pembelajaran di rumah

pada siswa SMA Negeri 6 Wajo. ............................................ 48

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 50

A. Simpulan ....................................................................................... 50

B. Saran ............................................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Nama Tabel Halaman

Table III. 1 Waktu Penelitian ................................................................. 20

Table IV. 1 Jumlah Data Sekolah Kabupaten Wajo ................................ 30

Table IV. 2 Rekapitulasi Jumlah Siswa kelas X SMAN 6 Wajo ............. 34

Table IV. 3 Rekapitulasi Jumlah Siswa kelas XI SMAN 6 Wajo ............ 34

Table IV. 4 Rekapitulasi Jumlah Siswa kelas XII SMAN 6 Wajo ........... 34

Table IV. 5 Jumlah Siswa SMAN 6 Wajo .............................................. 34

Table IV. 6 Data Jumlah Guru SMAN 6 Wajo ....................................... 34

Page 14: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Tabel Nama Gambar Halaman

Gambar II.1 Bagan Kerangka Pikir .................................................. 17

Gambar IV.1 Gambaran Letak Kab. Wajo ......................................... 29

Gambar IV.2 Gambaran Letak SMAN 6 Wajo .................................. 31

Page 15: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan mewabahnya penyakit

yang disebabkan suatu virus yang disebut corona atau dikenal dengan istilah

covid-19 (Corona Virus diseases-19). Virus yang dengan cepat menyebar ini

diduga berasal dari Kota Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok, dan saat ini

menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia, sehingga WHO pada tanggal 11

Maret 2020 telah menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Penyebaran wabah yang sangat cepat menyebabkan ribuan manusia

terpapar virus ini hampirseluruh dunia, bahkan telah banyak pula yang menjadi

korban meninggal. Tercatat negara-negara yang memiliki kasus tinggi terpapar

covid-19 saat ini adalah Italia, Tiongkok, Spanyol, Amerika Serikat, dan Iran

dengan tingkat kematian mencapai ribuan orang. Sulitnya mendeteksi orang

yang terpapar virus ini karena masa munculnya gejala yang cukup lama yaitu

kurang lebih dua minggu menjadi penyebab banyaknya korban yang

berjatuhan. Penularan lewat kontak antar manusia yang sulit diketahui karena

kegiatan sosial yang tidak bisa dihindari merupakan penyebab terbesar

cepatnya covid-19 inimenyebar, termasuk ke Indonesia.

Sulitnya penanganan wabah ini membuat para pemimpin dunia

menerapkan kebijakan ketat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Social distancing menjadi pilihan bagi setiap negara dalam menerapkan

Page 16: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

2

kebijakan untuk pencegahan penyebaran covid-19, sisi lainnya kebijakan ini

berdampak negatif terhadap segala aspek kehidupan. Pembatasan interaksi

sosial masyarakat ini sendiri jelas dapat menghambat laju pertumbuhan dan

kegiatan dalam berbagai bidang kehidupan, namun pembatasan sosial ini

menjadi salah satu cara yang dianggap paling efektif. Tak terkecuali juga

dalam bidang pendidikan ikut terkenadampak dengan adanya kebijakan ini.

Keputusan pemerintah yang terbilang mendadak untuk meliburkan dan

mengalihkan proses pembelajaran dari sekolah menjadi belajar di rumah.

Keadaan ini tentu saja menuntut lembaga pendidikan baik pihak sekolah,

guru, maupun siswa untuk melakukan inovasi dalam melakukan proses

pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah dengan melakukan

pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan). Hal ini

kemudianmendapatrespons oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

dengan menerbitkan beberapa surat edaran terkait pencegahan dan penanganan

Covid-19. Pertama, Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang pencegahan

dan penanganan covid-19 di Lingkungan Kemendikbud. Kedua, Surat Edaran

Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan.

Ketiga, Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19)

yang antara lain memuat edaran tentang proses belajar dan mengajar dari

rumah (Arifa, 2020).

Pembelajaran Jarak Jauh atau sistem belajar dari rumah ini menjadi

pilihan utama karena adanya pandemi ini. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Page 17: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

3

adalah suatu pendekatan pembelajaran yang pada pelaksanaannya tidak

bertatap muka langsung di kelas namun melalui teknologi informasi dengan

menggunakan fasilitas internet. Salah satu bentuknya adalah metode e-

learning. E-learning merupakan suatu metode belajar berbasis internet.

Dengan menggunakan koneksi internet dan memanfaatkan teknologi,

diharapkan kegiatan pembelajaran tetap dapat berlangsung juga

mempermudah interaksi antara tenaga pengajar dan peserta didik meskipun

tidak bertatap muka secara langsung. Sistem pembelajaran dengan

memanfaatkan koneksi internet dengan proses belajar mengajar dikenal

dengan sistem Online learning atau sistem belajar secara virtual (Bentley,

Selassie, & Shegunshi, 2012).

Hingga saat iniOnline learning atau pembelajaran dari rumah ini masih

dianggap sebagai hal yang baru dalam kegiatan belajar mengajar dimana

dalam proses kegiatan belajar mengajar antara peserta didik dan tenaga

pengajar tidak perlu hadir diruang kelas, cukup hanya dengan mengaplikasikan

aplikasi pendukung dan internet untuk melakukan proses kegiatan belajar

mengajar dan juga dapat dilakukan dari tempat yang berjauhan. Karena

kemudahan dalam sistem belajar virtual atau online learning, tidak heran bila

banyak satuan pendidikan yang menggunakan sistem pembelajaran online.

Dengan demikian, pembelajaran online dapat dilakukan dari manapun dan

kapanpun sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan antara tenaga

pengajar dan peserta didik (Adijaya & Santosa, 2018)

Page 18: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

4

Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk

mengikuti alur yang bisa ditempuh agar pembelajaran tetap dapat berlangsung

dan berjalan dengan baik, dan yang menjadi pilihan adalah dengan

pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring. Penggunaan

teknologi ini juga sebenarnya bukan tanpa masalah, banyak faktor yang

menghambat terlaksananya efektivitas. Sebagian besar sekolah mungkin

mampu menjalankan hal ini dengan baik. Namun, ada pula pada

pelaksanaannya masih banyak memiliki kekurangan sehingga pembelajaran

terasa kurang efektif.

Adapun, Penelitian terkait tentang pembelajaran di rumahyang pernah

dilakukan oleh Fieka Nurul Arifa (2020), penelitian tersebut lebih kepada

tantangan dari pelaksanaan kebijakan belajar dari rumah dalam masa pandemi

covid-19. Sedangkan dalam penelitian ini lebih kepada implikasi atau akibat

dari wabah covid-19 terhadappenerapan sistem belajar di rumah pada siswa

dan apa sajakendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaannya. Penelitian

tentang penerapan sistem belajar di rumah (daring) sendiri masih sangat

sedikit, karena kebijakan ini baru saja diberlakukan selama pemerintah

melakukan lockdown karena adanya wabahcovid-19 yang menyebar. Tetapi,

dari penelitian sebelumnya memiliki persamaan, yaitu sama-sama membahas

mengenai sistem belajar di rumah.

Berdasarkan kebijakanpembelajaran di rumah diberlakukan, salah satu

sekolah yang terkenadampak yaitu SMA Negeri 6 Wajo yang berlokasi di

kelurahan Bulete, kecamatan pitumpanua Kabupaten Wajo. Sekolahinimulai

Page 19: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

5

melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh. Penyebaran covid-19 yang

berdampak pada peralihan perubahan proses belajar mengajar ini jelas menjadi

tantangan bagi para tenaga pendidik juga para pelajar. Perubahan cara belajar

mengajar yang terbilang mendadak atau tanpa persiapan maksimal menjadikan

beberapa pihak kurang efektif dalam menjalankannya

Ada banyak cara atau pola pembelajaran yang dilakukan guru di SMA

Negeri 6 Wajo untuk menyiasati sistem mengajar yang terganggu akibat

adanya wabah virus Corona, misalnya membuat grup WhatsApp, melalui

sistem google classroom, ataupun aplikasi quipper khusus untuk peserta didik

yang bisa digunakan untuk memberikan tugas setiap harinya. Dalam proses

pembelajaran jarak jauh ini juga jelas mengalami kendala dalam

pelaksanaannya yang menjadi penunjang dalam proses belajar dari rumah.

Beberapa siswa mengeluhkan perubahan proses belajar mengajar

ini.Banyak kendala yang menjadikan proses pembelajaran jarak jauh dirasa

lebih susah daripada belajar langsung di sekolah, diantaranya seperti

kelancaran jaringan internet, ketersediaan kuota/paket internet, kecakapan

siswa dalam memahami pelajaran, kurangnya ruang interaksi siswa dalam

mendiskusikan pelajaran baik kepada guru ataupun temannya, juga guru yang

memberikan tugas terlalu banyak sehingga seringkali tugas yang harus

dikerjakan menjadi menumpuk. Melalui penelitian ini sendiri, penulis berharap

agar pelaksanaan pembelajaran dari rumah di masa pandemi ini dapat berjalan

maksimal ataupun setidaknya makin efektif dari awal dilaksanakannya.

Page 20: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

6

Berdasarkan fakta tersebut, dan dari fenomena-fenomena yang telah

dijabarkan sebelumnya dimana adanya akibat dari wabah covid-19 yang

menyebabkan peralihan proses belajar mengajar yang jelas memunculkan

kendala dalam pelaksanaannya menjadikan peneliti tertarik untuk mengkaji

tentang bagaimana sebenarnya implikasi wabah covid-19 ini terkhusus dalam

ranah pendidikan dan kendala-kendala yang muncul pada pelaksanaannya

dengan mengangkat judul “Implikasi Wabah Covid-19 Terhadap Penerapan

Sistem Belajar di Rumah pada Siswa SMA Negeri 6 Wajo.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana implikasi wabah covid-19 terhadap penerapan sistem belajar

di rumah pada siswa SMA Negeri 6 Wajo?

2. Kendala apa saja yang dialami dalam proses pelaksanaan belajar di

rumah pada siswa SMA Negeri 6 Wajo?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya implikasi wabah covid-19

terhadap penerapan sistem belajar di rumah pada siswa SMA Negeri 6

Wajo

2. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami dalam proses

Page 21: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

7

pelaksanaan belajar di rumah pada siswa SMA Negeri 6 Wajo.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

yaitu:

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuantentangbagaimana seharusnya proses belajar di rumah

(daring) khususnya di masa pandemi sekarang ini.

b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam dunia pendidikan di zaman

yang semakin maju, yaitu dengan pemanfaatan media teknologi dalam

proses belajar mengajar. Tidak hanya pada masa pandemi saat ini,

namun juga di masa depan.

c. Menjadikan gambaran pada penelitian-penelitian selanjutnya yang

saling berkaitan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti, agar peneliti mengetahui bagaimana implikasi dari

wabah covid-19 terhadap sistem belajar di rumah dan bagaimana

penerapannya dalam proses belajar mengajar.

b. Bagi guru, agar guru mampu menemukan pola yang paling tepat

dalam proses pembelajaran daring, sehingga proses belajar mengajar

tetap dapat berjalan dengan baik.

Page 22: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

8

c. Bagi siswa, agar siswa mampu memperluas wawasan mengenai

teknologi melalui proses pembelajaran daring, juga bagaimana

menyesuaikan diri dengan perubahan proses belajar mengajar.

E. Definisi Operasional

1. Implikasi merupakan suatu efek atau akibat yang didapatkan ketika

obyek diberikan suatu perlakuan dengan sengaja atau tidak sengaja dan

dampak ini akan dapat dilihat dalam jangka waktu tertentu.

2. Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya

penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang.

Page 23: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Konsep

1. Definisi Implikasi

Menurut Silalahi (2005: 43), implikasi adalah akibat yang ditimbulkan

dari adanya penerapan suatu program atau kebijakan, yang dapat bersifat

baik atau tidak terhadap pihak-pihak yang menjadi sasaran pelaksanaan

program atau kebijakan tersebut.

Menurut Islamy (2003, 114-115), implikasi adalah segala sesuatu

yang telah dihasilkan dengan adanya proses perumusan kebijakan. Dengan

kata lain implikasi adalah akibat dan konsekuensi yang ditimbulkan dengan

dilaksanakannya kebijakan atau kegiatan tertentu.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa implikasi

merupakan suatu akibat yang ditimbulkan dari pelaksanaan kebijakan atau

suat program tertentu yang bisa bersifat baik atau tidak baik.

2. Wabah Covid-19

Coronavirus atau lebih dikenal dengan covid-19 merupakan penyakit

menular yang disebabkan oleh virus yang menimbulkan gejala berupa

gangguan pernapasan. Penyakit ini menjadi sorotan sejak awal munculnya.

Penyebarannya yang sangat cepat hingga mendunia menjadikan

hampir semua negara menutup akses untuk menekan kasus yang terpapar,

Page 24: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

10

termasuk Indonesia. Tidak seperti negara-negara lain yang mengambil

kebijakan lockdown, Indonesia justru mengambil kebijakan PSBB

(Pembatasan Sosial Berskala Besar). Selain itu, kebijakan lain yang

dilakukan adalah seperti sosial distancing dan physical distancing,

membatasi interaksi sosial dengan orang lain, mengurangi kegiatan di luar

rumah dan tetap di rumah saja.

Kebijakan ini membawa dampak yang sangat besar dalam bidang

ekonomi, sosial, dan termasuk juga pendidikan. Hampir seluruh sekolah

maupun perguruan tinggi telah mengalihkan sistem PBM (proses belajar

mengajar) yang biasanya menjadi sistem pembelajaran daring, yang

bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya penghentian

penyebaran virus melalui interaksi langsung diantara orang banyak.

3. Pembelajaran online (daring)

Pembelajaran merupakan proses belajar yang dibangun untuk

mengembangkan kreativitas berpikir peserta didik. Pembelajaran

diselenggarakan sebagai upaya untuk kemampuan berpikir peserta didik,

kemampuan dalam mengenal pengetahuan baru, dan kemampuan menguasai

materi pelajaran dengan baik.

Tidak dapat dimungkiri bahwa seiring perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, maka penerapan pembelajaran juga mengalami

perubahan. Perubahan tersebut tampak dari pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.

Page 25: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

11

Istilah pembelajaran daring muncul sebagai salah satu bentuk pola

pembelajaran padaera teknologi seperti sekarang ini. Adapun

penjelasanmengenai pembelajaran daring adalah sebagai berikut:

a. Pengertian

Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti

kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi

internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna

tersambung ke dalam jaringan internet. Singkatnya pembelajaran daring

artinya pembelajaran yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi

pembelajaran maupun jejaring sosial.

b. Ciri-ciri pembelajaran daring

Pembelajaran daring dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi

melalui media yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran

diberikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes

juga dilakukan secara online.

4. Sistem Belajar di Rumah pada masa covid-19

Penyebaran covid-19 ini mengakibatkan terjadinya perubahan

kebijakan secara mendasar dalam dunia pendidikan di tanah air. Hal ini

dikeluarkan melalui surat edaran Nomor 4 Tahun 2020, yaitu tentang

Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran

Coronavirus Disease (Covid-19), tertanggal 24 Maret 2020.

Kebijakan yang paling mendasar adalah mengubah cara belajar

mengajar siswa dan guru dengan belajar dari rumah. Hal ini jelas sangat

Page 26: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

12

berbedadengankebiasaan selama ini, yang dimana guru mengajar di kelas

dengan didukung oleh sarana penunjang sekolah.

Dengan kebijakan tersebut guru berusaha mencari pola yang tetap

agar pembelajaran bisa tetap berjalan, yaitu dengan melakukan atau

mengupayakan pembelajaran berbasis dalam jaringan yang lebih dikenal

dengan pembelajaran daring (online learning). Pembelajaran ini jelas sangat

berbeda dengan proses belajar mengajar biasanya, guru dan siswa tidak

bertemu secara langsung melainkan secara jarak jauh. Secara positif

pembelajaran ini sangat membantu keberlangsungan pembelajaran di masa

pandemi sekarang ini. Namun, mengubah pola juga kebiasaan bukanlah hal

yang mudah, dan merupakan hal yang wajar ketika terjadi perubahan yang

tidak terduga sebelumnya.

Kemampuan guru maupun siswa dalam mengaplikasikan perangkat

atau alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar, guru dan siswa

harus mampu mengubah gaya, strategi atau metode belajar mengajar, juga

dimana guru dan siswa harus mengubah gaya komunikasi dalam proses

pembelajaran ini.

5. Akibat Yang Ditimbulkan dari Sistem Belajar di Rumah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika dilihat dari sisi

positifnya kebijakan ini jelas menunjang upaya dalam pencegahan

peningkatan kasus penyebaran virus corona. Namun tidak menutup pula

adanya kekurangan atau akibat yang kurang efisien dari kebijakan ini.

Page 27: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

13

Diantaranya seperti kemampuan atau pengetahuan dalam

mengaplikasikan media pembelajaran daring, akses internet atau jaringan

juga keterbatasan kuota internet yang dimiliki, pemberian tugas oleh guru

yang tidak sesuai dengan jam sekolah sehingga terkadang tugas menjadi

menumpuk.

Selain itu secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan

dari pembelajaran daring yang diterapkan selama proses belajar di rumah,

diantaranya:

a. Kelebihan

1) Pendidikan Indonesia lebih maju

Dengan adanya sistem belajar seperti sekarang ini setidaknya

pendidikan Indonesia dapat dikatakan lebih maju walaupun sedikit.

Karena pendidikan sudah memanfaatkan teknologi yang ada dan cara

belajar yang lebih modern melalui pembelajaran online.

2) Waktu belajar lebih singkat

Dengan mudahnya mengakses materi pembelajaran, maka peserta

didik memiliki waktu yang lebih cepat untuk belajar.

3) Siswa bisa mengembangkan diri

Selain menambah wawasan siswa mengenai media teknologi, belajar

online yang tidak berlangsung lama membuat peserta didik bisa

mengembangkan diri pada hal lain atau mengasah bakat selama di

rumah.

Page 28: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

14

b. Kekurangan

1) Tugas menumpuk

Di lain sisi, fakta yang ada saat ini guru lebih banyak memberikan

tugas kepada siswa, namun pemberian tugas yang terkadang tidak

terjadwal menjadikan tugas siswa menjadi menumpuk.

2) Menghabiskan banyak data internet/kuota

Proses belajar mengajar yang menggunakan akses internet otomatis

juga menambah penggunaan kuota bagi siswa. Siswa harus berupaya

untuk selalu memiliki kuota untuk digunakan.

3) Materi pembelajaran yang sulit dipahami

Selain karena keterbatasan waktu atau koneksi jaringan, materi

pembelajaran yang mungkin saja belum dipahami bisa saja menjadi

sulit untuk didiskusikan atau ditanyakan oleh siswa. Sehingga

pemahaman dalam menerima pelajaran menjadi kurang maksimal.

B. Kajian Teori

Secara sosiologi adanya pandemi covid-19 memunculkan perubahan

sosial yang tidak direncanakan dan tidak dikehendaki kehadirannya oleh

kalangan masyarakat. Perubahan sosial sendiri merupakan salah satu kajian

sosiologi yang paling dinamis, hal ini dikarenakan perubahan selalu terjadi dan

terkadang tidak bisa dihindari.

Gillin John dan John Philip Gillin (Soerjono Soekanto, 1990:335)

menjelaskan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dan cara-cara

hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,

Page 29: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

15

kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya

difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Selain itu Selo

Soemardjan juga mengartikan perubahan sosial adalah segala perubahan-

perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,

yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai sikap

dan pola perilaku antar masyarakat.

Lewis A. Coser (dalam Garna, 1992;57) membicarakan tentang teori

fungsional yang digunakan untuk membahas masalah perubahan sosial.

Dikatakan bahwa masalah sosoal itu mencegah suatu pembekuan sistem sosial

dengan mendesak adanya tekanan inovasi dan kreatiitas, misalnya saja

penggunaan teknologi. Coser lebih menekankan pada akibat integratif bukan

pada akibat yang disintegratif. Selain itu melalui teori revolusi juga dijelaskan

bahwa perubahan sosial dan kebudayaan pada hakikatnya berlangsung dengan

cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan

masyarakat. Di dalam teori revolusi perubahan-perubahan yang terjadi dapat

direncanakan lebih dahulu ataun tidak direncanakan.

Dihubungkan dengan penelitian ini, dibahas mengenai perubahan

kehidupan masyarakat terkhusus mengenai proses pembelajaran di sekolah

yang berubah menjadi belajar di rumah, disebabkan munculnya pandemi covid-

19 sehingga mau tidak mau masyarakat harus mampu menerima perubahan

yang terjadi. Perubahan sosial ini termasuk perubahan sosial yang tidak

direncanakan dan terjadi secara cepat (revolusi) sehingga berpengaruh terhadap

perubahan kebiasaan serta pola perilaku masyarakat sehari-hari. Dan juga

Page 30: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

16

menuntut masyarakat untuk menyeimbangkan diri dengan perubahan-

perubahan yang terjadi melalui inovasi-inovasi yang dilalukan dalam upaya

agar sistem kehidupan tetap bisa berlangsung. Seperti misalnya pemblajaran

yang tetap dilakukan meski tidak dilaksanakan secara tatap muka di sekolah

dan dialihkan menjadi di rumah dengan media teknologi.

C. Kerangka Pikir

Sektor pendidikan menjadi salah satu yang terkenadampak serius dari

adanya wabah pandemi covid-19. Pembelajaran yang semula siswa hadir di

dalam kelas dialihkan menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring), yang

menuntut pelaku pendidikan untuk beradaptasi dengan cepat dalam situasi

seperti ini.

Proses pembelajaran dari rumah idealnya tetap dapat mengakomodasi

kebutuhan belajar siswa untuk mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan

jenjang pendidikannya. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kesiapan

pendidik yang terkait maupun juga dari peserta didik agar kebijakan ini dapat

berjalan efektif. Namun saat ini belum dapat dikatakan ideal sebab masih

terdapat hambatan yang dihadapi. Hambatan terebut sekaligus menjadi

tantangan mengingat pelaksanaan kebijakan ini merupakan suatu keharusan

agar kegiatan pendidikan tetap dapat terselenggara ditengah pandemi saat ini.

Dalam kerangka pikir ini, peneliti memberikan gambaran sebagaimana

alur penelitian yang akan dilaksanakan dalam upaya mencapai hasil sesuai

dengan judul yaitu “Implikasi Wabah Covid-19 Terhadap Penerapan Sistem

Belajar di Rumah pada Siswa SMA Negeri 6 Wajo.”

Page 31: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

17

Penyebaran Wabah Covid-19

Sistem Belajar Dari Rumah

Implikasi dari penerapan

sistem belajar di rumh

Kendala yang dihadapi selama

sistem belajar di rumah

dilaksanakan

Implikasi/akibat dari sistem belajar di rumah:

Pembelajaran dirasa kurang efektif.

Kurangnya semangat belajar siswa

Kurangnya disipin siswa selama belajar

dari rumah

Berpengaruh terhadap pola interaksi siswa

Kendala yang dialami selama proses pembelajaran di rumah:

Ketersediaan jaringan

Ketersediaan kuota internet

Kecakapan siswa dalam memahami materi

pembelajaran

Terbatasnya ruang interaksi siswa untuk mendiskusikan pelajaran

Tugas yang diberikan dirasa terlalu banyak

Kurangnya kerjasama antara sekolah dan orang tua

Page 32: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

18

D. Penelitian Relevan

Untuk menghindari terjadinya kesamaan terhadap penelitian yang telah

ada sebelumnya, maka peneliti mengadakan penelusuran penelitian yang telah

ada.Adapun penelitian yang mengambil tema mengenai sistem belajar di rumah

atau pembelajaran online di masa pandemi, diantaranya:

Fieka Nurul Arifa (2020) dengan judul “Tantangan Pelaksanaan

Kebijakan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Covid-19”. Dijelaskan

bahwa masih terdapat berbagai kendala sehingga proses pembelajaran belum

optimal. Upaya-upaya peningkatanpun baiknya terus dilakukan tidak hanya

dalam kondisi darurat seperti sekarang ini tetapi juga dalam situasi normal

sesuai dengan kebutuhan pelajar.

Selanjutnya Suci Zuriati (2020) dengan judul “Persepsi Siswa Terhadap

Pembelajaran Online di Masa Pandemi pada Sekolah Menengah Atas Negeri

Empat Tanjungpinang” Dalam penelitian ini dijelaskan proses belajar dari

rumah melalui pembelajaran online yang merupakan dikatakanjugapendidikan

jarak jauh walaupun belum dapat dikatakan ideal telah memberikan dampak

yang cukup relevan terhadap pentingnya penguasaan dan penggunaan

teknologi informasi dalam dunia pendidikan.

Adapun perbedaan antara beberapa hasil penelitian di atas dengan

penelitian yang akan dilakukan disini yaitu padapenelitian oleh Fieka Nurul

Arifa dijelaskan mengenai tantangan pelaksanaan kebijakan belajar dari rumah

di masa darurat covid-19 yang dimana terdapat kendala sehingga pembelajaran

dirasa belum optimal. Juga dalam penelitian oleh Suci Zuriati yang lebih

Page 33: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

19

menekankan mengenai persepsi atau pendapat siswa tentang pembelajaran

online di masa pandemi. Sedangkan dalam penelitian ini mengarah kepada

implikasi wabah covid-19 terhadap proses belajar di rumah atau peralihan cara

belajar mengajar.

Saat ini, penelitian mengenai sistem belajar di rumah (daring) masih

sangat sedikit, karena kebijakan ini baru muncul dan diberlakukan saat dunia

diserang wabah covid-19. Maka dari itu peneliti tertarik untuk masalah terebut.

Dan, dari penelitian ini diharapkan bisa menjadikan referensi untuk penelitian-

penelitian selanjutnya.

Page 34: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan pendekatan Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Alasan

memilih penelitian tersebut adalah untuk memberikan gambaran mengenai

implikasi wabah covid-19 terhadap sistem belajar di rumah pada siswa

SMA Negeri 6 Wajo.

Metode Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai suatu proses

penelitian dan yang berdasarkan terhadap metodologi yang bertujuan

menyelidiki suatu fenomena social dan masalah manusia, metode kualitatif

ini merupakan proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan

atau tulisan atau juga perilaku yang dapat diamati dari orang-orang yang

terlibat di dalamnya.

2. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah fenomenologi.

Alasan peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu untuk

menggambarkan fenomena yang ada saat ini terkait dengan implikasi wabah

covid-19 terhadap sistem belajar di rumah pada siswa SMAN 6 Wajo.

Fenomenologi sendiri merupakan pendekatan dari pengalaman

manusia yang dipandang sebuah fenomena, sebagaimana dideskripsikan

oleh para partisipan dalam suatu studi. Memahami pengalaman hidup

merupakan makna fenomenologi baik sebagai sebuah kehidupan filosofi

Page 35: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

21

maupun sebagai metode, prosedur tersebut melibatkan studi sejumlah kecil

subjek melalui janji ekstensif dan panjang untuk mengembangkan pola dan

hubungan makna (Emzir, 2008 : 24).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian sendiri yaitu di kecamatan Pitumpanua kabupaten wajo,

yang dimana mengarah kepada pelajar yang bersekolah di SMA Negeri 6

Wajo. Dengan menggali permasalahan yang ada, peneliti ingin memperoleh

data-data dan informasi perihal pengalaman siswa dalam proses belajar

mengajar dari rumah selama masa pandemi ini.

2. Waktu yang digunakan dalam melakukan penelitian ini

No. J e n i s K e g i a t a n B u l a n I B u l a n I I B u l a n I I I

I II III IV I II III IV I II III IV

1 P e n g u s u l a n j u d u l

2 Penyusunan proposal

3 Konsultasi pembimbing

4 S e m i n a r p r op os a l

5 Pengurusan izin penelitian

6 Penelitian/Pengumpulan data

7 Penyusunan hasil penelitian/skripsi

8 Konsultasi pembimbing

9 S e m i n a r h a s i l

Tabel III.1 Waktu Penelitian

C. Informan Penelitian

Informan penelitian atau disebut juga narasumber penelitian yaitu orang-

orang yang memiliki informasi mengenai penelitian yang akan diteliti. Menurut

Hendrasono dalam Suyanto (2005: 171-172), informanpenelitian ini meliputi

tiga macam, yaitu :

1. Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan

memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian

Page 36: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

22

2. Informan utama adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam

interaksi sosial yang diteliti.

3. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.

Berdasarkan uraian diatas, maka informan ditentukan dengan teknik

purposive sampling yaitu penentuan informan tidak didasarkan pedoman atau

berdasarkan perwakilan populasi, namun berdasarkan kedalaman informasi

yang dibutuhkan, yaitu dengan menemukan informan kunci yang kemudian

akan dilanjutkan pada informan lainnya dengan tujuan mengembangkan dan

mencari informasi sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan

permasalahan penelitian. Yang dijadikan sebagai informan pada penelitian ini

adalah yang telah mewakili dan disesuaikan dengan pelaksanaan proses belajar

dari rumah pada siswa SMA Negeri 6 Wajo. Maka penelitian ini digunakan

informan yang terdiri dari :

1. Informan kunci (key informan) : Kepala sekolah SMA Negeri 6 Wajo

2. Informan utama : Siswa SMA Negeri 6 Wajo

3. Informan tambahan : Guru SMA Negeri 6 Wajo

D. Fokus Penelitian

Adapun fokus penelitian yang dibuat yaitu:

a. Mendapatkan informasi mengenai implikasi atau akibat dari adanya wabah

covid-19 terhadap proses pembelajaran siswa menjadi belajar di rumah.

Page 37: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

23

b. Mendapatkan informasi mengenai kendala yang dihadapi dari proses

pelaksanaan pembelajaran daring atau belajar di rumah selama masa

pandemi covid-19.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat penelitian yang melibatkan peneliti itu

sendiri. Oleh karena itu, peneliti harus mengetahui seberapa jauh peneliti siap

melakukan penelitian. Peneliti kualitatif akan menetapkan fokus penelitian,

memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai

kualitas data, analisis data, dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Proses penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi

dan data mengenai proses sistem belajar di rumah pada siswa SMA Negeri 6

Wajo, dengan menggunakan pedoman observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

Instrumen penelitian merupakan segala unsur yang digunakan dalam

proses penelitian yang diharapkan akan menunjang kelancaran peneliti dalam

melakukan penelitiannya. Pada umumnya, penelitian tertentu membutuhkan

beberapa instrumen dan semakin banyak instrumenyang digunakan makan

akan besar peluang keberhasilan suatu penelitian. Adapun instrumen penelitian

yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Rekaman wawancara, merupakan sumber data primer yang diperoleh

peneliti dari informan yang sedang diteliti. Penggunaan alat ini agar

memiliki data dan informasi dari hasil percakapan selama wawancara.

Page 38: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

24

Manfaat lainnya dengan instrumenini adalah bisa menggunakannya lagi jika

sewaktu-waktu diperlukan dalam validasi data.

2. Pedoman wawancara, dibutuhkan agar peneliti memiliki tujuan dan arah

saat melakukan wawancara dengan informan yang diteliti. Tujuannya adalah

agar informan tidak merasa terganggu ketika peneliti sudah tidak memiliki

alat untuk wawancara tersebut dan informan maupun peneliti bisa saling

mengoreksi jika ada pertanyaan yang kurang atau lebih.

3. Pedoman observasi, digunakan peneliti agar ketika sampai di lapangan,

peneliti tidak kaget dan tetap pada tujuan utamanya melakukan penelitian

sesuai dengan fokus yangingin diteliti. Pedoman observasi juga berguna

dalam memperlancar perolehan data apabila digunakan secara maksimal.

F. Jenis dan Sumber Data

Menurut Lofland dan Loftland (1984 :47 ) sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah tambahan

seperti dokumen dan lain-lain. Namun untuk melengkapi data penelitian

dibutuhkan dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sekunder.

1. Sumber data primer

Data primer adalah pengambilan data dengan melalui pengamatan,

wawancara, dan catatan. Sumber data primer merupakan data yang

diperoleh langsung dengan teknik wawancara dengan informan atau sumber

langsung. Adapun dalam penelitian ini sumber data primer adalah warga

sekolah SMA Negeri 6 Wajo, yang meliputi Kepala sekolah, beberapa guru,

dan siswa-siswa yang terlibat dan sesuai dengan judul penelitian ini

Page 39: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

25

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data

primer yaitu melalui studi kepustakaan, dokumentasi, buku, dan majalah,

koran, arsip tertulis yang sehubungan dengan objek yang akan diteliti pada

penelitian ini. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada peneliti, misalnya lewat orang lain atau dokumen.

Sumber data sekunder ini akan mempermudah peneliti untuk

mengumpulkan data-data dan menyimpulkan hasil dari penelitian ini yang

nantinya dapat memperkuat temuan dan menghasilkan penelitian yang

sempurna

G. Teknik Pengumpulan Data

Bila dilihat teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan ‘interview

(wawancara), observasi (pengamatan), dan dokumentasi.

1. Wawancara

Proses wawancara digunakan sebagai salah satu teknik dalam

mengumpulkan data apabila peneliti ingin melakukan studi untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari informan yang lebih mendalam. Teknik

wawancara ini bisa dilakukan dengan cara terstruktur, dan dapat dilakukan

melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telephone

atau dengan menggunakan sosial media. Jika penelitian dilakukan masih

dalam masa pandemi seperti sekarang ini, maka sebagian wawancara akan

Page 40: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

26

peneliti lakukan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara

tidak langsung dengan telephone atau sosial media lainnya.

2. Observasi

Pengamatan dapat dilakukan denganpengamatan langsung dari informan

terdekat. Pengamatan bisa juga dengan menggunakan teknik terstruktur dan

tidak terstruktur. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan informasi

tentang perilaku informan sesuai dengan judul yang akan diteliti, seperti

dalam keadaan yang semestinya. Tujuan dari observasi adalah untuk

mendeskripsikan suatu hal yang akan dilihat dan diteliti dalam penelitian

ini, aktivitas-aktivitas yang sedang berlangsung, serta orang-orang yang

terlibat didalamnya. Dalam observasi kali ini peneliti melakukan dengan

melihat bagaimana proses belajar dari rumah dan keadaan yang dialami

dalam proses pelaksanaannya di masa pandemi covid-19, dalam penelitian

ini juga dalam keadaan yang wajar tanpa ada rekayasa yang dibuat-buat.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,

sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang

berbentuk gambar, misalnya foto, gambar kehidupan, sketsa dan lain-lain.

Dokumen yang berbentuk karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,

film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

Page 41: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

27

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono,

2015 : 326).

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini adalah deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari

hasil wawancara dan hasil observasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis

secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif.

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Bilken dalam Moleong (2007:

248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilih menjadi satuan yang dapat dikelola, dan

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan menyimpulkan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin

(2003: 70) yaitu sebagai berikut :

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi Data merupakan tahap pertama dalam teknik analisis data

kualitatif, yang bertujuan menyederhanakan data dengan sedemikian rupa

sehingga data yang diperoleh dapat menghasilkan informasi yang jelas dan

memudahkan peneliti dalam membuat kesimpulan. Dalam penelitian ini

dimulai dengan peneliti membuat pedoman observasi dan pedoman

wawancara sebagai acuan yang digunakan dalam proses penelitian.

2. Display data

Page 42: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

28

Display data adalah pendiskripsikan sekumpulan informasi yang telah

ditemukan peneliti kemudian disusun dan memungkinkan adanya penarikan

kesimpulan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.

Dalam hal ini diharapkan penyusunan hasil dari informasi-informasi yang

ada dapat dilakukan dengan lebih mudah.

3. Penarikan kesimpulan

Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa

kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.

Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis

data yang ada. Dalam pengertian ini analisis kualitatif merupakan upaya

berlanjut, berulang, dan terus-menerus. Masalah reduksi data, penyajian

data dan penarikan kesimpulan/verifikasi menjadi gambaran keberhasilan

secara beruntun sebagai rangkaian kegiatan analisis yang terkait.

Selanjutnya data telah dianalisis, dijelaskan dan disusun dalam bentuk kata-

kata untuk mediskripsikan fakta yang ada dilapangan, menjelaskan atau

untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian

diambilkesimpulannya saja.

Berdasarkan keterangan diatas maka setiap tahap dalam proses ini

dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah

seluruh data yang dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan baik

berupa hasil wawancara, observasi, maupun dokumentasi.

I. Keabsahan Data

Page 43: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

29

Penelitian kualitatif baru mengungkapkan kebenaran yang objektif.

Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting.

Melalui keabsahan data kredibilitas (kepercayaan) penelitian kualitatif dapat

tercapai. Dalam pencapaian ini untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan

dengan triangulasi. Adapun triangulasi menurut Moleong (2007: 330) adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang dimanfaatkan sesuatu yang lain diluar

data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data

itu.

Jadi, triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-

perbedaan dari kenyataan yang ada dalam suatu studi dalam waktu

mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan yang dilihat dari

berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa triangulasi, peneliti dapat

membandingkan temuannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori.

Triangulasi dalam penelitian ini yaitu membandingkan hasil wawancara

dari informan atau narasumber yang menjadi subjek penelitian dengan objek

penelitian, kemudian dibuktikan dengan pengamatan peneliti dilapangan dan

dikuatkan dengan hasilobservasi yang dilihat.

Page 44: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

30

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Keadaan Geografis

Gambar IV.1 Gambaran Letak Kabupaten Wajo

Kabupaten Wajo adalah salah satu daerah di provinsi Sulawesi Selatan,

Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Sengkang. Kabupaten ini

memiliki luas wilayah 2.056,19 km2 atau 4,01% dari luas provinsi Sulawesi

Selatan.

Secara geografis Kabupaten Wajo terletak pada 3o39’-4o16’ Lintang

Selatan dan 119o53’-120o27’ Bujur Timur. Sebagian besar wilayah merupakan

daratan rendah hingga daratan rendah bergelombang dengan ketinggian

Page 45: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

31

wilayah 0-520 Mdpl. Sebagian kecil perbukitan di bagian utara, bagian timur

merupakan daratan rendah dan pesisir Teluk Bone, dan bagian barat

merupakan daratan aluvial Danau Tempe-Danau Sidenreng.

Pada Tahun 2007 Kabupaten Wajo terbagi menjadi 14 wilayah

kecamatan, terbentuk 44 wilayah Kelurahan, dan 132 wilayah berstatus Desa.

Masing-masing wilayah memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya

manusia yang menjadi penunjang pembangunan di wilayahnya.

B. Keadaan Pendidikan

Jumlah data satuan pendidikan (sekolah) per Kabupaten/Kota : Kab.

Wajo. Berdasarkan Seluruh Jenis Pendidikan

N

o.

KECAMATAN SD Sederajat SMP Sederajat SMA Sederajat SMK TOTAL

N S JML N S JML N S JML N S JML

TOTAL 388 52 440 71 39 110 16 20 36 9 7 16 602

1 Kec. Sabbangparu 29 4 33 4 3 7 1 2 3 1 0 1 44

2 Kec. Tempe 34 11 45 8 6 14 3 5 8 0 5 5 72

3 Kec. Pammana 36 6 42 6 4 10 1 1 2 0 0 0 54

4 Kec. Bola 29 0 29 3 3 6 1 1 2 1 0 1 38

5 Kec. Takkalala 26 2 28 6 0 6 1 0 1 0 0 0 35

6 Kec. Sajo Anging 20 0 20 5 0 5 1 0 1 1 0 1 27

7 Kec. Majauleng 39 2 41 5 3 8 1 3 4 1 0 1 54

8 Kec. Tanasitolo 33 3 36 5 3 8 0 0 0 1 0 1 45

9 Kec. Belawa 34 15 49 5 6 11 2 2 4 1 0 1 65

10 Kec. Maniang

Pajo

16 0 16 4 2 6 1 1 2 0 0 0 24

11 Kec. Keera 23 0 23 5 1 6 1 1 2 1 0 1 32

12 Kec. Pitumpanua 34 9 43 6 7 13 2 3 5 1 1 2 63

13 Kec. Gilireng 16 0 16 4 0 4 0 0 0 1 0 1 21

14 Kec. Penrang 19 0 19 5 1 6 1 1 2 0 1 1 28

Tabel IV.1 Jumlah Data Sekolah Kabupaten Wajo

Sumber: Data Referensi Pendidikan. https://referensi.data.kemdikbud.go.id/,

diakses 2 Januari 2021

Page 46: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

32

C. Gambaran Umum SMA Negeri 6 Wajo

Gambar IV.2 Gambaran Letak SMAN 6 Wajo

SMA Negeri 6 Wajo didirikan pada tanggal 14 Juni 1985. Sekolah yang

berlokasi di jalan poros Makassar-Palopo, tepatnya di kelurahan Bulete

kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo ini pada awalnya bernama SMA

PGRI SIWA dengan jumlah rombel terdiri dari 3 kelas. Pada tahun 1989 SMA

PGRI SIWA berubah nama menjadi SMA Negeri Pitumpanua melalui SK

Mendikbud RI/14 Maret 1989. SMA Negeri Pitumpanua kemudian berubah

nama menjadi SMA Negeri 1 Pitumpanua dan merupakan Sekolah Menengah

Atas pertama yang ada di Kecamatan Pitumpanua. Pada tahun 2010 SMA

Negeri 1 Pitumpanua meningkat statusnya menjadi rintisan sekolah kategori

mandiri.

Page 47: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

33

Berdasarkan peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No 99 Tahun 2017

SMA Negeri 1 Pitumpanua berubah nama menjadi SMA Negeri 6 Wajo yang

sekarang membina 22 rombel dengan jumlah siswa sebanyak 619 siswa

membina jurusan IPA dan IPS. Sesuai dengan visi dan misi SMA Negeri 6

Wajo memiliki jumlah tenaga pendidik sebanyak 55 orang.

Memiliki lahan sekolah seluas 11.171 m2 SMA Negeri 6 Wajo dilengkapi

sarana dan prasarana sekolah yang memadai diantaranya, ruang kelas

berjumlah 22 ruang, ruang laboratorium terdiri atas laboratorium kimia,

laboratorium biologi, laboratorium fisika, dan laboratorium komputer, ruang

konseling, perpustakaan, musala, kantin sehat, dan ruang sirkulasi. Terdapat

pula ruang-ruang untuk mendukung proses pembelajaran diantaranya ruang

guru, ruang kepala sekolah, ruang TU, UKS, Aula, lapangan upacara, serta

lapangan olahraga.

Untuk mengembangkan bakat dan minat siswa di luar jam pelajaran,

sekolah juga membina beberapa ekskul, diantaranya ambalan pramuka, KIR.

Mediasi smansix, rohis, PMR, volli, catur, sepak bola, tennis meja, basket,

takraw, sanggar seni, ECC, karate, bulutangkis, pencak silat, paskibraka,

sispati, dan drumband. Kegiatan-kegiatan yang juga bersifat pembiasaan juga

dikembangkan di sekolah ini diantaranya, budaya salam, literasi Al-Qur’an,

kultum, dan sholat dzuhur berjamaah.

Prestasi terus diukir oleh SMA Negeri Wajo di tahun 2019, diantaranya

sebagai juara 2 dan 3 dalam lomba KTI Kemah Ilmiah Untuk Wajo, juara 3

dalam liga pelajar sekabupaten Wajo, juara 3 dalam event lomba matematika

Page 48: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

34

UNISMUH Makassar, jara 1,2, dan 3 olimpiade sains tingkat kabupaten Wajo

dalam bidang matematika, geografi, dan kimia, dan berbagai prestasi-prestasi

lainnya.

D. Kondisi Sekolah

Berdasarkan hasil yang ditemukan peneliti di lapangan, adapun visi misi,

data siswa maupun data guru dari SMA Negeri 6 Wajo yaitu:

Visi sekolah

“Unggul dalam iptek, berkarakter dan beriman dalam menjawab tantangan

zaman”

Misi Sekolah

a. Membekali siswa dengan iptek dan kecakapan hidup yang beriman,

berbudaya, dan berbudi pekerti luhur.

b. Melakukan pembenahan manajemen, administrasi, sarana dan prasarana,

kurikulum, metodologi, dan media yang variatif berbasis teknologi

informasi dan komunikasi.

c. Meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan

dalam kerangka modal serta etika bekerja dengan mengembangkan

manajemen berbasis sekolah.

d. Melaksanakan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga

budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

e. Melaksanakan pelajaran PAIKEM dan bimbingan efektif sehingga setiap

siswa berkembang secara optimal sesuai dengan prestasi yang dimiliki.

f. Melakukan kegiatan pembinaan karakter bangsa dan budi pekerti luhur.

Page 49: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

35

Data Siswa

REKAPITULASI

KELAS X L P JUMLAH

MIPA 35 84 119

IPS 29 25 54

JUMLAH 64 109 173

Tabel IV.2 Rekapitulasi jumlah siswa kelas X SMAN 6 Wajo

KELAS XI L P JUMLAH

MIPA 54 92 146

IPS 55 22 77

JUMLAH 109 114 223

Tabel IV.3 Rekapitulasi jumlah siswa kelas XI SMAN 6 Wajo

KELAS XII L P JUMLAH

MIPA 63 82 145

IPS 32 46 78

JUMLAH 95 128 223

Tabel IV.4 Rekapitulasi jumlah siswa kelas XII SMAN 6 Wao

TOTAL JUMLAH SISWA

KELAS L P JUMLAH

MIPA 152 258 410

IPS 116 93 209

JUMLAH 268 351 619

Tabel IV.5 Jumlah siswa SMAN 6 Wajo

Sumber: (Studi dokumen, Ketua TU SMA Negeri 6 Wajo/20/12/2020).

Data Guru

STATUS L P TOTAL

PNS 15 20 35

NON PNS 9 11 20

TOTAL 24 31 55

Tabel IV.6 Data Jumlah Guru SMAN 6 Wajo

Sumber: (Studi dokumen, Ketua TU SMA Negeri 6 Wajo20/12/2020).

Page 50: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

36

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Implikasi wabah covid-19 terhadap penerapan sistem belajar di rumah

a. Pendapat kepala sekolah, siswa dan guru dengan adanya kebijakan sistem

belajar di rumah selama masa pandemi

Seperti yang kita ketahui, sejak akhir tahun 2019 lalu dunia

dikejutkan dengan munculnya wabah penyakit yang telah menyebabkan

banyak korban meninggal. Sulitnya penanganan wabah ini membuat para

pemimpin dunia menerapkan kebijakan ketat untuk memutus mata rantai

penyebaran covid-19. Social distancingataupembatasan sosialmenjadi

pilihan bagi setiap negara dalam menerapkan kebijakan untuk

pencegahan penyebaran covid-19, sisi lainnya kebijakan ini berdampak

negatif terhadap segala aspek kehidupan.

Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mencegah

penyebaran virus ini, misalnya saja dalam sektor pendidikan, proses

belajar yang sebelumnya dilakukan secara tatap mukadi sekolah

dialihkan menjadi pembelajaran online dari rumah. Berbagai pendapat

muncul dari para pelaksana atau mereka yang terlibat dalam proses

pembelajaran di rumah ini,

Kebijakan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah dalam mencegah penularan wabah covid-19. Peralihan

proses belajar mengajar secara tiba-tiba juga menuntut berbagai

pihak harus menyesuaikan diri dan menjadi tantangan baru bagi

pihak sekolah maupun siswa. (D.1.Observasi/08/12/2020)

Page 51: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

37

Keputusan pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau

memindahkan proses pembelajaran dari sekolah menjadi di rumah

menuntut lembaga pendidikan untuk melakukan inovasi dalam proses

pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah dengan melakukan

pembelajaran secara online atau daring (dalam jaringan).

Kebijakan pembelajaran dari rumah ini sendiri jika dilihat dari sisi

manfaatnya jelas sangat berpengaruh terhadap upaya pencegahan

penularan virus covid-19 meskipun tidak menutup juga bahwa

sebenarnya keadaan ini merupakan suatu hal yang tidak diinginkan.

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dari rumahatautidaklangsung

ini menjadi tantangan baru yang harus dihadapi oleh warga sekolah baik

para pendidik maupun peserta didik.

“Belajar dari rumah rasanya sama saja kalau tidak belajarki

maksudnya tidak efektif karena di sekolah saja belajar langsung

belum tentu juga kita paham apalagi ini yang lebih sering cuma

diberi tugas, materinya itu minim sekali juga kayak sebagian

besarnya mungkin na ringkas guruta supaya mungkin dimengerti

garis besarnya saja tapi itu nanti kalau ringkas sekali tidak ditau,

serba salah juga kalau banyak sekali kadang malaski baca tapi

kalau sedikit tidak dimengerti juga, intinya kurang efektif.”

(D.5.Wawancara/AMM/06/12/2020).

Dari hasil wawancara dengan salah satu siswa dia mengungkapkan

bahwa sistem belajar di rumah ini menurutnya kurang efektif, dengan

alasan terkadang materi yang diterima terkadang kurang dipahami.

Menjadi suatu hal baru yang harus dilakukan demi tetap terlaksananya

proses belajar mengajar, menjadikan sistem pembelajaran daring atau

belajar dari rumah ini kurang efektif dalam proses pelaksanaannya.

Page 52: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

38

Sejalan dengan itu, informan yang merupakan salah satu guru mata

pelajaran juga mengungkapkan hal yang sama.

“Tentang kebijakan pembelajaran saat pandemi ini menurut saya

kurang efektif karena beberapa faktor,karena pertama kesiapan

guru karena selama ini pembelajaran tatap muka jadi hanya

beberapa guru saja yang biasa menggunakan aplikasi

pembelajaran jarak jauh, setelah ada pandemi ini kita dipaksa

untuk yang harus bisa melakukan pembelajaran jarak jauh

sementara beberapa guru belum siap untuk itu. Yang kedua faktor

siswa juga tidak siap karena selama ini mereka dimanjakan

dipembelajaran tatap muka tiba-tiba harus belajar sendiri di

rumah itu menjadi sulit bagi mereka, kemudian kadang butuh

bantuan dari orang lain orang-orang di rumah tidak bisa

memberikan bantuan yang banyak karena kalau materi SMA untuk

orang tua mereka kadang tidak sanggup beda kalau anak SD SMP

mungkin orang tua mereka masih bisa mengerti beberapa bagian

dari pelajaran itu. Agak berat pembelajaran selama pandemi

ini.”(D.2.Wawancara/N/04/12/2020)

Terdapat beberapa faktor yang menjadikan sistem belajar di rumah

ini menjadi kurang efektif, diantaranya kesiapan dari guru yang dimana

masih ada beberapa guru yang belum terbiasa dengan penggunaan

aplikasi dalam proses pembelajaran ini. Kedua, selain guru siswa yang

terbiasa dengan pembelajaran langsung atau tatap muka juga tidak siap

dengan perubahan proses pembelajaran yang terkesan tiba-tiba ini.

Dari beberapa hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa

kebijakan sistem belajar di rumah ini dianggap kurang efektif oleh siswa

maupun guru karena memang merupakan hal baru dalam kegiatan belajar

mengajar. Namun tetap harus dijalankan sesuai dengan aturan dalam

upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Page 53: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

39

b. Implikasi atau akibat dengan penerapan sistem belajar di rumah

Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk

mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat

berlangsung, dan yang menjadi pilihan adalah dengan pemanfaatan

teknologi sebagai media pembelajaran daring. Merupakan suatu hal yang

baru dalam proses belajar mengajar, selain disebut kurang efektif

kebijakan sistem belajar di rumah ini juga terdapat implikasi atau akibat

dalam proses penerapannya.

“Kalau ini dilihat dari sisi pengaplikasian teknologi sistem belajar

di rumah ini bermanfaat sekali sebagai pendidikan baru untuk

siswa. Tetapi kalau misalnya dilihat dari penerapannya karena

adanya kendala jaringan misalnya, akibatnya siswa yang awalnya

mungkin semangat untuk belajar daring menggunakan aplikasi

lama-kelamaan karena kita tidak bisa tatap muka muncul rasa

jenuh pada siswa sehingga terkadang mengabaikan

pembelajaran.”(D.3.Wawancara/I/07/12/2020)

Dari hasil wawancara disimpulkan bahwa meski dapat disebut

memberi manfaat sebagai referensi atau pendidikan baru untuk siswa

dengan proses belajar yang menggunakan perkembangan teknologi

akibat lain dari sistem belajar dari rumah yang telah berlangsung

berbulan-bulan dan dengan adanya kendala-kendala yang dihadapi

menjadikan siswa jenuh dalam belajar, sehingga kadang kala siswa acuh

dan tidak memperhatikan pelajaran yang diterimanya. Kegiatan

pembelajaran tatap muka yang biasanya dilakukan di sekolah yang

kemudian dialihkan ke rumah atau pembelajaran jarak jauh jelas sangat

berbeda dirasakan oleh siswa hingga munculnya rasa jenuh dan bosan

dalam belajar.

Page 54: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

40

“Implikasi atau akibat dengan sistem belajar di rumah ini

kurangnya bersosialisasi sama teman khususnya di lingkungan

sekolah.”(D.6.Wawancara/J/08/12/2020)

Searah dengan penjelasan informan sebelumnya Sekolah yang juga

merupakan salah satu media bersosialisasi selain dari keluarga, dimana

sekolah mempunyai pengaruh besar dam pembentukan sikap anak juga

sebagai tempat bergaul dengan lingkungan pertemanan yang tidak

membuat siswa gampang merasa bosan karena banyaknya teman.

Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka di

sekolah menjadikan siswa bisa lebih luas dalam bersosialisasi. Tetapi

semenjak dilaksanakannya sistem belajar di rumah secara otomatis

tingkat sosialisasi siswa juga berkurang.

“Menurut saya akibat sistem belajar di rumah ini siswa menjadi

kurang disiplin tidak seperti kalau sekolah, terus juga materi susah

masuk dan kalau ada tugas paling ambil di google atau punya

teman yang disalin, ini juga belajar dari rumah kalau saya sendiri

seperti hilang semangat belajar kecuali pelajaran-pelajaran

tertentu yang menurut saya menarik.”

(D.5.Wawancara/AMM/06/12/2020).

Selain memberi pengaruh terhadap lingkup siswa dalam

bersosialisasi, kebijakan belajar dari rumah ini juga berakibat terhadap

semangat belajar siswa. Materi pelajaran yang mungkin belum

sepenuhnya dipahami dan belajar yang dilakukan sendiri membuat siswa

lebih memilih mengerjakan tugas dengan melihat dari google atau

menyalin tugas temannya saja.

“Implikasi atau akibatnya menurut saya itu kita siswa kadang tidak

paham materi yang diberikan, terus kadang tidak ada lagi usaha

untuk selesaikan tugas kalau ada di google sisa ambil saja tidak

Page 55: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

41

dipikir lagi, yang penting selesai

begitu.”(D.7.Wawancara/NAI/11/12/2020)

Sejalan dengan pendapat sebelumnya informan juga mengatakan

bahwa siswa terkadang tidak lagi memiliki usaha atau semangat belajar

ketika ada materi yang kurang dipahami, siswa kadang memilih

mengandalkan google dalam belajar atau menyelesaikan tugas.

Keadaan dimana ketika pembelajaran yang diterima siswa melalui

pembelajaran daring terkadang sebagian dari mereka tidak memahami.

Sehingga siswa memilih mengambil jalan pintas dengan mencari

jawaban dari google dan tidak mempermasalahkan benar salahnya tugas

yang dikerjakan.

2. Kendala yang dialami dalam proses pelaksanaan belajar di rumah

a. Kendala yang dialami sekolah, guru, khususnya siswa selama

pelaksanaan sistem belajar di rumah

Semenjak pemberlakuan kebijakan belajar di rumah dalam masa

pandemi covid-19, SMA Negeri 6 Wajo mulai melaksanakan proses

pembelajaran jarak jauh. Penyebaran covid-19 yang berdampak pada

peralihan perubahan proses belajar mengajar ini jelas menjadi tantangan

bagi para tenaga pendidik juga para pelajar.

“Inikan istilahnya daring berarti kendalanya ya lebih ke jaringan

dan kuota, tapi meskipun ada kuota dan jaringan yang memadai

tapi ya ada pula anak yang memanfaatkan situasi ini untuk tidak

aktif belajar, itu kendalanya sebenarnya karena sulitnya dipantau

secara langsung. Juga kurangnya tidak terhubung betul kerjasama

orang tua dan sekolah.”(D.1.Wawancara/A/08/12/2020)

Page 56: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

42

Merupakan pembelajaran yang dilakukan secara daring atau

menggunakan aplikasi dan teknologi, jelas diketahui bahwa kendala yang

sering muncul yaitu tentang jaringan internet dan ketersediaan kuota,

namun juga menurut informan kendala lainnya yaitu keadaan siswa yang

sulit dipantau dan kurangnya kerjasama orang tua dan sekolah dalam

mengatur siswa yang terkadang memanfaatkan kegiatan belajar di rumah

ini dengan malas mengikuti pelajaran.

“Kendalanya selama pembelajaran di rumah kalau menurut saya,

selain jaringan kadang juga uang pembeli kuota yang tidak ada,

terus adapun kuota bantuan dari pemerintah itupun sedikit, lebih

banyak kuota belajar namun kadang tidak terpakai, terus juga

kendala materi yang kurang mudah dipahami”

(D.7.Wawancara/NAI/11/12/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan siswa mengeluhkan

perubahan proses belajar mengajar ini. Menurutnya banyak kendala yang

menjadikan proses pembelajaran jarak jauh dirasa lebih susah daripada

belajar langsung di sekolah, diantaranya seperti kelancaran jaringan

internet, ketersediaan kuota/paket internet, dan materi yang sulit mereka

paham. Meskipun sekolah dan pemerintah telah berupaya memfasilitasi

namun diakui informan bahwa kuota itupun kadang tidak terpakai.

“Menurut saya kendalanya yang pertama penyampaian materi,

kendala jaringan, dan kadang banyak soal atau tugas-tugas yang

diberikan sedangkan materinya kurang terlalu dipahami sehingga

terkadang tugas menjadi menumpuk.”

(D.5.Wawancara/AMM/06/12/2020).

Sejalan dengan pendapat sebelumnya diketahui bahwa jaringan

masih menjadi kendala utama dalam sistem pembelajaran di rumah ini.

Page 57: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

43

Selain itu kecakapan siswa dalam memahami pelajaran, kurangnya ruang

interaksi siswa dalam mendiskusikan pelajaran baik kepada guru ataupun

temannya, juga guru yang memberikan tugas terlalu banyak sehingga

seringkali tugas yang harus dikerjakan menjadi menumpuk juga menjadi

kendala yang dirasakan siswa yang telah dan lebih terbiasa dengan

pembelajaran tatap muka langsung di sekolah.

“Kendalanya secara umum yang pasti masalah jaringan sehingga

penyampaian materi melalui zoom hanya sesekali dilakukan, ketika

dilakukan pun masih banyak yang tidak bergabung dengan alasan

jaringan atau tidak ada kuota. Jadi ketika diberikan tugas ada

yang mengeluh dengan materi dan belum mengerti betul sehingga

tugasnya asal dikerja begitu

saja.”(D.4.Wawancara/MJ/07/12/2020)

Masih sejalan dengan pendapat-pendapat sebelumnya dikatakan

bahwa kendala yang umum terjadi adalah mengenai masalah jaringan,

sehingga ketika misalnya diadakan proses belajar mengajar melalui

aplikasi zoom ada beberapa siswa yang tidak bergabung dengan alasan

tersebut, yang dimana hal ini berpengaruh pada pemahaman siswa

terhadap materi atau pelajaran yang diberikan.

Dari beberapa hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

kebijakan sistem pembelajaran di rumah yang diberlakukan selama masa

pandemi covid-19 ini menimbulkan kendala-kendala bagi sekolah,

terkhusus yang dirasakan oleh siswa maupun tenaga pendidik.

Diungkapkan kendala-kendala yang dialami terutama secara umum yaitu

masalah jaringan internet, kemampuan siswa dalam menerima dan

memahami materi, tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak hingga bisa

Page 58: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

44

saja menjadi menumpuk, dan kurangnya kerjasama antara sekolah dan

orang tua dalam memantau siswa dalam proses belajar dari rumah ini.

B. Pembahasan

1. Implikasi wabah covid-19 terhadap penerapan sistem belajar di rumah

pada siswa SMA Negeri 6 Wajo.

Implikasi dapat dikatakan sebagai suatu akibat yang ditimbulkan dari

pelaksanaan kebijakan atau suatu program tertentu yang bisa bersifat baik

atau tidak baik. Selain itu, Implikasi dikatakan juga sebagai segala sesuatu

yang telah dihasilkan dengan adanya proses perumusan kebijakan. Dengan

kata lain implikasi adalah akibat-akibat dan konsekuensi-konsekuensi yang

ditimbulkan dengan dilaksanakannya kebijakan atau kegiatan tertentu

(Islamy (2003, 114-115).

Dalam upaya pencegahan penularan covid-19, pemerintah

mengeluarkan kebijakan untuk sekolah-sekolah mengalihkan proses belajar

mengajar menjadi di rumah. Kebijakan ini mulai diberlakukan sejak bulan

Maret 2020. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran

yang dilakukan tanpa tatap muka antara guru dan siswa tetapi dilakukan

melalui online dengan menggunakan jaringan internet.

Dalam pandangan sosiologi pandemi covid-19 memberi pengaruh

dengan terjadinya perubahan-perubahan sosial baik berupa perubahan

kebiasaan dan pola perilaku hidup masyarakat dari berbagai aspek.

Page 59: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

45

Teori Gillin John dan John Philip Gillin (Soerjono Soekanto,

1990:335) menjelaskan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi

dan cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan

kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi

maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam

masyarakat. Selain itu Selo Soemardjan juga mengartikan perubahan sosial

adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan

di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk

di dalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku antar masyarakat.

Berdasarkan teori Gillin John dan John Philip Gillin yang berpendapat

bahwa perubahan sosial itu terjadi karena adanya perubahan seperti kondisi

geografis, kebudayaan, kondisi penduduk, ataupun karena adanya

fenomena-fenomena baru dan telah diterima dalam masyarakat.Seperti

halnya dalam penelitian ini, adanya kebijakan sistem belajar di rumah yang

merupakan salah satu cara pemerintah dibidang pendidikan dalam upaya

mengatasi penyebaran wabah covid-19 yang menyebardi masyarakat jelas

menuntut masyarakat untuk menerima dan menyesuaikan diri

terhadapperubahan yang terjadi.

Selain itu menurut pandangan Selo Soemardjan, dimana mengatakan

bahwa perubahan-perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam

lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakatyang memberi pengaruh

terhadap nilai dan pola perilaku masyarakatnya. Seperti halnya dalam

penelitian ini, dari pengaruh mewabahnya covid-19 dengan dilaksanakannya

Page 60: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

46

proses belajar dari rumah oleh sekolah menjadikan adanya perubahan pola

perilaku siswa maupun peserta didik dalam melakukan pembelajaran setiap

harinya. Yang dimana pembelajaran yang bisanya dilakukan di sekolah

dengan interaksi langsung antar siswa juga guru dialihkan menjadi

pembelajaran di rumah dengan timbulnya pembatasan interaksi antar warga

sekolah.

Lewis A. Coser (dalam Garna, 1992;57) membicarakan tentang teori

fungsional yang digunakan untuk membahas masalah perubahan sosial.

Dikatakan bahwa masalah sosoal itu mencegah suatu pembekuan sistem

sosial dengan mendesak adanya tekanan inovasi dan kreatiitas, misalnya

saja penggunaan teknologi. Coser lebih menekankan pada akibat integratif

bukan pada akibat yang disintegratif. Selain itu melalui teori revolusi juga

dijelaskan bahwa perubahan sosial dan kebudayaan pada hakikatnya

berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi

pokok kehidupan masyarakat. Di dalam teori revolusi perubahan-perubahan

yang terjadi dapat direncanakan lebih dahulu atau tidak direncanakan.

Dalam penelitian penelitian ini sendiri juga, dibahas mengenai

perubahan kehidupan masyarakat terkhusus mengenai proses pembelajaran

di sekolah yang berubah menjadi belajar di rumah, disebabkan munculnya

pandemi covid-19 sehingga mau tidak mau masyarakat harus mampu

menerima perubahan yang terjadi. Perubahan sosial ini termasuk perubahan

sosial yang tidak direncanakan dan terjadi secara cepat (revolusi) sehingga

berpengaruh terhadap perubahan kebiasaan serta pola perilaku masyarakat

Page 61: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

47

sehari-hari. Dan juga menuntut masyarakat untuk menyeimbangkan diri

dengan perubahan-perubahan yang terjadi melalui inovasi-inovasi yang

dilalukan dalam upaya agar sistem kehidupan tetap bisa berlangsung.

Seperti misalnya pemblajaran yang tetap dilakukan meski tidak

dilaksanakan secara tatap muka di sekolah dan dialihkan menjadi di rumah

dengan media teknologi.

Dalam aspek pendidikan, adanya kebijakan belajar di rumah selama

masa pandemi covid-19 ini berakibat pada perubahan proses belajar

mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah, kini beralih

menjadi pembelajaran secara daring atau tanpa tatap muka. Fakta yang

ditemukan di lapangan khususnya di SMA Negeri 6 Wajo bahwa penerapan

kebijakan Belajar Dari Rumah (BDM) sangat memberi akibat dalam proses

belajar mengajar. Menggunakan teknologi dalam menunjang proses

pelaksanaannya, selain menjadi cara dalam upaya pencegahan penularan

wabah covid-19 kebijakan ini juga mampu menjadi sarana siswa maupun

guru dalam menambah wawasan mengenai pembelajaran dengan media

teknologi. Di luar dari itu, kesiapan guru maupun siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran daring menjadikan pembelajaran ini dirasa kurang efektif.

Selain itu implikasi atau akibat dari penerapan sistem belajar dari

rumah ini juga berpengaruh terhadap semangat belajar, disiplin siswa, dan

pola interaksi siswa sehari-hari. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya

dilakukan secara tatap muka di sekolah menjadikan siswa bisa lebih luas

Page 62: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

48

dalam bersosialisasi. Tetapi semenjak dilakukannya sistem belajar di rumah

secara otomatis tingkat sosialisasi siswa juga berkurang.

2. Kendala yang dialami dalam proses pembelajaran di rumah pada siswa

SMA Negeri 6 Wajo

Mewabahnya pandemi covid-19 berdampak pada komunitas

masyarakat yang harus mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan-

perubahan sosial yang dialami masyarakat. Di samping itu, perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sejalan dengan

kebijakan-kebijakan negara dalam mengatur kebiasaan masyarakat

khususnya dalam upaya pencegahan penyebaran wabah covid-19 ini.

Diantaranya kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan, dimana

dilaksanakannya kebijakan sistem belajar dari rumah atau pembelajaran

daring. Beberapa siswa berpendapat jika pembelajaran daring ini tidak

seefektif pembelajaran yang dilakukan secara langsung di sekolah. Berbagai

media pembelajaran online digunakan guru dalam menunjang proses

pembelajaran tetap dapat berlangsung meski di masa pandemi.

Dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran secara daring ini

merupakan suatu hal baru dalam dunia pendidikan.Terkhusus di SMA

Negeri 6 Wajo sendiri, peralihan proses belajar mengajar masih dirasa

memunculkan kendala-kendala bagi guru dan terlebih terhadap siswa dalam

pelaksanaannya.

Menggunakan teknologi internet menjadikan ketersediaan jaringan

dan kuota sebagai masalah utama yang dikeluhkan oleh siswa, kecakapan

Page 63: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

49

siswa dalam memahami materi yang diajarkan juga menjadi kendala, karena

terkadang ada beberapa materi yang harusdijelaskansecara langsung dan

lebih lengkap sehingga penyampaian materi melalui pembelajaran daring

tidak bisa dengan mudah dipahami siswa, kurangnya ruang interaksi siswa

dalam mendiskusikan pelajaran baik kepada guru ataupun temannya.

Sebagian siswa juga beranggapan beberapa guru yang memberikan tugas

terlalu banyak sehingga seringkali tugas yang harus dikerjakan menjadi

menumpuk. Selain itu, kurangnya kerjasama antara sekolah dan orang tua

dalam memantau siswa dalam proses belajar dari rumahkarenakeadaan

siswa yang sulit dipantau sehingga butuh bantuan dari orang tua untuk

mengatur siswa yang terkadang memanfaatkan kegiatan belajar di rumah ini

dengan malas mengikuti pelajaran.

Page 64: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

50

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitiandari pembahasan pada bab sebelumnya,

maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Implikasi wabah covid-19 terhadap penerapan sistem belajar di rumah pada

siswa SMA Negeri 6 Wajo

Kebijakan belajar di rumah selama masa pandemi covid-19 ini

berakibat pada perubahan proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan

secara tatap muka di sekolah, kini beralih menjadi pembelajaran secara

daring atau tanpa tatap muka. Menggunakan teknologi dalam menunjang

proses pelaksanaannya, selain menjadi cara dalam upaya pencegahan

penularan wabah covid-19 kebijakan ini juga menjadi sarana dalam

menambah wawasan mengenai media teknologi. Selain itu, kesiapan guru

dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring menjadikan

pembelajaran ini dirasa kurang efektif, juga berakibat terhadap semangat

belajar siswa, disiplin siswa, dan pola interaksi siswa sehari-hari.

2. Kendala yang dialami dalam proses pelaksanaan belajar di rumah pada

siswa SMA Negeri 6 Wajo

Menggunakan teknologi internet menjadikan ketersediaan jaringan

dan kuota sebagai masalah utama yang dikeluhkan oleh siswa. Selain itu,

kecakapan siswa dalam memahami materi yang diajarkan, kurangnya ruang

interaksi siswa dalam mendiskusikan pelajaran baik kepada guru ataupun

Page 65: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

51

temannya, juga sebagian siswa beranggapan beberapa guru yang

memberikan tugas terlalu banyak sehingga seringkali tugas yang harus

dikerjakan menjadi menumpuk, kurangnya kerjasama antara sekolah dan

orang tua dalam memantau siswa dalam proses belajar dari rumah juga

menjadi kendala yang dihadapi selama pelaksanaan sistem belajar di rumah.

B. Saran

1. Diharapkan kepada siswa agar dengan penerapan sistem belajar dari ruma

ini, kedepannya akan lebih menambah wawasan mengenai teknologi dan

akan lebih mampu mengaplikasikan dalam proses pembelajaran yang

menunjang proses pendidikan ke depannya.

2. Diharapkan kepada sekolah dan guru agar kedepannya mampu untuk lebih

siap dalam proses pembelajaran dengan sistem daring sehingga

pembelajaran tetap dapat dilakukan dengan baik dan efektif.

3. Diharapkan kepada orang tua serta masyarakat agar bisa mmberi sumbansi

atau kerjasama dengan sekolah dalam memantau siswa demi kelancaran

proses belajar mengajar dari rumah selaa masa pandemi covid-19

Maka kedepannya masyarakat khususnya sektor pendidikan mampu lebih

siap dalam menghadapi perubahan-perubahan baru yang mungkin saja akan

kembali terjadi kedepannya agar proses pembelajaran tetap dapat berlangsung

dengan baik tanpa kendala apapun. Karena masyarakat pada dasarnya memang

akan selalu mengalami perubahan.

Page 66: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

DAFTAR PUSTAKA

Among Guru, Pembelajaran Daring dan Luring: Pengertian, Ciri-ciri, Serta

Perbedaannya.(2020). https://www.amongguru.com/pembelajaran-

daring-dan-luring-pengertian-ciri-ciri-serta-perbedaannya

Arifa, F. N. (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah

Dalam Masa Darurat Covid-19. Info Singkat; Kajian Singkat

Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, XII(7/I),.

http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XII-7-I-

P3DI-April-2020-1953.pdf

Berpendidikan.Com Portal Web Dunia Pendidikan, Pengertian Implikasai.

https://www.berpendidikan.com/2020/02/pengertian-implikasi.html

Bifaqih, Y. dan M. Nur Qomarudin, (2015). Esensi Pengembangan

Pembelajaran Daring, Panduan Berstandar Pengembangan

Pembelajaran Daring Untuk Pe ndidikan dan Pelatihan. Yogyakarta.

Deepublish, ebook diakses 6 Agustus 2020

Creswel, J.W. (2016). Research Desugn Pendekatan Metode Kualitatif,

Kuantitatif, dan Campuran Edisi Keempat. Celeban Timur,

Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Data Referensi Kementrian Pendidikan & Kebudayaan.

https://referensi.data.kemdikbud.go.id/, diakses 3 Januari 2021

Dinn Wahyudin, (2020). Porrtal Berita Universitas Pendidikan Indonesia,

Belajar Dari Covid-19 “Kenormalan Baru” Sistem Pendidikan.

https://berita.upi.edu/belajar-dari-covid-19-menuju-kenormalan-baru-

sistem-pendidikan

Jamal, S. (2020). Analisis Kesiapan Pembelajaran E-learning Saat Pandemi

Covid-19 di SMK Negeri 1 Tambelangan. Jurnal Nalar Pendidikan.

Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020 diakses 5 Agustus 2020

Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020).

Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru :

Hambatan, Solusi dan Proyeksi. Karya Tulis Ilmiah UIN Sunan

Gunung Djati Bandung, pp. 1–10. from

http://digilib.uinsgd.ac.id/30518/ diakses 5 Agustus 2020

Kabupaten Wajo-Sulawesi

Selatan.https://sulselprov.go.id/pages/des_kab/21. Diakses 3 Januari

2021

Page 67: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

53

Kompasiana, Reyond Blogging. (2020. Kelebihan dan Kekurangan Belajar

Online.

https://www.kompasiana.com/tobiaznathanael/5eaba764097f365de06

4fde2/kelebihan-dan-kekurangan-belajar-online diakses 5 Agustus

2020

Memahami Metode Penelitian Kualitatif, Artikel DJKN.

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-

Metode-Penelitian-Kualitatif.html

Nurjani. (2020). Menyikapi Peembelajaran Pada Masa Pandemi Coovid=19

dan New Normal. http://beritamagelang.id/kolom/menyikapi-

pembelajaran-pada-masa-pandemi-covid-19-dan-new-normal diakses

3 Agustus 2020

Nuryana, A. N. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia

Pendidikan. https://kabar-priangan.com/dampak-pandemi-covid-19-

terhadap-dunia-pendidikan/ diakses 3 Agustus 2020

Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi.Pendidikan Sosiologi.Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Muhammadiyah Makassar

2019

Profil SMA NEGERI 6 WAJO.https://youtu.be/45_uLclB3Dg

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Santoso, P. B., Mayesti, L.,

Wijayanti, Putri, R. S. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi

COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar.

EduPsyCouns:Journal of Education, Psychology and Counseling,

2(1), 1–12.

Radar Bali. (2020). Online Learning di Tengah Pandemi Covid-19.

https://radarbali.jawapos.com/read/2020/04/24/190653/online-

learning-di-tengah-pandemi-covid-19 diakses 4 Agustus 2020

Ranjabar, J.(2017).Perubahan Sosil Teori-Teori dan Proses Perubahan

Sosial Serta Teori Pembangunan.ALVABETA.Bandung

Ruangguru Blog. (2018). Teknik Mengumpulkan Data Pada Penelitian

Kualitatif. https://blog.ruangguru.com/teknik-mengumpulkan-data-

pada-penelitian-kualitatif?hs_amp=true

Sadikin, Ali.(2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19.

BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. Volume 6, Nomor 02,

Tahun 2020, Hal.214-224. https://online-journal.unja.ac.id/biodik

Sosiologi.com, Fenomenologi: Pengrtian, Contoh, dan Metode Pnelitian.

https://www.google.co.id/amp/sosiologis.com/fenomenologi/amp

Page 68: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

54

Wahyuningsih, C.D. Kenormalan Baru Dan Perubahan Sosial Dalam

Perspektif Sosiologi. Majalah Ilmiah FISIP UNTAG Semarang,

Volume 1 No.21 Oktober 2020

Zuriati, S. (2020). Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Online di Masa

Pandemi Pasa Sekolah Menengah Atas Negeri Empat Tanjungpinang

Page 69: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

Lampiran I:

Pedoman wawancara

Pedoman Observasi

Data informan

Surat izin penelitian

Lembar prsetujuan proposal/skripsi

Kartu kontrol proposal/skripsi

Berita acara proposal

Lembar perbaikan proposal

Surat selesai penelitian

Page 70: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

56

Pedoman wawancara

A. Kepala Sekolah (informan kunci)

1. Bagaimana pendapat bapak dengan adanya kebijakan belajar dari rumah

di masa pandemi ini?

2. Sejak kapan dan bagaimna latar belakang diberlakukannya kebijakan

sistem belajar dari rumah di SMA Negeri 6 wajo ini?

3. Apakah ada bentuk persiapan yang dilakukan sekolah sebelum

diberlakukannya sistem belajar dari rumah ini?

4. Bagaimana implikasi atau akibat dari diberlakukannya sistem belajar di

rumah terkhusus pada SMA Negeri 6 wajo ini sendiri?

5. Apa saja hal yang menjadi kendala selama pelaksanaan sistem belajar di

rumah di SMA ini?

6. Upaya apa yang dilakukan sekolah dalam mengatasi kendala-kendala

yang terjadi?

B. Siswa (informan utama)

1. Bagaimana pendapat anda dengan adanya kebijakan belajar dari rumah di

masa pandemi ini?

2. Menurut anda apa implikasi atau akibat dengan diberlakukannya

kebijakan belajar di rumah?

3. Apa saja hal yang menjadi kendala yang anda rasakan selama

pelaksanaan sistem belajar di rumah?

4. Bagaimana cara anda dalam mengatasi kendala-kendala yang terjadi?

5. Apakah anda merasa puas dalam menerima materi melalui proses

pembelajaran daring ini? Alasannya?

6. Apa harapan anda saat ini dengan masih diberlakukannya sistem belajar

di rumah?

C. Guru (informan tambahan)

1. Bagaiman pendapat ibu/bapak dengan adanya kebijakan belajar dari

rumah di masa pandemi ini?

2. Bagaimana keaktifan siswa dalam pembelajaran selama proses belajar

dilakukan secara online?

Page 71: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

57

3. Bagaimana upaya yang ibu/bapak lakukan agar pembelajaran tetap dapat

efektif meskipun dilakuan secara online?

4. Apa kendala yang ibu/bapak alami dalam proses mengajar selama

pembeljaran dilakukan secara online dari rumah?

5. Apa cara yang ibu/bapak lakukan dalam mengatasi kendala yang terjadi?

Page 72: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

58

Pedoman Observasi

Dalam pengamatan (obsevasi) yang dilakukan peneliti adalah mengamati

bagaimana proses belajar di rumah dan bagaimana implikasi serta kendala yang

dialami dalam proses pelaksanaanya pada siswa SMA Negeri 6 Wajo. Yang

meliputi:

a. Tujuan

Untuk memperoleh informasi mengenai sistem belajar di rumah baik proes

pelaksanaanya, implikasi yang ditimbulkan, dan kendala-kendala yang

dialami.

b. Aspek yang diamati

1. Alamat/lokasi sekolah

2. Proses/kegiatan belajar di rumah masa pandemi

3. Implikasi/akibat penyebaran wabah covid-19 terhadap sistem belajar

4. Kendala yang dialami dalam proses pembelajaran dari rumah

Page 73: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

59

Data Informan

Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara terhadap 9

oranginforman:

1. Nama : Nur Almawarsyah Ishak

Umur : 16 tahun

Kelas : XI MIPA 3

2. Nama : Arly Melani Muchtar

Umur : 17 tahun

Kelas : XI MIPA Excellent

3. Nama : Andi Usnia Mardiana

Umur : 16 tahun

Kelas : XI MIPA 2

4. Nama : Nurhikmah

Umur : 16 tahun

Kelas : XI MIPA 3

5. Nama : Jumriani

Umur : 16 tahun

Kelas : XI MIPA 3

6. Nama : Drs. Amir, M.Si

Jabatan : Kepala Sekolah

Status : PNS

7. Nama : Nurdin, S.Pd. M.Pd

Jabatan : Wakasek Kurikulum/Guru Mata Pelajaran

Status : PNS

8. Nama : M. Jabir, S.Pd

Jabatan : Guru mata pelajaran

Status : PNS

9. Nama : Irianti S.Pd

Jabatan : Guru mata pelajaran

Status : Non PNS

Page 74: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

60

Page 75: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

61

Page 76: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

62

Page 77: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

63

Page 78: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

64

Page 79: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...
Page 80: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

66

Page 81: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

67

Page 82: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

68

Page 83: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

69

Page 84: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

70

Page 85: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

71

Page 86: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

72

Lampiran II

Dokumentasi penelitian

Hasil turnitin

Page 87: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

73

Gambaran halaman SMA Negeri 6 Wajo

Page 88: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

74

Proses wawancara siswa SMA Negeri 6 Wajo

Page 89: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

75

Proses wawancara guru SMA Negeri 6 Wajo

Page 90: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

76

Siswa dalam proses belajar dari rumah

Page 91: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

77

Page 92: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

78

Page 93: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...

RIWAYAT HIDUP

Nurfadhilah Ishak, dilahirkan pada tanggal 25 Mei 1998 di

Topitu, Kabupaten Wajo. Penulis merupakan anak pertama dari

dua bersaudara. dari pasangan Ishak Alam dan Syamsudduha.

Penulis menyelesaikan pendidikan pertamanya di TK Kemala

Bhayangkari pada tahun 2004, kemudian melanjutkan Sekolah

Dasar di SDN 211 Bulete dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun itu juga penulis

melanjutkan Pendidikan di MTsN Pitumpanua dan tamat pada tahun 2013.

Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah atas di SMA Negeri 1 Pitumpanua

pada tahun yang sama dan selesai pada tahun 2016. Pada tahun 2016 juga penulis

melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tepatnya di Universitas

Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Sosiologi.

Page 94: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...
Page 95: IMPLIKASI WABAH COVID-19 TERHADAP PENERAPAN SISTEM BELAJAR ...