Implikasi etis dari ti

13
Implikasi etis dari TI

Transcript of Implikasi etis dari ti

Page 1: Implikasi etis dari ti

Implikasi etis dari TI

Page 2: Implikasi etis dari ti

A.    MORAL, ETIKA, DAN HUKUMDalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh.

Sebagai warga Negara yang memiliki tanggung jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar, berlaku etis dan memenuhi hukum.

1.      MoralMoral adalah tradisi  kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang

salah. Moral adalah institusi social dengan sejarah dan seperangkat aturan. Kita mulai belajar mengenai perilaku moral semenjak kecil. Saat kita tumbuh dewasa secara fisik adan mental, kita belajar mengenai peraturan-peraturan yang diharapkan masyarakat untuk kita ikuti. Aturan perilaku ini adalah moral.

2.      EtikaPerilaku kita juga diarahkan oleh etika. Kata etika berasal dari bahasa

Yunani ethos, yang berarti karakter. Etika adalah sekumpulan keprcayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang masuk kedalam seseorang atau masyarakat.

Tidak seperti moral, etika bias jadi amat bervariasi dari satu komunitas dengan komunitas yang lain.  Keberagaman komputer ini bias dilihat  dala bentuk peranti lunak bajakan yaitu peranti lunak yang diduplikasi secara illegal dan kemudia digunakan atau dijual.

Page 3: Implikasi etis dari ti

3. HukumHukum adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang

berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. Selama 10 tahun pertama penggunaan komputer di bidang bisnis dan pemerintahan, tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan komputer. Hal ini dikarenakan karena komputer merupakan inovasi baru, dan sistem hukum membutuhkan waktu untuk mengerjakannya.

Pada tahun 1966, kasus kejahatan komputer pertama terjadi, yaitu seorang programer sebuah bank mengubah suatu program komputer sehingga program tersebut tidak akan menandia rekeningnya ketika terlau banyak menarik uang. Programer tersebut tidak di tuntut atas kejahtan komputer, karena tidak ada landasan hukumnya. Ia dituntut atas tuduhan membuat entri palsu pada catatan bank.

4. Undang-undang Komputer di IndonesiaIndonesia merupakan salah satu negara pengguna komputer terbesar di dunia

sehingga penerapan etika komputer dalam masyarakat sangat dibutuhkan. Indonesia menggunakan dasar pemikiran yang sama dengan negara-negara lain sesuai dengan sejarah etika komputer yang ada. Pengenalan teknologi komputer menjadi kurikulum wajib di sekolah-sekolah, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA sederajat). Pelajar, mahasiswa dan karyawan dituntut untuk bisa mengoperasikan program-program komputer dasar seperti Microsoft Office

Page 4: Implikasi etis dari ti

Isu Seputar Etika KomputerLahirnya etika komputer sebagai sebuah disiplin ilmu baru dalam bidang

teknologi tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan seputar penggunaan komputer yang meliputi kejahatan komputer, netiket, e-commerce, pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelekstual) dan tanggung jawab profesi.

a.Kejahatan Komputer b.Netiket c.E-commerce d.Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) e.Tanggung Jawab Profesi

Page 5: Implikasi etis dari ti

5.Paten Peranti Lunak Menurut pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 19 Tahun

2002 tentang Hak Cipta, program komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut. Program komputer sebagai hasil pemikiran intelektual dari pembuat program adalah diakui sebagai suatu Karya Cipta, yaitu karya dari perwujudan cipta, rasa dan karsanya. Hal inilah yan dilindungi oleh hukum. Obyek perlindungan sebuah rogram komputer adalah serangkaian kode yang mengisi instruksi. Instruksi-instruksi dan bahasa yang tertulis ini dirancang untuk mengatur microprocessor agar dapat melakukan tugas-tugas sederhana yang dikehendaki secara tahap demi tahap serta untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Dan di dalam instruksi inilah terlihat ekspresi dari si pembuat program atau pencipta.

Page 6: Implikasi etis dari ti

MORAL, ETIKA, DAN HUKUM PADA TEMPATNYA Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh

nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat.

1.Kebutuhan akan Budaya Etika Opini yang dipegang luas di dunia bisnis adalah bahwa

bisnis merefleksikan kepribadian dari pemimpinnya. Misalnya pengaruh seorang CEO sangat mempengaruhi kepribadia dari perusahaannya. Sehingga CEO yang memiliki pengaruh yang amat penting pada organisasinya sehingga masyarakat cenderung memandang perusahaan tersebut seperti CEO-nya.

Page 7: Implikasi etis dari ti

2.      Bagaimana Budaya Etika Diterapkan Tugas manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan

bahwa konsep etikany merasuk ke seluruh organisasi, dan turun ke jajaran bawah sehingga menyentuh setiap karyawan. Para eksekutif dapat mencapai implementasi ini melalui tiga tingkat yaitu:

a.Kredo Perusahaan             Kredo perusahaan adalah pernyataan singkat

mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjung perusahaan. Tujuan kredo tersebut adalah untuk memberitahu individu-individu dan organisasi, baik dalam dan diluar perusahaan, akan nilai-nilai yang dianut perusahaan tersebut.

b.      Program Etika       Program etika dalah upaya yang terdiri atas berbagai

desain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan. Aktivitas yang bisa dilakukan adalah sesi orientasi yang diadakan untuk karyawan baru. Contoh lain dari program etika adalah audit etika.

Page 8: Implikasi etis dari ti

C. ALASAN DIBALIK ETIKA KOMPUTER James H. Moor mendefinisikan etika komputer sebagai

analisis sifat dan dampak sosial teknologi komputer serta perumusan dan justifikasi dari kebijakan-kebijakan yang terkait untuk  penggunaan teknologi tersebut secara etis.

Dengan demikian etika komputer terdiri atas dua aktivitas utama. Orang di perusahaan yang merupakan pilihan logis untuk menerapkan program etika ini adalah CEO. Seorang CEO haarus (1) menyadari dampak penggunaan komputer terhadap masyarakat dan (2) merumuskan kebijakan yang menjaga agar teknologi tersebut digunakan di seluruh perusahaan etis.

Page 9: Implikasi etis dari ti

1.Alasan Pentingnya Etika KomputerJames H. Moor mengidentifikasikan tiga alasan utama di balik minat

masyarakat yang tinggi akan etika komputer, yaitu: a.       Kelenturan secara logisMoor mengartikan kelenturan secara logis sebagai kemampuan

untuk memprogram komputer untuk melakukan  hampir apa saja yang ingin kita lakukan. Komputer akan melakukan terpat seperti apa yang diinstruksikan oleh pemogram, dan hal ini bisa menjadi pikiran yang menakutkan. Tetapi, jika komputer digunakan untuk melakukan kegiatan yang tidak etis bahayanya bukan terletak pada komputer tersebut, melainkan orang-orang yang berada di balik komputer tersebutlah yang bersalah.

b.      Faktor transformasiAlasan atas etika komputer yang ini didasarkan pada fakta bahwa

komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu dengan drastis. Salah satu conteh yang baik adalah e-mail. E-mail tidak menggantikan surat biasa atau sambungan telepon, melainkan menyediakan cara berkomunikasi yagn benar-benar baru.

Page 10: Implikasi etis dari ti

c.       Faktor ketidaktampakanAlasan ketiga untuk minat masyarakat atas etika komputer

adalah karena masyarakat memandang komputer sebagai kotak hitam. Seluruh operasi internal komputer tersebut tersembunyi dari pengelihatan. Ketidaknampakan operasi internal ini memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemograman yang tidak tampak, penghitungan rumit yang tidak tampak, dan penyalahguanaan yang tidak tampak.

Page 11: Implikasi etis dari ti

2.      Hak Sosial dan KomputerMasyarakat tidak hanya mengharapkan pemerintah dan dunia

usaha untuk menggunakan komputer secara etis, namun juga menuntut beberapa hak yang berhubungan dengan komputer. Klasifikasi hak-hak manusia dalam wilayah komputer yang paling banyak dipublikasikan adalah PAPA rancangan Richard O. Mason. PAPA untuk merepresentasikan empat hak dasar masyarakat sehubungan dengan informasi: privasi (accuracy), kepemilikan (property), dan aksesibilitas (accessibility).

a.       Hak Privas b.      Hak untuk Mendapatkan Keakuratan c.       Hak Kepemilikan d.      Hak Mendapatkan Akses

Page 12: Implikasi etis dari ti

E.     MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI Bagaimana budaya etika dicapai dalam sebuah perusahaan?  Perusahaan

tersebut tidak harus mengusahakan semua pekerjaan sendiri. Bantuan dalam bentuk kode etik dan program eduksi etika yang dapat memberikan fondasi untuk budaya tersebut. Program edukai dapat membantu menyusun kredo perusahaan dan meletakkan program etika pada tempatnya. Kode etik dapat digunakan seperti pap adanya atau disesuaikan dengan perusahaan tersebut.

1.      Kode Etik Association for Computing Machinery (ACM) yang didirikan pada tahun

1947, adalah sebuah organisasi komputer professional tertua di dunia. ACM telah menyusun Kode Etik dan Perilaku Professional (Code of Ethics and Proffesional Practice) yang diharapkan diikuti oleh 80.000 anggotanya. Selain itu, Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak (Software Engineering Code of Ethics and Proffesional Practice) dibuat debnan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktikan rekayasa peranti lunak, yaiu penggunaan prinsip-prinsip perancangan dalam pengembangan peranti lunak.Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM

Page 13: Implikasi etis dari ti

Bentuk kode etik ACM yang ada saat ini diadopsi pada tahun 1992 dan berisikan suatu “keharusan”, yang merupakan pernyataan tanggung jawab pribadi. Kode ini dibagi lagi menjadi empat bagian.

1)      Keharusan moral umum2)      Tanggung jawab profesioanal yang lebih spesifik3)      Keharuan kepemimpinan organisasi4)      Kepatuhan terhadap kode etik2.      Kode Etika dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti LunakKode ini mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada sistem

dan terdiri atas ekspektasi di delapan hal penting: Masyarakat, Klien dan Atasan, Produk, Penilaian, Manajemen, Profesi, Kolega,dan Diri Sendiri.

3.      Pendidikan Etika Komputer1)      Mata Kuliah di Perguruan TinggiPerguruan tinggi dan universitas telah mengajarkan etika komputer sejak beberapa waktu

lamanya. Sekolah-sekolah bisnis biasanya menawarkan mata kuliah etika komputer atau mengintegrasikan ilmu tersebut kedalam mata kuliah bisnis seperti pemasaran dan akuntansi.

2)      Program ProfesionalMisalnya, Asosiasi Manajemen Amerika menawarkan program khusus yang membahas masalah-

masalah penting saat ini, seperti etika.3)      Program Edukasi SwastaLegal Knowlede Company, menawarkan modul mata kuliah berbasis web yang membahas

berbagai permaslahan hukum dan etika. Mata kuliah ini ditunujukan untuk diperunakna perusahaan yang beruahan meningkatkan keadaran beretika karyawannya. Program profesioanal memungkinkan manajer dan karyawan di setiap tingkatan untuk menjaga keadran beretika serta komitmen mereka seiring dengan perubahan tuntutan social.