implementSI CVCU

4
IMPLEMENTASI Nama Klien : Tanggal Pengkajian : Diagnosa medis : Tgl No. Dx Kep Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD 2 2 2 3 1 2.3 1.1.1 Menanyakan pada klien tentang keluhan sakit dadanya sekarang seperti karakteristiknya, frekuensi dan kualitas sakit dada 4.1.1 Mengukur TD Sistolik secara periodik di lengan kiri klien 5.1.1 Mengukur TD Diastolik secara periodik di lengan kiri klien 2.2.1 Mengukur RR klien 1.2.1 Observasi keadekuatan terapi cairan infus melalui vena dengan cairan Ns 0,9% sebanyak 500cc/24 jam S : Klien masih merasakan nyeri dada, terutama pada malam hari O: klien tampak masih gelisah S : - O : TD 90mmHg S : - O : 60 mmHg S :- O : RR 34x/m S :- O : terpasang 2 Iv line dengan terapi Ns 0,9% dan syiring pump S : Klien mengatakan nyaman dengan posisi kepala tempat tidur di

description

up

Transcript of implementSI CVCU

Page 1: implementSI CVCU

IMPLEMENTASI

Nama Klien : Tanggal Pengkajian :

Diagnosa medis :

Tgl No. DxKep

Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD

2

2

2

3

1

2.3

1

1.1.1Menanyakan pada klien tentang keluhan sakit dadanya sekarang seperti karakteristiknya, frekuensi dan kualitas sakit dada

4.1.1Mengukur TD Sistolik secara periodik di lengan kiri klien

5.1.1Mengukur TD Diastolik secara periodik di lengan kiri klien

2.2.1 Mengukur RR klien

1.2.1 Observasi keadekuatan terapi cairan infus melalui vena dengan cairan Ns 0,9% sebanyak 500cc/24 jam

1.2.1 DX 22.1.1. DX 3Membantu klien memposisikan badan semifowler dan membantu kenyamanan terhadap posisi

1.2.1 memberikan terapi oral CPG 75 mg, laxadyn

S : Klien masih merasakan nyeri dada, terutama pada malam hariO: klien tampak masih gelisah

S : -O : TD 90mmHg

S : -O : 60 mmHg

S :-O : RR 34x/mS :-O : terpasang 2 Iv line dengan terapi Ns 0,9% dan syiring pump

S : Klien mengatakan nyaman dengan posisi kepala tempat tidur di tinggikanO : posisi klien high fowler 85 derajat.

S : -

Page 2: implementSI CVCU

3

3

1

3

2

2

2

3

3

syr CT 1, captropril 12,5mg, simvastatin, ASA 80 mg melalui mulut dengan segelas air putih.

6.2.1 Mengobservasi pemberian terapi O2 dengan NRBM sebesar 10l/m.

4.1.1 memantau usaha pernapasan dan penggunaan otot bantu pernapasan

7.3.1 Memberikan terapi melalui IV line dengan syiring pump dobutamin 5µg/kgBB/menit, heparin 2,5cc/menit

1.1.1 Menanyakan keluhan sesak

1.1.2 menanyakan keluhan nyeri dada, karakteristik, onset, kualitas

2.1.1. menanyakan skala nyeri 1-10

1.1.3 Menanyakan pada klien tentang keluhan sakit di dadanya sekarang seperti karakteristik, frekuensi, dan kualitas nyeri dada

2.2.2 Mengukur RR

4.1.2 memantau usaha pernapasan dan penggunaan otot bantu pernapasan

O : terapi diberikan dan diminum dengan menggunakan segelas air putih.

S : -O : terpasang O2 dengan Masker dengan aliran 10 l/m

S : -O : Nafas cepat dan dalam dan terdapat penggunaan otot bantu pernapasan

S: -O : terpasang IV line dengan syiring pump dan heparin

S : klien masih merasakan sesak napasO : RR : 35x/m

S : klien mengatakan nyeri dada sedikit berkurangO : Grimace (+)

S : Skala nyeri 4-5O : grimace (+)

S : klien mengatakan dadanya masih terasa sakit dan beratO : Klien masih tampak gelisah

S : -O : RR 35x/m

S : -O : Nafas cepat dan dalam dan terdapat penggunaan otot bantu pernapasan

Page 3: implementSI CVCU

1

3

1,2

1

3

2.1.33.1.4 Mengukur TD sistolik dan diastolik secara peiodik

1.1.3 Menanyakan keluhan sesak

1.1.2 DX 11.1.3 DX 2

Menanyakan pada klien tentang keluhan sakit di dada sekarang, karakteristik, frekuensi, dan kualitas nyeri dada

5.1.5 Mengukur volume dan karakteristik warna urine dari urobeg

4.1.5 memantau usaha pernapasan dan penggunaan otot bantu pernapasan.

S : -O : TD 90/60 mmHg

S : Klien mengatakan masih merasakan sesakO : RR 35x/m

S : Klien mengatakan dadanya masih terasa sakit dan berat dengan skala 5.O: grimace (+)

S : -O : Volume urine 100cc dalam 24jam, warna seperti teh

S : -O : nafas cepat dan dangkal, retraksi intercostae