IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf ·...

65
IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN KEYBOARD BAGI KELAS PEMULA DI NUNGKY MUSIC SCHOOL TLOGOSARI SEMARANG S K R I P S I untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Seni Musik Oleh Yohana Ade Liasari 2501415105 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Transcript of IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf ·...

Page 1: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA

PEMBELAJARAN KEYBOARD BAGI KELAS

PEMULA DI NUNGKY MUSIC SCHOOL

TLOGOSARI SEMARANG

S K R I P S I

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Seni Musik

Oleh

Yohana Ade Liasari

2501415105

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

ii

Page 3: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

iii

Page 4: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

iv

Page 5: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

v

MOTTO DAN PESEMBAHAN

Motto :

“Cobalah untuk tidak menjadi orang sukses, melainkan mencoba menjadi orang

yang berharga. –Albert Einstein-

Persembahan :

1. Kedua orangtua saya, yaitu Bapak Sucipto dan

Ibu Rini Lestari yang telah memberikan

dukungan dan doa selama proses penyusunan

skripsi ini.

Page 6: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan rahmat dan Anugerah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak

lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Dr. Sri Rejeki Urip, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan fasilitas dan

kemudahan dalam rangka penyusunan skripsi.

3. Dr. Udi Utomo, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari,

dan Musik Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

kemudahan bagi penulis dalam menjalani studi dan dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Dr. Slamet Haryono, M.Sn selaku selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah membimbing selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi

ini.

Page 7: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

vii

5. Ibu Nungky S Husodo selaku kepala lembaga kursus Nungky Music School

yang telah memberikan ijin lokasi pelaksanaan penelitian ini.

6. Ms. Grace Rebeka dan Ms Olga Yovi Yohana selaku Instruktur keyboard

yang telah membagikan beberapa informasi terkait pelaksanaan

pembelajaran keyboard di Nungky Music School guna mendukung data

pada penelitian ini.

7. Tristan Silohato dan Khalif Muhammad Akbar sebagai siswa keyboard

kelas pemula di Nungky Music School yang telah berbagi informasi terkait

suasana kegiatan belajar keyboard kelas pemula di Nungky Music School.

8. Rekan – rekan Pendidikan Seni Musik 2015 yang telah memberi dukungan,

dorongan, dan semangat dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

Semarang, 19 Agustus 2019

Yohana Ade Liasari

Page 8: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

viii

SARI

Liasari, Yohana Ade. 2008. Implementasi Teori Harmoni pada pembelajaran

Keyboard bagi Kelas Pemula di Nungky Music School Tlogosari

Semarang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas

Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Drs. Slamet

Haryono, S.Pd., M.Sn.

Kata kunci : Implementasi, teori harmoni, pembelajaran keyboard, pemula

Belajar bermusik merupakan sebuah proses dimana seseorang ingin

mengekspresikan dirinya melalui melodi dan harmoni. Seperti halnya bermain keyboard,

siswa akan memerlukan teori harmoni untuk menguasai akor. Permasalahan yang ada

dalam penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan teori harmoni pada

pembelajaran keyboard bagi kelas pemula di Nungky Music School Semarang. Manfaat dari

penelitian ini secara teoritis adalah untuk rujukan bagi penelitian selanjutnya terkait

implementasi teori harmoni dalam pembelajaran keyboard bagi kelas pemula. Manfaat dari

penelitian ini secara praktis adalah dapat memberikan pemahaman kepada siswa mengenai

pergerakan akor dalam teknik bermain keyboard, memberikan pemahaman pada guru

mengenai cara menyampaikan materi akor dengan mengimplementasikan teori harmoni,

serta memberikan acuan bagi sekolah musik bagian kurikulum dalam penyusunan materi

terkait pergerakan akor dengan menambahkan teori harmoni.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

musikologi dan pendekatan pedagogik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik

keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Penelitian ini dianalisis dengan

reduksi data, display data, serta verifikasi data.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya implementasi teori harmoni pada

pembelajaran keyboard bagi kelas pemula di Nungky Music School Semarang. Hal ini dapat

diwujudkan dengan: 1.) melatih imajinasi siwa mengenai terbentuknya akor G7 pada lagu

“Tug of War; 2) melatih kemampuan motorik siswa dengan memainkan melodi dan akor

pada lagu “Tug of War” dimana terdapat teori harmoni pada pergerakan akor yaitu

peraturan VI A dalam pergerakan akor I menuju akor V7 serta terdapat teori kadens

sempurna dan kadens setengah sempurna pada progresi akor diawal dan akhir lagu; 3)

melatih keterampilan bermain siswa dengan mengajak siswa untuk memvariasikan melodi

dan akor yang telah dipelajari dengan memberi iringan dan isian instrumen yang telah

tersedia pada keyboard sehingga dapat menjadikan lagu “Tug of War” menarik.

Simpulan dari penelitian ini adalah teori harmoni dapat diimplementasikan pada

pembelajaran keyboard bagi pemula dengan : 1.) melatih imajinasi siswa; 2.) melatih

kemampuan motorik; 3.) melatih keterampilan bermain. Saran dapat diberikan bagi: 1.)

lembaga kursus lain yang sama – sama memberikan pembelajaran keyboard agar sebaiknya

menggunakan teori harmoni dalam pembelajaran akor sehingga materi dapat ditangkap

oleh siswa dengan baik dan benar: 2.) Instruktur keyboard di Nungky Music School agar

lebih mengemas materi akor dengan mengimplementasikan teori harmoni secara jelas dan

menggunakan tata bahasa yang dapat dipahami oleh siswa.

Page 9: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

ix

DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................ i

Persetujuan Pembimbing .................................................................................. ii

Pengesahan Kelulusan ..................................................................................... iii

Penyataan ........................................................................................................ iv

Motto dan Persembahan .................................................................................. v

Prakata ............................................................................................................. vi

Sari .................................................................................................................. viii

Daftar Isi .......................................................................................................... ix

Daftar Tabel .................................................................................................... xii

Daftar Gambar ................................................................................................. xiii

Daftar Lampiran .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 5

1.4 Manfaat ..................................................................................................... 5

1.4.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 5

1.4.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 7

2.2 Landasan Teori .......................................................................................... 14

2.2.1 Implementasi .......................................................................................... 15

2.2.1.1 Pengertian Implementasi ..................................................................... 15

2.2.1.2 Macam – macam Implementasi Pendidikan ....................................... 15

2.2.2 Harmoni ................................................................................................. 16

Page 10: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

x

2.2.2.1 Pengertian Harmoni ............................................................................ 16

2.2.2.2 Elemen Harmoni ................................................................................. 18

2.2.2.3 Teori Harmoni ..................................................................................... 21

2.2.2.4 Teori Harmoni dalam Pembelajaran Musik ........................................ 32

2.2.3 Pembelajaran .......................................................................................... 35

2.2.3.1 Komponen Pembelajaran .................................................................... 36

2.2.4 Keyboard ................................................................................................ 37

2.2.5 Pembelajaran Keyboard ......................................................................... 38

2.2.6 Pemula ................................................................................................... 43

2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Sasaran Penelitian ................................................................... 45

3.2 Pendekatan Penelitian ............................................................................... 45

3.3 Objek Penelitian dan Subjek Penelitian .................................................... 46

3.3.1 Objek Penelitian ..................................................................................... 46

3.3.2 Subjek Penelitian .................................................................................... 46

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 47

3.4.1 Observasi ................................................................................................ 47

3.4.2 Wawancara ............................................................................................. 47

3.4.3 Studi Dokumentasi ................................................................................. 48

3.5 Teknik Keabsahan Data ............................................................................ 49

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................. 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum ...................................................................................... 52

4.1.1 Letak Geografis ...................................................................................... 52

4.1.1.1 Alamat Penelitian ................................................................................ 52

4.1.1.2 Sketsa Sekolah ................................................................................... 52

Page 11: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

xi

4.1.1.2.1 Denah Tata Ruang Nungky Music School ....................................... 52

4.1.1.3 Profil Nungky Music School ............................................................... 63

4.1.1.3.1 Sejarah Pendirian ............................................................................. 63

4.1.1.3.2 Visi dan Misi .................................................................................... 65

4.1.1.3.3 Produk Nungky Music School ......................................................... 66

4.1.1.3.4 Sistem Operasional Nungky Music School ...................................... 68

4.1.2 Data Prestasi Kejuaraan ......................................................................... 70

4.2 Implementasi Teori Harmoni pada Pembelajaran Keyboard ..................... 72

4.2.1 Melatih Imajinasi dan Kreatifitas Siswa ................................................ 74

4.2.2 Melatih Kemampuan Motorik Siswa ..................................................... 86

4.2.2.1 Mempraktikkan akor lagu “Tug of War” dengan tangan kanan ........ 87

4.2.2.2 Mempraktikkan akor lagu “Tug of War” dengan tangan kiri ............. 89

4.2.3 Melatih Keterampilan Bermain .............................................................. 95

4.2.3.1 Mengenal bagian – bagian keyboard ................................................... 97

4.2.3.2 Langkah – langkah memainkan lagu dengan iringan .......................... 100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................................... 106

5.2 Saran .......................................................................................................... 107

Daftar Pustaka ................................................................................................. 108

Lampiran ......................................................................................................... 111

Page 12: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Triad pada tangga nada mayor ......................................................... 20

Tabel 2 : Triad pada tangga nada minor .......................................................... 21

Tabel 3 : Bagian – bagian pada keyboard ....................................................... 99

Page 13: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Contoh interval akor V7 pada akor G7 ........................................ 23

Gambar 2 : Progresi akor pada aturan I A ....................................................... 24

Gambar 3 : Progresi akor pada aturan I B ....................................................... 25

Gambar 4 : Progresi akor pada aturan II A .................................................... 25

Gambar 5 : Progresi akor pada aturan II B ..................................................... 26

Gambar 6 : Progresi akor pada aturan II C ...................................................... 26

Gambar 7 : Progresi akor pada aturan II D ...................................................... 27

Gambar 8 : Progresi akor pada aturan III ......................................................... 27

Gambar 9 : Progresi akor pada aturan VI A ..................................................... 28

Gambar 10 : Progresi akor pada aturan VI B ................................................... 28

Gambar 11 : Progresi akor V-1 dengan Kadens Autentik Sempurna ............. 29

Gambar 12 : Progresi akor V-1 Kadens Autentik Tidak Sempurna ............... 30

Gambar 13 : Progresi akor I-V dengan Kadens Autentik Setengah................. 30

Gambar 14 : Progresi akor IV-1 dengan Kadens Plagal Sempurna ................. 31

Gambar 15 : Progresi akor IV-1 Kadens Plagal Tidak Sempurna .................. 31

Gambar 16 : Progresi akor I-1V dengan Kadens Plagal Setengah .................. 32

Gambar 17 : Nomor jari pada penjarian tangan kanan dan kiri ..................... 40

Gambar 18 : Interval tangga nada C mayor 1 oktaf ....................................... 41

Gambar 19 : Teknik penjarian tangan kanan .................................................. 41

Gambar 20 : Teknik penjarian tangan kiri ...................................................... 42

Gambar 21 : Denah tata ruang Nungky Music School ................................... 53

Gambar 22 : Ruang belajar keyboard .............................................................. 54

Gambar 23 : Keyboard Yamaha DGX-660 ..................................................... 54

Gambar 24 : Keyboard Yamaha seri PSR-S950 .............................................. 55

Gambar 25 : Ruang belajar piano .................................................................... 55

Page 14: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

xiv

Gambar 26 : Ruang belajar electone ............................................................... 56

Gambar 27 : Ruang studio drum ..................................................................... 57

Gambar 28 : Ruang gitar ................................................................................. 58

Gambar 29 : Ruang biola ................................................................................ 59

Gambar 30 : Ruang vokal ............................................................................... 60

Gambar 31 : Ruang tunggu ............................................................................. 61

Gambar 32 : Ruang meeting ............................................................................ 62

Gambar 33 : Kiddy Fantasy Club .................................................................... 64

Gambar 34 : Price List administrasi Nungky Music School ........................... 67

Gambar 35 : Suasana ujian kenaikan grade .................................................... 68

Gambar 36 : Penampilan Danish (pre) pada KKS ke 14 ................................ 69

Gambar 37 : Prestasi Nungky Music School ................................................. 71

Gambar 38 : Pemberian penghargaan bagi komposer NMS ........................... 72

Gambar 39 : Mengimajinasikan akor .............................................................. 76

Gambar 40 : Interval akor C mayor ................................................................ 77

Gambar 41 : Interval akor G mayor ................................................................. 77

Gambar 42 : Interval akor F mayor .................................................................. 78

Gambar 43 : Broken chord C mayor ............................................................... 78

Gambar 44 : Penerapan akor I dan V pada melodi sederhana ........................ 79

Gambar 45 : Progresi akor awal dari lagu “Tug of War” ............................... 80

Gambar 46 : Pengembangan variasi akor pada lagu “Tug of War” ................ 81

Gambar 47 : Interval akor G7 ........................................................................ 82

Gambar 48 : Notasi lagu “Tug of War” pada birama 1-4 ............................... 82

Gambar 49 : Progresi akor lagu “Tug of War” pada birama 1-4 .................... 83

Gambar 50 : Posisi akor G7 pada tuts keyboard ............................................. 84

Gambar 51 : Progresi akor lagu yang memakai peraturan IID ....................... 85

Gambar 52 : Menggabungkan akor G7 dengan melodi pada lagu .................. 86

Page 15: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

xv

Gambar 53 : Notasi lagu “Tug of War” dengan analisis ................................. 87

Gambar 54 : Nomor penjarian melodi pada lagu “Tug of War” ..................... 88

Gambar 55 : Sekuen naik dari melodi lagu “Tug of War” .............................. 88

Gambar 56 : Progresi akor yang ada pada lagu “Tug of War” ....................... 90

Gambar 57 : Posisi akor C mayor inversi kedua pada keyboard .................... 92

Gambar 58 : Progresi akor C mayor inversi kedua dengan aturan VIA .......... 93

Gambar 59 : Letak kadens pada lagu “Tug of War” ....................................... 94

Gambar 60 : Memvariasikan akor dengan iringan .......................................... 96

Gambar 61 : Tool pada keyboard .................................................................... 98

Gambar 62 : Letak tombol style pada keyboard ............................................. 101

Gambar 63 : Letak tombol voice pada keyboard ............................................. 101

Gambar 64 : Letak tombol tempo pada keyboard ........................................... 102

Gambar 65 : Letak tombol ACMP pada keyboard .......................................... 102

Gambar 66 : Letak tombol main variation pada keyboard .............................. 103

Gambar 67 : Letak tombol intro pada keyboard .............................................. 104

Gambar 68 : Letak tombol sync start pada keyboard ...................................... 104

Gambar 69 : Letak tombol ending pada keyboard .......................................... 105

Page 16: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Keterangan ............................................................................................. 112

Silabus dan modul ajar pembelajaran keyboard kelas pemula ........................ 117

Instrumen Penelitian ........................................................................................ 125

Transkrip Wawancara ..................................................................................... 136

Dokumentasi Penelitian .................................................................................. 182

Dokumentasi Kegiatan Nungky Music School .............................................. 186

Page 17: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap orang memiliki usaha – usaha yang akan mereka lakukan ketika ingin

mengekspresikan suasana hati mereka dan menuangkannya dalam musik,

diantaranya mereka dapat bernyanyi maupun memainkan alat musik. Banyak orang

ingin memiliki keahlian dalam memainkan alat musik. Karena keinginan tersebut,

mereka mulai memikirkan sarana – sarana dan metode – metode yang bisa

digunakan untuk menunjang pembelajaran tersebut. Mereka akan membeli buku –

buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel tentang musik,

bahkan mendaftarkan diri pada sekolah – sekolah musik yang mereka inginkan.

Sebagian besar masyarakat yang ingin belajar musik di sekolah musik

tertarik untuk mempelajari instrumen piano pop atau keyboard sebagai pilihan

instrumen yang ingin mereka pelajari. Jika ada alasan yang harus dipaparkan

mengapa instrumen ini banyak diminati adalah tingginya kegunaan dan fleksibilitas

dari insrumen ini. Maksudnya adalah jika seseorang telah mahir untuk bermain

keyboard, maka semakin besar peluang bagi mereka untuk bermusik secara total

dan tanpa perlu takut jika tidak memiliki partner, karena dapat juga dilakukan

secara individu dengan memadukan akor dan melodi dengan iringan atau style yang

sudah ada pada keyboard dan memainkan lagu sesuai dengan yang mereka

inginkan.

Page 18: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

2

Sejatinya, untuk bisa memainkan alat musik secara tepat dan enak didengar,

diperlukan banyak teori untuk menunjang keberhasilan pembelajaran tersebut.

Diantaranya diperlukan beberapa pemahaman teori musik dasar yang didalamnya

termuat pengenalan notasi, tangga nada, ekspresi, dan sebagainya. Selain itu juga

diperlukan pemahaman teknik penjarian pada beberapa instrumen seperti gitar,

piano, keyboard, biola, dan sebagainya dimana pada saat memainkan alat musik

pergerakan jari dapat jatuh di nada yang benar. Dari beberapa teori tersebut,

sebenarnya ada teori yang sangat penting untuk pembelajaran musik tersebut. Teori

tersebut adalah teori harmoni. Banyak hal yang perlu dicermati dan dipelajari dalam

teori harmoni tersebut.

Teori harmoni yang akan dibahas dalam penelitian itu yaitu tentang

bagaimana terjadinya susunan akor yang dapat dibentuk dari gabungan beberapa

nada, juga pergerakan akor yang harus diletakkan sehingga membentuk pergerakan

yang tepat, sampai adanya jembatan akor atau bridge chord yang dipakai untuk

memperindah dan mempermanis pembawaan lagu. Setelah mempelajari beberapa

teori tersebut khususnya teori harmoni, peserta belajar diharuskan untuk

mengaplikasikannya pada pembelajaran alat musik maupun hal tentang musik yang

diminatinya untuk dipelajari.

Latar belakang utama dari tujuan pembelajaran keyboard bagi pemula

adalah untuk mengekspresikan jiwa bermusik dari mereka yang ingin

mengekpresikan dirinya namun masih dalam tahap penikmat saja, sehingga jika

ingin belajar untuk bermusik harus melewati tahap demi tahap. Pembelajaran

keyboard memiliki beberapa tahapan belajar atau kelas berdasarkan kategorinya,

Page 19: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

3

yaitu pemula, kids, dan serta grade 1 – 8. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai

pembelajaran keyboard bagi pemula.

Pada tahap pembelajaran keyboard bagi pemula yaitu hanya diajarkan

teknik penjarian, teori musik dasar, serta teori harmoni dasar. Pembelajaran

keyboard bagi pemula ini tentunya diberlakukan di lembaga - lembaga bimbingan

kursus musik di seluruh Indonesia. Adanya lembaga kursus musik di kalangan

masyarakat menjadi sarana yang sangat membantu bagi masyarakat yang memiliki

keinginan untuk belajar bemusik, entah itu untuk dirinya sendiri, atau untuk

memberikan pembelajaran tambahan bagi anaknya.

Kota Semarang memiliki 20 lembaga kursus musik terpercaya yang

memberikan pembelajaran keyboard, diantaranya Sekolah Musik Indonesia,

Musician Pro Music School, Lily Music School, Purnomo Musik, Nungky Music

School, Halmahera Music Semarang, Yamaha Music School Stanwood Music,

Cadenza Kursus – Les Piano Semarang, Sekolah Vokal Chytara Singer, Sekolah

Musik Christopherus, Sekolah Musik GRSB Semarang, Purwa Caraka Music

Studio, Coda Musik Semarang, Maestro Music School, Les Privat di Semarang,

Semarang Music Center, Joy Music School, Melodi Music School, dan Virtuoso

Music. Dari sekian kursus musik yang ada di Semarang, peneliti memilih Nungky

Music School sebagai obyek penelitian.

Nungky Music School adalah lembaga kursus musik yang menyediakan

program pembelajaran untuk vokal, gitar, piano klasik, drum, biola, dan keyboard.

Nungky Music School memiliki lokasi yang strategis di dekat jalan raya, yaitu di

jl. Tlogosari Raya 1 no 64-i Semarang, Jawa Tengah.

Page 20: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

4

Nungky Music School juga lembaga kursus yang memiliki mentor – mentor

yang kompeten di bidangnya serta memiliki manajemen kelas yang komunikatif

sehingga dapat membimbing siswa – siswanya dalam belajar. Nungky Music

School merupakan salah satu lembaga kursus musik yang memiliki rata – rata siswa

yang masih anak – anak dan pemula dimana rata – rata siswa pemula tentunya

memerlukan pemahaman dasar yang kuat sebagai pondasi untuk bermain alat musik

dengan teknik yang benar, khususnya dalam pembelajaran keyboard.

Siswa - siswa pemula yang sedang tahap belajar keyboard di Nungky Music

School bertanya – tanya alasan dan bagaimana proses terbentuknya akor dan alasan

digunakannya akor dalam bermain musik. Dalam hal ini, para mentor keyboard di

Nungky Music School memiliki metode mengajar tersendiri untuk memberikan

pemahaman bagi siswa pemula mengenai hal ini yang akan dibahas dalam

penelitian ini. Oleh karena itu berhubung peneliti ingin meneliti pembelajaran bagi

pemula, dipilihlah Nungky Music School ini sebagai obyek penelitian. Selain itu

Nungky Music School juga memperlengkapi siswa mereka dengan sarana – sarana

yang sangat layak untuk belajar, seperti alat musik, media demonstrasi

pembelajaran, serta mainan edukasi yang menunjang perkembangan musik mereka.

Berikut akan dibahas mengenai proses pembelajaran keyboard bagi pemula di

Nungky Music School Semarang yang mengimplementasikan teori harmoni untuk

memberikan pemahaman bagi siswa mengenai akor.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana implementasi teori harmoni pada pembelajaran keyboard pada

pemula di Nungky Music School Semarang?

Page 21: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

5

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi teori

harmoni pada pembelajaran keyboard bagi kelas pemula di Nungky Music School

Semarang.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat Teoritis dari penelitian ini adalah untuk rujukan pada penelitian

selanjutnya mengenai implementasi teori harmoni dalam pembelajaran keyboard

bagi kelas pemula.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Pemula

Siswa dapat memahami pembentukan pergerakan akor dalam teknik

bermain keyboard dengan penjelasan teori harmoni dan dapat mempraktikkannya

dalam materi lagu yang telah disusun oleh guru.

1.4.2.2 Bagi Mentor

Manfaat dari penelitian ini bagi mentor atau guru pendamping yaitu guru

dapat memahami cara menyampaikan materi kepada siswa mengenai akor dasar

dan pergerakan akor dengan mengimplementasikan teori harmoni pada

pembelajaran keyboard.

Page 22: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

6

1.4.2.3 Bagi Sekolah Musik

Manfaat penelitian ini bagi sekolah musik yaitu Nungky Music School

Semarang adalah dapat memberikan gambaran tentang materi yang disampaikan

mengenai teori harmoni yang diaplikasikan dalam pembelajaran keyboard ini dan

mengemasnya menjadi suatu pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Page 23: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Objek tentang pembelajaran merupakan objek yang sangat menarik untuk

diteliti, oleh karena itu banyak peneliti – peneliti berusaha untuk menggali beberapa

informasi tentang berbagai pembelajaran dan metode apa saja yang bisa digunakan

untuk menunjang pembelajaran tersebut.

Menurut (Indah Komala Sari, Syahrel, 2013) dalam artikel jurnal yang

berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Keyboard Dasar di SMP Negeri 9 Padang”

mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran keyboard diperlukan persiapan,

pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan penelitian secara deskriptif

kualitatif. Hasil dari penelitian tersebut adalah siswa lebih banyak mendapat nilai

tinggi pada kriteria sikap badan dan penjarian karena hal ini mudah dipahami dan

dipraktekkan siswa. Namun untuk mengatur tempo dan memainkan lagu sedikit

sulit oleh siswa karena siswa harus memikirkan melodi dan akor yang dimainkan

secara bersamaan.

Keterkaitan penelitian dengan yang peneliti lakukan adalah sama – sama

membahas tentang pembelajaran keyboard dasar dan metode – metode apa yang

harus dilakukan dalam menunjang pembelajaran tersebut, namun yang menjadi

pembeda dari apa yang peneliti lakukan adalah pada lingkup atau sasaran

pembelajaran ini. Jika pada penelitian sebelumnya ini membahas pembelajaran

keyboard hanya dalam lingkup siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Padang

Page 24: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

8

saja, sedangkan hal yang akan peneliti bahas untuk penelitian sekarang ini adalah

pembelajaran keyboard dalam lingkup universal atau masyarakat umum yang ingin

belajar bermain keyboard yang biasa disebut pemula.

Menurut (Rita Nurindah Meirawati, 2009) dalam artikel jurnalnya yang

berjudul “Metode Pembelajaran Alat Musik Keyboard pada Anak Penyandang

Tunanetra di Yaketunis Yogyakarta“ mengemukakan bahwa keyboard biasanya

menjadi alat musik daya tarik tersendiri untuk berbagai usia dalam

menggunakannya. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun nampaknya banyak

yang sangat tertarik dengan alat musik ini. Penelitian ini menggunakan metode

deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian tersebut adalah Metode pembelajaran alat

musik keyboard di Yaketunis Yogyakarta sesuai jika diberikan bagi anak-anak

Yaketunis Yogyakarta pada khususnya serta anak-anak tunanetra pada umumnya,

yaitu dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan

pendampingan dapat menjadikan pembelajaran keyboard bagi siswa tuna netra

menjadi lebih efektif.

Keterkaitan penelitian ini terhadap yang peneliti lakukan adalah sama –

sama meneliti tentang pembelajaran keyboard, namun perbedaannya adalah jika

penelitian sebelumnya membahas mengenai metode pembelajaran dan lingkup

sasaran anak – anak berkebutuhan khusus , sedangkan penelitian yang akan

dilakukan peneliti ini adalah membahas mengenai implementasi harmoni yang

diterapkan dalam pembelajaran keyboard bagi pemula, yang mana lebih membahas

materi yang akan diajarkan.

Page 25: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

9

Menurut (Florentinus & Utomo, 2015) dalam artikel jurnal yang berjudul

“FORMS, DEVELOPMENT AND THE APPLICATIONOF MUSIC MEDIA IN

THE KINDERGARTENS: A Comparative Study of Two Kindergartens”

mengemukakan bahwa “To create musical activities such as listening to music,

singing, playing simple music instruments and others which are meaningful to the

students, it needs teachers’ skills to develop a plan and an implementation in the

TLP, “ yang berarti untuk mencipta sebuah aktivitas musik seperti mendengarkan

musik, bernyanyi, bermain alat musik sederhana, dan lainnya yang sangat berarti

bagi siswa memerlukan keahlian dari seorang guru untuk menghasilkan sebuah

rancangan dan implementasi dari proses belajar mengajar. Dalam hal ini

menegaskan bahwa peran dari seorang guru atau mentor sangat penting bagi

kemajuan siswa tersebut guna menunjang tercapainya pembelajaran yang

disampaikan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari

penelitian tersebut adalah guru dapat membimbing siswa untuk mengkreasikan

beberapa instrumen menjadi sebuah karya sederhana yang terdiri dari vocal, alat

musik ansambel dan sebagainya.

Keterkaitan penelitian tersebut dengan penelitian ini yaitu sama – sama

membahas mengenai pembelajaran seni bagi pemula, namun perbedaaannya adalah

jika penelitian sebelumnya membahas mengenai pembelajaran musik pada siswa

TK sedangkan pada penelitian ini akan membahas mengenai pembelajaran

keyboard bagi siswa pemula di lembaga kursus musik.

Menurut (Shuler, 2012) dalam artikelnya yang berjudul “Core Music

Education: Students’ Civil Right” berpendapat bahwa “As educators, we are

Page 26: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

10

obligated to stand up for children—to point out when the self-declared local

“education emperor” (or mayor or governor) has no clothes,” yang berarti sebagai

edukator, kita wajib untuk membangkitkan siswa untuk keluar keadaan yang

sesungguhnya yaitu dari “pemerintahan pendidikan lokal” (seperti walikota atau

gubernur) yang tidak memfasilitasi. Dalam hal ini guru wajib memberikan

dorongan dan motivasi kepada siswa untuk belajar sehingga siswa dapat mencapai

keberhasilan dalam memahami materi meskipun dengan keadaan yang kurang

mendukung. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari

penelitian sebelumnya adalah pemerintah membuat asosiasi NAfME dimana

memfasilitasi anak – anak yang ingin belajar musik dengan layak dan juga tentunya

dengan guru yang memberikan pembelajaran secara maksimal.

Keterkaitan dengan penelitian ini adalah sama – sama membahas mengenai

pendidikan musik dan usaha untuk membantu mengembangkan potensi anak,

namun perbedaannya adalah pada lingkup pembelajarannya, jika penelitian

sebelumnya mengambil sasaran anak – anak di USA dengan minat belajar musik

namun kurang terfasilitasi, sedangkan pada penelitian ini membahas mengenai

pembelajaran keyboard pada pemula dimana guru harus membantu

mengembangkan potensi anak dengan memfasilitasi mereka untuk belajar musik.

Menurut Kim (2001) dalam (Taylor & Hallam, 2008) pada jurnalnya yang

berjudul “Understanding what it means for older students to learn basic musical

skills on a keyboard instrument” berpendapat bahwa “Nonetheless, adult piano

beginners seem to worry more than children about what they are doing, and need

correspondingly more emotional support and guidance from their tutor,” yang

Page 27: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

11

berarti namun, seorang pemula dewasa yang belajar piano terlihat lebih kuatir

dibandingkan dengan anak – anak tentang apa yang mereka lakukan, dan terkadang

membutuhkan respon, dukungan, dan bimbingan yang lebih dari tutor mereka.

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian

sebelumnya yaitu dimana identitas seorang musisi dewasa dapat dilihat melalui

ekspresi, gagasan, dukungan, ketika ia memiliki pengalaman yang panjang dengan

musik, ekspektasi, dan pengetahuan tentang musik sehingga ia dapat mengambil

setiap pelajaran dari apa yang terlah diberikan.

Keterkaitan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini yaitu sama – sama

membahas mengenai pembelajaran bagi pemula, namun perbedaannya adalah jika

pada penelitian sebelumnya membahas mengenai pembelajaran piano, sedangkan

pada penelitian ini membahas mengenai pembelajaran keyboard.

Setelah memahami beberapa konsep tentang pembelajaran keyboard, perlu

dibahas mengenai konsep harmoni sebagai implementasi pembelajaran keyboard

tersebut dalam penelitian ini. Berikut beberapa konsep harmoni menurut beberapa

peneliti yang telah melakukan penelitian ini.

(Emilio, Gayo, Manuel, & Lovelle, 2013) dalam artikel jurnal yang berjudul

“ HARMONY : A System for Musical Composition” mengemukakan bahwa “system

that integrates the phases that take part in the creation of

a musical composition,” yang berarti harmoni adalah sebuah sistem yang

terintegrasi yang bertahap dan menjadi bagian dari kreasi sebuah komposisi musik.

Teori ini disetujui dengan tingkatan melodi secara otomatis berdasarkan teori

logaritma dan harmonisasi yang membangun beberapa melodi berdasarkan teori

Page 28: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

12

tradisional. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Hasil yang diperoleh

dari terlaksananya penelitian ini adalah diperolehnya sistem Haskore yang

diperoleh dari teori logaritma untuk menemukan pengembangan teori harmoni

dimana mempermudah seorang komposer untuk merancang sebuah harmonisasi

dengan baik dan menghasilkan karya yang hebat.

Keterkaitan penelitian tersebut dengan yang peneliti lakukan adalah sama –

sama membahas tentang harmoni, memberikan informasi tentang definisi harmoni

serta menjelaskan komponen – komponen pendukung yang harus ada dalam

penyusunan harmoni. Namun perbedaannya adalah dari tujuan penelitian, tema

penelitian, metode penelitian, sampai sasaran penelitian. Jika penelitian harmoni ini

bertujuan untuk mengembangkan teori harmoni, menggunakan metode penelitian

kuantitatif, sampai mengambil para komposer sebagai sasaran penelitian,

sedangkan penelitian yang akan dibahas memiliki tujuan untuk mengetahui

implementasi harmoni dalam menunjang pembelajaran, menggunakan teori

deskriptif kualitatif, serta mengambil siswa pemula yang ada di sekolah musik

sebagai sasaran penelitian.

Penelitian selanjutnya yaitu oleh (Handoko, Tinggi, & Kristen, n.d.,2012)

dalam artikel jurnal yang berjudul “Harmoni Vokal Alami Dalam Paduan Suara

Musik Gereja di GPIB Jemaat Penabur Surakarta” berpendapat bahwa harmoni

adalah rangkaian nada – nada yang membentuk interval, akor dan saling

berhubungan satu dengan lainnya. Dalam ilmu harmoni, gerakan atau progresi akor

tersebut mengikuti aturan yang sudah ditentukan. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif. Hasil dari analisis harmoni vokal secara alami ketika

Page 29: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

13

diperbandingkan dengan teori harmoni konvensional dapat disimpulkan bahwa

secara umum harmoni vokal alami hampir sesuai dengan teori harmoni

konvensional dan masih dapat enak didengar telinga.

Keterkaitan penelitian ini dengan yang peneliti lakukan adalah sama – sama

memaparkan tentang definisi harmoni dan bagaimana cara menyusun harmoni

secara sederhana namun dinamis, serta sama – sama mengimplementasikan

harmoni dalam pembelajaran, namun perbedaannya yaitu terletak pada tujuan

penelitian, materi yang dikaji, serta sasaran penelitian. Jika penelitian sebelumnya

bertujuan untuk mengaplikasikan harmoni pada paduan suara dimana terdapat

pembagian suara yaitu sopran, alto, tenor, dan bass, dengan materi paduan suara,

serta dengan sasaran penelitian yaitu kelompok paduan suara di GPIB Jemaat

Penabur Surakarta, sedangkan pada penelitian yang akan dibahas ini memiliki

tujuan penelitian yaitu untuk mengaplikasikan harmoni pada pembelajaran

keyboard dimana bukan harmoni sopran, alto, tenor, dan bass lagi yang digunakan,

namun penyusunan beberapa akor yang akan digunakan dalam permainan keyboard

dengan materi pembelajaran keyboard, serta dengan sasaran penelitian yaitu siswa

– siswa pemula yang ada di Nungky Music School Semarang.

Menurut (Oksanen, 2012) dalam jurnalnya yang berjudul “The digital

learning environment of keyboard harmony An established concept over 15 years”

mengemukakan bahwa “In keyboard harmony, the motor skills of the hands require

their own channel in respect to muscle memory and playing skills. In learning, it is

important that the information presented is relevant and applicable to student prior’

knowledge and skills”, yang berarti dalam harmoni keyboard, dibutuhkan

Page 30: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

14

keterampilan motorik tangan untuk merespon memori otak dan keterampilan

bermain. Dalam pembelajaran, informasi yang relevan dan berguna sangat penting

untuk disampaikan untuk prioritas pengetahun dan keterampilan siswa. Penelitian

ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian sebelumnya

yaitu setelah selama 15 tahun menggunakan metode manual dalam pembelajaran

harmoni keyboard , saat ini telah dikembangkan pembelajaran digital untuk

pembelajaran keyboard. Guru dapat memberikan tugas portofolio juga untuk

menunjang tersampaikannya pembelajaran kepada siswa.

Keterkaitannya dengan penelitian ini yaitu sama – sama membahas

mengenai pembelajaran harmoni pada keyboard, namun perbedaannya adalah jika

penelitian sebelumnya membahas tentang pengembangan teknologi digital untuk

pembelajaran harmoni pada keyboard, sedangkan pada penelitian ini membahas

mengenai materi pergerakan akor yang akan diajarkan pada kelas pemula.

2.2 Landasan Teori

Pembahasan mengenai pembelajaran tidak terlepas dari kata belajar dan

mengajar, serta materi yang diajarkan. Pada penelitian ini, diperlukan pondasi

pemahaman terlebih dahulu tentang konsep harmoni yang akan diimplementasikan

pada pembelajaran keyboard bagi pemula di Nungky Music School Semarang.

Berikut beberapa teori dan penjabaran makna dari penelitian tersebut.

Page 31: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

15

2.2.1 Implementasi

2.2.1.1 Pengertian Implementasi

Implementasi adalah pelaksanaan keputusan kebijakan dasar, biasanya

dalam bentuk undang – undang, namun dapat pula berbentuk perintah – perintah

atau keputusan – keputusan eksekutif yang penting atau keputusan badan peradilan.

Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksana atau penerapan.(Ayugi

Destiannisa, 2012). Menurut Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman,

2003:7) mengemukakan bahwa implementasi adalah perluasan aktivitas yang

saling menyesuaikan.

2.2.1.2 Macam – Macam Implementasi Pendidikan

Implementasi yang ada dalam masyarakat memiliki beberapa jenis, yaitu

implementasi kebijakan, implementasi strategi, implementasi sistem,

implementasi keperawatan, serta implementasi pendidikan. Adapun jenis

implementasi pendidikan yaitu:

Pendidikan multikultural, yaitu proses penerapan pendidikan dimana

pertama-tama membahas mengenai karakteristik kultur dan multikultur

Indonesia—mencakup etnis dan ras, selanjutnya mengenai diskriminasi rasial,

etnisitas dan budaya, kemudian diskriminasi jender (kesetaraan pendidikan bagi

kaum perempuan) dan anak berkebutuhan khusus (disable). (Amirin, 2012).

Pendidikan karakter, suatu proses penerapan dalam rangkaian kegiatan

pembelajaran baik berlangsung di dalam maupun di luar kelas yang berusaha

menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi), menjadikan peserta

Page 32: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

16

didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasikan nilai-nilai dan

menjadikannya perilaku. (Julaiha, 2014)

Based Learning, suatu proses penerapan dalam kegiatan pembelajaran

dimana peserta didik dituntut untuk menggunakan segalam potensinya dalam

memecahkan permasalahan dalam penyelesaian tugas. Adanya kegiatan merancang

dan membuat sebuah proyek akan mendukung berkembangnya potensi yang

dimiliki oleh masing-masing peserta didik. (Ardianti, dkk, 2017).

Pembelajaran Musik, suatu proses penerapan dalam pembelajaran musik

untuk mengembangkan mental dan psikomotorik anak dengan cara memberikan

materi yang diberikan pada anak berupa materi lagu anak-anak seperti lagu naik

delman, pelangi-pelangi, balonku dan lain sebagainya. (Ardina, 2012)

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa implementasi adalah tindakan yang dilakukan oleh individu maupun

kelompok sebagai wujud pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil dengan

cara penerapan dan perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan, serta memiliki 4

wujud implementasi di bidang pendidikan, yaitu implementasi pendidikan

multikultural, implementasi pendidikan karakter, implementasi pembelajaran based

learning, dan implementasi pembelajaran musik.

2.2.2 Harmoni

2.2.2.1 Pengertian Harmoni

Menurut Malm (1996:15) dalam (Rona Putra, 2016) Harmoni didefinisikan

sebagai kejadian dimana dua atau lebih dengan tinggi berbeda dibunyikan secara

bersama – sama, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada – nada tersebut

Page 33: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

17

dibunyikan secara berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari

tiga atau lebih nada yang dibunyikan secara bersama – sama biasanya disebut akor.

Harmoni ditimbulkan oleh kombinasi dua atau banyak nada yang dibunyikan

bersama – sama dan menimbulkan bunyi yang khas. harmoni adalah rangkaian

nada-nada yang membentuk interval, akor dan saling berhubungan satu dengan

lainnya. Harmoni adalah keselarasan nada.(Slamet Haryono, 2016)

Menurut Wright (dalam Slamet Haryono, 2016) harmoni adalah keselarasan

bunyi baik vertikal maupun horisontal dari sebuah rangkaian bunyi atau nada dan

atau melodi. Menurut (Howard, Holland, & Whitelock, 1994) “Harmony (unlike

counterpoint) has been traditionally taught as a keyboard skill, in the old sense of

the word (harpsichords, organs, pianos);” yang berarti harmoni (tidak seperti

kontrapung) menjadi ilmu tradisional dari pembelajaran keyboard, dalam

pengertian tua dari kata harmoni (harpsichord, organ, piano);

(Stolzenburg, 2015) juga berpendapat bahwa “A harmony can thus simply

be identified by a set of tones forming the respective interval, chord, or scale,” yang

berarti sebuah harmoni mungkin mudah untuk diidentifikasi dengan sekumpulan

nada yang terbentuk dari masing – masing interval, akor, atau tangga nada. (Rona

Putra, 2016) menyatakan bahwa harmoni adalah bunyi yang selaras, dengan

melengkapi berbagai ornamen (hiasan) beupa teknik permainan, dinamika,

ekspresi, sehingga melodi menjadi indah dan enak didengar.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa harmoni

adalah rangkaian nada – nada yang terdiri dari 3 nada atau lebih yang saling

Page 34: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

18

berhubungan dan membentuk akor baik konsonan maupun disonan dan

menghasilkan bunyi yang selaras, harmonis, sehingga menjadi sebuah harmonisasi

yang indah dan enak didengar.

2.2.2.2 Elemen Harmoni

(Trainor & Trehub, 1994) berpendapat bahwa, “In other words, specific

melodic structures are thought to dictate appropriate harmonic accompaniment. In

fact, definitions of melody often refer specifically to harmonic implications, “ yang

berarti dengan kata lain, melodi yang terstruktur secara tepat merupakan keluarga

harmoni. Pada faktanya, definisi dari melody seringkali disebut sebagai implikasi

dari harmoni. Mereka juga berpendapat bahwa “Western harmonic structure is

based on chords (i.e., three or more simultaneous tones), which can be constructed

on each note of the scale,” yang berarti struktur harmoni barat yaitu berdasarkan

pada akor (i.e., tiga atau lebih dari beberapa nada). Yang dapat terbentuk pada setiap

notasi pada tangga nada.

(Neidhofer,2012) menyatakan bahwa “Messiaen frequently discusses salient

techniques of harmonic and contrapuntal construction...., most of the harmonic

materials Messiaen discusses are derived from chordal structures familiar from

tonal music, and virtually all of the contrapuntal techniques are modeled after

features known from tonal and modal counterpoint” yang berarti Messiaen sering

mendiskusikan teknik salien pada konstruksi harmoni dan kontrapuntal..., sebagian

besar material harmoni yang didiskusikan Messiaen berasal dari struktur akor yang

Page 35: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

19

dikenal dari musik tonal, dan hampir seluruh teknik kontrapuntal dipraktikkan

setelah teknik tersebut dikenal dalam kontrapung tonal dan kontrapung modal.

Ottman (1970: 1) mengklasifikasikan beberapa elemen yang ada dalam

harmoni, yaitu :

Nada, salah satu material musik yang mendukung terbentuknya komposisi

harmoni dan merupakan sebuah melodi dalam bentuk sederhana yang berdiri pada

tangga nada. Unsur – unsur yang ada dalam tangga nada yaitu clef, grand staff, dan

tanda kromatis.

Tangganada, salah satu material musik yang mendukung terbentuknya

komposisi harmoni, dimana didalamnya terdapat register oktaf, yaitu tangga nada

mayor dan tangga nada minor. Tangga nada minor dibedakan menjadi 3, yaitu

tangga nada minor natural, tangga nada minor harmonis, dan tangga nada minor

melodis.

Interval, yaitu jarak diantara 2 nada yang diukur dari jarak 1 atau setengah

nada lalu diidentifikasi dengan nama interval. Nama interval diqualifikasi

berdasarkan jarak mayor, minor, perfect, diminished, dan augmented.

Ketukan, yaitu elemen yang berperan penting dalam musik terkait waktu.

Ketukan dapat direpresentasikan melalui arahan kondakter maupun secara

auditorial menggunakan metronome. Di dalam sebuah ketukan, terdapat beberapa

unsur yang membangun terbentuknya ketukan tersebut, yaitu Bar, Birama, dan

Tempo.

Triad, yaitu 3 notasi dalam jarak 3 yang dieja menjadi satu. Triad terdiri atas

beberapa kombinasi dari jarak M3 (mayor 3) ataupun m3 (minor tiga). Dalam

Page 36: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

20

pembahasan mengenai triad, tentunya berkaitan dengan akor, karena akor

merupakan media yang mempersatukan beberapa nada dalam 1 kelompok dengan

notasi yang berbeda untuk dibunyikan secara serempak atau dalam posisi broken

chord. Triad dan akor adalah salah satu unsur utama yang diperlukan dalam sebuah

komposisi harmoni untuk menentukan pergerakan antar melodi. Berikut adalah

triad yang ada dalam tangga nada mayor dan tangga nada minor.

TRIAD TANGGA NADA MAYOR

Nama Triad Nomor Triad Ejaan dalam C mayor

Tonika I C – E – G

Supertonika Ii D – F – A

Median Iii E – G – B

Subdominant IV F – A – C

Dominant V G – B – D

Submediant Vi A – C – E

Leading Tone vii° B – D – F

Tabel 1 : Triad pada tangga nada mayor, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 12 Agustus

2019.)

TRIAD TANGGA NADA MINOR

Di dalam akor minor, terdapat bentuk tangga nada harmonis dan melodis

dimana pada nada ke 6 dan 7 mengalami kenaikan setengah nada. Ketika naik,

notasi tersebut berkesinambungan dengan tanda mula.

Page 37: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

21

Nama Triad

Nomor

Triad

Ejaan dalam tangga nada A minor harmonis

dan melodis

Tonika I A – C – E

Supertonika ii°

ii

B – D – F

B – D – F#

Median III

III+

C – E – G

C – E – G#

Subdominant Iv

IV

D – F – A

D – F# - A

Dominant V

V

E – G – B

E – G# - B

Submediant VI F – A – C

Raised Submediant vi° F# - A – C

Subtonika VII G – B – D

Leading Tone vii° G# - B – D

Tabel 2 : Triad pada tangga nada minor harmonis dan minor melodis, Yohana, dokumentasi pribadi.

(dibuat pada 12 Agustus 2019.)

Berdasarkan beberapa uraian diatas mengenai elemen harmoni dapat

disimpulkan bahwa di dalam komposisi harmoni memerlukan beberapa elemen

diantaranya nada, tangga nada, ketukan, interval, dan triad.

Page 38: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

22

2.2.2.3 Teori Harmoni

Teori harmoni telah menjadi teori yang berperan penting dalam

pembentukan sebuah komposisi lagu yang terdiri atas beberapa elemen – elemen

harmoni yang disatukan. Berikut adalah beberapa teori harmoni yang dapat

digunakan dalam pembentukan sebuah komposisi lagu.

(Laitz, 2015) mengemukakan bahwa “The presentation of diatonic harmony

proper begins with root-position I and V triads. Several vital notions are introduced

is cadence, and phrase;” yang berarti pada presentasi harmoni diatonis dimulai

dengan root – position yaitu akor trinada tingkat I dan V. Beberapa teori yang

diperkenalkan adalah kadens dan frasa. (Niecks, 2009) juga berpendapat bahwa “I

found my system on two laws: The Law of Dissonance and the Law of Tonality.

These two laws are what I call the keys to the theory and practice of harmony. Yang

berarti Saya menemukan sistem dalam 2 peraturan : Peraturan Disonan dan

Peraturan Tonal. Kedua peraturan tersebut Saya namakan sebagai kunci dari materi

Harmoni secara teori dan praktik.

(Criticism, 2015) mengemukakan bahwa “tonality as the fundamental law of

music and all harmony, and objected to theorists calling to their aid mathematical

and acoustical phenomena...” the entire harmonic system determined by the scale.”

Yang berarti nada tonal sebagai peraturan fundamental dari musik dan keseluruhan

harmoni, dan terobjek kepada theoritikus yang menamakan peraturan tersebut

sebagai fenomena matematik dan akustikal..” segala sistem harmoni ditentukan dari

tangga nada.” (Tramo, dkk 2006) mengemukakan bahwa “Harmony has a vertical

dimension and a horizontal dimension, which is the vertical dimension

Page 39: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

23

encompasses the relationships among simultaneous notes. By convention, note

refers to a pitch in the musical scale, and harmonic interval refers to two notes

sounded simultaneously, and the horizontal dimension encompasses successive

tones (melodic intervals and melodic progressions)” Yang berarti Harmoni

memiliki dimensi vertikal dan horizontal, yang mana dimensi vertikal meliputi

hubungan antar beberapa nada. Berdasarkan kaidah, notasi menunjuk pada sebuah

intonasi tangga nada pada musik, dan interval harmoni menunjuk pada 2 notasi

yang terdengar serempak, dan dimensi horizontal meliputi nada yang beriringan

(interval melodis dan progresi melodis)”.

(Ottman 1970:71) menjelaskan bahwa di dalam teori harmoni terdapat

pengembangan triad, diantaranya adalah pengembangan akor V7 atau akor

dominan 7. Tujuan ditambahkannya materi akor V7 pada teori ini adalah guna

menunjang penjelasan yang ada pada pembahasan penelitian. Ottman (1970:71)

menyatakan bahwa “A seventh chord is a four-note chord. A fourth note is added

above a triad at the interval of a third above the fifth of triad. It is called seventh

chord because of the interval of a seventh above the root of the chord. “ yang berarti

bahwa akor 7 adalah notasi ke 4 pada akor. Notasi ke empat ditambahkan di atas

akor trinada yaitu diatas interval ke 3 dan interval ke 5 pada akor.

Gambar 1 : Contoh inverval akor V7 pada akor G7 , Yohana,

dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10 Agustus 2019).

G B D F

M3 m3 m3

Page 40: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

24

Dinamakan akor 7 karena memiliki interval 7 dari nada root, yaitu nada

pertama pada akor. Hendro (2008:4) juga menyatakan bahwa akor Dominan

Septime 7 dibentuk atas penambahan notasi tingkat ke-7 (bes) yang diturunkan

setengah nada dalam tangga nada dan struktur notasi akor dasar. Selain memiliki

pengembangan triad yang salah satu diantaranya adalah akor V7, di dalam teori

harmoni juga terdapat peraturan atau kaidah yang telah diklasifikasikan oleh

(Ottman 1970:53) yang diantaranya adalah :

Peraturan IA, yaitu peraturan yang terjadi pada komposisi harmoni SATB

dimana nada S,A, dan T digerakkan searah pada nada terdekat, sedangkan posisi

Bass ditahan.

Gambar 2 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan I A dalam teori harmoni,

Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10

Agustus 2019).

Peraturan I B, yaitu peraturan yang terjadi pada komposisi harmoni SATB

dimana posisi root pada bass dan salah satu nada diantara S, A, dan T ditahan di

nada yang sama, sementara nada yang lain bergerak secara bebas ke nada terdekat.

Page 41: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

25

Gambar 3 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan I B dalam teori harmoni,

Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10 Agustus 2019).

Peraturan 2 A, yaitu peraturan yang terjadi pada komposisi harmoni SATB

dimana 2 akor yang bergerak memiliki nada penghubung yang sama sehingga

terjadi penahanan nada yang sama (common tone) sedangkan nada yang lain

bergerak ke posisi terdekat. Pada peraturan ini dapat terjadi pembalikan akor.

Gambar 4 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan II A dalam teori harmoni,

Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10 Agustus 2019).

Page 42: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

26

Peraturan 2B, yaitu peraturan yang terjadi pada komposisi harmoni SATB

dimana 2 akor yang bergerak tidak menggunakan nada penghubung dan nada S,A,

dan T digerakkan secara searah namun berlawanan dengan bass.

Gambar 5 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan II B dalam teori

harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10 Agustus

2019).

Peraturan 2C, yaitu peraturan yang terjadi dimana posisi root pada bass, nada

ke 3 pada akor pertama bergerak ke nada 3 pada akor final, penahanan nada terjadi

pada Alto, sedangkan nada yang lain bergerak bebas ke posisi terdekat.

Gambar 6 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan II C dalam teori

harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10

Agustus 2019).

Page 43: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

27

Peraturan 2D, yaitu peraturan yang terjadi pada komposisi harmoni SATB

dimana posisi root pada akor tonika memungkinkan terjadi pada 3 akor, serta nada

ke 5 dihilangkan karena third adalah sifat akor yang tidak boleh diubah.

Gambar 7 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan II D dalam teori

harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10 Agustus 2019).

Peraturan III, yaitu peraturan yang berguna untuk menyelesaikan

pergerakan akor IV – V dimana di dalam kedua akor tersebut tidak terjadi

penahanan nada (common tone) . Nada S,A, dan T bergerak ke nada terdekat secara

searah melawan arah pergerakan nada bass.

Gambar 8 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan III dalam teori

harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10 Agustus

2019).

Page 44: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

28

Peraturan VI A, yaitu peraturan yang terjadi pada sebuah akor dengan posisi

pembalikan pertama menuju akor final dengan posisi asli. Notasi dapat digerakkan

secara searah maupun berlawanan. Ketika menggunakan arah pergerakan yang

sama, hindari parallel kwint dan parallel oktaf.

Gambar 9 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan VI A dalam teori

harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10 Agustus

2019).

Peraturan VI B, yaitu ketika digunakan 2 akor pembalikan pertama dengan

akor yang sama secara berturut – turut lalu diselesaikan dengan menahan salah satu

nada yang sama.

Gambar 10 : Progresi akor dengan menggunakan peraturan VI B dalam teori

harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10 Agustus

2019).

Page 45: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

29

Selain membahas mengenai peraturan pergerakan akor dalam harmoni, hal

lain yang perlu dibahas mengenai pergerakan akor ialah kadens. Kadens adalah

pengakhiran jalur akor. (Hendro, 2008:8). Menurut (Ottman 1970:69) 3 kadens

yang terbentuk dari akor tingkat V dan akor tingkat I dikenal dengan Kadens

Autentik, dimana kadens ini terbagi menjadi 3, yaitu :

Kadens Autentik Sempurna, memiliki progresi akor V-I yang mana akor V

memiliki root pada bass dan final kadens pada akor I dengan root pada bass dan

sopran.

Gambar 11 : Progresi akor V - I dengan menggunakan Kadens Autentik Sempurna

dalam teori harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10

Agustus 2019).

Kadens Autentik Tidak Sempurna, memiliki progresi akor V-1 yang terdapat

pada final akor yaitu akor I dan memiliki posisi dasar pada sopran atau bass.

Page 46: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

30

Gambar 12 : Progresi akor V - I dengan menggunakan Kadens Autentik Tidak

Sempurna dalam teori harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi.

(dibuat pada 10 Agustus 2019).

Kadens Autentik Setengah Sempurna, yaitu kadens memiliki progresi akor I

menuju akor V.

Gambar 13 : Progresi akor I – V dengan menggunakan Kadens Autentik

Setengah dalam teori harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi.

(dibuat pada 10 Agustus 2019).

Progresi akor lain atau kadens lain yang ada dalam teori harmoni adalah

Kadens Plagal. Kadens Plagal adalah kadens yang terdiri dari akor subdominan dan

akor tonika. Meskipun tidak digunakan sesering kadens autentik, kadens plagal

Page 47: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

31

sangat terkenal dan digunakan pada kadens penutup dalam Himne. Kadens Plagal

memiliki 3 jenis, yaitu :

Kadens Plagal Sempurna, memiliki progresi akor IV-I dimana akor pertama adalah

akor IV dan posisi root pada bass, serta akor final adalah akor I dan posisi root pada

bass dan sopran.

Gambar 14 : Progresi akor IV - I dengan menggunakan Kadens Plagal Sempurna

dalam teori harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10

Agustus 2019).

Kadens Plagal Tidak Sempurna, memiliki progresi akor IV-I dimana akor final

jatuh di akor I dan posisi root pada bass atau sopran.

Gambar 15 : Progresi akor IV - I dengan menggunakan Kadens Plagal Tidak

Sempurna dalam teori harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi.

(dibuat pada 10 Agustus 2019).

Page 48: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

32

Kadens Plagal Setengah, memiliki progresi akor I-IV (tidak ditahan).

Gambar 16 : Progresi akor IV - I dengan menggunakan Kadens Plagal Setengah

dalam teori harmoni, Yohana, dokumentasi pribadi. (dibuat pada 10

Agustus 2019).

Teori harmoni memuat beberapa kaidah atau ketentuan dalam pergerakan

akor. Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa di dalam teori

harmoni terdapat 9 kaidah yaitu Peraturan IA, IB, IIA, II B, II C, II D, III, VI A,

serta VI B dimana setiap kaidah memiliki ketentuan yang berbeda. Selain itu dalam

teori harmoni juga terdapat kadens yang berarti pergerakan akor pada akhir lagu.

Kadens diklasifikasikan menjadi 2 yaitu Kadens Autentik dan Kadens Plagal.

2.2.2.4 Teori Harmoni dalam Pembelajaran Musik

(Oksanen, 2012) berpendapat bahwa “keyboard harmony can provide the

possibility to execute one’s musical imagination without following a strict

notation”, yang berarti harmoni keyboard memberikan kemungkinan untuk

mewujudkan imajinasi musik tanpa mengikuti notasi yang baku. Ia juga

menyatakan bahwa “In keyboard harmony, the motor skills of the hands require

Page 49: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

33

their own channel in respect to muscle memory and playing skills. In learning, it is

important that the information presented is relevant and applicable to student prior’

knowledge and skills, yang berarti dalam harmoni keyboard,” dibutuhkan

keterampilan motorik tangan untuk merespon memori otak dan keterampilan

bermain, sehingga, banyak keuntungan yang dapat terlihat dalam pembelajaran

harmoni keyboard : sebagai contoh, image pendengaran pada repertoar yang dilatih

secara kuat, menjadikan pemikiran bahwa kesulitan dalam belajar ketika

pembelajaran berlangsung berubah menjadi bagian berbeda dan dapat konteksnya

dapat dipahami, sehingga penyelesaian permasalahan yang sangat penting telah

dipecahkan.

(Howard et al., 1994) berpendapat bahwa “Music teaching in schools today

replaces a priori rules with empirical enquiry, and encourages students to discover

harmony by improving on a variety of instruments, typically including marimba,

autoharp, and electronic keyboard”, yang berarti bahwa pembelajaran musik di

sekolah mengubah aturan fakta dengan penelitian yang empiris, dan mendorong

siswa untuk menemukan harmoni dengan pengembangan pada beberapa alat musik,

seperti marimba, autoharp, dan keyboard.

(Laitz, 2015) mengemukakan bahwa “intellect and ear are brought together

in the many part-writing exercises that incorporate compositional tasks, and also

through analytical exercises, the most thoughtful of which help students to establish

general stylistic horizons, even as they lead to quite specific understandings of

individual pieces” yang berarti intelektual dan pendengaran berjalan bersama dalam

latihan penulisan partitur, yang tergabung dalam tugas komposisi, latihan analisis,

Page 50: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

34

serta pengetahuan lainnya yang mana akan membantu siswa untuk menentukan

gaya penulisan secara horizontal, bahkan ketika mereka mengatur pemahaman

mengenai bagian inti dari materi tersebut.

(Howard et al., 1994) berpendapat bahwa “A basic problem in teaching

harmony to beginners of any age is to get from the stage of perceiving which chord

will ‘fit’ within a progression, following the preceding chord and leading to the

subsequent one with aural and tonal logic....” yang berarti permasalahan mendasar

dalam mengajarkan teori harmoni untuk pemula dari segala usia yaitu untuk

mencapai taraf pemahaman dimana akor akan “cocok” tanpa sebuah progresi,

mengikuti akor pertama dan memimpin akor subsekuen dengan pemahaman aural

dan tonal.

Monoach (2010:48) dalam (Indah Komala Sari, dkk, 2013) mengemukakan

bahwa akor menjadi salah satu bagian inti dalam sebuah permainan keyboard untuk

mengiringi sebuah lagu. Kita tidak bisa sembarang menekan tuts pada keyboard dan

menyebut itu akor jika kita tidak mengetahui aturannya atau jika not yang anda

tekan tidak membentuk suatu harmonisasi. Karena harus membentuk suatu

harmoniasi, maka akor ini memiliki aturan-aturan. Aturan dasar chord diambil dari

tangga nada atau scale. Berdasarkan beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan

bahwa teori harmoni sangat diperlukan bagi pembelajaran musik, khususnya

keyboard guna mewujudkan imajinasi musik tanpa mengikuti notasi yang baku,

melatih keterampilan motorik tangan untuk merespon memori otak, serta melatih

keterampilan bermain musik.

Page 51: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

35

2.2.3 Pembelajaran

Dalam menunjang keberhasilan siswa dalam belajar, diperlukan sistem

pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa itu sendiri. Dalam

proses pembelajaran sebenarnya sangat berkaitan dengan kegiatan belajar dan

mengajar.

Menurut Budiningsih (dalam Indah, 2013) belajar adalah tingkah laku

sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain,

belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuan

untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai interaksi antara stimulus dan

respon. Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu kombinasi dari komponen

intruksional dengan komponen lainnya, dengan pola pengelolaan yang telah

tersusun dan terprogram agar berlangsung proses belajar yang bertujuan dan

terkendali. (Setijadi, 1994:209) dalam (Purnadi, 2015). (Rita Nurindah Meirawati,

2009) juga berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan

untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang

dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung

terjadinya proses belajar siswa.

Menurut Pribadi (dalam Yakobus Kilay, 2012) dalam mewujudkan

permbelajaran yang berhasil diterima oleh siswa, diperlukan 7 kriteria yang harus

diperhatikan, yaitu peran aktif guru dimana proses belajar akan berlangsung efektif

jika siswa terlibat aktif dalam tugas-tugas yang bermakna dan berinteraksi dengan

materi pembelajaran secara intensif, proses latihan dilakukan dalam berbagai

bentuk akan dapat memperbaiki tingkat daya ingat atau retensi, kemampuan dan

Page 52: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

36

potensi yang di miliki oleh tiap individu semakin berkembang, Umpan balik yang

semakin merangsang siswa dalam memotivasi diri, Guru dapat menerapkan

kemampuan yang dimiliki dalam situasi yang nyata, serta interaksi sosial antar

siswa yang baik.

Sehubungan dengan sebuah proses pembelajaran umum dan pembelajaran

musik bahwa kecakapan seorang guru kelas dalam mengatur kelas saat pelajaran

berlangsung belum tentu dapat dipastikan menjadikan musik yang diajarkan

mendapatkan kebermaknaannya. (Slamet Haryono, 2016)

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan yang telah tersusun dan

terprogram sehingga menghasilkan proses belajar yang memiliki tujuan dan

terkendali sehingga siswa dapat menerima materi dengan baik. Serta untuk

mewujudkan pembelajaran secara efektif, perlu dilakukan enam ciri, yaitu : siswa

menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui mengobservasi,guru

menyediakan materi sebagai fokus berpikir, aktivitas – aktivitas siswa sepenuhnya

didasarkan pada pengkajian, guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan

tuntunan, orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran, serta guru menggunakan

teknik mengajar yang bervariasi.

2.2.3.1 Komponen Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran memerlukan beberapa komponen guna menunjang

sebuah pembelajaran yang efektif demi tercapainya tujuan pembelajaran tersebut.

Beberapa komponen tersebut ialah siswa, kurikulum, guru, metode, sarana dan

prasarana serta lingkungan. (Asmadawati, 2014)

Page 53: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

37

Menurut (Afandi, 2009) dalam artikel jurnal yang berjudul “Perencanaan

Pembelajaran Pendidikan Dasar” berpendapat bahwa ada beberapa komponen

yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan sebuah pembelajaran yang efektif dan

efisien, yaitu tujuan pembelajaran / kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan

belajar mengajar, dan evaluasi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa komponen

– komponen yang diperlukan dalam proses pembelajaran adalah siswa, kurikulum,

guru, metode, sarana dan prasarana, lingkungan, tujuan pembelajaran atau

kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi.

2.2.4 Keyboard

Keyboard merupakan salah satu alat musik electrophone. Menurut Soewito

(1996:725), keyboard merupakan alat musik penyempurnaan dari piano dan

merupakan alat musik tekan elektronik mutakhir. Keyboard terdiri dari berbagai

macam bentuk dan ukuran, ada yang menggunakan kuda – kuda dan ada pula yang

disandang langsung oleh pemainnya.

(Indah Komala Sari, Syahrel, 2013) berpendapat bahwa Keyboard adalah

sebuah instrumen musik elektronik berbentuk papan tuts seperti piano namun lebih

pendek, jangkauannya minimal 5 oktaf. Keyboard dilengkapi dengan berbagai

pilihan rytem dan suara sehingga walaupun hanya satu orang yang bermain namun

bisa terdengar penuh seperti seluruh band. Keyboard juga merupakan salah satu alat

musik yang digemari dan menghasilkan nada – nada yang cukup bervariasi dan

memanjakan pemainnya. (Hendro, 2008 : 1).(Pradani, 2017) berpendapat bahwa

Page 54: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

38

alat musik keyboard adalah instrumen musik yang mempunyai bilahan-bilahan

seperti piano, organ, akordeon, dan pianika. Instrumen musik ini bisa memainkan

beragam suara, seperti terompet, flute, gitar, biola, sampai instrumen musik perkusi.

Menurut (Novaryandana, 2015) keyboard memiliki beberapa jenis yang

bermacam-macam salah satunya adalah keyboard Intelligent atau keyboard

Accompaniment, keyboard ini dapat memproduksi musik iringan, sehingga dapat

digunakan untuk mengiringi pemain keyboard dalam bermain. Menurut sumber

bunyinya, media musik keyboard termasuk dalam kelompok alat musik elektrofon,

dimana alat musik tersebut sumber bunyinya berasal tenaga listrik atau elektronik.

Sedangkan cara memainkannya, media musik keyboard dimainkan dengan cara

ditekan. (Hariyadi, 2014)

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

keyboard adalah alat musik electrophone yang merupakan penyempurnaan dari alat

musik piano yang memiliki berbagai pilihan rytem dan suara sehingga dapat

memainkan musik secara full band dalam waktu yang bersamaan sehingga dapat

menghasilkan suguhan musik yang cukup bervariasi dan memanjakan pemainnya.

2.2.5 Pembelajaran Keyboard

(Rita Nurindah Meirawati, 2009) mengemukakan bahwa ada beberapa

metode yang cocok digunakan untuk pembelajaran keyboard bagi pemula, yaitu

metode ceramah dalam pelaksanaan metode ceramah ini, penyampaian materi

pembelajaran sebagian besarnya melalui bahasa lisan. Selain itu terdapat pula

metode tanya jawab yang mana siswa dituntut untuk berpikir dan berperan secara

Page 55: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

39

aktif. Pada metode demonstrasi, peran guru sangatlah penting karena cara guru

mempraktikkan pembelajaran keyboard tersebut yang akan menjadi panutan siswa

untuk belajar. Sedangkan pada metode pendampingan guru memberi pengarahan

pada siswa tentang posisi tangan dan letak jari yang benar ketika memainkan tuts

pada keyboard, guru memegang tangan siswa dan meletakkannya pada tuts

keyboard dengan posisi yang benar.

Menurut (Indah Komala Sari, Syahrel, 2013) Pembelajaran keyboard dasar

merupakan bentuk penyajian musik yang sangat menarik bagi siswa pengembangan

diri musik. Untuk memantapkan pembelajaran permainan musik keyboard dapat

dilanjutkan pada kegiatan pengembangan diri musik dan guru adalah seseorang

yang posisinya sangat penting dalam arti sebagai penegak dari pengetahuan dasar

siswa yang sebagiannya akan menyebabkan siswa berhasil tidak dalam

pendidikannya.

Dalam bermain keyboard, diperlukan beberapa teknik yang benar guna

menunjang permainan yang bagus. Menurut Thursan Hakim (2014 : 25- 31) ada

beberapa teknik dalam bermain keyboard, yaitu :

Posisi, Bermain posisi duduk dan posisi tangan pada saat bermain keyboard perlu

diperhatikan. Posisi duduk yang benar adalah selalu tegak, dan posisi tangan pada

saat bermain keyboard adalah menekuk sedikit jari-jari seolah sedang memegang

bola. Posisi yang salah dalam bermain keyboard dapat mengakibatkan lekas capek

dan berakhir dengan permainan yang kurang bagus.

Page 56: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

40

Fingering, Latihan fingering ini ditujukan agar posisi jari dan tangan kita saat

bermain keyboard ada dalam posisi yang benar. Juga untuk bentuk jari-jari kita saat

bermain di atas tuts keyboard ada dalam posisi sempurna.

Gambar 17 : Nomor jari pada tangan kanan dan tangan kiri, Yohana ,dokumentasi

pribadi. (dibuat pada 13 Agustus 2019).

Pada teknik penjarian keyboard, 10 jari digunakan untuk menekan tuts – tuts

yang ada dengan beberapa ketentuan. Seperti pada gambar 1, masing – masing jari

memiliki nomor, diantaranya ibu jari disimbolkan dengan angka 1, telunjuk

disimbolkan dengan angka 2, jari tengah disimbolkan dengan angka 3, jari manis

dinamai angka 4, dan jari kelingking disimbolkan dengan 5.

Page 57: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

41

Gambar 18 : Posisi dan interval nada dalam 1 oktaf pada tuts keyboard, Yohana,

dokumentasi pribadi. (dibuat 12 Agustus 2019).

Gambar 18 menjelaskan mengenai posisi dan jarak nada pada keyboard

dimana terdiri dari tuts putih (harmonis) dan tuts hitam (kromatis). Pada siswa

tingkat pemula terlebih dahulu diajarkan mengenai tuts harmonis yang terdiri atas

c,d,e,f,g,a,b,c yang tiap tiap tuts memiliki jarak yang telah digambarkan lewat

gambar diatas.

Gambar 19 : Teknik penjarian tangan kanan, Yohana, dokumentasi pribadi. ( Dibuat

12 Agustus 2019)

Pada gambar 19 dijelaskan mengenai teknik penjarian pada tangan kanan

dimana pada nada c digunakan jari nomor 1, pada nada d digunakan jari nomor 2,

pada nada e digunakan jari nomor 3, sedangkan pada nada f digunakan jari nomor

Page 58: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

42

1, pada nada g digunakan jari nomor 2, pada nada a digunakan jari nomor 3, pada

nada b digunakan jari nomor 4, serta pada nada c’ digunakan jari nomor 5.

Setelah mengetahui teknik penjarian pada tangan kanan, siswa juga perlu

mengetahui teknik penjarian yang digunakan untuk tangan kiri.

Gambar 20 : Teknik penjarian tangan kiri, Yohana, dokumentasi pribadi. ( Dibuat

12 Agustus 2019)

Pada gambar 20 dijelaskan mengenai teknik penjarian pada tangan kiri

dimana pada nada c digunakan jari nomor 5, pada nada d digunakan jari nomor 4,

pada nada e digunakan jari nomor 3, sedangkan pada nada f digunakan jari nomor

2, pada nada g digunakan jari nomor 1, pada nada a digunakan jari nomor 3, pada

nada b digunakan jari nomor 2, serta pada nada c’ digunakan jari nomor 1.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran keyboard merupakan pembentukan konsep dan pemahaman terhadap

siswa secara mendasar yang berkembang melalui beberapa metode yang diberikan

oleh guru sehingga dapat memperluas potensi siswa dalam bidang musik khususnya

dalam bermain keyboard.

Page 59: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

43

Pembelajaran keyboard biasanya diadakan di sekolah formal dan non formal.

Jika di sekolah formal, pembelajaran keyboard termasuk dalam salah satu materi

dari mata pelajaran seni musik. Namun kekurangan dari belajar keyboard di sekolah

formal yaitu keterbatasan waktu dan sarana. Sedangkan jika pembelajaran

keyboard dilaksanakan di sekolah non formal akan lebih efektif dan efisien.

Menurut (Ayugi Destiannisa, 2012) Pendidikan non formal adalah pendidikan yang

terorganisasi di luar sistem persekolahan baik yang diselenggarakan secara terpisah

maupun terpadu untuk kegiatan - kegiatan yang amat penting dalam rangka

melayani warga belajar. Pendidikan non formal dapat disebut juga kursus. Dalam

kursus dan latihan / show alat musik khususnya keyboard sebaiknya didampingi

pengajar / pelatih yang memahami musik berikut notasi lagu, atau lebih bagus lagi

dengan teori musik. (Hirzi, 2005)

2.2.6 Pemula

Menurut Oxford Living Dictionaries (2018) pemula adalah seseorang yang

memulai belajar atau menjadi bagian dari sebuah aktivitas. Pemula juga merupakan

seseorang yang memulai sesuatu atau melakukan sesuatu pertama kalinya.

(Merriam-Webster’s Student Dictionary : 2007). Kim (2001) dalam (Taylor &

Hallam, 2008) berpendapat bahwaNonetheless, adult piano beginners seem to

worry more than children about what they are doing, and need correspondingly

more emotional support and guidance from their tutor”, yang berarti namun,

seorang pemula dewasa yang belajar piano terlihat lebih kuatir dibandingkan

Page 60: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

44

Pembelajaran Keyboard

Implementasi Harmoni

Pemahaman Akor Dasar

Cara Pembentukan Akor dan Pergerakan Akor Melalui

Teori Harmoni dan Aplikasinya pada Keyboard

Bagi Pemula

Minat Bermusik

Pengenalan Teori Dasar Bermusik

dengan anak – anak tentang apa yang mereka lakukan, dan terkadanga

membutuhkan respon, dukungan, dan bimbingan yang lebih dari tutor mereka.

Menurut (Rona Putra Abad Kaledasa, 2016) dalam penelitiannya tentang

pembelajaran piano menyatakan bahwa tingkat pemula merupakan tingkat paling

awal dalam pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemula

adalah seseorang yang memulai belajar untuk pertama kalinya dan menjadi bagian

dari sebuah aktivitas itu.

2.3 Kerangka Berpikir

Page 61: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

106

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka Implementasi

Teori Harmoni pada Pembelajaran Keyboard bagi Kelas Pemula di Nungky Music

School Semarang dapat diwujudkan dengan cara 1.) melatih imajinasi siswa,

dimana siswa diajak untuk berkreasi dengan cara memberikan variasi akor G7 pada

lagu “Tug of War” dengan arahan mentor. Namun, mentor keyboard yang ada di

Nungky Music School kurang memberikan penjelasan secara detail kepada siswa

mengenai kontruksi akor yang terjadi pada akor G7; 2.) Latihan motorik, yang mana

diberikan kepada siswa dengan cara mengkombinasikan melodi dan akor pada lagu

“Tug of War”. Pada bagian ini dibahas mengenai progresi akor dimana terdapat

teori harmoni yaitu peraturan VI A dimana terjadi progresi akor I pembalikan kedua

menuju akor V dengan posisi asli, teori Kadens Autentik Sempurna pada akhir lagu,

serta teori Kadens Autentik Setengah pada progresi akor I-V; 3.) Kemampuan

motorik, dimana kemampuan ini juga berkaitan dengan bermain. Disinilah guru

mengajak siswa untuk bermain dengan cara menggabungkan melodi dan akor yang

telah dikuasai pada lagu “Tug of War” dengan iringan serta isian instrumen yang

ada pada keyboard serta menjelaskan langkah – langkah persiapan yang harus

dilalui sehingga pada tahap terakhir siswa dapat memainkan lagu “Tug of War”

dengan notasi dan ketukan yang benar ditambah dengan variasi yang menarik.

Page 62: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

107

5.2. Saran

5.2.1 Saran yang dapat diberikan bagi lembaga kursus lain yang memberikan

pembelajaran keyboard bagi kelas pemula yaitu dengan memberikan pelajaran akor

dengan menggunakan teori harmoni agar materi dapat tersampaikan dan siswa

dapat menangkap materi akor dengan baik dan benar.

5.2.2 Saran yang dapat diberikan bagi Instruktur keyboard kelas pemula di Nungky

Music School adalah dengan lebih mengemas materi akor dengan

mengimplementasikan teori harmoni secara jelas dan menggunakan tata bahasa

yang dipahami oleh siswa agar materi akor dapat tersampaikan dengan baik.

5.3.3 Saran yang dapat diberikan bagi lembaga kursus Nungky Music School adalah

dengan menyusun materi ajar bagi siswa dengan menerapkan teori harmoni dalam

pembelajaran akor pada keyboard serta teori – teori lainnya agar pondasi teori siswa

kuat.

Page 63: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

108

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, M. (2009). Pendidikan Dasar. I(2), 147–161.

Amirin, T. M. (2012). IMPLEMENTASI PENDEKATAN PENDIDIKAN

MULTIKULTURAL KONTEKSTUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL

DI INDONESIA. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi

IMPLEMENTASI, 1.

Ardina, M. D. (2012). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MUSIK UNTUK

MENGEMBANGKAN MENTAL DAN PSIKOMOTORIK ANAK

PENDERITA DOWN SYNDROM. HARMONIA : Journal of Arts Research

and Education 15, 12, 125–131.

Asmadawati. (2014). Perencanaan Pengajaran. Darul ’Ilmi, 02(01), 1–13.

Ayugi Destiannisa. (2012). Implementation of Cognitive Approach Method in

Choir Learning. HARMONIA, Volume 12, No. 2, 12, 160–166.

Christoph Neidhofer. (2012). Society for Music Theory. 27(1), 1–34.

Criticism, D. . S. & M. . C. ’ s. (2015). The Theory of Harmony. 58(897), 504–

506.

Emilio, J., Gayo, L., Manuel, J., & Lovelle, C. (2013). HARMONY : A System

for Musical Composition HARMONY : A System for Musical Composition.

University of Oviedo.

Florentinus, T. S., & Utomo, U. (2015). Forms , Development and the Application

of Music Media in the Kindergartens : A Comparative Study of Two

Kindergartens. HARMONIA 15(2), 101–106.

Handoko, A. B., Tinggi, S., & Kristen, A. (n.d.). Harmoni vokal alami dalam

paduan suara musik gereja di gpib jemaat penabur surakarta. (1), 53–72.

Hariyadi, S. (2014). Upaya Meningkatkan Sikap Apresiatif dan dengan

Menggunakan Media MUSIK Keyboard pada Peserta Didik Kelas VIII A

SMP NEGERI 8. 31, 147–154.

Hirzi, A. T. (2005). Mengomunikasikan Musik kepada Anak. MediaTor, (56),

201–210.

Howard, P., Holland, S., & Whitelock, D. (1994). Keyboard Harmony : Some

Applications of Computers in Music Education Technology ‡. International

Music Education (1817), 467–471.

Indah Komala Sari, Syahrel, Y. S. (2013). Pelaksanaan Pembelajaran Keyboard

Dasar di SMP Negeri 9 Padang. Universitas Negeri Padang.

Page 64: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

109

Julaiha, S. (2014). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM

PEMBELAJARAN. Jurnal STAIN Samarinda 14(2), 226–239.

Niecks, F. R. (2009). Proceedings of the The Two Keys to the Theory and Practice

of Harmony. (October 2014), 37–41. Routledge Informa Ltd Registered ,

England.

Nirmala Nandya Pratidina. (2017). Electone Dasar Bagi Anak Usia Dini di

Yamaha Music School Kudus. Jurnal Seni Musik, 6(1).

Novaryandana, M. (2015). Keyboard dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Musik di

SD Negeri 1 Kalipucangwetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara.

Jurnal Seni Musik Universitas Negeri Yogyakarta 4(1), 9–15.

Oksanen, A. (2012). The digital learning environment of keyboard harmony

established concept over 15 years. Procedia Social and Behavioural Science

45, 95–103.

Panggabean, A. J. (2013). SUATU KAJIAN TENTANG PENGETAHUAN DASAR

DAN KEGIATAN KETRAMPILAN SENI MUSIK UNTUK

MENGEMBANGKAN POTENSI MUSIK ANAK USIA DINI. Jurnal

Universitas Negeri Padang 21, 1335–1350.

Pradani, D. A. (2017). Musik Keyboard Dasar bagi Anak Autistik di Sekolah.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Purnadi, Y. (2015). Pembelajaran Ekstrakurikuler Band di SMA Negeri

Jatilawang Kabupaten Banyumas. Jurnal Seni Musik Unnes, 4(1), 16–25.

Rachmi, T. (2009). Kontribusi Musik pada Perkembangan Anak Usia Dini.

Keterampilan Musik Dan Tari Universitas Pendidikan Indonesia, 01, 1–29.

Rita Nurindah Meirawati. (2009). Metode Pembelajaran Alat Musik Keyboard

pada Anak Penyandang Tunenetra di YAKETUNIS Yogyakarta (Universitas

Negeri Yogyakarta; Vol. 131411086).

Rona Putra Abad Kaledasa. (2016). Model 3 in 1 pada Pembelajaran Piano bagi

Siswa Tingkat Pemula di Sekolah Musik Indonesia Yogyakarta. Institut Seni

Indonesia Yogyakarta.

Rosalin, E. (2008). Guru dalam meningkatkan daya pikir siswa. FIP Universitas

Pendidikan Indonesia, 01(01).

Sekar Dwi Ardianti , Ika Ari Pratiwi, M. K. (2017). IMPLEMENTASI PROJECT

BASED LEARNING (PjBL) BERPENDEKATAN SCIENCE EDUTAINMENT

TERHADAP KREATIVITAS PESERTA DIDIK. Universitas Negeri Padang

7(2), 145–150.

Page 65: IMPLEMENTASI TEORI HARMONI PADA PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/35277/1/2501415105_Optimized.pdf · 2020. 3. 17. · buku musik, membeli alat – alat musik, membaca artikel – artikel

110

Shuler, S. C. (2012). Music Education for Life: Core Music Education: Students’

Civil Right. Music Educators Journal, 98(4), 7–11.

https://doi.org/10.1177/0027432112446912

Slamet Haryono, W. (2016). Uji Coba Lagu Anak-anak Bertema Pendidikan.

HARMONIA 17(3), 170–177.

Steven G. Laitz. (2015). Society for Music Theory Tonal Theory , Analysis , and

Listening by Steven G . Laitz ; The Musician ’ s Guide to Theory and.

Stolzenburg, F. (2015). Harmony perception by periodicity detection. Journal of

Mathematics and Music, 9(3), 215–238.

https://doi.org/10.1080/17459737.2015.1033024

Tarsa, A., & Pd, S. (2016). APRESIASI SENI : IMAJINASI DAN KONTEMPLASI

DALAM KARYA SENI. Jurnal Penelitian Guru Indonesia 1(1), 50–56.

Taylor, A., & Hallam, S. (2008). Understanding what it means for older students

to learn basic musical skills on a keyboard instrument. International Journal

Music Education 10(2).

Trainor, L. J., & Trehub, S. E. (1994). Key membership and implied harmony in

Western tonal music : Developmental perspectives. International Journal

Music Education 56(2), 125–132.

Tramo, M. J., Cariani, P. A., & Delgutte, B. (2006). Neurobiological Foundations

for the Theory of Harmony in Western Tonal Music. Department of

Neurology, Harvard Medical School and Massachusetts General Hospital,

Boston, Massachusetts 02114-2696, USA bEaton-Peabody 92–116.

Wicaksono, H. Y. (2009). KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN MUSIK

Herwin Yogo Wicaksono FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Cakrawala

Pendidikan, 1(1), 1–12.