IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN DYAH DENGAN...

download IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN DYAH DENGAN ALGORITMA ELECTRE DAN  SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING  (SAW)

of 14

description

jurnal ini adalah skripsi saya yang saya rangkum menjadi jurnal.. dengan metode electre dan SAW

Transcript of IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN DYAH DENGAN...

  • IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG

    KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

    PREDIKAT KELULUSAN SANTRI DAN DYAH

    DENGAN ALGORITMA ELECTRE DAN

    SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Al Nadrah.

    1, M. Andri Budiman.

    2, Handrizal.

    3

    Program Studi S1 Ilmu Komputer, Fasilkom-TI USU

    Jalan Universitas No. 9 Kampus Universitas Sumatera Utara Medan 20155

    [email protected] [email protected]

    [email protected]

    Abstrak Setiap tahun Pesantren Darul Arafah Raya melakukan pengukuhan bagi santri dan dyah kelas VI (kelas

    XII SMA). Pada pengukuhan tersebut akan diumumkan

    predikat kelulusan, Pesantren Darul Arafah Raya harus

    mengambil keputusan dalam menentukan predikat

    kelulusan santri dan dyah. Staff pengajar melakukan

    musyawarah terlebih dahulu dengan pihak pengasuhan

    sebelum menetapkan keputusan, proses tersebut

    membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan hasil akhir

    yang diambil tidak dapat dipastikan bahwa penilaiannya

    bersifat objektif. Dengan demikian penulis berinisiatif untuk

    melakukan penelitian tentang Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Predikat

    Kelulusan Santri Dan Dyah. Algoritma yang digunakan

    pada penilitian ini adalah Algoritma Electre Dan Simple

    Additive Weighting (SAW). Algoritma Electre dan SAW bertujuan untuk merengking alternatif berdasarkan

    kriteria-kriteria yang telah ditentukan dan menentukan

    predikat kelulusan yang diperoleh oleh alternatif tersebut.

    Proses perhitungan dengan cara mengalikan hasil

    normalisasi dari setiap alternatif dengan bobot yang sudah

    ditentukan dan mengurutkan alternatif yang memiliki nilai

    tertinggi hingga nilai terendah kemudian memberikan

    predikat kelulusan berdasarkan rentang nilai yang sudah

    ditentukan. Parameter pembanding antara algoritma

    Electre dan SAW adalah kompleksitas waktu. Algoritma

    Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) memiliki

    kompleksitas waktu yang sama yaitu = (nm) tetapi hasil SAW mendekati hasil yang dilakukan oleh Pesantren Darul

    Arafah Raya dari pada hasil yang didapat dengan

    menggunakan algoritma Electre. Perbandingan hasil akhir

    dari sistem yang dibangun dengan menggunakan algoritma

    Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) menghasilkan

    urutan perangkingan yang sama tetapi berbeda pada

    keputusan predikat. Sistem ini dibangun menggunakan

    Microsoft Visual Basic 2010 dan database yang digunakan

    adalah Microsoft Office Access 2007.

    Katakunci Sistem Pendukung Keputusan, Predikat Kelulusan Santri dan Dyah, Electre, Simple

    Additive Weighting (SAW)

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Komputer merupakan salah satu alat yang sering digunakan

    manusia dan juga menjadi salah satu alat yang dibutuhkan

    dalam keseharian manusia saat ini, mulai dari mengolah data,

    mencetak, mendesain, menghitung, dan masih banyak lagi.

    Bahkan dibeberapa bidang, seperti bidang pekerjaan menuntut

    kebanyakan orang untuk dapat mengoperasikan komputer sebab

    dengan menggunakan komputer dapat mempercepat dan

    mempermudah pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia

    yang terkadang memakan waktu yang lama seperti mengambil

    keputusan dalam suatu hal atau perkara. Dan terkadang hasil

    yang didapat tidaklah sepenuhnya objektif dikarenakan adanya

    faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seperti intuisi.

    Keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan jelas

    lebih bersifat subjektif yang mana mudah terkena sugesti,

    pengaruh luar, rasa yang lebih suka satu dari pada yang lain, dan

    faktor kejiwaan yang lainnya (Syamsi, 1989). Tetapi dengan

    adanya aplikasi yang dapat bekerja seperti layaknya manusia

    yang dapat mengambil keputusan tentu sangat membantu,

    sehingga manusia dapat memperoleh hasil keputusan lebih cepat

    dan objektif.

    Pesantren Darul Arafah Raya yang didirikan pada tanggal

    17 Agustus 1985 oleh H. Amrullah Naga Lubis merupakan salah

    satu pesantren di Sumatera Utara yang mendidik lebih kurang

    2500 orang santri dan dyah yang berasal dari berbagai daerah

    yang mana diharapkan dapat berperan dalam pembangunan

    bangsa dan bernegara. Santi adalah panngilan untuk murid laki-

    laki sedangkan dyah adalah panggilan untuk murid perempuan.

    Setiap tahunnya Pesantren Darul Arafah Raya melakukan

  • pengukuhan bagi santri dan dyah kelas VI (kelas XII SMA)

    yang akan melanjutkan pendidikan selanjutnya setelah melalui

    berbagai macam ujian. Dan pada pengukuhan tersebut akan

    diumumkan predikat kelulusan mereka yang keputusannya

    didapat dari musyawarah panjang yang terkadang memakan

    waktu yang tidak sedikt.

    Dengan sistem yang akan dibuat ini diharapkan dapat

    mengimplementasikan sistem pendukung keputusan dalam

    menentukan predikat kelulusan santri dan dyah agar keputusan

    lebih efisien dan tidak banyak memakan waktu. Maka dari itu

    penulis membuat sistem pendukung keputusan dengan algoritma

    Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) dengan cara

    membandingkan kedua algoritma tersebut untuk mendapatkan

    hasil yang paling maksimal.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan yang

    akan dibuat yaitu bagaimana hasil perbandingan algoritma

    Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam

    menentukan predikat kelulusan santri dan dyah Pesantren Darul

    Arafah Raya.

    C. Ruang Lingkup Penelitian

    Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut :

    1. Sistem pendukung keputusan yang akan dibuat menggunakan algoritma Electre dan Simple Additive

    Weighting (SAW) yang hanya digunakan untuk

    menentukan predikat kelulusan santri dan dyah di

    Pesantran Darul Arafah Raya.

    2. Sampel/alternatif yang akan digunakan merupakan santri dan dyah yang telah duduk di kelas VI.

    3. Kriteria yang digunakan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah yaitu :

    a. Bahasa Arab, yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Imla, Mahfuzud, Shorof, Nahwu, Insya Syafahi, Insya Tahriri, Balaghoh, Mutholaah Tahriri dan Mutholaah Syafahi,

    b. B. Inggris, yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Grammar, Oral English dan Written

    English

    c. Fiqih yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Al-Fiqh, dan Usul Fiqh

    d. Al-Quran yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Ulumul Quran, Hifzul Quran, Tajwid, Tafsir dan Ayatul Ahkam.

    e. Hadits yang mana mencakupi mata pelajaran Al-Hadits dan Mustholahul Hadits.

    f. Tarbiyah yang mana mencakupi mata pelajaran Tarbiyah dan Tarbiyah Amaliyah

    g. Faroid h. Tauhid i. Tarikh Islam j. Ibadah Amaliyah k. Al-khot l. Akhlak

    4. Predikat kelulusan yang akan digunakan pada sistem ini yaitu predikat yang telah ditetapkan oleh pihak Pesantren

    Darul Arafah antara lain yaitu:

    a. Mumtaz b. Jayyid Jiddan c. Jayyid d. Maqbul

    5. Parameter pembanding kedua algoritma tersebut adalah Kompleksitas Waktu dan Keakuratan Metode sesuai

    dengan hasil yang dilakukan oleh Pesantren Darul Arafah

    Raya sebagai pembandingnya.

    6. Sistem yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2010 dan database

    yang digunakan adalah Microsoft Office Access 2007.

    D. Tujuan Penelitian

    a. Mengimplementsikan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam menentukan predikat kelulusan

    santri dan dyah Pesantren Darul Arafah Raya

    b. Membandingkan algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW)

    E. Manfaat Penelitian

    Keputusan yang diambil dalam menentukan predikat kelulusan

    santri dan dyah akan lebih objektif, efisien, dan tidak banyak

    memakan waktu.

    F. Metodologi Penelitian

    Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi

    ini adalah sebagai berikut:

    a. Studi Literatur Mengumpulkan bahan dan referensi dari buku, skripsi dan

    sumber lain yang berkaitan dengan penulisan skripsi.

    b. Analisis dan perancangan Sistem Tahap ini digunakan untuk mengolah data dari hasil studi

    literatur dan kemudian melakukan analisis dan perancangan

    menggunakan metode Electre dan metode Simple Additive

    Weighting (SAW) sehingga menjadi suatu informasi

    terstruktur dan jelas.

    c. Implementasi Sistem Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan

    rancangan sistem yang telah dibuat pada analisis dan

    perancangan sistem ke dalam program komputer dengan

    menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual

    Studio .Net 2010

  • Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)

    Jika j adalah atribut biaya (cost)

    d. Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukakn pengujian terhadap sistem

    kemudian dianalisis perbandingan Kompleksitas Waktu

    dan Keakuratan Metode apakah program sudah berjalan

    dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang

    dilakukan.

    e. Dokumentasi Metode ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil

    analisa dan pengujian dalam bentuk skripsi.

    II. LANDASAN TEORI

    A. Sistem Pendukung Keputusan

    Sistem pendukung keputusan (decision support system-DSS)

    adalah sistem informasi berbasis komputer yang

    menggabungkan model dan data guna menyelesaikan masalah

    semiterstruktur dan beberapa masalah tak terstruktur dengan

    keterlibatan pengguna secara luas (Turban, dkk. 2006)

    Sistem pendukung keputusan dapat memberikan dukungan

    disemua fase proses pengambilan keputusan dan untuk semua

    tingkat manajerial untuk individu, kelompok, dan organisasi.

    DSS dapat meningkatkan keefektifan pengambilan keputusan,

    meningkatkan kontrol manajemen, memfasilitasi komunikasi,

    menghemat usaha yang dilakukan pengguna, menghemat biaya,

    dan memungkinkan pengambilan lebih objektif (Turban, dkk.

    2005).

    B. Algoritma

    Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian

    masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam

    algoritma harus logis dan harus ditentukan bernilai salah atau

    benar (Zarlis & Handrizal, 2007)

    Suatu algoritma yang terbaik suatu algoritma harus menghasilkan output yang tepat guna (efektif) dalam waktu

    yang relatif singkat & penggunaan memori yang relatif sedikit

    (efesien) dengan langkah yang berhingga & prosedurnya

    berakhir baik dalam keadaan diperoleh suatu solusi ataupun

    tidak ada solusi (Kurniadi, 2013).

    C. Multi Attribute Decision Making (MADM)

    MADM digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah

    dalam ruang diskret. Oleh karena itu MADM biasanya

    digunakan untuk melakukan penilaian atau seleksi terhadap

    beberapa alternatif dalam jumlah yang terbatas. Secara umum

    dapat dikatakan bahwa, MADM menyelesaikan alternatif

    terbaik dari jumlah alternatif (Kusumadewi, dkk. 2006).

    1. Algoritma Simple Additive Weighting (SAW)

    SAW disebut juga metode penjumlahan terbobot atau metode

    perangkingan sederhana. SAW merupakan metode yang sering

    digunakan untuk pengambilan keputusan multiatribut (Afshari,

    dkk. 2010). SAW didasarkan pada konsep perengkingan dengan

    perbandingan berpasangan antara alternatif pada kriteria

    tertentu (Rubiyatun, dkk. 2012).

    Konsep dasar metode SAW adalah mencari

    penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap

    alternatif dari semua atribut. Metode SAW membutuhkan

    proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala

    yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif

    yang ada (Kusumadewi, dkk. 2006).

    Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) atribut yaitu

    kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost). Perbedaan

    mendasar dari kedua kriteria ini adalah dalam pemilihan kriteria

    ketika mengambil keputusan (Perdani, dkk. 2014)

    rij =

    Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari

    alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,..n dan j=1,2,..n. Nilai

    preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai beritkut

    yaitu :

    Vi = =1

    Nilai Vi yang lebih besar mengidikasikan bahwa alternatif

    Ai lebih terpilih. (Kusumadewi, dkk. 2006)

    2. Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE)

    Electre merupakan salah satu metode dalam MADM

    berdasarkan konsep peringkat melalui perbandingan

    berpasangan antara alternatif pada kriteria yang sesuai. Sebuah

    alternatif dikatakan mendominasi alternatif lain jika salah satu

    atau lebih kriteria terlampaui (dibandingkan dengan kriteria dari

    alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria yang tersisa

    (Ermatita, dkk. 2012)

    Metode dasar Electre adalah prosedur yang berurutan

    mengurangi jumlah alternatif pembuat keputusan dihadapkan

    dengan sekumpulan alternatif yang tidak mendominasi. Untuk

    menemukan alternatif terbaik, metode Electre juga memerlukan

    pengetahuan bobot dari semua kriteria (Chatterjee, dkk. 2014).

  • Jika ckl Jika ckl
  • B. Analisis Kebutuhan

    Dengan analisis kebutuhan penulis dapat menentukan kebutuhan

    yang diperlukan oleh sistem yang akan dibangun. Analisis

    kebutuhan memiliki dua bagian yaitu kebutuhan fungsional dan

    kebutuhan non fungsional.

    1. Kebutuhan Fungsional

    Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan yang harus

    disediakan oleh sistem, bagaimana sistem bekerja jika terdapat

    input tertentu dan bagaimana sistem mampu melakukan proses,

    menghasilkan output/keluaran dan mampu mempunyai

    database. Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan oleh sistem

    yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    a. Sistem dapat menampilkan fitur jika user berhasil melakukan login

    b. Sistem dapat melakukan entri data user dan juga sistem dapat memperbaharui data user yaitu password jika user

    menginginkan untuk mengganti password-nya.

    c. Sistem harus dapat melakukan entri nilai siswa yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan

    keputusan

    d. Sistem dapat mengelompokkan beberapa mata pelajaran menjadi satu bidang pelajaran, di mana bidang pelajaran

    tersebut akan menjadi kriteria dalam pengambilan

    keputusan.

    e. Sistem dapat mengubah nilai pada bidang pelajaran sesuai dengan nilai kecocokan alternatif terhadap kriteria yang

    ditentukan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 1

    Tabel 1 Nilai Kecocokan Alternatif

    f. Sistem dapat menyimpan nilai siswa yang telah diubah sesuai dengan rentang yang telah ditentukan

    g. Sistem dapat menyediakan pilihan algoritma yang ingin digunakan oleh user yaitu SAW dan Electre.

    h. Sistem dapat menampilkan bobot kriteria yang akan digunakan dalam sistem

    i. Sistem dapat menampilkan proses perhitungan dalam menentukan keputusan sesuai dengan algoritma yang

    dipilih oleh user.

    j. Sistem harus dapat mengurutkan nilai akhir siswa yang didapat dari perhitungan algoritma yang dipilih oleh user

    dan menetukan predikat yang didapat oleh siswa.

    2. Kebutuhan Non Fungsional

    Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan untuk

    memenuhi ataupun mendukung kebutuhan fungsional yang telah

    ditentukan. Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan oleh sistem

    yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    a. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7

    b. Bahasa pemprograman yang digunakan adalah Visual Basic 2010

    c. Database yang digunakan adalah Microsoft Access 2007

    C. Kriteria

    1. Penentuan Kriteria

    Kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam menentukan

    predikat kelulusan santri dan dyah adalah seperti yang

    ditunjukkan pada tabel 2 :

    Tabel 2 Tabel Kriteria

    Kriteria Keterangan

    K1 Bahasa Arab, yang mana mencangkup nilai mata

    pelajaran Imla, Mahfuzud, Shorof, Nahwu, Insya Syafahi, Insya Tahriri, Balaghoh, Mutholaah Tahriri dan Mutholaah Syafahi

    K2 B. Inggris, yang mana mencangkup nilai mata

    pelajaran Grammar, Oral English dan Written

    English

    K3 Al-Quran yang mana mencangkup nilai mata pelajaran Ulumul Quran, Hifzul Quran, Tajwid, Tafsir dan Ayatul Ahkam

    K4 Hadits yang mana mencakupi mata pelajaran Al-

    Hadits dan Mustholahul Hadits

    K5 Tarbiyah yang mana mencakupi mata pelajaran

    Tarbiyah dan Tarbiyah Amaliyah

    K6 Fiqih yang mana mencangkup nilai mata pelajaran

    Al-Fiqh, dan Usul Fiqh

    K7 Akhlak, yang mana merupakan akumulasi poin dari

    pelanggaran yang telah dilakukan santri/ dyah

    K8 Nilai mata pelajaran Faroid

    K9 Nilai mata pelajaran Tauhid

    K10 Nilai mata pelajaran Tarikh Islam

    K11 Nilai dari Ibadah Amaliyah

    K12 Nilai mata pelajaran Al Khot

    2 Pembobotan Kriteria.

    Penilaian bobot pada setiap kriteria dalam menentukan predikat

    kelulusan santri dan dyah yaitu dengan memberikan nilai secara

    langsung pada setiap kriteria yang telah ditentukan berdasarkan

    tingkat kepentingannya. Setelah diberikan nilai bobot pada

    Rentang Nilai Bid. Pelajaran Nilai

    10 8,00 5

    7,99 7,00 4

    6,99 6,50 3

    6,49 5,00 2

    4,99 0 1

  • setiap kriteria kemudian semua bobot tersebut dijumlahkan dan

    dibagi dengan masing-masing nilai bobot pada setiap kriteria.

    Bobot kriteria dapat pada tabel 3

    Tabel 3 Tabel Bobot Kriteria

    Nilai Keterangan

    5 Sangat Penting

    4 Penting

    3 Cukup Penting

    2 Kurang Penting

    1 Tidak Penting

    D. Langkah- Langkah Perhitungan Algoritma

    1 Algoritma Electre

    Pada awal perhitungan algoritma Electre data siswa yang berupa

    nilai santri dan dyah tingkat akhir/kelas XII dikonfersikan

    terlebih dahulu dengan nilai kecocokan alternatif yang telah

    ditentukan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 4

    Tabel 4 Bobot Alternatif di Setiap Kriteria pada Algoritma

    Electre

    Nis K

    1

    K

    2

    K

    3

    K

    4

    K

    5

    K

    6

    K

    7

    K

    8

    K

    9

    K

    10

    K

    11

    K

    12

    12283 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 4 4

    12312 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2

    12334 2 2 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2

    12357 3 2 2 2 2 2 5 2 4 4 4 2

    12377 4 3 4 4 4 5 4 4 5 2 5 2

    12420 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4

    12425 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4

    12437 4 4 3 2 1 5 2 5 5 5 5 2

    12481 4 3 4 3 3 5 5 4 5 5 4 2

    12507 4 4 4 3 2 4 5 2 5 4 5 2

    Setelah bobot alternatif telah disesuaikan dengan nilai

    kecocokan maka masuk ketahap normalisasi sebagai berikut:

    =

    2

    =1

    Untuk Alternatif-1 (NIS : 12283) :

    r1,1 = 2

    22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42 =

    2

    12,490 = 0,160

    r1,2 = 2

    22 +52 +22 +22 +32 +52 +42 +42 +32 +42 =

    2

    12,490 = 0,177

    r1,3 = 2

    22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +32 +42 +42 =

    2

    12,490 = 0,167

    r1,4 = 2

    22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +22 +32 +32 =

    2

    12,490 = 0,179

    r1,5 = 2

    22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42 =

    2

    12,490 = 0,176

    r1,6 = 4

    22 +52 +42 +22 +42 +52 +52 +12 +32 +22 =

    4

    12,490 = 0,290

    r1,7 = 5

    52 +52 +32 +52 +42 +32 +32 +22 +52 +52 =

    5

    12,490 = 0,381

    r1,8 = 2

    22 +52 +32 +22 +42 +52 +52 +52 +42 +22 =

    2

    12,490 = 0,162

    r1,9 = 4

    42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +52 +52 =

    4

    12,490 = 0,275

    r1,10 = 2

    22 +52 +22 +42 +22 +52 +52 +52 +52 +42 =

    2

    12,490 = 0,154

    r1,11 = 4

    42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +42 +52 =

    4

    12,490 = 0,281

    r1,12 = 4

    42 +22 +22 +22 +22 +42 +42 +22 +22 +22 =

    4

    12,490 = 0,459

    Untuk Alternatif-2 (NIS : 12312)

    r2,1 = 5

    22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42 =

    5

    12,490 = 0,400

    r2,2 = 5

    22 +52 +22 +22 +32 +52 +42 +42 +32 +42 =

    5

    12,490 = 0,442

    r2,3 = 5

    22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +32 +42 +42 =

    5

    12,490 = 0,417

    r2,4 = 5

    22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +22 +32 +32 =

    5

    12,490 = 0,447

    r2,5 = 5

    22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42 =

    5

    12,490 = 0,440

    r2,6 = 5

    22 +52 +42 +22 +42 +52 +52 +12 +32 +22 =

    5

    12,490 = 0,363

    r2,7 = 5

    52 +52 +32 +52 +42 +32 +32 +22 +52 +52 =

    5

    12,490 = 0,381

    r2,8 = 5

    22 +52 +32 +22 +42 +52 +52 +52 +42 +22 =

    5

    12,490 = 0,404

    r2,9 = 5

    42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +52 +52 =

    5

    12,490 = 0,344

    r2,10 = 5

    22 +52 +22 +42 +22 +52 +52 +52 +52 +42 =

    5

    12,490 = 0,385

    r2,11 = 5

    42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +42 +52 =

    5

    12,490 = 0,352

    r2,12 = 2

    42 +22 +22 +22 +22 +42 +42 +22 +22 +22 =

    2

    12,490 = 0,279

    Untuk Alternatif-3 (12334):

    r3,1 = 2

    22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42 =

    2

    12,490 = 0,160

    r3,2 = 2

    22 +52 +22 +22 +32 +52 +42 +42 +32 +42 =

    2

    12,490 = 0,177

    r3,3 = 2

    22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +32 +42 +42 =

    2

    12,490 = 0,167

    r3,4 = 2

    22 +52 +22 +22 +42 +52 +52 +22 +32 +32 =

    2

    12,490 = 0,179

    r3,5 = 4

    22 +52 +22 +32 +42 +52 +52 +42 +42 +42 =

    4

    12,490 = 0,352

    r3,6 = 2

    22 +52 +42 +22 +42 +52 +52 +12 +32 +22 =

    2

    12,490 = 0,145

    r3,7 = 3

    52 +52 +32 +52 +42 +32 +32 +22 +52 +52 =

    3

    12,490 = 0,229

    r3,8 = 3

    22 +52 +32 +22 +42 +52 +52 +52 +42 +22 =

    3

    12,490 = 0,243

    r3,9 = 2

    42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +52 +52 =

    2

    12,490 = 0,138

    r3,10 = 2

    22 +52 +22 +42 +22 +52 +52 +52 +52 +42 =

    2

    12,490 = 0,154

  • r3,11 = 2

    42 +52 +22 +42 +52 +52 +52 +52 +42 +52 =

    2

    12,490 = 0,141

    r3,12 = 2

    42 +22 +22 +22 +22 +42 +42 +22 +22 +22 =

    2

    12,490 = 0,229

    Proses perhitungan normalisasi dilakukan hingga alternatif ke

    10 sehingga didapatkan hasil normalisasi seperti tertera pada

    Tabel 5.

    Tabel 5 Hasil Dari Normalisasi Pada Electre Nis K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12

    12283 0.160

    0.177

    0.167

    0.179

    0.176

    0.290

    0.381

    0.162

    0.275

    0.154

    0.281

    0.459

    12312 0.40

    0

    0.44

    2

    0.41

    7

    0.44

    7

    0.44

    0

    0.36

    3

    0.38

    1

    0.40

    4

    0.34

    4

    0.38

    5

    0.35

    2

    0.22

    9

    12334 0.16

    0

    0.17

    7

    0.16

    7

    0.17

    9

    0.35

    2

    0.14

    5

    0.22

    9

    0.24

    3

    0.13

    8

    0.15

    4

    0.14

    1

    0.22

    9

    12357 0.240

    0.177

    0.167

    0.179

    0.176

    0.145

    0.381

    0.162

    0.275

    0.308

    0.281

    0.229

    12377 0.32

    0

    0.26

    5

    0.33

    3

    0.35

    8

    0.35

    2

    0.36

    3

    0.30

    5

    0.32

    3

    0.34

    4

    0.15

    4

    0.35

    2

    0.22

    9

    12420 0.40

    0

    0.44

    2

    0.41

    7

    0.44

    7

    0.44

    0

    0.36

    3

    0.22

    9

    0.40

    4

    0.34

    4

    0.38

    5

    0.35

    2

    0.45

    9

    12425 0.400

    0.354

    0.417

    0.447

    0.440

    0.363

    0.229

    0.404

    0.344

    0.385

    0.352

    0.459

    12437 0.32

    0

    0.35

    4

    0.25

    0

    0.17

    9

    0.08

    8

    0.36

    3

    0.15

    2

    0.40

    4

    0.34

    4

    0.38

    5

    0.35

    2

    0.22

    9

    12481 0.32

    0

    0.26

    5

    0.33

    3

    0.26

    8

    0.26

    4

    0.36

    3

    0.38

    1

    0.32

    3

    0.34

    4

    0.38

    5

    0.28

    1

    0.22

    9

    12507 0.320

    0.354

    0.333

    0.268

    0.176

    0.290

    0.381

    0.162

    0.344

    0.308

    0.352

    0.229

    Setelah didapat hasil dari normalisasi, maka selanjutnya

    akan dibuat perkalian matriks w * r dan penjumlahan hasil

    perkalian untuk mendapatkan perangkingan dari semua

    alternatif sebagai berikut :

    12283 ; V1

    = (0,133 x 0,160 ) + (0,133 x 0,177) + (0,100 x 0,167) + ( 0,067

    x 0,179) + ( 0,100 x 0,176) + (0,067x 0,290) + (0,167 x

    0,381) + (0,033 x 0,162) + (0,067 x0,275) + (0,033 x 0,154)

    +( 0,067 x 0,281) + (0,033 x 0,459)

    = 0.237

    12312 ; V2

    = (0,133 x 0,400) + (0,133 x 0,442) + (0,100 x 0,417) + ( 0,067

    x 0,447) + ( 0,100 x 0,440) + (0,067x 0,363) + (0,167 x

    0,381) + (0,033 x 0,404) + (0,067 x 0,344) + (0,033 x 0,385)

    +( 0,067 x 0,352) + (0,033 x 0,279)

    = 0.396

    12334 ; V3

    = (0,133 x 0,160) + (0,133 x 0,177) + (0,100 x 0,167) + ( 0,067

    x 0,179) + ( 0,100 x 0,352) + (0,067x 0,145) + (0,167 x

    0,229) + (0,033 x 0,243) + (0,067 x 0,138) + (0,033 x 0,154)

    +( 0,067 x 0,141) + (0,033 x 0,229) = 0.196

    Proses perhitungan perkalian matriks w * r dan

    penjumlahan hasil perkalian dilakukan hingga alternatif ke V10

    sehingga didapatkan hasilnya seperti tertera pada Tabel 6

    Tabel 6 Tabel Penjumlahan Hasil Perkalian w * r Algoritma

    Electre

    Nis V

    12283 0.237

    12312 0.396

    12334 0.196

    12357 0.235

    12377 0.316

    12420 0.378

    12425 0.366

    12437 0.265

    12481 0.316

    12507 0.311

    Setelah didapat hasil akhir perhitungan Electre maka

    selanjutnya adalah menentukan predikat kelulusan santri dan

    dyah berdasarkan rentang nilai predikat kelulusan seperti yang

    tertera pada tabel 7

    Tabel 7 Tabel Rentang Nilai Predikat Kelulusan untuk

    Algoritma Electre

    Predikat Nilai

    Mumtaz V 0,350

    Jayyid Jiddan V< 0,350 dan V0,300

    Jayyid V< 0,300 dan V0,200

    Maqbul V< 0,200

    Maka didapat hasil perangkingan dan predikat kelulusan

    berdasarkan hasil akhir prehitungan Electre adalah seperti yang

    tertera pada tabel 8

  • Tabel 8 Tabel Hasil Penentuan Predikat Kelulusan pada

    Algoritma Electre

    Nis V Predikat

    12312 0.396 Mumtaz

    12420 0.378 Mumtaz

    12425 0.366 Mumtaz

    12377 0.316 Jayyid Jiddan

    12481 0.316 Jayyid Jiddan

    12507 0.311 Jayyid Jiddan

    12437 0.265 Jayyid

    12283 0.237 Jayyid

    12357 0.235 Jayyid

    12334 0.196 Maqbul

    2 Algoritma SAW

    Pada awal perhitungan algoritma SAW data siswa yang berupa

    nilai santri dan dyah tingkat akhir/kelas XII dikonfersikan

    terlebih dahulu dengan nilai kecocokan alternatif yang telah

    ditentukan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.9

    Tabel 9 Bobot Alternatif di Setiap Kriteria pada Algoritma

    SAW

    Nis K

    1

    K

    2

    K

    3

    K

    4

    K

    5

    K

    6

    K

    7

    K

    8

    K

    9

    K

    10

    K

    11

    K

    12

    12283 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 4 4

    12312 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2

    12334 2 2 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2

    12357 3 2 2 2 2 2 5 2 4 4 4 2

    12377 4 3 4 4 4 5 4 4 5 2 5 2

    12420 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4

    12425 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4

    12437 4 4 3 2 1 5 2 5 5 5 5 2

    12481 4 3 4 3 3 5 5 4 5 5 4 2

    12507 4 4 4 3 2 4 5 2 5 4 5 2

    Setelah bobot alternatif telah disesuaikan dengan nilai

    kecocokan maka masuk ketahap normalisasi sebagai berikut:

    =

    dimana jika j adalah atribut keuntungan (benefit)

    Untuk Alternatif-1 (12283):

    r1,1 = 2

    max {2;5;2;3;4;5;5;4;4;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r1,2 = 2

    max {2;5;2;2;3;5;4;4;3;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r1,3 = 2

    max {2;5;2;2;4;5;5;3;4;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r1,4 = 2

    max {2;5;2;2;4;5;5;2;3;3;} =

    2

    5 = 0,4

    r1,5 = 2

    max {2;5;4;2;4;5;5;1;3;2;} =

    2

    5 = 0,4

    r1,6 = 4

    max {4;5;2;2;5;5;5;5;5;4;} =

    2

    5 = 0,8

    r1,7 = 5

    max {5;5;3;5;4;3;3;2;5;5;} =

    5

    5 = 1

    r1,8 = 2

    max {2;5;3;2;4;5;5;5;4;2;} =

    2

    5 = 0,4

    r1,9 = 4

    max {4;5;2;4;5;5;5;5;5;5;} =

    4

    5 = 0,8

    r1,10 = 2

    max {2;5;2;4;2;5;5;5;5;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r1,1 1 = 4

    max {4;5;2;4;5;5;5;5;4;5;} =

    4

    5 = 0,8

    r1,12 = 4

    max {4;2;2;2;2;4;4;2;2;2;} =

    4

    4 = 1

    Untuk Alternatif-2 (12312):

    r2,1 = 5

    max {2;5;2;3;4;5;5;4;4;4;} =

    5

    5 = 1

    r2,2 = 5

    max {2;5;2;2;3;5;4;4;3;4;} =

    5

    5 = 1

    r2,3 = 5

    max {2;5;2;2;4;5;5;3;4;4;} =

    5

    5 = 1

    r2,4 = 5

    max {2;5;2;2;4;5;5;2;3;3;} =

    5

    5 = 1

    r2,5 = 5

    max {2;5;4;2;4;5;5;1;3;2;} =

    5

    5 = 1

    r2,6 = 5

    max {4;5;2;2;5;5;5;5;5;4;} =

    5

    5 = 1

    r2,7 = 5

    max {5;5;3;5;4;3;3;2;5;5;} =

    5

    5 = 1

    r2,8 = 5

    max {2;5;3;2;4;5;5;5;4;2;} =

    5

    5 = 1

    r2,9 = 5

    max {4;5;2;4;5;5;5;5;5;5;} =

    5

    5 = 1

    r2,10 = 5

    max {2;5;2;4;2;5;5;5;5;4;} =

    5

    5 = 1

    r2,1 1 = 5

    max {4;5;2;4;5;5;5;5;4;5;} =

    5

    5 = 1

    r2,12 = 2

    max {4;2;2;2;2;4;4;2;2;2;} =

    2

    4 = 0,5

    Untuk Alternatif-3 (12334):

    r3,1 = 2

    max {2;5;2;3;4;5;5;4;4;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r3,2 = 2

    max {2;5;2;2;3;5;4;4;3;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r3,3 = 2

    max {2;5;2;2;4;5;5;3;4;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r3,4 = 2

    max {2;5;2;2;4;5;5;2;3;3;} =

    2

    5 = 0,4

    r3,5 = 4

    max {2;5;4;2;4;5;5;1;3;2;} =

    4

    5 = 0,8

    r3,6 = 2

    max {4;5;2;2;5;5;5;5;5;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r3,7 = 3

    max {5;5;3;5;4;3;3;2;5;5;} =

    3

    5 = 0,6

    r3,8 = 3

    max {2;5;3;2;4;5;5;5;4;2;} =

    3

    5 = 0,6

  • r3,9 = 2

    max {4;5;2;4;5;5;5;5;5;5;} =

    2

    5 = 0,4

    r3,10 = 2

    max {2;5;2;4;2;5;5;5;5;4;} =

    2

    5 = 0,4

    r3,1 1 = 2

    max {4;5;2;4;5;5;5;5;4;5;} =

    2

    5 = 0,4

    r3,12 = 2

    max {4;2;2;2;2;4;4;2;2;2;} =

    2

    4 = 0,5

    Proses perhitungan normalisasi dilakukan hingga alternatif

    ke 10 sehingga didapatkan hasil normalisasi seperti tertera pada

    Tabel 10

    Tabel 10 Hasil Dari Normalisasi Pada SAW

    Nis K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12

    122

    83 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.8 1 0.4 0.8 0.4 0.8 1

    123

    12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.5

    123

    34 0.4 0.4 0.4 0.4 0.8 0.4 0.6 0.6 0.4 0.4 0.4 0.5

    123

    57 0.6 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 1 0.4 0.8 0.8 0.8 0.5

    123

    77 0.8 0.6 0.8 0.8 0.8 1 0.8 0.8 1 0.4 1 0.5

    124

    20 1 1 1 1 1 1 0.6 1 1 1 1 1

    124

    25 1 0.8 1 1 1 1 0.6 1 1 1 1 1

    124

    37 0.8 0.8 0.6 0.4 0.2 1 0.4 1 1 1 1 0.5

    124

    81 0.8 0.6 0.8 0.6 0.6 1 1 0.8 1 1 0.8 0.5

    125

    07 0.8 0.8 0.8 0.6 0.4 0.8 1 0.4 1 0.8 1 0.5

    Setelah didapat hasil dari normalisasi, maka selanjutnya

    akan dibuat perkalian matriks W * R dan penjumlahan hasil

    perkalian untuk mendapatkan perangkingan dari semua

    alternatif sebagai berikut :

    =

    =1

    12283 ; V1

    = (0,133 x 0,4 ) + (0,133 x 0,4) + (0,100 x 0,4) + ( 0,067 x 0,4)

    + ( 0,100 x 0,4) + (0,067x 0,8) + (0,167 x 1) + (0,033 x 0,4)

    + (0,067 x0,8) + (0,033 x 0,4) +( 0,067 x 0,8) + (0,033 x 1)

    = 0,600

    12312 ; V2

    = (0,133 x 1) + (0,133 x 1) + (0,100 x 1) + ( 0,067 x 1) + ( 0,100

    x 1) + (0,067x 1) + (0,167 x 1) + (0,033 x 1) + (0,067 x 1) +

    (0,033 x 1) +( 0,067 x 1) + (0,033 x 0,8)

    = 0,600

    12334 ; V3

    = (0,133 x 0,4) + (0,133 x 0,4) + (0,100 x 0,4) + ( 0,067 x 0,4) +

    ( 0,100 x 0,8) + (0,067x 0,4) + (0,167 x 0,6) + (0,033 x 0,6)

    + (0,067 x 0,4) + (0,033 x 0,4) +( 0,067 x 0,4) + (0,033 x

    0,5)

    = 0,483

    Proses perhitungan perkalian matriks W * R dan

    penjumlahan hasil perkalian dilakukan hingga alternatif ke V10

    sehingga didapatkan hasilnya seperti tertera pada Tabel 11

    Tabel 11 Tabel Penjumlahan Hasil Perkalian W * R pada

    Algoritma SAW

    Nis V

    12283 0.600

    12312 0.984

    12334 0.483

    12357 0.597

    12377 0.791

    12420 0.933

    12425 0.907

    12437 0.670

    12481 0.797

    12507 0.783

    Setelah didapat hasil akhir perhitungan SAW maka

    selanjutnya adalah menentukan predikat kelulusan santri dan

    dyah berdasarkan rentang nilai predikat kelulusan seperti yang

    tertera pada Tabel 12

    Tabel 12 Tabel Rentang Nilai Predikat Kelulusan pada

    Algoritma SAW

    Predikat Nilai

    Mumtaz V 0,800

    Jayyid Jiddan V< 0,800 dan V0,700

    Jayyid V< 0,700 dan V0,600

    Maqbul V< 0,600

    Maka didapat hasil perangkingan dan predikat kelulusan

    berdasarkan hasil akhir prehitungan SAW adalah seperti yang

    tertera pada Tabel 13

  • Tabel 13 Tabel Hasil Penentuan Predikat Kelulusan

    Nis V Predikat

    12312 0.984 Mumtza

    12420 0.933 Mumtaz

    12425 0.907 Mumtaz

    12481 0.797 Jayyid Jiddan

    12377 0.791 Jayyid Jiddan

    12507 0.783 Jayyid Jiddan

    12437 0.670 Jayyid

    12283 0.600 Jayyid

    12357 0.597 Maqbul

    12334 0.483 Maqbul

    E. Flowchart Perhitungan Algoritma

    Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan

    urutan dan hubungan antara proses beserta pernyataan (Zarlis &

    Handrizal , 2007).

    1. Flowchart Algoritma Electre

    Flowchart perhitungan algoritma Electre dalam menentukan

    predikat kelulusan santri dan dyah dapat dilihat seperti pada

    Gambar 1

    Gambar 1 Flowchart Algoritma Electre

    2 Flowchart Algoritma SAW

    Flowchart perhitungan algoritma Electre dalam menentukan

    predikat kelulusan santri dan dyah dapat dilihat seperti pada

    Gambar 2

    Gambar 2. Flowchart Algoritma SAW

    F. Data Flow Diagram (DFD)

    Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar)

    sistem yang akan dibuat dan menjelaskan proses perjalanan data

    dari satu atau beberapa sumber untuk mencapai suatu tujuan

    tertentu. Diagram konteks sistem yang akan dibangun dapat

    dilihat seperti pada Gambar 3

    Gambar 3. Diagram Konteks Sistem

    Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang

    menggambarkan alur data pada sebuah rancangan sistem yang

    akan dibangun dan juga memudahkan pengguna dalam

  • memahami secara logika, tersetruktur dan jelas. DFD Level 1

    sistem yang akan dibangun dapat dilihat seperti pada Gambar 4

    Gambar 4. DFD Level 1

    G. Perancangan Database

    1. Tabel User

    Tabel user diberi nama data_user. Tabel user berfungsi sebagai

    tempat penyimpanan data user. Rancangan database dapat

    dilihat seperti pada tabel 14

    Tabel 14 Tabel User

    Field Type Keterangan

    id_user Text Id user (Primary Key)

    nama Text Nama user

    pass Text Password user

    2 Tabel Siswa

    Tabel siswa berfungsi sebagai tempat penyimpanan nilai siswa

    yang akan jadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan

    untuk menentukan predikat kelulusan. Rancangan database

    dapat dilihat seperti pada tabel 15.

    Tabel 15 Tabel Siswa

    Field Type Keterangan

    nis Text Nomor induk siswa (Primary Key)

    nama Text Nama siswa

    kelas Text Kelas siswa

    b_arb Text Rangkuman nilai b.arab siswa

    b_ing Text Rangkuman nilai b.inggris siswa

    qrn Text Rangkuman nilai al-quran siswa

    hds Text Rangkuman nilai hadist siswa

    trbyh Text Rangkuman nilai tarbiyah siswa

    fqh Text Rangkuman nilai fiqih siswa

    akhlk Text Rangkuman nilai akhlak siswa

    froid Text Nilai faroid siswa

    tauhd Text Nilai tauhid siswa

    tar_is Text Nilai tarikh islam siswa

    ib_amlyh Text Nilai ibadah amaliyah siswa

    alkt Text Nilai alkhot siswa

    IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

    A. Implementasi Sistem

    Pada sistem ini terdapat dua proses implementasi yaitu sebagai

    berikut :

    1. Implementasi sistem pendukung keputusan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah

    menggunakan Electre

    2. Implementasi sistem pendukung keputusan dalam menentukan predikat kelulusan santri dan dyah

    menggunakan SAW

    1. Halaman Login

    Halaman login merupakan tampilan awal pada saat aplikasi

    dijalankan. Pada halaman ini user harus dapat melakukan proses

    login terlebih dahulu sebelum masuk ke halaman berikutnya.

    Tampilan halaman login dapat dilihat seperti gambar 4.1 berikut

    :

    Gambar 5 Tampilan Halaman Login

    2. Halaman Home

    Halaman home merupakan halaman yang dapat diakses setelah

    berhasil melakukan proses login. Pada halaman home terdapat

    emapt menu yaitu Data User, Data Siswa, Metode dengan sub

    menu Electre dan SAW,dan menu Close. Tampilan halaman

    home dapat dilihat seperti gambar 6 berikut :

    Gambar 6 Tampilan Halaman Home

  • 3. Halaman Data User

    Pada halaman data user ini user dapat melakukan pengolahan

    data user seperti menambah data, mengubah, menghapus, serta

    data yang telah disimpan atau diperbaharui akan ditampiilkan

    pada Datagrid. Tampilan halaman data user dapat dilihat seperti

    gambar 7 berikut :

    Gambar 7. Tampilan Halaman Data User

    4. Halaman Data Siswa

    Pada halaman data siswa, user dapat meng-input-kan nilai-nilai

    siswa, dan dikelompokkan menjadi beberapa bidang mata

    pelajaran yang akan menjadi kriteria penilaian. Kemudian nilai

    yang telah diinput diubah sesuai dengan rating kecocokan

    alternatif dan kemudian disimpan kedalam database. Pada

    halaman data siswa terdapat button untuk memilih proses

    algoritma yang diinginkan oleh user. Tampilan halaman data

    siswa dapat dilihat seperti gambar 8 berikut :

    Gambar 7 Tampilan Halaman Data Siswa

    5. Halaman Electre

    Pada halaman ini ditampilkan tabel siswa yang telah disimpan

    didalam database sebelumnya, tabel bobot kriteria, tabel

    normalisasi sesuai dengan perhitungan Electre, dan tabel hasil

    akhir perengkingan dengan predikat yang telah ditentukan.

    Tampilan halaman Electre dapat dilihat seperti gambar 8

    berikut:

    Gambar 8 Tampilan Halaman Electre

    6. Halaman SAW

    Pada halaman ini ditampilkan tabel siswa yang telah disimpan

    didalam database sebelumnya, tabel bobot kriteria, tabel

    normalisasi sesuai dengan perhitungan SAW, dan tabel hasil

    akhir perengkingan dengan predikat yang telah ditentukan.

    Tampilan halaman electre dapat dilihat seperti gambar 9 berikut:

    Gambar 9 Tampilan Halaman SAW

    B. Perbandingan Kompleksitas Waktu Algoritma Electre dan

    SAW

    Algoritma Electre

    T(n) = C1+ C2+ C3+ C4+ C5 + (4C6+ C7+ C8+ C10 + C11+ C12+

    4C13+ 2C14+ C15)n +(C6 + C9)nm

    = (nm)

    Algoritma SAW

    T(n) = C1+ C2+ C3+ C4+ C5 + (4C6+ C7+ C8+ C10 + C11+ C12+

    4C13+ 2C14+ C15)n +(C6 + C9)nm

    = (nm) C. Perbandingan Hasil Algoritma Electre Dan Simple Additive

    Weighting (SAW)

    1. Hasil Algoritma Electre

    Hasil akhir perengkingan dengan predikat yang telah ditentukan

    dapat dilihat seperti gambar 10 berikut :

  • Gambar 10 Hasil Algoritma Electre Dalam Menentukan

    Predikat Kelulusan

    2 Hasil Algoritma Simple Additive Weighting (SAW)

    Hasil akhir perengkingan dengan predikat yang telah ditentukan

    dapat dilihat seperti gambar 11 berikut :

    Gambar 11 Hasil Algoritma SAW Dalam Menentukan Predikat

    Kelulusan

    V. KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil dari implementasi sistem

    pendukung keputusan dalam menentukan predikat kelulusan

    santri dan dyah adalah sebagai berikut :

    1. Implementasi sistem pendukung keputusan yang dibuat oleh penulis berhasil untuk menentukan predikat santri

    dan dyah dengan menggunakan algoritma Electre dan

    Simple Additive Weighting (SAW)

    2. Algoritma Electre dan Simple Additive Weighting (SAW)

    memiliki kompleksitas waktu yang sama yaitu = (nm) tetapi hasil SAW mendekati hasil yang dilakukan oleh

    Pesantren Darul Arafah dari pada hasil yang didapat

    dengan menggunakan algoritma Electre

    3. Perbandingan hasil akhir dari sistem yang dibangun dengan menggunakan algoritma Electre dan Simple

    Additive Weighting (SAW) menghasilkan urutan

    perangkingan yang sama tetapi berbeda pada keputusan

    predikat

    B. Saran

    Beberapa saran yang dapat dijadikan untuk pengembangan

    adalah sebagai berikut:

    1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk membangun sistem yang lebih user friendly untuk memudahkan user

    dalam penggunaan sistem

    2. Implementasi diharapkan dapat diterapkan dalam algoritma salain SAW dan Electre

    DAFTAR PUSTAKA

    Akshareari, S. 2013 . Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

    Produksi Sepatu dengan Metode Elimination Et Choix

    Traduisant la realite (Electre). Skripsi. Universitas

    Pendidikan Indonesia

    Chatterjee,P., Mondal,S.& Chakraborty,S. 2014. A

    Comprehensive Solution To Automated Inspection

    Device Selection Problems Using Electre Methods.

    International Journal of Technology 2: 193-208

    Ermatita., Hartati, S., Wardoyo, R. & Harjoko,A. 2012.

    ELECTRE-Entropy method in Group Decision Support

    System Modelto Gene Mutation Detection. International

    Journal of Advanced Research in Artificial Intelligence

    (IJARAI) 1 : 58- 63.

    Kurniadi, I. 2013. Logika Dan Algoritma Dasar Menggunakan

    Bahasa C++. Mitra Wacana Media: Jakarta

    Kusumadewi, Sri., Hartati, Sri., Harjoko, Agus. & Wardoyo,m

    Retantyo. 2006. Fuzzy Multi Attribute Decision Making

    (Fuzzy MADM).Graha Ilmu :Yogyakarta..

    Perdani, E.H., Suryanto, A., Defi M.P. & Sukamta, S. 2014.

    Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru

    Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Edu

    Komputika Journal 1(1): 34-39.

    Rubiyatun., Winarno, B. & Sulistijowati, S. 2012. Simulasi

    Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Undangan Dengan

    Menggunakan Metode Simple Additive Weighting.

    Prosiding Seminar Nasional Matematika 2012, pp.162-

    167.

    Syamsi, I. 1989. Pengambilan Keputusan (Decision Making).

    Bina Aksara : Jakarta.

  • Turban, E., Aronson,J.E., Liang, T-P. 2005. Decision Support

    Systems and Intelligent systems .7th

    Edition. Jilid 1.

    Penerbit Andi : Yogyakarta .

    Turban,E., Rainer, JR.RK, Potter.R. E. 2006. Introduction to

    Information Technology. Edisi ke 3 . Salemba Infotek :

    Jakarta.

    Zarlis, M & Handrizal . 2007. Algoritma Dan Pemograman

    Teori Dan Praktik Dalam Pascal. USU Press : Medan