IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008...

22
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Dr. HASYIM ASY’ARI, M.Pd Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta [email protected] ________________________________________________________ ABSTRACT ISO Quality Management System (QMS) is an international standard for quality system that uses certain clauses to give excellent services through continuous quality improvement resulting from self-learning processes in institutional management. This research focuses on analysis of the effectiveness of the implementation of QMS policy at UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki)Malang. This research uses a qualitative approach, with interview, documentation and observation techniques to invent and collect data. The unit analysis of this research is UIN Maliki Malang as an institution.The result of this research shows that the UIN leaders and internal stakeholders attempt to realize the clauses of QMS as shown at high SPM achievement during 2008-2010. Benefits of QMS implementation are inter alia job activities are planned and well organized; the institution has a systematic SOP; to induce lecturers and staff to perform more discipline and responsible; to facilitate accreditation process; readier documentation. The impact of the QMS implementation is the improvement in individual and institutional performance; cultural change in students’ learning, lecture’s teaching, staff working, and research.This research recommends that the leaders need to redesign SPM based on core duty and function, strategic vision and SPMPT to become the “center of excellence” and World Class University; to make extraordinary policy regarding human resource and budget availability; civitas academica should show continuous commitment and support to QMS implementation. Keywords: Policy Implementation, Quality Assurance, ISO QMS. PENDAHULUAN Latar Belakang Arus globalisasi yang telah bergulir di semua sektor kehidupan selama ini telah banyak mengubah paradigma berpikir sebagian besar masyarakat. Hal ini tentunya akan membawa peningkatan harapan dan kebutuhan di semua sektor kehidupan. Salah satu yang diinginkan oleh masyarakat adalah produk dan layanan yang berkualitas, tidak terkecuali 1

Transcript of IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008...

Page 1: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Dr. HASYIM ASY’ARI, M.Pd

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta [email protected]

________________________________________________________

ABSTRACT

ISO Quality Management System (QMS) is an international standard for quality system that uses certain clauses to give excellent services through continuous quality improvement resulting from self-learning processes in institutional management. This research focuses on analysis of the effectiveness of the implementation of QMS policy at UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki)Malang. This research uses a qualitative approach, with interview, documentation and observation techniques to invent and collect data. The unit analysis of this research is UIN Maliki Malang as an institution.The result of this research shows that the UIN leaders and internal stakeholders attempt to realize the clauses of QMS as shown at high SPM achievement during 2008-2010. Benefits of QMS implementation are inter alia job activities are planned and well organized; the institution has a systematic SOP; to induce lecturers and staff to perform more discipline and responsible; to facilitate accreditation process; readier documentation. The impact of the QMS implementation is the improvement in individual and institutional performance; cultural change in students’ learning, lecture’s teaching, staff working, and research.This research recommends that the leaders need to redesign SPM based on core duty and function, strategic vision and SPMPT to become the “center of excellence” and World Class University; to make extraordinary policy regarding human resource and budget availability; civitas academica should show continuous commitment and support to QMS implementation.

Keywords: Policy Implementation, Quality Assurance, ISO QMS.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Arus globalisasi yang telah bergulir di semua sektor kehidupan

selama ini telah banyak mengubah paradigma berpikir sebagian besar

masyarakat. Hal ini tentunya akan membawa peningkatan harapan dan

kebutuhan di semua sektor kehidupan. Salah satu yang diinginkan oleh

masyarakat adalah produk dan layanan yang berkualitas, tidak terkecuali

1

Page 2: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

pendidikan tinggi. Bagi pimpinan Perguruan Tinggi (PT) pengaruh

globalisasi merupakan tantangan sekaligus peluang untuk membenahi

institusi serta menunjukkan kapasitasnya untuk mampu menjawab

kebutuhan masyarakat tersebut.

Pada kenyataannya pemerintah dan Perguruan Tinggi

diperhadapkan dengan sejumlah permasalahan yang sangat kompleks yang

sampai saat ini belum bisa diselesaikan secara tuntas. Permasalahan

dimaksud dan terus menjadi agenda utama kebijakan pendidikan tinggi

adalah mutu Perguruan Tinggi, relevansi, daya saing dan jumlah sarjana

yang menganggur sebagai ekses negatif sistem PT. Akibat dari

kompleksitas permasalahan tersebut PT dinilai belum mampu

menghasilkan output sesuai tuntutan customer, dan belum mampu

memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan bangsa dalam

berbagai bidang, termasuk menghadapi kompetisi global.1

Hal senada juga dinyatakan oleh Dirjen Pendidikan Islam

Kemenag bahwa permasalahan mendasar yang dihadapi antara lain adalah

belum adanya master plan (HELTS PTI), kualitas SDM, mutu kurikulum,

kuantitas dan kualitas penelitian.2 Terdapat 3 Agenda penting yang

menjadi fokus kebijakan Ditjen Pendidikan Islam yaitu peningkatan dan

pemerataan akses pendidikan; peningkatan mutu, relevansi dan daya saing;

dan peningkatan tata kelola pemerintahan (governance), akuntabilitas dan

pencitraan; termasuk dalam hal ini target 13 PTAIN pada tahun 2014

sudah memenuhi standar ISO 9001.3 Dalam Renstra Depdiknas 2010-2014

juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan SMM ISO di

lingkungan PT dengan menyebutkan target 300 PTN dan 200 PTS pada

1Departemen Pendidikan Nasional Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi (HELTS) 2003 –

2010, (Jakarta: Depdiknas, 2004). 2Departemen Agama, (2007).Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun

2004-2009, (Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2007), h. 58,59,78. 3Kementerian Agama, Perencanaan Pembangunan Pendidikan Islam, (Ditjen Pendidikan Islam

Kemenag, 2010), h. 16-20.

2

Page 3: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

tahun 2012.4Permasalahan mendasar sebagaimana menjadi fokus

kebijakan tersebut sudah seharusnya menjadi pusat perhatian bersama

antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, sehingga PT bisa menjadi

lebih mudah dalam mengatasi masalah internal yang krusial sekaligus

mampu mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai tuntutan yang

berkembang di masyarakat.

Salah satu indikator mutu PT khususnya PTAI bisa dilihat dari

hasil akreditasi BAN PT terhadap prodi-prodi PTAI sebagaimana data

berikut:

Tabel 1 Prosentase Akreditasi Prodi PTAIN

(Data Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2010)

Lembaga

PTAIN

Jumlah

Prodi

Terakreditasi Belum

Terakreditasi Berlaku Kedaluwarsa

A B C Jml % Jml % Jml %

UIN 293 37 105 70 212 72.35 21 7.17 60 20.48

IAIN 361 21 184 76 281 77.84 17 4.71 71 19.67

STAIN 277 3 112 75 190 68.59 10 3.61 77 27.8

JUMLAH 931 61 401 221 683 73.36 48 5.16 208 22.34

Dari data di atas dapat diketahui jumlah prodi PTAIN yang sudah

diakreditasi 683 dari 931 atau sekitar 73.36%, kedaluarsa 48 prodi (5,6%)

dan belum terakreditasi 208 prodi (22.34%). Jumlah prodi yang mendapat

akreditasi A hanya 61 prodi (atau berkisar 6,55%), mendapat nilai B 401

prodi (43.07%) dan nilai C 221 prodi (23.73%). Penyebaran nilai

4Departemen Pendidikan Nasional (2009). Rencana Strategis Departemen Pendidikan

Nasional Tahun 2010-2014. Jakarta: Depdiknas, 2009, h. 86.

3

Page 4: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

akreditasi tersebut menunjukkan perlunya pemerintah dalam hal ini

Direktorat Pendidikan Tinggi Islamdan pimpinan kampus untuk terus

mengupayakan pembenahan mutu institusi secara konsisten, sehingga

pencapaian nilai akreditasi maksimal bisa diraih. Perhatian serupa juga

harus diberikan untuk pembenahan mutu kampus PTAIS yang tersebar di

seluruh wilayah dengan kompleksitas problem yang mereka hadapi,

sehingga tidak terjadi diskriminasi sebagai target kebijakan. Peran

pemerintah masih sangat dibutuhkan untuk mendorong dan menggerakkan

perubahan PTAIS. Penyebaran hasil akreditasi PTAIS dapat dilihat dalam

tabel berikut:

Tabel 2 Prosentase Akreditasi PRODI PTAIS

Lembaga

PTAIS

Jumlah

Prodi

Terakreditasi Belum

Terakreditasi Berlaku Kedaluwarsa

A B C Jml % Jml % Jml %

INSTITUT 143 4 58 33 95 66.43 12 8.39 36 25.17

STAIS 878 1 137 335 473 53.87 36 4.1 367 41.8

FAI 291 16 93 63 172 59.11 37 12.71 81 27.84

JUMLAH 1312 21 288 431 740 56.4 85 6.48 484 36.89

Data di atas menunjukkan problem mutu PTAIS yang sangat

mendasar. Jumlah prodi PTAIS yang sudah diakreditasi sebanyak 740 dari

1312 atau hanya 56.4%, kedaluarsa 85 prodi (6,48%) dan belum

terakreditasi 569 prodi (43.37%). Jumlah prodi yang mendapat akreditasi

A hanya 21 prodi (atau hanya 1.6%), mendapat nilai B sebanyak 288

prodi (21.95%) dan nilai C 431 prodi (32.85%). Penyebaran prosentase

akreditasi PTAIS tersebut lebih rendah di banding angka yang diperoleh

PTAIN. Data tersebut bisa menjadi kunci masuk bagi Direktorat

4

Page 5: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

Pendidikan Tinggi Islam dan pimpinan PTAIS untuk melakukan

pembenahan lebih serius dengan kebijakan-kebijakan yang dapat

mendorong semangat perubahan di dalam PTAIS. Minimal dalam hal ini

pemerintah memperhatikan aspek SDM dan fasilitas yang dibutuhkan

PTAIS, jangan sampai mutu PTAIS tertinggal jauh dibanding PTAIN

apalagi dibanding PTUN.

Dalam pandangan Islam setiap mukmin memiliki keharusan

memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kehidupan mereka

sebagaimana firman Allah “wahai orang yang beriman takwalah kepada

Allah dan hendaknya setiap orang memperhatikan apa yang telah

diperbuatnya untuk hari esok (kiamat), dan takwalah kepada Allah,

sungguh Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan (QS.

Alhasyr:22).” Di ayat yang lain juga disebutkan “kamu adalah ummat

terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan

mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah...” (QS. Al-

imran:110); “Sungguh aku ciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk”

(QS. Attin:4).” Hal senada juga disebutkan dalam hadits “man kana

yaumuhu khairun min amsihi fahua raabihun wa man kana yaumuhu

sawa’un min amsihi fahua khaasirun wa man kana yaumuhu syarrun min

amsihi fahua mal’unun.”Pesan dalam ayat alqur’an dan hadits tersebut

menunjukkan pentingnya mutu dan peningkatan mutu berkelanjutan

(continuous quality improvement) bagi individu dan insitusi.

Terkait uraian di atas, pimpinan Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang telah berusaha secara maksimal

untuk meningkatkan mutu institusi dengan cara menerapkan SMM ISO,

yang persiapannya sudah dilakukan sejak April tahun 2008. Implementasi

SMM ISO merupakan kebijakan pimpinan UIN untuk mewujudkan visi

yang sudah dicanangkan. Penerapan SMM ISO sekaligus menjadi sistem

penjaminan mutu institusi sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan

(SK) Rektor UIN Maliki Malang Nomor: UN.3/PP.00.11/017/2008 dan

dalam pelaksanaannya dikelola oleh unit Kantor Jaminan Mutu (KJM)

5

Page 6: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

Universitas dan Komite Jaminan Mutu (KJM) Fakultas. Penerapan SMM

ISO di UIN Maliki Malang merupakan satu-satunya model penjaminan

mutu yang diberlakukan di institusi tersebut, dengan harapan mampu

memberikan layanan dan produk PT yang terbaik bagi customer.

Fokus Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Permasalahan mendasar PT sebagaimana diuraikan di atas yakni

mutu, relevansi dan daya saing yang rendah yang berimbas pada

banyaknya jumlah pengangguran sarjana mendorong perlunya pemerintah

dan para pimpinan PT untuk serius menangani problem tersebut. Dalam

konteks institusional pimpinan UIN Maliki Malang telah mengambil

kebijakan penting yakni penerapan SMM ISOsebagai sistem penjaminan

mutu institusi untuk meningkatkan mutu layanan dan mutu institusi

sekaligus untuk menjamin kepuasan customer. Penelitian ini difokuskan

pada efektivitas implementasi SMM ISO yang mengacu pada penerapan

klausulSMM, realisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM), manfaat serta

dampaknya bagi UIN Maliki Malang.

Masalah utama yang menjadi fokus dalam penelitian adalah

”bagaimana efektivitas implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM)

ISO 9001:2008 di UIN Maliki Malang.” Adapun pertanyaan penelitian

yang telah dirumuskan adalah:

1. Bagaimana efektivitas implementasi SMM ISO di UIN Maliki Malang

dilihat dari pertimbanngan filosofis, penerapan klausul dan realisasi

Standar Pelayanan Minimal (SPM)?

2. Apa saja manfaat dan dampak implementasi SMM ISO bagi sivitas

akademika dan institusi UIN Maliki Malang?

TINJAUAN TEORITIS

Mutu Pendidikan Tinggi

Dalam satu dekade terakhir mutu pendidikan tinggimenjadi wacana

publik dan menjadi konsern pemerintah.Kebijakan-kebijakan pemerintah

dan institusi pendidikan diarahkan pada pembenahan mutu secara

6

Page 7: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

menyeluruh sebagaimana dinyatakan dalam dokumen RENSTRA baik

Kemendiknas tahun2003-2010 maupun Kemenag tahun 2009-2014.Mutu

PT menjadi agenda penting dalam upaya memperbaiki kondisi institusi

pendidikan yang ada saat ini.Mutu PT berkaitan erat dengan kemampuan

institusi untuk menghadapi tantangan nasional dan global, termasuk

membantu masyarakat dalam menangani problem kehidupan mereka.Mutu

PT juga yang menunjukkan dan menentukan kemampuan kompetisi antar

institusi pendidikan baik pada tingkat lokal, nasional maupun

internasional. Mutu PT itu sendiri merupakan kemampuanmenghasilkan

layanan dan produk institusi dalam batas maksimal. Penyelenggaraan

pendidikan tinggi yang bermutu dicirikan dengan antara

lainkemampuannya dalam menghasilkan SDM yang memiliki karakter dan

jatidiri bangsa yangberintegritas tinggi; menghasilkan SDM yang bermutu

tinggi; meningkatkan kemampuan penelitian; menghasilkan lulusan dan

insan peneliti yang secara berkelanjutanberhasil meningkatkan kesehatan

masyarakat, kemakmuran,keamanan, dan kesejahteraan umum.5

Mutu sebenarnya merupakan ciri khusus produk atau layanan yang

dinilai memuaskan.Jika dilihat dari pendekatan sistem mutu dihasilkan

dari sebuah mata rantai anasir institusi sebagai sistem.Maka semua atribut

terkait yang dapat mempengaruhi mutu produk dan layanan bisa

dikategorikan sebagai bagian dalam upaya memperbaiki mutu. Dengan

demikian mutu terkait dengan atribut input, proses dan output serta

outcome institusi PT. Prinsip penting adalah mutu melekat di dalam

produkbukan pada proses. Mutu lahir dari sistem yang memproduksinya.6

Pandangan terkait konsep mutu PT di atas sangatlah beragam

meskipun banyak kesamaan. Mutu PT mencakup input, proses, output,

outcome, dan nilai tambah pendidikan. Mutu input mengacu pada tingkat

bahwa masukan pendidikan tinggi memenuhi standar atau tujuan yang

ditetapkan sebelumnya; Mutu proses mengacu pada tingkat bahwa proses

5HELTS 2003-2010, Op. cit, h. 49. 6CharlesHoy, Colin Bayne-Jardine dan Margaret Wood,Improving Quality in

Education.(London: Falmer Press, 2000, 2000), h. 3.

7

Page 8: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

seperti belajar mengajar dan manajemen memenuhi persyaratan; Mutu

keluaran mengacu pada tingkat bahwa hasil-hasil dari sistem pendidikan

tinggi (lulusan, hasil penelitian dan pelayanan) dibandingkan dengan

seperangkat standar yang ditentukan sebelumnya adalah memuaskan;

Mutu hasil mengacu pada tingkat bahwa status pekerjaan lulusan dianggap

memuaskan; dan nilai tambah mutu mencakup sikap, pengetahuan dan

keterampilan lulusan saat ini.7 Dimensi mutu versi Owlia dan Aspinwall’s

mencakup sumber daya akademik, kompetensi, sikap, konten

pembelajaran, reliabilitas dan responsifitas, kepastian dan empati.8

Pandangan-pandangan terkait filosofi mutu PT di atas memberikan

gambaran bahwa mutu PT merupakan kemampuan institusi untuk

memberikan layanan dan output terbaik yang dapat menjamin kepuasan

seluruh customer dan stakeholder institusi. Filosofi mutu berkembang

mengikuti pemikiran dan harapan ideal masyarakat serta dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan mereka.Untuk mencapai idealisme tersebut

maka dibutuhkan manajemen yang benar dalam arti efisien dan efektif,

juga dibutuhkan tipe kepemimpinan yang visioner. Di sinilah letak

pentingnya penerapan SMM ISO dalam membantu pengelolaan mutu

institusi yang ideal.

Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO

Penerapan SMM ISO merupakan trend yang berkembang dalam

dunia industri dan sudah merambah ke dunia pendidikan. Banyaknya

lembaga pendidikan yang berusaha untuk mendapatkan sertifikasi ISO

tidak terlepas dari adanya keinginan untuk berkiprah di kancah nasional

bahkan internasional. Menang dalam kompetisi dan memiliki reputasi

yang membanggakan merupakan bagian penting untuk mempertahankan

eksistensi institusi. Pemikiran seperti ini tidak salah mengingat tantangan

global perlu diantisipasi secara cepat dan tepat. SMM ISO bisa menjadi

7 Kevin et al., Quality Assurance for Higher Education in Asia and The Pacific, (1999), h. 66. 8 Khodayari, Servis Quality in Higher Education. Interdisiplinary Journal of Research in

Business (Online), Vol. 1, Tersedia: http://www.jstor.org/, 2011, h. 39.

8

Page 9: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

salah satu pilihan untuk membangun institusi pendidikan yang kuat dan

adaptif terhadap perubahan. Meskipun demikian memperoleh sertifikat

ISO bukanlah langkah akhir dan tidak secara otomatis institusi menjadi

bermutu. Penerpan SMM ISO merupakan pintu masuk untuk penerapan

manajemen mutu terpadu (TQM) yang tujuan akhirnya adalah untuk

memberikan kepuasan terhadap customer, dengan cara melakukan

perbaikan mutu berkelanjutan pada semua aspek dan semua aktivitas

institusi.

ISO (international Organization for Standardization) didirikan di

Geneva Switzerland pada tahun 1946. Istilah ISO berasal dari bahasa

Mesir yakni isos yang berarti Oneness,merupakan standar penjaminan

mutu dan manajemen mutu internasional.9SMM ISO sudah digunakan

oleh beberapa negara dan sudah menjadi persyaratan untuk industri dan

sebagian institusi nonprofit. Istilah SMM ISO 9000 di Amerika disebut

dengan seri Q90 ANSI (American Nation Standards Institute) /ASQC

(American Society for Quality Control), di Inggris disebut BS 5750. SMM

ISO merupakan standar internasional terkini bagi manajemen mutu untuk

sertifikasi sistem mutu.10 ISO 9001 menyiapkan kerangka kerja untuk

membangun praktek yang konsisten, berisi standar yang mengkafer desain

produk, pengembangan, produksi, instalasi, dan servis. ISO 9000

menggabungkan siklus perbaikan berkelanjutan sebagaimana dapat dilihat

dari klausul-klausul review manajemen, internal audit dan tindakan

korektif.11 SMM ISO menurut Kadir membantu institusi dalam membuat

perencanaan, managemen, produksi dan pengembangan sumber daya

manusia untuk menyediakan layanan dan produk sesuai pemintaan

9William G., Nikels, et al.,Understanding Business,(New York: Irwin, 2010), h. 251. 10 James G.Peterson, ISO 9000: Standar Kualitas Seluruh Dunia, (Jakarta: Indeks, penerj.

Marianto Samosir, 2010), h.3. 11Yasemin Aksoy & Peter Schadel, ETC Measures the Impact of ISO 9002 on CorporateQuality.

Inform (online), Tersedia: http://www.jstor.org/stable, 1997, h. 85.

9

Page 10: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

customer.12Struktur klausulSMM ISO 9001 mencakuppersyaratan umum

dan dokumentasiSistem Manajemen Mutu, Tanggung jawab manajemen,

Manajemen sumber daya, Realisasi produk (good, service),

sertaPengukuran, analisis dan perbaikan.13

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang

diartikan sebagai prosedur penelitian untuk menghasilkan data deskriptif

berupa pernyataan lisan, tulisan, pandangan serta perilaku nara

sumber.14Hal yang sama juga dinyatakan oleh Miles dan Huberman bahwa

data penelitian kualitatif adalah kata-kata dan bukan rangkaian angka.15

Esensi pandangan di atas adalah bahwa penelitian kualitatif menghasilkan

data dan informasi berupa pernyataan kalimat sesuai realitas yang terjadi.

Hal penting dalam penelitian kualitatif adalah usaha-usaha peneliti untuk

mendapatkan gambaran riil tentang keterkaitan pandangan, sikap, perilaku,

dan aktivitas subjek penelitian terkait implementasi kebijakan SMM ISO

di lingkungan UIN Maliki Malang. Strategi penelitian yang digunakan

adalah studi kasus di mana strategi ini lebih tepat untuk penelitian di mana

pokok pertanyaan penelitian berkenaan dengan “how” atau “why”. Studi

kasus banyak digunakan antara lain untuk penelitian kebijakan, organisasi

dan manajemen dan sosiologi. Studi kasus merupakan inkuiri empiris

untuk menyelidiki fenomena dalam kehidupan nyata dengan

memanfaatkan bukti multi sumber yakni dokumentasi, wawancara dan

observasi.16

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

dokumentasi, observasi, dan wawancara. Miles dan Huberman 12Sity Daud, et al,. A Perception on The Effectiveness of Undergraduate and graduate

Programmes Management through an ISO Certication Scope Merger. Elsevier(Online), Tersedia: www.ScienDirect.com., 2010:552).

13Vincent Gaspersz, Total Quality Management,(Jakarta: Gramedia, 2005), h. 286. 14Robert C.Bogdan, dan Steven J.Taylor, Introduction toQualitative-Research methods,(New

York: John Wiley & Sons, 1975), h. 4. 15Mattew B. Milesdan Huberman, A. M, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: UI-Press, 1992), h. 15 16Robert K. Yin, Studi Kasus (Jakarta: Raja Grafindo Persada, Penerjemah M. Djauzi Mudzakir,

2003), h. 1,2,18,103).

10

Page 11: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

menyebutkan teknik pengumpulan data penelitian kualitiatif dapat

dilakukan melalui observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman

yang diproses melalui pencatatan, pengetikan, dan

penyuntingan.17Penggunaan teknik dokumentasi dalam penelitian

inimerupakan langkah awal yang peneliti lakukan untuk melihat dan

mengkaji dokumen terkait implementasi SMM ISO antara lain manual

mutu, SOP, laporan realisasi sasaran mutu (sarmut) atau Standar

Pelayanan Minimal Realisasi sasaran mutu (SPM). Dokumen-dokumen

tersebut memberikan gambaran terkait kesiapan, ketercapaian penerapan

SMM dan peningkatankinerja institusi UIN Maliki Malang. Peneliti dalam

hal ini mempelajari dokumen-dokumen penting terkait implementasi

SMM ISO dan melakukan kajian serta membandingkan perkembangan

atau peningkatan realisasi pencapaian sasaran mutu yang terdapat dalam

SMM ISO UIN Maliki Malang selama 3 tahun terakhir, yakni dari tahun

2008-2010.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pertimbangan Filosofis Implementasi SMM ISO

Beberapa alasan yang mendasari penerapan SMM ISO;

pertama,Penerapan SMM ISO membantu banyak hal terutama

pembenahan manajerial PT. Hal ini perlu dilakukan karena transformasi

UIN membutuhkan dukungan yang kuat terutama aspek manajemen.

Karena transformasi ini pulalah yang membuka peluang perubahan-

perubahan besar lain yang mengikuti sampai saat ini. Kedua,Tuntutan dan

harapan masyarakat terhadap mutu lulusan; Tantangan dunia pendidikan

tinggi apalagi yang berlabel agama memang sangat berat. Idealisme untuk

menghasilkan output yang bermutupatutlah mendapat dukungan semua

pihak. Penerapan SMM ISO bagi UIN dalam kaitan ini merupakan salah

satu solusi untuk membenahi mutu input, proses dan output pendidikan.

Penerapan SMM ISO mendorong pimpinan untuk konsisten dengan

17Mattew B. Milesdan Huberman, A. M, op. cit, h. 15.

11

Page 12: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

klausul dan mekanisme PDCA sehingga institusi memahami apa yang

seharusnya dilakukan.

Ketiga,Untuk meningkatkan kinerja UIN Maliki

Malang.Peningkatan kinerja kampus bagi pimpinan UIN sangat penting.

Kinerja menjadi kata kunci untuk melihat keberhasilan penyelenggaraan

pendidikan. Data dalam SPM menunjukkan telah terjadi peningkatan

kinerja para dosen, kinerja semua unit, kinerja semua fakultas. Inilah

dampak yang diharapkan dari penerapan SMM ISO. Kita ambil contoh,

SPM kehadiran dosen untuk fakultas psikologi rata-rata 84,56% dan

Fakultas Ekonomi 93,4%, dan rata-rata semua fakultas 89,26%.Demikian

halnya dengan indeks kepuasan mahasiswa yang mencapai rata-rata 3,52,

tentunya ini juga menjadi sebuah prestasi yang patut terus ditingkatkan.

Pencapaian kehadiran yang maksimal merupakan kunci utama untuk

memberikan layanan pembelajaran yang baik dan tingkat kepuasan yang

tinggi yang ditunjukkan oleh data dalam SPM merupakan indikator kinerja

kampus yang luar biasa.

Keempat,Universitas Islam Negeri Maliki Malang memiliki tekad

yang kuat untuk membangun integrasi SMM ISO dengan Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT).Penerapan SMM ISO

mendorong para pimpinan, sivitas akademikauntuk memberikan layanan

pendidikan yang bermutu. SMM ISO memberikan kesempatan belajar

lebih leluasa secara mandiri untuk memperbaiki kelemahan internal

institusi. Penerapan SMM ISO adalah untuk membangun kemandirian

dalam hal menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program sehingga

memberikan ruang untuk memahami dan memperbaiki kekurangan yang

dimiliki institusi. Penggunaan pendekatan SPM dalam menjabarkan SMM

ISO memudahkan pencapaian mutu institusi. Hanya saja yang jadi

masalah SPM masih disusun berdasarkan kegiatan yaitu sebagian tupoksi

unit kerja dan tupoksi individu. Ke depan kemungkinan pendekatan SPM

dianggap kurang mewakili seluruh pekerjaan institusi, sehingga perlu

diubah. Seharusnya penerapan SMM ISO mengacu pada tupoksi secara

12

Page 13: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

utuh dan mengkaitkannya dengan visi, misi, serta tantangan eksternal

termasuk kebutuhan SPM-PT, dan tantangan global institusi.

Kelima,Membangun citra positif institusi UIN Malang. Penerapan

SMM ISO mampu membangun citra positif UIN Maliki Malang di

kalangan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari 1) meningkatnya peminat

yang masuk ke UIN. Dari data yang ada hampir tiap tahun mengalami

peningkatan yang tajam bahkan pada tahun 2011 jumlah pendaftar

mencapai angka 12.094 calon mahasiswa pada hal yang diterima hanya

2.500 mahasiswa. Kondisi ini berbeda jauh dibanding tahun-tahun

sebelumnya. Keberhasilan UIN Maliki Malang dalam membangun citra ini

sebenarnya tidak hanya karena penerapan SMM ISO akan tetapi terdapat

faktor lain yang memperkuat seperti berubahnya status dari institut

menjadi Universitas dan kepemimpinan rektor yang kuat; 2) Banyaknya

pihak eksternal yang melakukan kunjungan ke UIN dalam rangka mencari

bencmark penerapan SMM ISO dan mempelajari pesatnya perkembangan

UIN; 3) Termotivasinya sivitas akademika untuk belajar lebih banyak

untuk mengembangkan kompetensi, kemandirian, dan produktivitas; 4)

Keberhasilan pimpinan UIN untuk meletakkan fondasi integrasi model

pendidikan dalam satu wadah yaitu UIN. Keinginan membangun

pendidikan agama secara terintegrasi meskipun masih perlu proses

panjang patutlah direspon secara positif oleh semua kalangan. Pendidikan

model pesantren dan pendidikan tinggi merupakan jawaban yang ditunggu

masyarakat di tengah situasi krisis nilai, krisis budaya dan krisis moral.

Penerapan Klausul SMM ISO

Secara garis besar klausul-klausul SMM ISO yang diterapkan oleh

UIN Malang mencakup persyaratan umum dan dokumen; management

responsibility, resource management, product realization (good,

service), dan measurement, analysis and improvement.Penerapan

klausul-klausul tersebutmerupakan fakta empirik dan menjadi satu mata

rantai sekaligus menjadi satu kesatuan untuk upaya-upaya peningkatan

13

Page 14: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

mutu institusi sebagaimana pendapat Gaspersz dan Peterson yang telah

diuraikan sebelumnya.

Penerapan sebagian klausul tersebut diuraikan sebagai berikut:

Klausul 4: Sistem Manajemen Mutu. Klausul 4 terdiri atas klausul

4.1:Persyaratan Umum dan Klausul 4.2:Persyaratan Dokumen. UIN

Maliki Malang dalam hal ini telah berusaha untuk memenuhi klausul 4

tersebut dengan menyiapkan seluruh persyaratan kelengkapan

dokumen berupa kebijakan mutu, sasaran mutu, manual mutu,

dokumen hasil analisis jabatan, job description, dan SOP seluruh

aktivitas institusi. Hal ini sebagaimana dimuat dalam manual mutu dan

dokumen terkait lain. Kesungguhan para pimpinan dan staf KJM untuk

memenuhi persyaratan ini patut dihargai, karena jika klausul 4 ini tidak

lengkap maka akan menghambat proses registrasi sertifikasi SMM

ISO. Proses ini sebenarnya merupakan aspek kritis karena terkait

dengan analisis sistem organisasi secara riil terutama terkait struktur

organisasi dan aspek manajerial. Analisis tersebut juga menghasilkan

data dan informasi untuk membuat SOP masing-masing unit dan

aktivitas inti UIN Maliki Malang.

Klausul 5:Tanggung Jawab Managemen. Klausul 5.1:Komitmen

Manajemen; Klausul 5.2:Focus pada Pelanggan; Klausul

5.3:Kebijakan Mutu; Klausul 5.4:Perencanaan Kualitas, dan Klausul

5.5:Review Manajemen. Semua klausul tersebut pada prinsipnya dapat

diimplementasikan secara baik oleh UIN Maliki Malang.

Sebagai contoh Klausul 5.1:Komitmen Manajemen dalam

menjalankan SMM ISO. Hasil wawancara, observasi dan kajian

dokumen menunjukkan adanya komitmen yang kuat para pimpinan

untuk menjalankan SMM ISO di UIN Maliki Malang.Para pimpinan

UIN Maliki Malang terus berusaha konsisten untuk menerapkan SMM

dengan memberikan dukungan yang maksimal terhadap pemenuhan

seluruh kebutuhan terkait pencapaian efektivitas SMM ISO. Usaha-

usaha yang dilakukan antara lain pembenahan struktur, penambahan

14

Page 15: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

fasilitas, peningkatan mutu SDM baik lewat pelatihan maupun

program S3 dan penambahan lembaga penunjang institusi serta

empowering para dosen dengan cara memberikan jabatan bagidosen

yang potensial. Kebijakan yang kontroversial adalah keharusan dosen

untuk masuk kerja meskipun tidak ada jam ngajar. Kesemuanya

diarahkan untuk memberikan layanan terbaik bagi customer. Bukti lain

terkait komitmen pimpinan adalah adanya tingkat kepuasan mahasiswa

terhadap layanan belajar. Hal ini juga didukung oleh realisasi SPM

tingkat kepuasan mahasiswa rata-rata 3,52 dan kepuasan terkait

fasilitas perpustakaan dengan nilai rata-rata 2,9 < 3,4 interval 1-4.

Meskipun angka tersebut belum mencapai sasaran mutu SPM,

pimpinan perpustakaan tetap berupaya untuk terus membenahi mutu

layanan antara lain dengan menyiapkan fasilitas digital, dan hotspot.

Sisi penting lain adalah penyediaan fasilitas internet, LCD, dan tingkat

kehadiran dosen yang tinggi merupakan ukuran yang objektif untuk

melihat komitmen para pimpinan UIN dalam melaksanakan SMM

ISO. Komitmen pimpinan UIN menjadi faktor kunci keberhasilan

penerapan SMM ISO. Kesungguhan para pimpinan dalam membenahi

seluruh aspek yang menjadi kelemahan institusi dan meningkatkan

potensi-potensi yang dimiliki merupakan keniscayaan. Tanpa

komitmen yang kuat maka SMM ISO hanya akan menjadi formalitas

dan tidak akan menyentuh perubahan budaya kerja.

Klausul 5.2:Fokus pada Pelanggan. Inti dari klausul ini adalah

adanya perhatian yang serius terkait pemenuhan kepuasan pelanggan.

Para pimpinan, dosen dan staf UIN Maliki Malang dalam hal ini selalu

berusaha memberikan layanan terbaik untuk customer dengan

menyediakan seluruh fasilitas yang dibutuhkan dalam proses

pembelajaran seperti LCD, hotspot/internet, layanan online, ruang

kerja untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), pendidikan model

ma’had, pembenahan struktur serta penyediaan SDM yang memadai.

Hal ini penting dilakukan dalam kerangka membangun

15

Page 16: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

motivasibelajar, motivasi berprestasi dan kinerja civitas akademika

baik akademik maupun non akademik. Fokus pada pelanggan

merupakan kunci dalam membangun loyalitas mahasiswa dan

masyarakat serta stakeholder lain. Fokus pada pelanggan juga

berdampak pada terbentuknya citra kampus yang positif sekaligus

untuk membangun dukungan untuk menuju World Class

University.Salah satu hal yang menarik di UIN Maliki Malang adalah

tradisi pemanfaatan taman sebagai tempat belajar yang mungkin bagi

kampus lain merupakan hal aneh. Tradisi ini bermakna positif untuk

menghilangkan kejenuhan mahasiswa dalam proses pembelajaran,

sekaligus efisiensi tempat. Yang terpenting adalah tradisi ini tidak

mengurangi makna belajar bagi mahasiswa.

Uraian di atas juga menjadi bukti pemenuhan klausul 5.3

kebijakan mutu yakni komitmen yang kuat untuk memuaskan

kebutuhan semua stakeholder dengan mengimplementasikan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2000, melalui perbaikan berlanjut.Usaha-

usaha yang sudah dilakukan oleh pimpinan UIN Maliki Malang dalam

merealisasikan kebijakan mutu tersebut sudah banyak membuahkan

hasil. Keberhasilan tersebut bisa dilihat dari aspek akademik dan non

akademik antara lain meningkatnya indek prestasi mahasiswa,

meningkatnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar, meningkatnya

jumlah program riset, meningkatnya jumlah program pengabdian

masyarakat, meningkatnya daya serap alumni, meningkatnya daya

saing institusi, dan citra kampus.

Realisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Penerapan SMM ISO mampu merubah dan mendorong kinerja institusi

UIN Maliki Malang sebagaimana data realisasi SPM tahun 2008-2010.

Salah satu contoh dalam hal ini adalah Realisasi Tingkat Kehadiran Dosen

(lihat diagram di bawah).Indeks rata-rata kehadiran dosen fakultas

ekonomi tahun 2008 mencapai angka 96,18%, tahun 2009 91% sedangkan

16

Page 17: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

tah

ter

yan

tah

83

hun 1010 m

rsebut meng

ng sudah di

hun 2010.

,33%.

mencapai a

galami penu

ibuat yakni

Rata-rata

angka 93%

urunan aka

80% untuk

kehadiran

%. Meskipu

an tetapi ma

k tahun 200

dosen selu

un indeks k

asih melebi

08 dan 2009

uruhnya ad

kehadiran d

ihi sasaran

9 dan 90% u

dalah 93,39

dosen

mutu

untuk

9% >

2

2

2

r

ti

S

E

in

sa

fa

K

m

ra

9

Diagra

in t kehgka a

Syariah dan

Ekonomi me

ni melebihi

asaran mutu

akultas psik

Ketiga, terja

masih dalam

ata kehadira

95%. Sedang

0102030405060708090100

FaPsik

g2008 82

2009 85

2010 86

ata‐rata 84.5

am di atas

adiran dosen

n Tarbiyah

engalami p

i sasaran m

u 2010 yakn

kologi 84,5

adi penuru

m batas waja

an dosen te

gkan presta

ak. kologi

Fak. Ekonomi

2.5 96.185

5.1 91

6.1 93

5666 93.395

Diagr

s memberi

n dalam me

h mengala

encapaian y

mutu dalam

ni 90%. Ke

56%, fakult

nan pencap

ar dibanding

ertinggi tiap

asi tertinggi

Fak. Saintek

FHu

91.01

96.94 8

83 7

90.3166 81

am Pencapaia

beberapa

engajar. Pe

ami pening

yang signif

m SPM, yak

Kedua, Indek

tas syariah

paian di fa

g SPM yang

p tahun ada

dicapai ole

Fak. umbud

Fak. Syari'

h84

81.6 92

78.5 98

1.3666 95

an SPM Keha

gambaran

rtama, Fak

gkatan ber

fikan sejak

kni rata-rat

ks rata-rata

95% dan

akultas Hum

g ada. Keem

alah fakulta

eh fakultas

aFak. 

Tarbiyah

9

83

90

86.5 8

adiran Dosen

penting te

kultas Psiko

rtahap. Fak

tahun 2008

ta 93,395%

kehadiran d

tarbiyah 86

mbud mesk

mpat, indeks

as syari’ah y

ekonomi de

rata2

90.3983

88.908

88.5

89.2687

n

2008

2009

2010

rata‐rata

erkait

ologi,

kultas

8 dan

% dari

dosen

6,5%.

kipun

s rata-

yakni

engan

17

Page 18: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

indeks 93,39 dan bertahan sampai tahun 2010. Sedangkan Fakultas

Saintek sedikit mengalami penurunan pada tahun 2010 yakni pada angka

83%.

Kelima, rata-rata kehadiran dosen pertahun untuk semua fakultas

enu

Manfaat dan Dampak Implementasi SMM

bawa banyak manfaat bagi

insitusi

m njukkan angka yang tinggi yakni 90,39% tahun 2008, 88,9% tahun

2009, dan 88,5% untuk tahun 2010. Dilihat dari angka tersebut terjadi

penurunan meskipun tidak signifikan karena rata-rata masih di atas

sasaran mutu SPM kecuali di tahun 2010 yakni selisih angka 1,5% dari

target sasaran mutu 90%. Keenam, dari diagram tersebut dapat diketahui

juga rata-rata kehadiran dosen dalam mengajar untuk semua fakultas

adalah 89,26%. Angka tersebut relatif tinggi jika dibanding rata-rata

SPM 2008-2010yakni 83,33% kehadiran. Hal ini artinya realisasi SPM

melebihi target yang ada yakni 5,93% di atas angka rata-rata SPM

(89,26% > 83,33%). Angka ini juga menunjukkan jumlah rata-rata

kehadiran seluruh dosen dalam perkuliahan 14,28 kali pertemuan. Hal ini

berarti ada 2 kali pertemuan yang tidak diisi langsung oleh dosen dengan

berbagai kemungkinan alasan. Jika pada tahun 2011 pimpinan UIN

Maliki Malang mencanangkan program “zero absent” untuk semua

dosen, maka pencapaian tahun 2010 dapat dijadikan dasar yang kuat

untuk mewujudkan keinginan tersebut.

ImplementasiSMM ISO telah mem

dan meningkatkan kesadaran serta tanggung jawab individu UIN

Maliki Malang khususnya terkait pentingnya peningkatan efisiensi,

efektivitas dan kinerja. Bentuk nyata manfaat dimaksud adalah aktivitas

pekerjaan menjadi lebih mudah, lebih teratur, lebih terukur dan lebih

tertata; institusi memiliki prosedur yang sistematis; sistem dokumentasi

kegiatan (data dan informasi) lebih baik; memudahkan proses pemantauan,

evaluasi dan perbaikan; memudahkan proses akreditasi; mendorong para

dosen lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam mengajar;

18

Page 19: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

menumbuhkan kesadaran terhadap aspek-aspek lain seperti penataan

ruang, kebersihan dan keindahan; mendorong kesadaran perlunya

peningkatan berkelanjutan; memudahkan pencapaian tujuan institusi baik

jangka pendek maupun jangka panjang; dan menjadi fondasi penerapan

TQM.Sedangkan dampak implementasi SMM ISO adalah meningkatnya

kinerja individu dan institusi; meningkatnya rasa percaya diri sivitas

akademika; meningkatnya kepuasan mahasiswa, membaiknya budaya

belajar, budaya kerja dosen dan staf; meningkatnya inovasi dan kreativitas

institusi; serta meningkatnya citra dan daya saing institusi.

KESIMPULAN

ada paparan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

implem

SMM ISO di UIN telah berdampak

strategi

Berdasar p

entasi SMM ISO di UIN Maliki Malang secara umum telah

berjalan efektif. Hal ini bisa dilihat dari berbagai aspek terkait seperti dasar

pemikiran, tahapan, penerapan klausul, realisasi Standar Pelayanan

Minimal (SPM), dan output kebijakan yang relatif signifikan bagi seluruh

sivitas akademika serta insitusi UIN Maliki Malang. Keterkaitan semua

aspek tersebut dan perhatian serius dalam bentuk komitmen dan

konsistensi yang kuat terhadap implementasi SMM menjadi kunci penting

efektivitas kebijakan dimaksud.

Kebijakan implementasi

s yakni menjadi instrumen perbaikan mutu sekaligus manajemen

perubahan baik institusional maupun personal. Perubahan-perubahan yang

telah terjadi sebagai akibat kebijakan implementasi SMM ISO sudah

dirasakan dan terus dikelola secara baik oleh sivitas akademika UIN untuk

mengantarkan institusi menjadi “Center Of Excellence dan Center Of

Islamic Civilization”menuju “World Class University”. Sivitas

akademikaUIN Maliki Malang telah mampu menampilkan diri dengan

praktek-praktek nilai positif yakni sikap dan perilaku yang berorientasi

“best practice, customer satisfaction, excellence services, dan continual

quality improvement”. Nilai-nilai positif dan idealisme tersebut diarahkan

19

Page 20: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

untuk mewujudkan 4 kekuatan sivitas akademika yakni memiliki

kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan

profesional serta menjadikan keempat nilai tersebut sebagai model budaya

kampus yang kuat (strong culture model). Kesemua nilai-nilai inilah yang

menjadi kunci perubahan, dan kunci penting keberhasilan institusi UIN

dalam menata dan mengembangkan mutu institusi sesuai tuntutan

customer.

REKOMENDASI

diperhatikan terkait penerapan

SMM

visi institusi sesuai roadmap renstra UIN Maliki Malang.

Beberapa saran penting yang perlu

ISO di UIN Maliki Malang adalahuntuk para pimpinan level

rektorat, perlu kebijakan khusus terkait penyediaan SDM dan penyediaan

anggaran yang memadai untuk kebutuhan implementasi SMM dan

berbagai kebutuhan pengembangan institusi termasuk perhatian bidang

riset dan pengabdian masyarakat. Pimpinan level rektorat perlu juga

memberikan alokasi anggaran untuk menerapkan mekanisme imbalan

(rewards) yang tepat bagi individu dan unit kerja yang memiliki prestasi

terkait penerapan SMM. Demikian juga sebaliknya memberikan

punishment untuk individu dan sub institusi yang tidak berhasil

menerapkan SMM dengan baik; Untuk KJM Pusat dan Fakultas, perlu

meredefinisi dan redesign SPM atas dasar pendekatan program-program

rutin dan strategis dalam kerangka memudahkan pencapaian visi dan misi

institusi termasuk upaya menuju “center of excellence dan center of

civilization.” KJM pusat dan Fakultas perlu untuk terus bekerja sama

mengawal sukses implementasi SMM sampai menemukan langkah

penerapan TQM; Untuk para pimpinan level fakultas dan jurusan, perlu

bekerja sama untuk terus melakukan koordinasi terkait implementasi SMM

dengan terus memonitor, mengevaluasi, merevisi dan mengembangkan

praktek SMM. Konsistensi usaha ini akan menghasilkan perbaikan

institusi secara berkelanjutan menuju efektivitas institusi yakni pencapaian

20

Page 21: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

DAFTAR PUSTAKA

Aksoy, Yasemin & Schadel, Peter (2011). ETC Measures the Impact of ISO 9002 on CorporateQuality. Inform (online), 10 halaman. Tersedia: /25062299 (06/09/2011). http://www.jstor.org/stable

Bogdan, Robert C. dan Taylor, Steven J. (1975).Introduction toQualitative-Research methods. New York: John Wiley & Sons. Sity et al. (2010). A Perception on The EffectivenesDaud, s of Undergraduate and graduate Programmes Management through an ISO Certication Scope Merger. Elsevier(Online), 9halaman.Tersedia: www.ScienDirect.com.

Departemen Agama, (2007).Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2004-2009. Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. men Agama (2009). Rencana StrategDeparte ik Pembangunan Pendidikan Islam 2010-2014. Jakarta: Depag.

terian Agama. Perencanaan Pembangunan Pendidikan Islam. Ditjen Pendidikan Islam Kem

Kemen

s

Hoy, C

enag, 2010. Departemen Pendidikan Nasional (2004). Strategi Jangka Panjang

Pendidikan Tinggi (HELTS) 2003 - 2010. Jakarta: Depdiknas.Departemen Pendidikan Nasional (2009). Rencana Strategi

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014. Jakarta: Depdiknas. z, Vincent (2005). Total Quality Management. Jakarta:Gaspers Gramedia. harles, Colin Bayne-Jardine and Margaret Wood, Improving Quality in Education. London: Falmer Press, 2000.

Kevin (1999). Quality Assurance for Higher Education in Asia and The Pacific.

Khodayari (2011). Servis Quality in Higher Education. Interdisiplinary Journal of Research in Business (Online), Vol. 1, 9 halaman.Tersedia: http://www.jstor.org/(05/09/2011).

Miles, Mattew B. dan Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press. William G., et al.(2010). Understanding Business. New York: Irwin.

Nikels,

Peterson, James G. (2010). ISO 9000: Standar Kualitas Seluruh Dunia. Jakarta: Indeks, penerj. Marianto Samosir.

Yin, Robert K. (2003). Studi Kasus. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Penerjemah M. Djauzi Mudzakir.

21

Page 22: IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24005/3/HASYIM... · juga dinyatakan secara tegas terkait pentingnya penerapan

22

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Hasyim Asy’ari lahir di Jombang Jawa Timur tanggal 09 Oktober 1966. Putra ketiga dari pasangan Muhyidin (alm) d mnah dan dikaruniai 3 anak; 1. Ahmad Erlangga Adji (lahir 11 Nop. 1995); 2.Tri

Makasar, tahun 2000

Tahun 1990-1991 menPondok Pesantren SalHufad Tebuireng JomMuslimin Jakarta.Mul men

as Pelayanan Internal di Universitas

Satyalencana karyasatya X tahun 2009.

an Romlah. Menikah dengan Ha

Arya Hikam (lahir, 22 Sept. 2000, alm); 3.Riya Auliya Putri (lahir 08 Juni 2003).

Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah tahun 1979, Madrasah Tsanawiyah tahun 1982 dan Madrasah Aliyah tahun 1985 di Jombang Jatim. Tahun 1990 menyelesaikan studi S1 di Universitas Hasanudin menyelesaikan studi S2 di UNJ dan tahun 2013menyelsaikan studi S3 program beasiswa kerjasama Ditjen Diktis Kemenag dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung.

jadi Guru Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di afiyah Syafiyah Seblak Jombang dan Pondok Pesantren bang.Tahun 1992 bekerja di Yayasan Panti Asuhan

ai tahun1993 bekerja di Pusdiklat Pegawai DeparteAgama, kemudian tahun 2005 mutasi menjadi dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di samping sebagai dosen tetap UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga mengajar di Universitas Bina Nusantara (UBINUS) Jakarta mulai tahun 2001 sampai sekarang dan dosen PTIQ Jakarta tahun 2001-2003, serta menjadi anggota Tim Auditor Mutu Internal Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009-sekarang.

Hasil penelitian antara lain: Perencanaan di PusdiklatPegawai Depertemen Agama; StudiKorelasiantaraIklimKomunikasi, ImbalanKerjadenganKesehatanOrganisasi di Departemen Agama; Analisis Tingkat Kepuasan Dosen terhadap KualitBina Nusantara (UBINUS) Jakarta; Model Pembiayaan Pendidikan di Madrasah Pembangunan Ciputat Banten; Manajemen Pelatihan; Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Institusi Pendidikan; Implikasi UU BHP terhadap Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan; Implikasi Anggaran 20% terhadap Mutu dan Perkembangan Pendidikan; Esensi Kepemimpinan Transformasional dan Pengaruhnya Terhadap Efektivitas Institusi Pendidikan.

Pengalaman organisasi: Ketua HMI Komisariat Fakultas Sastra Unhas, Sekretaris Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat, Pengurus Ikatan Mahasiswa Beasiswa Sepersemar, Pengurus Ikatan Mahasiswa PMII, dan Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Hasanudin. Penghargaan: Mahasiswa Teladan I Fakultas Sastra Universitas Hasanudin tahun 1999, Mahasiswa Teladan III Universitas Hasanudin tahun 1999; dan penghargaan