IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA PINTAR ...repository.fisip-untirta.ac.id/1456/1/IMPLEMENTASI...tujuan...
Transcript of IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA PINTAR ...repository.fisip-untirta.ac.id/1456/1/IMPLEMENTASI...tujuan...
IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA PINTAR
SEKOLAH DASAR (PIP-SD) DI KOORDINATOR
WILAYAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KECAMATAN CIKEDAL KABUPATEN PANDEGLANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Administrasi Publik Pada Program Studi Administrasi Publik
Oleh
Sofi Angraeni
6661150040
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG, 2019
ABSTRAK
Sofi Angraeni. 6661150040. Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang. Program Studi Ilmu
Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa. Dosen Pembimbing I Kandung Sapto Nugroho,
M.Si, Pembimbing II Riswanda, Ph.D
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan Publik, PIP-SD
Lokus penelitian ini adalah Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah tidak tepatnya sasaran program PIP, penerima dana PIP tidak memahami
tujuan dari program PIP, dan waktu pencairan dana PIP tidak sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan
Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang. Menggunakan teori Van Metter dan Van Horn yang memuat 6
indikator yaitu Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Sumberdaya, Karakteristik Agen
Pelaksana, Hubungan Antarorganisasi, Sikap Implementor (Disposisi) dan
Lingkungan Ekonomi, Sosial dan Politik (Agustino:2014: 142-144). Metode
penelitian yang digunakan metode penelitian kuantitatif, dengan jumlah sampel
248 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling dengan
menggunakan t (test) satu sampel dengan uji pihak kanan. Hasil penelitian ini
adalah 73% dan telah berjalan dengan baik. Saran yang dapat direkomendasikan
untuk penelitian ini adalah jumlah dana yang diberikan harus sesuai dengan
peraturan yang berlaku, perlu ditambahnya sumber manusia yang ahli untuk
mendukung tercapainya tujuan program, sosialisasi lebih ditingkatkan kembali
agar proses pelaksanaan PIP lebih terkontrol dan termonitoring.
ABSTACT
Sofi Angraeni. 6661150040. Implementation of Smart Indonesia Program for
Elementary School (PIP-SD) in Region Coordinator of Education and Culture
Agency of Cikedal District, Pandeglang Regency.
Keyword: Public Policy Implementation, PIP-SD
The locus of this study is the Implementation of the Smart Indonesia Primary
School Program (PIP-SD) in the Regional Coordinator of the Education and
Culture Office of the Cikedal District, Pandeglang Regency. The problem in this
study is that the PIP program's target is not precise, the recipients of PIP funds
do not understand the purpose of the PIP program, and the time for disbursement
of PIP funds is not in accordance with applicable regulations. The purpose of this
study was to find out the implementation of the Indonesian Smart Elementary
School (PIP-SD) Implementation in the Regional Coordinator of the Education
and Culture Office in Cikedal District, Pandeglang Regency. Using the theories of
Van Metter and Van Horn which contain 6 indicators, namely Policy Size and
Objectives, Resources, Characteristics of Implementing Agencies,
Interorganizational Relations, Implementor Attitudes (Disposition) and Economic,
Social and Political Environments (Agustino: 2014: 142-144). The research
method used is quantitative research methods, with a total sample of 248 people.
The sampling technique uses Random Sampling using the t (test) one sample with
the right party test. The results of this study were 73% and have gone well.
Suggestions that can be recommended for this study are the amount of funds
provided must be in accordance with applicable regulations, it is necessary to add
expert human resources to support the achievement of program objectives, further
enhanced socialization so that the PIP implementation process is more controlled
and monitored.
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul “Implementasi Program
Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) Di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang”.
Terimakasih yang teramat juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas
dukungan, motivasi dan kasih sayang tidak terhingga serta doa-doa yang selalu
dipanjatkan untuk penulis.
Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
dalam jenjang perkuliahan pada Program Studi Ilmu Administrasi Publik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam penulisan Skripsi ini tidak lepas dari
hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat dan kerjasama
dari pihak, segala hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik. Berkaitan dengan
hal tersebut, dengan rasa hormat penulis menyampaikan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu kelancaran penulisan Skripsi ini, yaitu :
1. Yth. Bapak Prof Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
2. Yth. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Yth. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
ii
4. Yth. Bapak Imam Mukhroman, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan II Fakutas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Sultan Ageng Tirtayasa
5. Yth. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan III
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulisan l
skripsi ini.
6. Yth Ibu Listiyaningsih, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu
Administrasi Publik
7. Yth. Bapak Riswanda, Ph.D., Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing dan
mengarahkan penulisan proposal skripsi ini.
8. Kepada orang tua tercinta Bapak Udi Mashudi dan Ibu Cicah yang
telah menjadi motivator terbesar, terimakasih atas doa yang selalu
dipanjatkan, kasih saying, perhatian, dan dukungan yang diberikan
tiada henti.
9. Kepada adik-adik tercinta Dini Berliani, Soni Wijaya, Ahmad Vauji
dan Alfan Nursodik yang selalu memberi dukungan yang tiada henti.
10. Kepada Up line tercinta Rizki Ika Puspitasari dan Septian Eka Putra
yang selalu memberi dukungan dan motivasi apa itu sebuah
perjuangan.
iii
11. Kepada Done line tercinta Aripudin, Depi, Indra Mahendra, Eman
Sulaiman, Jaja Juliana, Dodi Ardiansyah dan Shinta yang selalu
memberi dukungan.
12. Kepada seluruh kawan-kawan di Melia Sehat Sejahtera yang selalu
memberi dukungan.
13. Kepada para sahabat Vira Oktaviani, Ai Febriani Ningsih, Sri Mulyani
dan Lia Juliawati yang selalu memberi dukungan tiada henti selama 4
tahun masa perkuliahan.
Dalam penulisan Skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan baik
aspek kualitas maupun aspek kuantitas Penulis menyadari bahwa proposal
penelitian ini jauh dari sempurna. Semoga segala bantuan yang telah diberikan
mendapatkan ridho dari Allah SWT. Aamin
Serang, Mei 2019
Penulis
Sofi Angraeni
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK
ABSTRAK
LEMBAR PERSETJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN ORSINALITAS
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i-iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………..……… iv-viii
DAFTAR TABEL …….………………………………………………………… ix
DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………………... x
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………… xi
DAFTAR DIAGRAM…………………………………………………………. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………..…..……. 1-11
1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………..………. 11
1.3 Batasan Masalah ………………………………………….…..…….. 11
1.4 Rumusan Masalah …………………………………………….......... 12
1.5 Tujuan Penelitian ……………………………………….……….…. 12
v
1.6 Manfaat Penelitian ………………………………………………… 12
1.6.1 Manfaat Teoritis ……………………………………….…. 12-13
1.6.2 Manfaat Praktis ……………………………………………… 13
BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
2.1 Deskripsi Teori ……………………………………..…………… 14
2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik ……………..…………... 14-20
2.1.2 Konsep Implementasi Kebijakan Publik ………..……. 20-23
2.1.3 Model-model Implementasi Kebijakan Publik …….… 23-29
2.1.4 Deskripsi Kemiskinan ……………………………….. 29-31
2.1.5 Program Indonesia Pintar (PIP) ……………………… 31-40
2.2 Penelitian Terdahulu …………...…………………………… 40-44
2.3 Kerangka Berfikir …………………………………………… 44-45
2.4 Hipotesis …..………………………………………………….... 46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian …………………………………….…….. 47-48
3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian ……………………………….. 48
3.3 Lokasi Penelitian …………………………………...…………… 48
3.4 Fenomena yang Diamati ………………………………………… 49
vi
3.4.1 Definisi Konsep ………………………………………. 49-50
3.4.2 Definisi Operasional …………………………….……. 50-52
3.5 Instrumen Penelitian…………………………………………….. 53
3.5.1 Sumber Data Peneliti ………………………………… 53-54
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ………………………….... 54-55
3.6 Populasi dan Sampel ……………..………………………….…. 56
3.7.1 Populasi …………………………………………….…. 56-57
3.7.2 Sampel …………………………………………....……… 58
3.7.3 Teknik Sampling ………………………………...……. 59-60
3.7 Teknik Penentuan Kualitas Instrumen ………………...………… 60
3.6.1 Uji Validitas …………………………………..…… 60-61
3.6.2 Uji Reliabilitas ………………………….…………. 61-62
363 Uji Normalitas …………………………………………. 62
3.8 Teknik Pengelolahan dan Analisis Data ……………..……… 62-63
3.8.1 Teknik Pengelolahan Data ………………..……………… 63
3.8.2 Analisis Data ………………………………………….. 64-66
3.9 Jadwal Penelitian …………………………..………………… 66-67
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ……………………………………... 68
4.1.1 Gambaran Wilayah Kecamatan Cikedal……………… 68-70
4.1.2 Gambaran Umum Koorwil Kecamatan Cikedal…….…… 70
4.1.3 Susunan Organisasi dan Jumlah Pegawai ……………….. 71
4.1.3.1 Visi …………………………………………….. 71
4.1.3.2 Misi ……………………………………………. 71
4.1.3.3 Tugas …………………..………………………. 71
4.1.4.4 Fungsi ………………………………………. 72-73
4.1.4 Keadaan Penduduk Kecamatan Cikedal ……………… 74-75
4.1.5 Pendidikan di Kecamatan Cikedal ………...………….. 76-77
4.2 Deskripsi Data …………………………………………………. 77
4.2.1 Identitas Responden ………………………………….. 77-81
4.2.2 Analisis Data ………………………………………….. 71-82
4.2.2.1 Standar dan Sasaran Kebijakan …………….. 82-92
4.2.2.2 Sumberdaya ……………………………… 92-100
viii
4.2.2.3 Hubungan Antarorganisasi ….…...…....…. 100-108
4.2.2.4 Sikap Implementor ……………………….. 108-115
4.2.2.5 Karakteristik Agen Pelaksana ……….…… 115-123
4.2.2.6 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Politik …….. 124-131
4.3 Penguji Persyaratan Statistik ……………………………………… 131
4.3.1 Uji Validitas ………………………….…………….. 131-133
4.3.2 Uji Reliabilitas ………………………….………............ 133
4.3.3 Uji Normalitas ……………………………………… 133-134
4.4 Pengujian Hipotesis……………………..………….………… 134-138
4.5 Interprestasi Data ……………………………………..……… 138-140
4.6 Pembahasan ………………………………………...…………141-147
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ………………………………………………..… 148-149
5.2 Saran …………………………………………………..…….. 149-150
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..…………… 151-152
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Usia Sekolah Penduduk Provinsi
Banten Tahun 2015-2016 ………………..……………..…………….. 3
Tabel 1.2 APM dan APK Provinsi Banten Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis
Kelamin Tahun 2015 ……………………..……...…..……………….. 4
Tabel 1.3 Besarnya Dana PIP di Provinsi Banten …………….………………… 7
Tabel 1.4 Jumlah Sekolah dan Siswa PIP Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal…………………………………. 8
Tabel 3.1 Operasional Variabel …………………………………………...……. 53
Tabel 3.2 Skala Likert ……………………………………………..…………… 54
Tabel 3.3 Jumlah Siswa yang Mendapatkan Dana PIP di Kordinator Wilayah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang ………………………………………………………. 60-61
Tabel 3.4 Perhitungan Jumlah Sampel Secara Proportional ………………........ 63
Tabel 3.5 Jadwal Penelitian …………………………………………………….. 68
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas …………………………………………………. 117
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………..………… 118
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ……………………………………..………… 119
Tabel 4.4 Indikator Skor Hasil Penelitian …………………………….….…… 124
Tabel 4.5 Presentase Hasil Perhitungan ……………………………….……… 129
x
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 77
Grafik 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Usia …………… 78
Grafik 4.3 Distribusi Responden pada Jenjang Pendidikan …………………… 79
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tiga elemen sistem kebijakan ……………………………….. 15
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir …………………………………………… 47
Gambar 3.1 Analisis Data Interaktif Menurut Miles and Huberman …….. 65
Gambar 4.1 Interpretasi Data …………………………………………… 124
xii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Siswa Yang Putus Sekolah Bisa Lanjut Sekolah ....................... 81
Diagram 4.2 Siswa yang dapat meneruskan jenjang Pendidikan ……..……. 82
Diagram 4.3 Jadwal Penerimaan Dana PIP Sesuai Aturan …………………. 83
Diagram 4.4 Jumlah Pencairan dana PIP di Kecamatan Cikedal ……….….. 84
Digram 4.5 Implementor tepat dalam memberikan Program PIP ……….….. 85
Diagram 4.6 Penerima dana sudah menerima manfaat dari Program PIP…... 86
Diagram 4.7 Sumberdaya Manusia yang Ahli ……………………….….……87
Diagram 4.8 Pemahaman petugas terhadap PIP ……………………….……. 88
Diagram 4.9 Jumlah Petugas yang Terlibat …………………………………. 89
Diagram 4.10 Jumlah Keseluruhan Pegawai ……………………..…………. 90
Diagram 4.11 Kepala Sekolah dan Komite Sekolah Dapat Menjalankan Tugas dan
Fungsinya …………………………………………………….. 91
Diagram 4.12 Pemhaman Kepala Sekolah dan Komite Sekolah ……………. 92
Diagram 4.13 Kontribusi Kepala Sekolah dan Komite Sekolah di Kecamatan
Cikedal ……………………………………………………….. 93
Diagram 4.14 Koordinator Wilayah Melakukan Sosialisasi ………...………. 94
Diagram 4.15 Kepala Sekolah dan Komite Sekolah membimbing saat pencairan
dan PIP ……………………………………………………….. 95
Diagram 4.16 Komunikasi antar Implementor ………………...…………….. 96
xiii
Diagram 4.17 Pemerintah Kabupaten Menginformasikan pada Koorwil Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal …………… 97
Diagram 4.18 Sosialisasi yang Diberikan dapat Dimengerti oleh Penerima Dan .98
Diagram 4.19 Pelayanan petugas PIP Kecamatan Cikedal ………………….. 99
Diagram 4.20 Respon Pemerintah …………………………………………… 100
Diagram 4.21 Penyaluran Dana ……………………………………………… 101
Diagram 4.22 Pemahaman Pihak Dinas Kabupaten tentang PIP ……………. 102
Diagram 4.23 Pemahaman pihak Koordinator Wilayah Dinas Kecamatan pada PIP
………………………………………………………………….103
Diagram 4.24 Pemahaman Isi dari Pihak Sekolah ………………………...…. 104
Diagram 4.25 Pembagian Kerja ……………………………………………… 105
Diagram 4.26 Petugas Bekeja Sesuai Tupoksi ………………………………. 106
Diagram 4.27 Pegawai pelaksana PIP dalam menjalankan fungsinya ............. 107
Diagram 4.28 Petugas pelaksana PIP memastikam dana PIP …………..…… 108
Diagram 4.29 Tanggap terhadap Keluhan Masyarakat …………….…….….. 109
Diagram 4.30 Rasa Tanggung jawab Implementor ………………….…….… 110
Diagram 4.31 Anggaran yang Tersedia ……………………….……….....….. 111
Diagram 4.32 Tersedianya Anggaran dalam pelaksanaan kebijakan ..……… 112
Diagram 4.33 Keadaan Sosial Mendukung ………………..…………..……. 113
Diagram 4.34 Keadaan Ekonomi ……………………………………………. 114
Diagram 4.35 Elite Politik Mendukung ……………………………………… 115
Diagram 4.36 Pro-Kontra Elite Politik ……………………………………….. 117
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak adanya era reformasi dan disahkannya UU otonomi daerah yaitu UU
Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah, dan UU Nomor 25 Tahun 1999
tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah (kini disempurnakan
menjadi UU Nomor 23 Tahun 2014). Sudah mengubah semua peraturan dari yang
sentralisasi menjadi desentralisasi. Pemerintah pusat sudah memberikan
kewenangan penuh kepada pemerintah daerah untuk mengurus segala kepentingan
daerahnya masing-masing dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang
dimiliki. Upaya otonomi pendidikan pada dasarnya sudah diperjuangkan oleh
masyarakat pendidikan. Persoalan yang saat ini terjadi, sistem sentralisasi yang
telah diberlakukan sudah tidak relevan untuk keadaan Indonesia yang plural,
budaya beragam, juga masyarakat yang heterogen dan kompleks. Maka dari itu
otonomi pendidikan merupakan sebuah yang harus dan wajib jika menginginkan
pendidikan Indonesia yang maju dan berkualitas. Bentuk otonomi dalam
pendidikan tentu sangat berbeda dengan otonomi dibidang lainnya. Otonomi
bidang pendidikan tidak hanya terpusat pada daerah di tingkat Kabupaten dan
Kota, justru kepala sekolah langsung sebagai ujung tombak penyelenggaraan
pendidikan.
2
2
Dalam mewujudkan cita-cita pendidikan nasional, sampai sekarang
pemerintah masih dihadapkan dengan banyak permasalahan yang ada, salah
satunya adalah meringankan beban peserta didik, yang terdapat di UU Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Pasal 7 tentang Hak dan Kewajiban Orang
tua yaitu orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan
memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.
Namun pada realitanya masih banyak ditemukan anak dari rumah tangga
miskin dan sangat rentan tidak sekolah, putus sekolah, dan tidak dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan berikutnya, penyebab diantaranya
adalah kesulitan orang tua/keluarga untuk memenuhi kebutuhan pendidikan
lainnya seperti baju seragam, buku tulis, sepatu, biaya transportasi dan biaya
pendidikan lainnya yang tidak ditanggung oleh dana BOS.
Alasan diantaranya partisipasi yang sangat rendah pada pendidikan khususnya
pada kelompok rumah tangga miskin ialah biaya pendidikan yang mahal dan
tinggi dari biaya langsung sampai tidak langsung, biaya langsung seperti halnya
iuran sekolah, buku, seragam, tas, dan alat tulis, sedangkan biaya tidak langsung
meliputi transportasi, uang saku, dan biaya lain-lain. Untuk jenjang menengah
mencapai sekitar 2,5 kali lipat biaya untuk jenjang pendidikan dasar.
Kondisi tersebut tentu berpengaruh pada angka rendahnya partisipasi
pendidikan masyarakat miskin untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, terutama penyebab bagi angka putus sekolah dan banyaknya angka
yang tidak lanjut ke jenjang SMA/SMK. Selain itu, kenaikan harga BBM (Bahan
3
3
Bakar Minyak) juga oleh pemerintah bagi penduduk keluarga miskin antara lain :
(1) tidak terjangkau pelayanan pendidikan dari jenjang sekolah dasar ke jenjang
sekolah menengah, (2) fasilitas fisik yang disediakan sekolah sudah baik, akan
tetapi siswa sulit mengakses karena kesulitan biaya, (3) angka putus sekolah yang
tinggi bagi keluarga miskin karena alasan biaya yang mahal dan hanya cukup
untuk menyambung hidup sehingga sumber daya yang digunakan di prioritaskan
untuk mencari nafkah saja dan pendidikan menjadi prioritas yang
dikesampingkan.
Pendidikan di Provinsi Banten dapat digambarkan dengan dilihat dari
partisipasi pendidikan anak. Banyaknya indikator Angka Partisipasi Sekolah
(APS). APS disajikan dalam tiga tingkatan usia yaitu anak usia 7-12 Tahun, usia
13-15 tahun dan usia 16-18 tahun.
Tabel 1.1
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Usia Sekolah Penduduk Provinsi Banten
Tahun 2015-2016
Kelompok Umur
Tahun
2015 2016
Usia 7-12 Tahun
Laki-laki 99.30 99,64
Perempuan 99,60 99,68
Laki-laki+Perempuan 99,44 99,66
Usia 13-15 Tahun
Laki-laki 96,90 98,48
Perempuan 96,92 97,36
Laki-laki+Perempuan 96,92 97,92
Usia 16-18 Tahun
Laki-laki 67,84 70,65
Perempuan 78,41 79,16
Laki-laki+Perempuan 73,00 74,91
Sumber : profil pendidikan Provinsi Banten, 2016
4
4
Selain APS, untuk melihat parisipasi masyarakat terhadap pendidikan
digunakan juga Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar
(APK). APM merupakan presentase penduduk usia sekolah yang masih sekolah
yang sesuai dengan pendidikannya. Sedangkan APK merupakan presentase
penduduk yang bersekolah pada suatu tingkat pendidikan pada jumlah penduduk
pada usia pendidikan tertentu.
Tabel 1.2
APM dan APK Provinsi Banten Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis
Kelamin Tahun 2015
Jenjang Pendidikan APM APK
SD/MI Sederajat
Laki-laki 97,59 113,00
Perembuan 96,31 111,06
Laki-laki+Perempuan - 112,07
SMP/MTS Sederajat
Laki-laki 77,59 88,27
Perempuan 82,25 96,48
Laki-laki+Perempuan - 92,30
SMA/MA Sederajat
Laki-laki 55,27 69,07
Perempuan 59,02 70,47
Laki-laki+Perempuan - 69,73
Sumber : Profil pendidikan Provinsi Banten, 2015
Menurut Kabupaten/Kota dapat diuraikan bahwa di Kabupaten Pandeglang,
Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang berdasarkan
tingkat pendidikan yang ditamatkan dominasi SD/Sederajat, sedangkan Kota
Tangerang dan Kota Cilegon didominasi jenjang SMA/Sederajat. Indeks lama
Sekolah menurut Kabupaten/Kota yang berada diatas angka Provinsi Banten
5
5
adalah Kota Cilegon, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. (Profil
Pendidikan Provinsi Banten 2017)
Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan Dan
Kebudayaan melalui APBN menetapkan “Program Indonesia Pintar” (selanjutnya
disebut dengan PIP) adalah program yang diberikan pemerintah secara langsung
kepada peserta didik Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtida’iyah, Sekolah Menengah
Pertama dan Madrasah Tsanawiyah serta Sekolah Menengah Atas dan Madrasah
Aliyah baik sekolah negeri maupun swasta, yang tergolong rumah tangga miskin
sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Adapun kriteria orang tua miskin menurut
standar pelaksanaan PIP adalah sebagai berikut:
1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m² perorang
2. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu
murahan
3. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/rumbia/kayu
berkualitas rendah/tembok tanpa di plester
4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan tempat
tinggal orang lain
5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik
6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak
terlindung/sungai/air hujan
7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari dengan kayu
bakar/arang/minyak tanah
8. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminnggu
6
6
9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari
11. Tidak sanggup bayar biaya pengobatan di puskesmas/poliklinik
12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas
lahan 0,5 ha, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan
atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp 600.000
perbulan
13. Pendidikan tertinggi kepala-kepala rumah tangga: tidak sekolah/tidak
tamat SD/hanya SD
14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai Rp
500.000 seperti: sepeda motor.
Penetapan sasaran Program Indonesia Pintar (PIP) dari yang semula
melalui sekolah yang kini diubah menjadi penetapan sasaran berbasis rumah
tangga miskin melalui pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada rumah
tangga miskin dan rentan kemiskinan. Selanjutnya rumah tangga memiliki anak-
anak berusia sekolah, dapat membawa KIP tersebut ke sekolah untuk dicalonkan
sebagai penerima manfaat program PIP. Kartu ini diberikan dengan tujuan untuk
memperbaiki ketetapan sasaran penerima program PIP untuk menjangkau anak-
anak sekolah yang berasal dari rumah tangga miskin dan rentan sesuai kuota dan
sasaran yang tersedia.
Selain itu, mekanisme penyaluran manfaat program PIP juga diubah yaitu
dari penyaluran manfaat PIP satu tahun penuh menjadi penyaluran manfaat dua
kali (setiap semester) didalam satu tahun anggaran, yaitu pada antara bulan
7
7
Januari – Juni untuk semester II tahun pelajaran 2017/2018 dan bulan Juli –
Desember untuk semester I tahun pelajaran 2017/2018. Dengan penyaluran
manfaat dua kali tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi kemungkinan
siswa tidak dapat melanjutkan sekolah (Drop Out) karena tidak tersedianya biaya
serta memastikan agar siswa dari keluarga miskin dan rentan yang berada pada
periode transisi (antar jenjang kelas dan jenjang pendidikan seperti dari SD ke
SMP atau dari SMP ke SMA) dapat terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Adapun besarnya jumlah dana yang disalurkan ke penerima manfaat
PIP adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3
Besarnya Dana PIP di Provinsi Banten
Jenjang Besarnya Dana BSM
SD/MI Rp. 450.000
SMP/MTS Rp. 750.000
SMA/MA Rp. 1.000.000
Sumber: pedoman pelaksanaan PIP (2017)
Dalam penelitian ini peneliti memusatkan penelitian pada pelaksanaan
Program Indonesia Pintar (PIP) Sekolah Dasar (PIP-SD) Kordinator Wilayah
(Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Keacamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang, dengan banyak siswa yang mendapat bantuan pada tahun 2017-2018
berjumlah 652 siswa keseluruhan yang mendapat bantuan dana PIP di Kordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal. Dalam
penelitian ini penulis memperoleh data penerima dana PIP dari Kordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Tahun 2017-
2018 dapat dilihat dalam tabel berikut:
8
8
Tabel 1.3
Jumlah Sekolah dan Siswa PIP Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal
No Nama Sekolah Jumlah Siswa
1 SDN Cipicung 1 58
2 SDN Karya Utama 1 25
3 SDN Cipicung 2 41
4 SDN Karyasari 1 23
5 SDN Dahu 3 10
6 SDN Bangkuyung 1 11
7 SDN Mekarjaya 2 23
8 SDN Bangkuyung 2 10
9 SDN Padahayu 1 28
10 SDN Dahu 2 22
11 SDN Babakanlor 1 58
12 SDN Babakanlor 2 12
13 SDN Babakanlor 3 54
14 SDN Cening 2 45
15 SDN Mekarjaya 1 17
16 SDN Karyasari 3 25
17 SDN Bangkuyung 4 19
18 SDN Padahayu 2 18
19 SDN Tegal 2 32
20 SDN Tegal 1 15
21 SDN Karyautama 2 51
22 SDN Cening 1 45
23 SDN Dahu 1 10
Jumlah 652
Sumber: Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang 2017-2018
Dalam pelaksanaan dari Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-
SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang , langkah-langkah dalam penyelenggaraannya
yaitu, pendataan siswa yang menerima PIP melalui Surat Keterangan Tidak
Mampu (SKTM) dari Desa, Pemberkasan yaitu data diri siswa yang menerima
9
9
dana, pembuatan buku rekening siswa di damping Guru dan Kepala Sekolah,
setelah itu dana langsung masuk ke rekening siswa tanpa perantara.
Alasan peneliti memilih Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang sebagai Lokasi penelitian
disebabkan Peneliti menemukan beberapa permasalahan terkait dengan
pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang.
Pertama, pemberian dana PIP dari pemerintah diberikan kepada siswa
yang kurang mampu dalam membiayai pendidikan. Namun berdasarkan
kenyataan, masih ditemukan siswa penerima PIP yang tidak sesuai dengan kriteria
orang tua miskin yang telah diberlakukan, sebagai contoh siswa yang berinesial
AS, dimana stelah melakukan observasi peneliti menemukan bangunan rumah
yang mendapat dana PIP terbuat dari tembok dan atap rumah terbuat dari material
genting dan baja, serta luas rumah orang tua murid lebih dari 8m², yang dimana
tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan PIP. Hal ini menggambarkan bahwa
sasaran dari program PIP tidak sesuai dengan kriteria RSTM. (Hasil wawancara
dengan Ibu Salmah rang tua dari Asep Saepullah siswa kelas 5 di SDN Cipicung
02, 5 Desember 2018)
Kedua, dana PIP tidak dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan pada
siswa penerima PIP, diantaranya digunakan untuk: seragam, sepatu, tas, alat tulis
dan lain-lain;. Namun berdasarkan hasil observasi, masih ditemukan banyak siswa
10
10
yang medapatkan dana PIP mempunyai perlengkapan sekolah tidak memadai
seperti sepatu, seragam dan tas sudah dalam keadaan koyak dan rusak. Hal ini
karena orang tua siswa belum sepenuhnya mempergunakan dana PIP untuk
keperluan sekolah melainkan dipergunakan untuk kebutuhan ekonomi keluarga
atau membayar hutang. (Hasil wawancara dengan Ibu Rumsiah orang tua dari Siti
Rahmawati siswa kelas 4 di SDN Dahu 01, 6 Desember 2018)
Ketiga, berdasarkan penyaluran dana PIP dua kali (setiap semester) dalam
satu tahun anggaran, yaitu antara bulan Januari–Juni untuk Semester I tahun
pelajaran 2017/2018 dan bulan Juli–Desember untuk Semester II tahun pelajaran
2017/2018. Namun masih ditemukan masyarakat yang menerima dana Program
Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) hanya satu kali dalam satu tahun
anggaran tahun 2017 pada bulan Maret dan pada tahun 2018 pada bulan
November. Artinya waktu pencairan dan Program Indonesia Pintar tidak sesuai
dengan aturan yang berlaku. (Hasil wawancara dengan Ibu Mimin orang tua dari
Aji Pahroji siswa kelas 2 di SDN Cipicung 01, 7 Desember 2018)
Dari paparan permasalahan Implementasi Program Indonesia Pintar
Sekolah Dasar (PIP-SD) sebagaimana yang telah dijelaskan, maka dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaannya rentan sekali terhadap kesalahan,
penyelewengan, dan bahan manipulasi. Dengan melihat banyaknya permasalahan
dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang maka dari itu peneliti mengadakan
penelitian dengan judul “Implementasi Program Indonesia Pintar (PIP-SD) di
11
11
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan masalah yang telah diuraikan, maka peneliti
melakukan identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
1. Tidak tepatnya sasaran Program Indonesia Pintar (PIP)
2. Penerima dana PIP tidak memahami tujuan dari program PIP
3. Waktu pencairan PIP tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah bertujuan untuk membatasi ruang lingkup studi dari
penelitian itu sendiri. Berkaitan dengan hal itu, maka peneliti membatasi ruang
lingkup studi tentang “Implementasi Program Indonesia Pintar” dibatasi hanya
pada masalah-masalah terkait penyelenggaraan Program Indonesia Pintar di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang.
12
12
1.4 Rumusan Masalah
Masalah merupakan suatu keadaan dimana tidak sesuainya cita-cita, harapan
dan keinginan dengan kenyataan yang terjadi dalam masyarakat yang dapat
menyebabkan adanya kesangsian, tantangan dan ketidakpuasan. Dari latar
belakang masalah yang telah dipaparkan, maka permasalahan yang akan dibahas
dalam masalah ini yaitu: Bagaimana Implementasi Program Indonesia Pintar
Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang?
1.5 Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui proses Implementasi
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan yang di harapkan dari seluruh rangkaian kegiatan
penelitian serta hasil penelitian adalah sebagai berikut:
a) Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pengetahuan yang dapat digunakan dalam pengembangan
13
13
Ilmu Administrasi Publik khusunya berkenaan dengan kebijakan
publik dalam bidang pendidikan.
b) Manfaat Praktis
1. Bagi peneliti, manfaat praktis yang di manfaatkan adalah
bahwa tahapan penelitian serta hasil penelitian yang di peroleh
dapat memperluas wawasan dan pengalaman di bidang
penelitian
2. Bagi instansi terkait, hasil penelitian diharapkan dapat
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran terkait
penyelenggaraan Program Indonesia Pintar Kordinator Wilayah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna
juga menjadi tambahan referensi bagi mahasiswa maupun
lainnya.
14
BAB II
DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
2.1 Deskripsi Teori
Dalam deskripsi teori, peneliti melakukan kajian teori yang relevan dengan
permasalahan dan penelitian. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teor- teori yang berkaitan dengan kebijakan publik.
2.1.1 Kebijakan Publik
a. Pengertian Kebijakan
Secara umum istilah policy (kebijakan) berasal dari bahasa Yunani,
Sanskerta, dan Latin. Definisi kebijakan menurut pendapat para ahli
sebagai berikut:
Carl J Federick yang dikutip Agustino (2014:7) mendefinisikan
kebijakan yaitu:
“Sebagai serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan seseorang,
kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dimana
terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan kesempatan-
kesempatan terhadap pelaksanaan usulan kebijaksanaan tersebut dalam
rangka mencapai tujuan tertentu”.
Dari definisi yang dikemukakan oleh Carl J Federick yang dikutip
Agustino (2014:7) dapat disimpulkan bahwa kebijakan merupakan
15
Pelaku
tindakan yang diusulkan dimana terdapat masalah terhadap pelaksana
usulan tersebut dalam mencapai tujuan
Kebijakan pula dapat dipandang sebagai sistem. Bila kebijakan
dipandang sebagai sebuah sistem, maka kebijakan memiliki elemen-
elemen pembentuknya. Menurut Thomas R. Dye dalam Winarno
(2016:19) terdapat tiga elemen kebijakan yang dapat membentuk
sistem kebijakan. Yaitu sebagai kebijakan publik/public policy, pelaku
kebijakan/policy stakeholder, dan lingkungan kebijakan/policy
environment.
Gambar 2.1
Tiga elemen sistem kebijakan
Sumber : Thomas R. Dye dalam Winarno (2016:19)
Ketiga elemen ini saling memiliki andil, dan saling
mempengaruhi. Sebagai contoh, pelaku kebijakan dapat
mempunyai andil dalam kebijakan, namun dapat pula mereka
dipengaruhi oleh keputusan pemerintah. Winarno (2016:19)
Pelaku
Pelaku
16
menyatakan, “oleh karena itu, sistem kebijakan berisi proses yang
dialektif, yang berarti dimensi obyektif dan subyektif dari pembuat
kebijakaan tidak terpisahkan didalam prakteknya”.
Menurut Kartasasmita yang dikutip oleh Widodo
(2010:189) mengatakan bahwa:
“kebijakan merupakan untuk memahami dan mengartikan (1) apa
yang dilakukan (dan tidak dilakukan) oleh pemerintah mengenai
suatu masalah, (2) apa yang menyebabkan mempengaruhinya, (3)
apa pengaruh dan damppak dari suatu kebijakan tersebut”.
Dari definisi kebijakan menurut Kartasasmita yang dikutip
Widodo (2010:189) dapat disimpulkan bahwa kebijakan dapat
diartikan apa yang dilakukan oleh pemerintah dan apa penyebab
yang dapat mempengaruhinya serta dampak dari kebijakan tersebut
Menurut Carl Fried Rich dalam Agustino (2014:7)
(merumuskan pendapatnya bahwa;
“kebijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang
di usulkan oleh seseorang, kelompok, dan pemerintah dalam
lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan tertentu
seraya mencari pelung-peluang untuk mencapai tujuan atau
mewujudkan sasaran yang di inginkan”.
Dari definisi tentang kebijakan menurut Carl Fried Rich
dalam Agustino (2014:7) dapat disimpulkan bahwa tindakan
merupakan tindakan yang mengarah pada tindakan usulan
seseorang maupun kelompok sehubungan dengan hambatan
tertentu untuk mencari peluang untuk mencapai tujuan atau sasaran
yang hendak dicapai
17
Untuk melengkapi rumusan kebijakan, lebih lanjut Thoha (2010:59-
60) berpendapat bahwa dalam arti yang luas, kebijakan mempunyai dua aspek
pokok yaitu:
1. Kebijakan merupakan pratika sosial, bukan event yang tunggal atau
terisolir. Dengan demikian suatu yang dihasilkan pemerintah berasal
dari kejadian dalam masyarakat dan dipergunakan pula untuk
kepentingan masyarakat.
2. Kebijakan adalah suatu peristiwa yang ditimbulkan, baik untuk
mendamaikan klaim dari pihak-pihak yang konflik atau untuk
menciptakan tujuan, akan tetapi pendapatan perlakuan yang tidak
rasional dalam usaha bersama tersebut.
Dari beberapa pengertian tentang kebijakan yang telah
dikemukakan oleh para tokoh tersebut, maka dapat di tarik kesimpulan
bahwa pada hakikatnya kebijakan adalah suatu tindakan yang di ambil
dalam rangka menghilangkan segala macam hambatan yang dialami suatu
organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai.
b. Pengertian publik
Secara etimologi, istilah publik dapat didefinisikan sebagai kata
benda (the public) yang berarti masyarakat umun atau kesamaan hak
dalam masyarakat dan sebagai kata sifat (public) yang dapat berarti
sesuatu hal yang disediakan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun daerah untuk digunakan oleh masyarakat secara menyeluruh,
seperti menyediakan lapangan pekerjaan, hiburan, pelayanan, dan lain
sebagainya.
Dari pengertian tersebut secara garis besar kata public dalam
bahasa inggris sangat erat berhubungan dengan segala sesuatu yang
18
menyangkut masyarakat atau orang banyak seperti juga terkandung
dalam kosa kata bahasa indonesia. Definisi publik yang di pakai dalam
penelitian adalah definisi pubik secara etimologi sebagai kata benda
(the public) yang diartikan sebagai masyarakat secara umum atau
kesamaan hak dalam masyarakat, dan sebagai kata sifat (public) yang
berarti sesuatu hal yang di sediakan oleh pemerintah, baik pemerintah
maupun daerah untuk di gunakan oleh masyarakat secara menyeluruh.
Dari pengertian tersebut secara garis besar kata publik dalam
bahasa inggris sangat erat hubungan dengan segala sesuatu yang
menyangkut masyarakat atau untuk orang banyak seperti yang juga
terkandung dalam kosa kata bahasa Indonesia
c. Pengertian Kebijakan Publik
Untuk dapat mengetahui kebijakan publik, ada baiknya kita
membahas beberapa konsep kunci yang terbuat dalam kebijakan publik
(Suharto, 2010:44):
1. Tindakan pemerintah yang berwenang. Kebijakan publik adalah
kebijakan yang dibuat dan diimplementasikan oleh badan
pemerintah yang memiliki kewenangan hukum, politis, dan
financial untuk melakukannya.
2. Sebuah reaksi terhadap kebutuhan dan masalah dunia nyata.
Kebijakan publik berupaya merespon masalah atau kebutuhan
konkrit yang berkembang dimasyarakat.
3. Seperangkat tindakan yang berorientasi pada tujuan. Kebijakan
publik biasanya bukanlah sebuah keputusan tunggal melainkan
terdiri dari beberapa pilihan tindakan atau strategi yang dibuat
untuk mencapai tujuan tertentu dari kepentingan orang banyak.
4. Sebuah keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Kebijakan publik pada umumnya merupakan tindakan kolektif
19
untuk memecahkan masalah sosial. Namun kebijakan publik juga
bisa dirumuskan berdasarkan keyakinan bahwa masalah sosial akan
dapat dipecahkan oleh kerangka kebijakan yang sudah ada dan
karenanya tidak memerlukan tindakan tertentu.
5. Sebuah justifikasi yang dibuat oleh seseorang atau beberapa orang
aktor. Kebijakan publik berisi sebuah pernyataan atau justifikasi
terhadap langkah-langkah atau rencana tindakan yang telah
dirumuskan, bukan sebuah maksud atau janji yang belum
dirumuskan. Keputusan yang telah dirumuskan dalam kebijakan
publik bisa dibuat oleh sebuah badan pemerintah, maupun oleh
beberapa badan perwakilan lembaga pemerintah.
Menurut Dye yang dikutip oleh Agustino (2014:7)
mendefinisakan kebijakan publik yaitu:
“Apa yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan dan apa yang
tidak dikerjakan”.
Pengertian diatas menjelaskan bahwa kebijakan publik
menitikberatkan pada apa yang sesungguhnya dikerjakan atau tidak
dari pada apa yang diusulkan pemerintah. Selanjutya kebijakan
publik menurut Thomas R Dye dalam Wahab, 2010:4 menyatakan
bahwa:
“apa saja yang dipilih pemerintah untuk dilakukan ataupun tidak
untuk dilakukan (whatever goverment choose to do or not to do).
Dalam pengertian ini, pusat perhatian dari kebijakan publik tidak
hanya dilakukan oleh pemerintah. Melainkan termasuk apa saja
yang tidak dilakukan oleh pemerintah. Apa saja yang tidak
dilakukan oleh pemerintah itulah yang memberikan dampak cukup
besar terhadap masyarakat seperti halnya, dengan tindakan-
tindakan yang dilakukan pemerintah”.
Dari definisi yang dikemukakan oleh Thomas R Dye
(Wahab, 2010:4) dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan
merupakan apa saja yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
20
pemerintah yakni berpengaruh besar terhadap masyarakat.
Sedangkan Van Meter dan Van Horn yang di kutip Agustino
(2014:139) mendefinisikan implementasi Kebijakan, sebagai:
“Tindakan – tindakan yang dilakukan baik oleh individu – individu
atau pejabat – pejabat atau kelompok – kelompok pemerintah atau
swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan – tujuan yang telah
digariskan dalam keputusan kebijaksanaan”
Dari definisi yang dikemukakan oleh Van Metter dan Van
Horn yang dikutip oleh Agustino (2014:139) dapat disimpulkan
bahwa Implementasi Kebijakan adalah tindakan individu maupun
kelompok pemerintah ataupun swasta yang diarahkan pada tujuan
tertentu
Dari beberapa pandangan tentang kebijakan publik yang
telah didefinisikan para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang telah ditetapkan
dan dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan demi
kepentingan umum/masyarakat.
2.1.2 Konsep Implementasi Kebijakan Publik
a) Pengertian Implementasi
Implementasi berasal dari bahasa inggris yaitu “to implement”
yang berarti mengimplementasikan. Implementasi merupakan
penyediaan sarana untuk melaksanakan sesuatu untuk menimbulkan
21
dampak atau akibat-akibat terhadap sesuatu. Sesuatu tersebut dilakukan
untuk menimbulkan dampak atau akibat itu dapat berupa undang-
undang, peraturan pemerintah, keputusan peradilan dan kebijakan yang
dibuat atau lembaga-lembaga pemerintah dalam kehidupan kenegaraan.
Sedangkan menurut kamus ilmiah populer mempunyai arti
pelaksanaan atau penerapan implementasi kebijakan publik sebagai
“getting the job done and doing it”. Dalam melaksanakan implementasi
kebijakan menuntut adanya syarat antara lain adanya orang atau
pelaksana, uang, dan kemampuan organisasional. Implementasi dalam
hal ini merupakan proses mendapatkan sumberdaya tambahan sehingga
dapat menghitung apa yang harus dikerjakan. Adapun pengertian
implementasi menurut beberapa para ahli yang dijelaskan sebagai
beriku:
“Implementasi dimaksudkan untuk melearisir pencapaian tujuan-tujun
yang telah dirumuskan dalam rencana atau kebijaksanaan dan program-
program pemerintah yang konsisten berdasarkan keputusan-keputusan
politik”.
Sedangkan menurut Berdach yang dikutip oleh Agustino
(2014:138) berpendapat bahwa:
“Implementasi adalah cukup untuk membuat sebuah program dan
kebijakan umum yang kelihatannya bagus diatas kertas. Lebih sulit lagi
merumuskannya dengan kata-kata dan selogan-selogan yang
kedengarannya mengenakan bagi telinga para pemimpin dan para pemilih
yang mendengarkannya dan lebih sulit lagi untuk melaksanakannya dalam
bentuk cara yang memuaskan semua orang termasuk mereka dianggap
client”.
22
Berdasarkan definisi diatsa maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa implementasi merupakan suatu proses kebijakan publik yang
mengarah pada pelaksanaan kebijakan dan dalam praktiknya implementasi
kebijakan merupakan suatu proses yang begitu kompleks bahkan tidak
jarang bermuatan politis dengan adanya interpensi dari berbagai
kepentingan.
b) Pengertian Implementasi Kebijakan Publik
Perlu dicatat bahwa implementasi kebijakan merupakan tahapan
yang sangat penting dalam struktur kebijakan, karna melalui prosedur
ini proses kebijakan secara keseluruhan dapat di pengaruhi tingkat
keberhasilan atau tidaknya pencapaian tujuan. Hal ini dipertegas oleh
Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier yang dikutip oleh Agustino
(2014:139) mengatakan bahwa:
“Implementasi kebijakan sebagai pelaksana keputusan kebijakan dasar,
biasanya dalam bentuk Undang – undang, namun dapat pula berbentuk
perintah – perintah atau keputusan – keputusan eksekutif yang penting
atau keputusan badan peradilan. Lazimnya, keputusan tersebut
mengidentifikasikan masalah yang ingin diatasi, menyebutkan secara
tegas tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbagai cara untuk
menstrukturkan atau mengatur proses implementasinya”.
Dari definisi yang dikemukakan oleh Daniel Mazmanian dan Paul
Sabatier yang dikutip oleh Agustino (2014:139) dapat disimpulkan
bahwa imlementasi kebijakan adalah pelaksanaan keputusan kebijakan
dasar dalam bentuk aturan tertulis yang menyebutkan tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai.
23
Menurut Wahab (2010:59) mengungkapkan bahwa implementasi
kebijakan bukanlah sekedar bersangkut paut dengan mekanisme
penjabaran keputusan – keputusan politik kedalam prosedur-prosedur
rutin melainkan lebih dari itu, ia menyangkut masalah konflik
keputusan dan siapa yang memperoleh apa dari suatu kebijaksaaan.
Oleh karna itu, tidakterlalu salah jika dikatakan implementasi kebijakan
merupakan aspek penting dalam keseluruhan proses kebijaksanaan.
Menurut kamus Webster, yang dikutip oleh Wahab (2008:64)
merumuskan secara pendek:
“To implement (mengimplementasikan) berarti to provide the means
for craying out; (menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); to
give pactical efect to (menimbulakan dampak/akibat terhadap sesuatu).
Maka implementasi kebijakan dapat dipandan sebagai suatu proses
melaksanakan keputusan kebijakan”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi
kebijakan menyangkut tiga hal yaitu: (1) adanya tujuan atau sasaran
kebijakan (2) adanya aktifitas atau kegiatan pencapaian tujuan (3)
adanya hasil kegiatan.
2.1.3 Model-model Implementasi Kebijakan Publik
Berdasarkan bartasan-batasan mengenai implementasi kebijakan
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa implementasi kebijakan
adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam melaksanakan keputusan kebijakan yang telah
24
ditetapkan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam
keputusan kebijakan. Implementasi kebijakan dapat di artikan sebagai
pelaksanaan dari proses perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya
dan tetap berpegangan terhadap tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Peter De Leon dan Linda De Leon yang dikutip oleh
Nugroho (2008: 437) terdapat beberapa model implementasi kebijakan
yaitu: pertama generasi pada tahun 1970an. Generasi kedua pada tahun
1980an. Generasi ketiga yaitu tahun 1990an. Adapun penjelasan ketiga
generasi yang diatas adalah sebagai berikut:
1. Model implementasi Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier
Menurut Agustino (2014:145-148) menyatakan bahwa model
implementasi yang ditawarkan disebut dengan A Framework For
Policy Implementation Analysis. Mereka berpendapat bahwa peran
pentimg dari implementasi kebijakan public adalah kemampuannya
dalam mengidentifikasi variabel–variabel yang mempengaruhi
tercapainya tujuan-tujuan formal pada keseluruhan proses
implementasi. Variabel-variabel yang diklasifikasikan menjadi tiga
kategori besar adalah sebagai berikut:
a. Mudah atau tidaknya masalah yang akan digarap
b. Kemampuan kebijakan menstrukstur proses implementasi
c. Variabel-variabel diluar Undang-undang yang mempengaruhi
implementasi
25
2. Model implementasi Edward III
a. Komunikasi
Keberhasilan implementasi kebijakan mensyaratkan agar
implementor mengetahui apa yang harus dilakukan. Tujuan dan
sasaran kebijakan harus tepat kepada sekelompok sasaran
sehingga akan mengurangi distorsi implementasi. Jika tujuan
dan sasaran tidak tepat maka kemungkinan akan terjadi
resistensi dari kelompok sasaran.
b. Sumber Daya
Apabila implementor kekurangan sumber daya untuk
melaksanakan, maka implementasi tidak akan bejalan efektif.
Sumber daya dapat berwujud sumber daya manusia yakni
kompetensi implementor dan sumber daya finansial.
c. Disposisi
Merupakan karakteristik yang dimiliki oleh implementor,
seperti komitmen, kejujuran, sikap demokratif dan lain
sebagainya. Jika implementor memiliki disposisi yang baik,
maka dia akan dapat menjalankan kebijkan dengan baik seperti
apa yang diinginkan oleh pihak kebijakan.
26
d. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang mengimplementasikan kebijakan yang
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi
kebijakan.
3. Model implementasi Grindle
Keberhasilan suatu implementasi kebijakan publik menurut Grindle
dalam Subarsono (2011:93) dipengaruhi oleh dua variabel besar. Yaitu isi
kebijakan Content of Policy dan lingkungan implementasi Context of
Implementation. Variabel tersebut mencangkup sejauh mana kepentingan
kelompok sasaran atau target group termuat dalam isi kebijakan, jenis
manfaat yang diterima oleh targer group, sejauh mana perubahan yang
diinginkan dari sebuah kebijakan, apakah letak sebuah kebijakan program
sudah tepat. Ide dasarnya adalah setelah kebijakan ditransformasikan
barulah implementasi kebijakan dilakukan. Isi kebijakan tersebut
mencangkup hal-hal berikut:
a. Content of Policy menurut Grindle:
1. Kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi
2. Tipe manfaat
3. Derajat perubahan yang ingin dicapai
4. Letak pengambilan keputusan
5. Pelaksana program
6. Sumber-sumber daya yang digunakan
b. Context of Implementation menurut Grindle:
1. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan, dan strategi
dari aktor yang terlibat
2. Karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa
27
3. Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana
4. Model Implementasi Donald Van Metter dan Carl Van Horn
Model ini mengandaikan bahwa implementasi kebijakan berjalan
secara linier dari keputusan politik yang tersedia, pelaksanaan, dan kinerja
kebijakan publik. Ada enam variabel, menurut Van Metter dan Van Horn,
yang mempengaruhi kinerja kebijakan public tersebut adalah:
a. Ukuran dan Tujuan Kebijakan
Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur tingkat
keberhasilannya jika dan hanya jika ukuran dan tujuan dari
kebijakan memang realistis dengan rasio-kultur yang mengada
di level pelaksana kebijakan.
b. Sumberdaya
Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat tergantung
dari kemampuan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Manusia merupakan sumberdaya yang terpenting dalam
menentukan suatu keberhasilan proses implementasi.
c. Karakteristik Agen Pelaksana
Hal ini sangat penting karena implementasi kinerja kebijakan
publik akan sangat banyak mempengaruhi ciri – ciri yang tepat
serta cocok dengan para agen pelaksananya.
28
d. Sikap Implementor (Disposisi)
Sikap penerimaaan atau penolakan dari agen pelaksana akan
sangat banyak mempengaruhi keberhasilan atau tidaknya
kinerja implementasi kebijakan.
e. Komunikasi Antarorganisasi
Koordinasi mekanisme yang ampuh dalam implementasi
kebijakan publik. Semakin baik koordinasi komunikasi antara
pihak – pihak yang terlibat dalam suatu proses implementasi.
f. Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik
Sejauh mana lingkungan eksternal turut mendorong
keberhasilan kebijakan publik yang telah ditetapkan. Jika tidak
kondusif, mengakibatkan kegagalan kinerja implementasi
kebijakan.
Dari beberapa model diatas dapat disimpulkan bahwa teori Edward
lebih menekankan pada aspek kelembagaan seperti personil dan
kepeminpinannya. Pada teori Grindle lebih menfokuskan pada sisi
manajemen, artinya tujuan yang realistis harus mampu dicapai.
Implementasi kebijakan Grindle tiidak hanya terbatas pada tindakan atau
perilaku badan alternatif atau unit birokrasi yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan program dan menimbulkan kepatuhan dari target grup,
namun lebih dari itu juga berkelanjutan dari jaringan kekuatan politik
sosial ekonomi yang berpengaruh pada prilaku semua pihak yang terlibat
dan pada akhirnya terdapat dampak yang di harapkan maupun yang tidak
29
di harapkan. Pada teori Van Metter dan Van Horn sendiri fokusnya lebih
komleks, artinya teori ini mempokuskan baik pada lembaga (Organisasi)
maupun manajemennya.
Dari penjelasan teori implementasi kebijakan publik di atas, dalam
penelitian ini penulis cenderung mengacu pada teori implementasi dari
Van Metter dan Van Horn karena tujuan dari penelitian ini adalah
implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglangdengan indikator Ukuran dan tujuan
kebijakan, sumberdaya, karakteristik agen pelaksana, sikap implementor
(Disposisi), komunikasi antar organisasi dan lingkungan ekonomi, sosial
dan politik yang menjadi indikator penelitian karena pendekatan ini
dianggap lebih kondusif didalam memahami kompleksitas persoalan
implementasi yang seringkali terjadi di dalam kegiatan dan aktivitas
implementasi kebijakam publik.
2.1.4 Pengertian Kemiskinan
Menurut BPS (2011:45) menyatakan pendapat menegenai
kemiskinan yaitu:
“Defnisi umum kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau
sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupann yang bermartabat.
Hak-hak dasar antara lain: terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan,
pendidikian, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya
30
alam, dan lingkungan hidup, serta rasa aman dari perlakuan atau ancaman
tindak kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial
politik”.
Kesimpulan dari definisi diatas kemiskinan adalah kondisi dimana
seseorang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
Sedangkan menurut Quibria dalam Surjono, 2012:41
mengemukakan bahwa:
“kemiskinan lebih ditekankan pada kondisi muskin sebagai individu yang
membedakannya dari orang lain yang tidak miskin. Dengan kata lain,
kemiskinan digunakan sebagai cara untuk mengklasifikasikan bahwa
individu dikatakan miskin apabila dia tidak mempunyai kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan normalnya”.
Kesimpulan definisi diatas bahwa kemiskinan adalah tekanan
kondisi individu yang membedakan dari orang lain tidak miskin, yakni
tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut Ellis (Mahaga, 2009) mengungkapkan bahwa:
“Kemiskinan merupakan konsep yang multidimensional. Dimensi
kemiskinan menyangkut berbagai aspek, diantaranya adalah ekonomi,
politik dan sosial-psikologis. Secara ekonomi, kemiskinan dapat
didefinisikan sebagai kekurangan sumberdaya yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan sekolompok
orang. Sumberdaya dalam korteks ini menyangkut tidak hanya aspek
finansial, melainkan pula semua jenis kekayaan (Wealth) yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas”
Penyebab kemiskinan dan kelatarbelakangan terjadi karena
persoalan aksebilitas akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses maka
manusia menghadapi keterbatasan (bahkan tidak ada) pilihan untuk
mengembangkan hidupnya. Dengan demikian penduduk miskin
31
mempunyai keterbatasan dalam melakukan pilihan, akibat potensi
penduduk miskin untuk mengembangkan hidupnya menjadi terhambat.
Dari beberapa definisi kemiskinan diatas bahwa kemiskinan
mempunyai dimensi yang luas, tidak terbatas pada kemiskinan
ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar saja
(pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar
lainnya), tetapi kemiskinan juga mencangkup aspek sosial, budaya, politik,
dan partisipasi dalam masyarakat. Kemiskinan berarti tidak tercapainya
standar hidup yang layak.
2.1.5 Program Indonesia Pintar (PIP)
a. Konsep Program Indonesia Pintar (PIP)
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017)
memberikan definisi menegenai PIP adalah sebagai berikut:
“Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar
adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia
sekolah usia (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan
miskin: pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), peserta Program
Keluarga Harapan (PKH) yaitu yatim piatu, penyandak disabilitas,
korban bencana alam/musibah. Dan PIP merupakan Program
penyempurnaan Bantuan Siswa Miskin (BSM)”.
Selanjutnya menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar
(2018:5) memberikan Informasi tentang Pemberian Program
Indonesia Pintar jenjang SD tahap VII yang selanjutnya disebut
32
dengan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (BSM-SD)
adalah:
“Penerima PIP tahap VII adalah siswa yang terdaftar di Sekolah
Dasar (SD), tercatat di Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dan
merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun 2017”.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan Bab I pasal 2 ayat (1) menyatakan:
“pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah pusat, daerah dan masyarakat”. Biaya pendidikan yang
diterima dituangkan dalam rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah (RAPBS), dimana dalam melakukan perencanaan
anggaran sekolah harus berjalan degan rencana pembangunan
jangka panjang, rencana jangka menengah, rencana kerja
pemerintah, rencana strategi pendidikan nasional, rencana strategi
satuan pendidikan yang terdapa dalam rencana pengembangan
sekolah, dan rencana kerja tahunan sekolah. Secara khusus
program PIP ini bertujuan:
1. Meningkatkan akses bagi anak usia 6-21 tahun
untuk mendapatkan layanan pendidikan samapi
tamat satuan pendidikan menengah untuk
mendukung pelaksanaan pendidikan menengah
universal/rintisan wajib belajar 12 tahun
33
2. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus
sekolah (Drop out) atau tidak melanjutkan
pendidikan akibat kesulitan ekonomi
3. Menarik anak usia sekolah yang tidak bersekolah
dan/atau peserta didik putus sekolah (Drop out) atau
tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan
layanan pendidikan disekolah/sanggar kegiatan
belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM)/Lembaga Khusus dan Pelatihan (LKP)
atau satuan pendidikan nonformal lainnya
4. Meringankan biaya personal pendidikan.
Dasar hukum pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) di Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut:
1. UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. UU No 25 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
3. UU No 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembanguna
Jangka Panjang 2005-2025
4. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan
34
5. Peraturan Pemerintah No 48 Tahun 2008 Pendanaan
pendidikan
6. Peraturan Meteri Pendidikan Nasioanal Tahun 22
Tahun 2006 Tentang Standar Isi
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2017
Landasan hukum yang telah dipaparkan diatas merupakan
acuan dari Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal dalam melaksanakan Program Indonesia Pintar
(PIP). Agar dapat mengintegrasikan antara penanggulangan
pendidikan anak masyarakat miskin baik ditingkat pusat maupun
provinsi hingga kabupaten.
b. Sasaran dan Satuan Biaya
Sasaran Program PIP APBNP adalah siswa miskin yang pada
tahun pelajaran 2017/2018 masih berstatus sebagai siswa SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA serta memenuhi sekurang-kurangnya
satu dari kriteria sebagai berikut:
1. Siswa yang orangtuanya menerima Kartu Indonesia
Pintar;
2. Siswa penerima Kartu Calon Penerima Bantuan Siswa
Miskin;
35
3. Orang tuam siswa terdaftar sebagai peserta PKH dan
KKS;
4. Yatim dan/atau piatu;
5. Pertimbangan lain (misalnya kelainan fisik, korban
musibah berkepanjangan, anak dari korban PHK, atau
indikator lokal lainnya).
Kepada setiap siswa menerima KIP dan siswa yang berhak
sesuai kriteria yang telah ditetapkan sebagai penerima dana
program BSM, berhak menerima bantuan dana sebesar:
1. Untuk siswa Sekolah Dasar (SD) /Masrasah Ibtidaiyah:
Rp 225.000/siswa/semester, atau Rp
450.000/siswa/pertahun
2. Untuk siswa SMP/Madarasah Tsanawiyah: RP
375.000/siswa/semester atau Rp 750.000/siswa/tahun
3. Untuk siswa SMA/SMK/MA: Rp
500.000/siswa/semester atau Rp 1.000.000/siswa/tahun.
a. Mekanisme Pemberian Program Indonesia Pintar (PIP)
1. Penetapan sasaran menggunakan Kartu Indonesia Pintar
(KIP)
a. Kartu Indonesia Pintar diberikan rumah tangga miskin yang
rentan jika rumah tangga tersebut memiliki anak-anak
36
berusia sekolah, dapat membawa kartu tersebut ke sekolah
agar dapat menerima manfaat dari program PIP
b. Kartu ini diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki
ketepatan sasaran penerima program PIP agar menjangkau
anak-anak sekolah yang berasal dari rumah tangga miskin
dan rentan sesuai penerima PIP di masing-masing
Kabupaten /Kota.
2. Mekanisme Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar (PIP)
Dana PIP disalurkan langsng ke peserta didik penerima dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. Direktorat teknis menyampaikan daftar penerima PIP yang
tercantum dalam surat keputusan Direktur teknis terkait
kepada bank atau penyalur dana dibuatkan rekening.
b. Direktorat teknis mengajukan surat permintaan pembayaran
(SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) ke KPPN untuk
diterbitkan Suarat Perintah Ajuan Dana (SP2D)
berdasarkan surat keputusan Direktur teknis terkait.
c. KPPN menyalurkan dana sesuai dengan SP2D ke rekening
penyalur atas nama direktorat teknis di Bank atau lembaga
penyalur.
d. Direktorat teknis menyampaikan Surat Perintah
Pemindahbukuan (SP2N) kepada bank/lembaga penyalur
untuk menyalurkan/memindahbukukan dana dari rekening
37
penyalur langsung ke rekening penerima. Teknis
penyaluran dana diatur dalam perjanjian kerjasama antara
direktorat teknis dengan bank/lembaga penyalur.
e. Direktorat teknis dan bank/lembaga penyalur PIP
menginformasikan kepada peserta didik penerima melalui
sekolah/SKB/PKBM atau lembaga pendidikan nonformal
lainnya dan/atau dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi
dengan melampirkan surat keputusan penerima
dana/manfaat PIP.
f. Dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi meneruskan
surat keputusan penerima dana/manfaat PIP ke
sekolah/satuan pendidikan nonformal.
g. Sekolah/satuan pendidikan nonformal meneruskan
informasi surat keputusan sebagai penerima
dana/manfaat PIP ke peserta didik/orang tua/wali.
Direktorat teknis melakukan penyaluran dana PIP
kepada peserta didik penerima melalui rekening tabungan
dan/atau rekening sementara (virtual account).
3. Pencairan dana PIP
Pencairan (pengambilan) dana PIP dilakukan oleh peserta
didik/ penerima kuasa di bank/lembaga penyalur dengan ketentuan
sebagai berikut:
38
1. Rekening Tabungan
Sebelum pencairan/pengambilan dana, peserta didik
harus mengaktivasi rekening tabungan terlebih dahulu,
dengan membawa:
a. Surat Keterangan Kepala Sekolah/Ketua
Lembaga; dan
b. Salah satu tanda/identitas pengenal (KIP/Kartu
Pelajar/Kartu Tanda Penduduk/Kartu
Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala
Desa/Lurah).
Untuk peserta didik SD dan SMP yang tidak memiliki
KTP didampingi oleh kepala sekolah/guru/orangtua/wali.
Setelah aktivasi, dana PIP dapat langsung diambil/dicairkan
oleh peserta didik penerima. Dan untuk pengambilan dana PIP
dilakukan dengan cara:
1. Pengambilan langsung oleh peserta didik, dengan
membawa salah satu dokumen pendukung seperti:
KIP/Kartu Pelajar/Kartu Tanda Penduduk/Kartu
Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah.
2. Pengambilan secara kolektif dilakukan oleh kepala
sekolah/ ketua lembaga/bendahara sekolah/lembaga
39
dengan membawa dokumen pendukung sebagai
berikut:
a. Surat Kuasa dari orang tua/wali (untuk SD/Paket A
dan SMP/Paket B) atau dari peserta didik (untuk
SMA/Paket C dan SMK/Lembaga Kursus) penerima
PIP
b. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)
(format terlampir).
c. Surat Keterangan Kepala Sekolah/Ketua
Lembaga (format terlampir);
d. Fotokopi KTP Kepala Sekolah/Ketua Lembaga
dan menunjukkan aslinya;
e. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Sekolah/Ketua
Lembaga definitif yang masih berlaku dan
menunjukkan aslinya;
f. Buku tabungan peserta didik yang diambil secara
kolektif;
4. Pembatalan Penerima Dana Program Indonesia Pintar (PIP)
Pemberian dana Program Indonesia Pintar dapat dibatalkan jika
siswa penerima PIP:
40
1. Berhenti sekolah;
2. Telah didakwa dan terbukti melakukan tindakan
kriminal;
3. Mengkonsumsi minuman keras/narkoba atau
sejenisnya;
4. Mengundurkan diri;
5. Tidak lagi masuk dalam kriteria siswa miskin;
6. Meninggal dunia.
Kepala sekolah bertanggung jawab dan berwenang untuk
membatalkan Program Indonesia Pintar serta memilih siswa
penggantinya bila masih didapati siswa yang memiliki kriteria dan
ketentuan miskin. Keputusan penetapan pengganti tersebut harus
segera dikirimkan ke kantor Kementerian Kabupaten/Kota untuk
segera diterbitkan keputusan pengganti. Keputusan tersebut
dijadikan dasar bagi sekolah untuk pengalihan penyaluran dana PIP
ke siswa. Bagi sekolah dasar negeri dapat melakukan proses
penggantian melalui mekanisme persetujuan bersama dengan
komite sekolah.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam penelitian
berikutnya, walaupun fokus dan lokusnya tidak sama persis tapi penelitian
41
tersebut dapat membantu peneliti menemukan sumber-sumber pemecahan
masalah. Penelitian terdahulu yang dapat menjadi bahan pengkajian Implementasi
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang adalah
sebagai berikut:
2.2.1 Penelitian Aulia Kamal Altatur
Skripsi Aulia Kamar Altatur Jurusan Ilmu Administrasi Negara di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember yang berjudul
“Diskresi dalam pelaksanaan Program Pelaksanaan Program Bantuan
Siswa Miskin Sekolah Dasar (BSM-SD) (studi kasus di Sekolah Dasar
Negeri Subanen II Kalisat Kabupaten Jember)”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pelaksanaan Program
Bantuan Siswa Miskin Sekolah Dasar yang menggunakan diskresi
pelaksana program.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan tipe Deskriptif. Lokasi penelitian ini berada SDN
Sebanen II Kecamatan Kalisat. Metode pengumpulan data yang digunakan
yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan metode analisis data
yang digunakan adalah dari Miles dan Huberman yang meliputi tiga alur
kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitiannya adalah sekolah dengan menggunakan dasar
manajemen berbasis sekolah (MBS) merancang pelaksanaan program
42
dengan mengurangi ketentuan-ketentuan yang berlaku. Kegiatan yang
berlakukan adalah dalam bentuk pengelolahan dana untuk diadakan
peralatan sekolah. Selanjutnya peralatan sekolah dibagi merata kepada
setiap siswa disekolah. Dasar sekolah untuk pengelolahan dana dan
pembagian peralatan sekolah kepada setiap siswa, ini dikarenakan
beberapa hal berikut: 1) kuota atau batasan jumlah penerima tidak sesuai
dengan jumlah masyarakat miskin yang ada disekolah; 2) kuragnya
kesadaran masyarakat penerima program untuk menggunakan bantuan
sebagaimana tujuan yang ditetapkan; 3) potensi konflik yang
dimungkinkan terjadi akibat kecemburuan sosial antara masyarakat
penerima dan bukan penerima bantuan. Dengan sistem penyaluran
demikian berdampak jumlah yang diterima siswa yang terdaftar dalam
pengajuan program BSM-SD. Jumlah yang seharusnya Rp 360.000 per
siswa yang terdaftar dalam calon penerima tahun ajaran 2016/2017
berkurang menjadi Rp 157.000 per siswa.
2.2.2 Penelitian Mustika W Sastia Hutasuhut
Mustika W Sastia Hutasuhut jurusan Ilmu kesejahteraan Sosial di
Fakultas Fisip USU yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Program
Bantuan Operasional Sekolah Negeri No. 125549 Kelurahan Mantoba
Kecamatan Utara Pamantangsiantar”. Tujuan umum penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Bantuan
Operasional Sekolah di Sekolah Dasar Negeri No 125549 Kelurahan
Martoba Kecamatan Siantar Utara Pematangsiatar”. Tujuan khusus adalah
43
untuk mengetahui bagaimana Dana BOS dalam meningkatkan akses
pendidikan bagi siswa/siswi keluarga miskin atau tidak mampu di SD
Negeri 125549 Pematangsiantar.
Manfaat dari penelitian ini adalah secara akademis, diharapkan
dapat menambah refrensi sebagai bahan kajian dan sumber bacaan
dilingkungan Fisip USU khusunya dibidang Ilmu Kesejahteraan Sosial.
Secara teoritis penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
peneliti terhadap penelitian.
Tipe penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dimana populasinya
berjumlah 247 orang. Dalam hal ini yang menjadi sampel adalah 34 orang.
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sampel acak startifikasi proporsional. Teknik penarikan sampel ini
diterapkan dalam kondisi dimana populasi terdiri dari kelompok-kelompok
yang mempunyai susunan bertingkat. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah studi pustaka dan studi lapangan yang terdiri dari
beberapa penyebaran kuesoiner (angket), wawancara dari observasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu
dengan mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menjabarkan hasil
penelitian.
Hasil analisis data yang dilakukan dapat diketahui bahwa Program
Bantuan Operasonal Sekolah di Sekolah Dasar Negeri No 125549
Kelurahan martoba Kecamatan Siantar Utara Pematangsiatar berjalan
44
dengan baik. Dalam hal ini Program BOS sangat membantu meringankan
beban keluarga terhadap biaya pendidikan sehingga sangat membantu
keluarga miskin atau tidak mampu dalam menganyam pendidikan
sebagaimana semestinya.
2.3 Kerangka Berfikir
Penulis menggunakan teori implementasi kebijakan publik dengan model yang
dikemukakan Van Metter dan Van Horn yang dikutip Leo Agustino (2014:142-
144) yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumberdaya, karakteristik agen
pelaksana, sikap implementor (Disposisi), komunikasi antar organisasi dan
lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Faktor ukuran dan tujuan kebijakan
dipakai untuk melihat bagaimana standar prosedur program yang menjadi tolak
ukur sasaran bantuan sehingga tercapainya suatu tujuan kebijakan, Sumberdaya
dipergunakan untuk melihat peran sumber daya yang dilakukan pengurus dalam
pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sejokah Dasar (PIP-SD) di Korwil Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang. Faktor
Karakteristik agen pelaksana dipakai untuk melihat bagaimana karakteristik
implementor haruslah keras dan ketat pada aturan dan sanksi hukum. Faktor
Disposisi dan komunikasi antarorganisasi digunakan untuk menganalisis sikap
pelaksana pada pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang. Faktor lingkungan ekonomi, sosial dan politik dipakai untuk melihat
45
bahwa program tersebut mendukung sasaran dari segi ekonomi sehingga tidak
terjadinya kecemburuan sosial dan politik.
Gambar 2.2
Kerangka Berpikir
Input
Masalah-masalah yang muncul:
1. Tidak tepatnya sasaran Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar
(PIP-SD) di Koordinator Wilayah Kecamatan Cikedal
2. Penerima dana Program Indonesia Pintar (PIP) kurang memahami
tujuan dari program PIP
3. Waktu pencairan PIP tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku
Proses
Model Implementasi Kebijakan Van Metter dan Van Horn dalam Agustino
(2014: 142-144)
1. Standar dan Sasaran Kebijakan
2. Sumberdaya
3. Karakteristik Agen Pelaksana
4. Sikap Implementor (Disposisi)
5. Komunikasi Antar Organisasi
6. Lingkungan Ekonomi, Sosial dan Politik
Input
Mengetahui Bagaimana Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di
SDN Cipicung 02 Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
46
2.4 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan ilmiah sementara terhadap suatu
fenomena yang perlu dibuktikan atau diuji kebenarannya secara empirik.
Hipotesis juga merupakan suatu jenis proposisi yang dirumuskan sebagai jawaban
tentatif atas suatu masalah dan kemudian diuji secara empiris (Edi Riadi,
2014:73).
1. Ha : > 60 %
Ha : Pelaksanaan Program Indonesia Pimtar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang paling rendah 60 % dari nilai ideal
2. Ho : 60 %
Ho : Keberhasilan pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar
(PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang paling tinggi atau sama dengan
60% dari nilai ideal
Berdasarkan hipotesis tersebut, maka peneliti mengambil hipotesis
statistic/nol penelitian adalah “Implementasi Program
Indonesia Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang paling tinggi atau sama dengan 60% dari nilai
ideal.”
47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu proses, yaitu rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan tertentu. Demi menjawab hal itulah maka diperlukan suatu
metode yang tepat dalam suatu penelitian. Sugiyono (2016:3) mendefinisikan
bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini diajukan untuk menganalisis
dan mengungkapkan fenomena mengenai Implementasi Program Indonesia Pintar
Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan teknik deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk
menggambarkan mengenai Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang untuk pemahaman yang lebih jelas
dan komperhensif.
Dalam penelitian ini, peneliti menyaring data melalui fenomena yang
menjadi lokus perhatian peneliti sehingga bisa digambarkan sebagaimana
kenyataannya, yaitu mengenai Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
48
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang, pengumpulan data dilakukan oleh
peneliti sesuai dengan teknik yang ada dan kemudian diolah dengan menggunakan
metode analisis kuantitatif deskriptif.
3.2 Fokus Penelitian/Ruang Lingkup
Fokus dan ruang lingkup berguna sebagai alat untuk membatasi studi
penelitian sehingga peneliti dapat menyaring data-data yang masuk. Adapun fokus
dan ruang lingkup dalam penelitian ini adalah mengenai pelaksanaan Program
Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator wilayah Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
3.3 Lokasi Penelitian
Berhubungan dengan penelitian yang diangkat yakni “Implementasi
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang. Maka
lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang. Adapun objek
penelitian adalah siswa dan orang tua siswa yang menerima Bantuan dana PIP.
Alasan peneliti memililih lokasi tersebut karena berdasarkan pengamatan bahwa
pelaksanaan di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang belum berjalan secara optimal.
49
3.4 Fenomena yang diamati /Variabel
Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:38).
Penelitian ini peneliti menggunakan satu variabel atau variabel mandiri. Adapun
variabel yang diamati adalah pelaksanaan di Kordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang.
3.4.1 Definisi Konsep
Definisi konseptual memberikan penjelasan tentang konsep dari
variabel yang akan diteliti berdasarkan kerangka teori yang digunakan.
Dalam penelitian ini, definisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah
yang digunakan secara mendasar dan penyamaan persepsi tentang apa
yang diteliti serta menghindari salah pengertian yang menggambarkan
tujuan penelitian. Adapun yang menjadi konsep penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan atau implementasi adalah salah satu kegiatan yang
dimaksudkan untuk melaksanakan atau mengoprasikan sebuah
program baik itu yang dilakukan oleh individu, kelompok,
organisasi, masyarakat maupun pemerintah sendiri.
2. Bantuan bagi siswa miskin yang selanjutnya disebut Program
Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan dari pemerintah berupa
50
sejumlah uang tunai yang diberikan secara langsung kepada siswa
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
3. Siswa miskin adalah siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/SMU
yang orang tuanya kurang mampu.
1.4.2 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjabaran konsep atau variabel
penelitian dalam bentuk rincian (indikator penelitian). Definisi operasional
dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pemahaman dan perbedaan
penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam judul penelitian.
Untuk menganalisa ataupun menggambarkan seberapa baik kebijakan
yang telah diimplementasikan peneliti menggunakan teori yang
dikemukakan Van Metter dan Van Horn yaitu sebagai berikut:
1. Ukuran dan Tujuan Kebijakan
Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur tingkat
keberhasilannya jika dan hanya jika ukuran dan tujuan dari
kebijakan memang realistis dengan rasio-kultur yang
mengada di level pelaksana kebijakan.
2. Sumberdaya
Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat
tergantung dari kemampuan memanfaatkan sumber daya
yang tersedia. Manusia merupakan sumberdaya yang
51
terpenting dalam menentukan suatu keberhasilan proses
implementasi.
3. Karakteristik Agen Pelaksana
Hal ini sangat penting karena implementasi kinerja
kebijakan publik akan sangat banyak mempengaruhi ciri –
ciri yang tepat serta cocok dengan para agen pelaksananya.
4. Sikap Implementor (Disposisi)
Sikap penerimaaan atau penolakan dari agen pelaksana
akan sangat banyak mempengaruhi keberhasilan atau
tidaknya kinerja implementasi kebijakan.
5. Komunikasi Antarorganisasi
Koordinasi mekanisme yang ampuh dalam implementasi
kebijakan publik. Semakin baik koordinasi komunikasi
antara pihak – pihak yang terlibat dalam suatu proses
implementasi.
6. Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik
Sejauh mana lingkungan eksternal turut mendorong
keberhasilan kebijakan publik yang telah ditetapkan. Jika
tidak kondusif, mengakibatkan kegagalan kinerja
implementasi kebijakan.
52
Table 3.1
Operasional Variabel
Variabel Indikator Sub Indikator No Item
Pelaksanaan
Program Indonesia
Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD)
Kordinator
Wilayah Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaan di
SDN Cipicung 02
Kecamatan
Cikedal
Kabupaten
Pandeglang
Standar dan
Sasaran
Kebijakan
Tujuan dari pelaksanaan
Program Indonesia Pintar (PIP)
1,2
3,4
5,6
Standar pelaksanaan Program
Indonesia Pintar (PIP)
Sasaran dari Program Indonesia
Pintar (PIP)
Sumberdaya Kesiapan pegawai dalam
mengimplementasikan Program
tersebut
7,8
9,10
11,12
Banyaknya sumber daya
manusia yang tersedia
Kompetensi para pegawai dalam
mengimplementasikan program
Hubungan
Antar
Organisasi
yang terlibat dalam proses
implementasi Program Indonesia
Pintar (PIP)
13,14,15
16,17,18
Koordinasi yang dilakukan
terkait pelaksanaan Program
Indonesia Pintar Tersebut
Sikap
Implementor
(Disposisi)
Respons implementor terhadap
kebijakan
19,20,21
22,23,24
Implementor memiliki
pemahaman yang baik atas isi
dan tujuan kebijakan
Karakteristik
Agen
Pelaksana
Struktur organisasi pelaksana 25,26,27
28,29,30
Karakteristik organisasi
pelaksana
Kondisi
Sosial, Politik
dan Ekonomi
Kondisi sosial mempengaruhi
kebijakan
31,32
33,34
35,36
Berapa besar kondisi ekonomi
dan politik mempengaruhi
kebijakan
Elite politik yang ada
mendukung dalam implementasi
kebijakan
53
3.5 Instrumen Penelitian
Dalam Sugiyono (2014: 118) Emory berpendapat bahwa pada prinsipnya
meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam.
Karena pada prinsipnya meneliti adalah suatu proses pengukuran, maka harus ada
alat ukur yang baik dalam penelitian biasanya digunakan instrument penelitian.
Skala yang diginakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur setiap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Model angket yang
digunakan adalah skala likert seperti dibawah ini :
Tabel 3.2
Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (ST)
Sangat Tidak Setuju (STS)
4
3
2
1
Sumber : Sugiyono (2014: 107)
3.5.1 Jenis dan Sumber Data
3.5.1.1 Jenis Data
a. Data Primer, yakni sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data (peneliti). Data dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama dan tempat
obyek penelitian dilakukan. Sumber data primer ini diperoleh
dari pengamatan (observasi) dan kuesioner (angket).
54
b. Sumber Data Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder
didapat dari berbagai sumber yaitu jurnal ilmiah, artikel,
literatur, laporan serta berbagai situs di internet yang berkenaan
dengan penelitian yang dilakukan petunjuk pelaksanaan
Program Indonesia Pintar.
3.5.1.2 Sumber Data
a. Responden yaitu orang tua siswa penerima dana PIP di
Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
b. Literatur merupakan keputusan yang memiliki kewenangan
dan hubungan dengan penelitian.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpilan data merupakan langkah strategi selanjutnya.
Hal ini karena tujuan utama dari penelitian itu sendiri itu adalah untuk
memperoleh data. Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik
pengumpulan data yaitu sebagai berikut :
1. Kuesioner
Yaitu daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden. Kuesioner merupakan
hal pokok untuk mengumpulkan data. Hasil kuesioner tersebut
55
akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik
dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian.
2. Observasi/Pengamatan
Nasution dalam Sugiyono (2016:226) mengemukakan bahwa
observasi merupakan dasar semua ilmu pengetahuan. Dua
diantara terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan. Observasi adalah kemampuan seseorang untuk
menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera
mata serta dibantu dengan panca indera lainnya (Bungin,
2012:139). Teknik observasi yang akan digunakan oleh peneliti
adalah observasi nonpartisipasif (nonparticipant observation).
Yaitu suatu bentuk observasi dimana peneliti tidak terlibat
dalam kegiatan yang diamati (Sugiyono, 2014:226)
3. Wawancara /Interview
Adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan informan atau orang yang
diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman
wawancara (Nazir dalam Bungin 2013:136). Teknik
pengumpulan data ini berdasarkan pada laporan tentang diri
sendiri (self-report) atau setidaknya pada pengetahuan atau
keyakinan pribadi (Sugiyono, 2014:194).
56
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data
pelengkap. Dokumen merupakan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya – karya
monumental. Seperti dalam bentuk tulisan biografi, peraturan,
kebijakan. Dokumen dalam bentuk gambar seperti foto, gambar
hidup, sketsa dan lain sebagainya. Dokumen dalam bentuk
karya misalkan patung, film dan lain sebagainya. (Sugiyono,
2014:240)
3.6. Populasi dan Sampel
3.6.1 Pupulasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,
2014: 90)
Populasi dalam penelitian ini adalah penerima dana Program
Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
yang berjumlah 652 orang adalah sebagai berikut :
57
Tabel 3.3
Jumlah Siswa yang Mendapatkan Dana PIP di Kordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
No Nama Sekolah Jumlah Siswa
1 SDN Cipicung 1 58
2 SDN Karya Utama 1 25
3 SDN Cipicung 2 41
4 SDN Karyasari 1 23
5 SDN Dahu 3 10
6 SDN Bangkuyung 1 11
7 SDN Mekarjaya 2 23
8 SDN Bangkuyung 2 10
9 SDN Padahayu 1 28
10 SDN Dahu 2 22
11 SDN Babakanlor 1 58
12 SDN Babakanlor 2 12
13 SDN Babakanlor 3 54
14 SDN Cening 1 45
15 SDN Mekarjaya 1 17
16 SDN Karyasari 3 25
17 SDN Bangkuyung 3 19
18 SDN Padahayu 2 18
19 SDN Tegal 2 32
20 SDN Tegal 1 15
21 SDN Karyautama 2 51
22 SDN Cening 1 45
23 SDN Dahu 1 10
Jumlah 652
Sumber : Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal
58
3.6.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki dimaksudkan agar penelitian menjadi praktis, karena mengingat
bahwa untuk meneliti populasi akan memakan waktu yang cukup lama.
(Sugiyono, 2014:62)
Untuk mengukur sampel dari populasi, dengan menggunakan
rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5% adalah sebagai berikut:
n = N
Ne2 + 1
n = 652
652 (0,05)2 + 1
n = 652
1,63 + 1
n = 652
2,63
n = 247.90
n = 248
Dibulatkan menjadi 248 responden
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian 5%
(Umar, 2014: 79)
59
3.6.3 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari suatu
populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Probability
sampling dengan tipe proportional rondom sampling. Proportional
Rondom Sampling adalah membagi populasi kedalam sub populasi
(Sugiyono, 2014: 75), peneliti membagi populasi yang berjumlah 652
orang ke dalam sub populasi. Responden dalam penelitian ini adalah orang
tua siswa yang menerima dana Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar
(PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang.
Tabel 3.4
Perhitungan Jumlah Sampel Secara Proportional
No Nama Sekolah Jumlah
siswa
Perhitungan Jumlah
Sampel
1 SDN Cipicung 1 58 58/652 x 248 22
2 SDN Karya Utama 1 25 25/652 x 248 9
3 SDN Cipicung 2 41 41/652 x 248 16
4 SDN Karyasari 1 23 23/652 x 248 9
5 SDN Dahu 3 10 10/652 x 248 4
6 SDN Bangkuyung 1 11 11/652 x 248 4
7 SDN Mekarjaya 2 23 23/652 x 248 9
8 SDN Bangkuyung 2 10 10/652 x 248 4
9 SDN Padahayu 1 28 28/652 x 248 11
10 SDN Dahu 2 22 22/652 x 248 8
11 SDN Babakanlor 1 58 58/652 x 248 22
12 SDN Babakanlor 2 12 12/652 x 248 5
13 SDN Babakanlor 3 54 54/652 x 248 21
14 SDN Cening 2 45 45/652 x 248 17
15 SDN Mekarjaya 1 17 17/652 x 248 6
16 SDN Karyasari 3 25 25/652 x 248 10
60
17 SDN Bangkuyung 3 19 19/652 x 248 7
18 SDN Padahayu 2 18 18/652 x 248 7
19 SDN Tegal 2 32 32/652 x 248 12
20 SDN Tegal 1 15 15/652 x 248 6
21 SDN Karyautama 2 51 51/652 x 248 19
22 SDN Cening 1 45 45/652 x 248 17
23 SDN Dahu 2 10 10/652 x 248 4
Jumlah 652 248
3.7 Teknik Penentuan Kualitas Instrumen
3.7.1 Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan peneliti untuk menguji
apakah instrumen penelitian yang telah dilakukan benar-benar
akurat, sehingga mampu mengukur apa yang harusnya diukur.
Validitas dalam penelitian ini merupakan akurasi temuan peneliti
untuk mencerminkan kebenaran sekalipun responden yang
dijadikan objek pengujian berbeda (Ghozali dan Iksan, 2010 : 118).
Adapun rumus korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai
berikut :
r= n x y – x y
[n x2- ( x)
2] [n 2
- y)2]
Keterangan :
r = Koofesien Korelasi
x = Skor Butir
y = Skor Total
61
xy = Jumlah Perkalian antara skor x dan y
x2 = Jumlah kuadrat skor x
y2 = Jumlah kuadrat skor
Perhitungan pada uji validitas dengan menggunakan program SPSS 20
yaitu korelasi Bivariate Pearson (Product Moment Pearson) dan Corrected
item-Total Correlation. Dengan ketentuan kriteria pengujiannya dengan
taraf signifikasi 5% atau 0,05 yaitu jika r hitung r tabel, maka
instrument pernyataan-pernyataan kuesioner berkorelasi terhadap skor
total dinyatakan valid, dan jika r hitung < r tabel maka pernyataan-
pernyataan dalam kuesioner tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban
responden atas seluruh butir pertanyaan atau pernyataan yang digunakan,
untuk keperluan pengujian tersebut. Pengujian reliabilitas berguna untuk
mengetahui apakah instrument yang dalam hal ini kuesioner dapat
digunakan lebih dari satu kali, paling tidak pada responden yang sama
(Umar, 2008:61). Untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan rumus Spearmen Brown adalah sebagai berikut :
Keterangan :
ri = Reliabilitas internal seluruh item
62
rb = Korelasi Product moment antara belahan pertama
belahan petama dan kedua
Dalam menggunakan uji reliabilitas digunakan metode alpa
(Cronbach’s) dengan bantuan program SPSS 20, berdasarkan
penilaian dari alpa (Cronbach’s) lebih besar dari pada 0.60 maka
data tersebut reliable.
3.7.3 Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan
bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Pengujian diadakan dengan maksud untuk melihat normal tidaknya
sebaran data yang akan dianalisis (Zuriah, 2007:201). Dalam
penelitian Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar
(PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang peneliti
menggunakan metode uji normalitas Chi Table.
3.8 Teknik Pengelolahan dan Analisis Data
Teknik pengelolahan data merupakan suatu cara untuk mengolah data yang
telah didapat dan disajikan dalam pembahasan secara sistematis. Sedangkan
metode analisis adalah upaya dari peneliti untuk menyederhanakan dan
63
menyajikan data dengan mengelompokannya dalam suatu bentuk yang telah
dipahami dan di interprestasikan oleh pembaca dan penguji (Sugiyono, 2014: 56)
3.8.1 Teknik Pengelolahan Data
Pengelolahan data merupakan upaya lanjutan dari pengumpulan data yang
telah dilaksanakan pada penelitian yang bersifat kuantitatif. Untuk lebih jelas
diuraikan sebagai berikut :
1. Memeriksa (Editing)
Pada proses ini dengan memberikan identitas pada instrument yang
\telah dijawab. Setelah itu memeriksa satu persatu lembar instrument
pengumpulan data.
2. Pemberian Identitas (Coding)
Setelah tahap Editing, selanjutnya adalah mengklasifikasikan data-data
melalui tahap Coding. Artinya data yang sudah di edit diberi identitas
sehingga memiliki ciri pada saat dianalisis.
3. Pembeberan (Tabulating)
Adalah proses memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur
angka-angka serta menghitungnya. (Bungin, 2009: 165-16
64
3.8.2 Analisis Data
Tahap selanjutnya setelah pengelolahan data adalah anilisis data.
Dimana analisis dilakukan untuk membahas masalah yang terdapat dalam
rumusan masalah. Analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data
yang didapat untuk mudah dipahami dan untuk metode yang digunakan
adalah metode kuantitatif. Adapun teknik analisis data yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data sebagaimana
tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum. Serta menyajikan data
baik dalam bentuk tabel. Diagram, grafik dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang maka peneliti menggunakan
pengujian hipotesis t-tes satu sampel dan menggunakan uji pihak kanan.
Kebenaran hipotesis yang akan diuji terlebih dulu harus diketahui
rancangan hipotesisnya antara lain adalah sebagai berikut :
a. Perhitungan ttabel dan thitung
1. Mencari thitung
Adapun rumus pengujiannya hipotesisnya adalah sebagai
berikut:
t = x –
Keterangan :
65
t : nilai yang dihitung
x : nilai rata-rata
μ : nilai yang dihipotesiskan
s : simpangan baku
n : jumlah anggota sampel
2. Mencari ttabel
Dapat dicari dengan menggunakan tabel distribusi student,
dengan tingkat db = n-1, signifikasi atau 0,05
b. Kriteria Penerimaan Hipotesis
Hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan antara
thitung dengan ttabel dimana jika :
1. thitung > ttabel maka hipotesis alternatif (Ha) diterima, artinya
keberhasilan pelaksanaan Program Indonesia Pintar
Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Krbudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang paling tinggi atau sama dengan 60% dari nilai
ideal
2. thitung ttabel maka hipotesis nol (Ho) diterima, artinya
pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-
SD) di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
66
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
paling rendah 60% dari nilai ideal
c. Hipotesis Statistik
1. Ha : μ > 60 %
Ha : Pelaksanaan Program Indonesia Pimtar Sekolah Dasar
(PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
paling rendah 60 % dari nilai ideal
2. Ho : μ ≤ 60 %
Ho : Keberhasilan pelaksanaan Program Indonesia Pintar
Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang paling tinggi atau sama dengan 60%
dari nilai ideal
3.9 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan tahap peneliti yang dilalui oleh peneliti dalam
melakukan penelitian mengenai Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di SDN Cipicung 02
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang. Pelaksanaan penelitian dilakukan
mulai dari bulan September 2018 sampai April dengan 2019.
67
Tabel 3.5
Jadwal Penelitian
No
Uraian
Waktu Penelitian
2018 2019
Oktober November Desember Januari Febuari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Penelitian ke Dinas
3 Bimbingan Bab I-III
4 Revisi
5 Acc Seminar
Proposal
6 Seminar Proposal
7 Revisi Proposal
Skripsi
8 Acc Lapangan
9 Bimbingan
10 Acc Sidang Skripsi
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokus dan Obyek Penelitian
Deskripsi lokus dan Objek penelitian menggambarkan mengenai lokus dan
objek penelitian yang meliputi lokasi penelitian yang diteliti dan memberikan
deskripsi wilayah Kecamatan Cikedal. Hal tersebut dapat dipaparkan sebagai
berikut :
4.1.1 Deskripsi Lokus Penelitian
4.1.1 Gambaran Wilayah Kecamatan Cikedal
Kecamatan Cikedal adalah salah satu Kecamatan ke 22 yang
berada di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Kecamatan cikedal
terdiri dari 10 Desa yaitu Desa Karyautama, Tegal, Cipicung, Karyasari,
Dahu, Babakanlor, Mekarjaya, Padahayu, Bangkuyung dan Cening. 70
Rukun Warga (RW) dan 224 Rukun Tetangga. Desa Dahu Merupakan
desa terbesar dengan luas 6.1 km2, sedangkan Desa Babakan yang
merupakan Desa terkecil dengan luas 0.6 km2. Kecamatan Cikedal
merupakan salah satu Kecamatan sebagai penghasil padi, sehingga
mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan buruh. Kecamatan Cikedal
juga merupakan salah satu daerah pedalaman yang masih kuat dan kental
akan kepercayaan dan mitos-mitos sehingga pemikiran masyarakat masih
69
Dinamisme. kemudian, di Kecamatan Cikedal juga mempunyai angka
pendidikan rendah, seperti di jenjang Sekolah Dasar (SD) karena tingkat
Sekolah Dasar (SD) merupakan tingkat pendidikan yang paling mendasar.
Pemerintah mengeluarkan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP
yang dimana dimanfaatkan sebagai bantuan dana tunai dari pemerintah
untuk kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang dimana bisa
membantu pembiayaan pendidikan pada setiap jenjang terutama jenjang
Sekolah Dasar (SD).
Secara geografis Kecamatan Cikedal terletak antara 06018
0 –
06035
0 Lintang Selatan dan 106
050
0 – 106
055
0 Bujur Timur dengan luas
daerah 15.33 km2
Kecamatan Cikedal berjarak 40.1 km dari Kabupaten
Pandeglang dan memiliki batas administrasi, sebagai berikut :
Utara : Kecamatan Labuan
Selatan : Kecamatan Mekar Jaya
Barat : Kecamatan Cening
Timur : Kecamatan Menes
Bentuk topografi wilayah Kecamatan Cikedal pada umumnya
merupakan sebagian dataran seperti Desa Dahu, Rancateurep, Gonggong,
dan Desa Cening dengan ketinggian rata – rata dibawah 10 km2 kaki
Gunung Pulosari, sehingga sebagian besar penduduk bekerja sebagai
petani disamping jenis pekerjaan lainnya.
70
Gambar 4.1
Peta Administrasi Wilayah Kecamatan Cikedal
(Sumber : Dinas Tata Ruang, 2015)
4.1.2 Gambaran Umum Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
merupakan salah Satuan Kerja Pangkat Daerah yang mendukung
berjalannya pemerintah di Kabupaten Pandeglang yang di pimpin oleh
Kepala Kordinator Wilayah. Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal berlokasi di Desa Dahu Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang di samping percis Kantor Kecamatan
Cikedal. Terdapat 23 SD yang di kelola oleh Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang.
71
4.1.2.1 Susunan Organisasi dan Jumlah Pegawai terdiri dari :
A. Susunan Organisasi Koordinator Wilayah
Jumlah pegawai di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal sebagai berikut :
1. Kepala Koorwil
2. Pelaksana Adm. Keuangan
3. Pelaksana Adm. Kepegawaian
4. Pelaksana Adm. Perlengkapan
5. Pembantu pelaksana :
a. Keuangan
b. Kepegawaian
c. Perlengkapan
d. Kesiswaan
e. Kebersihan
6. Pengawas TK/SD
7. Penilik PAUD
4.1.2.2 Visi dan Misi Koordinator Wilayah Dinas Kecamatan Cikedal
1. VISI
“Terwujudnya pendidikan yang bermutu, unggul dalam pelayanan, yang
bersumber pada nilai-nilai karakter bangsa sehingga terselenggaranya proses
pendidikan dasar yang menghasilkan lulusan berkualitas”.
2. MISI
1. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan pada semua jenjang dan jenis
pendidikan.
72
2. Melaksanakan pengendalian pendidikan dasar
3. Melaksanakan manajemen berbasis sekolah serta kemitraan dengan
masyarakat
4. Meningkatkan tata kelola dan manajemen efektivitas, efesiensi, disemua
bidang penyelenggaraan pendidikan.
4.1.2.3 Tugas Pokok
Korwil Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas pokok pendidikan dan
kebudayaan, membina TK, SD, satuan pendidikan non formal (PNF),
mengkoordinasikan seluruh jenjang satuan pendidikan di Kecamatan dan
pengelolaan urusan administrasi dan keuangan, pengumpulan data dan
statistik pendidikan sesuai wilayah kerja.
4.1.2.4 Fungsi
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi belajar semester dan
UAS/UASBN dan Ujian Nasional pendidikan kesetaraan (UNPK);
2. Meningkatkan pola koordinasi dan kemitraan dengan
instansi/lembaga masyarakat sehubungan dengan masalah
pendidikan dan pelatihan tenaga kependidikan;
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan program-program pendidikan
pada satuan-satuan pendidikan/lembaga pendidikan;
73
4. Mengkoordinasikan pembinaan dan pengawasan satuan pendidikan
TK dan SD di kecamatan;
5. Menyelenggarakan pengawasan dan peningkatan mutu, sarana
prasarana pendidikan, serta pendidikan TK dan SD;
6. Menyusuan bahan perencanaan kebutuhan pengadaan dan
penempatan pendidikan dan tenaga kependidikan TK dan SD;
7. Mengkoordinasikan pengembangan dan pembinaan tenaga
pendidik dan kependidikan di Kecamatan;
4.1.2.5 Keadaan Penduduk Kecamatan Cikedal
Kondisi Demografi Kecamatan Cikedal ditunjukan pada jumlah
penduduk Kecamatan Cikedal setiap tahun mengalami peningkatan.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Pandeglang. Pada tahun 2016
Kecamatan Cikedal menurut jenis kelamin pada setiap Desa yaitu Desa
Karyautama laki-laki (1.627) perempuan (1.566) jumlah (3.193), Desa
Tegal laki-laki (1.220) perempuan (1.185) jumlah (2.405), Desa Cipicung
laki-laki (2.570) perempuan (2.464) jumlah (5.034), Desa Karyasari laki-
laki (2.018) perempuan (1.995) jumlah (4.013), Desa Dahu laki-laki
(1.437) perempuan (1.432) jumlah (2.869), Desa Babakanlor laki-laki
(2.671) perempuan (2.572) jumlah (5.243), Desa Mekarjaya laki-laki (881)
perempuan (893) jumlah (1.774), Desa Padahayu laki-laki (1.252)
perempuan (1.168) jumlah (2.420), Desa Bangkuyung laki-laki (1.041)
perempuan (1.085) jumlah (2.126), Desa Cening laki-laki (1.260)
74
perempuan (1.360) jumlah (2.620). data tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016 di Kecamatan
Cikedal
No Desa Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Karyautama 1,627 1,566 3,193
2 Tegal 1,220 1,185 2,405
3 Cipicung 2,570 2,464 5,034
4 Karyasari 2,018 1,995 4,013
5 Dahu 1,437 1,432 2,869
6 Babakanlor 2,671 2,572 5,243
7 Mekarjaya 881 893 1,774
8 Padahayu 1,252 1,168 2,420
9 Bangkuyung 1,041 1,085 2,126
10 Cening 1,260 1,360 2,620
Total 15,977 15,720 31,697
(Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang Tahun 2016)
Tabel 4.2
Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan Cikedal Tahun 2016
Kelompok Umur
(Tahun)
Laki-laki Perempuan Total
0-4 1,673 1,554 3,227
5-9 1,753 1,676 3,427
10-14 1,606 1,464 3,070
15-19 1,480 1,263 2,743
20-24 1,112 960 2,072
25-29 1,027 1,094 2,121
30-34 1,074 1,102 2,176
35-39 1,114 1,213 2,327
40-45 1,110 1,219 2,329
45-49 1,144 999 2,143
50-54 872 882 1,754
55-59 719 680 1,399
60-64 464 570 1,034
75
65-69 348 387 735
70-74 234 285 519
75+ 247 372 619
Total 15,977 15,720 31,697
(Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang Tahun 2016)
Dilihat dari jenis kelamin penduduk Kecamatan Cikedal lebih banyak
laki-laki daripada perempuan yaitu terdiri atas 15,977 orang laki-laki dan 15,720
orang perempuan pada tahun 2016. Sedangkan pada kelompok umur penduduk di
Kecamatan Cikedal pada usia produktif pada usia 20-49 tahun yang dimana
Kecamatan Cikedal didominasi dengan pekerjaan sebagai petani dan buruh.
Sehigga dalam pembiayaan pendidikan mereka masih kurang, karena penghasilan
yang didapatkan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selanjutnya tingkat kesadaran penduduk akan pendidikan masih
rendah karena penduduk di Kecamatan Cikedal berfikiran anak-anak mereka jika
tidak tamat sekolah ataupun tidak sekolah akan menggantikan mereka sebagai
petani di lahan pertanian yang akan diwariskan nanti kepada anak-anaknya.
Terutama pada tingkat dasar Pendidikan yaitu Sekolah Dasar (SD) dimana
pendidikan ini sangat mendasar sekali pada tingkat pendidikan sehingga sangat
diharuskan sekali jika penduduk di Kecamatan Cikedal harus lulus di tingkat
Sekolah Dasar (SD) untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
76
4.1.2.6 Pendidikan di Kecamatan Cikedal
Kondisi pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cikedal
ditunjukan dari Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) pada setiap
Desa pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan
Cikedal Tahun 2016
Desa Sekolah Guru Murid
Negeri Swasta L P
Karyautama 2 - 26 165 141
Tegal 2 - 26 107 88
Cipicung 2 - 31 254 200
Karyasari 2 - 27 181 110
Dahu 3 - 33 143 138
Babakanlor 4 - 53 412 332
Mekarjaya 2 - 22 105 99
Padahayu 2 - 19 110 120
Bangkuyung 4 - 41 157 154
Cening 2 - 24 163 164
Cikedal 23 - 302 1.797 1.546
(Sumber : KCD Pendidikan Kecamatan Cikedal)
Adapun yang dipaparkan pada tabel 4.3 jumlah Sekolah Dasar (SD) di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
terdiri dari 23 Sekolah Dasar Negeri dengan jumlah tenaga pengajar 302 orang
dan jumlah keseluruhan siswa laki-laki 1.797 dan siswa perempuan 1.546.
penddikan di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal dinilai masih terbilang rendah. Karena angka kesadaran dari penduduk
masih rendah. Padahal pendidikan sangat penting untuk bekal menunjang untuk
kehidupan anak-anaknya di masa depan , karena jaman yang semakin canggih
77
baik dari alat komunikasi dan informasi yang mengalami kemajuan yang sangat
pesat dalam era globalisasi ini sangat mempengaruhi kehidupan sekarang dan
nanti.
4.2 Deskripsi Data
Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai data yang
telah dipaparkan dari hasil penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan
menjelaskan dan menggambarkan kondisi yang ada di lapangan terkait
dengan penelitian yang bersifat deskriptif. Data ini didapat dari hasil
penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif, dan analisis data
dilakukan berdasarkan hasil angket pada 248 responden yang didapat dengan
menggunakan teknik Probability sampling dengan tipe proportional rondom
sampling. Proportional Rondom Sampling adalah membagi populasi kedalam
sub populasi. Dimana pengambilan sampel telah ditentukan, yaitu kepada
penerima manfaat dari Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu
Indonesia Pintar (KIP).
4.2.1 Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini adalah orang tua siswa penerima
dana Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar di Kordinator Wilayah
Dinas Pendidikan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang, untuk
78
menentukan sampel peneliti menggunakan rumus slovin dengan tingkat
kesalahan 5% dan sempel yang diperoleh sebanyak 248 responden.
4.2.1.2 Karakteristik Responden
Secara umum subyek memiliki karakteristik yaitu orang tua
siswa penerima dana di Koodinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang. Dalam
proses pengisian kuesioner, peneliti meminta data identitas diri
reponden untuk penunjang data, yakni terdiri atas jenis kelamin,
usia, dan tingkat akhir pendidikan. Adapun karakteristik responden
adalah sebaga berikut :
4.2.1.3 Jenis Kelamin
Untuk melihat karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat pada diagram berikut:
Grafik 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data hasil kuesioner 2019
95
153
Laki-laki Perempuan
79
Berdasarkan grafik 4.1 bisa disimpulkan bila jenis kelamin perempuan
lebih banyak dari laki-laki, karena pada saat peneiti menyebar kuesioner
responden yang banyak dijumpai dan mengisi kuesioner adalah perempuan. Selain
itu, mayoritas yang tinggal dirumah adalah perempuan karena berprofesi sebagai
ibu rumah tangga.
4.2.1.4 Tingkat Usia Responden
Secara keseluruhan, tingkat usia responden rata-rata bisa dilihat
pada grafik 4.2 data tabel yang mendeskripsikan dari 87 responden, 30
orang berusia 20 sampai 28 tahun, 45 orang berusia 29 sampai 39 tahun,
22 orang berusia 41 sampai 56 tahun dan 57 tahun ke atas tidak ada
karena, pada usia tersebut responden tidak memiliki anak yang bersekolah
di Sekolah Dasar (SD).
Grafik 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Usia
Sumber : Data hasil kuesioner 2019
87 82 79
0 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
20-28 Tahun 29-39 Tahun 45-56 Tahun 57 Tahun ke atas
80
Hal ini menunjukan bahwa usia responden yang mengungguli pada usia
29-39 tahun atau masih kategori usia produktif. Usia merupakan salah satu
identitas yang dapat memberikan petunjuk untuk mengetahui kemempuan fisik
dan kemampuan daya fikir seseorang.
Rentang usia 29 sampai 39 tahun peneliti berfikir dalam usia tersebut
tergolong masih muda sehingg cukup memberikan penilainnya berdasarkan
keadaan pelaksanaan Program Indonesia Pintar yang dilaksanakan di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang.
4.2.1.5 Tingkat Pendidikan
Dalam tingkat pendidikan akhir responden, peneliti bisa
menggambarkan pada grafik sebagai berikut
Grafik 4.3
Distribusi Responden pada Jenjang Pendidikan
Sumber : Data hasil kuesioner 2019
45
105 98
0
20
40
60
80
100
120
SD SMP SMA
81
Jenjang pendidikan yang rendah pada masyarakat mengakibatkan
mengalami kesulitan untuk bekerja yang layak dan memperoleh penghasilan yang
layak pula untuk biaya kehidupan dan pendidikan anaknya. Dengan demikian,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Program Indonesia Pintar
Sekolah Dasar (PIP-SD) di Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal dan Kabupaten Pandelang tingkat pendidikan
orang tua masih rendah sehingga dalam hal ini, menyebabkan mereka masuk
kedalam kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kecamatan Cikedal.
4.2.2 Analisis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
deskrptif, maka data yang diperoleh tidak hanya berbentuk kalimat dari hasil
wawancara dan pernyataan dari hasil kuesioner, tetapi dari hasil penelitian ini
berbentuk angka kemudian diolah. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
teori dari Van Metter dan Van Horn karena judul penelitian ini adalah
Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang. Dalam teori tersebut dikemukakan ada 6 indikator
yang akan diuraikan dalam kuesioner yakni adalah : ukuran dan tujuan,
sumberdaya, hubungan antarorganisasi, karakteristik agen pelaksana, sikap
implementor (disposisi), dan kondisi ekonomi, politik dan sosial. Skala yang
digunakan dalam kuesioner ini adalah Skala Likert dengan megajukan 4
82
pilihan jawaban yang mempunyai nilai yang berbeda. Adapun pilihan
jawabannya adalah sangat setuju (bernilai 4), setuju (bernilai 3), tidak setuju
(bernilai 2), dan sangat tidak setuju (bernilai 1). Adapun Pemaparan jawaban
masing-masing responden atas angket ini akan digambarkan dalam bentuk
diagram disertai pemaparan dan kesimpulan hasil jawaban dari pernyataan
yang dianjurkan melalui angket. Berikut ini adalah pemaparan jawaban atas
angket yang diberikan sebagai berikut:
4.2.2.1 Standar dan Sasaran Kebijakan
Menurut Van Metter dan Van Horn, standard dan sasaran diartikan
dengan tujuan dan standar pelaksanaan yang menjadi tolak ukur
keberhasilan implementasi agar implementor mengetahui apa yang harus
dilakukan. Gambaran hasil penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode kuantitaif yang berdasarkan data hasil jawaban kuesioner dari 248
responden menurut Skala Likert. Hasil jawaban diberi bobot (nilai 4 yang
paling tinggi dan nilai 1 yang paling rendah)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Van Metter dan
Van Horn untuk menganalisis data. Dalam teori tersebut Van Metter dan
Van Horn terdapat enam Indikator yang diuraikan dalam kuesioner yaitu :
Standar dan Sasaran Kebijakan, Sumber Daya, Karakteristik Agen
Pelaksana, Komunikasi Antarorganisasi, Sikap Pelaksana (Disposisi), dan
Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik. Adapun hasil perhitungan dan
83
analisis terhadap masing-masing indikator Penelitian adalah sebagai
berikut:
Diagram 4.1
Standar dan Sasaran Kebijakan
(Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2019)
Berdasarkan diagram 4.1 di atas menggambarkan jawaban
responden atas indikator Standar dan sasaran kebijkan untuk Implementasi
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal kabupaten
Pandeglang berdasarkan pernyataan siswa yang putus sekolah bisa lanjut
sekolah didapatkan nilai rata-rata jawaban responden didapatkan sebesar
2,9 yang teremasuk dalam kategori kurang baik.
Siswa melanjutkan jenjang pendidikan dengan nilai rata-rata
jawaban responden 3,2 yang temasuk dalam kategori baik. Jadwal
2.9
3.02
1.9
1.7
2.3
3.1
2.48
Siswa Putus Sekolah Lanjut Sekolah
Siswa meneruskan jenjang Pendidikan
Jadwal Penerimaan Dana PIP
Jumlah Pencairan dana PIP
Implementor tepat sasaran
Penerima dana sudah menerima manfaat
Total
84
penerimaan dana PIP dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 1,9
yang termasuk dalam kategori kurang baik. Jumlah pencairan dana dengan
nilai rata-rata jawaban responden didapatkan nilai rata-rata sebesar 1,7
yang termasuk dalam kategori kurang baik. Penerima tepat sasaran dengan
nilai rata-rata jawaban responden sebesar 2,3 yang termasuk dalam
kategori kurang baik. Penerima dana sudah menerima manfaat dengan
nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,1 yang termasuk dalam
kategori baik.
Selanjutnya keseluruhan jawaban responden didapatkan angka
sebesar 2,48 yang berarti indikator Standar dan Sasaran Kebijakan
termasuk dalam kategori interval kurang baik, karena dari nilai 6
pernyataan dalam indikator ini terdapat 4 pernyataan termasuk dalam
kategori tidak baik, 2 pernyataan termasuk dalam kategori baik. Sehingga
setelah dirata-ratakan dari 6 pernyataan dalam indikator Standar dan
sasaran kebijakan didapatkan nilai yang termasuk dalam interval kurang
baik. Pemaparan jawaban responden pada indikator Standar dan sasaran
kebijakan secara rinci dijabarkan sebagai berikut:
a. Tujuan dari Pelaksanaan Program Indonesia Pintar
Pernyataan ke-1 yaitu mengenai pernyataan siswa yang putus
sekolah bisa lanjut sekolah didapatkan nilai rata-rata jawaban responden
sebesar 2,9 yang teremasuk dalam kategori kurang baik di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang. Didapat hasil Kuesioner adalah sebagai berikut :
85
Diagram 4.2
Siswa Putus Sekolah Lanjut Sekolah
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan data hasil kuesioner jawaban responden pada diagram
4.2 menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa
Siswa yang putus sekolah bisa melanjutkan sekolah melalui Program PIP.
Bahwasanya terlihat banyak siswa yang tidak bisa sekolah bisa
melanjutkan sekolah kembali dengan adanya Program Indonesia Pintar
(PIP) sehingga sangat meringankan pembiayaan pendidikan siswa yang
tergolong Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Kemudian ada beberapa
jawaban responden menjawab tidak setuju hal ini dikarenakan masyarakat
yang menerima bantuan dana PIP masih kurang dalam membiayai biaya
pendidikan dan dana PIP di pakai dengan kebutuhan sehari-hari seperti
bayar utang piutang dan lain sebagainya.
Sangat Setuju, 16
Setuju, 49
Tidak Setuju, 22
Sangat Tidak Setuju, 0
86
Pernyataan ke-2 pada kuesioner membahas Siswa melanjutkan
jenjang pendidikan dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,2
yang temasuk dalam kategori baik. Diperoleh data hasil kuesioner adalah
sebagai berikut :
Diagram 4.3
Siswa meneruskan jenjang Pendidikan
(Sumber : Data Hasil Kuesioner 2019)
Berdasarkan data hasil kuesioner jawaban responden pada diagram
4.3 menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada
pernyataan siswa dalam kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)
bisa meneruskan jenjang pendidikan selanjutnya melalui Program PIP.
Bahwasanya melalui jawaban kuesioner yang telah dipaparkan
bahwasanya melalui program PIP yaitu untuk membantu siswa yang
kurang mampu bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yang
Sangat Setuju 24%
Setuju 54%
Tidak Setuju 22%
Sangat Tidak Setuju
0%
87
dimana sangat membantu siswa yang kurang mampu untuk menempuh
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selanjutnya ada beberapa responden yang menjawab tidak setuju hal
ini dikarenakan masih ada beberapa siswa yang tidak dilanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena memilih bekerja
sehingga bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP tidak di
manfaatkan untuk menempuh pendidikan.
4.2.2.1.2 Standar pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP)
Pertnyataan ke-3 pada kuesioner membahas Jadwal penerimaan dana
PIP dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 1,9 yang termasuk
dalam kategori kurang baik. Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai
berikut :
Diagram 4.4
Jadwal Penerimaan Dana
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Sangat Setuju 5%
Setuju 8%
Tidak Setuju 65%
Sangat Tidak Setuju 22%
88
Berdasarkan data hasil kuesioner jawaban responden pada diagram 4.3
menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab tidak setuju pada
pernyataan Bapak/ibu menerima dana PIP sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan yaitu dua kali dalam dua semester. Dalam hal ini menunjukan
dari data hasil kuesioner bahwa dalam pelaksanaan pencairan dana PIP
yang telah ditetapkan yaitu dua kali dalam dua semester tetapi pada
kenyataan bahwasanya siswa penerima dana hanya menerima satu kali
dalam semenster sehingga tidak sesuai dengan peraturan yang yang telah
ditetapkan.
Selanjutnya ada beberapa responden menjawab setuju, bahwasanya
ada penerima dana mendapatkan dana dua kali dalam dua semester, hal ini
dikarenakan pendataan pemerintah yang hanya bebrapa dalam Koordinator
Wilayah Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang tidak merata dalam waktu pencairan dana dari
Program Indonesia Pintar tingkat Sekolah Dasar (PIP-SD).
Pernyataan ke-4 pada kuesioner mengenai Jumlah pencairan dana
dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 1,7 yang termasuk dalam
kategori kurang baik, didapatkan dari hasil penelitian adalah sebagai
berikut :
Diagram 4.5
Jumlah Pencairan dana
89
(Sumber : Data Hasil Penelitian, 2019)
Berdasarkan hasil penelitian data kuesioner bahwa mayoritas responden
menjawab tidak setuju pada pernyataan Bapak /ibu menerima dana PIP sesuai
dengan jumlah dana yang ditetapkan yaitu Rp. 450.000/siswa. Bahwasanya
jumlah dana yang diterima saat pencairan dana PIP oleh siswa tidak sesuai
dengan aturan yang berlaku yaitu Rp. 450.000/siswa. Hal ini dikarenakan
banyaknya pengeluaran administrasi pada proses pencairan dana sehingga sekolah
harus memotong dana tersebut untuk menutupi biaya yang telah dikeluarkan
sekolah dari dana BOS.
4.2.2.1.3 Sasaran dari Program Indonesia Pintar (PIP)
Pernyataan ke-5 pada kuesioner mengenai Jumlah pencairan dana dengan
nilai rata-rata jawaban responden sebesar 2,3 yang termasuk dalam kategori
kurang baik, diperoleh data hasil penelitian adalah sebagai berikut :
Diagram 4.6
Penerima Tepat Sasaran
Sangat Setuju
4%
Setuju 0%
Tidak Setuju 59%
Sangat Tidak Setuju 37%
90
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner responden menunjukan bahwa
mayoritas responden menjawab tidak setuju pada pernyataan Pemerintah
Kabupaten Pandeglang telah memberikan PIP kepada siswa yang ekonomi orang
tuanya miskin. Hal ini karena masih ada siswa dari Rumah Tangga Sangat Miskin
(RTSM) belum menerima manfaat dana Program Indonesia Pintar (PIP) sehingga
dalam sasaran penerima dari program PIP ini masih kurang merata dan
menyeluruh. Selanjutnya ada beberapa responden menjawab setuju Bahwasanya
membantu dalam pembiayaan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar ini
(PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga implementor sudah tepat
dalam sasaran penerima dana PIP di Koordinator Wilayah Kecamatan Cikedal.
Pernyataan ke-6 pada kuesioner pada Penerima dana sudah menerima
manfaat dengan nilai rata-rata jawaban 3,1 yang termasuk dalam kategori baik.
Data hasil penelitian diperoleh adalah sebagai berikut :
Diagram 4.7
Penerima dana sudah menerima manfaat
Sangat Setuju
5%
Setuju 24%
Tidak Setuju 68%
Sangat Tidak Setuju
3%
91
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner mayoritas responden menjawab
setuju pada pernyataan Orang tua miskin saat ini sudah mendapatkan manfaat
dana Program Indonesia Pintar. bahwasanya penerima manfaat dana PIP atau
kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) sudah mendapatkan manfaat
dana dari Program Indonesia Pintar (PIP).
4.2.2.2 Sumberdaya
Sumberdaya dalam pelaksanaan dari Program Indonesia Pintar
Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang dalam hal ini baik
dari sumber manusia yang ada maupun sumber finansial yang menunjang
dari pelaksanaan Program Indonesia Pintar di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan di Kecamatan Cikedal. Di bawah ini
merupakan gambaran atau jawaban responden mengenai indikator
Sumberdaya yang dipeerlukan pada pelaksanaan dari Program PIP.
Sangat Setuju 22%
Setuju 78%
Tidak Setuju 0%
Sangat Tidak Setuju
0%
92
Terdapat 6 (enam) pernyataan yang berkaitan dengan indikator
sumberdaya yang disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Digram 4.8
Sumberdaya
(Sumber : Hasil Data Penelitian, 2019)
Berdasarkan diagram 4.8 yang menggambarkan jawaban responden
mengenai Sumberdaya yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang. Berdasarkan pernyataan berdasarkan sumber manusia yang
ahli dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 2,53 yang termasuk
dalam kategori kurang baik. Pelayanan yang baik dengan nilai rata-rata
jawaban responden sebesar 3,0 yang termasuk dalam kategori baik.
Terlibat dalam pelaksanaan PIP dengan nilai rata-rata jawaban responden
sebesar 2,75 yang termasuk dalam kategori kurang baik. Jumlah pegawai
2.53
3
2.75
3.48
3.11
2.92
2.96
Sumber Daya Manusia Yang Ahli
Sumber Daya Finansial
Petugas yang Terlibat
Jumlah Keseluruhan Pegawai
Pihak Sekolah Membimbing
Ketetapan dalam Pelayanan
Total
93
dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,48 yang termasuk
dalam kategori baik. Pihak sekolah membimbing berdasarkan dengan nilai
rata-rata jawaban responden sebesar 3,11 yang termasuk dalam kategori
baik. Ketepatan dalam pelayanan berdasarkan dengan nilai rata-rata
jawaban responden sebesar 2,92 yang termasuk dalam kategori kurang
baik.
Selanjutnya rata-rata keseluruhan jawaban responden rata-rata
keseluruhan sebesar 2,96 yang termasuk dalam kategori skala interval
kurang baik. Karena dalam 6 pernyataan dalam indikator ini terdapat 4
pernuayaan yang temasuk dalam kategori kurang baik dan 2 pernyataan
dalam kategori baik. Pemaparan jawaban responden pada indikator
sumberdaya dapat dijabarkan pemaparannya adalah sebagai berikut :
4.2.2.2.1 Kesiapan pegawai dalam mengimplementasikan
Program tersebut
Pernyataan ke-7 pada kuesioner berdasarkan sumber manusia yang
ahli dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 2,53 yang
termasuk dalam kategori kurang baik. Diperoleh data hasil kuesioner
adalah sebagai berikut:
Diagram 4.9
Sumberdaya Manusia yang Ahli
94
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan data hasil kuesioner jawaban responden pada diagram 4.9
menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan
adanya dukungan sumber daya manusia yang ahli dalam mendukung tercapainya
tujuan pelaksanaan Program Indonesia Pintar. Dalam hal ini pegawai PIP sudah
baik dan memahami tugasnya dalam pelaksanaan program PIP sehingga dalam
waktu pelaksanaannya petugas sudah cukup tanggap menangani keluhan-keluhan
yang terjadi dalam masyarakat.
Pernyataan ke-8 pada kuesioner mengenai Pelayanan yang baik dengan
nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,0 yang termasuk dalam kategori baik.
Menurut data hasil kuesioner adalah sebagai berikut:
Diagram 4.10
Sumbersaya Finansial
Sangat Setuju 42% Setuju
53%
Tidak Setuju 5%
Sangat Tidak Setuju
0%
95
(Sumber : Data hasil Kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil kuesioner jawaban responden pada Diagram 4.10
mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan sumberdaya finansial
cukup dalam pembiayaannya karena jika tidak cukup pelaksanaan Program
Indonesia Pintar di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal tidak berjalan dengan lancar dan efisien. Ada beberapa
responden menjawab tidak setuju hal ini dikarenakan penerima dana menerima
potongan pada saat dana PIP turun.
Sangat Setuju 38%
Setuju 33%
Tidak Setuju 21%
Sangat Tidak Setuju
8%
96
4.2.2.2.2 Sumber Daya Manusia yang Terlibat
Pernyataan ke-9 pada kuesioner mengenai pegawai yang terlibat dalam
pelaksanaan PIP dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 2,75 yang
termasuk dalam kategori kurang baik. Dapat dilihat pada diagram berikut ini :
Diagram 4.11
Petugas yang Terlibat
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner responden diagram 4.11 mayoritas
responden menjawab setuju pada pernyataan Petugas yang terlibat dalam
pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di Kecamatan Cikedal sudah cukup.
Bahwasanya pada pelaksanaan PIP petugas yang bertugas dan terlibat sudah
cukup sehingga dalam pelaksanaan program PIP ini sudah terselenggarakan
dengan baik. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dikarenakan
dalam penyelenggaraan program PIP ini kurang adanya kerjasama team.
Sangat Setuju 10%
Setuju 61%
Tidak Setuju 23%
Sangat Tidak Setuju
6%
97
Pernyataan ke-10 pada kuesioner membahas Jumlah pegawai dengan nilai
rata-rata jawaban responden 3,48 yang termasuk dalam kategori baik. Dapat
diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai berikut
Diagram 4.12
Jumlah Keseluruahan Petugas PIP
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan data hasil kuesioner jawaban responden pada diagram
4.12 menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada
pernyataan petugas Program Indonesia Pintar (PIP) dalam hal ini jumlah
pegawai keseluruhan sudah sangat cukup. Bahwasanya berdasarkan data
hasil jawaban kuesioner menunjukan bahwa jumlah keseluruhan sudah
sangat cukup dalam pelaksanaan Program Indoneisa Pintar Sekolah Dasar
(PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang ini yang dimana tidak
mengalami kekurangan jumlah pegawai sehingga sudah cukup baik dari
banyaknya pegawai. Selanjutnya beberapa responden menjawab tidak
setuju hal ini dikarenakan jumlah petugas PIP tidak keseluruhan berkerja
Sangat Setuju 48% Setuju
52%
Tidak Setuju
0%
Sangat Tidak Setuju
0%
98
dan melayani kepada penerima manfaat dana PIP sehingga kurang efisien
karena hanya beberapa saja yang bekerja dan melayani kepada penerima
dana PIP.
4.2.2.2.3 Kompetensi Para Pegawai
Pernyataan ke-11 pada kuesioner mengenai Pihak sekolah
membimbing berdasarkan dengan nilai rata-rata jawaban responden
sebesar 3,11 yang termasuk dalam kategori baik. Diperoleh data hasil
kuesioner adalah sebagai berikut :
Diagram 4.13
Pihak Sekolah Membimbing
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner responden diagram 4.13 mayoritas
responden menjawab setuju pada pernyataan pihak sekolah membimbing
penerima dana pada saat pencairan dana PIP. Bahwasanya penerima dana merasa
sudah dibimbing dari awal pembuatan rekening sampai pencairan dana langsung
sekolah ikut andil dan membimbing penerima dana sampai dana benar dipegang
Sangat Setuju 33%
Setuju 47%
Tidak Setuju 15%
Sangat Tidak Setuju
5%
99
langsung tunai oleh penerima dana PIP. Beberapa responden menjawan tidak
setuju hal ini dikarenakan penerima dana merasa pada saat pembuatan rekening
waktu yang telah ditentukan tetapi selalu tidak tepat waktu sehingga penerima
dana harus menunggu satu sama lain sehingga menguras waktu lama.
Pernyataan ke-12 pada kuesioner membahas mengenai Ketepatan
dalam pelayanan berdasarkan dengan nilai rata-rata jawaban responden
sebesar 2,92 yang termasuk dalam kategori kurang baik. Diperoleh data
hasil kuesioner adalah sebagai berikut:
Diagram 4.14
Ketepatan Kepala Sekolah dan Komite Sekolah
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner responden diagram 4.14 mayoritas
responden menjawab setuju pada pernyataan pihak sekolah sudah memiliki
ketepatan yang baik dalam pelayanan bahwasanya pihak sekolah pada
pelaksanaan sudah mengarahkan dan memantau berjalannya pelaksanaan dari
Sangat Setuju 22%
Setuju 54%
Tidak Setuju 19%
Sangat Tidak Setuju
5%
100
program PIP ini sehingga penerima dana merasa terbantu pada proses program ini.
Beberapa responden menjawab tidak setuju hal ini dikarenakan penerima manfaat
waktu yang di informasikan mendadak seperti halnya diberi tahu sehari
sebelumnya.
4.2.2.3 Hubungan Antarorganisasi
Hubungan Antarorganisasi dalam pelaksanaan dari Program
Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
dalam hal ini hubungan antar petugas yang sangat mempengaruhi
ketertiban guna menunjang kelancaran dari pelaksanaan Program
Indonesia Pintar di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan di Kecamatan Cikedal. Di bawah ini merupakan gambaran
atau jawaban responden mengenai indikator Hubungan Antarogranisasi
yang dipeerlukan pada pelaksanaan dari Program PIP. Terdapat 6 (enam)
pernyataan yang berkaitan dengan indikator Hubungan Antarogranisasi
yang disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
101
Diagram 4.15
Hubungan Antarorganisasi
(Sumber : Hasil data Penelitian. 2019)
Berdasarkan diagram 4.15 yang menggambarkan jawaban responden
mengenai Hubungan Antarorganisasi yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan pernyataan berdasarkan Sosialisasi pada Sekolah dengan nilai rata-
rata jawaban responden 2,89 yang termasuk dalam kategori kurang baik.
Berdasarkan pernyataan Monitoring oleh Pemerintah Kabupaten dengan nilai rata-
rata jawaban responden sebesar sebesar 2,02 yang termasuk dalam kategori
kurang baik. Berdasarkan pernyataan Mengecek Penurunan Dana dengan nilai
rata-rata jawaban responden sebesar 2,89 yang termasuk dalam kategori kurang
baik. Berdasarkan pernyataan informasi yang cepat nilai rata-rata jawaban
responden sebesar 3,89 yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan
2.89
2.02
2.18
3.89
3.01
3.21
2.86
Sosialisasi Pada Sekolah
Monitoring oleh Pemerintah Kabupaten
Mengecek Penurunan Dana
Informasi Yang Cepat
Arahan langsung Pemerintah Kabupaten
Komunikasi Lebih Efisien
Total
102
pernyataan Arahan langsung dari Pemerintah kabupaten nilai rata-rata jawaban
responden sebesar 3,1 yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan
pernyataan Komunikasi yang Efisien nilai rata-rata jawaban responden sebesar
3,21 yang termasuk dalam kategori baik. Sehingga didapatkan nilai rata-rata
keseluruhan 2,86 dengan kategori kurang baik.
4.2.2.3.1 Stakeholder yang terlibat dalam proses implementasi Program
Indonesia Pintar (PIP)
Pernyataan ke-13 pada kuesioner membahas mengenai Sosialisasi
pada Sekolah nilai rata-rata jawaban responden sebesar 2,89 yang
termasuk dalam kategori kurang baik. Diperoleh data hasil kuesioner
adalah sebagai berikut :
Diagram 4.16
Sosialisasi pada Sekolah
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Sangat Setuju 21%
Setuju 49%
Tidak Setuju 28%
Sangat Tidak Setuju
2%
103
Berdasarkan data hasil kuesioner jawaban responden pada diagram
4.16 menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada
pernyataan sosialisasi pada sekolah bahwasanya yang telah dilakukan
sudah cukup baik sehingga penerima manfaat merasa bisa lebih faham dan
terbantu. Selanjutnya ada beberapa responden menjawab tidak setuju hal
ini dikarenakan sosialisasi yang dilakukan tidak menyeluruh ungkap dari
beberapa sekolah yang menyatakan sekolah mereka jarang untuk didatangi
sosialisasi baik dari pihak Koordinator Wilayah maupun Pemerintah
Kabupaten.
Pernyataan ke-14 pada kuesioner membahas Monitoring dari
Pemerintah Kabupaten. Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai
berikut :
Diagram 4.17
Monitoring dari Pemerintah Kabupaten
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Sangat Setuju
7%
Setuju 7%
Tidak Setuju 69%
Sangat Tidak Setuju 17%
104
Berdasarkan data hasil kuesioner jawaban responden pada diagram 4.17
menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab Tidak setuju pada pernyataan
Monitoring dari Pemerintah kabupaten hal ini dikarenakan Pemeintah Kabupaten
tidak turun langsung ke lapangan dan jarang terlihat di area pelaksanaan dari
peogram PIP, ada beberapa responden yang menyatakan setuju karena hanya
terlihat saat ada kendala tertentu.
Pernyataan ke-15 pada kuesioner membahas tentang mengecek penurunan
dana nilai rata-rata jawaban responden sebesar 2,18 yang termasuk dalam kategori
kurang baik . Diperoleh data penelitian adalah sebagai berikut :
Diagram 4.18
Pengecekan Penurunan Dana PIP
( Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil data jawaban kuesioner menunjukan bahwa mayoritas
responden menjawab tidak setuju pada pernyataan pengecekan penurunan dana
PIP. Hal ini dikarenakan tidak ada pengecekan langsung dari Pemerintah
Sangat Setuju 14%
Setuju 11%
Tidak Setuju 53%
Sangat Tidak Setuju 22%
105
Kabupaten kepada penerima dana tanpa mengetahui jumlah yang diterima dan
waktu penerimaan sehingga pengecekan yang dilakukan lemah. Ada beberapa
responden menjawab setuju bahwasanya ada pengecekan hanya di beberapa
sekolah karena ada kendala tertentu seperti hal nya protes penerima dana dari
beberapa sekolah karena waktu pencairan dana tidak sama dengan yang lain
dalam satu sekolah itu.
4.2.2.3.2 Koordinasi yang dilakukan terkait pelaksanaan Program Indonesia
Pintar Tersebut
Pernyataan ke-16 membahas tentang Informasi yang cepat dan tepat yang
cepat nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,89 yang termasuk dalam
kategori baik. Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai berikut :
Diagram 4.19
Informasi yang Cepat dan Tepat
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Sangat Setuju 51%
Setuju 49%
Tidak Setuju
0%
Sangat Tidak Setuju
0%
106
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner bahwa mayoritas responden
menjawab setuju dengan peryataan bahwa informasi yang diterima cepat dan
tepat bahwasanya dengan adanya operator sekolah informasi yang diterima oleh
penerima dana sangat mudah dan cepat sehingga membantu pihak sekolah untuk
memberikan informasi terkait Program Indonesia Pintar (PIP) kepada penerima
manfaat dana PIP dan penerima manfaat juga bisa lebih mengerti apa yang
dimaksud dari pihak sekolah sebaga salah satu persyaratan dari PIP.
Pernyataan ke-17 membahas tentang arahan langsung dari Pemerintah
Kabupaten nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,01 yang termasuk dalam
kategori baik . Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai berikut :
Diagram 4.20
Arahan langsung dari Pemerintah Kabupaten
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner bahwa mayoritas responden
menjawab setuju untuk pernyataan arahan dari Pemerintah Kabupaten
Sangat Setuju 21%
Setuju 62%
Tidak Setuju 14%
Sangat Tidak Setuju
3%
107
bahwasanya Pemerintah Kabupaten memberi arahan langsung meskipun melalui
pihak Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal ke sekolah lalu diberitahu lagi kepada penerima manfaat dana PIP.
Selanjutnya ada beberapa responden menjawab tidak setuju, hal ini dikarenakan
ada beberapa responden memang jarang sekali untuk kumpul pada saat ada
sosialisasi sehingga tidak mengetehui arahan dan hanya mengandalkan infomasi
dari orang tua teman siswa sehingga kurang efektif juga informasi yang di
dapatkan kurang jelas.
Pernyataan ke-18 pada kuesioner membahas Komunikasi lebih efisien
efisien nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,21 yang termasuk dalam
kategori baik berikut :
Diagram 4.21
Komunikasih lebih Efisien
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner bahwa mayoritas responden
menjawab setuju untuk pernyataan operator yang telah tersedia membuat
Sangat Setuju 32%
Setuju 56%
Tidak Setuju 12%
Sangat Tidak Setuju
0%
108
komunikasi lebih efisien bahwasanya ini sangat memudahkan dan menghemat
waktu sehingga komunikasi tentang pelaksanaan Program PIP bisa lebih cepat,
tepat dan mudah sehingga memberi kelancaran pada pelaksanaannya juga adanya
transparansi dari Pemerintah Kabupaten ke piahk sekolah.
4.2.2.4 Sikap Implementor (Disposisi)
Sikap Implementor (Disposisi) dalam pelaksanaan dari Program Indonesia
Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang dalam hal ini sikap
implementor sangat berpengaruh dalam kelancaran dari pelaksanaan Program
Indonesia Pintar di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di
Kecamatan Cikedal. Di bawah ini merupakan gambaran atau jawaban responden
mengenai indikator Sikap Implementor (Disposisi) yang dipeerlukan pada
pelaksanaan dari Program PIP. Terdapat 6 (enam) pernyataan yang berkaitan
dengan indikator Hubungan Antarogranisasi yang disajikan dalam bentuk diagram
sebagai berikut:
109
Diagram 4.21
Sikap Implementor (Disposisi)
(Sumber : Hasil Data Penelitian, 2019)
Berdasarkan diagram 4.21 yang menggambarkan jawaban responden
mengenai Sikap Implementor (Disposisi) yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang. Berdasarkan pernyataan berdasarkan Pelayanan yang Baik dengan
nilai rata-rata jawaban responden 3,21 yang termasuk dalam kategori baik.
Berdasarkan Respon Pemerintah dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar
sebesar 3,17 yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan pernyataan
Tersedianya fasilitas dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 1,9 yang
termasuk dalam kategori kurang baik. Berdasarkan pernyataan Tersedianya
tempat pengaduan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 1,7 yang termasuk
dalam kategori kurang baik. Berdasarkan pernyataan Koorwil Sesuai tugas dan
3.21
3.17
1.9
1.7
3.11
3.4
2.74
Pelayanan yang Baik
Respon Pemerintah
Tersedianya Fasilitas
Tersedianya Tempat Pengaduan
Koorwil Sesuai Tugas dan Fungsinya
Pihak Sekolah Memahami Isi PIP
Total
110
fungsinya dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,11 yang termasuk
dalam kategori baik. Berdasarkan Pihak sekolah memahami isi PIP didapat nilai
rata-rata jawaban responden sebesar 3,4 yang termasuk dalam kategori baik.
Sehingga didapatkan nilai rata-rata keseluruhan 2,74 dengan kategori kurang baik.
Dapat dijabarkan sebagai berikut:
4.2.2.4.1 Respons Implementor Terhadap Kebijakan
Pernyataan ke-19 pada kuesioner membahas tentang Pelayanan yang Baik
dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,21 yang termasuk dalam kategori baik,
diperoleh data hasil penelitian adalah sebagai berikut :
Diagram 4.22
Pelayanan yang Baik
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner bahwa mayoritas responden
menjawab setuju untuk pernyataan Pelayanan yang baik yang diberikan petugas.
Sangat Setuju 25%
Setuju 69%
Tidak Setuju 6%
Sangat Tidak Setuju
0%
111
Bahwasanya pelayanan yang diberikan oleh petugas di Koordinator Kecamatan
Cikedal yang diberikan sudah baik kepada penerima dana.
Pernyataan ke-20 pada kuesioner membahas tentang respon pemerintah
dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,17 yang termasuk dalam kategori
baik., hingga diperoleh data hasil penelitian adalah sebagai berikut :
Diagram 4.23
Respon Pemerintah
(Sumber : Data hasil penelitian, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner menunjukan mayoritas
responden menjawab setuju pada pernyataan Respon pemerintah mengenai
program PIP diterima dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa respon
pemerintah menerima dengan sangat baik terhadap Program Indonesia
Pintar sehingga responden merasa pemerintah dalam hal ini sudah baik.
Pernyataan ke-21 pada kuesioner membahas tentang tersedianya
fasilitas guna menunjang pelaksanaan PIP dengan nilai rata-rata jawaban
Sangat Setuju 36%
Setuju 47%
Tidak Setuju 17%
Sangat Tidak Setuju
0%
112
responden 1,7 yang termasuk dalam kategori kurang baik. Diperoleh data
kuesioner adalah sebagai berikut
Diagram 4.24
Tersedianya Fasilitas
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner pada diagram 4.24 menunjukan
mayoritas responden menjawab tidak setuju pada pernyataan tiersedianya
fasilitas untuk menunjang pelaksana Program PIP hal ini dikarenakan
tidak adanya fasilitas yang disediakan untuk membantu pelaksanaan
program PIP seperti hal nya tempat untuk pengaduan masyarakat, tempat
berkumpul atau sosialisasi dan lain sebagainya. Padahal jika tersedia akan
membantu standar dari Program PIP ini, baik dari sasaran, cara dan juga
untuk memudahkan monitoring juga evaluasi.
Setuju 3%
Tidak Setuju 42% Sangat
Tidak Setuju 55%
113
4.2.2.4.2 Implementor Memiliki Pemahaman yang Baik atas Isi
dan Tujuan Kebijakan
Pernyataan ke-22 pada kuesioner membahas mengenai
tersedianya tempat pengaduan dengan nilai rata-rata jawaban
responden 1,7 yang termasuk dalam kategori kurang baik.
Diperoleh data hasil penelitian
Diagram 4.25
Tersedianya Tempat Pengaduan
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan data hasil kuesioner menunjukan pada diagram 4.25
mayoritas responden menjawab tidak setuju pada pernyataantersedianya
tempat pengaduan. Hal ini dikarenakan bahwa tidak ada tempat khusus
yang disediakan untuk tempat pengaduan masyarakat untuk menunjang
pelaksanaan dari Program PIP di Koordinator Wilayah Dnas Pendidikan
Tidak Setuju 55%
Sangat Tidak Setuju 45%
114
dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal. Jika disediakan maka akan lebih
jelas masyarakat akan menyampaikan pengaduan.
Pernyataan ke-23 pada kuesioner membahas tentang Koorwil sesuai
tugas dan fungsinya dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,11 yang
termasuk dalam kategori baik. Diperoleh data hasil penelitian adalah
sebagai berikut :
Diagram4.26
Koorwil sesuai tugas dan fungsinya
(Sumber : Data hasil kuesioner. 2019)
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner pada diagram 4.23 menunjukan
bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal sudah menjalankan tugasnya dengan baik dalam pelaksanaan
program PIP yang dimana dalam penyelenggaraan ini Koordinator
Wilayah berperan sebagai penampung dari siswa yang telah didata untuk
diberikan ke Pemerintah Kabupaten untuk diproses ke pusat.
Sangat Setuju 22%
Setuju 70%
Tidak Setuju
5%
Sangat Tidak Setuju
3%
115
Pernyataan ke-24 pada kuesioner membahas mengenai kepala
sekolah dan komite sekolah sudah memahami isi program dengan nilai
rata-rata jawaban responden 3,4 yang termasuk dalam kategori baik.
Diperoleh data kuesioner adalah sebagai berikut :
Diagram 4.27
Pihak Sekolah Memahami isi dari PIP
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan data hasil jawaban kuesioner menunjukan
menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada
pernyataan Kepala sekolah dan komite sekolah sudah memahani isi
dari Program PIP. Bahwasanya dari pihak sudah memahami isi dari
program PIP dengan baik.
4.2.2.5 Karakteristik Agen Pelaksana
Karakteristik Agen Pelaksana dalam pelaksanaan dari Program
Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas
Sangat Setuju 41%
Setuju 59%
Tidak Setuju
0%
Sangat Tidak Setuju
0%
116
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
dalam hal ini karakteristik agen pelaksana sangat berpengaruh dalam
kelancaran dari pelaksanaan Program Indonesia Pintar di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kecamatan Cikedal. Di
bawah ini merupakan gambaran atau jawaban responden mengenai
indikator karakteristik agen pelaksana yang dipeerlukan pada pelaksanaan
dari Program PIP. Terdapat 6 (enam) pernyataan yang berkaitan dengan
indikator karakteristik agen pelaksana yang disajikan dalam bentuk
diagram sebagai berikut:
Diagram 4.28
Karakteristik agen Pelaksana
Berdasarkan diagram 4.28 yang menggambarkan jawaban responden
mengenai Karakteristik Agen Pelaksana yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
3.47
2.9
3.2
3.88
3
3.31
3.29
Pembagian Kerja
Pemerintah Kabupaten sesuai tugas
Standar Pelaksanaan di Berlakukan
Memastikan Dana pada Penerima
Pihak sekolah Tanggap
Memiliki Rasa Tanggung Jawab
Total
117
Pandeglang. Berdasarkan pernyataan berdasarkan Pembagian Kerja dengan nilai
rata-rata jawaban responden 3,47 yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan
Pemerintah kabupaten Sesuai Tugas dengan nilai rata-rata jawaban responden
sebesar sebesar 2,9 yang termasuk dalam kategori kurang baik. Berdasarkan
pernyataan Standar Pelaksanaan diberlakukan dengan nilai rata-rata jawaban
responden sebesar 3,20 yang termasuk dalam kategori kurang baik. Berdasarkan
pernyataan Memastikan dana Sampai pada penerima nilai rata-rata jawaban
responden sebesar 3,88 yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan
pernyataan pihak sekolah tanggap dengan nilai rata-rata jawaban responden
sebesar 3 yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan memiliki rasa
tanggung jawab didapat nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,31 yang
termasuk dalam kategori baik. Sehingga didapatkan nilai rata-rata keseluruhan
3,29 dengan kategori baik. Dapat dijabarkan sebagai berikut:
4.2.2.5.1 Struktur Agen Pelaksana
Pernyataan ke-25 membahas tentang pembagian kerja yang jelas pada
petugas PIP di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,47 yang termasuk
dalam kategori baik. Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai berikut :
118
Diagram 4.29
Pembagian Kerja
Sumber : Data hasil kuesioner, 2019
Berdasarkan hasil data kuesioner jawaban responden menunjukan
bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan
Pembagian kerja yang jelas pada pelaksana PIP di Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang. Bahwasanya pembagian kerja yang sudah
dilaksanakan sudah jelas dan sesuai.
Pernyataan ke-26 pada kuesioner membahas mengenai Pemerintah
Kabupaten sesuai tugasnya dengan nilai rata-rata jawaban responden
2,9 yang termasuk dalam kategori kurang baik. Diperoleh data hasil
kuesioner adalah sebagai berikut :
Sangat Setuju 48%
Setuju 52%
Tidak Setuju 0%
Sangat Tidak Setuju
0%
119
Diagram 4.30
Pemerintah Kabupaten Sesuai Tugasnya
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil data kuesioner jawaban responden menunjukan bahwa
mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan Pemerintah Kabupaten
sesuai dengan Tugasnya. Bahwasanya dalam hal ini Pemerintah dari Kabupaten
telah menjalankan tugasnya dalam penyelenggaraan Program PIP ini sehingga
responden menjawab dengan baik. Dan beberapa responden menjawab tidak
setuju karena Pemerintah Kabupaten tidak menyeluruh dalam memonitoring dan
melaksanakan tugasnya yaitu ke setiap sekolah.
Pernyataan ke-27 membahas tentang Standar pelaksanaan diberlakuakan
dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,20 yang termasuk dalam kategori baik
, diperoleh data kuesioner adalah sebagai berikut :
Sangat Setuju 24%
Setuju 49%
Tidak Setuju 15%
Sangat Tidak Setuju 12%
120
Diagram 4.31
Standar Pelaksanaan di Berlakukan
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil kuesioner menunjukan pada diagram 4.31 bahwa
mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan standar pelaksanaan
diberlakukan Bahwasanya pegawai pelasana PIP baik dari pihak Dinas
Kabupaten, Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan baik dari pihak
Sekolah sudah menjalankan standar pelaksanaan sudah baik. Ada beberapa
responden menjawab dengan tidak setuju dikarenakan masih ada di standar
pelaksanaan yang belum sesuai yaitu kurang tepatnya sasaran.
4.2.2.5.2 Karakteristik Organisasi Pelaksana
Pernyataan ke-28 membahas tentang Petugas pelaksana PIP memastikam
dana PIP langsung diterima oleh penerima manfaat dana PIP dengan nilai rata-rata
jawaban responden 3,88 yang termasuk dalam kategori baik. Diperoleh data hasil
penelitian adalah sebagai berikut :
Sangat Setuju 18%
Setuju 57%
Tidak Setuju 13%
Sangat Tidak Setuju
12%
121
Diagram 4.32
Memastikam Dana Langsung ke Penerima
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil data kuesioner yang terdapat pada diagram 4.32
menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan
Petugas pelaksana PIP memastikam dana PIP langsung diterima oleh penerima
manfaat dana PIP. Dalam hal ini petugas pelaksana memantau dan memberi
bimbingan langsung pada penerima manfaat. Ada beberapa responden menjawab
tidak setuju hal ini dikarenakan waktu pencairan dana tidak sama dengan murid
yang lain.
Pernyataan ke-29 membahas tentang Kepala Sekolah dan komite sekolah
tanggap terhadap keluhan masyarakat dengan nilai rata-rata jawaban responden 3
yang termasuk dalam kategori baik . Maka diperoleh data hasil kuesioner adalah
sebagai berikut :
Sangat Setuju 17%
Setuju 63%
Tidak Setuju 11%
Sangat Tidak Setuju
9%
122
Diagram 4.33
Pihak Sekolah Tanggap
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil kuesioner pada diagram 4.33 menunjukan
mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan Kepala sekolah
dan komite sekolah tanggap terhadap keluhan masyarakat miskin di
Kecamatan Cikedal. Bahwasanya kepala sekolah dan komite sekolah
sudah tanggap dalam menghadapi keluhan masyarakat jika ada pengaduan
dari penerima manfaat segera diproses dan diselesaikan. Ada beberapa
responden menjawab tidak setuju karena pada saat pengaduan yang telah
disampaikan masyarakat hanya ada beberapa yang di proses, sehingga
tidak merata ketanggapan yang diberikan pihak sekolah.
Pernyataan ke-30 pada kuesioner membahas petugas memiliki rasa
tanggung jawab dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,31 yang
Sangat Setuju 20%
Setuju 62%
Tidak Setuju 16%
Sangat Tidak Setuju
2%
123
termasuk dalam kategori baik. Dipeoleh data hasil kuesioner adalah
sebagai berikut:
Diagram 4.34
Rasa Tanggung jawab Implementor
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil kuesioner jawaban responden menunjukan
bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan Petugas
PIP memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi demi mencapai tujuan
PIP. Bahwasanya implementor sudah memiliki rasa tanggung jawab
yang baik dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal. Ada
beberapa responden menjawab tidak setuju, hal ini dikarenakan
implementor sering terlambat dalam menyampaikan informasi.
Sangat Setuju 37%
Setuju 57%
Tidak Setuju 6%
Sangat Tidak Setuju
0%
124
4.2.2.6 Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi
Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi dalam pelaksanaan dari
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang dalam hal ini Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi sangat
berpengaruh dalam kelancaran dari pelaksanaan Program Indonesia Pintar
di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kecamatan
Cikedal. Di bawah ini merupakan gambaran atau jawaban responden
mengenai indikator Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi yang dipeerlukan
pada pelaksanaan dari Program PIP. Terdapat 6 (enam) pernyataan yang
berkaitan dengan indikator karakteristik agen pelaksana yang disajikan
dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Diagram 4.35
Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi
3.16
1.64
3.3
3.88
3.3
3.31
3.09
Keadaan Lingkungan
Kecemburuan Sosial
Keadaan Ekonomi
Pembiayaan Pendidikan Mendorong PIP
Elite Politik Mendukung
Pro-Kontra pada Penyelenggaraan PIP
Total
125
(Sumber : Data Hasil Penelitian, 2019)
Berdasarkan diagram 4.31 yang menggambarkan jawaban responden
mengenai Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang. Berdasarkan pernyataan berdasarkan Keadaan lingkungan dengan
nilai rata-rata jawaban responden 3,16 yang termasuk dalam kategori baik.
Berdasarkan Kecemburuan Sosial dengan nilai rata-rata jawaban responden
sebesar sebesar 1,64 yang termasuk dalam kategori kurang baik. Berdasarkan
pernyataan Keadaan Ekonomi dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar
3,3 yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan pernyataan Pembiayaan
Pendidikan mendorong PIP nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,88 yang
termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan pernyataan Elite politik mendukung
dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 3,3 yang termasuk dalam
kategori baik. Berdasarkan pro-kontra penyelenggaraan didapat nilai rata-rata
jawaban responden sebesar 3,31 yang termasuk dalam kategori baik. Sehingga
didapatkan nilai rata-rata keseluruhan 3,29 dengan kategori baik. Dapat dijabarkan
sebagai berikut:
4.2.2.6.1 Keadaan Sosial yang Mempengaruhi
Pernyataan ke-31 pada kuesioner membahas tentang keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,16 yang termasuk
dalam kategori baik. Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai berikut :
126
Diagram 4.36
Keadaan Lingkungan Sosial
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil data kuesioner jawaban responden menunjukan
bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan keadaan
lingkungan sosial mendukung bahwasanya mayoritas masyarakat di
Kecamatan Cikedal khususnya masih banyak siswa tergolong miskin yang
harus dibantu biayaa pendidikan maka dari itu adanya PIP dipengaruhi
juga dengan keadaan Sekitar.
Pernyataan ke-32 pada kuesioner membahas tentang kecemburuan
sosial yang terjadi di masyarakat dengan nilai rata-rata jawaban responden
1,64 yang termasuk dalam kategori tida baik. Maka diperoleh data
kuesioner adalah sebagai berikut :
Sangat Setuju 24%
Setuju 70%
Tidak Setuju
5%
Sangat Tidak Setuju
1%
127
Diagram 4.37
Kecemburuan Sosial
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil kuesioner pada diagram 4.32 menunjukan bahwa
mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan adanya kecemburuan
sosial yang terjadi dalam masyarakat dalam pelaksanaan Program PIP. Hal ini
dikarenakan hamper semua masyarakat ingin mendapatkan dari program PIP ini
tidak hanya yang tidak mampu tetapi yang terbilang mampu juga ingin mendapat
bantuan PIP ini.
4.2.2.6.2. Berapa Besar Kondisi Sosial, Ekonomi dan Politik Mempengaruhi
Kebijakan
Pernyataan ke-33 pada kuesioner membahas keadaan ekonomi mendukung
dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,16 yang termasuk dalam kategori baik.
Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai berikut :
Sangat Setuju 33%
Setuju 67%
Tidak Setuju 0%
Sangat Tidak Setuju
0%
128
Diagram 4.38
Keadaan Ekonomi Mendukung
(Sumber : Hasil Data Penelitian, 2019)
Berdasarkan hasil kuesioner jawaban responden menunjukan bahwa
mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan Saat ini Pelaksanaan
Program PIP saat ini mempengaruhi keadaan sosial. Dalam hal ini menunjukan
bahwa kondisi ekonomi mendukung karena sebagian besar mata pencarian
penduduk sebagai petani dan buruh, sehingga dalam pembiayaan sangat harus
dibantu dan PIP ini salah satu acuan yang menjadi dasar pendidikan yang harus
ditarik agar dalam pembiayaan pendidikan di Kecamatan Cikedal tidak putus
sekolah dan bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
Pernyataan ke-34 pada kuesioner adalah membahas tentang pembiayaan
pendidikan mendorong PIP dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,88 yang
Sangat tidak
Setuju 5%
Tidak Setuju
0%
Setuju 50%
Sangat Setuju 45%
129
termasuk dalam kategori baik. Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai
berikut:
Diagram 4.39
Keadaan Ekonomi
Berdasarkan pada data hasil kuesioner jawaban responden menunjukan
bahwa mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan pelaksanaan
Program PIP mempengaruhi keadaan Ekonomi saat ini. Bahwasanya keadaan
ekonomi mempengaruhi pelaksanaannya PIP karena di Kabupaten pandeglang ini
khususnya Kecamatan Cikedal rendah pendidikan sehingga sangat bagus dsn
mendukung dilaksanakannya program ini. Beberapa responden menjawab tidak
setuju hal ini dikarenakan bahwa adanya bantuan PIP ini hanya membuat orang
untuk malas mencari biaya pendidikan karena telah disediakan oleh pemerintah.
4.2.2.6.2 Elite Politik yang ada Mendukung Dalam Implementasi Kebijakan
Pernyataan ke-35 pada kuesioner membahas tentang Elite Politik
mendukung Program Indonesia Pintar (PIP) di Kecamatan Cikedal dengan
Sangat Setuju 37%
Setuju 55%
Tidak Setuju
8%
Sangat Tidak Setuju
0%
130
nilai rata-rata jawaban responden 3,3 yang termasuk dalam kategori baik.
Diperoleh data hasil kuesioner adalah sebagai berikut :
Diagram 4.40
Elite Politik Mendukung
(Sumber : Data hasil kuesioner, 2019)
Berdasarkan hasil kuesioner pada diagram 4.35 menunjukan bahwa
mayoritas responden menjawab setuju pada pernyataan Elit politik/
implementor mendukung Program Indonesia Pintar di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal.
Bahwasanya dalam hal ini elite politik mendukung Program Indonesia
Pintar (PIP) khususnya di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang.
Pernyataan ke-36 membahas mengenai pro-kontra dalam elit
politik/implementor dengan nilai rata-rata jawaban responden 3,31 yang
Sangat Setuju 35%
Setuju 49%
Tidak Setuju 13%
Sangat Tidak Setuju
3%
131
termasuk dalam kategori baik. Maka diperoleh data hasil kuesioner adalah
sebagai berikut:
Diagram 4.41
Pro-Kontra Elite Politik
(Sumber : Data hasil penelitian, 2019)
Berdasarkan data hasil jawaban kuesioner responden menunjukan
bahwa mayoritas responden menjawab tidak setuju pada pernyataan
Terjadinya Pro-kontra pada Program Indonesia Pintar (PIP) dalam Elit
Politik/implementor. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada pro-kontra
yang mempengaruhi proses pelaksanaan Program Indonesia Pintar.
4.3 Penguji Persyaratan Statistik
4.3.1 Uji Validitas
Sebelum analisis data peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas
instrument, untuk mengetahui angket diberikan langsung pada responden bisa
Sangat Setuju
6%
Setuju 11%
Tidak Setuju 44%
Sangat Tidak Setuju 39%
132
mengukur apa yang sedang diukur, maka harus melakukan pengujian tingkat
validitas (kesohihan, Validity)
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas
(Implementasi Program PIP)
No No Item
Pernyataan
Nilai Korelasi
(r hitung)
Taraf Signifikan
(r tabel)
Keterangan
1 Item 1 0.705 0.361 Valid
2 Item 2 0.656 0.361 Valid
3 Item 3 0.942 0.361 Valid
4 Item 4 0.932 0.361 Valid
5 Item 5 0.878 0.361 Valid
6 Item 6 0.576 0.361 Valid
7 Item 7 0.886 0.361 Valid
8 Item 8 0.470 0.361 Valid
9 Item 9 0.718 0.361 Valid
10 Item10 0.538 0.361 Valid
11 Item 11 0.625 0.361 Valid
12 Item 12 0.732 0.361 Valid
13 Item 13 0.672 0.361 Valid
14 Item 14 0.918 0.361 Valid
15 Item 15 0.785 0.361 Valid
16 Item 16 0.511 0.361 Valid
17 Item 17 0.751 0.361 Valid
18 Item 18 0.769 0.361 Valid
19 Item 19 0.726 0.361 Valid
20 Item 20 0.745 0.361 Valid
21 Item 21 0.451 0.361 Valid
22 Item 22 0.632 0.361 Valid
23 Item 23 0.762 0.361 Valid
24 Item 24 0.557 0.361 Valid
25 Item 25 0.397 0.361 Valid
26 Item 26 0.565 0.361 Valid
27 Item 27 0.645 0.361 Valid
28 Item 28 0.852 0.361 Valid
29 Item 29 0.818 0.361 Valid
30 Item 30 0.538 0.361 Valid
31 Item 31 0.698 0.361 Valid
32 Item 32 0.549 0.361 Valid
33 Item 33 0.947 0.361 Valid
133
34 Item 34 0.603 0.361 Valid
35 Item 35 0.676 0.361 Valid
36 Item 36 0.556 0.361 Valid
Sumber Hasil: pengolahan data SPSS 20
Berdasarkan tabel 4.8, dapat dilihat bahwa di uji validitas dinyatakan
semua valid. Hal terdibuktikan karena nilai jika rhitung > rtabel. Artinya
semua pertanyaan berbobot dan dapat dipertanggung jawabkan.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Setelah melakukan penguian validitas selanjutnya yakni uji reliabilitas
yaitu berhubungan dengan masalah ketepatan dari sebuah data, sedangkan
pengujian reliabilitasnya melalui nilai koofesien alpha dengan dibandingkan nilai
0,6. Konstruk dikatakan reliable jika memiliki nilai alpha > 0,6 dan sebaliknya.
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
(Implementasi Program PIP)
Cronbach’s Alpa N of Item
.967 36
Sumber Hasil Pengolahan Spss v.20.0
4.3.3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji model regresi, dependent variabel,
dan independent variabel berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas
134
dalam penelitian ini menggunakan metode Chi Kuadrat. Jika nilai x2hitung > x
2tabel
maka data dinyatakan berasal dari populasi berdistribusi normal. Berikut adalah
hasil uji normalitas
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
Test Statistics
Chi-Square 30,133a
Df 10
Asymp. Sig. ,001
Sumber : SPSS 20
4.4 Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini, peneliti memiliki hipotesis sebagai berikut :
“Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang Paling Tinggi atau Sama Dengan 60%
Dari Nilai Ideal”. Pengujian Hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat signifikan dari hipotesis yang penulis ajukan pada Bab sebelumnya.
Berdasarkan dengan metode penelitian, maka pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan rumus t-tes satu sampel. Dalam hal ini hasil
perhitungan uji hipotesis adalah sebagai berikut :
135
Skor ideal untuk Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar
(PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang adalah 4 x 36 x 248 = 35.712 (4 =
nilai dari jawaban setiap pernyataan yang dinyatakan pada responden, kriteria
skor pada Skala Likert. 36= Jumlah pernyataan yang diberikan yang diberikan
kepada responden, sedangkan 248 = jumlah sampel yang dijadikan responden.
Sedangkan untuk skor penelitian (lihat lampiran tabulasi data diperoleh hasil
sebesar 26.021 : 35.712 = 0. 73 maka dalam bentuk presentasi 73%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Program
Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
tercapai 73% melebihi nilai yang diharapkan 60%
Selanjutnya untuk menguji hipotesis maka peneliti menggunakan uji t-test
satu sampel. Skor ideal untuk Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang adalah 4 x 36 x 248 = 35.712 (4 =
Nilai dari jawaban setiap pernyataan yang dinyatakan kepada responden,
kriteria skor dalam skala likert, sedangkan 36 = jumlah pernyataan yang
diberikan kepada responden, sedangakan 248 = jumlah sampel yang dijadikan
responden). Dan nilai mean/nilai rata-ratanya adalah 35.712 : 248 = 144.
Sehingga Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
136
Kabupaten Pandeglang mencapai 73% dari skor ideal, ini berarti bahwa 0,73
x 144 = 105,12
Hipotesis statistik dapat dirumuskan sebagai berikut : Ho untuk
memprediksi lebih besar atau sama dengan 60% dari skor ideal sedangkan
Ha lebih besar dari skor ideal /dari yang diharapkan
Ho = > 60% > 0.73 x 144 = 105,12
Ha = 60% 0.73 x 144 = 105,12
Pengujian Hipotesis menggunakan rumus uji t-test satu sampel dengan uji
pihak kanan adalah sebagai berikut :
Diketahui :
s = 2.042
ditanya t ?
t =
t =
137
t =
t = 221.07
Lalu thitung selanjutnya dilanjutkan dengan ttabel dengan derajat kebebasan (dk)
= n-1, maka (248-1=247) dan taraf kesalahan 5% untuk diuji satu pihak (one tail
test) dengan uji pihak kanan. Berdasarkan dk 247 dan taraf kesalahan sebesar 5%
ternyata diperoleh ttabel untuk uji satu pihak sebesar 2.042, karena harga thitung lebih
besar dari ttabel atau jatuh dari penerimaan Ha 221.07>2.042) maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan hipotesis Alternativ (Ha) diterima. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, ditemukan bahwa Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar
(PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang yaitu :
Implementasi PIP =
x 100% = 73%
Dengan demikian dapat diketahui bahwa Implementasi Program Indonesia
Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang adalah sebesar 73 persen.
138
Daerah Penerimaan Ha Daerah Penerimaan Ho
221.07 2.042 0
Gambar 4.1
Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
(Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2019)
4.5 Interpretasi Hasil Penelitian
Interprestasi penelitian Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang memiliki hal yang utama ialah untuk
menyelesaikan dan menjawab rumusan masalahyang dibuat oleh peneliti pada
awal penelitian sebagai hipotesis penelitian adalah “Bagaimanakah Implementasi
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang?”
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut yang harus dilakukan untuk
menjelaskan jawaban dari masalah tersebut. Langkah Pertama yaitu dengan
menggunakan rumus uji t test satu sampel dengan uji satu pihak (one tail test)
139
dengan uji pihak kanan bahwa thitung lebih besar (>) dari ttabel. Maka dapat
diartikan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima karena mencapai 73 persen.
Langkah Kedua yaitu dengan menentukan skor ideal dan menghitung skor
penelitian. Skor ideal adalah 4 x 36 x 248 = 35.712 (4 = nilai dari jawaban selalu
setiap pernyataan yang dinyatakan pada responden, kriteria skor dalam skala
likert. 36 = jumlah pernyataan yang diberikan kepada responden, sedangkan 248 =
jumlah sampel yang dijadikan responden) sedangkan untuk sedangka untuk skor
penelitian (lihat lampiran tabulasi data) diperoleh hasil sebesar 26.021, dapat
disimpulkan bahwa bagaimana Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah
Dasar (PIP) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang adalah 26.021 : 35.721 = 0,729 maka
jika dibulatkan menjadi 0,73 dan dalam bentuk presentasi menjadi 73%. Hal ini
berarti Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP) di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang telah berjalan dengan baik. Dimana presentase hasil
penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
1 x 36 x 248 = 8.928
2 x 36 x 248 = 17.856
3 x 36 x 248 = 26.784
4 x 36 x 248 = 35.712
140
Gambar 4.2
Interpretasi Data
Tidak efektif Kurang efektif Efektif Sangat efektif
8.928 17.856 26.784 35.712
26.021
Tabel 4.4
Indikator Skor Hasil Penelitian
No Nilai Keterangan
1 1%-25% Tidak Baik
2 26%-50% Kurang Baik
3 51%-75% Baik
4 76%-100% Sangat Baik
Sumber : Pengelolahan data, 2019
Berdasarkan tabel 3.1 untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian
ini yaitu Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang adalah 73% artinya Implementasi Program Indonesia
Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) Di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang telah berjalan dengan
baik.
141
4.6 Pembahasan
Dalam pembahasan ini peneliti akan memaparkan tentang pengujian
hipotesis. Dimana didalam pengujian tersebut didapat hipotesis nol (Ho) ditolak
dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Hasil ini menunjukan bahwa Implementasi
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) Di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
mencapai 73% artinya Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar
(PIP-SD) Di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang telah berjalan dengan baik.
Hasil nilai tersebut berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan
dengan menggunakan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang
telah dijawab oleh responden dengan skor ideal instrument adalah : 4 x 36 x 248 =
35.712 (4 = nilai dari jawaban selalu setiap pernyataan yang dinyatakan pada
responden, kriteria skor dalam skala likert. 36 = jumlah pernyataan yang diberikan
kepada responden, sedangkan 248 = jumlah sampel yang dijadikan responden)
hasil kuesioner pada saat pengumpulan data adalah 26.021 : 35.721 maka
diperoleh dalam bentuk presentase 73%
Selanjutnya melihat kembali skor hasil perhitungan setiap indikator
Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) Di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang yang dikaitkan dengan teori Van Metter dan van Horn dalam Leo
Agustino ada enam indikator untuk mengetahui implementasi kebijakan yaitu :
142
Standard dan Sasaran Kebijakan, Sumberdaya, Karakteristik Agen Pelaksana,
Hubungan Antarorganisasi, Sikap Implementor (Disposisi) dan Kondisi Sosial,
Politik dan Ekonomi.
Adapun hasil perhitungan tiap-tiap indikator Implementasi Kebijakan
Publik adalah Pertama, indikaor Standar dan Sasaran Kebijakan terdiri dari 6
butir pernyataan yaitu no 1,2,3,4,5,6. Jumlah butir tersebut (tabel hasil kuesioner)
730+748+483+426+568+769 = 3.724. Skor idealnya 4 x 248 x 6 = 5.952 (4 =
nilai tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada responden,
kriteria penilaian ini adalah berdasarkan pada skala likert, 248 = jumlah sampel
yang dijadikan responden dalam penelitian ini, 6 = Jumlah pernyataan yang
diajukan kepada responden dalam bentuk kuesioner). Skor hasil dari indikator
Standar dan Sasaran Kebijakan 3.724 : 5.952 atau (dikali 100) menjadi 63%. Hal
ini disebabkan karena waktu pencairan dana tidak sesuai dengan waktu yang
berlaku juga dana yang diberikan tidak sesuai dengan aturan.
Kedua, indikator sumberdaya terdiri dari 6 pernyataan no 7,8,9,10,11,12.
Jumlah nilai butir tersebut (tabel hasil kuesioner) 627+743+681+864+772+724 =
4.411 skor idealnya 4 x 248 x 6 = 5.952 (4 = nilai tertinggi dari setiap jawaban
pernyataan yang diajukan kepada responden, kriteria penilaian ini adalah
berdasarkan pada skala likert, 248 = jumlah sampel yang dijadikan responden
dalam penelitian ini, 6 = Jumlah pernyataan yang diajukan kepada responden
dalam bentuk kuesioner). Skor hasil indikator sumberdaya 4.411 : 5.952 (dikali
100) menjadi 74%. Hal ini disebabkan karena hanya sumberdaya yang ahli untuk
mendukung yang minim.
143
Ketiga, indikator Hubungan Antarorganisasi terdiri dari 6 pernyataan no
13,14,15,16,17,18. Jumlah nilai butir tersebut (tabel hasil kuesioner)
716+502+540+865+746+795 = 4.164 skor idealnya 4 x 248 x 6 = 5.952 (4 = nilai
tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada responden, kriteria
penilaian ini adalah berdasarkan pada skala likert, 248 = jumlah sampel yang
dijadikan responden dalam penelitian ini, 6 = Jumlah pernyataan yang diajukan
kepada responden dalam bentuk kuesioner). Skor hasil indikator hubungan
antarorganisasi 4.164 : 5.952 (dikali 100) menjadi 70% dalam hal ini masih
kurang sosialisasi dari pihak Dinas Kabupaten ke pihak Koordinator Wilayah
masih belum optimal.
Keempat indikator Sikap implementor (Disposisi) terdiri dari 6 pernyataan
no 19,20,21,22,23,24 jumlah nilai butir tersebut (tabel hasil kuesioner)
795+786+767+831+772+843 = 4.794 skor idealnya 4 x 248 x 6 = 5.952 (4 = nilai
tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada responden, kriteria
penilaian ini adalah berdasarkan pada skala likert, 248 = jumlah sampel yang
dijadikan responden dalam penelitian ini, 6 = Jumlah pernyataan yang diajukan
kepada responden dalam bentuk kuesioner). Skor hasil indikator sikap
implementor (Disposisi) 4.794 : 5.952 (dikali 100) menjadi 81% dalam hal ini
menunjukan bahwa sikap implementor sudah baik dalam segi pelayanan untuk
melayani.
Kelima indikator karakteristik agen pelaksana terdiri dari 6 pernyataan no
25,26,27,28,29,30 jumlah dari butir tersebut (tabel hasil kuesioner)
861+710+695+713+741+820 = 4.540 skor idealnya 4 x 248 x 6 = 5.952 (4 = nilai
144
tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada responden, kriteria
penilaian ini adalah berdasarkan pada skala likert, 248 = jumlah sampel yang
dijadikan responden dalam penelitian ini, 6 = Jumlah pernyataan yang diajukan
kepada responden dalam bentuk kuesioner). Skor hasil indikator karakteristik
agen pelaksana 4.540 : 5.952 (dikali 100) menjadi 76%. Dalam hal ini
implementor dalam menjalankan tugasnya sudah baik melihat presentase data
yang telah diuji.
Keenam indikator Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi terdiri dari 6
pernyataan no 31,32,33,34,35,36 jumlah dari butir tersebut (tabel hasil kuesioner)
786+826+406+810+780+778 = 4.386 skor idealnya 4 x 248 x 6 = 5.952 (4 = nilai
tertinggi dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan kepada responden, kriteria
penilaian ini adalah berdasarkan pada skala likert, 248 = jumlah sampel yang
dijadikan responden dalam penelitian ini, 6 = Jumlah pernyataan yang diajukan
kepada responden dalam bentuk kuesioner). Skor hasil indikator sikap
implementor (Disposisi) 4.386 : 5.952 (dikali 100) menjadi 74%. Hal ini
disebabkan kurang terbukanya anggaran untuk pelaksanaan Program Indonesia
Pintar (PIP), banyak menimbulkan kecemburuan sosial juga dikalangan
masyarakat.
Tabel 4.5
Presentase Hasil Perhitungan
Indikator Skor
Perindikator
Item
pernya
taan
Rata-
rata
Skor
ideal
Presentase
145
Standar dan
Sasaran
Kebijakan
3724 6 620,67 5952 0.6259 x 100 =
63%
Sumberdaya 4411 6 735,16 5952 0.7411 x 100 =
74%
Hubungan
Antar
Organisasi
4164 6 694 5952 0.6999 x 100 =
70%
Sikap
Implementor
(Disposisi)
4794 6 799 5952 0.8055 x 100 =
81%
Karakteristik
Agen
Pelaksana
4540 6 756,66 5952 0.7633 x 100 =
76%
Kondisi
Sosial, Politik
dan Ekonomi
4386 6 731 5952 0.7368 x 100 =
74%
Keterangan :
- Rata-rata = jumlah skor aktual perindikator : item pernyataan indikator
- Skor ideal = nilai tertinggi dari pilihan jawaban x jumlah responden x jumlah item pernyataan
- Prosentase = skor aktual perindikator : skor Ideal perindikator x 100%
Sumber : hasil pengelolahan data, 2019
Berdasarkan skor keseluruhan hasil penelitian dan perhitungan tiap-tiap
indikator implementasi kebijakan publimaka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang telah
berjalan dengan BAIK. Padahal dalam identifikasi masalah terdapat masalah yang
ditemui pada saat observasi. Dalam hal ini mungkin peneliti memiliki
keterbatasan pada observasi awal. Pada awal peneliti hanya observasi disekitar
tempat tinggal belum melakukan observasi penuh satu Koordinator Wilayah,
sehingga peneliti belum mendalam saat observasi awal dan belum mendapatkan
informasi yang lebih menditail mengenai Implementasi Program Indonesia Pintar
146
Sekolah Dasar (PIP-SD) Di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang.
Pada hasil kuesioner berdasarkan teori Van Metter dan Van Horn, peneliti
masih menemukan beberapa masalah yang menyebabkan implementasi Program
Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) Di Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang belum
optimal. Berikut permasalahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Dilihat dari indikator Standard dan sasaran kebijakan dapat diperhatikan
siswa putus sekolah belum sepenuhnya bisa lanjut sekolah, karena masih banyak
terlihat siswa yang masih tidak lanjut sekolah. Jadwal penerima dana PIP tidak
sesuai dengan standar yang berlaku, bahwasanya pada dua kali dalam dua
semester tetapi satu kali dalam dua semester. Implementor kurang tepat sasaran
pada program PIP ini karena masih banyak siswa kategori miskin yang belum
dapat manfaat PIP.
Selanutnya indikator Sumberdaya dapat dilihat kurangnya sumber manusia
yang ahli sehingga harus ada pelatihan kembali untuk penugasannya. Petugas
yang terlibat belum sepenuhnya terlibat karena masih banyak petugas yang tidak
bekerja. Kemudian pada indikator Hubungan antarorganisasi dimana sosialisasi
pada sekolah masih kurang dan tidak menyeluruh. Monitoring yang dilakukan
oleh Pemerintah Kabupaten kurang menyeluruh sehingga tidak termonitoring
seluruh sekolah. Pemerintah Kabupaten kurang mengecek penurunan dana pada
saat pencairan pada penerima sudah diterima langsung. Selanjutnya pada indikator
147
Sikap implementor (Disposisi) yang harus diperhatikan tidak tersedianya fasilitas
untuk menunjang pelaksanaan Program PIP. Tidak tersedianya tempat pengaduan
masyarakat untuk mengeluarkan pendapat pada program PIP ini. Selanjutnya pada
indikator Kondisi sosial, politik dan ekonomi dapat diperhatikan pada lingkungan
sosial yang mempengaruhi program PIP yaitu kecemburuan sosial yang terjadi di
masyarakat karena dari masyarakat sendiri banyak yang ingin mendapatkan
bantuan dana PIP dari kategori mampu dan banyak kurang menyeluruhnya
pendataan sehingga siswa yang tergolong tidak mampu tidak mendapatkan
bantuan dari dana PIP.
148
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dilapangan dapat
disimpulkan bahwa Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-
SD) di Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang telah berjalan dengan BAIK. Bahwasanya
berdasarkan hasil uji hipotesis sebesar 73 persen melebihi nilai yang peneliti
hipotesiskan yaitu sebesar 60 persen.
Hasil tersebut belum mencapai nilai optimal yang diharapkan.
Bahwasanya peneliti masih menemukan beberapa pernyataan dalam indikator
Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di Koordinator
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang dipaparkan sebagai berikut :
Dilihat dari indikator Standard dan sasaran kebijakan dapat diperhatikan
siswa putus sekolah belum sepenuhnya bisa lanjut sekolah, karena masih banyak
terlihat siswa yang masih tidak lanjut sekolah. Jadwal penerima dana PIP tidak
sesuai dengan standar yang berlaku, bahwasanya pada dua kali dalam dua
semester tetapi satu kali dalam dua semester. Implementor kurang tepat sasaran
pada program PIP ini karena masih banyak siswa kategori miskin yang belum
149
dapat manfaat PIP. Kemudian pada indikator Sumberdaya dapat dilihat
kurangnya sumber manusia yang ahli sehingga harus ada pelatihan kembali untuk
penugasannya. Petugas yang terlibat belum sepenuhnya terlibat karena masih
banyak petugas yang tidak bekerja. Kemudian pada indikator Hubungan
antarorganisasi dimana sosialisasi pada sekolah masih kurang dan tidak
menyeluruh. Monitoring yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten kurang
menyeluruh sehingga tidak termonitoring seluruh sekolah. Pemerintah Kabupaten
kurang mengecek penurunan dana pada saat pencairan pada penerima sudah
diterima langsung. Selanjutnya pada indikator Sikap implementor (Disposisi)
yang harus diperhatikan tidak tersedianya fasilitas untuk menunjang pelaksanaan
Program PIP. Tidak tersedianya tempat pengaduan masyarakat untuk
mengeluarkan pendapat pada program PIP ini. Selanjutnya pada indikator Kondisi
sosial, politik dan ekonomi dapat diperhatikan pada lingkungan sosial yang
mempengaruhi program PIP yaitu kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat
karena dari masyarakat sendiri banyak yang ingin mendapatkan bantuan dana PIP
dari kategori mampu dan banyak kurang menyeluruhnya pendataan sehingga
siswa yang tergolong tidak mampu tidak mendapatkan bantuan dari dana PIP.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, berikut peneliti akan
menyampaikan beberapa rekomendasi yang sekiranya dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di Koordinator
150
Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang adalah sebagai berikut :
1. Diadakannya sosialisasi yang menyeluruh dan intensif yang diadakan baik
dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang maupun
dari Koordonator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal kepada orang tua siswa penerima dana agar memahami tujuan
dari program PIP ini.
2. Petugas PIP harus menyebarluaskan informasi dan komunikasi mengenai
mekanisme penetapan sasaran PIP berbasis rumah tangga. Melalui Kartu
Indonesia Pintar (KIP) sehingga orang tua siswa yang belum mendapatkan
dana PIP bisa mendapatkan manfaat dari program tersebut.
3. Diadakannya pelatihan atau pembelajaran untuk petugas dari pihak Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang agar petugas lebih
siap dan tanggap dalam pelaksanaan PIP untuk memberikan pelayanan
yang baik, tepat dan efisien
4. Selanjutnya, perlu diadakannya monitoring dari pendataan siswa penerima
dana PIP sampai pencairan dana oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten lalu ke Koordinator Wilayah sampai ke sekolah agar
terevaluasi dengan menyeluruh.
151
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Winarno, 2016. Kebijakan Publik Era Globalisasi. Yogyakarta: Center Of
Academic Publishing Service. .
Suharto, 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Jakarta:
Relka Aditama.
Creswell, 2014. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches. Singapore: SAGE Publication Asia-Pasific Pte. Ltd.
Widodo, 2010. Analisis Kebijakan Publik, Konsep Dan Aplikasi Analisis
Proses Kebijakan Publik, Malang: Bayumeda Publishing.
Agustino, 2014. Dasar–dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Riadi, 2014. Metodelogi Statistika. Tangerang: Pustaka Mandiri.
Thoha, 2010. Dimensi–dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Nugroho Riant, 2010. Public Policy. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung:
Alfabeta.
Wahab Solichin Abdul, 2010. Analisis Kebijakan: Dari Formulasi Ke
Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Silalahi Ulber, 2010. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Refka Aditama.
152
Dokumen
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Banten Dalam
Angka Tahun 2017
Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktur Jendral
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, 2017. Petunjuk
Pelaksanaan Program Indonesia Pintar, Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, 2018. Surat Keputusan Pemberian
Program Indonesia Pintar Tahap VII, Jakarta:Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Pemerintah Indonesia, 2008. Peraturan Pemerintah No 48 Tahun 2008
Tentang Pendanaan Pendidikan. Jakarta:Kelembagaan Riset Dikti
1
KUESIONER
Implementasi Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal Kabupaten Pandeglang
A. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah pernyataan satu-persatu
2. Isilah pernyataan tersebut dengan jawaban yang sesuai, dengan cara
melingkari atau menyilang.
3. Untuk pernyataan dengan dilengkapi isian, isilah titik-titik yang
tersedia sesuai dengan pendapat anda.
4. Jika ada pernyataan yang kurang dipahami, tanyakan langsung kepada
penulis
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
C. DAFTAR PERNYATAAN
1. Siswa yang putus sekolah bisa melanjutkan sekolah melalui Program
PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
2. Siswa dalam kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) bisa
meneruskan jenjang pendidikan selanjutnya melalui Program PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
3. Bapak /ibu menerima dana PIP sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
yaitu dua kali dalam semester
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
2
4. Masyarakat menerima dana Program Indonesia Pintar melalui KIP
sebesar Rp. 450.000 sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
5. Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah memberikan PIP kepada
siswa yang ekonomi orang tuanya miskin
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
6. Siswa dalam kategori miskin saat ini sudah mendapatkan manfaat dana
Program Indonesia Pintar
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
7. Adanya dukungan sumber daya manusia yang ahli dalam mendukung
tercapainya tujuan pelaksanaan Program Indonesia Pintar
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
8. Sumberdaya finansial yang ada sudah terbilang cukup
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
9. Petugas yang terlibat dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar
(PIP) di Kecamatan Cikedal sudah cukup
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
10. Petugas Program Indonesia Pintar (PIP) dalam hal ini jumlah pegawai
keseluruhan sudah sangat cukup
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
11. Pihak sekolah dalam hal ini sudah membimbing penerima manfaat
dengan baik pada pelaksanaan Program Indonesia Pintar
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
12. Kepala sekolah dan Komite sekolah dalam hal ini sebagai petugas
Program Indonesia Pintar sudah memiliki ketepatan yang baik terkait
program PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
13. Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal melakukan sosialisasi pada sekolah dalam pelaksanaan
Program Indonesia Pintar
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
3
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
14. Dalam hal ini Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pandeglang memonitoring pada Koordinator Wilayah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal pada
pelaksanaan Program PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
15. Saat pencairan dana pihak Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal ikut dan memeriksa dana sudah
diterima oleh penerima manfaat
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
16. Dengan adanya Operator Sekolah Informasi yang diperlukan bisa lebih
cepat
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
17. Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah memberikan arahan langsung
pada pihak sekolah untuk memberitahukan bagi orang tua yang
memegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk mendaftarkan anaknya
sekolah
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
18. Operator Sekolah yang telah disediakan komunikasi yang dilakukan
lebih efisien
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
19. Petugas PIP dalam hal ini kantor sebagai tempat penyaluran dana PIP
telah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat penerima
manfaat PIP di Kecamatan Cikedal
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
20. Respon pemerintah mengenai Program PIP diterima baik
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
21. Tersedianya fasilitas guna menunjang pelaksanaan Program PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
22. Telah disediakannya tempat untuk pengaduan keluhan dari masyarakat
program PIP
a. Sangat Setuju c. Tidak Setuju
4
b. Setuju d. Sangat Tidak Setuju
23. Pegawai Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cikedal sudah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
baik
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
24. Kepala sekolah dan komite sekolah sudah memahani isi dari Program
PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
25. Pembagian kerja yang jelas pada pelaksana PIP di Kecamatan Cikedal
Kabupaten Pandeglang
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
26. Pegawai Pemerintah Kabupaten PIP bekeja sesuai dengan tugas dan
fungsinya
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
27. Standard pelaksanaan yang telah tercantum diberlakukan oleh petugas
PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
28. Petugas pelaksana PIP memastikam dana PIP langsung diterima oleh
penerima manfaat dana PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
29. Kepala sekolah dan komite sekolah tanggap terhadap keluhan
masyarakat miskin di Kecamatan Cikedal
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
30. Petugas PIP memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi demi mencapai
tujuan PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
31. Keadaan sosial saat ini disekitar berpengaruh pada pelaksaan PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
32. Adanya kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
5
33. Keadaan ekonomi masyarakat saat ini berpengaruh pada pelaksanaan
Program PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
34. Pembiayaan pendidikan saat ini dimasyarakat sangat mendorong
pelaksanaan PIP
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
35. Elit politik/implementor mendukung Program Indonesia Pintar di
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan
Cikedal
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
36. Terjadinya Pro-kontra pada Program Indonesia Pintar (PIP) dalam Elit
Politik/implementor
a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 3 2 1 2 3 2 2 4 3 3 3 2 2 2 1 4 2 3 3 2 1 3 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 2 4 3 4 97
2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 4 4 1 1 1 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 1 4 3 4 102
3 3 3 1 2 3 2 2 4 2 4 4 2 4 2 2 3 2 3 3 3 1 3 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 2 3 3 2 101
4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 2 2 107
5 2 2 2 2 3 3 3 4 2 4 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1 101
6 3 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 1 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 1 3 3 2 97
7 4 2 2 1 3 4 2 4 4 4 4 3 1 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 111
8 3 4 2 1 2 4 3 3 3 3 3 1 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 107
9 2 2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 1 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 100
10 3 3 2 1 2 4 3 2 2 3 4 2 4 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 104
11 3 2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 1 2 2 1 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 3 99
12 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 1 4 4 2 99
13 4 4 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 1 2 2 3 3 4 2 4 3 3 102
14 2 4 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 108
15 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 105
16 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 4 101
17 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 109
18 3 2 2 1 2 3 3 4 1 4 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 101
19 2 4 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 3 3 102
20 4 3 1 1 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 1 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 1 105
21 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 108
22 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 1 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 109
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
23 3 3 1 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 4 4 1 4 3 2 99
24 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 4 3 1 3 1 3 104
25 3 3 2 1 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 103
26 3 3 2 1 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 109
27 3 2 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 1 3 4 4 3 4 1 4 2 3 109
28 3 3 1 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 1 3 3 3 104
29 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 1 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 107
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
32 2 4 2 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 106
33 4 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 4 106
34 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 4 2 2 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 2 4 3 2 105
35 3 3 1 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 1 3 4 3 108
36 3 4 2 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 1 3 3 3 104
37 3 2 1 1 2 2 2 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 1 99
38 4 3 2 1 2 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 105
39 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 1 3 4 3 3 3 3 1 3 2 3 101
40 3 3 1 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 4 2 3 3 2 103
41 4 3 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 110
42 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 4 3 97
43 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 3 1 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 102
44 4 4 2 1 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 1 104
45 3 2 1 2 2 3 2 1 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 106
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
46 3 3 2 2 3 3 3 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 106
47 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 2 1 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 102
48 3 3 3 2 2 3 3 2 1 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 2 4 4 101
49 4 3 2 1 2 4 2 2 3 3 3 3 3 1 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3 4 99
50 3 3 2 1 2 2 3 2 1 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 3 3 3 99
51 3 4 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 109
52 3 3 1 1 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 1 3 4 4 104
53 3 3 2 1 2 3 2 1 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 96
54 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 104
55 3 3 2 2 3 2 2 1 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 100
56 3 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 106
57 4 3 1 1 3 3 2 3 1 3 4 3 4 2 2 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 4 1 4 4 3 1 4 1 3 98
58 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 107
59 3 3 2 1 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 100
60 3 3 1 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 2 4 102
61 3 3 2 2 2 3 2 1 2 4 3 3 3 2 1 3 1 4 3 4 3 3 3 3 4 1 4 3 2 4 3 4 1 3 4 3 99
62 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 4 3 2 1 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 1 3 96
63 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 102
64 3 4 2 1 2 3 3 1 3 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 4 102
65 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 102
66 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 102
67 3 3 2 1 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 101
68 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 1 4 3 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 4 106
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
69 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 2 4 3 101
70 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 105
71 3 3 1 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1 3 2 3 3 3 3 1 3 2 4 95
72 2 3 1 1 2 2 3 4 2 4 2 3 4 1 1 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 1 2 4 3 1 4 4 1 95
73 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 106
74 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 1 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 102
75 3 4 2 2 2 4 2 3 2 4 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 1 4 4 3 110
76 2 4 2 1 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 4 2 4 1 4 4 1 4 3 4 3 4 3 1 4 2 4 104
77 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 100
78 2 3 1 1 1 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 2 4 4 4 107
79 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3 2 1 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 2 2 3 3 1 4 4 4 104
80 2 3 2 2 1 4 2 3 2 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 1 3 4 4 3 4 1 4 4 4 107
81 4 3 2 1 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 110
82 2 4 2 1 2 4 2 3 3 3 2 3 4 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 1 2 4 2 3 1 2 4 4 102
83 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 1 2 2 4 3 2 4 4 4 101
84 2 4 1 1 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 4 2 3 2 4 3 4 1 4 3 2 4 4 4 4 4 3 1 4 2 4 104
85 2 4 3 1 1 4 2 3 3 4 2 2 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 1 3 1 2 4 4 107
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
88 3 3 1 2 3 2 2 4 2 4 4 2 4 2 2 3 2 3 3 3 1 3 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 2 3 3 2 101
89 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 2 2 107
90 2 2 2 2 3 3 3 4 2 4 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1 101
91 3 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 1 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 1 3 3 2 97
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
92 4 2 2 1 3 4 2 4 4 4 4 3 1 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 111
93 3 4 2 1 2 4 3 3 3 3 3 1 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 107
94 2 2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 1 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 100
95 3 3 2 1 2 4 3 2 2 3 4 2 4 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 104
96 3 2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 1 2 2 1 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 3 99
97 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 1 4 4 2 99
98 4 4 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 1 2 2 3 3 4 2 4 3 3 102
99 2 4 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 108
100 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 105
101 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 4 101
102 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 109
103 3 2 2 1 2 3 3 4 1 4 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 101
104 2 4 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 3 3 102
105 4 3 1 1 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 1 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 1 105
106 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 108
107 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 1 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 109
108 3 3 1 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 4 4 1 4 3 2 99
109 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 4 3 1 3 1 3 104
110 3 3 2 1 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 103
111 3 3 2 1 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 109
112 3 2 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 1 3 4 4 3 4 1 4 2 3 109
113 3 3 1 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 1 3 3 3 104
114 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 1 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 107
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
116 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
117 2 4 2 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 106
118 4 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 4 106
119 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 4 2 2 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 2 4 3 2 105
120 3 3 1 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 1 3 4 3 108
121 3 4 2 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 1 3 3 3 104
122 3 2 1 1 2 2 2 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 1 99
123 4 3 2 1 2 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 105
124 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 1 3 4 3 3 3 3 1 3 2 3 101
125 3 3 1 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 4 2 3 3 2 103
126 4 3 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 110
127 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 4 3 97
128 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 3 1 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 102
129 4 4 2 1 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 1 104
130 3 2 1 2 2 3 2 1 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 106
131 3 3 2 2 3 3 3 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 106
132 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 2 1 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 102
133 3 3 3 2 2 3 3 2 1 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 2 4 4 101
134 4 3 2 1 2 4 2 2 3 3 3 3 3 1 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3 4 99
135 3 3 2 1 2 2 3 2 1 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 3 3 3 99
136 3 4 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 109
137 3 3 1 1 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 1 3 4 4 104
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
138 3 3 2 1 2 3 2 1 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 96
139 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 104
140 3 3 2 2 3 2 2 1 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 100
141 3 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 106
142 4 3 1 1 3 3 2 3 1 3 4 3 4 2 2 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 4 1 4 4 3 1 4 1 3 98
143 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 107
144 3 3 2 1 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 100
145 3 3 1 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 2 4 102
146 3 3 2 2 2 3 2 1 2 4 3 3 3 2 1 3 1 4 3 4 3 3 3 3 4 1 4 3 2 4 3 4 1 3 4 3 99
147 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 4 3 2 1 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 1 3 96
148 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 102
149 3 4 2 1 2 3 3 1 3 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 4 102
150 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 102
151 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 102
152 3 3 2 1 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 101
153 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 1 4 3 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 4 106
154 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 2 4 3 101
155 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 105
156 3 3 1 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1 3 2 3 3 3 3 1 3 2 4 95
157 2 3 1 1 2 2 3 4 2 4 2 3 4 1 1 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 1 2 4 3 1 4 4 1 95
158 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 106
159 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 1 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 102
160 3 4 2 2 2 4 2 3 2 4 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 1 4 4 3 110
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
161 2 4 2 1 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 4 2 4 1 4 4 1 4 3 4 3 4 3 1 4 2 4 104
162 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 100
163 2 3 1 1 1 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 2 4 4 4 107
164 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3 2 1 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 2 2 3 3 1 4 4 4 104
165 2 3 2 2 1 4 2 3 2 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 1 3 4 4 3 4 1 4 4 4 107
166 4 3 2 1 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 110
167 2 4 2 1 2 4 2 3 3 3 2 3 4 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 1 2 4 2 3 1 2 4 4 102
168 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 1 2 2 4 3 2 4 4 4 101
169 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 100
170 2 3 1 1 1 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 2 4 4 4 107
171 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3 2 1 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 2 2 3 3 1 4 4 4 104
172 2 3 2 2 1 4 2 3 2 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 1 3 4 4 3 4 1 4 4 4 107
173 4 3 2 1 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 1 4 2 4 110
174 2 4 2 1 2 4 2 3 3 3 2 3 4 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 1 2 4 2 3 1 2 4 4 102
175 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 1 2 2 4 3 2 4 4 4 101
176 2 4 1 1 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 4 2 3 2 4 3 4 1 4 3 2 4 4 4 4 4 3 1 4 2 4 104
177 2 4 3 1 1 4 2 3 3 4 2 2 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 1 3 1 2 4 4 107
178 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
179 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
180 3 3 1 2 3 2 2 4 2 4 4 2 4 2 2 3 2 3 3 3 1 3 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 2 3 3 2 101
181 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 2 2 107
182 2 2 2 2 3 3 3 4 2 4 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 1 3 3 1 101
183 3 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 1 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 1 3 3 2 97
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
184 4 2 2 1 3 4 2 4 4 4 4 3 1 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 111
185 3 4 2 1 2 4 3 3 3 3 3 1 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 107
186 2 2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 1 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 100
187 3 3 2 1 2 4 3 2 2 3 4 2 4 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 104
188 3 2 2 2 3 3 2 4 3 4 3 1 2 2 1 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 3 99
189 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 1 4 4 2 99
190 4 4 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 1 2 2 3 3 4 2 4 3 3 102
191 2 4 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 108
192 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 105
193 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 4 101
194 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 109
195 3 2 2 1 2 3 3 4 1 4 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 101
196 2 4 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 3 3 102
197 4 3 1 1 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 1 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 1 105
198 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 108
199 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 1 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 109
200 3 3 1 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 4 4 1 4 3 2 99
201 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 4 3 1 3 1 3 104
202 3 3 2 1 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 103
203 3 3 2 1 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 109
204 3 2 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 1 3 4 4 3 4 1 4 2 3 109
205 3 3 1 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 1 3 3 3 104
206 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 1 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 107
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
207 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
208 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
209 2 4 2 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 106
210 4 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 4 106
211 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 4 2 2 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 2 4 3 2 105
212 3 3 1 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 1 3 4 3 108
213 3 4 2 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 1 3 3 3 104
214 3 2 1 1 2 2 2 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 1 99
215 4 3 2 1 2 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 105
216 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 1 3 4 3 3 3 3 1 3 2 3 101
217 3 3 1 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 4 2 3 3 2 103
218 4 3 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 110
219 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 4 3 97
220 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 3 1 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 102
221 4 4 2 1 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 1 104
222 3 2 1 2 2 3 2 1 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 106
223 3 3 2 2 3 3 3 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 106
224 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 2 1 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 102
225 3 3 3 2 2 3 3 2 1 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 2 4 4 101
226 4 3 2 1 2 4 2 2 3 3 3 3 3 1 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3 4 99
227 3 3 2 1 2 2 3 2 1 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 3 3 3 99
228 3 4 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 109
229 3 3 1 1 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 1 3 4 4 104
No Hasil Jawaban Responden atas Item Pernyataan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
230 3 3 2 1 2 3 2 1 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 96
231 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 104
232 3 3 2 2 3 2 2 1 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 100
233 3 2 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 1 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 106
234 4 3 1 1 3 3 2 3 1 3 4 3 4 2 2 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 4 1 4 4 3 1 4 1 3 98
235 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 107
236 3 3 2 1 3 4 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 100
237 3 3 1 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 2 4 102
238 3 3 2 2 2 3 2 1 2 4 3 3 3 2 1 3 1 4 3 4 3 3 3 3 4 1 4 3 2 4 3 4 1 3 4 3 99
239 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 4 3 2 1 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 1 3 96
240 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 102
241 3 4 2 1 2 3 3 1 3 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 4 102
242 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 102
243 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 102
244 3 3 2 1 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 101
245 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 1 4 3 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 4 106
246 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 2 4 3 101
247 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 105
248 3 3 1 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1 3 2 3 3 3 3 1 3 2 4 95
Total 730 748 483 426 568 769 627 743 681 864 772 724 716 502 540 865 746 795 795 786 767 831 772 843 861 710 695 713 741 820 784 826 406 810 780 778 26021
Rata 2.9 3.02 1.9 1.7 2.3 3.1 2.53 3 2.75 3.48 3.11 2.92 2.89 2.02 2.18 3.49 3.01 3.21 3.21 3.17 3.09 3.35 3.11 3.4 3.47 2.9 2.8 2.88 3 3.31 3.16 3.3 1.64 3.3 3.1 3.1
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16 Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34 Item_35 Item_36 Total
Item_1
Pearson Correlation
1 ,521** ,721** ,607** ,708** ,457* ,597** .248 ,631** ,728** .354 ,385* .359 ,675** ,542** ,498** ,555** ,781** ,397* ,439* .298 .354 ,596** ,536** .132 ,404* .336 ,489** ,639** .268 .333 ,383* ,691** ,464** ,384* .097 ,705**
Sig. (2-tailed)
.003 .000 .000 .000 .011 .001 .187 .000 .000 .055 .036 .052 .000 .002 .005 .001 .000 .030 .015 .110 .055 .001 .002 .486 .027 .070 .006 .000 .152 .072 .037 .000 .010 .036 .609 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_2
Pearson Correlation
,521** 1 ,708** ,644** ,525** ,383* ,612** .002 ,380* .345 .217 .277 ,740** ,708** ,463** .251 ,437* ,491** ,426* .338 .247 ,579** ,399* ,463** .269 .316 ,451* ,525** ,364* .345 ,456* .251 ,693** .308 ,521** .247 ,656**
Sig. (2-tailed)
.003 .000 .000 .003 .037 .000 .990 .038 .062 .249 .138 .000 .000 .010 .181 .016 .006 .019 .068 .188 .001 .029 .010 .151 .089 .012 .003 .048 .062 .011 .181 .000 .098 .003 .189 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_3
Pearson Correlation
,721** ,708** 1 ,860** ,797** ,611** ,874** .340 ,614** ,522** ,510** ,611** ,654** ,855** ,802** ,462* ,714** ,710** ,651** ,663** ,460* ,626** ,710** ,544** .333 ,535** ,556** ,766** ,757** ,522** ,508** ,522** ,938** ,568** ,629** ,509** ,942**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .066 .000 .003 .004 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000 .000 .000 .011 .000 .000 .002 .072 .002 .001 .000 .000 .003 .004 .003 .000 .001 .000 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_4
Pearson Correlation
,607** ,644** ,860** 1 ,870** .353 ,754** ,435* ,691** ,470** ,565** ,690** ,670** ,860** ,702** ,587** ,647** ,709** ,642** ,713** .300 ,622** ,692** ,546** ,425* ,513** ,528** ,722** ,724** ,587** ,721** ,587** ,895** ,735** ,607** ,528** ,932**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .056 .000 .016 .000 .009 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .107 .000 .000 .002 .019 .004 .003 .000 .000 .001 .000 .001 .000 .000 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_5
Pearson Correlation
,708** ,525** ,797** ,870** 1 ,432* ,680** ,544** ,698** ,700** ,747** ,610** ,531** ,862** ,626** ,458* ,559** ,763** ,582** ,672** .146 ,513** ,800** ,524** .159 ,518** ,439* ,621** ,723** ,458* ,575** ,539** ,876** ,591** ,584** ,522** ,878**
Sig. (2-tailed)
.000 .003 .000 .000 .017 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .011 .001 .000 .001 .000 .441 .004 .000 .003 .401 .003 .015 .000 .000 .011 .001 .002 .000 .001 .001 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_6
Pearson
Correlation ,457* ,383* ,611** .353 ,432* 1 ,588** .184 ,569** .282 ,387* .281 .360 ,441* ,663** .071 ,620** ,527** ,440* .309 ,484** ,387* ,449* .231 -.004 .165 ,362* ,479** ,564** .282 -.007 .282 ,484** .082 ,376* ,370* ,576**
Sig. (2-tailed)
.011 .037 .000 .056 .017 .001 .329 .001 .130 .034 .133 .050 .015 .000 .711 .000 .003 .015 .096 .007 .034 .013 .218 .984 .383 .049 .007 .001 .130 .972 .130 .007 .668 .041 .044 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_7
Pearson Correlation
,597** ,612** ,874** ,754** ,680** ,588** 1 ,426* ,492** ,448* ,448* ,568** ,655** ,802** ,797** ,537** ,592** ,627** ,622** ,664** ,522** ,448* ,633** .359 ,469** ,500** ,672** ,765** ,715** .358 ,626** ,537** ,842** ,534** ,528** ,483** ,886**
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16 Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34 Item_35 Item_36 Total
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .000 .000 .000 .001 .019 .006 .013 .013 .001 .000 .000 .000 .002 .001 .000 .000 .000 .003 .013 .000 .051 .009 .005 .000 .000 .000 .052 .000 .002 .000 .002 .003 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_8
Pearson Correlation
.248 .002 .340 ,435* ,544** .184 ,426* 1 ,374* ,507** ,405* ,473** .114 ,387* .203 .156 ,393* ,476** ,471** ,447* -.068 .180 ,496** .225 .056 ,464** ,367* ,374* ,735** .156 ,427* .273 ,376* .180 .248 .056 ,470**
Sig. (2-tailed)
.187 .990 .066 .016 .002 .329 .019 .042 .004 .026 .008 .547 .035 .281 .411 .032 .008 .009 .013 .722 .341 .005 .232 .767 .010 .046 .042 .000 .411 .019 .145 .040 .341 .187 .771 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_9
Pearson Correlation
,631** ,380* ,614** ,691** ,698** ,569** ,492** ,374* 1 ,362* ,488** ,547** .257 ,614** ,536** ,543** ,707** ,724** ,594** ,549** .241 ,575** ,555** ,469** .212 .189 ,364* ,466** ,722** ,453* .359 ,453* ,560** ,575** .284 ,398* ,718**
Sig. (2-tailed)
.000 .038 .000 .000 .000 .001 .006 .042 .049 .006 .002 .170 .000 .002 .002 .000 .000 .001 .002 .200 .001 .001 .009 .261 .317 .048 .009 .000 .012 .051 .012 .001 .001 .128 .029 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_10
Pearson Correlation
,728** .345 ,522** ,470** ,700** .282 ,448* ,507** ,362* 1 ,577** ,375* .140 ,462* .274 .250 ,367* ,589** .238 ,539** .102 .289 ,566** .196 -.223 ,479** .211 ,380* ,472** .250 .331 ,550** ,508** .289 .268 -.062 ,538**
Sig. (2-tailed)
.000 .062 .003 .009 .000 .130 .013 .004 .049 .001 .041 .461 .010 .142 .183 .046 .001 .206 .002 .591 .122 .001 .300 .236 .007 .262 .038 .009 .183 .074 .002 .004 .122 .152 .745 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_11
Pearson Correlation
.354 .217 ,510** ,565** ,747** ,387* ,448* ,405* ,488** ,577** 1 ,519** .282 ,568** ,464** .144 .328 ,429* ,384* ,681** .103 ,444* ,680** .085 .032 ,521** .320 ,557** ,419* ,577** ,464** ,433* ,562** .306 .354 ,465** ,625**
Sig. (2-tailed)
.055 .249 .004 .001 .000 .034 .013 .026 .006 .001 .003 .130 .001 .010 .447 .077 .018 .036 .000 .587 .014 .000 .656 .866 .003 .084 .001 .021 .001 .010 .017 .001 .101 .055 .010 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_12
Pearson Correlation
,385* .277 ,611** ,690** ,610** .281 ,568** ,473** ,547** ,375* ,519** 1 .304 ,611** ,432* .300 ,595** ,478** ,734** ,809** .284 ,591** ,389* ,447* .226 .292 ,563** ,772** ,598** ,600** ,666** ,525** ,609** ,375* ,499** ,450* ,732**
Sig. (2-tailed)
.036 .138 .000 .000 .000 .133 .001 .008 .002 .041 .003 .103 .000 .017 .107 .001 .008 .000 .000 .129 .001 .034 .013 .231 .118 .001 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .041 .005 .012 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_13
Pearson Correlation
.359 ,740** ,654** ,670** ,531** .360 ,655** .114 .257 .140 .282 .304 1 ,710** ,677** .140 ,415* ,446* ,485** ,377* .265 .350 ,428* .349 ,522** .272 .303 ,679** ,456* ,419* ,555** .140 ,716** .282 ,573** ,420* ,672**
Sig. (2-tailed)
.052 .000 .000 .000 .003 .050 .000 .547 .170 .461 .130 .103 .000 .000 .461 .023 .013 .007 .040 .158 .058 .018 .059 .003 .146 .104 .000 .011 .021 .001 .461 .000 .130 .001 .021 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16 Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34 Item_35 Item_36 Total
Item_14
Pearson Correlation
,675** ,708** ,855** ,860** ,862** ,441* ,802** ,387* ,614** ,462* ,568** ,611** ,710** 1 ,684** ,462* ,553** ,673** ,708** ,623** .275 ,510** ,766** ,662** .333 ,535** ,620** ,766** ,714** ,401* ,679** .341 ,938** ,510** ,721** ,546** ,918**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .015 .000 .035 .000 .010 .001 .000 .000 .000 .010 .002 .000 .000 .000 .141 .004 .000 .000 .072 .002 .000 .000 .000 .028 .000 .065 .000 .004 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_15
Pearson Correlation
,542** ,463** ,802** ,702** ,626** ,663** ,797** .203 ,536** .274 ,464** ,432* ,677** ,684** 1 ,451* ,493** ,570** ,502** ,529** ,473** .294 ,693** ,370* ,483** .350 .338 ,652** ,654** ,451* ,430* ,392* ,752** ,464** ,407* ,475** ,785**
Sig. (2-tailed)
.002 .010 .000 .000 .000 .000 .000 .281 .002 .142 .010 .017 .000 .000 .012 .006 .001 .005 .003 .008 .114 .000 .044 .007 .058 .068 .000 .000 .012 .018 .032 .000 .010 .026 .008 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_16
Pearson Correlation
,498** .251 ,462* ,587** ,458* .071 ,537** .156 ,543** .250 .144 .300 .140 ,462* ,451* 1 .267 ,496** .238 ,438* .333 .144 ,424* .342 ,446* .141 .291 .205 ,363* .100 ,472** ,550** ,445* ,866** .038 .217 ,511**
Sig. (2-tailed)
.005 .181 .010 .001 .011 .711 .002 .411 .002 .183 .447 .107 .461 .010 .012 .154 .005 .206 .015 .073 .447 .019 .064 .014 .457 .119 .278 .049 .599 .008 .002 .014 .000 .841 .250 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_17
Pearson Correlation
,555** ,437* ,714** ,647** ,559** ,620** ,592** ,393* ,707** ,367* .328 ,595** ,415* ,553** ,493** .267 1 ,647** ,644** ,562** ,621** ,617** ,425* ,395* .175 .280 ,427* ,734** ,750** ,367* ,391* ,467** ,610** ,424* ,555** ,387* ,751**
Sig. (2-tailed)
.001 .016 .000 .000 .001 .000 .001 .032 .000 .046 .077 .001 .023 .002 .006 .154 .000 .000 .001 .000 .000 .019 .031 .356 .133 .019 .000 .000 .046 .033 .009 .000 .020 .001 .035 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_18
Pearson Correlation
,781** ,491** ,710** ,709** ,763** ,527** ,627** ,476** ,724** ,589** ,429* ,478** ,446* ,673** ,570** ,496** ,647** 1 .357 ,418* .250 ,519** ,657** ,597** ,376* ,390* ,399* ,547** ,719** ,403* ,463* .310 ,700** ,429* ,496** .171 ,769**
Sig. (2-tailed)
.000 .006 .000 .000 .000 .003 .000 .008 .000 .001 .018 .008 .013 .000 .001 .005 .000 .053 .022 .182 .003 .000 .000 .040 .033 .029 .002 .000 .027 .010 .096 .000 .018 .005 .367 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_19
Pearson Correlation
,397* ,426* ,651** ,642** ,582** ,440* ,622** ,471** ,594** .238 ,384* ,734** ,485** ,708** ,502** .238 ,644** .357 1 ,706** .287 ,384* ,471** ,451* .154 .223 ,488** ,729** ,759** ,381* ,530** ,381* ,652** ,384* ,397* ,498** ,726**
Sig. (2-tailed)
.030 .019 .000 .000 .001 .015 .000 .009 .001 .206 .036 .000 .007 .000 .005 .206 .000 .053 .000 .124 .036 .009 .012 .417 .237 .006 .000 .000 .038 .003 .038 .000 .036 .030 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_20
Pearson Correlation
,439* .338 ,663** ,713** ,672** .309 ,664** ,447* ,549** ,539** ,681** ,809** ,377* ,623** ,529** ,438* ,562** ,418* ,706** 1 .345 ,487** ,477** .165 .150 .247 .339 ,750** ,562** ,640** ,637** ,742** ,599** ,584** .284 ,418* ,745**
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16 Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34 Item_35 Item_36 Total
Sig. (2-tailed)
.015 .068 .000 .000 .000 .096 .000 .013 .002 .002 .000 .000 .040 .000 .003 .015 .001 .022 .000 .062 .006 .008 .384 .428 .188 .067 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .128 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_21
Pearson Correlation
.298 .247 ,460* .300 .146 ,484** ,522** -.068 .241 .102 .103 .284 .265 .275 ,473** .333 ,621** .250 .287 .345 1 .103 .217 .215 .234 .136 ,395* ,533** .260 -.051 .324 .333 .338 .325 .298 .241 ,451*
Sig. (2-tailed)
.110 .188 .011 .107 .441 .007 .003 .722 .200 .591 .587 .129 .158 .141 .008 .073 .000 .182 .124 .062 .587 .249 .253 .214 .475 .031 .002 .166 .788 .081 .073 .068 .080 .110 .200 .012
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_22
Pearson Correlation
.354 ,579** ,626** ,622** ,513** ,387* ,448* .180 ,575** .289 ,444* ,591** .350 ,510** .294 .144 ,617** ,519** ,384* ,487** .103 1 .272 .226 .193 .358 ,473** ,557** ,419* ,722** .327 ,433* ,562** .306 ,575** ,465** ,632**
Sig. (2-tailed)
.055 .001 .000 .000 .004 .034 .013 .341 .001 .122 .014 .001 .058 .004 .114 .447 .000 .003 .036 .006 .587 .146 .230 .307 .052 .008 .001 .021 .000 .077 .017 .001 .101 .001 .010 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_23
Pearson Correlation
,596** ,399* ,710** ,692** ,800** ,449* ,633** ,496** ,555** ,566** ,680** ,389* ,428* ,766** ,693** ,424* ,425* ,657** ,471** ,477** .217 .272 1 ,484** .236 ,678** ,374* ,579** ,718** .283 ,535** .283 ,778** ,408* ,487** .307 ,762**
Sig. (2-tailed)
.001 .029 .000 .000 .000 .013 .000 .005 .001 .001 .000 .034 .018 .000 .000 .019 .019 .000 .009 .008 .249 .146 .007 .208 .000 .042 .001 .000 .130 .002 .130 .000 .025 .006 .099 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_24
Pearson Correlation
,536** ,463** ,544** ,546** ,524** .231 .359 .225 ,469** .196 .085 ,447* .349 ,662** ,370* .342 ,395* ,597** ,451* .165 .215 .226 ,484** 1 .234 .251 ,460* ,384* ,497** .049 ,397* -.098 ,596** .226 ,536** .161 ,557**
Sig. (2-tailed)
.002 .010 .002 .002 .003 .218 .051 .232 .009 .300 .656 .013 .059 .000 .044 .064 .031 .000 .012 .384 .253 .230 .007 .212 .181 .011 .036 .005 .797 .030 .607 .001 .230 .002 .397 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_25
Pearson Correlation
.132 .269 .333 ,425* .159 -.004 ,469** .056 .212 -.223 .032 .226 ,522** .333 ,483** ,446* .175 ,376* .154 .150 .234 .193 .236 .234 1 .242 .342 ,385* .283 .279 ,590** -.056 ,368* .354 .132 .211 ,397*
Sig. (2-tailed)
.486 .151 .072 .019 .401 .984 .009 .767 .261 .236 .866 .231 .003 .072 .007 .014 .356 .040 .417 .428 .214 .307 .208 .212 .198 .065 .036 .130 .136 .001 .770 .045 .055 .486 .264 .030
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_26
Pearson Correlation
,404* .316 ,535** ,513** ,518** .165 ,500** ,464** .189 ,479** ,521** .292 .272 ,535** .350 .141 .280 ,390* .223 .247 .136 .358 ,678** .251 .242 1 ,629** ,472** ,511** .226 ,490** .141 ,623** .195 ,533** .169 ,565**
Sig. (2-tailed)
.027 .089 .002 .004 .003 .383 .005 .010 .317 .007 .003 .118 .146 .002 .058 .457 .133 .033 .237 .188 .475 .052 .000 .181 .198 .000 .008 .004 .231 .006 .457 .000 .301 .002 .371 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16 Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34 Item_35 Item_36 Total
Item_27
Pearson Correlation
.336 ,451* ,556** ,528** ,439* ,362* ,672** ,367* ,364* .211 .320 ,563** .303 ,620** .338 .291 ,427* ,399* ,488** .339 ,395* ,473** ,374* ,460* .342 ,629** 1 ,554** ,479** .132 ,579** .211 ,611** .244 ,579** ,419* ,645**
Sig. (2-tailed)
.070 .012 .001 .003 .015 .049 .000 .046 .048 .262 .084 .001 .104 .000 .068 .119 .019 .029 .006 .067 .031 .008 .042 .011 .065 .000 .002 .007 .486 .001 .262 .000 .194 .001 .021 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_28
Pearson Correlation
,489** ,525** ,766** ,722** ,621** ,479** ,765** ,374* ,466** ,380* ,557** ,772** ,679** ,766** ,652** .205 ,734** ,547** ,729** ,750** ,533** ,557** ,579** ,384* ,385* ,472** ,554** 1 ,679** ,556** ,735** ,380* ,766** .304 ,690** ,450* ,852**
Sig. (2-tailed)
.006 .003 .000 .000 .000 .007 .000 .042 .009 .038 .001 .000 .000 .000 .000 .278 .000 .002 .000 .000 .002 .001 .001 .036 .036 .008 .002 .000 .001 .000 .038 .000 .102 .000 .013 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_29
Pearson Correlation
,639** ,364* ,757** ,724** ,723** ,564** ,715** ,735** ,722** ,472** ,419* ,598** ,456* ,714** ,654** ,363* ,750** ,719** ,759** ,562** .260 ,419* ,718** ,497** .283 ,511** ,479** ,679** 1 ,363* ,480** ,363* ,737** ,419* ,472** .315 ,818**
Sig. (2-tailed)
.000 .048 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .009 .021 .000 .011 .000 .000 .049 .000 .000 .000 .001 .166 .021 .000 .005 .130 .004 .007 .000 .049 .007 .049 .000 .021 .008 .090 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_30
Pearson Correlation
.268 .345 ,522** ,587** ,458* .282 .358 .156 ,453* .250 ,577** ,600** ,419* ,401* ,451* .100 ,367* ,403* ,381* ,640** -.051 ,722** .283 .049 .279 .226 .132 ,556** ,363* 1 .331 ,400* ,445* .289 .268 .310 ,538**
Sig. (2-tailed)
.152 .062 .003 .001 .011 .130 .052 .411 .012 .183 .001 .000 .021 .028 .012 .599 .046 .027 .038 .000 .788 .000 .130 .797 .136 .231 .486 .001 .049 .074 .029 .014 .122 .152 .096 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_31
Pearson Correlation
.333 ,456* ,508** ,721** ,575** -.007 ,626** ,427* .359 .331 ,464** ,666** ,555** ,679** ,430* ,472** ,391* ,463* ,530** ,637** .324 .327 ,535** ,397* ,590** ,490** ,579** ,735** ,480** .331 1 .331 ,624** ,464** ,441* .269 ,698**
Sig. (2-tailed)
.072 .011 .004 .000 .001 .972 .000 .019 .051 .074 .010 .000 .001 .000 .018 .008 .033 .010 .003 .000 .081 .077 .002 .030 .001 .006 .001 .000 .007 .074 .074 .000 .010 .015 .150 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_32
Pearson Correlation
,383* .251 ,522** ,587** ,539** .282 ,537** .273 ,453* ,550** ,433* ,525** .140 .341 ,392* ,550** ,467** .310 ,381* ,742** .333 ,433* .283 -.098 -.056 .141 .211 ,380* ,363* ,400* .331 1 ,445* ,722** .153 ,403* ,549**
Sig. (2-tailed)
.037 .181 .003 .001 .002 .130 .002 .145 .012 .002 .017 .003 .461 .065 .032 .002 .009 .096 .038 .000 .073 .017 .130 .607 .770 .457 .262 .038 .049 .029 .074 .014 .000 .419 .027 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_33
Pearson Correlation
,691** ,693** ,938** ,895** ,876** ,484** ,842** ,376* ,560** ,508** ,562** ,609** ,716** ,938** ,752** ,445* ,610** ,700** ,652** ,599** .338 ,562** ,778** ,596** ,368* ,623** ,611** ,766** ,737** ,445* ,624** ,445* 1 ,562** ,739** ,598** ,947**
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16 Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Item_31 Item_32 Item_33 Item_34 Item_35 Item_36 Total
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .040 .001 .004 .001 .000 .000 .000 .000 .014 .000 .000 .000 .000 .068 .001 .000 .001 .045 .000 .000 .000 .000 .014 .000 .014 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_34
Pearson Correlation
,464** .308 ,568** ,735** ,591** .082 ,534** .180 ,575** .289 .306 ,375* .282 ,510** ,464** ,866** ,424* ,429* ,384* ,584** .325 .306 ,408* .226 .354 .195 .244 .304 ,419* .289 ,464** ,722** ,562** 1 .133 ,465** ,603**
Sig. (2-tailed)
.010 .098 .001 .000 .001 .668 .002 .341 .001 .122 .101 .041 .130 .004 .010 .000 .020 .018 .036 .001 .080 .101 .025 .230 .055 .301 .194 .102 .021 .122 .010 .000 .001 .485 .010 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_35
Pearson Correlation
,384* ,521** ,629** ,607** ,584** ,376* ,528** .248 .284 .268 .354 ,499** ,573** ,721** ,407* .038 ,555** ,496** ,397* .284 .298 ,575** ,487** ,536** .132 ,533** ,579** ,690** ,472** .268 ,441* .153 ,739** .133 1 ,524** ,676**
Sig. (2-tailed)
.036 .003 .000 .000 .001 .041 .003 .187 .128 .152 .055 .005 .001 .000 .026 .841 .001 .005 .030 .128 .110 .001 .006 .002 .486 .002 .001 .000 .008 .152 .015 .419 .000 .485 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item_36
Pearson Correlation
.097 .247 ,509** ,528** ,522** ,370* ,483** .056 ,398* -.062 ,465** ,450* ,420* ,546** ,475** .217 ,387* .171 ,498** ,418* .241 ,465** .307 .161 .211 .169 ,419* ,450* .315 .310 .269 ,403* ,598** ,465** ,524** 1 ,556**
Sig. (2-tailed)
.609 .189 .004 .003 .003 .044 .007 .771 .029 .745 .010 .012 .021 .002 .008 .250 .035 .367 .005 .022 .200 .010 .099 .397 .264 .371 .021 .013 .090 .096 .150 .027 .000 .010 .003 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total
Pearson Correlation
,705** ,656** ,942** ,932** ,878** ,576** ,886** ,470** ,718** ,538** ,625** ,732** ,672** ,918** ,785** ,511** ,751** ,769** ,726** ,745** ,451* ,632** ,762** ,557** ,397* ,565** ,645** ,852** ,818** ,538** ,698** ,549** ,947** ,603** ,676** ,556** 1
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .009 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .001 .030 .001 .000 .000 .000 .002 .000 .002 .000 .000 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 87 100.0
Excludeda 0 .0
Total 87 100.0
.
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
.493 36
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,967 36
Test Statistics
Chi-Square 30,133a
Df 10
Asymp.
Sig. ,001
Prosentase Hasil Perhitungan
Indikator Skor
Perindikator
Item
pernya
taan
Rata-
rata
Skor
ideal
Prosentase
Standar dan
Sasaran
Kebijakan
1307 6 217.83 2088 0.6259 x 100 =
63%
Sumberdaya 1449 6 241.5 2088 0.6939 x 100 =
69%
Hubungan
Antar
Organisasi
1462 6 243,66 2088 0.7001 x 100 =
70%
Sikap
Implementor
(Disposisi)
1684 6 280.66 2088 0.8065 x 100 =
81%
Karakteristik
Agen
Pelaksana
1587 6 264.5 2088 0.7600 x 100 =
76%
Kondisi
Sosial, Politik
dan Ekonomi
1544 6 257.66 2088 0.7394 x 100 =
74%
Keterangan :
- Rata-rata = jumlah skor aktual perindikator : item pernyataan indikator
- Skor ideal = nilai tertinggi dari pilihan jawaban x jumlah responden x
jumlah item pernyataan
- Prosentase = skor aktual perindikator : skor Ideal perindikator x 100%
Sumber : hasil pengelolahan data, 2019
tTable
cum. prob t.50 t.75 t.80 t.85 t.90 t.95 t.975 t.99 t.995 t.999 t.9995
one-tail 0.50 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001 0.0005
two-tails 1.00 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.05 0.02 0.01 0.002 0.001
df
1 0.000 1.000 1.376 1.963 3.078 6.314 12.71 31.82 63.66 318.31 636.62
2 0.000 0.816 1.061 1.386 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 22.327 31.599
3 0.000 0.765 0.978 1.250 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 10.215 12.924
4 0.000 0.741 0.941 1.190 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 7.173 8.610
5 0.000 0.727 0.920 1.156 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 5.893 6.869
6 0.000 0.718 0.906 1.134 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 5.208 5.959
7 0.000 0.711 0.896 1.119 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 4.785 5.408
8 0.000 0.706 0.889 1.108 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 4.501 5.041
9 0.000 0.703 0.883 1.100 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 4.297 4.781
10 0.000 0.700 0.879 1.093 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 4.144 4.587
11 0.000 0.697 0.876 1.088 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.025 4.437
12 0.000 0.695 0.873 1.083 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 3.930 4.318
13 0.000 0.694 0.870 1.079 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 3.852 4.221
14 0.000 0.692 0.868 1.076 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 3.787 4.140
15 0.000 0.691 0.866 1.074 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 3.733 4.073
16 0.000 0.690 0.865 1.071 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 3.686 4.015
17 0.000 0.689 0.863 1.069 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 3.646 3.965
18 0.000 0.688 0.862 1.067 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.610 3.922
19 0.000 0.688 0.861 1.066 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 3.579 3.883
20 0.000 0.687 0.860 1.064 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 3.552 3.850
21 0.000 0.686 0.859 1.063 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 3.527 3.819
22 0.000 0.686 0.858 1.061 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 3.505 3.792
23 0.000 0.685 0.858 1.060 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 3.485 3.768
24 0.000 0.685 0.857 1.059 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 3.467 3.745
25 0.000 0.684 0.856 1.058 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 3.450 3.725
26 0.000 0.684 0.856 1.058 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 3.435 3.707
27 0.000 0.684 0.855 1.057 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 3.421 3.690
28 0.000 0.683 0.855 1.056 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 3.408 3.674
29 0.000 0.683 0.854 1.055 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 3.396 3.659
30 0.000 0.683 0.854 1.055 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 3.385 3.646
40 0.000 0.681 0.851 1.050 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 3.307 3.551
60 0.000 0.679 0.848 1.045 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 3.232 3.460
80 0.000 0.678 0.846 1.043 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639 3.195 3.416
100 0.000 0.677 0.845 1.042 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626 3.174 3.390
1000 0.000 0.675 0.842 1.037 1.282 1.646 1.962 2.330 2.581 3.098 3.300
z 0.000 0.674 0.842 1.036 1.282 1.645 1.960 2.326 2.576 3.090 3.291
0% 50% 60% 70% 80% 90% 95% 98% 99% 99.8% 99.9%
ConfidenceLevel
TABEL r
Foto kantor Koorwil Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang
Foto rumah penerima manfaat PIP di Kecamatan
Cikedal yang tidak sesuai dengan peraturan PIP
Foto rumah penerima manfaat dana PIP di Kecamatan
Cikedal
Foto pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di
Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang
BIODATA PENELITI
A. Biodata Mahasiswa
Nama : Sofi Angraeni
Umur : 22 Tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Aama
: Pandeglangi, 06 Juli 1997
: Islam
Alamat : Kp. Bojong Canar , Rt. 01 / Rw.02 Desa
Dahu, Kecamatan Cikedal, Kabupaten
Pandeglang – Banten
No. HP : 085891557257
E-mail : [email protected]
B. Biodata Orang Tua
Nama Ayah : Udi Mashudi
Alamat : Kp. Bojong Canar , Rt. 01 / Rw.02 Desa
Dahu, Kecamatan Cikedal, Kabupaten
Pandeglang – Banten
Nama Ibu : Maemunah
Alamat : Kp. Bojong Canar , Rt. 01 / Rw.02 Desa
Dahu, Kecamatan Cikedal, Kabupaten
Pandeglang – Banten
C. Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Cipicung 02 (2008)
2. MTsN 2 Pandeglang (2013)
3. SMA MATLA‘UL ANWAR (2015)
4. FISIP UNTIRTA, Program Studi Administrasi Publik (2019)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Sofi Angraeni, dilahirkan di Pandeglang, 06 Juli 1997, sebagai
anak pertama dari lima bersaudara dari keluarga pasangan
Bapak Udi Mashudi dan Ibu Cicah. Sebelumnya, peneliti
menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Cipicung 2 dan lulus
tahun 2008; pendidikan menengah di MTsN 2 Pandeglang lulus tahun 2013;
dan pendidikan menengah atas di SMA MATLA‘UL ANWAR dan lulus tahun
2015. Pada tahun 2015, peneliti berhasil terdaftar sebagai mahasiswa pada
Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pada tahun 2019, penelti berhasil
menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ilmu Sosial pada Program Studi Administrasi Publik dengan judul: “Implementasi
Program Indonesia Pintar Sekolah Dasar (PIP-SD) Di Koordinator Wilayah
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cikedal Kabupaten
Pandeglang”.