IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA...

19
IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA (STUDI KASUS DI DESA DENDUN KECAMATAN MANTANG TAHUN 2017) NASKAH PUBLIKASI OLEH SHERLY ALVIA RESTIADI NIM. 130565201069 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2019

Transcript of IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA...

Page 1: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA (STUDI KASUS DI DESA

DENDUN KECAMATAN MANTANG TAHUN 2017)

NASKAH PUBLIKASI

OLEH

SHERLY ALVIA RESTIADI

NIM. 130565201069

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG 2019

Page 2: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA (STUDI KASUS DI DESA

DENDUN KECAMATAN MANTANG TAHUN 2017)

SHERLY ALVIA RESTIADI

Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

[email protected]

ABSTRAK

ABSTRAK

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah

yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusa pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau

hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu hal wajib yang menjadi kewenangan

desa ialah urusan pemerintahan yaitu memenuhi pelayanan administrasi untuk

masyarakat. Desa Dendun merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan

Mantang Kabupaten Bintan. Dalam melaksanakan kewajibannya, pelayanan

public yang diberikan kepada masyarakat mengacu pada Permendagri Nomor 2

Tahunn 2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa. Tujuan penelitian ini

adalah untuk melihat bagaimana pelaksanaan Permendagri Nomor 2 Tahun 2017

tentang Standar Pelayanan Minimal Desa khusunya pada pemahaman masyarakat

terhadap pemberian surat keterangan yang dilaksanakan di Desa Dendun dengan

menggunakan teori David L. Weimer dan Ardan R. Vinning. Metode yang

dignakan dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif dengan informan

sebanyak 14 orang serta menggunakan teknis dan alat pengumpulan data berupa

observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa dalam

penelitian ini yakni implementasi permendagri nomor 2 tahun 2017 tentang

standar pelayanan minimal desa (studi kasus di Desa Dendun Kecamatan Mantang

tahun 2017) terlaksana secara baik, hal ini dapat dilihat melalui pemahaman

masyarakat terhadap pemberian surat keterangan yang mudah diterima oleh

masyarakat. Kemudian didukung oleh sumber daya manusia yang sudah terampil

dalam membeikan pemahaman dan pelayanan masyarakat.

Kata kunci: Implementasi, Kebijakan, Pelayanan

Page 3: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

Abstract

The village is the unity of Community law which has borders that

are authorized to arrange and take care of the interests of the Government,

urusa local communities based on the initiative of the society, the right of

the origin, and/or traditional rights recognized and respected in the system

the Government of Republic Indonesia. One of the things that becomes

mandatory Authority Government Affairs is a village that is fulfilling the

administrative service to the community. Dendun village is one of the

villages that are in the Sub District Mantang Bintan. In carrying out its

obligations, public services provided to the community refers to a

Permendagri No. 2 In 2017 about minimum service standard. The

purpose of this study is to see how the implementation of Permendagri

No. 2 the year 2017 about minimum service standard of the village

especially on the understanding of the people against the grant of a

certificate which was carried out in the village of Dendun by using the the

theory of David L. Weimer and Ardan r. Vinning. The dignakan method

in this research is qualitative deskritif by informants as many as 14 people

as well as the use of technical and data collection tools in the form of

observation, interview and documentation. The research found that in this

study i.e. implementation of permendagri No. 2 the year 2017 about

minimum service standard village (case study in the village of Dendun

sub-district of Mantang year 2017) done well, this can be seen through

understanding of the people against the grant of a certificate that is easily

accepted by the society. Then supported by human resources who are

already skilled in understanding and community service.

Keywords: Implementation, Policy, Service

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan

publik ditegaskan dalam pasal 1 butir 1 : “ Pelayanan publik adalah kegiatan

atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

penduduk atas barang, jasa/ atau pelayanan administratif yang

diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik”.

Page 4: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

Sinambela (2006:5) menyatakan bahwa pelayanan itu merupakan

pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang

mempunyai kepentingan kepada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok

dan tata cara yang telah ditetapkan. Pelayanan publik pada hakikatnya

adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan

perwujudan kewajiban aparat negara sebagai abdi masyarakat, abdi bangsa

dan abdi negara.

Setiap organisasi pemerintah harus saling berkoordinasi dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan good

governance dimana salah satu prinsip dari good governance yaitu prinsip

transparansi.Transparansi dipahami sebagai suatu bentuk tata kelola

pemerintahan yang baik dalam salah satu prinsip good

governance.Transparansi merupakan kata kunci dalam penyelenggaraan

good governance.

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah

yang berwenang untuk mengatur dan mengurus pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal/usul,

dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang tercantum

dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Selain itu desa juga merupakan organisasi pemerintahan yang

berhubungan langsung dengan masyarakat.Dengan kewenangan mengurus

pemerintahannya sendiri, desa diwajibkan untuk memberikan pelayanan

Page 5: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

publik yang prima kepada masyarakat. Dengan itu penyelenggaraan

pemerintahan di desa akan berjalan dengan baik.

Mengenai pelayanan publik yang ada di desa, mengacu pada

Permendagri Nomor 2 tahun 2017 pasal 5, ada beberapa Standar Pelayanan

Minimal Desa yang wajib ada pada setiap pemerintahan desa, yaitu :

a. Penyediaan dan penyebaran informasi pelayanan

b. Penyediaan data dan informasi kependudukan dan pertanahan

c. Pemberian surat keterangan

d. Penyederhanaan pelayanan

e. Pengaduan masyarakat

Desa dendun merupakan sebuah desa yang ada di Kecamatan Mantang,

letaknya dengan kantor kecamatan cukup jauh dan hanya bisa dilalui dengan

akses jalur laut. Menurut keterangan dari masyarakat yang didapat,

pelayanan administrasi kependudukan dipandang cukup sulit didapat.

Ditambah lagi dengan ketidakjelasan waktu dan biaya yang diperlukan

dalam proses pelayanan.

Jika dikaitkan dengan Standar Pelayanan Minimal Desa, pelayanan

yang diberikan oleh pemerintah Desa Dendun terlihat masih kurang dari

standar yang ditetapkan seharusnya. Berikut adalalah perbandingan standar

pelayanan yang diberikan oleh aparatur desa dengan standar pelayanan yang

ditetapkan Menteri Dalam Negeri :

a. Penyediaan dan penyebaran informasi pelayanan

Tabel. 1.1

Informasi Pelayanan

Page 6: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

No. Standar Pelayanan Diterapkan Tidak

Diterapkan Keterangan

1. Persyaratan teknis

2. Mekanisme pelayanan

3. Penelusuran dokumen

pada setiap tahapan

proses

4. Biaya dan waktu

perizinan dan non

perizinan

5. Tata cara penyampaian

pelayanan

b. Penyediaan data dan informasi kependudukan dan pertanahan

Tabel 1.2

Data Kependudukan dan Pertanahan

No. Standar Pelayanan Ada Tidak

Ada Keterangan

1. Buku induk

kependudukan

2. Buku mutasi

penduduk

3. Buku rekapitulasi

penduduk

Dilaksanakan

ditingkat desa

4. Buku penduduk

sementara

Tidak pernah

dilakukan

pendataan terkait

penduduk yang

datang. Hal ini

dikarenakan

tidak pernah ada

laporan dari

masyarakat yang

Page 7: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

datang ke Desa

Dendun yang

tujuannya hanya

untuk bekerja

5. Buku registrasi KTP

dan KK

6. Buku tanah di Desa

Tidak pernah

dilakukan

pendataan tanah

7. Buku tanah kas Desa

Hanya ada surat

kepemilikan

tanah dan tidak

pernah dilakukan

register tanah kas

Desa

c. Pemberian surat keterangan

Tabel 1.3

Pemberian Surat Keterangan

No. Standar Pelayanan Ada Tidak Ada Keterangan

1. Pemahaman kepada

masyarakat terhadap

proses serta pelayanan

yang memenuhi

persyaratan

(sosialisasi)

Tidak dilakukan

sosialisasi

namun diberikan

pemahaman

secara tidak

formal kepada

kepala dusun

dan RT/RW

setempat

2. Tingkat penyelesaian

pemberian surat

keterangan

Tidak diberikan

kepastian

mengenai

penyelesaian

pemberian surat

keterangan

Page 8: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

dikarnakan

pihak pemberi

pelayanan itu

sendiri tidak

mampu

memberi

kepastian kapan

pemberian surat

keterangan akan

selesai

d. Penyederhanaan pelayanan

Tabel 1.4

Penyederhanaan Pelayanan

No. Standar Pelayanan Tersed

ia

Tidak

Tersedia Keterangan

1. Kemampuan SDM

di Desa

Hanya 1 orang yaitu

kasi pelayanan

2. Selektif dalam

pelaksanaan

Dalam hal ini, segala

jenis pelayanan terkait

administrasi diberikan

oleh pihak Desa

3. Sarana dan prasarana pendukung

- Tempat atau

loket

pendaftaran

Semua sarana dan

prasarana pendukung

terkait tempat

pelaksanaan pemberian

pelayanan terpadu

menjadi satu, tidak

seperti apa yang

diamanahkan didalam

peraturan agar

diberikan tempat untuk

masing-masing

- Tempat

pemasukan

berkas

- Tempat

pembayaran

- Tempat

penyerahan

dokumen

Page 9: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

- Tempat

pelayanan

pengaduan

pemberian pelayanan

sehingga mampu

mempermudah kerja

aparatur desa dan

masyarakat dalam hal

pelaksanaan pelayanan

- Ruang

tunggu

- Perangkat

pendukung

lainnya

Layanan papan

informasi

e. Pengaduan masyarakat

Pengaduan masyarakat merupakan sarana umpan balik bagi

pemerintah Desa guna meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam hal

ini pemerintah desa memfasilitasi dan mengoordinasikan pengaduan

masyarakat berupa penyediaan sarana dan prasarana.Berdasarkan

wawancara dan survey langsung ke Desa hal-hal terkait sarana dan

prasarana pengaduan masyarakat ini tidak disediakan.

Berdasarkan penjabaran masalah diatas jika dibandingkan dengan

standar pelayanan minimal desa yang seharusnya diterapkan oleh aparatur

desa Dendun, dapat disimpulkan masih kurang baik.Mungkin banyak faktor

yang menjadi hambatan pelayanan publik yang kemudian menyebabkan

terhambatnya pelayanan publik yang optimal. Seharusnya keluahan dari

masyarakat menjadi catatan penting bagi aparatur desa setempat.

Dari penjabaran hal diatas, penulis mengangkat permasalahan diatas

menjadi penelitian yang berjudul “Implementasi Permendagri Nomor 2

Tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa (studi pada Desa

Dendun Kecamatan Mantang Tahun 2017”.

Page 10: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

BAHAN DAN METODE

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif,

sejalan dengan pendapat Sarwono (2006:193) mendefinisikan bahwa

penelitian kualitatif sebagai suatu proses yang mencoba untuk

mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang

ada dalam interaksi manusia. Tujuan dasar penelitian deskriptif ini adalah

membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan

akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat berhubungan dengan fenomena

yang diselidiki.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi kebijakan merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan

baik oleh individu-individu atau pejabat-pejabat atau kelompok pemerintah

atau swata yang diarahkan pada tercaainya tujuan-tujuan yang telah digariskan

dalam keputusan kebijakan.Selain itu, implementasi kebijakan merupakan

pelaksanaan keputusan kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk undang-

undang, namun dapat pula berbentuk perintah atau keputusan eksekutif yang

penting atau keputusan badan peradilan.

Pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.Penyelenggara pelayanan

publik ialah setiap institusi penyelenggara Negara yang dibentuk berdasarkan

undang-undang untuk kegiatan pelayanan public.

Page 11: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan

dan kepentingan masyarakat desa, berkewajiban memberikan dan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa.Untuk mempercepat

peningkatan kuaitas pelayanan kepada masyarakat Desa guna perwujudan

kesejahteraan umum sesuai kewenangan desa, perlu menetapkan Standar

Pelayanan Miniml Desa.

Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan berbentuk peraturan

untuk memenuhi kewenangan Desa yaitu Permendagri Nomor 2 Tahun 2017

tentang Standar Pelayanan Minimal Desa.Yang bertujuan untuk mendekatkan

pelayanan kepada masyarakat, mempermudah pelayanan, keterbukaan dan

efektifitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Pemerintah Desa Dendun Kecamatan Mantang Kabupaten Bintan dalam

hal ini sudah menerapkan Permendagri Nomor 2 Tahun 2017.Implementasi

terhadap kebijakan yang berkualitas oleh aparatur pemerintah Desa diperlukan

dalam memberikan sebuah pelayanan publik kepada masyarakat.Sehingga

masyarakat mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan oleh

pemerintah Desa.

Untuk mengetahui bagaimana implementasi Permendagri Nomor 2 Tahun

2017 di Desa Dendun, dapat dilihat melalui indikator yang dapat

memperngaruhi keberhasilan implementasi suatu program yang dikemukakan

oleh Weimer dan Vining (Subarsono, 2010:103), antara lain sebagai berikut :

1. Logika dari suatu kebijakan

Page 12: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

Adalah bagaimana suatu kebijakan yang akan diterapkan masuk

akal dan mendapat dukungan teoritis. Untuk melakukan sebuah

pengkajian, diperlukan dukungan teoritis maupun konsep lain guna

mengukur apakah kebijakan yang dipilih mendapat dukungan dalam

segi teori dan konsep atau pun tidak. Hal ini memudahkan penulis

untuk menganalisa sejauh mana kebijakan dapat diimplementasika

oleh penyelenggara kebijakan itu sendiri.

Dalam hal dukungan teoritis, penelitian sejenis sudah banyak

dilaksanakan oleh peneliti terdahulu dengan merujuk dari berbagai

sumber yang ada, dan berbagai macam teori yang mendukung

khususnya dalam hal pelayanan publik. hal ini menunjukkan bahwa

kebijakan tersebut mendapatkan dukungan teoritis yang kemudian

dapat dilaksanakan di Pemerintahan Desa Dendun.

Pemerintah Desa Dendun dalam hal ini wajib memahami standar

pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang tertuang dalam Permndagri Nomor 2 tahun 2017

tentang Standar Pelayanan Minimal Desa serta mampu memberikan

pemahaman kepada penyelenggara pelayanan dan masyarakat di Desa

Dendun. Hal ini kemudian mampu mengukur bagaimana pemahaman

masyarakat tentang standar pelayanan masyarakat desa.

Aparatur Desa Dendun dalam hal ini sudah mendapatkan sosialisasi

dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bintan mengenai

Permendagri Nomor 2 Tahun 2017 tentang standar pelayanan minimal desa

sehingga dapat diketahui bahwa pemahaman aparatur desa sebagai

Page 13: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

penyelenggara pelayanan sudah memahami dan mampu melaksanakan

kebijakan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

Untuk mendukung peningkatan pelayanan yang baik kepada

masyarakat, Pemerintah Desa diharapkan agar menyelenggarakan

pelayanan menngacu pada standar pelayanan masyarakat desa.

Mengingat perwujudan tugas dan fungsi aparatur Negara ialah

sebagai abdi mayarakat yang berkewajiban memberikan pelayanan

yang maksimal kepada masyarakat maka sudah menjadi kewajiban

aparatur pemerintah di Desa untuk melaksanakan kewajiban tersebut.

Fokus penulis pada penelitian kali ini merupakan pemahaman

masyarakat terhadap pemberian surat keterangan seperti yang tertuang

dalam Permendagri Nomor 2 Tahun 2017 yang mana pada pasal 5

huruf c tertulis pemberian surat keterangan dari Pemerintah Desa

kepada masyarakat yang akan melakukan proses suatu pelayanan

didasarkan pada data dan informasi yang telah disesuaikan dengan

data dasar dan data perubahan.

Selanjutnya surat keterangan diberikan apabila berkas yang

diperlukan dalam proses suatu pelayanan telah lengkap memenuhi

persyaratan sesuai ketentuan perundang-undangan dan telah

dilengkapi surat keterangan domisili dari RT atau RW. Dalam hala ini

diperlukan pemberian pemahaman kepada masyarakat terkait surat

keterangan maupun kelengkapan berkas-berkas yang menjadi

persyaratan kebutuhan surat keterangan itu sendiri.

Page 14: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

Teori ini kemudian menjadi tolak ukur apakah peraturan ini dapat

diterima dan dipahami oleh mayarakat khusunya pada fokus

penelitian yaitu pemberian surat keterangan.

2. Lingkungan

Lingkungan menjadi faktor penting dalam penyelenggaraan suatu

kebijakan, mengingat lokasi atau lingkungan merupakan sebuah

tempat atau objek dimana suatu kebijakan akan dilaksanakan.

Pengaruh keberhasilan implementasi yang mencakup lingkungan

sosial, politik, ekonomi, hankam dan fisik ataupun geografis.

Pada pembahasan ini dijelaskan bahwa implementasi kebijakan

dapat diterima oleh masyarakat atau tidak di lingkungan tempat

kebijakan sebagai sasaran penerima kebijakan. Mengingat lingkungan

juga dapat memperngaruhi proses implementasi.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dendun Kecamatan Mantang

Kabupaten Bintan, sebuah desa berbasis desa pesisir yang letaknya

cukup jauh dan terpisah dari kecamatan induknya. Lokasi geografis

desa ini memiliki beberapa hambatan dalam melaksanakan pelayanan

kepada masyarakatnya, ini dikarenakan di Desa Dendun ini masih

terpisah pula pulau-pulau kecil lainnya yang dihuni masyarakat

sehingga ada kesulitan dari pihak masyarakat untuk memperoleh

pelayanan dari Desa dendun.

Letak geografis Desa Dendun sudah memadai untuk

melaksanakan pelayanan. Pelayanan disini ditekankan pada proses

pelayanan di Kantor desa Dendun antara Pemerintah Desa Dendun

Page 15: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

dengan masyarakat. Kendala lain terletak pada proses pelayanan

antara Pemerintah Desa Dendun dengan Perangkat Daerah lain terkait

penyelenggaraan pelayanan ini.

3. Kemampuan Implementator

Adalah kompetensi atau keterampilan yang dimiliki oleh

implementator yang harus mumpuni agar apa yang menjadi tujuan

dari kebijakan dapat berjalan dengan baik dan pelayanan terhadap

masyarakat terlaksana dengan optimal. Keberhasilan suatu kebijakan

dapat dipengaruhi oleh bagaimana tingkat kemampuan implementator

dalam menerapkan kebijakan yang akan dilaksanakan.

Kepemilikan sumber daya manusia yang berkompeten dibidang

pelayanan msyarakat ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang

ramah dan meninggalkan kesan yang baik kepada masyarakat, dengan

itu maka penyelenggaraan good governance akan berjalan dengan

baik.

Sedangkan pengertian SDM secara makro adalah penduduk suatu

negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum

bekerja maupun yang sudah bekerja.Secara garis besar, pengertian

Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai

penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan

berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan

kemampuannya.

Kemampuan implementator di Desa Dendun sudah menguasai apa

yang menjadi tugas dan kewajibannya sebagai peyelenggara

Page 16: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

pelayanan di Desa Dendun. Berbekal pengalaman dan kemampuan

beliau mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada

masyarakat.

Kemampuan yang dimiliki oleh implementator ini dilihat sudah

sangat baik dalam penyelenggaraan pelayanan kepada

masyarakat.Namun tidak hanya mampu, pelaksana kebijakan juga

harus mampu memberikan pelayanan yang prima kepada

masyarakat.Pelayanan tersebut dianggap sudah terlaksana oleh

masyarakat maupun pihak Pemerintah Desa Dendun itu sendiri.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa implementasi Permendagri Nomor 2 Tahun 2017 tentang Standar

Pelayanan Minimal Desa di Desa Dendun Kecamatan Mantang Tahun

2017 khususnya pada penyediaan surat keterangan terlaksana dengan baik,

dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu:

1. Dilihat dari segi logika dari suatu kebijakan, penyelenggaraan

Permendagri Nomor 2 Tahun 2017 ini sangat masuk akal dan dapat

diterima oleh masyarakat Desa Dendun. Pemerintah Desa Dendun

dalam hal ini juga melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.

2. Dilihat dari segi lingkungan tempat kebijakan dilaksanakan,

lingkungan Desa Dendun sudah sangat baik dan layak untuk

diselenggarakannya Permendagri Nomor 2 Tahun 2017 ini. Mengingat

lingkungan menjadi syarat penting untuk dilaksanakannya sebuah

kebijakan, maka kebijakan ini sudah dilaksanakan di Desa Dendun.

Page 17: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

3. Dilihat dari segi kemampuan implementator, sumber daya manusia

yang dimiliki Pememrintah Desa Dendun sudah sangat baik dan

mampu untuk melaksanakan Permendagri Nomor 2 Tahun 2017 ini.

Hal tersebut didukung dengan pengalaman implementator yang sudah

cukup lama memangku jabatan sebagai Kasi Pelayanan di Desa

Dendun.

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Penulis Tunggal

Abdul Wahab, Solihin. 2008. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang Press

AG, Subarsono. 2010. Analisis Kebijakan Publik (Konsep, teori dan aplikasi).

Yogyakarta: Pustaka Pelayanan

Agustino, Leo. 2006. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta

Alwi, Syafaruddin. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Keban, T. Yeremias. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep,

Teori dan Isu. Yogyakarta: Gava Media

Lexy. J. Moleong. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya

Page 18: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

Sinambela, Poltak Lijan. 2006. Reformasi Pelayanan Publik (teori, kebijakan dan

Implementasi). Jakarta: Bumi Aksara

Sumaryadi.2005. Perencanaan Pembangunan Daerah otonom dan Pemberdayaan

Masyarakat. Jakarta: CV. Citra Utama

Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media

Pressindo

Winarno, Budi. 2008. Kebijakan Publik Teori dan Proses. Jakarta: PT. Buku Kita.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan

Publik

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Permendagri Nomor 2 Tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa

2. Serial

Artikel Jurnal

Abdul Malik. (2012). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam

Pengentasan Kemiskinan (studi tentang Pelaksanaan Program PNPM

Mandiri di Kecamatan Gego Kabuaten Bangkalan).

Asrul Alamsyah.(2013).Implementasi Kebijakan Program Pendidikan Gratis

di Desa Bontotanga Kecamatan Bontosiro Kabupaten Bulu Kumba.

Asrul Nurdin. (2013). Implementasi Kebijakan Peratura daerah Nomor 2 tahun

2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan, Gelandangan, Pengemis dan

Pengamen di Kota Makassar.

Didik Fatkhur Rohman, Imam Hanafi, Minto Hadi. Implementasi kebijakan

pelayanan administrasi kependudukan terpadu (studi pada dinas

kependudukan dan catatan sipil kota malang. Jurnal Administrasi Publik.

(JAP), Vol. 1, No. 5, Hal.962-971.

Page 19: IMPLEMENTASI PERMENDAGRI NOMOR 2 TAHUN 2017 …repository.umrah.ac.id/2579/1/SHERLY ALVIA RESTIADI-130565201069-FISIP-2019.pdfSTANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA ... hak tradisional yang

Ilham Arief Sirajuddin. (2014). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah

dalam Pelayanan Publik Dasar Bidang Sosial di Kota Makassar.Jurnal

Administrasi Publik, Volume 4 No. 1 Thn. 2014.

Wenny Andita.(2016). Implementasi Kebijakan Badan Peyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS) Kesehatan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo Kabupaten Luwu Timur.