IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI...

79
1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (Studi di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Kota Jambi) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat - Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Dalam Ilmu Pemerintahan Oleh: TRI RAHAYU NINGSIH NIM: SIP162495 PEMBIMBING: Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos., MSI Irsadunas Noveri., SH.,MH JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019/1440 H

Transcript of IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI...

Page 1: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

1

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

(Studi di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Kota Jambi)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat - Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Dalam Ilmu Pemerintahan

Oleh:

TRI RAHAYU NINGSIH

NIM: SIP162495

PEMBIMBING:

Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos., MSI

Irsadunas Noveri., SH.,MH

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019/1440 H

Page 2: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

2

Page 3: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

3

Page 4: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

4

Page 5: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

5

PERSEMBAHAN

“................. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan beberapa

derajat..”

(Q.S Al Mujadalah: 11)

Sujud syukur kupersembahkan kepada Allah SWT, yang masih memberikan

nikmatNya kepadaku sehingga karya sederhana ini dapat terselesaikan.

Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Alm.

Masikin dan Ibu Kasinem yang kasih sayangnya tak pernah lekang dimakan

zaman. Yang selalu mendo’akan diriku agar mendapatkan kemudahan dalam

hidup ini dan selalu memberi motivasi serta dukungan untuk kemajuan dalam

skripsi secara moril maupun materil.

Untuk saudara-saudaraku, abang Komari, abang Muslimin, S.Pi serta kakak ipar

Rohana dan Nova Otavia yang selalu memberi semangat untuk diriku. Serta

untuk keponakan-keponakan lucu ku M. Ridho Ilham, Muhammad Rifki, dan

Alisha Khaira Wilda yang selalu menghiburku dalam kepenatan.

Kepada Squad Comel tersayang Tanti Wulan Sari, Resti Nofriani dan Bebeb-

bebebku Utami Maulidya Ningsih, Opi Marya, Rustadia, Waryanti yang selalu

menemani dikala suka maupun duka serta kepada teman-teman seperjuangan yang

selalu membantu Wira Kurniadi Bagus, Riski Cahyani, Wahyu Hidayat dan

untuk teman-teman lokal IP H angkatan 2016 dan teman-teman KKN gelombang

III posko 35, yang selalu berjasa dalam pembuatan skripsi ini tak kan kulupakan

kenangan ini.

Suksesku karena do’amu, semangatku karena nasehatmu

Semoga Allah SWT membalas segala budi baik kalian dan kalian diberi

kemudahan di kemudian hari Aamiin.

Page 6: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

6

Abstrak

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) adalah

tempat penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu. Pelayanan Terpadu Satu

Pintu (PTSP) menurut Peraturan Daerah Kota Jambi nomor 9 tahun 2010 tentang

penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu pada pasal 1 ayat (5) adalah

pelayanan terhadap pemberian izin yang dilakukan oleh kantor penyelenggara

pelayanan terpadu satu pintu. Menurut pasal 1 ayat (6) adalah pelayanan umum

yang dilakukan pada satu tempat atau lokasi yang dikoordinir secara terpadu yang

terdiri dari beberapa unit kerja yang terkait sesuai kewenangannya masing-

masing, adapun penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu bab II pasal 9

yaitu, izin diberikan dalam jangka waktu paling lama 15 (lima belas) hari kerja

terhitung sejak permohonan disampaikan dengan persyaratan lengkap. Namun

kendala yang dihadapi di Dinas tersebut yang pertama waktu yang di perlukan

dalam mengeluarkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) melebihi waktu yang

di tentukan, kedua belum adanya staf ahli Analisis Dampak dan Lingkungan

(AMDAL) di DPMPTS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana pengaturan prosedur pelayanan perizinan terpadu satu pintu di Dinas

Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi, mengetahui apa faktor

kendala dan pendukung dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu di

Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi serta bagaimana upaya

Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu. Skripsi ini menggunakan

pendekatan yuridis empiris dan yuridis normatif dan Jenis penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data yang diperleh melalui

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

penulis, diperoleh hasil dan kesimpulan: pertama, pengaturan prosedur pelayanan

perizinan terpadu satu pintu di DPMPTS sudah terstruktur dan pihak DPMPTSP

masih berkoordinir dengan Dinas lain sehingga surat perizinan dikeluarkan

melebihi dari 15 hari masa kerja. Kedua, faktor kendala dan pendukung dalam

penyelenggaraan PTSP keterbatasan Sumber Daya Manusia, belum terbentuknya

struktur organisasi pendukungnya yaitu kekuatan hukum tentang pedoman

penyelenggaraan PTSP dan pelimpahan wewenang dari Wali Kota kepada Kepala

Dinas DPMPTSP. Ketiga, upaya DPMPTS dalam menerapkan asas kecepatan

pelayanan yaitu dengan melaunching sistem Online Single Submission (OSS)

Kata Kunci: DPMPTSP, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP)

Page 7: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

7

KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alahamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT berkat

rahma dan hidayah- Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010 Tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satupintu (Studi di Dinas Penanaman

Modal Pelayanan Kota Jambi)”. Kemudian Shalawat dan salam saya limpahkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing dan

mendidik umatnya kejalan yang benar, sehingga kita dapat merasakan indahnya

Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pemerintahan pada

Fakultas Syari’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah

memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui penulisan ini

penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Suadi,MA. Ph. D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. H. Hidayat.M.Pd sebagai Wakil Rektor II Bidang Administrasi

Umum, Perencanaan dan Keuangan. Dan Ibu Dr. Hj. Fadillah.M.Pd

sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. A.A Miftah M.Ag Selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Hermanto Harun Lc. Ph.D sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik. Ibu Dr Rahmi Hidayati,S.Ag.M.HI selaku Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan. Dan Ibu Dr.

Yuliatin, S.Ag,M.HI selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Kerja Sama dilingkungan Fakultas Syari’ah UIN Sultahn Thaha Saifuddin

Jambi.

Page 8: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

8

5. Ibu Mustiah RH, S.Ag, M.Sy dan Ibu Tri Endah Karya Lestiyani S.IP

,M.IP selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos., MSI selaku Dosen Pembimbing I dan

Bapak Irsadunnas Noveri,MH selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah

memberikan Ilmu Pengetahuan kepada penulis.

8. Bapak dan Ibu Karyawan/ti dilingkungan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

9. Bapak dan Ibu Pimpinan Perpustakaan Fakultas Syari’ah UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi beserta satafnya.

Akhirnya, semoga Allah SWT, berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pegembangan ilmu.

Page 9: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBARAN PERNYATAAN .............................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... ... ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ......................................................................... iii

MOTTO .................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. ............................................................................................................ Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. ............................................................................................................ Rumusan Masalah ............................................................................................. 8

C. ............................................................................................................ Batasan Masalah ............................................................................................... 8

D. ............................................................................................................ Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................... 9

E. ............................................................................................................ Kerangka Teori ................................................................................................. 10

F.............................................................................................................. Tinjauan Pustaka............................................................................................... 13

BAB II METODE PENELTIAN

A. ............................................................................................................ Lokasi Penelitian .............................................................................................. 17

B. ............................................................................................................ Jenis Penelitian ................................................................................................ 17

C. ............................................................................................................ Pendekatan penelitian ....................................................................................... 17

D. ............................................................................................................ Jenis dan Sumber Data..................................................................................... 17

E. ............................................................................................................ Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................... 20

Page 10: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

10

F.............................................................................................................. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 21

G. ............................................................................................................ Sistem Penulisan........................................................................................ ...... 22

H. ............................................................................................................ Jadwal Penelitian............................................................................................ . 23

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. ............................................................................................................ Berdirinya DPMPTSP Kota Jambi ................................................................... 25

B. ............................................................................................................ Struktur Organisasi DPMPTSP Kota Jambi................................................. .... 28

C. ............................................................................................................ Dasar Hukum DPMPTSP Kota Jambi........................................................ ...... 40

D. ............................................................................................................ Visi dan Misi DPMPTSP Kota Jambi......................................................... ...... 41

E. ............................................................................................................ Tugas dan Fungsi DPMPTSP Kota Jambi.................................................. ...... 41

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. ............................................................................................................ Pelayanan di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi ........ 43

B. ............................................................................................................ Faktor kendala dan pendukung dalam Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi ....... 50

C. ............................................................................................................ Upaya Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi dalam

Menerapkan Asas Kecepatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu..................... ... 52

BAB V PENUTUP

A. ............................................................................................................ KESIMPULAN ................................................................................................ 59

B. ............................................................................................................ SARAN ............................................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... .... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................... ... 64

CURICULUM VITAE........................................................................................ .....

Page 11: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

11

DAFTAR SINGKATAN

DPMPTSP : Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan

TDP : Tanda Daftar Perusahaan

NIB : Nomor Induk Berusaha

OSS : Online Single Submission

DLH : Dinas Lingkungan Hidup

AMDAL : Analisis Dampak Lingkungan

SPPL : Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan

HLM : Halaman

KASI : Kepala Seksi

PERDA : Peraturan Daerah

PERWAL : Peraturan Walikota

SDM : Sumber Daya Manusia

PP : Peraturan Presiden

PERMENDAGRI : Peraturan Mentri dalam Negeri

STS : Sultan Thaha Saifuddin

Page 12: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persoalan birokrasi menjadi fokus dalam pemerintahan. Kenyataan dilapangan

membuat anggapan masyarakat tentang birokrasi yang kurang baik semakin

menguat dilihat dari banyaknya keluhan masyarakat tentang birokrasi itu sendiri.

Birokrasi merupakan suatu sistem pengorganisasian negara dengan tugas yang

sangat kompleks dan hal ini jelas memerlukan pengendalian operasional

managemen pemerintahan yang baik. Birokrasi sendiri berkaitan dengan berbagai

aspek, seperti kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM) serta sistem dan

prosedurnya yang dibuat dan dijalankan oleh birokrasi.1

Dapat dikatakan bahwa birokrasi merupakan suatu sistem dalam penerapan

pelayanan publik. Proses pelayanan publik sebenarnya diartikan sebagai akses

yang lebih luas kepada masyarakat. Berkaitan dengan pelayanan publik dalam

rangka mewujudkan kesejahteraan rakyar, birokrasi publik tentunya memberikan

kontribusi yang sangat besar, karena semua yang termasuk lingkup

penyelenggaraan negara tidak terlepas dari konteks publik service ( pelayanan

publik) dan publik affair (urusan publik).2

Max Weber mengemukakan bahwa birokrasi adalah suatu badan administratif

tentang pejabat yang diangkat, dan membentuk hubungan kolektif bagi golongan

1 Yusriadi, Musnawati, Reformasi Birokrasi dalam Pelayanan Publik. (Studi Pelayanan

Terpadu Satu Pintu). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik , Volume 7 Nomor 2 Juli-Desember

2017), hlm 2 2 Ibid.

Page 13: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

13

pejabat itu sebagai suatu kelompok tertentu yang berbeda, yang pekerjaan dan

pengaruhnya dapat dilihat dalam organisasi tertentu, khususnya menurut prosedur

pengangkatannya.3

Dari pengertian diatas dapat diartikan birokrasi sebagai pelayanan publik yang

dilakukan dari berbagai instansi pemerintahan guna mencapai tujuan dari sebuah

tata pemerintahan yang baik. Tujuan dari birokrasi sendiri yaitu melaksanakan

kegiatan dan program demi tercapainya visi dan misi pemerintah dan negara

yaitu:

1. Melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan dengan netral dan

professional

2. Menjalankan managemen pemerintah, mulai dari perencanaan, pengawasan,

evaluasi, koordinasi, sinkronisasi, represif, prepentif, antisipatif, resolusi, dll

3. Memastikan, mempermudah, mempercepat mendukung, mengefektifkan, dan

mengefisienkan pencapai tujuan-tujuan pemerintah

4. Memudahkan masyarakat dan pihak yang barkepentingan untuk memperoleh

layanan dan perlindungan

5. Menjamin keberlangsungan sistem pemerintahan dan politik suatu negara.4

artinya adanya birokrasi seharusnya mempermudah sebuah pelayanan

yang terpadu dan memuaskan masyarakat. Tapi kenyataannya dalam

kehidupan sehari-hari, birokrasi menghadapi beberapa rintangan dalam

mencapa tujuan. Rintangan dan kendala tersebut antara lain :

3 Ngadisah, Pengertian dan Teori-Teori Birokrasi. Modul 1,hlm 8

4http://deviapriyanti158.blogspot.com/2012/03/konsep-tujuan-dan-model-birokrasi-

di.html. Diakses 8 Februari 2019.

Page 14: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

14

1) Proses pekerjaan sering tidak diperkiraan dan tingkah laku yang diambil

birokrasi terkesan lamban.

2) Menunjukkan favoritisme dalam perlakuannya terhadap klien tertentu dan

diskriminasi terhadap yang lain.

3) Memperkerjakan staf yang menunjukkan ketertarikan yang rendah

terhadap standar profesional dan kualitas pelayanan program.

4) Menciptakan timbunan kertas yang tidak berguna dan tidak mampu

menyesuaikan diri secara relevan dengan perkembangan sosial.

5) Menciptakan ketidak efektifan dan efisiensi, karena adanya tumpang tindih

kewenangan aparatur.5 Dari penjelasan diatas terkait dengan point lima

mendasari poin yang lain, salah satu bentuk organisasi birokrasi yang tidak

efektif dan efisien adalah adanya tumpang tindih (over lampping) dalam

memperoses suatu hal yang berkaitan dengan kepentingan organisasi. Bila

hal ini terjadi, maka akan terdapat tumpang tindih dalam melakukan

pelayanan kepada masyarakat luas. Praktik tumpang tindih dapat

berdampak negatif terdapat para pelaksana atau eksekutif organisasi dan

terdapat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat luas. Dampak

negatif ini pada umumnya dapat dilihat pada kelambanan dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat dan besarnya dana yang

dikeluarkan untuk suatu urusan. Debirokratisasi menurut Kristiadi adalah

“merupakan upaya untuk lebih mensederhanakan prosedur yang dianggap

5 Dedek Kusnadi, Adminisrasi Publik, Pemikiran Paradigmatif Menuju

Reformasi dan Redefinisi. (Sidoarjo : Dwiputra Pustaka Jaya, 2013), hlm.60.

Page 15: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

15

berbelit-belit”.6 Dalam artian seharusnya pelayanan tidak untuk

menyusahkan masyarakat namun harus mempermudah masyarakat dalam

menyelesaikan urusan administrasi publik. Jadi kinerja lama ini harus

segera direformasi dengan melakukan penyederhanaan di dalam jalur

pores pelayanan terpadu satu pintu.

Pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) menurut perda nomor 9

tahun 2010 pada pasal I ayat (5) adalah pelayanan terhadap pemberian

izin yang dilakukan oleh kantor penyelenggaraan pelayanan terpadu satu

pintu. Pola pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) menurut pasal I ayat (6)

adalah pola pelayanan umum yang dilakukan pada satu tempat atau lokasi

yang dikoordinir secara terpadu yang terdiri dari beberapa unit kerja yang

terkait sesuai kewenangannya masing-masing.7 Bila pelayanan satu pintu

ini dapat dilakukan, maka roda perjalanan organisasi birokrasi akan efektif

dan efisien dalam menangani berbagai urusan, yaitu dengan

penyederhanaan dalam proses, penghematan dalam waktu dan dana yang

dikeluarkan dalam proses penanganan berbagai urusan tersebut, serta

kepastian finalisasi pelayanan yang diberikan organisasi akan di ketahui

dengan cepat oleh masyarakat.8

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bukanlah kebijakan baru di

Indonesia. Kebijakan ini telah dimulai sejak zaman Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2005 dan berkembang setelah

6 Ibid, hlm 63.

7 Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010. Tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu. pasal I ayat (6), hlm 3.

8 Dedek Kusnadi, Adminisrasi Publik, Pemikiran Paradigmatif Menuju

Reformasi dan Redefinisi. (Sidoarjo : Dwiputra Pustaka Jaya, 2013), hlm.61.

Page 16: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

16

UU No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik ditetapkan. Dengan

PTSP, pemohon perizinan tidak perlu lagi mengurus berbagai surat dan

dokumen di dinas berbeda pula.9 Harapannya PTSP membuat perizinan

lebih mudah, murah, dan cepat. Namun, kualitas PTSP belum

mengembirakan. Dalam pelaksanaanya masih terdapat istilah “satu pintu

banyak jendela”, atau “ satu pintu banyak kunci”. Satu pintu banyak meja

berarti masuk dalam satu kantor, tetapi banyak dinas yang harus ditemui.

Satu pintu banyak jendela berarti satu kantor, tetapi berkas dan dokumen

harus dibawa ke dinas terkait di luar. Satu pintu banyak kunci berarti satu

kantor perizinan, tetapi tanda tangan persetujuan perlu kewenangan Instasi

lain. Misalnya, pemerintah kabupaten/kota harus meminta rekomendasi

dari pemerintah pusat. Kota Jambi menjadi salah satu tempat untuk

menyelenggarakan pelayanan terpadu satu pintu hal ini berdasarkan

peraturan Wali Kota Jambi nomor 2 tahun 2018 tentang pelimpahan

kewenangan penyenyelenggaraan pelayanan perizinan dari Wali Kota

kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu.

Pada BAB I ketentuan umum pasal 1 ayat 5 yaitu Dinas adalah Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Jambi, ayat 6

yaitu kepala Dinas adalah kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kota Jambi.10

Jadi artinya tempat penyelenggaran

9 Abdul Halik, Kajian Pengembangan Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP) Melalui Perspektif Indikator Kinerja Utama (IKU). (Jurnal Bina Praja Volume 6

Nomor 1 Edisi Maret 2014).hlm2

10

Peraturan Wali Kota Jambi nomor 2 tahun 2018 tentang Pelimpahan

Kewenangan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dari Wali Kota kepada Kepala Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Page 17: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

17

pelayanan terpadu satu pintu terletak di Dinas Penanaman Modal

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi.

Adapun kendala lapangan yang di hadapi oleh PTSP di daerah Kota Jambi

menghadapi beberapa permasalahan. Pertama, waktu yang diperlukan

untuk memperoleh perizinan terbilang cukup lama. Seperti keluhanan

pengguna pelayanan PTSP di Dinas Penanaman Modal Kota Jambi.

Wawancara penulis dengan bapak Toni (32) selaku pengguna

PTSP di Dinas Penanaman Modal Kota Jambi.11

Ketika bahan-bahan sudah dilengkapi dan di serahkan berkas

tersebut ke dinas Penanaman Modal Kota Jambi, untuk

mendapatkan perizinan balik nama terkait perizinan usaha

perdagangan kemarin saya masukin bahan tanggal 22 Januari 2019

ini saya baru mau ngambil surat perizinan ternyata kata

petugasnya besok. Padahal saya sudah menunggu selama 20 hari.

Ya cukup mengecewakan. Namun secara umum terbantu lah

dengan adanya DPMPTS Kota Jambi.

Wawancara dengan bapak Anonim (39).12

Pernah menggunakan jasa DPMPTSP dalam hal penggunaan

perizinan untuk Surat Izin Usaha (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha

(SITU), kemaren saya mendapatkan perizinan sekitar 26 hari.

Secara keseluruhan sih puas walaupun alur pendaftaranya kita nggk

langsung ditanggapi namun kita yang harus bertanya dulu baru

ditanggapi. 26 hari ini menurut saya termasuk lama karena bagi

kami sebagai pelaku usaha waktu adalah uang

Wawancara dengan Ibu Windi (30).13

Kemarin sih dalam pembuatan perizinan usaha lumayan puas sih..

walaupun agak ada kecewanya sedikit karena waktu perizinan yang

dikeluarkan hampir melebihi 20 hari. Nggk tau sih kalo sekarang.

Karena kan ini baru mau ngurus-ngurus untuk memperpanjang izin

usahanya. Tapi dengan adanya DPMPTSP ya.... cukup terbantu lah.

11 Wawancara dengan Bapak Toni Tanggal 6 Februari 2019 pukul 10:00 WIB.

12

Wawancara dengan Bapak Anonim tanggal 6 Februari 2019 pukul 13:41

13

Wawancara dengan Ibu Windi Tanggal 21 Maret 2019 pukul 09:07

Page 18: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

18

Dari sampel wawancara yang peneliti peroleh permasalahan yang

dihadapi yaitu lamanya dikeluarkan perizinan dalam hal Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP). Sedangkan berdasakan peraturan Daerah Kota Jambi

Nomor 9 Tahun 2010 tentang penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

bab II pasal 8 yaitu:

(1) Sebelum izin diberikan terlebih dahulu dilakukan pemeriksa kelapangan

(2) Pemeriksaan ke lapangan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan

dengan mengikut sertakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang

berkaitan dengan izin yang dimohonkan

(3) Hasil pemeriksaan kelapangan dilakukan dalam jangka waktu paling lama

7 (Tujuh) hari kerja

(4) Hasil pemeriksaan kelapangan sebagaimana dimaksud ayat (2) dibuat

dalam berita acara pemeriksaan

Pasal 9

Izin diberikan dalam jangka waktu paling lama 15 (Lima Belas) hari kerja

terhitung sejak permohonan disampaikan dengan persyaratan lengkap.

Artinya, dari penjabaran diatas bahwasanya permasalahan yang dihadapi

waktu yang telah ditentukan dalam peraturan tersebut tidk sesuai dengan

kenyataan lapangan.

Kedua, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM). Idealnya PTSP

memiliki staf teknis, seperti ahli penilaian Analisis Dampak Lingkungan

(AMDAL), Namun jumlah staf tersebut umumnya berada di dinas/instasi

asalnya dan bukan di PTSP.

Page 19: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

19

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik mengangkat

masalah ini menjadi skripsi yang berjudul” Implementasi Peraturan

Daerah kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Studi Pelayanan Dinas Penanaman

Modal kota Jambi).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pelayanan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kota Jambi ?

2. Apa faktor kendala dan pendukung dalam Penyelenggaraan pelayanan

Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu kota

Jambi ?

3. Bagamaina upaya Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu kota Jambi

dalam menerapkan asas kecepatan pelayanan terpadu satu pintu ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas agar tidak

memperluas masalah yang di bahas yang menyebabkan pembahasan menjadi

tidak konsisten dengan rumusan masalah yang telah penulis buat sebelumnnya,

maka penulis memberikan batasan masalah ini mengenai Implementasi peraturan

daerah Kota Jambi tahun 2010 tentang penyelenggaraan pelayanan terpadu satu

pintu (studi pelayanan dinas penanaman modal Kota Jambi) khususnya pelayanan

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) . peneliti mebatasi data yang diperoleh

pada tahun 2018.

Page 20: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

20

D. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Berdasarkan dengan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas maka

tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui Pelayanan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kota Jambi

b. Untuk mengetahui faktor kendala dan pendukung dalam penerapan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu

Pintu

c. Untuk mengetahui upaya Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu kota

Jambi dalam menerapkan asas kecepatan pelayanan terpadu satu pintu

2. Manfaat

a. Manfaat Teoritis

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan referensi

bagi dunia pendidikan atau peneliti selanjutnya yang ingin mendalami

studi/penelitian yang bertema sama.

2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk mengembangkan

penelitian ini lebih lanjut guna untuk kepentingan Ilmu Pengetahuan

khususnya studi Ilmu Pemerintahan UIN STS JAMBI

b. Manfaat Praktis

1) Bagi pemerintah Kota Jambi Selaku pemberi kebijakan mengenai

penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu dapat mengantisipasi dan

meminimalisasi segala hal yang berkaitan dengan peraturan Daerah Kota

Page 21: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

21

Jambi Nomor 9 Tahun 2010 yang sekiranya berakibat buruk kepada

pelayanan publik untuk masyarakat.

2) Bagi mahasiswa hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk

pengetahuan baru mengenai Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun

2010 tentang penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu.

3) Bagi penulis, penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat kelulusan Strata

Satu (S1) di UIN STS Jambi dan menambah wawasan dalam bidang

Peraturan Daerah.

4) Bagi Masyarakat, diharapkan agar dengan adanya hasil penelitian ini

masyarakat Kota Jambi dapat berpartisipasi dalam pencapain kepuasan

pelayanan publik.

E. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan uraian ringkasan tentang teori yang digunakan dan

cara menggunakan teori dalam menjawab pertanyaan penelitian.

1. Kebijakan Publik

James Anderson dalam bukunya “ public policy-marketing” seperti yang

dikutip oleh Tim Simpul Demokrasi dan dituangkan dalam skripsi oleh Tri

Wahyuni mengartikan kebijakan publik adalah sebagai serangkaian kegitan yang

mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang atau

sekelmpok pelaku guna memecahkan suatu masalah. Ia juga mengemukakan,

kebijakan negara adalah kebijakan-kebijakan pemerintah.14

14

Tri Wahyuni, Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kebijakan Publik (Konversi

Minyak Tanah Ke LPG Di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Pada Tahun 2010).

(Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi 1433H/2012).hlm 9

Page 22: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

22

Menurut Andrson implikasi dari definisi ini bahwa kebijakan publik adalah:

a. Selalu mempunyai tindakan tertentu/tindakan yang berorientasi pada tujuan

b. Berisi tindakan atau pola-pola tindakan pemerintah atau pejabat.

c. Merupakan apa yang benar-benar dilakukan oleh pemerintah bahkan

merupakan apa yang pemerintah maksud atau melakukan sesuatu atau

menyatakan melakukan sesuatu.

d. Bersifat positif yang berarti merupakan beberapa bentuk tindakan pemerintah

mengenai masalah tertentu, dan bersifat negatif sebagai keputusan pemerintah

untuk tidak melakukan sesuatu.

e. Kebijakan publik setidak-tidaknya dalam arti positif didasarkan atau selalu

dilandaskan pada peraturan undang-undang yang bersifat memaksa

(otoritatif).15

Dari penjabaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketika berbicara

mengenai kebijakan publik berarti masyarakatlah yang menjadi pusat

perhatiannya. Namun pada penerapan di lapangan banyak kebijakan yang tidak

sepenuhnya dilaksanakan terkhusus dalam hal Pelayanan Terpadu Satu Pintu di

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi.

Contoh kecilnya dalam hal mengeluarkan surat perizinan agak sedikit lama, dan

Idealnya PTSP memiliki staf teknis, seperti ahli penilaian Analisis Dampak

Lingkungan (AMDAL), Namun jumlah staf tersebut umumnya berada di

dinas/instasi asalnya dan bukan di DPMPTSP.

15

Ibid, hlm10

Page 23: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

23

2. Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

memberikan definisi pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa

dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik.16

Menurut Lewis dan Gilman, yang dikutip oleh Riant Nugroho dalam bukunya

yang berjudul manajemen pelayanan publik mengatakan bahwa pelayanan publik

adalah kepercayaan publik. Pelayanan publik dilaksanakan secara bertanggung

jawab dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada. Nilai akuntabilitas

pelayanan yang diberikan dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat

tentang pelayanan yang diberikan. Pertanggung jawaban terhadap aspek yang

dilayani adalah bagian dari pemenuhan terhadap pelayan publik untuk

menjunjung tinggi kepercayaannya kepada masyarakat. Kepercayaan masyarakat

yang ada sebagai dasar untuk mewujudkan tercapainya pemerintah yang baik.17

Artinya dapat ditarik kesimpulan sebuah pelayanan publik adalah melayani

kebutuhan yang berkaitan dengan kepentingan publik. Pelayanan publik adalah

melayani secara keseluruhan aspek pelayanan dasar yang dibutuhkan oleh

masyarakat untuk dipenuhi sesuai dengan ketentuannya. Pelayanan publik

menjadi suatu sistem yang dibangun dalam pemerintah untuk memenuhi unsur

kepentingan rakyat. Pelayanan publik merupakan pemberian layanan yang

16

Riant Nugroho, Manajemen Pelayanan Publik. (Depok:PT Raja Grafindo Persada

2017), hlm 21 17

Ibid.

Page 24: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

24

diberikan kepada warga negara secara baik dan profesional baik jasa, barang atau

administratif sebagai bagian dari keperluan masyarakat. pelayanan publik yang

baik memberikan kepuasan terhadap masyarakat atas pelayanan tersebut.18

F. Tinjauan Pustaka

Dalam Suatu penelitian tidak terlepas dari perolehan data melalui referensi

buku-buku atau literatur studi pelayanan terpadu satu pintu ini dilakukan untuk

memenuhi atau mempelajari serta mengutip pendapat-pendapat dari para ahli yang

ada hubungannya dengan permasalahan yang di teleti.

Sepanjang penelitian-penelitian mengambil buku-buku, skripsi, tesis dan

artikel yang berkaitan dengan Implementasi Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor

9 Tahun 2010 Tentang Penyelengaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Studi

Pelayanan Dinas Penanaman Modal Kota Jambi). Dari berbagai penelitian yang

telah penulis telurusi yaitu:

1. Penelitian yang berjudul “Pelayanan Perizinan Pada Kantor Pelayanan

Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Enrekan. Oleh Nur Lia Halim tahun

2017”.19

Sistem pelayanan perizinan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan

Penanaman Modal (BP2TP) di Kabupaten Enrangkang dapat dilihat dari

mekanisme pelayanan perizinan dan asas hukum cepat, mudah, dan biaya

ringan. Dengan melihat kedua hal tersebut diatas dan respon yang diberikan

masyarakat Kabupaten Enrangkang atas pelayanan yang diselenggarakan oleh

BP2TP menunjukkan bahwa pelayanan perizinan di kabupaten Enrangkang

18

Ibid, hlm 22

19

Nur Lia Halim, Pelayanan Perizinan pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu di

Kabupaten Enrengkang, (skripsi Departemen hukum tata Negara fakultas hukum Universitas

Hasanuddin makassar 2017

Page 25: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

25

telah mengalami perbaikan namun masih memiliki kekurangan karena masih

terdapat beberapa masyarakat-masyarakat yang mengeluh terhadap pelayanan

yang dilakukan melalui penerapan system pelayanan perizinan terpadu satu

pintu.

2. Penelitian yang berjudul “Analisis Sistem Pelayanan Perizinan Satu Pintu Di

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal (Bp2tpm)

Kabupaten Pinrang. Oleh Amirullah Umar tahun 2015.20

Sistem pelayanan

perizinan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal

(BP2TPM) di Kabupaten Pinrang dapat dilihat dari mekanisme pelayanan

perizinan dan implementasi standar pelayanan Mempan No. 63 Tahun 2003 di

BP2TPM Kabupaten Pinrang yang meliputi: kesederhanaan, kejelasan,

kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan

prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, keramahan dan kesopanan, serta

kenyamanan. Dengan melihat kedua hal tersebut di atas dan respon yang

diberikan masyarakat Kabupaten Pinrang atas pelayanan yang diselenggarakan

oleh BP2TPM menunjukkan bahwa pelayanan perizinan di Kabupaten Pinrang

telah mengalami perbaikan kearah yang lebih positif melalui penerapan

system pelayanan perizinan terpadu satu pintu.

3. Penelitian yang berjudul “ Implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu di

kabupaten Enrekang. Oleh Rijal, Lahibu Tuwu, Andi Nilwana, Kamaruddin

20 Amirullah Umar , Analisis Sistem Pelayanan Perizinan Satu Pintu Di Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal (Bp2tpm) Kabupaten Pinrang, ( skripsi

program studi ilmu pemerintahan fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Hasanuddin Makassar 2015).

Page 26: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

26

Sellang tahun 201821

. Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu belum

sepenuhnya berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hambatan ataupun

kendala yang dihadapi dalam implementasi PTSP di Kabupaten Enrekang

diantaranya adalah faktor komunikasi ataupun koordinasi antara penerima

kewenangan dengan pihak-pihak yang terkait, faktor sumber daya yang

terbatas, faktor sikap ataupun komitmen dan faktor struktur birokrasi.

Sejauh penelusuran pustaka yang peneliti temukan dari beberapa karya

ilmiah di atas sudah pasti ada perbedaan dari penelitian sebelumnnya, karena

penelitian ini dilakukan di tempat dan waktu yang berbeda dan juga dari segi

pembahasan penulis mendalami tentang Bagaimana Pengaturan Prosedur

Pelayanan perizinan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal Terpadu

Satu Pintu Kota Jambi, Apa faktor kendala dan pendukung dalam

Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu Pintu di Dnas Penanaman Modal

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Jambi dan Bagamaina upaya

Dnas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu kota Jambi dalam

menerapkan asas kecepatan pelayanan terpadu satu pintu. Dengan metode

penelitian kualitatif, yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara.

Dengan demikian, meskipun diatas telah disebutkan adanya penelitian

dengan tema yang serupa dengan penelitian yang peneliti lakukan, akan tetapi

mengingat subjek, objek dan tempat penelitian yang berbeda, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tentang Implementasi Peraturan Daerah

21 Rijal, Lahibu Tuwu, Andi Nilwana, Kamaruddin Sellang, Implementasi Penerapan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu di kabupaten Enrekang, (Asosiasi Program Pascasarjana

Perguruan Tinggi Muhammadiyah „Aisyiyah (APPPTMA, Jakarta, 23 – 25 Maret 2018).

Page 27: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

27

Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (Studi Pelayanan Dinas Penanaman Modal Kota Jambi).

Page 28: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

28

BAB II

METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan khususnya di Dinas Penanaman Modal

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Jambi. Dengan pertimbangan bahwa lokasi

tersebut penulis dapat memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian skripsi

ini.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu pendekatan penelitian

lapangan secara langsung oleh peneliti sendiri.

3. Pendekatan Penelitian

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

yuridis normatif-empiris. Pendekatan yuridis normatif-empiris adalah

pendekatan masalah dengan menggabungkan antara pendekatan yuridis normatif

dengan adanya penambahan berbagai unsur empiris. Metode penelitian yuridis

normaif-empiris mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (undang-

undang) dalam aksinya pada setiap peristiwa hukun tertentu yang terjadi dalam

suatu masyarakat.22

4. Jenis dan Sumber Data

22

Dwi Shofia, Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota

Jambi Pada Sistem Berbasis E-Planning, (Skripsi Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syari’ah

UIN STS JAMBI 2019),hlm15

Page 29: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

29

1) Jenis Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian yaitu data

primer dan data skunder.

a. Data Primer

Menurut Suharsimi Arikunto, pengertian data primer adalah data yang

dikumpulkan melalui pihak pertama kepada pengumpul data yang biasanya

melalui wawancara, jejak dan lain-lain”.23

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sumber data primer

merupakan sumber data yang langsung memberikan data dari pihak pertama

kepada pengumpul data yang biasanya melalui wawancara. Data primer ini

diperoleh dari :

a) Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010 Tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

b) Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu

c) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi Bagian Tekhnis Analisis

Dampak Lingkungan (AMDAL)

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara

tidak langsung atau melalui sumber perantara. Menurut Sugiyono Sumber

sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca,

23 Jurnal Riset Akutansi – Volume VIII / No.2 / oktober 2016, hlm.11

Page 30: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

30

mempelajari, dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur,

buku-buku, serta dokumen.24

Jadi dapat dikatakan bahwa data sekunder adalah data yang digunakan

dari sumber-sumber yang terpercaya baik dari data ataupun mengutip dari

sumber lain seperti:

a). Peraturan Daerah kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010 Tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

b). Peraturan Menteri Dalam Negeri (PEMENDAGRI) Nomor 24 Tahun

2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu.

c). Buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi

d). Internet.

2) Sumber Data

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana

data tersebut dapat diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang

bagaimana mengambil data tersebut dan bagaimana data tersebut diolah.25

Sumber / objek data dalam penelitian ini meliputi:

a. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu kota Jambi.

Diperoleh atau di kumpulkan melalui Observasi, Wawancara, dan

Dokumentasi.

24

Tim Penyusun, Jurnal Riset Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia: Vol. VIII,

No.2, Summer 2016, hlm. 23

25

Ibid

Page 31: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

31

3) Instrumen Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian kualitatif. 26

b. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dari

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontribusikan makna dalam

suatu data tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data apabila penelitingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti

inginmengetahui hal-halndari responden yang lebih mendalam. Teknik

pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidannya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.27

c. Dokumentasi

Menurut guba dan Lincoln, mendefinisikan pengertian dokumentasi yaitu

setiap bahan yang tertulis ataupun film. Dan pengumpulan data dilakukan

dengan meneliti catatan-catatan tertulis, seperti dokumen, buku, dan

catatan yang berhubungan dengan pelayanan terpadu satu pintu baik dalam

media cetak maupun media social. Cara ini dilakukan terutama pada studi

awal penelitian yang memperjelas masalah yang akan diteliti. Teknik ini

26 Beni Ahmad Saebani.”Metode Penelitian”.( Bandung :CV. Pustaka Setia 2008 ), hlm

186

27

Ibid. Hlm 190-191.

Page 32: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

32

penelaahan terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus

permasalahan penelitian, dokumen resmi , maupun foto-foto.

5. Teknik Analisis Data

a. Mereduksi Data

Mereduksi data ialah aktifitas peneliti dalam memilih dan memilah data

yang relavan untuk disajikan. Mereduksi data yang diperoleh dari hasil

wawancara, data wawancara ini telah yang telah direkam kemudian di

transkipkan dengan tujuan memudahkan peneliti memilih data-data yang

sesuai untuk di analisis. Mereduksi data yaitu data yang diambil

merupakan data penting tentang Penerapan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota

Jambi.

b. Penyajian Data

Data yang disajikan secara sistematis agar lebih mudah dan memahami

karya ilmiah tentang Implementasi Peraturan Daerah Kota Jambi Tahun

2010 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terkhusus

tentang pelayanan mengeluarkan Surat Izin Perdagangan (SIUP) di Dinas

Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota

Jambi.

c. Penarik Kesimpulan

Kesimpulan merupakan hasil akhir sebuah penelitian yang disusun

sesuai dengan tujuan penelitian. Kesimpulan yang baik adalah jawaban

atas perumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Dalam kesimpulan

Page 33: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

33

dikemukakan secara singkat dan padat tentang kebenaran dan

terbuktinya suatu hipotesis atau sebaliknya28

. Kesimpulan ini

merupakan data yang mengenai dengan data yang bersangkutan

Penerapan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

6. Sistem Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara rutin, pemahaman dalam

penulisan skripsi ini akan di sistematiskan sebagai berikut29

Bab I. Pendahuluan, dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

kerangka teori, dan tinjauan pustaka. Bab ini merupakan permaalahan yang

merupakan berfikir bagi bab-bab selanjutnya.

Bab II. Metode penelitian, dalam bab ini membahas mengenai pendekatan

penelitian, jenis dan sumber data, pengumpulan, serta analisis data,

sistematika penulisan dan jadwal penelitian.

Bab III. Gambaran umum. Membahas tentang berdirinya DPMPTSP Kota

Jambi, struktur organisasi DPMPTSP Kota Jambi, Dasar Hukum DPMPTSP

Kota Jambi, visi dan misi DPMPTSP Kota Jambi dan tugas fungsi DPMPTSP

Kota Jambi.

Bab IV. Pembahasan. Dalam bab ini membahas tentang “Pengaturan

Prosedur Pelayanan perizinan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal

Terpadu Satu Pintu Kota Jambi, faktor kendala dan pendukung dalam

Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal

28 Ibid, hlm 110

29

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Edisi Revisi, cet. Ke-2 (Jambi : Syariah

Press, 2014), hlm 54

Page 34: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

34

Terpadu Satu Pintu kota Jambi dan upaya Dinas Penanaman Modal Terpadu

Satu Pintu kota Jambi dalam menerapkan asas kecepatan pelayanan terpadu

satu pintu.”

Bab V. Penutup. Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan hasil

penelitian serta saran-saran terkait dengan Pengaturan Prosedur Pelayanan

perizinan Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu

Kota Jambi, faktor kendala dan pendukung dalam Penyelenggaraan pelayanan

Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu kota

Jambi dan upaya Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu kota Jambi

dalam menerapkan asas kecepatan pelayanan terpadu satu pintu.

7. Jadwal Penelitian

Agar peneliti lebih terarah dari segi waktu dan kegiatan, untuk itu penulis

membuat jadwal yang dilakukan secara 3 tahap yaitu :

Tahap pertama: Meliputi kegiatan penyusunan penyusunan proposal, seminar

proposal, penyusunan instrumen penelitian dan permohonan

izin riset.

Tahap kedua: Meliputi pengumpulan data lapangan, analisis data dan

penyusunan data.

Tahap ketiga: Meliputi penyusunan skripsi, perbaikan dan penggandaan

Skripsi.

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dilapangan,

maka penulis menyusun agenda sebagai berikut:

Page 35: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

35

No Kegiatan

TAHUN 2019

Februari Maret Juli Agustus Oktober Nove Desem

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

Judul x

2 Pembuatan

Proposal x x x

3

Perbaikan

Proposal dan

Seminar

x x x X X

4 Surat Izin

Riset X

5 Pengumpulan

Data x x x x x x

6 Pengolahan

Data x

7 Pembuatan

Laporan

8 Bimbingan

dan Perbaikan X x X

9 Agenda dan

Ujian Skripsi X X

10 Perbaikan dan

Penjilitan x x

Page 36: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

25

BAB III

GAMBARAN UMUM DPMPTSP KOTA JAMBI

A. Berdirinya DPMPTSP Kota Jambi

Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi diresmikan

tanggal 3 Januari 2011 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.30

Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi Berlokasi di komplek

perkantoran Walikota Jambi Jln Zainir Haviz telp.(0741) 41706 fax.(0741)

42992 Email: dpmptsp.jambikota.go.id. DPMPTSP Kota Jambi saat ini

dipimpin oleh Bapak Fahmi, SP, sampai saat ini Sumber Daya Manusia

(SDM) yang bertugas di DPMPTSP Kota Jambi adalah 65 orang, yang terdiri

dari PNS 32 orang, Kontrak 33 orang.31

DPMPTSP Kota Jambi melayani

sekitar 91 perizinan yaitu:32

Tabel 1

Daftar Perizinan DPMPTSP Kota Jambi tahun 2018-2019

NO Nama Izin

1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

3. Surat Izin Apotik

4. Surat Izin Toko Obat

5. Tanda Daftar Gudang (TDG)

6. Tanda Daftar Industri (TDI)

7. Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Berakohol (SIUP-MB)

8. Izin Usaha Toko Modern (IUTM)

9. Izin Operasional Rumah Sakit

10. Izin Mendirikan Rumah Sakit

11. Izin Usaha Industri (IUI)

12. Izin Usaha Jasa Kontruksi Nasional (IUJK)-JASA

13. Izin Usaha Jasa Kontruksi Nasional (IUJK)-KONSULTASI

14. Tanda Daftar Usaha Pariwisata

30 Sumber Data: Dokumentasi di DPMPTSP Kota Jambi

31

Standar Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu

Pintu 2018

32

Sumber Data: Dokumen Daftar Perizinan DPMPTSP Kota Jambi.

Page 37: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

26

15. Izin Usaha Angkutan

16. Izin Mendirikan Klinik

17. Izin Operasional Klinik

18. Izin Laboratorium

19. Izin Usaha Bengkel, Karoseri/Bak Muatan dan Cuci Umum Kendaraan

Bermotor

20. Izin Usaha Salon

21. Izin Usaha Optik

22. Izin Galian Jalan

23. Izin Trayek

24. Izin Mendirikan Bangunan Reklame

25. Izin Mendirikan Rumah Tinggal

26. Izin Mendirikan Rumah Selain Rumah Tinggal

27. Izin Mendirikan Bangunan Tower

28. Izin Huburan / Keramaian

29. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)-KANTOR

30. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)-PERORANGAN & JASA

31. Surat Izin Tempat Usaha Minuman Berakohol (SITU-MB)

32. Izin Menyelenggarakan Lembaga PAUD-TK

33. Izin Menyelenggarakan Lembaga PAUD-KB

34. Izin Menyelenggarakan Lembaga Paud-TPA

35. Izin Menyelenggarakan Lembaga PAUD-SPS

36. Izin Penyelenggaraan Pelatihan Lembaga Pelatihan Swasta

37. Izin Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal

38. Surat Izin Kerja Bidan

39. Surat Izin Praktek Bidan

40. Surat Izin Kerja Fisioterapi

41. Surat Izin Peraktek Fisioterapis

42. Surat Izin Kerja Perekam Medis

43. Surat Izin Kerja Radiografer

44. Surat Izin Peraktek Radiografer

45. Surat Izin kerja Refraksionis Optisien

46. Surat Izin Praktek Refraksionis Optisien

47. Surat Izin Kerja Teknis Gigi

48. Surat Izin Kerja Tenaga Gizi

49. Surat Izin Praktek Tenaga Gizi

50. Surat Izin Kerja Sanitarian

51. Surat Izin Peraktek APOTEKER

52. Surat Izin Peraktek Ahli Teknologi Laboratorium Medik

53. Surat Izin Praktik Elektromedis

54. Surat Izin Kerja Ortotis Prostetis

55. Surat Izin Praktek Ortotis Terapis

56. Surat Izin Kerja Okupasi Terapi

57. Surat Izin Praktik Okupasi Terapis

58. Surat Izin Kerja Perawat

Page 38: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

27

59. Surat Izin Praktek Perawat

60. Surat Izin Kerja Perawat Anestesi

61. Surat Izin Praktek Perawat Anestesi

62. Surat Izin Kerja Terapis Gigi dan Mulut

63. Surat Izin Peraktek Terapis Gigi dan Mulut

64. Surat Izin Peraktek Tenaga Teknis Kefarmasian

65. Surat Izin Peraktek Terapis Wicara

66. Surat Izin Kerja Teknis Kardiovaskuler

67. Surat Izin Peraktek Teknis Kardiovaskuler

68. Surat Izin Kerja Optomtris

69. Surat Izin Peraktek Optomtris

70. Surat Izin Praktik Psikolog Klinis

71. Surat Tanda Terdaftar Penyehat Tradisional

72. Izin Tukang Gigi

73. Surat Izin Peraktek Dokter

74. Surat Izin Praktek Dokter Gigi

75. Surat Izin Praktik Dokter Hewan

76. Surat Izin Jasa Boga

77. Surat Izin Depot Air Minum

78. Surat Izin Produk Industri Rumah Tangga

79. Surat Keterangan Penelitian

80. Surat Izin Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Oleh Badan untuk umum

81. Izin Penggunaan Peralatan Kerja di Perusahaan

82. Izin Penyelenggaraan Pelatihan Kerja

83. Izin Mendirikan dan Usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum

(SPBU)

84. Izin Berlayar

85. Izin Pengumpulan dan penyaluran Pelumas Bekas

86. Izin Pembuangan Limbah Cair

87. Izin Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet

88. Izin Pendirian dan Penggunaan Gedung / Kontainer Bahan Peledak Daerah

Operasi Daratan

89. Izin Pembukaan Kantor Perwakilan Perusahaan di SUB Sektor Minyak dan

Gas

90. Izin Pendirian dan Usaha Depot Lokal

91. Izin Usaha Perikanan.

B. Struktur Organisasi DPMPTSP Kota Jambi

Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kota Jambi diatur berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 55 tahun

2018 dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 39: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

28

GAMBAR KEPALA DINAS

FAHMI, SP

NIP.196702051998031004

SEKRETARIS

MUHTAR, SE

M

E

Jabatan Fungsional

Kasubbag

kepegawaian

Page 40: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

29

Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kota Jambi adalah sebagai berikut:

1. Bidang Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam melaksanakan

tugas kesekretariatan yang meliputi:33

a. umum dan penyusunan program;

b. keuangan dan anggaran;

c. kepegawaian; dan

d. tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang

tugasnya.

2. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial

Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial berkedudukan sebagai unsur

pembantu kepala dinas dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi sesuai

dengan bidangnya. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh kepala

bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala

dinas melalui sekretaris. Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan

Perizinan dan Non Perizinan Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial

mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam melaksanakan tugas dalam

33 Peraturan Walikota Jambi Nomor 55 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan

Walikota Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi

Serta Tata Kerja Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, hlm 4

Page 41: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

30

urusan pelayanan perizinan dan non perizinan perekonomian kesejahteraan

sosial yang meliputi:34

a. Informasi Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Perekonomian dan

Kesejahteraan Sosial;

b. Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Usaha, Kesehatan dan Kesra; dan

c. Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Pariwisata.

d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Kepala BidangPenyelenggaraan Pelayanan Perizinandan Non Perizinan

Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi:35

a. Penyusunan rencana program kerja dan kegiatan Penyelenggaraan

Pelayanan Perizinandan Non Perizinan Perekonomian dan Kesejahteraan

Sosial;

b. Pelaksanaan Pelayanan informasi perizinan dan non perizinan

Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial

c. Pelaksanaan proses penerbitan perizinan dan non perizinan usaha,

kesehatan dan kesra.

d. Pelaksanaan proses penerbitan perizinan dan non perizinan perindustrian,

perdagangan, koperasi dan pariwisata;

e. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

f. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi bidang penyelenggaraan pelayanan

perizinan dan non perizinan perekonomian dan kesejahteraan sosial dibantu

oleh seksi yang berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala bidang dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya. Beberapa Seksi dalam membantu kepala

34 Ibid, hlm 4-5

35

Ibid, hlm 5

Page 42: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

31

bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan

perekonomian dan kesejahteraan sosial terdiri dari:36

1) Seksi informasi pelayanan perizinan dan non perizinan perekonomian

dan kesejahteraan

mempunyai tugas membantu kepala bidang penyelenggaraan pelayanan

perizinan dan non perizinan perekonomian dan kesejahteraan sosial dalam

urusan informasi pelayanan perizinan dan non perizinan perekonomian dan

kesejahteraan sosial, dengan rincian tugas sebagai berikut:37

a. Menyusun rencana kerja seksi informasi pelayanan perizinan dan non

perizinan perekonomian dan kesejahteraan sosial;

b. Mengelola sarana dan sistem informasi pelayanan perizinan dan non

perizinan perekonomian dan kesejahteraan sosial;

c. Menerima berkas permohonan dan meneliti secara administrasi berkas

yang sudah dilengkapi oleh pemohon;

d. Mencatat setiap berkas permohonan pendaftaran perizinan dan non

perizinan perekonomian dan kesejahteraan sosial;

e. Memberi tanda terima berkas kepada pemohon perizinan dan non

perizinan perekonomian dan kesejahteraan sosial;

f. Mendistribusikan berkas permohonan pada seksi terkait;

g. Mencatat setiap dokumen perizinan dan non perizinan yang telah

diterbitkan;

h. Menyerahkan dokumen perizinan dan non perizinan yang telah diterbitkan

kepada pemohon;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

2) Seksi Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Usaha, Kesehatan Dan

Kesra

36 Ibid

37

Ibid, hlm 6

Page 43: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

32

Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan usaha, kesehatan dan kesra

mempunyai tugas membantu kepala bidang penyelenggaraan pelayanan

perizinan dan non perizinan perekonomian dan kesejahteraan sosial dalam

urusan pelayanan perizinan dan non perizinan usaha, kesehatan dan kesra,

dengan rincian tugas sebagai berikut:38

a. Menyusun rencana kerja seksi pelayanan perizinan dan non perizinan

usaha, kesehatan dan kesra;

b. Memverifikasi, meneliti dan mengkaji berkas permohonan perizinan dan

non perizinan yang tidak memerlukan kajian teknis;

c. Melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah terkait melalui tim

teknis;

d. Melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap permohonan yang

memerlukan kajian teknis bersama tim teknis;

e. Melaksanakan administrasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non

perizinan;

f. Membuat surat penolakan terhadap perizinan dan non perizinan yang tidak

dapat diproses karena tidak sesuai dengan ketentuan;

3) Seksi Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi Dan Pariwisata

Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan perindustrian, perdagangan,

koperasi dan pariwisata mempunyai tugas membantu kepala bidang

penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan perekonomian dan

kesejahteraan sosial dalam urusan pelayanan perizinan dan non perizinan

perindustrian, perdagangan, koperasi dan pariwisata, dengan rincian tugas

sebagai berikut:39

a. Menyusun rencana kerja seksi pelayanan perizinan dan non perizinan

perindustrian, perdagangan, koperasi dan pariwisata;

38 Ibid, hlm 6-7

39

Ibid, hlm 7

Page 44: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

33

b. Memverifikasi, meneliti dan mengkaji berkas permohonan perizinan dan

non perizinan yang tidak memerlukan kajian teknis;

c. Melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah terkait melalui tim

teknis;

d. Melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap permohonan yang

memerlukan kajian teknis bersama tim teknis;

e. Mengadministrasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non

perizinan;

f. Membuat surat penolakan terhadap perizinan dan non perizinan yang tidak

dapat diproses karena tidak sesuai dengan ketentuan;

g. Menerbitkan dokumen perizinan dan non perizinan perindustrian,

perdagangan, koperasi dan pariwisata;

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

j. Menerbitkan dokumen perizinan dan non perizinan usaha, kesehatan dan

kesra;

k. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan;

l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

3. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan

Pembangunan Dan Lingkungan

Bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan

pembangunan dan lingkungan sebagaimana berkedudukan sebagai unsur

pembantu kepala dinas dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi sesuai

dengan bidangnya.Bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non

perizinan pembangunan dan lingkungan dipimpin oleh kepala bidang yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas melalui

sekretaris. Kepala bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non

perizinan pembangunan dan lingkungan mempunyai tugas membantu kepala

Page 45: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

34

dinas dalam melaksanakan urusan pelayanan perizinan dan non perizinan

pembangunan dan lingkungan, yang meliputi:40

a. Seksi informasi Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Pembangunan dan

Lingkungan;

b. Seksi Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Pembangunan, Lingkungan

dan Penanaman Modal; dan

c. Seksi Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Konstruksi dan

Perhubungan; dan

d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan

dan non perizinan pembangunan dan lingkungan mempunyai fungsi sebagai

berikut:41

a. Penyusunan rencana program kerja dan kegiatan bidang penyelenggaraan

pelayanan perizinan dan non perizinan pembangunan dan lingkungan;

b. Pelaksanaan pelayanan informasi perizinan dan non perizinan

pembangunan dan lingkungan;

c. Pelaksanaan proses penerbitan perizinan dan non perizinan pembangunan,

lingkungan dan penanaman modal;

d. Pelaksanaan proses penerbitan perizinan dan non perizinan konstruksi dan

perhubungan;

e. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

f. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi bidang penyelenggaraan

pelayanan perizinan dan non perizinan pembangunan dan lingkungan

dibantu oleh seksi yang berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala

bidang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. seksi yang berada di

40 Ibid, hlm 8

41

Ibid, hlm 8-9

Page 46: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

35

bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang. Adapun seksi nya

yaitu:42

1) Seksi Informasi Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan

Pembangunan Dan Lingkungan

Seksi informasi pelayanan perizinan dan non perizinan pembangunan

dan lingkungan mempunyai tugas membantu kepala bidang

penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan pembangunan dan

lingkungan, dengan rincian tugas sebagai berikut:43

a. Menyusun rencana kerja seksi informasi pelayanan perizinan dan non

perizinan pembangunan dan lingkungan;

b. Mengelola sarana dan sistem informasi pelayanan perizinan dan non

perizinan pembangunan dan lingkungan;

c. Menerima berkas permohonan dan meneliti secara administrasi berkas

yang sudah dilengkapi oleh pemohon;

d. Mencatat setiap berkas permohonan pendaftaran perizinan dan non

perizinan pembangunan dan lingkungan;

e. Memberikan tanda terima berkas kepada pemohon perizinan dan non

perizinan pembangunan dan lingkungan;

f. Mendistribusikan berkas permohonan pada seksi terkait;

g. Mencatat setiap dokumen perizinan dan non perizinan yang telah

diterbitkan;

h. Menyerahkan dokumen perizinan dan non perizinan yang telah

diterbitkan kepada pemohon;

i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

2) Seksi Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Pembangunan,

Lingkungan Dan Penanaman Modal

42 Ibid

43

Ibid, hlm 9-10

Page 47: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

36

Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan pembangunan,

lingkungan dan penanaman modal mempunyai tugas membantu kepala

bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan

pembangunan dan lingkungan dalam urusan pelayanan perizinan dan non

perizinan pembangunan, lingkungan dan penanaman modal, dengan

rincian tugas sebagai berikut:44

a. Menyusun rencana kerja seksi pelayanan perizinan dan non perizinan

pembangunan, lingkungan dan penanaman modal;

b. Memverifikasi, meneliti dan mengkaji berkas permohonan perizinan

dan non perizinan yang tidak memerlukan kajian teknis;

c. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait melalui tim teknis;

d. Melaksanakan pemeriksaan lapangan bersama tim teknis terhadap

permohonan yang memerlukan kajian teknis;

e. Mengadministrasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non

perizinan;

f. Membuat surat penolakan terhadap perizinan dan non perizinan yang

tidak dapat diperoses karena tidak sesuai dengan ketentuan;

g. Menerbitkan dokumen perizinan dan non perizinan pembangunan,

lingkungan dan penanaman modal;

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

3) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Konstruksi dan

Perhubungan

Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan konstruksi dan

perhubungan mempunyai tugas membantu kepala bidang penyelenggaraan

pelayanan perizinan dan non perizinan pembangunan dan lingkungan

dalam urusan pelayanan perizinandan non perizinan konstruksi dan

perhubungan, dengan rincian tugas sebagai berikut:45

a. Menyusun rencana kerja seksi pelayanan perizinan dan non perizinan

konstruksi dan perhubungan;

44 Ibid, hlm 9

45

Ibid, hlm 11

Page 48: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

37

b. Memverifikasi, meneliti dan mengkaji berkas permohonan perizinan

dan non perizinan yang tidak memerlukan kajian teknis;

c. Melaksanakan koordinasi dengan perangkat daerah terkait melalui tim

teknis;

d. Melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap permohonan yang

memerlukan kajian teknis;

e. Mengadministrasi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non

perizinan ;

f. Membuat surat penolakan terhadap perizinan dan non perizinan yang

tidak dapat diproses karena tidak sesuai dengan ketentuan;

g. Menerbitkan dokumen perizinan dan non perizinan konstruksi dan

perhubungan;

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

4. Bidang Supervisi, Evaluasi dan Pelaporan

Bidang Supervisi, Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana berkedudukan

sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam menyelenggarakan tugas dan

fungsinya; Bidang Supervisi, evaluasi dan pelaporan dipimpin oleh kepala

bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala

dinas melalui sekretaris; Bidang Supervisi, Evaluasi dan Pelaporan

mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam melaksanakan urusan

supervisi, evaluasi dan pelaporan yang meliputi:46

a. Pembinaan, pengawasan dan evaluasi;

b. Bimbingan dan fasilitasi pengaduan masyarakat;

c. Pengolahan data dan pelaporan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Supervisi, Evaluasi dan Pelaporan

mempunyai fungsi sebagai berikut:47

a. Penyusunan rencana program kerja kegiatan bidang Supervisi, evaluasi

dan pelaporan;

46 Ibid, hlm 12

47

Ibid

Page 49: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

38

b. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelayanan

perizinan yang diberikan;

c. Pemberian fasilitasi dalam penanganan pengaduan masyarakat mengenai

perizinan;

d. Pengkoordinasian dengan instansi terkait sehubungan adanya pengaduan

perizinan;

e. Pemberian jawaban atas pengaduan mengenai perizinan baik secara lisan

maupun tulisan;

f. Pelaksanaan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan

perizinan;

g. Penyediaan data terpilah untuk setiap perizinan yang telah dikeluarkan

dalam bentuk data base;

h. Penyediaan informasi yang terkait data perizinan;

i. Penanganan dan penataan arsip perizinan;

j. Penyusunan laporan secara berkala; dan

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Supervisi, Evaluasi dan

Pelaporan dibantu oleh seksi yang berkedudukan sebagai unsur pembantu

kepala bidang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Ada beberapa seksi

yaitu:48

1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Evaluasi

Seksi pembinaan, pengawasan dan evaluasi mempunyai tugas membantu

kepala bidang supervisi, evaluasi dan pelaporan dalam urusan pembinaan,

pengawasan dan evaluasi dengan rincian sebagai berikut:49

a. Menyusun rencana kerja seksi bidang Supervisi, evaluasi dan pelaporan;

b. Menyiapkan bahan dan data dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan

dan evaluasi;

c. Melaksanaan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap pelayanan

perizinan yang diberikan;

d. Menindaklanjuti hasil pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap

pelayananan perizinan yang diberikan;

e. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan

dengan pembinaan, pengawasan dan evaluasi;

f. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat (SKM) terhadap

pelayananan perizinan;

g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; dan

48 Ibid, hlm 13

49

Ibid,

Page 50: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

39

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

2) Seksi Bimbingan dan Fasilitasi Pengaduan masyuarakat

Seksi bimbingan dan fasilitasi pengaduan masyarakat mempunyai tugas

membantu kepala bidang Supervisi, evaluasi dan pelaporan dalam urusan

bimbingan dan fasilitasi pengaduan masyarakat dengan rincian tugas sebagai

berikut:50

a. Menyusun rencana kerja seksi bidang bimbingan dan fasilitasi pengaduan

masyarakat;

b. Menerima pengaduan masyarakat terhadap pelayanan perizinan yang

diberikan;

c. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait sehubungan dengan

pengaduan perizinan;

d. Menyiapkan bahan kajian telaah terhadap pengaduan masyarakat terkait

perizinan yang diberikan;

e. Melaksanakan bimbingan terhadap pengaduan masyarakat;

f. Memfasilitasi dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait perizinan

baik secara lisan maupun tulisan;

g. Menyiapkan jawaban atas pengaduan perizinan baik secara lisan maupun

tulisan;

h. Menyusun laporan pelaksanaan tugas;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

3) Seksi Pengolahan Data dan Pelaporan

Seksi pengolahan datan dan pelaporan mempunyai tugas membantu kepala

bidang supervisi, evaluasi dan pelaporan dalam urusan pengolahan data dan

pelaporan dengan rincian sebagai berikut:51

a. Menyusun rencana kerja seksi bidang pengolahan data dan pelaporan;

b. Menyediakan bahan penyusunan laporan perizinan secara berkala;

50 Ibid, hlm 14

51

Ibid, hlm 15

Page 51: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

40

c. Menyediakan data terpilah untuk setiap perizinan yang telah dikeluarkan

dalam bentuk data base;

d. Menyediakan informasi yang terkait data perizinan;

e. Menangani dan menata arsip perizinan;

f. Menindaklanjuti pengajuan tutup usaha;

g. Menyusun laporan kegiatan; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

C. Dasar Hukum DPMPTSP Kota Jambi

Penyelenggaraan operasional DPMPTSP Kota Jambi berdasarkan pada:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5038);

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman

Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Daerah;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014, tentang Pedoman Standar pelayanan;

5. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan

Organisasi dan Susunan Perangkat Daerah Kota Jambi (Lembaran Daerah

Kota Jambi Tahun 2016 Nomor 14);

6. Peraturan Walikota Jambi Nomor 55 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Walikota Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Page 52: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

41

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja pada Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Jambi

7. Peraturan Walikota Jambi Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Pelimpahan

Kewenangan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dari Walikota Kepada

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.52

D. Visi dan Misi DPMPTSP Kota Jambi

a. Visi

Terwujudnya pelayanan modal dan Perizinan yang profesional dan

akuntabel berbasis teknologi informasi guna mendukung Kota Jambi

sebagai pusat perdagangan dan jasa.

b. Misi

1. Meningkatkan kualitas SDM guna menciptakan aparatur yang

profesional

2. Melakukan kajian peluang dan potensi penanaman modal

3. Melaksanakan promosi peluang dan penanaman modal

4. Meningkatkan profesionalisme pelayanan perizinan penanaman modal

5. Meningkatkan sistem informasi pelayanan perizinan penanaman modal

6. Melaksanakan fasilitas dan kerjasama dalam rangka penanaman modal

7. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penanaman modal.53

E. Tugas dan Fungsi DPMPTSP Kota Jambi

Berdasarkan Peraturan Walikota Jambi Nomor 55 Tahun 2018 Tentang

Perubahan atas peraturan walikota nomor 49 tahun 2016 tentang kedudukan,

susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja pada Dinas Penanaman

52 Sumber Data: Standar Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 2018

53

Dpmptsp.jambikota.go.id diakses pada 8 Agustus 2019 pukul 21:50

Page 53: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

42

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota

Jambi, memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang penanaman modal;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang

penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu;

3. Pelaksanaan pengkajian, pengendalian dan promosi investasi penanaman

modal;

4. Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan secara

terpadu

5. Pelaksanaan koordinasi proses penanaman modal dan pelayanan perizinan

secara terpadu;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan walikota sesuai dengan bidang

tugas dan fungsinya.54

54 Ibid

Page 54: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

43

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pelayanan Di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota

Jambi

Dalam pembuatan perizinan standar pelayanan perizinan dan non

perizinan menggunakan peraturan prosedur pelayanan di DPMPTSP. Adapun

Pengaturan Prosedur Pelayanan Perizinan Dikantor tersebut antara Lain.

Berdasakan peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010 tentang

penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu bab II pasal 8 yaitu:

(5) Sebelum izin diberikan terlebih dahulu dilakukan pemeriksa kelapangan

(6) Pemeriksaan ke lapangan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan

dengan mengikut sertakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang

berkaitan dengan izin yang dimohonkan

(7) Hasil pemeriksaan kelapangan dilakukan dalam jangka waktu paling lama

7 (Tujuh) hari kerja

(8) Hasil pemeriksaan kelapangan sebagaimana dimaksud ayat (2) dibuat

dalam berita acara pemeriksaan

Pasal 9

Izin diberikan dalam jangka waktu paling lama 15 (Lima Belas) hari kerja

terhitung sejak permohonan disampaikan dengan persyaratan lengkap.55

Dinas Penanaman Modal Kota Jambi membuat Standar Pelayanan Perizinan

pada DPMPTSP Kota Jambi dalam pembuatan perizinan. Adapun pengaturan

55 Peraturan daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2010 tentang penyelenggaraan pelayanan

terpadu satu pintu bab II Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Page 55: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

44

Standar Pelayanan Perizinan di Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)

sebagai berikut:56

TABEL 2

PEMOHO

N

LOKET

INFORMAS

I

LOKET

PENDAFTARA

N

PEMROSESA

N

PENERBITAN

DAN LOKET

PENYERAHA

N SKRD &

SURAT IZIN

Mencari

Informas

i

56 Sumber Data: Dokumentasi di DPMPTSP Kota Jambi

Memberikan Informasi &

Formulir

Menerima dan Memeriksa Berkas

Permohonan Mengisi

Formulir & Melengkapi persyaratan

LENGKAP

TIDAK

Pembahasan Dan

Pemeriksaan Lapangan

Diizinkan

Membuat Tanda Terima

Berkas Permohonan

Cetak SKRD

YA

YA

Cetak Surat

Izin dan

Pengadministrasian

Surat izin

Memberikan SKRD

Resi Penerimaan

Berkas

Penerimaan Surat

Penolakan

Menerima SKRD dan Membayar

Retribusi di Bank Jambi

Menerima Bukti Pembayaran &

Menyerahkan Izin

Surat Izin

TIDAK

Page 56: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

45

Alur Standar Pelayanan atau prosedur pelayanan perizinan di Dinas

Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi

1) Pemohon mendatangi bagian informasi untuk memperoleh informasi

seputar izin yang akan dibutuhkan beserta syarat-syaratnya;

2) Bagian informasi memberikan formulir pendaftaran untuk diisi oleh

pemohon

3) Pemohon mengisi formulir dan melengkapi persyaratan

4) Pegawai di loket pendaftaran menerima dan memeriksa kelengkapan

berkas permohonan, berkas yang lengkap akan diregistrasi dan

selanjutnya pemberian nomor register dan tanda terima sedangkan bahan

yang tidak lengkap akan dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi

5) Loket pelayanan (Seksi Administrasi Pelayanan dan Perencanaan

Perizinan) akan mengadakan validasi dokumen berkas, jika dinyatakan

valid maka dijadwalkan untuk mengadakan rapat dan peninjauan

lapangan tim teknis

6) Sub bagian Tata Usaha membuat surat tugas peninjauan lapangan.

7) Tim teknis mengadakan peninjauan lokasi dengan membuat Berita Acara

Pemeriksa Lapangan (BAPL) dan mengadakan Rapat Tim Teknis apabila:

a. Dinyatakan layak, maka diperoses lebih lanjut yang dituangkan dalam

rekomendasi tim teknis

b. Dinyatakan tidak layak, maka berkas pemohon dikembalikan disertai

surat alasan yang dikeluarkan tim teknis

Page 57: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

46

8) Tim teknis menyerahkan Rekomendasi beserta lampirannya berupa

SKRD di loket pelayanan untuk di peroses lebih lanjut

9) Selanjutnya loket pelayanan melakukan input data dan pencetakan naskah

surat izin

10) Kepala Sub bagian Tata Usaha melakukan koreksi dan paraf surat izin

11) Kepala DPMPTSP melakukan penandatanganganan surat izin

12) Pemohon melakukan pembayaran Retribusi di Bank Jambi.

Dari prosedur yang telah di jabarkan bahwa seharusnya perizinan

dikeluarkan dalam waktu 15 hari masa kerja. Namun ketika peneliti

melakukan observasi dan riset, peneliti menemukan masalah yang dihadapi

yaitu perizinan yang dikeluarkan melebihi waktu dari yang telah di tentukan.

Berdasarkan wawancara dengan bapak Toni (32) selaku pengguna PTSP di

Dinas Penanaman Modal kota Jambi.57

Ketika bahan-bahan sudah dilengkapi dan di serahkan berkas tersebut ke

dinas Penanaman Modal Kota Jambi, untuk mendapatkan perizinan balik

nama terkait perizinan usaha perdagangan kemarin saya masukin bahan

tanggal 22 Januari 2019 ini saya baru mau ngambil surat perizinan

ternyata kata petugasnya besok. Padahal saya sudah menunggu selama 20

hari. Ya cukup mengecewakan. Namun secara umum terbantu lah dengan

adanya DPMPTS Kota Jambi.

Wawancara dengan bapak Anonim (39).58

Pernah menggunakan jasa DPMPTSP dalam hal penggunaan perizinan

untuk Surat Izin Usaha (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), kemaren

saya mendapatkan perizinan sekitar 26 hari. Secara keseluruhan sih puas

walaupun alur pendaftaranya kita nggk langsung ditanggapi namun kita

yang harus bertanya dulu baru ditanggapi. 26 hari ini menurut saya

termasuk lama karena bagi kami sebagai pelaku usaha waktu adalah uang

57 Wawancara dengan Bapak Toni Tanggal 6 Februari 2019 pukul 10:00 WIB.

58

Wawancara dengan Bapak Anonim tanggal 6 Februari 2019 pukul 13:41

Page 58: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

47

Wawancara dengan Ibu Windi (30).59

Kemarin sih dalam pembuatan perizinan usaha lumayan puas sih..

walaupun agak ada kecewanya sedikit karena waktu perizinan yang

dikeluarkan hampir melebihi 20 hari. Nggk tau sih kalo sekarang. Karena

kan ini baru mau ngurus-ngurus untuk memperpanjang izin usahanya. Tapi

dengan adanya DPMPTSP ya.... cukup terbantu lah.

Dari sampel wawancara yang peneliti peroleh permasalahan yang

dihadapi yaitu lamanya dikeluarkan perizinan dalam hal Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP). Adapun Standar Operasional Prosedur Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP) sebagai berikut:60

Persyaratan pelayanan

a. Persyaratan pelayanan

1) Permohonan kepada Kepala DPMPTSP Kota Jambi

2) Photocopy izin gangguan (HO)

3) Photocopy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

4) Photocopy tanda pelunasan PBB tahun berjalan

5) Photocopy NPWP

6) Photocopy KTP

7) Photocopy akte pendirian perusahaan/ anggaran dasar

8) Photocopy sertifikat tanah /IMB/Sewa menyewa

9) Pas photo bewarna 3x4 cm sebanyak 4 lembar

10) Semua berkas permohonan disusun dalam map kulit jeruk arna hijau

59 Wawancara dengan Ibu Windi Tanggal 21 Maret 2019 pukul 09:07

60

Sumber Data: Standar Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 2018

Page 59: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

48

b. Prosedur

1) Pemohon memasukkan berkas di loket pendaftaran

2) Petugas pendaftaran menerima berkas administrasi SIUP

3) Meneliti Keabsahan berkas, memverifikasi, membuat berita acara

pemeriksaan lapangan, pembuatan SK

4) Kepala Bidang Analisis Penerbitan memaraf draf SK

5) Kepala DPMPTSP Kota Jambi menandatangani SK

6) Menyerahkan SK

c. Waktu pelayanan

Sebagaimana tercantum dalam lampiran jenis izin yang diklasifikasikan

berdasarkan waktu penyelesaian.

Dari penjabaran di atas perizinan tersebut dikeluarkan melebihi dari

waktu yang telah ditetapkan. Namun ketika dimintai konfirmasi terkait

waktu yang dikeluarkan dalam perizinan tersebut pihak DPMPTSP

mengatakan bahwa DPMPTSP berkoordinasi dengan dinas lain sesuai

dengan bidang perizinan. Sehingga waktu yang di ditetapkan dalam

peraturan sering melebihi dari ketentuan.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Yesi Sub Bagian Tata Usaha.61

Ketika bahan-bahan sudah lengkap, pemohon memasukkan berkas di

loket pendaftaran kemudian diteliti keabsahan berkas. Misal dalam hal

pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk meneliti

keabsahan berkas harus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup

(DLH) untuk meninjau kelapangan, Dan kemudian setelah dilakukan

peninjauan kelapangan barulah pihak DLH memberikan surat

61

Wawancara dengan Ibu Yesi Sub Bagian Tata Usaha Tanggal 30 Juli 2019 pukul

10:26 WIB.

Page 60: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

49

rekomendasi bahwa layak untuk di peroses barulah kami peroses berkas

tersebut.

Hal ini pun dibenarkan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahwa

pihak DPMPTSP berkoordinir dengan pihak nya. Terutama berkoordinir

dengan tim teknis ahli Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

Wawancara dengan Ibu Dyah Susanti Nurhasanah, S.Pi, M.Si, M.Se Sub

Bagian Kasi Perencanaan dan Kajian dampak Lingkungan.62

Memang pihak DPMPTSP berkoordinir dengan pihak DLH terutama

dalam hal Analisis Dampak Lingkungan. Jika dalam pembuatan Surat

Izin Usaha (SIUP) biasanya pihak DPMPTS merekomendasikan surat

untuk di serahkan kepada DLH untuk mendapatkan rekomendasi Surat

Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL). Kemudian kami

mengerahkan 2 orang untuk meninjau kelapangan. Biasanya

rekomendasi itu kami keluarkan 7 hari masa kerja. Itu juga kalo

antriannya tidak banyak. Namun jika antriannya banyak belum bisa

juga langsung kami proses. Karena disini sudah banyak antriannya.

Nomor surat nya aja yang telah kami keluarkan sudah mencapai ribuan.

Dari hasil wawancara yang peneliti peroleh ternyata yang membuat

lama karena DPMPTSP harus berkoordinir dengan pihak DLH karena di

DPMPTS belum mempunyai staf ahli Analisis Dampak Lingkungan sendiri.

Hal ini diperkuat dengan wawancara dengan Ibu Dyah Susanti Nurhasanah,

S.Pi, M.Si, M.Se Sub Bagian Kasi Perencanaan dan Kajian dampak

Lingkungan.63

Sampai saat ini DPMPTSP masih berkoordinasi dengan DLH, tapi tidak

tau besok. Jika pihak DPMPTSP telah mempunyai staf ahli sendiri

kemungkinan tidak berkoordinir dengan DLH.

62

Wawancara dengan Ibu Dyah Susanti Nurhasanah, S.Pi, M.Si, M.Se Sub Bagian

Kasi Perencanaan dan Kajian dampak Lingkungan Tanggal 31 Juli 2019 pukul 10:10 WIB.

63

Ibid

Page 61: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

50

Dari wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa DPMPTSP belum

mempunyai staf ahli terkhusus AMDAL. Karena DPMPTSP saat ini masih

berkoordinir dengan pihak DLH.

Berdasarkan sumber data yang ada bahwa faktor penghambat dalam

pelayanan menerbitkan Surat Izin Usaha (SIUP) tidak sesuai dengan

pelayanan pengaturan prosedur peraturan daerah yang ada, dikarenakan

DPMPTSP belum mempunyai staf ahli sendiri dan harus berkoordinir

dengan dinas lain. Dalam penerbitan SIUP harus menunggu rekomendasi

Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) dan prosedur untuk

mendapatkan rekomendasi tersebut juga melalui antrian terlebih dahulu.

B. faktor kendala dan pendukung dalam Penyelenggaraan pelayanan

Terpadu Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu

kota Jambi

a. Faktor Penghambat

Dalam menyelenggarakan pelayanan pastilah mempunyai kendala yang

dihadapi terutama dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu.

Adapun kendala yang dihadapi yaitu Sumber Daya Manusia yang kurang atau

masih sedikit. Hal ini berdasarkan wawancara dengan Ibu Yesi Sub bagian

Tata Usaha di DPMPTSP.64

Dalam pembuatan perizinan apapun tetap semua bahannya masuk ke kita

namun jika dalam hal Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) itu kan harus

mempunyai Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) dan itu

harus mendapatkan rekomendasi dari pihak DLH karena mereka yang

meninjau kelapangan. Kan semua itu sesuai dengan ilmu masing-masing.

64 Wawancara dengan Ibu Yesi Sub Bagian Tata Usaha di DPMPTSP Kota Jambi pada

30 Juli 2019 pukul 10:26 WIB.

Page 62: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

51

Pihak DPMPTSP hanya merekomendasikan ke dinas terkait namun setelah

mendapatkan rekomendasi dari DLH baru lah kami yang mencetak SK

tersebut dengan ditandatangani Kepala DPMPTS kemudian baru lah kami

mengeluarkan SIUP tersebut.

Selain itu peneliti mendapatkan informasi lain terkait kendala yang di

hadapi di DPMPTS yaitu berdasarkan wawancara dengan Bapak Zainal

Arpan, SE Sub Kasi Perizinan Jasa Kontruksi dan perhubungan.65

Memang disini kami belum mempunyai staf ahli tim teknis sendiri,

kemudian yang kedua itu belum terbentuknya struktur atau susunan

organisasi di DPMPTSP yang didalam nya ada tim teknis, kan kami

mengikuti peraturan walikota mengenai kedudukan, susunan organisasi,

tugas dan fungsi serta tata kerja. tapi semoga secepatnya di DPMPTS

mempunyai tim teknis sendiri.

Dari hasil observasi dan riset yang peneliti lakukan ternyata faktor kendala

yang dihadapi di DPMPTSP ada 2 faktor yaitu:

1. Faktor Sumber Daya Manusia yang masih sedikit.

2. Faktor belum terbentuknya susunan organisasi yang di dalamnya ada tim

teknis di DPMPTSP Kota Jambi

b. Faktor Pendukung

Di samping faktor penghambat, DPMPTSP Kota Jambi juga mempunyai

faktor pendukung yang membantu DPMPTSP Kota Jambi dalam menerapkan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini. Berdasarkan hasil wawancara penulis

degan Ibu Maryani SE Sub Bagian Kasi pelayanan perizinan dan non

perizinan usaha perekonomian sosial dan kesehatan sosial di dapati

keterangan bahwa

65 Wawancara dengan bapak Zainal Arpan, SE Sub Bagian Jasa Kontruksi dan

Perhubungan tanggal 5 Agustus 2019 pukul 10:47 WIB.

Page 63: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

52

Faktor pendukung dari pelayanan terpadu satu pintu yang pertama itu

ya....... dari peraturan pemerintahnya sendiri yaitu PERMENDAGRI

nomor 24 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan

terpadu satu pintu dengan adanya peraturan itu jadi kami bisa melihat

bagaimana tata cara pelayanan tersebut, yang kedua itu dasar hukum yang

kuat bahwa pihak walikota telah melimpahkan kewenangan

penyelenggaraan pelayanan perizinan dari walikota kepada kepala dinas

penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu lihat saja di peraturan

Walikota Jambi Nomor 2 tahun 2018.66

Jadi berdasarkan observasi dan riset yang peneliti lakukan bahwa faktor

pendukung dari penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu yaitu:

1. Berdasarkan Peraturan PERMENDAGRI Nomor 24 tahun 2006

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

2. Dasar kekuatan hukum menurut Peraturan Walikota Jambi Nomor 2

Tahun 2018 Tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan

Pelayanan Perizinan dari Walikota kepada Kepala Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

3. Tanggapan positif dari masyarakat.

C. Upaya Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi

Dalam Menerapkan Asas Kecepatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akhirnya

resmi meluncurkan Sistem Online Single Submission (OSS) alias perizinan

usaha terintegrasi secara elektronik. Bapak Darmin selaku Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian, senin 9 Juli 2018 mengatakan.

66

Wawancara dengan Ibu Maryani SE Sub Bagian Kasi pelayanan perizinan dan non

perizinan usaha perekonomian sosial dan kesehatan sosial pada tanggal 6 Mai 2019 pukul

09:30 WIB

Page 64: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

53

Lewat sistem ini, investor dapat mengurus izin usaha secara online dari

mana pun dan kapan pun. “Operasional OSS berlaku di seluruh Indonesia

dan dapat diakses kapan pun dan di mana pun, bisa dari kamar hotel Anda

melakukan investasi,” Layanan OSS tersedia secara cloud di

http://oss.go.id dan disebut-sebut akan tersedia juga dalam bentuk aplikasi

di ponsel pintar (smartphone) berbasis android/iOS. Pengurusan izin usaha

secara online ini bisa dimanfaatkan investor baik yang berstatus perseroan

terbatas (PT), firma, persekutuan komanditer (commanditaire

vennootschap/CV) koperasi, maupun perseorangan untuk perizinan Usaha

Kecil Dan Menengah (UKM). OSS merupakan bagian dari upaya

pemerintah dalam menyederhanakan birokrasi dalam perizinan usaha dan

menciptakan model pelayanan perizinan terintegrasi yang cepat dan

murah, serta memberi kepastian. Canggihnya, lewat OSS, pemerintah

menyebut izin usaha bisa langsung didapat investor dalam waktu singkat.

“Izin berusaha akan didapat oleh pelaku usaha dalam waktu kurang dari

satu jam.

Darmin Nasution juga menerangkan sistem OSS mulai dibangun sejak

Oktober 2017 sebagai pelaksanaan dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 91 tahun

2017 tentang percepatan pelaksanaan berusaha. Untuk mendukung tujuan itu

presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2018 tentang

pelayanan perizinan terintegrasi secara Elektronik ditetapkan pada 21 juni 2018.67

Dengan diluncurkan nya sistem OSS dari pusat. Kemudian DPMPTSP

Kota Jambi menggunakan sistem OSS Pada sekitar bulan Juli 2018. Berdasarkan

wawancara dengan Bapak Zainal Arpan, SE Sub Bagian Kasi Perizinan Jasa

Kontruksi dan perhubungan.68

Kami launching sistem OSS sekitar bulan Juli 2018. Kalo dari pusat kan

juni tu. Nah berhubung kemaren ada sarana dan prasarana yang kurang

kemudian kami launching sistem OSS nya sekitar bulan Juli 2018.

67 https://m.katadata.co.id/berita/2018/07/09/layanan-oss-diluncurkan-urus-izin-usaha-

bisa-kurang-dari-satu-jam oleh Fitri N. Heriani diakses tanggal 3 Agustus 2019 pukul 14:42 WIB.

68

Wawancara dengan bapak Zainal Arpan, SE Sub Bagian Jasa Kontruksi dan

Perhubungan tanggal 5 Agustus 2019 pukul 10:47 WIB.

Page 65: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

54

Sejak launching sistem OSS, DPMPTSP resmi menggunakan sistem OSS.

Adapun cara menggunakan sistem OSS ini antara lain yaitu Berdasarkan

wawancara dengan Ibu Yessi Sub bagian pelayanan perizinan dan non perizinan

usaha perekonomian dan sosial Mengenai OSS.69

Sistem yang digunakan di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu

(DPMTSP) untuk membuat perizinan adalah OSS (Online Single

Submission). Dengan sistem OSS ini dapat memudahkan masyarakat untuk

membuat perizinan, karena OSS ini berbasis online dan bagi yang ingin

mendaftarkan tinggal loging saja dan berkas-berka persyaratan bisa di

upload dari rumah. Dan adapun cara untuk menggunakan OSS (Online

Single Submission) ada beberapa langkah yaitu Menyiapkan Email yang

aktif, Daftar di menu OSS, Klik beranda sebelah kanan (menu daftar dan

menu masuk), Masukkan nomor induk KTP, Masukkan alamat Email yang

akan digunakan, Setelah daftar ada notifikasi masuk, Buka notifikasi dan

pilih aktifasi, OSS akan mengirim yuser name dan pasword, Setelah

loging input data.

Dari wawancara yang diperoleh Cara menggunakan OSS (Online Single

Submission) ada beberapa langkah yaitu:

1. Menyiapkan Email yang aktif

2. Daftar di menu OSS

3. Klik beranda sebelah kanan (menu daftar dan menu masuk)

4. Masukkan nomor induk KTP

5. Masukkan alamat Email yang akan digunakan

6. Setelah daftar ada notifikasi masuk

7. Buka notifikasi dan pilih aktifasi

8. OSS akan mengirim yuser name dan pasword

9. Setelah loging input data.

Adapun pendapat pengguna pelayanan terpadu satu pintu mengenai sistem

OSS di DPMPTSP Kota jambi yaitu:

69 Wawancara dengan Ibu Yessi Sub bagian pelayanan perizinan dan non perizinan usaha

perekonomian dan sosial tanggal 27 Maret 2019 Pukul 10:21 WIB.

Page 66: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

55

Wawancara dengan bapak Anton (40)70

Sistem OSS ini kan baru di luncurkan ya kami juga mengapresiasi untuk

sistem ini. Awal-awal mau gunai OSS sih memang agak bingung tapi

semenjak ada sistem ini dapat memudahkan kami karena kan sistemnya

sudah online kalo kurang paham kan bisa tu datang ke sini (DPMPTSP)

nanti akan dipandu kok gimana caranya. Yaaa cukup terbantu lah. Dan

juga pkek sistem OSS nya ini dalam pembuatan perizinan dipermudah

nggk perlu lagi ngurus banyak-banyak bahan hanya menyiapkan Nomor

Induk Berusaha nya aja. Nggk perlu lagi ngurus perizinan SIUP, TDP nya

lagi.

Wawancara dengan ibu Desi (25)71

Sistem OSS ngebantu banget sih... karena daftar udah bisa dimana pun.

Yaah walaupun masih kagok dalam menggunakannya. Tapi udah ke sini-

sisini dan udah dijelasin udah ngerti sih kalo udah ngerti gimana

makeknya tu ya mudah lah. Namun harus di barengin dengan banyak

sosialisasi sih supaya masyarakatnya semakin paham gitu tentang OSS.

Nggk ribet juga sih dalam ngurus OSS.

Wawancara dengan Ibu Dian (35)72

Awalnya nggk ngerti gunain sistem OSS tapi udah dijelasin ternyata

ngebantu karena OSS kan juga online jadi bisa daftar dimanapun. Dan juga

terbantulah karena nggk perlu banyak bahan lagi yang di siapin

Wawancara dengan bapak lie (45)73

Sistem OSS bagus. Karena kan udah online dimanapun bisa mengakses

dan bisa daftar. Tapi kalo pendapat saya. Karena masih belum terlalu

faham enakan yang manual.

Wawancara dengan Ibu Ika (40)74

Karena sistemnya masih baru. Dulu sih bingung, tapi setelah di jelasin

udah sedikit paham dan lebih enak juga karena kan udah online sistemnya

bisa diakses juga dimana-mana.

Dari hasil sampel wawancara yang peneliti lakukan dari 5 sampel 4

merasa setuju dengan sistem OSS dan 1 merasa tidak setuju. Artinya sistem OSS

70 Wawancara dengan bapak anton tanggal 5 Agustus 2019 Pukul 14:00 WIB.

71

Wawancara dengan Ibu Desi tanggal 5 Agustus Pukul 2019 13:01 WIB.

72

Wawancara dengan Ibu Dian tanggal 8 Agustus 2019 Pukul 09:00 WIB.

73

Wawancara dengan Bapak Lie tanggal 8 Agustus 2019 Pukul 09:45 WIB.

74

Wawancara dengan Ibu Ika tanggal 8 Agustus 2019 pukul 10:50 WIB.

Page 67: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

56

ini dapat dikatakan mempermudah masyarakat karena sitem yang disajikan sudah

berbentuk online, dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Dengan adanya

OSS pembuatan perizinan semakin mudah, karena tidak harus banyak yang perlu

diurus dan hanya cukup Nomor Induk Berusaha saja tanpa harus mengurus TDP,

SIUP.

Hal ini diperkuat dari wawancara dengan bapak Zainal Arpan, SE Sub

Bagian Kasi Perizinan Jasa Kontruksi dan perhubungan.75

Sistem OSS ini sudah berasis online dan dalam pembuatan perizinan

usaha tidak seribet dulu sekarang tidak harus mengurus izin gangguan

(HO), mengurus SIUP, dan TDP lagi.

TABEL 3

Cara Pendaftaran NIB dan Pembuatan NIB

Sumberdata: Smtl.Gi/MengenalNIB

75 Wawancara dengan bapak Zainal Arpan, SE Sub Bagian Jasa Kontruksi dan

Perhubungan tanggal 5 Agustus 2019 pukul 10:47 WIB.

Page 68: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

57

Dari gambar diatas bahwa sistem OSS dalam pembuatan NIB ada

beberapa langkah yaitu:

1. Log-in pada sistem OSS

2. Mengisi data-data yang perlukan

3. Mengisi informasi bidang usaha yang sesuai dengan 5 digit Klasifikasi

Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

4. Memberikan tanda checklist sebagai bukti persetujuan persyaratan

mengenai kebenaran dan keabsahan data yang dimasukkan

(disclaimer)

5. Sistem OSS akan menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk

pelaku usaha.

hal ini juga di perkuat oleh wawancara dengan Ibu Maryani SE Sub

Bagian kasi pelayanan perizinan dan non perizinan usaha perekonomian dan

sosial dan kesehatan sosial.76

Dengan adanya OSS ini dapat mempermudah masyarakat dalam

pembuatan perizinan karena hanya memerlukan Nomor Induk Berusaha.

Kalo udah punya NIB artinya perizinan sudah terdaftar secara Nasional.

Adapun cara mengurus NIB kalo yang untuk badan usaha persyaratannya

akte pendirian PT/CV, SK Menkumham, NPWP badan, domisili usaha,

KTP Pendiri NPWP pendiri. Kemudian kalo untuk perorangan itu

persayaratannya cukup KTP dan NPWP pribadi yang valid.

76

Wawancara dengan Ibu Maryani SE Sub Bagian Kasi pelayanan perizinan dan

non perizinan usaha perekonomian sosial dan kesehatan sosial pada tanggal 6 Mai 2019

pukul 09:30 WIB

Page 69: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

58

Dalam penggunaan sistem ini tentu ada yang namanya faktor pendukung

dan faktor penghambat. Hasil wawancara dengan Ibu Maryani SE Sub Bagian

Kasi pelayanan perizinan dan non perizinan usaha perekonomian sosial dan

kesehatan sosial mengatakan

Dalam penerapan sistem Online Single Submmision (OSS) tentu ada faktor

penghambat maupun pendukungnya. Adapun faktor pengambatnya itu

adalah DPMPTSP hanya menyediakan 2 komputer sehingga pelaku usaha

yang mau mendaftar harus antri. Kecuali pengguna membawa laptop

sendiri. Kemudian yang kedua itu karena wifi sering lambat faktor

penggunanya banyak dan yang ketiga Sumber Daya Manusia (SDM) dari

masyarakatnya sendir, karena kan yang membuat usaha ini bukan orang

yang masih muda aja namun ada koko-koko tua juga membuat izin usaha

jadi untuk menjelaskannya pun agak susah. Kemudian faktor

pendukungnya ada juga. Pendukungnya itu kami menyediakan staff akhli

untuk memandu si pelaku usaha untuk daftar.77

Dari wawancara ini didapat faktor penghambat dan pendukung dalam

menjalankan OSS.

Faktor penghambat:

1. Hanya menyediakan 2 komputer sehingga pelaku usaha yang mau

mendaftar antri

2. Wifi sering lambat (faktor pengguna nya banyak).

3. Sumber Daya Manusia (SDM) dari pengguna OSS nya sendiri

Faktor pendukung yaitu, di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu

Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi disiapkan staff akhli untuk memandu si pelaku

usaha untuk mendaftar Online Single Submission (OSS).

77

Wawancara dengan Ibu Maryani SE Sub Bagian Kasi pelayanan perizinan dan

non perizinan usaha perekonomian sosial dan kesehatan sosial pada tanggal 6 Mai 2019

pukul 09:30 WIB

Page 70: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa permasalahan yang dikemukakan diatas, maka bab akhir ini

dapat penulis tarik beberapa kesimpulan antara lain:

1. Pelayanan Di Dinas Penanaman Modal (DPMPTSP) Kota Jambi yaitu

Berdasarkan sumber data yang ada bahwa faktor penghambat dalam

pelayanan menerbitkan Surat Izin Usaha (SIUP) tidak sesuai dengan

pelayanan pengaturan prosedur peraturan daerah yang ada, dikarenakan

DPMPTSP belum mempunyai staf ahli sendiri dan harus berkoordinir

dengan dinas lain. Dalam penerbitan SIUP harus menunggu rekomendasi

Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) dan prosedur untuk

mendapatkan rekomendasi tersebut juga melalui antrian terlebih dahulu.

Sehingga waktu yang diperlukan dalam mengeluarkan perizinan melebihi

dari 15 hari masa kerja.

2. faktor kendala dan pendukung dalam Penyelenggaraan pelayanan Terpadu

Satu Pintu di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu kota Jambi

antara lain:

a. Faktor Penghambat dalam Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu Pintu

di Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi yaitu:

1) keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)

2) Faktor belum terbentuknya struktur organisasi tim teknis di DPMPTSP

Kota Jambi.

Page 71: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

60

b. Faktor Pendukung dalam penerapan pelayanan terpadu satu pintu di

DPMPTSP Kota Jambi yaitu:

1) Berdasarkan Peraturan PERMENDAGRI Nomor 24 tahun 2006 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2) Dasar kekuatan hukum menurut Peraturan Walikota Jambi Nomor 2

Tahun 2018 Tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan

Pelayanan Perizinan dari Walikota kepada Kepala Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

3) Tanggapan positif dari masyarakat

3. Upaya Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu Kota Jambi Dalam

Menerapkan Asas Kecepatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu dengan

melaunching Sistem Online Single Submission (OSS) atau perizinan usaha

terintegrasi secara elektronik berbasis online.

B. Saran

1. Bagi DPMPTSP Kota Jambi

Dengan diadakannya pelayanan terpadu satu pintu di Kota Jami, maka

DPMPTSP hendaknya harus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)

terutama mengadakan tim teknis di DPMPTSP agar pelayanan yang diberikan

dapat maksimal.

2. Bagi Pemerintah Kota Jambi

Kepada pemerintah Kota Jambi Terkait yang berwenang mengenai

pembuatan Peraturan walikota mengenai kedudukan, susunan organisasi,

tugas dan fungsi serta tata kerja pada dinas penanaman modal dan pelayanan

Page 72: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

61

terpadu satu pintu harus di tambah dengan kedudukan tugas dan fungsi

mengenai keberadaan tim teknis di DPMPTS Kota Jambi agar DPMPTSP

Kota Jambi dapat melakukan pelayanan secara maksimal.

Page 73: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

62

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Kusnadi Dedek, Administrasi Publik, Pemikiran Paragdigmatif Menuju

Reformasi dan Redefinisin. Sidoardjo: Dwiputra Pustaka Jaya, 2013

Ngadisah, Pengertian dan Teori-Teori Klasik. Modul I

Nugroho Riant, Manajemen Pelayanan Publik. Depok: PT Raja Grafindo

Persada 2017

Saebani Beni Ahmad, “Metode Penelitian” Bandung: CV. Pustaka Setia 2008

Una Sayuti, Pedoman Penulisan Sekripsi. Jambi: Fakultas Syariah 2012

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Edisi Revisi, cet. Ke-2 Jambi : Sya

riah Press, 2014

B. Undang-Undang

Peraturan Menteri Dalam Negeri (PEMENDAGRI) nomor 24 tahun 2006 Tenta

ng pedoman penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu

Peraturan Walikota Jambi Nomor 55 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas

Peraturan Walikota Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Dinas Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Peraturan Wali Kota Jambi nomor 2 tahun 2018 tentang Pelimpahan

Kewenangan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dari Wali Kota kepada

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

C. Internet, Jurnal dan Skripsi

http://deviapriyanti158.blogspot.com/2012/03/konsep-tujuan-dan-model-

birokrasi-di.html. Diakses 8 Februari 2019.

Halik Abdul, Kajian Pengembangan Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP) Melalui Perspektif Indikator Kinerja Utama (IKU). Jurnal Bina

Page 74: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

63

Praja Volume 6 Nomor 1 Edisi Maret 2014

Halim, Nur Lia, Pelayanan Perizinan pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu

di Kabupaten Enrengkang, (skripsi Departemen hukum tata Negara

fakultas hukum Universitas Hasanuddin makassar 2017

Musnawati, Yusriadi, Reformasi Birokrasi dalam Pelayanan Publik. Studi Pela

yanan Terpadu Satu Pintu. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, Volume 7

Nomor 2 Juli-Desember 2017.

Rijal, Tuwu Lahibu, dkk, Implementasi Penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

di kabupaten Enrekang. Jakarta, Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan

Tinggi Muhammadiyah „Aisyiyah (APPPTMA) Jakarta, 23 – 25 Maret

2018.

Jurnal Riset Akutansi – Volume VIII / No.2 / oktober 2016

Shofia Dwi, Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Kota Jambi Pada Sistem Berbasis E-Planning, Skripsi Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Syari’ah UIN STS JAMBI 2019.

Umar Amirullah, Analisis Sistem Pelayanan Perizinan Satu Pintu Di Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal (Bp2tpm) Kab

upaten Pinrang, Skripsi program studi ilmu pemerintahan fakultas

Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar (2015).

Wahyuni Tri, Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kebijakan Publik (Kon

versi Minyak Tanah Ke LPG Di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro

Jambi Pada Tahun 2010).(Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan

Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi 1433H/2012).

Page 75: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

64

Lampiran I

Daftar Pertanyaan

A. Pemerintah

a. Bagaimana Standar Operasional Prosedur Dinas Penanaman Modal

Terpadu Satu Pintu mengenai Surat Perizinan Usaha Perdagangan (SIUP)

pada tahun 2018 ?

b. Berapa lama waktu yang di perlukan dalam mengeluarkan surat perizinan

terkusus perizinan SIUP ?

c. Apakah di DPMPTSP telah memiliki staf ahli seperti Analisis Dampak dan

Lingkungan (AMDAL) ?

d. Apakah pihak DPMPTSP bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup

(DLH) terkait AMDAL ?

e. Apa saja persyaratan dalam mengurus Surat Perizinan Usaha Perdagangan

(SIUP) ?

f. Apa kendala dan pendukung dalam melaksanakan penyelenggaraan

pelayanan terpadu satu pintu di DPMPTS Kota Jambi ?

g. Bagaimana uapaya DPMPTSP dalam menerapkan akses kecepatan dalam

pelayanan ?

Page 76: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

65

B. Masyarakat pengguna pelayanan di DPMPTSP

1. Berapa lama waktu yang di perlukan untuk mendapatkan Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP) ?

2. Bagaimana tanggapan Bapak/ Ibu mengenai sistem OSS ?

3. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai pelayanan di DPMPTSP

Kota Jambi ?

Page 77: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

66

Lampiran II

DAFTAR INFORMASI

No. Nama Informasi Jabatan Ket

1. Maryani SE Kasi pelayanan perizinan dan non

perizinan usaha perekonomian

sosial dan kesehatan sosial

DPMPTSP

2. Zainal Arpan, SE Jasa Kontruksi dan Perhubungan

DPMPTSP

3. Yessi Pegawai sub bagian pelayanan

perizinan dan non perizinan usaha

perekonomian dan sosial DPMPTSP

4. Yesi Pegawai sub bagianTata Usaha

DPMPTSP

5. Dyah Susanti Nurhasanah,

S.Pi, M.Si, M.Se

Kasi Perencanaan dan Kajian

dampak Lingkungan di DLH

Page 78: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

67

Lampiran III

DOKUMENTASI

Wawancara dengan Ibu Maryani SE Sub Bagian Kasi Pelayanan Perizinan dan

non perizinan usaha perekonomian sosial dan kesehatan sosial.

Wawancara dengan Ibu Yesi Sub Bagian Tata Usaha di DPMPTSP Kota Jambi

Page 79: IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 …repository.uinjambi.ac.id/1715/1/SIP162495_TRI RAHAYU... · 2020. 4. 16. · 1 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9

68

Wawancara dengan Bapak Zainal Arpan, SE Sub bagian jasa kontruksi dan

perhubungan

Wawancara dengan Ibu Dyah Susanti Nurhasanah, S.Pi, M.Si, M.Se Sub bagian

kasi perencanaan dan kajian dampak lingkungan