Implementasi pelayanan publik berintegrasi

34
IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK BERINTEGRITAS DALAM PEMERINTAHAN (STUDI KASUS DI KOTA KUPANG PROVINSI (STUDI KASUS DI KOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR) OLEH: DR C MAYA INDAH S SH M HUM DR. C. MAYA INDAH S., S.H., M.HUM THEO F. LITAAY, S.H., LL.M. (Ph.D cand.) Didukung oleh TIRI USAID KEMITRAAN Didukung oleh : TIRI USAID , KEMITRAAN, UNIV.PARAMADINA

Transcript of Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Page 1: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIKIMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK  BERINTEGRITAS 

DALAM PEMERINTAHAN 

(STUDI KASUS DI KOTA KUPANG PROVINSI(STUDI KASUS DI KOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR) 

OLEH: • DR C MAYA INDAH S S H M HUM• DR. C. MAYA INDAH S., S.H., M.HUM

• THEO F. LITAAY, S.H., LL.M. (Ph.D cand.)

Didukung oleh TIRI USAID KEMITRAANDidukung oleh : TIRI  USAID,  KEMITRAAN, UNIV.PARAMADINA 

Page 2: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

REALITAS KEPRIHATINANBirokrasi pelayanan publik yang patologis,

• dipengaruhi oleh integritas pelakunyadipengaruhi oleh integritas pelakunya

• Sumber dari adanya penyelewengan birokrasi bl k kpublik karena :

o pengabaian batasan konstitusi melaluio pengabaian batasan konstitusi melalui penyelahgunaan wewenang , 

k t t t d i bi k i d t k t io ketertutupan dari birokrasi, dan terkooptasinya birokrasi dengan kekuasaan yang hanya bersifat pragmatis dan tidak memihak publik.

• Birokrasi menempatkan diri sebagai penguasaBirokrasi menempatkan diri sebagai penguasa , dan bukan sebagai pelayan. 

Page 3: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

• The  public service process  is geared largely to serve the requirements of the upper strata.q f pp

k di i ik b i ih k• masyarakat  diposisikan sebagai pihak yang menduduki ‘ketakberdayaan masyarakat’ .Karakter paradigma civil (civilian paradigm) masih kurang menjadi bagian darimasih kurang  menjadi bagian dari akuntabilitas pelayanan publik integritas ??????????????

Page 4: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Pentingnya integritasPentingnya integritas

• Akuntabilitas pelayanan publik nampak dalam perfomasi birokrasi yang berdimensi p y gkerakyataan melalui paradigma moral yakni integritas pelayanan publicintegritas pelayanan public. 

• mengedepankan asas‐asas pelayanan publik 

• Tercapainya pelayanan publik berkualitas demi tercapainya tujuan negara yakni kesejahteraantercapainya tujuan negara yakni kesejahteraan (welfare state).

Page 5: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Mengapa Kupang ?Mengapa Kupang ?

• Salah satu wilayah termiskin di Indonesia

• Peringkat korupsi tinggi.Peringkat  korupsi  tinggi.

Page 6: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

METODE PENELITIAN

Inti Masalah Jenis PenelitianInti Masalah1. bagaimana

kulturbirokrasi

Jenis PenelitianKualitatif Pengumpulan data : 

wawancara

k k l d d k fbirokrasipelayanan

publik di Kota Kupang

DATA : Interpretasidari aktor social yang 

berinteraksi model interaktif :reduksi data, 

Teknik analisis data : induktif, verstehen

Kupang2. Bagaimana

membangunbirokrasi

berinteraksi

KEY

penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi (Miles, 

Huberman)

berintegritas?KEY 

INFORMAN

Masy pengguna, 9Dinas PPO, kesehatan,

Komplainmasyarakat, 

Bagaimanaimplementasi

ImplemntasipelayananpublikLSM,

OMBUDSMAN, YLKI

kesehatan, perijinan, RSU, RSUD

y ,“public face. Of  public service 

implementasiasas‐asas

pelayanan publik

publikberintegritasdan faktor ygmempenga

birocracymempengaruhinya

Page 7: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Paradigma PenelitianParadigma Penelitian Aspek epistemologis:Aspek Ontologis: p p g

Tidak bebas nilai:Value bounded:

Transaksional , subjektif

REALITAS VIRTUAL INTEGRITASLearning from social actor

:INTEGRITAS VALUE BOUNDEDOF SOCIAL ACTOR::

Paradigma critical

Aspek Aksiologis Aspek Metodologi

Hermeneutikal, dialektikal:Interpretasi, verstehen

moral budi manusiato the interests of the powerless

and of “at risk”and of at riskBottom up views

Page 8: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

Peneliti menempatkan diri sebagai transformative i t ll t l d t j l k k k itik i lintellectual, dengan tujuan melakukan kritik social, transformasi dan mengkaji social empowerment,

memberi rekomendasi pengambil keputusan d i f i dib t hk khdengan informasi yang dibutuhkan khususnya mengupayakan integritas pelayanan publik. Diharapkan kesadaran mengenai integritasDiharapkan kesadaran mengenai integritas pelayanan publik, sehingga memiliki impact pada social policysocial policy.

Page 9: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

1.mendeskripsikan fakta empiris implementasi p p ppelayanan publik yang dikaji dari hasil wawancara.

2 Mengevaluasi atau merefleksi fakta empiris2.Mengevaluasi atau merefleksi fakta empiris implemnetasi pelayanan publik dengan fakta integritas. 

3.Menggambarkan korelasi antara pelayanan publik3.Menggambarkan korelasi antara pelayanan publik yang buruk dengan integritas pelayanan publik.

4M li i f t f kt hi4Menganalisis factor‐faktor yang mempengaruhi implementasi pelayanan publik yang kurang berintegritas di Pemerintahan Kota Kupang.  

5 Memberikan rekomendasi bagi reformasi pelayanan5.Memberikan rekomendasi bagi reformasi pelayanan publik yang lebih accountable dan berintegritas.

Page 10: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

HASIL PENELITIAN & ANALISISIntegritas (BAHASA latin dari kata sifat “integer” artinya tidak rusak,murni, jujur, lurus, dan dapat dipercaya atau diandalkan. •Integrtas public adalah unsur pokok etika public yang konsepnya•Integrtas public adalah unsur pokok etika public, yang konsepnyamengacu pada tuntutan perilaku etis../tindakan penyelenggara pelayanan public yang sesuai nilai, tujuan demi

i k j htmencapai kesejahteraan ,•, integritas pelayanan public tidak hanya sekedar perilaku untuk tidakkorupsi, tetapi lebih luas lagi,mengupayakan perwujudan nilai ingeritasdemi perwujudan tujuan terselenggaranya pelayanan public .

KESEJAHTERAAN SOSIAL

PENYELENGGARAN PELAYANAN PUBLIK  KEBUTUHAN DASAR DAN HAK SIPIL  WN. ATAS BARANG PUBLIK, JASA 

PUBLIK, LAYANAN ADMINSTRATIF

Page 11: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Pelayanan publikPelayanan publikYang Berkualitas dan Relevan

ETIKA PUBLIK

Modalitas TINDAKAN Akuntabilitas,transparansi INTEGRITAS    

N t litNetralitas

Page 12: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Perilaku manusia diawaliAlur Pikir Terhadap KAJIAN Integritas Pelayanan Publik

Pelayanan Publik sbg makna simbolik

Perilaku manusia diawalidengan proses pemahaman

Pelayanan Publik sbg makna simbolik dalam suatu interaksi antar actor sosial

Kekuatan social, budaya, hukum, mental MekanismeResponsivenes dan efisiensi Kekuatan social, budaya, hukum, mental

yang melatar belakangi perilaku Pelayan Publik/ Rule of The Game

KULTUR PELAYANAN PUBLIK

Mekanisme komplain

Adil dan Non

dan efisiensi

Transparansi

Implementasi /Wujud Pelayanan Publik bagi

diskriminasiAKuntabilitas

p

masyarakat Partisipasi masyarakat

Kepastian Hukum

INTEGRITAS PELAYANAN PUBLIK

JAMINAN BAGI HAK PUBLIK

Page 13: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Cara mengukur integritas public dapatterungkap dalam

1.visi, perilaku, dan tindakan yang sesuai dengannilai‐nilai atau standar etika, artinya jujur dansepenuh hati menjalankan pelayanan public.

2.bersikap adil dan responsive terhadap2.bersikap adil dan responsive  terhadapkebutuhan public.

3 k t t k ti j ji k k jib3.kompeten untuk menepati janji akan kewajibanterhadap tanggung jawab jabatannya demik i bli k h i h k h kkepentingan public karena menghormati hak‐hakwarga negara

Page 14: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

• 1.Pejabat Publik harus bertindak sesuai dengan prinsip‐prinsip dasar yang g p p p p y gmelegitimasi kekuassaan pemerintah yang konstitusional dengan menghormati setiapkonstitusional dengan menghormati setiap warga negara sebagai yang memiliki martabat, hak asasi dan kesetaraan di muka hokumhak asasi, dan kesetaraan di muka hokum.

• 2.pejabat public harus menyetujui untuk menomorduakan keputusan pribadi dengan menghargai hasil dari proses yang sah secaramenghargai hasil dari proses yang sah secara hokum dan sesuai dengan pertimbangan professional ’

Page 15: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

• 3.mereka harus akuntabel terhadap semua tindakan baik baik terhadap atasan maupun p ppublic, serta jujur dan tepat ketika mempertanggungjawabkannyamempertanggungjawabkannya.

• 4.mereka harus bertindak secara kompetten dan efektif dalam mencapai tujuan dengan batas‐batas yang sudah ditetapkan.

• 5,mereka harus menghindari favoritism, berusaha independen dan objektif denganberusaha independen dan objektif dengan tetap mendasarkan pada alas an‐alasan tepat d l di d l bilkdan relevan di dalam mengambilkeputusan.

Page 16: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

• 6.mereka setuju untuk menggunakan dana public secara hati‐hati dan efisien untuk ptujuan‐tujuan yang telah disetujui, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknyauntuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

• 7.mereka harus menjaga kepercayaan dan legitimasi lembaga‐lembaga negara.

Page 17: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

dimensi kualitas pelayanan (MenurutLenvinne)

1.Responsiveness atau responsivitas ini mengukur daya tanggap1.Responsiveness atau responsivitas ini mengukur daya tanggapproviders terhadap harapan, keinginan, dan aspirasi sertatuntutan customers.

2.Responsibility atau responsibilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa proses pemberian pelayanan public itumenunjukkan seberapa proses pemberian pelayanan public itudilakukan dengan tidak melanggar ketentuan‐ketentuan yang telah ditetapkan.

3. Accountability atau akuntabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat kesesuaian antaraj p gpenyelenggaraan pelayanan dengan ukuran‐ukuran eksternalyang ada di masyarakat dan dimiliki oleh stake holders, sepertinilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat.nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat.    

Page 18: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Indikator integritas pelayanan publikyg burukyg buruk

1.Ketidakpuasan masyarakat pada output atau hasillayanan public biaya maupun cara pelayananlayanan public, biaya, maupun cara pelayanan

2. Termarginalisasinya kepentingan rakyat karenaterdiskriminasi dengan kepentingan elite pemerintahanterdiskriminasi dengan kepentingan elite pemerintahandan pejabat‐pejabat yang berkaitan. Orientasipelayanan ditujukan bukan pada kepentingan masy. Sistem birokrasi yang profit oriented dan kurang pekapada pemenuhan kebutuhan social masyarakat

3 M l di k i i i d l l bli k3. Munculnya diskriminasi dalam pelayanan public karenafactor koruptif dan kolutif. Hal ini dilandaskan padaPerilaku negative birokrasi seperti kekakuan,Perilaku negative  birokrasi seperti kekakuan,  menempatkan diri sebagai penguasa atau budayakekuasaan, rantai birokrasi panjang, suap dan punglisebagai sesuatu yang dianggap wajar.

Page 19: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Sistem birokrasi yang profit oriented dan kurang peka pada pemenuhan kebutuhankurang peka pada pemenuhan kebutuhan social masyarakat. 

Page 20: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Laporan Masyarakat ke Ombudsman NTT Berdasarkan InstansiTerlapor : januari‐Des 2011p jNo. Instansi terlapor Jumlah

1 K li i 541. Kepolisian 542. Pemerintah Daerah 513 TNI 14 Kejaksaan 75 Peradilan 116 BPN 56 BPN 57 BKN 28 Kementerian Negara 119 Komisi Komisi 19 Komisi-Komisi 1

10 BUMN/BUMD 911 Yayasan 111 Yayasan 112 LSM 113 Organisasi Profesi 1g14 Lain-lain 10

Jumlah 165

Page 21: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

Klasifikasi Laporan Masyarakat Berdasarkan Substansi  Laporan

Substansi Laporan Jumlah

Penundaan berlarut 371 Penundaan berlarut 37

2 Tidak memberikan pelayanan 19

Penyalahgunaan Wewenang 323 Penyalahgunaan Wewenang 32

Permintaan uang, barang dan

4 jasa 7

5 Penyimpangan prosedur 20

6 Tidak patut 12

7 Berpihak 8

8 Tidak kompeten 30

Jumlah 165

Page 22: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

DANA UTK ANAK PENYANDANG GIZIDANA UTK ANAK PENYANDANG GIZI BURUK ?  PENGAWASAN APBD? 

TEMUAN –TEMUAN LSM

Page 23: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

FAKTOR YG MEMPENGARUHI INTEGRITAS

• 1.PENGAWASAN 

‐peningkatan integritas pelayanan public sangat dipengaruhi oleh aspek pengawasandipengaruhi oleh aspek pengawasan internal/pengawasan melekat    maupun 

k lpengawasan eksternal  .

• Aspek laporan masyarakat ini menyediakan p p y y‘valuable information”  mengenai pentingnya perubahan kebijakan birokrasionalperubahan kebijakan birokrasional. 

• Masyarakat, LSM maupun media, DAN Ombudsman  dapat melakukan share the common goal of serving the public. 

Page 24: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

2.   CONFLICT OF INTEREST DLM PERILAKU  PENYELENGGARA LAYANAN PUBLIKPENYELENGGARA LAYANAN  PUBLIK 

Perilaku penyelenggara pelayanan public inidipengaruhi / bersumber dari factor internalmaupun factor eksternal. Faktor internalmaupun factor eksternal. Faktor internalseperti kebutuhan, motivasi kerja, insentif .Faktor eksternal seperti tekanan dari atasanFaktor eksternal seperti tekanan dari atasanatau bahkan system yang memunculkank d h k l lkerentanan rendahnya kualitas pelayananpublic karena kurang berpihak pada hak‐hakdasar masyarakat.

Page 25: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

3 Konteks norma social dan budaya dan nilai‐3. Konteks norma social dan budaya, dan nilai‐nilai organisasi yang dianut.

• Bersifat tertutup terhadap perubahan dantuntutan masyarakat dengan perspekitify g p pemansipasi

masyarakat birokrasi yang unresponsive dantudak berwawasan hukum demokratis danberkeadilan menuju kesejahteraan.berkeadilan menuju kesejahteraan.

Kurangnya Integritas dalam etika individualtik i i l blikmaupun etika organisasi pelayanan publik.

Page 26: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

PROYEKSI :integrity cultureINTEGIRTY CULTURE     REFORM

LEGAL SUBSTANTIAL REFORM,LEGAL STRUCTURE REFORM.

T O ENFORCE MORAL PRINCIPLE

INCLUDES SENSITIVITY  THE SOCIAL IMPLICATIONS OF ENFORCING MORALS

USEFUL IN FORMULATIONUSEFUL IN FORMULATION  AND IMPLEMENTATION  OF SOCIAL POLICYAND IN THE EVALUATION OF CURRENT POLICIES

Page 27: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

solusi• in The contect of accountability  of public administration and sustainable developmentadministration and sustainable development.

I t it lt (P didik i t itIntegrity culture  (Pendidikan integritasdan internalissi nilai

Penguatanmodalitas :

LEGAL SUBSTANCE AND LEGAL 

PENGAWASAN : PENGUATAN modalitas : 

transparansi, akuntabilitas, responsiveness

The Role of civil society 

STRCTURE REFROM (REFORMASI 

BIROKRASI DAN  

KELEMBAGAANPENGAWASAN , MEKANISME , responsiveness

REGULASI SANKSI

Page 28: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

BIROCRACY• CONTROLLABILITY AND RESPONSIVENESS OF INSTITUTIONINSTITUTION 

• PERGESERAN PARADIGMA DARI RULE GOVERNMENT KE PARADIGMA GOOD  GOVERNANCEGOVERNANCE

• ACCOUNTABILITY,TRANSPARENCY,RESPONSIVE, ,NESS

TO DESCRIBE PUBLIC FACE OFTO DESCRIBE PUBLIC  FACE        OF  PUBBLIC SERVANT  INTEGRITY  

Page 29: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

PERBAIKAN KUALITAS /MUTU PENYELENGGARAAN 

• penetapan standar pelayanan bagi seluruh dinas/badan/unit/BUMD yang melaksanakan y gtugas pelayanan  komitmen penyelenggara pelayanan penyelenggara pelayananpelayanan penyelenggara pelayanan.

• pengembangan standard operating ( )procedures (SOP). 

• pengembangan system pengelolaanpengembangan system pengelolaan pengaduan

t kt i i bi k i• restrukturisasi birokrasi

Page 30: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

SOCIETYTO BUILD  INTEGRITY  (FORMAL AND NON FORMAL EDUCATIONS). INSPECTION BY SOCIETYACCES TO JUSTICE AND FAIR TREATMENT  FOR SOCIETYSOCIETY.REVITALIZATION CIVIL SOCIETY participatory, empowering and sustainableempowering, and sustainable. 

THE ASSAULT  ON  CORUPPTION BEHAVIOR

VIGILANT CITIZENRY

Page 31: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

THE ROLE OF CIVIL SOCIETY• citizens were again being soughts as policymarker, as reformers, and as deliverers of direct services

• Strengthening Civil society’s capacity to• Strengthening Civil society s capacity to promote Democratic Governance

• Civil society institution represent particular constituencies, they organize p , y garound and articulate particular interests and value systemand value system.

Page 32: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

KESIMPULAN1. Implementasi pelayanan publik di Kota Kupang1. Implementasi pelayanan publik di Kota Kupang:masih adanya sikap secretive ketika berhadapandengan masyarakatWajah pelayanan publik di matadengan masyarakat.Wajah pelayanan publik di matamasyarakat Kupang masih diwarnai oleh tuduhandi k i i if idiskriminatif,, tertutup, unresponsive THDkebutuhan sosial masy.

2. Akar masalah kurangnya integritas pelayananpublik terkait dengan fenomena korupsi yangpublik terkait dengan fenomena korupsi yangmembudaya dalam birokrasi akibat kultur yang

i lk k t d t kmemarginalkan masyarakat dan mengutamakanprofit oriented demi keuntungan serta timpangnyastruktur politik sehingga rakyat kehilangan kontrolatas birokrasi.

Page 33: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

rekomendasirekomendasi• Integritas melalui  paradigma kerakyatan g p g ydimensi  acces to justice ,”to achieve better substantive goal of Public serviceetikasubstantive goal of  Public service etika individu dan etika organisasi.

d k k b k d• paradigma kerakyatan memberikan adanya suatu partisipasi publik, pengawasan publik yang mengegaliterkan suatu kekuasaan, supaya lebih dirasa populis dan humanis.supaya lebih dirasa populis dan  humanis.

Page 34: Implementasi pelayanan publik berintegrasi

SEKIAN DAN TERIMAKASIH