IMPLEMENTASI METODE YANBU’A DALAM PEMBELAJARAN - IIQ
Embed Size (px)
Transcript of IMPLEMENTASI METODE YANBU’A DALAM PEMBELAJARAN - IIQ

IMPLEMENTASI METODE YANBU’A DALAM PEMBELAJARAN
BACA TULIS AL-QUR`AN (BTQ)
(Studi Kasus Siswa Kelas 4 MI Nurul Ghosyiyah)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh:
Annisa Amany
NIM. 16311642
PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA
2020 M/1441H


IMPLEMENTASI METODE YANBU’A DALAM PEMBELAJARAN
BACA TULIS AL-QUR`AN (BTQ)
(Studi Kasus Siswa Kelas 4 MI Nurul Ghosyiyah)
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh:
Annisa Amany
NIM. 16311642
Dosen Pembimbing
Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M.Hum
PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA
2020 M/1441H




v
MOTTO
للذ ف هل من مذ كر ولقد يسرن القرآن
“Dan sungguh, telah kami mudahkan Al-Qur`an untuk peringatan,
maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran” (Q.S Qamar : 17)

vi
يمه ٱ لرحمنٱ لله ٱ بسم لرحه
KATA PENGANTAR
Alhamdu lillahhi rabbi al-„alamin, Puji dan Syukur kehadirat Allah
SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Yang dengan
Kasih Sayang-Nya selalu menemani kita dalam sedih maupun senang dan
tanpa kita menyadarinya. Tuhan Yang Maha Pemurah Pemaaf atas segala
kekhilafan makhluk-Nya, yang telah memberikan berbagai ilmu-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Baginda kita
Nabi Muhammad SAW. Seorang manusia mulia yang menjadi suri tauladan
bagi seluruh umat Islam. Rasa syukur senantiasa dipanjatkan atas selesainya
penulisan skripsi yang berjudul ”Implementasi Metode Yanbu‟a Dalam
Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) Studi Kasus Siswa Kelas 4 MI
Nurul Ghosyiyah”, meskipun di dalamnya masih terdapat banyak hal yang
yang kurang sempurna. Namun penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari
pihak-pihak yang membantu secara maksimal, baik berupa bantuan moril
maupun materil. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih
kepada yang terhormat:
1. Ibu Prof. Dr Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA, Rektor Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum. Wakil Rektor 1 Bidang
Akademik, PLH Dekan Fakultas Tarbiyah, dan dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu, memberi arahan, motivasi dan kesempatan
kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

vii
3. Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE, M.Si., Ak, CPA. Wakil Rektor II
Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.
4. Ibu Dr. Romlah Widayati, M.Ag. Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni.
5. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
6. Ibu Reksiana, MA.Pd, selaku Ketua Program Studi Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
7. Seluruh dosen pengajar dan instruktur tahfizh khususnya pada
jurusan/Program Studi Pendidikan Agama Islam, atas curahan ilmu yang
telah mereka berikan kepada mahasiswa.
8. Seluruh Staf Fakultas Tarbiyah dan Staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta yang telah membantu penulis memenuhi persyaratan
penelitian skripsi.
9. Kedua orang tua, ayah Sayuti S.Pd.I dan Ibu Sri Herawati yang telah
melimpahkan kasih sayang, dukungan, kepercayaan serta doa yang tiada
hentinya untuk penulis, sehingga penulis selalu memiliki semangat,
kekuatan dan kemudahan dalam melakukan dan menyelesaikan semua
tugas penulis.
10. Bapak Akhmad Nurudin S,Pd.I, Bapak Saal Al Sadad S.Ag, Bapak Windi
Irmawan S.Pd, Ibu Uswatun Kasanah S.Pd, Ibu Safridah A.Ma, dan Ibu
Sartika S.Hum, yang sudah memberikan izin kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian di MI Nurul Ghosyiyah Ciputat, dan yang telah
membantu kelancaran penulis dalam meneliti di MI Nurul Ghosyiyah
Ciputat.
11. Sahabat-sahabat saya: Kurnia sari, Mawaddatus Shalihah, Mutiara
Elsafitri, Muhlisah Hanifati, Ira Humaira, Siti Nur Afifah, Layla Nur

viii
Habibah, Anggi Asmawati. Terima Kasih atas bantuan, masukan serta
saran-sarannya selama ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
atas doa, perhatian, dan bantuan yang telah diberikan baik bantuan berupa
materi maupun non materi.
Semoga amal baik mereka diterima oleh Allah SWT dan semoga
mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT baik di
dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak sehingga dapat membuka cakrawala berfikir serta memberikan
setitik khazanah pengetahuan untuk memajukan dunia pendidikan.
Aamiin.
Tangerang Selatan, 18 Agustus 2020
Penulis
Annisa Amany

ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-
Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ث
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : و dz : ر
r : n : س
z : w : ص
s : h : س
` : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض

x
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Tunggal
Vokal Rangkap
Fathah : a أ : a ي: ai
Kasrah : i ي: i : au
Dhammah : u : u
3. Kata Sandang
1) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah Kata
sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Baqarah : انبقشة
al-Madînah :انذت
2) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyyah Kata
sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai
bunyinyaContoh:
ar-rajul : انشجم
asy-syams : انشس
as-Sayyidah : انسذة
ad-Dȃrimî : انذاسيى
3) Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan dengan
lambang (__ ), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.
Aturan ini berlaku umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di
akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti
oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:
Âmannȃ billȃhi : أيبببلل

xi
بء ف انس Âmana as-Sufahȃ‟u :أي
انز Inna al-ladzîna : إ
كع انش : wa ar-rukka‟i
4) Ta Marbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh:
al-Af`idah : الأفئذة
al-Jȃmi‟ah al-Islȃmiyyah : انجبيعتالإسليت
Sedangkan ta marbuthah yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nashibah‟:عبيهتبصبت
al-Âyat al-Kubrȃ : الٱتانكبشى
5) Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan
yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan
awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan
lain-lain. Katentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih
aksara ini seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan
ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata
sandang maka huruf yang ditulis kapital adalah awal namadiri, bukan
kata sandangnya. Contoh: „Ali Hasan al-„Aridh, al-„Asqallani, al-
Farmawi dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an dan
nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-
Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

xii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………...i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii
PERNYATAAN PENULIS ..................................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi
PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi
ABSTRAK ........................................................................................................... xviii
ABSTRACT .......................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 6
D. Perumusan Masalah ................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6
G. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 7
H. Sistematika Penulisan .............................................................................. 13
BAB II PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR`AN (BTQ) DAN METODE
YANBU‟A .............................................................................................. 16
A. Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) ............................................ 16
B. Permendikbud No 37 Tahun 2018 ........................................................... 26
C. Metode Yanbu‟a ...................................................................................... 33

xiii
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 75
A. Lokasi dan Waktu penelitian ................................................................... 75
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian .............................................................. 76
C. Sumber Data Penelitian ........................................................................... 78
D. Instrumen Penelitian ................................................................................ 79
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 80
BAB IV IMPLEMENTASI METODE YANBUA DALAM PEMBELAJARAN
BACA TULIS AL-QUR`AN (BTQ) ....................................................... 94
A. Gambaran Umum MI Nurul Ghosyiyah .................................................. 94
B. Analisis Data ......................................................................................... 105
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 127
A. KESIMPULAN ..................................................................................... 127
B. SARAN ................................................................................................. 128
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 129
LAMPIRAN ......................................................................................................... 133

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Hasil Wawancara
Lampiran II : Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018
Lampiran III : Riwayat Hidup

xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Permendikbud No 37 Tahun 2018
Tabel 2.2 Tahapan pembelajaran Yanbu‟a
Tabel 2.3 Makhorijul Huruf
Tabel 2.4 Sifat-Sifat Huruf
Tabel 3.1 Siklus Penelitian
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian
Tabel 4.1 Data Sarana dan Prasarana
Tabel 4.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2015/2016
Tabel 4.3 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2019/2020
Tabel 4.4 Data siswa tahun 2012/2013
Tabel 4.5 Data siswa tahun 2013/2014
Tabel 4.6 Data siswa tahun 2014/2015
Tabel 4.7 Data siswa Tahun 2015/2016
Tabel 4.8 Data siswa Tahun 2015/2016
Tabel 4.9 Data Guru MI Nurul Ghosyiyah
Tabel 4.10 Hasil Ujian Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) Naila Azilia
Tabel 4.11 Hasil Ujian Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) Siti
Khairunnisa

xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Buku Yanbu‟a Jilid 1
Gambar 2.2 Buku Yanbu‟a Jilid 2
Gambar 2.3 Buku Yanbu‟a Jilid 3
Gambar 2.4 Buku Yanbu‟a Jilid 4
Gambar 2.5 Buku Yanbu‟a Jilid 5
Gambar 2.6 Buku Yanbu‟a Jilid 6
Gambar 2.7 Buku Yanbu‟a Jilid 7
Gambar 4.1 Gedung Sekolah MI Nurul Ghosyiyah
Gambar 4.2 Visi Misi MI Nurul Ghosyiyah
Gambar 4.3 Pembelajaran Yanbu‟a Melalui Video Call dengan
aplikasi Whatsapp
Gambar 4.4 Wawancara Online dengan Ustadzah Safridah A,Ma
Gambar 4.5 Wawancara Online dengan Ustadzah Uswatun Kasanah
S.Pd
Gambar 4.6 Buku Yanbu‟a Jilid 4 Halaman 19
Gambar 4.7 Buku Yanbu‟a Jilid 4 Halaman 39
Gambar 4.8 Buku Yanbu‟a Jilid 4 Halaman 21
Gambar 4.9 Buku Prestasi Siswa
Gambar 4.10 Wawancara Online dengan Ustdazah Sartika S.Hum

xvii
Gambar 4.11 Alat Peraga Berupa Buku Yanbu‟a
Gambar 4.12 Ruangan Kelas
Gambar 4.13 Pembelajaran Online Oleh Risma Amalia Nur Hidayah
Gambar 4.14 Buku Yanbu‟a Jilid 4 Halaman 14
Gambar 4.15 Pembelajaran Online Oleh Muhammad Zairulloh
Azhar
Gambar 4.16 Buku Yanbu‟a Jilid 4 Halaman 45
Gambar 4.17 Pembelajaran Online Oleh Naila Azilia
Gambar 4.18 Buku Yanbu‟a Jilid 4 Halaman 31
Gambar 4.19 Pembelajaran Online Oleh Aura Ramadani Soleha
Gambar 4.20 Buku Yanbu‟a Jilid 4 Halaman 38
Gambar 4.21 Pembelajaran Online Oleh Siti Khairunnisa
Gambar 4.22 Buku Yanbu‟a Jilid 4 Halaman 45
Gambar 4.23 Wawancara dengan Siswa Kelas 4 Jilid 4

xviii
ABSTRAK
Annisa Amany (NIM: 16311642) Judul skripsi ”Implementasi Metode Yanbu’a
Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) Studi Kasus Siswa Kelas 4 MI
Nurul Ghosyiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, 2020.
Dalam mengajarkan ilmu membaca Al-Qur`an yaitu mengggunakan metode
Yanbu‟a. Metode ini merupakan metode praktis dalam mengajarkan ilmu membaca Al-
Qur`an. MI Nurul Ghosyiyah telah menggunakan metode Yanbu‟a untuk memperbaiki
bacaan dengan baik dan benar. Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui implementasi
metode Yanbu‟a dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ).
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran
Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) dengan metode Yanbu‟a pada siswa kelas 4 jilid 4 di MI Nurul
Ghosyiyah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek
penelitian ini adalah ketua pelaksana Yanbu‟a sekaligus pengajar Yanbu‟a kelompok 10,
pengajar Yanbu‟a kelompok 3, pengajar Yanbu‟a kelompok 4, pengajar Yanbu‟a kelompok 5
dan siswa kelas 4 jilid 4. Kemudian penulis melakukan pengamatan secara langsung dan
tidak langsung implementasi metode Yanbu‟a dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an
(BTQ). serta melakukan wawancara dengan ketua pelaksana Yanbu‟a sekaligus pengajar
Yanbu‟a kelompok 10, pengajar Yanbu‟a kelompok 3, pengajar Yanbu‟a kelompok 5, siswa
kelas 4 jilid 4, dan dokumentasi dengan mengambil data-data yang diperlukan dalam
penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode Yanbu‟a dalam
pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) di MI Nurul Ghosyiyah sudah baik dan sesuai
bahkan melebihi standar Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) kelas 4 SD/MI
yang hanya membaca surah Al-Fiil dan Al-Falaq yaitu siswa sudah mampu membaca
potongan ayat pada surah Al-Baqarah Juz 2 ayat 200, surah Maryam Juz 16 ayat 1, dan
surah At-Talaq Juz 28 ayat 4. Hal ini merujuk pada Kompetensi Dasar (KD) dan
Kompetensi Inti (KI) yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah. Sistem pembelajaran di MI Nurul Ghosyiyah biasanya diawali dengan
pembukaan yakni dengan pembacaan surah Al-Fatihah setelah itu dilanjutkan dengan
pembacaan tawassul, kalamun, lalu dilanjutkan dengan pembelajaran klasikal awal, setor
privat/talaqqi, dan klasikal akhir sebagai penutup. Namun pada masa pandemi covid-19
pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) dilaksanakan secara online sehingga waktu untuk
membaca tawassul, klasikal, tidak dapat dilaksanakan. Dalam penelitian ini penulis
menemukan faktor penghambat sarana dan prasarana yaitu ruang kelas untuk mengaji yang
terbatas, satu kelas untuk dua kelompok. Sehingga suasana pembelajaran menjadi kurang
kondusif sedangkan faktor pendukung yaitu tersedianya kitab dan alat peraga.
Kata kunci: Implementasi Metode Yanbu’a Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-
Qur`an (BTQ)

xix
ABSTRACT
Annisa Amany (NIM: 16311642) Thesis title "Implementation of the Yanbu'a
Method in Learning and Writing Al-Qur`an (BTQ) Case Study Class 4 Students MI Nurul
Ghosyiyah. Islamic Religious Education Study Program (PAI), Tarbiyah Faculty, Al-Qur`an
Institute of Sciences (IIQ) Jakarta, 2020.
In teaching the science of reading the Al-Qur`an, namely using the Yanbu'a method.
this method is a practical method in teaching the science of reading the Al-Qur`an. MI Nurul
Ghosyiyah has used the Yanbu'a method to correct the reading properly. Through this
research, the researcher wanted to know the implementation of the Yanbu'a method in
learning to read and write the Al-Qur`an (BTQ).
The purpose of this study was to describe the implementation of reading and writing
Al-Qur`an (BTQ) learning using the Yanbu'a method for grade 4 students of volume 4 at MI
Nurul Ghosyiyah.
This research is a qualitative research with a descriptive approach. The object of
this research is the Yanbu'a chief executive as well as the Yanbu'a teacher in group 10, the
Yanbu'a teacher group 3, the Yanbu'a teacher group 4, the Yanbu'a group 5 teacher and the
fourth grade student volume 4. Then the researcher observes direct and indirect
implementation of the Yanbu'a method in learning to read and write the Qur'an (BTQ). as
well as conducting interviews with the Yanbu'a chief executive and Yanbu'a teacher in group
10, Yanbu'a teacher group 3, Yanbu'a teacher group 5, grade 4 students volume 4, and
documentation by taking the data needed in the research this.
The results showed that the implementation of the Yanbu'a method in learning to
Read and Write Al-Qur`an (BTQ) at MI Nurul Ghosyiyah was already good and accordingly
exceeded the Basic Competency (KD) and Core Competency (KI) standards for grade 4 SD /
MI who only read surah Al-Fiil and Al-Falaq, namely students have been able to read the
verse pieces in surah Al-Baqarah Juz 2 verse 200, surah Maryam Juz 16 verse 1, and Surah
At-Talaq Juz 28 verse 4. This refers to Basic Competence (KD ) and Core Competencies (KI)
which are regulated in the Regulation of the Minister of Education and Culture of the
Republic of Indonesia Number 37 of 2018 concerning Amendments to the Regulation of the
Minister of Education and Culture Number 24 of 2016 concerning Core Competencies and
Basic Competencies of Lessons in the 2013 Curriculum in Primary and Secondary
Education. The learning system at MI Nurul Ghosyiyah usually begins with an opening,
namely by reading the letter Al-Fatihah after that it is continued with the reading of
tawassul, kalamun, then continued with early classical learning, private deposit / talaqqi,
and final classical as a closing. However, during the Covid-19 pandemic, learning to read
and write Al-Qur`an (BTQ) was carried out online so that the time to read tawassul,
classical, could not be implemented. In this study, the authors found that the inhibiting
factors for facilities and infrastructure were limited classrooms for the Koran, so that one
class was for two groups. So that the learning atmosphere becomes less conducive while the
supporting factors are the availability of books and teaching aids.
Keywords : Implementation of the Yanbu'a method in learning to Read and Write the Qur'an
(BTQ)


1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur`an merupakan petunjuk bagi Allah SWT yang
diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, untuk manusia,
pribadi dan jaman sepanjang hidupnya. Maka manusia mukmin hidup
dengan Al-Qur`an. Manusia beriman berjalan dimuka bumi
mengambil bekal pendidikan praktis Al-Qur`an yang terus menerus
mendorongnya untuk belajar dalam mencari pengetahuan, beramal,
berprestasi, berprilaku baik, dan hubungannya dengan manusia lain
dan bekerjasama untuk membangun.1
Allah SWT telah menunjukkan jalan kebenaran kepada
makhluk-Nya lewat makna yang terkandung dalam Al-Qur`an, sebagai
sumber pedoman hidup manusia beriman dan bertaqwa, supaya
terselamatkan dari kesesatan di dunia dan akhirat. Banyak hal yang
tersurat maupun tersirat dalam Al-Qur`an dan dijadikan khasanah ilmu
pengetahuan dalam berbagai bidangnya dan kajian bagi para ilmuan.
Al-Qur`an merupakan sumber petunjuk bagi umat manusia.
Khususnya untuk umat muslim. Bahkan diawal pembukaan mushaf
Al-Qur`an adalah syarat petunjuk pada jalan yang lurus, jalan yang
penuh dengan kenikmatan, hal tersebut dapat dilihat dalam surah Al-
Fatihah. Niat membaca Al-Qur`an dengan baik dan benar akan
menjadi pembela kita dihadapan Allah kelak. Maka dari itu Allah
memerintahkan untuk selalu mendengarkan Al-Qur`an dan keharusan
untuk mendiamkan diri apabila ada orang yang membaca Al-Qur`an,
1 Ahmad Syafi‟i Ma‟arif, Pendidikan Perspektif Al-Qur`an, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offsett, 1999) cet 1, h. 31

2
karena diam mengandung suatu hikmah bahwa dengan menyimak
mereka dapat penuh perhatian, kemudian manakala orang yang
menyimak itu mengetahui kesalahan baca, penyimak Al-Qur`an itu
wajib mengingatkan dan membetulkannya.2
Orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur`an
merupakan perbuatan yang mulia, hal ini sesuai dengan sabda
Rasulullah SAW, yaitu:
الل سض عفب ب عثب صهىع انب ع ع
تعهى شكىي سهىقبلخ عه عه انقشآ
3)ساانبخبسى(
“Dari Ustman bin Affan r.a ia berkata: dari Nabi SAW bersabda:
“sebaik-baik diantara kamu adalah yang belajar Al-Qur`an dan yang
mengajarkannya”(HR. Bukhori).
Belajar Al-Qur`an itu merupakan kewajiban yang utama bagi
setiap mu‟min, begitu juga mengajarkannya. Belajar Al-Qur`an itu
dapat dibagi kepada beberapa tingkatan, yaitu belajar membacanya
sampai lancar dan baik menurut kaidah-kaidah yang berlaku dalam
qiro‟at dan tajwid, belajar arti dan maksudnya sampai mengerti akan
maksud-maksud yang terkandung di dalamnya, dan terakhir belajar
menghafalnya diluar kepala, sebagaimana yang dikerjakan oleh para
sahabat pada masa Rasulullah SAW, demikian pula pada masa
2 Zen Amiruddin, Ushul Fiqh, (Yogyakarta: Teras, 2009), h. 46
3 Abdullah Muhammad bin Ismail Al Bukhari, Shahih Bukhari, Semarang: CV.
Asy Syifa‟, 1993, h. 619

3
diseluruh negeri Islam. Belajar Al-Qur`an itu hendaklah dari semenjak
kecil, semenjak umur 5 atau 6 tahun, sebab umur 7 tahun sudah
disuruh mengerjakan sholat.
Kegiatan belajar mengajar, diperlukan suatu keseriusan agar
tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang dapat menghambat kegiatan
belajar mengajar menjadi terganggu. Untuk mencapai proses
pendidikan yang maksimal, diperlukan sarana dan pra-sarana yang
memadai guna mendidik dan mengarahkan anak didik agar menjadi
manusia yang bertaqwa, berkepribadian cerdas, berakhlak mulia, serta
berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.
Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang No. 20
tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, yaitu:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan usaha belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.4
Berdasarkan alasan di atas maka pembelajaran Al-Qur`an harus
ditanamkan sejak dini yang bertujuan untuk anak agar kelak terbiasa
dengan Al-Qur`an sejak anak-anak hingga masa dewasa dan seumur
hidupnya selalu berpegang teguh kepada Al-Qur`an.
Dalam mengajarkan ilmu membaca Al-Qur`an di MI
Ghosyiyah dengan metode praktis yaitu menggunakan metode
4 Undang-Undang RI, Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), Jakarta: SL
Media, 2011, h. 7

4
Yanbu‟a. Pada Metode ini di MI Nurul Ghosyiyah terdapat panduan
untuk mengaji privat/talaqqi 7 jilid yaitu dari jilid 1 sampai jilid 7 dan
berdasarkan tingkatan pembelajaran dari mengenai huruf hijaiyah
membaca lafadz Allah dengan benar sampai akhirnya mengetahui
kaidah atau hukum-hukum membaca Al-Qur`an yang disebut tajwid.
Siswa di MI Nurul Ghosyiyyah sebelumnya menggunakan
metode Qiro‟ati. Karena penerapan metode Qiro‟ati tidak berjalan
dengan maksimal dikarenakan kendala guru yang mengajar harus
mempunyai sertifikat syahadah dan metode Qiro‟ati sendiri
terorganisir sekali sehingga untuk tes, naik jilid atau ujian harus
mengeluarkan biaya sedangkan mayoritas anak yang bersekolah di
sana menengah ke bawah.
Kemudian ada beberapa guru yang menyarankan dengan
metode Yanbu‟a, salah satu usulan dari Ibu Uswatun Kasanah yang
mengajar di MI Nurul Ghosyiyah untuk menggunakan metode
Yanbu‟a dalam proses pembelajaran Al-Qur`an. Alasan lain yang
dikemukakan yaitu dalam metode Yanbu‟a tidak hanya diajarkan
tentang membaca Al-Qur`an, tetapi juga menulis arab.
Siswa di MI Nurul Ghosyiyah sebelum naik jilid berikutnya
mereka diuji dulu oleh ustadz Saiful Rizal M.Pd.I, beliau ustadz dari
luar bukan guru tetap di MI Nurul Ghosyiyah dan syarat kelulusan
tidak boleh salah lebih dari 5 kali. Selain itu keistimewaan dalam kitab
Yanbu‟a diperkenalkan bacaan yang sulit atau asing disebut Gharib
kemudian diperkenalkan dengan huruf fawatihussuwar dan
penulisannya dengan menggunakan rasm ustmani.

5
Hal tersebut bisa dilihat pada kitabnya dikelompokkan dalam
kolom-kolom pengajaran, yaitu kolom untuk menulis, membaca dan
menjelaskan tanda baca dan angka. Metode Yanbu‟a disusun perjilid
dari jilid 1 sampai jilid 7, dari gambarannya tersebut bisa dilihat bahwa
metode Yanbu‟a sangat memperhatikan pendidikan anak-anak dari
usia dasar khususnya untuk pemula yang belum pernah mengikuti
program baca tulis Al-Qur`an.
Alasan penulis melakukan penelitian di MI Nurul Ghosyiyah
karena rasa ingin tahu bagaimana implementasi dari pembelajaran
Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) dengan menggunakan metode Yanbu‟a.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul “Implementasi Metode Yanbu’a Dalam
Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) Siswa Kelas 4
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ghosyiyah”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah
yang terkait dengan hal yang akan diteliti, seperti:
1. Metode Yanbu‟a dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an
(BTQ)
2. Hasil pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ)
3. Pembelajaran Baca tulis Al-Qur‟an (BTQ) wajib bagi kelas 1-4
MI Nurul Ghosyiyah.
4. Hasil belajar Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) dengan metode
Yanbu‟a
5. Peran guru metode pembelajaran Yanbu‟a
6. Implementasi metode Yanbu‟a.

6
C. Pembatasan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah di atas, agar tulisan ini lebih
terfokus dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan di
bahas dalam penelitian ini yaitu: Implementasi Metode Yanbu‟a
Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ).
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ditetapkan, maka
penulis akan merumuskan dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana
“Implementasi Metode Yanbu’a Dalam Pembelajaran Baca Tulis
Al-Qur`an (BTQ) Studi Kasus Siswa kelas 4 MI Nurul Ghosyiyah ”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka
tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan
Implementasi Metode Yanbu‟a Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-
Qur`an (BTQ) Pada Siswa Kelas 4 jilid 4 di MI Nurul Ghosyiyah.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Secara teoritik, hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya
khasanah informasi dalam ilmu pendidikan, khususnya dalam
bidang membaca Al-Qur`an di MI Nurul Ghosyiyah dan
diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan sumber
informasi bagi penelitian lain yang akan meneliti dan atau
mengembangkan permasalahan metode Yanbu‟a.
2. Secara praktis, Khususnya bagi praktisi pengajar Baca Tulis Al-
Qur`an (BTQ) untuk meningkatkan kemampuan pengajaran
membaca Al-Qur`an bagi anak melalui metode Yanbu‟a.

7
G. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rosihatul Khoiriyah, mahasiswa
studi pendidikan agama Islam (PAI), Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta tahun 2017, dengan judul “Penerapan Metode Yanbu’a
dalam Pembelajaran Ilmu Tajwid di Pondok Pesantren Putri
Al-Kenaniyah Pulo Nangka Jakarta Timur”.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis,
dalam pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, tes
lisan, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini mengambil
sampel sebanyak 25 santri tingkat aliyah, dimana 25 santri ini yang
sudah menguasai Yanbu‟a dari jilid 1-7, sehingga mereka mampu
menerapkan Ilmu Tajwid dengan benar ketika membaca Al-
Qur`an.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
membaca Al-Qur`an di Pondok Pesantren Putri Al-Kenaniyah
dengan diiringi pembelajaran metode Yanbu‟a hasilnya cukup
baik. Di mana perolehan nilai rata-rata hasil tes kemampuan
Tajwid ketika membaca Al-Qur`an dengan skor 61-70 (rendah)
Tajwid 8%, Kelancaran 8%, dan Fashahah 8%. Skor 71-80
(sedang) mencapai nilai tajwid 16%, Kelancaran 32%, dan
Fashahah 24%. Skor 81-90 (tinggi) dengan nilai tajwid 76%,
kelancaran 60%, dan Fashahah 68%.
Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama
menggunakan metode kualitatif. Sedangkan Perbedaan penelitian
ini dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah peneliti
lebih menitikberatkan kepada pembelajaran ilmu tajwid, sedangkan

8
penulis lebih menitikberatkan pada pembelajaran Al-Qur`an
dengan metode Yanbu‟a.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pujiastuti, mahasiswa studi
pendidikan agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Tulungagung, tahun 2016, dengan judul “Penerapan
Metode Yanbu’a Dalam Belajar Baca Tulis Dan Menghafal Al-
Qur`an Di SMP Islam Al-Azhaar Tulungagung”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
menggunakan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan
datanya menggunakan metode observasi, wawancara mendalam
dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilatar
belakangi oleh masih banyaknya anak-anak yang kurang tertarik
oleh pembelajaran Al-Qur`an, belum mampu membaca dan
menulis huruf hijaiyyah dengan baik, apalagi dapat merealisasikan
pada hafalan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1. Perencanaan
metode Yanbu‟a dalam belajar baca tulis dan menghafal Al-Qur`an
di SMP Islam Al-Azhar Tulungagung yaitu dengan
mengklasifikasikan siswa untuk memasuki jilid sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki. 2. Penerapan metode Yanbu‟a dalam
belajar baca tulis dan menghafal Al-Qur`an yaitu penyampaian
materi menggunakan teknik klasikal, baca simak klasikal, dan
sorogan individual. 3. Evaluasi Metode Yanbu‟a yaitu dengan
pemberian ujian kenaikan halaman yang dilakukan di akhir
pelajaran, ujian acak yang dilakukan sebagai syarat ujian kenaikan
jilid.

9
Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama
pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara
mendalam dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Perbedaan penelitian ini dengan peneliti adalah penulis
lebih menitikberatkan pada baca tulis dan menghafal Al-Qur`an,
sedangkan penulis hanya menitikberatkan pada membaca Al-
Qur`an saja.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Izatun Nisa, mahasiswa studi
pendidikan agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga, tahun 2015, dengan judul “Studi Komparasi
Metode Yanbu’a Dan Iqra’ Dalam Meningkatkan
Kemampuan Baca Tulis Al-Qur`an Di TPQ At-Taslimiyyah
Samban Kec. Bawen Kab. Semarang Dan TPQ Al-Huda
Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,
populasi dalam penelitian ini adalah anak TPQ At-Taslimiyyah dan
TPQ Al-Huda dengan sampel 60 responden, 30 anak dari TPQ At-
Taslimiyyah dan 30 anak dari TPQ Al-Huda. Teknik pengumpulan
data dengan tes dan dokumen. Teknik analisis data deksriptif,
prosentase dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus t-test.
Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengetahui tentang ada
tidaknya perbedaan antara kemampuan baca tulis Al-Qur`an yang
menggunakan Metode Yanbu‟a dan Iqra‟.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan baca
tulis Al-Qur`an yang menggunakan metode Yanbu‟a dengan

10
prosentase tinggi 60%, sedang 37% dan rendah 3%. (2)
kemampuan baca tulis Al-Qur`an yang menggunakan metode Iqra‟
dengan prosentasi tinggi 30%, sedang 40%, dan rendah 23%.
Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama
menggunakan menggunakan pengumpulan data berupa tes untuk
mengukur kemampuan baca tulis Al-Qur`an dan dokumentasi
untuk mencari data-data.
Perbedaan penelitian ini dengan peneliti adalah terletak
pada metode yang digunakan. peneliti menggunakan metode
Kuantitatif. Sedangkan penulis menggunakan metode kualitatif.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Elok Febriana Rahmawati,
mahasiswa studi pendidikan agama Islam (PAI), Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri , tahun 2015, dengan judul
“Efektivitas Metode Yanbu’a Dalam Meningkatkan Kualitas
Membaca Al-Qur`an Santri Di Pondok Pesantren Roudlotul
Qur’an Al-hikmah Purwoasari”
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis
penelitiannya adalah studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di
Pondok Pesantren Roudlotul Qur‟an. Sedangkan Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun langkah-
langkah dalam analisis data ini meliputi reduksi data, prnyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Untuk teknik pengecekan
keabsahan data yang digunakan diantaranya adalah perpanjangan
pengamatan, triangulasi dan ketekunan pengamatan.

11
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas
membaca Al-Qur`an santri di Pondok Pesantren Roudlotul Qur‟an
mayoritas sudah baik, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya
indikator yang digunakan untuk mengetahui kualitas membaca Al-
Qur`an diantaranya adalah kelancaran dalam membaca Al-Qur`an,
penguasaan ilmu tajwid dan pengucapan makhorijul huruf. (2)
efektivitas metode Yanbu‟a dapat dilihat dari efisiensi waktu yang
digunakan dan hasil yang dicapai oleh Pondok Pesantren Roudlotul
Qur‟an dengan menggunakan metode Yanbu‟a. (3) Faktor yang
mempengaruhi metode Yanbu‟a dalam meningkatkan kualitas
membaca Al-Qur`an santri diantaranya adalah tadarus Al-Qur`an,
adanya alat peraga, pelatihan Metode Yanbu‟a, adanya materi
penunjang Metode Yanbu‟a, menggunakan Qur‟an Utsmani, dan
metode Yanbu‟a yang bersifat fleksibel.
Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama
menggunakan Metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Adapun langkah-langkah dalam analisis data ini meliputi reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Perbedaan penelitian ini dengan peneliti adalah peneliti
lebih memfokuskan pada tujuannya yaitu lebih menitikberatkan
pada kualitas bacaan dan penguasaan ilmu tajwid sedangkan
penulis hanya memfokuskan pembelajaran Al-Qur`an pada siswa
dengan menggunakan Metode Yanbu‟a.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Fika Fatimatuzzahroh, mahasiswa
studi pendidikan agama Islam (PAI), Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, tahun 2015, dengan judul
“Aplikasi Metode Yanbu’a Dalam Meningkatkan Kefasihan

12
dan Kelancaran Baca Siswa Kelas VII A Pada Mata Pelajaran
Al-Qur`an Hadist Di MTS Al-Hidayah Donowarih Kabupaten
Malang”
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas
kolaboratif-partisipan yang dilaksanakan dengan tiga kali siklus
penelitian. Instrument kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
tes tulus, dan tes lisan. Data dianalisis dengan mereduksi data yang
tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Aplikasi Metode
Yanbu‟a yang dapat meningkatkan kefasihan dan kelancaran baca
siswa yaitu dengan menerapkan Metode sesuai dengan prosedur,
penggunaan modul, pembentukan kelompok belajar, pemberian
hadiah, dan menciptakan suasana kelas yang kondusif. 2) Aplikasi
Metode Yanbu‟a dapat meningkatkan kefasihan dan kelancaran
baca siswa pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadist. Kemmapuan
membaca siswa dengan fasih meningkat menjadi 89%. Sedangkan
kelancaran bagi siswa meningkat menjadi 87%.
Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama bertujuan
untuk meningkatkan kelancaran siswa dalam membaca Al-Qur`an
dengan baik dan benar tanpa mengeja atau terputus-putus.
Perbedaan penelitian ini dengan peneliti adalah penelitian
ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas kolaboratif-
partisipan dan peneliti lebih memfokuskan pada pengaplikasian
metode Yanbu‟a secara jelas dan detail sedangkan penulis lebih

13
memfokuskan pada penerapan membaca Al-Qur`an pada siswa
dengan menggunakan metode Yanbu‟a.
Dari kelima tinjauan pustaka yang telah penulis paparkan
di atas bahwa tinjauan pustaka nomor 4 peneliti meneliti tentang
kualitas membaca Al-Qur`an dengan metode Yanbu‟a sudah baik
pada anak TPQ. Maka dalam hal ini penulis merujuk untuk menuju
keberhasilan metode Yanbu‟a dalam pembelajaran Baca Tulis Al-
Qur`an (BTQ).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah penjelasan tentang bagian-bagian
yang akan ditulis di dalam penelitian secara sistematis.
Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam laporan tertulis
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan tentang latar
belakang masalah mengenai tentang Salah satu metode praktis dalam
mengajarkan ilmu membaca Al-Qur`an adalah dengan menggunakan
metode Yanbu‟a di MI Nurul Ghosyiyah, kemudian mengidentifikasi
masalah yang ada dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) di
MI Nurul Ghosyiyah dengan menggunakan metode Yanbu‟a.
Kemudian membatasi masalah sehingga rumusan masalahnya menjadi
bagaimana implementasi metode Yanbu‟a dalam pembelajaran Baca
Tulis Al-Qur`an (BTQ) di MI Nurul Ghosyiyah. Kemudian
menjelaskan tujuan masalah guna menjawab rumusan masalahnya,
pentingnya penelitian ini yang bermanfaat secara teoritis dan praktis,
kemudian memaparkan hasil penelitian para peneliti sebelumnya yang
sejenis yaitu metode pembelajaran Al-Qur`an dengan berbagai metode.

14
BAB II : Merupakan konsep dan teori umum penelitian, seperti
Pengertian Pembelajaran Al-Qur`an, Keutamaan membaca Al-Qur`an,
Adab membaca Al-Qur`an, Prinsip-prinsip pembelajaran membaca Al-
Qur`an, Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018, Pengertian Metode
Yanbu‟a, Sejarah timbulnya metode Yanbu‟a, Biografi penulis
Yanbu‟a, Cara pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) dengan
metode Yanbu‟a, Tujuan penyusunan metode Yanbu‟a, Hal-hal yang
diperhatikan dalam menggunakan metode Yanbu‟a, Tahapan
pembelajaran Yanbu‟a, Bimbingan mengajar Yanbu‟a, Materi
pembelajaran metode Yanbu‟a di MI Nurul Ghosyiyah, Kelebihan dan
Kekurangan metode Yanbu‟a, Evaluasi metode Yanbu‟a di MI Nurul
Ghosyiyah.
BAB III : Mendeskripsikan metode penelitian yaitu prosedur tahapan-
tahapan pengumpulan data, melakukan pengamatan yaitu melihat
santri mengaji Yanbu‟a di jilid 4 dengan memperhatikan makhorijul
huruf dan hukum tajwid. Lalu melakukan wawancara dengan pihak
yang berkaitan dengan penelitian, melihat dokumen yaitu buku
Thoriqoh Baca Tulis Dan Menghafal Qur‟an (Yanbu‟a), kemudian
menganalisis hasil pengamatan lalu melakukan tringulasi yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu untuk
keperluan pengecekan, dan menarik kesimpulan.
BAB IV: Menganalisis data penelitian dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dengan pengamatan wawancara dan buku
pedoman guna menjawab rumusan masalah.

15
BAB V: Pada Bab V adalah suatu kesimpulan yang diambil dari hasil
analisis di BAB IV yang menjawab rumusan masalah penelitian dan di
lengkapi dengan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.

127
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang Implementasi
Metode Yanbu‟a Dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ)
guna menjawab rumusan masalah tentang bagaimana Implementasi
Metode Yanbu‟a Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ)
di MI Nurul Ghosyiyah, penulis menyimpulkan sebagai berikut:
Bahwa implementasi metode Yanbu‟a dalam pembelajaran Baca
Tulis Al-Qur`an (BTQ) di MI Nurul Ghosyiyah sudah baik dan
sesuai bahkan melebihi standar Kompetensi Dasar (KD) dan
Kompetensi Inti (KI) kelas 4 SD/MI yang hanya membaca surah Al-
Fiil dan Al-Falaq yaitu siswa sudah mampu membaca potongan ayat
pada surah Al-Baqarah Juz 2 ayat 200, surah Maryam Juz 16 ayat 1,
dan surah At-Talaq Juz 28 ayat 4. Hal ini merujuk pada Kompetensi
Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37
tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti
Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Sistem pembelajaran di
MI Nurul Ghosyiyah biasanya diawali dengan pembukaan yakni
dengan pembacaan surah Al-Fatihah setelah itu dilanjutkan dengan
pembacaan tawassul, kalamun, lalu dilanjutkan dengan pembelajaran
klasikal awal, setor privat/talaqqi, dan klasikal akhir sebagai penutup.
Namun pada masa pandemi covid-19 pembelajaran Baca Tulis
Al-Qur`an (BTQ) dilaksanakan secara online sehingga waktu untuk
membaca tawassul, klasikal, tidak dapat dilaksanakan. Dalam

128
penelitian ini penulis menemukan faktor penghambat sarana dan
prasarana yaitu ruang kelas untuk mengaji yang terbatas satu kelas
untuk dua kelompok. Sehingga suasana pembelajaran menjadi kurang
kondusif sedangkan faktor pendukung yaitu tersedianya kitab dan alat
peraga.
B. SARAN
Saran penulis untuk MI Nurul Ghosyiyah yaitu karena
pembelajarannya berkelompok satu kelas untuk beberapa kelompok
maka kurang kondusif sehingga butuh penambahan ruang kelas.

129
DAFTAR PUSTAKA
Akhyak, Profil Pendidikan Sukses, Surabaya: ELKAF, 2005.
Amiruddin, Zen, Ushul Fiqh, Yogyakarta: Teras, 2009.
Anggito, Albi dan Setiawan Johan, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Sukabumi: CV, Jejak: 2018.
Anwar, Rosihon, Ulumul Qur`an, Bandung: Pustaka Setia bandung, 2000.
Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan : Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
Arwani, M Ulin Nuha, Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur`an
Yanbu‟a, Kudus: Pondok Tahfizh Yanbu‟ul Qur‟an Kudus, 2004.
Assuyuti, Jalaluddin Abdurrahman, Al-Itqan Fi Ulumil Qur`an, Beirut
Libanon: Barid Ilikturuni, 2015.
Asy-Syafi‟I, Abi Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi, at-Tibyan fi
Adabi Hamalah Al-Qur`an, Beirut: Darul Manhaj, 1991.
Bukhari, Abdullah Muhammad bin Ismail, Shahih Bukhari. Semarang: CV.
Asy Syifa‟, 1993.
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja
Grafindo: 2003.
Fatimatuzzahra, Fika, Aplikasi Metode Yanbu‟a Dalam Meningkatkan
Kefasihan Dan Kelancaran Baca Siswa Kelas VII A Pada Mata
Pelajaran Al-Qur`an Hadist di MTS Al-Hidayah Donowarih
Kabupaten Malang, Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, 2015, t.d

130
Ghorumy, Abu Najibullah Saiful Bahri, Pedoman ilmu Tajwid. Kudus: Buya
Barokah Kudus, t.t.
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif, Malang: Universitas Negeri
Malang.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-14-2005-guru-dosen, diakses
tanggal 20 Juli 2020, pada pukul 14.25 WIB.
Kahil, Abdud Daim, Metode Mudah Menghafal Al-Qur`an, Yogyakarta:
ETOZ Publishing: 2010.
Khon, Abdul Majid. Praktikum Qira‟at Keanehan Membaca Al-Qur`an
Qira‟at Ashim Dari Hafash Edisi Revisi, Jakarta: Sinar Grafika
Offset. 2011.
Ma‟arif, Ahmad Syafi‟I, Pendidikan Perspektif Al-Qur`an, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offsett, 1999 cet 1.
Meloeng, Lexy J, Metodologi Penelitian kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2012.
Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006.
Nasrullah, Lentera Qur‟ani, Malang, UIN Maliki Press, 2012.
Nata, Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group, 2010.
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018

131
Prastowo, Andi, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan
Penelitian, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
Rizal, Saiful ed, Panduan Metode Yanbu‟a Metode Baca Tulis Al-Qur`an MI
Nurul Ghosyiyah, Jakarta.
Sagala, Syaiful, Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung:
Alfabeta, 2013.
Salim, Muhajir Madad, Biografi lengkap K.H Muhammad Ulin Nuha,
https://kumpulanbiografiulama.wordpress.com/2013/04/01/biografi-
kh-m-arwani-amin-kudus/ , diakses tanggal 23 juli 2020, pada pukul
19.45 WIB.
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.
Suardi, Moh, Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2016 cet Ke-23.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya: 2013.
Sulisytorini, dan Fathurrahman Muhammad, Belajar dan pembelajaran,
Yogyakarta: Teras, 2012.
Sumadi, Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2000.

132
Suyuthi, Imam, Al-Itqan Fi Ulumil Qur`an, Surakarta: Indiva Pustaka, 2008.
Tanzeh, Ahmad. Metodologi Penelitian Praktis, Yogyakarta: Teras, 2011.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS).
Zirfan Mahfud, http://mahfudzirfan.blogspot.com/2015/02/metode-
yanbua.html, diakses tanggal 23 Juli 2020, Pukul 19.45 WIB.

RIWAYAT HIDUP
Annisa Amany lahir di Tanjung Pandan pada tanggal
07 Juli 1997. Anak keempat dari enam bersaudara
pasangan dari Bapak Sayuti S.Pd.I dan Ibu Sri
Herawati. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah
dasar di SDN 29 Tanjung pandan pada tahun 2009.
Pada tahun itu juga penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4
Tanjung Pandan dan tamat pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan sekolah
Menengah Atas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dengan jurusan IPA pada
tahun 2012 dan selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penulis
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tepatnya di Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta, Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama
Islam (PAI).
Dengan ketekunan, dan motivasi yang tinggi untuk belajar dan selalu
berusaha, Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Semoga
dengan penulisan skripsi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia
pendidikan.


